• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN DI KOTA MEDAN BERBASIS WEB

SKRIPSI

OLEH :

SUDESTRY SIMANJUNTAK NIM : 101000243

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN DI KOTA MEDAN BERBASIS WEB

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH :

SUDESTRY SIMANJUNTAK NIM : 101000243

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di kemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya

bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nama : Sudestry Simanjuntak

NIM : 101000243

Tanda Tangan :

(4)
(5)

ABSTRAK

Perkembangan sistem informasi mendorong manusia untuk menciptakan berbagai cara untuk mempermudah menemukan informasi. Sistem informasi dapat dirancang salah satunya adalah dalam bentuk basis web disertai pemetaan. Sistem informasi tentang Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web masih belum dapat ditemukan di Kota Medan.

Terdapat dua tujuan dibuatnya Pemetaan Fasilitas Kesehatan di Kota Medan Berbasis Web. Pertama, untuk menciptakan sistem informasi yang terintegrasi. Sistem informasi ini membantu dinas kesehatan untuk mengolah dan menyimpan data fasilitas kesehatan di Kota Medan. Kedua, untuk memberikan informasi fasilitas kesehatan bagi masyarakat.

Metode yang digunakan dalam merancang Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web ini adalah System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini dibagi menjadi empat tahap yang terdiri atas tahap analisis sistem, tahap perancangan sistem, tahap uji coba, dan tahap implementasi.

Hasil perancangan ini dapat dilihat dalam tampilan website, yang terdiri atas informasi mengenai fasilitas kesehatan dalam bentuk tabel disertai gambar peta yang menunjukkan lokasi keberadaan fasilitas kesehatan. Untuk mengakses website, dapat dilihat pada aplikasi browser seperti Mozila Firefox, Google Chrome, atau browser lainnya pada media elektronik yang terhubung dengan jaringan internet. Website dapat diakses pada alamat www.faskesmedan.eu5.org.

Dengan adanya website ini, dapat mempermudah masyarakat untuk menemukan informasi dan lokasi fasilitas kesehatan di Kota Medan. Diharapkan website ini dapat memberikan manfaat sebagai sumber informasi dalam perkembangan sistem informasi pelayanan kesehatan masyarakat.

(6)

ABSTRACT

The information system development encourages people to invent various ways easily to find information. The information system can be designed, one of them is as a web based information accompanied by mapping. Information system about Web Based Health Facilities Mapping in Medan still could not be found in Medan City.

There are two purposes of Web Based Health Facilities Mapping in Medan City. First, to create an integrated information system. This information system helps health office to manage and store data of health facilities in Medan City. Second, to give the information of health facilities for public.

System Development Life Cycle (SDLC) is the method used to design Web Based Health Facilities Mapping. This method divided into four stages included system analysis, system design, trial test, and implementation stage.

The result of designing process can be access in web appearance, which consist of information about health facilities in form of tables accompanied by a map showing the location of health facilities. To access the website, it can be viewed in a browser application such as Mozilla Firefox, Google Chrome, or another browser electronic in electronic media connected to the internet network. The website can be accessed at the address www.faskesmedan.eu5.org.

With this website, the public can find the information and location of health facilities in Medan City easily. It is hoped that this website can give a benefit as a source of information in the development of public health service information system.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan limpahan berkat kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemetaan Fasilitas Kesehatan

Berbasis Web” ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi Strata 1 di Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada dua orang yang paling berharga

bagi penulis, kedua orang tua penulis Ayahanda Antoni Simanjuntak dan Ibunda

Ratnawati yang dengan penuh kesabaran serta keikhlasan membesarkan,

membimbing, mendidik, memberikan kasih sayang dengan tulus dan mendoakan

penulis dalam menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini.

Penulis juga tidak dapat terlepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai

pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

yang tulus kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Drs. Heru Santosa, M.S, Ph.D selaku Ketua Departemen

Kependudukan dan Biostatistika serta Dosen Pembimbing Skripsi II yang

telah meluangkan waktu, ilmu, semangat, dukungan, serta kesabarannya

(8)

3. Ibu Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan berbagai ilmu, waktu, semangat, dukungan, serta

kesabarannya dalam membimbing penulis menyelesaikan skripsi.

4. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran serta kritik dalam penyelesaian dan penyempurnaan

skripsi ini.

5. Ibu Drg. Hj. Usma Polita Nasution, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan

Kota Medan.

6. Bapak dr. Iman Surya selaku Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan

di Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan.

7. Ibu Roida Sitinjak, S.K.M, MPH selaku penguji yang telah meluangkan

berbagai ilmu, waktu, saran serta kritik dalam penyelesaian dan

penyempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Arfah Mardiana Lubis, S.Psi, M.Psi selaku Dosen Pembimbing

Akademik penulis di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara.

9. Staf dan pegawai Dinas Kesehatan Kota Medan yang telah memberikan

dukungan dalam perizinan, pelaksaan penelitian, serta penyempuranaan

skripsi ini.

10. Seluruh Dosen pengajar dan Staf akademik Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan berbagai

ilmu, dukungan serta bantuan selama masa pendidikan penulis hingga

(9)

11. Keluarga yang sangat penulis sayangi Abang Zulhamdany Simanjuntak

dan Kakak Dame Saryanti Simanjuntak yang tak pernah berhenti

menyayangi penulis dan selalu memberikan dukungan doa kepada penulis.

12. Seluruh keluarga yang sangat penulis kasihi yang memberikan bantuan,

dukungan, motivasi dan doa kepada penulis.

13. Sahabat terbaik yang sangat penulis sayangi juga kasihi Haslinda Septiana

Sitompul, SS , Martha Irene Angelia Tampubolon, S.Si , dan Lisa Mayani

yang tak pernah berhenti memberikan kasih sayangnya, saling melengkapi,

dukungan, petualangan, pengalaman, motivasi, serta doa kepada penulis.

14. Kepada kekasih terbaik bagi penulis, abang Rivan Junedi Hutabarat yang

selalu mempunyai waktu untuk memberi semangat, doa dan dukungan.

15. Sahabat-sahabat yang sangat penulis sayangi dan rindukan Bernike,

Arsika, Mentari, Vinetha yang selalu bersama penulis selama masa

perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Kesehatan

Masyarakat.

16. Sahabat-sahabat peminatan Biostatistika dan Informasi Kesehatan, Evi Sri

Wahyuni, Desi, Ade, Sarah, Anggi, Kak Cinta, Mabruri, Eko dan Ziad

bersama teman-teman stambuk 2010 buat kebersamaan yang telah berbagi

ilmu, pengalaman, cerita dan canda tawa selama masa perkuliahan di

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

17. Sahabat-sahabat seperjuangan stambuk 2010 khususnya Siti Kurniawati,

Irvani Syahrika, Fitri Maihana juga serta ekstensi stambuk 2012

(10)

pengalaman suka dan duka dalam pelaksanaan PBL di Desa Sampe Raya

dan LKP di BKKBN Kota Medan.

18. Sahabat-sahabat penulis di Paduan Suara e Deum Voice yang memberikan

dukungan dan doa bagi penulis.

19. Kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna serta masih memiliki

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak yang membaca. Amin.

Medan, 29 Agustus 2015

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

(12)

BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Fasilitas Kesehatan di Kota Medan ... 39

4.2 Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web ... 39

4.3 Cara Kerja Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web ... 40

4.3.1 Halaman Utama Admin... 40

4.3.1.1 Menu Form ... 42

4.3.1.2 Menu Data ... 46

4.3.2 Menu Halaman Utama Website ... 52

4.3.1.1 Halaman Utama Website ... 52

4.3.1.2 Menu Fasilitas Kesehatan ... 54

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Keuntungan Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web ... 55

5.2 Kekurangan Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web ... 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 57

6.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar fungsi PHP MySQL ... 17

Tabel 2.2 Simbol DFD ... 22

Tabel 2.3 Simbol-simbol flowchart ... 23

Tabel 3.1 Jadwal perancangan sistem ... 27

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi ... 6

Gambar 2.2 Lima komponen sistem informasi ... 8

Gambar 3.1 Proses pengolahan data ... 28

Gambar 3.2 Context diagram website lokasi fasilitas kesehatan di Kota Medan ... 29

Gambar 3.8 Rancangan antar muka fasilitas kesehatan ... 36

Gambar 3.9 Rancangan antar salah satu jenis fasilitas kesehatan ... 37

Gambar 4.1 Halaman awal admin ... 41

Gambar 4.17 Menu koordinat lokasi fasilitas kesehatan ... 51

(15)

ABSTRAK

Perkembangan sistem informasi mendorong manusia untuk menciptakan berbagai cara untuk mempermudah menemukan informasi. Sistem informasi dapat dirancang salah satunya adalah dalam bentuk basis web disertai pemetaan. Sistem informasi tentang Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web masih belum dapat ditemukan di Kota Medan.

Terdapat dua tujuan dibuatnya Pemetaan Fasilitas Kesehatan di Kota Medan Berbasis Web. Pertama, untuk menciptakan sistem informasi yang terintegrasi. Sistem informasi ini membantu dinas kesehatan untuk mengolah dan menyimpan data fasilitas kesehatan di Kota Medan. Kedua, untuk memberikan informasi fasilitas kesehatan bagi masyarakat.

Metode yang digunakan dalam merancang Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web ini adalah System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini dibagi menjadi empat tahap yang terdiri atas tahap analisis sistem, tahap perancangan sistem, tahap uji coba, dan tahap implementasi.

Hasil perancangan ini dapat dilihat dalam tampilan website, yang terdiri atas informasi mengenai fasilitas kesehatan dalam bentuk tabel disertai gambar peta yang menunjukkan lokasi keberadaan fasilitas kesehatan. Untuk mengakses website, dapat dilihat pada aplikasi browser seperti Mozila Firefox, Google Chrome, atau browser lainnya pada media elektronik yang terhubung dengan jaringan internet. Website dapat diakses pada alamat www.faskesmedan.eu5.org.

Dengan adanya website ini, dapat mempermudah masyarakat untuk menemukan informasi dan lokasi fasilitas kesehatan di Kota Medan. Diharapkan website ini dapat memberikan manfaat sebagai sumber informasi dalam perkembangan sistem informasi pelayanan kesehatan masyarakat.

(16)

ABSTRACT

The information system development encourages people to invent various ways easily to find information. The information system can be designed, one of them is as a web based information accompanied by mapping. Information system about Web Based Health Facilities Mapping in Medan still could not be found in Medan City.

There are two purposes of Web Based Health Facilities Mapping in Medan City. First, to create an integrated information system. This information system helps health office to manage and store data of health facilities in Medan City. Second, to give the information of health facilities for public.

System Development Life Cycle (SDLC) is the method used to design Web Based Health Facilities Mapping. This method divided into four stages included system analysis, system design, trial test, and implementation stage.

The result of designing process can be access in web appearance, which consist of information about health facilities in form of tables accompanied by a map showing the location of health facilities. To access the website, it can be viewed in a browser application such as Mozilla Firefox, Google Chrome, or another browser electronic in electronic media connected to the internet network. The website can be accessed at the address www.faskesmedan.eu5.org.

With this website, the public can find the information and location of health facilities in Medan City easily. It is hoped that this website can give a benefit as a source of information in the development of public health service information system.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan komputer yang semakin meningkat merupakan suatu

pendorong untuk memanfaatkan teknologi untuk mendukung kegiatan manusia.

Komputer tersebut yaitu yang memberikan kemudahan dibidang sistem informasi.

Dalam bentuk lebih kompleks, sistem informasi tersebut memerlukan sarana

jaringan yang digunakan melalui komputer yang memungkinkan pengguna yang

tersebar di berbagai tempat dapat saling berbagi informasi (Kadir, 2003).

Sistem pemetaan dapat digabungkan dengan sistem informasi yang

berkembang dengan cepat seiring dengan perkembangan tingkat kecerdasan

manusia. Perkembangan sistem informasi tersebut dapat mempermudah pekerjaan

yaitu digunakan untuk merancang sebuah sistem pemetaan. Salah satu sistem

informasi tersebut dapat digunakan dalam bentuk basis web. Tujuannya adalah

agar sistem pemetaan bisa lebih mudah untuk diakses dari berbagai tempat serta

dalam waktu yang sesuai dengan keinginan pengguna.

Sistem informasi kesehatan salah satu bagiannya adalah sistem informasi

mengenai fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan merupakan salah satu bagian dari

penyelenggara jaminan kesehatan nasional. Fasilitas kesehatan adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan

kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang

(18)

Pada kenyataannya kondisi sistem pemetaan informasi tentang lokasi

fasilitas kesehatan khususnya di Kota Medan yaitu informasi yang dapat diakses

oleh masyarakat umum belum memadai, disebabkan karena belum adanya sistem

informasi data yang cepat dan up to date untuk diakses. Disamping itu, berbagai

data informasi tentang lokasi fasilitas kesehatan yang ada di Kota Medan belum

terinventarisasi dalam sebuah sistem informasi on-line yang berbasis spasial dan

data-data pemetaan lokasi fasilitas kesehatan tersebut masih berbentuk manual

dan belum terkomputerisasi. Bentuk ini juga membuat masyarakat umum tidak

dapat mengetahui lokasi fasilitas kesehatan yang ada secara menyeluruh dengan

mudah.

