SKRIPSI
IDDO BRIAN ADDI OKTAMA
PENGARUH PVP K30 TERHADAP MUTU
FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN
SALAM KOJA (Murraya koenigii) DENGAN
BASIS MANITOL
(Dibuat Dengan Metode Granulasi Basah)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lembar Pengesahan
PENGARUH PVP K30 TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP
EKSTRAK SALAM KOJA (Murraya koenigii) DENGAN BASIS MANITOL
(Dibuat Dengan Metode Granulasi Basah) SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
UniversitasMuhammadiyahMalang 2016
Oleh:
IDDO BRIAN ADDI OKTAMA 201210410311148
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt Dra. Uswatun Chasanah., Apt
Lembar Pengujian
PENGARUH PVP K30 TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP
EKSTRAK SALAM KOJA (Murraya koenigii) DENGAN BASIS MANITOL
(Dibuat Dengan Metode Granulasi Basah) SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal
27 Juli 2016
Oleh:
IDDO BRIAN ADDI OKTAMA 201210410311148
Penguji I Penguji II
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt Dra. Uswatun Chasanah., Apt
NIP : 194908281978021001 NIP-UMM : 11407040448
Penguji III Penguji IV
Drs. H. Achmad Inoni, Apt Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt
iv
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Wr. Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh PVP K-30 Terhadap Mutu Fisik Tablet
Hisap Ekstrak Daun Salm Koja (Murraya koenigii) Dengan Basis Manitol
(Dibuat Dengan metode Granulasi Basah)”.
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak DR. H. Achmad Radjaram. Apt selaku dosen pembimbing I dan
Ibu Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II
atas saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
2. Bapak Drs. Achmad Inoni, Apt selaku penguji I dan Ibu Engrid Juni
Astuti, M.Farm., Apt, selaku penguji II atas saran dan kritik yang
diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Dosen wali yang telah membimbing serta mengarahkan studi
akademik selama 4 tahun, Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm, Apt.
4. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo,S.Kep, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Naylis Syifa’, S.farm, M.Sc, Apt. selaku Ketua Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
6. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm,Apt selaku Kepala Laboratorium
Program Studi Farmasi.
7. Yang tercinta Ibu, Bapak dan Kakak serta seluruh saudara saudari dan
keluarga besar penulis atas support materiil dan non materiil, doa, serta
limpahan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan
v
8. Saudara-saudara se perjuangan farmasi Aspirasi Pria 2012 ter gokil se
kampus, Teriamakasih atas canda tawanya dan dukungan semangat
selama masa-masa perkuliahan.
9. Yang ter istimewa ter cinta dan ter sayang Maulida Rizkia Umroh,
yang mensupport dan membantu dalam segala hal tanpa henti.
Terimakasih atas limpahan kasih sayang selama ini dan doa untuk
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10.Abah Ayub beserta keluarga besar dan Nunuk beserta keluarga besar
atas bantuan bahan skripsi daun salam koja sehingga sekripsi bisa
dilakukan dan berjalan dengan baik.
11.Teman-teman kelompok skripsi solida salam koja : Wendy Okta,
Surayda, Nurul Mutmainah, dan Novan. Terimakasih sudah bersabar
menghadapi permasalahan dan kerjasama, support serta bantuannya
dalam penelitian ini.
12.Teman-teman kontrakan Anggrek Garuda Fendi, Yogik, Herlan,
Mukti, Yugo, Rio, Indra, Fais dan Nur yang telah memberikan canda
tawa dan semangat.
13.Semua teman-teman farmasi 2012 kelas A,B,C,D dan teman-teman
farmasi 2012 (geng TELO) terimakasih atas dukungan dan suka duka
yang sudah kita jalani selama kuliah.
14.Pejuang-pejuang COC mania Lethal Dose terima kasih atas ilmunya
untuk war dan hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh.
15.Laboran-Laboran dan mas CS baik hati yang banyak membantu saat
penulis mengerjakan skripsi ini : Mbak susi, Mas Dani, Mas Ferdi,
Mas Pablo dll.
16.Serta Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
vi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat
pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya.
