• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk Cabang SM. Raja Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk Cabang SM. Raja Medan"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)

OLEH

Indriyani 090521134

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN EKSTENSI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)

OLEH

Indriyani 090521134

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

Nama : Indriyani

NIM : 090521134

Program Studi : Strata I Manajemen Ekstensi Konsentrasi : Kewirausahaan

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara).

Medan, April 2012 Peneliti

(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DEPARTEMEN MANAJEMEN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Indriyani

NIM : 090521134

Program Studi : Strata I Manajemen Ekstensi Konsentrasi : Kewirausahaan

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara).

Pembimbing Skripsi Pembaca Penilai

Dra. Mulykata S, MSi

NIP. 19560106198303 2 001 NIP. 19520213198303 2 002 Dra. Setri Hiyanti S, Msi

Ketua Program Studi S1 Manajemen

(5)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Nama : Indriyani

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NIM : 090521134

Program Studi : Strata I Manajemen Ekstensi Konsentrasi : Kewirausahaan

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara).

Tanggal : April 2012 Ketua Program Studi

NIP. 1964121619900 3 2 001 Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi

Tanggal : April 2012 Ketua Departemen

(6)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi

Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara”)

Adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akhir guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Apabila dikemudian hari pernytaan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Medan, April 2012

Indriyani

(7)

ABSTRAK

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh pengaruh faktor kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) mengetahui faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, dimana variabel diukur dengan skala likert. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (interview) dan dengan daftar pertanyaan (questionnaire). Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16, dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) secara serempak kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) secara parsial kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara. Iklan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

(8)

ABSTRACT

Analysis of Factors Affecting Purchase Decision Honda Motorcycles (Case Studies in the Faculty of Economics Students Management Studies

Program Extension University of North Sumatra)

The objective of the research will be (1) to know and to analyze the effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision; (2) to know which factors will be put as the most dominant factor that effect on motorcycle buying decision at students program study extension management in the University of North Sumatera.

The research method used on this research is the quantitative research in which variables are meansured with likert scale. The data collection technic by distributing questionnaires, supported by interview session. Data processing is using the SPSS version 16 software with the descriptive analysis and hyphothesis tested by multiple linear regression analysis.

The result of the research indicates that (1) as collectively, there are significant effects of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera; (2) which alaso as partially, there are positive and significant effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera.

(9)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas segala rahmat dan ridho serta nikmat-Nya khususnya pada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini. Dalam penelitian skripsi ini peneliti mengangkat judul “analisis strategi bauran pemasaran pada produk UKM di Kelurahan Tanjung Sari Medan”.

Peneliti mengucapkan terima kassih yang tulus, ikhlas dan tak terhingga kepada kedua orang tua peneliti, Ayahanda H. Surip dan Ibunda Hj. Saniah yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan moril dan materil sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan ini peneliti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(10)

6. Ibu Dra. Setri Hiyanti S, MSi selaku Dosen Pembaca Penilai yng telah banyak membantu dan memberikan saran untuk kesempurnaan dalam skripsi ini. 7. Terima kasih banyak untuk semua keluarga besarku atas kasih sayang

dukuangan doa dan semangat yang telah diberikan selama ini.

8. Untuk teman-teman Junita Manurung, Esti Sahrani, Yeyen Listiani, Mega Yunina Sari, Fauji Melda Lisa Sinurat, Isniah, Asman Kurniawan, Yudi Hadiatma serta seluruh teman Manajemen Ekstensi Stambuk 2009. Terima kasih atas bantuan dan doa yang telah diberikan selama ini.

9. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena keterb atasan pengetahuan peneliti dalam pengulasan skripsi ini dan kepada Allah SWT peneliti mohon ampun atas segala kesalahan dan kehilapan selama membuat skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya, khususnya Mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Medan, April 2012 Peneliti

(11)

DAFTAR ISI

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen ……… 9

2.2 Kualitas Produk ... 12

2.2.1 Pengertian Kualitas Produk ……… 12

2.2.2 Dimensi Kualitas Produk ……… 13

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian ……... 25

2.5.2 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Konsumen ……… 26

2.6 Peneliti Terdahulu ……… 28

(12)

2.8 Hipotesis ………. 30

BAB III METODE PENELITIAN ………... 31

3.1 Jenis Penelitian ………. 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ………. 31

3.3 Batasan Operasional ………. 31

3.4 Definisi Operasional Variabel ………. 32

3.5 Skala Pengukuran Variabel ……….. 34

3.10.1 Analisis Deskriptif ……… 40

3.10.2 Analisis Regresi Berganda ……….. 40

3.10.3 Pengujian Asumsi Klasik ………....………... 41

3.10.3.1 Uji Normalitas ………... 41

3.10.3.2 Uji Heteroskesdatisitas ……….. 42

3.10.3.3 Uji Multikolinearitas ……….. 43

3.10.4 Pengujian Hipotesis ………. 44

(13)

4.1.2 Gambaran Umum Responden ……….. 49

4.3.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian ………. 72

4.3.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ……….. 73

(14)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 75

5.1 Kesimpulan ……… 75

5.2 Saran ……….. 76

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Data Penjualan Sepeda Motor di Indonesia

