• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

(Srndi Kasus Pacla PT.Bank DJ(] Syariah)

Skrpsi

Diajukan untuk lvlemcnuhi Persyaratan Mcmperoleh Gelar Sm:jana Ekonomi Islam (SE!)

Oleh:

Mocharnmacl lrfansyah Nllv! : I 03046128271

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH .JAKARTA

(2)

Dengan ini saya rnenyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islan1 Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

(3)

(Stu di Kasus Pada Bank DIG Syariah)

SI(RIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum Untuk memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Smjana Ekonomi Islam (S.E.I)

Oleh:

MOCHAMMAD JRFANSY AH NIM. 103046128271

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing l Pembimbing II

セカ[@

Dr.Ir. Murnsa Sarkaniputra SJill.:riyono, SE. Ml\1

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI'AH

PROGRAIVI STUDI JVIUAMALAT (EKONOIVII ISLAM)

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUlVI

UIN SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(4)

Munaqasyah Fakultas Syariah clan Hukum UIN SyarifHidayatullah hkarta, pada tanggal 2'1 September 2007 Skripsi ini tclab clitcrima sebagai

Kctua

Sekrctaris

snla!i satu syarut uniuk n1cn1pcrolch Gelar Sa1jana Progran1 Strata I (SI) Pac!a Program Stuc!i Muarnalat

Konsentrasi Perbankan Syariah

: Euis Arnali'). M.A&

N!P. 150 289 264

Jakarta, 24 September 2007 Mengesahkan

: f\h. A;:;haruddin LathiC M.Ag.

N!P. 150 318 308

Pcmbimbing I : 1)1:,_[1:,,Mt,rr;is,1 SmJrn'liputrq NIP,, 080 030 109

Pcmbimbi ng l l: St11?Ll)'.QLl_tl.,_,';m. MM

Penguji l

Pcnguji fl

: Drs, H, z。ゥョセャ⦅Vイゥャゥョ@ YusuC M.Pd

N!P. 150 204 484

(5)

Hal ini bukan pertancla baik, melainkan harus segera ditangani. Apabila tidak segera ditqngani ak<m berdampak ncgatif pada kesehatan operasi bisnis bank, baik dari segi

profitabilitas usaha, beban biaya operasional dan tingkat Capiic.! Adequacy Ratio (CAR).

Penanganan pembiayaan bermasalah dengan menurunkan rasio NPF dapat

clilakukan dcngan berbagai cam, salah satunya dengan menyalurkan lebih banyak jumlah pembiayaan. Bcrtitik tolak dari ha! tersebut di alas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas permasalahan tersebut dengan judul:"Pengaruh Jumlah

Pcmbiayaan Yang Disalurkan Terhadap Tingkat Rasiio Non Performing Financing (NPF) Pada Bank DIG Syariah.

Jcnis pcnclitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang mcnekankan pada pcngujian teori-teori melalui va:riabel-variabel penelitian clalam angka, clan mclakukan analisis data dengan prosedur statistika atau permodalan matcmatis. Sedangkan penclekatan y<mg digunakan adalah pendekatan statistik

inCerensial parametrik, arlinya apa yang terjacli pada sampel akan cliberlakukan kcpada populasi ckngan memakai skala interval dan rasio yang digunakan

berdasarkan pada populasi yang berclistribusi normal.

Scdangknn sumbcr data yang digunaknn lctcliri dad date1 primer dan sckundcr,

(6)

Seclerhana. Rcgresi seclerhana digunakan untuk mengetahui sejauh rnana satu variabel berpengaruh terhaclap variabel lainnya. Adapun persarnaan regresi ini bertujuan untuk mengetahui pcngaruh variabel jumlah pembiayaan yang disalurbm terhadap tingkat rasio Non Perfimning financing (NPF). Persamaan regresi ini menggunakan dua pcrhitungan, yaitu korelasi product moment dan regresi.

(7)

Hipotesa Awai

l. Korelasi. rxy = N.

r.

XY - (

r.

X ) (

r.

Y )

.JN.

r.

X2

- (

r.

X) ( N. r,y2 - ( :£: Y) )

Has ii 1. rxy = 0.84

Jenis Penelitian Kurva -t

'

'

'

'

. .

1. Kuantitatif .

'

'

.

X

t

(Naik) Y

セ@

(Turun) 2. Inferensial Parametrik

セ@

セ⦅NZ__ア@ ...

-2.447 0 2.447 3.775

2. Regresi Linear Sederha1'1a Y = a

+

bX

a= (:EX)(2:.X2)-(2:.X)(:Z::XY)

N (:Z::X2)-(:Z::X)' b= _n:Z::XY-(:Z::X)(:EY)

N(:Z::X2)-(:Z::X)2

2

y

= -0,0039 + 0,0000067

x

3. Has ii Hipote.sa
(8)

scnantiasa rnemberi rahmat, taufiq dan hidayahnya kepada ldta semua. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi. Muhammad SAW, beserla keluarganya, s:;habatnya dan kepada kita sernua selaku umatnya.

Dengan laufiq dan hidayah Allah SWT, se1ta dilakukan dengan sungguh-sungguh, penulis dapat menyusun skripsi hingga selesai yang berjudul "Pengaruh Jurnlah Pernbiayaan Yang Disalurkan Terhadap Tingkat Rasia Non Pe1forming Financing (NPF)". Dal am menyusun skripsi ini, penulis banyak menemukan berbagai kesulitan yang dirasakan menghambat penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan tcrima kasih yang tak terhingga kepada yang terhorrnat:

I. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H, M.A, M.M, selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SY ARIF I-IIDA Y ATULLAI-1 JAKARTA. 2. !bu Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam) yang tclah rncmberi semangat dan dorongan serta arahan dalam pcnyelcsaian skripsi ini.

(9)

n1cnyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Supriyono, SE. MM, selaku Dosen Pembimbing ll yang dengan penuh kesabaran pula telah banyak memberi semangat dan dorongan serta arahan dalam membimbing baik sccara lahir maupun batin, sehingga penulis dapat n1enyelcsaikan skripsi ini.

6. Pengurus clan staff perpustakaan fakultas syariah clan hukum UlN Syarif Hidayatullah, yang telah rneluangkan waktu, memberikan fasilitas dan bcbcrapan referensi untuk penyelesaian skipsi ini.

7. Bapak Imam Syufi'l, selaku Divisi Pemasaran serta seluruh pihak dalam Bank DKI Syariah yang telah meluangkan waktu dalam membantu penulis untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Adi Raidi dan !bu !mas Maimanah selaku orang tur., tiada kata yang dapat kuucap selain tcrirna kasih yang tak terbatas untuk semua pengorbanan yang tclah diberikan kcpada pcnulis dalam menyelesaikan kuliah dan skripsi ini. Ku yakin kasih sayang, cinta suci clan pengorbanan kalian takkan tcrtanclingi aclanya, olch karcna itu saya selaku anakmu akan selalu berusaha

(10)

10. Keluarga besar Ad it, Odoy clan Dede. Yang telah memberikan dukungan clan Do'anya, sehingga skripsi ini dapat selesai sesuai waktu yang diharapkan. 11. "Bicladari Hati", yang telah menernani dalarn kesendirianku, rnendukungku

serta menerangi hiclup ini hingga kapanpun.

12. Rckan-rckan angkatan 2003 FSH, Rahrnat clan yasir, yang telah banyak mcmbantu clalarn penyelesaian ujian kornprehensif. Scluruh ternan-teman PS 13, yang tclah rnenggoreskan banyak kenangan rnarns, canda serta tawa selama mcnjalani perkuliahan. (mohon maaf tidak dapat disebutkan satu-pcrsalu ).

Akhirnya tiada untaian kata yang berharga kecuali ucai;an Alhamdulillahi robbil 'ulamin atas rahrnat clan karunia serta ridho Allah SWT. Besar harapan pcnulis, dcngan haclirnya skripsi ini semoga berrnanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pacla umumnya, sekian dan terima kasih.

(11)

DAFTAR TABEL

DAFT AR GRAFIK

BAB! PENDAHULUAN

A. Lalar Bciakang Masalah

B. Pcmbalasan Dan !'erumusan Masalah C. Tujuan Dan Manfaat l'enelitian D. Metodologi Penelitian

F Studi Kepustakaan F. Kerangka Pcmikiran

G. Pedoman Dan Sistemalika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORJTJS TERHADAP JUMLAH PEMBIA YAAN

Y /\NG DJSALURKAN DAN TJNGKAT RASJO NPF

A. Dcfinisi, Proscdur Pemberian clan Prociuk Pembiayaan I. Dcfinisi Pcmbiayaan

2. Proscdur Pemberian Pembiayaan 3. Procluk-Produk Pembiayaan

l3. Definisi, Penyebab clan Upaya Penanganan Tingkat Rasia Non Performing Financing (NPF)

l. Defiuisi Non Performing Financing (NPF) atau Pcmbiayaan Bcrmasalah

2. Penyebab Non Performing Financing (NPF) atau Pembiayaan Bermasalah

J, Upaya Penanganan Non Performing Financing. (NPF) atau Pcmbiayaan Berr11asalt1h

BAB Ill PROFlL BANK DK! SYARJAH

(12)

D. Produk Dan .Jasa

BAB IV PEMBAHASAN JUMLAH PEMBIA YAAN YANG DISALURKAN

DAN TINGKAT RASIO NPF SERTA PENGARUHNYA A. Perkembangan Jurnlah Pembiayaan Yang Disalurkan

