HUBUNGAN PERCAYA DIRI DENGAN PRESTASI
BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS
DI MAN KISARAN KABUPATEN ASAHAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
SYAFITRI WULANDARI S
NIM. 3113131068
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vii
ABSTRAK
Syafitri Wulandari S. NIM. 3113131068. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED, 2016.
Penelitian ini dilaksanakan di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yang ada di MAN Kisaran yang berjumlah 101 siswa sekaligus menjadi sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik studi dokumenter . Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis inferensial.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul: Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa
Kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2015/2016.
Adapun tujuan skripsi ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi
salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak luput dari berbagai kelemahan
dan mengalami banyak rintangan, namun dapat diatasi berkat motivasi dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta staffnya.
2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi dan
Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi beserta
staffnya.
4. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi banyak masukan
sejak awal penulisan proposal sampai akhirnya skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang
iv
perkuliahan, serta Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, Bapak Mahara Sintong,
S.T, M.Si dan Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku dosen penguji.
6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak
membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku perkuliahan.
7. Bapak Hayat Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi.
8. Bapak Drs. H. Makmur Syukri, M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN Kisaran
yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di MAN Kisaran dan
Bapak Muhammad Fauzi Rahman, M.Pd selaku guru geografi kelas X IPS
MAN Kisaran sekaligus guru pamong PPLT 2014 yang telah banyak
memberi bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.
9. Teristimewa kepada orang tuaku, Ayahanda Burhan Saragih dan Ibunda Tety
Pahriaty yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik serta memberikan
do’a, nasihat, semangat, dorongan moril dan material sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi dengan baik.
10. Teristimewa kepada adik-adikku Nurul Burhani dan Muhammad Rasyid
Saragih yang selalu memberikan dukungan, do’a, semangat dan motivasi
yang tidak ada putusnya.
11. Teristimewa buat sahabat sekaligus keluarga angkat penulis di A Reguler
2011 yaitu Zaidan Zikri Malem, S.Pd, Budi Marpaung, S.Pd, Risa Hayu, S.Pd
dan Ela Mentari.
12. Seluruh teman-teman di kelas A Reguler 2011 yang selalu memberikan
dukungan, semangat, sumbangan pemikiran, dan do’a. Terkhusus
v
Mardiah, S.Pd, Hudhayfa Hadi, S.Pd, Sulinda Sari, M. Ali N Simanjuntak
dan Fadilah Handayani.
13. Sahabat-sahabat tercinta penulis Rahmi Js, S.PdI, Desrina Laily, S.PdI, Mira
Adrianti yang memberi motivasi, dukungan, do’a dan bantuan dari jauh.
14. Terimakasih juga untuk seluruh siswa kelas X IPS MAN Kisaran yang telah
bekerjasama dalam proses penyelesaian skripsi ini dan seluruh siswa MAN
Kisaran terkhusus XI IPA 1 (Finaz, Imran, Fikri, Fakhri, Akbar, Alif, Nanda,
Muti), XI IPA 2 (Indah), XI IPA 3 (Faty), XI IPS 1 (Desi, Fahri, Nisa, Cindy,
Latifah) yang selalu mendo’akan dan selalu memberi dukungan dan motivasi
kepada penulis demi penyelesaian skripsi ini.
15. Teman-teman PPLT MAN Kisaran 2014 terkhusus Jijah, Ayang, Lina, Mela,
Yani, Chandra.