Malang 27 Juli 2016
vii RINGKASAN
Salam koja atau Murraya koenigii adalah tanaman yang berasal dari India,
Sri Lanka dan negara-negara Asia Selatan lainnya seperti Myanmar, China selatan
dan Indonesia yang mengandung senyawa alkaloid dan minyak atsiri yang
berkhasiat sebagai antimikroba. Pada penelitian ini dipilih minyak atsiri dari
ekstrak daun salam koja menjadi sediaan tablet hisap pelega tenggorokan dengan
dosis 50 mg/tablet.
Pembuatan tablet hisap ekstrak daun salam koja menggunakan metode
granulasi basah yang membutuhkan bahan tambahan yaitu PVP K30 sebagai
bahan pengikat. PVP K30 berfungsi untuk meningkatkan ikatan antar partikel agar
terbentuk massa granul yang baik dan dapatmemeperbaiki sifat alir, kekerasan,
serta kompaktibilitas tablet. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kadar
PVP K30 yang dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik memenuhi
persyaratan yang meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu melarut tablet
Penelitian ini dimulai dengan membuat ektrak daun salam koja dengan
metode maserasi dan dilanjutkan dengan uji warna dan uji antimikroba minyak
atsiri yang terkandung dalam ekstrak. Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa
minyak atsiri ekstrak daun salam koja adalah benar dan memiliki daya hambat
pada saat dilakukan uji mikroba. Kemudian dilanjutkan dengan uji identifikasi
bahan tambahan tablet dengan menggunakan spektrofitometri inframerah. Hasil
pemeriksaan menunjukan bahwa bahan yang diperiksa adalah benar merupakan
Manitol dan PVP K30.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar PVP K30 dengan
kadar 1% (F2), 2%(F3), 3% (F4), dan F1 tanpa bahan pengikat sebagai kontrol.
Pembuatan tablet ekstrak daun salam koja menggunakan metode granulasi basah.
Granul yang dihasilkan diuji kandungan lengas, sudut diam, kadar fines dan
kompaktibilitas granul. Selanjutnya dilakukan pencetakan tablet dengan kekuatan
kempa 2 ton dan dilakukakan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan,
kerapuhan, dan waktu hancur tablet.
Dari uji yang dilakukan diketahui bahwa kandungan lembab F1, F2, F3, dan
F4 memenuhi persyaratan 1-2%. Jumlah fines keempat formula telah memenuhi
viii
memiliki karakteristik mudah mengalir (4-10 gram/detik). sementara itu, massa
granul cetak F3 dan F4 memiliki karakteristik bebas mengalir (>10 gram/detik).
Hasil uji kompaktibilitas menunjukan bahwa antara tekanan 1 ton dan 2 ton
menghasilkan kekerasan yang semakin meningkat. Untuk mutu fisik tablet,
kekerasan yang dihasilkan F4 memenuhi persyaratan yaitu 10-20 kg, sedangan F1
< 10 kg, F2 < 10 dan F3 < 10 kg. Pada uji kerapuhan F1 tidak memenuhi
persyaratan dan F2, F3, F4 memenuhi persyaratan yaitu <1% untuk kerapuhan
tablet dan waktu melarut tablet F1 tidak memenuhi syarat sedangkan F2, F3, F4
memenuhi persyaratan 5-10 menit untuk waktu hancur tablet.
