• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS DI MAN KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS DI MAN KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI

BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS

DI MAN KISARAN KABUPATEN ASAHAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SYAFITRI WULANDARI S

NIM. 3113131068

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

vii

ABSTRAK

Syafitri Wulandari S. NIM. 3113131068. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED, 2016.

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yang ada di MAN Kisaran yang berjumlah 101 siswa sekaligus menjadi sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik studi dokumenter . Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis inferensial.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang

Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul: Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa

Kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2015/2016.

Adapun tujuan skripsi ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi

salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan

Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak luput dari berbagai kelemahan

dan mengalami banyak rintangan, namun dapat diatasi berkat motivasi dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta staffnya.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi dan

Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi beserta

staffnya.

4. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi banyak masukan

sejak awal penulisan proposal sampai akhirnya skripsi ini terselesaikan.

5. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang

(6)

iv

perkuliahan, serta Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, Bapak Mahara Sintong,

S.T, M.Si dan Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku dosen penguji.

6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak

membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku perkuliahan.

7. Bapak Hayat Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.

8. Bapak Drs. H. Makmur Syukri, M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN Kisaran

yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di MAN Kisaran dan

Bapak Muhammad Fauzi Rahman, M.Pd selaku guru geografi kelas X IPS

MAN Kisaran sekaligus guru pamong PPLT 2014 yang telah banyak

memberi bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

9. Teristimewa kepada orang tuaku, Ayahanda Burhan Saragih dan Ibunda Tety

Pahriaty yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik serta memberikan

do’a, nasihat, semangat, dorongan moril dan material sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dengan baik.

10. Teristimewa kepada adik-adikku Nurul Burhani dan Muhammad Rasyid

Saragih yang selalu memberikan dukungan, do’a, semangat dan motivasi

yang tidak ada putusnya.

11. Teristimewa buat sahabat sekaligus keluarga angkat penulis di A Reguler

2011 yaitu Zaidan Zikri Malem, S.Pd, Budi Marpaung, S.Pd, Risa Hayu, S.Pd

dan Ela Mentari.

12. Seluruh teman-teman di kelas A Reguler 2011 yang selalu memberikan

dukungan, semangat, sumbangan pemikiran, dan do’a. Terkhusus

(7)

v

Mardiah, S.Pd, Hudhayfa Hadi, S.Pd, Sulinda Sari, M. Ali N Simanjuntak

dan Fadilah Handayani.

13. Sahabat-sahabat tercinta penulis Rahmi Js, S.PdI, Desrina Laily, S.PdI, Mira

Adrianti yang memberi motivasi, dukungan, do’a dan bantuan dari jauh.

14. Terimakasih juga untuk seluruh siswa kelas X IPS MAN Kisaran yang telah

bekerjasama dalam proses penyelesaian skripsi ini dan seluruh siswa MAN

Kisaran terkhusus XI IPA 1 (Finaz, Imran, Fikri, Fakhri, Akbar, Alif, Nanda,

Muti), XI IPA 2 (Indah), XI IPA 3 (Faty), XI IPS 1 (Desi, Fahri, Nisa, Cindy,

Latifah) yang selalu mendo’akan dan selalu memberi dukungan dan motivasi

kepada penulis demi penyelesaian skripsi ini.

15. Teman-teman PPLT MAN Kisaran 2014 terkhusus Jijah, Ayang, Lina, Mela,

Yani, Chandra.

16. Teman-teman dan adik-adik kos Mua’amalah yang selalu mensupport penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata kiranya Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada

semua pihak yang memberikan bantuan tersebut. Semoga penelitian ini

bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, 04 April 2016 Penulis

(8)
(9)

viii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN MEJA HIJAU ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

ABSTRAK ... vii

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

E. Uji Instrumen Penelitian ... 28

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 34

(10)

ix

B. Keadaan Non Fisik ... 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

B. Pembahasan Penelitian ... 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berfikir ... 23

2. MAN Kisaran Tampak Depan ... 34

3. Struktur Organisasi MAN Kisaran T.A 2015/2016 ... 43

4. Denah Sekolah MAN Kisaran ... 44

5. Peta Administrasi Kecamatan Kisaran Timur ... 45

6. Uji Coba Instrumen Penelitian di SMAN 1 Pantai Cermin ... 104

7. Penjelasan Petunjuk Pengisian Angket di Kelas X IPS MAN Kisaran .. 104

8. Pembagian Instrumen Angket Percaya Diri ... 105

9. Pembagian Instrumen Angket Percaya Diri ... 105

10.Pengisian Instrumen Angket Percaya Diri Oleh Sampel ... 106

(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Daftar Angket Percaya Diri Siswa (Sebelum Validitas dan

