UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR ALAT UKUR DENGAN MENGGUNAKAN
MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS X DI
SMK AL-WASHLIYAH 4 MEDAN TAHUN PELAJARAN
2015/2016
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
OLEH :
MARISA WATI SIREGAR NIM. 8116122010
ABSTRAK
MARISA WATI SIREGAR. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Alat ukur Dengan Menggunakan MultiMedia Interaktif Pada Siswa kelas X di SMK Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Tesis Medan.Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
ii
ABSTRACT
MARISA WATI SIREGAR. Efforts to Improve Learning Activities and Learning Outcome Using Interactive MultiMedia Students of class X SMK Al-Washliyah 4 Terrain Academic Year 2015/2016. Thesis of Post Graduate Programe of State University of Medan 2016.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tesis ini dengan baik. Adapun judul tesis ini adalah Upaya
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Alat ukur Dengan Menggunakan MultiMedia Interaktif Pada Siswa kelas X di SMK Al-Washliyah 4 Medan. Tesis ini
disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program Magister
Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Banyak pihak yang memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi sehingga tesis
ini dapat diselesaikan. Dengan segala kerendahan hati dan rasa tulus, penulis
mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prof. Dr.
Julaga Situmorang, M.Pd selaku pembimbing I dan kepada Bapak Dr. Keysar Panjaitan,
M. Pd selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan
motivasi mulai dari penyusunan proposal, penelitian lapangan, hingga penulisan tesis ini
dapat diselesaikan,
Selain itu, ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur dan Wakil Direktur Program
Pascasarjana Unimed yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti perkuliahan di PPs Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan
dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd., selaku Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan,
serta staf administrasi di Prodi Teknologi Pendidikan yang telah banyak membantu
khususnya dalam hal administrasi selama perkuliahan maupun selama proses
penyusunan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., dan Dr. R
Mursid, M.Pd., selaku nara sumber yang telah banyak memberikan masukan dan
sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam
menyempurnakan hasil penelitian ini.
4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Prodi Teknologi Pendidikan yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis dalam
iv
5. Bapak Ir. Muksin R. Harahap, S. Pd, MT, selaku Kepala SMK Al-Washliyah 4
Medan yang telah memberikan ijin dan membantu penelitian di sekolah yang
dipimpin beserta seluruh guru dan stafnya.
6. Ayahanda M. Siregar, dan ibunda tercinta M. Tarigan, AMkeb serta
saudara-saudaraku, keluargaku yang tercinta, dan boruku Nabil Surya. Terima kasih yang tak
terhingga untuk cinta, semangat, dukungan, bantuan dan doa yang kalian berikan
selama penulis mengikuti perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa angkatan XX, Program Studi Teknologi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan semangat,
dukungan dan doa selama perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas semua yang telah diberikan
oleh Bapak/ Ibu serta saudara/ i, kiranya kita tetap dalam lindungan-Nya. Semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya Teknologi Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan sumbangan berupa pemikiran yang terbungkus dalam saran dan kritik
yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.
Medan, April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah Dan Pemecahan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 9
A. Kajian Teoritis ... 9
a. Aktivitas Belajar ... 9
b. Hasil Belajar ... 15
c. Alat Ukur ... 20
d. Multimedia Interaktif ... 23
B. Penelitian Yang Relevan ... 31
C. Kerangka Berpikir ... 31
D. Hipotesis Tindakan ... 33
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ... 35
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 35
B. Subjek Penelitian ... 35
C. Objek Penelitian ... 35
vi
E. Prosedur Penelitian ... 36
F. Teknik Pengumpulan Data ... 42
G. Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 46
A. HASIL PENELITIAN ... 46
a. Deskripsi Awal ... 46
b. Data Siklus Pertama ... 47
1.Data Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 47
2. Data Hasil Belajar Dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 50
c. Refleksi( Reflecting ) ... 52
d. Data Siklus II ... 54
