• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Presensi Karyawan Berbasis web Based Di PT.Zyrexindo Mandiri Buana/ZSSC Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Presensi Karyawan Berbasis web Based Di PT.Zyrexindo Mandiri Buana/ZSSC Bandung"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Diah Fitriyana Aziza 10506425

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

ii

Observational method that is utilized is descriptive method which is method which just figure and boiling down various condition, situation or a variety variable

attendance, at the Bandung branch, there is still data that is not valid and can still use manual calculation to calculate the number of employees so that the necessary presence of applications that can support decision making in the presence of optimal information.

. Development or information system approaching that is utilized in this Final Task utilize development is Prototype method. Meanwhile tools those are utilized in system scheme analysis is Flowmap, Context diagram,Flow’s data diagram, ERD, Relationship table, meanwhile the implementation of the system design is the programming language PHP and MySQL as a database. Making employee presence information system may help the performance of the Company especially in the presence of personnel in performing systems with computerized systems.

Presence Information System is designed to smooth employee attendance systems, database systems and then design and create application programs to support employee presence system

(4)

i

kendala dalam pengelolaan kehadiran, pada cabang bandung masih terdapat data- data yang belum valid dan masih menggunakan perhitungan manual untuk menghitung jumlah kehadiran karyawannya sehingga diperlukan aplikasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan dalam memperoleh informasi kehadiran yang optimal.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Pengembangan atau pendekatan sistem informasi yang digunakan dalam Skripsi ini yaitu menggunakan metode pengembangan

Prototipe. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam analisa perancangan sistem

adalah Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Tabel Relasi, sedangkan implementasi dari perancangan sistem adalah bahasa pemograman

PHP dan MySQL sebagai database. Pembuatan sistem informasi presensi

karyawan ini dapat membantu kinerja Perusahaan terutama dibagian kepegawaian dalam melakukan sistem kehadiran dengan sistem yang terkomputerisasi.

Sistem Informasi Presensi ini dibuat untuk kelancaran sistem kehadiran karyawannya, kemudian merancang sistem database serta membuat program aplikasi untuk mendukung sistem presensi karyawan.

(5)

vi

MOTTO / KATA MUTIARA

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ...xvii

DAFTAR SIMBOL...xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ….. ... 7

1.6.1.Lokasi Penelitian ... 7

(6)

vii

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 9

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 12

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1. Siklus Informasi... 14

2.2.2. Kualitas Informasi ... 14

2.2.3. Nilai Informasi... 15

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1. Sifat Sistem Informasi ... 17

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ... 18

2.4. Perancangan Basis Data. ... 19

2.5. Arsitektur Jaringan Komputer. ... 20

2.5.1 Jaringan Komputer ... 20

2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 21

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 23

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer ... 24

2.6 Sistem Client – Server ... 27

2.7 Definisi –Definisi Kasus yang di analisis ... 27

2.7.1 Presensi atau Absensi ... 28

(7)

viii

2.8.1 MySQL ... 30

2.8.2 Web Server dab Browser ... 31

2.8.3 PHP ... 31

2.8.4 Adobe Dreamweaver CS3 ... 32

2.8.5 Faktor Pengujian Software ... 32

2.8.6 Balck Box Testing ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 34

3.1.1 Profil Perusahaan ... 34

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 35

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 35

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37

3.2. Metode Penelitian ... 38

3.2.1. Desain Penelitian ... 38

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data ... 39

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40

3.2.3. Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40

(8)

ix

3. Data Flow Diagram ... 43

4. Kamus Data ... 44

5. Perancangan Basis Data ... 44

a. Normalisasi ... 45

b. Tabel Relasi ... 46

c. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 47

3.2.4. Pengujian Software ... 48

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ... 49

4.1.1. Analisis Dokumen ... 49

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 51

4.1.2.1. Flowmap ... 53

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 56

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 56

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 58

4.2. Perancangan Sistem ... 59

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 59

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 60

(9)

x

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 71

4.2.4.1. Normalisasi ... 72

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 74

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 75

4.2.4.4. Struktur File ... 76

4.2.4.5. Kodifikasi ... 80

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 82

4.2.5.1. Struktur Menu ... 82

4.2.5.2. Perancangan Input ... 83

4.2.5.3. Perancangan Output ... 91

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 97

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 98

5.1.1. Rencana Pengujian... 98

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 99

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 103

5.2 Implementasi ... 103

5.2.1 Batasan Implementasi ... 103

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104

(10)

xi

5.2.7 Penggunaan Program ... 127

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 129

6.2 Saran ... 129

(11)

xviii

Symbol Nama

Simbol

Keterangan

Dokumen

Digunakan untuk menggambarkan semua jenis

dokumen yang merupakan formulir yang

digunakan untuk mengentry data keluarga.

Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program

computer

Proses

manual Merupakan proses manual pada flowmap

File

Harddisk

Merupakan media penyimpanan dari proses

entry data dan proses komputerisasi

Offline

Storage

Merupakan tempat penyimpanan data berupa

arsip

Garis

Alir

Merupakan arus data

Keyboard

Merupakan proses penyimpanan menggunakan

(12)

xix

Simbol

Entitas

Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi

pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

Hubungan

Relationship merupakan hubungan antara entitas

yang berada dalam sistem.

Penghubung

Menghubungkan entitas dengan relasi atau

hubungan

Atribut

Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut

(13)

xx

Proses

Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk

aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual

maupun terkomputerisasi.

Data flow Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu

data, selalu diawakili atau berakhir pada suatu

proses.

Data store

Kumpulan data yang disajikan dengan cara

tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data

store. Aliran data di up-date atau ditambahkan

kedalam data store.

