• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Promosi Tarif Interkoneksi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar IM3 : Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Karu Prabayar IM3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Promosi Tarif Interkoneksi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar IM3 : Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Karu Prabayar IM3"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PROMOS! TARIF INTERKONEKSI

DAN KUALITAS PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KARTU PRABA YAR IMJ

(Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayat111llah Jakarta Pengguna J(artu Prabayar IM3)

Disusun oleh :

AYUNINGTYAS PUSPITASAlRI

204081002253

JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGER.I SY ARIF HIDAYATULLAH

(2)

ANALISIS PENG AR UH PROM OSI 'f AfilF IN'fERKONEICSI DAN KUALITAS

PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN l"EMBELIAN KARTU PRABAYAR IM3

(Stu di Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat dalarn Meraih Gelar Saijana Ekonomi

Oleh:

Ayuningtvas Puspitasari NIM:204081002253

Di Bawah Bimbingan :

Pembimbing I

:a

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM NIP. 150 317 955

Pembimbing II

Herya111to, SE, Msi NIP. 131 569 931

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

(3)

LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, Tanggal 23 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ayuningtyas Puspitasari NIM: 204081002253 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH PROMOS! TARIF INTERI<ONEKSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABA YAR lM3" (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurnsan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakaiia, 23 Desember 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

ーLLLセNセセ@

..

セ⦅⦅|NNNLANMセ@

--.::::p-Hemi Ali, HT, SE, MM

Sekertaris Ketua

(4)

LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKIUPSI

Hari ini Selasa, Tanggal 24 Bulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan telah . dilakukan Ujian Slaipsi atas nama Ayuningtyas Puspitasari NIM: 204081002253 dengan judul slaipsi "ANALISIS PENGARUH l?ROMOSI TARIF

INTERKONEKSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAYAR IM3" (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartn Prabayar IM3). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakmia, 24 Februari 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Penguji I

」セ@

Prof.Dr. Ahmad Rodom, MM NIP.150 317 955

Penguji Ahli

Penguji II

Heryanto, SE, Msi NIP. 131 569 931

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

(5)

DAFTAR RIW A YA T HID UP

A. DATA PRIBADI

1. Nama : Ayuningtyas Puspitasari

2. Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta, I 0 Mei 1986

3. Alamat Rumah : Komplek LAPAN Rt.06/Rw.04 Desa Sukamulya,

Rumpin-Bogor 16350

4. No. Telepon Rumah : 021- 75790608

5. No. Handpone : 0815-84780853

6. Agama : Islam

7. Kewarganegaraan : Indonesia

B. DATA PENDIDIKAN

I. Tahun 1991-1992 : TKLAPAN Bogar

Tangerang

Tangerang

Tangerang

2. Tahun 1992-1998 : SDN 1 RAHA YU

3. Tahun 1998-2001 : SL TP 1 SERPONG

4. Tahun 2002-2004 : SMUN 1 SERPONG

5. Tahun 2004-2009 :Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN

SY ARIF .HIDAY A TULLAH Jakarta

C. PENGALAMAN MAGANG

2006-2007 Job Training/Magang bagian Customer Care and Service

PT. TELKOM Tbk Cabang BSD.

2007

2007

Job Training/Magang bagian Program Research and

Development PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

(RCTI).

Job Training/Magang bagian staf administrasi Suku

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan. PEMDA

(6)

ABSTRACT

ANALYSIS OF INFLUENCE OF INTERCONNECTION RATE PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE TO DECISION TO BUY

PRA-PA YMENT CARD OF IM3

By : Ayuningtyas Puspitasari

This research aims to analyze the influence of interconnection rate promotion and quality of service to the decision to buy pre-payment card IM3. This research uses nonprobability sampling with the method of convenience sampling. Data is obtained by spreading questionnaires to 60 students of State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. The main variable of this research is interconnection rate promotion, quality of service, and decision to buy. Statistical method used in this research is double-linear regression method.

The result of this research suggests that interconnection rate promotion and quality of service il?fluences the decision to buy simultaneously. Partially, there is only quality of service that can influence significantly to the decision to buy pre-payment card of IM3, and interconnection rare promotion has no significant influence to the decision to buy. The value of coefficient determination (R square) shows that interconnection rate promotion and quality of service have influence to the decision to buy 33,4%, and the remains 66,6% are influenced by other variables that have not been known and not been included into this research.

Keywords: Interconnection Rate Promotion, Quality of Service, and Decision to

(7)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TARIF INTERKONEKSI DAN

KUALIT AS PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KARTU PRABA Y AR IM3

(Stu di Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3)

Oleh:

Ayuningtyas Puspitasari

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada kartu

prabayar IM3. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling melalui

metode convenience sampling. Data diperoleh dengan earn penyebaran angket

kepada 60 mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Variabel utama dalam penelitian ini adalah promosi tarif interkoneksi, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi liniear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi 1.arif interkoneksi dan kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian secara simultan. Namun secara parsial, hanya kualitas pelayanan yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3, sedangkan promosi tarif interkoneksi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Nilai koefisien determinasi (R square) menunjukan bahwa promosi tarif

interkoneksi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 33,4% sedangkan sisanya 66,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini.

(8)

KATA PENGANTAR

セMMMMQ@

Assalamu'alaikum wr. wb.

Alhamdulilahi Rabbi!' Alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT pemilik

segala sesuatu yang ada dibumi dan langit. Atas berkat rahmat dan ridha-Nya

alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi tepat pada waktunya.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, beserta

keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir jaman. Selama

proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak guna membantu lancarnya penelitian ini, baik secara langsung

atau tidak oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

I. Ayah dan bundaku tercinta, terimakasih atas kasih sayang, cinta dan doa yang

tak pernah henti untukku. Dan untuk adik-adikku tersayang Irfan dan Hendra

yang selalu memberikan semangat untukku. Semoga Allah SWT selalu

memberikan perlindungan-Nya kepada kita bersama.

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktunya ditengah kesibukan untuk memberikan bimbingan,

saran, ilmu pengetahuan dan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima

kasih atas semua arahan dan saran yang telah diberikan selama bimbingan

hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Heryanto, SE, Msi, selaku dosen pembimbing II yang telah dengan

kesabaran meluangkan waktunya ditengah kesibukan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan. Terima kasih atas semua arahan, saran se1ia masukan

yang berharga yang telah diberikan kepada penulis selama bimbingan hingga

selesainya skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

(9)

6. Bapak Indo Yama Nasarudin, SE, MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan

ilmunya selama masa perkuliahan.

8. Seluruh staf bagian akademik dan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial, Terima kasih atas keramahanuya dalam memberikan pelayanan.

9. Kepada SuPerz dUpeRz,"bala bantuan skripsiku", Farah (thanks ya buat

SPSSnya), Achie makasih ya udah mau jadi seksi sybuk&thankz 4 laptopna,

Anto&Uda makasih ya buat semua editannya, Verry thanks 4 eve1ything 2 me

(fi-iends 4e Ver, ya Ver..). Dian and .fi·iends makasih ya buat kuesionernya

(mAaf ngerepotin buw), Astri dan keluarga (Thank you for the honest

.fi'iendship. May our friendship be lastforever).

