Skripsi
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Diah Fitriyana Aziza 10506425
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
Observational method that is utilized is descriptive method which is method which just figure and boiling down various condition, situation or a variety variable
attendance, at the Bandung branch, there is still data that is not valid and can still use manual calculation to calculate the number of employees so that the necessary presence of applications that can support decision making in the presence of optimal information.
. Development or information system approaching that is utilized in this Final Task utilize development is Prototype method. Meanwhile tools those are utilized in system scheme analysis is Flowmap, Context diagram,Flow’s data diagram, ERD, Relationship table, meanwhile the implementation of the system design is the programming language PHP and MySQL as a database. Making employee presence information system may help the performance of the Company especially in the presence of personnel in performing systems with computerized systems.
Presence Information System is designed to smooth employee attendance systems, database systems and then design and create application programs to support employee presence system
i
kendala dalam pengelolaan kehadiran, pada cabang bandung masih terdapat data- data yang belum valid dan masih menggunakan perhitungan manual untuk menghitung jumlah kehadiran karyawannya sehingga diperlukan aplikasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan dalam memperoleh informasi kehadiran yang optimal.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Pengembangan atau pendekatan sistem informasi yang digunakan dalam Skripsi ini yaitu menggunakan metode pengembangan
Prototipe. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam analisa perancangan sistem
adalah Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Tabel Relasi, sedangkan implementasi dari perancangan sistem adalah bahasa pemograman
PHP dan MySQL sebagai database. Pembuatan sistem informasi presensi
karyawan ini dapat membantu kinerja Perusahaan terutama dibagian kepegawaian dalam melakukan sistem kehadiran dengan sistem yang terkomputerisasi.
Sistem Informasi Presensi ini dibuat untuk kelancaran sistem kehadiran karyawannya, kemudian merancang sistem database serta membuat program aplikasi untuk mendukung sistem presensi karyawan.
vi
MOTTO / KATA MUTIARA
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ...xvii
DAFTAR SIMBOL...xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ….. ... 7
1.6.1.Lokasi Penelitian ... 7
vii
2.1.1. Karakteristik Sistem ... 9
2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 12
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.1. Siklus Informasi... 14
2.2.2. Kualitas Informasi ... 14
2.2.3. Nilai Informasi... 15
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16
2.3.1. Sifat Sistem Informasi ... 17
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 17
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ... 18
2.4. Perancangan Basis Data. ... 19
2.5. Arsitektur Jaringan Komputer. ... 20
2.5.1 Jaringan Komputer ... 20
2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 21
2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 23
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer ... 24
2.6 Sistem Client – Server ... 27
2.7 Definisi –Definisi Kasus yang di analisis ... 27
2.7.1 Presensi atau Absensi ... 28
viii
2.8.1 MySQL ... 30
2.8.2 Web Server dab Browser ... 31
2.8.3 PHP ... 31
2.8.4 Adobe Dreamweaver CS3 ... 32
2.8.5 Faktor Pengujian Software ... 32
2.8.6 Balck Box Testing ... 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 34
3.1.1 Profil Perusahaan ... 34
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 35
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 35
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37
3.2. Metode Penelitian ... 38
3.2.1. Desain Penelitian ... 38
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data ... 39
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40
3.2.3. Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40
ix
3. Data Flow Diagram ... 43
4. Kamus Data ... 44
5. Perancangan Basis Data ... 44
a. Normalisasi ... 45
b. Tabel Relasi ... 46
c. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 47
3.2.4. Pengujian Software ... 48
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ... 49
4.1.1. Analisis Dokumen ... 49
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 51
4.1.2.1. Flowmap ... 53
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 56
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 56
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 58
4.2. Perancangan Sistem ... 59
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 59
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 60
x
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 71
4.2.4.1. Normalisasi ... 72
4.2.4.2. Relasi Tabel ... 74
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 75
4.2.4.4. Struktur File ... 76
4.2.4.5. Kodifikasi ... 80
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 82
4.2.5.1. Struktur Menu ... 82
4.2.5.2. Perancangan Input ... 83
4.2.5.3. Perancangan Output ... 91
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 97
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 98
5.1.1. Rencana Pengujian... 98
5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 99
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 103
5.2 Implementasi ... 103
5.2.1 Batasan Implementasi ... 103
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104
xi
5.2.7 Penggunaan Program ... 127
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 129
6.2 Saran ... 129
xviii
Symbol Nama
Simbol
Keterangan
Dokumen
Digunakan untuk menggambarkan semua jenis
dokumen yang merupakan formulir yang
digunakan untuk mengentry data keluarga.
Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program
computer
Proses
manual Merupakan proses manual pada flowmap
File
Harddisk
Merupakan media penyimpanan dari proses
entry data dan proses komputerisasi
Offline
Storage
Merupakan tempat penyimpanan data berupa
arsip
Garis
Alir
Merupakan arus data
Keyboard
Merupakan proses penyimpanan menggunakan
xix
Simbol
Entitas
Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi
pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
Hubungan
Relationship merupakan hubungan antara entitas
yang berada dalam sistem.
Penghubung
Menghubungkan entitas dengan relasi atau
hubungan
Atribut
Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut
xx
Proses
Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk
aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual
maupun terkomputerisasi.
Data flow Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu
data, selalu diawakili atau berakhir pada suatu
proses.
