• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIOLOGI GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ETIOLOGI GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ETIOLOGI GANGGUAN KEPRIBADIANANTISOSIAL

Oleh: M. AGUNG PURNOMO ( 02810009 )

Psychology

Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Etiologi, Gangguan Kepribadian Antisosial

Sampai saat ini, belum terdapat teori pendukung yang baik untuk menjelaskan mengapa kepribadian antisosial dapat berkembang. Bukti yang sudah ada tentang penyebab gangguan kepribadian antisosial adalah Penelitian tentang anak asuh dalam faktor genetik mengindikasikan bahwa adanya peran lingkungan dalam memunculkan perilaku antisosial dan kriminal.

Kombinasi faktor biologis prilaku antisosial dan lingkungan yang kurang baik sangat berperan munculnya gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan

seseorang mengalami gangguan kepribadian antisosial (etiologi gangguan kepribadian antisosial). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan penerapan metode studi kasus sebagai media dalam melaksanakannya. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu yang ciri-ciri gejala gangguan kepribadian antisocial berdasarkan DSM IV. Adapun jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 orang dengan inisial WS dan NR. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan tes psikologi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik

trianggulasi.Dari penelitian ditemukan dua faktor etiologi gangguan kepribadian antisosial, yaitu : (1) Faktor Sosial yaitu pola asuh yang buruk dari keluarga menyebabkan tidak optimalnya

perkembangan superego subjek, Dari kedua subjek mengalami tekanan-tekanan psiko-sosial yang berasal dari lingkungan di sekitar subjek. Faktor ini adalah kondisi keluarga yang tidak harmonis, tidak kondusif, atau kacau serta hubungan dan pengaruh interpersonal yang juga tidak kondusif. Adanya riwayat perilaku kekerasan dari orangtua merupakan sumber modelling bagi subjek, (2) Faktor Psikologis yaitu tidak berkembangnya fungsi superego, dimana subjek sulit untuk mematuhi aturan atau norma yang berlaku di masyarakat. Ciri-ciri kepribadian kedua subjek yang impulsif, agresif, dan empati yang rendah, juga memberikan kontribusi terhadap lahirnya gangguan. Selain itu, untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasarnya, yaitu kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai oleh orang lain (belonging and love need) serta kebutuhan akan harga diri. Kedua subjek, ketika melakukan perilaku antisosial, berharap bahwa dengan melakukan perilaku tersebut mampu memenuhi kebutuhannya.

Abstract

Until recently, there has not been a good supporter of the theory to explain why antisocial personality

can be developed. Existing evidence about the causes of antisocial personality disorder is a study of foster children in genetic factors indicate that the environment's role in revealing the antisocial and criminal behavior. The combination of biological factors antisocial behavior and poor environments was instrumental appearance of interference. This study aims to find out what causes a person experiencing antisocial personality disorder (etiology of antisocial personality disorder).

(2)

personality disorder according to DSM IV. The number of subjects used in this study were 2 people with the initials WAS and NR. Data collection method used in this study are in-depth interviews and

psychological tests. Checking the validity of data is done by using the techniques of research

trianggulasi.Dari found two etiologic factors antisocial personality disorder, namely: (1) Social Factors that bad parenting is not optimal from the family led to the development of the superego of subjects, from both the subject experiencing the pressures of psycho-social originating from the environment surrounding the subject. This factor is a condition that is not harmonious family, is not conducive, or chaotic and interpersonal relationships and influences that are also not conducive. A history of violent

Referensi

Dokumen terkait

yang ditulis siswa sesuai dengan gambar yang diamati dan sebagian kecil benar dalam mengelompokkan jawabannya Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan Benar:

Keadaan inilah yang juga sangat berpengaruh dan menyebabkan adanya hubungan yang signifikan antara lamanya tindakan operasi dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasien pasca

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PT Perkebunan

Berdasarkan perhitungan amortisasi dapat disimpulkan bahwa dengan penyajian Intellectual Capital yang diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Minat Belajar Siswa Yang Tidak Menggunakan Media Musik Pada Pembelajaran Bidang Studi Matematika. Dari hasil yang pernah didapat oleh guru bidang studi

Image BackPilGanLev2 Text Soal Text Jawaban Text JawabanB Text JawabanC Text JawabanD Text Skor count Button BackToBermain link Text Soal1 Text Soal2 Text Soal3 Text Soal4 Text

Konsentrasi merupakan bagian dari kemampuan kognitif seseorang. Konsentrasi menyebabkan seseorang dapat terfokus dalam mengerjakan sesuatu dalam jangka waktu