Untuk mengatasi permasalahan informasi pemetaan lokasi fasilitas

kesehatan yang ada di Kota Medan, teknologi sistem pemetaan berbasis web dapat

membantu pengguna atau masyarakat umum untuk melihat informasi secara

keseluruhan dengan mudah dan cepat. Selanjutnya, pemetaan berbasis web

tersebut akan dapat diakses yaitu melalui sistem informasi secara on-line yang

diakses dari berbagai tempat serta dalam waktu yang sesuai dengan kebutuhan

pengguna. Penerapan sistem pemetaan tergabung dalam penggunaan teknologi

informasi yaitu sistem pemetaan yang dibuat dengan basis web, penulis

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengolah database

dan menggunakan sistem aplikasi Google Maps untuk menggambarkan peta

lokasi fasilitas kesehatan yang ada di Kota Medan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka sistem pemetaan yang

(19)

Kota Medan. Diharapkan sistem ini dapat membantu masyarakat umum untuk

mengetahui lokasi fasilitas kesehatan yang dibutuhkan dengan mudah. Dan

pemetaan pada web ini memberikan gambaran peta lokasi fasilitas kesehatan agar

lebih cepat mengetahui lokasi fasilitas kesehatan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang ditemukan yaitu belum tersedianya sistem pemetaan

informasi tentang lokasi fasilitas kesehatan di Kota Medan yang dapat diakses

dengan mudah serta praktis ataupun secara on-line.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sistem pemetaan berbasis web

sebagai media pemetaan yang dapat menggambarkan informasi lokasi fasilitas

kesehatan. Dalam hal ini yang menjadi obyek adalah pemetaan lokasi fasilitas

kesehatan di Kota Medan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membuat tabel data dan pemetaan lokasi rumah sakit

2. Membuat tabel data dan pemetaan lokasi puskesmas

3. Membuat tabel data dan pemetaan lokasi klinik

4. Membuat tabel data dan pemetaan lokasi apotik

(20)

1.4 Manfaat Perancangan

1. Bagi Pemerintah Kota Medan, dalam hal ini Dinas Kesehatan lebih mudah

untuk memantau dan mengawasi lokasi fasilitas kesehatan yang ada di Kota

Medan menggunakan teknologi internet.

2. Bagi masyarakat umum, aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk melihat

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Konsep Sistem, Data dan Informasi

Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen atau elemen-elemen

subsistem-subsistem (Ladjamudin, 2005). Pelaku dalam sistem terdiri atas tujuh

kelompok yaitu (Pohan dan Bahri, 1997) :

a. Pemakai merupakan pelaku yang membuat dan merancang sistem hingga

bentuk akhir. Terdiri atas tiga jenis yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.

b. Manajemen pada umumnya terdiri atas tiga jenis yaitu manajemen pemakai

yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan,

manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan

manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem serta sistem

pendukung pengambilan keputusan.

c. Pemeriksa biasanya merupakan penentu kesesuaian dimana implementasi

ukuran dan kerumitan sistem diterapkan.

d. Penganalisa sistem berfungsi untuk menelusuri, membantu mengembangkan,

menjalankan fungsi komunikasi serta sebagai pimpinan dalam sebuah sistem.

e. Pendesain sistem merupakan pelaku tansformasi hasil penganalisa sistem ke

desain arsitektur tingkat tinggi.

f. Programer merupakan pendesain hasil penganalisa sistem.

g. Personil pengoperasian adalah penanggung jawab dan bertugas di pusat

(22)

Pada dasarnya, setiap sistem terdiri atas sekumpulan emelen yang saling

terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu atau banyak tujuan.

Tujuan ini berfungsi sebagai pemotivasi yang mengarahkan sistem dan tanpa

tujuan tersebut maka sistem menjadi tak terarah dan tak tekendali (Kadir, 2003).

Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Definisi

data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan komponen dasar dari

informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

Himpunan data akan memiliki sifat unik, antara lain saling berkaitan dan

kebersamaan (Ladjamudin, 2005).

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk

mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki

kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu data

masukan, data transformasi, dan informasi keluaran (Ladjamudin, 2005).

Basis data adalah kumpulan dari file-file yang saling berhubungan satu sama lain

dan tersimpan dalam memori yang terintegrasi sehingga membentuk suatu

bangunan data (Kristanto, 1993). Menurut McFadden, dkk (1999) dalam Kadir

(2003), informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga

meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan informasi tersebut.

Dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi

(23)

Menurut Davis (1999) dalam Kadir (2003), informasi memiliki ciri-ciri :

1. Benar atau salah, yaitu berkaitan dengan kebenaran terhadap kenyataan.

2. Baru, yaitu informasi benar-benar baru bagi si penerima.

3. Tambahan, dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi

yang telah ada.

4. Korektif, dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi

sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas, yaitu dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan

terhadap informasi semakin meningkat.

2.2Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi dalam pengertian sesungguhnya tidak harus melibatkan

komputer, tetapi komputer merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaannya.

Terdapat beragam definisi sistem informasi dari berbagai sumber, tetapi pada

kesimpulan akhir sistem informasi dapat didefinisikan mencakup sejumlah

komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada

sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai

suatu sasaran atau tujuan (Kadir, 2003).

Komponen dalam sistem informasi dapat diilustrasikan pada Gambar 2.2

yang diklasifikasikan yaitu hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin;

people dan procedures yang merupakan manusia dan tatanan menggunakan

mesin; serta data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin

(24)

Gambar 2.2 Lima komponen sistem informasi

2.3Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan

untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,

Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat. Fasilitas kesehatan saat ini dapat

bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai

penyedia layanan kesehehatan. Namun, setiap fasilitas kesehatan diwajibkan

memenuhi standar undang-undang perizinan agar dapat ditetapkan sebagai

fasilitas kesehatan yang termasuk dalam pelaksana jaminan kesehatan nasional

(Depkes RI, 2013).

Pelayanan kesehatan pada fasilitas bagi peserta jaminan kesehatan

nasional dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat

pertama. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan

dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga

hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau

tingkat pertama, kecuali pada keadaan gawat darurat, kekhususan permasalahan

kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan

(25)

tindak lanjut yang harus dilakukan jika secara medis peserta sudah dapat dilayani

di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merujuk (Depkes RI, 2014).

Fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk peserta

jaminan kesehatan nasional terdiri atas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). FKTP

dimaksud adalah (Depkes RI, 2014) :

1. Puskesmas atau yang setara,

2. Praktik Dokter,

3. Praktik dokter gigi,

4. Klinik Pratama atau yang setara,

5. Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara.

Fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) berupa:

1. Klinik utama atau yang setara,

2. Rumah Sakit Umum,

3. Rumah Sakit Khusus.

Untuk memenuhi standar dan mendapat izin sebagai penyedia pelayanan

kesehatan dalam fungsinya sebagai bagian dari penyelenggara jaminan kesehatan

nasional yang sesuai dengan kebutuhan, persyaratan yang harus dipenuhi bagi

fasilitas kesehatan tingkat pertama terdiri atas (Depkes RI, 2013) :

1. Untuk praktik dokter atau dokter gigi harus memiliki:

a) Surat Ijin Praktik;

(26)

c) perjanjian kerja sama dengan laboratorium, apotek, dan jejaring lainnya;

dan

d) surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan

jaminan kesehatan nasional.

2. Untuk puskesmas atau yang setara harus memiliki:

a) Surat Ijin Operasional;

b) Surat Ijin Praktik (SIP) bagi dokter/dokter gigi, Surat Ijin Praktik

Apoteker (SIPA) bagi Apoteker, dan Surat Ijin Praktik atau Surat Ijin

Kerja (SIP/SIK) bagi tenaga kesehatan lain;

c) perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan; dan

d) surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan

jaminan kesehatan nasional.

