• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi akademik pada sekolah menengah atas negeri 25 Bandung berasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi akademik pada sekolah menengah atas negeri 25 Bandung berasis web"

Copied!
189
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

216

CURRICULUM VITAE

Nama : Danny Thio

Tempat/Tanggal Lahir : Ambon, 18 April 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Alamat Lengkap : Jln. Menado No.12 RT.008/RW.006 Kec. Sumurbandung, Kel.Merdeka, Bandung, Jawa Barat 40113

Email : dannythio@rocketmail.com

Riwayat Pendidikan :

1997 – 2003 : SD Negeri Latihan 72 Ambon 2003 – 2006 : SMP Negeri 4 Ambon

2006 – 2009 : SMA Negeri 2 Ambon

(5)
(6)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

DANNY THIO

10509143

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(7)

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan Berkat dan Anugerah-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Damai Sejahtera semoga selalu dilimpahkan kepada Tuhan Yesus, keluarga, sahabat dan para pengikut sampai akhir zaman.

Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 25 Bandung” disusun guna memenuhi sebagai syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari banyak pihak yang terlibat, maka dengan rasa tulus dan penuh rasa syukur penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir,, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

(8)

motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini dengan tepat waktu dan dengan hasil yang optimal.

6. Tono Hartono,S.Si,MTdan Wahyuni, S.Si.,MT. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan – masukan yang baik dan bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

7. Wahyuni, S.Si.,MT. selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan di Universitas Komputer Indonesia. 8. Staf pengajar dan seluruh dosen yang telah memberikan ilmu kepada

penulis, mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

9. Papa dan Mama tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang

tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu

aku masih kecil”.

10. Ketiga kakak tercinta Maryon Thio, Lea Thio dan Rachel Thio yang

banyak memberikan masukan dan motivasi serta do’a kepada saya.

11. Seluruh guru-guru dan rekan-rekan Sekolah Menengah Atas Negeri 25 Bandung, serta adik-adik Sekolah Menengah Atas Negeri 25 Bandung yang saya cintai.

(9)

Mayeka, Bimo Fantri, Avner Kalo, Asyer Kalo, Robin Bayu Krisna. 13. Kepada teman - teman seperjuangan Vialli Mailoa, Fredy Dias, Altein

Siwalette, Alton Siwalette, Richardo Siaila, Glenn Peea, Victor Lumanuh. 14. Sahabat - sahabat semasa kecil saya Mario Stevano Lewa, Joseph Febriano

Tethool, Alvian Wisudawan, Hanny Rettob, Randy Nanulaitta, Bill Nanulaitta, Victor Uperessy dan keluarga besar di Ambon Khususnya Gudang Arang.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas dorongan,

do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi yang disusun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.,Tuhan Yesus Memberkati kita semua, Amin

Bandung, Februari 2014

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL... xx

DAFTAR SIMBOL ... xxii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 7

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 8

(11)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1. Elemen Sistem ... 11

2.1.1.1. Tujuan Sistem ... 12

2.1.1.2. Batasan Sistem ... 13

2.1.1.3. Kontrol Sistem ... 13

2.1.1.4. Input ... 13

2.1.1.5. Proses ... 13

2.1.1.6. Output ... 14

2.1.1.7. Umpan Balik ... 14

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 14

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.1. Siklus Informasi ... 16

2.2.2. Kualitas Informasi ... 16

2.2.3. Nilai Informasi ... 17

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4. Akademik... 21

2.5. Sistem Informasi Akademik ... 21

2.6. PHP ... 22

(12)

2.7. My SQL ... 24

2.8. Macromedia Dreamweaver 8... 25

2.9. Konsep Penilaian ... 25

2.9.1. KKM ... 25

2.9.2. Formatif ... 26

2.9.3. Afektif ... 26

2.9.4. Psikomotor ... 26

2.10. Arsitektur Aplikasi ... 27

2.10.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 27

2.10.2. Skala Jaringan Komputer ... 28

2.10.3. Jaringan WiFi ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 30

3.1. Objek Penelitian ... 30

3.1.1. Sejarah Singkat ... 30

3.1.2. Visi dan Misi ... 31

3.1.3. Struktur Organisasi ... 32

3.1.4. Tugas dan Fungsi ... 33

3.2. Metode Penelitian ... 33

3.2.1. Desain Penelitian ... 33

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 34

(13)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 35

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.4. Pengujian Sistem ... 43

3.2.4.1. Black Box Testing ... 44

3.2.4.2. White Box Testing ... 44

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 45

4.1. Analisis Sistem Informasi Akademik yang Sedang Berjalan ... 45

4.1.1. Analisis Dokumen ... 45

4.1.2. Analisis Prosedur yang Berjalan ... 49

4.1.2.1. Flow Map ... 51

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 57

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 58

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 64

4.2. Perancangan Sistem ... 65

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 65

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 65

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 66

4.2.3.1. Diagram Konteks ... 69

(14)

4.2.4. Perancangan Basis Data yang Diusulkan ... 78

4.2.4.1. Normalisasi ... 78

4.2.4.2. Relasi Tabel... 81

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 82

4.2.4.4. Struktur File ... 83

4.2.4.5. Kodefikasi ... 91

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 93

4.2.5.1. Struktur Menu ... 93

4.2.5.2. Perancangan Input ... 95

4.2.5.3. Perancangan Output ... 104

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 109

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 107

5.1. Implementasi ... 107

5.1.1. Batasan Implementasi ... 107

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 107

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 108

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 109

5.1.5. Implementasi Antar Muka... 144

5.1.6. Implementasi Instalasi ... 160

5.2. Pengujian ... 161

(15)

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 176

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 177

6.1. Kesimpulan ... 177

6.2. Saran ... 178

DAFTAR PUSTAKA ... 179

(16)

