BRAWIJAYA TRI WICAKSONO
PENGARUH KADAR PVP K30 TERHADAP
MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE
DENGAN METODE GRANULASI BASAH
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENGARUH KADAR PVP K30 TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE DENGAN METODE GRANULASI BASAH” untuk
memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak
yang memberikan bimbingan, bantuan serta do’a sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Dr. H. Achmad Rajaram, Apt. Sebagai pembimbing I dan Dra. Uswatun Chasanah. M.Kes., Apt. Sebagai pembimbing II yang telah tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu maupun dorongan moral meberi arahan-arahan terbaik kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Dian Ermawati, M.Farm., Apt. sebagai tim penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.
3. Yoyok Bekti P., M.Kep., Sp.Kom. selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.
6. Laboran Laboratorium Teknologi sediaan farmasi Mba Susi, Mas Ferdi, dan Mas Dani yang banyak membantu saya.
7. Orang tua saya terimakasih yang selalu membimbing, memberi dukungan,
masukan, dan do’a kepada saya.
vi
RINGKASAN
PENGARUH KADAR PVP K30 TERHADAP
MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE
Dengan Metode Granulasi Basah
Buah pare (Momordica charantia) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Buah pare mengandung senyawa Charantin yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Berdasarkan khasiat tersebut, dilakukan penitian untuk mengembangkan ekstrak buah pare menjadi sedian tablet antidiabetes yang memenuhi persyaratan farmasetik. Pembuatan tablet merupakan upaya mengembangkan tanaman obat agar lebih praktis dan efektif dalam penggunaannya. Tablet yang dibuat menggunakan metode granulasi basah dengan penambahan PVP K30 sebagai bahan pengikat untuk meningkatkan kompaktibilitas serta kekerasan tablet. Sehingga itu, pada penelitian ini dilakukan pengamatan pengaruh kadar PVP K30 terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare (Momordica charantia). Pemberian kadar bahan pengikat yang berbeda diharapkan dapat memberikan mutu fisik tablet yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar PVP K30 sebagai bahan pengikat yang dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan ektrak buah pare menggunakan metode maserasi dan dilanjutkan dengan uji identifikasi senyawa Charantin yang terkandung dalam ekstrak. Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa ekstrak buah pare benar mengandung senyawa Charantin. Selanjutnya dilakukan uji identifikasi bahan tambahan tablet dengan menggunakan spektrofotometri inframerah. Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa bahan yang diperiksa adalah benar merupakan Laktosa, PVP K30 dan Primojel. Untuk Pati Jagung pemeriksaan dilakukan secara mikroskopik. Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa bahan yang diamati adalah benar Pati Jagung.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar PVP K30 1% (F2), 2%(F3), 3% (F4), dan F1 tanpa bahan pengikat sebagai kontrol. Pembuatan tablet ekstrak buah pare menggunakan metode granulasi basah dengan pelarut alkohol. Granul yang dihasilkan dilakukan pengujian kandungan lengas serta penentuan kadar
fines. Untuk uji kecepatan alir, sudut diam, dan uji kompaktibilitas dilakukan setelah terbentuk massa granul cetak. Pencetakan tablet dilakukan dengan kekuatan pengempaan 1 ton, dilanjutkan dengan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet.
