• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Modal Sendiri dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung 2008-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Modal Sendiri dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung 2008-2015"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Fitri Andriyani

Nama Panggilan : Fitri

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 23 Maret 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Citepus 3 RT 07/10 No. 5

Kec. Cicendo Kel. Pajajaran

Bandung 40173

Email : fitri23ers@yahoo.com

DATA PENDIDIKAN

 Tahun2000 - 2006 : SDN Citepus III Bandung

 Tahun 2006 - 2009 : SMP Negeri 9 Bandung

 Tahun 2009 - 2012 : SMK Negeri 11 Bandung

 Tahun 2012 - 2016 : Kuliah di Universitas Komputer Indonesia

(5)

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN ASET TERHADAP SISA

HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)

PERIODE 2008-2015

(The influence of Own Capital and Assets towards Net Surplus (SHU)

in the Bandung City Government Employee Cooperative (KPKB)

period 2008-2015)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Program S1

Guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

NAMA

: FITRI ANDRIYANI

NIM

: 21212063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan

dan pemiliki segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya

memberikan keuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas

Kehendak-Nya jualah Alhamdulillahirabbil‘alamin penulis dapat menyelesaikan usulan

penelitian ini.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Modal Sendiri dan Aset Terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

(KPKB) Periode 2008-2015” disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam

menempuh jenjan S1 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

(7)

viii

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak, khususnya kepada pembimbing skripsi Ibu Lia Yulianti, SE.,

M.Pd yang telah meluangkan waktu disela kesibukan beliau untuk memberikan

bimbingan, arahan, dukungan dan motivasi untuk dapat menghasilkan karya yang

dapat dimanfaatkan oleh orang lain, sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini

dengan tepat waktu dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan UNIKOM.

Selanjutnya dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material

maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indnesia.

3. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, S.E., Spec. Lic. selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

4. Ibu Dr. Raeni Dwi Santy, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen.

5. Ibu Linnna Ismawati, S.E., M.Si, selaku Ketua Sidang Program Studi

Manajemen.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis

mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal

(8)

ix

7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang,

doa dan dukungan lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu kepada

penulis.

8. Terima Kasih Kepada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

(KPKB) atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis

dalam melakukan penelitian.

9. Seluruh rekan-rekan Manajemen, yang telah membantu memberikan

semangat dan motivasi kepada penulis.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat

berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi

penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan usulan

penelitian yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis

pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Aamiin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, September 2016

Penulis

(9)

x DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

MOTTO ... iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 8

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 8

1.2.2 Rumusan Masalah ... 9

(10)

xi

1.3.1 Maksud Penelitian ... 9

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Kegunaan Penelitian... 10

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 10

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 11

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11

1.5.1 Lokasi Penelitian ... 11

1.5.2 Waktu Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 13

2.1 Tinjauan Pustaka ... 13

2.1.1 Modal ... 13

2.1.1.1 Konsep Modal ... 13

2.1.1.2 Pengertian Modal Sendiri ... 14

2.1.2 Aset ... 16

2.1.3 Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU) ... 18

2.1.3.1 Sisa Hasil Usaha (SHU) ... 23

2.1.3.2 Perhitungan Sisa Hasil Usaha ... 25

(11)

xii

2.2 Kerangka Pemikiran ... 35

2.2.1 Hubungan Antara Modal Sendiri (X1) terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y)... 37

2.2.2 Hubungan Antara Aset (X2) terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y)... 37

2.2.3 Hubungan Antara Modal Sendiri (X1) dan Aset (X2) Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y) ... 38

2.3 Hipotesis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Objek Penelitian ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 42

3.2.1 Desain Penelitian ... 43

3.2.2 Operasional Variabel ... 47

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data ... 50

3.2.3.1 Sumber Data ... 50

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 51

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 53

3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 53

(12)

xiii

3.2.5.1.1 Analisis Deskriptif ... 54

3.2.5.1.2 Analisis Verifikatif ... 55

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 67

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 67

4.1.1.1 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) .. 69

4.1.1.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Susunan Organisasi dan Tata Kerja Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) ... 71