16. Teman-teman dan adik-adik kos Mua’amalah yang selalu mensupport penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata kiranya Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada
semua pihak yang memberikan bantuan tersebut. Semoga penelitian ini
bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Medan, 04 April 2016 Penulis
viii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN MEJA HIJAU ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi
ABSTRAK ... vii
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25
D. Teknik Pengumpulan Data ... 26
E. Uji Instrumen Penelitian ... 28
F. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 34
ix
B. Keadaan Non Fisik ... 35
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. Hasil Penelitian ... 47
B. Pembahasan Penelitian ... 55
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
xii
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 23
2. MAN Kisaran Tampak Depan ... 34
3. Struktur Organisasi MAN Kisaran T.A 2015/2016 ... 43
4. Denah Sekolah MAN Kisaran ... 44
5. Peta Administrasi Kecamatan Kisaran Timur ... 45
6. Uji Coba Instrumen Penelitian di SMAN 1 Pantai Cermin ... 104
7. Penjelasan Petunjuk Pengisian Angket di Kelas X IPS MAN Kisaran .. 104
8. Pembagian Instrumen Angket Percaya Diri ... 105
9. Pembagian Instrumen Angket Percaya Diri ... 105
10.Pengisian Instrumen Angket Percaya Diri Oleh Sampel ... 106
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Daftar Angket Percaya Diri Siswa (Sebelum Validitas dan
Reliabilitas Angket) ... 64
2. Analisis Butir Angket Percaya Diri (Uji Instrumen Validasi dan Reliabilitas) ... 68
3. Perhitungan Uji Validitas ... 70
4. Perhitungan Uji Reliabilitas ... 73
5. Kisi-Kisi Instrumen Angket Percaya Diri Siswa Setelah Divalidasi ... 76
6. Daftar Angket Percaya Diri (Setelah Divalidasi) ... 77
7. Analisis Butir Angket Percaya Diri ... 80
8. Daftar Studi Dokumentasi Prestasi Belajar Geografi Siswa ... 85
9. Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel X dan Y ... 88
10.Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian ... 91
11.Perhitungan Kecenderungan Variabel Penelitian... 93
12.Uji Homogenitas ... 96
13.Perhitungan Uji Homogenitas ... 99
14.Perhitungan Koefisien Korelasi ... 101
15.Perhitungan Koefisien Determinasi ... 102
16.Perhitungan Uji-t ... 103
17.Dokumentasi Penelitian ... 104
18.Nilai-Nilai r Product Moment ... 106
19.Distribusi Tabel t ... 107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang sangat
penting karena melalui pendidikan watak, tingkah laku serta kepribadian manusia
dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan
yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan suatu
bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu bangsa, maka dapat
memperlihatkan dengan jelas tingkat kemajuan suatu bangsa tersebut.
Pendidikan tidak hanya diperoleh di lingkungan sekolah saja, tetapi
pendidikan juga bisa diperoleh dalam lingkungan keluarga dan lingkungan
masyarakat, karena pendidikan akan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu,
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antar keluarga, masyarakat dan
pemerintah.
Para siswa tingkat sekolah SMP dan SMA adalah masa dimana seorang
remaja ingin prestasinya terlihat menonjol di sekolah. Untuk menonjolkan prestasi
tersebut dengan baik, kepercayaan diri adalah salah satu kunci kesuksesannya.
Setiap individu siswa memiliki lingkungan dan latar belakang berbeda-beda,
sehingga mempengaruhi kepribadian dan pembentukan rasa percaya dirinya dan
berinteraksi dengan lingkungannya.
Sikap percaya diri merupakan sikap yang muncul dari dalam diri siswa
sehingga menimbulkan perasaan optimis akan keberhasilan belajar. Siswa yang
2
belajar dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri. Rasa
percaya diri dapat menjadi pendorong dan mempermudah proses belajar siswa.
Dengan rasa percaya diri siswa dapat melihat potensi belajar yang melekat dari
setiap kegagalan dan mereka memiliki kemampuan termotivasi untuk mencapai
apapun. Namun tidaklah semua siswa memiliki rasa percaya diri yang cukup.
Perasaan minder, malu dan lain-lain bisa menjadi kendala siswa dalam proses
belajarnya di sekolah maupun di lingkungannya. Dengan rasa minder yang
dimiliki siswa akan sering merasa tidak yakin dengan kemampuan yang ia miliki,
sehingga ia lebih menutup dirinya dan kurang mendapatkan informasi langsung
yang dibutuhkan.
Kadang kala gejala tidak percaya diri muncul tiba-tiba, tanpa disadari oleh
seseorang ketika melakukan sesuatu sehingga orang tersebut tidak bisa
mengeluarkan kemampuannya secara optimal. Rendahnya kepercayaan diri yang
dimiliki oleh seorang siswa dapat dilihat dari kurangnya kemampuan siswa untuk
berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya, seperti guru maupun siswa lainnya,
merasa tidak mampu menyelesaikan soal atau tugas yang sulit. Siswa yang merasa
tidak mampu bersaing dengan teman-temannya akan menghambat dirinya dalam
belajar karena mereka tidak mampu berkomunikasi dengan baik kepada
teman-temannya sehingga potensi yang ada pada dirinya tidak mampu dimanfaatkan
secara optimal.
Melalui kepercayaan diri yang dimiliki, siswa akan selalu berusaha untuk
menunjukkan keberhasilannya dalam prestasi belajar. Hal itu berarti tingkat
3
sehingga tujuan belajar yang akan dicapai akan berhasil dicapai jika didukung
dengan rasa percaya diri yang dimiliki siswa.