Reliabilitas Angket) ... 64

2. Analisis Butir Angket Percaya Diri (Uji Instrumen Validasi dan Reliabilitas) ... 68

3. Perhitungan Uji Validitas ... 70

4. Perhitungan Uji Reliabilitas ... 73

5. Kisi-Kisi Instrumen Angket Percaya Diri Siswa Setelah Divalidasi ... 76

6. Daftar Angket Percaya Diri (Setelah Divalidasi) ... 77

7. Analisis Butir Angket Percaya Diri ... 80

8. Daftar Studi Dokumentasi Prestasi Belajar Geografi Siswa ... 85

9. Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel X dan Y ... 88

10.Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian ... 91

11.Perhitungan Kecenderungan Variabel Penelitian... 93

12.Uji Homogenitas ... 96

13.Perhitungan Uji Homogenitas ... 99

14.Perhitungan Koefisien Korelasi ... 101

15.Perhitungan Koefisien Determinasi ... 102

16.Perhitungan Uji-t ... 103

17.Dokumentasi Penelitian ... 104

18.Nilai-Nilai r Product Moment ... 106

19.Distribusi Tabel t ... 107

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang sangat

penting karena melalui pendidikan watak, tingkah laku serta kepribadian manusia

dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan suatu

bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu bangsa, maka dapat

memperlihatkan dengan jelas tingkat kemajuan suatu bangsa tersebut.

Pendidikan tidak hanya diperoleh di lingkungan sekolah saja, tetapi

pendidikan juga bisa diperoleh dalam lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat, karena pendidikan akan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu,

pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat dan

pemerintah.

Para siswa tingkat sekolah SMP dan SMA adalah masa dimana seorang

remaja ingin prestasinya terlihat menonjol di sekolah. Untuk menonjolkan prestasi

tersebut dengan baik, kepercayaan diri adalah salah satu kunci kesuksesannya.

Setiap individu siswa memiliki lingkungan dan latar belakang berbeda-beda,

sehingga mempengaruhi kepribadian dan pembentukan rasa percaya dirinya dan

berinteraksi dengan lingkungannya.

Sikap percaya diri merupakan sikap yang muncul dari dalam diri siswa

sehingga menimbulkan perasaan optimis akan keberhasilan belajar. Siswa yang

(14)

2

belajar dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri. Rasa

percaya diri dapat menjadi pendorong dan mempermudah proses belajar siswa.

Dengan rasa percaya diri siswa dapat melihat potensi belajar yang melekat dari

setiap kegagalan dan mereka memiliki kemampuan termotivasi untuk mencapai

apapun. Namun tidaklah semua siswa memiliki rasa percaya diri yang cukup.

Perasaan minder, malu dan lain-lain bisa menjadi kendala siswa dalam proses

belajarnya di sekolah maupun di lingkungannya. Dengan rasa minder yang

dimiliki siswa akan sering merasa tidak yakin dengan kemampuan yang ia miliki,

sehingga ia lebih menutup dirinya dan kurang mendapatkan informasi langsung

yang dibutuhkan.

Kadang kala gejala tidak percaya diri muncul tiba-tiba, tanpa disadari oleh

seseorang ketika melakukan sesuatu sehingga orang tersebut tidak bisa

mengeluarkan kemampuannya secara optimal. Rendahnya kepercayaan diri yang

dimiliki oleh seorang siswa dapat dilihat dari kurangnya kemampuan siswa untuk

berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya, seperti guru maupun siswa lainnya,

merasa tidak mampu menyelesaikan soal atau tugas yang sulit. Siswa yang merasa

tidak mampu bersaing dengan teman-temannya akan menghambat dirinya dalam

belajar karena mereka tidak mampu berkomunikasi dengan baik kepada

teman-temannya sehingga potensi yang ada pada dirinya tidak mampu dimanfaatkan

secara optimal.

Melalui kepercayaan diri yang dimiliki, siswa akan selalu berusaha untuk

menunjukkan keberhasilannya dalam prestasi belajar. Hal itu berarti tingkat

(15)

3

sehingga tujuan belajar yang akan dicapai akan berhasil dicapai jika didukung

dengan rasa percaya diri yang dimiliki siswa.

Melihat pentingnya sikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari,

khususnya dalam hal belajar, maka sudah sewajarnya tiap individu

mengembangkan rasa percaya diri di setiap akifitasnya. Rasa percaya diri juga

tidak terlepas dari proses belajar mengajar bidang studi geografi di MAN Kisaran

Kabupaten Asahan.

