--l
STUI}I SIMULASI PEMBBBANA]\
TMPAK PADA
HBLMET
SBPBDA
DARI BAHAN POLYMERIC FOAM YAI{G DIPBRI(UAT
SERBUK
TKKS I}ENGAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE
ANSYS
14.5
SKRIPSI
Skripsi
Yang
Diujukan
Untuk
Melengkapi
Syarat Memperoleh
Gelsr
Surjann Teknik
AFRINEDI
NrM.100401005
DEPARTEMEN
TEKNIK
MESIN
F'AKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
-l
ABSTRAK
Helmet
sepeda adalahalat
perlindungantubuh
yangdipakai
pengendara sepedauntuk melindungi kepala ketika tedatuh
dan
meminimalkan cedera
karena benturan. Dewasaini
materialuntuk
pembuatan helrnet sepedarelatif
rnahalini
menyebabkan biaya produksi mahal dan berdampak pada harga
jual
oleh sebabitu
dilakukan
Penelitian baru tentang serbuk alam dari tandan kosong kelapa sawit(TKKS)
Bahan
baku
yang melimpah
dikarenakan
kerap menjadi
limbah diperkirakan cukup ekonomis dan dikembangkan menjadi material altematif yangramah lingkungan. Tujuan penelitian
ini
adalahuntuk
mensimulasi pembebananimpak pada helmel sepeda dari bahan polymer ic
foam
yaugdiperkuat serbukTKKS
dengan menggunakan software Ansys 14.5. pada penelitianini
spesirnen yang akandiuji
dua model dan disimulasi irnpak pada sisi atas, samping dan belakang untukmengetahui distribusi tegangan pada helm. Helmet dimodel dengan rnenggunakan
solidworks 2A10
dan
disimulasi
menggunakan
Software ansys 14.5
untuk dibandingkan distribusi tegangannya kemudian dibandingkan dengan helmet yangdiuji
secara eksperimental. Pada penelitian ini, berhasil ditemukan bahwa dari hasil simulasi impak pada sisi atas helmet pada ketinggian 1,5 m dengan kecepatan 5425mm./s, pada model 1 dan 2 diperoleh tegangan maksimum
2,23Nffa
dan2,27 MPa,pada sisi sarnping model 1 danT diperoleh tegangan maksimum 8,26 MPa dan2,38
MPa
dan pada sisi belakangmodel
I
dan2
diperoleh tegangan maksimum 1,99MPa
dan
1,64
MPa
sehingga
dipilih
helmet dengan
model
1.
Dengan membandingkan teganganmodel
1 denganeksperimental
uji
impakjatuh
bebassisi atas tegangan pada simulasi 1,04 MPa dengan eksperimental selisih 0,08 MPa
atau 7 ,39 o/o, pada sisi samping 1,1 1 MPa dengan eksperirnental selisih 0,1 3 MPa
atau 12,99 o/o dan pada sisi belakang 0,72
Nffa
dengan eksperimental selisih 0,051MPa atau 6,73 Yo.
ABSTRACT
Bicycle helmet
is
aform of
bodyprotection that
was usedqtclists
toprotect
the headwhen/blling
and minimizinginjury
caused by impact. Nowadays thematerial
.for bike helmet
mandacturingrelatively
expensive this makes production costsand
sellingprice
higher, therefore new research conducted on natural powderfrom oil
palm
emptyfruit
bunches(EFB). Raw
abundant
often
becomewaste,
it
was estimatedto
be quite economical and can be developed into alternative materialsthat are
environmentallyfriendly.
Thepurpose
of this
studywas
to
simulating impactload
on bicycle helmetfrom polymeric
materials reinforced EFBpowder
using Ansys 14.5safruara In
this study the specimenswill
be tested in twodffirent
types and simulated by giving the impact load on the top, side, and rear to know the stress di,stribution on the helmet. Helmet was modeled by usingSolidWorla
2012and
simulated using
INSFS
14.5 software
to
comparethe
stressdistributian
betweenthe two type,s and then comparisingthedatawith
the helmetwhich is tested experimentally.In
this study,it
isfound
thot the results of the impact simulation onthe
topface
of the helmet at the height o/'1.5 mand
velocity af 5425 mm/s, an typeI
and 2 obtained the maximum stress 2.23MPa
cnd 2.27MPc,
on the sidefaceof
the type
I
and 2 obtained the maximumSrre^ss 8.26 MPa and2.i8
Mpa, and on the rearface
of the typeI
qnd 2 obtained maximum stress 1.99 MPa and 1.64MPa,
so wefound
that
typeI
helmetis
better onrecieving
irnpact stress. Comparing tlte stressthat
occurson
topface in
thesimulation
resultsis
1.01 and experimental resultsoffreefall
impact test obtained by thedffirence
of 0.08 MPaar
7.39ok, the stressthat
occurs on side .facein
the simulation resultsis
L II
and experimentalresults
offreefall
impact test obtained by thedffirence
of
0.13MPa
or
12.99%,and
the
stressthat
occurs
on
rear
face
in
the
sirnulation results
is
0.72
andexperiruental results
of
freefall
impact test on topface
obtained by thedffirence
of 0.051
MPa or
6.73%.KATA PENGANTAR
P{i
dan syukur penulis panjatkan kepadaAilah
S.W.T yang memberikanlimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis
dapat menyelesaikan tugasakhir
ini
dengan sebaik mungkin.Skripsi
ini
be{udul
"STUDI SIMULASI
PENIBEBANAN
IMPAK
PADA
HELMET
SEPEDA
DARI
BAIIAN
POL}.UIERIC
FOAM
YANG
DIPERKUAT
SERBUK
TKKS DENGAN MENGGUNAKAN
SOTTWARE
ANSYS
14.5". Skripsiini
disusun sebagai syarat untuk menyelasaikan pendidikanStrata-l (S1)
pada
DepartemenTeknik Mesin,
Fakultas
Teknik,
UniversitasSumatera Utara.
Proses penyusunan
skripsi dari
awal hingga selesai yang penulis lakukan dapatterlaksana berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Untuk itulah, padakesempatan
ini
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam dan setulusnya kepada:L
Kedua orang tua penulis yang telah memberikan rasa cinta dan kasih sayang serta doanyayang sangat besar kepada penulis sehingga pengerjaan skripsidapat berjalan dengan baik.
Bapak
Prof.
Dr.
Ir.
Bustami
Syam,MSME.
selaku dosen pembimbingpenulis yang telah
meluangkanwaktu untuk
memberikan
arahan danbimbingan
ilmu
kepada penulis.Bapak
Dr
-Ing.
Ir.
Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua DepartemenTeknik
Mesin Universitas Sumatera Utara.
Bapak
Ir.
Syahril Gultom,MT.
selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Departemen
Teknik
Mesin yangtelah
membirnbing, membantu,dan
mengajaripenulis
selamakuliah
diDepartemen Teknik Mesin.
Kawan-kawan stambuk
2009
dan2010
terutama Suhandika Putra, FebyDanimasthari,
Ahmad
Riyaldi,
Muhammad
llham,
Fakhrur
Rozy,Muhammad
ZaW,
Siddiqi, Brema
Tarigan,
Amma dan
teman-teman2.
J
5.
6.
mahasiswa Mesin
USU,
kemudianjuga
abangdaAde Irwan
dan abangdaFaclviza yang telah
banyak memberikan
support
dan
sharing
dalam penyelesaian skripsi ini.7
.
Seluruh pihakyatgbanyak
membantu penulis dalam pengerjaan skripsiini.
Semoga skripsi
ini
dapat memberikan manfaat danilmu
bagi penulis danbagi masyarakat pada umumnya. Penulis dengan senang hati menerima
kritik
dan saran yang mambangun dari pembaca.Medan,
8
Juli 2015AFRINEDI
i0040100s
DAFTAR
ISI
Halaman
ABSTRAK
...iKATA
PENGANTAR...
...iii
DAFTAR
rsr...BAB
I
PENDAIIULUAN
,...11.1.
LatarBelakang
...11.2.
RumusanMasalah....
...21.3
TujuanPenelitian
...31.3.1.
TujuanUmum...
...31.3.2. Tujuan
Khusus.
...31.4.
BatasanMasalah....
...31.5.
ManfaatPenelitian
..."...41.6.
SistematikaPenulisan..
...4BAB
2TINJAUAN
PUSTAKA
...52.1.
Sejarah Helmetsepeda
...52.2.
Desain Helmetsepeda
,...62.2.1.
Standarisasi HelmetSepeda...
...102.3.
Bahankomposit...
...102.3.1.
Polyesterresintakjenuh@QTN157-EX)
...112.3.2.
Blowing Agent...
...""...122.3.3.
