• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM FORMULA TABLET HISAP EKSTRAK WORTEL (Daucus carota) DENGAN BASIS MANNITOL SECARA GRANULASI BASAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM FORMULA TABLET HISAP EKSTRAK WORTEL (Daucus carota) DENGAN BASIS MANNITOL SECARA GRANULASI BASAH"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

AYU LINDA LESTARI

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM

FORMULA TABLET HISAP EKSTRAK

WORTEL (Daucus carota) DENGAN BASIS

MANNITOL SECARA GRANULASI BASAH

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAN

Puji syukur yang tiada henti-hentinya saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Syukur Alhamdulillah dan terimakasih banyak kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya serta hanya atas Ridho-Nyalah penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH KADAR PVP K-30

DALAM FORMULA TABLET HISAP EKSTRAK WORTEL (Daucus carota) DENGAN BASIS MANNITOL SECARA GRANULASI BASAH

untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Studi Farmasi pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, bantuan, serta do’a sehingga penulis dapat

menyelesaikan dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimaksih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. H. Achmaad Radjaram, Apt. sebagai Pembimbing 1 dan Dian Ermawati, S.farm., M.Farm., Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran dalam membimbing, serta memberi dorongan moral kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Dra. Uswatun Chasanah., Apt sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, dan masukan yang membangun terhadap skripsi saya.

3. Agustin Rafikayanti, S.Farm., sebagai Dosen Wali yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dan masukan mengenai perkuliahan.

4. Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)
(6)

vi

RINGKASAN

Wortel (Daucus carota) merupakan salah satu jenis sayuran yang

mengandung banyak β-karoten yang merupakan precursor vitamin A. Kekurangan

vitamin A dapat menyebabkan kebutaan, tingginya angka kesakitan dan kematian

di kalangan balita. Mengingat β-karoten sangat penting untuk kesehatan,

menkonsumsi pangan yang mengandung zat gizi ini perlu menjadi kebiasaan setiap harinya. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat Indonesia tidak menyukai rasa dari wortel sehingga untuk meningkatkan penggunaannya adalah dengan membuatnya dalam bentuk ekstrak yang diformulasikan dalam bentuk sediaan tablet hisap.

Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian proses yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar PVP K-30 sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak wortel (Daucus carota) dengan basis mannitol yang dibuat secara granulasi basah. Kadar PVP K-30 yang digunakan adalah 0% (F1), 1% (F2), 2% (F3), dan 3% (F4).

Pemeriksaan mutu fisik massa kempa yang dilakukan meliputi kandungan lengas, kecepatan alir, sudut diam, dan kompaktibilitas. Hasil pemeriksaan kandungan lengas didapatkan bahwa kandungan lengas granul sebesar 0,94±0,02 (%) pada F1; 1,14±0,02 (%) pada F2; 1,27±0,04 (%) pada F3; 1,50±0,04 (%) pada F4. Hasil pemeriksaan kecepatan alir granul pada masing-masing formula yaitu F1 sebesar 12,10±0,10 g/det; F2 sebesar 10,38±0,03 g/det; F3 sebesar 8,71±0,08 g/det; F4 sebesar 8,20±0,09 g/det. Dari pemeriksaan sudut diam granul didapatkan harga F1 sebesar 25,14±0,300; F2 sebesar 26,69±0,290; F3 sebesar 27,57±0,290; F4 sebesar 28,56±0,560. Dari hasil uji kompaktibilitas granul dengan tekanan 1 ton didapatkan harga F1 sebesar 2,25±0,31 kg; F2 sebesar 5,82±0,22 kg; F3 sebesar 7,95±0,21 kg; F4 sebesar 11,25±0,47 kg dan untuk tekanan 2 ton didapatkan harga F1 sebesar 4,05±0,11 kg; F2 sebesar 8,02±0,27 kg; F3 sebesar 12,20±0,33 kg; F4 sebesar 15,95±0,11 kg. Hasil pemeriksaan mutu fisik massa kempa menunjukkan bahwa granul memenuhi persyaratan yang baik. Kemudian dicetak menjadi tablet hisap dengan alat hydraulic press dengan diameter 13 mm dan tekanan 2 ton selama 3 detik.

