• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Pada Mata Pelajaran PAI Di Sekolah SMP Negeri 18 Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Pada Mata Pelajaran PAI Di Sekolah SMP Negeri 18 Malang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMP NEGERI 18 MALANG

SKRIPSI

Oleh:

IKA NIRMALA FAUZIYAH 201110010311003

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... xi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian... 7

E. Sistematika Penulisan ... 7

F. Batasan Istilah ... 8

BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka a. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran ... 11

2. Manfaat Media Pembelajaran ... 12

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 14

(4)

5. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 22

b. Video 1. Pengertian Video ... 26

2. Manfaat Video ... 27

3. Kelebihan dan Kekurangan Video ... 29

4. Pengertian PAI ... 30

5. Fungsi PAI ... 31

6. Karakteristik Materi PAI ... 32

BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 36

B. Lokasi Penelitian ... 36

C. Sumber Data ... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ... 39

E. Analisis Data ... 41

BAB IV : HASIL DAN PENELITIAN A. Latar Belakang Objek Penelitian... 45

1. Sejarah Singkat SMP Negeri 18 Malang ... 45

2. Visi dan Misi SMP Negeri 18 Malang ... 46

3. Sumber Daya Manusia SMP Negeri 18 Malang ... 48

4. Sarana dan Prasarana... 51

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

1. Media yang Digunakan Oleh Guru SMP Negeri 18 Malang ... 54

(5)

3. Proses Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Pada Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 18 Malang ... 59 4. Kendala-kendala dan Solusi dalam Penggunaan Media Pembelajaran

Berbasis Video di SMP Negeri 18 Malang ... 63 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(6)

KATA PENGANTAR

لا نمح رلا الله ب

حر

مي

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan taufik-Nya, sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir kuliah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan sains ini. Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan.

Ucapan terima kasih yang tidak terhingga peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu yang telah memberikan bimbingan moral maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak dan ibu tercinta, yang telah memberikan cinta dan kasih sayang yang tak terhingga, juga senantiasa menjadi semangat untuk meraih cita-cita yang diimpikan dan tiada henti-henti nya memberikan doa serta dukungan dan motivasi nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Kepada Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan pengalaman berharga. Penulis ucapkan terima kasih.

3. Drs. Faridi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Nur Afifah Khurin Maknin S.Pdi, M.Kes, selaku ketua jurusan Tarbiyah, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

(7)

5. Bapak Drs. Faridi, M.Si dan Saiful Amien, M.Pd selaku pembimbing pertama dan kedua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir.

6. Bapak Drs. Sulistyo Adjie M. M.Pd kepala sekolah SMP Negeri 18 Malang yang telah memberikan izin tempat dan informasi tentang masalah-masalah yang ada di dalam skripsi ini.

7. Hj. Anis Fatimatus Zahro’ S.Pdi sebagai guru agama Islam di sekolah SMP Negeri 18 Malang yang telah bersedia meluangkan waktu nya dan membantu dalam perolehan data untuk penyusunan skripsi.

8. Sahabat-sahabat sepejuanganku yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi serta do’a nya dalam menyusun skripsi ini.

Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan kepada pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi tersebut. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Penulis

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Muhammad, M.Mudzakir. (2000). Ulumul Hadis. Bandung: CV Pustaka

Setia

Alim, Muhammad. (2004). Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Daradjat, Zakiah, et al. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

... (1995). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta:

Bumi Aksara.

Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Faisal, Sanapiah (1990). Penelitian Kualitatif Dasar-dasar dan Aplikasi. Malang:

Yayasan Asih Asah Asuh.

... (1999). Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Haris, Abd, Aha Putra. (2012). Filsafat Pendidkan Islam. Jakarta: Amzah.

Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

http://Kbbi.web.id/. Diakses pada tanggal 25 Maret 2015.

http://Muhammad Haidir.blogspot.co.id/diakses pada tanggal 3 Oktober 2015.

Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.

(9)

Muhaimin, et. al. (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mujtahid. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN Malang Press.

Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Moleong, Lexy J (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif ( rev. Ed.). Malang: PT

Remaja Rosdakarya Bandung.

Naim, Ngainun. (2009). Rekonstruksi Pendidikan Nasional Membangun Paradigma yang Mencerahkan. Yogyakarta: Teras.

Sadiman, Arief S. (2010). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syafei, Rachmat. (2001). Fiqih Muamalah. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sanjaya, Wina. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sukandarrumidi. (2012). Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sumanto. (1990). Metodologi penelitian sosial dan pendidikan. Yogyakarta: Andi

Offset.