KatalisMEKPO
...142.3.4.
Serbuk tandan kosong kelapa sawit(TKKS)
... ...142.4.
KompositMaterial
yangdigunakan...
...162.5.
Uji
Impak JatuhBebas
...182.5.1.
Gerak JatuhBebas
...192.5.2.
GerakLurus
...202.5.3.
Momentum danImpuls
...222.5.4.
GayaImpak
...232.5.5.
Tegangan
...232.6.
Mekanisme Retak TegangKomposit.
...242.7
SimulasiNumerik...
...25BAB
3METODOLOGT
PENELrrrAN...
...273.2.
J.J-3.1.1.
Tempat...
...273.L2.
Waktu...
...27Peralatan dan
Bahan
...27Desain Helmet
Sepeda...
...283.3.1.
Model Helmet Sepeda dangan Tulang Lurus kedepan ...283.3.2.
Model Helmet Sepeda dengan Tulang Lurus kesamping...29Metode
Penelitian..
...303.4.1.
Simulasi Impak Jatuh Bebas MenggunakanAnsys 14.5,..-.303.4.2.
EngineeringData
...323.4.3-
Geometry
...333.4.4.
Model I Ansys Mechanical...
...34Diagram
Aliran
Penelitian..
...393.4. 3.5.
BAB
4IIASIL
DAN PEMBAEASAN
... 404.1.
Pendahuluan...
...404.2.
Hasil Pembuatan HelmetSepeda
...404.3.
Metode PengujianPenelitian..
...414.4.
Simulasi Impak Menggunak an An,tys I 4.5
Workb ench ... 414.5.
Simulasi Pembebanan PadaSisi
Atas Helmer Sepeda.. ...424.5.1.
Hasil Simulasi HelmerModel
1...
...424.5.2.
Hasil Simulasi HelmerModel
2...
...434.6.
Simulasi Pembebanan Pada Sisi Samping Helmet Sepeda...454.6.1.
Hasil Simulasi HelmerModel
1...
...464.6.2.
Hasil Simul*si HelmerModel
2...
...474.7.
Simulasi Pembebanan Pada Sisi Belakang Helmet Sepeda ...494.7.1.
HasilSimulasiHelmerModel1...
...504.7.2.
HasilSimulasiHelmerModel2...
...514.8.
Kumpulan dan Perbandingan DataHasil
Simulasi Pengujian. ...534.9.
Kumpulan Data Hasil Pengujian Jatuh Bebas Eksperimental...534.9.1.
Pengujian PadaSisi
Atas HelmerSepeda..
...534.9.2.
Pengujian Pada Sisi Samping Helmet Sepeda ... 544.9.3.
Pengujian Pada Sisi Belakang H elmet Sepeda ... 554. 1 0. PerBandingan
Hasil
Simulasi Dengan Uji
Eksperimental ... 554. I 0. 1. Perbandingan Penguj ian Atas H elmet Sepeda... 55
4.1A.2. Perbandingan Pengujian Samping He lmet Sepeda... ... 57
4. 1 0. 3. Perbandingan Penguj ian Belakang H elmet Sepeda... ...,. 59
BAB
5KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
6t
61 5.2. Saran
DAF'TAR
PUSTAKA
DAN
SARAN
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar2.1
Helmetsepeda
...,..."...5Gambar
2.2
Bentuk dan struktur helmet sepeda dipasaran.
...8Gambar
2.3
Komponen helmetsepeda
...8Gambar
2.4
Gabungan makroskopis thsa-fasa pembentuk komposit...11Gambar
2.5
Resin unsaturated polyester BQTN-157 EX...11Gambar
2.6
Blowingagent
...12Gambar2.1
Katalis
...14Gambar
2.8
SerbukTKKS...
...15Gambar
2.9
Perbandingandensitas
...17Gambar 2.
t0
Perbandingan moduluselastisitas
...17Gambar
2.11
Perbandingan kekuatantarik
perkomposisi
...17Gambar
2.12
Perbandingan kekuatan tekan per komposisi...I8
Gambar2.l3
Perbandingankekuatanlenturperkomposisi...18Gambar
2.14
Alrt uji
impakiatuh
bebas
... 19Garnbar
2.15
Grafrk hubunganv-t...
...20Gambar
2.16
Diagram kecepatan -waktu...
...21Garnbar
2.17
Grafrkgayavs
waktu
...22Gambar
3.1
Pandangn helmet sepedatulang lurus kedepan..."....28Gambar
3.2
Pandangan helmet sepeda tulang lurus kesamping... ... ...29Gambar
3.3
Explicit
dynamics
...31Gambar
3.4
Projectschematic
...31Gambar
3.5
Data materialbaru...
...32Gambar
3.6
Datadensity...
...32Gambar
3.7
Data isotropicelasticity
..,....".33 Gambar3.8
Importgeometry..
^...33Gambar
3.9
Details ofanvile
...34Garnbar
31A Deuils
ofhe\met...
...35Gambar
3.1t
Connectiong...
...35Gambar
3.12
Mesh
...36Gambar
3.13
Detailsofve|ocity...
...36Gambar 3.1.4 Analysis
settings..
...37Gambar
3.15
Fixedsupport
...37Gambar
3.16
5o1ution...
... .. ...38Gambar
3.17
Diagtamalir
penelitian..
...39Gambar
4.1
Model helmetsepeda...
...40Gambar 4
.2
Posisijatuh
helmet sepeda bagian atas. .. .. . . ....
...42Gambar
4.3
Hasil distribusi tegangan mksimum sisi atas helmet...42Gambar
4.4
Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi sisi atas...43Gambar 4.5 Gambar 4"6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10
Gambar 4.11
Gambar 4.T2
Gambar 4,13 Garnbar 4.14 Gambar 4.15
Gambar 4.16
Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19
Gambar 4.24
Gambar 4.21
Gambar 4.22
Gambar 4.23
Gambar 4.24
Gambar 4.25
Gambar 4.26
Gawrbar 4.27
Gambar 4.28
Gambar 4.29
Gambar 4.30 Gambar 4.31
Gambar 4.32 Gambar 4.33 Gambar 4.34 Gambar 4.35
Distribusi tegangan pada sisi samping hasil simulasi sisi atas...43
Distribusi tegangan pada sisi belakang hasil simulasi sisi atas ...43
Hasil distribusi tegangan maksimum sisi atas helmet model 2....44
Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi sisi atas...44
Distribusi tegangan pada sisi samping hasil simulasi sisi atas...44
Distribusi tegangan pada sisi belakang hasil simulasi sisi atas....44
Grafik perbanding tegangan hasil simulasi sisi atas helmet
sepeda...
...45Posisi
jatuhhelmel
sepeda bagiansamping
...45Hasil distribusi tegangan maksimum sisi samping helmet ...46
Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi sisi samping.46 Distribusi tegangan pada sisi samping
kiri
hasil simulasi sisisamping....
...46Distribusi tegangan pada sisi belakang hasil simulasi impak sisi
samping....
...47Hasil distribusi tegangan sisi samping helmet model 2...47
Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi sisi samping.43 Distribusi tegangan pada sisi samping
kiri
hasil simulasi sisisamping....
...48Distribusi tegangan pada sisi belakang hasil simulasi sisi
samping
...48Grafik
perbandingan tegangan hasil simulasi sisi sampinghelmet
.. ...,...49Posisi jatuh helmet sepeda bagian
belakang
...49Hasil distribusi tegangan maksimum sisi belakan g he|met... 50
Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi sisi belakang 50 Distribusi tegangan pada sisi samping hasil simulasi sisi
belakang...
...50Hasil distribusi tegangan maksimum sisi belakang helmet rnodel
2...,
...51Distribusi tegangan pada sisi depan hasil simulasi sisi belakang 51 Distribusi tegangan pada sisi samping
kiri
hasil simulasi sisibelakang...
...52Grafik
perbandingn tegangan hasil simulasi sisi belakanghelmet...
...52Titik
pembebanan impak sisi atas helmet sepeda...,... 56Pola kerusakan spesimen
uji
impak area atas he|met...56Area pembebanan impak sisi samping helmet sepeda... ...57
Pola kerusakan spesimen
uji
impak area samping he|met...58Area pembebanan impak sisi belakan g helmet sepeda... 59
Pola kerusakan spesimen
uji
impak area belakang he|met...60DAFTAR
TABEL
Halaman
Tabel
2.1.
Karakteristik mekanik polyester resin tak jenuh... ..."."...-.12TabelZ.Z.
Parametertipikal TKKS
perkg
...15Tabel2.3.
Komposisispesimen
...16Tabel}.A.
Waktu dan kecepatan bendajatuh
...20Tabel3.1.
Kegiatanpenelitian
...27Tabel3.Z.