10. Kepada teman-temanku di FEIS 2004 Manajemen, 9irl power club 'z (as3,

Ipeh, Nure, Rikha, Khaflah, Mba Rani and C-putz), AnggaNaSya, Khoer,

Rama, Armel, Lutfie dan Firman. Semangat ya, Doaku selalu menyertai

kalian&Thanksfor eve1ything and make my life colmfi1ll.cHaiyo 9uyz ..

11. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangan penulisan, penulis mengharapkan saran dan kritik

membangun untuk skripsi ini. Akhirnya diharapkan semoga kehadiran skripsi ini

dapat memberikan manfaat.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Jakarta, 20 November 2008

Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

Lem bar Pengesahan Skripsi ... .

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif... 11

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ... 111

Daftar Riwayat Hidup. ... ... IV

Abstract ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar. ... ... ... .... ... vn

Daftar Isi. ... IX

Daftar Tabel. ... ... ... x11

Daftar Gambar. ... xiv

Daftar Lampiran. ... ... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ... I

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

I. Pengertian Pemasaran ... ... ... I 0

2. Konsep Pemasaran ... ... 12

3. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 15

B. Promosi (Promotion)

I. Pengertian Promosi ... ... ... 16

2. Tujuan Promosi ... 20

3. Jenis-jenis Bauran Promosi ... 22

C. Tarifinterkoneksi

I. Definisi Tariflnterkoneksi ... 38

(11)

D. Kualitas Pelayanan (Service Quality)

1. Definisi Kualitas Pelayanan ... ... ... ... 40

2. Konsep Kualitas Pelayanan ... .. .. ... 41

3. Prinsip Kualitas Pelayanan ... 43

E. Keputusan Pembelian I. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) ... 45

2. Definisi Keputusan Pembelian... 50

3. Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 52

F. Penelitian Terdahulu ... 55

G. Kerangka Pemikiran ... 58

H. Hipotesis Penelitian ... ... 62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... ... .... ... ... ... 63

B. Metode Penentuan Sampel... 63

C. Metode Pengumpulan Data ... ... 64

D. Metode Analisis dan Uji Hipotesis ... 66

1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 66

2. Analisis Deskriptif. ... ... 67

3. Uji Asumsi Klasik ... 68

4. Regresi Linier Berganda ... 71

5. Uji Hipotesis ... 72

E. Operasional Variabel... .. . ... ... . .. . . .. . . . .. . . . .. .. . .. .. . .. ... . .. . .. . . 7 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gam baran Um um Perusahaan I. Sejarah Singkat Perusahaan ... ... ... ... ... 79

2. Tujuan PT.Indosat Tbk... 81

3. Fungsi PT.Indosat Tbk ... 81

(12)

C. Hasil dan Pembahasan

1. Deskripsi Data Responden ... ... 85

a. Profil Responden. ... ... 85

b. Analisis Deskriptif. ... 115

2. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda ... 116

a. Autokorelasi ... 116

b. Multikolinearitas ... 116

c. Normalitas ... 117

d. Heterokedastisitas ... 118

3. Analisi Regresi Linier Berganda ... 120

4. Uji Hipotesis a. Pengujian Secara Simultan (Uji F) ... 121

b. Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... 122

c. Uji Koefisien Detenninasi ... 125

d. Interprestasi Hasil Analisis ... 126

BABY KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ... 128

B. lmplikasi ... 129

DAFT AR PUST AKA ... 130

(13)

Nomor 2.1 2.2 3.1 3.2 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19

DAFTAR TABEL

Keterangan

Evaluasi Berbagai J enis Media Alat-alat promosi

Skala likert

Operasional variabel Hasil //yout responden

Profil responden berdasarkan tahun angkatan Profil responden berdasarkan usia

Profil responden berdasarkan jenis kelamin

Profil responden berdasarkan biaya pengeluaran pulsa perbulan

Media cetak yang digunakan dalam periklanan produk IM3 Iklan produk IM3 melalui media elektronik menarik

Penyampaian informasi kepada konsumen, isi dan tampilan iklan

Promosi IM3 tarif telepon dan sms lebih murah dan hemat Undian berhadiah yang diadakan oleh IM3

IM3 memberikan harga promosi/potongan harga untuk program layanan terbaru

Bin tang iklan dari produk IM3

Kartu perdana IM3 mudah untuk didapatkan

Kemudahan dalam mengakses layanan IM3 (IM3 acces)

Kualitas jaringan yang dimiliki IM3

Promosi tarif IM3 pada iklan sesuai dengan tarif/harga Harga kartu perdana IM3 murah dan terjangkau Tarif telepon dan sms IM3 murah dan hemat Kualitas suara yang dimiliki IM3

(14)

4.21 Kecepatan komunikasi data maupun suara IM3 102

4.22 Penanganan keluhan konsumen oleh costumer service 102

4.23 Costumer service cepat tanggap dalam merespon keluhan 103

4.24 Pengetahuan costumer service tentang produk dan kualitas 104

dari IM3

4.25 Keramahan costumer service dalam melayani keluhan 105

konsumen

4.26 Tanggapan konsumen ketika menghubungi operator I 06

4.27 Tanggapan konsumen tentang perhatian yang diberikan I 07

Costumer service ketika konsumen mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan jasa dari IM3

4.28 Produk dan kualitas pelayanan IM3 sesuai dengan kebutuhan 108

telekomunikasi

4.29 Sumber informasi pertamakali tentang IM3, keluarga,teman 109

dan tetangga

4.30 Media elektronik utama dalarn penyarnpainan informasi 110

tentang IM3

4.31 Loyalitas/kesetiaan konsumen terhadap produk IM3 111

4.32 Perilaku konsumen sebelurn pembelian membandingkan

kualitas produk dan layanan IM3 dengan proveder kartu prabayar lainnya

112

4.33 Pertimbangan tertentu (insentif promosi dan harga) sebelum 113

melakukan keputusan pembelian

4.34 Kelengkapan fitur produk dan layanan sesuai dengan yang 113

diinginkan

4.35 Adanya potongan harga (tarif telepon) dalam rnelakukan 114

komunikasi

4.36 Tabel analisis deskriftif 115

4.37 Uji Autokorelasi l l 6

4.38 Uji Multikolinearitas l 17

4.39 Regresi linier berganda 120

4.40 Pengujian F hitung (Uji F) 121

4.41 Pengujian t hitung (Uji t) 123

(15)

DAFT AR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1

Gambar Proses Komunikasi

19

2.2

Gambar Pengembangan Strategi Promosi

22

2.3

Gambar Model Perilaku Pembelian

46

2.4

Gambar Model Motivasi

49

2.5

Gambar Model Pengambilan Keputusan Konsumen

51

2.6

Gambar Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

55

2.7

Kerangka Pemikiran

61

4.1

Gambar Uji Normalitas

118

[image:15.595.94.481.151.562.2]
(16)

DAFT AR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Halaman

I. Lembar Kuesioner

133

2.