Tirtarahardja, Umar, La Sula. (2000). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Semua orang sepakat bahwa pendidikan itu memiliki manfaat yang

besar dalam kehidupan manusia. Banyak pihak yang meyakini bahwa

pendidikan merupakan instrumen yang paling penting sekaligus paling

strategis untuk mencapai tujuan individual maupun sosial. Jika seorang

individu membangun mimpi-mimpi masa depan yang indah dan menjanjikan

dalam kehidupannya, maka individu tersebut membutuhkan alat bantu untuk

mewujudkannya. Mungkin saja bisa belajar dari lingkungan, teman, atau dari

membaca buku.

Semuanya itu merupakan “jalan” yang membuka ke arah

perwujudan mimpi. Tetapi dari semua mekanisme tersebut, pendidikan lewat

jenjang sekolah yang paling memungkinkan dan memberi peluang besar untuk

mencapainya. Sebab, sekolah lebih sistematis, terpola, dan memberikan

peluang paling besar bagi tercapainya mimpi-mimpi tersebut.

Pendidikan pada hakikatnya akan memiliki makna jika mampu

memberikan sesuatu yang berarti dan bermakna bagi siswa. Indikasinya bisa

dilihat dari terjadinya perubahan dalam diri siswa; misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, memiliki sikap mental yang lebih kokoh, lebih kreatif, dan

sebagainya.1

1 Ngainun Naim, Rekonstruksi Pendidikan Nasional Membangun Paradigma yang

(11)

2

Pemaknaan pendidikan menurut Marimba ini dikatakan terbatas,

karena pemahaman arti tersebut hanya bersifat kelembagaan saja, baik

dikeluarga, sekolah maupun masyarakat. Kenyataannya bahwa dalam proses

menuju perkembangan yang sempurna itu seseorang tidak hanya dipengaruhi

oleh orang lain, tetapi ia juga menerima pengaruh dari selain manusia,

contohnya dari perkembangan teknologi dan lain-lain. Sementara itu, menurut

Noor Syam, pendidikan juga merupakan hasil atau prestasi yang dicapai oleh

perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga pendidikan dalam

mencapai tujuannya.2

Tujuan pendidikan merupakan gambaran tentang nilai-nilai yang

baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Tujuan pendidikan

memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan

pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan

pendidikan.3

Ketika kegiatan belajar mengajar telah terjadi interaksi antara guru

maupun siswa, interaksi tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan

yang bernilai edukatif demi kepentingan siswa dalam belajar. Setiap guru pasti

ingin memberikan yang terbaik bagi siswanya yaitu dengan menciptakan

lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa dan juga menjadi

pembimbing yang baik sehingga hubungan antara guru dan siswa bisa terjalin

dengan harmonis. Guru juga ikhlas dalam mengajar dan mau memahami

(12)

3

siswanya dengan segala konsekuensinya, jadi semua kendala yang terjadi dan

bisa menjadi penghambat jalannya proses belajar mengajar baik yang

bersumber dari perilaku siswa maupun yang bersumber dari luar siswa, guru

sebaiknya menghilangkannya bukan membiarkannya karena keberhasilan

dalam belajar mengajar lebih banyak ditentukan oleh guru dalam mengelola

kelas.4

Guru disebut juga sebagai pendidik karena bertugas untuk

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Guru disebut juga

sebagai pengajar dan pelatih, karena para guru mengajar pada satuan

pendidikan dan terbangun sikap komitmen untuk meningkatkan mutu

pembelajaran di tempat mereka bertugas. Begitu juga guru harus bertindak

sebagai tenaga pelatih karena pendidikan dan pengajaran memerlukan bantuan

latihan keterampilan baik intelektual, sikap maupun motorik. Agar dapat

berpikir kritis dan bisa berperilaku sopan siswa mengalami banyak latihan yang

teratur dan konsisten.