Eksternal

entity

Orang, organisasi atau sistem yang berada di luar

(14)

xii

Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi ... 18

Gambar 2.4. Kegiatan Sistem Informasi ... 19

Gambar 2.5. Topologi Bus ... 25

Gambar 2.6. Topologi Ring ... 26

Gambar 2.7. Topologi Star ... 26

Gambar 2.8. Sistem Client Server Sederhana ... 27

Gambar 3.1. Struktur Organisasi ... 36

Gambar 4.1. Flow Map Sistem Kehadiran Karyawan yang sedang berjalan... 54

Gambar 4.2. Flow Map Sistem Permohonan Cuti yang Sedang Berjalan... 55

Gambar 4.3. Diagram konteks Sistem Presensi Karyawan yang Sedang ... Berjalan... 56

Gambar 4.4. Data Flow Diagram Level 1 Sistem Presensi Karyawan yang Sedang Berjalan ... 57

Gambar 4.5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Sistem Kehadiran Karyawan yang Sedang Berjalan ... 57

Gambar 4.6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Sistem Permohonan Cuti Karyawan yang Sedang Berjalan... 58

Gambar 4.7. Flow Map Sistem Presensi Karyawan yang diusulkan... 62

Gambar 4.8. Diagram Konteks Sistem Presensi yang diusulkan ... 63

(15)

xiii

usulkan ... 65

Gambar 4.12. DFD Level 2 Proses 3 Sistem Permohonan Ijin Karyawan yang di usulkan ... 66

Gambar 4.13. DFD Level 2 Proses 4 Sistem Permohonan Lembur Karyawan yang di usulkan ... 64

Gambar 4.14. Relasi Tabel Sistem Presensi yang diusulkan ... 75

Gambar 4.15. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan... 76

Gambar 4.16. Struktur Menu Program Sistem Informasi Presensi Karyawan.. 82

Gambar 4.17. Form Login ... 83

Gambar 4.18. Perancangan Form Isi Data Karyawan ... 84

Gambar 4.19. Perancangan Form Isi Data Jabatan ... 85

Gambar 4.20. Perancangan Form Isi Data Cuti ... 86

Gambar 4.21. Perancangan Form Isi Data Ijin Jam Karyawan ... 87

Gambar 4.22. Perancangan Form Isi Data Ijin Hari Karyawan ... 87

Gambar 4.23. Perancangan Form Isi Data LemburKaryawan ... 88

Gambar 4.24. Perancangan Form Isi Data Jurnal Karyawan ... 88

Gambar 4.25. Perancangan Form Isi Data Libur Nasional ... 89

Gambar 4.26. Perancangan Form Isi Data Laporan Absensi Karyawan... 89

(16)

xiv

Gambar 4.31. Perancangan Output Surat Ijin Cuti Karyawan ... 92

Gambar 4.32. Perancangan Output Laporan Lembur Karyawan... 92

Gambar 4.33. Perancangan Output Ijin Harian Karyawan... 93

Gambar 4.34. Perancangan Output Bukti Permohonan Ijin Karyawan ... 93

Gambar 4.35. Perancangan Output Laporan Ijin Jam karyawan ... 94

Gambar 4.36. Perancangan Output Bukti Ijin Jam karyawan ... 94

Gambar 4.37. Perancangan Output Surat Peringatan Karyawan ... 95

Gambar 4.38. Perancangan Output Laporan Absensi Karyawan perbulan ... 96

Gambar 4.39. Perancangan Output Laporan Absensi Karyawan perbulan ... 97

Gambar 4.40. Perancangan Arsitektur Jaringan yang disulkan ... 97

Gambar 5.1. Tampilan Menu Login ... 109

Gambar 5.2. Tampilan Menu Utama Data Karyawan... 110

Gambar 5.3. Tampilan Menu Utama Data Jabatan Karyawan... 110

Gambar 5.4. Tampilan Menu Utama Data Cuti Karyawan ... 110

Gambar 5.5. Tampilan Menu Utama Data Ijin Karyawan ... 111

Gambar 5.6. Tampilan Menu Utama Data Lembur Karyawan ... 111

Gambar 5.7. Tampilan Menu Utama Data Jurnal Kegiatan Karyawan ... 111

Gambar 5.8. Tampilan Menu Utama Data Libur Nasional ... 112

(17)

xv

Gambar 5.12. Tampilan Menu Utama Inputan Absensi ... 114

Gambar 5.13. Tampilan Form Input Data Karyawan ... 114

Gambar 5.14 Tampilan Form Input Data Cuti ... 115

Gambar 5.15. Tampilan Form Input Data Ijin ... 115

Gambar 5.16. Tampilan Form Input Data Lembur ... 116

Gambar 5.17. Tampilan Form Input Data User ... 116

Gambar 5.18. Laporan Output Data Karyawan ... 117

Gambar 5.19. Laporan Output Data Cuti Karyawan... 117

Gambar 5.20 Laporan Output Bukti Surat Ijin Cuti Karyawan ... 118

Gambar 5.21. Laporan Output Lebur Karyawan ... 118

Gambar 5.22. Laporan Output Ijin harian Karyawan ... 118

Gambar 5.23. Laporan Output Bukti Permohonan Ijin Jarian Karyawan ... 119

Gambar 5.24. Laporan Output Ijin Jam Karyawan ... 119

Gambar 5.25. Laporan Output Bukti Permohonan Ijin Jam Karyawan ... 120

Gambar 5.26. Laporan Output Surat Peringatan Karyawan ... 120

Gambar 5.27. Laporan Output Absensi Karyawan per bulan ... 121

Gambar 5.28. Laporan Output Rekapitulasi Absensi per bulan ... 121

Gambar 5.29. Tampilan Instalasi Xampp 1.6.8 win 31 tahap 1 ... 122

Gambar 5.30. Tampilan Instalasi Xampp 1.6.8 win 31 tahap 2 ... 123

(18)