Alat
danbahan
...28Tabel
4.1.
Hasil simulasi impak jatuhbebas.
...53Tabel4.2.
Hasil pengujian sisi atas ketinggian1.5
...54Tabel4.3.
Hasil pengujian sisi samping ketinggian 1.5 ...54Tabel
4.4.
Hasil pengujian sisi belakang ketinggian 1.5...55Tabel
4.5.
Perbandingan penguji atas...
...56Tabel
4.6.
Perbandingan pengujisamping....
...58Tabel4.7.
Perbandingan pengujibelakang...
...59m
mls2
Kg
Simbol
(,
Ao
F h
p
L
v
t
S
s
m
DAFTAR NOTASI
Keterangan Tegangan Luas penampang
Gaya
Ketinggian
Densitas Panjang
Kecepatan
Waktu
Jarak Gaya Gravitasi
Massa Benda
Satuan
MPa
mm2
Newton
M
g/.*'
Mm
mm/s
-l
ABSTRAK
Helmet
sepeda adalahalat
perlindungantubuh
yangdipakai
pengendara sepedauntuk melindungi kepala ketika tedatuh
dan
meminimalkan cedera
karena benturan. Dewasaini
materialuntuk
pembuatan helrnet sepedarelatif
rnahalini
menyebabkan biaya produksi mahal dan berdampak pada harga
jual
oleh sebabitu
dilakukan
Penelitian baru tentang serbuk alam dari tandan kosong kelapa sawit(TKKS)
Bahan
baku
yang melimpah
dikarenakan
kerap menjadi
limbah diperkirakan cukup ekonomis dan dikembangkan menjadi material altematif yangramah lingkungan. Tujuan penelitian
ini
adalahuntuk
mensimulasi pembebananimpak pada helmel sepeda dari bahan polymer ic
foam
yaugdiperkuat serbukTKKS
dengan menggunakan software Ansys 14.5. pada penelitianini
spesirnen yang akandiuji
dua model dan disimulasi irnpak pada sisi atas, samping dan belakang untukmengetahui distribusi tegangan pada helm. Helmet dimodel dengan rnenggunakan
solidworks 2A10
dan
disimulasi
menggunakan
Software ansys 14.5
untuk dibandingkan distribusi tegangannya kemudian dibandingkan dengan helmet yangdiuji
secara eksperimental. Pada penelitian ini, berhasil ditemukan bahwa dari hasil simulasi impak pada sisi atas helmet pada ketinggian 1,5 m dengan kecepatan 5425mm./s, pada model 1 dan 2 diperoleh tegangan maksimum
2,23Nffa
dan2,27 MPa,pada sisi sarnping model 1 danT diperoleh tegangan maksimum 8,26 MPa dan2,38
MPa
dan pada sisi belakangmodel
I
dan2
diperoleh tegangan maksimum 1,99MPa
dan
1,64
MPa
sehingga
dipilih
helmet dengan
model
1.
Dengan membandingkan teganganmodel
1 denganeksperimental
uji
impakjatuh
bebassisi atas tegangan pada simulasi 1,04 MPa dengan eksperimental selisih 0,08 MPa
atau 7 ,39 o/o, pada sisi samping 1,1 1 MPa dengan eksperirnental selisih 0,1 3 MPa
atau 12,99 o/o dan pada sisi belakang 0,72
Nffa
dengan eksperimental selisih 0,051MPa atau 6,73 Yo.
ABSTRACT
Bicycle helmet
is
aform of
bodyprotection that
was usedqtclists
toprotect
the headwhen/blling
and minimizinginjury
caused by impact. Nowadays thematerial
.for bike helmet
mandacturingrelatively
expensive this makes production costsand
sellingprice
higher, therefore new research conducted on natural powderfrom oil
palm
emptyfruit
bunches(EFB). Raw
abundant
often
becomewaste,
it
was estimatedto
be quite economical and can be developed into alternative materialsthat are
environmentallyfriendly.
Thepurpose
of this
studywas
to
simulating impactload
on bicycle helmetfrom polymeric
materials reinforced EFBpowder
using Ansys 14.5safruara In
this study the specimenswill
be tested in twodffirent
types and simulated by giving the impact load on the top, side, and rear to know the stress di,stribution on the helmet. Helmet was modeled by usingSolidWorla
2012and
simulated using
INSFS
14.5 software
to
comparethe
stressdistributian
betweenthe two type,s and then comparisingthedatawith
the helmetwhich is tested experimentally.In
this study,it
isfound
thot the results of the impact simulation onthe
topface
of the helmet at the height o/'1.5 mand
velocity af 5425 mm/s, an typeI
and 2 obtained the maximum stress 2.23MPa
cnd 2.27MPc,
on the sidefaceof
the type
I
and 2 obtained the maximumSrre^ss 8.26 MPa and2.i8
Mpa, and on the rearface
of the typeI
qnd 2 obtained maximum stress 1.99 MPa and 1.64MPa,
so wefound
that
typeI
helmetis
better onrecieving
irnpact stress. Comparing tlte stressthat
occurson
topface in
thesimulation
resultsis
1.01 and experimental resultsoffreefall
impact test obtained by thedffirence
of 0.08 MPaar
7.39ok, the stressthat
occurs on side .facein
the simulation resultsis
L II
and experimentalresults
offreefall
impact test obtained by thedffirence
of
0.13MPa
or
12.99%,and
the
stressthat
occurs
on
rear
face
in
the
sirnulation results
is
0.72
andexperiruental results
of
freefall
impact test on topface
obtained by thedffirence
of 0.051
MPa or
6.73%.BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Helmet
sepeda adalah alat perlindungan tubuh yang dikenakandi
kepalayang
dipakai
pengendara sepedauntuk
melindungi
kepalaketika
terjatuh
danmeminimalkan
cederaseperti
gangguan penglihatantepi
karenabenturan
[1]. Biasanyadi
pasaran dibuat dari metal atau bahan keras lainya sepertikevlar,
serat resin, atau pelastik [2].Dewasa
ini
material
yang
digunakan
untuk
pembuatanhelmet
sepeda amatlah beragam salah satunya penggunaan material komposit busa polimer sangatluas pengaplikasiannya, diantaranya yaitu pada material insulasi panas, lightweight
construction, peradam getaran dan suara, serta peredam impak.
Keunggulan komposit busa
polimer
untuk mengurangi berat menjadinilai
tambah. Serat penguat
polimer
yang umum digunakanialah
serat karbon, kevlardan serat kaca. Namun harga jenis-jenis serat tersebut masih
relatifmahal.
Sehinggaberimbas kepada tinggrnya
hargajual.
Salah satusolusi
yang sudah lama cobadikembangkan
oleh
banyak ahli
material ialah
penggunaan serat alam karena melimpahnya ketersediaan serat alamitu
sendiri. Diantara serat alam tersebut ialahserat dari tandan kosong kelapa sawit
(TKKS)
t3l
Tandan kosong kelapa sawit
(TKKS)
merupakan salah satu limbah terbesar yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit.TKKS
dapat mencapai 230kg
darisetiap
I
ton
pengolahan tandanbuah
segar[4].
Jumlah
ini
sangat besar dan menggunungdi
pabrik-pabrik kelapa sawit. Dataini
menunjukkan bahwa begitubanyaknya limbah tandan kosong kelapa sawit
ini
setiap harinya. Limbahini
dapatkita
manfaatkan sehingga dapat mengurangijumlah
limbah yangada, dengan cara menggunakan tandan kosongkelapa sawit menjadi
salah satu bahan tambahan dalam suatu komposisi pembuatan suatu produk [5].TKKS ini
yang telahditeliti
di FakultasTeknik
Universitas
SumateraUtara
sejaktahun
2009.Jadi
kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sebukTKKS,
SerbukTKKS
Penelitian
baru
tentang serbuk
alam dari
tandan kosong kelapa
sawit(TKKS)
diperkirakan
cukup
ekonomis
dan
dikembangkan
menjadi
materialaltematif yang hemat energy dan ramah lingkungan. Pemanfaatan limbah
TKKS
ini
menjadi produk yang berdaya guna sudah dilakukan dewasa
ini,
diantaranya markakerucut
lalu
lintas,
bumper
parking,
bola
golf,
pipa
dan
papan
partikel. Pengembangan materialini
sebagai material penguat kompositdengan
matriksberasal dari material-material polimer baru masih jarang ditemukan [3].
Helmet sepeda sudah pernah dikembangkan sebelumnya dengan komposit
busa
polimer,
blowing agent yang
digunakanyaitu
poliuretan
dengan matrikspenguat
serat
TKKS.
