• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calom Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calom Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia ini semakin berkembang pesat dan cukup menggembirakan. Sesuai dengan amanat Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), maka pembangunan pariwisata dewasa terus ditingkatkan dengan pengembangan dan pendayagunaan sumber dan potensi pariwisata yang ada. Melalui pembangunan pariwisata, disamping meningkatkan penerimaan devisa negara juga diharapkan bisa memperluas kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Pelaksanaan pembangunan pariwisata dilakukan dengan membangun tempat- tempat penginapan seperti villa, bungalow, losmen ataupun hotel

(2)

manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda)”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa tujuan utama dari usaha perhotelan adalah menyediakan tempat penginapan yang biasanya disertai pula dengan pelayanan dan fasilitas tambahan seperti TV, telepon, AC, dan makanan. Adapun defenisi hotel berbintang adalah “suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian banguna yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran, dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda)”. (http://www.budpar.go.id/Konsep dan Defenisi Hotel/15 maret 2010)

Persyaratan tersebut antara lain mencakup:

1. Persyaratan Fisik, seperti lokasi hotel, kondisi bangunan. 2. Bentuk pelayanan yang diberikan (service).

3. Kualifikasi tenaga kerja, seperti pendidikan, dan kesejahteraan karyawan. 4. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan

tenis, kolam renang, dan diskotik. 5. Jumlah kamar yang tersedia.

(http://www.budpar.go.id/Konsep dan Defenisi Hotel/15 maret 2010)

(3)

reservasi kamar hotel pun lebih mudah dijalankan dengan internet. Oleh karena itu, banyak hotel, sekarang ini, mulai memberikan pelayanan transaksi reservasi kamar hotel secara online, seperti Hotel Savoy Homann Bidakara di Bandung.

Hotel Savoy Homann Bidakara merupakan salah satu hotel yang terdapat di kota Bandung dan juga merupakan hotel tertua di kota Bandung, bahkan di Indonesia. Saat ini, Hotel Savoy Homann telah berdiri lebih dari satu abad dan tetap berdiri dengan mewah di balik banyaknya kompetitor, yaitu hotel-hotel mewah yang di bangun di kota Bandung ini, seperti Hotel Hillton, Horison, Grand Aquila, Preangger, Sheraton, dan lain-lain. Agar dapat bersaing dengan hotel lainnya, maka Savoy Homann Bidakara senantiasa berupaya untuk menawarkan layanan jasa penginapan yang bermutu dengan menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional. Hotel Savoy Homann Bikara telah melakukan promosi lewat jaringan internet dan memiliki website hotel. Website tersebut ditujukan sebagai promosi hotel dan pemberian layanan transaksi reservasi kamar hotel. Layanan reservasi kamar hotel secara online dapat mempermudah akses bagi calon tamu inap di hotel Savoy Homann Bidakara dalam reservasi kamar hotel.

(4)

oleh pihak hotel. Berdasarkan beberapa faktor di atas, penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul ” Pengaruh Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara ”.

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti ingin meneliti lebih lanjut :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan calon tamu inap. 2. Banyaknya saingan yang dapat mengakibatkan penurunan jumlah

tingkat permintaan reservasi kamar hotel pada Hotel Savoy Homann Bidakara

3. Seberapa besar tingkat kepuasan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel pada Hotel Savoy Homann Bidakara

4. Pengambilan keputusan calon tamu inap dalam melakukan reservasi kamar hotel pada hotel Savoy Homann Bidakara

Adapun rumusan masalah yang dihadapi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Reservasi kamar hotel berbasis web yang saat ini berjalan pada Hotel Savoy Homann Bidakara

(5)

3. Bagaimana tanggapan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengumpulkan data dan informasi, yang akan digunakan untuk menganalisis pengaruh sistem informasi reservasi secara online terhadap kepuasan calon tamu inap pada Hotel Savoy Homann. Serta untuk menganalisa kualitas sistem informasi reservasi kamar hotel yang berbasis internet di Hotel Savoy Homann Bidakara. Selain dari pada yang disebutkan diatas maksud peneliti ingin mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel pada Hotel Savoy Homann Bidakara.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis :

(6)

2. Untuk mengetahui pengaruh sistem reservasi kamar hotel secara online terhadap kepuasan calon tamu inap pada Hotel Savoy Homann Bidakara.

3. Untuk mengetahui tanggapan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel secara onlin pada Hotel Savoy Homann Bidakara

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan mempunyai 2 kegunaan penelitian, yaitu kegunaan akademik dan kegunaan praktis.

1.4.1 Kegunaan Akademis 1. Bagi Universitas

Dengan penyusunan hasil penelitian ini akan menambah khasanah pustaka akademik bagi universitas dengan mendokumentasikannya agar dapat dijadikan pembanding atau literatur bagi mahasiswa lainnya dalam melakukan penelitian . 2. Bagi Penulis

(7)

3. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Serta membandingkan antara ilmu pengetahuan dan teori-teori mengenai promosi dan sistem informasi berbasis web yang telah dipelajari dengan kenyataan yang terjadi di dunia usaha.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Untuk menjadi bahan masukan bagi perusahaan Hotel Savoy Homann Bidakara dalam hal pensosialisasian dan promosi sistem informasi reservasi kamar hotel berbasis web dengan memaksimalkan kegiatan promosi. Serta hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dengan bidang kajian yang sama.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi aspek masalahnya yaitu:.

(8)

2. Data yang digunakan adalah data Cross Section artinya data yang dipakaisetelah adanya program sistem informasi reservasi kamar hotel secara online.

1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Berikut adalah kerangka pemikiran dan hipotesis yang terdapat pada Hotel Savoy Homann Bidakara

1.6.1 Kerangka Pemikiran

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan hotel, diperlukan namanya suatu sistem, salah satunya sistem informasi reservasi secara online, dimana penggunaan sistem reservasi kamar hotel secara online memiliki maksud untuk mengetahui tingkat kepuasan calon tamu inap pada Hotel Savoy Homann Bidakara.

Dengan begitu Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

(9)

Reservasi dalam konteks hotel, menurut Baker, Bradley, dan Huyton (2000, p. 63), berarti memesan sebuah kamar (akomodasi) oleh seorang tamu dan didalamnya termasuk tipe kamar yang dipesan secara jelas intuk sejumlah orang dalam periode waktu tertentu. Ketika reservasi dibuat, diharapkan hotel berkomitmen untuk menerima reservasi dan menjamin bahwa kamar yang dipesan akan tersedia ketika tamu itu datang.