3. Untuk klinik pratama atau yang setara harus memiliki:

a) Surat Ijin Operasional;

b) Surat Ijin Praktik (SIP) bagi dokter/dokter gigi dan Surat Ijin Praktik

atau Surat Ijin Kerja (SIP/SIK) bagi tenaga kesehatan lain;

c) Surat Ijin Praktik Apoteker (SIPA) bagi Apoteker dalam hal klinik

menyelenggarakan pelayanan kefarmasian;

d) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan;

e) perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan; dan

f) surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan

jaminan kesehatan nasional.

(27)

4. Untuk Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara harus memiliki :

a) Surat Ijin Operasional;

b) Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik;

c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan;

d) perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan; dan

e) surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan

jaminan kesehatan nasional.

5. Untuk praktik bidan dan/atau praktik perawat harus memiliki :

a) Surat Ijin Praktik (SIP);

b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

c) perjanjian kerja sama dengan dokter atau puskesmas pembinanya; dan

d) surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan

jaminan kesehatan nasional.

Selain persyaratan yang disebutkan, terkhusus untuk fasilitas kesehatan tingkat

pertama juga harus telah terakreditasi (Depkes RI, 2013).

Persyaratan yang harus dipenuhi bagi fasilitas kesehatan rujukan tingkat

lanjutan terdiri atas:

1. Untuk klinik utama atau yang setara harus memiliki:

a) Surat Ijin Operasional;

b) Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik;

c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan;

d) perjanjian kerja sama dengan laboratorium, radiologi, dan jejaring lain

(28)

e) surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan

jaminan kesehatan nasional.

2. Untuk rumah sakit harus memiliki:

a) Surat Ijin Operasional;

b) Surat Penetapan Kelas Rumah Sakit;

c) Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik;

d) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan;

e) perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan;

f) sertifikat akreditasi; dan

g) surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan

jaminan kesehatan nasional.

2.4Web

Pada sejarah awalnya, tahun 1993 Tim Berners-Lee dan peneliti lain di

European Particle-Physic Lab (Consei European pour la Recherche Nucleaire,

atau CERN) di Swiss mengembangkan suatu cara untuk menyebarkan data

antarkoleganya menggunakan sesuatu yang disebut dengan hypertext, yang

menampilkan dokumen pada layar komputer dengan menggunakan software

browser baru. Kode-kode khusus disisipkan ke dalam dokumen elektronik

tersebut, yang memungkinkan pemakai meloncat dari satu dokumen ke dokumen

lainnya pada layar dengan hanya memilih sebuah hyperlink. Kemudian

kemampuan internet dimasukkan ke dalam browser ini sehingga dapat loncat dari

satu dokumen ke dokumen lain, tidak lagi dari satu komputer saja, tetapi dapat

(29)

CERN ini yang digunakan sebagai dasar dari yang sekarang disebut dengan World

Wide Web dan berikut server dan browser webnya (Sidik dan Pohan, 2007).

Secara singkat diartikan, web adalah merupakan ruang informasi dalam

internet, yang menggunakan teknologi hypertext untuk menemukan informasi

dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan

dalam browserweb. Website (situs web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi

sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik

tertentu. Web page (halaman web) merupakan halaman khusus dari situs web

tertentu yang tersimpan berbagai informasi dalam bentuk file. Browser merupakan

suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu

server komputer pada jaringan internet (Sutarman, 2003).

2.4.1Web Server

Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan

dokumen-dokumen web, yang akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Cara

kerjanya yaitu browser web atau navigator akan berkomunikasi melalui jaringan

(termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Kemudian

browser akan mengirimkan permintaan kepada server untuk meminta dokumen

tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server akan memberikan

dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP

(Sidik dan Pohan, 2007).

2.4.2Hypertext Markup Languange (HTML)

Hypertext Markup Language adalah suatu bahasa yang digunakan untuk

(30)

suatu platform tertentu. Dokumen HTML hanya berupa dokumen teks biasa,

tetapi mengandung tanda-tanda (tag) tertentu untuk menentukan tampilan dan

kepentingan teks dalam dokumen sehingga disebut sebagai markup language

(Sutarman, 2003).

Dokumen HTML dapat dibuat dengan teks editor sembarang yang dikenal

dengan web page, yang kemudian disajikan dalam web surfer. Untuk membuat

web page dapat digunakan dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa

(misalnya notepad). Dokumen HTML terdiri atas elemen-elemen yaitu

komponen-komponen dasar pembentuk dokumen tersebut. Untuk menandai

berbagai elemen tersebut digunakan tag yang pada umumnya berpasangan. Nama

elemen ditunjukkan dengan nama tagnya tersebut. Secara umum dokumen web

terdiri atas dua bagian yaitu bagian head yang berisi tentang dokumen htmlnya

dan bagian body merupakan elemen terbesar yang akan ditampilkan di dalam

browser (Sidik dan Pohan, 2007).

Prinsip kerja pengaksesan dokumen web berbasis HTML menurut Kadir

(2003) adalah :

1. Browser meminta sebuah halaman ke suatu situs web.

2. Permintaan diterima oleh web server ( server yang melayani permintaan

halaman web).

3. Web server segera mengirimkan dokumen HTML yang diminta ke klien.

4. Browser pada klien segera menampilkan dokumen yang diterima berdasarkan

(31)

2.4.3Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Hypertext Transfer Protocol adalah suatu protokol yang menentukan

aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta ataupun mengambil

suatu dokumen oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh

web browser. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk

dapat mengakses dokumen HTML (Sutarman, 2003).

Semua komunikasi yang menggunakan web, transaksinya menggunakan

protocol yang sama yaitu HTTP yang memiliki dua bagian yaitu bagian

permintaan dan bagian tanggapan. Kedua bagian HTTP tersebut adalah kinerja

antara browser dan web server yang tetap terdiri atas dua bagian kembali disebut

dengan header yang berisi tentang informasi komunikasi dan body berisi tentang

data informasi komunikasi (Sebesta, 2008).

2.5 Pemrograman PHP, MySQL, dan Google Maps 2.5.1 Paket XAMPP

XAMPP adalah kombinasi beberapa perangkat lunak yang berbeda

dibentuk ke dalam satu paket, yang diantaranya terdapat paket PHP dan MySQL

serta berbasis open source (dapat diunduh di website penyedia software gratis)

atau dapat dibeli dalam bentuk file master pada penyedia sumber software dalam

bentuk CD atau dari pembelian buku tentang XAMPP. Perangkat lunak ini dapat

digunakan sebagai pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. Pada direktori

kerja XAMPP, setiap web server memiliki struktur direktori kerja (webroot atau

document root) yang berbeda serta difungsikan untuk menyimpan seluruh file

(32)

Perangkat lunak XAMPP memiliki tampilan antar muka control panel

tersendiri yang digunakan untuk menjalankannya. Pada sistem operasi windows,

control panel dapat diakses melalui menu [Start]>{Program]>[XAMPP for

Windows]>[XAMPP Control Panel]. Pada web server lokal, folder kerja yang

tersedia secara otomatis akan muncul dengan nama htdocs. Meletakkan folder

kerja pada direktori tersebut, maka dapat diakses dengan alamat

http://localhost/namafolder atau menggunakan nomor IP Address sesuai

penggunaan komputer (Riyanto, 2011).