Pemeriksaan mutu fisik tablet hisap yang dilakukan meliputi pemeriksaan kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarut. Dari pemeriksaan kekerasan didapatkan hasil F1 sebesar 4,15±0,29 kg; F2 sebesar 7,83±0,33 kg; F3 sebesar 11,85±0,21 kg; F4 sebesar 16,35±0,46 kg. Hasil ini menunjukkan bahwa F3, dan F4 memenuhi persyaratan, sedangkan pada F1 dan F2 tidak memenuhi persyaratan. Pada uji kerapuhan didapatkan hasil sebesar 1,27±0,16% pada F1; 0,84±0,04% pada F2; 0,53±0,04% pada F3; 0,22±0,08% pada F4. Hal ini menunjukkan bahwa F2, F3, dan F4 memenuhi persyaratan, sedangkan pada F1 tidak memenuhi persyaratan. Hasil pemeriksaan waktu melarut untuk F1 sebesar 3,43±0,03 menit; F2 sebesar 4,20±0,08 menit; F3 sebesar 5,14±0,06 menit; F4 sebesar 6,19±0,05 menit. Dari hasil ini dapat didapatkan bahwa F3 dan F4 memenuhi persyaratan sedangkan F1 dan F2 tidak memenuhi persyaratan.

(7)

vii

melarut tablet hisap yang bermakna pada α = 0,05. Formula yang yang memenuhi

(8)

x

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Hipotesis ... 4

1.5 Manfaat Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Wortel ... 6

2.2 β-karoten ... 10

2.3 Ekstrak ... 12

2.3.1 Maserasi ... 12

2.3.2 Perkolasi ... 12

2.4 Tablet Hisap ... 12

2.5 Granulasi Basah... 14

(9)

xi

2.6.1 Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 15

2.6.2 Kompaktibilitas Tablet ... 16

2.6.3 Kandungan Lengas ... 16

2.7 Mutu Fisik Tablet Hisap ... 17

2.7.1 Kekerasan Tablet ... 17

2.7.2 Kerapuhan Tablet ... 17

2.7.3 Waktu Melarut Tablet ... 18

2.8 Tinjauan Bahan Eksipien ... 18

2.8.1 PVP (Polivinilpirolidon) K-30 ... 18

2.8.2 Magnesium Stearat ... 20

2.8.3 Mannitol ... 21

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 23

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 23

BAB IV BAHAN, ALAT DAN METODE PENELITIAN ... 27

4.1 Bahan Penelitian ... 27

4.2 Alat Penelitian ... 27

4.3 Rancangan Penelitian ... 27

4.4 Metode Penelitian ... 28

4.4.1 Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Wortel ... 31

4.4.2 Pemeriksaan Kualitatif Eksipien ... 32

4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 32

4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 33

BAB V HASIL PENELITIAN ... 35

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 35

5.1.1 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Wortel (Daucus carota) .... 35

(10)

xii

5.1.3 Pemeriksaan Kualitatif Mannitol ... 36

5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dengan Pengikat PVP K-30... 37

5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 39

5.4 Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 42

5.4.1 Analisis Statistik Uji Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 42

5.4.2 Analisis Statistik Uji Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 44

5.4.3 Analisis Statistik Uji Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Wortel... 45

BAB VI PEMBAHASAN ... 48

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

7.1 Kesimpulan... 52

7.2 Saran ... 52

(11)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Hubungan antara Sifat Alir dan Sudut Istirahat Granul (Aulton, 2002)... 15

II.3 Macam-macam Fungsi PVP K-30 dan Konsentrasi yang digunakan ... 20

IV.1 Rancangan Formula Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 28

V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Polivinilpirolidon K-30 ... 36

