APLIKASI UJIAN PADA LABORATORIUM KOMPUTER
YAYASAN PERGURUAN AL-IRSYAD SURABAYA
BERBASIS WEB
KERJA PRAKTEK
Nama : MISFAN
NIM : 07.41010.0316
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
BERBASIS WEB
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukansebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Disusun oleh :
Nama : MISFAN
NIM : 07.41010.0316
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
APLIKASI UJIAN PADA LABORATORIUM KOMPUTER
YAYASAN PERGURUAN AL-IRSYAD SURABAYA
BERBASIS WEB
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Surabaya, Juni 2012
Disetujui:
Pembimbing
Achmad Teguh Wibowo, S.Kom NIK. 100307
Penyelia
Ratna Yulianingrum, A.Md. NIK. 730223
Mengetahui :
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Ditujukan Untuk:
Awad Suid, Latifah Attamimi, Nawira Najwa, Mis’al Suid
Dan untuk sahabat-sahabat saya tercinta adam endTask, udin ilham, dek deo
ichwandoko serta my little atika yang salalu mendukung keras pengerjaan ini....
vi ABSTRAK
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi informasi. telah menimbulkan dampak besar bagi kehidupan manusia. Dalam persaingan sangat
ketat terutama di bidang pendidikan. Kurangnya pemakain teknologi informasi pada Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya khususnya dalam pelaksanaan ujian
para anak didik.
Sebagian besar dari guru yang mengajar merasa berat dengan sistem yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun, terutama saat rekapitulasi nilai, mulai dari
nilai tugas, nilai ulangan, dan nilai keaktifan siswa. Dimana sebagian besar guru yang mengajar mendapat rata-rata 10 kelas. Dengan total siswa 40 – 45 per kelas. Maka untuk menilai siswa sebanyak itu, guru merasa bahwa beban yang dipikul sangatlah berat dan tidak mempunyai memiliki sekumpulan inventaris soal atau
biasa disebut bank soal yang tersimpan dengan baik.
Sistem baru yang dibuat dapat digunakan untuk mempermudah dalam membuat soal-soal ujian dan menyimpan soal-soal yang pernah dipakai (biasa disebut bank soal). Karena selama ini apabila mengadakan ujian / ulangan selalu menggunakan kertas, dimana dibutuhkan pengeluaran untuk fotocopy soal ulangan tersebut. Sistem yang dibutuhakan selain bisa mengerjakan tanpa menggunakan kertas serta memiliki sekumpulan inventaris soal atau biasa disebut bank soal yang tersimpan dengan baik.
vii
Puji rasa syukur kehadirat Allah Subhanallahu Ta’alaa atas segala nikmat yang diberikan sehingga Penulis dapat menyelesaikan kerja praktek dan
pembuatan laporannya. Laporan ini disusun berdasarkan kerja praktek dan hasil studi yang dilakukan selama lebih kurang satu bulan di Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya. Kerja praktek ini membahas tentang pembuatan Aplikasi Ujian Berbasis Web yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya.
Penyelesaian laporan kerja praktek ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang benar-benar memberikan masukan dan dukungan kepada Penulis. Untuk ini Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Budi Jatmiko, MBA, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya.
2. Bapak Achmad Teguh Wibowo, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama proses pembuatan laporan kerja praktek ini.
3. Yayasan Pendidikan Al – Irsyad Surabaya yang telah menyediakan tempat kerja praktek kepada Penulis.
4. Ibu Ratna Yulianingrum A.Md., selaku Penyelia yang telah meluangkan waktu dan memberikan informasi kepada Penulis.
viii
6. Teman-teman dan sahabat tercinta yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.
7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu
Semoga Allah Subhanallahu Ta’alaa memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan nasihat. Penulis menyadari bahwa kerja praktek yang dikerjakan masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dari semua pihak sangatlah diharapkan agar aplikasi ini dapat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga laporan kerja praktek ini dapat diterima dan bermanfaat bagi penulis dan semua pihak.
Surabaya, Juni 2012
ix
Halaman
ABSTRAKSI ...
vi
KATA PENGANTAR ...
vii
DAFTAR ISI ...
ix
DAFTAR GAMBAR ...
xii
DAFTAR TABEL ...
xiv
BAB I. PENDAHULUAN ...
1
1.1 Latar Belakang Permasalahan ...
1
1.2 Perumusan Masalah ...
3
1.3 Batasan Masalah ...
3
1.4 Tujuan ...
4
1.5 Kontribusi ...
4
1.6 Sistematika Penulisan ...
5
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...
7
2.1 Sejarah Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya...
7
2.2 Program Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya ...
9
2.2.1 Misi ...
9
2.2.2 Visi ...
9
2.3 Struktur Organisasi ...
10
BAB III. LANDASAN TEORI...
11
x
3.2 Analisis dan Perancangan Sistem ...
12
3.3 Konsep Dasar Basis Data ...
13
3.3.1 Database ...
13
3.3.2 Sistem Basis Data ...
13
3.3.3
Database Management System
...
14
3.4
Website
...
16
3.5
MySQL
...
17
3.6
Hypertext Preprocessor
(PHP) ...
17
3.7
Apache
...
18
BAB IV. DESKRIPSI SISTEM ...
20
4.1 Analisis Sistem ...
20
4.2 Perancangan Sistem ...
21
4.2.1 Diagram HIPO ...
22
4.2.2
System Flow
...
22
4.2.3
Data Flow Diagram
...
27
4.2.4
Entity Relationship Diagram
...
30
4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel ...
31
4.2.6 Desain
Interface
...
35
4.3 Implementasi dan Evaluasi ...
33
4.3.1 Teknologi ...
33
4.3.2 Hasil
Interface
...
