• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM GRANUL DASAR SUKROSA (GULA BATU) TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK WORTEL (Daucus carota)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM GRANUL DASAR SUKROSA (GULA BATU) TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK WORTEL (Daucus carota)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

EVI AMELIA SARI

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM

GRANUL DASAR SUKROSA (GULA BATU)

TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP

EKSTRAK WORTEL

(Daucus carota)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

Lembar Pengesahan

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM GRANUL

DASAR SUKROSA (GULA BATU) TERHADAP MUTU

FISIK TABLET HISAP EKSTRAK WORTEL

(Daucus carota)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2011

Oleh:

EVI AMELIA SARI NIM: 07040015

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

Lembar Pengujian

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM GRANUL

DASAR SUKROSA (GULA BATU) TERHADAP MUTU

FISIK TABLET HISAP EKSTRAK WORTEL

(Daucus carota)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 27 Juli 2011

Oleh :

EVI AMELIA SARI NIM: 07040015

Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. NIP UMM. 114.0704.0448 NIP 194908281978021001

Penguji III Penguji IV

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik – baiknya. Dengan selesainya skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar PVP K-30 dalam Granul Dasar Sukrosa (Gula Batu) Terhadap Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Wortel (Daucus carota) ini, perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat., atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti program sarjana.

2. Ketua Program Studi Farmasi, Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp. FRS. yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan, nasehat dan semangat kepada saya untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.

3. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes. sebagai Pembimbing I dan Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan memberi dorongan moral maupun materi kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Drs. H. Achmad Inoni, Apt., dan Ika Ratna H., S.Farm., Apt. sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

5. Drs. H. Achmad Inoni, Apt., sebagai guru kami semua yang telah memberikan semangat dan senantiasa sabar dalam memberikan nasehat untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.

6. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes., sebagai Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

8. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

9. Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Laboratorium Kimia Terpadu II: Mas Ferdi dan Mbak Susi yang banyak membantu saya. 10.Kedua orang tuaku tercinta, Ayahku Sundoko dan Ibuku Khurotin A’yunin

serta adik-adikku Lutpi dan Efan tersayang yang dengan penuh kasih sayang dan kesabaran selalu memberikan semangat, nasehat, dukungan moral dan materi, serta doa sehingga saya dapat menjalani studi saya dengan baik dan menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman terbaikku : Ina, Fahniyah, Ira, Inayah, Bangkit, Aga, Pujon, Hendra, Rizal, Abi, Cupal, Andry, yang telah banyak memberikan pelajaran hidup terbaik. Terimakasih untuk semua yang telah kalian beri.

12.Teman-teman skripsi Solida: Mbak Amel, Iklima, Elny, dan Yoga, serta teman-teman Farmasi 2007 lainnya, atas semangat, saran, masukan, bantuan dan kerjasamanya.

13.Teman-teman kos : Mbak Eva, Mbak Dhiar, Mbak Sophie, Mbak Eka, Ona, Yayank, yang telah memberikan tempat untuk berkumpul bersama setiap malam.

14.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimaksih atas bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian bagi kita semua. Amin.

Malang, 20 Juli 2011

Penyusun

(6)

RINGKASAN

PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM GRANUL DASAR SUKROSA (GULA BATU) TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK

WORTEL (Daucus carota)

Umbi wortel mengandung beta karoten yang merupakan sumber provitamin A. Jika tubuh kekurangan vitamin A, maka di dalam hati, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A yang dapat bermanfaat untuk membantu penglihatan dan mencegah rabun senja. Setiap tahun di Indonesia diperkirakan lebih dari 60.000 anak Indonesia menderita gangguan penglihatan tingkat berat dan sepertiga dari mereka menjadi buta permanen (xeroftalmia). Namun hasil survei nasional xeroftalmia mendapatkan fakta bahwa sebagian besar anak tidak suka sayuran. Untuk membantu meningkatkan konsumsi wortel terutama pada anak-anak serta lebih praktis dalam pemakaiannya, maka wortel dapat diformulasikan dalam bentuk tablet hisap.