Gambar Nama Gambar Hal

2.1 Elemen – elemen sistem ... 12

3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 25 Bandung ... 32

3.2 Model Prototype ... 37

3.3 Contoh Relationship ... 42

4.1 Flowmap Prosedur Pendaftaran yang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung ... 52

4.2 Flowmap Prosedur Pembagian Kelas yang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung ... 53

4.3 Flowmap Prosedur pembagian jadwal mata pelajaran yang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung ... 54

4.4 Flowmap Prosedur Penilaian Siswa yang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung ... 55

4,5 Flowmap Prosedur absensi Siswa yang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung ... 56

4.6 Diagram Konteks yang sedang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung ... 57

4.7 DFD yang berjalan di SMA Negeri 25Bandung ... 58

(17)

4.10 DFD level 2 Proses 3 yang berjalan

di SMA Negeri 25 Bandung ... 61

4.11 DFD level 2 Proses 4 yang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung ... 62

4.12 DFD level 2 Proses 5 yang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung .... 63

4.13 Konteks Diagram Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 25 Bandung yang di usulkan ... 69

4.14 Data Flow Diagram level 1Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 25 Bandung yang di usulkan ... 70

4.15 DFD level 2 Proses 2 Proses Pendaftaran yang di usulkan ... 71

4.16 DFD level 2 Proses 3 Proses Pembagian Kelas yang di usulkan ... 72

4.17 DFD level 2 Proses 4 Pembagian Mata Pelajaran yang diusulkan ... 73

4.18 DFD level 2 Proses 5 Proses Absensi yang di usulkan ... 74

4.19 DFD level 2 Proses 6 Proses Penilaian yang di usulkan ... 75

4.20 Skema Relasi Tabel ... 82

4.21 ERD ... 83

4.22 Struktur Menu Pengunjung Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 25 Berbasis Web yang di usulkan ... 92

4.23 Struktur Menu Admin Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 25 Bandung Berbasis Web yang di usulkan... 93

4.24 Form Login Pendaftar yang diusulkan ... 94

(18)

4.27 Halaman input data siswa yang di usulkan ... 97

4.28 Halaman Input Data kelas yang di usulkan ... 98

4.29 Halaman Input Data mata pelajaran yang di usulkan ... 98

4.30 Halaman Input nilai yang di usulkan ... 99

4.31 Halaman Input kehadiran yang di usulkan ... 100

4.32 Halaman input kenaikan kelas yang di usulkan ... 101

4.33 Perancangan output kartu peserta PSB yang diusulkan ... 102

4.34 Output penerimaan siswa baru yang di usulkan ... 103

4.35 Output Laporan data siswa per kelas yang di usulkan ... 104

4.36 Output Laporan data guru yang di usulkan ... 105

4.37 Output laporan jadwal pelajaran siswa yang di usulkan ... 106

4.38 Perancangan arsitektur jaringan yang diusulkan ... 107

5.1 Tampilan login calon siswa baru dan login siswa ... 146

5.2 Tampilan halaman login untuk member dan admin ... 147

5.3 Form pendaftaran siswa baru ... 148

5.4 Tampilan Halaman jadwal mata pelajaran siswa ... 149

5.5 Halaman tampilan nilai siswa ... 150

5.6 Tampilan halaman utama admin... 151

5.7 Tampilan biodata pendaftaran calon siswa baru... 152

5.8 Tampilan data pendaftar ... 153

5.10 Tampilan halaman data guru ... 154

(19)

5.13 Tampilan halaman data mata pelajaran ... 157

5.14 Tampilan halaman utama guru ... 158

5.15 Tampilan halaman input nilai mata pelajaran... 159

5.16 Tampilan input absensi pada halaman guru ... 160

(20)

Tabel Nama Tabel Hal

1.1 Daftar Jumlah Siswa ... 2

1.2 Jadwal Penilitian ... 10

4.1 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 64

4.2 Struktur File tbl_psb ... 84

4.3 Struktur File tbl_siswa ... 85

4.4 Struktur File tbl_kelas ... 86

4.5 Struktur File tbl_guru ... 87

4.6 Struktur File tbl_matapel ... 88

4.7 Struktur File tbl_jadwal ... 89

4.8 Struktur File tbl_nilai... 89

4.9 Struktur File tbl_absen... 90

5.1 Rencana pengujian pada user calon siswa baru dan siswa ... 164

5.2 Rencana pengujian pada semua master ... 164

5.3 Pengujian login (siswa) ... 165

5.4 Pengujian Verifikasi lihat nilai (siswa) ... 166

5.5 Pengujian Login Hak Akses ( admin)... 167

5.6 Setting pendaftaran (admin) ... 167

5.7 Pengujian input data pada admin ... 168

5.8 Pengujian Kelola Aksi pada Admin ... 172

(21)
(22)

Simbol-simbol pada Bagan Alir Dokumen (Flow Map) :

SIMBOL KETERANGAN

Dokumen

Menunjukan dokumen masukan (formulir) atau

dokumen keluaran (laporan) baik untuk proses manual atau komputer

Proses Manual

Menunjukan proses yang dilakukan secara manual Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer

Database

Penyimpanan Data Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Arsip

(23)

SIMBOL KETERANGAN Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Kesatuan Luar (External Entity) / Boundary Merupakan suatu kesatuan atau entitas

Proses

Merupakan simbol proses/kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Simpanan Data

Merupakan simbol dari media penyimpanan data

Simbol-simbol pada Entity Relationship Diagram (ERD) :

SIMBOL KETERANGAN

Menunjukan aliran data

Merupakan suatu kesatuan atau entitas

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analiss dan Desain. Andi. Yogyakarta.

Umi Narimawati dkk. 2010. Penulisan Karya Ilmiah:Paduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir. Genesis. Jakarta

Fadjar, A.Malik. 2005. Holistika Pemikiran Pendidikan. PT Radja Grafindo. Jakarta.

