42
DAFTAR PUSTAKA
Aben, I., Verhey, F., Lousberg, R., Lodder, J., and Honig, A. (2002). Validity of the Beck Depression Inventory, Hospital Anxiety and Depression Scale, SCL-90, and Hamilton Depression Rating Scale as screening instruments for depression in stroke patients. Psychosomatics. 43(5). Hal. 386-393. Aiessa, W., and Bruno G. (2011). Assessment of Dyspepsia in Advanced Cancer
Patients. Canada: Department of Palliative Care, McGill University, Montreal. Hal. 1.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hal: 67.
Bintang, Y. A., Kusman I., dan Etika E. (2012). Gambaran Tingkat Kecemasan, Stres dan Depresi pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di Salah Satu RS di Kota Bandung. Bandung: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran. Hal. 1.
Beck, A. T., and Young, J. E. (1985). Depression. In D. Barlow (Ed.), Clinical handbook of psychological disorders: A step-by-step treatment manual. New York: The Guilford Press. Hal. 206-244.
Beck, A. T., Steer, R. A., and Brown, G. K. (2000). BDI-Fast Screen for medical patients manual. San Antonio: Psychological Corporation.
Calabresi, P dan Bruce, A. C. (2012). Kemoterapi Penyakit Neoplastik. Dalam: Buku Goodman dan Gilman Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Volume 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 1353.
Cervical Cancer. (2007). American Cancer Society, Inc., available at www.cancer.org
Chohan, N., Kathy, E. G., Andy, M., and Dorris, W. (2006). The Elsivier guide to Oncology Drugs and Regiments. United States of America: ELSIVIER. Hal. 3-10.
Dalton, S. O., Lene, M., Jargen, H. O., Preben, B. M., and Christoffer, J. (2002). Depression and Cancer Risk: A Registered-based Study of Patients Hospitalized with Affective Disorders. Denmark: 1969-1993. American Journal of Epidemology, Vol. 155.(12): 1088-1095.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Profil Kesehatan RI Tahun 2005. Jakarta: www.depkes.go.id
Derogatis, L. R., Gary, R. M., John, F., Doris, P., Sheryl, P., Arthur, M., Schmale., Michael, H., Charles, L. M., and Carnicke, Jr. (1983). The Prevalance of Psychiatric Disorders Among Cancer Patients in: Hawkins and Grunberg. Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting: CHallenge & Opportunities for Improved Patients Outcomes. Clinical Journal of Oncology Nursing. 13(1): 54-62.
43
Desen, W. (2008). Buku Ajar Onkologi Klinis. Edisi 2. Jakarta: Fakuktas Kedoteran Universitas Indonesia.
Djojoningrat, D. (2009). Pendekatan Klinis Penyakit Gastrointestinal. Buku Ajar: Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Hal. 441-442.
Globocan. (2012). Estimated Cancer Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide in 2012. Dalam: Kementerian Kesehatan RI. 2015. Stop Kanker. Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 2.
Hadi, S. (2002). Gastroenterologi. Bandung: PT Alumni. Hal. 67-75.
Hadi, P. (2004). Depresi & Solusinya. Yogyakarta: Tugu Publisher. Hal. 15-16, 29-30.
Hamadani, M., Lubna C., Farrukh T., and Awan. (2007). Management of Platinum-Based Chemotherapy-Induced Acute Nausea and Vomitting: is there a Superior Seretonin Receptor Antagonist?. Journal of Oncology Pharmacy Practice. Vol 13(1).
Harvey, R. A. dan Pamela, C. C. (2009). Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi IV. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 545-547.
Hawari, D. (2008). Manajemen stres, cemas, dan depresi. Jakarta: Balai Penerbitan FK UI. Hal. 5-20.
Hawkins and Grunberg. (2009). Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting: CHallenge & Opportunities for Improved Patients Outcomes. Clinical Journal of Oncology Nursing. 13(1): 54-62.