Penulis
akan
Melakukan penelitian
lebih
lanjut mensimulasikan duamodel
helmet sepeda dengan menggunakan software ansys14.5
dengan menggantikan seratTKKS
denganserbuk
TKKS,
material
yangdigunakan
untuk
membuat helmet sepedaini
sangat baru yangditeliti,
sehingga harus ditemukan dulu proses dan cara pembuatannya serta mengetahui komposisiyang
tepat.Disisi lain
apabila berhasil,helmet
sepedaini
akanmemiliki
nilai
ekonomis yang tinggi.1.2.
RumusanMasalah
Polyurethane disingkat
PU
dikenalpolimer
yangterdiri
dari
sebuah rantaiunit
organik yangmemiliki
kekuatan, kekerasan, kepadatan, dan yang beragam, busa polimerpolyurethane
flekslbel berdensitas rendah sangat cocok digunakan sebagai baglan komposisi pembuatan helmet sepeda karena beratnya yang ringandan membantu
meredam
benturan yangterjadi
pada kepala dapat menimbulkancedera pada
jaringan
kulit,
tulang
maupunstruktur
dikepala dan otak. Beberapastandard
dan
aturan
hukum telah
mewajibkan
semua pengendara kendaraan menggunakan helmer sebagai alat pelindungdiri
(APD).Pada umumnya beban impak yang dialami pada helmet sepeda terjadi pada
sisi
atas, samping danbelakang.
Untuk
mengetahui besarnya tegangan tersebutperlu
dilakukan pengujian impak
jatuh
bebas dengansimulasi dan verifikasi
simulasi pengujian impak
jatuh
bebas dilakukan dengan eksperimentaiuji
impak jatuh bebas.Untuk
menjawab
permasalahan tersebutdi
atas maka
perlu
dilakukanpenelitian
ini
bertujuan
membandingkandua model Helmet
sepeda dengandigunakan
Software SOLIDWORK
2012
dan,4,VSyS
Workbench14.5.
Urta:k
membuat modelnya digunakan softv,are SOLIDWORK 2012 denganmembuat dua
pemodelan,
lalu
dilakukan simulasi pada dua model helmet dengan menggunakanSoftware
l,\I,SfS
Workbench/4.5
untuk
menganalisa tegangandari
struktur dan komponen mekanik mana yang lebih baik pada dua model helmet.1.3.
Tujuan
Penelitian
1.3.1.
Tujuan umumTujuan umum penelitian
ini
untuk dapatmenganaiisa struktur lt elmet sepeda bahan p o lym er i c fo am c omp o s i t e diperkuat Serbuk TKKS.1.3.2.
Tujuan KhususTujuan khusus pada penelitian
ini yaitu
:1.
Mendapatkandistribusi
tegangandari
duamodel
helmet sepeda dengansimulasi ANSYS 14.5.
2.
Membandingkan distribusi tegangan kedua model helmet sepeda kompositbusa polimer diperkuat serbuk
TKKS
dengan simulasi ANSYS 11.5.3.
Membandingkan
hasil
tegangan
yang
diperoleh
dari
simulasimenggunakan
lilSIS
14.5
dengan
hasil
yang
diperoleh pada uji
eksperimental jatuh bebas.
1.4.
Batasan MasalahDiperlukan batasan masalah yang
meliputi
antaralain
:1.
Simulasi numerik
menggunakansoftware ansys
14.5untuk
rnengetahui membandingkan mana yanglebih
baik 2
modeldistribusi
tegangan pada helmet sepeda.2.
Helmet sepeda yang disimulasikan hanyaI
jenis
material kornposit busapolimer.
3.
Helmet sepeda disimulasikanjatuh dari ketinggian 1.5 meter.1.5.
Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian
ini
adalah :a.
Bagi peneliti
dapat menambah pengetahuan, wawasandan
pengalaman tentang material komposit.b.
Bagi akademik, penelitianini
daprt digunakan sebagai referensi tambahanuntuk penelitian tentang komposit serbuk TKKS.
1.6.
SistematikaPenulisan
Pada penelitian
ini
akan berisikan:BAB
1.PENDAHULUAN
Bab
ini
membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB
2.TINJAUAN
PUSTAKA
Bab
ini
membahas literatur dan referensi yang diperlukan berkenaan denganmasalah
yang
dikaji
dalam penelitian
mengenai
uji
komposisi, uji
kekerasan,
uji
metalografi,uji
tarik, dan software Ansys.BAB
3.METODOLOGI
PENELITIAN
Bab
ini
berisi urutan dan cara yang dilakukan.Dimulai
dari alat, bahan, dan proses yang dilaksanakan.BAB
4.HASIL DAN
PEMBAHASAN
Bab
ini
menampilkan
data yang diperoleh
dari
penelitian dan
hasil pengujian berupa tabel maupun hasil pengamatanmikro
dan makro.BAB
5.KESIMPT'LAN
DAN
SARAN
Bab
ini
yaitu penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran dari semua hasil analisa pengamatan serta perhitungan.6. DAT'TAR
PUSTAKA
Daftar
pustakaberisikan literatur yang
digunakandalam penelitian
danpenyusunan laporan ini.
BAB
2TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
SejarahHelma
SepedaHelmet sepeda pada umumnya ringan, bentuk dominan
dari
helm sampaidengan tahnn 197A adalah model
kulit
hairnet.Hal
ini
menawarkan perlindunganditerima dari
goresan dan luka, tetapi perlindungan dampak hanyaminimal,
dan terutama digunakan oleh pengendara sepeda balap [6].2.1. Gambar Helmet Sepeda [7]
Penggunaan yang lebih luas helmet mulai di Amerika Serikat
padal97}-an.
Setelah beberapa dekade ketika sepeda dianggap hanya sebagai mainan anak-anak
akhirnya orang
dewasaAmerika
banyak melakukan aktivitas
bersepeda
dan kemudian booming sepeda pada tahun 1970-an [6].Dua dari
helmet
sepedamodem
per&amadibuat oleh MSR,
produsen peralatan mountaineering danBell
Olalvaga, produsen helmet untuk balapmobil
dan sepeda
motor.
Hal
ini
bisadibilang
sebagai tonggak Sejarah Desain helmetSepeda
Modern. helmet
ini
adalah
spin-aff'dari
pengembanganliners
busapolystyrene
diperluasuntuk
helm
sepedamotor
danmotorsport,
danmerniliki
cangkangyang
kerasdari
plastik polikarbonat.
Secarakomersial
pertama yang sukses merancang helmet sepeda untuktujuan
komersial adalahBiker Bell,
shell plastik berlapis kerasdirilis
pada tahun 1975 161.Sekitar tahun
1990 sebuahteknik
konstruksi
baru
ditemukan dicetakandengan cepat menjadi
teknologi
dominan, memungkinkanuntuk ventilasi
yang lebih besar dan bentuk kompleks lebih dari cangkang keras. Penggunaan hard shellsmenurun dengan cepat
di
arfiara populasi sepedaumum
selamatahun
1990-an, hampir menghilang pada akhir dekade ini, namun tetap populer dengan pengendaraBMX
sertainline
skater dan pemain skateboard.Akhir
1990-an dan awal 2000-anmelihat
kemajuan dalam retensi dan sistem pas, menggantikan sistem lama dariberbagai
ketebalan
bantalan
dengan menyesuaikan
dengan anatomi
kepala pengendara.Hal
ini juga
mengakibatkan bagian belakang kepala menjadi kurangditutupi
olehhelmel,
dengan dasar pertimbangan bahwa dampakke
daerahini
sangat jarang
ditemui
[6].2.2.
Desainllelmet
SepedaHelmet sepeda dirancang untuk melindungi dan mengurangi dampak pada
tulang kepala
(tengkorak) seorang
pengendara
sepeda
ketika
jatuh
danmeminimalkan
efek
samping seperti gangguan penglihatantepi
karena benturan tersebut, helmet yang digunakan oleh pengguna sepeda, didesain berbeda dari helmsepeda motor karena kecepatan sepeda hanya sekitar 15 km/jam.
Walaupun
di
Indonesiabelum diwajibkan untuk
menggunakan helmetsepeda tetapi sudah banyak digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan bersepeda
santai
di
hari
libur,
tetapi pada olah raga balapan sepeda atau kejuaraan sepeda gunuog helmet sudah diwajibkan.Desain adalah proses perubahan informasi terhadap syarat-syarat kebutuhan
sebuah
produk
menjadi pengetahuan produk dan proses. Kegiatanini
bertujuanuntuk
menciptakan dan mengevaluasiproduk
sesuai dengan tujuan yangingin
dicapai.Desain
teknik
dapatdidefinisikan
sebagai proses menerapkan berbagaiteknik
danprinsip-prinsip
ilmiah
untuk tujuan
mendefinisikan
proses tersebut dengan cukup terperinciuntuk
kemungkinan proses realisasilebih
lanjut.
