1 1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia ini semakin berkembang pesat dan cukup menggembirakan. Sesuai dengan amanat Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), maka pembangunan pariwisata dewasa terus ditingkatkan dengan pengembangan dan pendayagunaan sumber dan potensi pariwisata yang ada. Melalui pembangunan pariwisata, disamping meningkatkan penerimaan devisa negara juga diharapkan bisa memperluas kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Pelaksanaan pembangunan pariwisata dilakukan dengan membangun tempat- tempat penginapan seperti villa, bungalow, losmen ataupun hotel
manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda)”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa tujuan utama dari usaha perhotelan adalah menyediakan tempat penginapan yang biasanya disertai pula dengan pelayanan dan fasilitas tambahan seperti TV, telepon, AC, dan makanan. Adapun defenisi hotel berbintang adalah “suatu bidang usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian banguna yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran, dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda)”. (http://www.budpar.go.id/Konsep dan Defenisi Hotel/15 maret 2010)
Persyaratan tersebut antara lain mencakup:
1. Persyaratan Fisik, seperti lokasi hotel, kondisi bangunan. 2. Bentuk pelayanan yang diberikan (service).
3. Kualifikasi tenaga kerja, seperti pendidikan, dan kesejahteraan karyawan. 4. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan
tenis, kolam renang, dan diskotik. 5. Jumlah kamar yang tersedia.
(http://www.budpar.go.id/Konsep dan Defenisi Hotel/15 maret 2010)
reservasi kamar hotel pun lebih mudah dijalankan dengan internet. Oleh karena itu, banyak hotel, sekarang ini, mulai memberikan pelayanan transaksi reservasi kamar hotel secara online, seperti Hotel Savoy Homann Bidakara di Bandung.
Hotel Savoy Homann Bidakara merupakan salah satu hotel yang terdapat di kota Bandung dan juga merupakan hotel tertua di kota Bandung, bahkan di Indonesia. Saat ini, Hotel Savoy Homann telah berdiri lebih dari satu abad dan tetap berdiri dengan mewah di balik banyaknya kompetitor, yaitu hotel-hotel mewah yang di bangun di kota Bandung ini, seperti Hotel Hillton, Horison, Grand Aquila, Preangger, Sheraton, dan lain-lain. Agar dapat bersaing dengan hotel lainnya, maka Savoy Homann Bidakara senantiasa berupaya untuk menawarkan layanan jasa penginapan yang bermutu dengan menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional. Hotel Savoy Homann Bikara telah melakukan promosi lewat jaringan internet dan memiliki website hotel. Website tersebut ditujukan sebagai promosi hotel dan pemberian layanan transaksi reservasi kamar hotel. Layanan reservasi kamar hotel secara online dapat mempermudah akses bagi calon tamu inap di hotel Savoy Homann Bidakara dalam reservasi kamar hotel.
oleh pihak hotel. Berdasarkan beberapa faktor di atas, penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul ” Pengaruh Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara ”.
1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti ingin meneliti lebih lanjut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan calon tamu inap. 2. Banyaknya saingan yang dapat mengakibatkan penurunan jumlah
tingkat permintaan reservasi kamar hotel pada Hotel Savoy Homann Bidakara
3. Seberapa besar tingkat kepuasan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel pada Hotel Savoy Homann Bidakara
4. Pengambilan keputusan calon tamu inap dalam melakukan reservasi kamar hotel pada hotel Savoy Homann Bidakara
Adapun rumusan masalah yang dihadapi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Reservasi kamar hotel berbasis web yang saat ini berjalan pada Hotel Savoy Homann Bidakara
3. Bagaimana tanggapan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah mengumpulkan data dan informasi, yang akan digunakan untuk menganalisis pengaruh sistem informasi reservasi secara online terhadap kepuasan calon tamu inap pada Hotel Savoy Homann. Serta untuk menganalisa kualitas sistem informasi reservasi kamar hotel yang berbasis internet di Hotel Savoy Homann Bidakara. Selain dari pada yang disebutkan diatas maksud peneliti ingin mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel pada Hotel Savoy Homann Bidakara.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis :
2. Untuk mengetahui pengaruh sistem reservasi kamar hotel secara online terhadap kepuasan calon tamu inap pada Hotel Savoy Homann Bidakara.
3. Untuk mengetahui tanggapan calon tamu inap terhadap sistem reservasi kamar hotel secara onlin pada Hotel Savoy Homann Bidakara
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan mempunyai 2 kegunaan penelitian, yaitu kegunaan akademik dan kegunaan praktis.
1.4.1 Kegunaan Akademis 1. Bagi Universitas
Dengan penyusunan hasil penelitian ini akan menambah khasanah pustaka akademik bagi universitas dengan mendokumentasikannya agar dapat dijadikan pembanding atau literatur bagi mahasiswa lainnya dalam melakukan penelitian . 2. Bagi Penulis
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Serta membandingkan antara ilmu pengetahuan dan teori-teori mengenai promosi dan sistem informasi berbasis web yang telah dipelajari dengan kenyataan yang terjadi di dunia usaha.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Untuk menjadi bahan masukan bagi perusahaan Hotel Savoy Homann Bidakara dalam hal pensosialisasian dan promosi sistem informasi reservasi kamar hotel berbasis web dengan memaksimalkan kegiatan promosi. Serta hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dengan bidang kajian yang sama.
1.5 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi aspek masalahnya yaitu:.
2. Data yang digunakan adalah data Cross Section artinya data yang dipakaisetelah adanya program sistem informasi reservasi kamar hotel secara online.
1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Berikut adalah kerangka pemikiran dan hipotesis yang terdapat pada Hotel Savoy Homann Bidakara
1.6.1 Kerangka Pemikiran
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan hotel, diperlukan namanya suatu sistem, salah satunya sistem informasi reservasi secara online, dimana penggunaan sistem reservasi kamar hotel secara online memiliki maksud untuk mengetahui tingkat kepuasan calon tamu inap pada Hotel Savoy Homann Bidakara.
