ANALISIS DAN PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA INOVATIF KELAS XI MATERI TERMOKIMIA
SESUAI KURIKULUM 2013
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh:
FITRININGSIH HUTAPEA NIM: 8146142008
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
FITRININGSIH HUTAPEA. Nim : 8146142008. Analisis dan Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia SMA Inovatif Kelas XI Materi Termokimia sesuai kurikulum 2013. Tesis. Medan, 2016. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universtitas Negeri Medan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengetahui persepsi dosen dan guru serta tingkat kelayakan dan keterlaksanaan buku penuntun kimia Inovatif Kelas XI Materi Termokimia sesuai kurikulum 2013. Lokasi penelitian yaitu SMA Negeri 1 Ajibata. Sampel penelitian diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas kelas kontrol dengan buku penuntun yang ada disekolah dan kelas eksperimen menggunakan penuntun inovatif yang sudah dikembangkan. Sebelum dilakukan penelitian penuntun praktikum telah dinilai dengan presepsi oleh 20 guru kimia dan 2 dosen kimia dengan menggunakan angket BSNP Modifikasi Berdasarkan hasil tabulasi angket diperoleh bahwa nilai rata-rata dari kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata dari kelas kontrol. Sehingga diperoleh bahwa penuntun praktikum Inovatif lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran dibandingkan dengan penuntun praktikum yang ada disekolah. Sedangkan setelah diujicobakan dan diperoleh hasil belajar kelas kontrol dimana rata-rata nilai pretes sebesar 55,1 dan rata-rata nilai postes sebesar 68,5. Sedangkan di kelas eksperimen nilai pretes sebesar 58,1 dan rata-rata nilai postes sebesar 89,1. Dan berdasarkan uji normalitas kelompok 1 dan kelompok 2 dengan menggunakan SPSS 17.0 bahwa data terdistribusi normal, berdasarkan uji homogenitas data bahwa data homogen, dan berdasarkan Uji Hipotesis bahwa terdapat perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah diberikan penuntun praktikum inovatif yang telah dikembangkan. Sehingga menurut data hasil belajar siswa diperoleh bahwa penuntun praktikum dikelas eksperimen lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran dibandingkan kelas kontrol.
ii ABSTRACT
Fitriningsih Hutapea. Nim : 8146142008. Analysis and Development of Practical Guidance SMA Chemistry Class XI On Thermokimia. Thesis . Medan, 2016. The Postgraduate Program of Chemistry Education of State University of Medan.
This study aims to determine the perception of lecturers and teachers as well as the feasibility and enforceability of Innovative chemistry handbook based integrated project and inquiry. research is SMA Negeri 1 Ajibata. Samples were taken of two classes of grade control classes with handbooks that exist in school and classroom experiments using an innovative guidance that has been developed. Prior to this research lab guide have been assessed with a perception by 20 teachers and 2 chemical chemistry lecturer by using questionnaires BSNP Modification Based on the tabulation of questionnaires showed that the average value of the experimental class is higher than the average value of the control class. Thus obtained the guidance practicum-based Innovative more effectively applied in learning compared with existing practical guidance in schools. Meanwhile, after learning the results of the pilot stage and gained control class where the average value of 55,1 pretest and post-test average value of 68,5. While in the experimental class pretest score of 58,1 and the average post-test score of 89,1. And based on the normality test group 1 and group 2 by using SPSS 17.0 that normally distributed data, based on the data that the data homogeneity homogeneous, and based Hypothesis that there are differences in learning outcomes before and after the innovative practical guides that have been developed. So that according to the data of student learning outcomes obtained the guidance practicum class experiment more effectively applied in learning than the control class.
