PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE WORD
INDUCTIVE (INDUKTIF KATA BERGAMBAR)
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI
SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI I
DOLOK PANRIBUAN T. A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebahagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MAYLISTA DAMANIK
2113311045
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
Nama : Maylista Damanik
NIM : 2111311045
Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII Di Smp Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015
Judul Ini Telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing Skripsi,
ABSTRAK
Maylista Damanik, NIM 2113311045, Pengaruh Model Picture Word
Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis
Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan sebanyak 204 orang. Sampel yang digunakan adalah homogeny berjumlah 60 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 75,50, sedangkan kelas kontrol adalah 67,1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa setelah perlakuan (kelas eksperimen) lebih tinggi dari pada sebelum perlakuan (kelas kontrol).
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh =3,49 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% atau 1 % dengan dk = (N1 +N2) -2 = (30+30) – 2 = 58. Pada tabel t dengan dk = 58 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,03 dan taraf signifikan 1% = 2,72. Oleh karena to yang diperoleh
lebih besar dari ttabel, yaitu 2,03<3,49>2,72 maka hipotesis nihil (H0) ditolak.
Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran induktif kata bergambar mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa kelas kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Picture
Word Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi
Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran
2014/2015”. Skripsi ini disusun utuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini masih sangat banyak kekurangan, baik dari segi kalimat, isi,
maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang
positif demi perbaikannya. Penulis juga menyadari skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs.Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Syairal Fahmi Dalimunthe S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.
5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
6. Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos, M.I.Kom., Sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis dengan tulus dan
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang senantiasa
mengajari penulis dengan tulus semasa perkuliahan.
8. Tua tersayang, Orang Tua tercinta (Elias Damanik dan Tiodor Sinaga) serta
saudara penulis, Abangda Benny Fernando Damanik, Adinda Adri Fernando
Damanik, Joel Fernando Damanik yang telah melimpahkan perhatian, kasih
sayang serta bentuan material dan moril.
9. Keluarga besar penulis dari HIMAPSI CABANG MEDAN, DPK HIMAPSI
UNIMED, MAPALA UNIMED, PGKPS BANGUN TOBING, PASTA OF
BOEMSA, Sahabat-sahabat dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, kelas
ekstensi-A 2011 terkehususnya Puteri Sion Aritonang yang selalu
memperhatikan penulis dalam perkuliahan serta semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan
pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang
akan membalasnya sebagai berkat mulia bagi kita semua. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Februari 2016 Penulis,
DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Masalah ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Keranga Teooritis ... 9
1. Hakikat Model Induktif Kata Bergambar ... 9
a. Langkah-Langkah Model Induktif Kata Bergambar ... 11
b. Keunggulan dan Kelemahan Model Induktif Kata Bergambar ... 13
2. Kemampuan Menulis Puisi ... 14
a. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Puisi 18 b. Langkah-Langkah Mneulis Puisi ... 19
c. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 22
B. Kerangka Konseptual ... 24
C. Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
C. Metode Penelitian... 29
E. Desain Eksperimen... 31
F. Instrumen Penelitian... 35
G. Organisasi Pengolahan Data ... 37
H. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian ... 41
B. Pembahasan ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 60
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 28
Tabel 3.2 Desain Penelitian... 32
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen y... 32
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen x ... 34
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menulis Puisi ... 36
Tabel 3.6 Kategori Presentase Menulis Puisi ... 37
Tabel 4.1 Data Hasil Kelas Kontrol (x) ... 41
Tabel 4.2 Data Hasil di Kelas Eksperimen (y) ... 42
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol ... 43
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 45
Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen ... 45
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 47
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 63
Lampiran 2 RPP ... 64
Lampiran 3 Instrumen Kelas Eksperimen ... 86
Lampiran 4 Instrumen Kelas Kontrol ... 77
Lampiran 5 Media Gambar ... 78
Lampiran 6 Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 79
Lampiran 7 Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 80
Lampiran 8 Tabel Wilayah Kurva Normal O ke Z ... 81
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan
disemua jenjang pendidikan. Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan
bahasa indonesia SMP, tujuan bahasa Indonesia di sekolah adalah siswa terampil
barbahasa. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-proses yang
mendasari pikiran. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas
pula jalan pikirannya.