V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Mannitol ... 37

V.4 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dengan Pengikat PVP K-30 ... 38

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 39

V.6 Hasil Uji One Way Anova Data Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 43

V.7 Hasil Uji Tukey’s HSD Data Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 43

V.8 Hasil Uji One Way Anova Data Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 44

V.9 Hasil Uji Tukey’s HSD Data Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 44

V.10 Hasil Uji One Way Anova Data Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 45

(12)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Umbi Wortel (Daucus carota) ... 6

β.β Struktur Molekul β-karoten ... 10

2.3 Struktur Molekul Polivinilpirolidon ... 19

2.4 Struktur Molekul Magnesium Stearate ... 21

2.6 Struktur Molekul Mannitol ... 22

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 26

4.1 Bagan Alur Kerja Penelitian ... 30

5.1 Histogram Pengaruh Tekanan Terhadap Kompaktibilitas Tablet Hisap... 39

5.2 Histogram Hubungan Kadar Polivinilpirolidon K-30 Terhadap Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 40

5.3 Histogram Hubungan Kadar Polivinilpirolidon K-30 Terhadap Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 41

(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 57

2. Surat Pernyataan... 58

3. Perhitungan Ekstrak yang Ditambahkan dalam Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 59

4. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dengan Bahan Pengikat Pvp K-30 ... 60

5. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 65

6. Proses Pembuatan Ekstrak ... 70

7. Hasil Klt Ekstrak Wortel ... 71

8. Determinasi Tanaman Wortel ... 72

9. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Hisap ... 73

10.Ekstrak Wortel Dengan Program Spss 18 ... 73

11.Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel dengan Program Spss 18 ... 76

12.Hasil Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Wortel dengan Program Spss 18 ... 79

13.Sertifikat Analisis Pvp K-30 ... 82

14.Sertifikat Analisis Mannitol ... 83

15.Sertifikat Analisis Magnesium Stearate ... 84

16.Hasil Ft-Ir Pvp K-30 ... 85

17.Hasil Ft-Ir Mannitol ... 86

18.Tabel Gugus Fungsi Ft-Ir ... 87

19.Tabel F (Α=5%) ... 88

(14)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

PVP = Polyvinylpyrrolidone KVA = Kurang Vitamin A

HPMC = Hydroxypropyl methylcellulose CMC-Na = Natrium– Carboxymethyle Cellulose cm = Sentimeter

α = Alfa ß = Beta

= Gamma % = Persen

0

C = Derajat Celcius tan θ = Tangent Teta kg = Kilogram

rpm = Revolutions Per Minute

API = Active Pharmaceutical Ingredient w/w = Weight/Weight

MgO = Magnesium Oxide

mg = Miligram

KLT = Kromatografi Lapis Tipis

mBar = Millibar

H2SO4 = Asam Sulfat

Rf = Faktor Retansi KBr = Kalsium Bromida MC = Moisture Content

ml = Mililiter UV = Ultra Violet

(15)

53

DAFTAR PUSTAKA

Achadi, E. , Arifah, S. , Muslimatun, S., Anggondowati, T., Setiarini, A.. 2010.

Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A terhadap Status Gizi Anak Sekolah di Kota Makasar. Jakarta: Universitas Indonesia

Agoes, G. 2012. Sediaan Farmasi Padat. Bandung : ITB.

Anggara, T. P., Zubaidah, E., dan Purwantiningrum, I., 2015. Pengaruh Edible Coating Sebagai Barrier Oksigen pada Pembuatan Wortel Instan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol. 3 No.4, p.1722-1729

Ansel, H. C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI-Press : Jakarta Anwar, E., 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Jakarta : Dian Rakyat Aulton, M., and Summers M. 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics

The Science of Dosage Form Design. 2nd., Churchill Livingstone: Philadelphia.