vi
4.3.Analisis Penuntun Praktikum Kimia yang Telah Dikembangkan 42
4.3.1.Aspek Cakupan Materi Praktikum 46
4.3.2.Aspek Sistematika Penyajian 47
4.3.3.Aspek Mengandung Wawasan Produktifitas 48
4.3.4.Aspek Merangsang Keingintahuan 49
4.3.5.Aspek Mengembangkan Kecakapan Hidup (Life Skill) 50
4.3.6.Aspek Desain 51
4.3.7.Aspek Bahasa 52
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 58
5.1.Kesimpulan 58
5.2.Saran 59
viii DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kriteria validasi penuntun Praktikum 36
Tabel 4.1. Angket Kelayakan Penuntun Praktikum 45
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Kelompok 1 55
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Kelompok 2 56
Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas Data 56
ix DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian 36
Gambar 4.1. Hasil Analisis penuntun praktikum Kimia berdasarkan
Aspek Cakupan materi 46
Gambar 4.2. Hasil Analisis penuntun praktikum Kimia
Aspek Berdasarkan Sistematika Penyajian 47
Gambar 4.3. Hasil Analisis penuntun praktikum Kimia
Berdasarkan Mengandung Wawasan produktifitas 48
Gambar 4.4. Hasil Analisis penuntun praktikum Kimia
Berdasarkan Aspek Merangsang Keingintahuan 49
Gambar 4.5. Hasil Analisis penuntun praktikum Kimia
Berdasarkan Aspek mengembangkan
kecakapan hidup (life skill) 50
Gambar 4.6. Hasil Analisis penuntun praktikum Kimia
Berdasarkan Aspek Desain 51
Gambar 4.7. Hasil Analisis penuntun praktikum Kimia
x DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus 64
Lampiran 2. RPP Kontrol 66
Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen 73
Lampiran 4. Angket Kelayakan Isi 79
Lampiran 5. N-Gain kelas kontrol 80
Lampiran 6. N-Gain kelas kelas Eksperimen 81
Lampiran 7. Tabulasi Hasil Angket Kelayakan Isi kelas Kontrol 82
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Buku penuntun Inovatif dari Penilaian dosen kimia dan guru kimia pada
penuntun praktikum Inovatif pada materi Termokimia Kelas XI SMA yang
telah dikembangkan lebih mendukung pembelajaran dibandingkan buku
penuntun yang ada dari berbagai penerbit, aspek yang dilihat dari aspek
BSNP termodifikasi yaitu terdapat 7 aspek dalam uji kelayakan yaitu
aspek kecakupan praktikum, sistematika penyajian, mengandung wawasan
produktifitas, merangsang keingintahuan, mengembangkan kecakapan
hidup (life skill), desain dan bahasa
2. Telah diperoleh Buku Penuntun Praktikum Termokimia yang Inovatif
dengan model Discovery Learning, dan jumlah praktikum 3 modul yang
dilengkapi dengan Latihan dan layak/standar digunakan.
3. Buku Penuntun Praktikum Sekolah pada pokok bahasan Termokimia
berdasarkan BSNP (badan standar Nasional Pendidikan) sudah baik namun
ada beberapa hal yang perlu dikembangkan.
4. Buku penuntun praktikum Inovatif pada materi Termokimia Kelas XI
SMA yang dikembangkan telah efektif dan layak diterapakan
59
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disarankan
bahwa:
1. Bagi guru tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga memberikan
praktikum sehingga siswa dapat lebih memahami bahwa kimia bukan
merupakan pelajaran yang bersifat abstrak tetapi juga dapat dibuktikan
melalui praktikum.
2. Melihat penggunaan penuntun praktikum disekolah beluk dikuasai oleh
siswa karena tidak meratanya pemahaman siswa, hendaknya guru kimia
benar-benar memperhatikan siswa dalam bekerja sama dan membuat siswa
lebih kreatif dalam praktikum.
3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengembangan
lebih lanjut terhadap penelitian ini terhadap peningkatan hasil belajar baik
60
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam. SMA/MTS. Digandakan oleh Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Crescencio,Bravo,dkk,(2002), Collaborative discovery learning of model
design,671-680
Dalgarno,Barney,(2009), Effectiveness of a virtual laboratory as a prepatory
resource for distance education chemistry student, 53(3)
Desy,Rosmalinda,dkk,(2013), pengembangan modul praktikum kimia SMA
berbasis PBL,Edu-sains vol 2(2)
Djamarah bahri syaaiful,dkk, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta.
Jakarta
Emiliya, R., (2015), Pengembangan Penuntun Praktikum Model Discovery dan
Project Based Learning pada Pembelajaran Asam dan Basa di SMA Kelas
61
Feyzioglu, B., (2009), An Investigation of the relationship between Science
process Skills with Efficient Laboratory Use and Science Achievementin Chemistry Education. Journal of Turkish Science Education 6(3):114-132
Kartimi,(2015), The development of measurement tools for senior high school
student’s critical thinking skills in chemistry,4(3)
Lena putri,dkk(2014), Pengembangan Buku Penuntun praktikum IPA Berbasis
Inkuiri Terbimbing untuk SMP Kelas VII Semester II.Universitas Negeri
Padang
Lubis, M., (1993), Pengelolaan Laboratorium IPA, Depdikbud Dirjen Pendidikan
62
Meany,J,E,(2001),An activity for Guided discovery learning in organic
chemistry,78(2)
inquiry: What Happens When a Chemistry Laboratory Curriculum Changes?, Journal of College Science Teaching 42(3): 82-88
Sembiring, R.H., (2013), Pengembangan Buku Penuntun Praktikum Kimia Kelas
XII SMA Berdasarkan Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Shin, D., Yoon, E.S., Lee, K.Y., dan Lee, E.S., (2002), A Web Based, Interactive
Virtual Laboratory System for Unit Operations and Process System
Engineering Education: Issues, Design, and Implementation, Computers
and Chemical Engineering, 26: 319-330
Sinambela, Pardomuan. 2013. Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam
Pembelajaran. Jurnal Generasi kampus vol 6. No. 2
Subana,Dewa Putu,(2014), Pengembangan perangkat penunjang prktikum IPA
SMP Beriorentasi Lingkungan.Jurnal pendidikan dan pengajaran,vol 47(1):
29-39
Sudjana, N.,(2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT
Remaja Rosdakarya
Sukmadinata syaodih nana,(2005), Metode Penelitian Pendidikan, PT.Remaja
Rosdakarya.Bandung
63
Tatsouka,Tomoyuki,(2015),Using a laboratory inquiry with high school students
to determine the reaction stoichometry of Neutralization by a thermochemical approach,92(739-8524)
Tatli Z. (2011). Development, Application and Evaluation of Virtual Chemistry
LaboratoryExperiments for "Chemical Changes" Unit at Secondary School 9th Grade Curriculum.PhD. Karadeniz Technical University.
Tatli, Z., & Ayas, A., (2012), Virtual Chemistry Laboratory : Effect of
constructivist Learning Environment, Turkish Online Journal of Distance Education, 13: 1-12
Telambanua,Agus,hendri(2009), Pengaruh model pembelajaran Discovery-Inquiry
berbasis praktikum terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pokok
bahasan koloid.Skripsi.Unimed.
Tezcan, H., & Bilgin, E. (2004).Affects of laboratory method and other factors on
the student success in the teaching of the solvation subject at the high schools. J Gazi Educ Fac ,24:175-191.
Tobing, F., (2012), Pengembangan Penuntun Praktikum Untuk Kelas X SMA
Sesuai dengan Tuntutan KTSP, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Tuysuz, C. 2010. The Effect of the Virtual Laboratory on Students’ Achievement
and Attitude in Chemistry. IOJES 2(1): 37-53
Wolf, T.,(2010), Assesing Student Learning in A Virtual Laboratory
Environment, IEEE Transactions on Educations, 53(2): 216-222.
Zakiah, (2014), Pengembangan Penuntun praktikum Tipe Discovery dan Tipe
Project Based Learning Pada pembelajaran Elektroli dan Non Elektrolit Di