34
4.3.3
Testing
...
44
xi
DAFTAR PUSTAKA ...
48
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Di dalam dunia pendidikan khususnya untuk tingkatan Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama / sederajat, sudah mulai diterapkan sistem pendidikan berbasis
Teknologi Informasi, dimana sebagian besar interaksi siswa dengan guru atau
Proses Belajar Mengajar (PMB) menggunakan slide, video, audio. Terbukti
dengan ditetapkannya kurikulum baru dari pemerintah pusat yaitu, Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KSTP) membuat siswa harus mempelajari lebih
banyak lagi mata pelajaran dibanding dengan kurikulum sebelumnya yaitu
Kurikulum 2004 atau lebih dikenal dengan nama Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK).
Menanggapi hal ini, maka pihak sekolah juga melengkapi fasilitas yang
dibutuhkan dalam proses tersebut, salah satunya adalah menyediakan proyektor,
internet, dan hampir semua yang berbau dengan Teknologi Informasi.
Diharapakan dengan adanya fasilitas yang mendukung tersebut siswa dapat
terpacu untuk lebih giat mengembangkan ilmunya bukan dari materi yang
diberikan oleh guru saat didalam kelas saja, tetapi juga dapat mencari yang lain
dengan refrensi yang diberikan oleh gurunya dikelas dan diimplementasikan lewat
internet misalnya.
Dengan fasilitas itupun masih dianggap memberatkan, karena dengan
jumlah murid yang lebih dari 1200 siswa. Sebagian besar dari guru yang mengajar
saat rekapitulasi nilai, mulai dari nilai tugas, nilai ulangan, dan nilai keaktifan
siswa. Dimana sebagian besar guru yang mengajar mendapat rata-rata 10 kelas.
Dengan total siswa 40 – 45 per kelas. Maka untuk menilai siswa sebanyak itu,
guru merasa bahwa beban yang dipikul sangatlah berat, meskipun sekarang telah
ada system untuk menyimpan nilai ulangan, nilai tugas, dan nilai keaktifan
tersebut.
Dengan penggunaan dan penerapan sistem informasi, akan meningkatkan
pengalokasian, baik tenaga manusia, waktu, dana dan sumber-sumber lainnya.
Disamping control yang baik dan keyakinan didalam melakukan evaluasi tentang
data akademik siswa, penerapan sistem informasi dalam organisasi dan
manajemen secara baik akan sangatlah berpengaruh terhadap suksesnya misi yang
digariskan, karena sepenuhnya dapat mengontrol jalannya organisasi dan dapat
digunakan dalam meningkatkan total integritas diantara unit-unit kerja yang lain
dan meningkatkan tanggung jawab bagi tiap-tiap unit kerja lainnya.
Sistem baru yang mendukung sangat dibutuhkan oleh semua guru, terutama
yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam membuat soal-soal ujian dan
menyimpan soal-soal yang pernah dipakai (biasa disebut bank soal). Karena
selama ini apabila mengadakan ujian / ulangan selalu menggunakan kertas,
dimana dibutuhkan pengeluaran untuk fotocopy soal ulangan tersebut. Sistem yang dibutuhakan selain hanya bisa mengerjakan tanpa menggunakan kertas, guru
juga membutuhkan sistem untuk dapat menghasilkan output berupa nilai akhir dari ujian yang baru saja diberikan, serta memiliki sekumpulan inventaris soal
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat perumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana membuat aplikasi ujian untuk Laboratorium Komputer Yayasan
Perguruan Al-Irsyad Surabaya berbasis web
2. Bagaimana mengurangi penggunaan kertas ulangan
3. Bagaiamana mempermudah guru untuk membuat, memeriksa dan menilai
ujian
4. Bagaimana siswa dapat mengetahui nilai dari ujian yang baru saja dihadapinya
5. Bagaimana siswa tidak akan mendapat soal yang urutan nomernya sama
6. Bagaimana mengurangi prosentase siswa yang saling mencontek
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dibuat beberapa
batasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini tidak digunakan untuk penjadwalan kapan ujian dilaksanakan.
2. Aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk ujian yang bersifat multiple choice
(pilihan ganda) dan esai (uraian).
3. Dalam proses menjawab soal multiplechoice hanya berisi satu nilai benar per
soal.
4. Sistem berjalan secara online dan hanya menggunakan intranet (bukan
internet).
5. Yang berhak membuat soal dan melihat isi dari bank soal hanyalah guru yang
bersangkutan.
6. Hak akses siswa hanya sebatas mengganti password, mengerjakan ujian dan
7. Proses pembuatan ujian ada dua kategori yaitu membuat soal saja dan atau
membuat ujian dari soal-soal yang telah dibuat sebelumnya.
8. Proses penilaian multiplechoice bersifat prosentase dari nilai maksimal yang dimasukan oleh guru saat membuat soal ujian, yang dibulatkan ke atas.
9. Proses penilaian esai ditentukan oleh guru yang bersangkutan dan sistem
hanya menyimpan saja.