Data store
Kumpulan data yang disajikan dengan cara
tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data
store. Aliran data di up-date atau ditambahkan
kedalam data store.
Eksternal
entity
Orang, organisasi atau sistem yang berada di luar
xii
Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi ... 18
Gambar 2.4. Kegiatan Sistem Informasi ... 19
Gambar 2.5. Topologi Bus ... 25
Gambar 2.6. Topologi Ring ... 26
Gambar 2.7. Topologi Star ... 26
Gambar 2.8. Sistem Client Server Sederhana ... 27
Gambar 3.1. Struktur Organisasi ... 36
Gambar 4.1. Flow Map Sistem Kehadiran Karyawan yang sedang berjalan... 54
Gambar 4.2. Flow Map Sistem Permohonan Cuti yang Sedang Berjalan... 55
Gambar 4.3. Diagram konteks Sistem Presensi Karyawan yang Sedang ... Berjalan... 56
Gambar 4.4. Data Flow Diagram Level 1 Sistem Presensi Karyawan yang Sedang Berjalan ... 57
Gambar 4.5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Sistem Kehadiran Karyawan yang Sedang Berjalan ... 57
Gambar 4.6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Sistem Permohonan Cuti Karyawan yang Sedang Berjalan... 58
Gambar 4.7. Flow Map Sistem Presensi Karyawan yang diusulkan... 62
Gambar 4.8. Diagram Konteks Sistem Presensi yang diusulkan ... 63
xiii
usulkan ... 65
Gambar 4.12. DFD Level 2 Proses 3 Sistem Permohonan Ijin Karyawan yang di usulkan ... 66
Gambar 4.13. DFD Level 2 Proses 4 Sistem Permohonan Lembur Karyawan yang di usulkan ... 64
Gambar 4.14. Relasi Tabel Sistem Presensi yang diusulkan ... 75
Gambar 4.15. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan... 76
Gambar 4.16. Struktur Menu Program Sistem Informasi Presensi Karyawan.. 82
Gambar 4.17. Form Login ... 83
Gambar 4.18. Perancangan Form Isi Data Karyawan ... 84
Gambar 4.19. Perancangan Form Isi Data Jabatan ... 85
Gambar 4.20. Perancangan Form Isi Data Cuti ... 86
Gambar 4.21. Perancangan Form Isi Data Ijin Jam Karyawan ... 87
Gambar 4.22. Perancangan Form Isi Data Ijin Hari Karyawan ... 87
Gambar 4.23. Perancangan Form Isi Data LemburKaryawan ... 88
Gambar 4.24. Perancangan Form Isi Data Jurnal Karyawan ... 88
Gambar 4.25. Perancangan Form Isi Data Libur Nasional ... 89
Gambar 4.26. Perancangan Form Isi Data Laporan Absensi Karyawan... 89
xiv
Gambar 4.31. Perancangan Output Surat Ijin Cuti Karyawan ... 92
Gambar 4.32. Perancangan Output Laporan Lembur Karyawan... 92
Gambar 4.33. Perancangan Output Ijin Harian Karyawan... 93
Gambar 4.34. Perancangan Output Bukti Permohonan Ijin Karyawan ... 93
Gambar 4.35. Perancangan Output Laporan Ijin Jam karyawan ... 94
Gambar 4.36. Perancangan Output Bukti Ijin Jam karyawan ... 94
Gambar 4.37. Perancangan Output Surat Peringatan Karyawan ... 95
Gambar 4.38. Perancangan Output Laporan Absensi Karyawan perbulan ... 96
Gambar 4.39. Perancangan Output Laporan Absensi Karyawan perbulan ... 97
Gambar 4.40. Perancangan Arsitektur Jaringan yang disulkan ... 97
Gambar 5.1. Tampilan Menu Login ... 109
Gambar 5.2. Tampilan Menu Utama Data Karyawan... 110
Gambar 5.3. Tampilan Menu Utama Data Jabatan Karyawan... 110
Gambar 5.4. Tampilan Menu Utama Data Cuti Karyawan ... 110
Gambar 5.5. Tampilan Menu Utama Data Ijin Karyawan ... 111
Gambar 5.6. Tampilan Menu Utama Data Lembur Karyawan ... 111
Gambar 5.7. Tampilan Menu Utama Data Jurnal Kegiatan Karyawan ... 111
Gambar 5.8. Tampilan Menu Utama Data Libur Nasional ... 112
xv
Gambar 5.12. Tampilan Menu Utama Inputan Absensi ... 114
Gambar 5.13. Tampilan Form Input Data Karyawan ... 114
Gambar 5.14 Tampilan Form Input Data Cuti ... 115
Gambar 5.15. Tampilan Form Input Data Ijin ... 115
Gambar 5.16. Tampilan Form Input Data Lembur ... 116
Gambar 5.17. Tampilan Form Input Data User ... 116
Gambar 5.18. Laporan Output Data Karyawan ... 117
Gambar 5.19. Laporan Output Data Cuti Karyawan... 117
Gambar 5.20 Laporan Output Bukti Surat Ijin Cuti Karyawan ... 118
Gambar 5.21. Laporan Output Lebur Karyawan ... 118
Gambar 5.22. Laporan Output Ijin harian Karyawan ... 118
Gambar 5.23. Laporan Output Bukti Permohonan Ijin Jarian Karyawan ... 119
Gambar 5.24. Laporan Output Ijin Jam Karyawan ... 119
Gambar 5.25. Laporan Output Bukti Permohonan Ijin Jam Karyawan ... 120
Gambar 5.26. Laporan Output Surat Peringatan Karyawan ... 120
Gambar 5.27. Laporan Output Absensi Karyawan per bulan ... 121
Gambar 5.28. Laporan Output Rekapitulasi Absensi per bulan ... 121
Gambar 5.29. Tampilan Instalasi Xampp 1.6.8 win 31 tahap 1 ... 122
