• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM FORMULA TABLET EFERVESEN EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L.) DENGAN BAHAN PENGISI SUKROSA-MANNITOL DENGAN METODE GRANULASI BASAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM FORMULA TABLET EFERVESEN EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L.) DENGAN BAHAN PENGISI SUKROSA-MANNITOL DENGAN METODE GRANULASI BASAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

MELY UTAMI WIDAYANTI

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM

FORMULA TABLET EFERVESEN EKSTRAK

WORTEL (

Daucus carota

L.) DENGAN BAHAN

PENGISI SUKROSA-MANNITOL DENGAN

METODE GRANULASI BASAH

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

Lembar Pengesahan

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM FORMULA TABLET

EFERVESEN EKSTRAK WORTEL (

Daucus carota

L.)

DENGAN BAHAN PENGISI SUKROSA-MANNITOL DENGAN

METODE GRANULASI BASAH

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2016

Oleh:

MELY UTAMI WIDAYANTI NIM : 201210410311208

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Dr. H. AchmadRadjaram., Apt. NIP. 194908281978021001

Pembimbing II

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH KADAR PVP K-30

DALAM FORMULA TABLET EFERVESEN EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L.) DENGAN BAHAN PENGISI SUKROSA-MANNITOL

DENGAN METODE GRANULASI BASAH. Skripsi ini disusun demi memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiayah

Malang. Dengan penyusunan Skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan

baik moral maupun materil serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada :

1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah

dengan sabar memberikan motivasi, arahan, masukan dan bimbingan

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar

dan tepat waktu.

2. Dian Ermawati, S.Farm., M.farm., Apt. selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan motivasi, arahan, dan masukan selama penulis

menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. selaku dosen penguji I dan Dra. Uswatun

Chasanah, M. Kes., Apt. selaku dosen penguji II yang telah banyak

memberikan masukan demi perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

6. Agustin Rafikayanti, S.Farm. selaku dosen wali sejak awal masuk kuliah

atas bimbingan dan arahan selama kuliah di Program Studi Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Kepala Laboratorium Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang dan Mas Ferdi selaku laboran yang selalu

(4)

v

8. Kedua orang tua penulis, Papa Arifin dan Mama Rostina tercinta, yang

telah memberikan kasih sayang, motivasi, saran, dukungan, solusi,

perhatian, semangat baik moril dan materiil serta doa yang tiada hentinya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini dengan

baik.

9. Kedua adik kandung penulis, Abang Angga dan Adek Adel tersayang,

yang telah mendukung, memberi perhatian, semangat, serta doa yang tiada

hentinya kepada penulis.

10.Keluarga besar yang selalu mendoakan penulis selama penulisan skripsi

ini.

11.Teman-teman seperjuangan skripsi solida Maya, Gufron, Nanik, Ayu,

Yugo dan Ochi yang saling mendukung dan memberi semangat satu sama

lain sejak awal penyusunan skripsi ini.

12.Sahabat-sahabat tersayang Rani Emilia, Irman Arri Putra, Maya

Oktavianti, Mustika Sri, Suci Rachmawati, dan Novi Fachrunisa untuk

dukungan, mendengarkan keluh-kesah penulis, dan selalu memberikan

keceriaan disela-sela penyusunan skripsi ini.

13.Seluruh teman-teman angkatan 2012 Universitas Muhammadiah Malang

yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

14.Seluruh elemen pendukung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga kebaikan serta ketulusan semua pihak yang telah membantu

menyelesaikan Skripsi ini mendapat balasan dari Allah SWT dan kita semua

selalu memperoleh rahmat serta karunia-Nya. Akhir kata penyusun berharap,

semoga Skripsi ini bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Amin Ya

Rabbal Alamin.

Malang, 20 Juni 2016

(5)

x

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Hipotesis ... 3

1.5Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1Tinjauan Wortel ... 4

2.2Betakaroten ... 6

2.3Metode Ekstraksi ... 7

2.3.1 Perkolasi ... 7

2.3.2 Maserasi ... 7

2.4Tablet Efervesen ... 8

2.4.1 Bahan Pengisi ... 8

2.4.2 Bahan Asam ... 8

2.4.3 Bahan Basa ... 9

2.4.4 Bahan Pengikat ... 9

2.4.5 Bahan Pemanis ... 9

(6)