xvi

Gambar 5.35. Proses Pembuatan Database tahap 1 ... 126

Gambar 5.36. Proses Pembuatan Database tahap 2 ... 126

(19)

xvii

Tabel 4.1. Tabel Evaluasi sistem yang berjalan ... 58

Tabel 4.2. Tabel Karyawan ... 77

Tabel 4.3. Tabel Jabatan... 77

Tabel 4.4. Tabel Absensi ... 77

Tabel 4.5. Tabel Cuti ... 78

Tabel 4.6. Tabel Ijin ... 78

Tabel 4.7. Tabel Lembur ... 79

Tabel 4.8. Tabel Jurnal ... 80

Tabel 4.9. Tabel Hari Libur... 80

Tabel 5.1. Rencana Pengujian Sistem yang Diusulkan ... 98

Tabel 5.2. Pengujian Login ... 99

Tabel 5.3. Pengujian input data karyawan ... 99

Tabel 5.4. Pengujian Input Data Jabatan ... 100

Tabel 5.5. Pengujian Input Data Cuti ... 101

Tabel 5.6. Pengujian Input Data Ijin ... 101

Tabel 5.7. Pengujian Input Data Lembur ... 102

(20)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Peranan informasi saat ini semakin dibutuhkan dalam menunjang suatu

kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Sejalan dengan perkembangan teknologi

informasi baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang makin pesat, maka

sudah seharusnya sebuah institusi / perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan

dibidang teknologi informasi. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah untuk

pengembangan sistem informasi manajemen yang dapat menunjang dalam

pengambilan sebuah keputusan demi kemajuan sehingga dapat menghadapi

persaingan global.

Sistem Informasi pada sebuah institusi / perusahaan menjadi penting

karena hal tersebut melayani segala macam aspek informasi yang menyangkut

kemampuan, kecakapan, keahlian dan terpercaya yang selanjutnya dapat

digunakan dalam penetapan kebijakan atau keputusan, serta pelaksanaan dalam

pengolahan data. Dengan adanya Sistem Informasi yang baik, institusi /

perusahaan dapat lebih optimal dalam mengukur kinerja karyawan sehingga

meningkatkan produktivitas. Dan pada suatu perusahaan, pihak manajemen perlu

menyediakan berbagai hal yang mendukung karyawannya dalam melakukan

pekerjaannya. Berbagai pendukung yang dibutuhkan misalnya standard

procedure dan job description. Hal pertama yang dibutuhkan adalah standard

(21)

karyawan. Dengan adanya job description, karyawan dapat memahami tentang

apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Selain menyediakan pendukung

pekerjaan karyawannya, perusahaan juga perlu untuk melakukan penilaian

terhadap karyawannya, baik itu penilaian yang berhubungan dengan pekerjaannya

maupun penilaian terhadap hal-hal yang bersifat rutinitas. Hal-hal rutinitas

misalnya mengenai absensi. Pihak perusahaan perlu mengetahui bagaimana

perilaku karyawannya dalam hubungannya dengan absensi

PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC adalah suatu perusahaan

yang bergerak dibidang teknologi informasi. Salah satu bentuk kegiatan dari

bagian kepegawaiannya adalah mengelola data laporan daftar kehadiran karyawan

meliputi jam masuk dan keluar, data keterlambatan, data cuti, data absensi yaitu

izin, lembur, alpa, dan sakit, data perhitungan jumlah jam kerja setiap bulannya.

Dengan pengolahan data tersebut diharapkan objektivitas pembinaan karyawan

akan lebih terjamin, karena selama ini perhitungannya hanya dengan pencatatan

sederhana karena belum adanya aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu,

sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam pengolahan data ditambah lagi

masih adanya data yang kurang akurat dan data yang dapat di manipulasi.

Oleh karena itu penyimpanan data base dalam data kehadiran karyawan

dan aktivitas karyawan harus terorganisasi secara baik. Berdasarkan kebutuhan

tersebut maka perusahaan perlu membuat suatu fasilitas perangkat lunak yang

dapat memberikan informasi yang baik termasuk dalam aspek penyimpanannya

(22)

Buana/Bandung ZSSC ”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas penulis dapat mengidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Belum adanya suatu aplikasi untuk menginput dan mengolah setiap jam

karyawan yang masuk dan keluar, data ijin, sakit, lembur dan alpa.

2. Masih adanya laporan mengenai kehadiran karyawan yang tidak valid

untuk bagian kepegawaian di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung

ZSSC.

3. Belum efektifnya laporan perhitungan jumlah jam kerja setiap karyawan

sehingga menyulitkan untuk menghitung upah yang valid setiap

karyawannya.

4. Proses yang masih berbelit-belit untuk mengajukan cuti dan perhitungan

pembatasan cuti karyawan.

Rumusan Masalah :

1. Bagaimana membuat suatu aplikasi untuk menginput dan mengolah

absensi karyawan seperti mengolah setiap jam karyawan yang masuk dan

keluar data ijin, sakit, lembur dan alpa.

2. Bagaimana membuat laporan kehadiran karyawan dapat terorganisasi

dengan baik dan valid sehingga membuat kinerja pada bagian

(23)

kerja setiap karyawan.