Menurut Tarigan (2008:1) menyatakan, “Keterampilan berbahasa
mempunyai empat komponen, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan
berbicara, (3) keterampilan membaca, (4) keterampilan menulis”. Keempat
keterampilan tersebut saling berhubungan. Pembelajaran bahasa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan maupun
tulis.
Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia juga dijadikan
sebagai tolok ukur kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap
bahasa dan sastra Indonesia. Menulis merupakan salah satu dari empat
keterampilan berbahasa yang disebutkan di atas. Morsey dalam Tarigan (2008: 4),
Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, memberitahukan, dan mempengaruhi; dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan itu tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.
Berdasarkan pendapat Morsey tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa
sebagai orang terpelajar juga sangat perlu mengembangkan keterampilan
menulisnya, agar terampil mengungkapkan buah pikiran melalui bahasa tulis
untuk dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Buah pikiran itu dapat berupa
pendapat, pengetahuan, perasaan sampai gejolak kalbu seseorang. Gejolak kalbu
seseorang merupakan luapan perasaan batin yang kemudian diungkapkan melalui
tulisan yaitu puisi. Depdiknas Edisi ke empat ( 2007:1112) menyatakan,
Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ataupun gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menulis puisi
merupakan salah satu standar kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Namun,
dalam kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan saat menulis
puisi.
Berdasarkan data yang didapat penulis ketika melakukan observasi di SMP
Negeri I Dolok Panribuan, penulis menemukan masalah yang dihadapi siswa
dalam menulis puisi adalah kurangnya ide dalam pengembangan tema dan
siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan
disekolah pada pelajaran bahasa Indonesia yaitu 75. Data menunjukkan 18 dari 28
siswa atau 65% siswa masih berada di bawah KKM. Penulis juga menemukan
bahwa masalah di atas disebabkan karena model yang digunakan guru saat
mengajar puisi adalah model pengajaran langsung. Hal ini juga mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menulis puisi.
Prasetyo(Simarmata: 2014 : 8) menyatakakn,
Penyebab rendahnya kemampuan menulis puisi siswa disebabkan oleh (1) kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru. Ketidakefektifan itu disebabkan oleh kurang tepatnya teknik yang diterapkan guru dalam pembelajaran. (2) teknik pembelajaran yang digunakan tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa agar secara leluasa dapat mengekspresikan perasaannya sehingga hasil yang dicapai oleh siswa tidak memuaskan.
Untuk memberikan kegairahan dan peningkatan mutu pengajaran dalam
penulisan puisi di sekolah maka sangat dibutuhkan peran guru. Guru memiliki
peranan yang penting dalam memilih model pembelajaran seperti yang
dikemukakan oleh Sukirno (Simarmata, 2014:44) salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa adalah dengan
mengembangkan kegiatan belajar mengajar secara bervariasi. Hal ini lah yang
menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang penulisan puisi dengan
menggunakan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar.
Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar yang merupakan
pengembangan dari model memproses informasi. Menurut Joyce (2009:150),
untuk melatih siswa belajar membaca dan menulis.” Model ini dikembangkan
agar siswa dapat belajar kata, kalimat, dan paragraf dari sebuah gambar.
Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dirancang dari suatu
penelitian tentang bagaimana siswa dapat belajar dari suatu gambar yang dapat
diartikan secara khusus tiap-tiap bagian sehingga dapat dirangkai ke dalam bentuk
pemikiran dan penafsiran siswa secara lebih umum. Dalam melakukan model
Pembelajaran Induktif Kata Bergambar, diharuskan kepada guru agar
mempersiapkan rancangan dan media pembelajaran dengan baik.
Model ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kata dan gambar
yang ditampilkan dan kemudian dikembangkan dengan pengetahuannya menjadi
rangkaian kata dalam bentuk suatu karya sastra yaitu puisi. Model Pembelajaran
Induktif Kata Bergambar dapat diterapkan pada semua kelas pada umumnya.
Namun pada tulisan ini penulis menerapkannya pada kelas VIII mata pelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis puisi. Diharapkan dengan adanya model
Pembelajaran Induktif Kata Bergambar siswa dapat berfikir aktif dan kreatif.
