• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web pada PO.gunung Sembung Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web pada PO.gunung Sembung Bandung"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Nama Lengkap : Rizky Irawan

Tempat / Tanggal lahir : Bandung, 12 Mei 1990 Jenis kelamin : Laki-Laki

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Pendidikan Formal : - TK Pertiwi Bandung.

- SD Negeri Cipagalo 1 Bandung. - SMP Negeri 2 Cileunyi.

- SMA Negeri 16 Bandung.

- Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

Alamat : Komplek Bumi Langgeng Cinunuk Blok 34/14 RT. 001/RW. 022 Cinunuk.

No. Telepon : 02291311176

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Februari 2013 Hormat Saya,

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

Rizky Irawan

1.05.08.393

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

v

Alhamdulillah,segala puji dan syukur yang sebesar-besarnya kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Paket Wisata Berbasis Web Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung”. Skripsi ini disusun untuk mengajukan sidang strata satu (S-1) sekaligus untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis, baik berupa bantuan moril maupun materil. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

(7)

vi Indonesia.

6. Diana Effendi,ST.,MT. selaku dosen pembimbing. Terima kasih banyak atas semua bimbingan dalam menyelesaikan program yang telah diberikan dengan ikhlas dan sabar, serta meluangkan waktu disela-sela kesibukannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

7. Kedua orang tua penulis tercinta, ayahanda dan ibunda, atas cinta dan kasih sayang yang tak terhingga, kemudian atas bimbingan dan do’a dalam setiap langkah penulis dan yang selalu memberikan dukungan semangat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Staf Tata Usaha Jurusan Sistem Informasi.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Sistem Informasi, terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi.

10. Serta keluarga besar penulis tercinta, terima kasih banyak atas do’a dan dukungannya yang membuat penulis tetap semangat dan berjuang.

(8)

vii

13. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam karya ini masih banyak kelemahan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan baik dalam hal isi maupun dalam hal penulisan skripsi ini. Semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pembaca, penulis selalu menerima saran dan kritik dari pembaca.

Bandung, Februari 2013 Penulis

(9)

viii

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

(10)

ix BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi ... 9

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.2 Elemen Sistem ... 10

2.1.3 Karakteristik Sistem... 12

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 14

2.1.5 Kebutuhan Sistem ... 15

2.1.6 Konsep Dasar Informasi ... 17

2.1.6.1. Syarat-syarat Informasi ... 17

2.1.6.2. Komponen Sistem Informasi ... 17

2.2 Pemesanan Paket Wisata ... 19

2.2.1. Definisi Pemesanan ... 20

2.2.2. Definisi Paket Wisata ... 21

2.3 Sistem Informasi Pemesanan Paket Wisata Berbasis Web ... 22

2.4 Konsep Dasar Website ... 22

2.4.1 Tujuan Pembuatan Website ... 22

2.4.2 Menentukan Isi Website ... 23

2.4.3 Menentukan Struktur Website ... 23

2.5 Definisi Internet ... 23

(11)

x

2.7.2 Web Server ... 25

2.7.3 Macromedia Dreamweaver 8 ... 26

2.7.4 MySQL ... 27

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2 Visi Dan Misi ... 28

3.1.3 Struktur Organisasi ... 29

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29

3.2 Metode Penelitian... 30

3.2.1 Desain Penelitian ... 30

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 31

3.2.2.1 Data Primer ... 32

3.2.2.2 Data Sekunder ... 32

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 33

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 33

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 37

(12)

xi

4.1.1 Analisis Dokumen Yang Berjalan ... 44

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 46

4.1.2.1 Flowmap ... 47

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 48

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 48

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 49

4.2 Perancangan Sistem ... 50

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 50

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 51

4.2.3.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 51

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 52

4.2.3.3 Kamus Data ... 54

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 56

4.2.4.1 Normalisasi ... 57

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 61

4.2.4.3 Etinty Relationship Diagram (ERD) ... 62

4.2.4.4 Struktur File ... 63

4.2.4.5 Kodefikasi ... 66

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 67

(13)

xii

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 86

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 88

5.1.1 Batasan Inplementasi ... 88

5.1.2 Inplementasi Perangkat Lunak ... 88

5.1.3 Inplementasi Perangkat Keras ... 89

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 90

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 96

5.1.5.1 Implementasi Antarmuka untuk Admin ... 96

5.1.5.2 Implementasi Antarmuka untuk Konsumen ... 97

5.1.6 Penggunaan Program ... 99

5.1.6.1. Penggunaan Program Untuk Admin ... 99

5.1.6.2. Penggunaan Program Untuk Konsumen ... 107

5.1.6.3. Implementasi Instalasi Program ... 113

5.1.7 Penggunaan Program ... 113

5.2 Pengujian Sistem ... 114

5.2.1 Rancangan Pengujian... 114

5.2.2 Rencana Pengujian... 115

5.2.2.1. Kasus dan Rencana Pengujian ... 115

(14)

xiii BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 121 6.2 Saran ... 122

(15)

xiv

No. Judul Gambar Halaman

Gambar 1.1 Pemesanan Paket Wisata Bus AC dan Bus Non AC ... 2

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PO. Gunung Sembung Putra. ... 29

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe ... 35

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan. ... 47

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem yang sedang berjalan. ... 48

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Sistem yang sedang berjalan. ... 49

Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan. ... 52

Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem yang diusulkan.. ... 53

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang diusulkan.. ... 53

Gambar 4.7 Relasi Tabel. ... 61

Gambar 4.8 Etinty Relationship Diagram (ERD) ... 62

Gambar 4.9 Struktur Menu Yang Dirancang ... 68

Gambar 4.10 Desain Login Admin ... 69

Gambar 4.11 Desain Form Tambah Bis ... 69

Gambar 4.12 Desain Form Tambah Kategori Bis ... 70

Gambar 4.13 Desain Form Tambah Sopir... 70

Gambar 4.14 Desain Form Tambah Kondektur ... 71

Gambar 4.15 Desain Form Tambah Kota ... 71

Gambar 4.16 Desain Form Tambah Trayek ... 72

(16)

xv

Gambar 4.20 Desain Tampilan Awal Admin ... 74

Gambar 4.21 Desain Tampilan Sub Daftar Bis ... 74

Gambar 4.22 Desain Tampilan Master Sub Menu Kategori Bis ... 75

Gambar 4.23 Desain Tampilan Master Sub Menu Sopir ... 75

Gambar 4.24 Desain Tampilan Master Sub Menu Kondektur ... 76

Gambar 4.25 Desain Tampilan Master Sub Menu Kota ... 76

Gambar 4.26 Desain Tampilan Master Sub Menu Trayek ... 77

Gambar 4.27 Desain Tampilan Sub Menu Konfirmasi Pembayaran ... 77

Gambar 4.28 Desain Tampilan Nota Reservasi Tiket ... 78

Gambar 4.29 Desain Tampilan Transaksi Sub Menu Reservasi Tiket ... 78

Gambar 4.30 Desain Tampilan Laporan Reservasi Tiket ... 79

Gambar 4.31 Desain Transaksi Sub Menu Kedatangan ... 79

Gambar 4.32 Desain Tampilan Laporan Kedatangan Bis ... 80

Gambar 4.33 Desain Tampilan Home Konsumen ... 81

Gambar 4.34 Desain Tampilan Pendaftaran Konsumen ... 81

Gambar 4.35 Desain Tampilan Login Member... 82

Gambar 4.36 Desain Tampilan Reservasi Tiket ... 82

Gambar 4.37 Desain Tampilan Konfirmasi Pembayaran ... 83

Gambar 4.38 Desain Tampilan Profil User ... 83

Gambar 4.39 Desain Tampilan Trayek User ... 84

(17)

xvi

Gambar 4.43 Desain Tampilan Cetak Data Penumpang ... 86

Gambar 4.44 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 87

Gambar 5.1 Halaman Login Admin ... 99

Gambar 5.2 Tampilan Form Tambah Bis ... 100

Gambar 5.3 Tampilan Form Tambah Kategori Bis ... 100

Gambar 5.4 Tampilan Form Tambah Sopir. ... 100

Gambar 5.5 Tampilan Form Tambah Kondektur ... 101

Gambar 5.6 Tampilan Form Tambah Kota ... 101

Gambar 5.7 Tampilan Form Tambah Trayek ... 101

Gambar 5.8 Tampilan Form Tambah Detil Trayek. ... 102

Gambar 5.9 Tampilan Form ACC Konfirmasi Pembayaran. ... 102

Gambar 5.10 Tampilan Form Tambah Kedatangan. ... 103

Gambar 5.11 Halaman Tampilan Utama Admin. ... 103

Gambar 5.12 Halaman Tampilan Menu Daftar Bis. ... 103

Gambar 5.13 Halaman Tampilan Menu Kategori Bis. ... 104

Gambar 5.14 Halaman Tampilan Menu Supir. ... 104

Gambar 5.15 Halaman Tampilan Menu Kondektur. ... 104

Gambar 5.16 Halaman Tampilan Menu Kota ... 105

Gambar 5.17 Halaman Tampilan Menu Trayek. ... 105

Gambar 5.18 Halaman Tampilan Menu Konfirmasi Pembayaran. ... 105

(18)

xvii

Gambar 5.22 Halaman Tampilan Menu Kedatangan. ... 107

Gambar 5.23 Halaman Tampilan Laporan Kedatangan Bis... 107

Gambar 5.24 Halaman Tampilan Utama Untuk Konsumen. ... 108

Gambar 5.25 Halaman Tampilan Form Pendaftaran Member. ... 108

Gambar 5.26 Halaman Tampilan Login Member. ... 109

Gambar 5.27 Halaman Tampilan Form Reservasi Tiket Pemesanan ... 109

Gambar 5.28 Tampilan Form Konfirmasi Pembayaran ... 110

Gambar 5.29 Tampilan Halaman Beranda PO. Gunung Sembung Putra ... 110

Gambar 5.30 Tampilan Halaman Profil PO. Gunung Sembung Putra ... 111

Gambar 5.31 Tampilan Halaman Bantuan PO. Gunung Sembung Putra ... 111

Gambar 5.32 Halaman Tampilan Sukses Login Konsumen. ... 112

Gambar 5.33 Halaman Tampilan Trayek. ... 112

Gambar 5.34 Halaman Tampilan Konfirmasi Pembayaran. ... 112

(19)