1. Data Aktivitas Kelompok Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 54
2. Data Hasil BelajarSiswa Dalam Proses PembelajaranSiklus II ... 59
e. Refleksi II ( Reflecting ) ... 64
BAB V SIMPULAN DAN IMPLEMENTASI ... 67
A. Simpulan ... 67
B. Implementasi ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 HasilBelajarUjianAkhirSemesterPembelajaranAlat
UkurKelasX SMK Al-Washliyah4 Medan... 2
Tabel 3.1 Langkah – Langkah dalam Setiap Siklus ... 39 Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 43
Tabel 4.1 Perolehan Persentase Skor Aspek Aktivitas Siswa dalam
Proses Belajar Mengajar Siklus ke-1... 49
Tabel 4.2 Data hasil belajar pada siklus I ... 51
Tabel 4.3 Perolehan Persentase Skor Aspek Aktivitas Siswa dalam
Proses Belajar Mengajar Siklus II ... 56
Tabel 4.4 Distribusi Aktivitas Kelompok Siswa Dalam Proses
Pembelajaran menggunakan metode eksperimen Siklus II ... 58
Tabel 4.5 Peningkatan Persentase Skor Rata-rata Kelompok Aspek
Aktivitas Siswa dalam Proses Belajar Mengajar. ... 59
Tabel 4.6 Data hasil belajar pada siklus II ... 60
Tabel 4.7 Peningkatan Persentase Skor Rata-rata hasil belajar Siswa
dalam Proses Belajar Mengajar ... 62
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Kegiatan ... 37 Gambar 4.1 Perolehan Persentase Skor Rata-rata Kelompok Aspek Aktifitas
Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Siklus ke-1... 50 Gambar 4.2 Perolehan Tes Hasil Belajar Siswa Siklus ke I ... 52 Gambar 4.3 Perolehan Persentase Skor Rata-rata Kelompok Aspek Aktifitas Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Siklus ke- II ... 57 Gambar4.4 Perolehan Tes Hasil Belajar Siswa Siklus ke II ... 61 Gambar 4.5Peningkatan Persentase Nilai Hasi belajar Siswa dalam Proses
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Silabus ... 71
Lampiran 2.RencanaPelaksanaanPembelajaran ... 73
Lampiran 3.InstrumenTesHasilBelajarSiklus I ... 84
Lampiran 4.InstrumenTesHasilBelajarSiklus II... 88
Lampiran 5.InstrumenObservasiAktivitasBelajar ... 94
Lampiran 6.Pedoman Pengamatan ... 96
Lampiran 7.Daftar Hadir Siswa Siklus I……… 101
Lampiran 8.Daftar Hadir Siswa Siklus II……….… 102
Lampiran 9.CatatanLapangan ... 103
Lampiran 10.Validasi THB Siklus I... 108
Lampiran 11.Validasi THB Siklus II ... 109
Lampiran 12. Data AktivitasBelajarSiklus I ………. ... 110
Lampiran13.Data HasilBelajarSiklus I … ... 111
Lampiran14. Data AktivitasBelajarSiklusII ………. ... 112
Lampiran15.Data HasilBelajarSiklus II … ... 113
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa
dengan sumber belajar lainnya . Hal itu diatur dalam satu kesatuan waktu yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Dengan demikian, seharusnya pembelajaran di sekolah
merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.
Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik, apabila proses tersebut
dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan dan
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila pembelajaran direncanakan
dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efesien untuk menciptakan pengalaman belajar
yang baik dan dapat menyediakan fasilitas belajar kepada peserta didik.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada siswa kelas X SMK
Al-Washliyah 4 Medan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar Alat Ukur siswa
tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai Ujian Akhir
semester kelas X SMK Al-Washliyah 4 Medan tahun pelajaran 2014/2015 hanya
2
minimal mata pelajaran Alat Ukur 75. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa
dalam ujian akhir semester untuk pelajaran Alat Ukur masih jauh dibawah KKM,
Dapat dikatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. seperti
pada Tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1 Hasil Belajar Ujian Akhir Semester Pembelajaran Alat Ukur Kelas X SMK Al-Washliyah Medan
No Nilai Kriteria Jumlah Siswa Persentase
1 ≥ 75 Kompeten 16 50
2 ˂ 75 Tidak Kompeten 16 50
Sumber: Kumpulan Nilai dari guru bidang studi alat ukur SMK Swasta Al- Washliyah 4 Medan
Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam menvariasikan metode-
metode pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sehingga
membuat proses pembelajaran Alat Ukur yang terjadi hanyalah berupa
penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain guru
sangat bergantung pada metode yang itu - itu saja yaitu ceramah, tanya jawab dan
penugasan. Pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik minat
siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum, pasif,
tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan
membuat keributan di dalam kelas.
Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran Alat Ukur yang masih rendah seperti bertanya atau mengemukakan
3
menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat,
tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan
merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam
menyampaikan pendapat kepada orang lain.
Untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, maka siswa dilibatkan dengan berbagai aktivitas yang ditunjukan
dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Aktivitas belajar
yang dilakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengar dari apa yang telah
dijelaskan guru. Akan tetapi aktivitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental
(emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Aktivitas belajar
yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu memperhatikan guru, melisan
atau bertanya dilakukan bila ada pelajaran yang tidak dimengerti, mendengarkan
dengan serius apa yang diajarkan guru, menggambar objek yang dipelajari.
Intelektual siswa tampak dari daya nalar siswa pada saat memecahkan masalah
ataupun pada saat siswa mengerjakan soal – soal atau tugas – tugas yang
diberikan oleh guru. Emosional terlihat dalam sikap, toleransi dan tenggang rasa
sesama siswa dalam melaksanakan tugas – tugas belajarnya. Sosial tampak dalam
interaksi sosial, tanggung jawab dan partisipasi dalam kegiatan belajar.
Sedangkan aktivitas motorik siswa tampak dalam keterampilan – keterampilan
siswa dalam melaksanakan proses belajar.
Budimansyah (dalam Thamrin 2007) mengemukakan bahwa sesulit
apapun materi pelajaran, apabila disampaikan dalam suasana menyenangkan maka
4
terlalu sulit untuk dipelajari, namun bila suasana belajar membosankan, tidak
menarik dan belajar dibawah tekanan, maka pelajaran akan sulit dipahami. Atas
dasar pemikiran tersebut, agar siswa mudah memahami materi ajar dan terjadi
kegiatan yang efektif, mereka harus belajar dalam suana yang menyenangkan,
penuh daya tarik dan motivasi penuh, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut mampu memberikan
pembelajaran bermutu kepada siswa. Dalam hal ini, seorang guru dituntut
berperan aktif dalam menciptakan proses belajar mengajar yang efektif.
Pembelajaran akan efektif jika siswa aktif terlibat dalam pembelajaran. Menurut
Slameto (2003), pembelajaran selama ini berpusat pada guru (teacher center)
dimana guru biasa mengajar dengan metode ceramah, sehingga siswa bosan,
mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Siswa tidak dituntut berperan aktif
dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran tidak efektif.
Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah
melalui penggunaan media pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen
penentu proses belajar mengajar dituntut mempunyai sejumlah kemampuan. Salah
satunya ialah menciptakan suasana belajar yang kondusif, misalnya dengan jalan
memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajarannya.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media pembelajaran mempunyai
arti yang cukup penting. Dengan Model pembelajaran multimedia interaktif
5
dapat mendorong proses belajar. Diharapkan dengan multimedia interaktif (MMI)
dapat menjadikan kualitas pembelajaran menjadi efektif sehingga keaktifan dan
motivasi belajar siswa meningkat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa SMK. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Kerumitan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik dapat
disederhanakan, bahkan keabstrakan materi pelajaran dapat dikonkretkan dengan
kehadiran media sehingga anak didik lebih mudah mencerna materi pelajaran
yang disampaikan. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai media pembelajaran
yang dapat menarik minat siswa dalam belajar.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik dan berkeinginan untuk
melakukan penelitian tentang ”Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Alat
ukur Dengan Menggunakan MultiMedia Interaktif Pada Siswa kelas X di SMK Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut diatas, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Apakah dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Alat Ukur di kelas X SMK
6
2. Apakah dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Alat Ukur di kelas X SMK Al-Washliyah 4
Medan?
3. Apakah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Alat Ukur pada siswa
kelas X SMK Al-Washliyah 4 Medan?
4. Strategi apakah yang tepat dalam proses belajar mengajar Alat Ukur?
5. Apakah dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Alat Ukur pada siswa kelas X SMK Al-Washliyah 4
Medan?
C. Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti baik dari segi waktu
maupun dana dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Alat Ukur dengan menggunakan multimedia interaktif di kelas X SMK
Al-Washliyah 4 Medan
2. Penelitian terhadap siswa kelas X SMK Al-Washliyah 4 Medan program
keahlian teknik otomotif.
