• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjualan dan monitoring di Toko Royal Motor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penjualan dan monitoring di Toko Royal Motor"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

A. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Allegra Shawabi Andrian Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 2 Maret 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Alamat : Jl Jago no 41 Bandung

HP : 085795661766

E-mail : alllegra_0203@yahoo.com

B. PENDIDIKAN FORMAL

(5)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN MONITORING

DI TOKO ROYAL MOTOR

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

ALLEGRA SHAWABI ANDRIAN

10109181

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, atas berkat dan rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir. Adapun tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir Strata satu di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Dalam tugas akhir, penulis mengambil judul “Sistem Informasi Penjualan Dan Monitoring Di Toko Royal Motor Bandung”. Pada penyelesaian tugas akhir ini penulis mengahadapi kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak lambat laun dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan wahyu Allah.

3. Orang tua penulis Eva Yullia dan Wahyu Gunawan juga keluarga besar penulis yang telah ikhlas memberikan banyak dukungan baik berupa doa, materi, motivasi dan inspirasi untuk menempuh tugas akhir.

4. Ibu Sufa'atin, S.T., M.Kom, selaku dosen pembimbing dan penguji dua yang banyak memberikan saran dan masukan dalam penulisan tugas akhir ini. 5. Ibu Rani Susanto, S.Kom., selaku dosen penguji satu yang banyak

memberikan saran dan masukan dalam penulisan tugas akhir ini.

(7)

7. Ibu Livana William pemilik toko Royal Motor yang sudah rela meluangkan waktunya untuk memberikan data dan memberikan masukkan.

8. Bapak Taryana Suryana M.Kom selaku dosen wali.

9. Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

10.Seluruh Karyawan toko Royal Motor.

11.Rekan-rekan IF5 2009, yang telah membantu dalam diskusi pemecahan masalah.

12.Semua pihak yang telah memberi dorongan moril maupun material baik secara langsung ataupun tidak langsung agar terselesaikannya tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini masih jauh dengan apa yang dikatakan sempurna, karena keterbatasan kemampuan penulis maupun pengalaman yang penulis dapatkan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan sekali saran-saran dan kritik yang membangun yang diharapkan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Penulis berharap semoga penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya rekan-rekan atau siapa saja yang membutuhkannya. Amin.

Wassalamu’alaiku Wr.Wb

Bandung, 9 Februari 2014

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Perusahaan ... 9

2.1.1 Sejarah ... 9

2.1.2 Struktur Organisasi ... 9

2.1.3 Deskripsi Jabatan ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

(9)

2.2.2 Penjualan... 12

2.2.3 Monitoring ... 13

2.2.3.1 ROP ... 14

2.2.4 Jaringan Komputer ... 15

2.2.5 Basis Data ... 15

2.2.6 SQL ... 16

2.3 Analisis Perancangan Sistem ... 17

2.3.1 Pemodelan Berorientasi Objek ... 17

2.3.2 Unified Modelng Language (UML)... 16

2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 18

2.4.1 Netbeans ... 18

2.4.2 JDBC ... 18

2.4.3 MySQL ... 18

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 19

3.1.1 Analisis Masalah ... 19

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 20

3.1.2.1 Prosedur Penjualan Barang... 20

3.1.2.2 Prosedur Pembelian Barang ... 22

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis... 23

3.1.3.1 Analisis Aturan Bisnis Berdasarkan Fakta ... 23

3.1.3.2 Analisis Aturan Bisnis Berdasarkan Kebutuhan... 23

3.1.4 Analisis Monitoring persediaan Barang ... 24

3.1.5 Analisis Pengkodean ... 26

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 27

3.1.6.1 Analisis Pengguna ... 27

(10)