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 93

4.2 Pembahasan Penelitian ... 95

4.2.1 Analisis Deskriptif ... 95

4.2.1.1 Perkembangan Modal Sendiri Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015 ... 95

(13)

xiv

4.2.1.3 Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada

Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

(KPKB) Periode 2008-2015 ... 104

4.2.2 Analisis Kuantitatif ... 110

4.2.3 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji-F) ... 122

4.2.4 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t) ... 125

4.2.4.1 Pengujian Hipotesis Modal Sendiri Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) ... 125

4.2.4.2 Pengujian Hipotesis Aset Sendiri Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) ... 128

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 130

5.1 Kesimpulan ... 130

5.2 Saran ... 132

DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Accounting Principle Board (APB). 1970. Statement No. 4. Basic Conceptsand AccountingPrinciples Underlying Financial Statement of Business Entrprise. Amerika Serikat.

Andjar Pachta W, dkk. 2005. Manajemen Koperasi : Teori dan Praktek

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arifin Sitio, Halomoan Tamba. 2002. Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

Azmi Aziar, Adlaida Malik, Yanuar Fitri. 2012. “Analsis Determinasi Modal Terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Unit Desa Di Kabupaten Muaro Jambi. Sosio Ekonomika Bisnis. ISSN 1412-8241.”

Bambang Riyanto. 2011. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BFPE.

Drs. Riduwan, MBA dan Drs. Sunarto, M.Si. 2007. Pengantar Statistika. Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Ening Ariningsih. 2013. “Factors Affecting Net Surplus Of Sugarcane Cooperatives In East Java Povince. SEPA : Vol. 10 No.1 September 2013 : 132 – 139. ISSN : 1829-9946”.

Financial Accounting Standards Board (FASB). 1980. “Statement of Financial Accounting Concepts”. Stamford. Connecticut.

G. Kartasapoetra. 2007. Koperasi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Hendar dan Kusnadi. 1999. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Husein Umar. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

---. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta. Raja Grafindo.

I Gede Suputra, Gede Putu Agus Jana Susila, Wayan Cipta. 2016. “Pengaruh Modal Sendiri, Total Aset, Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Shu) Pada Koperasi Simpan Pinjam”. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016).

(15)

Ikatan Akuntan Indonesia (2009).

Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS. Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Isna Farah Albana, Kusumantoro. 2015. “Pengaruh Modal Sendiri Dan Current Ratio Terhadap Sisa Hasil Usaha (Shu) Di Kpri Kota Semarang 2013.

Economic Education Analysis Journal.”

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi Pertama. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Km Bayu Pariyasa, Anjuman Zukhri, Luh Indrayani. 2014. Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Dan Volume Usaha Terhadap Selisih Hasil Usaha (Shu) Pada Koperasi Simpan Pinjam. Vol: 4 No: 1 Tahun 2014.

Masyhuri dan Zainuddin, 2008. Metode Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama.

Ninik Widiyanti. 1998. Koperasi dan perekonomian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Putu Trisna Ganitri, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini. 2014. Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Dan Volume Usaha Terhadap Selisih Hasil Usaha (Shu) Pada Koperasi Simpan Pinjam. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014).

R. Sutantya Rahardja Hadhikusuma. 2000. Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta : PT RajaGrafindo.

Revrisond Baswir. 2000. Koperasi Indonesia. BPFE: Yogyakarta.

Sigit Puji Winarko. 2014. Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota Dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Di Kota Kediri. Nusantara of Research Universitas Nusantara PGRI Kediri. ISSN: 2355-7249. Volume 01 Nomor 22 Oktober 2014.

Standar Akuntansi Keuangan ETAP (2009).

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(16)

---. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

---. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

---. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

---. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

---. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

---. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Bandung.

Umi Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Penerbit Genesis.

UU No. 17 Tahun 2012.