Melihat pentingnya sikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya dalam hal belajar, maka sudah sewajarnya tiap individu
mengembangkan rasa percaya diri di setiap akifitasnya. Rasa percaya diri juga
tidak terlepas dari proses belajar mengajar bidang studi geografi di MAN Kisaran
Kabupaten Asahan.
Menurut pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan
guru bidang studi geografi kelas X IPS di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran
Timur Kabupaten Asahan, bapak M. Fauzi Rahman, M.Pd, mengutarakan bahwa
di kelas sering ditemukan siswa yang ragu-ragu dalam menjawab yang diutarakan
oleh guru bidang studi geografi, selain itu ditemukan juga siswa yang masih ragu
untuk mengajukan pertanyaan. Kemudian hasil dari tanya jawab dengan salah
seorang siswa, siswa tersebut menyatakan bahwa mereka kurang percaya diri
untuk memberi jawaban yang diajukan oleh guru bidang studi geografi dan kurang
percaya diri dalam mengajukan pertanyaan.
Kepercayaan diri siswa dalam proses pembelajaran terlihat pada saat siswa
yang ingin mengemukakan pendapatnya di depan kelas tetapi ia hanya bisa
terdiam. Siswa merasa tidak yakin akan kemampuan dan pengetahuan yang
dimilikinya dalam mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru bidang
studi geografi. Jika salah seorang siswa ingin mengutarakan atau memberikan
jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru bidang studi geografi, dan
jawabannya tersebut jauh dari sempurna, ia takut bila satu kelas akan
4
yang lain sehingga ia takut dan tidak berani menyatakan pendapat atau
memberikan suatu pernyataan karena ia takut salah atas penyataan dan pendapat
yang ia utarakan, sehingga ia mengurungkan niatnya untuk menyatakan
pendapatnya tersebut. Meskipun demikian, masih ada beberapa siswa yang
memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Ia berani mengemukakan pendapatnya
sendiri tanpa harus diminta terlebih dahulu oleh guru bidang studi geografi. Ia
tidak peduli dengan olokan dari teman-temannya jika ia melakukan kesalahan.
Bahkan ia tidak merasa jera untuk mengemukakan pendapatnya berkali-kali
walaupun tidak semua pendapat yang ia lontarkan sempurna.
Siswa yang memiliki sikap takut dan malu untuk mengungkapkan
pendapat, tidak berani dan kurang percaya diri saat berbicara di depan guru serta
teman-temannya, mereka akan cenderung lebih memilih diam dan bersifat pasif
dalam proses belajar mengajar. Siswa yang tidak memiliki percaya diri cenderung
berpikir yang negatif tentang dirinya, ia merasa bahwa dirinya tidak akan mampu
bersaing dengan teman lainnya untuk meraih prestasi dan ia merasa tidak mampu
menghadapi segala tantangan yang ada dalam proses belajar.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah
yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: (1) Siswa masih ragu-ragu dan
kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun
memberikan pertanyaan; (2) Siswa kurang yakin akan kemampuan dan
5
merasa dirinya tidak mampu bersaing dengan teman-temannya untuk meraih
prestasi, merasa ia tak mampu menghadapi tantangan saat belajar.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dijelaskan lebih mendalam,
maka peneliti membatasi masalah pada hubungan percaya diri dengan prestasi
belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran Kecamatan Kisaran Timur
Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang ditetapkan, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana percaya diri siswa dalam belajar geografi kelas X IPS di
MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?
2. Bagaimana prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN
Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara percaya
diri dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN
Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Percaya diri siswa dalam belajar geografi kelas X IPS di MAN Kisaran
6
2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS di MAN Kisaran
Kabupaten Asahan tahun ajaran 2015/2016.
3. Hubungan antara percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa
kelas X IPS di MAN Kisaran Kabupaten Asahan tahun ajaran
2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak sekolah baik para guru
yang mengajar bidang studi geografi maupun bagi para siswa tentang
hubungan percaya diri dengan prestasi belajar geografi siswa. Bagi para
guru agar memperhatikan percaya diri siswa khususnya mata pelajaran
geografi.
2. Bagi penulis sendiri dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat untuk
menambah wawasan penulis tentang pengetahuan yang diteliti yakni
percaya diri dan prestasi belajar.
58
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Percaya diri siswa dalam belajar, sebagian besar (68,32%) siswa kelas X IPS
MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki rasa percaya diri yang sedang,
sebagian (16,83%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki
percaya diri yang rendah, dan sebagian kecil (14,85%) siswa kelas X IPS
MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki percaya diri yang tinggi.