xi

2.6Parameter Mutu Fisik Granul ... 10

2.6.1 Sifat Alir dan Sudut Diam ... 10

2.6.2 Kompaktibilitas ... 12

2.6.3 Kandungan Lengas ... 12

2.7Parameter Mutu Fisik Tablet Efervesen ... 13

2.7.1 Kekerasan Tablet ... 13

2.7.2 KerapuhanTablet ... 13

2.7.3 Waktu Melarut Tablet Efervesen ... . 14

2.8Tinjauan Bahan Penelitian ... 14

2.8.1 Sukrosa ... 14

2.8.2 Mannitol ... 15

2.8.3 Asam Sitrat ... 15

2.8.4 Asam Tartrat ... 16

2.8.5 Natrium Bikarbonat ... 17

2.8.6 PVP K-30 ... 17

2.8.7 Polyethylene Glycol 6000 ... 17

2.8.8 Aspartam... 18

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 19

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 19

3.2 Kerangaka Konseptual ... 21

BAB IV METODE PENELITIAN ... 22

4.1Bahan Penelitian ... 22

4.2Alat Penelitian ... 22

4.3Rancangan Penelitian ... 22

4.3.1 Populasi dan Sampel ... 22

4.4Metode Penelitian ... 23

4.4.1 Pembuatan dan Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Wortel 26 4.4.2 Pemeriksaan Kualitatif Eksipien ... 27

4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 27

4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Efervesen ... 28

4.4.5 Analisis Statistik ... 29

(7)

xii

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 30

5.1.1 Ekstrak Wortel ... 30

5.1.2 Kualitatif PVP K-30 ... 30

5.1.3 Kualitatif Sukrosa ... 31

5.1.4 Kualitatif Mannitol ... 32

5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 32

5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Efervesen ... 32

5.4 Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet Efervesen ... 36

5.4.1 Analisis Statistik Uji Kekerasan ... 36

5.4.2 Analisis Statistik Uji Kerapuhan ... 37

5.4.3 Analisis Statistik Uji Waktu Melarut ... 38

BAB VI PEMBAHASAN ... 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

7.1 Kesimpulan ... 44

7.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Hubungan antara Sifat Aliran dan Sudut Diam ... 12

IV.1 Rencangan Formula Tablet Everfesen Ekstrak Wortel ... 23

V.1 Pemeriksaan Kualitatif Kandungan Betakaroten ... 30

V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif PVP K-30 ... 31

V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Sukrosa ... 31

V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Mannitol ... 32

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 32

V.6 Hasil Pemeriksan Mutu Fisik Tablet Efervesen... 33

V.7 Hasil Uji Statistik Kekerasan Tablet Efervesen ... 36

V.8 Hasil Uji Tukey’s HSD Data Kekerasan Tablet Efervesen ... 36

V.9 Hasil Uji Statistik Kerapuhan Tablet Efervesen ... 37

V.10 Hasil Uji Tukey’s HSD Data Kerapuhan Tablet Efervesen ... 37

V.11 Hasil Uji Statistik Waktu Melarut Tablet Efervesen ... 38

(9)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tanaman Wortel dan Umbi Wortel ... 5