Pada penelitian ini dipilih metode cetak langsung untuk membuat tablet hisap ekstrak wortel, karena dengan cetak langsung dapat dihindari panas dan lembab yang ditimbulkan oleh proses granulasi sehingga dapat digunakan untuk kandungan wortel yaitu beta karoten yang tidak tahan pemanasan dan lembab. Untuk membuat tablet hisap dengan cara cetak langsung perlu diperhatikan bahan pembawa yang digunakan. Bahan pembawa tersebut harus mempunyai syarat sebagai bahan baku cetak langsung, oleh sebab itu pada penelitian ini dikembangkan granul dasar sebagai bahan baku cetak langsung dari sukrosa dengan bahan pengikat yaitu PVP K-30 dengan kadar 1%, 2% dan 3% serta menggunakan formula 0% PVP K-30 sebagai kontrol. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pengaruh kadar pengikat PVP K-30 dalam granul dasar terhadap mutu fisik tablet hisap yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur.

Pemeriksaan mutu fisik granul yang dilakukan meliputi distribusi ukuran granul, sifat alir, sudut diam, persen kompresibilitas, dan kompaktibilitas. Hasil distribusi ukuran granul menunjukkan bahwa jumlah fines dari empat formula memenuhi syarat yaitu kurang dari 20%. Dari hasil distribusi ukuran granul menunjukkan fraksi granul terbanyak memiliki diameter berukuran 180-250 µm. Hasil pemeriksaan kecepatan alir granul untuk masing-masing formula adalah F0 sebesar 12,62 ± 0,15 g/dtk, F1 sebesar 11,51 ± 0,26 g/dtk, F2 sebesar 11,42 ± 0,29 g/dtk, F3 sebesar 11,65 ± 0,69 g/dtk. Sedangkan sudut diamnya diperoleh hasil F0 sebesar 25,95 ± 1,08 °, F1 sebesar 25,64 ± 0,93°, F2 sebesar 36,26 ± 0,54°, F3 sebesar 25,95 ± 0,54°. Dari bobot jenis nyata dan bobot jenis mampat didapatkan harga persen kompresibilitas F0 sebesar 7,59 ± 0,72%, F1 sebesar 8,50 ± 0,80%, F2 sebesar 8,82 ± 0,00%, F3 sebesar 9,66 ± 0,83%. Dari hasil uji kompaktibilitas granul didapatkan nilai kompaktibilitas antara 4,3 kg - 9,1 kg untuk tekanan 1 ton, dan nilai antara 5,9 kg – 10,8 kg untuk tekanan 2 ton.

(7)

0,08 %, F1 sebesar 0,81 ± 0,08 %, F2 sebesar 0,52 ± 0,09 %, F3 sebesar 0,29 ± 0,01 %. Hasil pemeriksaan kerapuhan tablet menunjukkan bahwa formula tanpa penambahan bahan pengikat PVP K-30 (F0) menghasilkan tablet yang sangat rapuh sehingga tidak memenuhi persyaratan. Namun F1, F2, dan F3 telah memenuhi persyaratan kerapuhan tablet hisap yaitu <1%. Hasil pemeriksaan waktu hancur tablet untuk F0 sebesar 4,64 ± 0,34 menit, F1 sebesar 6,05 ± 0,50 menit, F2 sebesar 6,86 ± 0,55 menit, F3 sebesar 7,74 ± 0,57 menit, keempat formula yang telah diuji waktu hancur, semua telah memenuhi persyaratan.

Hasil pemeriksaan mutu fisik tablet hisap ekstrak wortel dianalisis secara statistik dengan SPSS 17, jenis rancangan one way anova untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan bermakna antar formula. Kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD untuk mengetahui formula mana saja yang berbeda makna. Dari hasil perhitungan statistik antar perlakuan, diketahui bahwa F hitung untuk kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet lebih besar dari F tabel. Ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar formula yang dibuat. Untuk melihat formula yang berbeda makna pada pemeriksaan kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur, analisis dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dan diperoleh hasil terdapat perbedaan bermakna antara F0 dengan F1, F0 dengan F2, F0 dengan F3, F1 dengan F2,F1 dengan F3, dan F2 dengan F3 pada ketiga pemeriksaan mutu fisik tablet hisap ekstrak wortel.

(8)

ABSTRACT

THE IMPACT PVP K-30 CONCENTRATION IN SUCROSE BASIC GRANULES TO PHYSICAL CHARACTERISTICS OF CARROT

EXTRACT LOZENGES

Carrots are vegetables that have been widely recognized by the people of Indonesia. Carrots were the source of beta carotene which provide activities such as antioxidants to maintain health and also can be a vitamin for eyes. Although beta carotene or provitamin A is important for health, consume foods that contain these nutrients need to be a habit every day included ate carrots. But the results of a national survey xeroftalmia got the fact that most kids did not like vegetables. To help increased the consumption of carrots, then the carrots formulated in the form of lozenges.

