• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ALAT UKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS X DI SMK AL-WASHLIYAH 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ALAT UKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS X DI SMK AL-WASHLIYAH 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR ALAT UKUR DENGAN MENGGUNAKAN

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS X DI

SMK AL-WASHLIYAH 4 MEDAN TAHUN PELAJARAN

2015/2016

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

OLEH :

MARISA WATI SIREGAR NIM. 8116122010

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

MARISA WATI SIREGAR. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Alat ukur Dengan Menggunakan MultiMedia Interaktif Pada Siswa kelas X di SMK Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Tesis Medan.Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

(6)

ii

ABSTRACT

MARISA WATI SIREGAR. Efforts to Improve Learning Activities and Learning Outcome Using Interactive MultiMedia Students of class X SMK Al-Washliyah 4 Terrain Academic Year 2015/2016. Thesis of Post Graduate Programe of State University of Medan 2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan

menyelesaikan tesis ini dengan baik. Adapun judul tesis ini adalah Upaya

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Alat ukur Dengan Menggunakan MultiMedia Interaktif Pada Siswa kelas X di SMK Al-Washliyah 4 Medan. Tesis ini

disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program Magister

Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Banyak pihak yang memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi sehingga tesis

ini dapat diselesaikan. Dengan segala kerendahan hati dan rasa tulus, penulis

mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prof. Dr.

Julaga Situmorang, M.Pd selaku pembimbing I dan kepada Bapak Dr. Keysar Panjaitan,

M. Pd selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan

motivasi mulai dari penyusunan proposal, penelitian lapangan, hingga penulisan tesis ini

dapat diselesaikan,

Selain itu, ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur dan Wakil Direktur Program

Pascasarjana Unimed yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti perkuliahan di PPs Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan

dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd., selaku Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan,

serta staf administrasi di Prodi Teknologi Pendidikan yang telah banyak membantu

khususnya dalam hal administrasi selama perkuliahan maupun selama proses

penyusunan tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., dan Dr. R

Mursid, M.Pd., selaku nara sumber yang telah banyak memberikan masukan dan

sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam

menyempurnakan hasil penelitian ini.

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Prodi Teknologi Pendidikan yang telah

banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis dalam

(8)

iv

5. Bapak Ir. Muksin R. Harahap, S. Pd, MT, selaku Kepala SMK Al-Washliyah 4

Medan yang telah memberikan ijin dan membantu penelitian di sekolah yang

dipimpin beserta seluruh guru dan stafnya.

6. Ayahanda M. Siregar, dan ibunda tercinta M. Tarigan, AMkeb serta

saudara-saudaraku, keluargaku yang tercinta, dan boruku Nabil Surya. Terima kasih yang tak

terhingga untuk cinta, semangat, dukungan, bantuan dan doa yang kalian berikan

selama penulis mengikuti perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa angkatan XX, Program Studi Teknologi Pendidikan

Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan semangat,

dukungan dan doa selama perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas semua yang telah diberikan

oleh Bapak/ Ibu serta saudara/ i, kiranya kita tetap dalam lindungan-Nya. Semoga tesis ini

dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya Teknologi Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis

mengharapkan sumbangan berupa pemikiran yang terbungkus dalam saran dan kritik

yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Medan, April 2016

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah Dan Pemecahan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

a. Aktivitas Belajar ... 9

b. Hasil Belajar ... 15

c. Alat Ukur ... 20

d. Multimedia Interaktif ... 23

B. Penelitian Yang Relevan ... 31

C. Kerangka Berpikir ... 31

D. Hipotesis Tindakan ... 33

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 35

B. Subjek Penelitian ... 35

C. Objek Penelitian ... 35

(10)

vi

E. Prosedur Penelitian ... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 46

A. HASIL PENELITIAN ... 46

a. Deskripsi Awal ... 46

b. Data Siklus Pertama ... 47

1.Data Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 47

2. Data Hasil Belajar Dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 50

c. Refleksi( Reflecting ) ... 52

d. Data Siklus II ... 54

1. Data Aktivitas Kelompok Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 54

2. Data Hasil BelajarSiswa Dalam Proses PembelajaranSiklus II ... 59

e. Refleksi II ( Reflecting ) ... 64

BAB V SIMPULAN DAN IMPLEMENTASI ... 67

A. Simpulan ... 67

B. Implementasi ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 HasilBelajarUjianAkhirSemesterPembelajaranAlat

UkurKelasX SMK Al-Washliyah4 Medan... 2

Tabel 3.1 Langkah – Langkah dalam Setiap Siklus ... 39 Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 43