3.1.6.3 Analisis Perangkat Keras... 28

3.1.6.4 Analisis Perangkat Lunak ... 29

3.1.6.5 Analisis Jaringan ... 29

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 29

3.1.7.1 Identifikasi Aktor ... 30

3.1.7.2 Pemodelan Fungsionalitas ... 31

3.1.7.3 Definisi Pemodelan Fungsionalitas... 31

3.1.7.4 Skenario ... 32

3.1.7.5 Activity Diagram ... 57

3.1.7.6 Sequence Diagram ... 81

3.1.7.7 Class Diagram ... 109

3.1.7.8 Identifikasi Class ... 111

3.2 Perancangan Sistem ... 112

3.2.1 Perancangan Pengkodean ... 112

3.2.2 Perancangan Data ... 114

3.2.2.1 Diagram Relasi ... 114

3.2.2.2 Struktur Tabel ... 115

3.2.3Perancangan Struktur Menu ... 118

3.2.3.1 Perancangan Struktur Pemilik ... 118

3.2.3.2 Perancangan Struktur Admin... 119

3.2.3.3 Perancangan Struktur Kasir ... 120

3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 121

3.2.5 Perancangan Pesan ... 139

3.2.6 Jaringan Semantik ... 139

3.2.7 Perancangan Method ... 141

(11)

4.1 Implementasi Sistem ... 149

4.1.1 Perangkat keras yang digunakan ... 149

4.1.2 Perangkat Lunak yang digunakan ... 150

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 150

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 154

4.2 Pengujian Sistem ... 156

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box ... 156

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 157

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Black Box ... 172

4.3 Pengujian Beta ... 172

4.3.1 Skenario Pengujian Beta ... 172

4.3.2 Hasil Wawancara Pengguna ... 173

4.2.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 173

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 175

5.2 Saran ... 175

(12)

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S, Rosa dan Shalahudin, M 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Struktur dan Berorientasi objek). Bandung : Modula [2] Amsyah, zulkifri. 2005.Manajemen Sistem Informasi.Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama

[3] yogi imanda, Analisis Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Rumah Pada Pt. Putra Siakhulu Perkasa Pekanbaru.,Universitas Riau [4] Taufik, Muh. 2010. Monitoring dan Evaluasi.

[ONLINE]http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2010/10/25/moni toring-dan-evaluasi-301734.html

Diakses jam 09:23 26 September 2013

[5] Pujawan, I Nyoman. Supply Chain Management. Jakarta : Guna Widya. [6] Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu.

[7] Fathansyah. 2004. Basis Data. Bandung : Informatika.

[8] A.S., Rosa, Shalahuddin, M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung :

Modula.

[9] Bahrani, Ali. 1999. Object System Development. Singapore : Irwin McGraw Hill.

[10] Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA. Yogyakarta : Andi.

[11] Prabawati, Ari. 2010. Pengembangan Aplikasi Database Berbasis JavaDB dengan Netbeans. Yogyakarta : Andi.

[12] Djuandi, Feri. 2009. Mengakses Database dengan JDBC.

[ONLINE]http://www.tobuku.com/docs/Mengakses%20Database%20d engan%20JDBC.pdf

Diakses jam 17:13 27 September 2013

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Royal Motor, yang terletak di Jln.Dewi Sartika No. 69 Bandung, merupakan sebuah toko yang menjual spare part dan aksesoris untuk motor vespa dari berbagai tahun. Beberapa contohnya seperti helm, front rack, back rack, white wall, knalpot, kampas rem dll. Tidak hanya tempatnya yang strategis di

kawasan pusat bisnis, Harga yang murah dan barang yang lengkap menjadi nilai tambah bagi toko ini. Selain pengguna motor vespa, pengguna motor lain pun terkadang membeli disini.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap pemilik toko ibu Livana William, saat ini sistem transaksi penjualan yang berjalan di Toko Royal Motor masih dilakukan secara manual (pencatatan). Dalam proses transaksi penjualan masih sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan dalam proses perhitungan transaksi penjualan dikarenakan perhitungan transaksi penjualan masih dihitung satu persatu, sedangkan hal tersebut sangat lambat dan memungkinkan terjadinya kesalahan, contohnya apabila konsumen membeli barang dengan jumlah banyak, kasir akan mencatat dan menambahkan satu persatu harga dari tiap-tiap barang. Apabila terjadi kesalahan dalam pencatat dan menghitung total harga, konsumen ataupun pemilik toko akan dirugikan. Selain itu, dalam proses persediaan barang, perubahan stock barang masih dikerjakan dengan cara merubah jumlah stock barang secara manual berdasarkan penjualan dan pembelian barang yang sering terjadi kesalahan pencatatan dalam pengerjaannya hal ini membuat pemilik kesulitan dalam mengetahui jumlah stok barang terbaru dan mengetahui barang mana saja yang perlu dilakukan pembelian ulang agar stok barang tidak habis, karena apabila stok barang habis permintaan konsumen tidak akan tersedia.