Gambar 5.30. Tampilan Instalasi Xampp 1.6.8 win 31 tahap 2 ... 123
xvi
Gambar 5.35. Proses Pembuatan Database tahap 1 ... 126
Gambar 5.36. Proses Pembuatan Database tahap 2 ... 126
xvii
Tabel 4.1. Tabel Evaluasi sistem yang berjalan ... 58
Tabel 4.2. Tabel Karyawan ... 77
Tabel 4.3. Tabel Jabatan... 77
Tabel 4.4. Tabel Absensi ... 77
Tabel 4.5. Tabel Cuti ... 78
Tabel 4.6. Tabel Ijin ... 78
Tabel 4.7. Tabel Lembur ... 79
Tabel 4.8. Tabel Jurnal ... 80
Tabel 4.9. Tabel Hari Libur... 80
Tabel 5.1. Rencana Pengujian Sistem yang Diusulkan ... 98
Tabel 5.2. Pengujian Login ... 99
Tabel 5.3. Pengujian input data karyawan ... 99
Tabel 5.4. Pengujian Input Data Jabatan ... 100
Tabel 5.5. Pengujian Input Data Cuti ... 101
Tabel 5.6. Pengujian Input Data Ijin ... 101
Tabel 5.7. Pengujian Input Data Lembur ... 102
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Peranan informasi saat ini semakin dibutuhkan dalam menunjang suatu
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Sejalan dengan perkembangan teknologi
informasi baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang makin pesat, maka
sudah seharusnya sebuah institusi / perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan
dibidang teknologi informasi. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah untuk
pengembangan sistem informasi manajemen yang dapat menunjang dalam
pengambilan sebuah keputusan demi kemajuan sehingga dapat menghadapi
persaingan global.
Sistem Informasi pada sebuah institusi / perusahaan menjadi penting
karena hal tersebut melayani segala macam aspek informasi yang menyangkut
kemampuan, kecakapan, keahlian dan terpercaya yang selanjutnya dapat
digunakan dalam penetapan kebijakan atau keputusan, serta pelaksanaan dalam
pengolahan data. Dengan adanya Sistem Informasi yang baik, institusi /
perusahaan dapat lebih optimal dalam mengukur kinerja karyawan sehingga
meningkatkan produktivitas. Dan pada suatu perusahaan, pihak manajemen perlu
menyediakan berbagai hal yang mendukung karyawannya dalam melakukan
pekerjaannya. Berbagai pendukung yang dibutuhkan misalnya standard
procedure dan job description. Hal pertama yang dibutuhkan adalah standard
karyawan. Dengan adanya job description, karyawan dapat memahami tentang
apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Selain menyediakan pendukung
pekerjaan karyawannya, perusahaan juga perlu untuk melakukan penilaian
terhadap karyawannya, baik itu penilaian yang berhubungan dengan pekerjaannya
maupun penilaian terhadap hal-hal yang bersifat rutinitas. Hal-hal rutinitas
misalnya mengenai absensi. Pihak perusahaan perlu mengetahui bagaimana
perilaku karyawannya dalam hubungannya dengan absensi
PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC adalah suatu perusahaan
yang bergerak dibidang teknologi informasi. Salah satu bentuk kegiatan dari
bagian kepegawaiannya adalah mengelola data laporan daftar kehadiran karyawan
meliputi jam masuk dan keluar, data keterlambatan, data cuti, data absensi yaitu
izin, lembur, alpa, dan sakit, data perhitungan jumlah jam kerja setiap bulannya.
Dengan pengolahan data tersebut diharapkan objektivitas pembinaan karyawan
akan lebih terjamin, karena selama ini perhitungannya hanya dengan pencatatan
sederhana karena belum adanya aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu,
sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam pengolahan data ditambah lagi
masih adanya data yang kurang akurat dan data yang dapat di manipulasi.
Oleh karena itu penyimpanan data base dalam data kehadiran karyawan
dan aktivitas karyawan harus terorganisasi secara baik. Berdasarkan kebutuhan
tersebut maka perusahaan perlu membuat suatu fasilitas perangkat lunak yang
dapat memberikan informasi yang baik termasuk dalam aspek penyimpanannya
Buana/Bandung ZSSC ”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat mengidentifikasikan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Belum adanya suatu aplikasi untuk menginput dan mengolah setiap jam
karyawan yang masuk dan keluar, data ijin, sakit, lembur dan alpa.
2. Masih adanya laporan mengenai kehadiran karyawan yang tidak valid
untuk bagian kepegawaian di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung
ZSSC.
3. Belum efektifnya laporan perhitungan jumlah jam kerja setiap karyawan
sehingga menyulitkan untuk menghitung upah yang valid setiap
karyawannya.
