• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KETERAMPILAN GURU MENGADAKAN VARIASI MENGAJAR DAN MEMBERI PENGUATAN TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA PADA SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KETERAMPILAN GURU MENGADAKAN VARIASI MENGAJAR DAN MEMBERI PENGUATAN TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA PADA SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

U

PENGARUH KETERAMPILAN GURU MENGADAKAN VARIASI

MENGAJAR DAN MEMBERI PENGUATAN TERHADAP HASIL

BELAJAR PRAKARYA PADA SISWA DI KELAS VII SMP

NEGERI 3 PERBAUNGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagian Dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Jainul Arifin (5103141013). Pengaruh Keterampilan Guru Mengadakan Variasi Mengajar Dan Memberi Penguatan Terhadap Hasil Belajar Prakarya Pada Siswa Di Kelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan. Skripsi, Medan : Fakultas Teknik UNIMED.

Pennelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar membuat asbak antara yang diajarkan dengan menggunakan variasi mengajar dan memberi penguatan dengan tanpa menggunakan variasi mengajar dan memberi penguatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan. Jumlah sampel 84 siswa dengan teknik pengambilan sampel mengguakan purposive sample. Untuk menghitung lembar validitas pengamatan maka dilakukan uji kesepakatan pengamat. Hasil belajar membuat asbak dengan menggunakan variasi mengajar dan memberi penguatan tergolong dalam kategori

tinggi atau Mhitung > Mideal yaitu 289,42 > 281 sedangkan hasil belajar membuat

asbak tanpa menggunakan variasi mengajar dan memberi penguatan tergolong

dalam kategori rendah atau Mhitung < Mideal yaitu 65 < 65,14. Untuk menguji

normalitas digunakan uji Liliefors dengan hasil perhitungan Lhitung < Ltabel atau

0,37< 0,436 pada Hasil belajar membuat asbak dengan menggunakan variasi

mengajar dan memberi penguatan, Lhitung < Ltabel atau 0,243< 0,436 pada hasil

belajar membuat asbak tanpa menggunakan variasi mengajar dan memberi penguatan, dengan demikian kedua variabel berdistribusi normal. Untuk menguji

homogenitas dilakukan dengan uji Bartlett maka diperoleh x2hitung < x2tabel (2,06

<384). Dengan demikian dinyatakan bahwa kedua sampel mempunyai varians yang sama (homogen).

Dalam penelitian ini di gunakan rumus uji t. Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa thitung antara X1 dan X2 sebesar 5,731 sedangkan ttabel =

pada taraf signifikan 5% sebesar 1,684 terlihat thitung > ttabel yaitu (5,731 > 1,684).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan

hidayahnya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi

berjudul “Pengaruh Keterampilan Guru Mengadakan Variasi Mengajar dan

Memberi Penguatan Terhadap Hasil Belajar Prakarya Pada Siswa di Kelas VII

SMP Negeri 3 Perbaungan”.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan, bantuan, serta pengarahan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak

dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

UNIMED

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketuajurusan PKK UNIMED

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas selaku Seketaris Jurusan PKK UNIMED

5. Ibu Dra. Nurmaya Napitu,M.Si selaku Ketua prodi PKK UNIMED

6. Ibu Dra. Farihah, M.Pd selaku dosen pembimbing Akademik

7. Ibu Dra. Nurmaya Napitu,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

8. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, Ibu Dra.Farihah, M.Pd, dan Ibu Dra.

(7)

9. Bapak/ ibu Dosen Staf Pegawai Fakultas Teknik UNIMED yang telah

mendidik penulis selama perkuliahan

10.Bapak Tagor,S.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Perbaungan yang telah

memberikan izin dan bantuan dalam penelitian ini

11.Bapak Drs. Sudin Pandiangan, selaku Guru Prakarya SMP Negeri 3

Perbaungan yang telah banyak membantu peneliti

12.Teristimewa kepada kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda Ali Kodar dan

Ibunda Jamilah Sihotang, S.Pdi, yang telah memberikan cinta kasih dan

bantuan baik moril maupun materil serta do’a kepada penulis

13.Kepada Adinda tersayang : Dwi Zulfa Hanum dan Achmad Zainuri

14.Kepada sahabat seperjuangan, Sintong Situmeang, Linda Novita Sari,

Juliani Dewi, Riska Yusriati, Halimatusa’diah Sinaga dan Seluruh

rekan-rekan mahasiswa PKK yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam

penulisan Skripsi ini.

