Informasi Dokumen
- Penulis:
- Anissa Zikri
- Pengajar:
- Dra. Zikri Neni Iska, M.Psi
- Drs. H. Mu’arif SAM, M.Pd
- Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
- Mata Pelajaran: Manajemen Pendidikan
- Topik: Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di MAN 2 Bogor
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2010
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pentingnya program bimbingan dan konseling di MAN 2 Bogor. Proses pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. Bimbingan dan konseling berperan penting dalam membantu siswa menghadapi berbagai masalah yang muncul selama masa sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.
1.1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menjelaskan bahwa pendidikan di MAN 2 Bogor tidak hanya bertujuan untuk penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa. Dalam konteks ini, program bimbingan dan konseling menjadi sangat penting untuk membantu siswa mengenali dan mengatasi masalah yang dihadapi, baik di dalam maupun di luar sekolah. Penekanan pada pentingnya bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada program bimbingan dan konseling di MAN 2 Bogor. Peneliti merumuskan beberapa pertanyaan kunci, seperti program apa yang dilaksanakan, bagaimana pelaksanaan program tersebut, dan masalah yang dihadapi oleh guru bimbingan konseling. Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai efektivitas program bimbingan dan konseling di sekolah tersebut.
II. KAJIAN TEORI
Bagian ini mengulas teori-teori yang mendasari pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Penjelasan mencakup pengertian bimbingan dan konseling, fungsi, tujuan, serta prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya. Teori-teori ini memberikan landasan yang kuat untuk memahami pentingnya bimbingan dan konseling dalam konteks pendidikan.
2.1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling didefinisikan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu yang membutuhkan, dengan tujuan untuk mengembangkan potensi secara optimal. Bimbingan berfokus pada informasi dan arahan, sedangkan konseling lebih kepada interaksi tatap muka untuk memecahkan masalah. Kedua proses ini saling melengkapi dalam mendukung perkembangan siswa.
2.2. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Fungsi bimbingan dan konseling mencakup pemahaman, pencegahan, pengembangan, perbaikan, penyaluran, dan adaptasi. Melalui fungsi-fungsi ini, bimbingan dan konseling membantu siswa untuk mengenali diri mereka, mengatasi masalah, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Fungsi-fungsi ini sangat relevan dalam konteks pendidikan, terutama dalam menghadapi tantangan di era modern.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di MAN 2 Bogor secara rinci. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait, yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai efektivitas program tersebut.
3.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan guru bimbingan konseling, observasi langsung terhadap kegiatan bimbingan dan konseling, serta analisis dokumen yang berkaitan dengan program tersebut. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dan mendalam mengenai pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan guru bimbingan konseling di MAN 2 Bogor. Sampel diambil secara purposive, yaitu memilih responden yang dianggap memiliki informasi yang relevan dan cukup untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan representatif.
IV. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program bimbingan dan konseling di MAN 2 Bogor cukup baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa guru bimbingan konseling berusaha untuk memberikan pelayanan yang optimal, namun terbatas oleh jumlah guru yang tidak sebanding dengan jumlah siswa.
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Gambaran umum mencakup sejarah, struktur organisasi, dan keadaan siswa di MAN 2 Bogor. Informasi ini penting untuk memahami konteks di mana program bimbingan dan konseling dilaksanakan. Sejarah sekolah dan struktur organisasi memberikan latar belakang yang relevan untuk analisis lebih lanjut mengenai efektivitas program.
4.2. Hasil Analisis Data
Hasil analisis data menunjukkan bahwa meskipun program bimbingan dan konseling telah dilaksanakan dengan baik, terdapat beberapa masalah yang perlu diatasi, seperti kurangnya pemahaman siswa tentang peran bimbingan dan konseling serta jumlah guru yang tidak mencukupi. Rata-rata skor evaluasi program mencapai 56,79%, yang menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan.
V. PENUTUP
Bab penutup menyajikan kesimpulan dari penelitian dan saran untuk perbaikan program bimbingan dan konseling di MAN 2 Bogor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan dan pihak terkait dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya program bimbingan dan konseling dalam mendukung proses pendidikan di MAN 2 Bogor. Meskipun ada beberapa kendala, program ini memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa.
5.2. Saran
Saran yang diberikan mencakup perlunya peningkatan jumlah guru bimbingan konseling, pelatihan bagi guru mengenai teknik bimbingan yang efektif, serta sosialisasi program bimbingan dan konseling kepada siswa agar mereka lebih memahami manfaatnya.