Dengan begitu Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Reservasi dalam konteks hotel, menurut Baker, Bradley, dan Huyton (2000, p. 63), berarti memesan sebuah kamar (akomodasi) oleh seorang tamu dan didalamnya termasuk tipe kamar yang dipesan secara jelas intuk sejumlah orang dalam periode waktu tertentu. Ketika reservasi dibuat, diharapkan hotel berkomitmen untuk menerima reservasi dan menjamin bahwa kamar yang dipesan akan tersedia ketika tamu itu datang.
Internet dihadirkan didunia sekitar tahun 1960an di Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang merupakan suatu jaringan dan sarana komunikas serta pertukaran data antar ilmuwan untuk proyek lainnya, yang diberi nama ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Kemudian pada tahun 1980an ARPANET diperluas menjadi NSFnet (National Science Foundation) dengan menghubungkan universitas-universitas dan pusat riset di tujuh Negara regional. Perubahan kebijakan pemerintah AS, NSFnet dan privatisasi berikutnya, membantu mengembangkan sejumlah jaringan lainnya yang kemudian saling berhubungan, yang dapat menawarkan akses internet kepada yang bukan merupakan b gian dari organisasi pendidikan saja. Perusahaan yang disebut Internet Service Providers (ISPs) dan penyedia layanan online menyediakan layanan internet komersial untuk berhubungan dengan konsumen, akademik, dan bisnis (Petra Christian Universitas Library Digital).
terhadap ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan dan kinerja produk (sistem reservasi kamar hotel secara online) .
Dapat kita lihat teori penghubung antara website hotel dengan kepuasan calon tamu inap.
Gambar 1.2
Teori Penghubung antara X (Sistem Informasi Reservasi) terhadap Y (Kepuasan Calon Tamu Inap)
X Y
Website Hotel customer satisfaction Towards a Framework For Hotel Website Evaluation
(Title)
Customer satisfactionhas been considered one of the most important marketing goals and plays very important role in the online business since it helps to build customer trust.
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran dan teori penghubung diatas maka dirumuskan paradigma mengenai pengaruh sistem informasi reservasi kamar hotel secara online terhadap kepuasan calon tamu inap pada hotel Savoy secara online akan dapat mempermudah calon
Kepuasan Calon Tamu Inap (Y) Kepuasan calon tamu inap
1.6.2 Hipotesis
Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendugaan sementara mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
“Pengaruh Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara”.
1.7 Lokasi dan Waktu/Jadwal Penyelesaian Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penyelesaian penelitian untuk memperoleh data-data dan informasi mengenai objek yang diteliti
1.7.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis di Hotel Savoy Homann Bidakara Jl. Asia afrika no 112 Bandung.
1.7.2 Waktu / Jadwal Penelitian
Keterangan
Tahun 2010
Februari Maret April Mei Juni Juli
14 2.1. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefenisikan system sebagai berikut :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertantu..
Menurut jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallins, Jr., mendefenisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, Siapa (who) yang mengerjakannya, Kapan (when) dikerjakan dan Bagaimana (how) mengerjakannya.
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan system sebagai berikut :
mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
2.1.1 Model Umum Sistem
Model system sederhana yaitu :
Gambar 2.1 Model Umum Sistem
Sumber :
http://www.febriani.staff.gunadarma.ac.id/Pengertian+Siteml/15maret 2010
Contoh :
1. Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.
2. Data mahasiswa (nama,nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan)
System dengan banyak input dan output yaitu :
Input 1 output 1
Input 2 output 2
……. ……..
Input n Input n
Gambar 2.2
Sistem banyak input dan output
Sumber :
http://www.febriani.staff.gunadarma.ac.id/Pengertian+Siteml/15maret 2010
Contoh :
Matrik masukannya banyak keluarannyapun banyak
2.1.2 Elemen Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003:54) elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
1. Tujuan 2. Masukan 3. Keluaran 4. Proses
5. Mekanisme pengendalian 6. Umpan balik
Selain itu, sistem juga berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas.
Gambar 2.3 Elemen Sistem
Sumber : Abdul Kadir (2003:55)
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu hanya mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara sistem dengan sistem lain berbeda, tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut.
Umpan balik masuka
n
proses keluara
Mekanisme pengendalian
Tujuan
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampat secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).
3. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada system informasi, keluaran bias berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
4. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bias berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
5. Umpan balik
Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
6. Mekanisme pengendalian
7. Batas sy 8. istem
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
9. Lingkungan
Lingkungan adalah segalah sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bias berpengaru terhadapa operasi sistem dalam arti bias merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
2.1.3.1 Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstrak system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.
Sistem fisik (phisycal system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem computer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.
2.1.3.2 Sistem deterministic dan probalistik
Sistem probalistik (probalistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsure probabilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
2.1.3.3 Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup ( closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya, reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Cirri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu, umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan.
2.1.3.4 Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
Sistem alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya, sistem tata surya.
2.2 Pengertia Informasi
McFadden, dkk (1999) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefenisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. (Terjemahan Abdul kadir 2007:31)
Gambar 2.4
Transformasi data menjadi informasi Sumber : Abdul Kadir (2007:31)
2.2.1 Ciri-ciri Informasi
Informasi itu sendiri memiliki cirri-ciri sebagai berikut (Davis, 1999) (Terjemahan Abdul kadir 2007:34)
1. Benaratau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.
2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.
3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
4. Korektif. Informasi dapat digunakan utuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
2.2.2 Karakteristik Informasi
Karakteristik informasi menurut Alter : 1. Tipe Data
Ada bermacam-macam tipe data. Masing-masing tipe data tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan maing-masing. Tipe data terformat cocok untuk menyimpan informasi seperti tanggal transaksi dan jam masuk karyawan ( format tanggal dan format jam). Tipe data teks cocok untuk menyatakan data yang panjang semacam biografi singkat sesorang. Tipa data suara dapat digunakan untuk menyatakan bunyi-bunyian. Data video dapat digunakan untuk menekankan tentang suatu aktivitas atau kejadian
Istilah akurasi (accuracy) dan presisi (precise) sering kali tidak dibedakan. Bahkan dalam kamus Oxford, kedua istilah ini dianggap sama. Akurasi menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau reliabilitas informasi
3. Usia
Karakteristik informasi yang berkaitan dengan waktu adalah usia informasi (age), ketepatan waktu (timeliness), dan rentang waktu (time horizon).