vii
x
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan... ii
Lembar Pengujian... iii
KATA PENGANTAR... iv
RINGKASAN... vi
ABSTRACT... viii
ABSTRAK... ix
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR... xiii
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
DAFTAR SINGKATAN... xv
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Rumusan Masalah... 2
1.3. Tujuan Penelitian... 2
1.4. Hipotesis... 2
1.5. Manfaat Penelitian... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 3
2.1. Pare (Momordica charantia)... 3
2.2. Tinjauan Tentang Ekstrak... 5
2.3. Tinjauan Tentang Tablet... 6
2.3.1. Bahan Pembawa (Eksipien)... 6
2.3.2. Metode Pembuatan Tablet... 7
2.4. Tinjauan Tentang Bahan Penelitian... 8
2.4.1. Laktosa... 8
2.4.2. Pati Jagung... 9
2.4.3. PVP K30... 9
2.4.4. Primojel... 10
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL... 11
BAB IV METODE PENELITIAN... 13
4.1. Bahan Penelitian... 13
4.2. Alat Penelitian... 13
xi
4.4. Metode Penelitian... 15
4.4.1. Pembuatan Dan Pemeriksaan Ekstrak Buah Pare... 17
4.4.2. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan... 18
4.4.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul... 19
4.4.4. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet... 20
4.5. Analisis Statistika... 22
BAB V HASIL PENELITIAN... 23
5.1 Pembuatan Dan Pemeriksaan Ekstrak Buah Pare... 23
5.1.1. Pemeriksaan Kalitatif Ekstrak Buah Pare... 23
5.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan... 24
5.2.1. Pemeriksaan Kualitatif Laktosa... 24
5.2.2. Pemeriksaan Kualitatif PVP K30... 25
5.2.3. Pemeriksaan Kualitatif Primogel... 26
5.2.4. Pemeriksaan Kualitatif Pati Jagung... 27
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dan Massa Granul Cetak... 27
5.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Buah Pare... 29
5.5 Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet... 31
5.5.1 Uji Analisis Statistik Kekerasan Tablet... 31
5.5.2 Uji Analisis Statistik Kerapuhan Tablet... 32
5.5.3 Uji Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet... 33
BAB VI PEMBAHASAN... 35
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 39
7.1. Kesimpulan... 39
7.1. Saran... 39
DAFTAR PUSTKA... 40
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
II.1 Perbandingan Berat Badan Beberapa Hewan Coba Dan Manusia... 5
IV.1 Rancangan Formula Tablet Ekstrak Buah Pare... 14
V.1 Uji Kualitatif Ekstrak Buah Pare... 23
V.2 Hasil Pemeriksaan Organoleptis dan Spektrum Inframerah Laktosa... 24
V.3 Hasil Pemeriksaan Organoleptis dan Spektrum Inframerah PVP K30... 25
V.4 Hasil Pemeriksaan Organoleptis dan Spektrum Inframerah Primogel... 26
V.5 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Amilum Maydis... 27
V.6 Hasil Uji Mutu Fisik Granul dan Massa Granul Cetak... 28
V.7 Hasil Uji Mutu Fisik Tabet... 29
V.8 Hasil Analisis Kekerasan Tablet... 31
V.9 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet... 32
V.10 Hasil Analisis Kerapuhan Tablet... 32
V.11 Hasil Uji Tukey HSD kerapuhan Tablet... 33
V.12 Hasil Uji Analisis Waktu Hancur Tablet... 33
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 tanaman pare... 4
2.2 struktur charantin... 4
2.3laktosa α monohidrat... 9
2.4 struktur pvp... 10
2.5 struktur primojel... 10
3.1 skema kerangka konseptual... 12
4.1 skema metode penetilian... 16
5.3 histogram pengaruh tekanan terhadap uji kompaktibilitas... 28
5.6 histogram kekerasan tablet... 30
5.7 histogram kerapuhan tablet... 30
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Daftar Riwayat Hidup... 43
2 Surat Pernyataan... 44
3 Perhitungan Rendemen Pembuatan Ekstrak Buah Pare... 45
4 Perhitungan Penimbangan Bahan... 46
5 Sertifikat Analisis Buah Pare... 50
6 Sertifikat Analisis Laktosa... 51
7 Sertifikat Analisis PVP K30... 52
8 Preparasi Ekstrak Buah Pare... 53
9 Hasil Uji Kualitatif Ekstrak Buah Pare... 54
10 Hasil FT-IR Laktosa... 56
11 Hasil FT-IR PVP K30... 58
12 Hasil FT-IR Primojel... 60
13 Hasil Uji Kualitatiff Amilum Maydis... 63
14 Hasil Uji Mutu Fisik Granul... 64
15 Hasil Uji Mutu Fisik Tablet... 70
16 Hasil Analisis Kekerasan Tablet... 75
17 Hasil Analisis Kerapuhan Tablet... 77
18 Hasil Analisis Waktu Hancur Tablet... 79
19 Foto Granul Ekstrak Buah Pare... 81
20 Foto Tablet Ekstrak Buah Pare... 82
21 Tabel Gugus Funsi FT-IR... 83
22 Tabel F Probabiliti 0,05... 85
23 Parameter Umum Standar Mutu Simplisia... 86
24 Parameter Umum Standar Mutu Ekstrak... 87
25 Parameter Standar Simplisia Buah Pare... 88
xv
DAFTAR SINGKATAN
mg : mili gram Kg : kilo gram BB : berat badan DM : diabetes melitus g : gram
dt : detik ml : mili liter v/v : volum/volum µl : mikro liter µm : mikro meter
KLT : kromatografi lapis tipis cm : centi meter
40
Penerbit ITB. Bandung. Hal 192-237.
Ahamad J., Amin S., Mir R. S., 2014. Development and validation of HPTLC densitometric method for estimation of charantin in Momordica charantia fruits and herbal formulation. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 2(5). 172-176.