1.4 Tujuan
Tujuan dibuatnya sistem ini adalah adalah merancang dan membangun
aplikasi program yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang terkait dengan:
1. Ujian / ulangan
2. Mengurangi pengeluaran terutama mengurangi penggunaan kertas ulangan
3. Mempermudah guru untuk membuat, memeriksa, dan menilai ujian
4. Siswa dapat mengetahui nilai dari ujian yang baru saja dihadapinya
5. Tiap siswa tidak akan mendapatkan soal yang urutan nomernya sama
6. Mengurangi prosentase siswa yang saling mencontek
1.5 Kontribusi
Diharapkan setelah aplikasi ini dimplementasikan pihak perusahaan maka:
1. Bagi guru
• Mempermudah dalam membuat soal
• Mempermudah dalam proses koreksi jawaban
• Mempercepat proses penilaian
• Memiliki bank soal yang tersusun secara rapi
2. Bagi siswa
5
• Dapat langsung mengetahui nilai dari ujian yang baru saja dijalani
3. Bagi pihak simpan-pinjam
• Mengurangi pengeluaran untuk fotocopy soal
• Mengurangi angka ketidakjujuran (mencontek)
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan kerja praktek ini, sistematika penulisan disusun
dalam beberapa bab. Tiap bab terdiri dari sub bab yang secara garis besar dapat
dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini mambahas tentang latar belakang permasalahan,
perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan sistematika penulisan kerja
praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini akan dijelaskan secara detil mengenai asal usul Yayasan
Perguruan Al-Irsyad Surabaya mulai sejarah singkat, struktur organisasi sampai
bidang usaha yang dikembangkan.
BAB III LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam
perancangan sistem program. Landasan teori yang digunakan adalah: Konsep
Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, PHP, MySQL, HTML, dan
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini membahas tentang metode penelitian, analisa sistem, rancangan
baru yang diajukan sebagai alternatif penyelesaian dari permasalahan yang
dihadapi, serta implementasi dan hasil dari uji coba yang telah dilakukan di
perusahaan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi
tentang rangkuman dari hasil seluruh pembahasan masalah, sedangkan saran
berisi tentang harapan-harapan dari penulis untuk pengenbangan sistem yang
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya
Yayasan Pendidikan Perguruan Al-Irsyad berdiri pada tanggal 6 September
1914 (15 Syawwal 1332 H). tanggal itu mengacu pada pendirian Madrasah Al-Irsyad
yang pertama di Jakarta. Pengakuan hukumnya sendiri baru dikeluarkan pemerintah
Kolonial Belanda pada 11 Agustus 1915.
Tokoh sentral pendirian Al-Irsyad adalah Al-‘Alamah Syeikh Ahmad Surkati
Al-Anshori, seorang ulama besar Mekkah yang berasal dari Sudan. Pada mulanya
Syekh Surkati dating ke Indonesia atas permintaan perkumpulan Jami’at Khair yang
mayoritas anggota pengurusnya terdiri dari orang-orang Indonesia keturunan Arab
golongan sayyid dan berdiri pada 1905. Nama lengkapnya adalah Syeikh Ahmad Bin
Muhammad Assoorkaty Al-Anshary.
Yayasan perguruan Al-irsyad ini adalah yayasan mandiri yang sama sekali
tidak mempunyai kaitan dengan organisasi politik apapun juga, serta tidak mengurusi
masalah-masalah politik praktis.
Syekh Ahmad Surkati tiba di Indonesia bersama dua kawannya, Syekh
Muhammad Tayyib Al-Maghribi dan Syekh Muhammad bin Abdulhamid Al-Sudani.
masyarakat Islam Indonesia. Syekh Ahmad Surkati diangkat sebagai pemilik
sekolah-sekolah yang dibuka Jami’at Khair di Jakarta dan Bogor.
Berkat kepemimpinan dan bimbingan Syekh Ahmad Surkati, dalam waktu satu
tahun, sekolah-sekolah itu maju pesat. Namun Syekh Ahmad Surkati hanya bertahan
tiga tahun di Jami'at Khair karena perbedaan paham yang cukup prinsipil dengan para
penguasa Jami'at Khair, yang umumnya keturunan Arab sayyid (alawiyin).
Sekalipun Jami'at Khair tergolong organisasi yang memiliki cara dan fasilitas
moderen, namun pandangan keagamaannya, khususnya yang menyangkut persamaan
derajat, belum terserap baik. Ini nampak setelah para pemuka Jami'at Khair dengan
kerasnya menentang fatwa Syekh Ahmad tentang kafaah (persamaan derajat).
Karena tak disukai lagi, Syekh Ahmad memutuskan mundur dari Jami'at Khair,
pada 6 September 1914 (15 Syawwal 1332 H). Dan di hari itu juga Syekh Ahmad
bersama beberapa sahabatnya mendirikan Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiyyah, serta
organisasi untuk menaunginya: Jam'iyat al-Islah wal-Irsyad al-Arabiyah (kemudian
berganti nama menjadi Jam'iyat al-Islah wal-Irsyad al-Islamiyyah).
Setelah tiga tahun berdiri, Perhimpunan Al-Irsyad mulai membuka sekolah dan
cabang-cabang organisasi di banyak kota di Pulau Jawa. Setiap cabang ditandai
dengan berdirinya sekolah (madrasah). Cabang pertama di Tegal (Jawa Tengah) pada
1917, dimana madrasahnya dipimpin oleh murid Syekh Ahmad Surkati angkatan
pertama, yaitu Abdullah bin Salim al-Attas. Kemudian diikuti dengan cabang-cabang
Pekalongan, Cirebon, Bumiayu, Surabaya, dan kota-kota lainnya.
Al-Irsyad di masa-masa awal kelahirannya dikenal sebagai kelompok
9
(Persis). Tiga tokoh utama organisasi ini: Ahmad Surkati, Ahmad Dahlan, dan
Ahmad Hassan (A. Hassan), sering disebut sebagai "Trio Pembaharu Islam
Indonesia." Mereka bertiga juga berkawan akrab. Malah menurut A. Hassan,
sebetulnya dirinya dan Ahmad Dahlan adalah murid Syekh Ahmad Surkati, meski tak
terikat jadwal pelajaran resmi.