Banker, G.S and Anderson, N.R., 2008. Teori praktek Farmasi Industri. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Baskhara, A.W., 2008. Sehat Murah dengan Buah & Sayur. Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Berlian, N., dan Hartuti., 2003. Wortel dan Lobak. Jakarta : Penebar Swadaya. Bugay, D. E., and Findly, P. W., 1999. Pharmateutical Exepien : Characteristic

by IR, Rahman, and NMR Spectroscopy (Drug and Pharmateutical sciencs)

Cahyono, B., 2002. Wortel : Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta : Kaninus.

Chabil, L., Rizki, M.I., dan Hayati, F., 2012. FormulasiNanopartikel Karotenoid Ekstrak Wortel (Daucus carota L) Sebagai Pewarna Lipstik. p.809-822

Dalimartha, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Davies, P.N., Newton, J.M. In Phamaceutical Powder Compaction Technology.

Aldebrom, G, Nystrom, C., EDS: Mercel Dekker. New York, 1995.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen KesehatanRepublik Indonesia.

(16)

54

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A. Jakarta: Departemen Kesehatan.

.

Fadlil, A., Aji, W. S., Azis, N., dan Setianto, A.B., 2012. Rancang Bangun Sistem Instrumentasi Otomatis Uji Kecepatan Alir Granul/Serbuk Obat.

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, SSN: 1979-911X

Fretes, H.D, Susanto, AB., Prasetyo, B., dan Limantara, L., 2012. Karotenoid dari Makroalgae dan Mikroalgae : Potensi Kesehatan Aplikasi dan Bioteknologi. J. Teknol. dan Industri Pangan, Vol. 23 No. 2, pp. 221-228

King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules, and Pills, In Osol A., Chase G.D., Gennaro A. R., Gibson M. R., Granberg C. B., Hervey S. C., King R. E., Martin A. N., Swinyard E. A., Zink G. L. remington’s Pharmaceutical

Sciences 16th Edition, volume 2. Marc Publishing Company : Easton. Kumalaningsih, S., 2006. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas,

Sumber, Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya : Trubus Agrisarana.

Lachman, C.L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L., 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Lieberman M.A, et. Al. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet. Second Edition, Revisied dan Expanded, Volume I, Marcel Dekker, Inc.New York.

Mandes, R. W., and Bhargava H., 2007. Lozonges, in : Swarbrick, James.

Encyclopedia of Pharmaceutical Thecnology Third Edition, volume 4.

Marcel Dekker Inc : New York.

Mangoenprasodjo, A. S., 2005. Mata Indah Mata Sehat. Yogyakarta : Thinkfresh.

Mayne, Susan Taylor.1996. Beta-Caroten, Carotenoids, and Disease Prevention in Human. New york.

Martin, A., 1993. Farmasi Fisik : Dasar-Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta.

Muktamar, T.R., 2007. Pengaruh Penambahan PVP (Polivinil Pirolidon) sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik dan Profil Disolusi Tablet Parasetamol dengan Metode Granulasi Basah. Surakarta: Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mulqie, L. dan Prima P., A, 2010. Penyuluhan CPOTB dan Persiapan Pendirian IKOT di Kabupaten Garut. Prosiding SNaPP2010 Edisi eksakta, pp.132-466.

(17)

55

spektrofotometri UV-VIS. Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16 No. 3, pp.127-130.

Nugrahani, I., Rahmat, H. dan Djajadisastra, J. 2005. Karakteristik Granul dan Tablet Propanolol Hidroklorida Dengan Metode Granulasi Peleburan. Dalam: Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.2. FMIPA Universitas Indonesia, Jakarta.