15.Teman-teman satu kos Jln.Tombak 46A, Arif Hidayat, Fadlin Saputra,

Setiadi, Jailani, Suheri Prasetyo yang telah banyak membantu.

Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu

dalam menyelesaikan Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu,

kira-Nya Allah SWT dapat melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Januari 2015 Penulis

(8)
(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. Teknik pengumpulan data ...36

E. VariabelPenelitian ...37

b. Uji persyaratan analisis data ...46

a) Uji normalitas ...46

b) Uji homogenitas ...47

c) Uji hipitesis ...47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskriftif Data Penelitian ...49

1.1.Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan...49

1.2.Hasil Belajar Siswa Tanpa Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan...51

B. Indentitas Tingkat Kecendrungan Ubahan Penelitian ...52

1. Hasil Pembuatan Asbak Dengan Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ...52

2. Hasil Pembuatan Tanpa Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan...54

(10)

1. Uji Normalitas Data Penelitian ...55

2. Uji homogenitas ...56

D. Pengujian Hipotesis ...57

E. Pembahasan Penelitian ...57

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ...61

B. Implikasi ...61

C. Saran ...62

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Data hasil belajar prakarya ... 5

Tabel 3.1.Populasi siswa ... 34

Tabel 3.2 Sampel penelitian ... 35

Table 3.3 Rancangan penelitian ... 36

Tabel 3.4 Penilaian pengamatan keterampilan guru mengadakan Variasi mengajar ... 39

Tabel3.5.Penilaian pengamatan keterampilan guru memberi Penguatan ... 40

Tabel 3.6.Indikator penilaian hasil belajar pembuatan asbak dari Tanah liat ... 42

Tabel 4.1.Distribusi Frekuensi Hasil Pembuatan Kerajinan Asbak Dengan Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ... 50

Tabel 4.2.Distribusi Frekuensi Hasil Pembuatan Kerajinan Asbak Tanpa Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ... 51

Tabel 4.3.Kategori Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Pembuatan asbak Dengan Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ... 53

Tabel 4.4.Kategori Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Pembuatan asbak Tanpa Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ... 54

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tanah liat ... 26

Gambar 2.2.Mengaduk tanah liat ... 27

Gambar 2.3.Membuat adonan ... 28

Gambar 2.4.Memulai pembentukan ... 28

Gambar 2.5.Pembentukan ... 28

Gambar 2.6.Merapikan... 28

Gambar 2.7.Penjemuran ... 28

Gambar 2.8.Menempel keretakan ... 28

Gambar 2.9.Memberi vernis ... 29

Gambar 2.10.Hasil jadi asbak ... 29

Gambar 4.1. Diagram Distribusi Skor Hasil Belajar Pembuatan Asbak Dengan Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ... 50

Gambar 4.2. Diagram Distribusi Skor Hasil Belajar Pembuatan Asbak Tanpa Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ... 52

Gambar 4.3.Diagram Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pembuatan Asbak Dengan Menggunakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan ... 53

(13)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Instrumen Penelitian... 66

2. Data Skor Pengamatan ... 71

3. Hasil Belajar ... 75

4. Perhitungan Harga Rata-rata(M), Standart Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian ... 78

5. Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 84

6. Perhitungan Uji Normalitas Data ... 89

7. Uji Homogenitas Varian Populasi ... 92

8. Uji Hipotesis ... 94

9. Silabus SMP Negeri 3 Perbaungan ... 97

10.RPP ... ...101

11.Dokumentasi ... ...115

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan pendidikan formal yang merupakan wadah untuk