Henningsen P., Zimmermann T., and Sattel H. (2003). Medically Unexplained Physical Symptoms, Anxiety, and Depression: A Meta-Analytic Review. Psycosom Med. 65: 528-33.
Hudayani, F. (2012). Gangguan Makan Pasca Kemoterapi dan Radiasi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. www.gizi.depkes.go.id. Hal. 5.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Stop Kanker. Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 1.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riskesdas dalam Angka Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2013. Hal 86.
Kusuma, N. H. S. (2011). Korelasi skor dispepsia dan skor kecemasan pada pasien dispepsia rawat jalan Klinik Penyakit Dalam di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Mandala of Health. 5(3).
Kusumanto, R., dan Yul I. (1981). Depresi, Suatu Problema Diagnosa dan Terapi pada Praktek Umum dalam buku Depresi Beberapa Pandangan Teori dan
44
Implikasi Praktek di Bidang Kesehatan Jiwa. Jakarta: Yayasan Dharma Graha. Hal. 10-11.
Leidy, N. K., Christina, F., Anne, R. M., Dara, G., Kenneth, L. (2000). Table 3. Patients- Bassed assessment in dyspepsia development and validation of Dyspepsia Symptom Severity Index ( DSSI). Digestive Diseases Sciences. NCBI Pubmed. 45(6): Hal. 1172-9.
Lestari, D. P. (2009). Hidup Sehat Bebas Penyakit. Yogyakarta: Moncer Publisher. Hal. 86.
Lubis, N. L., dan Hasnida. (2009). Terapi Perilaku Kognitif pada Pasien Kanker. Medan: USU Press. Hal. 1.
Lutfa, U., dan Arina, M. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Pasien dalam Tindakan Kemoterapi di Rumah Sakit DR. Moewardi Surakarta. Surakarta: Berita Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol.1(4). Hal. 187-192.
Miranda, C. R., De Resende, C. N., Melo, C. F., Costa, A. L. Jr., Friedman, H. (2002). Depression before and after uterine cervix and breast cancer neoadjuvant chemotherapy. International Journal of Gynecological Cancer. 12: 773-776.
Mudjadid, E. (2001). Permasalahan Gangguan psikosomatik dalam ruang lingkup penyakit dalam. Simposium Gangguan Psikomatik di Bidang penyakit Dalam. Medan: Hal. 1-8.
National Cancer Institute. (2015). What is cancer. Februari 2015. available at www.cancer.gov
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hal. 50.
Piotrowski, C., Sherry, D., and Keller, J. W. (1985). Psychodiagnostic test usage: A survey of the society for personality assessment. Journal of Personality Assessment. 49(2): 115-119.
Prastiwi, T. F. (2012). Kualitas Hidup Penderita Kanker. Semarang: Developmental and Clinical Psychology. Vol. 1(1). Hal 21-27.
Rulianti, M. R., Dedy, A., dan Arina, W. M. (2013). Hubungan Depresi dan Sindrom Dispepsia pada Pasien Penderita Keganasan Yang Menjalani Kemoterapi di RSUP DR. M. Djamil Padang (tesis). Padang: Jurnal Kesehatan Andalas. 2(3).
Smeltzer., Suzanne, C., Brenda, G., and Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-bedah. Edisi VIII. Jakarta: EGC.
Schwartz, S., dan Zahasky, K. (2008). Psychological aspect of chemotherapy. CME Journal of Gynecologic Oncology. 13:7-20.
45
Sukardja, D. G. (2000). Onkologi Klinik. Edisi II. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 1.
Susanti, L., dan Mula, T. (2010). Karakteristik Mual dan Muntah serta Upaya Penanggulangan oleh Penderita Kanker yang Menjalani Kemoterapi. Medan: Fakultas Keperawatan, USU. www.jurnal.usu.ac.id
World Health Organization. (2009). World Health Report 2001. Mental Health: New Understanding, new hope. Geneva: WHO.
World Health Organization. (2015). World Health Report 2014. Cancer. Geneva: WHO.