Octaviani, T., Guntarti, A., dan Susanti, H., 2014. Penetapan Kadar ß-Karoten pada Beberapa Jenis Cabe (Genus Capsicum) dengan Metode Spektrofotometri Tampak. Pharmaciana, Vol. 4 No. 2, pp. 101-109 Peranita, Mardianti, Dasrizal, M.P, Prarikeslan, Widya. 2014. Budidaya

Tanaman Wortel (Daucus Carrota. L) di Kenagarian Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Sumatera Barat. Parrot. E.L., 1979. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceuties,

3 Rd Edition, Burgess Publishing Company: Mineapolis.

Peters, D., 1989. Medicated Lozenges, In : Lieberman. H.A., Lachman. L. And Schwart.I.B.Eds., Pharmaceutical Dosage Forms, Tablet, Vol 1, 2nd Ed Revisied And Expanded,Marcel Dekker. Inc. New York.

Product Licence Applications (PLA). 2010. Beta-Caroten.

Qiu, Y., Chen, Y., dan Zhang, G.G.Z., 2009. Developing SOLID Oral Dosage Forms, First Edition. India : Graphic Era University.

Ridwan, Endi. 2013. Cakupan Suplementasi Kapsul Vitamin A Dalam Hubungannya dengan Karakteristik Rumah Tangga danAkses Pelayanan Kesehatan pada Anak Balitadi Indonesia Analisis Data Riskesdas 2010.Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.

Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 4th Edition, London : The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.

Siregar, CJP., Wiraksa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet : Dasar-dasar Praktis. Jakarta : EGC

Singn, S.K., Naini, V., 2007. Dosage Form. Non Parenterals. In Encylopedia of Pharmaceutical Technology 3rd edn.ed.J. Swarbrick Informa Healthcare: New York.

Sitorus, A.,Ali, A., Hamzah, F.. 2014. Kajian Pembuatan Minuman Jelly dari Sayuran Worteldan Brokoli.

Subramanian V., Shanmugan., M., Lin, Y.E., Paranjothy, K., Gorlamari, K., 2010.

Sugar Free Chewable Tablet. USP US 2010/0272781 A1.

(18)

56

Swarbrick. J., Boyland. J. C, 1994, Lozenges In: Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Vol. XVI, Marcel Dekker. Inc, New York, pp: 65-67, 79-80, 83.

Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Terjemahan : Soewandi N. Cetakan ke-2. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Wade. A., Weller : P. J., 1994, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd

edition, American Pharmaceutical Society of Great Britain, Washington, London, pp: 234-239.

(19)

1

BAB I

PANDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memungkinkan dikembangkannya tanaman sayur-sayuran yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sayuran sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan gizi karena mengandung sumber vitamin, serat dan mineral yang dibutuhkan manusia misalnya wortel (Peranita dkk, 2014).

Wortel (Daucus carota L) termasuk komoditas sayuran yang banyak mengandung β-karoten yang merupakan precursor vitamin A. Karoten atau provitamin A dapat dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A yang aktif. Vitamin A merupakan bagian yang penting dari penerimaan cahaya mata. Kekurangan vitamin A menyebabkan kebutaan, tingginya angka kesakitan, dan kematian dikalangan balita. Diperkirakan lebih dari 250 juta anak di seluruh dunia memiliki resiko kekurangan vitamin A. Setiap tahun di Indonesia diperkirakan lebih dari 60.000 anak menderita gangguan penglihatan yang pada umumnya diderita oleh anak-anak pra-sekolah, sehingga dianjurkan setiap hari mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A seperti halnya wortel ataupun produk olahannya (Anggara dkk, 2015).

Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar di seluruh dunia terutama di negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan. Kurang Vitamin A dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit yang merupakan Nutrition Related Diseasesyang dapat mengenai berbagai macam anatomi dan fungsi dari organ tubuh seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit. Salah satu dampak kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan - 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara berkembang (Depkes, 2003).