Titik sentral kegiatan pendidikan, pengajaran maupun pengabdian

guru ada di siswa. Peran ini mendorong guru untuk tahu banyak tentang kondisi

siswa pada setiap jenjang. Selain itu, kesuksesan guru ditentukan pula oleh

penguasaan materi, cara menggunakan pendekatan dan strategi yang tepat,

serta dukungan sumber, alat dan media pembelajaran yang cukup. Peran para

guru dituntut untuk dapat membangun interaksi sebaik mungkin dengan siswa

sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan selalu memotivasi

(13)

4

siswa untuk terus belajar. Terkait dengan guru dalam pembelajaran, maka yang

perlu disiapkan untuk melaksanakan pembelajaran yang sempurna adalah

penguasaan, pemahaman dan pengembangan materi, penggunaan metode yang

tepat, efektif dan senantiasa melakukan pengembangannya, serta

menumbuhkan kepribadian kepada siswa.5

Melalui kemajuan ilmu dan teknologi, mengajar bukan hanya

dipandang sebagai proses menanamkan atau menyampaikan ilmu pengetahuan

dan keterampilan, yang bercirikan pada aktivitas guru secara penuh namun

mengajar harus dipandang sebagai proses kerjasama antara guru dan siswa

dalam memanfaatkan segala fasilitas dan sumber daya yang ada agar siswa

dapat belajar mencapai tujuan tertentu. Hal ini berarti belajar mengajar bukan

hanya berorientasi pada hasil belajar saja akan tetapi juga pada proses belajar.

Proses belajar ini inti dari pembelajaran. melalui proses pembelajaran ini siswa

tidak hanya dituntut untuk menerima hasil belajar, akan tetapi siswa dituntut

untuk mencari dan menemukan sendiri materi pembelajaran. untuk itulah guru

dituntut untuk menyediakan dan mengembangkan berbagai media dan sumber

belajar yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa.6

Upaya yang dapat dilakukan oleh guru agar tercapai tujuan

pembelajaran adalah dengan adanya kegiatan interaksi belajar mengajar

dengan siswa di dalam kelas, interaksi ini merupakan proses komunikasi

penyampaian pesan pembelajaran sehingga ditemukan konsistensi dan

5Ibid.,hal. 53

(14)

5

keserasian diantaranya untuk tercapai nya tujuan pembelajaran. Berkaitan

dengan apa yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk meneliti

tentang penerapan media pembelajaran berbasis video di SMP Negeri 18

Malang, sekolah ini juga membuka program inklusi bagi anak berkebutuhan

khusus serta program pemerintah kota yakni SMP Terbuka 05 Malang. Sekolah

ini didirikan dalam rangka menjembatani pendidikan siswa untuk

mengembangkan kreativitas dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa.

Penggunaan media pembelajaran juga melatih guru untuk mengembangkan

pengetahuan yang dimiliki di bidang teknologi karena pada saat ini kemajuan

ilmu dan teknologi berkembang pesat dan guru di tuntut untuk bisa

mengimbangi kemajuan tersebut, oleh karena itu di sekolah SMP Negeri 18

Malang ini, guru-guru ketika mengajar tidak semua menggunakan media

pembelajaran nya secara efektif. Menggunakan media pembelajaran maka

beban guru ketika menjelaskan bisa terkurangi dan siswa juga lebih tertarik

mendengarkan ketika menggunakan media pembelajaran. Pihak sekolah juga

menyediakan fasilitas yang memadai sebagai pendukung proses pembelajaran.

Sehingga dengan adanya media ini diharapkan dapat menumbuhkan minat

belajar siswa.

Seperti hasil wawancara dengan guru PAI di sekolah SMP Negeri 18

Malang mengatakan bahwa: “kelebihan dari SMP Negeri 18 adalah hampir

semua kelas sudah dilengkapi dengan LCD akan tetapi, tidak semua guru

menggunakan nya secara efektif.”7

(15)

6

Dari pernyataan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang media pembelajaran dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran

Berbasis Video Pada Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 18 Malang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti mengacu pada rumusan masalah

yakni:

1. Bagaimana proses pelaksanaan penggunaan media pembelajaran berbasis

video pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 18 Malang?

2. Apa saja kendala-kendala dalam penggunaan media pembelajaran berbasis

video pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 18 Malang?

3. Bagaimana solusi guru PAI dalam menanggapi kendala-kendala pada

pelaksanaan penggunaan media pembelajaran berbasis video pada mata

pelajaran PAI di SMP Negeri 18 Malang?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan penggunaan media pembelajaran

berbasis video di SMP Negeri 18 Malang.

2. Mengidentifikasin kendala-kendala dalam penggunaaan media

pembelajaran berbasis video pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 18

(16)

7

3. Mendeskripsikan solusi guru PAI dalam menanggapi kendala-kendala

pada pelaksanaan penggunaan media pembelajaran berbasis video pada

mata pelajaran PAI di SMP Negeri 18 Malang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Guna memperluas pengetahuan dalam menyumbangkan pikiran guna

menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan prestasi

belajar anak didik khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam.