Bank DK! Syariah

B. Perkembangan Non Performing Financing Bank DK! Syariah

60

65

76

C. F'engaruh J urnlah Pernbiayaan Yang Disalurkan Terhadap 81 Tingkat Rasia Non Performing financing (NPF)

D. Pcnycbab Dan Upaya Penganan Pernbiayaan Bcrmasalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

i\. !(csi111pulan

13. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMP IRAN

87

89

91

94

(13)

2. Tabel 4.2 Realisasi Pembiayaan 66 Periode Juli - Agustus - September 2005

3. Tabel 4.3 Realisasi Pembiayaan 67

Peri ode Oktober - November - Desember 2005

4. Tabel 4.4 Realisasi Pembiayaan 69

Periocle .lanuari - Februari - Maret 2006

5. Tabel 4.5 Rcalisasi Pembiayaan 70

Periocle April - Mei - Juni 2006

6. Tabel 4.6 Realisasi Pembiayaan 72

Periocle Juli - Agustus - September 2006

7. Tabel 4.7 Realisasi Pembiayaan 73

Periocle Oktober - November - Desember 2006

8. Tabcl 4.8 Realisasi Pembiayaan 74

Pcriocle Januari - Februari - Maret 2007

9. Tabel 4.9 Kualitas Aktiva Bermasalah 76

Periode 2005 - 2007

IO. Tabel 4.10 Pcrkembangan Pembiayaan Bemasalah clan 77 Total Pcmbiayaan Periode 2005 - 2007

l I . Tabel 4. l 1 Pcrkernbangan Rasio NPF 79

l'criode 2005 - 2007

12. label 4.12 Tabel Pembantu Perhitungan Analisis 82

[image:13.519.43.436.99.592.2]
(14)

Pcriocle Juli -Agustus - September 2005

2. Grafik 4.2 Rincian Jumlah Pembiayaan yang disalurkan 67 Periocle Juli - Agustus - September 2005

3. Grafik 4.3 Rincian Jumlah Pembiayaan yang Disalurkan 68 Peri ode Oktober - November - Desember 2005

4. Gralik 4.4 Rincian Jumlah Pembiayaan yang Disalurkan 70 Peri ode Januari - Februari - Maret 2006

5. GraJlk 4.5 Rincian J urnlah Pembiayaan yang Disa.lurkan 71 Periocle April - Mei - Juni 2006

6. Grafik 4.6 Rincian Jumlah Pembiayaan yang Disalurkan 73 Pcrioclc .Juli - Agustus - September 2006

7. Gralik 4.7 Rincian Jumlah l'embiayaan yang Disalurkan 74 Peri ode Oktober - November - Desember 2006

8. GraJ!k 4.8 Rincian Jumlah Pembiayaan yang Disalurkan 75 Pcriode Januari - Fcbrumi - lvlaret 2007

9. Grafik 4.9 l'erkcmbangan Pembiayaan Bcrmasalah 78

Dan Pembiayaan Yang Disalurkan

I 0. Grnlik 4.10 Perkembangan Rasio Non pセヲッイュゥョァ@ Financing 79

11. Gralik セャNQQ@ J(urva -· 1 84

(15)

A. Latar Belakang

Kebcradaan Bank Syariah dalam system perbankan inclonesia, sebenarnya telah dirnulai sejak adanya dcregulasi sektor perbankan pada tahun 1983. Karena sejak saat itu, pihak perbankan dibcrikan keleluasaan penentuan tingkat suku bunga tcrrnasuk no! pcrsen atau peniadaan bunga sekaligus. Namun demikian kesempatan ini belum dapat dimanfaatkan, karena tidak diperkenankannya pembukaan kantor baru. Hal ini bcrlangsung sampai tahun 1988 dimana pemerintah mengeluarkan Pakto 1988 yang memperkenankan berdirinya bank-bank baru, kemudian posisi perbankan syariah semakin pasti setelah cl isahkannya UU Perbankan No. 7 Tahun 1992. Dimana bank diberikan kebebasan untuk rnenentukkan jenis imbalan yang akan diarnbil dari nasabahnya, baik bunga ataupun keuntungan bagi hasil. Namun, undang-undang itu belum memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap pengembangan bank syariah. Karena belwn sccara tegas mencaturnkan kata-kata prinsip syariah dalarn kegiatan usalrn bank. Sclain itu, pcngertian bagi basil yang dirnaksudkan dalarn undang-undang tersebut bclum rnencakup secara tepat pengertian Bank Syariah yang mcmiliki cakupan yang lcbih luas dari bagi basil.

(16)

yang ingin mengkonversi dari sistern konvensional menjadi sistern syariah atau lebih dikenal dcngan "Dual banking ;J1stem". Maka landasan hukurn bank syariah telah cukup jelas dan kuat, baik clari segi kelernbagaannya rnaupun lanclasan operasionalnya. Dan dengan tegas Pasal 6.UU.No.10 Tahun 1998, membolehkan bank u111u111 yang melakukan kegiatan secara konvensional dapat juga melakukan kegiatan usaha dengan berdasarkan prinsip syariah. Melalui :

I. Penclirian kantor cabang atau dibawah kantor cabang baru, atau

2. Pcngubahan kantor cabang atau dibawah kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha secarn konvcnsional rncnjadi kantor yang rnelakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.1

Bank syariah lahir dengan tidak rnengandalkan bunga dalarn pengoperasiannya, rnelainkan berlandaskan pada Al-Quran dan Had its Nabi SAW atau dapat dikatakan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonorni islam, yaitu :

1. Tidak mencari rezeki pada ha! yang hararn, baik dari segi zatnya rnaupun cara mendapatkannya serla ticlak rnenggunakannya untuk hal-hal yang hararn

2. Ticlak mendzhalirni dan ticlak didzhalimi 3. Kcadilan pendistribusian kcrnakmuran

4. Transaksi dilakukan atas dasar ridho sarna ridho 5. Tidak ada unsur Riba

6, Ticlak mla unsur Maysir (pc1judian/spckulasi)

7, Tidnk r1da unsur Glrnrf!r (koticl11k,iclasa11/smmu-"ratH11HI') 1 UU.

(17)

Belakang ini kemajuan dan perkembangan bank syariah secara kualitatif sangat 111engge111birakan, ha! ini dapat dibuktikan dengan jurnlah bank syariah yang berdiri. Dimana terdiri dari tiga Bank Umurn Syariah (BUS), yaitu Bank Muarnalat, Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia, dua puluh tiga Unit Usaha syariah (UUS) dan seratus delapan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Pcrkembangan ini tcntunya akan sernakin bertambah untuk masa- masa yang akan datang. Tentunya, perkcmbangan yang bersifat kuantitas ini harus diimbangi dengan pcrkcmbangan secara kualitas. Kualitas perbankan syariah sanagat ditentukkan oleh kemampuan bank syariah dalam kine1ja dan kelangsungan usahanya.

Kine1ja dan kelangsungan usaha bank yang melakukan kegiatan usaha bcrclasarkan prinsip syariah sangat clipengaruhi oleh kualitas penanaman dana atau pcrnbiayaan. Hal ini scsuai dengan fungsi bank scbagai Jcrnbaga perantara jasa lrnuangan (jinancial intermediary), yang tugas pokoknya adalah mengimpun dana clari masyarakat clan menyalurkannya kembali kepada masyarakat (pembiayaan).

Dalarn pelaksanaan pernbiayaan, bank syariah harus memenuhi :

J. Aspek Syariah, berarti dalam setiap realisasi pembiayaan pada bank syariab harus tetap berpecloman pacla syariat islarn (antara lain tidak mengandung unsur maysir, gharar clan riba serta bidang usahanya harus halal)

(18)

LApabila bank syariah tidak rnampu menyalurkan pernbia)'aaPnya, sementara dana yang tcrhimpun dari shahibul mal (dana pihak kctiga) terus be1tambah. Maka akan banyak terdapat dana idle (menganggur), yang dapat berpengaruh terhadap pendapatan dari margin atau bagi hasil. Hal ini tcntunya akan menyebabkan penurunan Dana Pihak Keliga (DPK) pada bank syariah. Oleh karena itu, henclaknya bank syariah harus lebih banyak menyalurkan pembiyaaan kepada masyarakat (unit usaha), narnun tetap berlandaskan pad a prinsip kehati-hatian.

l

Kegiatan penyaluran kredit (pembiayaan) rnempunyai peranan penting bagi kegiatan pcrbankan, karcna kredit atau pembiayaan merupakan bagian terbesar

_)

surnbcr penghasilan Bank.2 Narnun, penyaluran pembiayaan tersebut hams mclalui pioses analisa kredit. Karena pemberian pernbiayaan lanpa dianalisis terlebih dahulu, alrnn sangat mcrnbahayakan bank. Terlebih halnya akan menyebabkan pembiayaan berrnnsalah (nrncet) atau lliasa discbut dcngan NPF (Non Pe1:fim11i11g Financing).

Pembiayaan bennasalah (NPF) perbankan syariah, berclasarkan data publikasi Bank Indonesia (Bl) per Dcsembcr 2006 tcrcatat rneningl:at menjadi 4.75 persen dibandingkan pcriocle sebclumnya tahun 2005, yakni 2.82 persen.3 Pembiayaan berrnasalah ini harus scgera ditangani, karena akan berdampak negatif terhadap kesehatan opcrasi bisnis bank, diantaranya :

Menurunkan Profitabilitas Usaha

セ@ S111ujo Sb\VjH\IO,Sf/"{//(.'gi i\-/1111c1ic:u1e11 l\n:clit bank (JJ11111n1 (.Jaknnn1 J..)mnur rvlu!Ju JHllHnkn), hnl. :l.

(19)

Menambah Beban Biaya Operasional

Menurunkan Prescntase Capital Adequacy ratio (CAR)4

Pcnanganan pembiayaan bermasalah dengan menurnnkan Rasio NPF dapat dilakukan dengan dua earn, yakni dengan menyalurkan lebih banyak pembiayaan dan melakukan program restrukturisasi pembiayaan.5 Hal senacla diutarakan pula oleh Wahyu Dwi Agung, ketua Asosiasi Bank Islam Indonesia (Asbisindo), yang mcnyebutkan rencana ekspansi pernbiayaan cukup besar yang akan disalurkan sebagian besar bank syariah, akan rnenurunkan presentase NPF secara otornatis.6

Bertitik tolak dari ha! tersebut di atas, rnaka penulis merasa tertarik untuk membahas permasalahan tersebut dengan judul:"Pengaruh Jumlah Pembiayaan Yang Disalurkan Tcrhadap Tinglrnt Rasia Non Performing Financing (NPF) Pada Bank DKI Syariah.

B. Pcmbatasan clan Perumusan Masalah

Kcgiatan opcrnsional bank syarinh terdiri dari penghimpunan dana, pcnyaluran dana, dan penycdiaan jasa keuangan. Kctiga kcgiatan tcrscbut merupakan kcgialan pokok yang clilaksanalrnn bank syariah, maka operasional pcnyaluran clana khususnya dalam pcmbiayaan sangat luas cakupannya. Oleh karena itu, penulis hanya akan rnembicarakan scputar pembiayaan bermasalah (NPF) serta upaya penanganannya, khususnya oleh Bank DK! Syariah. Adapun objek penelitian

MMMMMMMセMMMM

'' Ibid .. hnl. I 85

' "Bonk ,S)iariah .-1a11 iV'aiknya Rosio Pc111biayaan /Jur111usalahj J1u111btayaan i\4esll ャセ。「ャィ@ /3a11yak", Republika, Scnin t2 Febn1nri 2007.

0

(20)

dilakukan sclama dua tahun, dirnana dimulai dari bank tersebut berdiri (16 Maret 2004)

Dari pernbatawn masalah tersebut, pcnulis rnerumuskan pokok masalah skripsi ini scbagai berikut:

1. Faktor apa yang menycbabkan te1jadinya pernbiayaan bcrrnasalah 9

2. Bagaimana Pengaruh Jurnlah Pcrnbiayaan yang Disalurkan terhadap Tingkat Rasio Non Pe1for111i11g Financing (NPF)?

3. Stratcgi apakah yang digunakan oleh Bank DK! Syariah dalam upaya pcnanganan pernbiayaan berrnasalah?

C. Tujuan dan Manfaat Pcnelitian I. Tujuan Penelitian

a. Untuk rncngetahui faktor apa saja yang rnenyebabkan pernbiayaan bermasalah

b. Untuk mcngetahui seberapa bcsar Pengaruh Jurnlah Pembiayaan yang disalurkan terhaclap tingkat rasio non performing financing (NPF)

c. Untuk mengetahui strategi atau langkah yang dilakukan oleh Bank DK! Syariah dalam upaya penanganan pembiayaan berrnasalah.

セ@ Manfaat Penelilian

(21)

b. Memberi masukan yang bermanfaat bagi bank syariah khususnya Bank OKI Syariah dalam menentukkan langkah selanjutnya kearah yang lebih baik.

c. Mcnambah dan melengkapi koleksi yang ada tentang perbankan syariah khususnya mcngcnai pengaruh jumlah pembiayaan yang disalurkan terhadap tingkat rasio non pe1formi11gfi11anci11g (NPF).

D. Mctodologi Pcnclitian

l. Jcnis l'enclitian

Jenis penclitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatit; yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabcl-variabel penelitian clalam angka, dan melakukan analisis data dengan proseclur slatistika atau permodalan matematis.7

2. Penclekatan Penclitian

!'encl iLian 1n 1 mcmakai pendekatan statistik in fcrensial paramctrik, arlinya apa yang te1jadi pacla sampel akan diberlakukan kepada populasi dengan memakai skala interval dan rasio yang digunakan berdasarkan pada populasi yang berclistribusi normal.

3. Jcnis clan Surnb1;r Data

a. Data ャGイゥエャャGセイ@ : Wawancara langsung kepada pegawai atau pejabat bank

7 Sujoko ElTerin, dkk, :\ fetode Pene/itinn llntuk Alorntansi, Sehuah Pendakatan

l)raktis, c・エセ@ 1

(22)

b. Data Sekunder: Data yang telah dipublikasikan oleh Bank tersebut scperti "'laporan kcuangan"

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik untuk mengambil data ada dua:

a. Wawancara, mengadakan tanya jawab langsung dengan pegawai atau pejabat bank perihal upaya penanganan pernbiayaan bermasalah. Dcngan menggunakan alat wawancara berupa interview guide (panduan wawancara).

b. Dokumenter, data-data yang dikeluarkan oleh Bank OKI Syariah tcnwng jumlah pembiayaan yang disalurkan dan tingkat rasio Non Pei.forming Financing (NPF).

5. Tcknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam pe1rnlitia11 ini mlalah Uji Rcgrcsi Scdcrhana. Rcgresi scderhana digunakan untuk rncngetahui scjauh mana satu variabel berpengaruh terhaclap variabel lainnya. Adapun persamaan rcgresi yang digunakan adalah uji regresi linear sederhana bertujuan untuk mcngclahui pcngaruh variabel jumlah pembiayaan yang ciisalurkan terhaclap tingkal rasio No11 !'e1.fir111i11g.financing (NPF).

(23)

(inclependen), dalarn analisis regresi sering disebut sebagai variabel l'rediktor. Scdangkan variabel Y, yang sebagai variabel terikat (dependen) sebagai

variabel kri/eriuni.8

Untuk clapal membuat prediksi clan atau membuat persamaan garis rcgrcsi, haruslah ditcmpuh melalui berbagai penghitungan. Penghitungan-penghitungan yang harus clilakukan adalah sebagai berikut:9

a. Pcnghitungan korelasi antara variabel Prediktor (X) dengan variabel Kriterium (Y).

rxy= N. 1:: XY - ( 1:: X) ( 1:: Y)

'1

N. 1:: X' - ( L X) ( N. LY2

- (I: Y)) Din1ana:

X = Jumlah pembiayaan yang disalurkan Y

=

Tingkat Rasia NPF

N

=

Jumlah Variabel

2.: X =Total jumlah pembiayaan yang disalurkan :S Y •=Total tingkat rasio NPF

b. Konsultasi tabel nilai-nilai r - Product Moment.

l-lasil penghitungan korelasi (r) antara variabel precliktor (X) clan variabel kriterium (Y) kemudian dikonsultasikan dengan t - tabel.

8 Burhnn Nurgiyantoro, dkk, S1c11isi1ika Turapan, lJntuk Pen1Jlitian ャャョオエセゥャョQQQ@ Sosial,(Yoyakarta:

Gadjah Mada University Press, Oktober 2004)i 」」エセSL@ h. 271

9

(24)

c. Pcnghitungan persamaan regresi linier seclerhana, clengan rumus sebagai berikut:

Y =a+ bX Dimana:

Y = Tingkat Rasio NPF

X '" .lumlah pernbiayaan yang clisalurkan a= Nilai konstanta

b = Kocfisien arah regresi Nilai a, clihitung clengan rumus:

a= (I: X) (EX' )-(k.X)_(_E XY)

n ( E X' ) - ( E X )2

Seclangkan nilai b, clihitung clengan rumus :

h= nEXY-(L:X)(EYl

n(EX2)-(EX)2 6. Variabcl Pcnclitian

x

.lumlah

p」ュ「ゥ。ケセ。。ョ@

, _ _ _ _ _ _ _ [ - y
(25)

7. Yerifikasi variabel

Untuk lebih jclas dan fokus variabel penelitian ini, maka operasionalnya セ[」「。ァ。ゥ@ beikut:

X : Jumlah Pcmbiayaan yang disalurkan oleh pihak bank kepada nasabah (Unit usaha)

Y : Tingkat Rasio Non Pcrlorming Financing (NPF) 8. I-lipotesa

Formulasi Hipotesa dari penelitian ini adalah : 10

X

1'

(naik)

____

..,_ Y

'1Aturun)

I-lo : p

=

0, tidak ada hubungan antara jumlah pernbiayaan yang disalurkan tcrhadap tingkat rasio NPF

l-11 : p· /c , acla hubungan yang signifikan antara jurnlah pernbiayaan yang disalurkan tcrhaclap tingkat rasio NPF

9. Uji Signillkasi

Uji signifikansi adalah sebuah uji untuk rnengetahui nyata dan tidak nyala atau yakin clan tidak menyakinkan nilai hubungan antara dua (2) variabcl atau lcbih.11

Uji signifikansi digunakan untuk rnenggeneralisasi populasi, artinya apa yang tcrdapat pada sampcl akan diberlakukan pula pada populasi. l'vlnkoudnyn apabila pada sa111pel terdapat hubungan pooitif (+), maka setelah 1" lqlrnl llntnll, J'olwl:"J!<'lwl< 1\latcri Siwisrl/12, (Jnlrnrtn, Bumi /\lrnnrn, 2005), cd-2, h.268

11 Ali tvlnuludi, Sratisti/((t /, Pe11elltian Eko11on1i !slct111 da11 S'osial) (Juknrtri, P'T. Pri1nn f--Icza

(26)

diuji signifikan, lernyata hubungan positif pula, rnalrn hubungan positif berlaku pada populasi, apabila pada sampel terdapat hubungan negatif (-) sctelah diuji signifikan ternyata ada hubungan ntlgatif, mab h\1bu11gnn nogatif bcrlaku pula kcpada populasi. Akan tetapi bila pada sampol ada hubungan positif (+) atau negatif (-), setelah diuji signifikan ternyata tidak ada hubungan (maksudnya mcncrima I-lo), maka hubungan posit if (+) dan negatif (-) yang terdapat pada sampel tidak signifikan, artinya tidak bisa diberlakukan kepada populasi, clengan demikian pada populasi tidak ada hubungan.