4. Proses yang masih berbelit-belit untuk mengajukan cuti dan perhitungan
pembatasan cuti karyawan.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana membuat suatu aplikasi untuk menginput dan mengolah
absensi karyawan seperti mengolah setiap jam karyawan yang masuk dan
keluar data ijin, sakit, lembur dan alpa.
2. Bagaimana membuat laporan kehadiran karyawan dapat terorganisasi
dengan baik dan valid sehingga membuat kinerja pada bagian
kerja setiap karyawan.
4. Bagaimana membuat sistem yang memudahkan karyawan dalam
mengajukan cuti dan perhitungan pembatasan cuti karyawan secara
otomatisasi
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian yang diambil penulis adalah membangun sistem
informasi presensi karyawan untuk membantu sistem kehadiran jam kerja
karyawan di mulai dari inputan absensi karayawan dari jam masuk hingga jam
keluar, pengolahan data cuti karyawan, pembatasan cuti karyawan secara
otomatisasi, perhitungan data jumlah jam setiap karyawan yang lembur,
pengolahan data izin, sakit dan alpa.
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk membuat aplikasi untuk menginput dan mengolah data absensi
karyawan, setiap jam karyawan yang masuk dan keluar, data ijin, sakit,
lembur dan alpa.
2. Perancangan sistem informasi pengelolaan laporan kehadiran karyawan
dapat terorganisasi dengan baik dan valid sehingga membuat kinerja pada
bagian kepegawaian di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC
meningkat.
3. Untuk mengefektifkan pembuatan laporan perhitungan jumlah jam kerja
intranet pada perusahaan.
4. Untuk membuat sistem yang memudahkan karyawan dalam mengajukan
cuti dan perhitungan pembatasan cuti karyawan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap dalam penyusunan usulan penelitian ini dapat berguna bagi
berbagai pihak, diantaranya :
1.4.1. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Dapat menambah sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu
Manajemen Informatika, terutama mengenai presensi karyawan.
b. Bagi Peneliti lain
Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi
peneliti lainnya yang akan meneliti bidang atau masalah yang sama.
c. Bagi Penulis
Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus
memahami pentingnya teori yang didapat dalam perkuliahan serta dapat
mengaplikasikan teori tersebut ke dalam dunia pekerjaan.
1.4.2. Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat
yang akan di teliti tersebut.
1.5. Batasan Masalah
Pembuatan sistem informasi ini hanya dibatasi pada masalah - masalah
sebagai berikut :
1. Sistem Informasi prensensi ini hanya dibangun dalam jaringan LAN
(Local Area Network) pada perusahaan tersebut.
2. Sistem Informasi prensensi ini hanya dibangun pada bidang kepegawaian
saja tidak terkait dalam bidang keuangan, pemasaran.
5. Tidak ada penambahan perangkat / alat baru sesuai dengan permintaan
perusahaan.
6. Penelitian ini tidak membahas tentang pengimplementasian program di
perusahaan.
7. Hak akses karyawan hanya dapat menginput absen, melihat laporan absen
dan jurnal kegiatan karyawan.
8. Hak sistem informasi presensi yang di buat sepenuhnya dapat dilihat oleh
1.6.1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang penulis gunakan dalam pembuatan proyek akhir ini adalah :
Nama Instansi / Perusahaan : PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung
ZSSC.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Waktu Kegiatan
2010
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Kebutuhan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi Pustaka
2 Membangun Prototyping
a. Mempelajari data
b. Analisis kebutuhan data
3 Evaluasi Prototyping
a. Merancang interface
b. Merancang masing-
masing interface
4 Mengkodekan sistem Coding
a. Menetapkan design
b. Menerapkan aplikasi
5 Menguji Sistem
a. Uji coba aplikasi
b. Uji coba oleh user
6 Evaluasi Sistem
9 2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran terntentu.”Jogiyanto (2005 :1).
Menurut Azhar Susanto (2004 : 24) mendefinisikan sistem sebagai
berikut:
“Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem / bagian/komponen
apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain
dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem pada
dasarnya adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya memebentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran
tertentu .
2.1.1. Karakteristik Sistem
Dalam penggunaannya, suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Maksud
dari sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah disepakati
suatu sistem haruslah mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang saling
berhubungan, antara lain sebagai berikut:
1. Komponen-komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen –
komponen sistem atau elemen dapat berupa suatu sistem atau bagian-bagian
sistem yang saling berkerja sama sehingga tersipta suatu kesatuan dari fungsi
sistem. Sehingga sistem tersebut mencapai tujuannya.
2. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang ada diluar batas
dari system, yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut, karena adanya ketidakserasian antara lingkungan luar sistem dapat
menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu lingkungan luar
yang menguntungkan harus tetap dipelihara dan dijaga.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sistem
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Sehingga terjadi kerja sama dan dapat membentuk sutu kesatuan fungsi dari
sistem.
5. Masukan Sistem (Sistem Input)
Masukan (Input) adalah energi yang dimasukan dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance Input yaitu energi yang dimasukan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input yaitu energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Sistem Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Sistem Processing)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Pengolah sistem memiliki peranan yang penting,
karena disinilah proses perubahan yang sesuai dengan tujuan sistem.