4. Bagaimana membuat sistem yang memudahkan karyawan dalam

mengajukan cuti dan perhitungan pembatasan cuti karyawan secara

otomatisasi

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang diambil penulis adalah membangun sistem

informasi presensi karyawan untuk membantu sistem kehadiran jam kerja

karyawan di mulai dari inputan absensi karayawan dari jam masuk hingga jam

keluar, pengolahan data cuti karyawan, pembatasan cuti karyawan secara

otomatisasi, perhitungan data jumlah jam setiap karyawan yang lembur,

pengolahan data izin, sakit dan alpa.

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk membuat aplikasi untuk menginput dan mengolah data absensi

karyawan, setiap jam karyawan yang masuk dan keluar, data ijin, sakit,

lembur dan alpa.

2. Perancangan sistem informasi pengelolaan laporan kehadiran karyawan

dapat terorganisasi dengan baik dan valid sehingga membuat kinerja pada

bagian kepegawaian di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC

meningkat.

3. Untuk mengefektifkan pembuatan laporan perhitungan jumlah jam kerja

(24)

intranet pada perusahaan.

4. Untuk membuat sistem yang memudahkan karyawan dalam mengajukan

cuti dan perhitungan pembatasan cuti karyawan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap dalam penyusunan usulan penelitian ini dapat berguna bagi

berbagai pihak, diantaranya :

1.4.1. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat menambah sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu

Manajemen Informatika, terutama mengenai presensi karyawan.

b. Bagi Peneliti lain

Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi

peneliti lainnya yang akan meneliti bidang atau masalah yang sama.

c. Bagi Penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus

memahami pentingnya teori yang didapat dalam perkuliahan serta dapat

mengaplikasikan teori tersebut ke dalam dunia pekerjaan.

1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat

(25)

yang akan di teliti tersebut.

1.5. Batasan Masalah

Pembuatan sistem informasi ini hanya dibatasi pada masalah - masalah

sebagai berikut :

1. Sistem Informasi prensensi ini hanya dibangun dalam jaringan LAN

(Local Area Network) pada perusahaan tersebut.

2. Sistem Informasi prensensi ini hanya dibangun pada bidang kepegawaian

saja tidak terkait dalam bidang keuangan, pemasaran.

5. Tidak ada penambahan perangkat / alat baru sesuai dengan permintaan

perusahaan.

6. Penelitian ini tidak membahas tentang pengimplementasian program di

perusahaan.

7. Hak akses karyawan hanya dapat menginput absen, melihat laporan absen

dan jurnal kegiatan karyawan.

8. Hak sistem informasi presensi yang di buat sepenuhnya dapat dilihat oleh

(26)

1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang penulis gunakan dalam pembuatan proyek akhir ini adalah :

Nama Instansi / Perusahaan : PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung

ZSSC.

(27)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Waktu Kegiatan

2010

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Kebutuhan

a. Observasi

b. Wawancara

c. Studi Pustaka

2 Membangun Prototyping

a. Mempelajari data

b. Analisis kebutuhan data

3 Evaluasi Prototyping

a. Merancang interface

b. Merancang masing-

masing interface

4 Mengkodekan sistem Coding

a. Menetapkan design

b. Menerapkan aplikasi

5 Menguji Sistem

a. Uji coba aplikasi

b. Uji coba oleh user

6 Evaluasi Sistem

(28)
(29)

9 2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran terntentu.”Jogiyanto (2005 :1).

Menurut Azhar Susanto (2004 : 24) mendefinisikan sistem sebagai

berikut:

“Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem / bagian/komponen

apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain

dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem pada

dasarnya adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya memebentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran

tertentu .

2.1.1. Karakteristik Sistem

Dalam penggunaannya, suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Maksud

dari sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah disepakati

(30)

suatu sistem haruslah mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang saling

berhubungan, antara lain sebagai berikut:

1. Komponen-komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen –

komponen sistem atau elemen dapat berupa suatu sistem atau bagian-bagian

sistem yang saling berkerja sama sehingga tersipta suatu kesatuan dari fungsi

sistem. Sehingga sistem tersebut mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang ada diluar batas

dari system, yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut, karena adanya ketidakserasian antara lingkungan luar sistem dapat

menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu lingkungan luar

yang menguntungkan harus tetap dipelihara dan dijaga.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sistem

(31)

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Sehingga terjadi kerja sama dan dapat membentuk sutu kesatuan fungsi dari

sistem.

5. Masukan Sistem (Sistem Input)

Masukan (Input) adalah energi yang dimasukan dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance Input yaitu energi yang dimasukan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input yaitu energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Sistem Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Sistem Processing)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Pengolah sistem memiliki peranan yang penting,

karena disinilah proses perubahan yang sesuai dengan tujuan sistem.

8. Sasaran dan Tujuan Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran ( objective ). Jika

tidak suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

berguna. Tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem,

tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Suatu sistem

(32)

Gambar 2.1Karakteristik Suatu Sistem

(Sumber : Jogiyanto HM. 2001. Analisi dan Desain Sistem Informasi: pendekatan

terstruktur. Andi Offset. Yogyakarta)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2001 : 2), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, diantaranya yaitu :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem

fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem

fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem

buatan manusia (human made sistem). Sistem alamiah adalah sistem yang

terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem

buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan

sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu adalah sistem yang

ENVIRONTMENT

Interface Goal Sub

Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

(33)

beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan

sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close sistem) dan sistem

terbuka (open sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini

berkerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangang dari pihak

luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi sangatlah penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang

kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi

lemah dan berakhir.

Iinformasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”Jogiyanto (2001 : 8)

Sumber informasi adalah data. Data merupakan fakta atau pernyataan yang

menggambarkan suatu kejadian nyata, kemudian dirumuskan kedalam

sekelompok simbol atau lambang-lambang yang teratur yang menunjukkan

kualitas, tindakan atau hal-hal lain. Sedangkan kejadian adalah sesuatu yang

(34)

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum berceritra banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan

informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu

model proses tertentu.