(20)

2

setiap hari termasuk diantaranya mengkonsumsi wortel. Kebanyakan masyarakat tidak menyukai rasa dari wortel terutama anak-anak walaupun sudah dibuat dalam bentuk yang berbeda contohnya jus. Salah satu upaya untuk mengembangkan tanaman wortel ini agar lebih praktis dan efektif dalam penggunaannya serta disukai oleh masyarakat terutama anak-anak adalah dengan membuatnya dalam bentuk ekstrak yang diformulasikan dalam bentuk sediaan tablet hisap, sehingga tanaman yang terkandung dalam tablet hisap tersebut akan lebih mudah diserap oleh tubuh dan mudah dilepaskan sebagai bahan aktif di dalam tubuh. Diharapkan dengan dibuat sebagai tablet hisap, rasa yang tidak enak dan bau yang tidak disukai dapat tertutupi sehingga dapat dikonsumsi seperti permen dengan rasa dan aroma yang enak sehingga digemari orang dewasa maupun anak-anak.

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, biasanya ditambahkan perasa, pemanis, dan diharapkan untuk larut atau tererosi secara perlahan di mulut (Mendes & Bhargava, 2007). Dengan mempertimbangkan kenyamanan dan akseptabilitas pasien tablet hisap lebih disukai daripada bentuk sediaan lainnya (Subramanian et al, 2010).

Tablet hisap atau lozenges merupakan sediaan padat yang diformulasikan tanpa disintegran dan dapat melarut di dalam mulut. Tablet hisap digunakan untuk kerja lokal di mulut atau untuk aktivitas sistemik (Singh & Naini, 2007).

Metode dalam pembuatan tablet hisap ada dua cara yaitu peleburan (Lozenges) dan pengempaan (Troches) (Lachman et al., 2008). Cara peleburan ini biasa disebut hard candy lozenges, yang dibuat dengan cara meleburkan bahan obat, gula, gom dan perasa, kemudian dicetak dan didinginkan. Sedangkan metode pengempaan diformulasikan dengan penambahan bahan pengikat dan tanpa bahan disintegran dan dikempa lebih keras dibanding dengan tablet biasa, karena persyaratan tablet hisap dapat melarut secara perlahan 5-10 menit di dalam mulut (Parrot, 1979).

(21)

3

Tablet hisap melarut secara perlahan di dalam mulut. Oleh karena itu, tablet hisap menggunakan bahan pembantu dengan rasa seperti sukrosa, dekstrosa, mannitol dan sorbitol (Mendes & Bhargava, 2007). Mannitol bersifat tidak higroskopis, biasa digunakan dalam pembuatan tablet dengan metode cetak langsung, selain itu juga biasa digunakan dalam bentuk granul. Spray-dried atau digunakan dalam metode granulasi basah. Granulasi yang mengandung mannitol memiliki keuntungan yaitu dapat kering dengan mudah dan granul dapat mengalir dengan bebas. Mannitol juga digunakan sebagai eksipien dalm formulasi tablet hisap karena rasa yang manis dan sensasi dingin di mulut (Rowe et al., 2009).

Untuk membentuk tablet hisap yang kompak dan memenuhi kekerasan tablet yang cukup diperlukan bahan pengikat. Bahan pengikat adalah zat tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan kekompakkan dan daya tahan tablet melalui penyatuan partikel bersama serbuk lain dalam butir-butir granul (Voigt, 1994). Bahan pengikat yang umum digunakan adalah polivinil pirolidon (PVP), gelatin, HPMC, CMC-Na dan metil selulosa. Pada penelitian ini dipilih bahan pengikat PVP K-30 karena mampu membentuk ikatan yang kuat antar granul, sehingga tablet yang dihasilkan memilki kekerasan dan kerapuhan yang cukup. PVP K-30 juga memiliki sifat alir yang baik, sudut diam minimum dan menghasilkan daya kompaktibilitas lebih baik (Muktamar, 2007) dan PVP K-30 terbukti aman bahkan bisa digunakan pada larutan plasma ekspander.