2.2 Struktur Molekul Betakaroten ... 6

2.3 Rumus Molekul Sukrosa ... 15

2.4 Rumus Molekul Mannitol... 15

2.5 Rumus Molekul Asam Sitrat ... 16

2.6 Rumus Molekul Asam Tartrat ... 16

2.7 Rumus Molekul Natrium Bikarbonat ... 17

2.8 Rumus Molekul PVP K-30 ... 17

2.9 Rumus Molekul Polyethylene glycol 6000 ... 18

2.10 Rumus Molekul Aspartam ... 18

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 21

4.1 Bagan Alur Kerja Penelitian ... 25

5.1 Histogram Perbedaan Tekanan terhadap Kompaktibilitas Tablet .... 33

5.2 Histogram Hubungan Kadar PVP K-30 terhadap Kekerasan Tablet Efervesen Ekstrak Wortel ... 34

5.3 Histogram Hubungan Kadar PVP K-30 terhadap Kerapuhan Tablet Efervesen Ekstrak Wortel ... 35

(10)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ... 48

2 Surat Pernyataan ... 49

3 Determinasi Bahan Aktif ... 50

4 Hasil Pengolahan dan Ekstraksi Umbi Wortel ... 51

5 Perhitungan Garam Efervesen ... 52

6 Hasil Spektrofotometri Inframerah PVP K-30 ... 53

7 Hasil Spektrofotometri Inframerah Sukrosa ... 54

8 Hasil Spektrofotometri Inframerah Mannitol ... 55

9 Hasil Spektrofotometri Inframerah Asam Sitrat ... 56

10 Hasil Spektrofotometri Inframerah Asam Tartrat ... 57

11 Hasil Spektrofotometri Inframerah Natrium Bikarbonat ... 58

12 Pembuatan Serbuk Wortel ... 59

13. Hasil KLT Ekstrak Wortel... 61

14 Hasil Pembuatan Tablet ... 62

15 Hasil Uji Waktu Melarut ... 63

16 Pemeriksaan Mutu Fisik Massa Kempa Dengan Bahan Pengikat PVP K-30 ... 64

(11)

xvi

18 Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Efervesen Ekstrak Wortel Dengan

Program SPSS 18 ... 74

19 Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Efervesen Ekstrak Wortel Dengan Program SPSS 18 ... 75

20 Hasil Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet Efervesen Ekstrak Wortel Dengan Program SPSS 18 ... 76

20 Sertifikat Analisis PVP K-30 ... 77

21 Sertifikat Analisis Mannitol ... 78

22 Sertifikat Analisis Sukrosa ... 79

23 Sertifikat Analisis Asam Sitrat ... 80

24 Sertifikat Analisis Natrium Bikarbonat ... 81

(12)

45

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G. 2012. Sediaan Farmasi Padat. Bandung : ITB.

Anggara, T. P., Zubaidah, E., dan Purwantiningrum, I., 2015. Pengaruh Edible Coating Sebagai Barrier Oksigen pada Pembuatan Wortel Instan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol. 3 No.4, p.1722-1729

Ansel, H. C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI-Press : Jakarta Anwar, E., 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Jakarta : Dian Rakyat Asgar, A., dan Musaddad, D., 2006., Optimasi Cara, Suhu, dan Lama Blansing

sebelum Pengeringan pada Wortel. Balai Penelitian Tanaman Sayur, 16(3):245-252

Aslani, A., and Jahangiri, H., 2013., Formulation, Characterization and Physichemical Evaluation of Ranitidine Effervescent Tablets. Advanced Pharmaceutical Bulletin, 3(2), 315-322

Aulton, Michel E., 2002. Pharmaceutic The Science of Dosage Form Design, 2th Churchill Livingstone : Philadelphia.

Azrilmaidaliza., 2007., Vitamin A, Imunitas dan Kaitannya dengan Penyakit Infeksi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(2)

Banker, G.S and Anderson, N.R., 2008. Teori praktek Farmasi Industri. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Bugay, D. E., and Findly, P. W., 1999. Pharmateutical Exepien : Characteristic by IR, Rahman, and NMR Spectroscopy (Drug and Pharmateutical sciencs)

Cahyono, B., 2002. Wortel : Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta : Kaninus.

Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Histifarina, D., Musaddad, D., dan Murtiningsih, E., 2004., Teknik Pengeringan

dalam Oven Untuk Irisan Wirtel Kering Bermutu. Balai Penelitian

Tanaman Sayur. 14(2):107-112

Khilidah,S., Yuliet., Khumaidi, A., 2014., Formulasi Tablet Effervescent Jahe dengan Variasi Konsentrasi Sumber Asam dan Basa. Online Journal of Natural Science, 3(3): 216-229

(13)

Lachman, L., Lieberman, H.A., 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Mandes, R. W., and Bhargava H., 2007. Lozonges, in : Swarbrick, James.

Encyclopedia of Pharmaceutical Thecnology Third Edition, volume 4.

Marcel Dekker Inc : New York.

Muktamar, T.R, 2007. Pengaruh Penambahan PVP (Polivinil Pirolidon) Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik dan Profil Disolusi Tablet Parasetamol dengan Metode Granulasi Basah. Surakarta : Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Naid, T., Muflihunna, A., dan Madi, M. I. O., 2012. Analisis Kadar ß-Karoten

pada buah pare (Momordica charantia l.) Asal ternate secara

spektrofotometri UV-VIS. Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16 No. 3, pp.127-130

Nariswara, Y., Hidayat. N., dan Effendi, M., 2013., Pengaruh Waktu dan Gaya Tekan Terhadap Kekerasan dan Waktu Larut Tablet Effervescent dari Serbuk Wortel. Jurnal Industria. 2(1), hal 27-35

Nugrahani, I., Rahmat, H., dan Djajadisastra, J., 2005, Karakteristik Granul dan Tablet Propanol Hidroklorida dengan Metode Granulasi Peleburan, dalam Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No. 2. FMIPA Universitas Indonesia, Jakarta.