Reliability Promosi Tarif Interkoneksi (PT!)

137

3.

Reliability Kualitas Pelayanan (KP)

138

4.

Reliability Keputusan Pembelian (KB)

140

5.

Regresi Linier Berganda Promosi Tarif Interkoneksi,

141

Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian

6.

Gambar Uji Normalitas

143

7.

Gambar Uji Heterokedastisitas

144

8. Analisis Deskriptif Promosi Tariflnterkoneksi, Kualitas

145

Pelayanan dan Keputusan Pembelian

9.

Data Responden Promosi Tariflnterkoneksi (PT!)

146

10.

Data Responden Kualitas Pelayanan (KP)

147

11.

Data Responden Keputusan Pembelian (KB)

148

12.

Tabel Nilai Produk (Product Moment)

149

(17)

A. Latar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam ilmu pengetalrnan dan

teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup

pesat. Komunikasi merupakan suatu ha! yang penting yang dianggap mampu

rnembantu hiclup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hiclup

manusia menjacli berubah lebih muclah clan terasa dekat. Manusia clapat

berhubungan clengan manusia lain tanpa batasan ruang clan waktu sehingga

te1:jadi pertukaran informasi antara sesamanya, khususnya bagi mereka yang

memiliki tingkat mobilitas tinggi. Salah satu alat komunikasi yang cligunakan

saat ini aclalah telepon selular atau handphone.

Suatu perusahaan yang bergerak clalam biclang jasa clalam hal ini jasa

telekomunikasi harus mampu melaksanakan kegiatan pemasaran secara aktif

dalam menarik pelanggan. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak

dibiclang jasa telekomunikasi yang bercliri di Indonesia, memacu para

pengusaha di bidang ini untuk memaksimalkan clalam mempertahankan atau

meningkatkan kine1ja perusahaan agar dapat bersaing clengan perusahaan

sejenis lainnya, dimana setiap perusahaan selalu berusaha memberikan

keunggulan-keunggulan dalam berbagai cara guna menciptakan suatu image

(18)

lainnya. Karena itu, dalam ha! ini pemasar hams mengetahui proses konsumen

dalam mengambil keputusan pembelian dengan tujuan agar dapat membuat

strategi yang tepat, dan pemasar diharapakan mempunyai cara bagaimana

menyajikan alternatif yang terbaik bagi konsumennya. Sehingga nanti akan

menimbulkan image yang baik pada konsumen untuk menempatkan produk

telekomunikasinya dalam ha! ini adalah produk kartu prabayar sehingga dapat

menjadi pilihan yang pe1iama. Perusahaan akan dapat memenangkan

pcrsaingan pasar bila mempunyai daya saing secara menyeluruh dan mutu

produk yang ada saat ini telah menjadi standar yang dikehendaki konsurnen.

PT. Indosat Tbk salah satu penyelenggara pelayanan telekornunikasi.

Selama 37 tahun PT. Indosat Tbk bersama Indonesia dalam memberikan

pelayanan jasa telekomunikasi yang menyeluruh dengan produk utamanya,

seperti Mentari, Matrix, IM3 dan StarOne. Guna menunjang perkembangan

kemajuan teknologi dan komunikasi, PT. lndosat Tbk menampilkan semangat

baru yang lebih bersahabat dan lebih berorientasi kepada pelanggan.

PT. Indosat Tbk, merupakan sa!ah satu perusahaan informasi dan komunikasi

(lnfoCom) se1ia penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap

(fit/I service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Dari kesemua

produk tersebut je!as bertujuan untuk memberikan kemudahan dan

kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan

berkomunikasi.

Merespons kondisi pasar yang semakin kompetitif, perusahaan atau

(19)

kompetisi persaingan dalam dunia bisnis telekomunikasi akan semakin terasa.

Persaingan dalam mendapatkan pelanggan kemudian menjadi penanda

peralihan fokus operator memiju tahap berikutnya. lndustri selular mulai

berorientasi pada harga, operator menjadikan tarif sebagai salah satu andalan

utamanya. Hal ini dimulai sejak operator GSM dan CDMA bermunculan,

disusul dengan kehadiran operator selular lain yang menjadikan media

promosi sebagai sarana penunjang dalam meraih pelanggan. Dalam pemasaran

tidak hanya cukup menciptakan produk yang baik, menetapkan harga yang

menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan, perusahaan juga perlu

mengkomunikasikan produk kepada para konsumennya. Belakangan ini

promosi banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan, persepsi konsumen

tentang promosi sangat membantu sekali dalam hal meningkatkan mutu

pelayanan suatu perusahaan dengan tujuan mencapai tingkat laba yang

maksimum. Promosi merupakan usaha perusahaan dalam hal mendorong

penjualan melalui komunikasi langsung atau ticlak langsung terhadap pembeli.

Seperti yang dikemukakan oleh Mc Charty (Agus Dharma, 1993 : 24 7) bahwa

"Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan ir1formasi dari penjual

kepada pembeli dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku ".

Promosi secara tidak langsung berpengaruh terhadap persepsi keputusan

pembelian konsumen ini terbukti dari sensitifnya konsumen terhaclap segala

bentuk yang berbau diskon. Proses pembelian diawali dengan adanya masalah

(20)

perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi saat ini guna

membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan.

Melihat kondisi pasar yang sepe1ii itu, strategi untuk memenangkan

persaingan adalah menyediakan layanan Jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dituju. Pemsahaan hams

mampu melihat peluang salah satunya melalui strategi promosi yang akan

digunakan, pemberlakuan tarif bam interkoneksi mulai I April 2008 tidak

serta merta menumnkan tarif selular secara signifikan. Te1jadi perang promosi

tarif yang sudah lebih dahulu terjadi yang kemudian membuat tarif selular

menjadi lebih rendah. Tarif selular yang saat ini ditawarkan sudah terbilang

murah. Dengan penurunan tarif interkoneksi tersebut, walapun hanya bersifat

sebagai tarif promosi namun kesempatan ini tentu saja disambut baik oleh

pelanggan. Pelanggan menjadi lebih sering menggunakan tarif telepon secara

langsung untuk rnelakukan percakapan dibandingkan dengan mengirim pesan

atau sms (short message service) sebagai sarana telekomunikasi.

Dalam waktu dekat harga tak lagi menjadi acua.n konsumen saat tarif

rata-rata operator selular makin murah. Konsumen mulai melihat kualitas

sebagai acuan dalam mengambil keputusan untuk memilih operator

telekomunikasi. Kondisi ini membuat industri telekomunikasi khususnya

operator telepon seluler hams mulai bersiap-siap memasuki babak berikutnya

dalam tahap pengembangan pasar, yakni memusatkan perhatian pada kualitas

(quality driven). Dalam ha! ini operator dituntut untuk meningkatkan mutu

(21)

kepada pelanggan, ha! tersebut dapat dilihat dari belum maksimal peningkatan

mutu kualitas layanan yang dilakukan oleh pelaku industri telekomunikasi.

Perusahaan telekomunikasi sebagai salah satu bentuk perusahaan yang

bergerak di bidang jasa juga perlu memperhatikan lima dimensi kualitas jasa

yang dijadikan indikator oleh konsumennya dalam menilai apakah jasa

tersebut berkualitas atau tidak, dengan harapan penwahaan telekomunikasi

tersebut tetap exist dan semakin berkembang. Kualitas pelayanan dalam suatu

perusahaan jasa meliputi lima dimensi dimana kelima dimensi tersebut

menurut Parasuraman yang dikutip oleh Simamora (2001: 186) meliputi

berwujud (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness),

jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Bagi pelanggan yang mempunyai

tingkat mobilitas yang tinggi, kualitas pelayanan menjadi hal utama yang

mereka butuhkan dalam berkomunikasi.

Dalam menarik minat pelanggan untuk menggunakan kmiu prabayar

IM3, pihak manajernen melakukan promosi, pengenalan produk dan service

quality kepada konsumen dengan cara ikut berperan serta pada idul fitri 1429

H. Dan dalarn upaya menambah kenyamanan dan kelancaran berkomunikasi

selama rnasa mudik dan lebaran, PT.lndosat Tbk menyediakan berbagai

program dan layanan nilai tambah yang terangkum dalam "Program Mudik

Punya Indosat 2008''. Seluruh informasi mudik secara lengkap dapat diakses

dengan mudah melalui seluruh produk seluler Indosat dengan fitur i-menu

(22)

Disamping itu ada i-games yang dapat diakses dan menjadi alternatif hiburan

selama pe1jalanan mudik. Sementara itu, khusus untuk pelanggan yang

melakukan pe1jalanan mudik, PT. lndosat Tbk menyediakan posko mudik di

sepanjang jalur mudik. Posko mudik berada di 24 titik lokasi yang berada di

sepanjang Sumatera, Jawa, dan Bali. Posko ini menyediakan berbagai fasilitas,

mulai dari penjualan kartu perdana, voucher isi ulang, sampai dengan berbagai

fasilitas yang dapat digunakan pemudik untuk beristirahat dan menghilangkan

kepenatan selama perjalanan mudik, seperti televisi, Play Station, dispenser,

AC, dan info mudik, termasuk makanan clan minuman untuk berbuka puasa.

Scmua Jayanan ini diberikan secara gratis mulai dari H-7 sebelum idul fitri

hingga H+4 setelah idul fitri.

Te1jadinya krisis ekonomi clan moneter menjadi salah satu dampak

yang berakibat terhadap penurunan daya beli konsumen, kenyataannya telah

membawa beberapa kecenderungan perubahan perilaku konsumen. Kenyataan

seperti ini ternyata telah merubah perilaku masyarakat dalam proses keputusan

pembelian. Secara jelas masyarakat menjadi Jebih berhati-hati dalam membuat

pertimbangan pembelian. Diantara kecenderungan-kecenderungan tersebut

adalah pergeseran orientasi dalam pembelian terhadap sejumlah produk

termasuk dalam memilih sim card (kartu telepon). Perusahaan selalu

dihadapkan pada ancaman dari procluk-produk atau komoditas sejenis dari

perusahaan Jain, yang akan dengan mudah memasuki pasar dengan

menyediakan produk atau jasa kepada konsumen secara lebih baik, lebih

(23)

tersebut sulit untuk mempertahankan konsumen (Lemon, et al ,2000:80). Oleh

sebab itu untuk tetap eksis dalam lingkungan persaingan yang sangat ketat,

perusahaan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali berusaha berusaha secara

terns menerus untuk memahami kebutuhan clan keinginan konsumen. Dari

deskripsi diatas clapat diketahui oleh perusahaan, sehingga perusahaan lebih

meningkatkan strategi promosi yang akan dilakukan serta kualitas pelayanan

yang akan diberikan kepada pelanggan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang terkait dengan masalah promosi tarif interkoneksi yang dilakukan

operator telepon seluler clan kualitas layanan yang cliberikan kepada konsumen

serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada kartu prabayar. Untuk

itu penulis melakukan penelitian dengan judul "Analisis Pengaruh Promosi

Tarif lnterkoneksi dan Kualitas Pelayanan Tcrhadap Kcputusan

Pcmbclian Kartu Prabayar IM3" (Studi Kasus P::ida Mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Pcngguna Kartu Prabayar IM3).

B. Perumusan Masalah

Berclasarkan paparan yang telah clijelaskan pacla bagian latar belakang,

maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalab :

I. Apakab variabel promosi tarif interkoneksi clan kualitas pelayanan

rnempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu

(24)

2. Faktor manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan

pembelian dan seberapa besar pengaruh promosi tarif interkoneksi dan

kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian ?

C. Tujuau dau Maufaat Peuelitiau

I. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini :

a. Untuk mengetahui dan rnenganalisis pengaruh promos! tarif

interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

baik secara simultan dan secara parsial.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor mana yang mempunyai

pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3

dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi tarif

interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka penelitian ini diharapkan

bermanfaat :

a. Bagi Penulis

Penelitian ini digunakan untuk menerapkan ilnrn ekonomi dalam

bidang ekonomi manaJemen pemasaran yang telah diperoleh

diperkuliahan, penelitian ini juga bermanfaat untuk menambah ilmu

(25)

b. Bagi Perusahaan

Penelitian 1111 sebagai garnbaran tentang prornos1 tarif

interkoneksi dan kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap

keputusan pern be Ii an.

c. Bagi Akadernisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pernbanding untuk

penelitian yang relevan dan dapat rnenambah pengetahuan, wawasan,

dan penambah ilmu kepustakaan dibidang pemasaran serta sebagai

(26)

BAB II

TINJAUAN PUST AKA

A. Pengertian dan Konsep Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pernasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonornian yang

rnembantu dalarn menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri

menentukan harga barang dan jasa. Banyak ahli yang telah rnemberikan

definisi alas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara

ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena

adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau

pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan

ha! sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang

berusaha rnenawarkan sejurnlah barang atau jasa dengan sejurnlah nilai

keberbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya.

Pemasaran sebagai kegiatan rnanusia diarahkan untuk rnemuaskan

keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yang paling

sesuai dengan tujuan tersebut adalah :

Pemasaran adalah suatu proses social dan mana;erial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang berni/ai kepada pihak lain (Kotler, I 997).

Definisi pernasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi

(27)

rnernenuhinya. Usaha untuk rnernenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan

dengan cara rnengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran

bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pernbeli dan

penjual (Swasta, 1996). Pemasaran merupakan aktivitas yang biasa

dilakukan setiap orang dalam hidupnya, setiap organisasi, baik bisnis

rnaupun non bisnis juga tidak terlepas dari aktivitas pemasaran.

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian pernasaran yang

dikemukakan oleh beberapa ahli yang kelihatannya berbeda tapi

sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena rnereka meninjau

pemasaran dari segi yang berbeda - beda. Ada yang menitikberatkan pada

segi fungsi, segi barangnya, segi kelembagaannya, segi manajernennya dan

ada pula yang menitikberatkan clari sernua segi tersebut sebagai suatu

sistem.

Pengertian pemasaran menurut Djaslim Saladin (2001 :2)

menyatakan bahwa : "Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial dari individu dan kelompok untuk memenuhi kebz11uhan dan

keinginannya melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang

terse but". Dal am bukunya yang lain Djaslim Saladin (2003: 1) juga

mendefinisikan pemasaran sebagai "Suatu sis/em total dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, menetukan harga, promosi dan

mendistribusikan barang -barang yang dapat memuaskan keinginan dan

(28)

Sedangkan menurut Philip Kotler dalam bukunya Manajemen

Pemasaran edisi ke sebelas yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan

(2005 : 4) menyatakan bahwa "Pemasaran membahas pengidentifikasian

dan pemenuhan kebutuhan sosial dan manusiawi atau secara singkat

dapat dikatakan memenuhi kebutuhan dengan mendapatkan laba". Dan

menurut Radiosunu (1993:2) pengertian pemasaran adalah "kegiatan

manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan

kebutuhan melalui proses pertukaran".

Dari beberapa pengertian pemasaran diatas, pernasaran dapat

diartikan sebagai proses sosial yang dengan proses itu individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan pihak lain dengan tujuan untuk memperoleh

laba.

2. Konsep Pcmasaran

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien

menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat

terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam

perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik.

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan

terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang

(29)

pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan (Basu Swasta, 1996).

Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh

kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan

konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam

jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep

pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.

Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih

tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam

memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan

kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar

pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran

terpadu dan profitabilitas.

Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang

semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi.

Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi

berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah

yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).

Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang cligunakan

(30)

a. Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan mgm menerapkan orientasi

konsumen ini, maka :

!) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan

dipenuhi.

2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam

penjualan.

3) Menentukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengulrnr, menilai

dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah

menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau

model yang menarik.

b. Koorclinasi clan integrasi dalam perusahaan

Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen,

semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari

adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu

earn penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi clan integrasi

ini clapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab

terhaclap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi

dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan

(31)

c. Mendapatkan laba rnelalui pemuasan konsumen

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan

berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba

merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan

yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan

konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen

akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi

perusahaan.

3. Pengertian Mana.icmen Pcmasaran

Penanganan proses pe1iukaran memerlukan waktu dan keahlian

yang banyak. Manajemen pemasaran akan te1:jadi apabila

sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan earn untuk

mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya.

Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa unluk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).

Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses

yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian

yang mencakup barang, j asa dan gagasan yang tergantung pad a pe1iukaran

dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait.

(32)

pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan

merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan

suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses

yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan

datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur

untuk mencapai tujuan pemasaran.

B. Promosi (Promotio11)

1. Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila

konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin pada produk itu

tidak akan berguna bagi mereka, maka konsumen tidak akan pernah

membelinya. Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian

kegiatan pemasaran suatu barang. Kegiatan promosi adalah segala usaha

yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon

konsumen dan membujuk mereka agar membeli, serta mengingatkan

kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang (Warwan,

1986). Promosi juga merupakan kegiatan untuk penyebarluasan infonnasi

tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksucl untuk merubah pola

perilaku konsumen. Sedangkan menurut Basu S. (l 999) promosi adalah

arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran

(33)

adalah komunikasi oleh pemasar yang menginformasikan, dan

mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk

mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respon. Menurut

lndriyo G. (1994) promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan

untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mssssereka dan

kemudian mereka menjadi senang lalu membeli procluk tersebut.

"Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktifitas perusahaan yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran alas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan". (Fandy Tjiptono, 1997:219).

Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan

perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan

membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk

tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu clasar

kegiatan promosi aclalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk

mendorong terciptanya penjualan.

Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat

perannya sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan

oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut Juga bauran

promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Dari ke enam

(34)

kemudian diadopsi untuk rencana periklanan, juga dibahas, meliputi

clelapan tahap, yaitu: (l) penentuan tujuan promosi, (2) pengidentifikasian

pasar sasaran, (3) penyusunan anggaran, (4) pemilihan pesan, (5)

penentuan bauran promosi, ( 6) pemilihan bauran media, (7) pengukuran

efektivitas, clan (8) pengendalian dan pemodifikasian kampanye promosi.

Dalam rangka merancang komunikasi pemasaran yang efektif,

setiap pemasaran perlu memahami proses komunikasi secara umum

menurut Gregorius Chandra (2002: 169) dalam jurnal Rosicla P.Adam

yaitu: pelaku komunikasi (pengirim dan penerima pesan), alat komunikasi

(pesan clan media), fungsi komunikasi (encoding, decoding, response dan

umpan balik), serta gangguan. Pengirim pesan juga harus me!akukan

proses encoding (menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu,

seperti tulisan, kata-kata, gambar, bahasa tubuh) sedemikian rupa sehingga

clapat dipahami clan cliinterpretasikan sama oleh penerima dalam proses

decoding (menerjemahkan simbol ke clalam makna atau pemahaman

tertentu) yang biasa dilakukan. Selain itu, pengirim pesan harus mengirim

pesan melalui media yang efisien agar dapat menjangkau audiens sasaran

dan mengembangkan saluran umpan balik sehingga dapat memantau

(35)

Gagasan

+

I

Encode : '

Pengiriman

I Decode I

t

Pemahaman

Gambar 2.1

Proses Korn unikasi

Media

I

Pcsan

I

I

Feed·Back

I

i

Gangguan

Gangguan Flslk Masalah Sematik Perbcdaan Budaya l<etradaan Feedback

Efck Status

I

Pemahaman

!

: Decode :

Penerimaan

1

Encode '

' '

t

I

Response

Sumber: Gregorius Chandra (2002:169) dalamjurnal Rosida P.Adam

I

I

Berdasarkan uraian terse but di atas, Rosida P .Adam (2004)

menyimpulkan bahwa proses komunikasi bukanlah ha! yang mudah

dilakukan, karena adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat

menghambat keefektifan komunikasi. Gangguan tersebut dapat berupa

intervensi pesan pesaing, gangguan fisik, masalah semantic, perbedaan

budaya, dan ketiadaan umpan balik.

Bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu strategi yang

mengintegrasikan produk (product), harga (price), promosi (promotion),

dan distribusi (place), dimana kesemuanya itu diarahkan untuk dapat

menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang

dipasarkan dengan memberikan kepuasan pada para konsumen. Sejalan

dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis telekomunikasi, 4-P tersebut

(36)

process. Sedangkan Payne (1993) menyatakan bauran pemasaran terdiri

dari product, place, price, promotion, people, processes dan provision ol

consumer service. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, maka bauran

pemasaran dapat meliputi produk, harga, lokasi, promosi, dan bukti fisik.

Sebuah proses pengambilan keputusan pembelian tidak hanya berakhir

dengan terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap

perilaku purnabeli (terutama dalam pengambilan keputusan yang luas).

Dalam tahap ini konsumen merasakan tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika

konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang yang besar untuk

melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain di perusahaan yang

sama di masa datang. Konsumen yang merasa puas cenderung akan

menyatakan hal-hal yang baik tentang produk clan perusahaan yang

bersangkutan kepada orang lain. Oleh karena itu, pembeli yang puas

merupakan iklan yang terbaik (Bayus dalam Kotler et al. 1996).

2. Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,

mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran

perusahaan dan bauran pemasarannya. (Fandy Tjiptono, 1995:200).

a. Menginformasikan (informing), dapat berupa :

l) Menginforrnasikan pasar rnerngenai keberadaan suatu produk.

2) Memperkenalkan cara pemakaian yang barn dari suatu produk.

(37)

4) Menjelaskan cara ke1:ja suatu produk.

5) Menginformasikan jasa yang disediakan oleh perusahaan.

6) Meluruskan kesan yang keliru.

7) Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pcm beli.

8) Membangun citra perusahaan.

b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :

I) Membujuk pilihan merek.

2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.

3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

4) Mendorong pembeli untuk belanja pada saat itujuga.

5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.

e. Mengingatkan terdiri alas :

I) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan

dibutuhkan dalam waktu dekat.

2) Mengingatkan pembeli akan tempat menjual produk perusahaan.

3) Membuat pembeli tetap ingat meskipun tida.k ada ka.mpanye iklan.

Menurut Cravens (2000:371) dalam jurnal Rosida P.Adam, tujuan

utama dari promos1 adalahmenginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk, serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan

bauran pemasaran. Pengembangan strategi promosi dapat dilihat pada

(38)

Gambar. 2.2

Pengembangan Strategi Promosi

Sumber: Cravens (2000:371) dalam jurnal Rosida P.Adam

Cravens (2000:370) dalam jurnal Rosida P.Adam, menjelaskan bahwa

strategi promosi mencakup penentuan:

a. tujuan komunikasi

b. peranan komponen-komponen pembentuk bauran promosi

c. anggaran promos1

d. strategi setiap komponen bauran.

3. Jenis-.jenis Bauran Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi

yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut daoat dibedakan berdasarkan

tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran

promosi (promotion mix).

a. Personal Selling

[image:38.595.99.481.136.544.2]
(39)

produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman

pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba

dan membelinya (Fandy Tjiptono, 1995 : 202).

Menurut Basu Swasta dan DH Irawan, (1997 : 350), pengertian

dari personal selling adalah :

" Persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu ca/on

pembeli a tau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan ".

Sifat-sifat personal selling: (Fandy Tjiptono, 1995 : 202)

I) Personal col?fi·ontasion, yaitu adanya hubungan yang hidup,

langsung, dan interakif antara dua orang atau lebih.

2) Culrivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala

macam hubungan, mulai dari sekeclar hubungan jual beli sampai

dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan

untuk menclengar, memperhatikan dan menanggapi.

Fungsi Personal selling

Aktifitas personal selling memiliki beberapa fungsi, yaitu

(Fancly Tjiptono, 1995 : 105)

1) Prospekting, yaitu mencari pembeli clan menjalin hubungan clengan

mereka.

2) Targerling, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual clan

(40)

3) Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk

perusahaan kepada pelanggan.

4) Selling, yaitu mendekati 111 em persen tas ikan dan

mendemonstrasikan, mengatasi penolakan serta menjual produk

kepada pelanggan.

5) Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa clan pelayanan kepada

pelanggan.

6) Information gathering, yaitu melakukan rise! dan uninteligen

pasar.

7) A/location, yaitu menentukan pelanggan yang dituju.

b. Periklanan

Iklan adalah bentuk informasi komunikasi tidak langsung, yang

didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu

produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang akan mengubah pikiran orang untuk membeli

(Fandy Tjiptono, 1995 : 206).

Pengertian iklan menurut (William J. Staton, 1993 : 186) adalah:

"Semua kegiatan yang terlibat dalam penyajian pesan non personal

(tak tertuju pada seseorang tertentu) disuarakan (oral) a/au visual dan

biaya secara terbuka untuk suatu produk, jasa atau ide ".

Dari definisi diatas dapat dikemukakan bahwa periklanan

(41)

informasi kepada konsumen atau masyarakat tentang te1:jadinya suatu

produk dan manfaat dalam memuaskan kebutuhan konsumen.

lnformasi ini disajikan secara menarik, biasanya singkat dan

jelas serta disampaikan secara berulang··ulang. Tujuan utamanya untuk

menimbulkan minat mencoba, memantapkan kesan tentang produk di

benak konsumen sehingga te1:jadi pembelian ulang. Fungsi periklanan

untuk memberikan informasi, membujuk dan rnempengaruhi dalam

menciptakan pesan memuaskan dan sebagai alat informasi.

I) Sifat-sifat periklanan (Fandy Tjiptono, 1995 : 206)

a) Penampilan publik (public presentation)

Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama

tentang produk yang diiklankan.

b) Daya serap (pervasiveness)

Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk

memantapkan penerimaan informasi.

c) Ungkapan perasaan yangjelas (expresivenes)

Iklan mampu mendramatisasi suatu perusahaan dan serta

produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyahkan

perasaan audience.

d) Tidak adanya hubungan tatap muka (impersonality)

Iklan tidak bersifat memaksa audience untuk memperhatikan

(42)

2) Jenis periklanan

lklan dapat diklasifikasikan berbagi aspek, diantaranya dari

aspek isi, pesan, tujuan dan pemiliki iklan (Fandy 1jiptono, 1995 :

207).

a) Dari aspek pesan

(1) Product advertaising, yaitu iklan yang berisi informasi

produk atau jasa perusahaan.

(2) Jnstitusional advertaising, yaitu iklan produk yang didesain

untuk memberi informasi usaha bisnis pemilik iklan dan

membangun goodwill serta image positif perusahaan.

b) Dari aspek tujuan

(!) Pioneering advertaising (informative advertaising), yaitu

iklan yang beruipaya menciptakan permintaan awal

(primary demand).

(2) Competitive advertaising (persduasive advertaising), yaitu

iklan yang berupaya mengembangkan pilihan pada merek

tertentu.

(3) Reminder advertaising, yaitu iklan yang berupaya

melekatkan nama atau merek produk tertentu di benak

(43)

c) Dari aspek pemilik iklan

(I) Vertical cooperative advertaising yaitu iklan para anggota

saluran distribusi, misalnya para produsen, pedagang grosir,

agen, dan pengecer.

(2) Horizontal cooperative advertaising yaitu iklan bersama

dari beberapa perusahaan sejenis.

3) Media Periklanan

Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dapat memilih

media yang dianggap tepat, efektif dan efisien. Adapun beberapa

media yang digunakan untuk melakukan iklan (Fandy Tjiptono,

1995 : 229), adalah :

Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan

pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, ataupun foto, baik dalam tata

warna maupu hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak

terdiri dari :

a) Surat kabar

Surat kabar merupakan suatu media komunikasi yang

setiap kali harus diterbitkan dan mempunyai daerah penyebaran

cukup luas. Cakupan pasarnya meliputi nasional, regional dan

lokal. Surat kabar biasanya tepat waktu, fleksibel, sangat

terpercaya, dan merupakan referensi yang bisa dibawa-bawa

(44)

,,

ᄋMMMMMMMセMMMBBB@ !

PER PUST, UT AMA UIN SY/°'H:O jAl<J\RTA

dan pembaca ganda, dan beberapa produk tidak cocok dengan

yang ada di koran.

b) Majalah

Majalah merupakan suatu media yang menarik apabila

ditunjang dengan warna rnenarik, sehingga cocok untuk

pemasangan iklan. Pada umurnnya pembaca rnajalah dari

kalangan alas karena harganya relatif tinggi bagi rnasyarakat.

Keuntungan pengguna rnajalah ini cocok untuk barang yang

memerlukan penjelasan lebih detail. Kualitas produk bagus dan

dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion.

Kelernahan majalah biasanya pernesanan ternpat-tempat

tertentu waktu edar sangat lam bat dan biayanya rnahal.

Madia elektronik, yaitu media dengan teknologi

elektronik clan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi

siaran.

c) Televisi

Dalam ha! ini televisi mempunyai andil yang cukup

besar sebagai salah satu media elektronik yang menyalurkan

adanya proses informasi kepada masyarakat dan televisi juga

rnempunyai peran yang cukup penting dalam proses

"mendidik" rnasyarakat secara tidak langsung dilakukan

(45)

kepada masyarakat tetapi juga memberikan berbagai macam

informasi dan pengetahuan dalam berbagai bidang kepada

masyarakat.

Televisi dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

Dengan adanya televisi kita dapat memperoleh informasi

sekaligus hiburan dalam waktu yang relatif singkat. Industri

media televisi di Indonesia bergulir semakin maju dari waktu

kc waktu, dengan diwarnai kompetisi yang semakin ketat dan

dinamis. Televisi merupakan media elektronik yang

mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media-media

lainnya seperti radio, internet, dan surat kabar. Selain dapat

menampilkan pesan dalam bentuk audio, televisi juga dapat

menampilkan secara audio visual dari pesan yang ingin

disampaikan kepada masyarakat. Sejalan dengan kemajuan

teknologi informasi, industri pertelevisian berkembang sangat

pesat. Hal tersebut disebabkan karena media televisi rnerniliki

keunggulan dibandingkan dengan media infonnasi lai1mya

seperti yang telah di jelaskan diatas yaitu:

( 1) Isi pesan yang ingin disampaikan melalui media televisi

lebih cepat sampai kepada masyarakat.

(2) Media televisi lebih mampu menembus keseluruh

(46)

(3) Media televisi lebih mampu membangkitkan emosi

masyarakat pemirsanya karena disaj ikan melalui gambar

gerak (video) dan bersuara (audio). Media ini sangat efektif

karena didalam penyiarannya berupa gambar dan suara,

meskipun demikian banyak biaya untuk pemasangan

iklannya jauh !ebih mahal dibandingkan dengan media

lainnya., karena memerlukan waktu penyangan yang

beru!ang-ulang.

d) Radio

Radio merupakan suatu media periklanan yang saat ini

sudah luas pemakaiannya, dan masyarakat pendengar dari

berbagai golongan.

Media luar ruang, yaitu media iklan yang dipasang di

tempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, dipusat keramaian,

dan lain-lain, sepe1ti : billboard, baliho, poster, spanduk

umbul-umbul dan balon raksasa.

Media lini bawah, yaitu media-media minor yang

digunakan untuk mengiklankan produk, seperti pameran,

direct mail, point of purchase, merchandising schemes, clan

!calender.

Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan.

(47)
[image:47.595.78.527.128.716.2]

Tabel 2.1

Evaluasi Berbagai Jenis Media

MEDIA

KELEBIHAN KEKURANGAN

PERIKLANAN

I. Fleksibilitas I. Umur informasi pendek

Surat Kabar 2. Tepat waktu 2. Kualitas gambar dan

3. Mampu menjangkau pasar lokal cetakan kurang

dengan baik 3. Sedikit khala yak yang

4. Jangkauan penerimaannya luas meneruskan informasi

5.

Tingkat kepercayaannya tinggi

I. Informasi dapat dilihat, didengar, 1. Biaya mahal

dan gam bar dapat bergerak

Televisi 2. Kebingungan tinggi

2. Menarik untuk ditonton 3. Tingkat penayangan cepat

3. Perhatian tinggi berlalu dan khalayak kurang

4. Jangkauan luas mempunyai daya seleksi

1. Mempunyai banyak pendengar I. Khalayak hanya

Radio 2. Selektivitas geografi dan mendengarkan saja

demografi tinggi 2. Perhatian yang lebih rendah

3. Biaya murah dibandingkan televisi

3. Penyiaran cepat berlalu

I. Mempunyai selektivitas I. Waktu tunggu yang lama

(48)

2. Prestise dan kredibel 3. Tidak adajaminan posisi

3. Hasil cetakan berkualitas yang baik

4. Berumur panjang

5. Jumlah pembaca yang

meneruskan informasi cukup

baik

Sumber: Kotler dan Fox diadaptas1 oleh Tat1k Suryam 2008:208

a. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Sarana promosi penjualan digunakan oleh hamper semua

organisasi terutama pada pasar konsumen, beberapa faktor

menyebabkan cepatnya pertumbuhan promosi penjualan. Promosi

penjualan diakui oleh manajemen puncak sebagai sarana penjualan

yang efektif dan berkualitas untuk menggunakan sarana promos1

penjualan. Yang dimaksud promosi penjualan adalah :

"Bentuk persuasi /angsung me/alui pengunaan berbagai intens{f yang dapat diatur untuk merangsang pembe/ian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli". (Fandy Jj!piono,

1995: 209)

Tujuan Promosi penjualan :

a) Menarik pelanggan barn.

b) Mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru.

c) Mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak dan agar

(49)

e) Meningkatkan impuse buying (pembelian tanpa rencana

sebelumnya).

I) Sifat-sifat Promosi Penjualan

a) Komunikasi, Komunikasi pemasaran menjadi topik awal

bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi

kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi

periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung.

Promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi

informasi dengan memperkenalkan pembeli pada procluk.

b) lntensif, memberikan keistimewaan, rangsangan yang bernilai

bagi pembeli.

c) Undangan, mencakup unclangan khusus untuk segera terlibat

clalam transaksi pada saat itu juga.

2) Jenis Promosi Penjualan

Promosi penjualan clapat clikelompokkan berdasarkan

tujuan yang ingin clicapai ( Fancly Tjiptono, 1995 : 209) adalah

sebagai berikut :

a) Costumer promotion, yaitu promosi penjualan bertujuan

mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.

(50)

eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang atau

jasa dari sponsor.

c) Sales force promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk

memotivasi armada penjualan.

d) Business promotion, yaitu promosi yang dilakukan untuk

memperoleh pelanggan barn, mempertahankan kontak

hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru,

menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan membidik

pelanggan barn.

b. Public Relation (PR)

Public relation merupakan komunikasi menyeluruh dari suatu

perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap

berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut (Fandy Tjiptono,

1995 : 210).

Dalam pelaksanaan public relation dapat dilakukan oleh

individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh

lembaga formal dalam bentuk biro, departemen maupun seksi public

relation dalam struktur organisasi.

Kegiatan-kegiatan public relation dengan menggunakan sarana

sebagai berikut: (Fandy Tjiptono, 1995: 212).

1) Siaran pers (press relation), adalah untuk memberikan infonnasi

yang pantas/lantas dimuat disurat kabar agar dapat menarik

(51)

2) Publisitas produk (product publicity), meliputi upaya untuk

mempublikasikan produk-produk te1ientu.

3) Komunikasi perusahaan, komunikasi ini menyangkut internal dan

eksternal se1ia mempromosikan pemahaman tentang promosi.

4) Lobbying, perusahaan berusaha mendapatkan informasi-infonnasi

yang penting dan berharga dengan pejabat terkait.

5) Penyuluhan (conselling), aktifitas ini dilakukan dengan memberi

saran dan pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah

yang berkaitan dengan publik mengenai posisi dan citra

perusahaan.

Masing-masing bauran promosi tersebut dapat diterapkan

dengan memanfaatkan berbagai alat yang tertera pada tabel 2.2 di

bawah ini.

[image:51.595.88.497.114.724.2]

!KLAN

Tabel 2.2

Alat-alat Promosi

PROMOS! PUBLIC

PEN JU ALAN RELATION

PERSONAL

SELLING

Iklan cetak dan Kontes, Kotak pers Presentasi

saran pennainan, undian Pidato penjualan

Packaging outer dan lotere Seminar Pertemuan

Packaging insert Premium dan Sponsor penjualan

Film hadiah Publikasi Program intensif

(52)

Poster clan pameran dagang Donasi Pasar malam clan

selebaran Demonstrasi sumbangan pameran dagang

Direktori Pendanaan clan Peringatan

Cetak ulang iklan bunga rendah peristiwa tertentu

Billboard Hiburan

Display sign Kelonggaran tukar

Point of purchase tam bah

display Coba gratis

Bahan audio Jaminan produk

visual Diskon

..

Sumber buku : (Fandy TJ!ptono, 1997 : 223)

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkn dalam menentukan

bauran promosi, (Fandy Tjiptono, 1995: 219) yaitu:

a. Faktor produk, yaitu dengan memperimbangkan karakteristik clan

earn produk itu di beli, di konsumsi, clan di persepsikan.

b. Sifat Pasar

L uas geografis pasaran, j enis pelanggan clan konsentrasi pasar.

c. Faktor Pasar

Tahap daur hidup produk (product life cycle)

1) Tahap perkenalan, iklan clan publisitas efektif untuk

menciptakan kesadaran sedangkan promosi penjualan berguna

(53)

2) Tahap pertumbuhan, iklan dan publisitas terus digunakan

sedangkan promosi penjualan bisa clikurangi karena perlu

pengurangan intensif.

3) Tahap kematangan, promosi penjualan mulai cliperlukan

bersama-sama clengan iklan. Pembeli telah mengenal produk

tersebut clan iklan hanya di pakai sebagai pengingat.

4) Tahap penurunan (kejenuhan), iklan di pertahankan sebagai

pengingat, publisitas dibatasi dan wiraniaga hanya memberikan

perhatian minimal, namun promosi penjualan bisa cliperkuat.

cl. Faktor pelanggan

Pelanggan rumah tangga lebih tepat clipikat clengan iklan, karena

untuk mencapai mereka metode tersebut lebih murah.

e. F aktor anggaran

Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka

peluangnya untuk menggunaklan iklan yang bersifat nasional juga

besar. Sebaliknya bila dana yang tersedia terbatas, maka

perusahaan dapat memilih personal selling, sales promotion, atau

iklan bersama di wilayah lokal atau regional.

f. Faktor bauran pemasaran

Barga yang tinggi dianggap pelanggan berkorelasi positif dengan

kualitas yang juga tinggi, maka penggunaan iklan lebih tepat untuk

(54)

C. Tarif Interkoneksi

1. Definisi Tarif Interkoneksi

Sejak awal diskusi antara pemerintah dan operator memiliki opirit

menciptakan tarif telekomunikasi murah bagi masyarakat. Struktur tarif itu

ada tiga. Y akni biaya operasional, keuntungan operator, dan biaya

interkoneksi antaroperator. Biaya interkoneksi merupakan bagian dari tarif

rite I atau tarif yang dibayar konsumen yang ditetapkan operator.

Peraturan Menkominfo Nomor 8 Tahun 2006 menyebutkan,

interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomun

Gambar

Gambar Proses Komunikasi
Gambar. 2.2
Tabel 2.1 Evaluasi Berbagai Jenis Media
Tabel 2.2 Alat-alat Promosi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maju Jaya Mulya merasa sistem manual yang sekarang dipakai sudah tidak memadai, maka sistem terkomputerisasi sangat dibutuhkan dalam membantu kegiatan penjadwalan produksi,

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah disampaikan, dapat ditetapkan tujuan penelitian ini, yaitu memperoleh jenis dan komposisi fase gerak yang optimum

Napomena: Materijal: Crtež broj: Naziv: Masa: Pozicija: Listova: List: Format: Kopija Ime i prezime Datum Projektirao Pregledao Objekt: Crtao Razradio FSB Zagreb Potpis R..

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan kebocoran mikro pada bagian koronal yang signifikan hanya terjadi pada jarak penyinaran 2 mm, yaitu antara restorasi komposit resin yang

Penaggulangan dan pemberantsan tindak pidana korupsi yang dilakukan Malang Corruption Watch tentunya mengalami berbagai macam kendala dan hambatan yang dialami akan

Hasil dari nilai koefisien detriminasi biaya produksi dan biaya operasional adalah 61.02% dimana detriminasi untuk biaya produksi adalah 50,24% dan biaya

Rasional : bila adaptasi yang sehat telah dilakukan, ibu atau pasangan dan mungkin akan mendaftar pada kelas edukasi orang tua atau kelahiran, membeli

Kalimat-kalimat yang dianalisis berasal dari Hörbuch yang berjudul “ Die Angst und Der Tod” karya Franz Specht. Hörbuch tersebut terdiri dari buku dengan 37