8. Sasaran dan Tujuan Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran ( objective ). Jika
tidak suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
berguna. Tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem,
tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Suatu sistem
Gambar 2.1Karakteristik Suatu Sistem
(Sumber : Jogiyanto HM. 2001. Analisi dan Desain Sistem Informasi: pendekatan
terstruktur. Andi Offset. Yogyakarta)
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2001 : 2), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, diantaranya yaitu :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem
fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem
fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem
buatan manusia (human made sistem). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem
buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan
sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu adalah sistem yang
ENVIRONTMENT
Interface Goal Sub
Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan
sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close sistem) dan sistem
terbuka (open sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
berkerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangang dari pihak
luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi sangatlah penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi
lemah dan berakhir.
“Iinformasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”Jogiyanto (2001 : 8)
Sumber informasi adalah data. Data merupakan fakta atau pernyataan yang
menggambarkan suatu kejadian nyata, kemudian dirumuskan kedalam
sekelompok simbol atau lambang-lambang yang teratur yang menunjukkan
kualitas, tindakan atau hal-hal lain. Sedangkan kejadian adalah sesuatu yang
2.2.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum berceritra banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan
informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu
model proses tertentu.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber : Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha
Ilmu.Yogyakarta)
2.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Azhar Susanto (2000 : 46), kualitas dari suatu Informasi dapat
dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:
a. Informasi harus akurat (Accurancy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki
bisa atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan
maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
Proses (Model)
Input (Data)
Data (Ditangkap)
Hasil Tindakan
Output (Information)
Penerima
b. Informasi harus tepat waktu (Timeliness).
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan
mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan.
c. Relevan (Relevancy)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti
berbeda.
d. Lengkap
Informasi tersebut harus diberikan secara lengkap.
e. Efisien
Informasi yang berkualitas memiliki sintak ataupun kalimat yang
sederhana (tidak bernelit- belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun
memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan
setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f. Dapat dipercaya
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, sumber
tersebut telah teruji tingkat kejujuranya.
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan
mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai
keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas
dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan
analisis cost effectiveness atau costbenefit.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi (informastion
sistems) atau disebut juga dengan processing sistem atau information processing
sistems atau information-generating sistems.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al–Bahra (2005 : 13) “Sistem informasi didefinisikan sebagai
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi”.
Selain definisi diatas berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang
lainnya dikutip dari ( sumber :
April 2010):
a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
2.3.1. Sifat Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
a. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan
pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai.
b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi
manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
c. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani
suatu macam operasi.
d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai
mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi terdiri dari :
1. Hardware, terdiri dari komputer, printer dan jaringan.
2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis
dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam
melaksanakan tugas tertentu.
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih
4. Prosedur, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan
menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.
5. Manusia, yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator,
pemimpin sistem informasi dan sebagainya.
Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi
( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
2005. Graha Ilmu.Yogyakarta)
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data
untuk diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan Hardware
(Perangkat keras)
Software (perangkat
lunak)
DATA Procedures
(prosedur)
Gambar 2.4. Kegiatan Sistem Informasi
( Sumber : Susanto Azhar . 2000. Sistem Informasi Manajemen : Konsep
dan pengembanganny. Lingga Jaya Bandung. Bandung )
2.4. Perancangan Basis Data
Menurut Fathansyah (2007 : 2), basis data adalah :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file / tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan elektronis.
Menurut Fathansyah (2007 : 10), komponen-komponen yang terdapat
didalam Basis Data adalah sebagai berikut :
1) Perangkat keras (Hardware)
2) Sistem Operasi (Operating System)
Input Output
Penyimpanan
Proses
3) Basis Data (Database)
4) Sistem (Aplikasi / Perangkat Lunak ) Pengelola Basis Data ( DBMS )
5) Pemakai (User)
6) Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opersional)
Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau
objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek
terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari
kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling
terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam
sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/
numeric).
2.5. Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur aplikasi merupakan rancangan yang diterapkan pada suatu
komputer yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang sering disebut
dengan jaringan komputer, dengan tujuan untuk dapat menggunkan data dan
sumber informasi secara bersama. Arsitektur aplikasi jaringan komputer terbagi
atas berbagai macam jenis jaringan komputer yang dapat digunakan oleh user
sesuai dengan kebutuhan.
2.5.1. Jaringan Komputer
Berdasarkan kutipan dari (sumber :
:
“Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung
dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna
dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan
menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.”
2.5.2. Jenis Jaringan Komputer
Dikutip dari (sumber :
secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis,
yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation
dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung
ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan
hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan
dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun
perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut
dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang
tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang
berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih
cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2.5.3. Manfaat jaringan komputer
Dikutip dari (sumber
jaringan komputer, yaitu :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari
pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna,
baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang
penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat,
karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja,
melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka
dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat
biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu
membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena
printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga
memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya,
misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka
pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer
pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data.
Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik
perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang
efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data
atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang
terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.5.4. Topologi Jaringan Komputer
Dikutip dari
banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network.
Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya
sendiri. Ada tiga topologi yang sering digunakan, yaitu :
1. Topologi Bus
Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan mnggunakan
T-Connector, maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain.