mencetak lulusan-lulusan yang nantinya akan menjadi generasi-generasi penerus

bangsa yang aktif, kreatif, dan inovatif sehingga mampu bersaing di era

globalisasi. Pendidikan disekolah diwujudkan melalui berbagai mata pelajaran

yang sudah ditentukan oleh pemerintah yang akan diterima oleh siswa. pendidikan

di sekolah berfungsi untuk mengembangkan dan menumbuhkan aspek afektif,

kognitif, dan psikomotorik yang diaplikasikan melalui sikap, pengetahuan,

keterampilan, dan nilai-nilai kebaikan tentunya. Hal ini sesuai dengan

Undang-Undang Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang dasar,

tujuan, dan fungsi pendidikan yaitu: pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang

bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Setiap jenjang pendidikan secara sistematis dimulai dari jenjang

pendidikan, SD, SMP, SMA sampai ke jenjang perguruan tinggi. Pada pendidikan

(15)

dari kelas 1 sampai kelas 3. Murid kelas 3 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional

(UN) yang terdapat 4 mata pelajaran yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, yang keempatnya memengaruhi kelulusan

siswa sehingga dapat melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi.

Pembatasan mata pelajaran yang diujikan dalam UN, berakibat pada fokus

proses pembelajaran di sekolah hanya ditekankan pada penguasaan mata pelajaran

tersebut, sedangkan mata pelajaran lain dianggap hanya sebagai bagian dalam

pelajaran saja. Hal ini dapat terjadi pada arah dan tujuan pembelajaran yang harus

dicapai. Dengan hanya 4 mata pelajaran yang di UN-kan, maka pembelajaran

cenderung hanya mengembangkan ranah kognitif, pada penguasaan pengetahuan,

dan mengesampingkan ranah lain yang sebenarnya tidak kalah pentingnya untuk

menghasilkan individu-individu yang utuh dan berkarakter, yaitu ranah afektif dan

psikomotorik. Hal ini menyebabkan terjadinya pengabaian terhadap mata

pelajaran lain. Seolah-olah hanya keempat mata pelajaran itu saja yang penting.

Padahal penetapan mata pelajaran yang ditetapkan di sekolah didasarkan pada

kebutuhan pencapaian tujuan pendidikan yang lebih luas. Paradigma ini

menjadikan problematika tersendiri di dalam pembelajaran terutama bagi siswa,

dan guru. Padahal sangat banyak mata pelajaran yang sangat penting yang dapat

menumbuhkan karakter, kreativitas, dan inovasi siswa salah satunya adalah mata

pelajaran prakarya yang diterapkan pada kurikulum 2013.

Mata Pelajaran Prakarya digolongkan ke dalam pengetahuan

ranscience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan

(16)

harus menghasilkan karya yang menyenangkan bagi dirinya maupun orang lain

serta mempunyai nilai kemanfaatan yang sesungguhnya, untuk itu pelatihan

berkarya dengan menyenangkan harus dimulai dengan memahami estetika

(keindahan) sebagai dasar penciptaan karya selanjutnya. Dalam rangkaian

menemukan karya yang bermanfaat dilatihkan mencipta, memproduksi dan

memelihara yang ada kemudian memperoleh nilai kebaruan (novelty) sehingga

bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya. Prinsip mata pelajaran Prakarya adalah

kreativitas, dengan kemampuan kreatif dan dibantu dengan teknologi dasar

sebagai sistem kerja yang akurat akan menghasilkan kompetensi keterampilan

tinggi.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam

pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini

sebagai aplikasi perkembangan dan pengembangan tiga ranah yaitu sikap,

keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Hasil akhirnya adalah peningkatan

dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft

skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetauan untuk hidup secara

layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,

keterampilan dan pengetahuan. Dengan pengunaan kurikulum 2013 memang

sangat cocok mata pelajaran prakarya dikembangkan dan diajarkan di Sekolah

Menengan Pertama (SMP) karena didalam mata pelajaran prakarya terdapat tiga

(17)