Hasil analisis statistik menunjukan adanya perbedaan bermakna dari
masing-masing formula terhadap peningkatan kadar PVP K30. Dengan demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar pengikat yang ditambahkan
akan meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan meningkatkan waktu
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vii
ABSTRACT ... ix
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Salam Koja ... 4
2.2 Ekstraksi ... 7
2.2.1 Jenis ekstrak ... 7
2.3 Tablet Hisap ... 8
2.3.1 Metode Granulasi Basah ... 10
2.3.2 Bahan Pembawa Dalam Tablet ... 10
2.3.2.1 Pengisi ... 10
2.3.2.2 Bahan Pengikat... 10
2.3.2.2 Bahan Pelicin ... 11
2.4 Tinjauan Bahan Pembawa Tablet Hisap ... 11
2.4.1 Manitol... 11
xii
2.5 Uji Mutu Fisik Granul ... 12
2.5.1 Uji Kandungan Lembab ... 12
2.5.2 Uji Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 12
2.5.3 Uji Kompaktibilitas ... 13
2.6 Uji Mutu Fisik Tablet Hisap ... 14
2.6.1 Uji Kekerasan Tablet... 14
2.6.2 Uji Kerapuhan Tablet ... 14
2.6.3 Uji Waktu Melarut Tablet ... 14
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 15
BAB IV METODE PENELITIAN ... 18
4.1 BahanPenelitian... 18
4.2 Alat Penelitian ... 18
4.3 Rancangan Penelitian ... 18
4.4 Metode Penelitian... 19
4.5 Pembuatan dan Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Salam Koja ... 22
4.5.1 Pembuatan Ektrak Daun Salam Koja Secara Maserasi ... 22
4.5.2 Uji Kualitatif PVP K30 ... 22
4.5.3 Uji Kualitatif Manitol ... 22
4.6 Pembuatan Tablet Hisap ... 22
4.7 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul... 23
4.7.1 Uji Kandungan Lengas ... 23
4.7.2 Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 23
4.7.3 Uji Kompaktibilitas ... 24
4.8 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 24
4.8.1 Uji Kekerasan Tablet ... 24
4.8.2 Uji Kerapuhan Tablet ... 25
4.8.3 Uji Waktu Melarut Tablet ... 25
4.9 Analisis Statistik ... 26
BAB V HASIL PENELITIAN ... 27
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Daun Salam Koja ... 27
5.1.1 Uji Daya Hambat Mikroba ... 27
xiii
5.2.1 Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 28
5.2.2 Pemeriksaan Kualitatif PVP K30 ... 29
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul... 29
5.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 31
5.5 Analisisi Statistik Mutu Fisik Tablet Hisap ... 34
5.5.1 Analisis Statistik Kekerasan Tablet ... 34
5.5.2 Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ... 35
5.5.3 Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet ... 36
BAB VI PEMBAHASAN ... 37
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
7.1 Kesimpulan ... 42
7.2 Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
IV.1 Rancangan Formula Tablet Ekstrak Salam Koja ... 16
V.1 Pemeriksaan Organoleptis Minyak Atsiri Daun Salam Koja ... 27
V.2 Hasil pemeriksaan minyak atsiri menggunakan cakram disk ... 27
V.3 Klasifikasi respon hambatan pertumbuhan bakteri ... 28
V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 28
V.5 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Polivinilpirolidon K-30 ... 29
V.6 Hasil Uji Mutu Fisik Granul ... 30
V.7 Hasil Uji Mutu Fisik Tablet Hisap ... 32
V.8 Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet ... 34
V.9 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet ... 34
V.10 Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ... 35
V.11 Hasil Uji Tukey HSD kerapuhan Tablet ... 35
V.12 Hasil Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet ... 36
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Gambar Tanaman Salam Koja ... 4
2.2 Struktur Kimia Mahanimbin ... 6
2.3 Struktur Kimia Mahanine ... 7
2.4 Struktur Kimia Manitol ... 12
2.4 Struktur Kimia PVP K30 ... 12
3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 12
4.1 Bagan Alur Kerja Penelitian ... 21
5.1 Histogram Pemeriksaan Kompaktibilitas Granul ... 31
5.2 Histogram Kekerasan Tablet Hisap ... 32
5.3 Histogram Kerapuhan Tablet Hisap ... 33
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ... 46
2. Surat Pernyataan Penelitian... 47
3. Surat Determinasi Tanaman Salam Koja ... 33
4. Surat Hasil Uji Daya Hambat Mikroba ... 49
5. Perhitungan Rendemen ... 50
6. Sertifikat Analisis PVP K30... 51
7. Preparasi Ekstrak Daun Salam Koja ... 52
8. Gambar Ekstrak dan Minyak Atsiri Daun Salam Koja ... 53
9. Hasil Uji Reaksi Warna dan Uji Daya Hambat Mikroba ... 54
10.Hasil FT-IR PVP K30 ... 55
11.Hasil FT-IR Manitol ... 57
12.Tabel Gugus Fungsi FT-IR ... 60
13.Tabel F ... 62
14.Hasil Uji Mutu Fisik Granul ... 63
15.Hasil Uji Mutu Fisik Tablet ... 73
16.Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet ... 74
17.Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ... 76
18.Hasil Analisis Statistik Waktu Melarut ... 78
19.Gambar Granul Ekstrak Daun Salam Koja ... 80
xvii
DAFTAR SINGKATAN
PVP : Polivinilpirolidon
tan : tangen
cm : centimeter
mm : milimeter
g : gram
mg : mili gram
kg : kilogram
o
C : derajat Celcius
MC : Moisture Content
43
DAFTAR PUSTAKA
Ajay et al, 2011. Comprehensive review: Murraya koenigii Linn. Asian Journal of Pharmacy and Life Science. ISSN 2231 – 4423 Vol. 1 (4)
Akram, M., and Naqvi, S.B.S., Gauhar, S., 2011. Development of Coprocessed
Granules For Direct Compression. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical SciencesVol 3, Suppl 2, 2011.