Octaviani, T., Guntarti, A., dan Susanti, H., 2014. Penetapan Kadar ß-Karoten

pada Beberapa Jenis Cabe (Genus Capsicum) dengan Metode

Spektrofotometri Tampak. Pharmaciana, Vol. 4 No. 2, pp. 101-109

Peters, D., 1989, Medicated Lozenges, In : Lieberman. H. A., Lachman. L. And Schwart.I.B.Eds., Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol 1,2 nd Ed Revisied And Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, P : 339-463.

Pribadi, YS., Sukatiningsih., Sari, P., 2014., Formulasi Tablet Effervescent Berbahan Baku Kulit Buah Merah dan Buah Salam. Ilmiah Pertanian. 1(4), hal 86-89

Pujihayandani, Y., 2010., Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Jahe Merah dengan Kombinasi Asam Fumarat dan Asam Sitrat sebagai Sumber Asam dan Natrium Karbonat sebagai Sumber Basa. Surakarta: Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Qiu, Y., Chen, Y., dan Zhang, G.G.Z., 2009. Developing SOLID Oral Dosage Forms, First Edition. India : Graphic Era University.

(14)

Siregar, CJP., Wiraksa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet : Dasar-dasar Praktis. Jakarta : EGC

(15)

1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan paradikma dari penggunaan obat sintetis menjadi obat

tradisional yang berasal dari tanaman kini kian menglobal. Salah satu tanaman

yang termasuk komoditas hortikultura dari kelompok tanaman sayur-sayuran yang

potensial dan multiguna untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah

tanaman wortel. Wortel merupakan sayuran yang banyak mengandung

betakaroten yang merupakan prekursor vitamin A (Kumalaningsih, 2006). Jika

tubuh kekurangan vitamin A, maka di dalam hati betakaroten akan di ubah

menjadi vitamin A. Defisienasi vitamin A adalah salah satu masalah gizi utama

yang dihadapi oleh penduduk di dunia, menyebabkan kebutaan melalui

xerophthalmia (Wahlqvist, 2002). Selain itu betakaroten juga memiliki fungsi

sebagai antioksidan dan berpengaruh terhadap sistem imunitas yang penting untuk

melawan infeksi (Dalimartha, 2000).

Mengingat pentingnya asupan betakaroten setiap harinya, maka dianjurkan

untuk membiasakan diri mengkonsumsi wortel sejak kecil. Untuk membantu

meningkatkan minat konsumsi wortel pada anak, maka dibuat dalam bentuk

ekstrak dan di formulasikan sebagai tablet efervesen. Tablet efervesen merupakan

sediaan tablet yang dibuat dengan cara pengempaan bahan aktif dengan campuran

asam organik dan natrium bikarbonat (Banker dan Anderson, 1986). Keuntungan

tablet efervesen merupakan produk yang praktis, cepat larut dalam air tanpa harus

mengaduk, memberikan efek menyegarkan serta dosis obat dapat ditentukan

(Lestari dan Natalia, 2007).

Pemilihan metode pembuatan tablet efervesen dipengaruhi oleh dosis dan

stabilitas bahan aktif. Pada penelitian ini dipilih metode granulasi basah karena

dosis ekstrak wortel relatif kecil dan tidak stabil degan adanya pemanasan.

Pemilihan metode granulasi basah dipilih karena esktrak wortel lebih mudah

dibentuk menjadi granul yang homogen. untuk menghindari penguraian

(16)

granulasi basah diperlukan pengikat. Pemilihan pengikat berfungsi untuk

memberikan kekompakan dan daya tahan tablet, sehingga menjamin penyatuan

beberapa partikel serbuk dalam sebuah butir granul (Voigt,1984). Bahan pengikat

yang sesuai dan larut dalam etanol adalah PVP K-30 selain itu dapat membentuk

granul, menaikan kekompakan kohesif tablet yang di cetak, dan meningkatakan

ikatan antar granul (Bertuzzi, 2005).