Menurut pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan

guru bidang studi geografi kelas X IPS di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran

Timur Kabupaten Asahan, bapak M. Fauzi Rahman, M.Pd, mengutarakan bahwa

di kelas sering ditemukan siswa yang ragu-ragu dalam menjawab yang diutarakan

oleh guru bidang studi geografi, selain itu ditemukan juga siswa yang masih ragu

untuk mengajukan pertanyaan. Kemudian hasil dari tanya jawab dengan salah

seorang siswa, siswa tersebut menyatakan bahwa mereka kurang percaya diri

untuk memberi jawaban yang diajukan oleh guru bidang studi geografi dan kurang

percaya diri dalam mengajukan pertanyaan.

Kepercayaan diri siswa dalam proses pembelajaran terlihat pada saat siswa

yang ingin mengemukakan pendapatnya di depan kelas tetapi ia hanya bisa

terdiam. Siswa merasa tidak yakin akan kemampuan dan pengetahuan yang

dimilikinya dalam mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru bidang

studi geografi. Jika salah seorang siswa ingin mengutarakan atau memberikan

jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru bidang studi geografi, dan

jawabannya tersebut jauh dari sempurna, ia takut bila satu kelas akan

(16)

4

yang lain sehingga ia takut dan tidak berani menyatakan pendapat atau

memberikan suatu pernyataan karena ia takut salah atas penyataan dan pendapat

yang ia utarakan, sehingga ia mengurungkan niatnya untuk menyatakan

pendapatnya tersebut. Meskipun demikian, masih ada beberapa siswa yang

memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Ia berani mengemukakan pendapatnya

sendiri tanpa harus diminta terlebih dahulu oleh guru bidang studi geografi. Ia

tidak peduli dengan olokan dari teman-temannya jika ia melakukan kesalahan.

Bahkan ia tidak merasa jera untuk mengemukakan pendapatnya berkali-kali

walaupun tidak semua pendapat yang ia lontarkan sempurna.

Siswa yang memiliki sikap takut dan malu untuk mengungkapkan

pendapat, tidak berani dan kurang percaya diri saat berbicara di depan guru serta

teman-temannya, mereka akan cenderung lebih memilih diam dan bersifat pasif

dalam proses belajar mengajar. Siswa yang tidak memiliki percaya diri cenderung

berpikir yang negatif tentang dirinya, ia merasa bahwa dirinya tidak akan mampu

bersaing dengan teman lainnya untuk meraih prestasi dan ia merasa tidak mampu

menghadapi segala tantangan yang ada dalam proses belajar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah

yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: (1) Siswa masih ragu-ragu dan

kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun

memberikan pertanyaan; (2) Siswa kurang yakin akan kemampuan dan

(17)

5

merasa dirinya tidak mampu bersaing dengan teman-temannya untuk meraih

prestasi, merasa ia tak mampu menghadapi tantangan saat belajar.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dijelaskan lebih mendalam,

maka peneliti membatasi masalah pada hubungan percaya diri dengan prestasi

belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran Timur

Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang ditetapkan, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana percaya diri siswa dalam belajar geografi kelas X IPS di

MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?

2. Bagaimana prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN

Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara percaya

diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN

Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Percaya diri siswa dalam belajar geografi kelas X IPS di MAN Kisaran

(18)

6

2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran

Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.

3. Hubungan antara percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa

kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran

2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak sekolah baik para guru

yang mengajar bidang studi geografi maupun bagi para siswa tentang

hubungan percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa. Bagi para

guru agar memperhatikan percaya diri siswa khususnya mata pelajaran

geografi.

2. Bagi penulis sendiri dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat untuk

menambah wawasan penulis tentang pengetahuan yang diteliti yakni

percaya diri dan prestasi belajar.

(19)

58

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Percaya diri siswa dalam belajar, sebagian besar (68,32%) siswa kelas X IPS

MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki rasa percaya diri yang sedang,

sebagian (16,83%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki

percaya diri yang rendah, dan sebagian kecil (14,85%) siswa kelas X IPS

MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki percaya diri yang tinggi.

2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016

dengan KKM 3,20 maka 1,98% siswa belum mencapai KKM dan 98,02%

siswa mencapai KKM dengan tingkat kecenderungan sebagian besar

(92,08%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi

belajar geografi yang sedang, sebagian kecil (0,99%) siswa kelas X IPS MAN

Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang rendah dan

sebagian (6,93%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki

prestasi belajar geografi yang tinggi.

3. Percaya diri berhubungan secara positif dan signifikan dengan prestasi belajar

geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran tahun ajaran 2015/2016 dengan

koefisien korelasi 0,2017 maka diperoleh nilai thitung = 2,049 > ttabel = 1,984

pada taraf signifikansi 0,05. Kuatnya hubungan antara rasa percaya diri

(20)

59

gambaran bahwa ada sebesar 4,07% variasi prestasi belajar geografi yang

dapat dijelaskan oleh rasa percaya diri, sedangkan sisanya 95,93% ditentukan

oleh faktor lain.

