ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERTANIAN KOPI DI DESA TAPIAN NAULI II KECAMATAN SIPAHUTAR
KABUPATEN TAPANULI UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperolah Gelar
Sarjana Pendidikan Oleh :
MIKAEL P. SIBARANI NIM. 309331030
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Kopi Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara”. Adapun tujuan skripsi ini dibuat adalah
sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Sebagaimana biasa di dalam penulisan skripsi, penulis banyak mengalami rintangan karena keterbatasan pengetahuan serta literatur yang menunjang topik ini, namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
• Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
• Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.
• Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua jurusan yang telah banyak membimbing selama mengikuti studi di Jurusan Pendidikan Geografi.
• Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
• Bapak Drs. Nahor.M. Simanungkalit, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak waktu dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.
• Bapak Dr. Darwin P. Lubis, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama perkuliahan.
• Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis beserta Bapak siagian selaku tata usaha jurusan Geografi.
iv
• Teristimewa kepada Ayahanda Togap Sibarani, S.Pd dan Ibunda Resmina Pangaribuan yang telah memberikan banyak doa, pengorbanan, motivasi serta dukungan sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan.
• Buat adik-adik tersayang Pilih Reinhard Sibarani dan Tongam Sibarani yang selalu memberi motivasi dan dukungan.
• Buat Keluarga besar Sibarani dan Pangaribuan Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.
• Buat teman-teman A. Extensi 2009 yang telah memberi semangat dan motivasi, buat Sahabat Sahabat ku (Andi Eko Pratama S.Pd, Yopi Napiri Elieser Sitorus S.Pd, Dianson Sinaga, S.pd dan Charles Simanjuntak, S.Pd, Harri Tupa Sidauruk, S.Pd, Wairul anwar, S.Pd dan kepada kawan-kawan Blok M).
• Terimakasih buat teman-teman PPL 2012 SMA Negeri 2 kisaran yang telah memberi semangat dan membantu penyelesaian skripsi ini.
• Terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata penulis ucapkan banyak terimakasih pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, untuk itu penulis masih mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak khususnya mahasiswa pendidikan geografi, FIS UNIMED. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pembaca.
Medan, Agustus 2016 Penulis
x ABSTRAK
Mikael P. Sibarani, NIM :309331030 Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Kopi di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Karakteristik lahan pertanian (suhu, ketersediaan air, daya menahan unsur hara, kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi ) di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.2). Kelas kesesuaian lahan pertanian Kopi di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara 2016. Populasi seluruh lahan kering di Desa Tapian Nauli II Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan Porposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran, analisis Laboratorium dan studi dokumenter. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis kualitatif.
vii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
A. Latar Belakang Masalah 1 B. Identifikasi Masalah 3
B. Penelitian Yang Relevan 23
C. Kerangka Berpikir 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian 30
viii
E. Prosedur Pengambilan Data 33 F. Teknik Analisis Data 34
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Fisik 36
B. Keadaan Non Fisik 46
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 50
B. Pembahasan 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 61
B. Saran 62
ix
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Karakteristik Kualitas Lahan 7
2. Zona iklim Berdasarkan Kualifikasi Schimidt dan Ferguson……... 9
3. Klasifikasi Kapasitas Tukar Kation... 12
4. Tingkat Keasaman Tanah (pH)... 13
5. Kualifikasi Unsur P tersedia ... 15
6. Kualifikasi Unsur K tersedia ... 16
7. Sumber Data ... 35
8. Curah Hujan Kec. Sipahutar ... 40
9 Bulan Basah dan Kering kec. Sipahutar ... 40
10. Penggunaan Lahan... 46
11. Sarana Pendidikan Di Desa Tapian Nauli II... 49
12. Sampel Penelitian Lahan Pertanian Tanaman Kopi ... 51
13. Karakteristik dan Kualitas lahan untuk Satuan Lahan... 52
x
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Peta Satuan Lahan Kec. Sipahutar 35
2. Peta Administrasi Kab. Tapanuli Utara ...37
3. Peta Kecamatan Sipahutar ...38
4. Peta Ketinggian Kecamatan Sipahutar ...42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Syarat tumbuh Tanaman Kopi ... 65 2. Lembar Observasi Hasil Pengukuran di Lapangan 67 3. Hasil Pengukuran Dilapangan 68
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahan merupakan sumber daya yang sangat penting untuk memenuhi segala
kebutuhan hidup sehingga dalam pengelolahan harus sesuai dengan kemampuan
agar tidak menurunkan produktivitas lahan untuk mempertahankan produksi lahan
maka perencanaan penggunaan lahan harus sesuai dengan kemampuannya.