The objective of this study was to determine the effect of PVP K-30 concentration as tablet binder on physical performance of Carrot Extract Lozenges. The lozenges were prepared by direct press method with different concentration of PVP K-30 (0%, 1%, 2%, and 3%). The granules were compressed with hydraulic press at 2 ton pressure. Physical quality test of Carrot Extract Lozenges had been evaluated, including hardness, friability, and disintregating time. From statistical analysis, there were significant different among the formulas for the hardness, friability and disintregating time. The results showed that hardness and disintregating time of Carrot Extract Lozenges were increased, and friability of Carrot Extract Lozenges were decreased by increasing PVP K-30 concentration. From this observation, it could be concluded that basic granules from sucrose and PVP K-30 with 2 % concentration was the chosen formula for Carrot Extract Lozenges.

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

RINGKASAN ... v

ABSTARK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Hipotesis ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Wortel ... 5

2.2 Beta Karoten ... 7

2.3 Ekstrak ... 8

2.4 Metode Ekstraksi ... 8

2.5 Tablet Hisap ... 9

2.6 Cetak Langsung ... 11

2.7 Karakteristik Granul ... 11

2.8 Mutu Fisik Tablet ... 12

2.9 Tinjauan Tentang Bahan Penelitian ... 14

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 16

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 18

4.1. Bahan ... 18

4.2 Alat ... 18

4.3 Rancangan Penelitian ... 18

4.3.1 Desain Penelitian ... 18

4.3.2 Populasi dan Sampel ... 19

(10)

4.3.4 Variabel ... 19

4.3.5 Definisi Operasional ... 19

4.3.6 Rancangan Formula Granul Dasar ... 20

4.3.7 Rancangan Formula Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 20

4.4 Metode Penelitian ... 21

4.4.1 Rencana Penelitian ... 21

4.4.2 Pembuatan Ekstrak Wortel ... 22

4.4.3 Pembuatan Granul Dasar dari Sukrosa ... 23

4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 23

4.4.5 Pembuatan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 27

4.4.6 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 28

4.4.7 Analisis Data ... 29

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 30

5.1 Pemeriksaan Umbi Wortel (Daucus carota)... 30

5.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian... 30

5.2.1 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Wortel ... 30

5.2.2 Pemeriksaan Kualitatif Polivinilpirolidon K-30 ... 32

5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Dasar Sukrosa (Gula Batu) dengan Bahan Pengikat PVP K-30 ... 32

5.4 Pemeriksaan Mutu Fisik dan Analisa Data Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 34

5.4.1 Hasil Uji Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 35

5.4.2 Hasil Uji Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 36

5.4.3 Hasil Uji Waktu Hancur Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 37

BAB 6 PEMBAHASAN ... 39

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

7.1 Kesimpulan ... 44

7.2 Saran ... 44

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Rumus struktur β-Karoten ... 7

2.2 Rumus struktur Sukrosa ... 14

3.1 Kerangka konseptual ... 17

4.1 Rancangan Penelitian ... 22

4.2 Alat Penentuan Sifat Alir dan Sudut Diam ... 25

5.1 Foto Umbi Wortel ... 30

5.2 Foto Ekstrak Wortel ... 30

5.3 Panjang Gelombang Ekstrak Wortel ... 31

5.4 Hasil Pemeriksaan Reaksi Warna β-karoten Dalam Ekstrak Wortel... 31

5.5 Pemeriksaan Kualitatif Polivinilpirolidon K-30 ... 32

5.6 Kurva Distribusi Ukuran Granul ... 33

5.7 Grafik Pengaruh Tekanan Terhadap Kompaktibilitas Tablet ... 34

5.8 Hubungan Kadar Polivinilpirolidon K-30 terhadap Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 36

5.9 Hubungan Kadar Polivinilpirolidon K-30 terhadap Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 37

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV.1 Rancangan Formula Granul Dasar ... 20

IV.2 Rancangan Formula Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 21

IV.3 Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir ... 25

IV.4 Hubungan Indeks Kompresibilitas dan Kemampuan Alir ... 27

V.1 Hasil Pemeriksaan Reaksi Warna β-Karoten Dalam Ekstrak Wortel ... 31

V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Polivinilpirolidon K-30 ... 32

V.3 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Dasar dengan Bahan Pengikat PVP K-30 ... 33