Roger S. Pressman, Ph.D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak, Buku Satu, Andi, Yogyakarta

Departemen Pendidikan dan Kebudayan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke 2. Balai Pustaka. Jakarta

Taryana Suryana, Jonathan Sarwono. 2007. E-Commerce Menggunakan PHP& MySQL. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX.

Andi. Yogyakarta.

Mulya Hadi. 2006. Dreamweaver8 untuk orang awam. Maxikom. Palembang Sri Narwanti, Somadi.2012. Panduan Menyusun Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran. Familia. Yogyakarta.

Taryono. 2012. Penilaian Formatif. http://taryono-ono.blogspot.com/2012/01/ penilaian-formatif.html (diakses tanggal 15 juni 2013)

Najia Mabrura. 2013. Teknik Evaluasi Ranah Afektif. http:// najiamabrura.blogspot.com/2013/01/teknik-evaluasi-ranah-afektif.html

( diakses tangga 15 juni 2013)

Wahyu Nurjaya. 2012. Pengelolaan Instalasi Komputer. Koposofware. Yogyakarta

Yasmi, wahyuni. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Bandung

(25)

Dummyjie. 2011. Pengertian Jaringan Komputer. http:// pengertianjaringankomputer.wordpress.com/2011/11/27/pengertian-jaringan-komputer-wifi-adalah/ (di akses tanggal 15 juni 2013)

(26)
(27)
(28)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berjalan semakin pesat dan telah di terapkan pada sebuah organisasi, lembaga pendidikan bahkan perusahaan yang di gunakan sebagai penunjang kegiatan operasional baik dari proses pengolahan data dan penyajian suatu informasi yang cepat, tepat, dan akurat.

Informasi sangat di butuhkan oleh manusia, karena dengan informasi seseorang akan mengetahui apa saja yang sedang terjadi di sekitarnya juga dengan informasi seseorang akan mampu mengambil langkah - langkah untuk pengambilan keputusan baik untuk keperluan pribadi, bisnis, pendidikan dan sebagainya.

Pengelolaan informasi yang cepat, tepat dan akurat dipandang sangat penting karena dapat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi maupun instansi. Maka dari itu, untuk mengelola informasi tersebut dibutuhkan sebuah sistem pendukung yang di sebut dengan sistem informasi.

Salah satu bentuk implementasi sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat ini adalah sistem informasi berbasis website yang memanfaatkan teknologi komputer dan teknologi internet. Penyebaran atau penyampaian informasi yang dilakukan memanfaatkan teknologi internet yang bersifat online, sehingga

(29)

informasi yang diakses dapat dilakukan oleh siapa saja yang berhak, dimana dan kapan saja selama tersambung dengan internet.

Lembaga pendidikan sebagai suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat melaksanakan proses belajar-mengajar, pelatihan dan pengembangan terhadap anak didiknya, di era globalisasi ini di harapkan suatu pendidikan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi untuk menunjang kegiatan akademik yang dapat memberikan pelayanan dan fasilitas untuk siswa – siswanya guna untuk memberikan informasi tentang perkembangan proses belajar siswa secara cepat dan tepat melaui media internet.

Sehubungan dengan perkembangan Teknologi Informasi maka sangatlah berpengaruh pada dunia pendidikan khususnya SMA Negeri 25 Bandung. SMA Negeri 25 Bandung adalah sekolah menengah atas negeri yang ada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. SMA Negeri 25 Bandung berdiri pada tahun 1981 dan beralamat di jalan komplek Batu Raden VIII/21 Ciwastra, Bandung. SMA Negeri 25 Bandung saat ini memiliki 64 guru pengajar dan jumlah siswa-siswi pada tahun ajaran 2012 - 2013 dari kelas 10 sampai kelas 12 berjumlah sebanyak 1187 siswa dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.1 Daftar jumlah siswa/i perkelas pada tahun 2012 - 2013 Kelas Jumlah Kelas Jurusan IPA Jurusan IPS

10 11 Kelas - -

11 10 Kelas 5 Kelas 5 Kelas

(30)

Kegiatan operasional yang berjalan pada SMA Negeri 25 Bandung sering terdapat permasalahan-permasalahan dalam pengolahan data-data dan penyampaian informasi yang di sajikan masih sangat lambat sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang efisien.

Pendaftaran di buka sesuai dengan waktu yang di tentukan. Apabila calon siswa baru yang berada di luar kota yang ingin mendaftar di SMA Negeri 25 Bandung, maka harus segera datang langsung untuk melakukan pendaftaran. Hal ini sangat membuat calon siswa baru yang berada di luar kota mengalami keterlambatan mendaftar jika ada calon siswa baru yang mengalami halangan -halangan tertentu selama waktu pendaftaran di buka hingga pendaftaran penerimaan siswa baru di tutup.

Pembagian jadwal mata pelajaran yang digunakan masih dikerjakan secara manual dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuat jadwal mata pelajaran tersebut karena membutuhkan kesesuaian antara guru, kelas, mata pelajaran, hari dan jam mengajar yang harus sesuai sehingga tidak terjadi bentrok serta belum adanya media teknologi lain untuk menginformasikan jadwal mata pelajaran sehingga siswa ataupun orang tua siswa dalam mengetahui informasi jadwal mata pelajaran tersebut harus menunggu saat guru atau wali kelas masing - masing memberi pengumuman di depan kelas atau harus menunggu saat jadwal mata pelajaran di pasang pada majalah dinding sekolah.