xviii

No. Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ... 8

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang berjalan... 49

Tabel 4.2 Struktur File Tabel Kategori Bis. ... 63

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Bis. ... 63

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Trayek. ... 63

Tabel 4.5 Struktur File Tabel Trayek Detil. ... 63

Tabel 4.6 Struktur File Tabel Kondektur ... 64

Tabel 4.7. Struktur File Tabel Sopir. ... 64

Tabel 4.8 Struktur File Tabel Anggota. ... 64

Tabel 4.9 Struktur File Tabel Pesanan ... 65

Tabel 4.10 Struktur File Tabel Pesanan Detil.. ... 65

Tabel 4.11 Struktur File Tabel Konfirmasi. ... 65

Tabel.4.12 Struktur File Tabel Kedatangan. ... 66

Tabel 5.1 Implementasi Antarmuka untuk Admin. ... 96

Tabel 5.2 Implementasi Antarmuka Konsumen. ... 98

Tabel 5.3 Rencana Pengujian Sistem Pemesanan Paket Wisata. ... 115

Tabel 5.4 Pengujian Login User. ... 116

Tabel 5.5 Pengujian Login Admin. ... 117

Tabel 5.6 Pengujian Pendaftaran User. ... 118

(20)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. Zulkifli Amsyah. 2003. Manajemen Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer. Lingga Jaya. Bandung.

Edhy Sutanta. 2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ir. Betha Sidik. 2004. Pemrograman WEB dengan PHP. Informatika. Bandung. Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika. Bandung.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta. Djoko Hartomo. 2005. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Edhy Sutanta. 2005. Pengantar Teknoogi Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. Effraim Turban, R.kelly rainer,jr. Richard e.pother. 2006. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba infotek. Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 12 Oktober 2012

(21)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat,

perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula.

Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Komputer

merupakan sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan bagi setiap manusia di

muka bumi ini. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar

dibandingkan dengan komponen atau alat lainnya. Komputer juga dapat

memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Komputer juga dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahan pengolahan

data dibanding pengolahan data secara manual, tapi tentunya semua ini tergantung

dari kualitas sumber daya manusia yang mengoperasikan komputer. Hanya saja

penggunaan komputer ini dalam beberapa bidang, pengolahan datanya terkadang

masih menggunakan aplikasi yang sederhana dan kurang kompleks sehingga

dapat menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat dan efisien.

(22)

0% bidang pariwisata Pariwisata mempunyai peranan yang sangat strategis dalam memajukan perekonomian. Peluang meraih kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sangat terbuka, mengingat masih banyaknya produk wisata Indonesia yang cukup kaya dengan potensi obyek wisatanya.

Peluang bisnis di sektor pariwisata masih terbuka luas dan masih banyak obyek wisata yang belum di gali dan disentuh. Disamping itu peran pemerintah belum optimal dalam membangun obyek wisata daerah, karena masih birokratis dan infrastrukturnya masih minim.

Bisnis transportasi pariwisata pun semakin banyak sehingga persaingan bisnis jasa seperti ini semakin kompetitif. Oleh karena itu, penelitian ini sebagai upaya untuk meningkatkan dan mempermudah dalam mendapatkan informasi serta pelayanan transportasi pariwisata.Berikut adalah grafik Pemesanan Paket Wisata Bus AC dan Non AC di PO.Gunung Sembung Putra.

(23)

Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2008-2012 terjadi kenaikan dan penurunan pemesanan paket wisata di PO. Gunung Sembung Putra. Pada tahun 2010 pemesanan paket wisata bus AC mengalami penurunan sedangkan bus non AC mengalami kenaikan. Pada tahun 2011 baik bus AC maupun bus non AC sama-sama mengalami kenaikan yaitu banyaknya pelanggan yang menggunakan jasa PO. Gunung Sembung Putra untuk melayani perjalanan wisata mereka. PO. Gunung Sembung Putra ini masih memberikan informasinya secara manual sehingga tidak memudahkan PO. Gunung Sembung Putra untuk mendapatkan pelanggan selain pelanggan tetap yang sudah memakai jasa ini sebelumnya.

Salah satu aktivitas yang tidak kalah penting adalah menyediakan sistem informasi pemesanan paket wisata yang akurat dan terorganisir dengan baik agar dalam hal peningkatan kegiatan perusahaan dapat terus berkembang secara memuaskan. Namun kendala yang dihadapi PO.Gunung Sembung Putra ialah kegiatan pemesanan paket wisata dan informasi yang belum maksimal karena terbatasnya sarana untuk memperkenalkan layanan PO.Gunung Sembung Putra tersebut.

(24)

peminta jasa, selama dapat mengakses internet, pemesanan paket wisata dapat dilakukan, dengan proses yang lebih mudah.

Dengan mengikuti arah perkembangan teknologi sekarang ini, peranan teknologi informasi sudah memberikan banyak manfaat di setiap bidang kehidupan. Di bidang bisnis transportasi pariwisata ini di perlukan sebuah sistem informasi untuk mempermudah akses informasi dan integritas data di PO. Gunung Sembung Putra.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul sebagai berikut.

“Sistem Informasi Pemesanan Paket Wisata Berbasis Web Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut penulis dapat mengidentifikasi masalah dan menentukan rumusan masalah yang ada. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang dibuat oleh penulis.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di PO. Gunung Sembung Putra, antara lain:

1. Untuk pemesanan paket wisata, pemesan harus datang langsung ke kantor PO.Gunung Sembung Putra.

(25)

1.2.2. Rumusan Masalah

Dengan adanya masalah-masalah yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pemesanan paket wisata yang sedang berjalan di PO. Gunung Sembung Putra.