Uji signifikans1 yang dipakai adalah dengan t-test dengan rumus :

t=

r Vn-2

\)

1-r

1 Din1ana:

r : Koefisicn korelasi product moment

n : Jumlah sample

Dan dalam grafik aclalah scbagai berikut:

Mcnolak Ho

'

(ada hubungan - ) ;

Menerima Ho (tidak ada hubungan)

(27)

Keterangan :

a. Apabila t-hitung >Habel, berarti menolak Ho, ada hubungan Positif b. Apabila t-hitung < l-tabel, berarti menolak Ho, ada hubungan Negatif c. Apabila (-) t-hitung < t < (+) t-hitung, bermti 1m:nerima I-Io, tidak ada

hubungan E. Studi Kcpustakaan

Pembiayaan atau clengan kata lain kredit, tehtl1 banyak menarik perhatian para ahli. Terutama oleh para ekonom yang bergerak dalam bidang perbankan, baik konvensional maupun syariah. Khususnya dalam upaya penanganan pembiayaan bermasalah, baik sccara kcseluruhan maupun hanya dalarn satu bab tertentu. Hal ini clapat clibuktikan dengan clitemukannya sejumlah pene!itian yang telah clilakukan oleh peneliti sebelurnnya, baik rnelalui buku-buku, skripsi, makalah serta literatur-literatur lainnya. Adapun yang bcrkaitan clcngan topik penelitian ini, sebagui bel'ikut:

Buku dengan judul "S!ralegi lvfanajemen Kredit Bank Umum, Kansep, Teknik dan Ka.ms" yang dikarang o!ch Siswanto Sutojo12• Buku ini membahas

pcmbiayaan (kreclit) secara lengkap, baik pengertian, jenis, prosedur serta upaya penanganan kredit berrnasalah. Namun, rnasih dalarn lingkup bank urnum konvensional

12

(28)

Buku dengan juclul " 1\1anajemen Pembiayaan Bank Syariah", yang dikarang oleh Muhammadu Buku ini membahas pembiayaan dari segi manajemennya, yang beruang lingkup pada bank syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Tri Yunawati 14 (2004), dimana dalam penelitian ini mernbahas tentang pengaruh !G"edit yang disalurkan, penyisihan kerugian pcmberian kredit clan ukuran perusahaan terhadap tingkat rasio profitabilitas bank umum swasta nasional.

Mablah yang ditulis oleh Pracljoto15, clengan judul "Slralegi Penyelesaian

Kredil Bermasa!ah, Khusunya di Bank BUlvfN".

Makalah yang ditulis oleh Herbudhi S.Tomo16, dengan judul "Pencegahan

NPF dan Strateginya Bank Syariah (Wtdi kasus pada Bank Muamlat)".

Makalah yang ditulis oleh Hazairin Achmad17, dengan judul "Prob!ematika

Kredit Macct clan Krcclit Bermasalah Serta Upaya Mengatasinya, Ditinjau Dari Sudut Perusahaan (Debitur) Maupun Bank".

13

ivluhatninad, 1\,fa11ajeu1en Pen1biayaa11 Bank Syariah,(Yogyakarla, UPP 1\IvHvt Yl(PN, 2002), 1'1 Tri \ru1H1\vati, "Pcngaruh Ju1nlah Kredit yang Disalurkan, Penyisihan l(erugian Peinberian I(redit dan Ukuran Perusahaan terhadap Tingkat Rasio Profitabi!itas Bank lJ1nun1 Swasta Nasional", (Skripsi fakultas ekonoini dan Ilinu Sosial UIN Jakarta, 2004).

15

Pradjoto, "Strategi penyelesaian kredit bermasalah khusunya di Bank Billv1N". 1\lakalah sen1inar Indonesian 1Yon Pe1:for1ning Loan: 1\lanage111ent and Strategis. (Jakarta,2006)

16

I-Icrbudhi S.'fo1no, " Pcncegahan Npf dan strateginya bank syariah (studi kasus Bank

lv1uninnlnt)'). 1\lakalah se111i11ar Indonesian 1Von Pe1for111ing Loan: 1\/lanagen1enl and Strategis.

(.I nknrrn,2006)

17 I-lazairin Aclunnd, "Problcn1atika krcdit niaect dan krcdit bcnnnsalah scrta

upaya

1ncngatasinya ditinjnu dnri sudut perusnhnail (dcbitur) 1naupun Bank'1

Alakalah 1-Vorkshop 1'anggunH

Jawab Pfdana /}engurus nank dan Pengurus Perusahaan (Nasabtth j^・「ゥエuiセL@ ka1·ena kredlt IJl(/(J(!/,

(29)

Dari sejumlah penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yang telah disebutkan diatas. Peneliti lerlarik untuk mclakukan penelitian selanjutnya dengan judul "Pengaruh Jumlah Pembiayaan Yang Disalurkan Terhadap Tingkat Rasio Non Performing Financing (NPF), Pada Bank DK! Syariah.

F. Kerangka Pemikiran

Kegiatan penyaluran kredit atau pembiayaan, mempunyai pcranan penting bagi kegiatan perbankan. Karena kredit (pembiayaan) merupakan bagian terbesar sumber penghasilan bank. Namun, penyaluran pembiayaan tersebut harus melalui proses analisa pembiayaan terlcbih dahulu. Apabila penyaluran pembiayaan dilakukan tanpa dianalisis terlebih dahulu, akan sangat membahayakan bank. Terlebih halnya akan rnenyebabkan pembiayaan bermasalah atau biasa diukur dengan lingkat rasio Non Performing financing (NPF).

Tingkat rasio NPF perbankan syariah, dari tahun ketahun terus meningkat. Hal ini bukan pertanda baik, melainkan harus segera ditangani. Apabila tidak segera ditanga11i aka11 berclampak ncgatiC pada kesehatan operasi bisnis bank, baik dari scgi pr.llilabililas usaha, bcban biaya opcrnsional clan tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR).

(30)

yang digunakan untuk menangani pembiayaan bermasalah tersebut dan adakah hubungan antara jurnlah pcmbiayaan yang clisalurkan terhaclap tingkat rasio NPF, jika ada sebcrapa besar pengarulmya.

G. Pedoman Dan Sistematika Penulisan

Pada penulisan ini berpedoman pada buku Pcdoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan I lukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .Jakarta Tahun 2007. Adapun sistematika Penulisan dalam karaya ilmiah skripsi ini, penulis rnembaginya rnenjadi lirna bab. Yakni:

Bab I : Merupakan bab pendahuluan yang rneliputi latar bclakang masalah, pembatasan clan pcrumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, studi kcpustakaan, Kerangka pemikiran, pedoman dan sisitematika penulisan.

Bab II : Tinjauan teoritis pcmbiayaan yang terdiri dari definisi pembiayaan dan pembiayaan bermaslah, Prosedur pemberian pembiayaan, .Jenis-jenis produk

pembiayaan, serta penyebab dan upaya penanganan pembiayaan bermasalah.

Bab fil : Berisi lcntang sejarah berdirinya Bank OKI Syariah, visi dan misi, struktur organisasi, produk clan jasa Bank OKI Syariah.

Bab IV: Oipaparkan mcngenai deskripsi Pembiayaan yang disalurkan, cleskripsi Pembiayaan bermasalah clan memaparkan pengaruh jumlah pembiayaan

yang disalurlrnn terhadap tinglrnt rasio 11011 performing financing (NPF) serta faktor

(31)
(32)

BABII

Tinjauan Tcorits Terhadap Jumlah Pembiayaan Yang Disalurkan Dan Tingkat Rasio Non Performing Financing (NPF)

lvlenurut Undang-Undang No. I 0 tahun 1998 tencang perbankan, "Bank diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalarn bentuk simpanan clan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak". Dengan demikian bank adalah lembaga perantara yang menjembatani antara pihak kdebihan dana dengan pihak yang memcrlukan dana, dari pengertian terscbut dapat disimpulkan bahwa bank dalam menghimpun dana dari masyarakat berbentuk simpanan dan selanjutnya disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana dalam bcntuk penyaluran kredit atau pcmbiayaan. Pada bank konvensional, perolehan pendapatan bank dari penggunaan dana dan juga pembayaran pendapatan dari bank kepada pemilik dana diberikan clalam bentuk bunga, sedangkan pada bank syariah dalam bcntuk bagi basil.

(33)

baik bersifat transaksi bisnis yang dijalankan oleh para usahawan ataupun yang bersifat pribadi bagi individu rnaupun keluarga. Bank juga diyakini sebagai tempat yang aman untuk rnenyirnpan uang scmentara waktu sampai dengan tiba masanya uang tersebut dipergunakan oleh pemiliknya.