SMP Negeri 3 Perbaungan merupakan salah satu sekolah yang

mempersiapkan siswa lulusannya memiliki daya kreatifitas yang tinggi sehingga

siswa mempunyai sikap dan kepekaan untuk lebih menghargai hasil keterampilan

tangan. Oleh sebab itu didalam kurikulum SMP Negeri 3 Perbaungan terdapat

mata pelajaran Prakarya. Prakarya yang isinya adalah mengembangkan

pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni dan

teknologi berbasis ekonomis dan mencakup seluruh aspek kehidupaan. Oleh

karena itu dalam mata pelajaran prakarya dibutuhkan kemauan, ketekunan, dan

keaktifan siswa yang cukup tinggi. Dengan demikian keterampilan guru dalam

mengajar sangat dipengaruhi sikap siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung sehingga menciptakan suasana yang nyaman, menyenangkan dan

kreatifitas dalam menyampaikan muatan dalam materi pelajaran. Hal-hal tersebut

merupakan stimulus bagi siswa untuk mengembangkan minat belajarnya,

sehingga yang terjadi kemudian adalah siswa merespons stimulus tersebut dengan

sikap yang positif dan respons sikap negatif siswa seperti tidak suka, tidak

nyaman, tidak menarik, tidak kreatif dan membosankan dapat dihindari dan pada

akhirnya semua itu mempengaruhi tingkat prestasi siswa.

Namun dalam realitanya yang diamati oleh peneliti, respon positif siswa

SMP Negeri 3 Perbaungan dalam belajar masih minim, ada banyak hal yang

mempengaruhi diantaranya adalah karena banyak siswa bahkan orang tua yang

beranggapan bahwa mata pelajaran prakarya tidak terlalu penting karena tidak di

UN-kan dan menganggap remeh mata pelajaran prakarya, disisi lain seorang guru

(18)

guru prakarya Drs. Sudin Pandiangan pada tanggal 16 juli 2014). Hal ini dapat

dilihat dari perolehan nilai siswa kelas VII.

Tabel 1 Data Hasil Belajar Prakarya/Kerajinan Siswa Kelas VII

Tahun

Sumber: Dokumen SMP Negeri 3 Perbaungan

Ini realita yang terjadi di SMP Negeri 3 Perbaungan khususnya kelas VII,

sikap yang ditujukan siswa sebagai respon sebagai stimulus yang diterimanya

akan berdampak pada tingkat prestasi siswa. Bagaimana mungkin siswa akan

mencapai kualitas, mutu, atau prestasi yang maksimal jika siswa masih

(19)

yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Padahal di dalam mata

pelajaran prakarya terdapat banyak manfaat dan keunggulan yang dapat

meningkatkan daya kreatifitas, pengembangan kepribadian, rasa tanggung jawab

yang nantinya sangat dibutuhkan bahkan dapat bernilai ekonomis jika terus

dikembangkan. Berbagai upayaakan dilaksanakan di kelas agar siswa tidak

menggangap remeh mata pelajaran prakarya tentunya bukan karena para guru

tidak mampu melaksanakan berbagai pendekatan tersebut, namun perlunya ada

peningkatan keterampilan guru dalam proses belajar mengajar .

Oleh sebab itu diyakini bahwa keterampilan guru mengadakan variasi dan

memberi penguatan dalam mengajar akan berpengaruh terhadap perkembangan

diri siswa baik itu dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya.

Artinya, keterampilan mengajar guru akan mempengaruhi pandangan atau

kecendrungan siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Perbaungan. Hal ini biasa di amati

dari sikap siswa dalam kegiatan belajarnya, sebagai respon dari aktivitas guru

dalam mengelola kelas. Karena bagaimanapun guru sangat mempengaruhi cara

berfikir dan pembentukan sikap siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari

sikap siswa, suka tidak suka, merasa nyaman atau tidak nyaman dalam menerima

stimulus dari guru dalam belajar.

Berdasarkan deskripsi diatas, menumbuhkan ketertarikan penulis untuk

mencermati dan meneliti lebih lanjut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Keterampilan Guru Mengadakan Variasi Mengajar

dan Memberi Penguatan Terhadap Hasil Belajar Prakarya Pada Siswa di Kelas

(20)

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Hasil belajar prakarya siswa kelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan masih

rendah.