Tabel 4.1 Perolehan Persentase Skor Aspek Aktivitas Siswa dalam

Proses Belajar Mengajar Siklus ke-1... 49

Tabel 4.2 Data hasil belajar pada siklus I ... 51

Tabel 4.3 Perolehan Persentase Skor Aspek Aktivitas Siswa dalam

Proses Belajar Mengajar Siklus II ... 56

Tabel 4.4 Distribusi Aktivitas Kelompok Siswa Dalam Proses

Pembelajaran menggunakan metode eksperimen Siklus II ... 58

Tabel 4.5 Peningkatan Persentase Skor Rata-rata Kelompok Aspek

Aktivitas Siswa dalam Proses Belajar Mengajar. ... 59

Tabel 4.6 Data hasil belajar pada siklus II ... 60

Tabel 4.7 Peningkatan Persentase Skor Rata-rata hasil belajar Siswa

dalam Proses Belajar Mengajar ... 62

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Kegiatan ... 37 Gambar 4.1 Perolehan Persentase Skor Rata-rata Kelompok Aspek Aktifitas

Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Siklus ke-1... 50 Gambar 4.2 Perolehan Tes Hasil Belajar Siswa Siklus ke I ... 52 Gambar 4.3 Perolehan Persentase Skor Rata-rata Kelompok Aspek Aktifitas Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Siklus ke- II ... 57 Gambar4.4 Perolehan Tes Hasil Belajar Siswa Siklus ke II ... 61 Gambar 4.5Peningkatan Persentase Nilai Hasi belajar Siswa dalam Proses

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Silabus ... 71

Lampiran 2.RencanaPelaksanaanPembelajaran ... 73

Lampiran 3.InstrumenTesHasilBelajarSiklus I ... 84

Lampiran 4.InstrumenTesHasilBelajarSiklus II... 88

Lampiran 5.InstrumenObservasiAktivitasBelajar ... 94

Lampiran 6.Pedoman Pengamatan ... 96

Lampiran 7.Daftar Hadir Siswa Siklus I……… 101

Lampiran 8.Daftar Hadir Siswa Siklus II……….… 102

Lampiran 9.CatatanLapangan ... 103

Lampiran 10.Validasi THB Siklus I... 108

Lampiran 11.Validasi THB Siklus II ... 109

Lampiran 12. Data AktivitasBelajarSiklus I ………. ... 110

Lampiran13.Data HasilBelajarSiklus I … ... 111

Lampiran14. Data AktivitasBelajarSiklusII ………. ... 112

Lampiran15.Data HasilBelajarSiklus II … ... 113

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa

dengan sumber belajar lainnya . Hal itu diatur dalam satu kesatuan waktu yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan. Dengan demikian, seharusnya pembelajaran di sekolah

merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa.

Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik, apabila proses tersebut

dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan dan

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila pembelajaran direncanakan

dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih kegiatan

pembelajaran yang efektif dan efesien untuk menciptakan pengalaman belajar

yang baik dan dapat menyediakan fasilitas belajar kepada peserta didik.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada siswa kelas X SMK

Al-Washliyah 4 Medan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar Alat Ukur siswa

tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai Ujian Akhir

semester kelas X SMK Al-Washliyah 4 Medan tahun pelajaran 2014/2015 hanya

(15)

2

minimal mata pelajaran Alat Ukur 75. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa

dalam ujian akhir semester untuk pelajaran Alat Ukur masih jauh dibawah KKM,

Dapat dikatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. seperti

pada Tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1 Hasil Belajar Ujian Akhir Semester Pembelajaran Alat Ukur Kelas X SMK Al-Washliyah Medan

No Nilai Kriteria Jumlah Siswa Persentase

1 ≥ 75 Kompeten 16 50

2 ˂ 75 Tidak Kompeten 16 50

Sumber: Kumpulan Nilai dari guru bidang studi alat ukur SMK Swasta Al- Washliyah 4 Medan

Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya

karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam menvariasikan metode-

metode pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sehingga

membuat proses pembelajaran Alat Ukur yang terjadi hanyalah berupa

penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain guru

sangat bergantung pada metode yang itu - itu saja yaitu ceramah, tanya jawab dan

penugasan. Pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik minat

siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum, pasif,

tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan

membuat keributan di dalam kelas.

Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran Alat Ukur yang masih rendah seperti bertanya atau mengemukakan

(16)

3

menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat,

tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan

merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam

menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

ditetapkan, maka siswa dilibatkan dengan berbagai aktivitas yang ditunjukan

dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Aktivitas belajar

yang dilakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengar dari apa yang telah

dijelaskan guru. Akan tetapi aktivitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental

(emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Aktivitas belajar

yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu memperhatikan guru, melisan

atau bertanya dilakukan bila ada pelajaran yang tidak dimengerti, mendengarkan

dengan serius apa yang diajarkan guru, menggambar objek yang dipelajari.