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(Sumber : Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha

Ilmu.Yogyakarta)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Azhar Susanto (2000 : 46), kualitas dari suatu Informasi dapat

dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:

a. Informasi harus akurat (Accurancy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki

bisa atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan

maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.

Proses (Model)

Input (Data)

Data (Ditangkap)

Hasil Tindakan

Output (Information)

Penerima

(35)

b. Informasi harus tepat waktu (Timeliness).

Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada

penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam

pengambilan keputusan.

c. Relevan (Relevancy)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti

berbeda.

d. Lengkap

Informasi tersebut harus diberikan secara lengkap.

e. Efisien

Informasi yang berkualitas memiliki sintak ataupun kalimat yang

sederhana (tidak bernelit- belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun

memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan

setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, sumber

tersebut telah teruji tingkat kejujuranya.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu

manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan

(36)

mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai

keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas

dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan

analisis cost effectiveness atau costbenefit.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam

pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi (informastion

sistems) atau disebut juga dengan processing sistem atau information processing

sistems atau information-generating sistems.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Al–Bahra (2005 : 13) “Sistem informasi didefinisikan sebagai

sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi”.

Selain definisi diatas berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang

lainnya dikutip dari ( sumber :

April 2010):

a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,

prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk

mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan

(37)

b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan

saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,

suara maupun tulisan.

2.3.1. Sifat Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

a. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan

pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan

perangkat lunak yang sesuai.

b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi

manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

c. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani

suatu macam operasi.

d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai

mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi terdiri dari :

1. Hardware, terdiri dari komputer, printer dan jaringan.

2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis

dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam

melaksanakan tugas tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih

(38)

4. Prosedur, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan

menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

5. Manusia, yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator,

pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi

( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

2005. Graha Ilmu.Yogyakarta)

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data

untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan Hardware

(Perangkat keras)

Software (perangkat

lunak)

DATA Procedures

(prosedur)

(39)

Gambar 2.4. Kegiatan Sistem Informasi

( Sumber : Susanto Azhar . 2000. Sistem Informasi Manajemen : Konsep

dan pengembanganny. Lingga Jaya Bandung. Bandung )

2.4. Perancangan Basis Data

Menurut Fathansyah (2007 : 2), basis data adalah :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file / tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronis.

Menurut Fathansyah (2007 : 10), komponen-komponen yang terdapat

didalam Basis Data adalah sebagai berikut :

1) Perangkat keras (Hardware)

2) Sistem Operasi (Operating System)

Input Output

Penyimpanan

Proses

(40)

3) Basis Data (Database)

4) Sistem (Aplikasi / Perangkat Lunak ) Pengelola Basis Data ( DBMS )

5) Pemakai (User)

6) Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opersional)

Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau

objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek

terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari

kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling

terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam

sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/

numeric).

2.5. Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur aplikasi merupakan rancangan yang diterapkan pada suatu

komputer yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang sering disebut

dengan jaringan komputer, dengan tujuan untuk dapat menggunkan data dan

sumber informasi secara bersama. Arsitektur aplikasi jaringan komputer terbagi

atas berbagai macam jenis jaringan komputer yang dapat digunakan oleh user

sesuai dengan kebutuhan.

2.5.1. Jaringan Komputer

Berdasarkan kutipan dari (sumber :

:

“Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa

(41)

dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung

dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna

dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan

menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.”

2.5.2. Jenis Jaringan Komputer

Dikutip dari (sumber :

secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis,

yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah

gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali

digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation

dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama

sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya

berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi

(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat

(42)

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program

(aplikasi) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan

perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung

ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang

terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar

jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan

hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan

dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun

perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut

dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang

tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang

yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang

berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel

diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau

(43)

memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih

cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.5.3. Manfaat jaringan komputer

Dikutip dari (sumber

jaringan komputer, yaitu :

1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau

peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada

jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari

pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna,

baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang

penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat,

karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja,

melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka

dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk

(44)

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat

biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu

membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena

printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga

memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya,

misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka

pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer

pusat.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data.

Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik

perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang

efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan

mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data

atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang

terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.5.4. Topologi Jaringan Komputer

Dikutip dari

(45)

banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network.

Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya

sendiri. Ada tiga topologi yang sering digunakan, yaitu :

1. Topologi Bus

Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada

masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan mnggunakan

T-Connector, maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan

mudah dihubungkan satu sama lain.

Gambar 2.5 Topologi Bus

(Sumber

2. Topologi ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta

traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. umumnya

fasilitas ini memanfaatkan fiberoptic sebagai sarananya. Node

(46)

Gambar 2.6 Topologi Ring

(Sumber

April 2010)

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan

untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan

pada sistem jaringan yang ada.

Gambar 2.7 Topologi Star

(Sumber

Concertrator/Hub

Nodes Computer

Workstation Workstation Server

(47)

2.6. Sistem Clien Server

Berdasarkan kutipan dari (sumber :

client server yaitu :

“Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam

dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server”.

Dalam model client /server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang

terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan

komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end,

sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari

aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan

data dari pengguna.

