SKRIPSI
EFEK PROTEKSI EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA)
PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI SODIUM SELENITE
OLEH
FEELIN FATWA TITIHARJA 201110330311084
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 10 Juli 2015
Pembimbing I
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK Pembimbing II
dr. Rahmiyah Fadilah Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iii
Karya Tulis Akhir oleh Feelin Fatwa Titiharja ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 10 Juli 2015.
Tim Penguji
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK Ketua
dr. Rahmiyah Fadilah Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta taufiknya sehingga penyusun dapat menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul “EFEK PROTEKSI EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI
ANTIOKSIDAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA)
PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI SODIUM SELENITE” dengan baik. Usulan penelitian ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M. Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran UMM. 2. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK. selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.
3. dr. Rahmiyah Fadilah selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.
v
5. Kedua orang tua penulis, Hardjono, S.T. dan Ibunda Titik Merduatiningsih yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.
6. Teman-teman satu angkatan FK UMM, Kakak tingkat FK UMM, dan pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, masih banyak terdapat kekurangan dalam susunan usulan penelitian ini. Untuk membuat usulan penelitian ini menjadi lebih baik, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Akhir kata, terimakasih atas perhatiannya. Semoga usulan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Yaa Robbal „Alamin. Wassalamu‟alaikumWr. Wb.
Malang, 15 Agustus 2015
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SINGKATAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3.Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1.Tujuan Umum ... 3
1.3.2.Tujuan Khusus ... 3
1.4.Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1. Manfaat Akademik ... 4
1.4.2. Manfaat Klinis ... 4
ix
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Malondialdehid (MDA) ... 5
2.1.1. Malondialdehid (MDA) sebagai Produk Peroksidasi Lipid………….. ... 7
2.2. Radikal Bebas... 7
2.2.1. Definisi Radikal Bebas... 7
2.2.2. Tipe Radikal Bebas Dalam Tubuh ... 8
2.2.3. Produksi radikal bebas dalam tubuh manusia ... 10
2.2.4. Reaksi Perusakan Oleh Radikal Bebas... 11
2.3.Teh Hijau ... 14
2.3.1. Taksonomi Teh Hijau ... 15
2.3.2. Morfologi Tanaman ... 15
2.3.3. Kandungan Teh Hijau ... 15
2.3.4. Teh Hijau Sebagai Agen Preventif Radikal Bebas ... 17
2.3.4.1. Mekanisme Antioksidan Ekstrak Teh Hijau ... 18
2.4.Mekanisme Sodium Selenite Sebagai Radikal Bebas ... 20
2.5.Pengukuran Kadar Radikal Bebas ... 21
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 22
3.1. Kerangka Konsep ... 22
3.2. Hipotesis ... 24
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN... 25
4.1.Rancangan Penelitian ... 25
4.2.Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
x
4.3.1.Populasi ... 25
4.3.2.Sampel ... 25
4.3.3.Replikasi ... 26
4.3.3.1. Teknik Pengambilan Sampel ... 26
4.3.4. Karakteristik Sampel Penelitian ... 27
4.3.4.1. Kriteria Inklusi ... 27
4.3.4.2. Kriteria Ekslusi ... 27
4.4.Variabel Penelitian... ... 27
4.4.1. Variabel Bebas ... 27
4.4.2. Variabel Tergantung ... 27
4.5.Definisi Operasional... ... 28
4.5.1. Ekstrak Teh Hijau ... 28
4.5.2. Kadar Malondialdehide (MDA) Plasma Darah Tikus ... 28
4.5.3. Tikus Putih ... 28
4.5.4. Sodium Selenite ... 28
4.6.Instrumen Penelitian ... 29
4.6.1. Bahan Penelitian... 29
4.6.2. Alat Penelitian ... 29
4.7.Cara Kerja ... 30
4.7.1. Ekstraksi Teh Hijau ... 30
4.7.2. Perlakuan Hewan Coba ... 30
4.7.2.1Teknik Pemberian Sonde Lambung Tikus ... 30
xi
4.7.3. Prosedur Analisis MDA Plasma ... 34