Anasuya K. V., Veeraiah M. K., Hemalatha P., 2015. Synthesis and Characterisation of Poly (Vinylpyrrolidone)-Copper (II) Complexes. Research Journal of Chemical Sciences. Vol. 5(2). Pp 64-69.
Anwar E., 2012. Eksepian Dalam Sediaan Farmasi Karakteristik Dan Aplikasi. PT Dian Rakyat. Jakrta.
Aulton M. E, Summer M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmacutic The Science of Dosage Forms Design. 2nd Edition. Churchill Livingstone.
Philadelphia.
Ansel C. H., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. UI Press. Jakarta. Hal 252
Agoes G., 2007. Teknologi Bahan Alam. Cetakan I. Penerbit ITB. Bandung.
BPOM RI, 2010. Acuan Sediaan herbal. Vol 5. Ed 1. Direktorat OAI, Deputi II, Badan POM RI. Jakarta.
Chaud M. V., Lima A. C., Vila M. M. D. C., Paganelli M. O., Paula F. C., Pedreiro L. N., Gremiao M. P. D., 2013. Development and Evaluation of Praziquantel Solid Dispersions in Sodium Starch Glycolate. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. Vol 12 (2). Pp 163-168.
Dewoto H. R., 2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Maj Kedokt Indon, Volum: 57, Nomor: 7, hal 205-211.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Ed IV. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Ed V. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia.
Ed I. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Suplemen 1 Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Dua K., Pabreja K., Ramana M. V., 2010. Preparation, Characterization and In Vitro Evaluation of Aceclofenac Solid Dispersions. ARS Pharmaceutica. Vol 51. Pp 57-76.
Gibson M., 2004. Pharmaceutical Preformulation And Formulation A Practical Guide from Candidate Drug Selection to Commercial Dosage Form. Interpharm. United State of America. Pp 402-406
Giri N., Natarajan R. K., Gunasekaran S., Shreemathi S., 2011. C NMR and FTIR Spectroscopic Study of Blend Behavior of PVP and Nano Silver Particles.
Archieves of Applied Science Research. Vol 3 (5). Pp 624-630.
Gusmayadi I., Azwar N., 2014. Pengaruh Kombinasi Aspartam-Sorbitol Sabagai Bahan Pemanis Terhadap Sifat Fisik Tablet Hisap Ekstrak Daun Sirih (Piper betle
L.) Secara Granulasi Basah.
Joseph B, Jini D, 2013. Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter melon) and its medicinal potency. Asian Pac J Trop Dis, 3(2): 93-102.
Jones D., 2008. Pharmaceutics Dosage Form and Design. Pharmaceutical Press. London. Pp 203-253
Japanese Pharmacopoeia, 2011. Japanese Pharmacopoeia Sixth Edition. Japanese. Kumar K.P.S, Bhowmik D., 2010. Traditional Medicinal Uses And Therapeutic
Benefits Of Momordica charantia Linn. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research.Volume 4. Pp. 23-28.
Martin A., 1993. Farmasi Fisik : Dasar-Dasar Kimia Fisik Dalam Ilmu Farmasetik. Edisi ketiga. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Mardiana L, 2015. Pengaruh Kadar Pengikat Gelatin Terhadap Mutu Fisik Tablet Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) Secara Granulasi Basah. Skripsi Sarjana Farmasi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Monton C., Saingam W., Suksaeree J., Sakunpak A., 2014. Formulation Development and Properties Study of Thai Tradinosional Herbal Tablet: Original Jit-Tra-Rom Recipe. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol 6(4).
Mohammady I., et al, 2012. An Evaluation of Anti-Diabetic and Anti-Lipidemic Properties of Momordica charantia (Bitter Melon) Fruit Extract in Experimentally Induced Diabetes. Life Science Journal, 9 (2), pp. 363-374. Masitoh S, 2011. Penapisan Fitokimia Ekstrak Etanol Beberapa Tanaman Obat
Indonesia Serta Uji Aktivitas Anti Diabetes Melitus Melalui Penghambatan
Enzim Α-Glukosidase. Skripsi Sarjana Farmasi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Namdeo K.P., Bodakhe S.H., Dwedi J., Saifi A., 2013. A Review On Antidiabetic Potential Of M. Charantia Linn. International Journal Of Pharmaceutical Research And Bio-Science. Volume 2(6). Pp.475-485.