(14)

2

Motor Bandung”. Diharapkan sistem ini dapat membantu dalam transaksi penjualan dan memonitoring persediaan stok barang.

1.2Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penulisan skripsi ini adalah bagaimana membangun sistem informasi penjualan dan monitoring di Toko Royal Motor Bandung.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi penjualan dan monitoring di Toko Royal Motor Bandung.

Tujuan yang akan dicapai dalam pembangunan sistem informasi penjualan dan monitoring di Toko Royal Motor Bandung adalah:

1. Membantu dalam proses transaksi penjualan.

2. Membantu Pemilik dalam mengetahui jumlah stok barang terbaru dan mengetahui barang mana saja yang perlu dilakukan pembelian ulang.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah dari pembangunan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi ini hanya mengelola a. Data supplier

b. Data barang c. Data jenis barang d. Data user

e. Data pembelian f. Data penjualan

(15)

3

e. Proses tambah pembelian f. Proses tambah penjualan g. Proses hapus supplier h. Proses hapus barang i. Proses hapus jenis barang j. Proses hapus user

k. Proses hapus pembelian l. Proses ubah supplier m.Proses ubah barang n. Proses ubah jenis barang o. Proses ubah user

p. Proses ubah pembelian q. Proses ubah penjualan r. Proses monitoring

3. Informasi yang akan dihasilkan adalah a. Informasi data barang

b. Informasi data supplier c. Informasi data user d. Informasi data pembelian e. Informasi data penjualan

f. informasi monitoring persediaan stok barang

4. Metode yang digunakan untuk monitoring adalah Re Order Poin(ROP). 5. Indikator yang digunakan untuk monitoring persediaan stok barang adalah

berdasarkan stok dikurangi ROP.

6. Monitoring persediaan stok barang akan disajikan dalam bentuk tabel dimana akan diurutkan berdasarkan nilai stok terkecil.

7. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Java NetBeans IDE 7.2.1.

(16)

4

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metodologi penelitian ini memiliki dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian di Toko Royal Motor. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a.Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke Toko Royal Motor.

b.Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak Toko Royal motor. 2. Studi Literatur

(17)

5

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall (Gambar 1.1), yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan yaitu mengumpulkan data nama barang dan data harga barang dari toko Royal Motor yang nantinya akan digunakan ketika akan membangun sistem informasi penjualan dan monitoring.

b. Analisis

Analisis yang dilakukan adalah melakukan analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisi aturan bisnis, analisis monitoring, analisis pengkodean, analisis kebutuhan non-fingsional, dan analisis kebutuhan fungsional.

c. Perancangan

Perancangan yang dilakukan adalah melakukan perancangan pengkodean, perancangan data, perancangan struktur menu, perancangan antarmuka dan perancangan pesan.

d. Pengkodean

Pengkodean yang dilakukan adalah membangun sistem informasi penjualan dan monitoring menggunakan bahasa pemrograman java dengan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Java NetBeans IDE 7.2.1. dan database yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah MySql.

e. Pengujian

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi penjualan dan monitoring menggunakan pengujian black box dan pengujian beta dengan melakukan wawancara.

f. Pemeliharaan

(18)

6

Pemeliharaan Pengkodean

Perancangan Analisis

Pengujian Pengumpulan

Data

Gambar 1. 1 Model Waterfall[1]

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 menguraikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(19)

7

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 menguraikan tentang analisis prosedur sistem yang sedang berjalan, solusi yang ditawarkan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis kebutuhan fungsional, perancangan basis data, perancangan antarmuka, perancangan struktur menu, perancangan pesan dan jaringan semantic.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab 4 berisi tentang implementasi sistem, implementasi database, implementasi antarmuka, pengujian perangkat lunak, pengujian beta, kasus dan hasil pengujian alpa, pengujian beta, dan skenario pengujian beta.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(20)
(21)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian terhadap sistem informasi penjualan dan monitoring di toko Royal Motor, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Penjualan Dan Monitoring ini dapat membantu dalam proses transaksi penjualan.

2. Sistem Informasi Penjualan Dan Monitoring ini dapat membantu dalam mengetahui jumlah stok barang terbaru dan mengetahui barang mana saja yang perlu dilakukan pembelian ulang.