2. Cara guru mengajar prakarya siswa dikelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan

belum bervariasi

3. Keterampilan guru mengadakan variasi mengajar belum meningatkan hasil

belajar prakarya siswa dikelas VII SMP Negeri 3 perbaungan

4. Keterampilan guru memberi penguatan kepada siswa belum meningkatkan

hasil belajar prakarya siswa dikelas VII SMP Negeri 3 perbaungan

5. Ada pengaruh hasil belajar prakarya dengan penerapan keterampilan guru

mengadakan variasi mengajar dan memberi penguatan dikelas VII SMP

Negeri 3 perbaungan.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah dan keterbatasan peneliti, maka

masalah yang disebutkan dalam identifikasi masalah diatas dibatasi Karena

kualitas suatu penelitian tidak keluasan masalahnya, melainkan terletak pada

kedalaman pengkajian penyelesaian masalahnya, karena itulah tidak semua

masalah yang diidentifikasi akan diteliti. Ini tidak terlepas dari keterbatasan biaya,

waktu dan kemampuan dalam melaksanakan penelitian sehinnga penelitian ini

(21)

Guru Mengadakan Variasi Mengajar dan Memberi Penguatan Terhadap Hasil

Belajar prakarya pada siswa membuat asbak dari tanah liat di Kelas VII3 SMP

Negeri 3 Perbaungan.

D. Rumusan Masalah

Sesuai pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada peneitian

ini adalah :

1. Bagaimanakah tingkat kecendrungan penerapan variasi mengajar dan

pemberian penguatan di Kelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan?

2. Bagaimanakah tingkat kecendrungan hasil belajar prakarya dengan penerapan

variasi mengajar dan pemberian penguatan pada siswa di Kelas VII SMP

Negeri 3 Perbaungan?

3. Apakah terdapat pengaruh penerapan variasi mengajar dan memberi

penguatan terhadap hasil belajar prakarya pada siswa di Kelas VII SMP

Negeri 3 Perbaungan?

E. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecendrungan penerapan variasi mengajar dan

pemberian penguatan di Kelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan

2. Untuk mengetahui tingkat kecendrungan hasil belajar prakarya dengan

penerapan variasi mengajar dan pemberian penguatan pada siswa di Kelas

(22)

3. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh penerapan variasi mengajar dan

memberi penguatan terhadap hasil belajar prakarya pada siswa di Kelas VII

SMP Negeri 3 Perbaungan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat–manfaat

sebagai berikut:

1. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi dalam belajar mata

pelajaran prakarya

2. Bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam mengoptimalkan keterampilan

mengajar yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas

tenaga pendidik.

4. Sebagai masukan pemikiran bagi peneliti lain dalam melaksanakan penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

5. Bagi peneliti sebagai bahan masukan yang nantinya untuk dapat menciptakan

suasan belajar yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan agar

siswa lebih berfokus dan tertarik dalam kegiatan belajar mengajar disekolah

(23)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasi belajar pembuatan keterampilan asbakdengan perlakuan variasi

mengajar dan pemberian penguatan berada pada tingkat kecendrungan

kategori tinggi (71%).

2. Hasi belajar pembuatan keterampilan asbak tanpa adanya variasi mengajar

dan pemberian penguatan berada pada tingkat kecendrungan kategori rendah

(60%).

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh

penggunaan variasi mengajar dan pemberian penguatan terhadap hasil belajar

prakarya pada siswa kelas VIISMP Negeri 3 Perbaungan, dengan hasil

pengujian hipotesis > atau 5,731 >1,684.

B. Implikasi

Hasil belajar pembuatan keterampilan asbak dengan perlakuan variasi

mengajar dan pemberian penguatan berada pada kategori kecenderungan tinggi.

Oleh karena itu keterampilan guru mengadakan variasi mengajar dan memberi

penguatan dalam mengajar perlu dipertahankan.

(24)

Hasil pembuatan keterampilan asbak tanpa adanya variasi mengajar dan

pemberian penguatan cenderung kurang dan rendah. Untuk itu, penggunaan

variasi dan pemberian penguatan dalam mengajar perlu untuk ditingkatkan hasil

belajar siswa dalm pembuatan keterampilan asbak. Selain meningkatkan

partisipasi dan perhatian siswa, variasi mengajar dan pemberian penguatan dalam

mengajar juga dapat mewujudkan dengan baik kesempatan berkembangnya bakat,

rasa ingin tahu bahkan motivasi siswa sehingga hasil belajar akan jadi lebih baik.