Bahan utama untuk membentuk gelembung CO2 pada formulasi tablet

efervesen adalah bahan asam dan bahan basa. Sumber asam yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kombinasi asam sitrat dan asam tartrat karena

penggunaan bahan asam tunggal saja akan menimbulkan kesukaran. Apabila asam

tartrat sebagai asam tunggal, granul yang dihasilkan akan mudah kehilangan

kekuatannya dan akan menggumpal. Sedangkan asam sitrat saja akan

menghasilkan campuran lekat dan sukar menjadi granul (Ansel, 2008). Sedangkan

fase basa yang dipilih adalah natrium bikarbonat yang merupakan sumber utama

karbondioksida dalam sistem efervesen dan biasanya dapat digunakan sebagai

pengisi. Senyawa ini larut sempurna dalam air, tidak higoskopis, sehingga banyak

dipakai dalam pembuatan tablet efervesen (Mohrle, 1989).

Tablet efervesen juga mengandung bahan lainnya seperti pengisi,

pengikat, pemanis dan pelicin. Pada penelitian ini dipilih kombinasi sukrosa dan

mannitol sebagai pengisi dengan harapan padat memperbaiki sifat alir dan dapat

memberikan rasa yang sehingga diperoleh tablet efervesen yang baik dengan rasa

akseptebel. Meskipun demikian masih diperlukan bahan pemanis seperti

aspartam. Sebagai librikan dipilih bahan yang larut dalam air seperti PEG 6000.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan

menggunakan kombinasi sukrosa-mannitol sebagai bahan pengisi, kombinasi

asam sitrat dan tartrat sebagai bagian asam, natrium bikarbonat sebagai bagian

basa, PVP K-30 sebagai bahan pengikat dengan kadar 1%, 2%, dan 3%, PEG

6000 sebagai lubrikan, aspartam sebagai pemanis dan digunakan metode granulasi

basah, selanjutnya dilakukan pemeriksaan pengaruh bahan pengikat PVP K-30

terhadap mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu

(17)

optimal yang dapat menghasilkan mutu tablet efervesen ekstrak wortel yang

memenuhi persyaratan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh kadar bahan pengikat PVP K-30 (1%, 2%, dan 3%)

terhadap mutu tablet efervesen ekstrak wortel dengan basis kombinasi

sukrosa-mannitol yang dibuat dengan metode granulasi basah dan pada kadar berapa

bahan pengikat PVP K-30 dapat menghasilkan mutu fisik tablet efervesen ekstrak

wortel yang memenuhi persyaratan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Menentukan pengaruh kadar PVP K-30 (1%, 2%, dan 3%) sebagai bahan

pengikat terhadap mutu fisik tablet efervesen ekstrak wortel yang dibuat dengan

metode granulasi basah dan untuk mendapatkan formula tablet efervesen ekstrak

wortel yang memenuhi persyaratan.

1.4 Hipotesis

Adanya perbedaan kadar bahan pengikat PVP K-30 dapat meningkatkan

kekerasan tablet dan mengurangi kerapuhan tablet, dan memperlambat waktu

hancur tablet efervesen ekstrak wortel.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

formulasi tablet efervesen ekstrak wortel dengan menggunakan PVP K-30 sebagai

bahan pengikat yang memiliki mutu fisik yang baik sehingga dapat dijadikan

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Tablet Hisap yang dibuat menggunakan metode granulasi basah dengan penambahan PVP K30 sebagai bahan pengikat untuk meningkatkan mutu fisik tablet hisap

Penelitian mengenai optimasi formula gel UV protection endapan perasan umbi wortel (Daucus carota, L.): tinjauan terhadap humektan propilen glikol dan sorbitol dilakukan

Dari penelitian ini dilakukan optimasi formula gel UV Protection endapan perasan wortel (Daucus carota, Linn.) dengan sifat fisik meliputi daya sebar 3 cm sampai 5 cm, viskositas

Penelitian ini tentang optimasi formula sediaan gel UV protection filtrat perasan wortel ( Daucus carota , Linn.) dengan menggunakan sorbitol, gliserol dan propilenglikol

EFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Penelitian ini tentang optimasi formula sediaan gel UV protection filtrat perasan wortel ( Daucus carota , Linn.) dengan menggunakan sorbitol, gliserol dan propilenglikol

Tidak dapat ditemukan range komposisi optimum humektan gliserol dan propilen glikol dalam formula gel UV Protection endapan perasan wortel ( Daucus carota, Linn.)

Hal ini diakibatkan karena pada tablet kunyah F3 memiliki kandungan bahan pengisi sukrosa yang lebih banyak dibandingkan dengan formula lain sehingga menghasilkan