Usia informasi menyatakan lama waktu sejak informasi dihasilkan hingga saat sekarang. Usia informasi mudah diketahui jika informasi yang dihasilkan berdasarkan laporan internal. Namun, kalau informasi dihasilkan oleh pihak eksternal, usia yang pasti ada kemungkinan sangat sulit diketahui.
4. Rentang Waktu
Rentang waktu atau kadang juga disebut kerangka waktu (time frame) menyatakan selang waktu yang digunakan untuk mencakup data. Dalam hal ini, rentang waktu dapat beroperasi di masa lalu, masa sekarang, atau masa mendatang.
5. Tingkat Keringkasan
Agar informasi dapat diterima oleh pemakai dengan lancar, kemudahan akses terhadap informasi harus terjamin. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkopenten dengan informasi biasanya dilengkapi dengan komputer pribadi (PC) yang terhubung ke komputer server, yang menyimpan data, untuk memudahkan pengaksesan informasi.
7. Sumber
Sumber informasi dapat bersifat internal atau eksternal. Sumber internal berasal dari perusahaan itu sendiri, misalnya diperoleh dari sistem informasi. Sumber eksternal berasal dari lingkungan.
8. Relevansi dan Nilai
Relevan berarti bahwa informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai. Dan nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya (jogiyanto,2000)
9. Kualitas Informasi
Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas informasi diukur berdasarkan:
10. Relevansi 11. Ketepatan waktu 12. Keakurasian
2.3 Pengertian Sistem Informasi
(data menjadi informasi), dan di maksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. (Abdul Kadir, 2007:10)
John Burch dan Gary Grudnitski yang ada pada [Jog05] mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanwareatau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4 Pengertian Reservasi
2.4.1 Pengertian Internet (berbasis online)
Internet dihadirkan didunia skitar tahun 1960an diDepartemen Pertahanan AmerikaSerikat, yang merupakan suatu jaringan dan sarana komunikas serta pertukaran data antar ilmuwan untuk proyek lainnya, yang diberi nama ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Kemudian pada tahun 1980an ARPANET diperluas menjadi NSFnet (National Science Foundation) dengan menghubungkan universitas-universitas dan pusat riset di tujuh Negara regional. Perubahan kebijakan pemerintah AS, NSFnet dan privatisasi berikutnya, membantu mengembangkan sejumlah jaringan lainnya yang kemudian saling berhubungan, yang dapat menawarkan akses internet kepada yang bukan merupakan b gian dari organisasi pendidikan saja. Perusahaan yang disebut Internet Service Providers (ISPs) dan penyedia layanan online menyediakan layanan internet komersial untuk berhubungan dengan konsumen, akademik, dan bisnis (Petra Christian Universitas Library Digital).
2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Reservasi Berbasis online
2.5 Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelenggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelenggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut (Band, 1991). Faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan pelanggan adalah kinerja dari agen yang biasanya diartikan dengan kualitas dari agen tersebut (Mowen, 1995). Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/management/)
Gambar 2. 5
Konsep kepuasan pelanggan
Menurut Tjiptono (1997:24) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian (discinfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan bahwa pada persaingan yang semakin ketat ini, semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga hal ini menyebabkan setiap badan usaha harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama, antara lain dengan semakin banyaknya badan usaha yang menyatakan komitmen terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misi, iklan.
30
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah hal awal (suatu permasalahan) yang harus
ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penlitian dapat dilakukan secara
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan
objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama
penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah
dicapai.
Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang
dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini
dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian
“Pengaruh Sistem Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan
Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann Bidakara”. Sehingga dalam
penelitian ini dapat diketahui dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Sistem Reservasi
Kamar Hotel Secara Online sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini
3.1.1 Sejarah Singkat Hotel Savoy Homann
Dibawah pengolahan Van Es, bangunan Hotel ”Homann” yang semula
sempit dan sederhana, kemudian diperluas serta dimoderenisasi menjadi salah satu
hotel terkemuka di Asia Tenggara. dan semua itu hanya semata-mata untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan kenikmatan bagi para tamu.
Menurut penuturan M.A.Salmun (1950), sastrawan sunda yang terkenal,
sekitar tahun 1871-1872, penginapan keluarga Homann masi berbentuk rumah
panggung, berdinding gedek bambu, beratap rumbia, serupa dengan rumah
penduduk biasa.
Dalam catatan Tuan R. Teuscher, warga jerman yang tinggal di
jl.Tamblong (nama cina konghu tukang kayu) pada tahun 1874 di Bandung hanya
ada 6 atau 7 bangunan berdinding papan dan tembok batu.
Bangunan Hotel “Homann”, awal mulanya beranjak dari rumah panggung
bambu, lalu di rombak menjadi gedung papan setengah tembok. sejak tahun 1880,
dikembangkan menjadi gedung tembok utuh dan permanen,berlangganan
arsitektur colonial,dengan warna Art Deco disana-sini. Sebagai hotel terkemuka di
zamannya “Homann” sering dijadikan peristirahatan orang kebun, kaum
Preanger-Planters yang lagi berakir pecan, juga untuk penyelenggaraan
konferensi, dari tingkat local sampai international. Resepsi dan pesta besar (grand
ball) sering berlangsung di “Homann”. Pesta grand ball yang mewah, mengambil
tempat di “Homann” pada tahun 1884. Sehubungan dengan pembukaan jalur
tahun 1887, menyambut kongres suikerplanters (Industri Gula). Dan pesta yang
ketiga , berlangsungkala menjamu para delegasi “Kongres The Sedunia” yang
bersidang di kota bandungsekitar tahun 1924. Adapun jamuan yang riang
cemerlang berulang kembali di “Homann”, dalam rangka Fourth Pasific Science
Congress pada tahun 1929. Dan pada saat zaman kemerdekaan, pesta resmi
kenegaraan yang meriah diadakan selama Konferensi Asia-Afrika berlangsung
pada tahun 1955, Hotel Savoy Homan merupakan, hotel yang menjadi tempat
penginapan bagi para pemimpin Negara yang mengikuti Konferensi Asia-Afrika.