(17)

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN ASET TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)

PERIODE 2008-2015

ABSTRAK

Oleh : Fitri Andriyani

Dibawah bimbingan Lia Yulianti, SE., M.Pd

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (cadangan laba) atau berasal dari pengambil bagian, peserta atau pemilik (modal saham, modal peserta, dll). Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas. Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Untuk meningkatkan sisa hasil usaha (SHU) koperasi dapat dipacu dari modal sendiri yang terus meningkat, dan jumlah aset yang semakin besar. Fenomena yang terjadi pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) adalah dalam beberapa periode tertentu terjadi penurunan sisa hasil usaha (SHU) padahal modal sendiri dan aset mengalami kenaikan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal sendiri dan aset terhadap sisa hasil usaha (SHU). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 tahun terakhir data laporan keuangan jadi data yang diambil sebanyak 32 data (pooled data). Alat analisis yang digunakan yaitu uji asumsi klasik, regresi berganda, analisis korelasi, koefisien determinasi dengan uji hipotesis menggunakan Uji-t dan Uji-f. Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 16.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sendiri dan aset secara parsial berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha (SHU). Modal sendiri dan aset secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha (SHU). Sedangkan pengaruh yang paling dominan terhadap sisa hasil usaha (SHU) adalah aset dengan kontribusi sebesar 19,6%. Sedangkan secara simultan, modal sendiri dan aset memberikan pengaruh terhadap sisa hasil usaha (SHU) sebesar 34,9%, sedangkan sisanya 65,1% dipengaruhi oleh variabel lain.

(18)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sebagai organisasi ekonomi, koperasi dalam menjalankan usahanya memerlukan modal usaha. Peranan modal didalam operasional koperasi mempunyai kontribusi yang sangat penting karena tanpa modal yang cukup koperasi tidak akan berjalan lancar. Schwiedland memberikan pengertian modal dalam arti luas dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang, misalnya mesin, barang-barang dagangan dan lain sebagainya (Bambang Riyanto, 2001: 17). Dengan demikian modal dapat berupa uang maupun harta lainnya yang mempunyai nilai uang yang digunakan untuk menjalankan usaha.

Faktor modal dalam usaha koperasi merupakan salah satu alat yang ikut menentukan maju mundurnya koperasi. Tanpa adanya modal, suatu usaha yang bersifat ekonomis tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Untuk menumbuhkan koperasi supaya berkembang, maka dibutuhkan ada keuntungan atau yang disebut dengan sisa hasil usaha (SHU). Menurut Andjar Pachta W, dkk (2005) faktor-faktor yang mempengaruhi SHU terdiri dari dua faktor yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam terdiri dari partisipasi anggota, jumlah modal sendiri, kinerja pengurus, jumlah unit usaha yang dimiliki, kinerja manajer serta kinerja karyawan. Faktor luarnya terdiri dari modal pinjaman dari luar, perilaku konsumen luar selain anggota dan pemerintah. Dengan pengelolaan Modal Sendiri yang baik diharapkan akan memberikan manfaat yang dapat mendatangkan keuntungan Sisa Hasil Usaha (SHU) bagi Koperasi. Jika Modal Sendiri naik maka Sisa Hasil Usaha yang diperoleh akan naik juga. Namun pada kenyataannya dilapangan tidak selalu koperasi yang memiliki modal besar Sisa Hasil Usahanya juga besar. (dikutip dari jurnal Isna Farah Albana, Kusumantoro, 2015).

Faktor lain yang mempengaruhi sisa hasil usaha adalah aset koperasi, bertambahnya aset seharusnya menyebabkan sisa hasil usaha bertambah tinggi. Tetapi hal ini tergantung pada kemampuan koperasi untuk melalukan efisensi biaya, maupun kemampuan koperasi untuk mengoperasikan dan mengelola aset yang tersedia sehingga bisa terserap oleh anggota. (dikutip dari jurnal Sigit Puji Winarko, 2014).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan modal sendiri pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

2. Bagaimana perkembangan aset pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

3. Bagaimana perkembangan sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

(19)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar modal sendiri dan aset berpengaruh terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini diantaranya :

1. Untuk mengetahui perkembangan modal sendiri pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

2. Untuk mengetahui perkembangan aset pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

3. Untuk mengetahui perkembangan sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal sendiri dan aset terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

Penelitian ini bagi pihak Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) adalah modal sendiri maupun aset berpengaruh terhadap sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh. Oleh karena itu, modal tersebut harus diperoleh dengan maksimal agar sisa hasil usaha (SHU) dan aset koperasi pun harus digunakan dengan efisien agar SHU yang diperoleh dapat meningkat.

b. Bagi Pengembangan Ilmu

Kegunaan Penelitian ini dalam bidang Pengembangan Ilmu adalah dapat dijadikan bahan referensi, untuk referensi perbandingan terhadap objek penelitian yang sama khususnya tentang Pengaruh Modal Sendiri dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

