• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANDUNGAN PESAN ANTI­SOSIAL DALAM FILM EKSKUL(Sebuah Analisis Isi terhadap Film "Ekskul" Karya Nayato Fio Nuala)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KANDUNGAN PESAN ANTI­SOSIAL DALAM FILM EKSKUL(Sebuah Analisis Isi terhadap Film "Ekskul" Karya Nayato Fio Nuala)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KANDUNGAN PESAN ANTI­SOSIAL DALAMFILM EKSKUL(Sebuah 

Analisis Isi terhadap Film “Ekskul“Karya Nayato Fio Nuala)

 

Oleh: ANDIK SISWANDOYO ( 01220264 ) 

Communication Science  Dibuat: 2008­05­06 , dengan 3 file(s). 

Keywords: Pesan Anti Sosial, Film 

Kehidupan sosial yang lebih luas, menyebabkan remaja akan mengalami beberapa bentuk  perubahan hubungan dengan orang lain. Hal tersebut memicu timbulnya fenomena gangguan  kepribadian terhadap remaja yang tidak mampu menghadapi perubahan tersebut. Diantaranya  adalah gangguan kepribadian anti­sosial. Fenomena ini ditampilkan dalam film yang merupakan  salah satu media komunikasi massa yang merepresentasikan keadaan masyarakat, khususnya  disini adalah film ”Ekskul” yang mengungkap kandungan tema gangguan kepribadian anti­  sosial. Penulis disini tertarik untuk mengungkap kandungan pesan gangguan kepribadian  antisosial melalui analisis isi terhadap film “Ekskul”. 

Penulis berangkat dari dasar teori bahwa film merupakan representasi dari kehidupan  masyarakat. Film membawa kandungan pesan tertentu yang ingin disampaikan kepada 

masyarakat. Dalam kajian film, ada yang tujuannya sekedar menghibur, memberi penerangan,  atau mungkin kedua­duanya. Ada juga yang ingin memasukkan dogma­dogma tertentu sekaligus  mengajarkan kepada khalayak penonton (Baksin, 2003 ; 2). Penulis berupaya mengungkap  kandungan pesan anti­sosial yang mana merupakan fenomena yang umum terjadi di masyarakat.  Gangguan kepribadian antisosial cenderung menekankan pada ketidakmampuan individu untuk  mengikuti norma­norma sosial yang ada selama perkembangan masa remaja dan dewasa  (Fausiah & Widury, 2005:151). Film “Ekskul” yang dibahas penulis memiliki pesan anti­sosial  yang berupaya diungkap oleh penulis berdasarkan ciri­ciri gangguan kepribadian anti­sosial yang  diungkap oleh Sumiati & Muttaqin dalam bukunya, “Mengenal Psikopat – suatu Pemahaman  Psikologi Terhadap bentuk Gangguan Kepribadian Antisosial“, yang mana menyatakan bahwa  indikator gangguan kepribadian anti sosial antara lain adalah : perilaku impulsif, perilaku acting  out, tidak bertanggungjawab, dan tidak berperasaan. 

Dalam penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis  isi yang mana bertujuan untuk mengungkapkan tema pesan yang berkaitan dengan sikap anti­  sosial dalam film “Ekskul”. Untuk memastikan reliabilitas dan validitas, penulis menggunakan  metode uji reliabilitas dengan dua koder berdasarkan rumus Holsty. 

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kandungan pesan anti­sosial muncul 30 kali dari  keseluruhan 43 scene, maka dapat dikatakan bahwa film ”Ekskul” memang memiliki kandungan  pesan tentang perilaku anti­sosial. Dari empat kategorisasi yang disusun oleh penulis, yaitu  kategori perilaku impulsif, acting out, tidak bertanggungjawab dan tidak berperasaan, kategori  acting out muncul lebih dominan dengan frekuensi secara audio muncul 17 kali dan secara visual  muncul 16 kali. 

(2)

The writer went from theory stated that movie was a representation of social life. Movie brought  certain message to tell to the people. In movie discussion, some of them entertain, giving 

explanation, or both. Some other put certain dogma and educate the viewer (Baksin, 2003:2).  The writer tried to reveal the anti­social contain which was a major phenomena in society. Anti­  social personality disturb was inability of individual to follow social norms existed in 

adolescence and adulthood (Fausiah & Widry, 2005:151). Ekskul Movie has anti­social message  which was revealed by the writer according to the anti­social personality character stated by  Sumiati & Muttaqin in their book ”Knowing Psikopat – Psychological Understanding to Anti­  Social Personality disturb” which was stated that the indicator of anti social were : impulsive  behavior, acting out, inresponsibility, and no mercy. 

In research, the writer used quantitative descriptive method with contain analysis approach to  reveal the message related with anti­social attitude in ”Ekskul” movie. To make sure the  reliability and validity, the writer used reliability test with two coders according to Holsty  concept. 

From the research, there could be concluded that anti­social message came 30 times from 43  scenes. So there could be said that ”Ekskul” contained message about anti­social behavior. From  four categorization arraged by the writer, they were impulsive behavior, acting out, 

Referensi

Dokumen terkait

Education category in this film, due to the many criticisms made in the delivery of ideas and 

Sebagai produk budaya, film dapat mencerminkan budaya bangsa dimana 

keberadaan film yang mengangkat tema tentang kehidupan masyarakat Indonesia sesungguhnya 

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan tema yang ada dalam film Sang Pencerah adalah pesan dakwah untuk memujudkan ajaran agama Islam sesuai dengan

Judul Skripsi : Pesan Budaya Patriarki Dalam Film (Analisis Isi Pada Film Ruang Karya Teddy Soerjaatmadja)...

Denga n selesainya penelitian yang berjudul “PESAN DAKWAH DALAM FILM (Analisis isi Dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo)” ini,.. maka selesai juga studi Program

Skripsi dengan judul PESAN MORAL DALAM FILM DRAMA (Analisis Isi Film Sang Pemimpi Karya Riri Riza) merupakan skripsi yang disusun untuk mengetahui besar

skripsi dengan judul Tindakan Kejahatan Dalam Film (Analisis Isi Pesan Dalam Film “Now You See Me” Karya Louis Letterier) ini dapat terselesaikan dengan baik.. Peran film