Gambar 2.8 Sistem Client Server Sederhana

(sumber :

2.7. Definisi - Definisi Kasus yang di analisis

Definisi kasus yang dianalisis yaitu apa saja pengertian yang terkait dalam

(48)

2.7.1. Presensi atau Absensi

Presensi atau Absensi adalah daftar hadir sekumpulan orang dari suatu

kelompok orang banyak yang tergabung dalam sebuah instasi secara resmi yang

mempunyai peraturan - peraturan, ketentuan - ketentuan, dan batasan - batasan,

orang yang terlibat di dalamnya terikat peraturan tersebut, jika sekelompok orang

tersebut melanggarnya, akan dikenakan sanksi sebagai hukuman dari pelanggaran

yang dilakukan oleh orang tersebut, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang

diterapkan oleh instansi yang terkait. Setiap instansi mempunyai peraturan dan

ketetapan yang berbeda sesuai perjanjian di antara sekelompok orang tersebut

pada saat mereka akan bergabung dalam sebuah instansi tertentu. Daftar Hadir

yaitu berupa hadir, alpa, sakit, ijin, lembur.

Kehadiran pada PT. Zyrex ini ditetapkan pada pukul 09.00 -17.30, Apabila

pegawai sakit maka pegawai dapat mengajukan ijin sakit atau keperluan kantor

hanya bisa di akses ijin 1 hari apabila lebih dari 1 hari pegawai akan di kenakan

cuti sakit, selain itu ijin juga bisa berupa perselangan waktu saat hadir. Waktu

lembur sudah ditetapkan hanya sebatas 2 jam dari waktu jam pulang yaitu jam

17.30 – 19.30. Surat Peringatan akan keluar apabila dalam masa kerja karyawan

terdapat 3 hari tidak masuk tanpa keterangan akan dekenakan SP1, 6 hari akan

dikenakan Sp2, 9 hari tanpa keterangan akan dikenakan Sp3 yang berarti

pemunduran kerja karyawan. (sumber : bag.kepegawaian PT. Zyrex).

2.7.2. Intranet

Sebuah intranet adalah sebuaprivat (private network) yang

(49)

rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.

Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat,

yakniinternal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka

sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun

Internet, yakni protokol

lainnya), Internet

lainnya

sering digunakan

2.7.3. Cuti

Cuti atau perlop

Prosedur cuti yang diterapkan pada Pt. Zyrex ini yaitu terbagi atas 2

kategori yaitu cuti tahunan diantaranya cuti hari raya, cuti nikah, cuti sakit (sakit

yang lebih dari 1 hari), cuti dengan alasan penting, cuti ini dekenakan waktu 12

hari dan cuti hamil bagi pegawai wanita yang ditetapkan selama 90 hari, jika cuti

hamil sudah digunakan maka pegawai wanita tidak bisa mngambil lahi cuti

tahunannya. ( sumber : bag. Kepegawaian PT. Zyrex )

menurut bahasa adalah ketidakhadiran sementara,

misalnya dari tugas angkatan bersenjata. Dalam kasus itu, cuti adalah liburan. Di

beberapa negara Persemakmuran (seperti Australia dan Selandia Baru), cuti

adalah kepentingan karyawan yang dikenal sebagai cuti dinas panjang.

2.7.4. Web based

Dikutip dari

(50)

Dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diakses lewat web. Seperti

layanan mail , yahoo.

Keunggulan web based application dibanding desktop based application

adalah, terkait dengan keunggulan-keunggulan dari Internet itu sendiri. Misalnya :

1. Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa

harus melakukan penginstalan.

2. Tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application

3. Dapat dijalankan di sistem operasi mana pun.

4. Tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi

berbasis web.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi ini, perangkat lunak yang digunakan

penulis dalam pembuatan program aplikasi berbasis web based, yaitu sebagai

berikut :

2.8.1. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 91) MySQL (My Structured Query

Language) atau biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah pemogrman pembuat dan

pengolah database atau yang sering disebut DBMS (Data Base Management

System), sifat dari DBMS ini adalah open source. MySQL sebenarnya produk

yang berjalan pada faltform linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya

pengguna, serta lisensi dari database ini adalah open source, maka para

(51)

Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat

jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User. Kelebihan lain dari

MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured

Query language).

2.8.2. Web Server dan Browser

Adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang

mengerti protocol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web

browser yang menggunakan protokol.

Web browser seperti Explorer atau navigator berkomunikasi melalui jaringan

(termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Browser

akan mengirimkan permintaan kepada server untuk meminta dokumen tertentu

atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau

layanannya.

Untuk menjalankan PHP dan MySQL, kita membutuhkan sebuah web server,

apache merupakan salah satu web browser yang ketangguhanya telah teruji serta

sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah suatu program

melihat hubungan dengan internet dan menunggu perintah atau permintaan dari

web browser akan HTML atau dokumen.

2.8.3. PHP

Php merupakan bahasa skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses

di server. Hasilnya yang dikirimkan ke client, tempat pemakaian menggunakan

browser. Secara khusus, php dirancang untuk membuat web dinamis. Artinya ia

(52)

bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada dasarnya php mempunyai

fungsi yang sama dengan skrip2 ASP ( Active Server Page), Cold Fungsion,

ataupun Perl.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Ledrof membuat sejumlah skrip Perl

yangdapat mengamati siapa saja yang melihat daftar riwayat hidupnya, yakni

pada tahun 1994. Selanjutnya skrip - skrip dikemas menjadi tool. Paket inilah

yang menjadi cikal –bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI

versi 2. Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di

dalam tag HTML, yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan

database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.

Keunggunlan PHP dan sifat server side antara lain:

1. Tidak perlu kompabilitas browser atau harus menggunakan browser

tertentu, karena serverlah yang mengerjakan skrip PHP.

2. Dapat memanfaatkan sumber - sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,

misalnya koneksi database.