Menemui wujud hotel “Savoy Homann” seperti sekarang ini, paling
sedikit telah tiga kali mengalami renovasi perbaikan. Pertama pada masa Fr.J.A.
Van Es tahun 1947, dan pada tanggal 23 November 1953 dilangsungkan jual beli
saham, sekaligus serah terima pimpinan NV “Savoy Homann” Hotel, dari Ny Van
Es kepada pemilik baru Bapak R.H.M. Sadak. Dibawah kepemimpinan R.H.M.
saddak tahun 1954-1955 “hotel “Savoy Homann” kembali mengalami renovasi,
dalam menyongsong Konferensi Asia-Afrika. Dan pada tahun 1986-1987 Bapak
R.H.M. Saddak melepas hotel “Savoy Homann” kepada Bapak H.E.K. Ruchiyat,
Direktur Utama PT. Panghegar Group di Bandung, di tahun 1989 hotel “Savoy
Homann” mengalami renovasi perbaikan dibawah kepemilikan PT. Panghegar
Group.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 sangat
berdampak negatif terhadap perkembangan dan kemajuan sektor pariwisata,
khususnya pada kelangsungan bisnis perhotelan. Dengan alasan tersebut PT.
bermaksud melepaskan salah satu anak perusahaannya yaitu \Hotel “Savoy
Homann” kepada calon infestor lain yang akan membeli saham Hotel “Savoy
Homann”.
Pada bulan januari tahun 2000, mayoritas saham Hotel Savoy Homann
(89%) dibeli Group Bidakara dan sisanya masih dimiliki oleh PT. Panghegar.
Dengan adanya perubahan mayoritas saham, maka terjadi perubahan pula
pada konsep manajerial. Brand Hotel “Savoy Homann” pun berganti dari “Savoy
Homann Panghegar Heritage Hotel” menjadi “Savoy Homann Bidakara Hotel”.
PT. Bidakara Savoy Homann 2000 selaku pemilik, merenovasi hotel yang
meliputi kamar-kamar di Asia Afrika Wing yang dibuat lebih luas, perbaikan
kamar-kamar Tower Wing dan Garden Wing dan juga Garden Restaurant yang
sekarang menjadi Garden Atrium Coffe Shop. Dengan konsep indoor dan ‘Chozy’
dihiasi pohon-pohon ‘sadeng’ yang menjulang. Side Walk Café menjadi Main
Dining Room dan penambahan fasilitas Batavia Bar & Lounge yang sangat
nyaman dengan pemandangan langsung ke jalan Asia Afrika.
Dengan 147 kamar serta ditunjang dengan penambahan fasilitas-fasilitas
lainnya, saat ini ruangan meeting dan Grand Ballroom telah banyak digunakan
untuk event-event penting dan konvensional. Selesainya renovasi tersebut ditandai
dengan peresmian Hotel oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika
pada tanggal 23 Februari 2002.
Setelah bernaung dalam “Bidakara Group” dan telah berganti nama,
menjadi “Savoy Homenn Bidakara Hotel”, namun tetap bertekad untuk
Dengan interior baru dan suasananya lebih nyaman, mewah, modern,dan eksklusif
serta tanpa pernah meninggalkan nilai sejarah yang sangat tinggi tetap
mempertahankan bangunan tampak luarnya, interior dan senantiasa melakukan
pembenahan kearah yang lebih baik.
Saat ini “Savoy Homann Bidakara” lebih memfokuskan untuk kepuasan
dan pelayanan yang terbaik bagi tamu, melalui sember daya manusia yang
profesional pada bidangnya.
3.1.2 Visi dan Misi Hotel Savoy Homann Bandung
Visi dan Misi Hotel Savoy Homann Bidakara Bandung adalah sebagai
berikut
3.1.2.1 Visi
Hotel Savoy Homann Bidakara sebagai hotel terbaik di kota Bandung,
yang menjadi pilihan utama dan kebanggaan nasional maupun
internasional.
3.1.2.2 Misi
Mewujudkan dan mengembangkan kualitas SDM guna mencapai sistem
manajemen hotel yang profesioanal sehingga memberikan keuntungan
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Hotel Savoy Homann Bidakara dapat dilihat pada
Gambar 3.1 :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Hotel Savoy Homann Bidakara Pada Departemen Front Office
Direksi
Door Girl Bell Aften
Hotel Savoy Homann Bidakara pada bagian Front Office terdiri dari 1
Direksi,
3.1.4 Deskripsi Tugas
Sesuai dengan peraturan yang berlaku pada Hotel Savoy Homann
Bidakara, setiap jabatan mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Deskripsi Tugas Front Office Manager Adalah Sebagai Berikut :
1) Unit organisasi : Front Office
2) Jabatan : Front Office Manager
3) Eselon : IV D
4) Atasan langsung : Executive Asst Manager
5) Bawahan Langsung : Asst F.O. Manager
6) Tugas Pokok : Mengkoordinasikan kegiatan di front office dan
memecahkan masalah baik dari keluhan tamu maupun didalam hotel,
dengan melaksanakan tugas secara personal dan atau melalui
bawahannya.
7) Uraian Tugas :
1. Mengatur tugas, jadwal kerja dan membimbing bawahannya dan
mengamati performance untuk memastikan kesesuaian dengan
2. Mengadakan koordinasi dengan dept head lain, untuk memastikan
kerjasama berjalan baik.
3. Memberikan info kepada tamu maupun staff bawahannya tentang
hal-hal yang berhubungan dengan hotel policy dan pelayanan di
hotel.
4. Memelihara hubungan baik dan dengan para pelanggan.
5. Memberikan instruksi kepada bawahannya dan
mengimformasikan kepada Dep. Head yang terkait tentang
keadaan kamar (full house, low occupancy, closed reservation),
dan mengirim ten days forecast kepada General Manager,
Marketing, dan Direksi.
6. Mengadakan dan memimpin internal meeting.
7. Mengecek kesiapan kamar yang akan ditempati oleh VIP.
8. Menyambut kedatangan tamu-tamu VIP.
9. Mengadakan dan memberikan internal training, coaching dan
coonselling.