2.5.2 PHP

Rasmus Lerdorf adalah pencipta PHP yang mula-mula menggunakannya

untuk keperluan pribadinya untuk mengetahui siapa saja yang membaca

resume-nya yang Ia buat pada halaman web. Ia hanya membuat skrip makro Perl/CGI

yang memberi kepanjangan PHP pada awalnya adalah Personal Home Page.

Seiring dengan perkembangan jaman, PHP yang versinya semakin dikembangkan

sehingga versi terakhir PHP diluncurkan. Kepanjangan PHP pun berubah menjadi

Hypertext Processor yaitu sebuah kepanjangan yang saat ini cenderung sering

digunakan (Mulyana, 2004).

PHP adalah bahasa server-side scripting yaitu sintaks dan

perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server yang menyatu

dengan dokumen HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP

merupakan software yang open source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu

dapat digunakan dengan sistem operasi web server apapun. PHP sudah dapat

(33)

server apache. PHP juga dapat berkoneksitas baik dengan beberapa basis data,

salah satunya yaitu MySQL (Sunarfrihantono, 2002).

PHP mempunyai berbagai fungsi bawaan (reserved word) seperti mulai

menampilkan informasi, memanipulasi informasi, keperluan kondisional,

keperluan perulangan, sampai pengaksesan berbagai database, termasuk MySQL.

Berikut ini beberapa fungsi PHP yang secara khusus digunakan untuk mengakses

dan mengelola database MySQL (Riyanto, 2011) :

Tabel 2.1 Daftar fungsi PHP MySQL

NAMA FUNGSI KETERANGAN

mysql_affected-rows Menampilkan jumlah baris yang dikenai operasi SQL

mysql_close Menutup koneksi MySQL

mysql_connect Membuka koneksi dengan MySQL

mysql_create_db Membuat database

mysql_db_name Menampilkan data keluaran berupa nama database

mysql_db_query Melakukan query

mysql_drop_db Menghapus database

mysql_errno Menampilkan kode kesalahan (error number) dari

perintah SQL

mysql_error Menampilkan pesan kesalahan

mysql_fetch_array Menampilkan hasil query sebagai array

mysql_fetch_field Menampilkan informasi field termasuk tipe datanya

mysql_fetch_name Menampilkan hasil query ke dalam array

mysql_field_name Menampilkan nama field

mysql_get_client_info Menampilkan informasi tentang versi MySQL

mysql_get_server_info Menampilkan informasi server MySQL

mysql_info Menampilkan daftar query yang sering dilakukan

(34)

Tabel 2.1 Lanjutan

Sumber : Riyanto, 2011

2.5.3 MySQL

MySQL pertama kali dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang pada

waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB dengan

tujuan adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Michael

Widenius, atau Monty sebagai pengembang satu-satunya di TcX menggunakan

mini SQL sebagai versi pertama tanpa indeks sebagai kode database open source.

Kemudian Monty membuat sendiri mesin SQL yg antarmukanya mirip dengan

mSQL tetapi memiliki kemampuan lebih sesuai kebutuhan yang sekarang disebut

dengan MySQL (Sutarman, 2007).

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured

Query Languange (SQL) yang dalam operasi client-server melibatkan server

daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang

berjalan di sisi client. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi

tersimpan dalam table-tabel yang secara logik merupakan srtuktur dua dimensi mysql_list_fields Menampilkan seluruh field dalam tabel tertentu

mysql_num_fields Menghitung jumlah field dalam table tertentu

mysql_num_rows menghitung jumlah baris data (record) dari hasil query

mysql_query Mengirim query ke MySQL

mysql_result Menampilkan data hasil query

mysql_select_db Memilih database

(35)

lebih kolom. Baris dalam tabel biasa disebut sebagai instance dari data sedangkan

kolom disebut sebagai attributes atau field (Sutarman, 2007).

Berikut ini beberapa sintaks SQL yang terdapat dalam operasi database

(Riyanto, 2011) :

1. Membuat database, perintah yang digunakan adalah create database.

2. Menghapus database, dapat dilakukan apabila database tersebut telah ada

(exist) dan sedang tidak digunakan (not locked). Perintah yang digunakan

adalah drop database.

3. Menampilkan daftar database, perintah yang digunakan adalah show database.

4. Menggunakan atau mengaktifkan database. Untuk menggunakan database,

terlebih dahulu database tersebut diaktifkan dengan perintah use.

2.5.4 Google Maps Service

Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan

online yang disediakan oleh perusahaan Google. Google Maps yang dapat

ditemukan di alamat http://maps.google.com. Google Maps menawarkan peta

yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Google Maps juga

menawarkan pencarian suatu tempat dan rute perjalanan. Google Map Service

terdiri atas Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh

Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam

mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk

memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai jenis service yang

(36)

enterprise di dalam websitenya. Google menyediakan layanan ini secara gratis

kepada pengguna di seluruh dunia (Mahdia dan Noviyanto, 2013).

Script program digunakan untuk mendeteksi lokasi di mana lokasi fasilitas

kesehatan. Proses awal mendeteksi dengan membaca IP address, setelah dapat IP

address mendeteksi latitude dan longitude nya dimana letak fasilitas kesehatan

berada. Setelah dapat latitude dan longitude ditampilkan di maps dengan

menggunakan google maps API. maka hasil dari lokasi fasilitas kesehatan yang

terdekat akan ditampilkan. Setelah lokasi fasilitas kesehatan terdekat ditampilkan

maka untuk potongan kode menampilkan data tersebut di dapat dari golokasi dan

lokasi fasilitas kesehatan yang di ambil data dari database untuk tampil di maps

dengan posisi latitude dan longitude lokasi fasilitas kesehatan yang terdapat dalam

database dengan sintax SQL dan rumus Haversini formula yang di terapkan

dalam script PHP (Wibowo dkk, 2014).

2.6Perancangan Sistem

2.6.1 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Yakub (2012), SystemDevelopment Life Cycle (SDLC) atau disebut juga

dengan daur hidup pengembangan sistem merupakan suatu metode yang

digunakan umtuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dalam proses

perancangan sistem.

1. Analisis

Tahapan analisis adalah tahapan pembuatan keputusan. Kegiatan dalam tahapan

analisis ini adalah (Ladjamudin, 2005) :

(37)

b) Penelitian/investigasi awal (Initial Investigation)

c) Analisa kebutuhan sistem (Requirement Analysis)

d) Mensortir kebutuhan sistem (Generation of System Alternatives)

e) Memilih sistem yang baik (Selection of Proper System)

2. Perancangan

Secara umum, rancangan merupakan gambaran dari fungsi-fungsi suatu

sistem yang disusun. Sedangkan perancangan sistem sendiri maksudnya adalah

tahapan yang disusun dalam membentuk sistem yang baru yang diinginkan. Tahap

perancangan berupaya untuk menentukan atau menggambarkan tentang

bagaimana sistem tersebut menyelesaikan suatu permasalah atau mencapai tujuan

(Sutanta, 2003).