2. Bagaimana perancangan yang di usulkan guna menunjang proses pemesanan paket wisata berbasis web di PO. Gunung Sembung Putra.

3. Bagaimana implementasi rancangan sistem pemesanan paket wisata berbasis web di PO. Gunung Sembung Putra ke aplikasi program.

4. Bagaimana pengujian program aplikasi dari sistem informasi pemesanan paket wisata di PO.Gunung Sembung Putra.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Sebagai upaya untuk memperjelas penelitian ini, penulis juga menerangkan maksud dan tujuan dari penelitian.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu membuat sistem informasi untuk melayani konsumen dalam melakukan pemesanan paket wisata secara online dan melakukan pengelolaan data paket wisata secara komputerisasi.

1.3.2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan:

(26)

2. Untuk membuat rancangan sistem pemesanan paket wisata berbasis web di PO. Gunung Sembung Putra.

3. Untuk mengimplementasikan rancangan sistem pemesanan paket wisata berbasis web di PO. Gunung Sembung Putra ke aplikasi program.

4. Untuk melakukan pengujian terhadap program aplikasi dari sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web di PO.Gunung Sembung Putra.

1.4. Kegunaan Penelitian

Setiap penelitian pasti memiliki suatu atau beberapa kegunaan, baik untuk peneliti sendiri, pihak yang terlibat dalam penelitian, maupun orang lain termasuk peneliti lain. Di bawah ini akan diuraikan kegunaan-kegunaan dari penelitian ini.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Membantu meningkatkan proses pengelolaan data paket wisata dan menciptakan sistem informasi pemesanan paket wisata dengan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan pemesanan paket wisata dan pemberian informasi seputar objek wisata.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Lembaga Pendidikan

Menjadi acuan bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan teknologi informasi dalam memecahkan masalah disetiap bidang.

2. Bagi Penulis dan Peneliti

(27)

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah perlu dilakukan agar penelitian terfokus pada permasalahan yaitu :

1. Sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web pada PO. Gunung Sembung Putra memberikan paket perjalanan wisata dengan bus AC maupun non AC.

2. Sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web pada PO. Gunung Sembung Putra menyediakan sarana pembayaran dengan transfer antar rekening Bank dan hanya melayani pembayaran secara tunai.

3. Sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web pada PO. Gunung Sembung Putra melayani pemesanan dari Jawa Barat saja.

4. Pembahasan tentang kedatangan bis tidak meliputi tentang keterlambatan dan biaya denda.

5. Tidak membahas pelaporan per-periode apapun 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di PO. Gunung Sembung Putra Jl. Raya Cinunuk no. 126A telp (022) 7830463 Bandung.

Jadwal waktu penelitian dilaksanakan dari bulan September 2012 sampai

(28)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Waktu Tahun 2012

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mengumpulkan Kebutuhan User:

a.Observasi

b.Wawancara

c.Pengambilan dokumen

2 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

3 Membuat Prototype

4 Menguji Prototype

5 Memperbaiki Prototype

(29)

9 2.1. Sistem Informasi

Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi akan diatangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya, sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.

Menurut Azhar Susanto (2004:61)

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat beberapa definisi dari sistem, definisi sistem menurut kamus webster’s Unabridged yang diungkapkan oleh Drs. Zulkifli Amsyah (2003:29) sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

(30)

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Dari kedua definisi sistem yang telah dikemukakan diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa sistem adalah komponen atau elemen-elemen yang mempunyai hubungan dan dengan keadaan saling ketergantungan satu sama lain membentuk satu kesatuan atau organisasi yang bertujuan untuk mencapai target organisasi.

2.1.2. Elemen Sistem

Pada umumnya suatu sistem terdiri dari enam elemen subsistem, yaitu: 1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan (Input)

(31)

3. Keluaran (Output)

Keluaran atau output adalah informasi-informasi yang dapat dengan mudah diperoleh, dimengerti dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

4. Proses (Process)

Proses adalah suatu kegiatan dimana kita mengolah seluruh data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi.

5. Mekanisme Pengendalian

Mekanisme pengendalian adalah pengawasan jalannya seluruh kegiatan operasional sistem mulai dari input, process sampai output untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan.

6. Umpan Balik

Umpan balik adalah masukan atau pendapat yang diberikan oleh masyarakat mengenai sistem informasi yang kita buat, sehingga kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja dari sistem informasi yang kita buat tersebut.

7. Lingkungan

(32)

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environmets), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

(33)

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan subsistem berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Keluaran (output) dari satu subsistem memungkinkan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui media penghubung.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

(34)

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)

Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa aspek, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (abstrack system) dan Sistem Fisik (Physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alamiah (Natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human made

system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem Tertentu (Deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic

system)

(35)

keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed system) dan Sistem Terbuka (Open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan lainnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya.