10. Menangani complaint.
8) Tanggung Jawab
1. Menciptakan suasana di Front Office bahwa keramah tamahan
dan pelayanan yang prima menjadi sikap utama.
2. Memilih staff yang berkualitas. Memperhatikan kebersihan
2. Deskripsi Tugas Reservation Officer Adalah Sebagai Berikut :
1) Unit organisasi : Front Officer
2) Jabatan : Reservation O.F
3) Eselon :
-4) Atasan langsung : Asst F.O Manager
5) Bawahan Langsung :
-6) Tugas pokok : menerima, membuat konfirmasi semua
pemesanan kamar dan memberikan data kamar kepada departemen
terkait.
7) Uraian tugas :
1. Memeriksa stanery (reservation slip, pita printe, continuous form).
2. Mengarsuipkan pesanan kamar show, delayed early, arrival,
cancelled.
3. Menerima dan memproses pemesanan langsung maupun melalui
telephone, surat, facsimile dan e-mail.
4. Memasukan semua data pesanan pada komputer.
5. Mengecek/ re-confirm pesanan segera.
6. Mempersiapkan arrival list setiap hari, sehari sebelum kedatangan
tamu dan membagikannya kebagian yang bersangkutan.
7. Membuat vip atau group information sehari sebelumnya pada
bagian yang bersangkutan.
8. Membuat room forcast baik untuk harian, mingguan, atau
9. Membuat statistik (print out) dan laporan pesanan kamar.
10.Bekerjasama dengan bagian lain di hotel tersebut dan dengan
perusahaan penerbangan dan agent perjalanan.
11.Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh department terkait.
8) Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab untuk operasional dari reservation
departemen, didalam penanganan operasional sehari-hari harus
selalu siap dan data-data room available/kamar yang masi bias
dijual dengan cara pemesanan kamar yang dapat dilakukan
perusahaan maupun individual.
3.2 Metode Penelitian
Menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau
menjelaskan masalah penelitian. Menjelaskan pula argument tentang
pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan sifat-sifat variable
yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan. (Umi Narimawati, 2007:60)
Penelitian ini menggunakan metode survei yang digunakan untuk
mengukur gejalah yang ada dengan menyelidiki kenapa
gejalah-gejalah tersebut ada, sehingga tidak perlu memperhitungkan hubungan antara
variable-variabel, karena hanya menggunakan yang ada untuk pemecahan
masalah dari pada menguji hipotesis. Survei dapat memberikan manfaat
kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya,
dan juga untuk pelaksanaan evaluasi. Survei dapat dilakukan dengan cara
sensus maupun sampling terhadap hal-hal yang nyata dan tidak nyata.(Husein
Umar, 2007:23)
Penelitian survei, merupakan metode pengumpulan data primer yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli, berupa wawancara dan
penyebarang anket kuesioner yang diambil dari suatu sampel dalam populasi.
Mengingat tujuan penelitian ini adalah mengukur dampak dari variabel
independen (Sistem informasi reservasi kamar hotel secara online) terhadap
variabel dependen (kepuasan calon tamu inap).
3.2.1 Desain Penelian
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan
berguna bagi semua pihak yang terlibat dalm proses penelitian, karena langkah
dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi mengenai sistem
informasi reservasi kamar hotel secara online dan kepuasan calon tamu inap
serta mengenai pengaruh suatu sistem informasinya terhadap tingkat kepuasan
calon tamu inap yang tentunya mempengaruhi reputasi hotel. Karena
menggunakan metode survei,maka untuk menjawab tujuan penelitian yaitu
tingkat kepuasan calon tamu inap setiap bulannya, maka digunakan metode
kausal survei.
”Proses penelitian dapat dibagi menjadi lima macam diantaranya yaitu sumber masalah, rumusan masalah, konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan, pengajuan hipotesis, metode penelitian, menyusun instrumen penelitian, dan kesimpulan.” (Sugiyono 2008 : 18)
Berdasarkan proses penelitian diatas, maka desain penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Sumber Masalah
Masalah akan timbul karena adanya kesangsian ataupun kebingungan
terhadap suatu hal atau fenomena yang terdapat di Hotel Savoy Homann
Bidakara.
2. Rumusan Masalah
Agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keraguan-keraguan atau
tafsir yang berbeda-beda maka diperlukan rumusan masalah. Rumusan
masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya
melalui pengumpulan data. Rumusan masalah digunakan sebagai dasar
pengajuan teori dan hipotesis, metode analisis dan penarikan kesimpulan.
Adapun rumusan masalah yang terdapat di Hotel Savoy Homann
Bidakara.
3. Konsep dan teori yang relevan dan Penemuan yang relevan
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis),
maka diperlukan referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan dalam
jawaban sementara terhadap masalah yang terdapat Hotel Savoy Homann
Bidakara.
4. Pengajuan Hipotesis
Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan
didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian
secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis
yang dibuat dalam penelitian ini adalah Pengaruh Sistem Reservasi Kamar
Hotel Secara Online Terhadap Tingkat Kepuasan Calon Tamu Inap Pada
Hotel Savoy Homann Bidakara.
5. Metode Penelitian
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian
yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat
ketelitian data yang diharapkan dan konsisten data yang dikehendaki.
Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui Pengaruh Sistem
Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online yang berjalan pada Hotel
Savoy Homann Bidakara dimana peneliti menggunakan pendekatan
terstruktur. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kepuasan calon tamu
inap metode yang digunakan adalah metode survei, dan kausal.
6. Menyusun Instrumen Penelitian
Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data dan instrumen dalam
penelitian ini berbentuk kuesioner. Sebelum instrumen digunakan untuk
pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dahulu diuji
pengaruh sistem informasi reservasi kamar hotel secara online (X)
terhadap kepuasan calon tamu inap (Y) pada Hotel Savoy Homann
Bidakara.
7. Kesimpulan
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang
berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Dengan menekankan pada
pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang
bermanfaat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terdapat di
Hotel Savoy Homann Bidakara.
3.2.2 Operasional Variabel Penelitian
Proses penguraian variabel penelitian kedalam sub variabel, dimensi,
indikator sub variabel, dan pengukuran. (Umi Narimawati, 2007:61)
Variable harus didefenisikan secara operasional agar lebih muda
dicari hubungannya antara satu variable dengan lainnya dan pengukurannya.