Suatudesain
produk
yangbaik
dapat menghasilkan pengembanganproduk
yangbaik
pula.
Desain didasarkan pada kelebihan produk, praklis dalam pembuatan, ongkosPrinsip
dasar proses desainadalah
untuk memperkecil pernakaian bahan,untuk
mendaur
ulang, karena
ketidaksesuaiandengan
kebutuhan,
untuk menghindarikerja
ulang(rework)
terhadapproduksi, efisiensi
dan kesesuaian terhadap standar.Langkah- langkah proses desain sebagai
berikut
[1]:1.
Identifikasi
kebutuhan
ialah
sebagai gambaran
dan
pernyataan masalahyang samar-samar yang dikembangkan dan sebuah informasi.2.
Sepenuhnya mendefinisikan dan memahami masalah, setelah itu adalahmungkin untuk
memulai
tujuan.3.
Defenisikan kebutuhan yanglebih
masuk akal danrealistis
dari pada pemyataan masalah asli.4.
Ciptakan sebuah spesifikasi tugas yangterinci
dan membuat batasan masalah.5.
Buat
sebanyakmungkin alternatif
pendekatan desain, biasanya pada tahapini
menentukannilai
atau kualitas. Pada langkahini
merupakan penemuanide
terbesar.6.
Penyelesaian langkah
sebelumnya,yakni
menganalisa
dengan menentukan diterima,ditolak
ataudimodifikasi
produk desain. Solusi yang paling menjanjikandipilih.
7.
Penentuan desain yang dapat diterimadan dipilih.
8.
Ini
merupakanlangkah yang
detail
dimana
dilakukan
pembuatan gambarteknik
lengkap,identifikasi
pemasok (vendor), serta membuat spesifikasi manufaktur dan lainJain.9.
Merealisasikan desain dengan membuat pratotype.10.
Dan akhimya menentukan kuantitas produksi.Daiam
mendesainhelmet
sepedajuga
deperlukan
mempertimbangkan menentukan konstruksi material yang digunakan sehingga helmet yangdi
desaintidak berat.
Aktifitas
bersepedaadalah
aktivitas
olahraga
yang
secara signifikan
meningkatkan suhu
tubuh dan
kepala. Oleh sebab itulah helmet sepeda haruslahhelrnet sepeda memilih helmet yang nyaman dan trend. Bentuk dan struklur lrclmet
sepeda
di
pasaran, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.2.(c) (d)
Ganrbar 2.2. Bentuk dan struktur
hehnet
sepeda di pasaran(a) jenis
lull
face (b), (c)
dan(d)
jenis
ha$'JitcelT)Perbedaaan antaru kedua jenis
full
face
danhalf/hce
ini diperlihatkanpada Tabel 2.
l.
Tabel2.l
. Perbedaan antara helmetfull
.face dengan hal./'face L87.Aspek
Fullface
Pertimbanean
Halffuce
Keamanan
Lebih aman AmanBanyak Ventilasi
Visibilitas
Massa
Kenyamanan
Memandang satu arah
ke
dapat melihat bagianSedikit
depan
Ringan
Nyaman
samplng
Lebih ringan
Adapun konstruksi helmet secara garis besar
terdiri
atas[3] :Lapisan luar yang keras (hard outer
shelfi
Didesain untuk dapat pecah
jika
mengalami benturan untuk mengurangi dampak tekanan sebelum sampai ke kepala. Lapisanini
biasanya terbuatdari bahan plastic, fiberglass,
polycarbonate
dan lain-lain.Lapisan dalam yang tebal {inside sltell
or ltner)
Di
sebelah dalam dari lapisan luar adalah lapisan yang sama pentingnyauntuk
dampak pelapis
penyangga.
Biasanya dibuat
dari
bahanpolystyrene (styrofoarl).
Lapisantebal
ini
memberikan bantalan yangberfungsi menahan goncangan sewaktu
helmet
terbentur benda keras sementara kepala masih bergerak.Lapisan dalam yang lunak (comfort
padding)
Merupakan bagian dalam yang
terdiri
dari bahan lunak dan kain untukmenempatkan kepala secara pas dan tepatpada rongga helmet.
Tali
PengikatBagian penting
lainnya
dalamhehn
adatali
pengikathelmet.
Helmettidak
akan berfungsi
denganbaik
kalau
tidak
dilengkapi
atautidak
mengikatkan
tali
pengikatnya. Komponen Helmet Sepeda dapatdilihat
pada Gambar2.3.outer shell
lnside shell 1.
2.
a 1
2.2.1
Standarisasi Helmet SepedaHelmet yang digunakan
oleh
masyarakatdi
negaramaju
pada umumnya sudah mempunyai standard tertentu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan olehpemerintahnya.
Diantara standar-standarhelmel
sepeda yangdikenal
luas danbanyak
menjadi
referensi antara
lain Australia
Standard
(EN
397.
AS/I{ZS
1801.SS98),
European&N
helmet standard(EN
1078.1990) dan lain-lain.Untuk
masing-masing standar
memiiiki
klasifikasi yang
berbeda berdasarkan kegunaandan material yang
digunakan. ANSI
mengelompokkan dalam dua tipe:l.
Helmet yang digunakan untuk melindungi kepala dari benda yangjatuh
bebas
dari
ketinggian tertentu umumnya
digunakan
oleh
pekeqakonstruksi, sedangkan.
2.
Helmet yang digunakan untuk melindungi kepala dari benda yangjatuh
bebasjuga dari benda yang datangdari arah lateral baik dari arah depan,
samping
dan belakang umumnya digunakan
oleh
petugas pemadam kebakaran.2,3.
BahanKomposit
Bahan
komposit
adalah material rekayasa yangterdiri
dari
dua atau lebih material menjadi suatujenis
material baru yangsifat
dan karakteristiknya masihdidominasi oleh sifat bahan pembentukya dimana material yang digabung
memiliki
sifat masing-masing yang berbeda satu sama lainnya
baik
itu
sifatkimia
maupunsifat fisikanya. Bahan komposit
terdiri
dari dua bagian utamadi
antaranya:matrik
dan
penguat (reinforcement). Fasamatrik
adalah bahan fasakontiniu
yang selalukaku,
dan rapuh, sedangkan fasa penguattidak
kaku
dankuat,
akantetapi
fasa penguatini
lemah. Penggabungan kedua fasa tersebut menghasilkan bahan yangdapat mendistribusikan beban yang diterima
di
sepanjang penguat, sehingga bahanmenjadi
lebih
tahan
terhadap pengamh
beban
tersebut. Penguat
umumnyaberbentuk serat, rajutan, serpihan, dan
partikel, yang
dibenamkan kedalam fasamatrik, penguat merupakan fasa diskontinu yang selalu lebih kuat dan
tidak
kakudari
pada
matrik dan
merupakan kemampuanutama bahan
komposit
dalammenahan beban [9].
Bahan komposit
memiliki
banyak keunggulan, diantaranyaberat yang lebihringan, kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi, tahan korosi dan ketahanan aus.
Gambar 2.4. Gabunsan makroskopis fasa-fasa pembentuk komposit
Keunggulan
komposit
dapat
dilihat
dari
sifat-sifat
bahan pembentuknya sertaciri-ciri
komposititu
sendiri, antara lain:a.
Bahan ringan,kuatdankaku.
b.
Struktur mampu berubah mengikuti perubahan keadaan sekitarnya.c.
Unggul atas sifat-sifat bahan teknik yang diperlukan; kekuatan yangtinggi,
keras, ringan serta tahan terhadap irnpak.
Bahan komposit polymeric
foam terdin
daripolyester
resin takjenuh
danhlowing
agent. Blowing
agent yang digunakan dalam penelitianini
adalah;polyol
dan
isocyanate.
Sementarauntuk
msmpercepat prosespolimerisasi
digunakankatalis jenis Merhyl
Ethil
Keton Perokside (MEKPO).2.3.1.
Polyester resin tak jenuh(BQTN
157-EX)Polyester
resin
BQTN
157-EX
merupakan
polimer
kondensat
yangterbentuk berdasarkan
reaksi
artarapolyol
yang
merupakanorganik
gabungandengan
alkohol multiple
atau
gugusfungsi
hidroksi,
danpolycarboxylic,
yang
mengandung
ikatan
ganda.Tipikal
jentspolyol
yang digunakan adalah glycol, seperti ethyleneglycol.
Sementara asarnpolycarboxylic yang
digunakan adalahasamphthalic danasammaleic.Adapun jenis polyester resin yang digunakan dalam
penelitian
ini
dapatdilihat
pada gambar 2.5Gambar 2.5. Resin Unsaturated Polyester BQTN-157
EX
Polyester resin tak
jenuh
adalahjenis
polimer
thermosef yangmemiliki
struktur rantai karbon yang panjang.