5.2 Saran

Berdasarkan semua hasil yang telah dicapai saat ini, sistem informasi penjualan dan monitoring masih mempunyai beberapa kekurangan. Disarankan untuk menambahkan hal-hal yang dapat melengkapi sistem informasi penjualan dan monitoring, diantaranya :

(22)
(23)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

1

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN MONITORING

DI TOKO ROYAL MOTOR

BANDUNG

Allegra Shawabi Andrian

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

E-mail : Allegra_0203@yahoo.com

ABSTRAK

Royal Motor merupakan sebuah toko yang menjual spare part dan aksesoris untuk motor vespa. Saat ini sistem transaksi penjualan yang berjalan di Toko Royal Motor masih dilakukan secara manual (pencatatan). Dalam proses transaksi penjualan, masih sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan dalam proses perhitungan transaksi. Selain itu, dalam proses persediaan stok barang, perubahan stok barang masih dikerjakan dengan cara mengubah jumlah stok barang secara manual berdasarkan penjualan dan pembelian barang yang sering terjadi kesalahan pencatatan dalam pengerjaannya, hal ini membuat pemilik kesulitan dalam mengetahui jumlah stok barang terbaru dan mengetahui barang mana saja yang perlu dilakukan pembelian ulang agar stok barang tidak habis. Apabila stok barang habis, maka permintaan konsumen tidak tersedia.

Sistem informasi penjualan yang terintegrasi dengan data barang dapat memudahkan dalam transaksi pejualan. Dalam monitoring persedian stok barang, agar dapat melakukan pembelian kembali dapat menggunakan metode pengisian kembali persediaan yaitu Re Order Point. Dengan menggunakan metode ini, maka pembelian ulang akan dilakukan apabila jumlah stok barang berada dibawah titik pembelian ulang. Titik pembelian ulang adalah suatu kondisi dimana jumlah stok persediaan sama dengan permintaan selama masa waktu pesanan( lead time), tetapi karena adanya permintaan yang bersifat fluktuatif, maka persediaan pengaman(safety stock) perlu ditambahkan ke dalam perhitungan titik pengisian ulang tersebut.

Pengujian dilakukan menggunakan pengujian black box dan pengujian beta. Hasil pengujian sama dengan tujuan yaitu sistem informasi ini dapat membantu dalam memantau persediaan stok barang dan dalam proses transaksi penjualan

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Monitoring, Penjualan, ReOrderPoin

1. PENDAHULUAN

Royal Motor merupakan sebuah toko yang menjual spare part dan aksesoris untuk motor vespa dari berbagai tahun. Beberapa contohnya seperti helm, front rack, back rack, white wall, knalpot, kampas rem dll. Tidak hanya tempatnya yang strategis di kawasan pusat bisnis, Harga yang murah dan barang yang lengkap menjadi nilai tambah bagi toko ini. Selain pengguna motor vespa, pengguna motor lain pun terkadang membeli disini.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap pemilik, saat ini sistem transaksi penjualan yang berjalan di Toko Royal Motor masih dilakukan secara manual (pencatatan). Dalam proses transaksi penjualan masih sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan dalam proses perhitungan transaksi penjualan dikarenakan perhitungan transaksi penjualan masih dihitung satu persatu, sedangkan hal tersebut sangat lambat dan memungkinkan terjadinya kesalahan, contohnya apabila konsumen membeli barang dengan jumlah banyak, kasir akan mencatat dan menambahkan satu persatu harga dari tiap-tiap barang. Apabila terjadi kesalahan dalam pencatat dan menghitung total harga, konsumen ataupun pemilik toko akan dirugikan. Selain itu, dalam proses persediaan barang, perubahan stock barang masih dikerjakan dengan cara merubah jumlah stock barang secara manual berdasarkan penjualan dan pembelian barang yang sering terjadi kesalahan pencatatan dalam pengerjaannya hal ini membuat pemilik kesulitan dalam mengetahui jumlah stok barang terbaru dan mengetahui barang mana saja yang perlu dilakukan pembelian ulang agar stok barang tidak habis, karena apabila stok barang habis permintaan konsumen tidak akan tersedia.

(24)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033 membantu dalam transaksi penjualan dan

memonitoring persediaan stok barang.

1.1 Sistem Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan sub-sub sistem komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Kesimpulannya sistem informasi merupakan perpaduan antara manusia, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Kegiatan yang terdapat pada sistem informasi antara lain :

1. Masukan(input), menggambarkan suatu

kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatau data dirubah agar menghasilkan sebuah informasi yang bernilai tambah.