3. Hasil observasi aktivitas dan hasil tes belajar siswa setelah siswa
7
D. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan Multimedia Interaktif dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur dikelas X SMK Al-Washliyah
4 Medan?
2. Apakah dengan menggunakan Multimedia Interaktif dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur dikelas X SMK Al-Washliyah 4
Medan?
Untuk memudahkan siswa dalam memahami cara kerja Alat Ukur dan
memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran Alat Ukur, diterapkan
pembelajaran menggunakan Multimedia Interaktif. Multimedia interaktif
digunakan untuk menjelaskan prinsip kerja Alat Ukur beserta konstruksinya.
Dengan melihat secara langsung media Alat Ukur tersebut maka siswa
akan mudah memahami materi yang dijelaskan dan siswa juga dapat
memperhatikan secara rinci bahkan mendemonstrasikan alat ukur tersebut satu
persatu atau perkelompok sehingga menciptakan aktivitas belajar yang aktif,
kreatif, efektif serta menyenangkan. Dengan demikian maka tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
Dari uraian di atas maka diharapkan dengan menggunakan Multimedia
Interaktif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Alat
8
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Alat
Ukur dengan penggunaan Multimedia Interaktif dikelas X SMK Al-Washliyah
4 Medan
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur
dengan penggunaan multimedia interaktif dikelas X SMK Al-Washliyah 4
Medan
F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yaitu sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penggunaan
Multimedia Interaktif dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Alat Ukur siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan media pengajaran
yang sesuai, agar dapat membantu siswa dalam menciptakan aktivitas belajar
yang baik, menarik dan menyenangkan sehingga tercapai keberhasilan dalam
belajar. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi
guru – guru di sekolah tempat penelitian.
3. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian lanjutan yang sejenis
dengan versi yang lebih menarik.
67
BAB V
SIMPULAN DAN IMPLEMENTASI
A. Simpulan
1. Penggunaan multimedia interaktif macromedia flash dapat meningkatkan aktivitas dengan hasil observasi terhadap aktivitas pembelajaran guru dikelas, aktifitas belajar siswa meningkat sebesar 32.81%, yaitu dari 46,14% pada siklus pertama menjadi 78,96% pada siklus kedua. Hal ini menunjukan aktifitas belajar tergolong pada kategori aktif.
2. Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa diperoleh hasil penguasaan siswa terhadap materi belajar tergolong baik yaitu dengan skor rata-rata 16,03 dari skor ideal 20 skor atau perolehan nilai rata-rata 80,16 dan siswa yang mencapai ketuntasan belajar 26 orang dari 32 orang siswa atau sebesar 81,25%. Peningkatan rata-rata skor tes hasil belajar sebesar 3,78 poin, persentase ketuntasan sebesar 61,50% dan peningkatan nilai tes hasil belajar dengan nilai Gain ternormalisasi sebesar 0,31 berkategori sedang.
B. IMPLEMENTASI
68
1. Pembelajaran Alat ukur yang selama ini hanya menggunakan cara-cara konvensional sudah waktunya untuk menggunakan pembelajaran yang inovatif, seperti penggunaan multimedia interaktif.
2. Diharapkan para guru khususnya guru SMK, untuk bisa lebih kreatif lagi dalam membuat media-media pembelajaran yang mudah dan murah serta memberikan manfaat yang besar dalam pembelajaran.
3. Diharapkan para guru khususnya guru SMK melakukan kerja kolaboratif dalam PTK sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru dalam pembelajaran.
4. Dengan melihat hasil pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktifini, diharapkan akan bermunculan ide-ide lain untuk mengembangkan media lainnya.
69
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo
Darnati, T.. 2001. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Problem Posing Pada Pelajaran Matematika. Buletin Pelangi Pendidikan.
Diedrich, Paul, B.. Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dimyati dan Mujiono. 2006. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful, Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
_________ dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djuharie dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.
Jafrizal. 2002. Http://infodiknas.com/?load=newsdetail&NewsID=4256. Diakses April 2009.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Selamet. 2008. http://one.indoskripsi.com/click/2827/0. Diakses: 22 Mei 2008
70
Sudjana dan Suwariyah. 1991. Model – Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru.
Sudjana, D.. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Bandung: Falah Production.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
___________ dan Suwariyah, Wari. 1991. Model – Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru.
Susanto. 2002. http://www.pdf-search-engine.com/penelitian-efektifitas-media-pembelajaran-pdf.html. Diakses: Maret 2008.