Gambar 2.5 Topologi Bus
(Sumber
2. Topologi ring
Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta
traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. umumnya
fasilitas ini memanfaatkan fiberoptic sebagai sarananya. Node
Gambar 2.6 Topologi Ring
(Sumber
April 2010)
3. Topologi Star atau Hub
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan
untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan
pada sistem jaringan yang ada.
Gambar 2.7 Topologi Star
(Sumber
Concertrator/Hub
Nodes Computer
Workstation Workstation Server
2.6. Sistem Clien Server
Berdasarkan kutipan dari (sumber :
client server yaitu :
“Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam
dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server”.
Dalam model client /server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang
terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan
komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end,
sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari
aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan
data dari pengguna.
Gambar 2.8 Sistem Client Server Sederhana
(sumber :
2.7. Definisi - Definisi Kasus yang di analisis
Definisi kasus yang dianalisis yaitu apa saja pengertian yang terkait dalam
2.7.1. Presensi atau Absensi
Presensi atau Absensi adalah daftar hadir sekumpulan orang dari suatu
kelompok orang banyak yang tergabung dalam sebuah instasi secara resmi yang
mempunyai peraturan - peraturan, ketentuan - ketentuan, dan batasan - batasan,
orang yang terlibat di dalamnya terikat peraturan tersebut, jika sekelompok orang
tersebut melanggarnya, akan dikenakan sanksi sebagai hukuman dari pelanggaran
yang dilakukan oleh orang tersebut, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
diterapkan oleh instansi yang terkait. Setiap instansi mempunyai peraturan dan
ketetapan yang berbeda sesuai perjanjian di antara sekelompok orang tersebut
pada saat mereka akan bergabung dalam sebuah instansi tertentu. Daftar Hadir
yaitu berupa hadir, alpa, sakit, ijin, lembur.
Kehadiran pada PT. Zyrex ini ditetapkan pada pukul 09.00 -17.30, Apabila
pegawai sakit maka pegawai dapat mengajukan ijin sakit atau keperluan kantor
hanya bisa di akses ijin 1 hari apabila lebih dari 1 hari pegawai akan di kenakan
cuti sakit, selain itu ijin juga bisa berupa perselangan waktu saat hadir. Waktu
lembur sudah ditetapkan hanya sebatas 2 jam dari waktu jam pulang yaitu jam
17.30 – 19.30. Surat Peringatan akan keluar apabila dalam masa kerja karyawan
terdapat 3 hari tidak masuk tanpa keterangan akan dekenakan SP1, 6 hari akan
dikenakan Sp2, 9 hari tanpa keterangan akan dikenakan Sp3 yang berarti
pemunduran kerja karyawan. (sumber : bag.kepegawaian PT. Zyrex).
2.7.2. Intranet
Sebuah intranet adalah sebuaprivat (private network) yang
rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.
Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat,
yakniinternal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka
sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun
Internet, yakni protokol
lainnya), Internet
lainnya
sering digunakan
2.7.3. Cuti
Cuti atau perlop
Prosedur cuti yang diterapkan pada Pt. Zyrex ini yaitu terbagi atas 2
kategori yaitu cuti tahunan diantaranya cuti hari raya, cuti nikah, cuti sakit (sakit
yang lebih dari 1 hari), cuti dengan alasan penting, cuti ini dekenakan waktu 12
hari dan cuti hamil bagi pegawai wanita yang ditetapkan selama 90 hari, jika cuti
hamil sudah digunakan maka pegawai wanita tidak bisa mngambil lahi cuti
tahunannya. ( sumber : bag. Kepegawaian PT. Zyrex )
menurut bahasa adalah ketidakhadiran sementara,
misalnya dari tugas angkatan bersenjata. Dalam kasus itu, cuti adalah liburan. Di
beberapa negara Persemakmuran (seperti Australia dan Selandia Baru), cuti
adalah kepentingan karyawan yang dikenal sebagai cuti dinas panjang.
2.7.4. Web based
Dikutip dari
Dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diakses lewat web. Seperti
layanan mail , yahoo.
Keunggulan web based application dibanding desktop based application
adalah, terkait dengan keunggulan-keunggulan dari Internet itu sendiri. Misalnya :
1. Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa
harus melakukan penginstalan.
2. Tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application
3. Dapat dijalankan di sistem operasi mana pun.
4. Tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi
berbasis web.
2.8. Perangkat Lunak Pendukung
Dalam pembuatan program aplikasi ini, perangkat lunak yang digunakan
penulis dalam pembuatan program aplikasi berbasis web based, yaitu sebagai
berikut :
2.8.1. MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 91) MySQL (My Structured Query
Language) atau biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah pemogrman pembuat dan
pengolah database atau yang sering disebut DBMS (Data Base Management
System), sifat dari DBMS ini adalah open source. MySQL sebenarnya produk
yang berjalan pada faltform linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya
pengguna, serta lisensi dari database ini adalah open source, maka para
Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat
jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User. Kelebihan lain dari
MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured
Query language).
2.8.2. Web Server dan Browser
Adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang
mengerti protocol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web
browser yang menggunakan protokol.
Web browser seperti Explorer atau navigator berkomunikasi melalui jaringan
(termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Browser
akan mengirimkan permintaan kepada server untuk meminta dokumen tertentu
atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau
layanannya.