3. Keluaran(output), suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk

memelihara dan menimpanan data.

5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan

1.2 Monitoring

Monitoring adalah pengumpulan informasi secara terus menerus dan teratur yang akan membantu menjawab pertanyaan mengenai suatu kegiatan. Monitoring membantu mengingatkan ketika terjadi sesuatu yang salah dan membantu agar pekerjaan tetap pada jalurnya.Monitoring bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari sebuah kegiatan, dan didasarkan pada sasaran dan rencana kegiatan yang sudah ditentukan. Monitoring memungkinkan kita untuk untuk menentukan apakah sumber daya kita telah mencukupi dan telah digunakan dengan baik dan menjadi dasar yang berguna untuk evaluasi apakah kapasitas kita telah layak dan cukup, apakah kita telah benar-benar melakukan apa yang telah direncanakan

1.3ROP

Apabila kita beroperasi pada situasi dengan ketidakpastian maka dibutuhkan persediaan

pengaman untuk mengurangi kemungkinan

terjadinya kekurangan terhadap barang yang bersangkutan. Kita memesan beberapa hari sebelum barang habis digunakan sehingga ketika barang sampai barang yang ada habis terjual. Oleh karena itu, waktu pemesanan kembali sering diwujudkan dalam bentuk nilai reorder poin. Re Order Point adalah banyaknya barang tersisa dimana kita harus melakukan pemesanan kembali, Pada situasi dimana ada ketidakpastian pada pasokan maupun permintaan, reorder poin bias dihitung dengan rumus berikut. Rumus Re Order Point adalah

ROP = D x L + SS

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana – rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha

memikat konsumen yang diusahakan untuk

mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.

2 ISI PENELITIAN

2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem ini menjelaskan mengenai kegiatan sistem yang sedang berjalan di Toko Royal Motor. Prosedur yang dilakukan yaitu prosedur penjualan barang

Analisis prosedur penjualan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh Toko Royal Motor ketika dalam melakukan penjualan barang. Pada Toko Royal Motor, prosedur penjualan masih dilakukan secara manual atau konvensional. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai prosedur penjualan di Toko Royal Motor :

1. Konsumen datang langsung ke Toko royal motor untuk melakukan pembelian, konsumen menanyakan barang yang hendak dibeli kepada pelayan.

2. Kemudian pelayan mencarikan barang yang dicari konsumen.

3. Apabila barang yang diinginkan konsumen tersedia, pelayan memberikan barang untuk dilihat-lihat oleh konsumen

(25)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

3

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033 barang tidak tersedia dan konsumen dapat

mengajukan barang lain untuk dicari oleh pelayan atau membatalkan pembelian.

5. Apabila konsumen tidak yakin dengan barang yang akan dibeli, konsumen dapat mengajukan barang lain untuk dicari oleh pelayan atau membatalkan pembelian.

6. Apabila konsumen yakin akan membeli, barang akan diberikan kepada kasir untuk dibungkus. 7. Kasir menghitung total harga dan memberikan

informasi mengenai jumlah uang yang harus dibayar.

8. Konsumen memberikan uang sesuai total harga. 9. Kasir mencatat transaksi penjualan di buku

penjualan dan memberikan barang yang sudah dibungkus kepada konsumen beserta faktur. 10. Apabila uang lebih dari total harga, maka kasir

akan memberikan uang kembali.

2.2 Analisis Monitoring

Analisis monitoring persediaan barang bertujuan untuk memudahkan pemilik dalam memantau persediaan stok barang. Metode yang digunakan untuk monitoring menggunakan Re Order Point. Re Order Point digunakan untuk mengetahui kapan harus melakukan pemesanan orang agar persediaan barang tidak habis. Indikator pada monitoring persediaan stok barang yaitu berdasarkan stok dikurangi ROP.

Reorder point (ROP) adalah suatu titik atau batas dari jumlah persediaan yang ada pada saat dimana pemesanan atau pembelian harus diadakan kembali. Safety stock atau batas aman minimal merupakan jumlah minimal barang yang akan ditentukan untuk mengurangi resiko terjadinya kehabis persediaan stok.