Penyaluran pernbiayaan yang disalurkan oleh bank harus rnelalui proses analisa pernbiayaan terlebih dahulu. Apabila penyaluran pembiayaan dilakukan tanpa dianalisis terlebih dahulu, maka akan sangat rnembahayakan bank. Terlebih halnya akan menyebabkan pembiayaan bermasalah atau biasa diukur clengan tingkat rasio Non Performing financing (NPF). Apabila tingkat rasio NPF suatu bank tinggi, maka dapat dikatakan bahwa kine1ja bank tersebut dalam melakukan pembiayaan kurang baik. Hal ini tentunya clapat berpengaruh terhadap kreclibilitas bank lersebul dimata nasabah atau investor.

A. Definisi, Proscdur Pembcrian dan Produk Pembiayaan

1. Dcfinisi Pcmbiayaan

Sistcm perbankan yang bcrlaku di ncgara kita lerdapat dua macam (dual

sys/em), yaitu konvensional (yang masih menerapkan system bunga) dan syariah

(yang menitikbcratkan pada bagi basil), sebagai padanan krcdit pada bank konvensional, maka pada bank syariah dikenal dengan adanya aktivitas pembiayaan.

(34)

dilakukan sencliri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah penclanaan yang dikeluarknn untuk mendukung investasi yang direneanakan.1

Scdunglrnn pcml:liayaan berclasarkan prinsip symiah adulnh pcnycdimm unng alau tagihan yang clipersamakan dengan itu berdasarkan perselujuan atau kesepakatan anlara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu clengan imbalan atau bagi hasil.2

Dari pengcrlian tcrsebut diatas, dapat diketabui bahwa pembiayaan merupakan pinjam meminjam uang antara bank sebagai pemberi pinjaman dengan nasabah sebagai dcbitur. Dalam hal ini bank sebagai pemberi pinjaman percaya kcpada nasabahnya dalam jangka waktu yang telah disepakati, akan dibayar lwrns. Dan jika clihubungkan dengan kredit yang disalurkan pcrbankan, rnaka tugas pokok bank mengaclakan pembiayaan atau kredit sebenarnya adalah untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan bank.

Yang rnenjadi perbcdaan antara kreclit yang diberikan oleh bank berdasarkan konvensional dcngan pcrnbiayaan yang diberikan oleh b1mk berdasarkan prinsip syariah adalah Lerlctak pada kcuntungan yang diharapkan. Bagi bank berdasarkan prinsip konvensional, kcuntungan diperolch mclalui bunga, sedangkan bagi bank

1

Muhmninad, Alanr1ien1e11 l\Nnl>iayaan /Jank セセI Q。QO。ィL@ (Yogyaknrln, UPP .AMIVI '1'l(f>N1 2002),

h. I 7.

1

(35)

berdasarkan prinsip syariah berupa imbalan atau bagi hasil. Perbedaan lainnya terdiri clari analisis pemberian pembiayaan (kreclit) beserta persyaratannya.3

2. Proscdur Pcmberian Pcmbiayaan

Dalam setiap pcmberian pembiayaan cliperlukan adanya pertimbangan serta kehati-hatian agar kepcrcayaan yang merupakan unsur utama dalam pembiayaan benar-benar terwujud, sehingga pembiayaan yang diberikan dapat mengenai sasarannya dan te1:jaminnya pengembalian pembiayaan tersebut tepat pada waktunya scsuai dcngan pc1:janjian.

Tidak kernbalinya pembiayaan yang telah diberikan oleh suatu Jembaga keuangan (bank), berarti secara Jangsung mengancam kelangsungan hidup bagi lembaga keuangan (bank) itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan pembiayaan mcrupakan sumber pendapatan tcrbesar, namun sekaligus merupakan sumber resiko operasi bisnis perbankan yang terbesar yang dapat berakibat pada pembiayaan bcrmasalah bahkan macct, schingga tentunyan akan mengganggu operasional dan likuiditas bank.

Rcsiko pcmbiayaan bcrmasalah/macct dapat diperkecil dengan melakukan annlisa pe111biayaan, yang tujuan utan1anya ada!ah 111enilai seberapa besar

kcmampuan clan kcscdiaan clcbitur dalam mengcndalikan pembiayaan yang mereka pinjarn dan 111c111bayar margin keuntungan dan bagi hasil sesuai denga11 isi pe1janjian pcrnbiayaan. Analisa pcmbiayaan merupakan salah satu tahapan dalam pembcrian pcmbiayaan.

1

(36)

Adapun tahapan-tahapan dalam pemberian pembiayaan'\ adalah: I, Pcrsiapan pembiayaan (Financing preparation)

2, Analisis pembiayaan (Financing analysis) 3, Kcputusan pembiayaan (Financing decision)

4. Pelaksanaan dan administrasi pembiayaan (Financing realization dan financing administration)

5. Supervisi pcmbiayaan dan pembinaan debitur (Financing supervision dan fiJl/oiv up)

1. Pcrsiapan Pcmbiayaan

Adalah kegiatan tahap pennulaan dcngan 1110.ksud untuk snling 11wngetnhui informasi dasar antal'a calon debitur dengun bnnk, tenrtamti cnlnn dcbitur yang baru pertama kali akan mengajukan pe111bit1ynan, biasanya dilakukan rnelalni wawaneara atau cara-cara lain. lnformasi global atau umtm1 yang dikernukakan oleh pihak bank antara lain tentang prosedur dan tata cara penga.1uan pernbiayaan serta syarat-syarat untuk mernperoleh fasilitas pembiayaan clan sektor-sektor usaha yang clapat dibiayai. Sedangkan clari pihak calon debitur diharapkan adanya informasi - informasi secara garis besar tentang hal-hal yang diperlukan pihak bank tentang keadaan usaha calon debitur, surat-surat essensial perusahaan (antara lain sura< izin usaha, surat

•1 Rachtnat Firdaus Jan fvlaya 1\riyanti, A-lanaje111en Perkreditan Bank Unnun, (Bandung,

(37)

izin tern pat usaha clan surat-surat lain yang diperlukan), jaminan/agunan yang akan diberikan se1ta surat-suratnya dan sebagainya.

2. Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan merupakan langkah pe:nting untuk realisasi pembiayaan, baik di bank syariah maupun di bank konvensional. Analisis pernbiayaan yang clilakukan oleh pelaksana (pejabat) pembiayaan di bank syariah, dimaksuclkan untuk menilai kelayakan calon pemiltjam, rnenekan resiko akibal lidak tcrbayarnya pe1nbiayaan clan mc:nghitung kebutuhan pembiayaan yang layak.

Setelah tujuan analisis pembiayaan dirumuskan clan disepakati oleh pelaksana pcrnbiayaan, malrn untuk selanjutnya dapat diwmukan pendclrntan· pcndekatan yang digunakan untuk analisis pembiayaan.

/\da beberapa pendckatan analisis pembiuymm yang dapat ditcrnpkan oleh para pengelola bank syariah, yaitu:5

a. Penclekatan jaminan, artinya bank dalam mernberikan pembiayaan selalu mempcrhatikan kuantitas dan kualitas jaminan yang climiliki oleh pcminjam.

b. Pendekatan karakter, artinya bank mencermati secan1 sc.ngguh-sungguh terkait dengan karakter nasabah.

5

(38)

c. Pcndekatan kemampuan pelunasan, artinya bank menganalisis kcmampuan nasabah untuk melunasi jumlah pernbiayaan yang telah diarnbil.

d. Pendekatan dengan studi kelayakan, artinya bank memperhatikan kelayakan usaha yang dijalankan oleh nasabah perninjam.

e. Pendekatan fungsi-fungsi bank, artinya bank mernperhatikan fungsinya sebagai lcmbaga intermediary keuangan, yaitu rnengatur mekanisme dana yang dikurnpulkan dengan dana yang disalurkan.

Selain pendckatan analisis pembiayaan, para pengelola bank syariah, khususnya pejabat pembiayaan harus memperhatikan pedoman-pedoman dalam mclakukan analisis pembiayaan, pcdoman ini biasa disebut dengan prinsip analisis pcmbiayaan. Secara umum, prinsip analisis pembiayaan didasarkan pada rurnus 5 C, yaitu:

a. Character, artinya sifat atau karakter nasabah pengambil pinjaman

b. Capacity, arlinya kcmampuan nasabah untuk menjalankan usaha dan 111cnge111balikan pinjaman yang diambil

c. Capital, arti11ya besarnya modal yang dipcrlukan peminjam

d. Collateral, arlinya jaminan yang telah dimiliki oleh peminjam dan selerusnya diberikan kepada bank

(39)

L Constraint, artinya harnbatan-harnbatan yang rnungkin mengganggu proses usaha6

Selanjutnya penilaian suatu pernbiayaan dapat pula dilakukan dengan analisa 7 P, dengan unsur penelitian sebagai berikut:7

a. Personality, yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari rnaupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, crnosi, tingkah laku dan tindakan nasabah clalarn rncnghadapi suatu rnasalah.

b. !'arty, yaitu rncngklasifikasikan nasabah ke dalarn ldasifikasi teltentu atau golongan-golongan tertcntu berdasarkan modal, loyalitas serta karaktcrnya, sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.

c. Pcrpose, yaitu untuk rnengetahui tujuan nasabab dalarn mengambil pembiayaan, tcrrnasukjenis kredit yang diinginkan nasabuh.

cl. Prospect, yaitu untuk rnenilai usaha nasabah dimasa yang akan datang, rnenguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting 111cngingat jika suatu fasilitas pembiayaan yang dibiayai lanpa rnempunyai prospck, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga nasabah.