2.2 Program Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya
2.2.1 Misi
Misi yang diemban Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya adalah meluluskan
siwa/siswi yang berprestasi akademis optimal dan berakhlakul karimah dan menjadi
contoh sekolah di lingkungannya, membentuk siswa agar memiliki kapasitas dan
kepercayaan diri untuk memahami berbagai jenis Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan menggunakannya secara efektif, guna menghadapi tantangan
perkembangan zaman.
2.2.2 Visi
Yayasan Pendidikan Al-Irsyad Surabaya mempunyai tujuan menjadi lembaga
2.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 S
S
t
t
r
r
u
u
k
k
t
t
u
u
r
r
O
O
r
r
g
g
a
a
n
n
i
i
s
s
a
a
s
s
i
i
Y
Y
a
a
y
y
a
a
s
s
a
a
n
n
P
P
e
e
r
r
g
g
u
u
r
r
u
u
a
a
n
n
A
A
l
l
-
-
I
I
r
r
s
s
y
y
a
a
d
d
S
S
u
u
r
r
a
a
b
b
a
a
y
y
a
a
!
" # $%
& '
(
)
$
*
+
,
)
-
(
$ (
. $
/
/
)
$
(
)
*
11 BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Sekolah
Sekolah adalah tempat dimana pendidikan diberikan. Juga dapat diartikan bahwa tempat dimana Guru sebagai pengajar / yang memberi ilmu berinteraksi dan melakukan proses belajar mengajar dengan murid / siswa sebagai yang menuntut ilmu.
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Pengertian tersebut sesuai dengan UU RI No. 20 Tahun 2003 BAB I pasal 1 ayat 6.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sesuai dengan UU RI No. 20 Tahun 2003 BAB I pasal 1 ayat 6.
3.2 Analisis dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya (Kendall, 2003).
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
13
3.3 Konsep Dasar Basis Data
3.3.1 Database
Database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling
berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file (Yuswanto, 2005:2).
Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari
suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Marlinda dan Linda, 2004:1).
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data
independence (kebebasan data).
3.3.2 Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan (Marlinda dan Linda, 2004:1).
(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional). Keuntungan sistem basis data adalah:
1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.
2. Mencegah ketidakkonsistenan.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
4. Integritas dapat dipertahankan.
5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.
7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence).
9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
Kerugian system basis data adalah: 1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
3.3.3 Database Management System
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang
15
yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data (Marlinda dan Linda, 2004:6). Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:
1. Data Definition Language (DDL)
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary.
3.4 Website
Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di
World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang
tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka" atau laman web), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.
17
dirancang untuk tidak tergantung pada satu sistem operasi tertentu (Menurut Purwanto, 2000:4).
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Keuntungan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP (Betha, 2001:2).
3.5 MySQL
Database server MySQL sangat stabil berjalan di lingkungan Windows, meskipun sebenarnya MySQL adalah database yang digunakan pada lingkungan Unix (linux) dan Solaris, dan dalam perkembangannya banyak digunakan oleh perusahaan Internet maupun perusahaan public lainnya.
“Sejak tahun 2000, MySQL muncul sebagai produk opensource sejati menggunakan lisensi GPL (General Public License)” Wahyono (2005:10).
MySQL adalah salah satu database terbesar yang digunakan dalam pengolahan
data di dunia. Ini dibuktikan dengan beberapa perusahaan dan institusi besar di dunia seperti NASA (USA), Yahoo!, Aizawa (Japanese Security) termasuk pengolahan data mining terbesar yaitu Google.
3.6 Hypertext Preprocessor (PHP)
sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh serve tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permnintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membaca permintaan dari client/browser. b. Mencari halaman/page di server.
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
3.7 Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah
19
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.
20
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1 Analisis Sistem
Setiap penyusunan sebuah ujian, pasti dibutuhkan soal – soal yang diambil
dari materi yang sudah pernah diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Dalam
pelaksanaanya guru sering mendapatkan masalah dalam penyusunan tersebut,
dimana masalah tersebut dapat menghambat atau hanya memperlambat selesainya
naskah ujian tersebut.
Di Laboratorium Komputer Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya juga
mendapatkan masalah yang serupa, dimana setiap guru yang mengajar selalu
dibingungkan dengan literatur – literatur untuk soal ujian yang sesuai dengan
materi yang pernah diajarkannya, tetapi ada juga sebagian yang sudah memiliki
bahan tentang soal – soal dari tahun sebelumnya. Hal ini yang menyebabkan
kebanyakan guru selalu mengadakan ujian selalu tidak sesuai jadwal, dimana
seharusnya dilakukan 1 kali per bulan dapat dilakukan 1 kali per 1 ½ bulan. Dan
selama ini selalu dilakukan dengan kertas ulangan dan guru akan membaca tulisan
anak – anak yang beraneka ragam, dimana ada yang tulisannya sangat jelas /
mudah dibaca, tetapi ada juga yang sangat sulit dibaca. Dan untuk ujian yang
menggunakan jenis pilihan ganda, guru harus meminta bantuan admin / bagian
teknisi untuk mengoreksi jawaban yang harus dicek dengan menggunakan
scanner, karena yang dapat menggunakan scanner untuk mengoreksi jawaban
hanyalah admin / teknisi sekolah.
Dalam kerja praktek ini kami berusaha menemukan permasalahan yang ada
dan mempelajari serta mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan pada
21
masalah penyusunan naskah ujian seperti yang tersebut diatas. Untuk mengatasi
permasalahan yang ada diatas maka diperlukan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Menganalisa Sistem
2. Mendesain Sistem
3. Mengimplementasi Sistem
4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem
Pada langkah – lamgka diatas tersebut ditujukan untuk dapat menemukan solusi
atau pemecahan masalah dari permasalahan yang terjadi pada Laboratorium
Komputer Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya.
