• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PICTURE WORD INDUCTIVE (INDUKTIF KATA BERGAMBAR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK PANRIBUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PICTURE WORD INDUCTIVE (INDUKTIF KATA BERGAMBAR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DOLOK PANRIBUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015,."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE WORD

INDUCTIVE (INDUKTIF KATA BERGAMBAR)

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI

SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI I

DOLOK PANRIBUAN T. A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebahagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MAYLISTA DAMANIK

2113311045

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

Nama : Maylista Damanik

NIM : 2111311045

Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII Di Smp Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015

Judul Ini Telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing Skripsi,

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

Maylista Damanik, NIM 2113311045, Pengaruh Model Picture Word

Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis

Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan sebanyak 204 orang. Sampel yang digunakan adalah homogeny berjumlah 60 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 75,50, sedangkan kelas kontrol adalah 67,1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa setelah perlakuan (kelas eksperimen) lebih tinggi dari pada sebelum perlakuan (kelas kontrol).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh =3,49 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% atau 1 % dengan dk = (N1 +N2) -2 = (30+30) – 2 = 58. Pada tabel t dengan dk = 58 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,03 dan taraf signifikan 1% = 2,72. Oleh karena to yang diperoleh

lebih besar dari ttabel, yaitu 2,03<3,49>2,72 maka hipotesis nihil (H0) ditolak.

Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran induktif kata bergambar mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa kelas kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Picture

Word Inductive (Induktif Kata Bergambar) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi

Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran

2014/2015”. Skripsi ini disusun utuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini masih sangat banyak kekurangan, baik dari segi kalimat, isi,

maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan saran yang

positif demi perbaikannya. Penulis juga menyadari skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan banyak pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan

ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs.Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Syairal Fahmi Dalimunthe S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

6. Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos, M.I.Kom., Sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis dengan tulus dan

(9)

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang senantiasa

mengajari penulis dengan tulus semasa perkuliahan.

8. Tua tersayang, Orang Tua tercinta (Elias Damanik dan Tiodor Sinaga) serta

saudara penulis, Abangda Benny Fernando Damanik, Adinda Adri Fernando

Damanik, Joel Fernando Damanik yang telah melimpahkan perhatian, kasih

sayang serta bentuan material dan moril.

9. Keluarga besar penulis dari HIMAPSI CABANG MEDAN, DPK HIMAPSI

UNIMED, MAPALA UNIMED, PGKPS BANGUN TOBING, PASTA OF

BOEMSA, Sahabat-sahabat dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, kelas

ekstensi-A 2011 terkehususnya Puteri Sion Aritonang yang selalu

memperhatikan penulis dalam perkuliahan serta semua pihak yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan

pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang

akan membalasnya sebagai berkat mulia bagi kita semua. Akhir kata, penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Februari 2016 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Keranga Teooritis ... 9

1. Hakikat Model Induktif Kata Bergambar ... 9

a. Langkah-Langkah Model Induktif Kata Bergambar ... 11

b. Keunggulan dan Kelemahan Model Induktif Kata Bergambar ... 13

2. Kemampuan Menulis Puisi ... 14

a. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Puisi 18 b. Langkah-Langkah Mneulis Puisi ... 19

c. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

C. Metode Penelitian... 29

(11)

E. Desain Eksperimen... 31

F. Instrumen Penelitian... 35

G. Organisasi Pengolahan Data ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian ... 41

B. Pembahasan ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 28

Tabel 3.2 Desain Penelitian... 32

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen y... 32

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen x ... 34

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Menulis Puisi ... 36

Tabel 3.6 Kategori Presentase Menulis Puisi ... 37

Tabel 4.1 Data Hasil Kelas Kontrol (x) ... 41

Tabel 4.2 Data Hasil di Kelas Eksperimen (y) ... 42

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol ... 43

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 45

Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen ... 45

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 47

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol ... 47

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 63

Lampiran 2 RPP ... 64

Lampiran 3 Instrumen Kelas Eksperimen ... 86

Lampiran 4 Instrumen Kelas Kontrol ... 77

Lampiran 5 Media Gambar ... 78

Lampiran 6 Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 79

Lampiran 7 Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 80

Lampiran 8 Tabel Wilayah Kurva Normal O ke Z ... 81

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

disemua jenjang pendidikan. Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan

bahasa indonesia SMP, tujuan bahasa Indonesia di sekolah adalah siswa terampil

barbahasa. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-proses yang

mendasari pikiran. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas

pula jalan pikirannya.

Menurut Tarigan (2008:1) menyatakan, “Keterampilan berbahasa

mempunyai empat komponen, yaitu (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan

berbicara, (3) keterampilan membaca, (4) keterampilan menulis”. Keempat

keterampilan tersebut saling berhubungan. Pembelajaran bahasa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan maupun

tulis.