3. Skrip tidak dapat dilihat dengan fasilitas viewsorce HMTL.

2.8.4. Adobe Dreamweaver CS3

Merupakan salah satu software yang Digunakan untuk perancangan program

aplikasi berbasis web.software ini dapat membantu dalam mengatur halaman dan

file-file sehingga memungkinkan program yang dibuat dapat dikerjakan dengan

(53)

2.8.5. Faktor Pengujian Software

Faktor pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,

mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat

lunak secara lengkap mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan

kesalahan.

2.8.6. Black Box Testing

Penggujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pasa

spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat

lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai

dengan yang diharapkan.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

(54)

34

3.1. Objek Penelitian

Pada Bab ini akan diuraikan teori mengenai Sejarah terhadap objek

penelitian yang telah penulis lakukan di PT. Zyrexindo Mandiri Buana /Bandung

ZSSC serta metode penelitian yang diperoleh.

3.1.1. Profil Perusahaan

Nama Zyrex berasal dari seekor binatang yang luar biasa imajinatif yaitu

reptil yang hidup pada periode Cretaceous (65 juta lalu). Ukurannya bisa

mencapai panjang 13 meter dan 6 meter dengan berat hampir 6 ton. Dengan ini

tentu membutuhkan banyak makanan untuk konsumsi dan menjadikannya

binatang yang paling kuat di daerah itu.

Salah satu karakteristik yang berbeda adalah untuk memiliki vizio atau

penglihatan, yaitu para dewan abilty memiliki visi jangka panjang tetapi masih

dapat fokus pada itu memangsa dalam jarak dekat dan sekitarnya.

Didirikan pada tahun 1996, PT. Zyrexindo Mandiri Buana mendesain,

memproduksi, mendistribusikan, dan jasa sistem komputer di Indonesia di bawah

nama merek Zyrex. Perusahaan ini memiliki hak eksklusif merek dagang dari

Zyrex di Indonesia.

Memiliki perspektif vizio, perusahaan berusaha untuk memenuhi permintaan

pasar saat ini, sementara mampu melihat ke depan dengan prospek industri TI di

(55)

penjualan lebih dari 50 lokasi dan 45 titik layanan di seluruh Indonesia. Menjadi

perusahaan terkemuka perakitan PC dan PC merek No.1 di Indonesia, Zyrexindo

sudah memperluas jaringan ini dengan baik membuka cabang-cabang kita sendiri

/ Outlet atau Woking sangat erat dengan banyak reseller dan mitra di seluruh

nusantara.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dan Misi PT. PT. Zyrexindo Mandiri Buana Zscc sebagai berikut :

a. Visi :

Untuk menjadi No.1 di PC di Indonesia '. menjadi No.1 hanya berarti

mampu menghasilkan kualitas terbaik PC di harga yang paling ekonomis dan

memberikan layanan pelanggan terbaik.

b. Misi :

1. Industri teknologi terbaru dan produk kualitas terbaik.

2. Mendistribusikan produk-produk dalam tercepat dan paling efisien untuk

semua segmen pasar.

3. Memberikan pengalaman yang paling memuaskan kepada klien

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam suatu satuan usaha dalam

bentuk apapun seperti yang di teliti oleh penulis ini di tunjukkan atau dapat

terlihat dalam Struktur Organisasi dari satuan usaha tersebut. Bagan Organisasi

menunjukkan bagaimana departemen-departemen atau bidang-bidang dalam suatu

(56)

suatu struktur organisasi, di mana dalam bagan tersebut dapat terlihat hubungan

wewenang yang formal. Wewenang di dalam suatu organisasi adalah daya di

dalam suatu posisi untuk melaksanakan dan di dalam pengambilan keputusan

yang mempengaruhi lainnya untuk menentukan tugas dan tanggung jawab setia

bagian dalam organisasi perlu disusun dekripsi jabatan yang berisi tugas dan

wewenang setiap bagian dengan jelas sehingga terhindar dari ketidak pastian

fungsi dari masing - masing bagian dalam organisasi.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

(Sumber : Bag. Kepegawaian Perusahaan PT. Zyrexindo Mandiri Buana/ ZSSC/

Struktur Organisasi 2008)

Brand Manager / Kepala Cabang

HRD

Chanel Representative Customer Service General Affair Adm

(57)

Pada Struktur organisasi PT. Zyrexindo Mandiri Buana/ ZSSC dapat

dijelaskan tugas masing-masing bagian sebagai berikut :

a. Territory Manager / Kepala Wilayah Cabang

Merupakan pemegang kekuasan untuk beberapa gabungan wilayah

cabang menjalankan kepengurusan perusahaan, yang mencakup

kewenangan memberi perintah untuk pemeliharaan pengembangan

cabang perusahaan.

b. Brand Manager / Kepala Cabang

Pimpinan Perusahaan di bawah TerritoryManager bertugas mengatur,

mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan proses proyek dan

bertanggung jawab atas kekuasaan cabang yang diwewenanginya.

c.

Bertugas menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,

pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat

menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan

yang telah ditentukan.

HRD (Human Resource Development) / Manajemen Sumber daya

Manusia

d. Chanel Representative

Bertugas dalam penjualan, mencari dealer, pemeliharaan dealer dan

(58)

Bertugas dalam memberikan informasi kepada masyarakat dalam

pemasaran produk mendukung penjualan produk dan mengembangkan

produk dalam pembuatan iklan.

f. General Affair

Mendukung perusahaan dalam kegiatan untuk memajukan visi misi

perusahaan.

g. Bag. Adm

Bertanggunag jawab terhadap mengolahan data - data keuangan

terutama dalam hal penjualan produk.