Internet dihadirkan didunia sekitar tahun 1960an di Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang merupakan suatu jaringan dan sarana komunikas serta pertukaran data antar ilmuwan untuk proyek lainnya, yang diberi nama ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Kemudian pada tahun 1980an ARPANET diperluas menjadi NSFnet (National Science Foundation) dengan menghubungkan universitas-universitas dan pusat riset di tujuh Negara regional. Perubahan kebijakan pemerintah AS, NSFnet dan privatisasi berikutnya, membantu mengembangkan sejumlah jaringan lainnya yang kemudian saling berhubungan, yang dapat menawarkan akses internet kepada yang bukan merupakan b gian dari organisasi pendidikan saja. Perusahaan yang disebut Internet Service Providers (ISPs) dan penyedia layanan online menyediakan layanan internet komersial untuk berhubungan dengan konsumen, akademik, dan bisnis (Petra Christian Universitas Library Digital).

(10)

terhadap ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan dan kinerja produk (sistem reservasi kamar hotel secara online) .

Dapat kita lihat teori penghubung antara website hotel dengan kepuasan calon tamu inap.

Gambar 1.2

Teori Penghubung antara X (Sistem Informasi Reservasi) terhadap Y (Kepuasan Calon Tamu Inap)

X Y

Website Hotel customer satisfaction Towards a Framework For Hotel Website Evaluation

(Title)

Customer satisfactionhas been considered one of the most important marketing goals and plays very important role in the online business since it helps to build customer trust.

(11)

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan teori penghubung diatas maka dirumuskan paradigma mengenai pengaruh sistem informasi reservasi kamar hotel secara online terhadap kepuasan calon tamu inap pada hotel Savoy secara online akan dapat mempermudah calon

Kepuasan Calon Tamu Inap (Y) Kepuasan calon tamu inap

(12)

1.6.2 Hipotesis

Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

“Pengaruh Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara”.

1.7 Lokasi dan Waktu/Jadwal Penyelesaian Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penyelesaian penelitian untuk memperoleh data-data dan informasi mengenai objek yang diteliti

1.7.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis di Hotel Savoy Homann Bidakara Jl. Asia afrika no 112 Bandung.

1.7.2 Waktu / Jadwal Penelitian

(13)

Keterangan

Tahun 2010

Februari Maret April Mei Juni Juli

(14)

14 2.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefenisikan system sebagai berikut :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertantu..

Menurut jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallins, Jr., mendefenisikan prosedur sebagai berikut :

Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, Siapa (who) yang mengerjakannya, Kapan (when) dikerjakan dan Bagaimana (how) mengerjakannya.

Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan system sebagai berikut :

(15)

mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

2.1.1 Model Umum Sistem

Model system sederhana yaitu :

Gambar 2.1 Model Umum Sistem

Sumber :

http://www.febriani.staff.gunadarma.ac.id/Pengertian+Siteml/15maret 2010

Contoh :

1. Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.

2. Data mahasiswa (nama,nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan)

(16)

System dengan banyak input dan output yaitu :

Input 1 output 1

Input 2 output 2

……. ……..

Input n Input n

Gambar 2.2

Sistem banyak input dan output

Sumber :

http://www.febriani.staff.gunadarma.ac.id/Pengertian+Siteml/15maret 2010

Contoh :

Matrik masukannya banyak keluarannyapun banyak

2.1.2 Elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003:54) elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :

1. Tujuan 2. Masukan 3. Keluaran 4. Proses

5. Mekanisme pengendalian 6. Umpan balik

(17)

Selain itu, sistem juga berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas.

Gambar 2.3 Elemen Sistem

Sumber : Abdul Kadir (2003:55)

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu hanya mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara sistem dengan sistem lain berbeda, tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut.

Umpan balik masuka

n

proses keluara

Mekanisme pengendalian

Tujuan

(18)

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampat secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).

3. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada system informasi, keluaran bias berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

4. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bias berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

5. Umpan balik

Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

6. Mekanisme pengendalian

(19)

7. Batas sy 8. istem

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

9. Lingkungan

Lingkungan adalah segalah sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bias berpengaru terhadapa operasi sistem dalam arti bias merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

2.1.3.1 Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstrak system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.

Sistem fisik (phisycal system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem computer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

2.1.3.2 Sistem deterministic dan probalistik

(20)

Sistem probalistik (probalistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsure probabilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

2.1.3.3 Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup ( closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya, reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Cirri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu, umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan.

2.1.3.4 Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya, sistem tata surya.

(21)

2.2 Pengertia Informasi

McFadden, dkk (1999) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefenisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. (Terjemahan Abdul kadir 2007:31)

Gambar 2.4

Transformasi data menjadi informasi Sumber : Abdul Kadir (2007:31)

2.2.1 Ciri-ciri Informasi

Informasi itu sendiri memiliki cirri-ciri sebagai berikut (Davis, 1999) (Terjemahan Abdul kadir 2007:34)

(22)

1. Benaratau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.

2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.

3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.

4. Korektif. Informasi dapat digunakan utuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

2.2.2 Karakteristik Informasi

Karakteristik informasi menurut Alter : 1. Tipe Data

Ada bermacam-macam tipe data. Masing-masing tipe data tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan maing-masing. Tipe data terformat cocok untuk menyimpan informasi seperti tanggal transaksi dan jam masuk karyawan ( format tanggal dan format jam). Tipe data teks cocok untuk menyatakan data yang panjang semacam biografi singkat sesorang. Tipa data suara dapat digunakan untuk menyatakan bunyi-bunyian. Data video dapat digunakan untuk menekankan tentang suatu aktivitas atau kejadian

(23)

Istilah akurasi (accuracy) dan presisi (precise) sering kali tidak dibedakan. Bahkan dalam kamus Oxford, kedua istilah ini dianggap sama. Akurasi menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau reliabilitas informasi

3. Usia

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan waktu adalah usia informasi (age), ketepatan waktu (timeliness), dan rentang waktu (time horizon).

Usia informasi menyatakan lama waktu sejak informasi dihasilkan hingga saat sekarang. Usia informasi mudah diketahui jika informasi yang dihasilkan berdasarkan laporan internal. Namun, kalau informasi dihasilkan oleh pihak eksternal, usia yang pasti ada kemungkinan sangat sulit diketahui.