4.2 Perancangan Sistem
Setelah kita melakukan analisa sistem yang ada, maka selanjutnya kita
melakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, seorang programmer mulai
membentuk suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam desain sistem ini adalah:
1. Hierarchy Process
2. Sistem Flow
3. Data Flow Diagram
4. Entity Relationship Diagram
5. Struktur Basis Data dan Tabel
6. Desain Interface
4.2.1 IPO Aplikasi Ujian
Gambar 4.1 IPO Aplikasi Ujian
Pada bagan IPO menunjukan sistem menerima input guru, soal dan siswa.
Dari berbagai input tersebut sistem akan memproses dan menghasilkan output
berupa nilai dan jawaban.
4.2.2 System Flow
System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh
dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di
dalam sistem. Ada beberapa sistem yang akan dibuat, yaitu:
1. Sistem Pembuatan Soal
2. Sistem Pembuatan Jawaban
3. Sistem Pengerjaan Soal
4. Sistem Pemberian Nilai
a. Sistem Pembuatan Soal
Pada gambar dibawah ini menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan
soal, hanya dapat dilakukan oleh Guru. Fasilitas yang diberikan kepada guru
23
guru menginginkan membuat soal dengan tipe essay maka guru hanya cukup
membuat soalnya saja. Tetapi apabila guru akan membuat soal dengan tipe
multiplechoice maka guru harus membuat soal dan jawabannya.
Gambar 4.2System Flow Pembuatan Soal
b. Sistem Pembuatan Jawaban
Pada gambar dibawah ini menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan
jawaban, hanya dapat dilakukan oleh Guru. Pada saat membuat jawaban, guru
akan diminta untuk mengentrikan kira-kira berapa jumlah pilihan jawaban yang
akan dibuat. Karena dalam aplikasi ini guru tidak hanya dapat membuat 4 pilihan,
Gambar 4.3System Flow Pembuatan Jawaban
Dalam proses ini guru juga harus memasukkan jawaban yang benar untuk
soal yang dibuatnya. Hal ini dilakukan supaya aplikasi ini dapat langsung
mengoreksi jawaban dari siswa, selesai siswa mengerjakan soal ujian. Dengan
begitu guru tidak perlu melakukan proses koreksi jawaban sendiri kecuali untuk
soal yang essay.
c. Sistem Pengerjaan Soal
Dalam proses ini yang bertindak adalah user yang berperan sebagai siswa,
karena pada saat siswa telah login dan akan mengerjakan ujian, maka seluruh soal
yang tersimpan di database akan dipanggil dan diacak. Siswa yang satu dengan
25
! " #
$ $
%
& '
'
( # )
Gambar 4.4System Flow Pengerjaan Soal
Dalam proses ini, sistem juga melakukan proses koreksi jawaban, apakah
jawaban yang diberikan oleh siswa tersebut benar atau salah. Lalu akan di
evaluasi dan dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai akhir. Untuk soal
essay maka jawaban akan tersimpan secara otomatis dan kemudian guru dapat
d. Sistem Pemberian Nilai
Pada gambar dibawah ini menjelaskan bahwa dalam proses pemberian
nilai dilakukan secara otomatis oleh aplikasi. Pada saat siswa menjawab seluruh
soal multiplechoice kemudian tersimpan dan sistem akan mencocokkan jawaban
pilihan siswa dengan yang ada di database. Kemuadian nilai akan ditampilakn
langsung kepada siswa setelah semua soal terjawab atau waktu ujian berakhir.
'
!
' *
27
4.2.3 DataFlowDiagram
Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
logika. Diagram-diagramnya ditampilkan pada halaman berikut selanjutnya.
A. ContextDiagram
Nilai
Ujian
Soal
Jawaban
Jawaban Nilai
Ujian Soal
Data Login User
Data User
0
Aplikasi Ujian Online
+
Admin Guru
[image:37.612.104.513.193.477.2]Siswa
Gambar 4.6Context Diagram Aplikasi Ujian Online
Context diagram sistem ini memiliki tiga entitas yang menunjang
jalannya sistem, yaitu Admin, Guru dan Siswa. Guru membuat soal dan juga
jawaban yang akan disimpan dalam database pada sistem. Kemudian guru
menentukan masing-masing poin untuk soal yang dijawab benar oleh siswa.
Siswa menerima pertanyaan yang tersimpan pada database sistem yang
kemudian akan dikerjakan oleh siswa dan menyimpan jawaban tersebut pada
database. Jawaban tersebut akan diproses sehingga siswa akan menerima nilai dari
B. DFD Level 0
Jawaban Multiplechoice
Nilai
Soal Ujian
Soal Ujian Yang Dipilih Sesuai ID Soal Soal Ujian Aktif
Simpan Soal
Pilihan Ganda Disimpan Soal Pilihan Sesuai ID Soal
Soal Ujian Ujian Jawaban Nilai Pilihan Disimpan Soal Disimpan Soal Data Siswa Jawaban Esai
Nilai Akhir Multiplechoice
Ujian Jawaban
Soal
Data User Disimpan Data User
Data Login User
Admin Guru Siswa 1 Pendaftaran User 1 User 2 Pengerjaan Soal + 3 Jawaban 2 Nilai 4 Soal
5 Detail Soal
3
Pembuatan Soal
6 Ujian
7 Detail Ujian 4
Pembuatan Ujian 5
Pembuatan Jawaban
[image:38.612.103.510.101.508.2]8 Detail Jawaban
Gambar 4.7 DFD Level 0 Aplikasi Ujian Online
Dalam DFD level 0 ini terdapat lima sistem dan tiga entity. Sistem tersebut
terbagi atas proses pendaftaran user, pengerjaan soal, pembuatan soal, pembuatan
ujian dan pembuatan jawaban. Sedangkan entity-nya adalah admin, siswa dan
guru.