Untuk mengetahui kapan harus dilakukan pembelian yaitu dengan menggunakan rumus ROP sebagai berikut :

ROP = (d x l ) + ss (1)

Lead time adalah waktu yang dibutuhkan ketika barang yang dipesan hingga sampai ditempat. Rata-rata barang terjual diambil dari jumlah penjualan selama 1 bulan dibagi banyak hari dari bulan tersebut. Rata-rata barang yang digunakan adalah 1 bulan sebelumnya. Rumus rata-rata penjualan sebagai berikut

d = (2)

Safety stock adalah jumlah minimal persediaan barang. Safety stock yang digunakan adalah

ss = z x Sdl (3)

Nilai Z biasanya diterjemahkan dari keputusan

manajemen. Kalau menajemen memberikan

toleransi terjadinya kekurangan 5 kali untuk setiap 100 siklus pemesanan, maka service level yang diinginkan adalah 95%. Nilai Z yang berkolerasi dengan servis level 95% adalah 1,645.. Sdl adalah standar devisiasi permintaan selama lead time yg rumusnya

sdl = . (4)

Contoh perhitungan ROP adalah sebagai berikut:

Jika waktu pemesanan helm ARC dari supplier A Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pembelian barang harus dilakukan ketika stok helm ARC berjumlah 7 pics.

Monitoring persediaan stok barang di Toko Royal Motor akan disajikan dalam bentuk tabel dimana akan diurutkan berdasarkan nilai indikator terkecil. Dalam memonitoring persediaan barang, dibutuhkan kode barang, nama barang, jenis barang, nama supplier, stok barang, ROP dan status persediaan. Status persediaan dihasilkan dari stok barang dikurangi ROP.

Status = stok barang - ROP Penjelasan :

1. Jika status menghasilkan nilai negatif, maka status akan berwarna merah yang menunjukan bahwa persedian kurang dan harus dilakukan pembelian kembali.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menunjukan status bernilai negatif. Maka status akan berwarna merah dan dapat disimpulkan bahwa stok kurang sehingga perlu dilakukan pembelian.

(26)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

4

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033 Contoh kasus:

Data stok white wall ring 10 menunjukan 6 pcs yang masih tersisa dan nilai ROP adalah 5 pcs.Perhitungannya :

status = 6 – 5 = 1 pcs

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menunjukan status bernilai positif. Maka status akan berwarna hijau dan dapat disimpulkan bahwa stok masih cukup..

Monitoring persediaan barang akan disajikan dalam bentuk tabel, dimana akan diurutkan berdasarkan nilai stok barang terkecil. Ketika barang telah melakukan pemesanan maka status akan berwarna kuning yang artinya dalam proses pemesanan. Contoh monitoring persediaan stok barang dapat dilihat pada berikut ini

Tabel 1 Monitoring persediaan stok barang

Keterangan :

1. Merah, mengartikan kondisi dimana harus dilakukan pemesanan. Berubah menjadi merah ketika stok kurang dari ROP

2. Hijau, mengartikan kondisi dimana stok masih aman. Berubah menjadi hijau ketika stok lebih atau sama dengan ROP 3. Kuning, mengartikan kondisi dimana barang dalam proses pemesanan.

Berubah menjadi kuning ketika

menekan tombol pesan.

2.3 Analisis Perangkat Keras

Kebutuhan minimal perangkat keras yang akan dibangun memiliki spesifikasi yang dijelaskan pada tabel 2 spesifikasi kebutuhan komputer untuk

server :

Tabel 2 Spesifikasi Kebutuhan Komputer untuk

server

Berikut ini Spesifikasi kebutuhan komputer untuk Client yang akan di jelaskan pada tabel 3 dibawah ini :

Tabel 3 Spesifikasi Kebutuhan komputer untuk

Client

Purpose Client

Processor Intel Pentium 4

2.0 GHz

Memori 1 GB

VGA 256 MB

Harddisk 256 GB

Input device keyboard, mouse

2.4 Analisis Perangkat Lunak

Untuk membangun sistem informasi ini dibutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi kebutuhan sebagai berikut pada tabel 4.