4. Rentang Waktu

Rentang waktu atau kadang juga disebut kerangka waktu (time frame) menyatakan selang waktu yang digunakan untuk mencakup data. Dalam hal ini, rentang waktu dapat beroperasi di masa lalu, masa sekarang, atau masa mendatang.

5. Tingkat Keringkasan

(24)

Agar informasi dapat diterima oleh pemakai dengan lancar, kemudahan akses terhadap informasi harus terjamin. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkopenten dengan informasi biasanya dilengkapi dengan komputer pribadi (PC) yang terhubung ke komputer server, yang menyimpan data, untuk memudahkan pengaksesan informasi.

7. Sumber

Sumber informasi dapat bersifat internal atau eksternal. Sumber internal berasal dari perusahaan itu sendiri, misalnya diperoleh dari sistem informasi. Sumber eksternal berasal dari lingkungan.

8. Relevansi dan Nilai

Relevan berarti bahwa informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai. Dan nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya (jogiyanto,2000)

9. Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas informasi diukur berdasarkan:

10. Relevansi 11. Ketepatan waktu 12. Keakurasian

2.3 Pengertian Sistem Informasi

(25)

(data menjadi informasi), dan di maksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. (Abdul Kadir, 2007:10)

John Burch dan Gary Grudnitski yang ada pada [Jog05] mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

(26)

Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanwareatau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Pengertian Reservasi

(27)

2.4.1 Pengertian Internet (berbasis online)

Internet dihadirkan didunia skitar tahun 1960an diDepartemen Pertahanan AmerikaSerikat, yang merupakan suatu jaringan dan sarana komunikas serta pertukaran data antar ilmuwan untuk proyek lainnya, yang diberi nama ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Kemudian pada tahun 1980an ARPANET diperluas menjadi NSFnet (National Science Foundation) dengan menghubungkan universitas-universitas dan pusat riset di tujuh Negara regional. Perubahan kebijakan pemerintah AS, NSFnet dan privatisasi berikutnya, membantu mengembangkan sejumlah jaringan lainnya yang kemudian saling berhubungan, yang dapat menawarkan akses internet kepada yang bukan merupakan b gian dari organisasi pendidikan saja. Perusahaan yang disebut Internet Service Providers (ISPs) dan penyedia layanan online menyediakan layanan internet komersial untuk berhubungan dengan konsumen, akademik, dan bisnis (Petra Christian Universitas Library Digital).

2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Reservasi Berbasis online

(28)

2.5 Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelenggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelenggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut (Band, 1991). Faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan pelanggan adalah kinerja dari agen yang biasanya diartikan dengan kualitas dari agen tersebut (Mowen, 1995). Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/management/)

Gambar 2. 5

Konsep kepuasan pelanggan

(29)

Menurut Tjiptono (1997:24) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian (discinfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan bahwa pada persaingan yang semakin ketat ini, semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga hal ini menyebabkan setiap badan usaha harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama, antara lain dengan semakin banyaknya badan usaha yang menyatakan komitmen terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misi, iklan.

(30)

30

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah hal awal (suatu permasalahan) yang harus

ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penlitian dapat dilakukan secara

efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan

objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama

penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah

dicapai.

Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang

dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini

dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

“Pengaruh Sistem Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan

Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara”. Sehingga dalam

penelitian ini dapat diketahui dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel

terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Sistem Reservasi

Kamar Hotel Secara Online sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini

(31)

3.1.1 Sejarah Singkat Hotel Savoy Homann

Dibawah pengolahan Van Es, bangunan Hotel ”Homann” yang semula

sempit dan sederhana, kemudian diperluas serta dimoderenisasi menjadi salah satu

hotel terkemuka di Asia Tenggara. dan semua itu hanya semata-mata untuk

meningkatkan mutu pelayanan dan kenikmatan bagi para tamu.

Menurut penuturan M.A.Salmun (1950), sastrawan sunda yang terkenal,

sekitar tahun 1871-1872, penginapan keluarga Homann masi berbentuk rumah

panggung, berdinding gedek bambu, beratap rumbia, serupa dengan rumah

penduduk biasa.

Dalam catatan Tuan R. Teuscher, warga jerman yang tinggal di

jl.Tamblong (nama cina konghu tukang kayu) pada tahun 1874 di Bandung hanya

ada 6 atau 7 bangunan berdinding papan dan tembok batu.

Bangunan Hotel “Homann”, awal mulanya beranjak dari rumah panggung

bambu, lalu di rombak menjadi gedung papan setengah tembok. sejak tahun 1880,

dikembangkan menjadi gedung tembok utuh dan permanen,berlangganan

arsitektur colonial,dengan warna Art Deco disana-sini. Sebagai hotel terkemuka di

zamannya “Homann” sering dijadikan peristirahatan orang kebun, kaum

Preanger-Planters yang lagi berakir pecan, juga untuk penyelenggaraan

konferensi, dari tingkat local sampai international. Resepsi dan pesta besar (grand

ball) sering berlangsung di “Homann”. Pesta grand ball yang mewah, mengambil

tempat di “Homann” pada tahun 1884. Sehubungan dengan pembukaan jalur

(32)

tahun 1887, menyambut kongres suikerplanters (Industri Gula). Dan pesta yang

ketiga , berlangsungkala menjamu para delegasi “Kongres The Sedunia” yang

bersidang di kota bandungsekitar tahun 1924. Adapun jamuan yang riang

cemerlang berulang kembali di “Homann”, dalam rangka Fourth Pasific Science

Congress pada tahun 1929. Dan pada saat zaman kemerdekaan, pesta resmi

kenegaraan yang meriah diadakan selama Konferensi Asia-Afrika berlangsung

pada tahun 1955, Hotel Savoy Homan merupakan, hotel yang menjadi tempat

penginapan bagi para pemimpin Negara yang mengikuti Konferensi Asia-Afrika.

Menemui wujud hotel “Savoy Homann” seperti sekarang ini, paling

sedikit telah tiga kali mengalami renovasi perbaikan. Pertama pada masa Fr.J.A.