6

Ibid., h. 60.

7

(40)

e. Payment, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan pembiayaan yang telah diambil atau dari sumber rnana saja dana untuk pen gembal iar. pemb iayaan.

f. Profilab il itas, untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode, apakah akan tetap sama atau akan meningkat, apalagi clengan tambahan kreclit yang d iperolehnya.

g. Protection, tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan menclapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang

atau orang atau jan1inan asuransi.

Untuk bank syariah, dasar analisis 5 c belumlah cukup, sehingga perlu mcmperhatikan kondisi sifat amanah, kejujuran, kepercayaan dari

masing-B

masing nasabah.

Berclasarkan prinsip-prinsip analisis pernbiayaan i:ersebut diatas, maka cliperlukan adanya penilaian yang mendalarn tentang keadaan usaha atau proyek pemohon pembiayaan. Penilaian tersebut melipmi aspek, yang terdiri dari :

a. lovaluasi pasar clan pemasaran basil produksi

Kcrnampuan perusahaan mcciptakan dana untuk mengcmbalikan pc111biaym111 sangat dipengaruhi oleh kob.:lrlrnsilan penrnsaran hnsil

prmlubi. Sernakin mnJu clan bcrl\asil pe111iwi1i"llli ャュセゥャ@ jinidliklll, ulm11 8

(41)

sernakin besar kernampuan perusahaan meningatkan jumlah penjualan dan keuntungannya.

b Evaluasi rnanajernen perusahaan debitur

Manajernen merupakan faktor produksi yang paling rnenentukkan, dalarn memelihara kelangsungan dan perkembangan hidup perusahaan. Dan pacla dasarnya calon clebitur hendaknya merupakan seorang beijiwa wiraswasta clan rnernpunyai keahlian yang cukup tentang bidang

usahanya.

c Analisis kondisi keuangan

Seorang analisis pembiayaan rnengevalua;:i kondisi keuangan calon debitur dengan tujuan, untuk rnengetahui:

I. Kcmampuan perusahaan menghasilkan keuntungan 2. Struktur pendanaan operasi pernsahaan

3. Kemarnpuan mereka untuk melunasi pinjaman yang jatuh tempo 4. Efisiensi pengelolaan harta perusahaan untuk rnasa yang akan datang. cl Aspek tcknis (lechnical/

Peralatan atau teknologi yang digunalrnn baik kapasitas maupun jcnisnya se1·ta proses produksinya, hendaknya efektif dan efisien dalam arti rnasih mcmberikan kcuntungnn yang cukup bagi pcn1sahaun. Disumping i1:1 foktor tcnnga kct;ja dan llahan bulw y1111g diJlel'llll•tllll hnru>1 c:c1kup wrscdin untukjangku waktu yang t'cll1tivo lnnrn

9

(42)

e. Aspek yuric\is/ hukum (legal)10

Usaha yang akan c\iberi bantuan pembiayaan harus rnemenuhi kctcnluan-ketentuan hukum yang berlaku termasuk bentuk hukum debitur, lengkapnya surat-surat izin dan surat-surat bukti jarninan yang diperlukan scrta cara-cara pengikatan jaminan/agunan

I'. Aspck social ckonomi (social and economic)

Usaha yang akan c\ibiayai oleh pembiaya<111 bank tersebut hendaknya c\apat menyerap tenaga keija yang selarna ini menganggur clan scdapat mungkin ticlak merusak atau mengganggu keadaan lingkungan hidup (AMDAL).11

3. Kcpu tusan pcm biayaan

Atas dasar laporan basil analisis pembiayaan, maka pihak bank mclalui pcmutus pcmbiayaan, baik berupa seorang pejabat yang ditunjuk atau pimpinan bank tersebut maupun berupa satu komite dengan anggota lebih dari satu orang pejabat sesuai dengan yang tertuang dalam kebijakan pcJrkreditan bank (KPB). Masing-masing dapat memutuskan, apakah pennohonan pcmbiayaan terscbut layak untuk diberi pembiayaan atau tidak.

Apabila permohonan tersebut layak untuk dikabulkan, maka segera pula dituangkan clalam surat kcputusan pembiayaan, biasanya disertai

'0 Ibid., h. 95 11

(43)

beberapa persyaratan tertentu. Pemutus pembiayaan aclalah seorang pejabat atau komite yang khusus diberi wewenang untuk tugas tersebut.

4. Tahap pelaksana dan administrasi pembiaynan

a Tahap pelaksana pembiayaan

Setelah calon peminjam mempelajari clan menyetujui isi keputusan pembiayaan, scrta bank telah meneliti semua persyaratan pembiayaan dari calon perninjam terutama surat-surat asli bukti jaminan, photo copy izin usaha clan tempat usaha, photo copy nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan bukti pembayaran pajak tahun terakhir dan sebagainya. Maka kedua bdah pihak menandatangani pe1janjian pembiayaan serta syarat-syurnt umum pcmbcrian pcmbiayaan, beserta lampiran-lampirnnnya.

b Administrasi Pembiayaan

l'embiayaan yang cliberikan oleh bank kepada nasabalmya akan be1jalan baik, jika proses administrasi dilakukan dengan tertib. Untuk itu, acla beberapa tahap administrasi yang harus dilalui dalam proses pcmbiayaan di bank syariah, yaitu tahapan:

I. Pcncrirnaan kcputusan

Penerirnaan kcputusan ini dapat diperoleh baik dari kantor pusa(/ kantor wi I ayah atau kantor cabang yang bersangkutan.

(44)

a. Macam keputusan Ditolak atau disetujui

b. Penyampaian kepada nasabah

Atas permohonan yang ditolak, keputusan ini diberitahukan kcpada pemohonnya. Sedangkan bagi nasabah yang permohonannya diselujui, maka tahap selanjutnya dibuat perselujuan yang mernuat berbagai persyaratan dan klausula

3. Penandatanganan Akad

Apabila alas suatu persetujuan tersebut nasabah pemohon menyanggupinya, maka pemohon melakukan penandatanganan akad dihadapan pcjabat/petugas bank.

5. Supcrvisi pcmbinyaan llan pcmbimrnn dcbitur.

(45)

3. Produk-Produk Pembiayaan

Prociuk pembiayaan adalah produk yang bertujuan t:ntuk membiayai kebutuhan masyarakat.12 Dengan demikian, bank syariah dalam menyalurkan dana pacla nasabah secarn garis besar terbagi kedalam tiga kategori yang dibedakan b I ere asar ·an !UJUan penggunaannya, yaitu: k . . 13

I. lransaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang, dilakukan dengan prinsip jual-beli

" Transaksi pcmbiayaan yang ditujukan untuk rnenclapatkan jasa, dilakukan dengan prinsip sewa

3. Transaksi pembiayaan untuk usaha keijasama yang ditujukan guna mcndapatkan sekaligus barang clan jasa, dengan prinsip bagi has ii

4. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pemb iayaan, biasanya diperlukan akad pelengkap.14

Untuk menjelaskan keempat transaksi diatas, maka akan dibabas lebih lanjut Jibawah ini.

I. l'rinsip .lual-Bcli (Fla'!)

l'rinsip jual-bcli dilaksanakan sehubungan clengan aclanya perpindahan kcpem i I ikan barang atau benda (lramjer of property). Tingkat keuntungan

12 Sunnrto Zulkil1i, Paiu/uan F1·ak.tis transaksi Jlurbankan $)1arta/J,

(Jnkarlni Zikrul Hukin1,

2003 ), IL (JO

i 1 PKES (Pusat I(o1nunika8i Eko1101ni Syi-1duh). B11/a1 Saku Perbanka11.s:vr.•1'ict//1 h. 31

1'1 Jr, r\dhvannnn J(ariin, Bank Js!a111 Ana/isis F'iqh dan Keuangan, cd¥2 (Jakarta, PT

(46)

bank clitentukkan cliclepan, clan menjacli bagian harga atas barang yang dijual. Produk-procluk yang menggunakan prinsip jual-beli, antara lain:

a. Pembiayaan Murabahah

Adalah pembiayaan yang menggunakan transaksi jual-beli, dimana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Dengan demikian, harga jual adalah harga bcli bank dari pemasok clitarnbah keuntungan (margin). Dalarn perbankan, pembayaran murabahah selalu dilakukan dengan cara cicilan (bi Isaman ajil atau m11c1iJal).15 Dalam transaksi ini barang diserahkan segera setelah akad, sedangkan pembayaran clilakukan secara tangguh/cicilan.