4.8. Alur Penelitian ... 35
4.9. Metode Analisis Data ... 36
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 37
5.1Hasil Pemeriksaan dan Analisa Data Kadar MDA ... 38
BAB 6 PEMBAHASAN ... 40
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
7.1Kesimpulan ... 43
7.2Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 45
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Oksigen Reaktif ... 12
Gambar 2.2 Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) ... 16
Gambar 4.1 Tabel Konversi Dosis ... 34
xiv
DAFTAR SINGKATAN CMC-Na Carboksi Metil Celulosa - Natrium
Cu Cuprum
DNA Deoxyribonucleic acid
EGCG Epigallocathecin gallate
Fe Ferrum
H2O Dihidrogen monoksida
H2O2 Hydrogen peroxide
HSD Tukey Honest Significance Test Tukey
Kemenkes RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
LD50 Lethal Dose 50%
MDA Malondialdehyde
NaCl Natrium Chloride
O2 Oxygen
-OH Hydroxyl radical
PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronik PUFA Poly Unsaturated Fatty Acid
ROI Reactive Oxygen Intermediate
ROS Reactive Oxygen Species
Se Selenium
SOD Superoksida dismutase
TBA Thiobarbituric acid
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Analisis Data ... 51
Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian ... 57
Lampiran 3 Biaya dan Jadwal Penelititan ... 61
Lampiran 4 Hasil Uji MDA Serum ... 63
Lampiran 5 Surat Keterangan Determinasi Teh Hijau... 64
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian ... 65
45 DAFTAR PUSTAKA
Amelia Rara, 2012, Perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis) sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
dan Escherichia coli Secara In Vitro, Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Arkhaesi N, 2008, Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Sebagai Indikator Prognosis Keluaran Pada Sepsis Neonatorum, diakses 03 Desember 2014
10:41 PM, http://eprints.undip.ac.id/18343/1/Nahwa_Arkhaesi.pdf.
Aylindina, Nur, 2007, Pengaruh Pemberian Teh Hijau Terhadap Aktivitas Radikal Bebas Pada Hepar Mencit Diabetes, Malang: Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Malang
Benazir, I Maria, 2011, Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Pengaruh Radikal Bebas
Terhadap Timbulnya Penyakit, Medan: Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara, http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25716 diakses 03 Desember 2014 10:41 PM.
Biswas, 2006, Oxidant Induced Injury of Eritrocyte-Role of Green Tea Leaf and Ascorbis acid. Mol. Cell Biochemistry. 276. ȅ
Chandra, V Lobo, A Patil, A Phatak, 2010, Free radicals, antioxidants and functional foods: Impact on human health. Journal of Pharmacogn Rev Ed
46
Chase, Brad. 2012, The Health and Benefits of Green Tea. Journal of Progressive Health.
Dahlan, M Sopiyudin, 2013, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dewi, Kartika, 2008, Pengaruh Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis var. Assamica) Terhadap Penurunan Berat Badan, Kadar Trigliserida dan
Kolesterol Total Pada Tikus Jantan Galur Wistar, Bandung: Jurnal
Kedokteran Maranatha Vol 7/ No. 2/ Feb 2008, hal. 155-162.
Dian, Sundari, 2009, Toksisitas Akut (LD50) dan Uji Gelagat Ekstrak Teh Hijau pada Mencit, Jakarta: Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol
XLX no. 4
Effendi Dedi S, Syakir M, Yusron M, Wiratno, 2010, Budidaya dan Pasca Panen Teh. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Federer WT, 1967, Experimental design, theory and application, New Delhi: Oxford and IBH Publ. Co, Ramsey SC, Galeano.
Gupta, Halder N, Srivastava S, Trivedi D, Joshi S, Varma SD, 2010, Advances in pharmacological strategies for the prevention of cataract development.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2683438/ , Indian Journal of Ophtalmology May-Jun 57 (3), diakses 03Desember 2014 11:25 PM. Guyton AC, Hall JE. 2007. Metabolisme Lipid, dalam Irawati, Dian Ramadhani
(ed), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC, Jakarta. Pp 882 – 893.