Van Es tahun 1947, dan pada tanggal 23 November 1953 dilangsungkan jual beli

saham, sekaligus serah terima pimpinan NV “Savoy Homann” Hotel, dari Ny Van

Es kepada pemilik baru Bapak R.H.M. Sadak. Dibawah kepemimpinan R.H.M.

saddak tahun 1954-1955 “hotel “Savoy Homann” kembali mengalami renovasi,

dalam menyongsong Konferensi Asia-Afrika. Dan pada tahun 1986-1987 Bapak

R.H.M. Saddak melepas hotel “Savoy Homann” kepada Bapak H.E.K. Ruchiyat,

Direktur Utama PT. Panghegar Group di Bandung, di tahun 1989 hotel “Savoy

Homann” mengalami renovasi perbaikan dibawah kepemilikan PT. Panghegar

Group.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 sangat

berdampak negatif terhadap perkembangan dan kemajuan sektor pariwisata,

khususnya pada kelangsungan bisnis perhotelan. Dengan alasan tersebut PT.

(33)

bermaksud melepaskan salah satu anak perusahaannya yaitu \Hotel “Savoy

Homann” kepada calon infestor lain yang akan membeli saham Hotel “Savoy

Homann”.

Pada bulan januari tahun 2000, mayoritas saham Hotel Savoy Homann

(89%) dibeli Group Bidakara dan sisanya masih dimiliki oleh PT. Panghegar.

Dengan adanya perubahan mayoritas saham, maka terjadi perubahan pula

pada konsep manajerial. Brand Hotel “Savoy Homann” pun berganti dari “Savoy

Homann Panghegar Heritage Hotel” menjadi “Savoy Homann Bidakara Hotel”.

PT. Bidakara Savoy Homann 2000 selaku pemilik, merenovasi hotel yang

meliputi kamar-kamar di Asia Afrika Wing yang dibuat lebih luas, perbaikan

kamar-kamar Tower Wing dan Garden Wing dan juga Garden Restaurant yang

sekarang menjadi Garden Atrium Coffe Shop. Dengan konsep indoor dan ‘Chozy’

dihiasi pohon-pohon ‘sadeng’ yang menjulang. Side Walk Café menjadi Main

Dining Room dan penambahan fasilitas Batavia Bar & Lounge yang sangat

nyaman dengan pemandangan langsung ke jalan Asia Afrika.

Dengan 147 kamar serta ditunjang dengan penambahan fasilitas-fasilitas

lainnya, saat ini ruangan meeting dan Grand Ballroom telah banyak digunakan

untuk event-event penting dan konvensional. Selesainya renovasi tersebut ditandai

dengan peresmian Hotel oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika

pada tanggal 23 Februari 2002.

Setelah bernaung dalam “Bidakara Group” dan telah berganti nama,

menjadi “Savoy Homenn Bidakara Hotel”, namun tetap bertekad untuk

(34)

Dengan interior baru dan suasananya lebih nyaman, mewah, modern,dan eksklusif

serta tanpa pernah meninggalkan nilai sejarah yang sangat tinggi tetap

mempertahankan bangunan tampak luarnya, interior dan senantiasa melakukan

pembenahan kearah yang lebih baik.

Saat ini “Savoy Homann Bidakara” lebih memfokuskan untuk kepuasan

dan pelayanan yang terbaik bagi tamu, melalui sember daya manusia yang

profesional pada bidangnya.

3.1.2 Visi dan Misi Hotel Savoy Homann Bandung

Visi dan Misi Hotel Savoy Homann Bidakara Bandung adalah sebagai

berikut

3.1.2.1 Visi

Hotel Savoy Homann Bidakara sebagai hotel terbaik di kota Bandung,

yang menjadi pilihan utama dan kebanggaan nasional maupun

internasional.

3.1.2.2 Misi

Mewujudkan dan mengembangkan kualitas SDM guna mencapai sistem

manajemen hotel yang profesioanal sehingga memberikan keuntungan

(35)

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Hotel Savoy Homann Bidakara dapat dilihat pada

Gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Hotel Savoy Homann Bidakara Pada Departemen Front Office

Direksi

Door Girl Bell Aften

(36)

Hotel Savoy Homann Bidakara pada bagian Front Office terdiri dari 1

Direksi,

3.1.4 Deskripsi Tugas

Sesuai dengan peraturan yang berlaku pada Hotel Savoy Homann

Bidakara, setiap jabatan mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab

sebagai berikut :

1. Deskripsi Tugas Front Office Manager Adalah Sebagai Berikut :

1) Unit organisasi : Front Office

2) Jabatan : Front Office Manager

3) Eselon : IV D

4) Atasan langsung : Executive Asst Manager

5) Bawahan Langsung : Asst F.O. Manager

6) Tugas Pokok : Mengkoordinasikan kegiatan di front office dan

memecahkan masalah baik dari keluhan tamu maupun didalam hotel,

dengan melaksanakan tugas secara personal dan atau melalui

bawahannya.

7) Uraian Tugas :

1. Mengatur tugas, jadwal kerja dan membimbing bawahannya dan

mengamati performance untuk memastikan kesesuaian dengan

(37)

2. Mengadakan koordinasi dengan dept head lain, untuk memastikan

kerjasama berjalan baik.

3. Memberikan info kepada tamu maupun staff bawahannya tentang

hal-hal yang berhubungan dengan hotel policy dan pelayanan di

hotel.

4. Memelihara hubungan baik dan dengan para pelanggan.

5. Memberikan instruksi kepada bawahannya dan

mengimformasikan kepada Dep. Head yang terkait tentang

keadaan kamar (full house, low occupancy, closed reservation),

dan mengirim ten days forecast kepada General Manager,

Marketing, dan Direksi.

6. Mengadakan dan memimpin internal meeting.

7. Mengecek kesiapan kamar yang akan ditempati oleh VIP.

8. Menyambut kedatangan tamu-tamu VIP.

9. Mengadakan dan memberikan internal training, coaching dan

coonselling.

10. Menangani complaint.

8) Tanggung Jawab

1. Menciptakan suasana di Front Office bahwa keramah tamahan

dan pelayanan yang prima menjadi sikap utama.

2. Memilih staff yang berkualitas. Memperhatikan kebersihan

(38)

2. Deskripsi Tugas Reservation Officer Adalah Sebagai Berikut :

1) Unit organisasi : Front Officer

2) Jabatan : Reservation O.F

3) Eselon :

-4) Atasan langsung : Asst F.O Manager

5) Bawahan Langsung :

-6) Tugas pokok : menerima, membuat konfirmasi semua

pemesanan kamar dan memberikan data kamar kepada departemen

terkait.