Intelektual siswa tampak dari daya nalar siswa pada saat memecahkan masalah

ataupun pada saat siswa mengerjakan soal – soal atau tugas – tugas yang

diberikan oleh guru. Emosional terlihat dalam sikap, toleransi dan tenggang rasa

sesama siswa dalam melaksanakan tugas – tugas belajarnya. Sosial tampak dalam

interaksi sosial, tanggung jawab dan partisipasi dalam kegiatan belajar.

Sedangkan aktivitas motorik siswa tampak dalam keterampilan – keterampilan

siswa dalam melaksanakan proses belajar.

Budimansyah (dalam Thamrin 2007) mengemukakan bahwa sesulit

apapun materi pelajaran, apabila disampaikan dalam suasana menyenangkan maka

(17)

4

terlalu sulit untuk dipelajari, namun bila suasana belajar membosankan, tidak

menarik dan belajar dibawah tekanan, maka pelajaran akan sulit dipahami. Atas

dasar pemikiran tersebut, agar siswa mudah memahami materi ajar dan terjadi

kegiatan yang efektif, mereka harus belajar dalam suana yang menyenangkan,

penuh daya tarik dan motivasi penuh, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut mampu memberikan

pembelajaran bermutu kepada siswa. Dalam hal ini, seorang guru dituntut

berperan aktif dalam menciptakan proses belajar mengajar yang efektif.

Pembelajaran akan efektif jika siswa aktif terlibat dalam pembelajaran. Menurut

Slameto (2003), pembelajaran selama ini berpusat pada guru (teacher center)

dimana guru biasa mengajar dengan metode ceramah, sehingga siswa bosan,

mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Siswa tidak dituntut berperan aktif

dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran tidak efektif.

Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah

melalui penggunaan media pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen

penentu proses belajar mengajar dituntut mempunyai sejumlah kemampuan. Salah

satunya ialah menciptakan suasana belajar yang kondusif, misalnya dengan jalan

memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajarannya.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media pembelajaran mempunyai

arti yang cukup penting. Dengan Model pembelajaran multimedia interaktif

(18)

5

dapat mendorong proses belajar. Diharapkan dengan multimedia interaktif (MMI)

dapat menjadikan kualitas pembelajaran menjadi efektif sehingga keaktifan dan

motivasi belajar siswa meningkat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa SMK. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang

disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.

Kerumitan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik dapat

disederhanakan, bahkan keabstrakan materi pelajaran dapat dikonkretkan dengan

kehadiran media sehingga anak didik lebih mudah mencerna materi pelajaran

yang disampaikan. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai media pembelajaran

yang dapat menarik minat siswa dalam belajar.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik dan berkeinginan untuk

melakukan penelitian tentang ”Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Alat

ukur Dengan Menggunakan MultiMedia Interaktif Pada Siswa kelas X di SMK Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut diatas, dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Alat Ukur di kelas X SMK

(19)

6

2. Apakah dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Alat Ukur di kelas X SMK Al-Washliyah 4

Medan?

3. Apakah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Alat Ukur pada siswa

kelas X SMK Al-Washliyah 4 Medan?

4. Strategi apakah yang tepat dalam proses belajar mengajar Alat Ukur?

5. Apakah dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar Alat Ukur pada siswa kelas X SMK Al-Washliyah 4

Medan?

C. Pembatasan Masalah

Dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti baik dari segi waktu

maupun dana dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka

masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Alat Ukur dengan menggunakan multimedia interaktif di kelas X SMK

Al-Washliyah 4 Medan

2. Penelitian terhadap siswa kelas X SMK Al-Washliyah 4 Medan program

keahlian teknik otomotif.

3. Hasil observasi aktivitas dan hasil tes belajar siswa setelah siswa

(20)

7

D. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah dengan menggunakan Multimedia Interaktif dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur dikelas X SMK Al-Washliyah

4 Medan?

2. Apakah dengan menggunakan Multimedia Interaktif dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur dikelas X SMK Al-Washliyah 4

Medan?

Untuk memudahkan siswa dalam memahami cara kerja Alat Ukur dan

memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran Alat Ukur, diterapkan

pembelajaran menggunakan Multimedia Interaktif. Multimedia interaktif

digunakan untuk menjelaskan prinsip kerja Alat Ukur beserta konstruksinya.

Dengan melihat secara langsung media Alat Ukur tersebut maka siswa

akan mudah memahami materi yang dijelaskan dan siswa juga dapat

memperhatikan secara rinci bahkan mendemonstrasikan alat ukur tersebut satu

persatu atau perkelompok sehingga menciptakan aktivitas belajar yang aktif,

kreatif, efektif serta menyenangkan. Dengan demikian maka tujuan pembelajaran

dapat tercapai.