Dalam penggunaan lahan sering tidak memperhatikan kelestarian lahan
terutama pada lahan - lahan yang mempunyai keterbatasan, baik keterbatasan fisik
maupun kimia. Lahan yang tidak terlindung dari pukulan air secara langsung akan
menyebabkan berkurangnya bahan organik. Aliran permukaan lebih besar
meresap dari pada yang meresap kedalam tanah. Dengan adanya kondisi ini
apabila berlangsung secara terus menerus sangat dikhawatirkan akan terjadi
kerusakan fisik lahan yang akan mengakibatkan penurunan kesuburan tanah dan
produktivitas.
Sumatera Utara memiliki keunikan tersendiri dalam rangka perekonomian
nasional. Provinsi ini adalah daerah agraris yang menjadi pusat pengembangan
perkebunan dan holtikultura. Kabupaten Tapanuli Utara merupakan kabupaten
yang terdapat di provinsi Sumatera Utara yang memiliki ketinggian 300 – 1500
mdpl (meter diatas permukaan laut) dengan memiliki topografi yang beraneka
ragam yaitu tergolong datar 3,16%, landai 26,86%, miring 25,63%, dan terjal
44,35%.
2
Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter
diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak.
Dengan kondisi geografis tersebut diatas maka tanaman yang cocok antara lain:
kopi, nenas, dan padi, serta tanaman palawija. Penduduk Kabupaten Tapanuli
Utara pada umumnya bermata pencaharian utama bergerak dalam bidang
pertanian. Kabupaten Tapanuli Utara merupakan komoditian dalan masyarakat,
dimana pertanamannya tersebar dibeberapa kecamatan seperti: Kecamatan
Sipahutar, Pangaribuan, Siborong-borong, dan Tarutung dengan luas 1.031 Ha.
Kecamatan Sipahutar dengan luas 408.22 km² merupakan satu dari 15
kecamatan terdiri dari 25 desa yang terdapat di Tapanuli Utara yang mayoritas
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dengan demikian uang hasil
dari pertanian berupa biaya kehidupan sehari - hari, biaya pendidikan anak dan
biaya sosial lainnya.
Desa Tapian Nauli II memiliki potensi sumber daya alam berupa lahan
pertanian dengan jenis tanaman cabai, jagung, kopi dan lain-lain. Salah satu
komoditi tanaman holtikultural yang telah dikembangkan oleh masyarakat adalah
tanaman kopi.
Produksi tanaman holtikultura dipengaruhi oleh kondisi fisik dan non fisik.
Pemerintah lebih terfokus untuk usaha - usaha yang berkaitan dengan kondisi non
fisik seperti penyuluhan. Hal ini menjadi menimbulkan ketidaktahuan masyarakat
dengan tingkat kesuburan tanah berkurang sehingga tanaman berbuah kurang
efektif. Karena teknologi yang diterapkan mulai dari penanaman hingga
pengolahan lahan masih sangat sederhana. Maka dari itu penulis tertarik meneliti
3
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka dapat di
identifikasi permasalahan yang ada di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar
Kabupaten Tapanuli Utara sebagai berikut : 1). Desa Tapian Nauli II merupakan
kecamatan yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan
laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Dengan kondisi
geografis tersebut maka tanaman yang cocok antara lain kopi, nenas, dan padi
serta tanaman palawija. 2). Perlunya analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui
karakteristik dan kelas kesesuaian lahan pertanian terhadap tanaman kopi Di Desa
Tapian Nauli II di Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, maka penulis membatasi masalah penelitian
pada analisis kelas kesesuaian lahan pertanian sehingga dapat mengoptimalkan
produksi pada tanaman kopi Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar.
D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana karakteristik lahan ditinjau dari suhu, Ketersediaan air, daya
menahan unsur hara, kondisi perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi
Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara?
2. Bagaimana kesesuaian lahan untuk tanaman kopi di Desa Tapian Nauli II
4
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui:
1. Karakteristik lahan (suhu, ketersediaan air, daya menahan unsur hara, kondisi
perakaran, ketersediaan unsur hara, dan topografi), Di Desa Tapian Nauli II
Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara?
2. Kelas kesesuaian lahan untuk pertanian tanaman kopi Di Desa Tapian Nauli II
Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara?
F. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak
antara lain:
1. Untuk petani daerah penelitian, sebagai bahan pertimbangan untuk pengelohan
lahan selanjutnya.
2. Untuk instansi terkait, sebagai informasi untuk pengembangan budi daya
tanaman yang cocok Di Desa Tapian Nauli II Kecamatan Sipahutar Kabupaten
Tapanuli Utara agar lebih optimal.
3. Untuk penulis, dapat memberikan tambahan wawasan dalam penulisan karya
khususnya Skripsi.