Allen, Loyd V. 2013. Troches and lozenges. Secundum Artem Vol 4 no 2
Anasuya K. V., Veeraiah M. K., Hemalatha P., 2015. Synthesis and
Characteritation of Poly (Vinylpyrrolidone)-copper (II) Complexes.
Research Journal of Chemical sciences. Vol. 5(2). Pp 64-69
Anjos L.M.M., et al, 2014. Streptococcal acute pharyngitis.Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical. 47(4):409-413
Ansel et al., 1995. Pharmaceutical Dosage form and Drug Delivery Sistem, 6th ed., Malvern : Williams & Wilkins, p.
Ansel H.C., 1989. Pengatar Bentuk sediaan Farmasi. Edisi 4. UI Press. Jakarta. Aulton, M. E., 2002, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design,
Churcill Livingstone, New York.
Bhadange et al. 2015. Bi-layer Tablet Technology-Opening New Ways In Drug
Delivery System: An Overview. World Journal Of Pharmaceutical Research.ISSN 2277– 7105 Volume 4, issue 01, 529-548
Bhowmik D., Chiranjib.B.,Krishnakanth, Pankaj, R.MargretChandira. 2009. Fast
Dissolving Tablet: An Overview. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research .1(1): 163-177.
Bhowmik D., et al., 2014. Tablet manufacturing processs and defects of tablets.
Elixir International Journal.70 (2014) 24368-24374
Bugay, David E and W. Paul Findlay, 1999. Pharmaceutical Exipients Characterization by IR, Raman, and NMR Spectroscopy. New York :Marcell Dekker Inc.
44
Chougule A.S., Amrita D., and Tushar T., 2012.Formulation Development
Techniques ofCo-processed Excipients. Journal of Advance Pharmaceutical SciencesVol.2Issue /02.
Depkes RI, 2008. Famakope Herbal Indonesia (Edisi 1). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dineshkumar et al, 2010. Antidiabetic and hypolipidemic effects of mahanimbine
(carbazole alkaloid) from murraya koenigii (rutaceae) leaves.
International Journal of Phytomedicine. ISSN: 0975-0185
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Depkes RI , 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 9-11,16.
Dua K., Pabreja K., Ramana M. V., 2010. Preparation, Characterization and In
Vitro Evaluation of Aceclofenac Solid Dispersions. ARS Pharmaceutica. Vol 51. Pp 57-76.
Giri N., Natarajan R.K., Gunasekaran S., Shreemathi S., 2011. C NMR FTIR
Spectroscopic Study of Blend Behavior of PVP and Nano Silver Particels.
Archieves of Applied Science Research. Vol 3 (5). Pp 624-630.
Gusmayadi I., Azwar N., 2014. Pengaruh Kombinasi Aspartam-Sorbitol Sabagai
Bahan Pemanis Terhadap Sifat Fisik Tablet Hisap Ekstrak Daun Sirih
(Piper betle L.) Secara Granulasi Basah.
Handral Harish K., Anup Pandith, Shruthi S.D., 2012. A Review on Murraya
Koenigii : Multipotential Medicinal Plant. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research.ISSN - 0974-2441. Vol 5, Suppl 4 Harbir K., 2012, Processing Technologies for Pharmaceutical Tablet : A review.
International research Journal of Pharmacy. Vol 3 No 7.
Jain Vandana, momin Munira, Laddha Kirti, 2012. Murraya Koenigii : An
Updated Review, International journal of Ayurvedic and Herbal Medicine, Mumbai, India. ISSN-2249-5746. 607:627
Japanese Pharmacopoeia, 2011. Japanese Pharmacopoeia Sixth Edition. Japanese.