(31)

penyerahan nilai siswa kepada wali kelas dan informasi laporan penilaian hasil belajar siswa di peroleh oleh siswa dan orang tua ketika saat pembagian raport. Hal ini tentu sangat tidak efisien, baik siswa maupun orang tua siswa hanya mengetahui laporan hasil belajar pada saat tertentu saja yaitu pada saat pembagian raport. Sama halnya dengan soal absensi, orang tua hanya tahu berapa banyak ketidak hadiran putra/putrinya hanya pada waktu pembagian raport saja yang tercantum pada raport yang di bagikan pada tiap akhir semester.

Proses pencarian data pun memakan waktu yang cukup lama serta penyajian informasi yang dilakukan masih kurang cepat, tepat dan akurat karena media penyampaian informasi saat ini hanya berupa alat “tradisional” seperti mading dan dokumen fisik seperti selembaran dan raport.

Maka berdasarkan uraian diatas penulis ingin melakukan penelitian yang di harapkan dapat mengatasi permasalahan yang di hadapi oleh SMA Negeri 25 Bandung. Oleh karena itu judul penelitian yang dapat di ambil adalah “Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Negeri 25 Bandung

Berbasis Web .

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan informasi yang telah diuraikan pada latar belakang penelitian, maka terdapat indentifikasi masalah dan rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

(32)

mengindentifikasi masalah yang berkaitan dengan sistem informasi akademik pada SMA Negeri 25 Bandung, yaitu :

1) Proses pendaftaran bagi calon siswa baru yang ingin mendaftar masih harus datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran. Pendaftaran di buka sesuai dengan waktu yang di tentukan. Apabila calon siswa baru yang berada di luar kota yang ingin mendaftar di SMA Negeri 25 Bandung maka harus segera datang langsung untuk melakukan pendaftaran. Hal ini sangat membuat calon siswa baru yang berada di luar kota mengalami keterlambatan mendaftar jika ada calon siswa baru yang mengalami halangan-halangan tertentu selama waktu pendaftaran di buka hingga pendaftaran PSB di tutup.

2) Pembagian jadwal mata pelajaran yang digunakan masih dikerjakan secara manual serta belum adanya media teknologi lain untuk informasi penjadwalan mata pelajaran kepada siswa yang di ketahui oleh siswa lebih cepat terutama untuk siswa yang masih berada di luar kota yang masih menghabiskan masa liburnya.

3) Pengolahan absensi dan penilaian data siswa oleh guru masih dilakukan dengan pencatatan sehingga proses pengolahannya berjalan lambat dan Informasi laporan absensi dan laporan hasil belajar siswa di peroleh oleh siswa dan orang tua ketika saat pembagian raport. Sehingga memperlambat orang tua untuk mengetahui perkembangan pembelajaran anaknya di SMA Negeri 25 Bandung.

(33)

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah :

1) Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang berjalan pada SMA Negeri 25 Bandung saat ini.

2) Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web di SMA Negeri 25 Bandung.

3) Bagaimana melakukan pengujian sistem informasi akademik berbasis web pada SMA Negeri 25 Bandung.

4) Bagaimana implementasi pengoprasian sistem informasi akademik berbasis web pada SMA Negeri 25 Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menemukan suatu cara pemecahan masalah yang tepat dalam pengolahan data dan informasi pada SMA Negeri 25 Bandung dengan tujuan untuk :

1) Untuk mengetahui permasalahan - permasalahan sistem yang sedang berjalan pada SMA Negeri 25 Bandung kususnya sistem akademik.

2) Untuk membangun sistem informasi akademik berbasis web pada SMA Negeri 25 Bandung.

3) Untuk melakukan pengujian sistem informasi akademik berbasis web yang di buat untuk SMA Negeri 25 Bandung.

(34)

berbasis web yang akan di bangun pada SMA Negeri 25 Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1Kegunaan Praktis

Ada beberapa kegunaan praktis yang dapat di peroleh dari penelitian ini, diantaranya adalah :

1) Bagi SMA Negeri 25 Bandung di harapkan dengan adanya sistem informasi akademik ini sangat berguna bagi kelancaran calon siswa baru dalam proses pendaftaran dan juga memudahkan para siswa menerima informasi yang berhubungan dengan akademik dengan mudah yang dapat di lakukan dimana saja selama terkoneksi dengan internet, serta para pihak sekolah dapat memanfaatkan sistem informasi akademik berbasis web ini untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam menangani data dan informasi akademik siswa dengan mudah dan lebih cepat sehingga SMA Negeri 25 Bandung bisa selangkah lebih maju dan bersaing dengan sekolah-sekolah setingkat lainnya.

(35)

1.4.2 Kegunaan Akademis

kegunaan akademis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2) Bagi peneliti lain, dapat menjadi referensi atau acuan apabila mempunyai topik penelitian yang sama.

3) Manfaat bagi peneliti, untuk memenuhi syarat kelulusan dalam penyusunan skripsi dan peneliti juga bisa menerapkan pengetahuan yang telah didapat di perkuliahan dangan kenyataan yang sesungguhnya di lapangan.

1.5 Batasan Masalah

Agar tercapai tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka diperlukan suatu batasan masalah yang membatasi masalah – masalah yang akan dicoba untuk mendapatkan solusinya. Adapun batasan masalah dari topik penelitian ini yaitu:

(36)

pengolahan absensi dan pencatatan nilai yang dimana setiap siswa dapat mengetahui nilai dan jadwal mata pelajaran masing-masing secara online.

2) Pengolahan absensi yang diolah adalah absensi dari tiap-tiap siswa yang akan di lihat oleh siswa atau pun orang tua/wali siswa secara online.

3) Pembagian jadwal mata pelajaran masih semi otomatis.

4) Data nilai siswa yang akan diolah hanya merupakan nilai akhir per semester dari masing-masing guru mata pelajaran

5) Data siswa yang diolah hanya mencakup siswa kelas satu.

6) Standar kenaikan kelas ditentukan dari total nilai akhir semester 1 dan 2 dibagi jumlah mata pelajaran dikali 2.

1.6Lokasi dan Jadwal Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Negeri 25 Bandung Berbasis Web, maka tempat dimana akan dilakukan penelitian adalah di SMA Negeri 25 Bandung, Komp Batu Raden VIII/21 Ciwastra Bandung.

(37)

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

NO KEGIATAN

TAHUN 2013

(38)
(39)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Andri, 2008 : 1).

Prosedur adalah suatu urutan operasi tulis – menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang di terapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi - transaksi bisnis yang terjadi.

Sistem juga merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang di inginkan (Andri, 2008 : 1).

2.1.1Elemen Sistem

Elemen - elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, control, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen - elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar berikut ini (Andri, 2008 : 2) :

(40)

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

Gambar 2.1 Elemen – elemen sistem

Dari gambar diatas, bila dijelaskan sebagai berikut : tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input

selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada.

2.1.1.1 Tujuan Sistem

(41)

2.1.1.2 Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan - peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya - biaya yang dikeluarkan, orang - orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

2.1.1.3 Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap unpan balik dan sebagainya.

2.1.1.4 Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

2.1.1.5 Proses

(42)

bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.

2.1.1.6 Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.

2.1.1.7 Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2005 : 6) :

1. Sistem abstrak (abstrack system ) dan sistem fisik (physical system)

(43)

2. Sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human mode sistem)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human – machine system atau ada yang menyebut man – machine system. Sistem informasi merupakan contoh man – machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic

system )

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program – program yang dijalankan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

(44)

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.2Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 7) “Informasi adalah data yan diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.1Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut (Jogiyanto, 2005 : 8). Untuk itu perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model dari data kemudian diolah dengan model tertentu menjadi informasi. Kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

2.2.2Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal (Jogiyanto, 2005 : 10) yaitu :

(45)

harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak ada nilainya lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

2.2.3Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu system informasi umnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir nilai – nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost-benefit (Jogiyanto, 2005 : 11).

2.3Konsep Dasar Sistem Informasi

(46)

memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan adalah sebuah sistem informasi dapat berupa formulir - formulir, prosedur-prosedur dan bentuk lainnya (Andri 2012 : 12).

2.3.1Komponen Sistem Informasi

Untuk menndukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen -koponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Input

Input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen - dokumen, formulir - formulir dan file-file. Dokumen - dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan kesuatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi :

- Pencatatan - Penyimpanan - Pengujian - Pengkodean b. Proses

(47)

dari :

- Manusia

Merupakan pemakai dari sistem informasi komputer sehingga harus mengerti bagaimana menggunakan komputer tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.

- Metode dan prosedur

Metode adalah teknik pengolahan data yang diterapkan pada sistem informasi, sedangkan prosedur menggambarkan bagaimana manusia sebagai pemakai sistem membuat keputusan.

- Peralatan komputer.

Komponen pendukung sistem informasi yang termasuk peralatan komputer adalah : monitor, printer, disket dan program komputer. Dalam program komputer terdapat sejumlah instruksi-intruksi yang mengatur kerja dari perangkat keras dan memenuhi fusngsi dari sistem informasi komputer.

- Penyimpanan data

Berfungsi untuk pemakaian di masa yang akan datang atau pencarian kembali. Media penyimpanan dapat berupa disket, kartu plong, dokumen atau bentuk lainnya.

c. Output

(48)

dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi. Komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau keberhasilan suatu organisasi.

d. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia. Perangkat keras contohnya: keyboard, mouse dan lain-lain. Perangkat lunak contohnya program untuk mengolah data dan perangkat manusia contohnya analisis sistem, programmer, teknisi dan sebagainya.

e. Basis data

Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file - file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data.

f. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi. Komponen kendali diperlukan terhadap: backup file, reindexing, pengujian kebenaran data tiap

(49)

2.4Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran- pikiran filosofisnya kepada orang - orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002 : 5).

2.5 Sistem Informasi Akademik

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2005 : 25) akademik merupakan hal yang berhubungan dengan pendidikan umum, bersifat teori, teoritis; tidak langsung dipraktekan, mengenai (hubungan dengan) akademik : soal - soal.

(50)

data-data lain yang bersifat umum berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan.

Jadi dapat di simpulkan bahwa sistem informasi akademik adalah sistem yang saling berkaitan atau berinteraksi yang melakukan pengumpulan data, memproses data dan merekam hingga menghasilkan informasi yang berhubungan dengan pendidikan umum yang berfungsi untuk mendukung kegiatan operasional sekolah.

2.6 PHP

2.6.1 Sejarah PHP

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan nama

Personal Home Page Tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/FI Version 2. FI berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan HTML interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dengan dukungan SQL. PHP/FI terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam penegembangannya ( Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono, 2007 : 1).

(51)

PHP versi 3. Banyak kode utility dari PHP/FI yang dimasukan ke PHP dan banyak diantaranya telah selesai ditulis kembali.

Sekarang baik PHP/FI atau PHP telah diikut sertakan dalam sejumlah produk komersil seperti C2's Strong Hold web server dan Red Hat Linux. Suatu perkiraan yang konservatif didasarkan dari hasil ekstrapolasi terhadap angka yang diperoleh dari NetCraft, PHP diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 150,000 situs diseluruh dunia. Dan secara perspektif, angka ini lebih besar dibandingkan dengan server yang menjalankan Netscape's flagship Enterprise server di internet.

2.6.2 Keunggulan PHP

PHP begitu cepat populer dan berkembang begitu cepat karena PHP mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

1. Cepat, karena ditempelkan (embedded) di dalam kode HTML, sehingga waktu tanggap menjadi pendek.

2. Tidak mahal – gratis. Pada kenyataan PHP adalah gratis.

3. Mudah untuk digunkan. PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi yang dibutuhkan untuk membuat halaman Web dinamis. Bahasa PHP dirancang untuk dimasukkan dengan mudah di dalam file HTML.