1.4.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Peneliti

Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai indikator untuk mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian, meningkatkan skilldalam melakukan penelitian dan sebagai bahan evaluasi terhadap skill dankemampuan peneliti dalam melakukan penelitian. Khususnya untuk Manajemen Keuangan, penelitian ini berguna untuk mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari saat pembelajaran mata kuliah Manajemen Keuangan. Dan dapat melatih keahlian peneliti dalam mengolah data keuangan.

b. Bagi Peneliti Lain

(20)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Modal

2.1.1.1 Konsep Modal

Modal adalah uang yang dipakai untuk pokok dalam berdagang. Modal sangat diperlukan dalam mendirikan sebuah usaha. Besar kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung dari besar kecilnya usaha yang akan didirikan. Banyak orang bilang bahwa modal tidak hanya uang, modal bisa berupa keahlian, kemauan dan niat yang kuat. Modal sendiri merupakan satu masalah yang penting dalam menjalankan suatu usaha demikian halnya bagi koperasi. Koperasi melakukan usaha dengan modal awal koperasi yang berasal dari dari simpanan pokok para anggotanya” (Revrisornd Baswir, 2000).

2.1.1.2 Modal Sendiri

Menurut Andjar Pachta W dkk (2005: 117) “modal sendiri adalah modal yang berasal dari dana pendiri atau anggota koperasi yang disetorkan pertama kali, dalam bahasa teknis organisasi perusahaan biasanya disebut sebagai modal dasar pendirian koperasi”. Menurut Hadhikusuma, (2000: 96) modal sendiri dalam koperasi bersumber dari beberapa simpanan sebagai berikut. (1) Simpanan pokok, (2) Simpanan wajib, (3) Dana cadangan, (4) Hibah.

2.1.2 Aset

Menurut APB (1970) dalam statement No.4 mendefinisikan aktiva (aset) sebagai “Sumber ekonomi perusahaan yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum, termasuk beban tangguhan tertentu yang tidak berbentuk sumber ekonomi”.

2.1.3 Sisa Hasil Usaha (SHU)

Definisi Sisa Hasil usaha menurut Baswir (2000) dalam bukunya “Koperasi Indonesia” adalah: “Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan yang merupakan selisih dari pendapatan bersih dengan harga pokok penjualan dan beban

usaha”. Perhitungan akhir tahun yang menggambarkan penerimaan pendapatan koperasi

dan alokasi penggunaannya untuk biaya-biaya koperasi berdasarkan pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992 dapat dirumuskan sebagai :

2.2 Kerangka Pemikiran

Koperasi dalam menjalankan usahanya membutuhkan modal, modal yang dibutuhkan koperasi berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah. Menurut Andjar Pachta W, dkk (2005) di dalam jurnal Km Bayu Pariyasa, Anjuman Zukhri, Luh Indrayani yang berjudul Pengaruh Modal, Volume Dan Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Serba Usaha Kecamatan Buleleng, faktor-faktor yang mempengaruhi SHU terdiri dari dua faktor yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor

(21)

dalam terdiri dari partisipasi anggota, jumlah modal sendiri, kinerja pengurus, jumlah unit usaha yang dimiliki, kinerja manajer serta kinerja karyawan. Faktor luarnya terdiri dari modal pinjaman dari luar, perilaku konsumen luar selain anggota dan pemerintah. Tersedianya modal yang cukup akan sangat menentukan kelancaran kegiatan usaha koperasi dan sebaliknya kurangnya modal bisa menghambat kelancaran kegiatan usaha. Menjaga kelancaran kegiatan usaha, maka diharapkan kegiatan usaha tersebut akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang menguntungkan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan SHU. Jika modal sendiri yang didapatkan semakin tinggi maka, sisa hasil usaha yang didapatkan pun akan semakin bertambah. Sehingga kegiatan usaha yang dilakukan koperasi akan tetap terjaga kelancarannya dan kelangsungan usaha yang dijalankan koperasi akan tetap terjaga. Tetapi sebaliknya, jika modal sendiri yang didapatkan oleh koperasi mengalami penurun yang terus-menerus maka kegiatan operasi tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar dan kelangsungan usaha yang dijalankan koperasi tersebut tidak terjaga serta dapat mengakibatkan usaha koperasi tersebut tidak dapat berjalan kembali.