7) Uraian tugas :

1. Memeriksa stanery (reservation slip, pita printe, continuous form).

2. Mengarsuipkan pesanan kamar show, delayed early, arrival,

cancelled.

3. Menerima dan memproses pemesanan langsung maupun melalui

telephone, surat, facsimile dan e-mail.

4. Memasukan semua data pesanan pada komputer.

5. Mengecek/ re-confirm pesanan segera.

6. Mempersiapkan arrival list setiap hari, sehari sebelum kedatangan

tamu dan membagikannya kebagian yang bersangkutan.

7. Membuat vip atau group information sehari sebelumnya pada

bagian yang bersangkutan.

8. Membuat room forcast baik untuk harian, mingguan, atau

(39)

9. Membuat statistik (print out) dan laporan pesanan kamar.

10.Bekerjasama dengan bagian lain di hotel tersebut dan dengan

perusahaan penerbangan dan agent perjalanan.

11.Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh department terkait.

8) Tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab untuk operasional dari reservation

departemen, didalam penanganan operasional sehari-hari harus

selalu siap dan data-data room available/kamar yang masi bias

dijual dengan cara pemesanan kamar yang dapat dilakukan

perusahaan maupun individual.

3.2 Metode Penelitian

Menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau

menjelaskan masalah penelitian. Menjelaskan pula argument tentang

pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan sifat-sifat variable

yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan. (Umi Narimawati, 2007:60)

Penelitian ini menggunakan metode survei yang digunakan untuk

mengukur gejalah yang ada dengan menyelidiki kenapa

gejalah-gejalah tersebut ada, sehingga tidak perlu memperhitungkan hubungan antara

variable-variabel, karena hanya menggunakan yang ada untuk pemecahan

masalah dari pada menguji hipotesis. Survei dapat memberikan manfaat

(40)

kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya,

dan juga untuk pelaksanaan evaluasi. Survei dapat dilakukan dengan cara

sensus maupun sampling terhadap hal-hal yang nyata dan tidak nyata.(Husein

Umar, 2007:23)

Penelitian survei, merupakan metode pengumpulan data primer yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli, berupa wawancara dan

penyebarang anket kuesioner yang diambil dari suatu sampel dalam populasi.

Mengingat tujuan penelitian ini adalah mengukur dampak dari variabel

independen (Sistem informasi reservasi kamar hotel secara online) terhadap

variabel dependen (kepuasan calon tamu inap).

3.2.1 Desain Penelian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan

sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan

berguna bagi semua pihak yang terlibat dalm proses penelitian, karena langkah

dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi mengenai sistem

informasi reservasi kamar hotel secara online dan kepuasan calon tamu inap

serta mengenai pengaruh suatu sistem informasinya terhadap tingkat kepuasan

calon tamu inap yang tentunya mempengaruhi reputasi hotel. Karena

menggunakan metode survei,maka untuk menjawab tujuan penelitian yaitu

(41)

tingkat kepuasan calon tamu inap setiap bulannya, maka digunakan metode

kausal survei.

”Proses penelitian dapat dibagi menjadi lima macam diantaranya yaitu sumber masalah, rumusan masalah, konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan, pengajuan hipotesis, metode penelitian, menyusun instrumen penelitian, dan kesimpulan.” (Sugiyono 2008 : 18)

Berdasarkan proses penelitian diatas, maka desain penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Sumber Masalah

Masalah akan timbul karena adanya kesangsian ataupun kebingungan

terhadap suatu hal atau fenomena yang terdapat di Hotel Savoy Homann

Bidakara.

2. Rumusan Masalah

Agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keraguan-keraguan atau

tafsir yang berbeda-beda maka diperlukan rumusan masalah. Rumusan

masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya

melalui pengumpulan data. Rumusan masalah digunakan sebagai dasar

pengajuan teori dan hipotesis, metode analisis dan penarikan kesimpulan.

Adapun rumusan masalah yang terdapat di Hotel Savoy Homann

Bidakara.

3. Konsep dan teori yang relevan dan Penemuan yang relevan

Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis),

maka diperlukan referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan dalam

(42)

jawaban sementara terhadap masalah yang terdapat Hotel Savoy Homann

Bidakara.

4. Pengajuan Hipotesis

Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan

didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian

secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis

yang dibuat dalam penelitian ini adalah Pengaruh Sistem Reservasi Kamar

Hotel Secara Online Terhadap Tingkat Kepuasan Calon Tamu Inap Pada

Hotel Savoy Homann Bidakara.

5. Metode Penelitian

Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian

yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat

ketelitian data yang diharapkan dan konsisten data yang dikehendaki.

Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui Pengaruh Sistem

Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online yang berjalan pada Hotel

Savoy Homann Bidakara dimana peneliti menggunakan pendekatan

terstruktur. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kepuasan calon tamu

inap metode yang digunakan adalah metode survei, dan kausal.

6. Menyusun Instrumen Penelitian

Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data dan instrumen dalam

penelitian ini berbentuk kuesioner. Sebelum instrumen digunakan untuk

pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dahulu diuji

(43)

pengaruh sistem informasi reservasi kamar hotel secara online (X)

terhadap kepuasan calon tamu inap (Y) pada Hotel Savoy Homann

Bidakara.

7. Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang

berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Dengan menekankan pada

pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang

bermanfaat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terdapat di

Hotel Savoy Homann Bidakara.

3.2.2 Operasional Variabel Penelitian

Proses penguraian variabel penelitian kedalam sub variabel, dimensi,

indikator sub variabel, dan pengukuran. (Umi Narimawati, 2007:61)

Variable harus didefenisikan secara operasional agar lebih muda

dicari hubungannya antara satu variable dengan lainnya dan pengukurannya.

Tanpa operasionalisasi variable, peneliti akan mengalami kesulitan dalam

menentukan pengukuran hubungan antara variable yang masi bersifat

konseptual

Operasional variable bermanfaat untuk : 1) mengidentifikasi criteria

yang dapat diobservasi yang sedang didefenisikan; 2) menunjukan bahwa

suatu konsep atau objek mempunyai lebih dari satu defenisi operasional; 3)

mengetahui bahwa defenisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana

(44)

Berdasarkan metode ujian skripsi yang digunakan oleh penulis serta dari

pengertian penelitian diatas, maka dapat menetapkan variabel penelitian sebagai

berikut :

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas merupakan variable stimulus atau variable yang

mempengaruhi variable lain. Variable bebas merupakan variable yang

pengaruhnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk

menentukan hubungannya dengan gejala yang diobservasi dalam kaitannya

dengan variable lain. (Umi Narimawati, 2007:27). Adapun yang menjadi

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Reservasi

Kamar Hotel Secara Online

Pengukuran terhadap Sistem reservasi kamar hotel secara online

berdasarkan dua indikator yang terdapat pada variable X, yaitu :

a. Pemesanan kamar

Yaitu penilaian terhadap pemesanan kamar hotel secara online pada Hotel

Savoy Homann Bidakara.

b. Pembayaran kamar

Yaitu penilaian terhadap pembayaran kamar hotel yang dilakukan secara

kartu kredit.