Jayaprakash A., P. Ebenezer, 2012. Antifungal activity of curry leaf (Murraya
45
Youth Education and Research Trust. J. Acad. Indus. Res. ISSN: 2278-5213 Vol. 1(3)
Lachman C.L., Lieberman H.A., Kanig J.L., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi II. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Mulyadi M. Dafit, Ika Yuni Astuti, Binar Asrining Dhiani 2011. Formulasi
Granul Instan Jus Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) dengan
variasi Konsentrasi Povidon Sebagai Pengikat Serta Kontrol Kualitasnya.
PHARMACY, Vol.08 No. 03 ISSN 1693-3591
Nishan Muthulinggam, Partiban Subramanian, 2015. Murraya koenigii (curry
leave)- A review on its potential. International Journal of PharmTech Research.ISSN: 0974-4304, Vol.7, No.4, pp 566-572
Noviza Deni, Elfi Sahlan Ben, Rizky Oktavianus, 2013. Formulasi Tablet Hisap
Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Gelatin
Sebagai pengikat.Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III 2013. ISSN: 2339-2592
Pothu Renuka, Madhusudan Rao Yamsani, 2014. Lozenges Formulation and
Evaluation. International Journal of Advances in Pharmaceutical
Research.ISSN: 2230 – 7583
Rowe, C.R., Sheskey, P.J., Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th edition. London: Pharmaceutical Press
Shrivastav et al 2013. Murraya Koenigii (Curry Leaves) - A Review. An International Journal of Pharmaceutical Science.ISSN: 0976-7908 Vol - 4, Issue – 4
Siregar, C. J. P., 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Jakarta : Kedokteran ECG. Hal : 145-182, 256-262.
Siregar M.Sc.,Apt. Prof. Dr. Chrales J.P., Wikarsa S., 2010, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet dasar dasar praktis, EGC : Jakarta.
Syofyan, Yelni Afri Ezi, Azhar Rieke, 2012. Penggunaan Kombinasi Pati
Bengkuang – Avicel PH101 sebagai Bahan Pengisi Co-procces Tablet
46
Solanki, Himanshu K., Tarashankar Basuri, Jalaram H. Thakkar, and Chirag A.
Patel, 2010. Recent Advances in Granulation Technology. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research Vol. 5, Issue 3.
Tihurua Eka Fatmawati, Inggit Puji Astuti2, Rugayah, 2012. Anatomi Helaian
Daun Murraya SPP. (Rutaceae) di Jawa. Berita Biologi 11(3)
Udin Et al. 2015. In-process and finished products quality control tests for
pharmaceutical tablets according to Pharmacopoeias. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research ISSN : 0975-7384 7(9):180-185
Voigt, R., 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi ke-5, diterjemahkan oleh Dr. Soendani Noerono, gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta.
WHO (World health organization), 2011. Revision of Monograph on Tablets .http://www.who.int/medicines/publications/pharmacopoeia/Tabs-GeneralMono-rev-FINAL_31032011.pdf . Diaksestanggal 14 Desember
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman obat merupakan aset yang perlu terus digali, diteliti, dan
dikembangkan pemanfaatannya. Pemanfaatan tanaman sebagai bahan obat yang
telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia memiliki prospek cukup luas ke
depan untuk dikembangkan. Pada saat ini, masyarakat cenderung kembali alam
atau menggunakan pengobatan alternatif. Hal ini disebabkan obat-obat yang
berasal dari alam dipercaya memiliki efek samping yang jauh lebih rendah
dibandingkan obat modern. Tanaman obat masih banyak yang belum
dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya adalah salam koja atau Murraya
Koenigii (Tihurua, 2012).
Salam koja atau Murraya koenigii adalah tanaman yang berasal dari India,
Sri Lanka dan negara-negara Asia Selatan lainnya seperti Myanmar, China selatan
dan Indonesia. Di Indonesia penyebaran tanaman salam koja masih belum merata.