2.1.5. Kebutuhan Sistem

Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilan semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang dibangun dan diimplementasikan dalam bentuk sistem tersebut. Menurut Sutedjo (2002:10), faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun sistem informasi, antara lain :

1. Efisiensi dan Efektivitas.

(36)

2. Prosedur pemasukkan data sesingkat mungkin.

Sistem yang dihasilkan harus memiliki prosedur pemasukkan yang tidak rumit agar tidak membosankan pada saat harus memasukan data yang akan diolah. 3. Sistem harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki.

Sumber daya yang dimiliki harus dapat dimanfaatkan oleh sistem seoptimal mungkin seperti memanfaatkan teknologi jaringan dalam mengintegrasikan data dan mendistribusikan informasi.

4. Trend masa depan.

Sistem yang dibangun lebih baik dirancang secara dinamis dan diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan di masa depan, dengan cara menyerap teknik, model dan teknologi yang mutakhir.

5. Efisiensi pembiayaan.

Pembangunan sistem harus didasari perencanaan dan perancangan yang matang agar menghemat biaya dan tidak mengakibatkan pemborosan.

6. Integritas dan keamanan data.

(37)

2.1.6. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi. Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya. Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan pengembangan tertentu.

2.1.6.1. Syarat-syarat Informasi

Informasi berhubungan dengan keputusan dan keputusan yang diambil akan berhasil sesuai dengan tujuan bila informasinya berkualitas. Adapun syarat-syarat agar informasi berkualitas yaitu :

1. Akurat, adalah informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya, dalam menyampaikannya tidak ada keterlambatan, apabila terlambat akan mempengaruhi terhadap nilai tersebut.

3. Relevan, sesuai dengan kebutuhan yang menerima sehingga informasi tersebut memiliki manfaat bagi pemakai.

2.1.6.2. Komponen Sistem Informasi

(38)

tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Blok bangunan tersebut terdiri dari : 1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

(39)

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Pemesanan Paket Wisata

Istilah booking sama artinya dengan pemesanan, booking adalah

banyaknya jumlah pemesanan jasa untuk mengirimkan muatan di dalam periode

tertentu. Pemesanan dalam bahasa Inggris adalah Reservation yang berasal dari

kata “to reserve” yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya.

Sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas.

(40)

2.2.1. Definisi Pemesanan

Menurut Gouzali (1996 : 31) : “Pemesanan adalah penerimaan pesanan

dari pelanggan terhadap suatu produk. Lanjutan dari pemesanan adalah

pengiriman produk sampai kedatangan pemesan dengan selamat”.

Menurut Edwin dan Chris (1999 : 1) : Pemesanan dalam arti umum adalah

perjanjian pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjian

pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian atas pemesanan suatu ruangan,

kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu tertentu dan disertai dengan produk

jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian

pemesanan tempat tersebut, seperti pada perusahaan penerbangan atau perusahaan

pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari satu titik (kota) ketitik

(kota) lainnya.

Menurut Agus (1999 : 30) : Pemesanan adalah keseluruhan proses

kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan inventory atau persediaan tempat

pendistribusian produk dan catatan keseluruhan transaksi pemesanan tempat baik

untuk penumpang maupun barang (cargo).

Berdasarkan definisi-definisi mengenai pemesanan diatas maka

kesimpulan dari pemesanan adalah suatu perjanjian pemesanan yang dilakukan

oleh 2 (dua) pihak atau lebih yaitu pemberi dan pemakai jasa dan atau barang

untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengusahakan barang dan atau jasa

(41)

atas pemesanan ruangan, tempat duduk, kamar dan lainnya pada periode waktu

tertentu.

2.2.2. Definisi Paket Wisata

Paket Wisata ( tour package ) yang berarti suatu rencana perjalanan wisata tersusun secara tetap dengan biaya yang sudah ditentukan di dalam paket wisata, biaya tersebut mencakup penginapan, transportasi, sightseeing tour, transfer yang semua tertera di dalam paket tersebut.

Harga paket wisata selalu berubah-ubah sesuai dengan keinginan perusahaan perjalanan tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang memadai. Oleh karena itu paket wisata tersebut sangat tergantung terhadap perekonomian di suatu Negara dan harga kebutuhan yang berlaku pada waktu itu.

Oleh karena itu Paket Wisata ( Tour package ) ialah suatu program perjalanan wisata yang telah disusun dan di ramu oleh penyelenggara secara tetap, dengan kondisi, harga, tempat tempat kunjungan, penginapan, transportasi, sightseeing , atraksi wisata dalam perjalanan telah dicantumkan dalam program.

Biasanya harga tour package ini jauh lebih murah daripada disusun sendiri dan Package tour ini biasanya mempunyai masa berlaku (Limited Time).

(42)

2.3. Sistem Informasi Pemesanan Paket Wisata Berbasis Web

Usaha transportasi perjalanan wisata merupakan usaha jasa yang melayani masyarakat dalam rangka menghibur untuk melakukan perjalanan ke berbagai tempat yang mempunyai sejarah dan tempat wisata. Sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web adalah sebuah sistem yang pada dasarnya dibuat untuk pemenuhan kebutuhan bagi konsumen dalam memperoleh informasi tentang wisata, bus, jadwal, dan melakukan pemesanan paket wisata secara online.

Kemudahan yang didapat adalah dalam hal penjadwalan, pengelolaan data, pemberian informasi dan sebagainya.