Untuk menjalankan PHP dan MySQL, kita membutuhkan sebuah web server,
apache merupakan salah satu web browser yang ketangguhanya telah teruji serta
sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah suatu program
melihat hubungan dengan internet dan menunggu perintah atau permintaan dari
web browser akan HTML atau dokumen.
2.8.3. PHP
Php merupakan bahasa skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses
di server. Hasilnya yang dikirimkan ke client, tempat pemakaian menggunakan
browser. Secara khusus, php dirancang untuk membuat web dinamis. Artinya ia
bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada dasarnya php mempunyai
fungsi yang sama dengan skrip2 ASP ( Active Server Page), Cold Fungsion,
ataupun Perl.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Ledrof membuat sejumlah skrip Perl
yangdapat mengamati siapa saja yang melihat daftar riwayat hidupnya, yakni
pada tahun 1994. Selanjutnya skrip - skrip dikemas menjadi tool. Paket inilah
yang menjadi cikal –bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI
versi 2. Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di
dalam tag HTML, yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan
database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.
Keunggunlan PHP dan sifat server side antara lain:
1. Tidak perlu kompabilitas browser atau harus menggunakan browser
tertentu, karena serverlah yang mengerjakan skrip PHP.
2. Dapat memanfaatkan sumber - sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,
misalnya koneksi database.
3. Skrip tidak dapat dilihat dengan fasilitas viewsorce HMTL.
2.8.4. Adobe Dreamweaver CS3
Merupakan salah satu software yang Digunakan untuk perancangan program
aplikasi berbasis web.software ini dapat membantu dalam mengatur halaman dan
file-file sehingga memungkinkan program yang dibuat dapat dikerjakan dengan
2.8.5. Faktor Pengujian Software
Faktor pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
kesalahan.
2.8.6. Black Box Testing
Penggujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan
untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pasa
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat
lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai
dengan yang diharapkan.
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
34
3.1. Objek Penelitian
Pada Bab ini akan diuraikan teori mengenai Sejarah terhadap objek
penelitian yang telah penulis lakukan di PT. Zyrexindo Mandiri Buana /Bandung
ZSSC serta metode penelitian yang diperoleh.
3.1.1. Profil Perusahaan
Nama Zyrex berasal dari seekor binatang yang luar biasa imajinatif yaitu
reptil yang hidup pada periode Cretaceous (65 juta lalu). Ukurannya bisa
mencapai panjang 13 meter dan 6 meter dengan berat hampir 6 ton. Dengan ini
tentu membutuhkan banyak makanan untuk konsumsi dan menjadikannya
binatang yang paling kuat di daerah itu.
Salah satu karakteristik yang berbeda adalah untuk memiliki vizio atau
penglihatan, yaitu para dewan abilty memiliki visi jangka panjang tetapi masih
dapat fokus pada itu memangsa dalam jarak dekat dan sekitarnya.
Didirikan pada tahun 1996, PT. Zyrexindo Mandiri Buana mendesain,
memproduksi, mendistribusikan, dan jasa sistem komputer di Indonesia di bawah
nama merek Zyrex. Perusahaan ini memiliki hak eksklusif merek dagang dari
Zyrex di Indonesia.
Memiliki perspektif vizio, perusahaan berusaha untuk memenuhi permintaan
pasar saat ini, sementara mampu melihat ke depan dengan prospek industri TI di
penjualan lebih dari 50 lokasi dan 45 titik layanan di seluruh Indonesia. Menjadi
perusahaan terkemuka perakitan PC dan PC merek No.1 di Indonesia, Zyrexindo
sudah memperluas jaringan ini dengan baik membuka cabang-cabang kita sendiri
/ Outlet atau Woking sangat erat dengan banyak reseller dan mitra di seluruh
nusantara.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi PT. PT. Zyrexindo Mandiri Buana Zscc sebagai berikut :
a. Visi :
Untuk menjadi No.1 di PC di Indonesia '. menjadi No.1 hanya berarti
mampu menghasilkan kualitas terbaik PC di harga yang paling ekonomis dan
memberikan layanan pelanggan terbaik.
b. Misi :
1. Industri teknologi terbaru dan produk kualitas terbaik.
2. Mendistribusikan produk-produk dalam tercepat dan paling efisien untuk
semua segmen pasar.
3. Memberikan pengalaman yang paling memuaskan kepada klien
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam suatu satuan usaha dalam
bentuk apapun seperti yang di teliti oleh penulis ini di tunjukkan atau dapat
terlihat dalam Struktur Organisasi dari satuan usaha tersebut. Bagan Organisasi
menunjukkan bagaimana departemen-departemen atau bidang-bidang dalam suatu
suatu struktur organisasi, di mana dalam bagan tersebut dapat terlihat hubungan
wewenang yang formal. Wewenang di dalam suatu organisasi adalah daya di
dalam suatu posisi untuk melaksanakan dan di dalam pengambilan keputusan
yang mempengaruhi lainnya untuk menentukan tugas dan tanggung jawab setia
bagian dalam organisasi perlu disusun dekripsi jabatan yang berisi tugas dan
wewenang setiap bagian dengan jelas sehingga terhindar dari ketidak pastian
fungsi dari masing - masing bagian dalam organisasi.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
(Sumber : Bag. Kepegawaian Perusahaan PT. Zyrexindo Mandiri Buana/ ZSSC/
Struktur Organisasi 2008)
Brand Manager / Kepala Cabang
HRD
Chanel Representative Customer Service General Affair Adm
Pada Struktur organisasi PT. Zyrexindo Mandiri Buana/ ZSSC dapat
dijelaskan tugas masing-masing bagian sebagai berikut :
a. Territory Manager / Kepala Wilayah Cabang
Merupakan pemegang kekuasan untuk beberapa gabungan wilayah
cabang menjalankan kepengurusan perusahaan, yang mencakup
kewenangan memberi perintah untuk pemeliharaan pengembangan
cabang perusahaan.