2. Prestasi belajar geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016
dengan KKM 3,20 maka 1,98% siswa belum mencapai KKM dan 98,02%
siswa mencapai KKM dengan tingkat kecenderungan sebagian besar
(92,08%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi
belajar geografi yang sedang, sebagian kecil (0,99%) siswa kelas X IPS MAN
Kisaran T.A 2015/2016 memiliki prestasi belajar geografi yang rendah dan
sebagian (6,93%) siswa kelas X IPS MAN Kisaran T.A 2015/2016 memiliki
prestasi belajar geografi yang tinggi.
3. Percaya diri berhubungan secara positif dan signifikan dengan prestasi belajar
geografi siswa kelas X IPS MAN Kisaran tahun ajaran 2015/2016 dengan
koefisien korelasi 0,2017 maka diperoleh nilai thitung = 2,049 > ttabel = 1,984
pada taraf signifikansi 0,05. Kuatnya hubungan antara rasa percaya diri
59
gambaran bahwa ada sebesar 4,07% variasi prestasi belajar geografi yang
dapat dijelaskan oleh rasa percaya diri, sedangkan sisanya 95,93% ditentukan
oleh faktor lain.
B. Saran
1. Bagi siswa yang masih memiliki percaya diri yang kurang, hendaknya lebih
meningkatkan lagi rasa kepercayaan dirinya, karena semakin tinggi rasa
percaya diri siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa atau
sebaliknya.
2. Siswa yang prestasi belajar geografinya masih belum mencapai KKM,
hendaknya lebih meningkatkan lagi prestasi belajarnya. Hal itu menjadi salah
satu tugas guru guna meningkatkan prestasi belajar geografi siswa-siswa
tersebut.
3. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan faktor lainnya dengan
prestasi belajar geografi siswa sebesar 95,93%. Peneliti sarankan, hendaknya
peneliti lain kiranya dapat meneliti faktor lainnya tersebut seperti intelegensi,
60
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Lilis. 2013. Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo. Skripsi. Gorontalo: Jurusan Fisika Program Studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.
Andriyani, Aan. 2012. Pengaruh Percaya Diri Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa di Kelas VII MTs PUI Ciwedus Timbang. Skripsi. Cirebon: Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta. Puspa Swara.
Haryanto. 2010. Pengertian Kepercayaan Diri, (Online),
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/, diakses 10 Desember 2015)
Hidayah, Sendy Nurulita. 2014. Hubungan Frekuensi dan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar Melakukan Proses Administrasi Transaksi Siswa Kelas XI SMK Kasatian Solo Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Surakarta: Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Iswidharmanjaya, Derry. 2013. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Ivanne. 2012. Peranan Percaya Diri dalam Pembelajaran, (Online), (http://vanneisblessing.blogspot.co.id/2012/02/peranan-percaya-diri-dalam-pembelajaran.html, diakses 10 Desember 2015)
Jaya, Indra & Ardat. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
61
Kushartanti, Anugrahening. 2009. Perilaku Menyontek Ditinjau dari Kepercayaan Diri. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol. 11 (2): 38-46.
Lubis, Nurhidayah. 2012. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Dolok Batu Nanggar Serbelawan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Nur’Asyah. 2005. Hubungan Kepercayaan Diri dan Persepsi Siswa Terhadap Matematika dengan Hasil Belajar Matematika di SMP Negeri Se Kota Medan. Thesis. Medan: Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Rustanto, Bambang. 2013. Teori Kepercayaan Diri, (Online), (http://bambang-rustanto.blogspot.co.id/2013/08/konsep-kepercayaan-diri.html, diakses 10 Desember 2015).
Sarastika, Paradipta. 2014. Tampil Percaya Diri. Yogyakarta: Araska.
Selytania, Lilis & Sukarti. 2007. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas III SMU, (Online),
(http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-01320053.pdf, diakses 11 Desember 2015).
Simbolon, Henni Rahayu. 2013. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Bidang Studi Ekonomi pada SMA Swasta Al-Ulum Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Situmorang, Marihot Marulitua. 2009. Hubungan Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Swasta Katolik Trisakti Medan Tenggara. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatid, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
62
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahyono, Budi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar,
(Online),
(http://www.pendidikanekonomi.com/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html, diakses 12 Desember 2015).
Wanda, Illa Rezki. 2012. Percaya Diri, (Online),
(http://illarezkiwanda.blogspot.co.id/2012/05/angket-percaya-diri.html, diakses 5 November 2015).