Masalah-masalah yang ada dapat diselesaikan dengan tahap perancangan

merupakan yaitu dengan bagian pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan

yang dilakukan dalam tahap perancangan meliputi perancangan output, input, dan

file (Ladjamudin, 2005).

a. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat

lebih mendetail dibandingkan dengan diagram konteks yang diperbolehkan, bisa

dicapai dengan mengembangkan diagram (Kendall and Kendall, 2003).

Data flow diagram atau disebut juga data aliran data merupakan model

dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.

Berikut ini simbol DFD yang digunakan ahli perancangan sistem (Ladjamudin,

(38)

Tabel 2.2 Simbol DFD

NAMA SIMBOL SIMBOL DFD VERSI GANE

DAN SARSON

Penyimpanan Data yang

ditunjukkan berulang kali pada

satu diagram

(39)

b. Context Diagram (CD)

Context Diagram adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Disebut juga dengan diagram konteks adalah merupakan level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan akan

memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem yang dibatasi oleh boundary

(dapat digambarkan dengan garis putus-putus) yang hanya terdapat satu proses

(Ladjamudin, 2005).

c. Flowchart

Flowchart merupakan bagan-bagan mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah dengan cara

penyajian dari suatu alogaritma dilambangkan dengan sususan simbol sebagai alat

bantu menggambarkan proses programnya. Simbol-simbol yang digunakan antara

lain (Ladjamudin, 2005) :

Tabel 2.3 Simbol-simbol flowchart

NAMA SIMBOL SIMBOL FUNGSI SIMBOL

Simbol arus / flow transisi suatu data / informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya

Simbol Connector Untuk menyatakan sambungan dari

(40)

Tabel 2.3 Lanjutan

NAMA SIMBOL SIMBOL FUNGSI SIMBOL

Simbol Offline Connector Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang berbeda

Simbol Offline Connector Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang berbeda

Simbol Manual Untuk menyatakan suatu tindakan

(proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual)

Simbol Decision / logika Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak

Simbol Predefined Proses Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal

Simbol Terminal Untuk menyatakan permulaan atau

akhir suatu program

Simbol Keying Operation Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

Simbol off-line storage Untuk menyatakan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu

Simbol Manual Input Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard

(41)

Tabel 2.3 Lanjutan

NAMA SIMBOL SIMBOL FUNGSI SIMBOL

Simbol Punched Card Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

Simbol Disk Storage Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

Simbol Document Untuk mencetak laporan ke printer

Simbol Display Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)

Sumber : Ladjamudin, 2005

3. Uji coba

Tahapan uji coba merupakan suatu proses yang dibuat sedemikian rupa

untuk mengidentifikasi ketidakesuaian suatu hasil sebuah sistem informasi dengan

proses perancangan. Tujuan dari uji coba adalah untuk memastikan ketepatan dari

suatu perancangan apakah sesuai dengan hasil perancangan yang telah selesai

untuk memastikan hasil sistem sesuai dengan yang diinginkan (Ladjamudin,

2005).

4. Implementasi

Tahapan impelementasi mengharapkan jaminan bahwa sistem baru yang

terbentuk dapat berjalan secara optimal. Karena tujuan dari tahapan implementasi

(42)

kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun, lalu

mengimplementasikan sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa

(43)

BAB III

METODE PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metode

Metode System Development Life Cycle (SDLC) atau disebut juga dengan

daur hidup pengembangan sistem digunakan untuk merancang website dalam

pemetaan fasilitas kesehatan di Kota Medan, karena belum tersedianya informasi

yang dapat diakses dengan sistem website tersebut.

Pembuatan jadwal merupakan bagian dari pengembangan sistem untuk

mengukur efektivitas pelaksanaan kegiatan.

Tabel 3.1 Jadwal perancangan sistem 3.2 Analisis Sistem

Data-data mengenai jenis fasilitas yang telah terdaftar sebelumnya

tersimpan dalam bentuk tabel dalam Ms. Excel. Untuk itu, digunakan aplikasi

website ini untuk mempermudah mendapatkan informasi yang terpadu. Untuk

merancang website ini, peralatan yang diperlukan adalah komputer atau laptop

dengan perangkat inputnya yaitu mouse dan keyboard serta aplikasi XAMPP

(44)

aplikasi yang dirancang. Aplikasi Google Maps digunakan untuk melihat

pemetaan lokasi-lokasi fasilitas kesehatan secara detail.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini merupakan sebuah pemetaan yang berbasis web

tentang fasilitas kesehatan yang ada di Kota Medan, yang datanya didapatkan dari

Dinas Kesehatan Kota Medan. Jenis fasilitas kesehatan yang akan dipetakan

hanya yang telah terdaftar resmi , diantaranya yaitu :

1. Data nama-nama rumah sakit dan alamat

2. Data nama-nama puskesmas dan alamat

3. Data nama-nama klinik dan alamat

4. Data nama-nama apotik dan alamat

5. Data nama-nama toko obat dan alamat

Input Proses Output

Gambar 3.1 Proses pengolahan data

3.3.1 Context Diagram (CD)

Context Diagram ini menggambarkan sistem website secara garis besar

dengan memberikan gambaran tentang masukan, proses dan keluaran dari sistem

yang akan dirancang untuk website lokasi fasilitas kesehatan yang ada di Kota

(45)

Pengelolaan

Informasi

fasilitas kesehatan

Konfirmasi

Gambar 3.2 Context diagram website lokasi fasilitas kesehatan di Kota Medan

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0

DFD level 0 menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi

yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini

hanya memberikan gambaran model sistem dari sudut pandang fungsi. Adapun

DFD level 0 dalam website lokasi fasilitas kesehatan di Kota Medan, dapat dilihat

pada gambar 3.3.

Website lokasi fasilitas kesehatan di Kota Medan

(46)

Data Lokasi Rumah Sakit Data Lokasi Puskesmas Data Lokasi Klinik Data Lokasi Apotik

Data Lokasi Toko Obat informasi lokasi

fasilitas kesehatan

Gambar 3.3 Data Flow Diagram DFD Level 0

3.3.3 Flowchart

Flowchart pada website pemetaan lokasi fasilitas kesehatan terdiri atas dua

buah link sebagai pilihan menu utama. Bagian halaman utama atau home

memberikan informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan

Kota Medan. Pada bagian fasilitas kesehatan, memberikan informasi mengenai

syarat resmi untuk mendapat izin sebagai penyedia pelayanan kesehatan sesuai

(47)

tidak

Gambar 3.4 Flowchart halaman utama website START

(48)

Gambar 3.5 Flowchart log in admin

Ketik username dan password

Valid Identifikasi

Login

Password / username salah

Menu Admin

Logout

STOP

ya tidak

(49)
(50)

3.3.4 Perancangan Tabel

Perancangan tabel memberikan gambaran tentang isi data-data yang akan

ditampilkan pada website. Terdapat 5 tabel yang akan dimasukkan ke dalam

database yaitu table yang berisi informasi data fasilitas kesehatan di Kota Medan.

Tabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Tabel Rumah Sakit

Nama Tabel : Rumah Sakit

Fungsi : Menyimpan data nama-nama rumah sakit beserta alamatnya

2. Tabel Puskesmas

Nama Tabel : Puskesmas

Fungsi : Menyimpan data nama-nama puskesmas beserta alamatnya

Field Name Data Type Width Description

Nama Text 50 Nama Rumah Sakit

Kelas Text 3 Tingkatan Kelas Rumah

Sakit

BPJS Text 5 Ketersediaan Layanan

BPJS di Rumah Sakit

Alamat Text 100 Alamat Rumah Sakit

Kecamatan Text 20 Lokasi Kecamatan

Field Name Data Type Width Description

Nama Text 50 Nama Puskesmas

Alamat Text 100 Alamat Puskesmas

(51)

3. Tabel Klinik

Nama Tabel : Klinik

Fungsi : Menyimpan data nama-nama Klinik beserta alamatnya

4. Tabel Apotik

Nama Tabel : Apotik

Fungsi : Menyimpan data nama-nama Apotik beserta alamatnya

5. Tabel Toko Obat

Nama Tabel : Toko Obat

Fungsi : Menyimpan data nama-nama Toko Obat beserta alamatnya

Field Name Data Type Width Description

Nama Text 50 Nama Klinik

Alamat Text 100 Alamat Klinik

Kecamatan Text 20 Lokasi Kecamatan

Field Name Data Type Width Description

Nama Text 50 Nama Apotik

Alamat Text 100 Alamat Apotik

Kecamatan Text 20 Lokasi Kecamatan

Field Name Data Type Width Description

Nama Text 50 Nama Toko Obat

Alamat Text 100 Alamat Toko Obat

(52)

3.3.5 Perancangan Output

Berikut ini adalah tampilan rancangan output website pemetaan fasilitas

kesehatan di Kota Medan :

1. Rancangan output pada halaman utama.

Gambar 3.7 Rancangan antar muka halaman utama

2. Rancangan output pada halaman fasilitas kesehatan.

Gambar 3.8 Rancangan antar muka fasilitas kesehatan

Home Fasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan

Informasi tentang fasilitas kesehatan

Rumah Sakit

Puskesmas

Klinik

Apotik

Toko Obat

(53)

3. Pada setiap link yang terdapat pada rancangan output lokasi fasilitas kesehatan kemudian akan tampak rancangan output sesuai pilihan link jenis fasilitas

kesehatan seperti contoh untuk rumah sakit:

Gambar 3.9 Rancangan antar muka salah satu jenis fasilitas kesehatan

3.4 Uji Coba

Tahapan uji coba berfungsi sebagai media yang menampilkan hasil

perancangan smentara. Website pemetaan fasilitas kesehatan pada tahap uji coba

dapat dilihat pada browser yang ada pada media elektronik penulis dengan sistem

offline. Pada tahap uji coba tersebut ditampilkan hasil rancangan secara

keseluruhan dan pada tahap inilah dapat dilakukan pemeriksaan kesesuaian

rancangan website agar tampil website yang baik dan benar.

Nama Rumah Sakit Kelas BPJS Alamat

(54)

3.5 Implementasi

Pada tahap implementasi ini, adalah merupakan bagian akhir dari

pengembangan sistem. Terdiri atas tiga bagian yaitu yang pertama adalah

pembuatan program dan proses data. Kemudian yang kedua adalah pemeriksaan

kelayakan serta ketepatan data. Dan pada tahap ketiga adalah penerapan sistem

yaitu menggunakan sistem informasi dalam bentuk website yang dapat diakses

menggunakan browser web yang tersedia pada setiap komputer, handphone

(55)

BAB IV

HASIL PERANCANGAN SISTEM

4.1 Gambaran Umum Fasilitas Kesehatan di Kota Medan

Jenis fasilitas kesehatan di Kota Medan yang terdaftar dari dinas kesehatan

merupakan jenis fasilitas kesehatan yang telah dianggap resmi untuk beroperasi

untuk melayani masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan menurut

bidangnya masing-masing. Kota Medan memiliki fasilitas kesehatan yang tersebar

di setiap kecamatan, saat ini beberapa diantaranya sudah menerima pelayanan

jenis BPJS yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan data sarana

kesehatan tahun 2014 yang terdapat pada Dinas Kesehatan Kota Medan, jumlah

fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Medan adalah sebagai berikut:

1. Rumah sakit terdapat 72 unit

2. Puskesmas terdapat 39 unit

3. Klinik terdapat 185 unit

4. Apotik terdapat 581 unit

5. Toko obat terdapat 210 unit

4.2 Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web

Website yang berisi tentang informasi pemetaan fasilitas kesehatan di Kota

Medan dikembangkan dengan proses perancangan yang terdiri dari perancangan

input, perancangan database, dan perancangan output. Perancangan input

merupakan proses untuk meng-entri data yang akan disimpan pada database.

Setelah melakukan proses entri data pada perancangan input, maka hasilnya akan

(56)

bentuk tabel. Kemudian perancangan output merupakan hasil secara keseluruhan

dari data yang terdapat pada perancangan database yang ditampilkan dalam

bentuk tabel berisi informasi yang dibutuhkan mengenai pemetaan fasilitas

kesehatan pada website.

Perancangan website ini didesain dengan menggunakan perangkat lunak

PHP (opensource) dan program XAMPP sebagai pemroses database. Kemudian

hasil tampilan website yang telah di entri, akan dapat dilihat pada aplikasi

browser seperti Mozila Firefox, Google Chrome, atau lainnya.

4.3 Cara Kerja Pemetaan Fasilitas Kesehatan Berbasis Web

Website pemetaan fasilitas kesehatan di Kota Medan untuk proses

perancangannya dapat dijalankan tanpa harus menggunakan internet, tetapi tidak

menampilkan data petanya. Untuk meng-entry data peta fasilitas kesehatan hanya

dapat ditampilkan apabila terhubung dengan jaringan internet. Website ini terdiri

atas dua bagian halaman utama yaitu halaman utama admin dan halaman utama

website.

4.3.1 Halaman Utama Admin

Halaman admin berfungsi sebagai pemroses database data-data yang akan

ditampilkan pada halaman utama website. Tampilan awal untuk halaman admin

(57)

Gambar 4.1 Halaman awal admin

Untuk menjalankan halaman utama admin pada halaman awal dilakukan

proses login terlebih dahulu. User yang diperbolehkan untuk menjalankan menu

ini hanya user yang telah ditetapkan dan memiliki izin untuk mengolah data pada

website. Proses login membutuhkan nama admin beserta password yang sesuai

dengan data admin. Apabila proses login sesuai dengan data admin maka akan

tampil halaman utama admin. Halaman utama admin terdiri atas 14 sub menu,

dengan 7 sub menu yang berfungsi sebagai form yang digunakan sebagai menu

untuk mengisi data dan 7 sub menu lainnya adalah menu data yang tersimpan

setelah di submit dari menu form masing-masing . Tampilan halaman utama

(58)

Gambar 4.2 Halaman utama admin

Halaman utama admin secara otomatis akan menyimpan jumlah data

fasilitas kesehatan yang telah di submit dari menu form secara keseluruhan. Tiap

bagian-bagian data akan ditampilkan masing-masing jumlah keseluruhan data

fasilitas kesehatan menurut jenisnya masing.