Menurut Sigit Winarko pada jurnalnya yang berjudul Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota Dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Di Kota Kediri selain modal sendiri, aset juga dapat mempengaruhi sisa hasil usaha (SHU) di dalam koperasi. Asset terdiri dari aset lancar dan aset tetap. Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang, dll., sedangkan pada aset tetap terdiri dari investasi, peralatan kantor, inventaris kantor, dll. Aset jika mengalami kenaikan atau bertambah maka sisa hasil usaha (SHU) akan mengalami kenaikan atau bertambah juga, tetapi hal ini tergantung pada kemampuan koperasi untuk melalukan efisensi biaya, maupun kemampuan koperasi untuk mengoperasikan dan mengelola aset yang tersedia sehingga bisa terserap oleh anggota. Jika para anggota dapat menggunakan aset koperasi dengan baik, maka aset-aset tersebut jangka pemakaiannya tidak akan terjadi dengan cepat sehingga sisa hasil usaha yang diperoleh dapat bertambah.

Jika sisa hasil usaha yang diperoleh tinggi maka, kesejahteraan anggota akan semakin baik dilihat dari sisi financialnya. Secara teori bahwa meningkatnya modal sendiri, dan meningkatnya aset akan meningkatkan sisa hasil usaha. Jadi, jika modal sendiri dan aset semakin bertambah maka kelancaran dan kelangsungan usaha koperasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

2.2.1 Hubungan Antara Modal Sendiri (X1) terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y) Menurut Putu Trisna Ganitri, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini (2014) pada peenelitian yang berjudul Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Dan Volume Usaha Terhadap Selisih Hasil Usaha (Shu) Pada Koperasi Simpan Pinjam mengatakan bahwa “Modal sendiri secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sisa hasil usaha (SHU)”.

(22)

2.2.2 Hubungan Antara Aset (X2) terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y)

Menurut I Gede Suputra, Gede Putu Agus Jana Susila, Wayan Cipta (2016) pada penelitian yang berjudul Pengaruh Modal Sendiri, Total Aset, Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Shu) Pada Koperasi Simpan Pinjam mengatakan bahwa “Aset secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sisa hasil usaha (SHU)”.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ETAP (2009) Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas.

2.2.3 Hubungan Antara Modal Sendiri (X1) dan Aset (X2) Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y)

Menurut Sigit Puji Winarko, pada penelitiannya yang berjudul Pengaruh Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota Dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Di Kota Kediri mengatakan bahwa “Modal sendiri, dan aset secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sisa hasil usaha (SHU)”.

Menurut UU No. 17 Tahun 2012 SHU adalah “surplus hasil usaha atau defisit hasil usaha yang diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha”.

2.3 Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Modal Sendiri (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y).

H2: Aset (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y).

H3: Modal Sendiri (X1) dan Aset (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y).

III. METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Modal Sendiri(X1), Aset(X2) dan Sisa Hasil Usaha (SHU)(Y).

3.2 Metode Penelitian

(23)

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian suatu pedoman kerja penelitian agar dapat berjalan efektif dan efisien. Kemudian desain penelitian akan berguna bagi pihak-pihak penelitian. Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan di atas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Sumber masalah

Penelitian melakukan survey awal untuk menentukan fenomena yang terjadi yaitu mengenai modal sendiri dan aset terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB).

2. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah dalam penelitian ini telah dijelaskan dalam latar belakang penelitian dan diperinci dalam identifikasi masalah dan rumusan masalah.

a. Bagaimana perkembangan modal sendiri pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

b. Bagaimana perkembangan aset pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

c. Bagaimana perkembangan sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

d. Seberapa besar perkembangan modal sendiri dan aset terhadap sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015.

3. Konsep dan teori yang relevan serta penemuan yang relevan

Peneliti dapat membaca referensi teoritis dan penemuan penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (hipotesis).

4. Pengajuan hipotesis

Hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara Modal Sendiri dan Aset terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

H1: Modal Sendiri (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y).

H2: Aset (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y).

H3: Modal Sendiri (X1) dan Aset (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) (Y).