Tanpa operasionalisasi variable, peneliti akan mengalami kesulitan dalam
menentukan pengukuran hubungan antara variable yang masi bersifat
konseptual
Operasional variable bermanfaat untuk : 1) mengidentifikasi criteria
yang dapat diobservasi yang sedang didefenisikan; 2) menunjukan bahwa
suatu konsep atau objek mempunyai lebih dari satu defenisi operasional; 3)
mengetahui bahwa defenisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana
Berdasarkan metode ujian skripsi yang digunakan oleh penulis serta dari
pengertian penelitian diatas, maka dapat menetapkan variabel penelitian sebagai
berikut :
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas merupakan variable stimulus atau variable yang
mempengaruhi variable lain. Variable bebas merupakan variable yang
pengaruhnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan gejala yang diobservasi dalam kaitannya
dengan variable lain. (Umi Narimawati, 2007:27). Adapun yang menjadi
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Reservasi
Kamar Hotel Secara Online
Pengukuran terhadap Sistem reservasi kamar hotel secara online
berdasarkan dua indikator yang terdapat pada variable X, yaitu :
a. Pemesanan kamar
Yaitu penilaian terhadap pemesanan kamar hotel secara online pada Hotel
Savoy Homann Bidakara.
b. Pembayaran kamar
Yaitu penilaian terhadap pembayaran kamar hotel yang dilakukan secara
kartu kredit.
2. Variable Tergantung (Dependent Variabel)
Variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi /respon jika
keberadaannya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan
oleh variabel bebas. (Umi Narimawati, 2007:27). Dalam penelitian ini yang
menjadi Variabel dependen adalah kepuasan calon tamu inap.
Pengukuran terhadap Sistem reservasi kamar hotel secara online
berdasarkan lima indikator yang terdapat pada variable Y, yaitu :
a. Keamanan
Yaitu penilaian terhadap kepentingan pengguna layanan reservasi kamar
hotel secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara
b. Kenyamanan
Yaitu seberapa tinggi kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh setiap
layanan reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy Homann
Bidakara.
c. Kecepatan
Yaitu seberapa tinggi penghematan waktu dari reservasi kamar hotel
secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara
d. Kemudahan
Yaitu seberapa mudah prosedur untuk mendapatkan kamar melalui
reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy Homann Bidakara.
e. Efisiensi biaya
Yaitu seberapa tinggi penghematan biaya yang dilakukan melalui reservasi
melakukan reservasi kamar hotel secara online
3.2.2 Metode Penarikan Sampel
Untuk mengetahui jumlah populasi dan sampel yang terdapat di Hotel
Savoy Homann Bidakara yaitu menggunakan metode penarikan sampel,
diantaranya adalah sebagai berikut :
3.2.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek
atau obyek yang diteliti itu. (Sugiyono, 2009:61)
Karakteristik populoasi dalam penelitian ini adalah :
1. Pernah membuka web dari Hotel Savoy Homann Bidakara.
3.2.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan
penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil
penelitian sampel. Yang dimaksud dngan menggeneralisasikan adalah
mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
(Suharsimi Arikunto, 2006:131).
3.2.3.3.Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk
menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan.
Dalam penelitian teknik Sampling yang digunakan adalah Pendapat
Slovin. Menurut Husein Umar(2007 : 78)
Rumusnya yaitu:
n = N
1+N e
2Dimana : n = 127
1+127 (0,1)2 = 56
Jadi jumlah sampel yang penulis ambil adalah 56
Ket :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masi dapat ditolerir atau diinginkan .
3.2.4. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
3.2.4.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ada dua, yaitu data primer dan sekunder.
1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu
atau perseorangan seperti dari hasil wawancara atau hasil mengisikan
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
2. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan
baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam
bentuk table-tabel atau diagram-diagram. Data sekunder ini digunakan oleh
peneliti untuk diproses lebih lanjut.
3.2.4.2 Metode Pengumpulan data
Adapun untuk metode pengumpulkan data yang dilakukan dengan
1) Penelitian kepustakaan ( Library research)
Data penelitian diperoleh dengan cara membaca serta mempelajari buku –
buku atau literatur – literatur yang berhubungan dengan pembahasan
skripsi.
2) Penelitian lapangan ( Field research)
Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan dengan mengamati obyek, yaitu metode
langsung yang meliputi kegiatan pemusatan penelitian terhadap suatu obyek
pengamatan. Observasi dilakukan di Hotel Savoy Homann Bidakara.
2. Wawancara
Dengan cara mengajukan pertanyaan dalam wawancara langsung ataupun
tertulis, yaitu dengan cara mewawancarai pegawai di Hotel Savoy Homann
Biakara bagian FO yang bersangkutan untuk mendapatkan data-data maupun
informasi-informasi yang dianggap akan menambah perolehan atau kelengkapan
data sehingga mempermudah penyelesaian laporan dan penelitian.
3. Kuesioner
Dalam penelitian ini teknik atau metode pengumpulan data yang dilakukan
yaitu dengan cara menyebarkan angket (kuesioner). Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang
sudah tersedia jawabannya sehingga responden hanya tinggal memilih.
Langkah-langkah dalam penyusunan kusioner agar kuesioner tersebut
efisien dan efektif, diantaranya adalah :
a. Menentukan variabel yang diteliti
b. Menentukan indikator
c. Menentukan subindikator (ukuran)
d. Mentranformasi subindikator menjadi kuesioner
3.2.5. Teknik Pengujian Data
Pelaksanaan pengujian data dapat dilakukan dengan beberapa cara atau
alat yang digunakan untuk memperoleh data. Teknik pengujian data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
3.2.5.1 Uji Validitas
Secara konvensional istilah validitas dapat diartikan sebagai ukuran
empiris yang mencerminkan arti sebenarnya dari konsep yang sedang dipelajari.
Validitas bersifat lebih abstrak dan lebih sulit diukur
Uji validitas data dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas data dan
derajat kebenaran (valid atau tidaknya suatu item pernyataan pada kuesioner
yang diberikan pada responden) dari suatu proses pengumpulan data pada
jika koefisiensi korelasi bernilai > 0,3 maka butir dinyatakan valid (Bambang S.