2. Variable Tergantung (Dependent Variabel)

Variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi /respon jika

(45)

keberadaannya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan

oleh variabel bebas. (Umi Narimawati, 2007:27). Dalam penelitian ini yang

menjadi Variabel dependen adalah kepuasan calon tamu inap.

Pengukuran terhadap Sistem reservasi kamar hotel secara online

berdasarkan lima indikator yang terdapat pada variable Y, yaitu :

a. Keamanan

Yaitu penilaian terhadap kepentingan pengguna layanan reservasi kamar

hotel secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara

b. Kenyamanan

Yaitu seberapa tinggi kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh setiap

layanan reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy Homann

Bidakara.

c. Kecepatan

Yaitu seberapa tinggi penghematan waktu dari reservasi kamar hotel

secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara

d. Kemudahan

Yaitu seberapa mudah prosedur untuk mendapatkan kamar melalui

reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara.

e. Efisiensi biaya

Yaitu seberapa tinggi penghematan biaya yang dilakukan melalui reservasi

(46)
(47)
(48)

melakukan reservasi kamar hotel secara online

3.2.2 Metode Penarikan Sampel

Untuk mengetahui jumlah populasi dan sampel yang terdapat di Hotel

Savoy Homann Bidakara yaitu menggunakan metode penarikan sampel,

diantaranya adalah sebagai berikut :

3.2.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam

yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek

atau obyek yang diteliti itu. (Sugiyono, 2009:61)

Karakteristik populoasi dalam penelitian ini adalah :

1. Pernah membuka web dari Hotel Savoy Homann Bidakara.

(49)

3.2.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil

penelitian sampel. Yang dimaksud dngan menggeneralisasikan adalah

mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.

(Suharsimi Arikunto, 2006:131).

3.2.3.3.Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang

digunakan.

Dalam penelitian teknik Sampling yang digunakan adalah Pendapat

Slovin. Menurut Husein Umar(2007 : 78)

Rumusnya yaitu:

n = N

1+N e

2

Dimana : n = 127

1+127 (0,1)2 = 56

Jadi jumlah sampel yang penulis ambil adalah 56

(50)

Ket :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masi dapat ditolerir atau diinginkan .

3.2.4. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

3.2.4.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ada dua, yaitu data primer dan sekunder.

1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu

atau perseorangan seperti dari hasil wawancara atau hasil mengisikan

kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

2. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan

baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam

bentuk table-tabel atau diagram-diagram. Data sekunder ini digunakan oleh

peneliti untuk diproses lebih lanjut.

3.2.4.2 Metode Pengumpulan data

Adapun untuk metode pengumpulkan data yang dilakukan dengan

(51)

1) Penelitian kepustakaan ( Library research)

Data penelitian diperoleh dengan cara membaca serta mempelajari buku –

buku atau literatur – literatur yang berhubungan dengan pembahasan

skripsi.

2) Penelitian lapangan ( Field research)

Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan dengan mengamati obyek, yaitu metode

langsung yang meliputi kegiatan pemusatan penelitian terhadap suatu obyek

pengamatan. Observasi dilakukan di Hotel Savoy Homann Bidakara.

2. Wawancara

Dengan cara mengajukan pertanyaan dalam wawancara langsung ataupun

tertulis, yaitu dengan cara mewawancarai pegawai di Hotel Savoy Homann

Biakara bagian FO yang bersangkutan untuk mendapatkan data-data maupun

informasi-informasi yang dianggap akan menambah perolehan atau kelengkapan

data sehingga mempermudah penyelesaian laporan dan penelitian.

3. Kuesioner

Dalam penelitian ini teknik atau metode pengumpulan data yang dilakukan

yaitu dengan cara menyebarkan angket (kuesioner). Kuesioner merupakan metode

pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden

(52)

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang

sudah tersedia jawabannya sehingga responden hanya tinggal memilih.

Langkah-langkah dalam penyusunan kusioner agar kuesioner tersebut

efisien dan efektif, diantaranya adalah :

a. Menentukan variabel yang diteliti

b. Menentukan indikator

c. Menentukan subindikator (ukuran)

d. Mentranformasi subindikator menjadi kuesioner

3.2.5. Teknik Pengujian Data

Pelaksanaan pengujian data dapat dilakukan dengan beberapa cara atau

alat yang digunakan untuk memperoleh data. Teknik pengujian data dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

3.2.5.1 Uji Validitas

Secara konvensional istilah validitas dapat diartikan sebagai ukuran

empiris yang mencerminkan arti sebenarnya dari konsep yang sedang dipelajari.

Validitas bersifat lebih abstrak dan lebih sulit diukur

Uji validitas data dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas data dan

derajat kebenaran (valid atau tidaknya suatu item pernyataan pada kuesioner

yang diberikan pada responden) dari suatu proses pengumpulan data pada

(53)

jika koefisiensi korelasi bernilai > 0,3 maka butir dinyatakan valid (Bambang S.

Soedibjo, 2005:74).

Berikut adalah dasar dalam pengambilan keputusan :

1. Jika r positif, serta r hitung ≥ 0,3 (r kritis) maka item pertanyaan tersebut valid 2. Jika r tidak positif, serta r hitung ≤ 0,3 (r kritis) maka item pertanyaan tersebut

tidak valid

Untuk pengujian validitas ini instrumen penelitian yang berupa skor yang

memiliki tingkatan, menggunakan software SPSS 12.0 For Windows dan

Microsoft Excel 2007 dan rumus yang digunakan adalah korelasi Pearson

Product Momentdengan:

Sumber: Arikunto (2002: 146)

Keterangan :

= Korelasi antara variabel X dan Y.

= Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba.

= Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji

coba.