5. Metode penelitian

Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilik metode itu adalah tingkat ketelitian atas yang diharapkan dan konsistensi yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis adalah tersedianya dan, waktu dan kemudahan yang lain. Pada penelitian kali ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif.

6. Menyusun instrumen penelitian

(24)

Pemerintah Kota Bandung (KPKB). Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu.

7. Kesimpulan

Langkah terakhir dari suatu periode penelitian adalah penarikan kesimpulan, yang berupaya jawaban terhadap rumusan masalah berdasarkan informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.

3.2.2 Operasional Variabel

Operasional Variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator,serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu:

1. Variabel bebas atau variabel independen (X)

Modal Sendiri (variabel X1) dan Aset (variabel X2). 2. Variabel terikat atau variabel dependen (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Sisa Hasil Usaha (SHU) (variabel Y).

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu dalam bentuk angka-angka yang menunjukkan nilai dari besaran atau variabel yang mewakilinya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sugiyono (2009:139) mendefinisikan data sekunder adalah: “Sumber daya yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami melalu media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku serta dokumen perusahaan.”

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2009:115) populasi didefinisikan sebagai berikut:

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah data laporan keuangan pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB).

2. Sampel

Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada beberapa tahapan dan beberapa kriteria tertentu. Adapun dalam penelitian ini digunakan kriteria–kriteria sebagai berikut:

1. Sampel mewakili fenomena yang dipilih.

2. Sampel mudah diperoleh dan sesuai dengan yang dibutuhkan.

(25)

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi

2. Studi kepustakaan

3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1 Rancangan Analisis

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana Modal Sendiri dan Aset terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

2. Analisis Verifikatif

Menurut Sugiyono (2008:31), analisis verifikatif adalah sebagai berikut : Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan inferensial/induktif. Statistik inferensial dapat berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Pengujian statistik yang digunakan sebagai berikut : Analisis Regresi Linier Berganda, Uji asumsi klasik, Analisis Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi.

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji Statistik F). 2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji Statistik t).

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

4.1.1 Perkembangan Modal Sendiri

Hasil analisis memperlihatkan bahwa rata-rata perkembangan modal sendiri dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.

4.1.2 Perkembangan Aset

Hasil analisis memperlihatkan bahwa rata-rata perkembangan aset dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.

4.1.3 Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU)

Hasil analisis memperlihatkan bahwa rata-rata perkembangan sisa hasil usaha (SHU) dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif.

4.2.2 Analisis Kuantitatif

4.2.1 Pengujian Modal Sendiri terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

(26)

4.2.2 Pengujian Aset terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Berdasarkan output tabel 4.18 diperoleh t hitung variabel Aset -2.506 dengan nilai signifikan 0.018. Karena nilai t hitung -2.506 > t tabel -1.699 maka pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan Ho ditolak. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa Aset memiliki pengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha. Hasil uji secara parsial ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh I Gede Suputra, Gede Putu Agus Jana Susila, Wayan Cipta (2016).

4.2.3 Pengujian Modal Sendiri dan Aset terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Secara Simultan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai “Pengaruh Modal Sendiri dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008 – 2015”, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Modal Sendiri pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015 mengalami peningkatan terus-menerus yang disebabkan karena simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan wajib khusus mengalami peningkatan yang disebabkan bertambahnya anggota.

2. Aset pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Periode 2008-2015 mengalami peningkatan dan penurunan. Meningkatnya Aset disebabkan karena koperasi mampu untuk melakukan efisiensi biaya, serta mampu untuk mengoperasikan dan mengelola aset yang tersedia sehingga bisa terserap oleh anggota. Sedangkat menurunnya aset disebabkan karena terjadi penurunan pada kas, persediaan barang, dan piutang lain-lain serta terjadi kenaikan pada akumulasi penyusutan bangunan kantor, akumulasi penyusutan inventaris kantor, dan akumulasi penyusutan kendaraan bermotor.

(27)

4. Modal Sendiri pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung Periode 2008-2015 secara parsial memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Jadi, jika Modal Sendiri meningkat maka Sisa Hasil Usaha (SHU) pun akan meningkat.

5. Aset secara parsial pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung Periode 2008-2015 secara parsial memberikan pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Jadi, jika Aset meningkat maka Sisa Hasil Usaha (SHU) pun akan menurun atau sebaliknya.

6. Modal Sendiri dan Aset secara simultan pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung Prode 2008-2015 secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan dan positif. Jadi, jika Modal Sendiri dan Aset meningkat maka Sisa Hasil Usaha (SHU) pun akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti ingin memberikan saran yang dapat dijadikan masukan kepada Bursa Efek Indonesia dan peneliti lain, yaitu :

1. Saran Praktis

a. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

Sebaiknya Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dapat menekan biaya karyawan, biaya pemilik bangunan, biaya pemilik kendaraan, biaya keuangan, biaya organisasi dan pembinaan, biaya kegiatan koperasi, biaya administrasi, biaya komputer, biaya operasional, biaya sosial, biaya penyusutan, dan biaya cadangan sehingga biaya-biaya tersebut dapat menurun. Dan sebaiknya Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) tetap mempertahankan modal sendiri yang perkembangannya meningkat terus-menerus sedangkan untuk Aset koperasi harus lebih mampu lagi untuk melakukan efisiensi biaya, serta lebih mampu untuk mengoperasikan dan mengelola aset yang tersedia sehingga bisa lebih terserap oleh anggota. Sehingga Aset yang dihasilkan akan lebih baik lagi dan dapat bertambah dengan maksimal.

2. Saran Akademis

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Accounting Principle Board (APB). 1970. Statement No. 4. Basic Conceptsand

Accounting Principles Underlying Financial Statement of Business Entrprise. Amerika Serikat.

Andjar Pachta W, dkk. 2005. Manajemen Koperasi : Teori dan Praktek Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bambang Riyanto. 2011. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta: BFPE. G. Kartasapoetra. 2007. Koperasi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Hendar dan Kusnadi. 1999. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

I Gede Suputra, Gede Putu Agus Jana Susila, Wayan Cipta. 2016. “Pengaruh Modal Sendiri, Total Aset, Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Shu) Pada Koperasi Simpan Pinjam”. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016).

Isna Farah Albana, Kusumantoro. 2015. “Pengaruh Modal Sendiri Dan Current Ratio

Terhadap Sisa Hasil Usaha (Shu) Di Kpri Kota Semarang 2013. Economic Education Analysis Journal.”

R. Sutantya Rahardja Hadhikusuma. 2000. Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta : PT RajaGrafindo.

Revrisond Baswir. 2000. Koperasi Indonesia. BPFE: Yogyakarta.

Sigit Puji Winarko. 2014. Pengaruh Modal Sendiri, Jumlah Anggota Dan Aset Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Di Kota Kediri. Nusantara of Research Universitas Nusantara PGRI Kediri. ISSN: 2355-7249. Volume 01 Nomor 22 Oktober 2014.

Standar Akuntansi Keuangan ETAP (2009).

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

UU No. 17 Tahun 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya, ketika seorang individu memiliki pengalaman mengetahui bagaimana proses sebenarnya dari kejahatan yang disajikan dalam bentuk reka ulang adegan kasus kejahatan tersebut

Berdasarkan analisa AHP, prioritas kebijakan yang harus dilakukan dalam rangka memperbaiki aspek lingkungan usaha menurut pelaku sektor pariwisata adalah diperlukan kebijakan

Program transmigrasi lokal yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan kesejahteraan warga

Kemudian ustadz Muhammad Abduh menjelaskan dalam kitab Siyasah Syar’iyyah karya Ibnu Taimiyyah di dalamnya dijelaskan bahwa berbagai macam amanah yang dibebankan

Dispensasi kawin akibat hamil di luar ikatan perkawinan diberikan kepada mereka yang ingin melangsungkan perkawinan dengan fakta bahwa pasangan itu atau salah satu

Oleh sebab itu peneliti tertarik melakukan penelitian, sejauh manakah kandungan bahan organik sedimen di wilayah tersebut berpengaruh terhadap keanekaragaman

1 Setelah mendengarkan audio lagu “Sayang Semuanya” yang diputar guru, siswa dapat membedakan tinggi rendah suara yang tepat - Searchin g materi lagu “sayang semuanya ”

Dengan demikian yang dimaksud pengembangan potensi staf dalam jurnal ini adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan,pengetahuan, sikap dan sifat-sifat yang berkaitan