Matrik
yang berjenisini memiliki
sifat dapat mengeras pada suhu kamar dengan penambahan katalis tanpa pemberian tekananketika proses pembentukan [10].
Polyester
tergolongjenis polimer
thermoset ,vangmemiliki sifat
dapat mengeras pada suhu kamar dengan penambahan katalis tanpa pemberian tekananketika
proses pembentukannya[10].
Struktur
bahanyang dihasilkan
berbentukcrosslink dengan
keunggulan
daya tahan
yang
lebih
baik
terhadap jenis
pembebanan statik danimpak.
Hal tersebut disebabkan oleh molekul yangdimiliki
bahan
dalam bentuk rantai molekul
raksasa,atom-atom
karbon yang
saling mengikat satu dengan lainnya mengakibatkan struktur molekulnya menghasilkanefek peredaman yang cukup baik terhadap beban yang diberikan data karakteristik
mekanik bahan polye,ster resin tak jenuh seperti terlihat sebagai berikut [10].
Tabel 2.1. Karakteristik mekanik polyester resin tak
jenuh
[10].Sifat Mekanik
.-1
kg.m
-GPa
(MPa)
Sumber : Georgios
Koronis,
etal.,2012
2.3.2.
Blowing agentBlowing
agent adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan strukturberongga pada komposit yang dibentuk. Jenis blowing agent yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah palyurethane. Bentuk
polyol dan
isocyanate
yang dipergunakan dalam penelitianini
diperlihatkan pada Gambar 2.6.Berat Jenis (p)
Modulus Young { E}
Kekuatan Tarik (o1)
I;
sld 1,52 #d 4,5
40 sde0
Gambar 2.6. Blowing agent
Polyurethane adalah suatu
jenis
polimer yang
mengandung jaringanurethane
yaitu
-NH-CO-O-. Polyurethane dibentuk oleh reaksi senyawa isosianat yang bereaksi dengan senyawa yangmemiliki
hydrogen al<trf seperti diol @olyot),yang mengandung
goup
hydroksil dengan mempercepat reaksi yaitu katalis. Unsur nitrogen yang bermuatan pada kelompok alkohol(polyol)
akan membentuk ikatanurethane
antara duaunit
monomer dan menghasilkandimer urethane.
Reaksiisosianat
ini
akan membentuk amina dan gas karbon dioksida(COz).
Gasini
yangkemudian akan membentuk busa pada bahan polirner yang terbentuk
[g]
Bahan yang terbentukdari
campuranblawing
agent danpolimer
disebut dengan bahanpa lyme r i c /b
am.
Bahan po lyme r ic fo am bany ak ditemukan sebagai busa kaku danfleksibel yang digunakan sebagai pelapis atau perekat bahan.
Berdasarkan sifat mekaniknya bahan
ini
memiliki
4 (empat) sifat pentingdi
antaranya [8]:1.
Sifat Elastiksilbt ini
berhubungan dengansifat
kekakuan bahanyang
terdiri
dari geometri, bentuk dan mikrostruLtumya.2.
Sifat Viskoelastiksifat
peredamansolid
bahan,
sifat
ini
merupakanefek dari
bentukgeometri bahan tersebut.
3.
SifatAkustik
sifat ini
berhubungan dengan sifat media yangdilewati
oleh perambatansuara
akibat bentuk struktur yang
berongga
akan
memudahkan gelombang udara masuk kedalam bahan dan terserap atau terperangkapsebagian besar ke dalam struktur tersebut. Dengan demikian suara yang
keluar dan atau dipantulkan oleh bahanpolymericfoam akan mengalami
pelemahan.
4.
Sifat Viskoakustik.sifat
ini
berhubungan dengan peredamanfluida yang
dihubungkan dengangeometri,
bentuk
mikrostruktumya
yang
sama dengan sifatelastiknya.
2.3.3.
KatalisMEKPO
Katalis merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mempercepat proses
reaksi polimerisasi
struktur komposit
pada
kondisi
suhu
kamar
dan
tekananatmosfir. Jenis katalis yang digunakan adalah
jenis
Methyl Ethyl Keton Peroksida(MEKPO),
seperti diperlihatkan pada Gambar 2.7.Pemberian
katalis
dapatberfungsi
untuk
mengaturwaktu
pembentukangelembung
blowing
agen4 sehinggatidak
mengembang secara berlebihan, atauterlalu
cepat meogerasyang
dapat mengakibatkan terhambatnya pernbentukan gelembung.2.3.4.
Serbuk tandan kosong kelapa sawit(TKKS)
Lirnbah
berbentukpadat
dari pabrik
kelapa
sawit
umumnya berbentuktandan kosong, cangkang
dan
serat buah.Dari berbagaijenis
komponen limbahpabrik kelapa sawit yang dihasilkan, tandan kosong kelapa sawit
(TKKS)
merupakan komponen yang paling banyak.
Secara umum pengelolaan limbah
terdiri
dari dua aspek yaitu penangananlimbah dan peman f aatan I imbah. Pen atgaflan I i mbah untuk men guran g
i
day a cemardan pemanfaatan limbah untuk mendapatkan
nilai
tambah.Beberapa
penelitian yang
sudahdilakukan untuk
memanfaatkan tandankosong kelapa
sawit
adalah sebagai bahan baku pembuatanpulp
(Darnoko dkk,1995), Penelitian menunjukkan bahwa kandungan seratnya cukup
tinggi
sehingga tandan kosong kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan pengisi polimer, seperti [image:27.612.230.428.184.333.2]bahan pengisi
jenis
kayu dan turunan selulosa, karena harganya murah, ringan dan dapat diperbaharui.Gambar
2.7.Katalis
Untuk
penguat komposit digunakan serbukTKKS
yang akan dicampurkankedalam
matrik.
Tiap kandungan serbukTKKS
secarafisik
mengandung bahan-bahan sepertilignin
(16,19 7o),selulosa{M,14%)
dan hemiselulosa {19,28o/o)yangmirip
dengan bahankimia
penyusunkayu [10].
Adapun
serbukTKKS
tersebutdiperlihatkan pada
gambr
2.8 dengan menggunakan saringanASTM
MESH 40.Penelitian yang dilalrukan
oieh
sebuah
institusi komersial
terhadapkomposisi bahan
kimianya diketahui
bahwa kandungan seratTKKS
merupakan kandungan terbesar seperti terlihat pada Tabel 2.2 yang mampu memberikan sifatmekanik yang cukup baik terhadap bahan komposit yang akan dibentuk.
Tabel 2.2. Parumeter
tipikal
TKKS
perkg
[10].No
Bahan-Bahan
Kandungan
Komposisi
(%)
Uap
air
Protein
Serat
Minyak
Kelarukn air
Kelarutan unsur
alkali
1o/oDebu
K
Ca
Mg
P
1;N{n,Zn, Cu, Fe
5.40
3.00
35.00
3.00
16.20
29.30
5.00
1.71
0.14
0.12
0.06
[image:28.612.144.479.457.754.2]1.07 Gambar 2.8. Serbuk
TKKS
TOTAI
100,00Permasalahan yang dihadapi pada penggunaan
limbah dari
TKKS
adalah terdapat kandungan zatekstraktif
dan asam lemak yang sangattinggi,
sehinggadapat menurunkan
sifat mekanik
bahanyang dibentuk.
TKKS
segardari
hasilpabrik
kelapasawit
umumnyamemiliki
komposisi lignoselulose 3A,5Yo, minyak 2,5Yodan
air
670/o, sedangkanbagian
lignoselulosesendiri
terdiri
dari lignin
16,l9a/o, selulase 44J4qh danherniselulose lg,2\o/o [1 1]. Sehingga pada pembuatan
bahan
ini
TKKS
terlebih
dahulu direndam kedalamlarutan
lM
NaOH
selama sehari, kemudian dicuci dengan air bersih, dan dikeringkan pada suhu kamar selamakurang lebih 3 hari [12].
2.4.