(54)

Validitas tiap item akan terbukti jika lebih besar dari dengan

α = 0,1. Apabila hasil lebih kecil dari pada taraf signifikan, maka

item kuesioner tersebut tidak valid. Sebaliknya, jika lebih besar dari

maka kuesioner tersebut valid.

3.2.5.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam

penelitian tersebut, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan

untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukan

tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi. Alat tersebut dalam

mengungkaplan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan

pada waktu yang berbeda. Uji keandalan dilakukan terhdap perntayaan-pertanyaan

atau pernyataan-pernyataaan yang sudah valid. Reliabilitas menyangkut ketepatan

alat ukur. Untuk teknik perhitumgam reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan Statistical Product and Service

Solutioan (SPSS) 12. for window.

3.2.6. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif / kualitatif dan

verifikatif / kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan

(55)

digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik yang

relevan.

3.2.6.1 Analisis Kualitatif

Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif / kualitatif dan

verifikatif / kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan

tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis verifikatif

digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik yang

relevan.

1. Analisis Deskriptif / Kualitatif

Menurut Sugiyono (2008:14) Deskriptif / Kualitatif adalah penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah. Analisis ini digunakan untuk menjawab tujuan

penelitian yang ke 2 dan 3. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam

melakukan analisis deskriptif / kualitatif adalah sebagai berikut :

1. Setiap indikator / sub variabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan

ke dalam lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang

menggambarkan peringkat jawaban. Peringkat jawaban seriap indikator diberi

skor antara 1 sampai dengan 5.

2. Dihitung total skor setiap variabel / sub variabel = jumlah skor dari seluruh

skor indikator variabel untuk semua responden.

(56)

4. Untuk mendeskripsikan jawaban responden juga digunakan statistik

deskriptif seperti distribusi frekuensi dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau

grafik dengan menggunakan bantuan software Excell dan SPSS.

Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian

dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor akutal

diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi

bobot yang diberikan (1, 2, 3, 4, dan 5). Sedangkan skor ideal diperoleh melalui

perolehan prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan

jumlah reponden.

3.2.6.2 Analisis Kuantitatif

Pengertian analisis kuantitatif secara umum adalah hasil suatu masalah

yang akan diteliti lebih lanjut. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan statistik inferensi. Dan data penelitian dari penyebaran kuesioner

memiliki tingkat pengukuran ordinal. Untuk melakukan analisis kuantitatif

dengan menggunakan korelasi pearson product moment memerlukan data dengan

skala pengukuran sekurang-kurangnya interval. Maka untuk keperluan analisis

terlebih dahulu dilakukan transformasi dari data skala ordinal ke interval dengan

menggunakan metode succesive interval (Successive Intervals Method), dengan

langkah kerja sebagai berkut :

(57)

2. Untuk setiap item pertanyaan atau pernyataan, tentukan berapa banyak

responden yang mendapat skor 1,2,3,4, dan 5 yang selanjutnya disebut

frekuensi (f).

3. Tentukan proporsi (p) dengan cara membagi setiap frekuensi dengan

banyaknya responden.

4. Menghitung proporsi kumulatif (pk).

5. Menghitung nilai Z setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan

menggunakan tabel normal.

Statistik inferensi digunakan juga digunakan sebagai pengambilan

keputusan dan pada umumnya menyertakan pengambilan keputusan dengan uji

hipotesis. Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian yaitu menggunakan

software SPSS 12.0 for windows, adapun langkah-langkahnya dengan

menggunakan analisis korelasi, analisis regresi dan koefisien determinasi.

1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah suatu teknik antara variabel-variabel bebas dengan

veriabel-variabel terikat. Korelasi digunakan untuk melihat kuat lemahnya

hubungan antara variabel bebas (Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara

Online) dan variabel terikat (Kepuasan Calon Tamu Inap). Korelasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Momentdengan

menggunakan software SPSS 12.0 For Windows. Analisis korelasi Pearson

Product Moment ditujukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan diantara

(58)

tersebut sangat erat, cukup erat, atau tidak ada hubungan sama sekali. Rumus

untuk koefisien korelasi Pearson Product Momentadalah sebagi berikut :

Keterangan:

r = Korelasi Pearson Product Moment

x = Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online

y = Kepuasan

n = Jumlah Sampel

Besar kecilnya angka korelasi menetukan kuat atau lemahnya hubungan

kedua variabel. dapat dilihat pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Tabel Nilai Koefisien Korelasi dari Jonathan Sarwono (2006:40)

Nilai Korelasi Tingkat Keeratan Koefisien Korelasi

0 – 0,25 Korelasi Sangat Lemah ( dianggap tidak ada)

> 0,25 – 0,5 Korelasi Cukup

> 0,5 – 0,75 Korelasi kuat

(59)

.Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-) yaitu :

a. Jika korelasi menghasilkan angka positif (+), hubungan kedua variabel

bersifat searah. Searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas

besar, maka variabel terikatnya juga besar.

b. Jika korelasi menghasilkan angka negatif (-), hubungan kedua variabel

bersifat tidak searah. Tidak searah mempunyai makna bahwa jika variabel

bebas besar maka variabel terikatnya adalah kecil.

2. Analisis Regresi

Analisis regresi adalah teknik analisis yang meliputi metode-metode yang

digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel

tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas.

Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier

sederhana. Regresi linier mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang

dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan satu variabel

bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel terikat.

Adapun persamaan umum regresi linier sederhana :

Y’= a+bX

Dimana :

Besar a dapat diketahui dengan rumus :

(60)

Keterangan :

Y = Subjek dalam variabel dependent yang diprediksi

a = Koefisien regresi yang menunjukkan bilangan konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependent. Bila b (+) maka

terjadi kenaikan, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

X = Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu

n = Banyaknya sampel

3. Koefisien Determinasi

Dengan terdapatnya angka perhitungan koefisien korelasi, maka akan didapat

besarnya angka koefisien determinasi, dimana akan dinyatakan besarnya

kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Menurut Jonathan Sarwono

(2005:72) Koefisien Determinasi digunakan untuk menghitung besarnya

peranan atau pengaruh variabel bebas (variabel X) terhadap variabel

tergantung (variabel Y). Koefisien determinasi di hitung dengan cara

mengkuadratkan hasil korelasi kemudian dikalikan dengan 100%.