L.andasan syari'ah16

"Dan Allah 111enghalalkan jual beli clan menglrnramkan riba" (Al-13aqarnh: 275)

15

Ibid., h. SS

(47)

"Dari Slrnlih bin Suhaib r.a bahwa Rasulullah bersabda: tiga hal yang diclalamnya terclapat keberkahan yaitu: jual beli tangguh, muqharadah (mudharabah) clan 111encampur gandurn dengan tepung untuk kepcrluan rumah bukan untuk dijua[ (H.R Ibnu Majah)

Ske111a Ba'! Al-Murabahah18

1---,

'

' ' ' ' ' ' ' '

I .Negoisasi & Persayaratan セᄋMMMMMMMMMML@

I I ' I I I I I I I '

' ' 2. Akad Jual-Beli :

' Bank

:==========---)·

6. Bayar

Hセ@

b. Pembiayaan Salam

5. Terima barnng & dokumen

i\dalah pembiayaan yang menggunakan transaksi jual-beli, cli111ana barang yang dipe1jualbelikan belum acla. Oleh karena itu, barang diserahkan dikemudian hari (tangguh), sedangkan pembayaran dilakukan di mulrn (tunai). Bank bertindnk :>Gbagai penjunl,

"'Muhnmnrnd bin Ismail Al-Slu111'ani, Sl1blllu.\'s1t/t1m ,\)'tlt'ah /J11/11ghu Al·M{ll'tt/11 Mit1ja111i 'adillah Al-Ahkam, (Kairo, Dar Al-Hadisi), juz 3, h.914

18 ivfuhai11111ad Syafi'I Antonio, Bank Syariah : Dari Teori ke Prakt'1k

1 」」エセャ@ (Jaknrtai Geina

(48)

sernenlara nasabah sebagai pembeli. Dalam transaksi ini kuantitas, kualitas, harta dan waktu penyerahan barang harus ditentukkan secara pasli.

Lanclasan syari'ah 19 Al-Our' an

"Hai orang-orang yang beriman apabila karnu bermuamalah tidak secara tunai untuk waklu yang ditcntukan rnaka lulislah"

(Al-Baqarah : 282)

'"f3arang siapa yang rnelakukan salam, hendaknya ia melakukan dengan takaran yang jelas dan dan timbangan yang jelas pula unluk jangka waktu yang diketahui.

jfj

セGャゥゥャ|ヲャヲヲャゥャャゥhゥ@ §y11(!'1 A-ntohio. llii1ik Nセ[ゥ。イゥG。ィ@ dclrf 'tbtJl'i /frl P1=t1/:1t1k, jゥ[セ@ AセqZZス@ (Jnkm1fh a@nlf:I

ln\)nnl Pn2'.111, J.(J0i) .. hu\.i(J8

::n lv1u!Hil11illi\d bit\ lmnail イ|ャセsィョャIゥエhャゥL@ Sub11/IJ,\'S(f/r/lll .s:val'ah !Ju/ughu aャセaLヲ。イ。QQQ@

(49)

Produscn Penjual

Skema Ba' I Salan1

4. Kirim Pesanan

セセセセセセセセセ^@

3. Kirim dokumen

Nasabah

2. Pcmcsanan barang nasabah dan bayar tunai

5. Bayar

I

II

I. Negoisasi pesanan dengan Bank

Syariah

i?

kriteria

c. Pcmbiayaan lstishna'

Adalah salah satu pengembangan prinsip ba'l as-sale.m, dimana yang menjadi perbedaan ialah metode pembayarannya dilakukan dimuka, baik secara cicilan ataupun tangguh.

2. Prinsip Sewa (Jjarah)

Prinsip sewa (ijarah) dilandasi adanya perpindahan manfaat. Pada dasarnya prinsip sewa (ijarah) sama saja dengan prinsip jual-beli, tapi pcrbcdaannya tcrlctak pada objck transaksinya. Bila pada jual-beli objek Lransaksinya adalah barang, scdangkan pada ijarah objck transaksinya adalah

JilSa.

(50)

kepemilikan barang itu sendiri.21 Dengan demikian, dalarn akad ijarah tidak acla perubahan kepemilikan tetapi hanya perpindahan hak guna saja dari yang menyewakan kepada penyewa.

Dalam pcrbankan syariah dikenal ijarah rnuntahiyah bittarnlik (sewa yang diikuti dengan berpindahnya kepernilikan), rnaksuclnya pada akhir sewa pihak bank dapat saja rnenjual barang yang discwakannya atau bahkan menghibahkannya kepada nasabah.

Landasan svnri'ah22

セセ@

0

Iセ[[@

セ@

:Ji1

セ[H@

1;..l;.1j :Ji1 1)J1j

, ,

"Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak dosa bagimu apabila kamu rnernberikan pembayaran yang patut. Bertakwalah kamu kcpada allah <lan kctahuilah bahwa allah maha melihat apa yang kamu kc1jakan" (Al- Baqarah:233)

21

Fat\va l)cwan Syariah Nasional No. 09/DSN-MUl/IV/2000, tentang Pctnbiayann Ijarab.

22 J'viuhainn1ad Syafi '1 ;-\ntonio,

(51)

"Diriwayatkan dari lbnu Abbas, bahwa Rasulullah saw bersabda berbckamlah kamu kemudian berikanlah olehmu upah kepada tukang bekam itu" (I-IR Bukhari- Muslim)

Skcma Ijarah

I. Spesifikasi Barang 2. Spesifikasi Baning

1--i

セMセMセ@

Nasabah 5. Akad lj'arah MセMIM セ@セ@

-< ·

3 Sewa

>-

!;-

ゥ⦅A⦅セQェオ。ャOイ・ョエ。ャ@

t [

7. Bayar scwa

t [

4. Bayar Scw<_l _ _

_t

I

J

_ _ _ 6 1>e11gi ·· 1an harang

8. Pengiriman Barang 8. Pengiriman Barang 3. Prinsip Bagi Hasi!

Prinsip bagi hasil digunakan dalam transaksi perrrbiayaan untuk usaha kerjasama yang d ituj ulrnn guna mendapatkan barang dan jasa secara sckaligus. Produk-produk yang menggunakan prinsip ini antara lain:

a. Pcmbiayaan Mudharabah

Secara teknis mudharabah adalah akad ke1jasarna usaha antara dua pihak atau lcbih, dimana pihak pemilik modal (shahibul maal)

23

(52)

mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu petJanJiall pembagian keuntungan. Bentuk ini menegaskan ket:jasama dengan kontribusi 100% modal dari shahibul maal dan keahl ian dari pengelola (mudharib ) .

.Jenis-jenis mudharabah antara lain:

I. Mudharabah muthlaqah, yakni ke1jasama antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pihak pengelola (mudharib). Dimana, pihak pemilik modal (shahibul maal) tidak menetapkan syarat-syarat tertentu kepada pihak pengelola (mudharib) atau dengan kata lain pihak mudharib diberikan hak yang tidak terbatas untuk mengelola dana terscbut.

2. Mudharabah Muqayyadah, yakni ketjasama antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pihak pengelola (mudharib). Dimana, pihak pcmilik modal (shahibul maal) menetapkan batasan-batasan atau syarat-syarat tertentu kepada pihak pengelola (mudiiarib), antara lain dalam ha! jenis usaha, waktu, tempat usaha clan lain-lain.

L,andasan svari'ah24

2

(53)

"Dan scbagian dari mercka orang-orang yang be1:jalan dirnuka bumi mencari sebagian karunia Allah" (Al-Muzamrnil: 20)

セ@ : ) ,.. セ@ ,, : / ) :; )- ,.. ,,

J!

(:?1 :6'}.I

セ@

'::,)!!;

セセ@

セ@

liil

セ@ セqセj@

J\; : J\;

セャ@

J

セ@ GNセセッ@ セO@ セ@

J

セO@ " , 1 , . . / ) / / ) : , . .

"c? ..

.. .

セ@ セ@

...

.)):"-

·

セGᄋjセ@

.

r.

··11 ..ksi1.;:..\·

')

J...O'

) ') er.

wl

1::..\

/ / / / , , •'/ 'l

··Dari Shalih bin Suhaib r.a bahwa Rasulullah bersabda, "tiga ha! yang didalamnya terdapat keberkahan yaitu: jual beli tangguh, rnuqharadah (mudharabah) clan rnencarnpur ganclurn dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual (H.R Jbnu Majah)

Skcma Mudharabah26

Mudhari [shahibul Maal

____

{

Prol'csionalis Modal I 00

•i;;J

C_)>

セi@

-U-sa-ba-I

<e;-J

>)r

Laba/Rugi

MMMMMM|セ@

_ _ B_a_g_it_I_a_si_I

_]---·-QU エオィ。エョQョ。、@ bin

Js111ail Q|AセsィョョGョョゥL@ セ\MゥGQQ「オOQQウウ。ャイQQオ@ 1S)1aruh Bulughu aャセQGGQ。イオQQQ@

1\-!i11ja111i 'ad/I/ail aャセaィャ。QQQQ Q@ h, 9 J .:J

2

(54)

b. Pembiayaan Musyarakah

Adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak atau lebih, dimana pihak pemilik modal (shahibul maal) dan pihak pengelola (mudharib) melakukan kesepakatan bahwa keuntungan akan dibagikan sesuai dengan nisbah yang disepakati dan risiko akan ditanggung sesuai porsi kerjasama.

Jenis-jenis musyarakah antara lain:

1. Syirkah Mufawadah, yakni ke1jasama atau pencamp!U'an dana antara dua pihak atau lebih dengan porsi dana yang sama.

2. Syirkah Al- 'Inan, yakni ke1jasama atau pencampuran dana antara dua pihak atau lcbih dengan porsi yang tidak mesti sama.

3. Syirkah Wujuh, yakni ke1jasama atau pencampuran dana antara pihak pemilik dana dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas ataupun kepercayaan.