Pendaftaran user merupakan proses dimana seorang admin mengentrikan
user siswa dan user guru yang terdaftar untuk dapat mengakses aplikasi ini. Pada
sistem aplikasi ujian online hanya user yang terdaftar pada proses ini saja yang
29
Pengerjaan soal merupakan proses dimana user siswa dapat mulai
mengerjakan soal ujian setelah terdaftar pada proses pendaftaran user dan
mendapat hak akses dari user guru. Apabila user guru telah memberi hak akses
dan menentukan berapa waktu dan soal yang akan dikerjakan oleh seorang siswa
sesuai dengan mata pelajaran pada bidang guru tersebut.
Pembuatan soal merupakan proses dimana user guru membuat kumpulan
soal sesuai dengan materi yang diajarkan dan menentukan soal multiplechoice
atau essay. Setelah soal dibuat kemudian user guru menentukan masing-masing
poin untuk setiap soal multiplechoice.
Pembuatan ujian merupakan proses dimana user guru menentukan soal
mana saja yang akan ditampilkan untuk dikerjakan oleh user siswa. Kemudian
memberi hak akses kepada siapa saja siswa yang mengerjakan ujian.
C. DFD Level 1
Nilai
Nilai Akhir Multiplechoice
Jawaban Esai
Data Siswa Soal Ujian Aktif
Soal Ujian Yang Dipilih Sesuai ID Soal
Jawaban Ujian Soal Jawaban Nilai Jawaban Siswa 2 Nilai 3 Jawaban 1 User Guru 6 Ujian
7 Detail Ujian 1
Pengacakan Soal
2
[image:39.612.99.508.291.645.2]Perhitungan Nilai Akhir
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Pengerjaan Soal
Dalam DFD level 1 merupakan sub-process dari proses pengerjaan soal.
siswa. Terdapat dua proses dan dua entity yang mana proes pengacakan soal
dilakukan oleh sistem kepada masing-masing user siswa yang mengerjakan soal
dan kemudian akan dilakukan perhitungan nilai akhir oleh sistem ketika soal
multiplechoice selesai dikerjakan.
4.2.4 EntityRelationshipDiagram
Entity Relationship Diagram yaitu bagan yang menggambarkan
pemodelan data yang merepresentasikan gambar entitas dan relasi – relasi antar
entitas di dalam sebuah sistem informasi.Entity Relationship Diagram terdiri dari
2 macam, yaitu Conceptual Data Model yang ditunjukkan Gambar 4.9 dan
Physical Data Model yang ditunjukkan Gambar 4.10.
A. ERD CDM
Relation_114 Relation_113 Relation_72 Relation_71 Relation_70 Relation_69 Relation_68 Relation_67 Relation_66 Relation_65 Sis wa ID Siswa Nama Siswa Password Email Kelas UserName Waktu_log _akhir Guru ID Guru Nama Guru Pass word Email Kelas UserName Mata Pelajaran ID_Matpel Nama Pelajaran Ujian ID Ujian Ujian Status Waktu Jumlah T ipe Soal ID Soal Soal Pilihan T ipe Kelas Poin Jawaban
ID J awaban Jawaban Waktu
[image:40.612.101.510.285.691.2]Nilai Nilai Nilai Min
31
B. ERD PDM
I D_G URU = ID_G URU I D_SI SWA = NIL_ID_SISWAID_SI SWA = I D_SISWA
ID_SOAL = ID_SO AL
I D_MATPEL = ID_MATPEL
I D_G URU = ID_G URU
I D_MATPEL = ID_MATPEL I D_SISWA = ID_SISWA
ID_JAWABAN = I D_JAWABAN ID_SOAL = ID_SO AL
I D_JAWABAN = ID_JAWABAN ID_UJIAN = I D_UJIAN I D_SISWA = ID_SISWA
I D_G URU = ID_G URU I D_G URU = ID_GURU
I D_SISWA = ID_SISWA
SISWA
ID_SISWA integ er
NAMA_SISWA long varchar
PASSWORD long varchar
EMAIL long varchar
KELAS long varchar
USERNAME long varchar
WAKTU_LOG_AKHIR timestamp NIL_ID_SISWA integ er
GURU ID_GURU integ er ID_MATPEL integ er NAMA_GURU long varchar PASSWORD long varchar EMAIL long varchar KELAS long varchar USERNAME long varchar MATA_PELAJARAN
ID_MATPEL integ er
ID_SISWA integ er
ID_GURU integ er
ID_SOAL integ er
NAMA_PELAJARAN long varchar
UJIAN ID_UJIAN integ er ID_JAWABAN integ er UJIAN long varchar STATUS long varchar
WAKTU timestamp
JUM LAH integ er
TIPE long varchar
SOAL ID_SOAL integ er ID_GURU integ er ID_JAWABAN integ er ID_MATPEL integ er
SOAL long varchar
PILIHAN integ er
TIPE long varchar
KELAS long varchar
POIN integ er
JAWABAN ID_JAWABAN integ er ID_SISWA integ er ID_UJIAN integ er ID_SOAL integ er JAWABAN long varchar
WAKTU timestamp
[image:41.612.104.520.96.507.2]NILAI ID_SISWA integ er ID_GURU integ er NILAI integ er NILAI_MIN integ er RELATION_65 ID_SISWA integ er ID_GURU integ er
Gambar 4.10 ERD PDM Aplikasi Ujian Online
4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel
Untuk pengelolaan file basis data, digunakan MySQL sesuai dengan
standart penggunaan basis data di Laboratorium Komputer Al-Irsyad Surabaya.