Paul A., Raychaudhuri S.S., 2010. Medicinal Uses and Molecular Identification of Two Momordica charantia Varieties – a review. Electronic Journal of Biology. Vol 6(2). Pp 43-51
Petil P. B., Thakare V. M., Takade B. W., Chaudhari K. P., 2014. Development and Evaluation of Fast Dissolving Metoprolol Succinate Tablet. Asian J. Pharm. Res. Vol 4. Pp 39-46
Raut M. D., Allada R., Pavan K. V., Deshpande G., Patil D., Patil A., Deshmukh A., Sakharkar D. M., Bodke P. S., Mahajan D. T., 2011. Dehydration of Lactose Monohydrate: Analytical and Physical Characterization. Scholars Research Library. Vol 3 (5), pp. 202-212.
Rowe R.C., Sheskey P.J., Quinn M.E., 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients. 6th Edition. Pharmaceutical Press. Chicago.
Singh J, Cumming E, Manoharan G, Kalasz H, Adeghate E, 2011. Medicinal Chemistry of the Anti-Diabetic Effects of Momordica Charantia: Active Constituents and Modes of Actions. The Open Medicinal Chemistry Journal, Vol. 5, pp. 70-77.
Siregar C. J. P., Wikarsa S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. EGC. Jakarta. 38
Sirisha K., Shivani J., 2014. Antihyperglycemic and Antihyperlipidemic Activities of New Polyherbal Formulation. International Journal of Advances in Pharmacy, Biology And Chemistry. Vol.3(1). 189-198
Sugiharti R.J., Kartini N., 2007. UJI TOKSISITAS RADIOFARMAKA 99mtc-
ETAMBUTOL PADA MENCIT (Mus musculus). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir. Hal 334-339.
Swarbrick J., 2007. Encyclopedia of pharmaceutical technology 3rd edition. Informa healthcare. New york. 3281
U.S Pharmacopei, 2006. United States Pharmacopea (USP). 30th edition. United States
Wells B.G., Dipiro J.T., Schwinghammer T.L., Dipiro C.V., 2009. Pharmacoherapy Handbook. 7th Ed. McGraw-Hil. New York. 210
Wicaksono Y., Syifa’ N., 2008. Pengembangan pati singkong-avicel PH 101 menjadi bahan pengisi co-process tablet cetak langsung. Majalah Farmasi Indonesia. 19(4). 165– 171.
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam tanaman obat.
Pemanfaatan tanaman obat merupakan salah satu alternatif dalam upaya menjaga
kesehatan maupun pengobatan. Salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan untuk
tujuan pengobatan adalah buah pare (Momordica charantia) yang berasal dari famili Curcubitaceae. Buah pare mengandung zat aktif charantin dan polypeptide-p yang potensial sebagai obat antidiabetes (Joseph B., et al, 2013).
Dimasyarakat buah pare diproses secara tradisional yakni dengan diblender dan
diminum sarinya untuk tujuan pengobatan. Cara ini kurang praktis serta tidak mampu
menutupi rasa dan bau dari buah pare. Untuk meningkatkan akseptabilitas dari buah
pare, maka dilakukakan pengembangan dalam bentuk sediaan tablet. Keuntungan dari
sedian tablet yakni lebih praktis, dapat menutupi rasa pahit buah pare, dosis lebih
seragam, lebih stabil dibandingkan sediaan lain, serta zat aktif yang telah
terstandarisasi.
Pada penelitian ini, dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi serbuk simplisia menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil ekstrak buah pare yang diperoleh relatif kental dan sedikit lengket. Metode granulasi basah merupakan pilihan yang tepat untuk pengembangan formulasi sediaan tablet ekstrak buah pare tersebut. Hal ini juga ditunjang dari sifat zat aktif senyawa Charantin yang stabil terhadap suhu dan kelembaban (Desai S., et al, 2015).
Diharapkan dari penelitian ini, dapat diperoleh formula tablet ekstrak buah pare yang memenuhi persyaratan farmasetik dengan membandingkan pengaruh kadar bahan pengikat PVP K30 1%, 2%, dan 3%.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kadar bahan pengikat PVP K30 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare dan berapa kadar PVP K30 yang dibutuhkan untuk dapat membentuk tablet yang memenuhi persyaratan farmasetik ?
1.3. Tujuan Penelitian
Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat PVP K30 1%, 2%, 3% terhadap mutu fisik tablet ekstrak buah pare dan berapa kadar PVP K30 yang dibutuhkan untuk dapat membentuk tablet yang memenuhi persyaratan farmasetik.
1.4. Hipotesis
Peningkatan kadar PVP K30 akan meningkatkan kekerasan dan mengurangi kerapuhan tablet. Sedangkan waktu hancur tablet ekstrak buah pare dikendalikan dengan penambahan disintegran primojel.
1.5. Manfaat Penelitian