3.2. Metode penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Karena untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini

diperlukan adanya metode untuk mengatasi masalah – masalah yang ada, maka

diperlukan metode dan pengumpulan data.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau

perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga

diharapkan dapat memberi gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dam

melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan

kita dalam melakukan penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

(59)

mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode

deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan

cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu dan pada

tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan

yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data

Adapun jenis dan pengumpulan data yang digunakan dalam penellitian adalah

sebagai berikut :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data Primer yaitu informasi yang diperoleh pertama kali oleh peneliti

menyangkut variable yang menjadi tujuan utama penelitian yang diperoleh secara

langsung dari objek penelitian:

Langkah-langkah dalam pengambilan data primer oleh penulis yaitu :

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara lansung pada objek yang

diteliti, dengan mengamati secara langsung penggunaan sistem kehadiran

karyawan dan sistem absensi yang sedang berjalan.

b. Interview, yaitu melakukan wawancara langsung dengan bagian personil

yang terkait dan berdialog langsung dengan beberapa pegawai dan

bagian kepegawaian untuk mendapat beberapa informasi untuk

memecahkan beberapa permasalahan yang dihadapi, kemudian dijadikan

(60)

Data Sekunder yaitu informasi yang dikumpulkan dari sumber – sumber yang

telah ada.:

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah pencarian bahan-bahan dengan cara

membaca dan mempelajari buku-buku pedoman yang berhubungan

dengan permasalahan yang akan dibahas.

b. Media internet / Acsess Global

Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk

dan penyajian program, serta mencari landasan teori serta mencari

tambahan artikel – artikel yang di butuhkan oleh penulis.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode penelitian ada dua macam metode yaitu metode pendekatan

dan pengembangan sistem yang akan dirincikan sebagai berikut :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu

pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur

adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan permasalahan

dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki

komponen-komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya.

Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram

Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi,

(61)

Metode pengembangan yang digunakan adalah pengembangan perangkat

lunak dengan metode prototype. Karena metode ini berfungsi sebagai sebuah

mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Prototype adalah

suatu proses yang memungkinkan pengembangan aplikasi untuk menciptakan

suatu model dari sistem informasi yang harus dikembangkan.

Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang

harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype

akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa

dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh

perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang

akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping

(62)

dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus

diuji terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,

Black Box atau Basis Path, dan pengujian arsitektur dan lain-lain 6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan

yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk

digunakan.

Adapun alasan mengapa penulis menggunakan metode ini karena metode ini

mempunyai bebrapa keunggulan diantaranya :

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan

pelanggan.

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang

(63)

Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan aliran

dokumen (Flowmap), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data

(Data Flow Diagram) dan Kamus Data (Data Dictionary).

1. Flow Map

Flowmap disebut juga diagram prosedur kerja atau functional flowchart .

Flowmap merupakan diagram alir yang mengambarkan pergerakan proses

diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari

dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi

yang berhubungan dengan sistem informasi

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan tabel

tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke

sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan

sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis lurus).

Dalam diagram konteks ada satu proses.

3. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah teknik grafik yang menggambarkan

komponen-komponen dari sebuah sistem dan aliran-aliran data di komponen

(64)

sehingga DFD tersebut mengambarkan secara keseluruhan sistem yang akan

dirancang, hal tersebut adalah :

a. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya,

tanpa melalui suatu proses.

b. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar tanpa

melalui suatu proses

c. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data

lainnya, tanpa melalui suatu proses .

d. Arus data dari suatu proses langsung menuju proses lainnya, tanpa melalui

suatu simpanan data, sebaiknya / sebisa mungkin dihindari.

4. Kamus Data ( Data Dictionary )

Digunakan untuk mendefinisikan dan mendokumentasikan Data Flow dan

Data Store yang menjelaskan secara rinci elemen data, struktur data dan

karakteristik data lainya.

Kamus data berfungsi untuk membantu perilaku sistem untuk mengerti

aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan

dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punyan

dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses

data

5. Perancangan Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Flow Map Sistem Kehadiran Karyawan yang sedang berjalan.
Gambar 4.2 Flow Map Sistem Permohonan Cuti yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3 Diagram konteks Sistem Presensi Karyawan yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pemesanan yang berjalan pada PO Gunung Sembung Putra Bandung memang sudah berjalan dengan baik, akan tetapi belum dapat membantu petugas mempercepat dalam

Sistem penjualan yang berjalan pada distro Celtic Bandung memang sudah berjalan dengan baik, akan tetapi belum dapat membantu petugas mempercepat dalam pengelolaan data

Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan dan pembuatan sistem informasi manajemen presensi dengan SMS gateway adalah penelitian ini menghasilkan sebuah sistem

Sistem penjualan pada PT.MEDIA INOVASI yang berjalan sudah berjalan dengan baik akan tetapi tidak adanya kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan pemesanan,

Berdasarkan hasil-hasil pengujian tersebut di atas, maka dapat dibuktikan bahwa sistem informasi pengelolaan ATK berbasis web yang dibangun dapat berjalan dengan baik, hal ini

Berdasarkan hasil uji sistem, rancang bangun sistem informasi presensi karyawan pada PT Infinite Business Synergy di jakarta ini dapat memfasilitasi pihak – pihak

Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan dan pembuatan sistem informasi manajemen presensi dengan SMS gateway adalah penelitian ini menghasilkan sebuah sistem

Berdasarkan kesimpulan yang sudah diuraikan di atas, hal yang diharapkan atau saran untuk ke depannya adalah agar sistem yang dibangun dapat bekerja dengan lebih baik,