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia juga dijadikan

sebagai tolok ukur kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan

penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap

bahasa dan sastra Indonesia. Menulis merupakan salah satu dari empat

keterampilan berbahasa yang disebutkan di atas. Morsey dalam Tarigan (2008: 4),

(15)

Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, memberitahukan, dan mempengaruhi; dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan itu tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.

Berdasarkan pendapat Morsey tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa

sebagai orang terpelajar juga sangat perlu mengembangkan keterampilan

menulisnya, agar terampil mengungkapkan buah pikiran melalui bahasa tulis

untuk dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Buah pikiran itu dapat berupa

pendapat, pengetahuan, perasaan sampai gejolak kalbu seseorang. Gejolak kalbu

seseorang merupakan luapan perasaan batin yang kemudian diungkapkan melalui

tulisan yaitu puisi. Depdiknas Edisi ke empat ( 2007:1112) menyatakan,

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ataupun gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menulis puisi

merupakan salah satu standar kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Namun,

dalam kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan saat menulis

puisi.

Berdasarkan data yang didapat penulis ketika melakukan observasi di SMP

Negeri I Dolok Panribuan, penulis menemukan masalah yang dihadapi siswa

dalam menulis puisi adalah kurangnya ide dalam pengembangan tema dan

(16)

siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan

disekolah pada pelajaran bahasa Indonesia yaitu 75. Data menunjukkan 18 dari 28

siswa atau 65% siswa masih berada di bawah KKM. Penulis juga menemukan

bahwa masalah di atas disebabkan karena model yang digunakan guru saat

mengajar puisi adalah model pengajaran langsung. Hal ini juga mempengaruhi

kemampuan siswa dalam menulis puisi.

Prasetyo(Simarmata: 2014 : 8) menyatakakn,

Penyebab rendahnya kemampuan menulis puisi siswa disebabkan oleh (1) kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru. Ketidakefektifan itu disebabkan oleh kurang tepatnya teknik yang diterapkan guru dalam pembelajaran. (2) teknik pembelajaran yang digunakan tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa agar secara leluasa dapat mengekspresikan perasaannya sehingga hasil yang dicapai oleh siswa tidak memuaskan.

Untuk memberikan kegairahan dan peningkatan mutu pengajaran dalam

penulisan puisi di sekolah maka sangat dibutuhkan peran guru. Guru memiliki

peranan yang penting dalam memilih model pembelajaran seperti yang

dikemukakan oleh Sukirno (Simarmata, 2014:44) salah satu upaya yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa adalah dengan

mengembangkan kegiatan belajar mengajar secara bervariasi. Hal ini lah yang

menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang penulisan puisi dengan

menggunakan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar.

Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar yang merupakan

pengembangan dari model memproses informasi. Menurut Joyce (2009:150),

(17)

untuk melatih siswa belajar membaca dan menulis.” Model ini dikembangkan

agar siswa dapat belajar kata, kalimat, dan paragraf dari sebuah gambar.

Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dirancang dari suatu

penelitian tentang bagaimana siswa dapat belajar dari suatu gambar yang dapat

diartikan secara khusus tiap-tiap bagian sehingga dapat dirangkai ke dalam bentuk

pemikiran dan penafsiran siswa secara lebih umum. Dalam melakukan model

Pembelajaran Induktif Kata Bergambar, diharuskan kepada guru agar

mempersiapkan rancangan dan media pembelajaran dengan baik.

Model ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kata dan gambar

yang ditampilkan dan kemudian dikembangkan dengan pengetahuannya menjadi

rangkaian kata dalam bentuk suatu karya sastra yaitu puisi. Model Pembelajaran

Induktif Kata Bergambar dapat diterapkan pada semua kelas pada umumnya.

Namun pada tulisan ini penulis menerapkannya pada kelas VIII mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi menulis puisi. Diharapkan dengan adanya model

Pembelajaran Induktif Kata Bergambar siswa dapat berfikir aktif dan kreatif.

Namun bagaimanakah pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata

Bergambar ini pada kemampuan menulis puisi siswa belum diketahui secara

pasti.Hal tersebut tentunya akan terjawab dengan jelas bila diadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word Induktive (Induktif

Kata Bergambar) terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII Di SMP

(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ditemukan banyak hal yang

mempengaruhi hasil belajar siswa dalam menulis puisi Masalah yang dianggap

paling relevan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi

2. kurangnya pilihan kata yang dimiliki siswa untuk mengembangkan

tema dalam menulis puisi.

3. guru masih menggunakan model konvensional

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang beserta identifikasi masalah yang telah

dikemukakan di atas, dapat diketahui bahwa masalah yang muncul dalam

penelitian ini cukup bervariasi. Penulis memfokuskan masalah yang akan dibahas

dengan membatasi masalah yakni “Pengaruh Model Pembelajaran Picture Word

Induktive (Induktif Kata Bergambar) terhadap kemampuan menulis puisi siswa

kelas VIII Di SMP Negeri I Dolok Panribuan Tahun Ajaran 2014/2015.’’