Struktur Table yang digunakan oleh sistem adalah sebagai berikut:
1. Nama tabel : SISWA
Primary key : ID_SISWA
Foreign key : -
Tabel 4.1 Tabel Siswa
Nama Field Tipe Ukuran Description
ID_SISWA INTEGER 10 Primary Key
NAMA_SISWA VARCHAR2 30
PASSWORD VARCHAR2 30
EMAIL VARCHAR2 30
KELAS VARCHAR2 10
USERNAME VARCHAR2 30
WAKTU_LOG_AKHIR DATE -
NIL_ID_SISWA INTEGER 10
2. Nama tabel : MATA_PELAJARAN
Primary key : ID_MATPEL
Foreign key : ID_GURU, ID_SISWA, ID_SOAL
[image:42.612.101.524.104.615.2]Fungsi : Menyimpan data mata pelajaran
Tabel 4.2 Tabel Mata Pelajaran
Nama Field Tipe Ukuran Description
ID_MATPEL INTEGER 10 Primary Key
ID_GURU INTEGER 10 Foreign key
ID_SISWA INTEGER 10 Foreign key
ID_SOAL INTEGER 10 Foreign key
NAMA_PELAJARAN VARCHAR2 30
3. Nama tabel : GURU
Primary key : ID_AREA
Foreign key : ID_MATPEL
33
Tabel 4.3 Tabel Guru
Nama Field Tipe Ukuran Description
ID_GURU INTEGER 10 Primary Key
ID_MATPEL INTEGER 10 Foreign Key
NAMA_GURU VARCHAR2 30
PASSWORD VARCHAR2 30
EMAIL VARCHAR2 30
KELAS VARCHAR2 10
USERNAME VARCHAR2 30
4. Nama tabel : SOAL
Primary key : ID_SOAL
Foreign key : ID_GURU, ID_JAWABAN, ID_MATPEL
[image:43.612.104.523.109.664.2]Fungsi : Menyimpan data soal
Tabel 4.4 Tabel Soal
Nama Field Tipe Ukuran Description
ID_SOAL INTEGER 10 Primary Key
ID_GURU INTEGER 10 Foreign Key
ID_JAWABAN INTEGER 10 Foreign Key
ID_MATPEL INTEGER 10 Foreign Key
SOAL VARCHAR2 50
PILIHAN INTEGER 10
TIPE VARCHAR2 5
KELAS VARCHAR2 10
5. Nama tabel : UJIAN
Primary key : ID_UJIAN
Foreign key : ID_JAWABAN
[image:44.612.106.525.167.522.2]Fungsi : Menyimpan data ujian
Tabel 4.5 Tabel Ujian
Nama Field Tipe Ukuran Description
ID_UJIAN INTEGER 10 Primary Key
ID_JAWABAN INTEGER 10 Foreign Key
UJIAN VARCHAR2 30
STATUS VARCHAR2 10
WAKTU DATE -
JUMLAH INTEGER 5
TIPE VARCHAR2 5
6. Nama tabel : JAWABAN
Primary key : ID_JAWABAN
Foreign key : ID_SISWA, ID_UJIAN, ID_SOAL
Fungsi : Menyimpan data jawaban
Tabel 4.6 Tabel Jawaban
Nama Field Tipe Ukuran Description
ID_JAWABAN INTEGER 10 Primary Key
ID_SISWA INTEGER 10 Foreign Key
ID_UJIAN INTEGER 10 Foreign Key
ID_SOAL INTEGER 10 Foreign Key
JAWABAN VARCHAR2 50
35
7. Nama tabel : NILAI
Primary key : ID_SISWA
Foreign key : ID_GURU
Fungsi : Menyimpan data nilai
Tabel 4.7 Tabel Nilai
Nama Field Tipe Ukuran Description
ID_SISWA INTEGER 10 Primary Key
ID_GURU INTEGER 10 Foreign Key
NILAI INTEGER 10
ID_SOAL INTEGER 10
4.2.6 Desain Interface
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk
memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan
data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam
merancang dan membangun sistem.
[image:45.612.103.520.147.730.2]a. Desain Interface
Gambar 4.11 merupakan desain form login yang akan selalu tampil pada
saat aplikasi berjalan pertama kali. Setiap user yang diberikan akses akan
[image:46.612.102.524.171.579.2]mendapatkan akses sebagaimana akses yang telah diberikan.
Gambar 4.12 Desain Antarmuka Halaman Tambah User
Gambar 4.12 merupakan desain untuk interface penambahan user siswa
dan user guru yang dilakukan oleh seorang admin. Dan pada form ini hanya dapat
37
Gambar 4.13 Desain Antar Muka Halaman Tambah Soal
Gambar 4.13 merupakan desain untuk interface penambahan soal ujian.
Disini user guru dapat menginputkan data soal dan kemudian menentukan pilihan
Gambar 4.14 Desain Antar Muka Halaman Ujian
Gambar 4.14 merupakan desain untuk interface soal ujian yang diakses
oleh seorang siswa. Pada halaman ujian ini siswa diberikan waktu untuk
mengerjakan semua soal yang telah diberikan.