B. Saran

1. Bagi siswa yang masih memiliki percaya diri yang kurang, hendaknya lebih

meningkatkan lagi rasa kepercayaan dirinya, karena semakin tinggi rasa

percaya diri siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa atau

sebaliknya.

2. Siswa yang prestasi belajar geografinya masih belum mencapai KKM,

hendaknya lebih meningkatkan lagi prestasi belajarnya. Hal itu menjadi salah

satu tugas guru guna meningkatkan prestasi belajar geografi siswa-siswa

tersebut.

3. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan faktor lainnya dengan

prestasi belajar geografi siswa sebesar 95,93%. Peneliti sarankan, hendaknya

peneliti lain kiranya dapat meneliti faktor lainnya tersebut seperti intelegensi,

(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Lilis. 2013. Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo. Skripsi. Gorontalo: Jurusan Fisika Program Studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.

Andriyani, Aan. 2012. Pengaruh Percaya Diri Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa di Kelas VII MTs PUI Ciwedus Timbang. Skripsi. Cirebon: Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta. Puspa Swara.

Haryanto. 2010. Pengertian Kepercayaan Diri, (Online),

(http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/, diakses 10 Desember 2015)

Hidayah, Sendy Nurulita. 2014. Hubungan Frekuensi dan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar Melakukan Proses Administrasi Transaksi Siswa Kelas XI SMK Kasatian Solo Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Surakarta: Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Iswidharmanjaya, Derry. 2013. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Ivanne. 2012. Peranan Percaya Diri dalam Pembelajaran, (Online), (http://vanneisblessing.blogspot.co.id/2012/02/peranan-percaya-diri-dalam-pembelajaran.html, diakses 10 Desember 2015)

Jaya, Indra & Ardat. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

(22)

61

Kushartanti, Anugrahening. 2009. Perilaku Menyontek Ditinjau dari Kepercayaan Diri. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol. 11 (2): 38-46.

Lubis, Nurhidayah. 2012. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Dolok Batu Nanggar Serbelawan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Nur’Asyah. 2005. Hubungan Kepercayaan Diri dan Persepsi Siswa Terhadap Matematika dengan Hasil Belajar Matematika di SMP Negeri Se Kota Medan. Thesis. Medan: Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Rustanto, Bambang. 2013. Teori Kepercayaan Diri, (Online), (http://bambang-rustanto.blogspot.co.id/2013/08/konsep-kepercayaan-diri.html, diakses 10 Desember 2015).

Sarastika, Paradipta. 2014. Tampil Percaya Diri. Yogyakarta: Araska.

Selytania, Lilis & Sukarti. 2007. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU, (Online),

(http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-01320053.pdf, diakses 11 Desember 2015).

Simbolon, Henni Rahayu. 2013. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Bidang Studi Ekonomi pada SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Situmorang, Marihot Marulitua. 2009. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Swasta Katolik Trisakti Medan Tenggara. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatid, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(23)

62

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahyono, Budi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar,

(Online),

(http://www.pendidikanekonomi.com/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html, diakses 12 Desember 2015).

Wanda, Illa Rezki. 2012. Percaya Diri, (Online),

(http://illarezkiwanda.blogspot.co.id/2012/05/angket-percaya-diri.html, diakses 5 November 2015).

Gambar

gambaran bahwa ada sebesar 4,07% variasi prestasi belajar geografi yang

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah segala sesuatu yang dilakukan karyawan yang memberikan kontribusi bagi organisasi baik positif atau negatif, baik

Dalam memberikan biaya pengobatan PT.CMKS INDONESIA memberikan hak kepada karyawan untuk berobat dimanapun karyawan tersebut ingin berobat.Karyawan hanya memberikan kwitansi

pengrajin membutuh kan waktu berjam-jam hanya untuk menggulung benang saja 8). Karena permasalahan tersebut kami tertarik ingin membantu para pembuat songket dengan

Di RSUD Sukoharjo terdapat 6,28 % balita dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan 5,79 % balita dengan Diare Cair Akut (DCA).Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah ntuk

Edy Wahono. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah

dengan hal tesebut, maka judul dalam penelitian ini adalah “ Pengaruh Total Quality Manajemen (TQM) Dan Kualitas Pelayanan Terhadap kepuasan.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : zat pengatur tumbuh (ZPT) IBA (Indole Butyric Acid), semai tanaman jenis gaharu dengan tinggi lebih dari 20 cm

Majas alusio adalah majas yang digunakan dengan menggunakan pantun atau peribahasa yang telah umum, yang diperkirakan semua orang telah memahami maknanya, maka tidak