V.4 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 34

V.5 Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 35

V.6 Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 36

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 48

2. Surat Pernyataan... 49

3. Hasil Pengolahan dan Ekstraksi Umbi Wortel ... 50

4. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Dasar Sukrosa (Gula Batu) dengan Bahan Pengikat PVP K-30 ... 51

5. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Wortel ... 54

6. Hasil analisis statistik kekerasan tablet hisap ekstrak wortel dengan program spss 17 ... 58

7. Hasil analisis statistik kerapuhan tablet hisap ekstrak wortel dengan program spss 17 ... 61

8. Hasil analisis statistik waktu hancur tablet hisap ekstrak wortel dengan program spss 17 ... 64

9. Hasil FT IR PVP K-30 ... 67

10. Hasil FT IR Sukrosa (Gula Batu) ... 70

11. Tabel distribusi harga F pada α = 0,05 ... 73

12. Sertifikat Analisis PVP K-30 ... 74

13. Determinasi Tanaman Wortel ... 75

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V. 1998. Lozenges in : The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding. Washington DC : American Pharmaceutical Association, P : 113-118.

Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. Jakarta: UI – Press. p. 300, 607-608

Aulton, M., and Summers M. 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design. 2nd., Philadelphia : Churchill Livingstone. P : 397-439

Banker, G. S., and Anderson N. R. 1986. Tablet in: Lachman L., Lieberman H. A., and Kanig J.L. Eds. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd., Philadelphia : Lea and Febiger. P : 293-343.

Baskhara, A.W. 2008. Sehat Murah dengan Buah & Sayuran. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Hal : 81-82.

Cartensen, Jens T. 1977. Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage Forms. New York: John Wiley & Sons. Hal : 132-243.

Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Trubus Agriwidya. Hal : 197-199.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Fikselova, M., Silhar, S., Francakova, H., 2008. Extraction of Carrot (Daucus carota L.) Carotenes under Different Condition, Journal Food Science, Vol. 26 No. 04, P : 268-274.

Hamed, E., Moe, D., Khankari, R., and Hontz, J. 2005. Binders and Solvent, in: Parikh, Dilip M. Handbook of Pharmaceutical Granulation Technology,

Second Edition. North Carolina: Taylor & Francis Group. P. 109-112.

King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules, and Pills, in Osol A., Chase G. D., Gennaro A. R., Gibson M. R., Granberg C. B., Harvey S. C., King R. E., Martin A. N., Swinyard E. A., Zink G. L. Remington’s Pharmaceutical

Sciences 16th Edition, Volume 2. Easton: Mack Publishing Company.

Kumalaningsih, S. 2006. Antioksidan Alami. Surabaya : Trubus Agrisarana. Hal : 53-59.

Linder, Maria. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : Universitas Indonesia. Hal : 178-191.

(15)

Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar-Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Inddonesia, Jakarta.

Mendes, R. W., and Bhargava H. 2007. Lozenges, in: Swarbrick, James.

Encyclopedia of Pharmaceutical TechnologyThird Edition, Volume 4. New York: Marcel Dekker Inc. p.2231 – 2235.

Parrot. E.L.,1979,Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceuties, 3 Rd Edition, Mineapolis : Burgess Publishing Company, P. 73-86.

Peters, D., 1980, Medicated Lozenges, In : Lieberman. H. A., Lachman. L. And Schwart.I.B.Eds., Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol 1,2 nd Ed Revisied And Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, P : 339-463.

Reynold J.E.F and Prased A.B. 1999. Martindale The Extra Pharmacopoeia 32th Ed, The Pharmaceutical Press, London 1999.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient, Sixth Edition. London: The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association. P. 581-585

Sammour OA, Hammad MA, Megrab NA, Zidan AS.,2006.Formulation and Optimization of Mouth Dissolve Tablets Containing Rofecoxib Solid Dispersion. AAPS PharmSciTech,Vol. 7 No. 2, Article 55.

Siregar, Charles, J.P. 1992. Proses Validasi Manufaktur Sediaan Tablet, dalam:Sukmadjaja, A., Mar’u, U.U, Badruzzman, S., (editor). Proceedings Seminar Validasi Industri. Bandung : FMIPA ITB.

Stahl, Egon. 1967. Dunnschicht-Cromatographie. Eie Laboratorium Shandouch. Berlin : Zweite Autflage.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sutobuono, 2008. Manfaat Wortel dalam Kehidupan Manusia. http://sutobuono.co.cc/manfaat-wortel-dalam-kehidupan-manusia.htm. Diakses tanggal 21 Januari 2011.