1. Menu Form

Menu form merupakan menu yang digunakan untuk meng-entry data yang

akan disimpan untuk database dan ditampilkan pada website. Pada halaman

admin, terdapat 7 menu form yang berfungsi untuk meng-entry data yang

(59)

puskesmas, form klinik, form apotik, dan form toko obat. Setiap kolom yang

tersedia diisi sesuai dengan data yang ada, kemudian meng-klik button submit

untuk menyimpan data tersebut pada database. Menu form dapat dilihat pada

gambar berikut.

1. Menu form admin

Gambar 4.3 Form admin

(60)

3. Menu form rumah sakit

Gambar 4.5 Form rumah sakit

4. Menu form puskesmas

(61)

5. Menu form klinik

Gambar 4.7 Form klinik

6. Menu form apotik

(62)

7. Menu form toko obat

Gambar 4.9 Form toko obat

2. Menu Data

Menu data merupakan tampilan data dalam bentuk tabel yang

menampilkan data yang telah di-submit pada menu form. Pada tabel yang

ditampilkan terdapat beberapa menu pilihan yaitu menu untuk melakukan

perubahan data, menu untuk menghapus data, dan menu untuk mengatur

koordinat lokasi fasilitas kesehatan pada peta. Menu untuk perubahan data dapat

digunakan dengan meng-klik simbol yang terdapat pada kolom edit, menu ini akan

diarahkan kembali pada menu form secara otomatis. Setelah melakukan

perubahan data yang dibutuhkan, dengan meng-klik button submit maka data

tersebut akan tersimpan sesuai dengan perubahan. Apabila terdapat data yang

tidak dibutuhkan pada tabel maka dapat digunakan menu untuk menghapus data.

Menu ini terdapat pada kolom delete. Dengan meng-klik simbol yang terdapat

(63)

1. Data admin

Gambar 4.10 Data admin

2. Data Kecamatan

(64)

3. Data rumah sakit

Gambar 4.12 Data rumah sakit

4. Data puskesmas

(65)

5. Data klinik

Gambar 4.14 Data klinik

6. Data apotik

(66)

7. Data toko obat

Gambar 4.16 Data toko obat

Untuk menentukan koordinat lokasi fasilitas kesehatan, terdapat menu

untuk mencari titik koordinat lokasi fasilitas kesehatan pada peta. Menu ini

terdapat pada kolom koordinat, dengan meng-klik simbol pada kolom koordinat

tersebut maka akan diarahkan secara otomatis untuk meng-entry angka untuk

Latitude dan Langitude data fasilitas kesehatan yang dibutuhkan sebagai angka

untuk menentukan lokasi fasilitas kesehatan di peta. Rangkaian angka yang

ditemukan pada titik koordinat terdiri angka dengan menggunakan tanda koma.

Angka-angka tersebut dapat ditemukan dengan mencari lokasi pada menu peta

pencarian lokasi yang tersedia dibagian bawah form koordinat. Menu penentuan

(67)

Gambar 4.17 Menu koordinat lokasi fasilitas kesehatan

Dengan meng-entry lokasi pada kolom pencarian dan meng-klik button Go

maka akan ditampilkan angka pada peta yang menampilkan lokasi fasilitas

ksehatan tersebut pada peta. Terdapat dua rangkaian angka untuk mengisi kolom

lokasi fasilitas kesehatan pada peta yaitu angka Latitude atau garis lintang adalah

garis yang menentukan lokasi berada di sebelah utara atau selatan ekuator yang

diukur mulai dari titik 0 derajat dari khatulistiwa sampai 90 derajat di kutub

merupakan rangkaian angka yang terdapat sebelum tanda koma dan angka

Longitude atau garis bujur adalah digunakan untuk menentukan lokasi di wilayah

(68)

yang diukur dari 0 derajat di wilayah Greenwich sampai 180 derajat di

International Date Line merupakan rangkaian angka yang terdapat setelah tanda

koma. Setelah meng-entry angka-angka tersebut pada kolom yang tersedia,

dengan meng-klik button submit maka data koordinat akan tersimpan pada

database tabel. Data tersebut menunjukkan titik letak lokasi fasilitas kesehatan

pada peta.

4.3.2 Menu Halaman Utama Website 4.3.1.1 Halaman Utama Website

Website pemetaan fasilitas kesehatan di Kota Medan akan ditampilkan

secara keseluruhan pada menu halaman utama. Apabila proses entry data pada

halaman admin secara keseluruhan sudah selesai, maka data-data tersebut akan

ditampilkan pada pilihan menu yang terdapat pada halaman utama. Halaman

utama website ini terdiri atas dua bagian, pada bagian halaman utama terdapat sub

menu yang menampilkan pilihan data fasilitas kesehatan dan halaman lainnya

adalah halaman fasilitas keehatan yang menampilkan beberapa persyaratan untuk

perizinan fasilitas kesehatan.

a. Sub Menu Rumah Sakit

Pada sub menu ini akan menampilkan data rumah sakit yang disajikan

dalam bentuk tabel serta dibawah tabel akan tampil peta lokasi dari tiap data

rumah sakit tersebut secara keseluruhan. Data rumah sakit dapat dilihat pada

Lampiran 1 - Lampiran 2.

Selain itu, terdapat sub menu pilihan mencari data rumah sakit untuk

Gambar

Tabel 2.1 Daftar fungsi PHP MySQL
Tabel 2.1 Lanjutan
Tabel 2.2 Simbol DFD
Tabel 2.3 Simbol-simbol flowchart
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar siswa dengan pembelajaran matematika realistik khususnya pada materi operasi hitung pecahan siswa kelas V mengalami peningkatan yang cukup baik,

Permasalahan utama penerapan sains dan teknologi terutama pada jasa konstruksi dan industri bahan bangunan dalam pembangunan permukiman secara konvensional baik yang tertuang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa variabel DER tidak berpengaruh terhadap Return saham dikarenakan sebagian investor hanya menganggap bahwa perusahaan yang memiliki

Konsep game yang di tawarkan akan membuat anak tidak bosan dalam mempelajari al quran, terlebih lagi dengan sistem score akan membuat anak penasaran untuk

[r]

Penelitian Muzayyanah pada tahun 2000, dengan judul Penggunaan Analisis Rasio Finansial dan Konsep EVA (Economic Value Added) Dalam menilai Kinerja Perusahaan pada PT

(2012) untuk memperoleh salinitas yang diinginkan dilakukan pengenceran dengan air tawar. Sebelum penelitian cacing di aklimatisasi selama 10 hari. Selama itu cacing

berjudul “ Pengujian Holiday Effect Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity di Bursa Efek Indonesia ” dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun dan dibuat