4. Berjalan pada beberapa sistem operasi. Dia berjalan pada sistem operasi yang beragam, Windows, Linux, Mac OS, dan kebanyakan variasi dari Unix.

(52)

dukungan gratis via daftar diskusi e-mail.

6. Aman. Pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

7. Dirancang untuk mendukung database. PHP melputi kemampuan yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

8. Customizable. Lisensi open source hingga mengijinkan para pemrograman untuk memodifikasi software PHP, menambahkan atau memodifikasi fitur -fitur yang dibutuhkan untuk lingkungan mereka sendiri.

2.7MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2004 : 29) MySQL (My Strukture Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open sorce, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open sorce, kita ingat dengan sistem operasi yan handal keturunan Unix, yaitu Linux.

(53)

2.8Macromedia Dreamweaver 8

Dreamweaver 8 adalah sebuah program web editor yang digunakan untuk membuat dan mendesain web. Dreamweaver 8 mempunyai kehandalan dalam membuat dan mendesain web tanpa harus menuliskan tag – tag HTML satu persatu. Dreamweaver 8 menggunakan metode klik dan drag yang dapat mempermudah dalam membuat website dengan cepat, mudah, menarik dan interaktif. (Mulya Hadi, 2006 : 2)

2.9Konsep Penilaian

Penilaian merupakan serangkai kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambung sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan (Narwanti dan somadi, 2012 : 8).

2.9.1KKM

(54)

2.9.2Formatif

Maksud dari evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan di tengah - tengah atau pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan pembelajaran atau sub pokok bahasan dapat

diselesaikan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik “telah

terbentuk” sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan (Taryono,

2012).

2.9.3Afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Pengukuran ranah afektif tidak dapat dilakukan setiap saat (dalam arti pengukuran formal) karena perubahan tingkah laku siswa tidak dapat berubah sewaktu - waktu (Najiamabrura, 2013).

2.9.4Psikomotor

(55)

lainnya juga terdapat peniian psikomotor dengan presentase yang lebih kecil (Narwanti dan Somadi, 2012 : 133).

2.10 Arsitektur Aplikasi

2.10.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer (Network) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer - komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,

CPU), berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan tersebut disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer (Wahyu, 2012 : 220).

(56)

2.10.2 Skala Jaringan Komputer

1. Local Area Networ (LAN), LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area terbatas, misalnya satu kantor, satu gedung, dimana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN yang besar, misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dapat di pisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan manajemennya, jarak kurang lebih sampai 10 KM.

2. Metropolitan Area Network (MAN), merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari jenis jaringan komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena jenis jaringan komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari satu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya, seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall - mall modern yang saling berhubungan antar kota. 3. Wide Area Network (WAN), merupakan jaringan komputer yang

mencangkup area yang besar sebagai contoh, yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

(57)

2.10.3 Jaringan WiFi

WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity (sering ditulis dengan Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi). WiFi adalah memiliki standar IEEE 802.11x, yaitu teknologi

wireless atau nirkabel yang memiliki kemampuan penyedia akses internet dengan

bandwidth besar, hinggai 11 Mbps (pada standar 802.11b). Pengertian Hotspot ialah lokasi yang dilengkapi dengan piranti WiFi sehingga dapat dipergunakan oleh pengguna yang berada pada lokasi tersebut untuk mengakses

(58)
(59)
(60)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Objek penelitian penting diungkapkan karena berperan dalam menunjang keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah SMA Negeri 25 Bandung yang beralamat di Jl. Komplek Batu Raden VIII/21 Ciwastra, Bandung. Adapun penjelasan mengenai objek penelitian adalah sebagai berikut :

3.1.1Sejarah Singkat

SMA Negeri 25 Bandung, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 25 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Didirikan pada tahun 1981

SMA Negeri 25 Bandung, dulu adalah SMA negeri Buah Batu Kabuapaten Bandung. Tahun 1983 menempati gedung baru di kawasan Baturaden Margacinta. Sejalan dengan pemekaran Kota Bandung maka SMA ini menjadi SMA Negeri Buah Batu Kota Bandung pada Tahun 1989.

(61)

Tahun 1996 berubah nama menjadi SMA Negeri 25 Kota Bandung. Dan bersamaan dengan berlakunya otonomi daerah SMA Negeri 25 Bandung beralih pengelolaan dari Departemen Pendidikan Nasional ke Pemerintah Kota Bandung.

3.1.2Visi dan Misi SMA Negeri 25 Bandung a. Visi :

Terwujudnya sekolah yang mampu menghasilkan lulusan berwawasan imtag, berbudaya lingkungan, berakar budaya bangsa dan mampu hidup selaras di era globalisasi.

b. Misi :

1) Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan terintegrasi pada proses pembelajaran.

2) Mengkondisikan sekolah sehingga kondusif dalam mendukung pembinaan kepribadian dan keberhasilan proses belajar mengajar serta mengembangkan program aksi lingkungan.

(62)

4) Menumbuhkan motivasi dalam pengembangan profesionalisme dan semangat keunggulan melalui penanaman wawasan kemandirian dan peningkatan kesejahteraan seluruh civitas academika.

5) Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumberdaya sekolah dalam membantu siswa untuk dapat mengembangkan diri secara optimal.

6) Mengembangkan prestasi kolektif sekolah baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

3.1.3Struktur Organisasi

Berikut Struktur Organisasi SMA Negeri 25 Bandung :

Kepala Sekolah

Tata Usaha

Wakasek Sarana Prasarana Wakasek Hubungan

Masyarakat

Wakasek Kurikulum Wakasek

Kesiswaan

Guru

Siswa

(63)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 25 Bandung 3.1.4 Tugas dan Fungsi

Deskripsi Tugas (Job description) adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh setiap pemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan. Uraian tersebut berisi tentang hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya di dalam dan di luar organisasi dan ruang lingkup pekerjaan dimana pemegang jabatan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh di visi/unit kerja atau tujuan organisasi secara keseluruhan.