2.4. Konsep Dasar Website

Situs Web (Website) adalah kesatuan dari dokumen-dokumen yang terhubung dengan atribut yang sama misalnya topik, fungsi maupun desain yang sama. Jadi sebuah situs web memiliki beberapa dokumen yang biasanya disebut dengan halaman web, serta komponen-komponennnya. Untuk membuat atau mendesain situs web, yang pertama harus dilakukan adalah membuat rumusan-rumusan yang diperlukan.

2.4.1. Tujuan Pembuatan Website

(43)

memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pemesanan paket wisata yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk melakukan pemesanan paket wisata secara online di website tersebut.

2.4.2. Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau di desain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.

2.4.3. Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.5. Definisi Internet

(44)

regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”.

2.6. Definisi Client/Server

Model hubungan Client-Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.

Di dalam jenis ini, client dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server. Sedangkan komputer yang hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut komputer client.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.7.1. Personal Home Page (PHP)

(45)

sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.

2.7.2. Web Server

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini di sebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

(46)

sisi webclient seperti halnya Javascript dan Visual Basic script, sehingga lebih luas penggunaannya.

Beberapa keunggulan PHP dibandingkan dengan yang lain :

1. Autentikasi http menggunakan PHP menggunakan fungsi header() yang ada dalam modul apache PHP.

2. Pembuatan file GIF menggunakan library GD yang dikompilasi saat menginstall PHP.

3. PHP dapat menerima metoda upload file 4. Mendukung penggunaan cookie

5. Mendukung integrasi dengan database

6. Mendukung ekspresi regular seperti ereg(), ereg_replace() dan lainnya. 7. Penanganan kesalahan berdasarkan tingkat kesalahan.

2.7.3. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram. Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.

(47)

mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.

2.7.4. MySQL

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

(48)

28 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini yaitu PO. Gunung Sembung Putra dengan subjek penelitiannya yaitu mengenai sistem informasi pemesanan paket wisata berbasis web pada PO. Gunung Sembung Putra.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1980 BIS PARIWISATA PO. GUNUNG SEMBUNG berdiri yang beralamat kantor di Jl. Raya Cipanjalu no. 57 Ujungberung. PO. GUNUNG SEMBUNG melayani tour wisata & ziarah di wilayah Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatera dsk.

Pada tahun 1982, seiring dengan munculnya pabrik-pabrik tekstil dan sebagainya di wilayah Bandung Timur, PO. GUNUNG SEMBUNG mulai melayani sewa / kontrak angkutan karyawan.

Waktu terus berjalan dan armada bus PO. GUNUNG SEMBUNG pun terus bertambah, sehingga pool / garasi pun sudah tidak memadai lagi. Pada tahun 1999 kami membuka kantor / pool / garasi di Jl. Raya Cinunuk no. 126A dengan nama PO. GUNUNG SEMBUNG PUTRA ( GSP ).

3.1.2. Visi dan Misi Visi :

(49)

Misi :

Memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen yang telah memakai jasa Bus Pariwisata Gunung Sembung Putra dan memudahkan konsumen dalam melakukan setiap pemesanan dan transaksi sesuai dengan permintaan konsumen. 3.1.3. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PO. Gunung Sembung Putra Sumber : PO. Gunung Sembung Putra

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas dari setiap bagian di PO. Gunung Sembung Putra adalah : 1. Pimpinan

Pemimpin sebagai pengatur dan pengelola kemajuan perusahaan. 2. Bagian Keuangan

(50)

3. Bagian Administrasi

Bagian administrasi bertugas untuk membuat laporan perusahaan. 4. Bagian Pelayanan

Bagian Pelayanan bertugas untuk melayani konsumen dalam pemesanan bis. 5. Bagian Operasional

Bagian operasional bertanggung jawab atas kegiatan perjalanan wisata. 3.2. Metode Penelitian

Pada sub-bab ini penulis akan menerangkan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, serta metode pendekatan dan pengembangan sistem. Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Deskriptif. Sedangkan jenis pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pendekatan sistem yang penulis pilih untuk perancangan sistem ini adalah pendekatan terstruktur dan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototipe.

3.2.1. Desain Penelitian

Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang di selidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang terlihat.

(51)

Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu sebagai berikut: 1. Memahami kebutuhan user.

Yaitu menganalisis dan menentukan setiap kebutuhan yang diperlukan dalam membangun dan merancang sistem.

2. Mendeskripsikan kebutuhan user.

Mengidentifikasi setiap permasalahan yang muncul untuk dihasilkan sebuah analisis penyelesaian permasalahan. Mengidentifikasi yaitu dengan mengumpulkan setiap kebutuhan yang diperlukan dan menunjang terbentuknya penyelesaian permasalahan user.

3. Merancang prototipe.

Membuat sebuah model penyelesaian sebagai bahan pertimbangan dari kebutuhan yang ingin dicapai oleh user. Model dapat dijadikan bentuk penyelesaian yang bisa dianalisis dan diperbaiki kembali untuk mencapai keinginan user.

4. Mengevaluasi perancangan.

Model penyelesaian yang telah dirancang, dilakukan kemudian akan di evaluasi oleh user untuk menentukan kekurangan dan kelemahan dari sistem yang dirancang.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(52)

yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli (nara sumber). Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita hanya cukup mencari dan mengumpulkannya.