Tabel 4 Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak

Sistem Operasi Microsoft Windows 7

DBMS MySQL

Tools Program NetBeans IDE 7.0.1

Konektor MySQL Connector

JDBC

2.5 Analisis Jaringan

Untuk menghubungkan setiap komputer dibutuhkan suatu jaringan. Saat ini Toko Royal Motor belum memiliki komputer dan jaringan komputer. Kebutuhan jaringan untuk mendukung sistem yang dibangun bersifat client-server, berdasarkan jarak ruangan antar user berdekatan maka jaringan komputer menggunakan topologi Bus

yaitu Pemilik sebagai client , Kasir sebagai client

dan Admin sebagai server.

Gambar 1. Jaringan topologi bus

IP address yang dipakai menggunakan IP kelas C karena ruang lingkup jaringan yang ada di perusahaan tidak terlalu besar.

2.6 Identifikasi Aktor

Aktor yang menggunakan sistem informasi penjualan dan monitoring di Toko Royal Motor dapat diindentifikasikan sebagai berikut :

1. Aktor pertama ialah Pemilik yang memiliki hak akses untuk

a. Mengubah data akun

Purpose Server

Processor Intel 2.0 GHz

Memori 2 GB

VGA 256 MB

Harddisk 256 GB

Input device keyboard, mouse

(27)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

5

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033 c. Mencari data supplier

d. Mencari data pembelian e. Mengubah data penjualan f. Memonitoring stok barang g. Menambah data pennjualan

2. Aktor kedua ialah kasir yang memiliki akses untuk

a. Mengubah data akun b. Menambah data penjualan

3. Aktor ketiga ialah admin yang memiliki akses untuk

a. Mengubah data akun b. Menambah data user c. Menghapus data user d. Menambah data barang e. Mengubah data barang f. Menghapus data barang g. Mencari data barang h. Menambah data supplier i. Menghapus data supplier j. Mengubah data supplier k. Mencari data supplier l. Menambah data pembelian m.Mengubah data pembelian n. Menghapus data pembelian o. Mencari data pembelian

2.7 Perancangan Struktur Menu

Perancangan struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi memudahkan user didalam menggunakan sistem. Menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses masing-masing user. Perancangan struktur menu sistem infromasi penjualan dan monitoring terbagi menjadi dua, yaitu perancangan struktur menu pemilik dan kasir.

1. Perancangan Struktur Pemilik

Perancangan struktur menu pemilik merupakan tampilan menu yang dapat diakses oleh pemilik. Perancangan struktur menu pemilik terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Struktur Menu Pemilik

2. Perancangan Struktur Admin

Perancangan struktur menu admin

(28)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

6

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033

Gambar 3 Struktur Menu admin

3. Perancangan Struktur Kasir

Perancangan struktur menu kasir

merupakan tampilan menu yang dapat diakses oleh kasir. Perancangan struktur menu kasir terlihat pada Gambar 4

Gambar 4 Struktur Menu Kasir

2.8 Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem bertujuan untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga user dapat memberi masukan kepada pembangun sistem. Tahap ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu

1. Perangkat keras yang digunakan

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan perangkat luna dan sistem informasi penjualan dan monitoring di toko Royal Motor terlihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Perangkat Keras yang Digunakan

No Perangkat

5. Lan Card 10/100Mbps 10/100Mbps

6. Optical

Drive

DVD ROM DVD ROM

7. Monitor 14 inch 14 inch

8. Keyboard Standar Standar

9. Mouse Standar Standar

10. Kabel UTP UTP

11. Konektor Kabel

RJ45 RJ45

2. Perangkat Lunak yang Digunakan

Perangkat lunak yang dipasang pada sistem komputer yang digunakan untuk membangun sistem informasi penjualan dan monitoring di toko Royal Motor terlihat pada Tabel 6

Tabel 6 Perangkat Lunak yang Digunakan

No. Perangkat

Lunak

Keterangan

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Tools Program NetBeans IDE

7.0.1

3 Database MySQL

4 Konektor MySQL Connector

JDBC

3. implementasi basis data dan implementasi antarmuka.

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Tampilan implementasi sistem informasi penjualan dan monitoring di toko royal motor akan dilampirkan pada halaman lampiran, sedangkan implementasi antarmuka untuk pemilik seperti terlihat pada Tabel 7 untuk kasir terlihat pada table 8 dan untuk admin seperti terlihat pada Tabel 9.

Tabel 7 Implementasi Antarmuka Pemilik

(29)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

7

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033

3. Menu

Tabel 8 Implementasi Antarmuka Kasir

No Form Deskripsi Nama File

Tabel 9 Implementasi Antarmuka Admin

No Form Deskripsi Nama File pengujian sistem dengan blakbox dan pengujian beta dengan wawancara.

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian informasi penjualan dan monitoring di toko Royal Motor seperti terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 Rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Uji

Login Login pengguna

Lupa Password Lupa password

Pengubahan data Akun Ubah data akun

Pengolahan data user

tambah data user

Hapus data user

Pengolahan data barang

Cari data barang

Tambah data barang Ubah data data

(30)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

8

Edisi 1 Volume 1, Februari 2014 ISSN : 2089-9033 Hapus data barang

Pengolahan data jenis barang

Tambah data jenis barang Ubah data jenis

barang Hapus data jenis

barang Cari data jenis

barang

Pengolahan data supplier

Cari data supplier

Tambah data supplier Ubah data supplier

Hapus data

Transaksi penjualan Tambah data

penjualan

Monitoring Menampilkan data

monitoring

2.10 Hasil Wawancara Pengguna

Berikut ini adalah hasil jawaban berdasarkan masing-masing pertanyaan dari kuisioner yang sudah diberikan:

1. Hasil wawancara terhadap pemilik

Apakah sistem yang dibuat dapat membantu dalam mengetahui jumlah persediaan stok barang dan mengetahui barang mana saya yang perlu dilakukan pembelian ulang?

Jawaban :

Menurut pemilik, Sistem yang dibuat dapat membantu dalam mengetahui jumlah persediaan stok barang dan mengetahui barang mana saya yang perlu dilakukan pembelian ulang, sehingga beliau dapat dengan mudah memantau dari ruangannya dan memesan barang sebelum barang habis. 2. Hasil wawancara terhadap kasir

Apakah sistem yang dibuat mudah untuk digunakan dan dapat membantu dalam melakukan transaksi penjualan?

Jawaban :

Menurut kasir, sistem yang dibuat sudah membatu dalam melakukan transaksi penjualan,sehingga kasir tidak perlu

3 PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian terhadap sistem informasi penjualan dan monitoring di toko royal motor, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Penjualan dan Monitoring ini

dapat membantu dalam memonitoring

persediaan stok barang.

2. Sistem Informasi Penjualan Dan Monitoring ini sudah membantu dalam proses transaksi penjualan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Amsyah, zulkifri. 2005.Manajemen Sistem Informasi.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama [2] yogi imanda, Analisis Bauran Promosi Terhadap

Volume Penjualan Rumah Pada Pt. Putra Siakhulu Perkasa Pekanbaru.,Universitas Riau [3] Taufik, Muh. 2010. Monitoring dan Evaluasi.

[ONLINE]http://ekonomi.kompasiana.com/mana jemen/2010/10/25/monitoring-dan-evaluasi-301734.html

Diakses jam 09:23 26 September 2013

[4] Pujawan, I Nyoman. Supply Chain Management. Jakarta : Guna Widya.

Gambar

Gambar 1. 1 Model Waterfall[1]
Tabel 3 Spesifikasi Kebutuhan komputer untuk
Gambar 2 Struktur Menu Pemilik
Gambar 4  1 2
+2

Referensi

Dokumen terkait

tc]ahdioeoghFtliaBlitr!.

[r]

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) motif batik berjudul “Banyak Jalan Menuju” ditampilkan dengan gabungan motif banyak jalan yang diberi motif pengisi yang terdiri dari unsur

sekolah sepakbola merupakan tempat berlatih untuk anak-anak yang ingin mendalami dunia sepakbola karena biayanya yang tidak mahal dan mudah di jangkau bagi masyarakat luas dan

LKIP DPPKB 2017 Page 21 Dalam laporan ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Tenggara dapat memberikan gambaran penilaian

Nilai SPF didefinisikan sebagai perbandingan energi UV yang dibutuhkan untuk menghasilkan eritema minimal pada kulit yang dilindungi dengan eritema yang sama pada kulit yang tidak

Jadi jenis gaya bahasa sarkasme yang terdapat dalam komentar akun instagram Mimi Peri Rapunchelle (@mimi.peri) termasuk dalam kategori hate speech karena menggunakan kata-

 jelaskan peraturan dan ketentuan yang berlaku dengan tegas tapi tetap bersikap menghargai (tidak memandang rendah atau mengejek).  hargai perasaannya, namun tidak