Soedibjo, 2005:74).
Berikut adalah dasar dalam pengambilan keputusan :
1. Jika r positif, serta r hitung ≥ 0,3 (r kritis) maka item pertanyaan tersebut valid 2. Jika r tidak positif, serta r hitung ≤ 0,3 (r kritis) maka item pertanyaan tersebut
tidak valid
Untuk pengujian validitas ini instrumen penelitian yang berupa skor yang
memiliki tingkatan, menggunakan software SPSS 12.0 For Windows dan
Microsoft Excel 2007 dan rumus yang digunakan adalah korelasi Pearson
Product Momentdengan:
Sumber: Arikunto (2002: 146)
Keterangan :
= Korelasi antara variabel X dan Y.
= Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba.
= Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji
coba.
Validitas tiap item akan terbukti jika lebih besar dari dengan
α = 0,1. Apabila hasil lebih kecil dari pada taraf signifikan, maka
item kuesioner tersebut tidak valid. Sebaliknya, jika lebih besar dari
maka kuesioner tersebut valid.
3.2.5.2 Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian tersebut, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan
untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukan
tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi. Alat tersebut dalam
mengungkaplan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan
pada waktu yang berbeda. Uji keandalan dilakukan terhdap perntayaan-pertanyaan
atau pernyataan-pernyataaan yang sudah valid. Reliabilitas menyangkut ketepatan
alat ukur. Untuk teknik perhitumgam reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan Statistical Product and Service
Solutioan (SPSS) 12. for window.
3.2.6. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis
Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif / kualitatif dan
verifikatif / kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan
digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik yang
relevan.
3.2.6.1 Analisis Kualitatif
Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif / kualitatif dan
verifikatif / kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan
tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis verifikatif
digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik yang
relevan.
1. Analisis Deskriptif / Kualitatif
Menurut Sugiyono (2008:14) Deskriptif / Kualitatif adalah penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah. Analisis ini digunakan untuk menjawab tujuan
penelitian yang ke 2 dan 3. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam
melakukan analisis deskriptif / kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Setiap indikator / sub variabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan
ke dalam lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang
menggambarkan peringkat jawaban. Peringkat jawaban seriap indikator diberi
skor antara 1 sampai dengan 5.
2. Dihitung total skor setiap variabel / sub variabel = jumlah skor dari seluruh
skor indikator variabel untuk semua responden.
4. Untuk mendeskripsikan jawaban responden juga digunakan statistik
deskriptif seperti distribusi frekuensi dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau
grafik dengan menggunakan bantuan software Excell dan SPSS.
Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian
dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor akutal
diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi
bobot yang diberikan (1, 2, 3, 4, dan 5). Sedangkan skor ideal diperoleh melalui
perolehan prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan
jumlah reponden.
3.2.6.2 Analisis Kuantitatif
Pengertian analisis kuantitatif secara umum adalah hasil suatu masalah
yang akan diteliti lebih lanjut. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan statistik inferensi. Dan data penelitian dari penyebaran kuesioner
memiliki tingkat pengukuran ordinal. Untuk melakukan analisis kuantitatif
dengan menggunakan korelasi pearson product moment memerlukan data dengan
skala pengukuran sekurang-kurangnya interval. Maka untuk keperluan analisis
terlebih dahulu dilakukan transformasi dari data skala ordinal ke interval dengan
menggunakan metode succesive interval (Successive Intervals Method), dengan
langkah kerja sebagai berkut :
2. Untuk setiap item pertanyaan atau pernyataan, tentukan berapa banyak
responden yang mendapat skor 1,2,3,4, dan 5 yang selanjutnya disebut
frekuensi (f).
3. Tentukan proporsi (p) dengan cara membagi setiap frekuensi dengan
banyaknya responden.
4. Menghitung proporsi kumulatif (pk).
5. Menghitung nilai Z setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan
menggunakan tabel normal.
Statistik inferensi digunakan juga digunakan sebagai pengambilan
keputusan dan pada umumnya menyertakan pengambilan keputusan dengan uji
hipotesis. Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian yaitu menggunakan
software SPSS 12.0 for windows, adapun langkah-langkahnya dengan
menggunakan analisis korelasi, analisis regresi dan koefisien determinasi.
1. Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah suatu teknik antara variabel-variabel bebas dengan
veriabel-variabel terikat. Korelasi digunakan untuk melihat kuat lemahnya
hubungan antara variabel bebas (Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara
Online) dan variabel terikat (Kepuasan Calon Tamu Inap). Korelasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Momentdengan
menggunakan software SPSS 12.0 For Windows. Analisis korelasi Pearson
Product Moment ditujukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan diantara
tersebut sangat erat, cukup erat, atau tidak ada hubungan sama sekali. Rumus
untuk koefisien korelasi Pearson Product Momentadalah sebagi berikut :
Keterangan:
r = Korelasi Pearson Product Moment
x = Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online
y = Kepuasan
n = Jumlah Sampel
Besar kecilnya angka korelasi menetukan kuat atau lemahnya hubungan
kedua variabel. dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2
Tabel Nilai Koefisien Korelasi dari Jonathan Sarwono (2006:40)
Nilai Korelasi Tingkat Keeratan Koefisien Korelasi
0 – 0,25 Korelasi Sangat Lemah ( dianggap tidak ada)
> 0,25 – 0,5 Korelasi Cukup
> 0,5 – 0,75 Korelasi kuat
.Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-) yaitu :
a. Jika korelasi menghasilkan angka positif (+), hubungan kedua variabel
bersifat searah. Searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas
besar, maka variabel terikatnya juga besar.
b. Jika korelasi menghasilkan angka negatif (-), hubungan kedua variabel
bersifat tidak searah. Tidak searah mempunyai makna bahwa jika variabel
bebas besar maka variabel terikatnya adalah kecil.
2. Analisis Regresi
Analisis regresi adalah teknik analisis yang meliputi metode-metode yang
digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel
tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas.
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier
sederhana. Regresi linier mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang
dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan satu variabel
bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel terikat.