3.2Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

(64)

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan - keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan (Narimawati, 2010). Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih alternatif metode pendekatan yang tepat.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni data - data yang ada di website SMA Negeri 25 Bandung yang berhubungan dengan penelitian.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung kelapangan (observasi) dan wawancara kepada bagian tata usaha dan guru-guru di SMA Negeri 25 Bandung.

1. Observasi

(65)

2. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan meminta penjelasan secara langsung kepada pihak yang berkaitan. Dari hasil wawancara dapat digambarkan kondisi sistem yang sedang berjalan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diambil secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diperoleh melalui pengumpulan dokumentasi -dokumentasi yang ada di SMA Negeri 25 Bandung yang digunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul di SMA Negeri 25 Bandung.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan prototype.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

(66)

Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat - alat (tools) dan teknik - teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan terintegrasi, dibutuhkan metode - metode pembangunan sistem agar dapat menuntun pembuat untuk menghasilkan suatu sistem standar. Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, kebanyakan orang menggunakan suatu metodologi pengembangan sistem.

Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengorganisasian kumpulan metode dan konvensi notasi yang telah di definisikan untuk pengembangan perangkat lunak.

(67)

yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Metode prototype

paling baik digunakan untuk mengembangkan sistem yang didefinisikan kurang baik dan cocok untuk menerapkan sistem kecil.

Metode prototype terdapat 3 ( tiga ) tahapan untuk dapat mengembangkan suatu perangkat lunak seperti gambar berikut ini :

Gambar 3.2 Model Prototype

(Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak )

Tahapan tersebut antara lain :

1) Pada tahap mendengarkan kebutuhan konsumen, pengembang dan konsumen bertemu dan mendefiniskan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui.

(68)

aspek - aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi konsumen atau pemakai ( contoh pendekatan input dan format output ).

3) Pada tahap pengujian dengan konsumen dan mengendalikan market, konsumen atau pemakai mengevaluasi dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini dimungkinkan perangkat lunak untuk di setting ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Alasan penulis menggunakan metode prototype ini, karena metode

prototype ini memiliki kelebihan – kelebihan sebagai berikut :

1) Metode ini cukup efektif sebagai paradigma dalam rekayasa perangkat lunak, karena mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui oleh pelanggan, dalam pembuatan perangkat lunak bisa dilakukan secara cepat dan memungkinkan untuk merubah kembali perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan, walaupun pada umumnya prototype akan dihilangkan dan dibuat perangkat lunak yang sebenarnya.

2) Ketika diperlihatkan versi pertamanya atau tampilan input dan format output

dalam media kertas pelanggan bisa langsung mengetahui apakah perangkat lunak tersebut bisa memenuhi kebutuhannya atau tidak.

(69)

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 25 Bandung Berrbasis Web yang dikembangkan penulis adalah :

1) Flowmap

Bagan alir atau flowmap adalah bagian yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya (Nefo Rifai, 2013).

2) Konteks Diagram

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederahana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem (Andri, 2008 : 70).

3) Data Flow Diagram (DFD)

(70)

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.

4) Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen – elemen atau simbol – simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem (Andri, 2008 : 72).

5) Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah hapus) data. Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :

a. Normalisasi

Proses normalisasi adalah suatu proses dimana elemen – elemen data dikelompokan menjadi tabel - tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity -entity dan relasi antar entity tersebut (Andri, 2008 : 82).

Dalam proses normalisasi, field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan tabel yang berisi entity dan relasinya. Field kunci merupakan satu field atau satu set field yang terdapat dalam satu file yang merupakan kunci dan mewakili record.

(71)

normalisasi juga membutuhkan beberapa tahap sebelum nantinya akan diimplementasikan dalam program. Tahap – tahap normaslisai adalah:

1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan - aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.

2) Bentuk normal 1NF ( First Normal Form)

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian.

3) Bentuk normal 2NF (normal kedua)

Bentuk normal kedua yaitu suatu bentuk yang memenuhi syarat – syarat tertentu :

a. Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama

b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer 4) Bentuk normal 3NF (bentuk normal ketiga)

Brntuk normal ketiga adalah suatu bentuk yang memenuhi syarat – syarat yaitu:

a. Relasi antara file sudah merupakan bentuk normal kedua

(72)

b. Tabel Relasi

Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon

bergambar kunci di depan namanya. Baris - baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel - tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field

merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

c. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity adalah obyek yang mempunyai eksistensi dan terdefinisi dengan baik. Himpunan entity yang sejenis disebut entity set. Untuk model dari ER

digambarkan dengan simbol persegi panjang. sedangkan relationship set yang merupakan hubungan yang terjadi antara entity set digambarkan dengan symbol layang – layang (Andri, 2008 : 92). Perhatikan gambar berikut ini :

Gambar 3.3 contoh relationship

(73)

Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu sebagai berikut :

1. One-To-One (1-1)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.

2. One-To-Many (1-N)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi perwalian antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau satu dosen bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.

3. Many-To-Many (N-M)

Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga sebaliknya.

3.2.4Pengujian Sistem

(74)

tujuan khusus untuk menemukan kerusakan. Metode testing ada dua, antara lain (Yasmi, 2011 : 111) :

3.2.4.1 Black Box Testing

Pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik. Salah satu bentuk black box testing adalah testing validation. Testing ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada Sistem Infromasi sesuai dengan apa yang di harapkan. Contoh testing validasi, saat proses login guru usename dan password harus benar, jika salah maka akan muncul pesan informasi kesalahan.