Di pulau jawa terdapat sekitar empat varian dari salam koja antara lain M.
paniculata, M. exotica, M. crenulata dan M. koenigii. Tanaman ini berupa semak
atau pohon setinggi 6 m dan diameter sekitar 15-40 cm, dengan batang halus
berwarna abu-abu atau coklat kulit kayu serta memiliki bau aneh yang kuat
(Tihurua, 2012 dan Handral, 2012).
Pada awalnya, salam koja hanya digunakan sebagai bumbu masak dan
pengobatan tradisional. Tetapi kemudian ditemukan bahwa ekstrak salam koja
mengandung bermacam-macam senyawa alkaloid karbazol dan terdapat minyak
atsiri. Alkaloid karbazol dapat digunakan sebagai, antihelminthik, antidiabetes,
antiulcer, dan agen antioksidan sedangkan minyak atsiri digunakan sebagai
antibakteri dan antijamur, oleh karena itu senyawa bioaktif salam koja dapat
digunakan sebagai obat pelega tenggorokan berupa tablet hisap karena senyawa
tersebut dapat membantu menghilangkan rasa nyeri di tenggorokan (Shrivastav,
2013).
Pembuatan tablet hisap dimaksudkan untuk memberi efek lokal di mulut
2
atau untuk mengurangi batuk pada influenza dan dapat juga dimaksudkan untuk
diabsorbsi secara sistemik setelah ditelan. Jenis tablet ini dirancang agar tidak
hancur di rongga mulut tapi melarut secara perlahan dalam waktu yang cukup
lama 5-10 menit (Allen, 2013).
Ekstrak salam koja dengan konsistensi lengket dan mengandung minyak
atsiri menunjukkan sifat hidrofob dan sukar dibentuk menjadi granul yang
kompresible. Pada pembuatannya dipilih metode granulasi basah dengan
pertimbangan sifat ekstrak dan formulasi tablet hisap harus cukup keras dan
melarut secara perlahan tanpa mengalami disintegrasi, sehingga diperlukan
pengikatan yang kuat antar granulnya. Dengan metode granulasi basah, partikel
ektrak dan bahan pengisi di ikat oleh bahan pengikat sehingga akan membentuk
granul yang memiliki kohesifitas kompresibilitas yang cukup tinggi. Oleh karena
itu, dengan granulasi basah diharapkan akan menghasilkan tablet hisap ekstrak
daun salam koja yang baik.
Tablet hisap adalah bentuk sediaan obat tablet yang diberi penambah rasa
untuk dihisap (dikulum) dan didiamkan (ditahan) di dalam mulut atau faring.
Tablet hisap atau yang disebut dengan lozenges merupakan salah satu bentuk
sediaan padat yang mengandung zat tambahan, yang diharapkan untuk lepas
secara lambat pada mulut dan bertujuan untuk pengobatan lokal (Noviza, 2013).
Dalam pembuatan sediaan tablet hisap yang memenuhi persyaratan,
diperlukan bahan tambahan agar tablet memiliki rasa manis dan segar dimulut
serta diharapkan tablet dapat melarut dengan waktu yang relatif lama. Untuk itu,
pada pembuatan tablet hisap ini digunakan basis mannitol dengan tambahan bahan
pengikat PVP K-30. Tiap-tiap bahan pembawa memiliki fungsi dan pengaruh
yang berlainan terhadap tablet. Sehingga pada penelitian ini akan dibahas
pengaruh kadar PVP K-30 sebagai pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap
3
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kadar bahan pengikat PVP K-30 terhadap mutu fisik
tablet hisap ekstrak daun salam koja dengan basis manitol dan berapa kadar PVP
K-30 yang diperlukan untuk menghasilkan tablet hisap yang memenuhi
persyaratan?
1.3 Tujuan
Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat PVP K-30 terhadap mutu
fisik tablet hisap ekstrak daun salam koja dengan basis manitol dan mengetahui
pada kadar berapakah PVP K-30 diperlukan untuk menghasilkan tablet hisap yang
memenuhi persyaratan.
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
formulasi tablet hisap ekstrak daun Salam Koja (Murraya Koeniigie) dengan
menggunakan PVP K-30 sebagai pengikat dan manitol sebagai basis yang dapat
meningkatkan mutu fisik tablet hisap ekstrak daun salam koja (Murraya
Koeniigie) sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam mengadakan penelitian