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Sumber: Prof. Dr. Sudjana,M.A,M.Sc

Keterangan :

(61)

= Koefisien korelasi pearson

3.2.6.3 Pengujian Hipotesis

Menurut Sudjana (2005 : 379), Hipotesis yang sudah dirumuskan

kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan

diterima. Jika H1 diterima maka H0 ditolak.

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua

variabel terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas

yaitu dalam penelitian ini adalah Sistem Reservasi Kamar Hotel Secara Online

dan variabel terikat Kepuasan Calon Tamu Inap,

Untuk mengetahui hubungan antara kedua variable menurut dalam buka

Singgih Santoso (2005:402), penentuan hipotesisnya dapat ditentukan dari Tabel

Nilai Korelasi Pearson Product Moment, dimana:

Hipotesis :

H0 : jika nilai signifikannya lebih besar dari 0.1

H1 :jika nilai signifikannya lebih kecil dari 0.1

Pengambilan Keputusan :

Dasar pengambilan keputusannya adalah besaran probabilitas (peluang)

Jika probabilitas > 0,1 maka H0 diterima

(62)

62 4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan hasil dari pernyataan yang terdapat di dalam

tujuan penelitian. Dan hasil penelitian yang terdapat di Hotel Savoy Homann

Bidakara adalah sebagai berikut :

4.1.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Calon Tamu Inap dan jumlah

responden yang bisa dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 56

responden. Identitas responden tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Tabel 4.1

Membuka Website Hotel Savoy Homann Bidakara

Ket Frekuensi Presentase %

Pernah 56 100%

Belum Pernah 0 0 %

Total 56 100%

Sumber : Data primer yang telah diolah

Tabel 4.1 di atas memberikan gambaran mengenai jumlah responden yang

bisa dijadikan sampel di Hotel Savoy Homann Bidakara yaitu sebanyak 56

(63)

Homann Bidakara dan 0 % yang belum pernah membuka website Hotel Savoy

Homann Bidakara.

Tabel 4.2

Melakukan Reservasi Kamar Hotel Secara Online

No. Ket Frekuensi Presentase%

1.

2.

Pernah

Belum Pernah

56

0

100 %

0 %

Total 56 100

Sumber : Data primer yang telah diolah

Dilihat dari tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa semua responden

sudah pernah melakukan reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy

Homann Bidakara.

4.1.2. Deskripsi Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online yang

sedang berjalan pada Hotel Savoy Homann Bidakara.

Disini akan dijelaskan mengenai sistem yang sedang berjalan pada Hotel

(64)

4.1.2.1 Tampilan Awal Website Hotel Savoy Homann Bidakara

Tampilan program ini merupakan tampilan awal sebelum masuk ke Menu

Utama Website Hotel Savoy Homann Bidakara.

Gambar 4.1

Tampilan Awal Website Hotel Savoy Homann Bidakara

4.1.2.2. Tampilan Menu Utama Website Hotel Savoy Homann Bidakara.

Tampilan program ini merupakan menu utama dimana terdapat beberapa

menu yaitu ada Profil Hotel, History Hotel, Special Offers, Wedding, Greeting

dan Rates & Reservation. Dan masi banyak menu-menu lainnya pada sebelah kiri

(65)

Gambar 4.2

(66)

4.1.2.3. Tampilan Reservasi Kamar Hotel Secara Online Pada Hotel Savoy

Homann Bidakara

Tampilan program ini merupakan cara untuk melakukan reservasi kamar

Hotel Secara Online Pada Hotel Savoy Homann Bidakara, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3

(67)

4.1.2.4. Tampilan Form Reservasi Kamar Hotel Secara Online

Tampilan Website ini merupakan tampilan form reservasi kamar hotel

secara online yang telah diisi oleh calon tamu inap, untuk lebih jelasnya daapt

dilihar pada gambar 4.4.

Gambar 4.4

(68)

4.1.2.5. Tampilan Form Validasi

Tampilan Website ini merupakan tampilan form Validasi yang telah diisi

oleh calon tamu inap, untuk lebih jelasnya daapt dilihar pada gambar 4.5.

Gambar 4.5

Tampilan Form Validasi

4.1.2.6. Tampilan Form Konfirmasi

Tampilan Website ini merupakan tampilan form konfirmasi dari pihak

Hotel Savoy Homann Bidakara, untuk lebih jelasnya daapt dilihar pada gambar

4.6.

Gambar 4.6

(69)

4.1.2.7. Diagram Konteks

Diagram Konteks menjelaskan sistem secara keseluruhan.Adapundiagram

konteks yang berjalan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7

Diagram Kontek SI Reservasi Kamar Hotel Yang Sedang Berjalan

4.1.2.7.1 DFD ( Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram menjelaskan detail sistem. Adapun data flow diagram

(70)

Gambar 4.7

Data Flow Diagram SI Reservasi Kamar Hotel Yang Sedang Berjalan

4.1.3. Implementasi Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online

Terhadap Kepuasan Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann

Bidakara berdasarkan tanggapan responden.

Pada subbab ini akan dijelaskan tentang bagaimana implementasi Sistem

Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calon Tamu

Inap Pada Hotel Savoy Homann berdasarkan tanggapan responden.

Jawaban responden terhadap indikator keakuratan dapat dilihat pada tabel

Gambar

Gambar 2.1 Model Umum Sistem
Gambar 2.2Sistem banyak input dan output
Gambar 2.3
Gambar 2.4Transformasi data menjadi informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

HlrFiilk4oFnlni'uldr

Penyiraman yang dilakukan alat tersebut mengacu pada hasil deteksi sensor tersebut sedangkan pengusir hama dibuat menyerupai sayap burung yang digerakkan oleh

[r]

Beban motor DC container crane ini merupakan beban dengan faktor daya yang rendah sehingga perlu dipelajari tentang performance chart generator diesel supaya

PTK/CAR adalah: Penelitian tindakan/action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Dapat bersifat individual maupun kolaboratif. Menemukan masalah dengan: 1)

Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari masing-masing negara yaitu Delegasi dari Malaysia dipimpin oleh Direktur Kehutanan Sarawak, Delegasi dari Brunei Darussalam dipimpin

Masalah pertama yang diteliti adalah “Seberapa baik tingkat kematangan emosi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konselig Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun

Salah satu budaya lokal di Jombang yang sekarang mulai dikenalkan dan ditingkatkan yaitu Wayang Topeng Jatiduwur (Nanang, dkk. Bukti bahwa Wayang Topeng Jatiduwur