4.3 Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi sistem informasi
penjualan dan pembelian. Penjelasan hardware/software pendukung, dan form-
39
4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini dengan maksimal adalah satu unit komputer dengan:
1. Processor Intel Pentium Dual Core 2,8 GHz
2. Memory dengan RAM 1GB
3. VGA on board
4. Keyboard + mouse
5. Monitor berwarna 15
6. Kabel UTP atau WiFi
2. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak yang minimum harus diinstall ke dalam sistem
komputer adalah:
1. Windows XP Proffesional/Home Edition
2. MySQL 5.2
3. PHP 5.2.1
4. Browser: Internet Explorer, Mozilla
4.3.2 Hasil Interface
Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program
aplikasi Ujian Online Laboratorium Komputer Yayasan Perguruan Al-Irsyad
1. Halaman Login
Gambar 4.15 Halaman Login
Gambar 4.15 merupakan desain form login yang akan selalu tampil pada
saat aplikasi berjalan pertama kali. Setiap user yang diberikan akses akan
mendapatkan akses sebagaimana akses yang telah diberikan.
2. Halaman Kategori
Gambar 4.16 Halaman Kategori
Gambar 4.16 adalah tampilan halaman kategori. Guru akan membuat
soal ujian berdasarkan mata pelajaran yang telah diajarkan. Dan untuk
41
[image:51.612.102.510.107.692.2]3. Halaman Soal
Gambar 4.17 Halaman Soal
Gambar 4.17 adalah tampilan halaman soal yang telah dibuat. Pada form
ini guru dapat mengedit atau menghapus soal yang telah dibuat sebelumnya dan
juga menambahkan soal lagi.
4. Halaman Penambahan Soal
Gambar 4.18 adalah halaman penambahan soal. Soal yang ditambahkan
dapat berupa multiplechoice atau esay. Pada multiplechoice pilihan yang diberikan
dapat lebih dari empat pilihan. Dan untuk masing-masing soal akan memiliki poin
tergantung dari guru yang menentukan sesuai tinggkat kesuliatan dari soal
tersebut.
[image:52.612.103.509.227.503.2]5. Halaman Penambahan User
Gambar 4.19 Halaman Penambahan User
Gambar 4.19 adalah halaman yang hanya dapat diakses oleh admin.
Pada form ini admin yang menginputkan user siswa dan user guru.
6. Halaman Tugas
Gambar 4.20 adalah tampilan dari beberapa siswa yang dapat mengikuti
ujian yang ditentukan oleh guru. Pada form ini guru yag bersangkutan memilih
mata pelajaran sesuai bidangnya dan menentukan poin minimal kelulusan dan
43
Gambar 4.20 Halaman Tugas
7. Halaman History Ujian
Gambar 4.21 adalah tampilan yang memperlihatkan laporan dari setiap
siswa yang mengerjakan soal yang bersangkutan. Dan pada form ini dapat dilihat
juga nilai serta jawaban dari soal-soal yang dikerjakan.
8. Halaman Tugas Lama
Gambar 4.22 Halaman Tugas Lama
Gambar 4.22 adalah halaman yang diakses oleh user siswa. Pada form ini
ditampilkan semua history dari soal yang telah dikerjakan oleh siswa yang
bersangkutan.
4.3.3 Testing
1. Halaman Soal Ujian
45
Gambar 4.23 menunjukan soal selanjutnya yang ingin diketahui oleh
siswa. Ketika siswa ingin melanjutkan ke soal berikutnya, maka dapat diketahui
dari nomer urut soal.
[image:55.612.102.512.184.488.2]2. Halaman Soal Ujian
Gambar 4.24 Waktu Habis
Gambar 4.24 adalah peringatan yang dilakukan oleh sistem pada saat
waktu mengerjakan soal ujian berakhir. Pada saat waktu habis, sistem akan secara
otomatis menghitung nilai yang mampu dikerjakan oleh siswa tersebut.
3. Halaman Nilai Akhir
Gambar 4.25 adalah notifikasi yang dilakukan oleh sistem saat siswa
selesai mengerjakan semua soal yang diberikan maupun saat waktu yang
ditentukan sudah habis.
[image:56.612.106.509.158.514.2]4. Halaman Tugas Aktif
Gambar 4.26 Tugas Aktif
Gambar 4.26 memperlihatkan bahwa siswa telah menyelesaikan soal ujian.
Sistem memperlihatkan bahwa tidak ada hak akses soal ujian lagi untuk siswa
47
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Ujian pada
Laboratorium Komputer Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya Berbasis Web
adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji coba, guru dapat dengan mudah membuat, memeriksa
dan menilai ujian.
2. Aplikasi ini dapat memudahkan guru dalam melakukan evaluasi ujian, karena
guru dapat memahami kesulitan siswa saat mengerjakan soal yang dianggap
sulit.
3. Siswa dapat lebih banyak mengerjakan soal ujian online dibandingan dengan
pengerjaan manual karena waktu yang diperlukan untuk mengerjakan lebih
banyak daripada harus menulis pada lembar jawaban.
4. Aplikasi ini mampu memproses hasil jawaban siswa ketika selesai
mengerjakan soal ujian, sehingga dapat diketahui nilai akhir ujian.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan
saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menunjukan peringkat siswa per
kelas berdasarkan nilai yang diperoleh.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan membuat penjadwalan ujian
48
Firdauz, 2007, 7 Jam Belajar Interaktif: PHP & MySQL dengan Dreamweaver, Maxikom, Palembang
Hartono, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Disain Sistem Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta
Kendal, Kendal, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I, Pearson Education Asia, Jakarta
Lucas JR., Henry C., 1985, Analisis, Desain, dan Implementasi Sistem Informasi, Erlangga, Jakarta
Raymond McLeod, Jr., 1996, Sistem Informasi Manajemen Jilid II, PT. Prenhallindo, Jakarta
Wahyono, Teguh, 2005, 36 Jam Belajar Komputer: Pemograman Web Dinamis dengan PHP5, Elex Media Komputindo, Jakarta
Yuswanto, 2005, Mengolah Database dengan SQL Server 2000, Prestasi Pustaka Pustakarya, Jakarta