4. Untuk refrensi bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian kelas kesesuaian
61 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkanpembahasan hasil penelitian analisis kesesuaian lahan maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Lahan pertanian untuk tanaman kopi di Desa Tapian Nauli II Kecamatan
Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik dengan rata-rata
suhu tahunan 20,570C tidak sesuai dengan suhu yang seharusnya di butuhkan
tanaman kopi sehingga tanaman tumbuh kurang optimal begitu juga dengan
faktor pembatas seperti rata-rata curah hujan tahunan di daerah penelitian
berkisar2000-3000mm/tahun.Faktor ini juga tidak mendukung untuk kelas
kesesuaian lahan karakteristik ini berada pada kelas S3 dan faktor pembatas ini
tidak dapat diperbaiki. Untuk kodisi drainase berkisar agak baik dengan tekstur
tanah adalah mengandung pasir (pasir berlempung) sehingga cukup baik untuk
meloloskan air didaerah penelitian karakteristik ini berada pada kelas S1.
Untuk kedalaman perakaran antara 50-70 (sedang) berada pada kelas S1. Daya
menahan unsur hara 19-92 me/100gr, sehingga sesuai untuk lahan pertanian
tanaman kopi jika dilihat dari kemampuan KTK berada pada kelas S1. pH
tanah berkisar 4,25(sangat masam)berada pada kelas kesesuaian lahan S3
sehingga tidak sesuai untukdaerah pertanian tanaman Kopi didaerah penelitian
faktor pembatas ini dapat diperbaiki dengan melakukan penanaman tutupan
lahan dan melakukan pemupukan kompos secara optimal. Ketersediaan unsur
hara nitrogen kandungan berkisar 0,26 (sedang) untuk unsur pospor 8,75
62
rendah) untuk faktor pembatas ini, N berada pada kelas kesesuaian lahan S1, K
berada pada kelas S2 namun untuk P berada pada kelas kesesuian lahan S3
faktor ini dapat diperbaiki dengan melakukan penambahan pupuk kompos.
Untuk kemiringan lereng adalah antara 8-15% faktor pembatas ini tidak dapat
diperbaiki sehingga tidak mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kopi dan
untuk ketinggian tempat berada pada 1000-1400mdpl. Tidak ditemukan batuan
dipermukaan di daerah penelitian.
2. Kelas Kesesuaian Lahan untuk tanaman kopi di Desa Tapian Nauli II dilihat
dari faktor pembatas yang tidak mendukunguntuk tanaman kopiadalah Sesuai
Marginal S3 dengan luas lahan 1015 ha.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan setelah memperoleh kesimpulan dari hasil analisis
kesesualian lahan adalah:
1. Perlunya perhatian dari pihak instansi terkait seperti dinas pertanian. Faktor
pembatas yang ditemukan adalah kurangnya unsur posfor dapat dilakukan
penambahan dengan dilakukan pemupukan dan membuat tanaman penutup
lahan.
2. Perlunya perhatian pemerintah terkait seperti dinas Pertanian dalam
memperbaiki pH tanah di Desa Tapian Nauli II dengan melakukan pengapuran.
3. Sebaiknya perlu dilakukan kajian kesesuaian terhadap komuditas lain yang
64
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,Sitanala.2006.Konservasi Tanah dan Air.Bogor. IPB press.
Arikunto, Suharsimi. 2006.prosedur penelitian suatu pendekatan praktik
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Arifindan Hardjowigen,1995.Jenis Tanah Di Indonesia.IPB Press.
Evitasari ,2013Budi daya Tanaman Nenas.Bogor.IPB press
Hanafiah ,Kemas Ali.2009.Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers.
Ir.Rukmana Rahmat.1996.Nenas Budidaya dan Pascapanen.Kansius.Yogyakarta.
Kartasapoetra,A.G danMul Mulyani.2010.Teknologi Konservasi Tanah dan Air.Jakarta:PenerbitRinekaCipta
Lakitan ,Benyamin1994.Dasar-dasar Klimatologi. Jakarta:PT Raja GrafindoPersada.
Nurhayani .2006.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai di Dusun Pamah.Semilir,
Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. Skiripsi. Medan: Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Rayes,Lutfhi. 2006.Metode Inventarisasi Sumber Daya Sumber Daya Lahan. Malang:Andi.
Suparnia.2009.Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat. Skiripsi. Medan: Jurusan pendidikan geografi Fakultas
Ilmu Sosial UniversitasNegeri Medan.
Sitorus,S.2006.Evaluasi Sumber daya Lahan. Bandung :Tarsito.
Siswanto.2006.Evaluasi Sunber daya Lahan. Surabaya:UPNPress
Stasiun Pengamatan Balai Benih Indonesia (BBI) Gabe Hutaraja, 2013.
Purwono ,dkk.2005.Bertanam Jagung Unggul. Bogor:PenerbitSwadaya.
http;//allaboutpertanian.blogspot.com/2012/04/peranan-unsur-fosfor-p-pada-pertanian.html