47
Herawati, Anita, 2012, Peran Terapi d-alfa tokoferol Terhadap Kadar Glukosa Darah dan Kadar MDA pada Tikus Diabetes Melitus Tipe 1 Hasil Induksi
MLD-STZ, Malang: Veterinaria Medika Vol 5 no. 3
Jawi I Made, D N Suprapta, I N Arcana, A W Indrayani, A A N Subawa, 2011, Efek Antioksidan Ekstrak Air Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L)
Terhadap Darah dan Berbagai Organ pada Mencit yang Diberikan Beban
Aktivitas Fisik Maksimal, Denpasar: Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
Kadri, Husnil, 2010, Pengaruh Pemberian Minyak Buah Merah Terhadap Kadar Glukosa darah dan Malondialdehid Serum Mencit yang Diinduksi
Aloksan, Majalah Kedokteran Andalas Vol 34 no. 1
Katzung, Betram G, 2011, Farmakologi Klinik dan Terapi. Jakarta: EGC
Kyselove Zuzana, 2010, Different experimental approaches in modelling cataractogenesis: An overview of selenite-induced nuclear cataract in
rats, Bratislava: Interdisciplinary Toxicology. 2010; Vol. 3(1): 3–14. Mahmood et al. 2010, Outcomes of 3% Green Tea Emulsion on Skin Sebum
Production in Male Volunteers. Bosnian Journal Of Basic Medical
Sciences 2010; 10 (3): 260-264.
Malole, Sri Utami Pramono, 1989, Penggunaan Hewan-hewan Percobaan di Laboratorium, Jawa Barat: Institut Pertanian Bogor Hal. 104-102
48
Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta. Pp. 68 – 70.
Misra H, D Mehta, BK Mehta, M Soni, DC Jain, 2008, Study of Extraction and HPTLC-UV Method for Estimation of Caffeine in Marketed Tea (Camellia
sinensis) Granules, International Journal of Green Pharmacy: 47-51.
Notoatmodjo S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Adi Mahasatya.
Paget & Barnes, 1964, Evaluation of Drug Activities, New York: Academic Press Perricone Nicholas, 2007, The Perricone Prescription, Jakarta: Serambi
Powers SK, Jackson MJ, 2008, Exercise-Induced Oxidative Stress: Cellular Mechanism and Impact on Muscle Force Production. Physiol Rev 88,
hal.1243-1276.
Putranti, Hippolyta A P, 2007, Pengaruh Pemberian Teh Hijau Terhadap Kadar Kolesterol LDL dan HDL pada Tikus Putih, Malang: Majalah Kesehatan
FKUB Vol 3 no. 1
Rahmantini, 2010, Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar MDA Serum pada Lansia, Padang : Jurnal Kedokteran Andalas 29.
Rita W Susana, N W O.A.C.Dewi, N M Puspa, I M Dira S, I.A.R. Astiti A, 2014, Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Biji Terong
Belanda (Solanum Betaceum, Syn) Dalam Menghambat Reaksi
Peroksidasi Lemak Pada Plasma Darah Tikus Wistar, Denpasar: Cakra
49
Rohdiana, Dadan, 2005, Aktivitas Pengangkapan Radikal Polifenol dalam Daun Teh, Bandung: Majalah Farmasi Indonesia Vol 1
Rohdiana, Dadan, 2009, Teh Ini Menyehatkan Telaah Ilmiah Populer, Bandung: Alfabeta, CV.
Silalahi J, 2006, Antioksidan dalam Diet dan Karsinogenesis, Cermin Dunia Kedokteran, 153, hal 42-47.
Suhirman, Ma’mun, 2006, Teknik Pembuatan Simplisia dan Ekstrak Purwoceng,
Jawa Tengah: Laporan Pelaksanaan Penelitian Tanaman Obat
Sukina, Balaka, 2011, Pengaruh Fraksi Etil Asetat Daun Teh Hijau Terhadap Kadar Malondialdehid dan Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase
Eritrosit Tikus Putih Strain Wistar yang Dipapar Pumblum, Surabaya:
Perpustakaan Universitas Airlangga
Sumpio, et al. 2006, Green tea, the "Asian paradox," and cardiovascular disease.
PubMed.gov. New Haven: Department of Vascular Surgery, Yale
University School of Medicine, New Haven, CT 06520-8062, USA.