3.2.2.1. Data Primer

Data primer penulis dapatkan dari hasil observasi dan wawancara. Berikut adalah penjelasannya :

1. Observasi yaitu penulis dapat mengamati semua proses pemesanan paket wisata di bagian Operational yang kemudian diambil kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut.

2. Wawancara yaitu penulis melakukan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak untuk memperoleh informasi tentang spesifikasi sistem informasi pemesanan paket wisata. Wawancara dilakukan pada bagian Operational.

3.2.2.2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan yaitu sumber tertulis yang antara lain terdiri dari:

1. Sumber buku, Jurnal Ilmiah dan Internet

(53)

2. Dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen perusahaan yang mendukung penelitian baik itu jurnal perusahaan, profil perusahaan, harga bus, jadwal keberangkatan dan sebagainya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam merancang suatu sistem informasi dibutuhkan sebuah metode pendekatan dan pengembangan sistem untuk membantu dalam proses perancangan dan pembuatannya. Berikut adalah penjelasan metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis ambil adalah analisis dan perancangan terstruktur, Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul, perancangan terstruktur juga menunjukan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya.

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat di validasi begitu perangkat lunak dibangun.

(54)

menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem serta aliran data, kamus data yang dapat diartikan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Entity Relationship Diagram ( ERD ) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak dan tabel relasi yang merupakan suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan terlebih dahulu.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(55)

1. Pengembang dan pemakai

2. Pemakai menjelaskan kebutuhan system

3. Pengembang mulai membuat prototipe

4. Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritikan atau saran

5. Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan pemasukan pemakai 6. Pengembang merampungkan system

sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe.

Sumber : Abdul Kadir, 2003.

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe yang sesuai dengan gambar diatas, langkah- langkah tersebut antara lain:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi,

(56)

dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan. 2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe

sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali. 5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,

penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

(57)

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan. d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional. 2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototipe.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototipe.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

e. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototipe tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(58)

dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun. Ada berbagai alat yang digunakan oleh seorang analis sistem untuk melakukan kegiatan analisis dan perancangan sistem, diantaranya bagan arus dokumen, bagan arus olah dan diagram arus data.

1. Flow Map

Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas lainnya. Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain. Flowmap disebut juga bagan aliran formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form termasuk tembusannya.

2. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan alat-alat ukur struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram kontek meliputi beberapa sistem antara lain :

a. Kelompok pemakai.

(59)

3. Data Flow Diagram

DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu : proses (process), aliran data (data flow), simpan data (data store), terminator (external entity). Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut :

a. Proses (process)

Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk yang lain. Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses.

b. Aliran Data (data flow)

Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir.

c. Simpan Data (data store)

Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut.

d. Terminator (external entity)

(60)

tujuan data menunjukkan suatu organisasi atau peseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu simbol yang sama.

4. Kamus Data

Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem. Kamus data adalah katalog tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informan dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir dari dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem.

Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatanya. Untuk keperluan seperti ini, maka kamus data harus membuat hal-hal sebagai berikut :

a. Alias adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda unuk organisasi atau departemen dengan lainnya.

b. Bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field.

c. Arus data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan dituju. d. Penjelasan, digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang

(61)

e. Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data tersebut. Periode digunakan untuk mendefinisikan kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses data program harus dilakukan dan laporan-laporan harus dihasilkan.

f. Volume, yang tercatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus dokumen struktur data.

5. Normalisasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamuddin B ( 2004 ) “Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika“. Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengurangi anomali atau penyimpangan informasi pada proses insert, update, dan delete. Penyimpanan ini harus dipecahkan pada beberapa tabel karena dapat menyulitkan validasi dan duplikasi data. Dependensi merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini kelak menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam bentuk yang paling efisien. Adapun bentuk-bentuk normal suatu tabel adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Normal Pertama

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika hanya atomik, yaitu nilai tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikat, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.

2. Bentuk Normal Kedua

(62)

sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagai(Partial Functional Dependency ).

3. Bentuk Normal Ketiga

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd ( BCNF )

Suatu relasi disebut memenuhi benuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika suatu penentu ( determinan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat unik ) .

Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan umum bahwa normalisasi dilakukan untuk menghindarkan redudansi field-field yang ada.

6. Tabel Relasi

Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk tabel. Kolom tabel menunjukan atribut dari file. Atribut ini menunjukan item data / field. Kumpulan nilai dari field atau item data disebut juga dengan dominan. 7. Entity Relationship Diagram ( ERD )

(63)

3.2.4. Pengujian Software

Penulis akan menggunakan teknik black box testing dalam pengujian software. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari pengujian white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box.

Pengujian black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah :

1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2) Kesalahan interface.

3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4) Kesalahan performa.

(64)

44 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisa merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah sistem. Dalam analisa sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja sistem. Agar sistem yang dirancang dapat berjalan sebagaimana mestinya, perlu dilakukan analisis terhadap kinerja sistem yang pada akhirnya bertujuan untuk pengembangan sistem.