Dari uraian di atas maka diharapkan dengan menggunakan Multimedia

Interaktif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Alat

(21)

8

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Alat

Ukur dengan penggunaan Multimedia Interaktif dikelas X SMK Al-Washliyah

4 Medan

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur

dengan penggunaan multimedia interaktif dikelas X SMK Al-Washliyah 4

Medan

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak yaitu sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penggunaan

Multimedia Interaktif dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Alat Ukur siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan media pengajaran

yang sesuai, agar dapat membantu siswa dalam menciptakan aktivitas belajar

yang baik, menarik dan menyenangkan sehingga tercapai keberhasilan dalam

belajar. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi

guru – guru di sekolah tempat penelitian.

3. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian lanjutan yang sejenis

dengan versi yang lebih menarik.

(22)

67

BAB V

SIMPULAN DAN IMPLEMENTASI

A. Simpulan

1. Penggunaan multimedia interaktif macromedia flash dapat meningkatkan aktivitas dengan hasil observasi terhadap aktivitas pembelajaran guru dikelas, aktifitas belajar siswa meningkat sebesar 32.81%, yaitu dari 46,14% pada siklus pertama menjadi 78,96% pada siklus kedua. Hal ini menunjukan aktifitas belajar tergolong pada kategori aktif.

2. Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa diperoleh hasil penguasaan siswa terhadap materi belajar tergolong baik yaitu dengan skor rata-rata 16,03 dari skor ideal 20 skor atau perolehan nilai rata-rata 80,16 dan siswa yang mencapai ketuntasan belajar 26 orang dari 32 orang siswa atau sebesar 81,25%. Peningkatan rata-rata skor tes hasil belajar sebesar 3,78 poin, persentase ketuntasan sebesar 61,50% dan peningkatan nilai tes hasil belajar dengan nilai Gain ternormalisasi sebesar 0,31 berkategori sedang.

B. IMPLEMENTASI

(23)

68

1. Pembelajaran Alat ukur yang selama ini hanya menggunakan cara-cara konvensional sudah waktunya untuk menggunakan pembelajaran yang inovatif, seperti penggunaan multimedia interaktif.

2. Diharapkan para guru khususnya guru SMK, untuk bisa lebih kreatif lagi dalam membuat media-media pembelajaran yang mudah dan murah serta memberikan manfaat yang besar dalam pembelajaran.

3. Diharapkan para guru khususnya guru SMK melakukan kerja kolaboratif dalam PTK sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru dalam pembelajaran.

4. Dengan melihat hasil pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktifini, diharapkan akan bermunculan ide-ide lain untuk mengembangkan media lainnya.

(24)

69

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Darnati, T.. 2001. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Problem Posing Pada Pelajaran Matematika. Buletin Pelangi Pendidikan.

Diedrich, Paul, B.. Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dimyati dan Mujiono. 2006. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful, Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

_________ dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djuharie dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Jafrizal. 2002. Http://infodiknas.com/?load=newsdetail&NewsID=4256. Diakses April 2009.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Selamet. 2008. http://one.indoskripsi.com/click/2827/0. Diakses: 22 Mei 2008

(25)

70

Sudjana dan Suwariyah. 1991. Model – Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, D.. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Bandung: Falah Production.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

___________ dan Suwariyah, Wari. 1991. Model – Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru.

Susanto. 2002. http://www.pdf-search-engine.com/penelitian-efektifitas-media-pembelajaran-pdf.html. Diakses: Maret 2008.

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Kegiatan .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Alur Penelitian Pengaruh Pemberian Jus Tomat dan Senam Ergonomis Terhadap Tekanan Darah Hipertensi Lansia di Sewon Bantul Yogyakarta

Minyak atsiri Surian ( Toona sinensis ) merupakan satu alternatif bahan alami yang berpotensi dan bersifat toksik bagi larva udang yang diuji menggunakan metode brine

Penelitian yang dilakukan oleh Patang (2012) di Kabupaten Sinjai mengahasilkan beberapa strategi pengelolaan mangrove yaitu masyarakat melakukan penanaman berdasarkan potensi yang

kelamin terhadap efikasi ACT pada pengobatan malaria tropika tanpa komplikasi di Puskesmas Puput dan Puskesmas Jebus, kabupaten Bangka Barat dilakukan2. 1.2

Diajukan Untuk Gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.. Caesar Fortunus Bastian Christy Wauran NIM

Dalam mata kuliah ini akan membahas berbagai teknik pelapisan logam, berbagai komponen cat dan fungsinya, prosedur dan teknik pengecatan (kering udara dan oven), teknik perbaikan

Lakukan perbaikan panel kendaraan dengan menggunakan alat-alat yang tepat,. misalkan dolly, impact punch, pick hammer, dengan teknik dan

B.III.1 Pengadaan Alat Peraga Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Kota Sungai Penuh (30 Sekolah) 1 Paket Kecamatan Sungai Penuh 293.868.000 Luncuran DAK 2011 3.a.4