4. Syirkah 'Abdan, yakni kerjasama atau pencampuran tenaga (profesionalisme) antara dua pihak atau lebih (kerjasama profesi) 5. Syirkah Al-Mudharabah, yakni ke1jasama atau pencampuran dana

antara pihak pemilik dana dengan pihak lain yang inemiliki profesionalisme atau tenaga.27

27

(55)

Landasan syari' ah28 J\l-Our'an

" ... Maka mereka berserikat pada sepertiga ... "(An--Nisa: 12) Hadist

"Dari Abu Huraira, Rasulullah saw. Bersabda, "sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman: aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama satunya tidak menghianati lainnya"

Skema Musyarakah

I

b。ョォsケ。セ@

Nasabah

'

セ@

/ , セ@

I

I

),:'

Proyek Usaha

i

I

Keuntungan

1

Bagi Hasil Keuntungan Sesuai

Porsi kontribusi Modal

28

M.Syafei Antonio, Bank Syari 'ah dari Teori ke Praktek, h.90

29Muhamn1ad bin Is1nail Al-Shan'ani,

Subulussa/an1 Syarah Bulughu Al-Maram

(56)

4. Akad Pelengkap

Akad pelengkap ini ditnjukan untuk mernpermudah pelaksanaan pembiayaan, tidak ditujukan untulc mencari keuntungan. Meskipun tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, dalam akad pelengkap ini dibolehkan untuk meminta pengganti biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini.

Adapun yang termasuk akad pelengkap, sepeni: a. Hiwalah (Alih hutang-piutang)

Tujnan akad hiwalah adalah untuk membantu mudharib (pengelola) mendapatkan modal tunai, agar dapat melanjutkan produlcsinya. Bank (shahibul rnaal) mendapat ganti biaya atas jasa pemindahan piutang. U ntuk mengantisipasi risiko kerugian yang akan timbul, bank perlu melakukan penelitian atas kemampuan pihak yang berhutang dan kebenaran transaksi antara yang memindahkan piutang dengan yang berhutang.

L d an asan svan a ., 130 1

Sunnah

30

M.Syafei Antonio, Bank Syari 'ah dari Teori ke Praktek, h. 126

31

Muhammacl bin Ismail Al-Shan'ani, Subulussalam Syarah Bulughu Al-Maram

(57)

"ivfcnunda-nunda pcrnbayaran bagi orang yang mampu adalah suatu kczaliman. Dan, jika salah seorang dari kamu diikutkan ( di-hawalah-kan) kepada orang yang mampu atau kaya, terimalah hawalah itu" b. Rahn (Gadai)

Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan.

Barang yang digadaikan wajib memenuhi !criteria: • Milik nasabah sendiri

• Jelas ukuran, sifat dan nilainya ditentukan berdasarkan nilai riil pasar

• Dapat dikuasai, namun tidak boleh dimanfaatkan oleh bank

j⦅セ。ョ、。ウ。ョ@ syari'ah32

Al-Our'an

j -.;: セO@ y J ) / ,.. ;.),.. セ@ ,.. ,.. ,, / ,, ,, ) j

セ⦅[Q@

lf:.J1

セjp@

セ@

セ@

0-\

セセ@

w;;.:

セlBI@

セdBゥNLセ@

2.J

_;,:.,,JS-

fkセイL@

,, ,.. ,, ,, ,. ,.. / ,, 'l ,,

,,,,. i

,,. ,, I

. .

. .

.

.

"'-'

...

"Jika kamu dalam pe1jalanan ( dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang) ... "

(Al-Baqarah: 283)

32

(58)

"Aisyah r.a berkata bahwa Rasulullah membeli makanan dari seorang Yahudi di Madinah dan menjaminkan kepadanya baju besi "

c. Qardh

Adalah pinjaman uang. Aplikasi qardh dalam perbankan biasanya dalam empat ha!, yaitu:

1. Sebagai pinjaman haji, dimana nasabah calon haji diberikan pinjaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya pe1j alanan haji. Nasabah akan melunasinya sebelum keberangkatan haji.

2. Sebagai pinjaman tunai (cash advanced) dari produk kartu kredit syariah, dimana nasabah diberi keleluasaan untuk menarik uang tunai milik bank. Nasabah akan mengembalikannya sesuai waktu yang ditentukkan.

3. Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil, dimana menurut perhitungan bank akan memberatkan pihak pengusaha kecil bila

33

(59)

diberikan pembiayaan dengan skema jual-beli, ijarah atau bagi hasil.

4. Sebagai pmJaman kepada pengurus bank, dimana bank menyediakan fasilitas 1m untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pengurus bank.

Landasan syari' ah34 Al-Om" an

"Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak" (Al-Hadiid: 11)

1-ladist

/ / /

"Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi saw, berkata ' bukan seorang muslim (mereka) yang meminjamkan muslim (lainnya) dua kail kecuali yang satunya adalah ( senilai) sedekah"

34

M.Syafei Antonio, /Jank Syari 'ah dari Teori ke Praktek, h.132 35

hnan1 I-Iaflz Abi Abdullah Muha1n1nad bin yazid Qaz\vaini, Sunan lbnu Maj ah, (Beirut, Dar

(60)

d. Wakalah (Perwakilan)

Wakalah dalam aplikasi perbankan te1jadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melalmkan pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan L/C (letter of credit), inkaso dan transfer uang.

Landasan syari' al136 Al-Our' an

".Jndikanlah aku bcndaharawan Negara (Mcsir). Scsungguhnya aku aclalah orang yang pandai menjaga lagi berpengalaman" (Yusuf: 55) Hadits

"Dari Abu Hurairah ra beliau berkata : Rasullah saw mengutus umar untuk mengumpulkan zakat" (Muttafaq Alaih)

e. Kafalah (Garansi Bank)

Kafalah dapat diberikan dengan tujuan tmtuk menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran. Banlc dapat mensyaratkan nasabah untuk

36

rvl.Syafci Antonio, Honk Svari 'ah dari Teori ke Praktek, h. 120

-17 Muhan1n1ad bin ls1;1ail Al-Shan'ani, Subulussa/an1 Syarah Bulughu Al-Marani

(61)

menempatkan sejumlah dana untuk fasilitas ini sebagai rahn (gadai), bank dapat pula menerima dana tersebut dengan prinsip wadiah (titipan). Untuk jasa-jasa ini, bank mendapatkan biaya atas jasa yang cliberikan.

Landasan syari'ah38 Al-Qur'an

,, J ,, <> <> J ,,

\'"""J

"-!

Lil)

セ@

J..>-·

"-! Nセ@

:;_J)

セ|@

t_1;o

セ@

1)1.>

,, ,,,,

"',,

,, ,... ,.. ,, ,, ,,

"Penyeru-penyeru itu berseru,'kami kehilangan piala raja dan barang siapa yang dapat mengembalikannya akan rnernperoleh makanan (seberalJ beban unta dan aku menjamin lerhaclapnya" (Yusuf: 72) Had its

) ,, ,. 0 ,, ,, ,, ,,. ) , , "' <> ,, ,,.,.. l "" ,,. ' "' ,, ,,. "',,

l}li

J:;

セ@

J#

Ji.:;

')

l}li セ@ セI@

J-"

Jw ..

Mセjg[@ セi@

r.L,J

セNANゥゥ@

c).::o

セ|@ 0\

,,, ,, ,,. ,, ' ,, ,, "' ,.. ,, ,, ,,. ,, J ,, J, ,,. ,,. J ,,,.. ,,

J..'..d

セI@ セj@ .0J\ jZ[セ@

t,;

セ」IZZッ@ ;:;i_;;

Yi

Jt:i

セiNNGNLL@ lsセ@

1)-'.P

Jt:i

?Li:;

a.:>G

n4<-'Telah clihaclapkan kepacla Rasulullah saw.(rnayat seorang laki-laki untuk clishalatkan) .. Raulullah saw bertanya, 'apakah clia rnernpunyai warisan?' para sahabat menjawab,'Tidak' Rasulullah bertanya lagi, 'apakah clia rnempunyai utang?' sahabat menjawab 'ya, sejumlah tiga dinar' Rasulullah pun menyuruh para sahabat untuk menshalatkannya (tetapi beliau sendiri tidak). Abu Qatadah lalu berkata, 'saya rnenjamin

38

ivl.Syafei Antonio, Bank Syari 'ah dari Teori ke J)raktek, h.124

39

(62)

hutangnya, ya Rasulullah' maka Rasul pun menshalatkan mayat tersebut"

B. Dcfinisi, Penyebab dan Upaya Penanganan Tingkat Rasio Non Performing

Financing

Gambar

Tabel Pembantu Perhitungan Analisis
Tabel 4.1 Laporan Keuangan Triwulan
Grafik 4.1 Rincian Jumlah Pembiayaan yang disalurkan
Grafik 4.2 Rincian Jumlah Pembiayaan Yang Disalurkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Anak dapat berlatih fisik motorik kasar untuk ketangkasan  Anak dapat berlatih fisik motorik halis untuk koordinasi mata dan tangan (G1) Memiliki keterampilan hidup

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Diagnosis Gangguan kesehatan ditentukan dengan enam belas kriteria diantaranya berupa Tingkat banyaknya urat berwarna biru pada telapak

Sedangkan dalam pemilihan kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II peneliti menggunakan cara purposive sampel, dilihat dari beberapa kriteria yang peneliti dapatkan dari

Nama PARILAWATI S.Pd.AUD Jabatan KEPALA SEKOLAH Tanggal Pengisian 1 April 2016. Tanda

Maka pada tugas akhir kali ini dilakukan penelitian sistem yang dapat mendeteksi dan mengklasifikasi tingkat keparahan retinopati diabetes tipe non proliferative dengan

Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011 (2) Untuk menganalisis pengaruh likuid Current Ratio (CR), Debt to Equity

Data yang diambil meliputi pelayanan kefarmasian di puskesmas dengan indikator kepatuhan prosedur tetap (protap), waktu penyiapan obat, waktu penyerahan obat,