Komposisi
Material
yangdigunakan
Pada penelitian
ini
material yang dikembangkan pada penelitianini
yaitu kompositpolimer
busa diperkuat serbukTKKS
sebagai bahanteknik
alternatif.Komposit
ini
menggunakan unsaturated palyester resin (UPR) sebagai matrik dan serbukTKKS
yang telahdilreatmenr,
sebagai penguat. Polyurethene digsnakansebagai blowing agent dengan perbandingan Isocyenate 60Yo danPo$tol
4\o/o.Dari
material diatas dibuat dalam beberapa spesimenuji
yang divariasikan ke dalam tiga komposisi seperti diperlihatkan pada tabel 2.3 .Tabel 2.3. Komposisi spesimen
Nama
Blowing
Agent
(%)
Resin
Serbuk
Katalis
(:%) (%)
(%i)Massa
jenis
(kg/m3)
Komposisi
1Komposisi 2
Komposisi 3
25 35 45 70 60 50 436 394
t93
Seperti diperlihatkan pada gambar
2.9
dari hasiluji
densitas diketahui bahwapeningkatan densitas berbanding
Terbalik
dengan penambahanBlowing
Agentsemakin banyak blowing agent maka densitas semakin kecil.
Grafik
Densitas vs komposisiffiffiffi
ABC
Komposisi
Gambar. 2.9. Perbandingan Densitas
Harga
Modulus
elastisitas
untuk
masing-masingdiperlihatkan pada gambar 2.
l0
Dimana modulus elastisitasterbalik dengan penambahan Blowing Agent.
b0
M
6J
() t-t
komposisi
sepertimaterial berbanding
Grafi
kModulus
Elastisitasa
a !S i rl
.1, o 250 200 150 100 50 0 8*r.10{311627 -*",147,1107089
.\
'\"
.q,
rr,rrrrro*u
1234
KomposisiGambar. 2. 1 0. Perbandingan Modulus Elastisitas
Selain
Modulus
elastisitas,diperoleh
pula
kekuatantarik
material
sepertidiperlihatkan pada gaw:fiar 2.11.
t :-e d.
z
)
-:d k (i1 rl_d1
0Grafik Kuat Tarik
*
4.39393824*"'-
.
"*-\=*1,+earser0
'..\
\r"-^
1.16997984 ry
1,5
1Komposisi
2f 0,5
Gambar. 2.1 1. Perbandingan Kekuatan Tarik per komposisi
Dari
uji
tekan
statik
diketahui bahwa
penambahanBlowing
Agentberbanding
terbalik
terhadap kekuatan tekan material, seperti diperlihatkan pada gambar 2.12.o.
e
{q o F M 12 10I
6 4 a 0Grafik Kuat
Tekan&.to,zsozo+z
\.
a\'ffi,,2,43612ss
_*
0,s162291381234
Komposisi
Gambar.
2.l2.Perbatdingan
Kekuatan Tekan per komposisiDari uji bending didapat kuat lentur masing-masing komposisi diperlihatkan
pada gambar 2.13.
Grafik Kuat Lentur
11
3- 10
AB
Eb
oJ4
dgz
0 &.10,s3342872 ----..6,0ae7s876d,
s47s21s012
Komposisi
Gambar 2.13. Perbandingan Kekuatan Lentur per komposisi
Material
yang digunakan adalahmaterial
komposisiC.
Karenamemiliki
nilai
Densitas yang lebih rendah dari komposisiA
danB.
semakin rendah densitas yang didapat maka massa helmet sepeda yang dihasilkan akan semakin ringan.2.5.
Uji Impak Jatuh
BetrasSelama
ini
helmetindustri
diuji
menggunakan standar teknikjatuh
bebas.Menggunakan alat
uji
impakjatuh
bebas, helmet yang akahdiuji
ditempatkan diatas sebuah head form dan dihantam dengan striker dan ketinggian tertentu dengan
cara
jatuh
bebas. Pengujian standardini
bertujuan untuk melihat
sejauh mana kemampuan helmet dalam menyerap energi impak (impactenerg/
resr), Selainitu
uji
standarjuga
bertujuan meneliti kepatahan rusak helmet Qtenetration test)yang
memungkinkan merusak lapisan cangkang helmet seperti yang terlihat pada gambar2.14.
Keterangan gambar:
l. Framebase
2. Supporttable
3. Loqdcell
4. Tetlonbase
5. Bottombase
6. Ball endpenetrator 7. Anvilsupport
8.
Arril
9. Helmet
lA. Test rig
[image:32.612.148.479.191.436.2]I l. Pipa peluncur
Gambar
2.14.
Alatuji
impak jatuh bebas2.5.1.
Gerak Jatuh BebasBenda jatuh tanpa kecepatan awal
(vo:
nol). Semakin ke bawah gerak bendasemakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda
jatuh
bebas selalu samqyakni sama dengan percepatan gravitasi bumi
(a:
g) (besarg:
9,8 ms-2 dan seringdibulatkan menjadi 10 ms-2).
Jika
bendajatuh
ke
bumi dari
ketinggian
tertentu
relatif
lebih
kecil
dibandingkan dengan
jari-jari
bumi,
maka benda mengalami
pertrambahan kecepatan dengan harga yang sama setiap detik.Hal
ini
berarti bahwa percepatan ke bawah benda bertambah dengan harga yang sama danjika
sebuah benda tersebut ditembakkan keatas kecepatannya berkurang dengan harga yang sama setiap detikdengan perlambatan kebawahnya seragam.
Menurut Khurmi R.S, untuk
menentukan kecepatan bendajatuh
bebas setiap detik akan diperoleh pendekatan seperti yangterlihatpadatebel}.A.
tn
tt
I
Tabel 2.4. V/aktu dan kecepatan benda
jatuh
Waktu
t
(s) 0
Kecepatan
v (m/s) 0 9,8 19,6
29,4
39,2 49Dari
data Tabel2.4
dapat digambarkan sebuahgrafik
hubungan antara kecepatan dan waktu yangjuga
merupakan sebuah persamaan garis lurus seperti pada Gambar2.15
Jadi percepatan seragam dapat diperoleh dengan persamaan (2"1).Gra{ik
v -t
-Pers.
Garis Lurus
.r.-t-T-. :
l-^.
05
Waktu t (s)
Gambar 2.15. Gra{tk hubungan v
-
t
Jika hambatan udara diabaikan maka gerak bendajatuh bebas tersebut dapat
dihitung dengan percepatan seragam melintas melalui sebuah garis lurus, sehingga
percepatan
diganti
dengan percepatan gravitasi g.Untuk
gerakanke
bawahnilai
percepatan identik dengan
nilai positif
dari gravitasi (+ g; yang berarti percepatan),dan untuk gerakan ke atas
nilai
percepatan identik dengannilai positifdari
gravitasi(-g; yang berarti perlambatan) t13I
2.5.2.
Gerak LurusPerpindahan adalah sebuah perubahan kedudukan
ini
merupakan besaranvektor
yangmemiliki
jarak
dan arah.Percepatan dapatdidefinisikan
sebagai laju;60
e40
H
Hzo
M
0
10
perubahan kedudukan terhadap r,vaktu.
Ini juga
merupakan besaranvektor
yangmemiliki
jarak, arah, dan waktu.Percepatan seragarn yang
dimiliki
partikel yang bergerak dengan kecepatankonstan pada lintasan lurus atau
dimiliki
partikel yang melintasi perpindahan yang sama dalam selangwaklu
yang sama berturut-turut walaupun kecilnya perubahanwaktu.
Satuan perpindahan dapatdiukur
dengan meter(m),
dan kecepatan dapatdiukur
dalam meter/detik
(ms-'), sedangkan percepatandiukur
dalam meter/detik kuadrat(ms-')
Persamaan gerak lurus percepatan seragam dapat dijelaskan pada Gambar 2.16.s
=v.t
(2.2)Gambar
2.16.
Diagram kecepatan-
waktuPerpindahan digambarkan dengan luas daerah dibawah grafik kecepatan- waktu.
Av Av
Lr=n;
Y='o*A,
'v=votat
(2.3)Dengan mensubstitusikan (uo
+at)
kedalampersamaan
t= /2{r,
maka
diperoleh
jarak
perpindahan
sebesars-
(uo.r*
)(.of).nengan
mensubstitusikan
waktu
t=u
-vo
kedalam persamaan,
=/2(ro
+ v).t,
diperoleha
rumus kecepatan v2
:
vo2+ 2as.
Jikavo:
0,maka
vz:
2.as, sehingga persamaan meniadi:untuk
kasus jatuh bebas makaa:
g dan s-
h, sehingga besarnya kecepatandiperoleh dengan persamaan (2.5).
+ u).t
l':.(v"+e1 =s,1
s=7:.(l'o+v).t
Dimana:
v:
kecepatan benda jatuh bebas, (m/s). g-
gaya grafitasi, (m/s').h:
ketinggianjatuh
benda, ( m).2.5.3.