Namun bagaimanakah pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata
Bergambar ini pada kemampuan menulis puisi siswa belum diketahui secara
pasti.Hal tersebut tentunya akan terjawab dengan jelas bila diadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word Induktive (Induktif
Kata Bergambar) terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII Di SMP
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ditemukan banyak hal yang
mempengaruhi hasil belajar siswa dalam menulis puisi Masalah yang dianggap
paling relevan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi
2. kurangnya pilihan kata yang dimiliki siswa untuk mengembangkan
tema dalam menulis puisi.
3. guru masih menggunakan model konvensional
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang beserta identifikasi masalah yang telah
dikemukakan di atas, dapat diketahui bahwa masalah yang muncul dalam
penelitian ini cukup bervariasi. Penulis memfokuskan masalah yang akan dibahas
dengan membatasi masalah yakni “Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word
Induktive (Induktif Kata Bergambar) terhadap kemampuan menulis puisi siswa
kelas VIII Di SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Ajaran 2014/2015.’’
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan
diteliti. Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian
1. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I
Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan
menggunakan model pembelajaran langsung?
2. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I
Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan
menggunakan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar?
3. Bagaimana pengaruhmodel Pembelajaran Induktif Kata Bergambar
terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I
Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahuai bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas
VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015
dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas
VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015
dengan menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar
3. untuk mengetahui bagaimana pengaruh model Pembelajaran Induktif
kata bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak
yang bersangkutan dalam penelitian ini baik manfaat secara teoritis maupun
secara praktis
1. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan
peneliti.
a. Manfaat bagi guru
Guru memperoleh pengalaman dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran secara inovatif di kelas yang relevan khususnya model
Pembelajaran Induktif Kata Bergambar. Diharapkan guru dapat
mengembangkan model, pendekatan atau strategi pembelajaran yang
bervariasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa
dan sastra bagi siswanya
b. Manfaat bagi siswa
Pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dalam
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep
terhadap kemampuan menulis puisi serta mendorong siswa untuk
menyenangi pembelajaran bahasa dan sastra dan berperan aktif dalam
membangun pengetahuannya sendiri.
c. Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti
sebagai calon guru dalam mengembangkan model atau pendekatan
dilapangan, yaitu pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata
Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi.
2. Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu: (1) sebagai
bahan referensi bagi peneliti lain dalam mengadakan penelitian sejenis; (2)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
seperti yang tertulis di bawah ini.
(1)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan
Tahun Pembelajaran 2014/2015dalam menulis puisi dengan tidak
menggunakan model adalah sebesar 66,83 dan nilai ini masih
dalam kategori cukup.
(2)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan
Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis puisi dengan
menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar
adalah sebesar 75,50. Nilai ini tergolong baik mencapai
KKM(Kriteria Ketuntasan Minimum).
(3)Terdapat pengaruh yang positif dalam hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran Induktif Kata Bergambar
terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, dengan hasil
uji “t’’ karena Oleh karena thitung yang diperoleh lebih besar dari
ttabel, yaitu 49>2,72maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis
B. Saran
(1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran induktif
kata bergambar dapat meningkatkan hasil belajar menulis puisi, karena
itu disarankan agar guru bidang studi menggunakan model
pembelajaran ini dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi
siswa.
(2) Siswa masih membutuhkan motivasi dan memperkaya ilmu untuk
meningkatkan kemampuan menulis dan pembelajaran yang lainnya.
(3) Mahasiswa dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang pengaruh
model pembelajaran induktif kata bergambar sebagai studi
perbandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Jilid I. Medan: USU Press.
. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Jilid II. Medan: USU Press.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.
Gie, The Liang.2002. TerampilMengarang. Yogyakarta:Andira
Joyce, Bruce, dkk. 2009. Models Of Teaching. New Jersey: Pearson Education
Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusteraan. Bandung: CV. Yrama Widya
Mursini 2011 ApresiasidanPembelajaranSastraAnak-anak.Bandung :Cipta Pustaka.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Simarmata. 2014. Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar Tarhadap
Kemampuan Siswa MEnulis Karangan Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pematang Raya TAhun Pembelajaran 2013/2014.
Medan: UNIMED
Sitorus. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestik)
terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VIII SMP N.2Porsea Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: UNIMED
Sudijono,Anas.2007Pengantarstatistikpendidikan Jakarta: Raya Grafindo :Prasada