Sutherland, 2006. Mechanism of Action of Green Tea Cathecin. Journal of Nutritional Biochemistry 17 (2006) 291-306.
Syamsul Arief, 2007, Radikal Bebas, Surabaya: Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, diakses 10November 2014 08:50 AM, http://old.pediatrik.com/buletin/06224113752-x0zu6l.pdf
50
Wibowo, T. 2009. Pengaruh Pemberian Seduhan Kelopak Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Kadar Trigliserida Darah Tikus Putih (Rattus
norvegicus). Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Suarakarta. Surakarta. Pp. 63 – 70.
Winarsi, Hery, 2007, Antioksidan alami & radikal bebas : potensi dan aplikasinya dalam kesehatan, Yogyakarta : Kanisius, hal 189
Yuliani, 2012, Efek protektif ekstrak etanol herba Pegagan (centella asiatica (l.) Urban) terhadap Pembentukan katarak tikus wistar yang Diinduksi
sodium Selenite. Jurnal Ilmiah Kefarmasian Universitas Ahmad Dahlan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
2
Selenium (Se) merupakan elemen esensial untuk manusia, hewan, dan beberapa bakteri. Namun disini selain bermanfaat, dalam dosis tinggi senyawa Se memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan DNA. Mekanisme toksisitas Se belum dijelaskan tapi kebanyakan dikaitkan dengan kemampuannya untuk menginduksi stres oksidatif (Kyselova, 2010). Dalam penelitian sebelumnya, dilakukan uji pendahuluan dosis katarak pada tikus yang dapat menyebabkan toksik pula pada darah. Secara makroskopik, pembentukan katarak pada penelitian pendahuluan adalah 100% untuk dosis 25 umol/KgBB secara intraperitoneal atau setara dengan 33,6 mg untuk dosis manusia 70 Kg. (Yuliani,2012).
Antioksidan adalah molekul yang cukup stabil untuk menyumbangkan elektron ke radikal bebas dan menetralisirkannya, sehingga mengurangi kemampuan radikal bebas tersebut untuk merusak molekul biologis. Antioksidan ini menunda atau menghambat kerusakan sel terutama melalui bagian perusak dari radikal bebas tersebut seperti pada radikal hidroksil saat terjadi stres oksidatif (Chandra, 2010). Salah satu tanaman herbal yang mempunyai efek sebagai
antioksidan yang kuat adalah teh hijau (Camellia sinensis). Teh hijau dilaporkan
memiliki lebih dari 4000 campuran bioaktif dimana sepertiganya merupakan
senyawa-senyawa polyfenol yang paling berpotensi sebagai antioksidan eksogen
yang dapat dijadikan sebagai suplai antioksidan sehingga dapat mencegah stres
oksidatif dengan cara mengikat gugus hidroksil radikal bebas agar tidak berikatan
dengan lipid untuk berperoksidasi sehingga malondialdehid (MDA) tidak
3
Oleh karena itu dalam penelitian ini mencoba mengetahui efek proteksi dari
ekstrak teh hijau sebagai antioksidan dengan mengukur kadar malondialdehyde
(MDA) dalam plasma darah tikus yang diinduksi sodium selenite.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) dapat menurunkan kadar malondialdehid (MDA) plasma darah tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi sodium selenite.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) terhadap kadar malondialdehyde (MDA) plasma darah tikus (Rattus novergicus) yang diinduksi sodium selenite.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid (MDA) plasma darah tikus (Rattud novergicus) setelah pemberian ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) per-oral dibandingkan dengan kontrol pada tikus yang diinduksi sodium selenite. 2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) berbagai dosis terhadap penurunan kadar malondialdehid (MDA) plasma
darah tikus (Rattus novergicus).
4
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
1. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan dokter terutama dalam bidang ilmu patologi klinik, khususnya zat-zat radikal bebas yang terdapat di dalam plasma darah.
2. Dapat digunakan sebagai acuan dan memberikan informasi penting untuk bahan pertimbangan peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut. 1.4.2 Manfaat Klinis
Sebagai sumbangan pemikiran kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengupayakan tindakan preventif dalam meminimalisir jumlah zat-zat radikal bebas di dalam plasma darah.
1.4.3 Manfaat masyarakat