Sweetman, Sean C. 2009. Martindale, The Complate Drug Reference. 36th edition. London: Pharmaceutical Press. P. 1930-1931.

Voight, R. 1971. Buku Pelajaran Teknologi Faramasi, oleh Dr..rer.nat. Soendani Noerono Soewandhi., Apt (penterjemah) dan Prof. Dr. Moch. Samhoedi Reksohadiprodjo., Apt (Editor). Jogjakarta: gajah Mada University press.

Wells, J.L., and Aulton, M.E.,1988. Pharmaceuticals The Sciences of Dosage Form Design. London : Churchill Livingstone.

(16)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan kekayaan alam yang sangat berlimpah, termasuk di dalamnya sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan (Wijayakusuma, 2005).

Salah satu sayuran yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan ialah wortel (Daucus carota) yang berasal dari famili Umbelliferae. Wortel merupakan jenis sayuran yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan di seluruh dunia. Umbi wortel merupakan sumber beta karoten yang memberikan aktivitas antara lain sebagai antioksidan yang menjaga kesehatan dan juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker (Kumalaningsih, 2006). Jika tubuh kekurangan vitamin A, maka di dalam hati, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A yang dapat bermanfaat untuk membantu penglihatan dan mencegah rabun senja (Baskhara, 2008).

Walaupun wortel sangat penting, namun masyarakat belum menyadari manfaat dari wortel tersebut. Setiap tahun di Indonesia diperkirakan lebih dari 60.000 anak Indonesia menderita gangguan penglihatan tingkat berat dan sepertiga dari mereka menjadi buta permanen (xeroftalmia). Indonesia masih kekurangan vitamin A sekitar 1,5-13,9 % yang pada umumnya diderita pada anak pra sekolah (Kumalaningsih, 2006).

Mengingat beta karoten atau provitamin A sangat penting untuk kesehatan, mengkonsumsi pangan yang mengandung zat gizi ini perlu menjadi kebiasaan setiap hari termasuk diantaranya mengkonsumsi wortel. Namun hasil survei nasional xeroftalmia mendapatkan fakta bahwa sebagian besar anak tidak suka sayuran (Mangoenprasodjo, 2005). Untuk membantu meningkatkan konsumsi wortel terutama pada anak-anak serta lebih praktis dalam pemakaiannya, maka wortel dapat diformulasikan dalam bentuk tablet hisap.

(17)

2

dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut (Mendes & Bhargava, 2007).

Tablet hisap dapat dibuat dengan cara peleburan (meleburkan gelatin dan atau sukrosa dan sorbitol) atau dengan cara mengempa tablet berbasis gula (Mendes & Bhargava, 2007). Cara peleburan ini biasa disebut dengan hard candy lozenges, yang dibuat dengan cara melebur bahan obat, gula, gom, dan perasa

(Parrot, 1979), kemudian dicetak dan didinginkan. Sedangkan metode pengempaan atau yang disebut compressed tablet lozenges diformulasikan dengan banyak pengikat dan tanpa bahan disintegran dan dikempa lebih keras dibandingkan dengan tablet biasa, oleh karena itu tablet hisap dapat melarut secara lambat dan tidak terdisintegrasi di dalam mulut (Parrot, 1979).

Metode pengempaan dapat dilakukan dengan metode granulasi basah, granulasi kering, dan cetak langsung. Namun, karena beta karoten memiliki sifat tidak tahan terhadap pemanasan dan lembab, maka metode cetak langsung dipilih. Karena dengan cetak langsung dapat dihindari panas dan lembab yang ditimbulkan oleh proses granulasi sehingga dapat digunakan untuk bahan yang tidak tahan pemanasan dan lembab.

Untuk membuat tablet hisap dengan cara cetak langsung perlu diperhatikan bahan pembawa yang digunakan. Bahan pembawa tersebut harus mempunyai syarat sebagai bahan baku cetak langsung, oleh sebab itu pada penelitian ini dikembangkan granul dasar sebagai bahan baku cetak langsung dari sukrosa dan bahan pengikat yaitu PVP K-30.

Tablet hisap ekstrak wortel diharapkan dapat memberikan rasa manis pada saat dihisap. Hal ini dapat dicapai dengan penambahan bahan pengisi yang mempunyai rasa manis dengan menggunakan turunan gula seperti sukrosa, sorbitol, manitol, dan laktosa. Sukrosa merupakan bahan pengisi yang sering digunakan dalam pembuatan tablet hisap karena rasanya yang manis. Sukrosa yang

digunakan dalam penelitian ini adalah gula batu yang diserbuk. Gula batu dipilih

karena selain dapat memberi rasa manis, gula batu relatif tidak higroskopis.