Terdapat pengaruh penggunaan variasi mengajar dan pemberian penguatan

terhadap hasil belajar prakarya pada siswa kelas VIISMP Negeri 3 Perbaungan

Hal ini merupakan sebagai masukan bagi guru bahwa pentingnya untuk terus

meningkatkan penggunaan variasi mengajar dan pemberian penguatan sehingg

proses pembelajaran lebih optimal.

C.Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sebagai tindak lanjut

penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran Prakarya untuk dapat mempertahankan

dan meningkatkan keterampilan mengadakan variasi mengajar dan memberi

penguatan kepada siswa agar tidak monoton dan membosankan dalam setiap

pembelajaran sehingga proses pembelajaran tercapai secara maksimal

2. Diharapkan kepada pihak pengelola Sekolah SMP Negeri 3 Perbaungan,

(25)

dengan menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar yang dapat

meningkatkan aktivitas siswa.

3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan percaya diri dalam

mengikuti proses pembelajaran inovatif yang disajikan guru mata pelajaran

Prakarya.

4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan yang baik

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikuto,Suharsimi.2009.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara

Darmadi,Hamid.2012. Kemampuan Dasar Mengajar Landasan Konsep dan Implementasi.Bandung : Alfabeta

Irianto,Agus.2010. Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Kaisa.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Surabaya : Kartika

Kemendiknas.2013. Buku Prakarya Guru Kelas VII .Politeknik Negeri Media Kreatif : Jakarta

.2013. Buku Prakarya Siswa Kelas VII . Politeknik Negeri Media Kreatif : Jakarta

Kartika,Darson. 2007. Kritik Seni. Rekayasa Sains Bandung: Bandung

Murniati.Endyah.2012. Pendidikan dan Bimbingan Anak Kreatif. Pedagogia: Yogyakarta

Mulyasa.2009.Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Slameto.2010.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana,Nana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya.

.2005. Metoda Statistika.Bandung : Tarsito Bandung

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi standart Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

.2009. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : Kencana Prenada MediaGroup.

Soemarjadi,dkk .1992.Pendidikan Keterampilan. Jakarta :Kemendiknas.

(27)

Sugiono. 2011.Statistik Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Tim UPPL.2013. Buku Petunjuk Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu.Medan : Unimed.

Raharjo,Timbul.2001.Teko Dalam Perspektif Seni Keramik.Yogyakarta:Toni Press

Monika,Riris Chyntia.2014.”Hubungan Penguasaan Istilah Makanan Dalam

Bahasa Inggris Dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Makanan

Kontinental di SMKN 3 Tebing Tinggi”. Proposal.Medan: FT UNIMED

Wau, Yasaratodo. 2013. Profesi Kependidikan. Medan : Unimed

Gambar

Tabel 1.Data hasil belajar prakarya ...........................................................................
Tabel 1 Data Hasil Belajar Prakarya/Kerajinan Siswa Kelas VII

Referensi

Dokumen terkait

Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan dipublikasikan pada Indonesian Capital Market Directory

[r]

yang mempengaruhi kecemasan menghadapi masa pensiun, berupa:.. Kepuasan kerja

Namun maraknya penggunaan ponsel tidak diiringi dengan pengetahuan yang cukup mengenai ponsel itu sendiri Meskipun pada umumnya setiap perusahaan ponsel memiliki website yang

Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Mengahadapi Masa Pensiun pada Pegawai Negeri Sipil.. Kecemasan Dalam Menghadapi Masa Pensiun Pada Pegawai

Menerapkan teori yang diterima dibangku kuliah dalam dunia. kerja yang sesungguhnya, berkaitan hal tersebut

DORE RHENDY MAMORI. Analisis Kepuasan Konsumen UKM Tahu Bandung Ashor di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Berdasarkan nilai koefisien penentu yang dihasilkan menunjukkan bahwa Rasio Profitabilitas, Earning Per Share dan Price Earning Ratio memiliki pengaruh terhadap harga saham