Adapun persamaan umum regresi linier sederhana :
Y’= a+bX
Dimana :
Besar a dapat diketahui dengan rumus :
Keterangan :
Y = Subjek dalam variabel dependent yang diprediksi
a = Koefisien regresi yang menunjukkan bilangan konstanta
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependent. Bila b (+) maka
terjadi kenaikan, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu
n = Banyaknya sampel
3. Koefisien Determinasi
Dengan terdapatnya angka perhitungan koefisien korelasi, maka akan didapat
besarnya angka koefisien determinasi, dimana akan dinyatakan besarnya
kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Menurut Jonathan Sarwono
(2005:72) Koefisien Determinasi digunakan untuk menghitung besarnya
peranan atau pengaruh variabel bebas (variabel X) terhadap variabel
tergantung (variabel Y). Koefisien determinasi di hitung dengan cara
mengkuadratkan hasil korelasi kemudian dikalikan dengan 100%.
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Sumber: Prof. Dr. Sudjana,M.A,M.Sc
Keterangan :
= Koefisien korelasi pearson
3.2.6.3 Pengujian Hipotesis
Menurut Sudjana (2005 : 379), Hipotesis yang sudah dirumuskan
kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan
diterima. Jika H1 diterima maka H0 ditolak.
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua
variabel terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas
yaitu dalam penelitian ini adalah Sistem Reservasi Kamar Hotel Secara Online
dan variabel terikat Kepuasan Calon Tamu Inap,
Untuk mengetahui hubungan antara kedua variable menurut dalam buka
Singgih Santoso (2005:402), penentuan hipotesisnya dapat ditentukan dari Tabel
Nilai Korelasi Pearson Product Moment, dimana:
Hipotesis :
H0 : jika nilai signifikannya lebih besar dari 0.1
H1 :jika nilai signifikannya lebih kecil dari 0.1
Pengambilan Keputusan :
Dasar pengambilan keputusannya adalah besaran probabilitas (peluang)
Jika probabilitas > 0,1 maka H0 diterima
62 4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan hasil dari pernyataan yang terdapat di dalam
tujuan penelitian. Dan hasil penelitian yang terdapat di Hotel Savoy Homann
Bidakara adalah sebagai berikut :
4.1.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Calon Tamu Inap dan jumlah
responden yang bisa dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 56
responden. Identitas responden tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :
Tabel 4.1
Membuka Website Hotel Savoy Homann Bidakara
Ket Frekuensi Presentase %
Pernah 56 100%
Belum Pernah 0 0 %
Total 56 100%
Sumber : Data primer yang telah diolah
Tabel 4.1 di atas memberikan gambaran mengenai jumlah responden yang
bisa dijadikan sampel di Hotel Savoy Homann Bidakara yaitu sebanyak 56
Homann Bidakara dan 0 % yang belum pernah membuka website Hotel Savoy
Homann Bidakara.
Tabel 4.2
Melakukan Reservasi Kamar Hotel Secara Online
No. Ket Frekuensi Presentase%
1.
2.
Pernah
Belum Pernah
56
0
100 %
0 %
Total 56 100
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dilihat dari tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa semua responden
sudah pernah melakukan reservasi kamar hotel secara online pada Hotel Savoy
Homann Bidakara.
4.1.2. Deskripsi Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online yang
sedang berjalan pada Hotel Savoy Homann Bidakara.
Disini akan dijelaskan mengenai sistem yang sedang berjalan pada Hotel
4.1.2.1 Tampilan Awal Website Hotel Savoy Homann Bidakara
Tampilan program ini merupakan tampilan awal sebelum masuk ke Menu
Utama Website Hotel Savoy Homann Bidakara.
Gambar 4.1
Tampilan Awal Website Hotel Savoy Homann Bidakara
4.1.2.2. Tampilan Menu Utama Website Hotel Savoy Homann Bidakara.
Tampilan program ini merupakan menu utama dimana terdapat beberapa
menu yaitu ada Profil Hotel, History Hotel, Special Offers, Wedding, Greeting
dan Rates & Reservation. Dan masi banyak menu-menu lainnya pada sebelah kiri
Gambar 4.2
4.1.2.3. Tampilan Reservasi Kamar Hotel Secara Online Pada Hotel Savoy
Homann Bidakara
Tampilan program ini merupakan cara untuk melakukan reservasi kamar
Hotel Secara Online Pada Hotel Savoy Homann Bidakara, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3
4.1.2.4. Tampilan Form Reservasi Kamar Hotel Secara Online
Tampilan Website ini merupakan tampilan form reservasi kamar hotel
secara online yang telah diisi oleh calon tamu inap, untuk lebih jelasnya daapt
dilihar pada gambar 4.4.
Gambar 4.4
4.1.2.5. Tampilan Form Validasi
Tampilan Website ini merupakan tampilan form Validasi yang telah diisi
oleh calon tamu inap, untuk lebih jelasnya daapt dilihar pada gambar 4.5.
Gambar 4.5
Tampilan Form Validasi
4.1.2.6. Tampilan Form Konfirmasi
Tampilan Website ini merupakan tampilan form konfirmasi dari pihak
Hotel Savoy Homann Bidakara, untuk lebih jelasnya daapt dilihar pada gambar
4.6.
Gambar 4.6
4.1.2.7. Diagram Konteks
Diagram Konteks menjelaskan sistem secara keseluruhan.Adapundiagram
konteks yang berjalan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.7
Diagram Kontek SI Reservasi Kamar Hotel Yang Sedang Berjalan
4.1.2.7.1 DFD ( Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram menjelaskan detail sistem. Adapun data flow diagram
Gambar 4.7
Data Flow Diagram SI Reservasi Kamar Hotel Yang Sedang Berjalan
4.1.3. Implementasi Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online
Terhadap Kepuasan Calon Tamu Inap Pada Hotel Savoy Homann
Bidakara berdasarkan tanggapan responden.
Pada subbab ini akan dijelaskan tentang bagaimana implementasi Sistem
Informasi Reservasi Kamar Hotel Secara Online Terhadap Kepuasan Calon Tamu
Inap Pada Hotel Savoy Homann berdasarkan tanggapan responden.
Jawaban responden terhadap indikator keakuratan dapat dilihat pada tabel