(18)

3

partikel serbuk dalam sebuah butir granulat dan juga berfungsi untuk meningkatkan

kekompakan dan kekerasan tablet. Salah satu bahan pengikat yang dapat digunakan

adalah Polyvinylpyrrolidone (PVP). PVP merupakan bahan yang larut air dan berbagai macam pelarut organik dan anorganik, sehingga dapat meningkatkan solubilisasi bahan dengan kelarutan terbatas. PVP juga mampu membentuk ikatan yang kuat antar granul, sehingga tablet yang dihasilkan memiliki kekerasan dan kerapuhan yang cukup. Selain itu di dalam abstrak International Journal of Toxicology menyebutkan bahwa PVP K-30 tidak memberikan efek

toksikologi jika digunakan sebagai bahan pengikat, stabilizer emulsi, dan suspending agent-nonsurfactant dalam obat-obatan ataupun dalam kosmetik.

Kadar PVP sebagai bahan pengikat yang umum digunakan antara 0.5-5%. (Rowe et al, 2009).

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan sukrosa sebagai bahan pengisi dan PVP K-30 sebagai bahan pengikat dengan kadar 1%, 2%, 3% dari granul dasar dan menggunakan formula 0% PVP K-30 sebagai kontrol, selanjutnya dilakukan pemeriksaan pengaruh sukrosa dan kadar pengikat PVP K-30 terhadap mutu fisik tablet hisap yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh kadar PVP K-30 dalam granul dasar sukrosa (gula batu) terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak wortel yang dibuat secara cetak langsung?

1.3 Tujuan Penelitian

Menentukan pengaruh kadar PVP K-30 dalam granul dasar sukrosa (gula batu) terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak wortel yang dibuat secara cetak langsung.

1.4 Hipotesis

(19)

4

1.5 Manfaat Penelitian

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

ﻦﻴـﻤﺨﺗ ﺎـﺑ ﻪـﻄﺑار رد ﺎـﻫ ي ﻪﺑ ﺖﺳد شور زا هﺪﻣآ GPH ﻦﻴﻤﺨﺗ ﺪﻨﭼﺮﻫ ﺰﻴﻧ يﺎﻫ ﻪﺑ ﺖﺳد ـﺑ شور ﻦـﻳا زا هﺪﻣآ ﻪ ﻞـﻴﻟد ياﺰﺟا ﻦﺘﻓﺮﮔ هﺪﻳدﺎﻧ ﻪﻈﻓﺎﺣ ي ﺟﻮﺗ ﺎﺑ و ﺖﺳا راد شرﻮﺗ تﺪﻣ هﺎﺗﻮﻛ هﺪﻫﺎـﺸﻣ

ﻦﺘﺴﺑ يرﻮﻬﻤﺟ ﻦﻳا ﻲﺘﻔﻧ يﺎﻫدادراﺮﻗ نﺎﻣزﺎـﺳ ﺎﺑ ﺎﻫ ﻛﺮـﺷ ،ﺎـﻫ ﺖ ترﺪـﻗ و ﺎـﻫ ﻪـﻘﻄﻨﻣاﺮﻓ يﺎـﻫ يا ﺖﺑﺎﻗر ﺪﻳﺪﺸﺗ ﺐﺟﻮﻣ زﻮﺣ رد ﻚﻴﺘﻴﻠﭘﻮﺋژ يﺎﻫ ة رﺰﺧ يﺎﻳرد ﻦـﻳا ﻲﺑآ يﺎﻴﻓاﺮﻐﺟ ﺮﺑ ﻢﻛﺎﺣ مﺎﻈﻧ و

Sistem Skoring digunakan untuk mengetahui pengaruh program Inpres Desa Tertinggal terhadap kondisi sosial ekonomi anggota pokmas, dan Uji Tanda digunakan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

“Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam

[r]

The objectives of this research are to know and solve the problem or common failure area of PV system to make sure it will achieve the highest level of performance by

Finally, this section discusses the applications of booking appointments and managing medical data for patients enrolled in the database of Al-Kindi General Hospital

By using genetic algorithm approach, the priority factors for the assigning faculty supervisor to internship student has been identified and also development model

[r]