2. Manfaat Praktis

Agar dapat dijadikan bahan bacaan bagi para pembaca dalam memahami

upaya untuk meningkatkan prestasi belajar anak didik khususnya yang

terkait dengan pelajaran PAI. Selain itu hasil dari penelitian ini diharapkan

memberikan acuan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan prestasi belajar

anak didik pada pelajaran PAI dengan menggunakan media pembelajaran

yang menyenangkan.

E. Sistematika Penulisan

Mendapatkan uraian yang jelas, maka peneliti menyusun kepenulisan

ini menjadi lima bab, yang secara sistematis adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, rumusan

(17)

8

batasan masalah, pengertian istilah, serta sistematika pembahasan

penelitian.

BAB II : Kajian teoritis yang mencakup tentang penggunaan media

pembelajaran media berbasis video pada mata pelajaran PAI di

SMP Negeri 18 Malang.

BAB III : Metode penelitian yang terdiri atas pendekatan penelitian, teknik

pengumpulan data, sumber data, dan teknik analisis data.

BAB IV : Hasil dan analisis penelitian

BAB V : Penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.

F. Batasan Istilah

1. Penggunaan

Kata penggunaan dalam kamus Bahasa Indonesia adalah:

a. Proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu

b. Pemakaian8

Dan yang dimaksud penggunaan di sini adalah penggunaan tentang media

pembelajaran bebasis video pada mata pelajaran PAI, dengan adanya

penggunaan media pembelajaran ini maka dapat tercapai tujuan pembelajaran

seperti yang diinginkan.

2. Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat

didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari

(18)

9

pengirim menuju penerima. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan

bahwa media pembelajaran merupakan sarana pelantara dalam preoses

pembelajaran.9 Menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan

pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Dari

konsep diatas, maka bedanya media dengan media pembelajaran terletak pada

pesan atau isi yang ingin disampaikan.10Media pembelajaran yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan video.

3. Video

Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu

proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran masal, individual, maupun

berkelompok. Pembelajaran yang bersifat masal, manfaat kaset video sangat

nyata. Ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan

kebutuhan, yaitu dengan cara mengatur jarak antara layar dan alat pemutar kaset.

Media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat

dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program video

dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran karena dapat memberikan

pengalaman yang tidak terduga kepada siswa. Materi yang memerlukan

visualisasi seperti mendemonstrasikan hal-hal seperti gerakan motorik tertentu,

9Daryanto, Media Pembelajaran (Bandung:2011), hal. 4

(19)

10

ekspresi wajah, ataupun suasana lingkungan tertentu adalah paling baik disajikan

melalui pemanfaatan teknologi video.11 Video yang akan digunakan adalah

video yang berkaitan dengan pelajaran PAI seperti sejarah Nabi, tata cara shalat,

tata cara wudhu dan sebagainya.

4. Pelajaran PAI

Sedangkan pendidikan agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan

asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat

memahami dan mengamalkan ajaran agama islam serta menjadikannya sebagai

pandangan hidup (way of life).12 Pelaksanaan pendidikan agama dilakukan oleh

pengajar yang meyakini, mengamalkan, menguasai bahan agama tersebut. Salah

satu tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan ketakwaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai tujuan itu, pendidikan agama perlu

diberikan pada semua jenjang dan jenis sekolah dan dimasukkan dalam

kurikulum sekolah tingkat dasar sampai dengan tinggi. 13

11Ibid ., hal. 87

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan jarak hiposentrum terdiri atas: 1. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen antara lain sebagai berikut.c. a. Pelapukan

hubungan sosial dengan baik, sehingga individu akan dapat melakukan kemampuan penyesuaian. sosial tanpa

Surat Asli Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan dan Surat Pernyataan dari Pemohon SIUP tentang lokasi usaha Perusahaan.. Fotokopi IMB dan HO

 Melakukan variasi Heater untuk menaikan suhu pada T3 ke suhu 100 0 C Pada pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh prestasi mesin diesel seperti

pemberian makanan pendamping ASI dini dengan insiden diare pada bayi usia 1-6. bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei

Hasil analisis data yang diperoleh baik di lapangan maupun analisis laboratorium, baik dari sampel air maupun sampel tanah, menunjukkan bahwa keasaman air di sepanjang Sungai

[r]

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian....