• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLITERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLITERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA

PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

FLUIDA STATIS

Oleh : Juwairiah Annisa

4122121008

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Juwairiah Annisa dilahirkan di Medan pada tanggal 25 Januari 1994. Ayah

bernama Sulaiman dan Ibu bernama Zainab, dan merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 163081 Tebing Tinggi dan

lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMP

Negeri 1 Tebing Tinggi , dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis

melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2012.

Pada tahun yang sama, penulis diterima di program studi Pendidikan Fisika FMIPA

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMEN (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA

PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA

MATERI FLUIDA STATIS Juwairiah Annisa (NIM: 4122121008)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) menggunakan media permainan monopoli terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi fluida statis.

Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan desain penelitian control group pretest-posttest. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat dengan teknik pengambilan sampel secara cluster sampling dan pemilihan kelas dilakukan secara random, didapatkan siswa kelas XI IPA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA3 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 38 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini digunakan adalah tes uraian berjumlah 10 soal.

Data penelitian yaitu dalam bentuk hasil belajar. Untuk data hasil belajar diawali dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Dengan data yang sudah terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan � = 0,05. Nilai rata-rata hasil pretest kelas eksperimen adalah 33 dan kelas kontrol adalah 30,79. Dan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 71,73 dan kelas kontrol 48,84.

Hasil uji t satu pihak Ha diterima thitung > ttabel (13,39 > 1,686), maka kesimpulan dari hasil uji t ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) menggunakan media permainan monopoli terhadap hasil belajar pada materi fluida statis.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat

Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Menggunakan Media Permainan Monopoli Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Fluida Statis” dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan.

Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

kepada Bapak Purwanto, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran-saran serta motivasi yang kuat kepada penulis dari

awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada Ibu Dr. Rita Juliani, M.Si, Bapak Drs. Jonny H Panggabean,

M.Si, Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak

Drs. Abu Bakar, selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh bapak

dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA Unimed yang telah

membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr.

Wawan Bunawan, M.Pd, M.Si dan Bapak Muhammad Kadri, S.Si, M.Sc selaku

dosen Validator yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk melakukan

penelitian. Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Sumarni Sitepu, M.Pd,

sebagai kepala sekolah, dan terutama Bapak Hemat,S.Pd sebagai guru Fisika di

SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat yang telah membantu selama penelitian

ini. Terima kasih kepada bapak/ibu guru serta seluruh staf pegawai dan siswa kelas

XI IPA1 dan XI IPA2 SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Sulaiman

dan Ibunda tercinta Zainab yang telah memberikan dukungan, motivasi serta doa

(6)

v

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini penulis

persembahkan untuk kedua orang tua saya sebagai tanda terimakasih yang

terdalam.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Adik tersayang Namira

Chairin Balqis karena telah banyak membantu penulis selama perkuliahan dan

penyusunan skiripsi ini. Terimakasih juga buat abangda tersayang Zulfadhli, S.Pd.I

yang selalu memberikan semangat dan doa yang tiada henti-hentinya, dan

sahabatku tercinta Qho’althofnish (Dwi Atikah Anggraini, dan Nanda Aulia Putri),

Apritivani Maduwu, Syariva Maris, Sulis Tyaningsih, Nurul Fadillah, dan Tri

Anceyla Br. Siregar yang selalu mendukung, mendoakan dan banyak membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Terima kasih kepada teman-teman PPL 2015

dan teman seperjuangan stambuk 2012 khususnya fisika dik C atas semangat yang

tidak pernah padam, keyakinan untuk menjadi yang terbaik.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada

kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan

inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin

melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Juli 2016 Penulis,

(7)

vi

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

1.7.Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Aktifitas Belajar 8

2.1.3 Hasil Belajar 9

2.1.4 Model Pembelajaran 11

2.1.4.1Model Pembelajaran Kooperatif 12

2.1.4.2Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) 13 2.1.4.3UnsurUnsur Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) 14

2.1.4.4Kelebihan dan Kekurangan Teams Games Tournament (TGT) 16

2.1.4.5Pembelajaran Konvensional 16

2.1.4.6Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu 17

2.1.5 Media Pembelajaran 18

2.1.5.1Fungsi Media Pembelajaran 19

2.1.5.2Manfaat Media Pembelajaran 19

2.1.5.3Permainan Monopoli 20

2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Menggunakan Media Permainan Monopoli Dalam Pembelajaran Fisika 21

2.1.7 Materi Pelajaran 23

2.2 Kerangka Konseptual 34

(8)

vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian 37

3.2. Populasi dan Sampel 37

3.2.1 Populasi Penelitian 37

3.2.2 Sampel Penelitian 37

3.3. Variabel Penelitian 37

3.7.1 Menentukan Mean dan Simpangan Baku 42

3.7.2 Uji Normalitas 42

3.7.3 Uji Homogenitas 43

3.7.4 Uji Hipotesis 43

3.7.4.1 Uji kesamaan rata-rata Pre-test (Uji Dua Pihak) 43 3.7.4.2 Uji kesamaan rata-rata Post-test (Uji Satu Pihak) 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 46

4.1.1. Data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 46 4.1.2. Data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 48

4.1.3. Pengujian Analisis Data 49

4.1.3.1.Uji Normalitas 49

4.1.3.2.Uji Homogenitas 50

4.1.3.3.Pengujian Hipotesis untuk pretes (Uji Dua Pihak) 50 4.1.3.4.Pengujian Hipotesis untuk postes (Uji Satu Pihak) 51

4.2. Pembahasan 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57

DAFTAR PUSTAKA 58

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Penempatan pada meja tournament 15

Gambar 2.2. Tekanan pada kedalaman h dalam zat cair 25

Gambar 2.3. Tekanan dalam fluida tidak bergantung pada bentuk

wadah 26

Gambar 2.4. Lift hidrolik 26

Gambar 2.5. Menghitung gaya apung 28

Gambar 2.6. Benda terapung 29

Gambar 2.7. Benda melayang 29

Gambar 2.8. Benda tenggelam 30

Gambar 2.9. Partikel yang ditarik oleh gaya yang sama besar ke segala

arah 31

Gambar 2.10. Tegangan permukaan pada kawat U 32

Gambar 2.11. Sudut kontak pada pipa kapiler 33

Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen 47

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol 47

Gambar 4.3. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen 48

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu 17

Tabel 3.1. Control grup pretest posttest design 38

Tabel 3.2. Tabel spesifikasi materi pokok Fluida Statis 40

Tabel 3.3. Penentuan skor perolehan hasil belajar 41

Tabel 4.1. Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

Tabel 4.2. Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kedua Kelas 49

Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 50

Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Pretes Siswa 51

(11)

x

Lampiran 8 Instrumen Soal 115

Lampiran 9 Instrumen Tes Hasil Belajar 125

Lampiran 10 Instrumen Penilaian Afektif 128

Lampiran 11 Instrumen Penilaian Keterampilan 130

Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Belajar Kelas Eksperimen 132

Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Kelas Kontrol 134

Lampiran 14 Perhitungan Rata, Varians, dan Standar Deviasi 136

Lampiran 15 Uji Normalitas 140

Lampiran 16 Uji Homogenitas 144

Lampiran 17 Uji Hipotesis 147

Lampiran 18 Lembar Penilaian Afektif Kelas Eksperimen 150

Lampiran 19 Lembar Penilain Keterampilan Kelas Eksperimen 152

Lampiran 20 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 155

Lampiran 21 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z 156

Lampiran 22 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 157

Lampiran 23 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 159

Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian 160

Lampiran 25 Validitas Isi 165

Lampiran 26 Surat Izin Penelitian 171

Lampiran 27 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 172

Lampiran 28 Surat Izin Observasi 173

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal

(sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap siswa terhadap materi ajar.

Lemahnya penekanan pemahaman terhadap konsep dan kurang memperhatikan

proses pembentukan pemahaman siswa terhadap pengetahuan yang dipelajari

sehingga mengakibatkan siswa mengalami pseudo learning yaitu belajar yang tidak

mempunyai makna. Hal ini nampak rata-rata hasil belajar siswa yang senantiasa

masih sangat memprihatinkan. Hasil belajar ini tentunya merupakan hasil proses

pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Pada pembelajaran ini suasana

kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Selain itu, karena

tidak menyentuh ranah dimensi siswa itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya

belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih subtansial, bahwa proses

pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan belum

memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui

penemuan dan proses berfikirnya. (Trianto. 2007:66)

Fisika merupakan salah satu pelajaran yang memiliki kualitas hasil belajar

yang rendah. Beberapa kendala dalam pembelajaran fisika antara lain adalah

penggunaan metode dan model pembelajaran oleh guru yang kurang cocok dalam

suasana kelas tersebut, media pembelajaran yang digunakan juga kurang tepat, guru

juga kurang memperhatikan minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran

fisika. Sebagian besar siswa sering mengeluhkan mata pelajaran fisika sebagai mata

pelajaran yang kurang disukai dengan alasan mata pelajaran fisika adalah mata

pelajaran yang sulit karena banyaknya rumus-rumus yang harus dihafalkan serta

konsep yang susah dipahami oleh siswa. Sehingga banyak siswa yang malas dan

kurang bersemangat terhadap mata pelajaran fisika.

Berdasarkan studi pendahuluan peneliti dengan melakukan wawancara

kepada guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat, Bapak

(13)

2

rendah. Kemudian pada saat Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di

SMA Negeri 1 Kuala peneliti telah melakukan observasi bahwa adapun faktor

penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu, selama melakukan proses

pembelajaran, guru hanya menekankan pada berjalannya silabus sehingga siswa

tidak ketinggalan pelajaran dan pembelajaran yang digunakan secara umum masih

berpusat pada guru. Guru juga tidak melakukan variasi-variasi dalam proses

pembelajaran seperti penggunaan media, model pembelajaran, dan penggunaan

laboratorium padahal sekolah tersebut memiliki sarana dan prasarana yang

memadai untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik guna menunjang

pemahaman siswa tentang materi pembelajaran sehingga kompetensi yang

diharapkan bisa tercapai.

Selanjutnya dari hasil data angket yang disebarkan kepada 40 orang siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat menyatakan 15% diantaranya

tidak menyukai pembelajaran fisika karena menganggap pelajaran fisika sulit dan

kurang dimengerti. Kemudian 10% diantaranya menyatakan menyukai pelajaran

fisika, dan selebihnya tidak memberikan respon terhadap pelajaran fisika. Selain

itu, dari hasil angket semua siswa mengatakan bahwa, 85% ketika dalam proses

pembelajaran guru selalu mencatat serta mengerjakan soal dan 60 % siswa

menginginkan cara belajar fisika yang menarik dan menyenangkan seperti belajar

sambil bermain.

Perlu upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas, yaitu dengan

menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat meningkatkan

minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman dalam

menemukan suatu permasalahan, dan kegembiraan siswa serta dengan sendirinya

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang

diterapkan adalah model pembelajaran koooperatif tipe TGT menggunakan media

permainan monopoli.

Permainan monopoli merupakan permainan yang terkenal di dunia. Salah

satu karakteristik dari permainan ini adalah memperkenalkan sesuatu yang ada

disekitar dengan menggunakan kartu-kartu seperti kartu kompleks tanah, kartu dana

(14)

3

tertarik untuk menggunakan media permainan monopoli dalam pembelajaran

fisika. Tentu dalam hal ini, peneliti melakukan modifikasi pada

komponen-komponen permainan monopoli sesuai dengan kebutuhan untuk pembelajaran

fisika. Penggunaan permainan monopoli dalam pembelajaran diharapkan dapat

memunculkan minat dan motivasi belajar siswa.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Egi Gustomo Arifin (2013) dengan judul “Penggunaan Permainan Monopoli Fisika Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berfikir Kritis Siswa”, diperoleh peningkatan persentase kemampuan

berfikir kritis siswa pada pra siklus sebesar 60,27 % meningkat menjadi 73,15 %

pada siklus I, dan 83,67% pada siklus II. Dari penelitian ini menunjukan bahwa

penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran fisika memiliki

fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa pada isi pelajaran,

fungsi afektif yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika belajar, fungsi kognitif

yaitu memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran, dan fungsi kompensatoris

yaitu membantu siswa untuk mengorganisasikan informasi dan mengingatnya

kembali. (Arsyad, 2014: 16).

Penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran menuntut

siswa untuk menjawab berbagai pertanyaan. Hal ini serupa dengan model

kooperatif tipe TGT dimana siswa belajar dalam kelompoknya agar bisa menjawab

pertanyaan-pertanyaan dalam turnamen akademik (Slavin, 2005: 13). Karena

persamaan inilah, maka permainan monopoli dapat diajarkan dengan menggunakan

model kooperatif tipe TGT.

(15)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa dalam pemahaman konsep masih rendah.

2. Model pembelajaran yang digunakan masih berfokus pada guru (teacher

centered).

3. Siswa membutuhkan media pembelajaran.

4. Dalam proses pembelajaran guru mencatat serta mengerjakan soal.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah

ini yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif

tipe TGT menggunakan media permainan monopoli.

2. Materi pokok yang akan diberikan adalah materi fluida statis.

3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kuala T.P

2015/2016

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media permainan

monopoli pada materi fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 1

Kuala Kabupaten Langkat?

2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri

1 Kuala Kabupaten Langkat?

3. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan

(16)

5

fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten

Langkat ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media permainan

monopoli pada materi fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 1

Kuala Kabupaten Langkat.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional pada materi fluida statis di kelas XI semester II

SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT

menggunakan media permainan monopoli terhadap hasil belajar siswa pada

materi fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Kuala Kabupaten

Langkat.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai alternatif bagi guru fisika dalam upaya menggunakan model dalam

pembelajaran fisika dan upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa

dengan baik.

2. Pedoman penelitian lanjutan bagi peneliti selanjutnya.

3. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model

pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan media permainan

monopoli untuk dapat diterapkan di masa yang akan datang.

1.7. Defenisi Operasional

1. Hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang

kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki siswa setelah menerima

(17)

6

2. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas

atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,

komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce dalam Trianto 2010: 22 ).

3. Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif

menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis, dimana

para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain

yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka (Slavin

2005:163).

4. Media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

pendidikan antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan

(18)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT menggunakan media permainan monopoli setelah diberikan perlakuan

diperoleh rata-rata nilai postes siswa sebesar 71,73.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional setelah

diberikan perlakuan diperoleh rata-rata nilai postes siswa sebesar 48,84.

3. Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan

media permainan monopoli terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida

statis dengan thitung > ttabel = 13,39 > 1,686 pada taraf siginifikansi α = 0,05.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa hal

yang dapat peneliti sarankan adalah :

1. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang sama,

diharapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu di dalam kelas agar

seluruh fase dapat dilaksanakan sehingga kompetensi yang diharapkan

dapat tercapai.

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan

kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi

kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.

3. Bagi calon guru, jika ingin menggunakan media permainan monopoli

supaya mengembangkan soal-soal yang diberikan kepada siswa agar

kemampuan kognitif siswa berkembang tidak hanya pada pengetahuan

(19)

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Arsyad, A., (2014), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Dimyati, dan Mujdiono., ( 2013), Belajar dan Pembelajara, Rineka Cipta, Jakarta

Egi, G. A., dkk, (2013), Penggunaan Permainan Monopoli Fisika Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa, Jurnal Radiasi Vol 4 (1)

Giancolli, D. C., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid II, Erlangga, Jakarta

Haryadi, B., (2009), Fisika untuk SMA/MA untuk Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Isjoni., (2009), Cooperative Learning,Alfabeta, Bandung

Kanginan, M., (2007), Fisika untuk SMA kelas XI, Erlangga, Jakarta

Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sariyanti, M., dkk, (2015), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Disertai Tugas Terbuka (Open Ended) Yang Diorientasikan Dengan Kurikulum 2013 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Surabaya Topik Fluida Statis, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol 4 (2): 28-32

Sanjaya,W.,(2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik, Nusa Media, Bandung

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Sukmadinata, dan Nana S., (2003), Pengembangan Kurikulum, Remaja Rosdakarya Bandung

(20)

59

Trianto., (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta

Gambar

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Media Puzzle untuk Meningkatkan

penelitian dengan judul ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Menggunakan Media Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada

melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Pembelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ( TGT )

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) respon siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), 2) untuk

Dari uraian latar belakang di atas maka peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul perbandingan penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournaments

8 Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 2