3.2.4.2 White Box Testing

Pengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur -prosedur yang ada. Lintas logika yang dilakukan oleh setiap bagian -prosedur diuji dengan memberikan kondisi yang spesifik. Salah satu contoh white box testing

(75)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan di SMA Negeri 25 Bandung meliputi analisis dokumen, analisis prosedur, flowmap, diagram konteks dan data flow diagram.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan menguraikan dokumen - dokumen yang digunakan pada sistem informasi akademik di SMA Negeri 25 Bandung, diantaranya :

1. Nama Dokumen : Formulir pendaftaran calon siswa baru

Fungsi : input data calon siswa baru

Sumber : Panitia PSB

Atribut : nama calon, tempat/tanggal lahir, alamat tinggal calon,pendidikan terakhir/tahun,agama,nama orang tua, alamat orang tua,kode pos, pekerjaan orang tua, agama, sekolah yang dituju,NEM

2. Nama Dokumen : Daftar Siswa

Fungsi : Untuk mengetahui hasil pembagian wali kelas dan pembagian kelas siswa

(76)

Sumber : Kurikulum

Atribut : Tahun Pelajaran, kelas, wali kelas, No, nama siswa, jumlah siswa.

3. Nama Dokumen : Data Siswa

Fungsi : Untuk mencatat data siswa

Sumber : TU

Atribut : Tahun Pelajaran, kelas, No, NIS, Nama, L/P, Tempat/tgl Lahir, Alamat, Nama Orang tua, Pekerjaan.

4. Nama Dokumen : Data Guru

Fungsi : Untuk mencatat data guru dan sebagai pembagian mata pelajaran berdasarkan kesiapan mengajar dari guru - guru tersebut.

Sumber : TU

Atribut : Semester, Tahun Pelajaran, No, nama, kode, mata pelajaran, jumlah. Jam per mata pelajaran/ kelas, jum, total, status guru, ket, total jam pelajaran per kelas.

5. Nama Dokumen : Jadwal Pelajaran

Fungsi : untuk mengetahui jadwal mata pelajaran siswa dan jadwal mengajar guru serta guru piket.

(77)

Atribut : Semester, Tahun Pelajaran, kelas, Jam ke, waktu, , senin, selasa, rabu, kamis, jumat, kode mp, nama guru, mata pelajaran.

6. Nama Dokumen : Nilai mata pelajaran

Fungsi : Untuk mencatat mata pelajaran. Sumber : guru mata pelajaran

Atribut : semester, tahun pelajaran, kelas, no, mata pelajaran, nilai raport tiap mata pelajaran, jumlah, rata, keterangan siswa.

7. Nama Dokumen : Rekapitulasi nilai siswa

Fungsi : Untuk mencatat nilai siswa tiap mata pelajaran oleh guru mata pelajaran.

Sumber : wali kelas

Atribut : Semester, Tahun Pelajaran, Mata Pelajaran, Kelas, No, NIS, nama siswa, nilai Kognitif/teori (formatif, tugas, afektif, rata harian. Ujian (uts,uas), R.Ujian, nilai raport), Psikomotor/praktek(formatif, tugas, afektif, rata harian. Ujian(uts, uas), R Ujian, nilai raport ), nilai gabungan (nilai raport, keterangan ketuntasan). Kererangan.

8. Nama Dokumen : Raport UTS

(78)

Atribut : No, NIS, KKM, nilai, catatan guru, penilaian lidership, prestasi non akademik, ketidak hadiran (alasan, jumlah, keterangan) keterlambatan (alasan, jumlah, keterangan).

9. Nama Dokumen : Raport UAS

Fungsi : Untuk mengetahui laporan hasil belajar siswa akhir semester

Sumber : Wali Kelas

Atribut : Nama sekolah, alamat, nama peserta didik, nomor induk, kelas, semester, tahun pelajaran, no, mata pelajaran, nilai, deskripsi kemajuan belajar, kegiatan pengembangan diri, nilai, keterangan, akhlak dan kepribadian, ketidak hadiran.

10.Nama Dokumen : Laporan Absensi Siswa

Fungsi : Untuk mencatat laporan jumlah kehadiran siswa Sumber : Wali Kelas

Gambar

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian
Gambar 2.1 Elemen – elemen sistem
Gambar 4.1 Flowmap prosedur pendaftara yang berjalan di SMA Negeri 25
Gambar 4.3 Flowmap prosedur pembagian jadwal mata pelajaran  yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kepuasan anggota karena kebutuhannya terpenuhi juga ditunjukkan dari hasil kuisioner pelanggan, para anggota berpendapat bahwa jasa simpanan dalam CU Padat Asih sudah sesuai

pembuatan materi ujian dan koreksi hasil ujian. Pengelolaan kepegawaian dilaksanakan dengan mengacu pada pola merit dan pola karier. Sistem ini dilakukan untuk mengantisipasi

RAYA PAKISAJI NO.. Raya

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sebuah platform bisnis digital berbasis komunitas, berupa aplikasi website yang terintegrasi dengan sosial media, aplikasi berbagi pesan,

Topik dalam skripsi ini sudah ditentukan, sehingga langkah selanjutnya ialah melakukan pengumpulan sumber. Penentuan sumber sejarah, pertama-tama yang perlu dipahami ialah

Hal ini bukan hanya berada dalam tataran penafsiran dan pelaksanaan asas-asas hukum namub juga pada tataran perwujudan hukum formal ( bagaimana cara menegakkan hukum

No Temuan Reff COBIT 5 Analisis Risiko Rekomendasi - Terdapat bug dalam sistem conversion test) 11 Tidak ada rencana pelatihan, hanya terdapat materi pelatihan

8.3 Analisis Regresi Logistik atas Pilihan bersedia atau Tidak bersedia Membayar terhadap Peningkatan Pengelolaan Sampah Pasar