Momentum
dan ImpulsMomentum dan Impuls adalah sebagai satu kesatuan karena momentum dan
Impuls dua besaran yang setara. Dua besaran dikatakan setara seperti momentum
dan Impuls
bila memiliki
satuan Sistem Internasional (SI).Impuls didefinisikan sebagai gayayangbekerja dalam wakru singkat secara
matematis
ditulis
I)imana:
I:
irnplusF:
gaya(N)
t:
waktu (s)Gambar 2.17. Grafik Gaya vs waktu
Sebuah benda bergerak dikatakan
mempulyai
momentum yang dinyatakan dengan hasil kali massa dengan kecepatanbenda tersebut. Halini
dapat dinyatakan dengan persamaan (2. 7).P:
m.v
{2.7)Dimana:
P
:
momentum, (kg.m/s).--D I
m
:
flrassa, (kg).v:
kecepatan, (ms-l).Sesuai dengan hukum
II
Nervton :F:
m.a
'v2-u7-lj :
m.-t2-tl
Au
l:*.8
F.At:
m.Av
l:
m.vz-
m.vl
r: AP.
...(2.8)Sehingga dapat
di
simpulkan impuls merupakan perubahan momentum2.5.4.
Gayaimpak
Gaya impak dapat dihitung dengan menggunakan persamaan impuls :
F:
I
At
AP
At
, _
m.v2-_m.v1Dimana :
F :
Gaya(N)
I
:
Impuls (N.s)AP:
Perubahan momentum (kg.m1s)m :
Massa benda yang bergerak(kg)
v
:
Kelajuan benda(*r-')
2.5.5.
TeganganApabila
sebuah batang atau plat dibebani sebuah gaya maka akan terjadigaya reaksi yang sama dengan yang arah berlawanan. Gaya tersebut akan diterima
sama
rata
oleh
setiapmolekul
padabidang
penampang batang tersebut. Jadi tegangan adalah suatu ukuran intensitas pembebanan yang dinyatakanoleh
gaya dan dibagi oleh luas di tempat gaya tersebut bekerja.Tegangan
ada
bermacam-macam
sesuai dengan
pembebanan yafig
diberikan. Komponen tegangan pada sudut yang tegak lurus pada bidang ditempat
bekerjanya gaya disebut tegangan langsung. Pada pembebanan
tarik
akan terjaditegangan
tarik
maka pada beban tekan akan terjadi tegangan tekan.Biasanya dinyatakan
dalam bentuk
persentasi atau
tidak
denganpersentasi.Besarnya
tegangan
menunjukkan apakah bahan tersebut
mampu menahan perubahan bentuk sebelum patah.Makin besar teg angansuatu bahan makabahan
itu
mudah dibentuk Maka, rumus tegangan seperti terlihat pada persamaan(2.1r)
Dimana:
F
o
=
*
....(29)
o :
TeganganOI/m')
F
:
gaya (Newton)Ao:
luas penampang awal (m2)2.6,
Mekanisme Retak tegangKomposit
Retak tegang merupakan perpatahan getas yang terjadi karena tegangan
tarik
atautekan
yangmelebihi
kemampuan yangbisa diterima oleh
sebuatmaterial
komposit.
teganganyang terjadi melebihi dari
batas
maksimum tegangan yangdiizinkan diujung
retak Qtrecrack),
seperti yang diungkapkanoleh
Josephe.
ShigleyLarry
D.
Mitchell,
tentangteori
kegagalan(Failure
Theories).
Inisiasi retak
diperkirakanterjadi
pada daerah yang mempunyaikosentrasi tengangan
yang
tinggi yaitu
diujung retak. Kemudian
merambatkekiri
dan kanan pelat pada beberapatipe
keretakan atau patahnya materialyaitu;
patah, rapuh, patahulet,
dan
patahakibat
faktor
kelelahan (fatique). Dengan adanyailmu
mekanika keretakan sehingga dapatdilihat
ketangguhanretak bahan, ukuran retak dan tingkat tegangan saling
terkait
dalam hal untuk memperkirakankeretakan
dari
struktur yang
mengalami patah.
Kompositpolimer
merupakankomponen
rekayasadalam
skala
makro
(engineeringmacroscale)
yang
tersusundari
kombinasi
dua atau lebih
material
yangmenghasilkan kemampuan
dan sifat-sifat mekanik
lebih
baik
dari
padr-komponenitu
berdiri sendiri[14].2.1.
SimulasiNumerik
Untuk menyelesaikan permasalahan numerik digunakan alat bantu software
Ansys, ansys adalah aplikasi desain yang
di
gunakan&
di akui secara internasionaluntukmensimulasikanFinite Element
Model
&,Analisis gunamemudahkanprojectowfley, engineer
&
designer
untuk
secaracepat
membangunmodel
penuh berdasarkan kebutuhan. Program Ansysini
dikembangkandi
Amerika Serikat olehNational
Aeronautics and SpaceAdrninistrarlon (NASA).
Perangkat SchwendlerCorporation adalahprogram analisa elemen hingga untuk analisa tegangan(s/res's),
getaran
(vibration), dan
perpindahan panas(heat transfer)
dari
struktur
dankomponen mekanika. Dengan
Ansys,
kita
dapat mengimport geometri
cAD
{Computer Aided Design) atau dengan membuat geometri sendiri dengan Ansys.
Metode
elemenhingga
merupakanmetode
yang
digunakan
oleh
para engineer untuk menyelesaikan permasalahanteknik
danproblem
matematis yangdihadapinya.
Adapun
permasalahanteknik
danproblem
matematisyang
dapat diselesaikan dengan menggunakan metode elemen hingga dapat dibagi dalam duakelompok,
yaitu
masalah analisa struktur dannon
struldur. Permasalahan dalam bidang stuktur meliputi analisa tegangan, buckling, dan analisa getaran. Sedangkandalam bidang non strukfur
meliputi
masalah perpindahan panas, mekanika fluida,dan distribusi potensial
listrik
dan magnet.Dalam persoalan-persoalan yang menyangkut geometri yang
rumit,
sepertipersoalan pembebanan terhadap
struklur yang komplek,
pada umumnya sulit
dipecahkan
melalui
analisa matematika.
Hal
ini
disebabkankarena
analisa matematika memerlukan besaran atau harga yang harus diketahui pada setiaptitik
pada struktur yang dikaji.
Penyelesaian analisis dari suatu persamaan differensial suatu geometri yang
komplek,
pembebananyang
rumit, tidaklah
rnudah diperoleh. Formulasi
darimetode elemen hingga dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
ini.
Metodeini
akan mengadakan pendekatan terhadap harga-hargayangtidak diketahui setiaptitik
secaradiskrit.
Mulai
dengan pemodelandari
suatu benda dengan membagi-bagi dalam membagi-bagian yang kecil yang secara keseluruhan masih mempunyai sifat yangsama dengan benda yang utuh sebelum terbagi dalam bagian yang kecil (diskrisasi).
Secara
umum
langkah-langkahyang dilakukan
dalam metode
elemenhingga dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemilihan tipe elemen dan diskritisasi
Tipe
elemen yang digunakan dalam metode elemen hinggaini
adalahelemen segitiga
dan
segi empatuntuk
kasusdua dimensi,
sedangkan kasus-kasus tiga dimensi digunakan elemen tetrahedral, heksagonal, danbalok.
Selanjutnya
bagilah benda tersebut dalam
elemen-elemen, langkahini
disebut langkah diskritisasi.2.
Pemilihan fungsi pemindaharlfungsi interpolasiJenis-jenis
fungsi yang
sering digunakan adalahfungsi linear,
fungsi kuadratik, kubik, ataupolinomial
derajat tinggi.3.
Mencari hubungan s tra in-d isp I acement dan sFress- s train.BAB
3METODE
PENELITIAN
Metode yang
dilakukan dalam
penilitian
ini
adalah
metode penelitiansimulasi, data diperoleh dengan menggunakan software ansys 11.5.
3.1.
Tempat
danWaktu
3.1.1.
TempatTempat
penelitian
dilakukan
di
laboratorimun
pusat riset impak
dan keretakan departemen teknik mesin universitas sumatera utara, pelaksaan kegiatanini
dapatdilix
terperinci pada tabel 3.1 berikut.Tabel 3.1 Kegiatan penelitian
No
Kegiatan
Lokasi
Penelitian
Keterangan
1
Pembuatan gambar3D
Lab. IFRCUnit
I
Pembuatan
modelmodel helmet sepeda.
dengan
menggunakansoftware
solid
work2012.
2
simulasi helmersepeda
Lab. IFRC
unit
I
simulasimenggunakan
sofnttare AnsYs 14.5.
3.1.2.
WaktuWaktu
pelaksanaanpenelitian
ini
direncanakan selama6
bulan dimulai
penelitian dari bulan november.
3.2.
Peralatan
dan BahanPeralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian
ini
dapatdilihat
padatabel3.2.Tabel 3.2.Peralatan dan bahan
No
Namaalat dan
bahanKeterargan
I<