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan

diteliti. Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian

(19)

1. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I

Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan

menggunakan model pembelajaran langsung?

2. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I

Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan

menggunakan model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar?

3. Bagaimana pengaruhmodel Pembelajaran Induktif Kata Bergambar

terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri I

Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahuai bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas

VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015

dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas

VIII SMP Negeri I Dolok Panribuan tahun pembelajaran 2014/2015

dengan menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar

3. untuk mengetahui bagaimana pengaruh model Pembelajaran Induktif

kata bergambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII

(20)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak

yang bersangkutan dalam penelitian ini baik manfaat secara teoritis maupun

secara praktis

1. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan

peneliti.

a. Manfaat bagi guru

Guru memperoleh pengalaman dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran secara inovatif di kelas yang relevan khususnya model

Pembelajaran Induktif Kata Bergambar. Diharapkan guru dapat

mengembangkan model, pendekatan atau strategi pembelajaran yang

bervariasi dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa

dan sastra bagi siswanya

b. Manfaat bagi siswa

Pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar dalam

pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep

terhadap kemampuan menulis puisi serta mendorong siswa untuk

menyenangi pembelajaran bahasa dan sastra dan berperan aktif dalam

membangun pengetahuannya sendiri.

c. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti

sebagai calon guru dalam mengembangkan model atau pendekatan

(21)

dilapangan, yaitu pengaruh model Pembelajaran Induktif Kata

Bergambar terhadap kemampuan menulis puisi.

2. Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu: (1) sebagai

bahan referensi bagi peneliti lain dalam mengadakan penelitian sejenis; (2)

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

seperti yang tertulis di bawah ini.

(1)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan

Tahun Pembelajaran 2014/2015dalam menulis puisi dengan tidak

menggunakan model adalah sebesar 66,83 dan nilai ini masih

dalam kategori cukup.

(2)Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dolok Panribuan

Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis puisi dengan

menggunakan model pembelajaran induktif kata bergambar

adalah sebesar 75,50. Nilai ini tergolong baik mencapai

KKM(Kriteria Ketuntasan Minimum).

(3)Terdapat pengaruh yang positif dalam hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Induktif Kata Bergambar

terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri

1 Dolok Panribuan Tahun Pembelajaran 2014/2015, dengan hasil

uji “t’’ karena Oleh karena thitung yang diperoleh lebih besar dari

ttabel, yaitu 49>2,72maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis

(23)

B. Saran

(1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran induktif

kata bergambar dapat meningkatkan hasil belajar menulis puisi, karena

itu disarankan agar guru bidang studi menggunakan model

pembelajaran ini dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi

siswa.

(2) Siswa masih membutuhkan motivasi dan memperkaya ilmu untuk

meningkatkan kemampuan menulis dan pembelajaran yang lainnya.

(3) Mahasiswa dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang pengaruh

model pembelajaran induktif kata bergambar sebagai studi

perbandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Biner. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Jilid I. Medan: USU Press.

. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Jilid II. Medan: USU Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Gie, The Liang.2002. TerampilMengarang. Yogyakarta:Andira

Joyce, Bruce, dkk. 2009. Models Of Teaching. New Jersey: Pearson Education

Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusteraan. Bandung: CV. Yrama Widya

Mursini 2011 ApresiasidanPembelajaranSastraAnak-anak.Bandung :Cipta Pustaka.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Simarmata. 2014. Pengaruh Model Induktif Kata Bergambar Tarhadap

Kemampuan Siswa MEnulis Karangan Deskripsi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pematang Raya TAhun Pembelajaran 2013/2014.

Medan: UNIMED

Sitorus. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestik)

terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VIII SMP N.2Porsea Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: UNIMED

Sudijono,Anas.2007Pengantarstatistikpendidikan Jakarta: Raya Grafindo :Prasada

Gambar

Tabel Wilayah Kurva Normal O ke Z ............................... 81

Referensi

Dokumen terkait

kelas yang baik guru haru~ benar-benar mengenaJ dengan spesifik apa yang

Saham, Ukuran Perusahaan dan Risiko Terhadap Return Yang Diharapkan. Investor Pada Perusahaan Saham Aktif”,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah sistem peradilan Indonesia memandang dissenting opinion sebagai suatu hal yang memberikan ruang bebas bagi hakim

Pemanfaatan Mikroprosesor 8085 Pada Simulasi Sistem Pengontrol Alat Pemadam Kebakaran bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai manfaat mikroposesor 8085 pada suatu simulasi

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 20 gram zeolit tanpa Carbon aktif pada pengepakan tertutup ikan Corydoras aenus dengan suhu sekitar 20 o C mampu menekan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

Media arang sekam murni menghasilkan akar yang lebih banyak dan lebih panjang jika dibandingkan dengan media yang lain, hal ini sesuai dengan Thomas (1995) yang menyatakan bahwa