PVP K-30 pada pembuatan tablet hisap memiliki kadar antara 0,5-5% (Rowe et al, 2009). Penggunaan PVP K-30 pada konsentrasi 1-3% pada pembuatan tablet ekstrak tanaman dapat menghasilkan tablet hisap yang mempunyai kekerasan cukup, kerapuhan yang rendah dan waktu melarut yang lama (Muktamar, 2007).

(22)

4

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan mannitol sebagai bahan pengisi, PVP K-30 sebagai bahan pengikat dengan kadar 1%, 2%, dan 3%, Magnesium Stearat sebagai lubrikan, dan digunakan metode granulasi basah, selanjutnya dilakukan pemeriksaan pengaruh pengikat PVP K-30 terhadap mutu fisik tablet hisap yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarut tablet. Dari penelitian ini dapat diketahui kadar PVP K-30 optimal yang dapat menghasilkan mutu tablet hisap ekstrak wortel yang memenuhi persyaratan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh bahan pengikat PVP K-30 dengan kadar 1%, 2%, dan 3% terhadap mutu fisik dari tablet hisap ekstrak wortel dengan basis mannitol yang dibuat dengan metode granulasi basah dan pada kadar berapa PVP dapat memenuhi persyaratan?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menentukan pengaruh kadar PVP K-30 (1%, 2%, dan 3%) sebagai bahan pengikat terhadap sifat mutu fisik tablet hisap ekstrak wortel yang dibuat dengan metode granulasi basah, meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarut tablet dan untuk mendapatkan formula tablet hisap ekstrak wortel yang memenuhi syarat dengan pengikat PVP K-30.

1.4 Hipotesis

Peningkatan kadar PVP K-30 akan meningkatkan kekerasan, mengurangi kerapuhan dan memperlambat waktu melarut tablet hisap ekstrak wortel.

1.5 Manfaat Penelitian

(23)

5

Referensi

Dokumen terkait

ﻦﻴـﻤﺨﺗ ﺎـﺑ ﻪـﻄﺑار رد ﺎـﻫ ي ﻪﺑ ﺖﺳد شور زا هﺪﻣآ GPH ﻦﻴﻤﺨﺗ ﺪﻨﭼﺮﻫ ﺰﻴﻧ يﺎﻫ ﻪﺑ ﺖﺳد ـﺑ شور ﻦـﻳا زا هﺪﻣآ ﻪ ﻞـﻴﻟد ياﺰﺟا ﻦﺘﻓﺮﮔ هﺪﻳدﺎﻧ ﻪﻈﻓﺎﺣ ي ﺟﻮﺗ ﺎﺑ و ﺖﺳا راد شرﻮﺗ تﺪﻣ هﺎﺗﻮﻛ هﺪﻫﺎـﺸﻣ

ﻦﺘﺴﺑ يرﻮﻬﻤﺟ ﻦﻳا ﻲﺘﻔﻧ يﺎﻫدادراﺮﻗ نﺎﻣزﺎـﺳ ﺎﺑ ﺎﻫ ﻛﺮـﺷ ،ﺎـﻫ ﺖ ترﺪـﻗ و ﺎـﻫ ﻪـﻘﻄﻨﻣاﺮﻓ يﺎـﻫ يا ﺖﺑﺎﻗر ﺪﻳﺪﺸﺗ ﺐﺟﻮﻣ زﻮﺣ رد ﻚﻴﺘﻴﻠﭘﻮﺋژ يﺎﻫ ة رﺰﺧ يﺎﻳرد ﻦـﻳا ﻲﺑآ يﺎﻴﻓاﺮﻐﺟ ﺮﺑ ﻢﻛﺎﺣ مﺎﻈﻧ و

[r]

[r]

[r]

The objectives of this research are to know and solve the problem or common failure area of PV system to make sure it will achieve the highest level of performance by

Finally, this section discusses the applications of booking appointments and managing medical data for patients enrolled in the database of Al-Kindi General Hospital

[r]

[r]

By using genetic algorithm approach, the priority factors for the assigning faculty supervisor to internship student has been identified and also development model

[r]

[r]