4.1.1. Analisis Dokumen yang Berjalan

Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi pemesanan paket wisata yang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Registrasi

Sumber : Bag. Pelayanan

Fungsi : pencatatan data-data konsumen Periode Pembuatan : pada saat akan menyewa

Item Data : nama_lengkap, provinsi, kota, alamat, pos,

telepon, email

2. Nama Dokumen : Paket Pilihan

Sumber : konsumen

(65)

Periode Pembuatan : pada saat akan menyewa

Item Data : nomor_urut_pesanan, nomor_pesanan, penerima, provinsi, kota, alamat, pos, telepon, email, kode_trayek, tanggal_pesan, tanggal_berangkat, tanggal_datang, tanggal_batas, hari, malam, waktu_berangkat

3. Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran

Sumber : Bag. Keuangan

Fungsi : Bukti Pembayaran

Periode Pembuatan : Pada saat transaksi Pembayaran

Item Data : nomor_pemesan, nomor_transfer, nama_pengirim, tanggal_bayar

4. Nama Dokumen : Laporan Pemesanan Paket Sumber : Bag. Pelayanan

Fungsi : untuk mengetahui Pemesanan Paket Periode Pembuatan : akhir Bulan

Item Data : nomor_urut_pesanan_detil, nomor_pesanan,

kode_kategori_bis, kode_bis, kode_sopir

5. Nama Dokumen : Laporan Keuangan

Sumber : Bag. Keuangan

Fungsi : untuk mengetahui Keuangan Periode Pembuatan : akhir Bulan

(66)

tanggal_bayar,tanggal_konfirmasi_anggota, tanggal_konfirmasi_petugas, bank, cabang 4.1.2. Analisis Prosedur yang Berjalan

Adapun analisis prosedur dari sistem pemesanan paket wisata pada PO. Gunung Sembung Putra yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Bagian Pelayanan mencatat data-data calon penyewa kemudian di arsipkan setelah menjadi data penyewa.

2. Bagian pelayanan memberikan pilihan paket kepada konsumen sebanyak 2 rangkap kemudian Konsumen memilih Paket yang diinginkan.

3. Setelah paket yang diinginkan konsumen di setujui kemudian diberikan kepada bagian keuangan untuk melakukan proses pembayaran dan kemudian di berikan kepada bagian pelayanan untuk di arsipkan.

4. Bagian keuangan akan memberikan rincian berapa jumlah total yang harus di bayar oleh konsumen.

5. Setelah di setujui dan di bayar sesuai paket yang dipilih oleh konsumen maka akan di buatkan kwitansi pembayaran oleh bagian keuangan sebanyak 2 rangkap di berikan kepada konsumen 1 rangkap dan yang 1 rangkap akan di arsipkan oleh bagian keuangan.

(67)

4.1.2.1. Flowmap

Memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

(68)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan 4.1.2.3. Data Flow Diagram

(69)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Sistem yang Sedang Berjalan 4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Berdasarkan hasil evaluasi, PO. Gunung Sembung Putra masih mengalami berbagai permasalahan dalam melakukan aktivitas pemesanan. Adapun masalah yang dihadapi pada sistem pemesanan paket wisata yang sedang berjalan pada PO. Gunung Sembung Putra adalah:

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No Permasalahan Bagian Pemecahan

1 Sistem Pemesanan masih bersifat konvensional, dimana pembeli harus datang langsung ke kantor sehingga akan menyulitkan konsumen yang berada diluar kota.

(70)

2 Pencarian dan pengolahan data Pemesanan Paket masih memerlukan waktu yang lama, disebabkan tidak teraturnya data dalam penyimpanan arsip

Pemasaran Bagaimana merancang sistem aplikasi penjualan jasa yang diusulkan yang dapat membantu dalam pengolahan data penjualan jasa dengan berbasiskan web

3 Terjadinya kesalahan dalam penyajian informasi

Pemasaran Menggunakan sistem aplikasi

berbasis Web dapat

Meminimalkan terjadinya kesalahan data

4 Ketidak efektifan dalam sarana media promosi

Pemasaran Dengan menggunakan sistem aplikasi penjualan jasa ini dapat membantu dalam media promosi yang lebih efektif

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu tahap lanjutan dari analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemrograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa, karena dari hasil analisa, sistem baru dapat dibuat sehingga menghasilkan rancangan sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PO. Gunung Sembung Putra Sumber : PO. Gunung Sembung Putra
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe. Sumber : Abdul Kadir, 2003
Gambar 4.1 Flowmap yang Sedang Berjalan
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, maka telah terjadi pelanggaran terhadap hak untuk hidup yang merupakan hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun (non derogable rights)

Ada juga foto selfie yang menggunakan gaya kepala miring dengan rambut terurai pada foto No 1, 4, 6, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, jadi pada dasarnya dari 20 foto selfie

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan angka kejadian penyakit gigi dan mulut (stomatitis dan karies gigi) pada anak usia 8 sampai 12

Semua formula sediaan salep minyak atsiri kemangi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan zona hambat yang lebih besar dari basis dan

Forced Delisting yang dialami emiten akibat emiten yang tidak melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip yang berlaku di Pasar Modal akan memberikan dampak

Hubungan yang tidak harmonis akan menyebabkan hubungan antara kelompok menjadi tegang dan mudah menjurus menjadi suatu konflik, adapun hubungan yang tidak harmonis

fuzzy AHP, bobot krite teria da dan subkriteria untuk masalah pemilihan lokasi pendidikan bisa d dihitung dengan mudah dan hasil yang... Manfaat yang bisa didapatkan oleh

Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa media pembelajaran fisika dalam bentuk video pada materi hukum Newton dapat dibuat menggunakan program Microsoft PowerPoint 2007