b. Brand Manager / Kepala Cabang
Pimpinan Perusahaan di bawah TerritoryManager bertugas mengatur,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan proses proyek dan
bertanggung jawab atas kekuasaan cabang yang diwewenanginya.
c.
Bertugas menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,
pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
HRD (Human Resource Development) / Manajemen Sumber daya
Manusia
d. Chanel Representative
Bertugas dalam penjualan, mencari dealer, pemeliharaan dealer dan
Bertugas dalam memberikan informasi kepada masyarakat dalam
pemasaran produk mendukung penjualan produk dan mengembangkan
produk dalam pembuatan iklan.
f. General Affair
Mendukung perusahaan dalam kegiatan untuk memajukan visi misi
perusahaan.
g. Bag. Adm
Bertanggunag jawab terhadap mengolahan data - data keuangan
terutama dalam hal penjualan produk.
3.2. Metode penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Karena untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini
diperlukan adanya metode untuk mengatasi masalah – masalah yang ada, maka
diperlukan metode dan pengumpulan data.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau
perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga
diharapkan dapat memberi gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dam
melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan
kita dalam melakukan penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode
deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan
cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu dan pada
tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan
yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data
Adapun jenis dan pengumpulan data yang digunakan dalam penellitian adalah
sebagai berikut :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data Primer yaitu informasi yang diperoleh pertama kali oleh peneliti
menyangkut variable yang menjadi tujuan utama penelitian yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian:
Langkah-langkah dalam pengambilan data primer oleh penulis yaitu :
a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara lansung pada objek yang
diteliti, dengan mengamati secara langsung penggunaan sistem kehadiran
karyawan dan sistem absensi yang sedang berjalan.
b. Interview, yaitu melakukan wawancara langsung dengan bagian personil
yang terkait dan berdialog langsung dengan beberapa pegawai dan
bagian kepegawaian untuk mendapat beberapa informasi untuk
memecahkan beberapa permasalahan yang dihadapi, kemudian dijadikan
Data Sekunder yaitu informasi yang dikumpulkan dari sumber – sumber yang
telah ada.:
a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah pencarian bahan-bahan dengan cara
membaca dan mempelajari buku-buku pedoman yang berhubungan
dengan permasalahan yang akan dibahas.
b. Media internet / Acsess Global
Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk
dan penyajian program, serta mencari landasan teori serta mencari
tambahan artikel – artikel yang di butuhkan oleh penulis.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam metode penelitian ada dua macam metode yaitu metode pendekatan
dan pengembangan sistem yang akan dirincikan sebagai berikut :
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu
pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur
adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan permasalahan
dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki
komponen-komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya.
Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram
Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi,
Metode pengembangan yang digunakan adalah pengembangan perangkat
lunak dengan metode prototype. Karena metode ini berfungsi sebagai sebuah
mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Prototype adalah
suatu proses yang memungkinkan pengembangan aplikasi untuk menciptakan
suatu model dari sistem informasi yang harus dikembangkan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang
harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype
akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa
dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang
akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
3. Evaluasi protoptyping
dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
diuji terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,
Black Box atau Basis Path, dan pengujian arsitektur dan lain-lain 6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk
digunakan.
Adapun alasan mengapa penulis menggunakan metode ini karena metode ini
mempunyai bebrapa keunggulan diantaranya :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan aliran
dokumen (Flowmap), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data
(Data Flow Diagram) dan Kamus Data (Data Dictionary).
1. Flow Map
Flowmap disebut juga diagram prosedur kerja atau functional flowchart .
Flowmap merupakan diagram alir yang mengambarkan pergerakan proses
diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari
dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi
yang berhubungan dengan sistem informasi
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan tabel
tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke
sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis lurus).
Dalam diagram konteks ada satu proses.
3. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah teknik grafik yang menggambarkan
komponen-komponen dari sebuah sistem dan aliran-aliran data di komponen
sehingga DFD tersebut mengambarkan secara keseluruhan sistem yang akan
dirancang, hal tersebut adalah :
a. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya,
tanpa melalui suatu proses.
b. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar tanpa
melalui suatu proses
c. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data
lainnya, tanpa melalui suatu proses .
d. Arus data dari suatu proses langsung menuju proses lainnya, tanpa melalui
suatu simpanan data, sebaiknya / sebisa mungkin dihindari.
4. Kamus Data ( Data Dictionary )
Digunakan untuk mendefinisikan dan mendokumentasikan Data Flow dan
Data Store yang menjelaskan secara rinci elemen data, struktur data dan
karakteristik data lainya.
Kamus data berfungsi untuk membantu perilaku sistem untuk mengerti
aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan
dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punyan
dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses
data
5. Perancangan Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat