b
INDONESIA SEHAT
2010
612.3
Ind
s
Cetak I : 2005
Cetak II : 2006
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI.
Indonesia . Departemen Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Standar pemantauan pertumbuhan balita. Jakarta :
Departemen Kesehatan, 2005
KATA PENGANTAR
G
angguan gizi yang terjadi pad a bayi dan balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan , baik pada masa balita maupun masa berikutnya , sehingga perlu mendapat pe rhatian .Penanggulangan gizi kurang memerlukan upaya yang menyeluruh, meliputi upaya pro-motif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Efektivitas penanggulangan gizi kurang ditentukan oleh dua hal. Pertama , ketepatan melakukan identifikasi dini gangguan pertumbuhan dan kedua ketepatan dan kecepatan tindak lanjut setiap gangguan pertumbuhan . Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi yang terdiri dari penimbangan anak setiap bulan , pencatatan dan pengisian Kartu Menuju Sehat, pe-nilaian naik atau tidak naik yang bertujuan melakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan dan melakukan tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan .
Oi dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor: 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan disebutkan bahwa pemantauan pertum-buhan merupakan salah satu dari kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh Ka-bupaten/Kota. Oisebutkan bahwa sekurangnya 80% balita di setiap kab upaten/kota di timbang setiap bulan dan berat badannya naik sebagai indikasi bahwa balita tersebut tumbuh sehat.
Untuk menjamin efektivitas dan efisiensi pemantauan pertumbuhan , disusun Standar
Pemantauan Pertumbuhan Balita. Buku ini di peruntukkan bagi para dokter, tenaga gizi ,
bidan, perawat dan petugas lintas sektor terutama di tingkat puskesmas dan kabupaten l kota . Standar ini dilengkapi daftar tilik, yaitu suatu alat sederhana untuk melakukan pembi-naan dan penilaian kepatuhan terhadap pelaksadilengkapi daftar tilik, yaitu suatu alat sederhana untuk melakukan pembi-naan tahapan pemantauan pertumbuhan balita .
Semoga buku ini bermanfaat.
Jakarta, 2006 Oirektur Bina Gizi Masyarakat,
0'3 .
()Cj3.).6/0' -
3.o1J'セ」ヲ@
1.f-OI-2.0C-S S
•
Dattar lsi
KATA PENGANTAR
DAFTAR lSI ii
DAFTAR LAMPIRAN jii
DAFTAR ISTI LAH IV
I. PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
3
c.
Sasaran3
D. Manfaat 4
II. PENGERTIAN DAN RUANG LlNGKUP
5
A. Pengertian
5
B. Ruang Lingkup Standar
5
III. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU 7
A. Alur Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu 7
B. Penimbangan Balita
8
C . Penilaian Hasil Penimbangan dan Tindak Lanjutnya
10
IV. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS
15
A. Menentukan Status Gizi Balita Berdasarkan Antropometri
15
B. Menentukan Status Gizi Bal ita Berdasarkan Tandatanda Klinis
23
C. Tindak Lanjut Hasil Penentuan Status Gizi Balita
25
V. MONITORING DAN EVALUASI
28
...JVI. PEN U T U P
30
---'
DAFTAR PUSTAKA
•
31
DAFTAR LAMP/RAN
Lampiran 1 Daftar Tilik Sumber Daya Dalam Pelaksanaan
Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita di
Posyandu. ... ... ... .. .. ... .. ... ... ... .... ... ... .. 32
Lampiran 2 Daftar Tilik Pelaksanaan Standar Pemantauan
Pertumbuhan Balita di Posyandu ... .... .. ... . ... .. 33
Lampiran 3 Daftar Tilik Sumber Daya Dalam Standar Pemantauan
Lampiran 4 Daftar Tilik Pelaksanaan Standar Pemantauan
-. Pertumbuhan Balita di Puskesmas ... ... .
35
Pertumbuhan Balita di Puskesmas... .. .. .... ... 36
Lampiran 5 Cara Menghitung Umur ... ... ... ... ... .... ... .. 38
Lampiran 6A Baku Berat Badan IVienurut Panjang Atau Tinggi Badan
Balita LakiLaki .. .... .. .... .... ... .... .... .... ... .... .. . 40
Lampiran 6B Baku Berat Badan Menurut Panjang Atau Tinggi Badan
Balita Perempuan .. .... .... ... . ... ... .... ... 44
Lampiran 7 Cara Pengisian Formulir Daftar Tilik .. ... ... ... .... ... 48
DAFTAR ISTILAH
BGM
BB
BB/PB
BBfTB
BB/U
Dacin
KMS
KEP
Kwashiorkor
Marasmus
Marasmus-Kwash iorkor
Microtoise
NCHS
WHO
Bawah Garis Merah
Berat Badan
Berat Badan menurut Panjang Badan
Berat Badan menu rut Tinggi Badan
Berat Badan menurut Umur
Alat untuk mengukur/menimbang berat badan
Kartu IV/enuju Sehat
Kurang Energi Protein
Keadaan gizi buruk yang ditandai dengan edema seluruh tubuh terutama di punggung kaki, wajah bulat dan sembab, perut buncit, pandangan mata sayu , dan rambut tipis/kemerahan
Keadaan gizi buruk yang ditandai dengan tampak
sangat kurus, iga gambang , perut cekung, wajah seperti orang tua, dan kulit keriput
Keadaan gizi buruk dengan tandatanda gabungan dari marasmus dan kwashiorkor
Alat untuk mengukur panjang badan
National Centre for Health Statistic
World Heath Organization
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
K
urang Energi Protein (KEP) sampai saat ini masih merupakan salahsatu masalah gizi utama di Indonesia. Anak disebut KEP bila berat
badan anak di bawah normal dibandingkan rujukan (WHONCHS).
Kurang Energi Protein dikelompokkan menjadi 2, yaitu Gizi Kurang (bila
berat badan menurut umur di bawah 2 SO) dan Gizi Buruk (bila berat
badan menurut umur di bawah 3 SO). Pad a tahun 2003, diperkirakan
27.5% balita mengalami gangguan gizi kurang, 8.5% di antaranya gizi
buruk. Menurut WHO (1996), prevalensi KEP di Indonesia termasuk
tinggi1 .
Gizi Kurang pada balita tidak terjadi secara tibatiba, tetapi diawali
dengan kenaikan berat badan anak yang tidak cukup. Perubahan berat
badan anak dari waktu ke waktu merupakan petunjuk awal perubahan
status gizi anak. Oalam periode 6 bulan, bayi yang berat badannya
tidak naik 2 kali berisiko mengalami Gizi Kurang 12.6 kali dibandingkan
pad a anak yang berat badannya naik terus. Bila frekuensi berat badan
tidak naik lebih sering maka risiko akan semakin besar.
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegi atan utama
program perbaikan gizi, yang menitikberatkan pada upaya pencegahan
dan peningkatan keadaan gizi anak. Pemantauan pertumbuhan
merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri; (1) penilaian pertumbuhan
anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan, pengisian Kartu
1 Penge/ompokkan wi/ayah berdasarkan preva/ensi KEP menurut WHO (1996)
ada/ah: Rendah
«
10%); Sedang (10-19%); Tinggi (20-29%); Sangat Tinggi (> 30%)Menuju Sehat, penilaian status pertumbuhan berdasarkan kenaikan
berat badan ; (2) tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan
(konseling , rujukan, PMT); (3) tindak lanjut berupa kebijakan dan
program di tingkat masyarakat, serta meningkatkan motivasi untuk
memberdayakan keluarga .
Oi Indonesia, pemantauan pertumbuhan telah dilaksanakan sejak tahun
1970an, sebagai kegiatan utama Usaha Perbaikan Gizi Keluarga
(UPGK) . Pada tahun 1980an untuk mempercepat penurunan angka
kematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu, kegiatan
pemantauan pertumbuhan diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan
dasar lain (KIA, imunisasi, pemberantasan penyakit) di Posyandu .
Pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama Posyandu yang
pada saat ini jumlahnya sekitar 240.000, tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Oari berbagai kajian terhadap pelaksanaan pemantauan pertumbuhan
ditemukan beberapa masalah sebagai berikut :
a . Secara teknis, kemampuan petugas dalam melakukan penimbangan
dan penilaian status pertumbuhan berdasarkan Kartu Menuju Sehat
masih belum memadai. Kesalahan yang sering ditemui adalah
menggunakan timbangan yang tidak layak dan tidak dikalibrasi,
kesalahan dalam pemasangan timbangan dan pembacaan hasil.
b. Oalam penilaian pertumbuhan umumnya kader menilai pertumbuhan
berdasarkan kenaikan be rat badan absolut. Anak disebut naik bila
berat badan bulan ini lebih berat dibandingkan bulan lalu .
c. Seringkali anak yang mengalami gangguan pertumbuhan tidak di
rujuk ke Puskesmas untuk tindak lanjut sebagaimana mestinya.
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, disusun Standar
Pemantauan Pertumbuhan Balita . Buku standar ini berisi tentang cara
kerja , sarana, peralatan, tenaga pelaksana dan pengawasan mutu
pelaksanaan serta tindak lanjut hasil pemantauan .
B. Tujuan
Umum :
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui standarisasi prosedur
pemantauan pertumbuhan balita
Khusus :
1. Tersedianya alur pemantauan pertumbuhan balita
2. Tersedianya prosedur penimbangan berat badan balita
3. Tersedianya prosedur hasil penimbangan dan tindak lanjutnya
4 . Tersedianya prosedur pengukuran panjang atau tinggi badan
balita
5. Tersedianya prosedur penilaian status gizi balita
6. Tersedianya daftar tilik pemantauan pertumbuhan balita
c.
Sasaran1. Kader Posyandu
2. Petugas kesehatan (dokter, tenaga gizi, bidan, perawat, dll)
3. Petugas lintas sektor terkait (petugas kecamatan, pamong desa,
PLKB, dll)
D. Manfaat
Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita bermanfaat untuk:
1. Masyarakat: mendapatkan pelayanan yang bermutu
2. Petugas: meningkatkan profesionalisme
3. Institusi/Penanggungjawab Program : mempunyai kesamaan
dalam melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita , penjaringan
balita bawah garis merah dan gizi buruk
II.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
A. Pengertian
Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita
Adalah persyaratan atau patokan yang harus diikuti untuk menjamin terselenggaranya pemantauan pertumbuhan dan penjaringan balita BGM serta gizi buruk.
Oaftar Tilik
Adalah formulir yang berisi daftar kegiatan yang dianggap penting, yang dapat diamati dan diukur. Daftar tilik dibuat untuk melakukan pembinaan
dan menilai kepatuhan terhadap standar pemantauan pertumbuhan
balita yang sudah ditetapkan .
B. Ruang Lingkup Standar
Ruang Lingkup Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita mencakup:
1. Oi Posyandu
a. Penimbangan berat badan balita
b. Penilaian status pertumbuhan balita
c. Konseling pertumbuhan balita d. Rujukan
2. Oi Puskesmas
a. Penerimaan rujukan dari posyandu
b. Penentuan status gizi berdasarkan antropometri dan
tanda-tanda klinis
c. Pemberian umpan balik ke posyandu atau melakukan rujukan
ke rumah sakit
d. Monitoring dan evaluasi
3. Oaftar Tilik
Ruang lingkup daftar tilik meliputi
a. Sumber daya dalam pelaksanaan
pertumbuhan balita di posyandu
standar pemantauan
b. Pelaksanaan
posyandu
standar pemantauan pertumbuhan balita di
c. Sumber daya dalam pelaksanaan
pertumbuhan balita di puskesmas
standar pemantauan
d. Pelaksanaan standar pemantauan pertumbuhan balita di puskesmas
III. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
01 POSYANOU
A. Alur Pemantauan Pertumbuhan 8alita di Posyandu
1. Pendaftaran balita yang datang
2. Penimbangan balita
3 Penilaian hasil penimbangan
4. Konseling, penyuluhan , atau rujukan balita BGM, sa kit dan atau
tidak naik 2 kali berturutturut ke puskesmas
5. Pelayanan gizi oleh petugas
. _ - - - 1ALUR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
1---...
01 POSYANOU1. PENDAFTARAN 2. PENIMBANGAN 3. PENILAIAN HAS I_ PENIMBANGAN
...
5 PELAYANA N OLEH PE T UGAS
•
B. Penimbangan Balita
T u j u an : Diketahuinya berat badan balita yang ditimbang dengan
tepat
Pelaksana : Kader
Standar Kebutuhan Sarana :
1 Kader posyandu :
a . Terampil
b. Jumlah minimal 2 kader (perempuan I lakiIaki)
2 Dacin 25 kg , dengan kriteria:
a. 1 posyandu minimal 1 dacin
b. Dikalibrasi/tera setiap tahun
3 Tempat menggantung dacin
4. Sarung/celana/kotak timbang
5. Meja , alat tulis dan buku register penimbangan
Prosedur
a. Persiapan alat
1. Gantung dacin pada tempat yang kokoh seperti penyangga
kaki tiga atau pelana rumah atau kusen pintu atau dahan pohon
yang kuat
2. Atur posisi batang dacin sejajar dengan mata peni m bang
3. Pastikan bandul geser berada pada angka NOL da n posisi paku
tegak lurus
4. Pasang sarung Icelana Ikotak timbang yang kosong pada dacin.
5. Seimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikan
pasir/batu di ujung batang dacin, sampai kedua jarum tegak
lurus
b. Pelaksanaan Penimbangan
1. Masukkan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian
seminimal mungkin dan geser bandul sampai jarum tegak
lurus
2. Saca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandul
geser
3. Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantu
dalam kg dan ons
4 . Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita dari
sarung/celana/kotak timbang
c.
Penilaian Hasil Penimbangan dan Tindak LanjutnyaT u j u a n Diketahuinya penilaian hasil penimbangan berat badan
balita pad a KMS dan tindak lanjutnya .
Pelaksana : Kader
Standar kebutuhan tenaga dan sarana :
1 Kader posyandu terampil (Perempuan I lakiIaki)
2 Buku register penirnbangan
3 KMS Balita
4 Formulir rujukan ke puskesmas
5 Meja dan alat tulis
6 Media konseling/penyuluhan
Prosedur :
a. Pengisian dan penilaian Naik atau Tidak naik pada KMS
1. Pada balita baru pertama kali ditimbang , isilah nama , nomor
pendaftaran dan identitas balita pada KMS
2. Cantumkan tanggal , bulan dan tahun lahir anak pada kolom
3. Cantumkan bulan penimbangan sesuai dengan umur setiap
kali balita ditimbang. Cara menghitung umur dapat dilihat pada
lampiran 5
4 . Letakkan titik hasil penimbangan berat badan pada KMS
dengan cara menghubungkan garis tegak berat badan dan
garis mendatar umur pada grafik KMS
5. Hubungkan titik berat badan hasil penimbangan bu lan lalu dan
bulan ini
6. Tentukan Naik atau Tidak naik, lalu catat ke dalam buku
register.
Cara menentukan Berat Badan naik atau tidak ada lah sebagai
berikut:
Naik Bila :
• garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita
warna
• garis pertumbuhannya pindah ke pita warna diatasnya
Tidak Naik bila:
• garis pertumbuhannya menurun
• garis pertumbuhannya mendatar
• garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna di
bawahnya .
7. Bila bulan lalu balita tidak ditimbang atau bulan ini baru pertama
kali ditimbang maka tidak dapat dinilai naik atau tidak naik
BERAT BADAN NAIK, JIKA :
Garis pertumbuhannya pindah ke
Garis pertumbuhannya naik
BERAT BADAN TIDAK NAIK, JIKA
I
Garis pertumbuhannya, Mendat.lr,'''''',". ...'.' ..H"
Garis pertumbuhannya Menurun
• セNLopNNNNNT N@ B B@ N iオセ セ⦅@ セ J
オNN B@ B@ ᄋ@ GR@ 「オ セ ョ@ \
セ
\. ,. ...セ ⦅セ ...v.o"Kg 18
セ@
""· ...i · "iI ' "1 S . . j 1 セ@ . . ..,/ _
,. I
KENAIKAN BERAT BADAN BALITA TIDAK DAPAT DINILAI JIKA :
Baru pertama kali ditimbang (B)
13 1
" 1
-11
.
-Tidak ditimbang bulan lalu (0)
J 6lJ u tAIl. . . . .,'iI ..B ャャ@BM セ@ A@ G@ NャjNャ .. セ@
Mセ
NZZ セセ Zセ[セZセN B@ セAヲl Qイ@
Kg 16 ... . ,.. L セ@
15 d .
,, --
-13 WAKTU TEPAT U NTUK IMUNISASt
Q , 2 - ) 4
.
セゥMセN セ[セ@
b. Konseling, Penyuluhan atau Rujukan
1 Berikan konseling atau penyuluhan pad a ibu balita dengan
menggunakan buku panduan konseling pertumbuhan balita
(Iihat buku Panduan dan Lembar Balik Konseling Pertumbuhan
Balita)
2 Rujuk balita ke Puskesmas, bila : balita sakit (demam/batukl
pilekl diare) , berat badan 2 (dua) kali berturutturut tidak naik ,
balita BGM, dan dicurigai gizi buruk
3. Bila dari hasil rujukan dinyatakan pertumbuhannya normal dan
sehat, lalu pada penimbangan bulan berikutnya berat badan
IV. Pemantauan Pertumbuhan Balita di
Puskesmas
A. Menentukan Status Gizi Balita Berdasarkan Antropometri
Tujuan : Diketahuinya status gizi balita berdasarkan berat bada n
menu rut panjang atau tinggi badan
Pelaksana : Petugas kesehatan Puskesmas
Standar kebutuhan sarana
1 Petugas kesehatan terlatih (perempuan / lakiIaki)
2 Timbangan bayi (Baby Scale) dan timbangan injak manual yang ditera setiap tahun sekali
3 Alat ukur panjang badan dan microtoise yang ditera setiap tahun
sekali
4 Tabel baku berat badan menurut panjang / tinggi badan
WHO-NCHS
5 Formulir umpan balik ke posyandu
Prosedur Pengukuran Berat Badan dengan Baby Scale
a. Persiapan alat
1. Letakkan timbangan di tempat yang rata dan datar
b. Pelaksanaan penimbangan
1. Timbang bayi dengan pakaian seminimal mungkin
2. 8aca dan catat berat badan anak sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh jarum timbangan
Prosedur Penimbangan dengan Timbangan Injak
a. Persiapan alat
1. Letakkan timbangan di tempat yang datar
-
Pelaksanaan
1. Posisikan balita di atas timbangan
2. Geser bandul sesuai berat balita sampai posisi jarum seimbang . Baca dan catat berat badan balita pada kartu status .
Prosedur pengukuran panjang badan dengan papan pengukur
a.
Persiapan alat1. Pilih meja atau tempat yang datar dan rata. Siapkan alat ukur
panjang badan
2. Lepaskan kunci pengait yang berada di samping papan
pengukur
3. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol dengan mengatur skrup skala yang ada di bagian kaki
4. Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar
5. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka
nol
6. Geser kembali papan penggeser pada tempatnya
Kunci pengait berada di sam ping papan pengukur
b. Pelaksanaan pengukuran panjang badan
1. Terlentangkan balita di atas papan pengukur dengan POSISI
kepala menempel pad a bagian papan yang datar dan tegak
lurus (papan yang tidak dapat bergerak)
2. Pastikan bagian puneak kepala menempel pada bagian papan
yang statis
3. Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat dan tumit
menempel seeara tepat pad a papan pengukur
4. Geser bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian
kedua telapak kaki menempel pad a bagian papan yang dapat
digeser (dengan eara menekan bagian lutut dan mata kaki)
5. Saea dan eatat panjang badan anak dari angka keel! ke angka
besar
Posisi balita dan pengukur
Posisi pengukur yang benar (mata tegak lurus ke jendela baca alat pengukur)
Posisi tangan pengukur (memegang telinga) dan posisi kepala
Posisi kaki yang benar, telapak kaki menempel tegak lurus pada papan
Prosedur pengukuran tinggi badan dengan microtoise
a. Persiapan alat
1. Letakkan microtoise di lantai yang rata dan menempel pad a
dinding yang tegak lurus
2. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada
jendela baca menunjukan angka nol
3. Paku/tempelkan ujung pita meteran pada dinding
4. Tarik kepala microtoise ke atas sampai ke paku
Posisi microloise di lan lai
b. Pelaksanaan Pengukuran tingg i badan
1. Posisikan balita berdiri tegak lurus di bawah microtoise
membelakangi dinding
2. Posisikan kepala balita berada di bawah alat geser microtoise ,
pandangan lurus ke depan
3. Posisikan balita tegak bebas , bagian belakang kepala, tulan g
belikat, pantat dan tumit menempel ke dinding
4 . Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
5. Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala balita
6. Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus sejajar
dengan garis merah
7. Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari
angka kecil ke arah angka besar
Prosedur penggunaan tabel baku berat badan menu rut tinggi badan untuk menentukan status gizi
1. Siapkan tabel baku berat badan menurut panjang atau tinggi badan
(WHONCHS) seperti pada lampiran 6A da n 68
2. Tentukan status gizi dengan menarik garis ke kanan dari kolom panjang
atau tinggi badan sesuai hasil pengukuran sampai ke berat badan hasil
pengukuran
3. Catat status gizi pada kartu status
4 . Contoh anak lakiIaki dengan panjang badan 52 ,0 em dan berat badan
2,5 kg, maka anak tersebut termasuk kurus karena berta badan menurut
panjang badannya (BB/PB) berada pada < 2SD sid> 3SD
Baku Berat Badan Menurut Panjang atau Tinggi badan Balita Laki-Iaki
T INGGI Normal untuk SA NGAT KURUS NO RMAL KE GE MU·
(em ) T umbuh Kejar Median KURU S <2 SO s.d > 3 SO > ·2 SO sid 2 SO KAN
(Median lS0) « 3 SO) , > 2 SO
4 5. 0 2.0 2.4 <·· 1.1 QR@ セ@ 1.5 1.6 ·· 3.0 3.1 >
QR@ セ M
45. 5 2.0 2.4 <. 1 1 1.5 1.6 ·· 3. 0 3.1 >
46 .0 - 2.2 26 <·· 1.3 1.4 , セ M 1,7 1.8 3.2 3. 3 -- >
- , f
-46 .5 2.2 2.6 <1. 3 1.4 L_ 1,7 1.8 - 3.2 3. 3 >
- f - r
-47 .0 2.4 2.8 < -1.8 1.9 L 2. 1 2.2 - 3.6 3.7 >
_.. - -- - - '
47 .5 2.4 2.8 < 1.8 19 : 2.1 2.2 ·- 3.6 3.7 >
- -
-48.0 2.7 3.0 <2.0 2.1
r-
2.3 2.4 - 3.8 3.9 -- >- -
-2.1 セ M
I-48.5 2,7 3. 0 <2.0 2.3 2 4 - 3.8 3.9 -->
.
-_.
I - ..49.0 2. 8 3 .1 <- 2.1 2.2 ,.- 2.4 2.5 4.3 4.4 -- >
I-49.5 2.9 3.2 <- 2.2 RN@ S@ セ M
,
2.5 2.6 - 4.2 4.3 -->- - r
-50.0 2,9 3.3 <- 2.0 2 1 L_ 2.4 2.5 - 4.3 4.4 >
,
50.5 3.0 34 <- 2.1 R NR j M セ U ⦅@ 26 - 4.4 4.5 -- >
'
5 1. 0 3,1 3.5 <- 2.2 2.3 :- 2.6 27 - 4.5 4.6 >
2 1,..
f -
セ@
3, 1 3.6 <- 2.0 2.5 2.6 - 4.6 4.7 >
-- -- -- -- --セ ZR M - - -- MM セ NM[G@ MM MM B M y@ セ M M セ@ 2.2 - 2.6 2.7 - 4.7 4.8 -- >
3.8 - - I
-52.5 3.3 <- 2.2 2.3 - 2.7 2.8 - 4.8 4 9 ·:>
- - -I- - -
.-53 .0 3.4 3.9 <- 2.3 2.4 - 2.8 2.9 - 5.1 5. 2 >
53.5 3,5 4.0 <- 2.4 2.5 - 2.9 3.0· 5.2 5. 3 -- >
54 .0 3. 6 4.1 <- 2.5 2.6 - 3. 0 3.1 - 5.3 5A ._ >
-54.5 3,7 4 .2 <.- 2.6 2.7 3.1 3.2 - 5.4 5.5 >
.- I-
-55.0 3 .8 4.3 <.- 2.7 2.8 - 3.2 3.3 - 5.3 5.4 -->
B. Menentukan status gizi balita berdasarkan tanda-tanda klinis
1. Periksa tanda-tanda klinis gizi buruk pada kwashiorkor Tanda-tanda klinis pada Kwashiorkor
• edema seluruh tubuh (terutama
pada punggung kaki) ,
• wajah bulat (moonface) dan
sembab,
• cengeng/rewell apatis,
• acites (perut buncit)
• rambut kusam dan mudah
dicabut,
• bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemera han
Cara Memeriksa Edema
• Lakukan pemeriksaan pada kedua kaki
• Tekan punggung kaki dengan jari telunjuk selama beberapa
detik
• Angkat jari telunjuk dan akan terlihat cekungan
• Cekungan akan bertahan selama beberapa detik
.\lIlI1h(,1" FU /II . /)/l/as A"{' sc/w/(fl) .\lo/u kll U '{/I"(I
Penekanan pad a pun ggung kaki
2 . Periksa tanda-tanda klinis gizi buruk pada marasmus
• tampak sangat kurus • iga gambang, perut cekung
• wajah seperti orang tua • otot pantat mengendor (baggy pant)
• cengeng/rewel/apatis • atrofi otot lengan dan tungkai
BALITA marasmus dengan baggy pant
3. Periksa tanda-tanda klinis pada Marasmus-kwashiorkor
Tandatandanya merupakan gabungan marasmus dan
c.
Tindak lanjut hasil penentuan status gizi balita1 Lihat hasil pengukuran status antropometri, untuk rnenentukan
status gizi balita menurut B3 /TB dan atau ada tandatanda klinis.
Balita dalam keadaan statu s gizi buruk bila :
• BB/PB atau BB/TB < セ i@ SO dan atau
• Terlihat sangat kurus de n atau edema
2. Reneanakan tata laksana gizi buruk balita (mengaeu pada buku
Pedoman Tata Laksana Gi2:i Buruk, edisi terbaru)
3 Tetapkan growth trajectory garis pertumbuhan normal) balita.
4 Beri penyuluhan atau ォッョセ・ャゥョァ@ pada orang tua balita , mengenai
pola makan dan pola asuh
5 Rujuk kembali pad a kadel· posyandu, jika balita tidak termasuk
dalam kriteria gizi buruk d ngan memberikan umpan balik berisi
saran
6. Pantau kasus gizi buruk pas Ja rawat inap di rumah sa kit, puskesmas,
maupun dirawat di rumah tangga.
Prosedur membuat growth trajectory (garis pertumbuhan normal)
1. Lihat dan bulatkan angka panjang atau tinggi badan hasil
pengukuran.
Contoh: 70,2 em dibula tkan menjadi 70,0 em
66,4 em dibulatkan menjadi 66,0 em
57,9 em dibulatkan menjadi 57,5 em
2 . Cari posisi angka panjang atau tinggi badan pada tabel /ampiran 6A
dan Lampiran 68
3. Tentukan berat badan normal anak dengan menarik garis ke kanan
dari kolom panjang atau tinggi badan sampai ke berat badan hasil
pengukuran pada kolom "Median 1 SO". Angka berat badan ini
adalah titik awal garis pertumbuhan normal dari balita pad a umur
tersebut.
4 . Oari titik awal ini , tarik garis yang sejajar dengan garis pertumbuhan
terdekat pada KMS.
Contoh
EKO, berumur 18 bulan dirujuk ke puskesmas dengan be rat badan
di bawah garis merah (BGM) . Setelah dikonfirmasi, ternyata berat
badannya 9,5 kg dan panjang badan 79,5 em.
Cara membuat garis pertumbuhan normal EKO adalah :
1. Untuk panjang badan 79,5 em berat normalnya pada kolom median
1 SO adalah 9,9 kg.
2. Buat titik berat badan normal (9,9 kg) pada kolom umur 18 bulan,
kemudian tarik garis sejajar dengan garis pertumbuhan terdekat
pada KMS tersebut.
12 18 bulan:
Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah
18 24 bulan:
Mencoretcoret dengan alat tulis
13
--•
セ@
19 20 21 22 23
セ@
V. Monitoring dan Evaluasi dengan Daftar Tilik
Untuk menjamin mutu penerapan standar pemantauan pertumbuhan balita
diperlukan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan yang teratur
dan terus menerus . Dalam rangka pelaksanaan pengawasan ini perlu
disusun daftar tilik yang berisi variabel atau kegiatan yang dapat diukur.
Hasil dari kegiatan pengawasan mutu ini dapat disebut sebagai evaluasi
dan merupakan informasi yang dapat memberikan indikasi tentang mutu
pelaksanaan standar pemantauan pertumbuhan balita.
Daftar tilik digunakan sebagai alat untuk menilai kepatuhan petugas/kader
dalam melaksanakan standar pemantauan pertumbuhan balita, yang
dilakukan secara berkala dan periodik.
Kriteria pengguna daftar tilik adalah petugas/kader yang sudah dilatih
melakukan penerapan standar. Daftar tilik digunakan di :
1. Posyandu : a . Petugas puskesmas terhadap kader
b. Antar kader posyandu
2. Puskesmas : Antar petugas puskesmas, baik dalam satu
puskesmas maupun antar puskesmas
Penilaian kepatuhan dilakukan dengan cara pengamatan pada sa at proses
Cara melakukan perhitungan tingkat kepatuhan dengan menggunakan rumus :
Jumlah jawaban ya
Tingkat kepatuhan
=---
x 100 % Jumlah jawaban ya dan tidakTingkat kepatuhan yang dikatakan baik apabila 80% telah mengikuti standar
dan apabila persentase kepatuhan berada di bawah 80% maka petugas
perlu melakukan pembinaan kepada kader atau saling belajar antar petugas/
kader.
VI. PEN U T U P
Dengan tersusunnya Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita ini,
diharapkan para dokter, petugas gizi, pembina dan kader posyandu akan
memperoleh kejelasan dan kesamaan dalam cara memantau pertumbuhan
balita.
Jika kegiatan tersebut sudah dilakukan dengan cara yang sama, maka
tindak lanjut yang akan dilakukan dapat tepat mengenai sasarannya. Dari
hasil analisa penilaian tingkat kepatuhan berdasarkan daftar tilik, dapat
dilakukan perbaikan setiap kali kegiatan dilaksanakan tidak sesuai dengan
standar, dengan demikian tujuan untuk menjaga mutu dalam pemantauan
DAFTAR PUSTAKA
Medecins Sans Frontieres Paris, Nutrition Guidelines, 1 st edition, Paris, 1995
Anthropometry Resource Center, Anthropometry Tutorial http://www.odc.com/ anthro/tutorial/tunit1 .html , 26 Maret 2000
Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pemantauan Tinggi Badan Balita Baru Masuk Sekolah (TBABS) di 5 Propinsi Daerah CHN3, Jakarta, 1998
Departemen Kesehatan RI, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia, Jakarta, 1999
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, Departemen Kesehata n RI, Program Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Daftar Tilik Pelayanan Kesehatan Dasar, Cetakan ke1, Jakarta, Februari 1999
Departemen Kesehatan RI, Buku 1 : Analisis Sistem Kesehatan Dasar dan POA (Plan of Action), Jakarta, Oktober 2000
Departemen Kesehatan RI, Buku 4: Modul TOM Total Ouality l\'lanagement, Jakarta, Oktober 2000
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Tata Laksana Kekurangan Energi Protein Pada Balita di Rumah Sakit Kabupaten/Kota, Jakarta, 2000
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Tata Laksana Kekurangan Energi Protein Pada Balita di Puskesmasn dan Rumah Tangga, Jakarta, 2000
Departemen Kesehatan RI, Buku 1 : Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta, 2000
Departemen Kesehatan RI, Buku 2 : Instrument Audit, Jakarta, 2000
Direktorat Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita bagi Petugas Kesehatan, Jakarta, 2001
Lampiran 1.
OAFTAR TILIK
SUMBER OAYA OALAM PELAKSANAAN
STAN OAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 POSYANOU
Posyandu Tanggal Pengamatan : I
L - - - ' - _ - - ' - - _-'
Desa Nama Pengamat
No Sumber daya Ada Tidak
Ada Ket
1. Kader posyandu terampil Jumlah, kondisi
2. Tempal menggantung dacin
3. Dacin 25 kg yang sudah dikalibrasi/tera
4 . Sarung/celana/kotak timbang
5 . Register penimbangan
6 . KMS Balita Jumlah KMS seluruhnya
7. Formulir rujukan
8.
I
Meja, alat tulis9 . Media konseling/penyuluhan
r'
-
Lampiran 2.
OAFTAR TILIK
PELAKSANAAN STANOAR PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN BALITA 01 POSYANOU
Posyandu Desa Tanggal Pengamatan Nama Pengamat Nama yang diamati
[
I
No Proses yang diamati Va Tidak
Mengatur penggantungan dacin pada tempat yang kokoh 1.
Meggantung dacin dan mengatur posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang
2.
3 . Memastikan bandul geser berada pada angka NOL dan paku tegak lurus
4 . Memasang sarung/celana/kotak timbang yang kosong pada dacin
Menyeimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikan pasir/batu di ujung batang dacin sampai kedua jarum tegak lurus 5.
Memasukkan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian seminimal mungkin dan menggeser bandul sampai jarum tegak lurus
6 .
7. Membaca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandul geser
Mencatat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantu dalam kg dan ons
8.
9. Mengembalikan bandul ke angka nol dan mengeluarkan balita dari sarung/celana/kotak timbang
Mengisi nama, nomor pendaftaran dan identitas pada KMS bagi anak pertama kali di timbang
10.
Mencantumkan tanggal, bulan dan tahun lahir anak pada kolom nol
11 .
Mencantumkan bulan penimbangan sesuai dengan umur setiap kali balita ditimbang
12.
Meletakkan titik hasil penimbangan berat badan pada KMS dengan cara menghubungkan garis tegak berat badan dan garis mendatar umur pada grafik KMS
Menghubungkan titik BB hasil penimbangan bulan lalu dan bulan ini
14
15 . Menentukan Naik atau Tidak naik dan mencatatnya ke dalam buku register
16. Memberikan konseling atau penyuluhan pada ibu balita
17. Merujuk balita yang sakit, berat badan 2 kali berturutturut tidak naik , dan BGM ke puskesmas dengan membawa KMS
Mendiskusikan hasil penimbangan antar sesama kader dan petugas kesehatan
18.
Jumlah
-
Lampiran 3.
OAFTAR TILIK
SUMBER OAYA OALAM STANOAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 PUSKESMAS
Puskesmas Tanggal
Kecamatan Nama Pengamat
Kabupaten
No Sarana/Prasarana Ya Tidak
Ada Ket
1. Petugas kesehatan terlatih 2. Timbangan bayi (Baby Sea/e)
3. Timbangan injak manual
4. Microtoise
5 . Papan ukur panjang badan 6. Tabel baku berat badan menurut
panjang/tinggi badan WHONCHS 7. Kartu status pasien
8 . Formulir umpan balik
[image:41.509.59.460.200.482.2]Lampiran 4.
OAFTAR TILIK
PELAKsANAAN
STAN OAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 PUsKEsMAs
Kecamatan Tanggal
Kabupaten Nama yang diamati Puskesmas Nama Pengamat
No Proses yang diamati Ya Tidak
Menimbang dengan timbangan bayi (babyscale)
1 Meletakkan timbangan di tempat yang datar dan rata 2 Memastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol
3 Menimbang bayi dengan pakaian seminimal mungkin
4 Membaca dan mencatat berat badan balita sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh jarum timbangan
Menimbang dengan timbangan injak
1 Meletakkan timbang an di tempat yang dalar dan rata 2 Memaslikan posisi bandul pad a angka nol
3 Menempalkan balita di alas limba ngan
4 Menggeser bandul sampai posisi jarum seimbang
5 Membaca dan mencatal berat badan balila pad a kartu status
Mengukur panjang badan balita yang belum dapat berdiri dengan tegak
1 Meletakkan papan pen gukur yang sud ah dira kit di tempat datar dan rata
2 Mengatur posisi pengukur berada di sebelah kanan balita
3 Membaringkan balita di atas papan pengukur dengan posisi kepala menempel pad a bag ian papan yang datar dan tegak lurus (bag ian papan yang tid ak dapat bergerak)
4 Memastikan bag ian puncak kepala menempel pada bag ian papan ya ng tidak dapat bergerak
5 Mengatur posisi bagian belakang kepala , punggung, pantat dan tumit menempel seca ra tepat pada papan pengukur
6 Menggeser bagian papan yang bergerak sampai selu ruh bag ia n telapak kaki menempel pada bagian papan yang dapat digeser (den gan cara menekan bagian lutut dan mata kaki)
7 Membaca dan mencatat panjang badan balita dari angka kecil ke angka besar
"
-No Proses yang dlamati Ya Tidak
A 1 2 3 4 B 1. -2 3 4
Prosedur penempatan microtoise secara permanen Memilih dinding dan lantai yang rata dan tegak lurus
Meletakkan microtoise di lantai dan menempel pada dinding , kemudian menarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pad a jendela baca menunjukkan angka nol.
Memaku/menempelkan ujung pita meteran pada dinding
Menggeser bag ian kepala microtoise sampai pada ujung pita yang men em pel pad a paku
Prosedur pengukuran balita
Memposisikan balita berdiri tegak lurus di bawah microtoise membelakangi dinding
Memposisikan kepala balita berada di bawah alat geser microtoise . pandangan lurus ke depan
Memeriksa posisi kedua lutut dan kedua tumit
Menarik bagian kepala alat microtoise sampai bagian puncak kepala balita
6 Membaca angka pad a jendela baca dan mata pembaca harus sejajar dengan garis merah (angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari angka kecil ke arah angka besar)
7 Mencatat tinggi badan balita Menggunakan tabel standar WHO-NCHS
1 Menyiapkan label baku berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan men u rut jenis kelamin (WHO-NCHS)
2 Menemukan panjang/tinggi badan hasil pengukuran pada label
3 Menarik garis ke kanan sampai ke berat badan hasil pengukuran
4 Menentukan dan mencatat status gizi pada kartu status Memeriksa tanda-tanda bahaya dan klinis gizi buruk 1 Memeriksa tanda kegawatdaruratan
2 Memeriksa tanda-tanda kwashiorkor
3 Memeriksa tanda-tanda marasmus
4 Memeriksa tanda-tanda marasmic-kwashiorkor
Menentukan status gizi balita menurut antropometri dan klinis 1 Melihat hasil pengukuran antropometri
2 Melihat hasil pemeriksaan klinis
3 Menentukan status gizi
I I I I I
I
I
I IMelaksanakan tindak lanjut
1
2
Memberikan konseling. saran dan umpan balik
Lampiran 5
CARA MENGHITUNG UMUR
Tentukan tanggal , hari , bulan dan tahun pada waktu anak ditimbang ,
kemudian kurangi dengan tanggal , hari, bulan dan tahun anak pada
waktu lahir, sehingga didapatkan umur anak dari pengurangan atau
selisih angkaangka keduanya .
CARA MEMBULATKAN UMUR
1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 16 hari sId 30 hari,
dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: 20 bulan +17 hari = 21 bulan
19 bulan 16 hari = 18 bulan
2 . Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 1 hari sId 15 hari ,
dibulatkan menjadi 0 bulan.
Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan
19 bulan 14 hari = 19 bulan
Contoh 1
EKO , lahir pada tanggal 10 Juni 2001, datang ke
Posyandu untuk ditim-bang pada tanggal 5 Juli 2003 . Perhitungan umur EKO adalah sebagai
...
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 05 07 2003
Lahir 10 06 2001
SELISIH 5 hari 1 bin 2 thn
(0 bin) (1 bin) (24 bin)
Umur
=
24 bulan + 1 bulan 0 bulan. Jadi, umur EKO=
25 bulanContoh 2
IRMA, lahir pada tanggal 21 Juli 2001 , datang ke Posyandu untuk
ditimbang pada tanggal5 Februari 2003 . Perhitungan umur IRMA adalah
sebagai berikut :
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 05 02 2003
Lahir 21 07 2001
SELISIH 16 hari 5 bin 2 thn
(1 bin) (5 bin) (24 bin)
LAMPIRAN SA.
BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG ATAU TINGGI
BADAN BALITA LAKI-LAKI
TI NGG I Normal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKAN
(em) Tumbuh Kejar Median KURUS <2 SO s.d > 3 SO > 2 SO sid 2 SO > 2 SO
(Median 1S0) « 3 S0)
45.0 2,0 2,4 < 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 10 3.1 -->
- -
-45.5 2,0 2,4 <-- 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 10 3.1 -->
f-
-46.0 22 2.6 <-- 1.3 1,4 -- 1.7 1.8 -- 3.2 3.3 -->
- - _ . - - -
-46.5 2,2 2.6 <-- 1.3 1,4 -- 1,7 1.8 -- 12 3.3 .. >
- - - ' - - - - ' - -- - .
47 .0 2,4 2.8 <-- 1.8 1.9 -- 2.1 2.2 -- 16 3.7 ._>
- - - - -
--47.5 2,4 2.8 <-- 1.8 1.9 -- 2.1 2.2 -- 16 3.7·->
- f-- - - -
-48.0 2,7 10 <.- 2.0 2.1 .. 2.3 2,4 .. 18 3.9 -->
- - .. _ . - --
-48.5 2,7 10 <-- 2.0 2.1 -- 2.3 2,4 -- 18 19·->
- -
--49.0 2,8 11 < .. 2.1 2.2 .. 2,4 2.5 .. 4.3 4,4 .. >
- -- - .
49.5 2.9 12 <.- 2.2 2.3 _. 2.5 2.6 _. 4.2 4.3 .. >
- - r- - .-
-
-50.0 2.9 3.3 <-- 2.0 2.1 -- 2,4 2.5 -. 4.3 4,4 .. >
- - .. -
-50.5 3,0 3.4 <-- 2.1 2.2 -- 2.5 2.6 -- 4,4 4.5 .. >
- - - -r - _ .. - .- 1
-51.0 3,1 15 <-- 2.2 2.3 -- 2.6 2.7 -- 4.5 4.6·->
- - -
-51.5 3,1 16 <.- 2.0 2.1 -- 2.5 2.6·- 4.6 4.7 ._>
-
-52.0 3,2 17 < .. 2.1 2.2 -- 2.6 2.7·- 47 4.8·->
-
-52.5 3,3 3.8 < .. 2.2 2.3·- 2.7 2.8 -- 4.8 4.9 -->
- - - - _..
-510 3,4 3.9 < .. 2.3 2,4 -- 2.8 2.9 -- 5.1 5.2 .. >
1 - - _ . _ . -
-515 15 4.0 <-- 2,4 2.5 -- 2.9 10 -- 5.2 5.3 -->
-
-54.0 3,6 4.1 < .. 2.5 2.6 -- 3.0 3.1 -- 5.3 5,4 ._>
r - - - _.
54.5 3,7 4.2 < .. 2.6 2.7 -- 3.1 3.2 -- 5,4 5.5 .. >
1 -'_ - - --- -
-55.0 3,8 4.3 <-- 2,7 2.8 -- 3.2 3.3 -- 5.3 5,4 -->
-55.5 3,9 4.5 <.- 2.6 27-- 12 13 .. 5} 5.8 -->
-
-56.0 4,0 4.6 < .. 2.7 2.8 -- 3.3 3,4 .. 5.8 5.9 -->
- -
-56.5 4,1 4.7 <.- 2.8 2.9 -- 3,4 15 -- 5.9 6.0·->
I
-57.0 4.2 - 4.8 <_. 2.9 10 -- 15 16 .. 6.0 6.1 -->
-57.5 4,4 5.0 <.- 1 1 12 -- 17 3.8 -- 6.2 6.3·->
58.0 4,5 5.1 < .. 12 3.3 _. 3.8 3.9 -- 6.3 6,4 -->
- -
-58.5 4,6 5.2 < .. 3.3 3,4 -- 3.9 4.0 -- 6,4 6.5 ._>
.. - .
59.0 4,7 5,4 <-- 12 3.3 -- 19 4.0 -- 6.8 6.9 -->
r -
-59.5 4,8 5.5 <-- 3.3 3,4 -- 4.0 4.1 -- 6.9 7.0 -->
60.0 5,0 5.7 - <.- 3.5 16·- 4.2 4.3 -- 7.1 7.2·->
-TINGGI Normal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKAN (em) Tumbuh Kejar Median KURUS <2 SO sd > 3 SO > 2 SO sid 2 SO > 2 SO
(Median 1 SO) « 3 SO)
60.5 5,1 5.8 <-- 3.6 3.7 -- 4.3 4.4 -- 7.2 7.3 -->
c- -.- - . - . -
-61.0 5,2 5.9 <-- 3.7 3.8 -- 44 4.5 -- 7.3 7.4 -->
- I-
-61.5 5,4 6.1 <-- 3.9 4.0 -- 4.6 4.7 -- 7.5 7.6 -->
-62.0 5,5 6.2 <-- 4.0 4.1 -- 4.7 4.8 -- 7.6 7.7 -->
- -
-62.5 5,7 6.4 <-- 4.2 4.3 -- 4.9 5.0 -- 7.8 7.9 -->
f-
-63.0 5.8 6.5 <-- 4.3 4.4 -- 5.0 5.1 -- 7.9 8.0 -->
I - -
-63.5 6.0 f--6.7 <-- 4.5 4.6 -- 5.2 5.3 -- 8.1 8.2 -->
L_ _
c- - _ . - -
..-64 .0 6,1 6.8 <-- 4.6 .- 4.7 -- 5.3 -. 5.4 -- 8.2 8.3 -->
.
-64.5 6,3 7.0 <-- 4.8 4.9 -- 5.5 5.6 -- 8.4 8.5 -->
-65.0 6,4 7.1 <-- 4.9 5.0 -- 5.6 5.7 -- 8.5 8.6 -->
- f-- - -
-65.5 .- 6,5 7.3 <-- 4.8 4.9 -- 5.6 5.7 -- 8.9 9.0 -->
-
-66.0 6,7 74 <-- 5.2 5.3 -- 5.9 6.0 -- 8.8 8.9 -->
-66.5 6.8 7.6 <-- 5.1 5.2 -- 5.9 6.0 -- 9.2 9.3 -->
- -
-67.0 6.9 7.7 <-- 5.2 5.3 -- 6.0 6.1 -- 9.3 94 -->
- - - .. .- f - - ._
-67.5 7.1 7.8 <-- 5.6 5.7 -- 6.3 6.4 -- 9.2 9.3 -->
-
-68.0 7.2 8.0 <-- 5.5 5.6 -- 6.3 6.4 -- 9.6 9.7 -->
-68.5 7.3 8.1 <-- 5.6 5.7 -- 6.4 6.5 -- 9.7 9.8 -->
- - - -I
-69.0 7.5 8.3 <-- 5.8 5.9 -- 6.6 6.7 -- 9.9 10.0 -->
-
-69 .5 7.6 8.4 _ <-- 5.9 60 -- 6.7 6.8 -- 10.0 10.1 -->
-
-70.0 7.7 8.5 <-- 6.0 6.1 -- 6.8 6.9 -- 10.1 10.2 -->
70.5 7.9 8.7 <-- 6.2 6.3 -- 7.0 7.1 -- 10.3 r -104 -->
r-- - -
-no
8.0 8.8 <-- 6.3 64 -- 7.1 7.2 --104 10.5 -->- - - --
-
-71.5 8.1 8.9 <-- 64 6.5 -- 7.2 7.3--10.5 10.6 -->
-
-720 8.3 9.1 <-- 6.6 6.7 -- 74 7.5 -- 10.7 10.8 -->
-
-725 84 9.2 <-- 6.7 6.8 -- 7.5 7.6 -- 10.8 10.9 -->
-73.0 8.5 9.3 <-- 6.8 6.9 -- 7.6 7.7 --10.9 11.0 -->
- - - I
-73.5 8.7 9.5 <-- 7.0 7.1 -- 7.8 7.9 -- 11.1 11.2 -->
-
-74 .0 8.8 9.6 <-- 7.1 7.2 -- 7.9 8.0 -- 11 .2 11 .3 -->
-74.5 8.9 9.7 <-- 7.2 7.3 -- 8.0 8.1--11.3 11.4 -->
_ .
75.0 9.0 9.8 <-- 7.3 7.4 -- 8.1 8.2 -- 114 11 .5 -->
--
f - --75.5 9.1 9.9 <-- 7.4 7.5 -- 8.2 8.3 -- 11.5 11 .6 -->
- -
- .76.0 9.2 10.0 <-- 7.5 7.6 -- 8.3 8.4 -- 11 .6 11.7-->
- - -
-76.5 9.3 10.2 <-- 74 7.5 -- 8.3 8.4 -- 12.0 12. 1 -->
---
-770 94 10.3 <-- 7.5 7.6 -- 8.4 8.5 -- 12. 1 12.2 -->
77.5 9.5 104 <-- 7.6 7.7 -- 8.5 8.6 --12.2 12.3 -->
-
--78 .0 9.6 10.5 <-- 7.7 7.8 -- 8.6 8.7 -- 12.3 124 -->
78 .5 9.7 10.6 <-- 7.8 7.9 -- 8.7 8.8 --124 12.5 -->
-TINGGI Normal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKAN (em) Tumbuh Keja r Median KURUS <2 SO s.d > 3 SO > 2 SO sid 2 SO > 2 SO
(Median 1SD) « 3 SD)
79.0 9.8 10.7 < 7.9 8.0 -- 8.8 8.9 -- 12.5 12.6 -->
- - - _ . - - _ .
79.5 9.9 10.8 <-- 8.0 8. 1 -- 8.9 9.0--12.6 12.7 -->
- - -
-80.0 10.0 10.9 <-- 8.1 8.2 -- 9.0 9.1 --12. 7 12.8 -->
I - _. - - -
-
-80.5 10 1 11.0 <-- 8.2 8.3 -- 9.1 9.2 -- 12.8 12.9 -- >
-- -
-81 .0 10.2 11 .1 <-- 8J 8.4 -- 9.2 9.3 -- 12.9 130 -->
--- - -
-81.5 10J 11 .2 <-- 8.4 8.5 -- 9_3 9.4 -- 130 13.1 -->
r-- --- - .- -- - - -
- -
-82.0 10.4 11.3 <-- 8.5 8.6 -- 9.4 9.5 -- 13.1 13.2 -->
82.5 10.5 11.4 <-- 8.6 8.7 -- 9.5 r--- 9.6 -- 13.2 13.3 -->
--83.0 10.6 11.5 <-- 8.7 8.8 -- 9.6 9.7 -- 13J 13.4 -->
- - - f- -
-83.5 10.7 11.6 <-- 8.8 8.9 -- 9.7 9.8 -- 13.4 13.5 -->
84.0 10.8 117 <-- 8.9 9.0 -- 9.8 9.9 -- 13.5 13.6 -->
-_.
-84 .5 10.9 11 .8 <-- 9.0 9.1 -- 9.9 10.0 -- 13.6 13.7 -->
I - - - i
-85.0 11 .0 11 .9 <-- 9.1 9.2 -- 100 10.1 -- 13.7 13.8 -->
--- - -
-85.5 11.1 12 .0 <- - 9.2 9J--10.1 10.2-- 13.8 13.9 -->
- - - - -...
86.0 11 .2 12.1 <-- 9J 9.4 -- 10.2 10.3 -- 13.9 14.0-->
- -
-86.5 11 .3 12.2 <-- 9.4 9.5 -- 10J 10.4 -- 14.0 14 .1 -->
_ . - I
-87.0 11.4 12J <-- 9.5 9.6 -- 10.4 10.5 -- 14.1 14 .2 -- >
- - -
-87.5 11.4 12.4 <-- 9.3 9.4 -- 10.3 10.4--14.4 14.5 -->
-
- - - f-88.0 11.5 12.5 <-- 9.4 9.5 -- 10.4 10.5--14 .5 14.6 -->
- - - -
r-88.5 11.7 12.7 <-- 9.6 9.7 -- 10.6 10.7 --14.7 14.8 -- >
1--- . - -
-89.0 11 .8 12.8 <-- 9.7 9.8 -- 10.7 10.8 -- 14.8 14.9 -->
-
-89.5 11 .9 12.9 <-- 9.8 9.9 -- 10.8 10.9 -- 14.9 15.0 -->
r--90.0 12 .0 130 <-- 9.9 10.0 -- 10.9 11.0 -- 15.0 15.1 -->
- - - -- -
-
-90.5 12 .1 13.1 <-- 10.0 101 -- 11.0 11 .1 -- 15.1 15.2 -->
- .
91 .0 12.2 13.2 <-- 10.1 10.2 -- 11 .1 11 .2 -- 15.2 15.3 -- >
I - - -
-91.5 12.3 13.3 <-- 10.2 10.3 -- 11 .2 11.3 -- 153 15.4 -- >
-_.- -
- -
- -
- --92.0 12.4 13.4 <-- 10.3 10.4--11.3 11.4--15.4 15.5 -->
f -
-92.5 12.5 13.5 <-- 10.4 10.5 --11.4 11 .5 -- 15.5 15.6 -->
--
--93.0 12.6 13.7 <-- 10.3 10.4--11.4 11.5--15.9 16.0 -->
- --
- -
-93.5 12.7 13.8 <-- 10.4 10.5 -- 11.5 11.6 -- 16.0 16.1 -->
94.0 129 13.9 <-- 10.8 10.9-- 11 .8 11.9 -- 15.9 16.0 -->
-
-94 .5 130 14.0 <-- 10.9 11.0 --11 .9 12.0 --16.0 16.1 -->
950 13.1 14 .1 <-- 11.0 11 .1 --12 .0 12.1 --16.1 16.2 -->
95.5 13J 14.6 <-- 10.6 10.7--11 .9 12.0 --17 .6 17.7 -->
96.0 13.4
- -
- 14.7 <-- 10.7 10.8 -- 12.0 12.1 --17.7 17.8 -->-96 .5 13.5 14 .8 <-- 10.8 10.9 -- 12.1 12.2 -- 17.8 17.9 -->
-97.0 13.7 15.0
TING GI Normal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKAN
Tumbuh Kejar Median KURUS (em)
(Median 1 SD) « 3 SD) <2 SD s.d > 3 SD > 2 SD sId 2 SD > 2 SD
97 .5 13.8 15.1 < 11 .1 11.212.4 12.518.1 18.2 >
98.0 13.9 15.2 < 11 .2 11.312.5 12.6 -- 18.2 18.3 -- >
-
-98 .5 14.0 15.4 <-- 11 .1 11.2 -- 12.5 12.6 -- 18.4 18.5-- >
-99.0 14 .1 15.5 <-- 11.2 11 .3--126 12.7 -- 18.5 18.6 -->
- -.
99.5 14.3 15.6 <--11.6 11 .7 --12.9 130 -- 18.6 187 -->
-100.0 14.4 15.7 <--11 .7 11.8 -- 130 131--18.9 19.0 -->
-
-100.5 14.5 15.9 <-- 11 .6 11.7--130 13.1 --18 .9 19.0 -->
101 .0 14.6 16.0 <-- 11.7 11.8 --13.1 13.2 -- 19.0 19.1-->
..
-101 .5 14.7 16.2 <-- 11 .6 11.7 -- 131 13.2 -- 19.2 19.3 -- >
---..! 02.0 14.9 16.3 <-- 12.0 12.1 --13.4 13.5 --19 .3
,.-
19.4 -- >102.5 15.0 16.4 <--12 .1 12.2 -- 13.5 13.6 -- 19.6 19.7 -->
-103.0 15.1 16.6 <-- 12.0 12.1 --13.5 136 -- 19.6 19.7 -->
-103.5 15.3 16.7 <-- 12.4 12.5 -- 13.8 13.9 -- 19.9 20 .0 -->
- I- - - . - -
--104.0 15.4 16.9 <-- 12.3 12.4 -- 13.8 13.9 -- 19.9 20.0 -->
104.5 15.5 17.0 <-- 12.4 12.5 --13.9 14 .0 -- 20 .2 20.3 -->
---105.0 15.6 17.1 <-- 12.5 12.6 -- 14.0 14.1 -- 20.7 20.8 -->
- - - --
-105.5 15.8 17.3 <-- 12.7 12.8 --14 .2 14.3 -- 20 .5 20 .6 -->
- 106.0 15.9 17.4 <-- 12.8 12.9 -- 14.3 14.4 -- 20.8 . - 20 .9 -->
-106.5 16.1 17.6 <-- 130 13.1 --14.5 14.6 -- 20.8 20 .9 -->
- --
-107.0 16.2 17.7 <-- 13.1 13.2 -- 14.6 14 .7 -- 21.1 21 .2 -->
107.5 16.3 17.9 <--130 13.1--14.6 14.7 -- 21.3 21
.4--=-:;--108.0 16.5 18.0 <-- 13.4 135 -- 14 .9 15.0--21.4 21.5 -->
108.5 16.6 18.2 <-- 13.3 13.4 -- 14 .9 15.0 -- 21 .6 21.7 -- >
- -
f-109.0 16.8 18.3 <-- 13.7 13.8 -- 15.2 15.3 -- 21 .9 22.0 -->
109.5 16.9 18.5 <-- 13.6 13.7 -- 15.2 -f- 15.3 -- 22.1 22.2 -->
-110.0 17.1 18.7 <-- 13.8 13.9 --15.4 15.5 -- 22.1 22.2 -->
I - - -- . - - -
-110.5 17.2 18.8 <-- 13.9 14 .0--15.5 15.6 -- 22.4 22.5 -->
: 111.0 17.4 19.0 <-- 14.1 14.2 -- 15.7 15.8 -- 22.6 22.7 -->
--
..-
--111 .5 17.5 19.1 <-- 14.2 14.3 -- 15.8 15.9 -- 22.9 23.0 -->
-
--- <-- 14.4
-112.0 17.7 19.3 14.5 -- 16.0 16.1 -- 23.1 23.2 -- >
- - - -
-112.5 17.8 19.5 <-- 14 .3 14.4 -- 16.0 16.1 -- 23.3 23.4 -->
113.0 - 180 - 19.6 <-- 14.7 - -- 14 .8 -- 16.3 16.4 -- 23.6 23.7 -- >
113.5 18.1 19.8 <-- 14.6 14 .7 -- 16.3 16.4 -- 23.8 23.9 -->
114.0 18.3 20 .0 <-- 14.8 14.9 -- 16.5 16.6 -- 24.0 24.1 -->
-
-
-.114.5 18.5 20.2 <-- 15.0 15.1--16.7 16.8 -- 24.2 24.3 -->
- - -
LAMPIRAN 6B.
BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG ATAU TINGGI
BADAN BALITA PEREMPUAN
TI NGGI Normal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKAN (em) Tumbuh Kejar Median KURUS <2 SO s.d > 3 SO > 2 SOsId 2 SO > 2 SO
(Median 13 0) « 3 SO)
45.0 2.0 24 <-- 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 3.2 3. 3 -->
- -
e-45.5 2.0 24 <-- 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 3. 2 3.3 -- >
r - ... - _.... - -
-46.0 2.3 2.6 <-- 1. 6 1.7 -- 1.9 2.0 -- 34 3.5 -->
c - - -_ . - - --.
46.5 2.3 2.6 <-- 1.6 1.7 -- 1.9 2.0 -- 34 3.5 -->
- -
-47.0 2.5 2.8 <-- 1.8 1.9 -- 2. 1 2. 2 -- 3.6 3.7 -- >
c - .- - --. --
-47.5 2.5 2.8 <-- 1.8 1.9 -- 2. 1 2.2 -- 3.6 3.7 -->
- -
- -
.48 .0 2.7 3. 0 <-- 2. 1 2.2 -- 2.3 24 -- 3.8 3.9 -->
- -
-48.5 2.7 3.0 <-- 2.1 2.2 -- 2.3 24 -- 3.8 3.9 -- >
r - - - -- -
-49 .0 2.9 3.3 <-- 2.0 2.1 -- 24 2.5 -- 3.9 4.0 -->
- -
-49.5 3.0 3.4 <-- 2.1 2.2 -- 2.5 2.6 -- 4.0 4.1 -->
- -
-50 .0 3.0 3.4 <-- 2.1 2.2 -- 2.5 2.6 -- 4.2 4.3 -->
- - - -- . . - . -
-50.5 3. 1 3.5 <-- 2.2 2.3 -- 2.6 27 -- 4.3 4.4 -->
- - - . _. .. - _.
51.0 3.1 3.5 <-- 2.2 2.3 -- 2.6 27 -- 4.5 4.6 -->
- - -- - - -.-- --- . . . ._- . -- f
-51.5 3. 2 3.6 <-- 2.3 24 -- 2.7 28 -- 4.6 4.7 -->
-
- - -- -
- - -..52.0 3.3 3.7 <-- 24 2.5 -- 2. 8 2.9 -- 4.7 4.8 -->
- - _._. -
- -
- .52.5 .. 3.4 3.8 <-- 2.5 2.6 -- 2.9 3.0 -- 4.8 4. 9 -->
- - - ..•... - - - -...
53.0 3.4 3. 9 <-- 2.3 2.4 -- 2.8 2.9 -- 4.9 5.0 -->
- - ._- - ..
-53.5 3.5 4.0 <-- 2.4 2.5 -- 2.9 3. 0 -- 5.0 5.1 -->
- -
- - - - --54 .0 3.6 4.1 <-- 2.5 2.6 -- 3.0 3. 1 -- 5.1 5.2 -->
-. .- - - -
-54.5 ..._--- 3.7 4.2 <-- 2.6 2.7 -- 3. 1 3.2 -- 5.2 5. 3 -->
--
- - -_... - ----
-55.0 3.8 4.3 <-- 2.7 2.8 -- 3.2 3.3 -- 5.3 5.4 -->
- - - -- . - -
-55.5 3.9 4.4 .•. <-- 2.8 2.9 -- 3.3 3.4 -- 54 5.5 -->
. - ..- -
-56.0 .. 4.0 4.5 <-- 2.9 3.0 -- 3.4 3.5 -- 5.5 5.6 -->
- - - - c- .-
-565 _. 4.1 4.6 <-- 3.0 3.1 -- 3.5 3.6 -- 5.6 5.7 -->
- .
-57.0 4.2 4.8 <-- 2.9 3.0 -- 3.5 3.6 -- 6.0 6.1 -->
. _ -
--
--57.5 4.3 49 <-- 3.0 3. 1 -- 3.6 3.7 -- 6.1 6. 2 -->
- -r -
-58.0 44 5.0 <-- 3.1 3.2 -- 3} 3.8 -- 6.2 6.3 -->
t
-58. 5 4.5 5.1 <-- 3.2 3.3 -- 3.8 3.9 -- 6.3 6.4 -->
- - -.
59. 0 _ .- 4.7 5.3 <-- 3.4 3.5 -- 4.0 4.1 -- 6.5 6.6 -->
r-
-59.5 - 4.8 5.4 <-- 3.5 3.6 -- 4.1 4.2 -- 6.6 6.7 -->
- -
-60.0 4.9 5. 5 <-- 3.6 3.7 -- 4.2 4.3 -- 6.7 6.8 -->
--- _._-- _ . - - -_. -_ ..
60 .5 5.0 5.7 <-- 3. 5 3.6 -- 4.2 4.3 -- 7.1 7.2 -->
-TINGGI Normal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKAN (em) Tumbuh Kejar Median KURUS <2 SO s.d ::> 3 SO ::> 2 SO sid 2 SO ::> 2 SO
(Median l S0) « 3 SO)
61.0 5.2 5.8 <- 3.9 4.0 -- 4.5 4.6 -- 7.0 7.1 --::>
- ..
61 .5 53 6.0 <-- 3.8 3.9 -- 4.5 4.6 -- 7.4 7.5 -->
-62.0 5.4 6.1 <-- 3.9 4.0 -- 4.6 4.7 -- 7.5 7.6 -->
- - . .
62.5 5.5 6.2 <-- 4.0 4.1 -- 4.7 4.8 -- 7.6 7.7 -->
-
-63.0 5.7 6.4 <-- 4. 2 43 -- 4.9 5.0 -- 7.8 7.9 -->
63.5 5.8 6.5 <-- 4.3 4.4 -- 5.0 51 -- 7.9 8.0 -->
-64.0 6.0 6.7 <-- 4.5 4.6 -- 5.2 5.3 -- 8.1 8.2 -->
6.8 <-- 4.6
-
1-64.5 6.1 4.7 -- 53 5.4 -- 8.2 8.3 -->
-65.0 6.2 7.0 <-- 4.5 4.6 -- 5.3 5.4 -- 8.6 8. 7 -->
- - - --
-65.5 6.4 7.1 <-- 4.9 5.0 -- 5.6 5.7 -- 8.5 8.6 -->
-66.0 6.5 7.3 <-- 4.8 4.9 -- 5.6 - . 5.7--89 9.0 -->
66 .5 6.6 7.4 <-- 4.9 5.0 -- 5.7 5.8 -- 9.0 9.1 -->
- I
-670 6.7 7.5 <-- 5.0 5.1 -- 5.8 5.9 -- 9.1 9.2·->
--68.5 7.2 8.0 <-- 5.5 5.6 -- 6.3 6.4 -- 9.6 9.7 -->
- -f--
-69.0 7.3 8.1 <-- 5.6 5.7 -- 6.4 6.5 -- 9.7 9.8 -->
-1 - - - - r-- -
-セ⦅ YU@ 7.4 8.2 <-- 5.7 5.8 -- 6.5 6.6 -- 9.8 9.9 -->
70.0 7.6 8.4 <-- 5.9 6.0 -- 6.7 6.8--100 10.1 -->
- .
70.5 7.7 8.5 <-- 6.0 6.1 -- 6.8 6.9--101 10.2 -->
-
-710 7.8 8.6 <-- 6.1 6.2 -- 6.9 7.0 -- 10.2 10.3 -->
f - - -
-71 .5 7.9 8.8 <-- 6.0 6.1 -- 6.9 7.0 -- 10.6 10.7 -->
- - t-
-no
8.0 8.9 <-- 6.1 6.2 -- 7.0 7.1--10.7 10.8 -->セ@ -
-125 8.2 9.0 <-- 6.5 6.6 -- 7.3 7.4 --10 .6 10.7 -->
- - -
-730 8.3 9.1 <-- 6.6 6.7 -- 7.4 7.5--10.7 10.8 -->
-
---735 8.4 9.3 <-- 6.5 6.6 -- 7.4 7.5--11 .1 11.2 -->
74 .0 8.5 9.4 <-- 6.6 6.7 -- 7.5 7.6--11.2 11.3 -- >
- -
-
I-74.5 8.6 9.5 <-- 67 .- 6.8 -- 7.6 7.7 --11.3 11.4 -->
f-- .
75 .0 8.7 9.6 <-- 6.8 6.9 -- 7.7 7.8--11.4 11 .5 -->
I
-75.5 8.8 9.7 <-- 6.9 7.0 -- 7.8 7.9 -- 11.5 11 .6 -->
76.0 8.9 9.8 <-- 7.0 7.1 -- 7.9 8.0 -- 11 .6 11 .7 -->
r--76.5 90 9.9 <-- 7.1 7.2 -- 8.0 8.1--11 .7 11.8 -->
l- I - - - I - -<__ 7.2
7.3 -- 8.1 8.2 --11 .8 11.9 -->
77.0 9.1 QP セ@
' - - - r- - t-
-77.5 9.2 10.1 <-- 7.3 7.4--8 .2 8.3--11.9 12.0 -->
- - - - -
-78.0 9.3 10.2 <-- 7.4 7.5 -- 8.3 8.4 -- 12.0 12.1 -->
r
-785 9.4 10.3 <-- 7.5 7.6--8.4 8.5--12.1 12.2 -->
79.0 9.5 10.4 <-- 7.6 7.7 -- 8.5 8.6 -- 12.2 12.3 -->
79.5 9.6 10.5 <_. 7.7 7.8 -- 8.6 8.7--12 .3 12.4 -->
TINGGI Normal untuk SANGAT KUR US NORMAL KEGEMUKAN (em) Tumb uh Kej ar Median KURUS <2 SO s,d > 3 SO > 2 SOsid 2 SO > 2 SO
(Median 1 SO) « 3 SO)
80.5 9,8 10,7 <-- 7,9 8,0 -- 8,8 8,9 -- 12,5 12,6 -->
-
-81,0 9,9 10,8 <-- 8,0 8,1 -- 8,9 9,0 -- 12,6 12,7 -->
-
-81,5 10 ,0 10,9 <-- 8,1 8.2 -- 9,0 9,1 -- 12,7 12,8 -->
82,0 10,1 11,0 <-- 8.2 8J -- 9,1 9,2 -- 12,8 12,9 -->
-82,5 10,2 11,1 <-- 8.3 8A -- 9,2 9.3--12,9 130 -->
セ@ M - - .-•._ - - r----
_._-83,0 10J 11,2 <-- 8A 8,5 -- 9.3 9A -- 130 13,1 -->
83,5 10A 11.3 <-- 8,5 8,6 -- 9A 9.5 -- 13,1 13.2 -->
84,0 10,5 11A <-- 8,6 8,7 -- 9.5 9,6 -- 13.2 13J -->
- M セ@
-84,5 10,5 11.5 <-- 8A 8,5 -- 9A 9,5 -- 13,5 13,6 -->
-85,0 10,6 11,6 <-- 8,5 8,6 -- 9,5 9,6 -- 13,6 13,7 -->
-- - -
-85,5 10.7 11,7 <-- 8,6 8.7 -- 9,6 9,7 -- 13,7 13,8 -->
86,0 10,8 11,8 <-- 8,7 8,8 -- 9.7 9,8 -- 13,8 13,9 -->
- - - -
-86,5 10,9 11,8 <-- 9,0 9,1 -- 9,9 100 -- 13,6 13.7 -->
I
-87,0 11,0 11,9 <-- 9,1 9,2 -- 10,0 10,1 --137 13,8 -->
- - - -- - - ---.- -
-87,5 11,1 12,0 <-- 9,2 9.3 -- 10,1 10,2 -- 13.8 13,9 -->
- - - -
-88,0 11,2 12,2 <-- 9,1 9,2 -- 10,1 10.2--14,2 14.3 -->
, - - -
-88,5 11.3 12.3 <-- 9,2 9.3 -- 10,2 10.3 -- 14.3 14A -->
-
-89,0 11A 12A <-- 9.3 9A -- 10.3 10A -- 14A 14,5 -->
- - -- - - - -
-89,5 11.5 12.5 <-- 9A 9.5 -- 10A 10,5--14.5 14,6 -->
-
-90,0 11,6 12,6 <-- 9,5 9,6 --10.5 10,6 -- 14,6 14,7 -->
- -
-90,5 11.7 12.7 <-- 9,6 9,7 -- 10,6 10.7 -- 14,7 14,8 -->