Bulan Januari – Agustus 2011 ………. 4

3.1 Definisi Operasional Variabel ……… 32

3.2 Instrumen Skala Likert ………... 35

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………. 50

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………. 51

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan…………... 52

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Sepeda Motor …. 53 4.5 Distribusi Pendapat Responden terhadap Kualitas Produk (X1) ……….. 54

4.6 Distribusi Pendapat Responden terhadap Harga (X2) ………. 55

4.7 Distribusi Pendapat Responden terhadap Iklan (X3) ……….. 56

4.8 Distribusi Pendapat Responden terhadap Keputusan Pembelian (Y) ………..……. 58

4.9 Hasil Uji Validitas (Item-Total Statistics) ………... 60

4.10 Hasil Uji Reliabilitas (Reability Statistics ) ……….…. 62

4.11 Metode Enter (Variables Entered/Removedb)………... 63

4.12 Koefisien Determinan (R2) ………... 64

4.13 Hasil Pengujian Multikolinieritas ……….... 67

4.14 Hasil Uji-F ……… 68

4.15 Hasil Uji-t ……… 70

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

(18)

ABSTRAK

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh pengaruh faktor kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) mengetahui faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, dimana variabel diukur dengan skala likert. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (interview) dan dengan daftar pertanyaan (questionnaire). Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16, dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) secara serempak kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara; (2) secara parsial kualitas produk, harga dan iklan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara. Iklan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

(19)

ABSTRACT

Analysis of Factors Affecting Purchase Decision Honda Motorcycles (Case Studies in the Faculty of Economics Students Management Studies

Program Extension University of North Sumatra)

The objective of the research will be (1) to know and to analyze the effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision; (2) to know which factors will be put as the most dominant factor that effect on motorcycle buying decision at students program study extension management in the University of North Sumatera.

The research method used on this research is the quantitative research in which variables are meansured with likert scale. The data collection technic by distributing questionnaires, supported by interview session. Data processing is using the SPSS version 16 software with the descriptive analysis and hyphothesis tested by multiple linear regression analysis.

The result of the research indicates that (1) as collectively, there are significant effects of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera; (2) which alaso as partially, there are positive and significant effect of product quality, price and advertising on motorcycle buying decision at college students program study extension management in the University of North Sumatera.

(20)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketika dunia memasuki gelombang revolusi teknologi informasi, maka posisi tawar konsumen terhadap produsen menjadi lebih kuat, misalnya dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang diinginkannya, banyaknya pembelian, kapan pembelian akan dilakukan, alasan membeli hingga memutuskan tempat pembelian. Karena konsumen kini mampu mengakses dan menjangkau produk atau jasa yang diinginkan meskipun produk atau jasa tersebut terletak jauh dari tempat dimana konsumen tersebut berada.

Keputusan pembelian konsumen tersebut adalah tindakan yang dilakukan

konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan dan kebutuhan itu dapat berasal

dari pribadi konsumen sendiri dan atau dari lingkungan sekitar konsumen tersebut. Kebutuhan itu dapat berupa kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan ekonomi, status

sosial dan kebutuhan lainnya. Sebelum melakukan keputusan pembelian, konsumen akan

dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk yang ditawarkan produsen.

(21)

sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai, seperti mengembangkan produk berkualitas, menetapkan harga, serta mempromosikan produk secara efektif.

Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Di samping kualitas produk, tinjauan terhadap harga juga semakin penting, karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk berbeda. Kemudian mempromosikan produk melalui iklan di berbagai media massa.

Perusahaan juga harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu.

(22)

akibat dari terlalu banyak mobil atau akibat dari buruknya sistem pengaturan lalu-lintas.

Banyak orang yang beralih ke sepeda motor dan meninggalkan mobil. Berikut ini adalah sebab-sebab seseorang lebih menyukai dan memilih sepeda motor sebagai kendaraan utama yaitu yang pertama ukurannya kecil. Ukuran kecil sepeda motor yang memudahkan pengendara motor untuk tetap bisa melaju di antara kemacetan mobil serta kendaraan-kendaaran besar lainnya. Yang kedua adalah hemat bahan bakar, dengan menggunakan sepeda motor untuk bepergian jauh akan sangat menghemat pengeluaran uang karena 1 liter bensin bisa digunakan untuk perjalanan 30 km atau lebih. Dan alasan yang terakhir ialah parkir mudah, sepeda motor yang fisiknya kecil akan sangat memudahkan pemiliknya untuk parkir dan juga tidak memakan banyak tempat untuk penyimpanannya.

(23)

Dan dibawah ini akan terdapat tabel yang menunjukkan penjualan ketiga tipe sepeda motor Honda.

(24)

Berdasarkan tabel diatas, jika dilihat secara total, penjualan Honda tertinggi berada pada bulan Mei sebesar 375.201 unit, sedangkan dengan jumlah total penjualan sebesar 317.854 unit pada bulan Februari menjadi jumlah penjualan terendah selama 8 (delapan) bulan di tahun 2011, dari bulan Januari sampai Agustus.

Penjualan di bulan Agustus mengalami penurunan 26.824 unit dibanding pada bulan Juli. Yang berkontribusi memberikan penurunan yaitu Revo Absolute sebesar 9.544 unit, Revo Absolute CW (13.234 unit), Revo Fit (27.823 unit), Vario Techno (4.219 unit), Beat CW (4.962 unit) dan Supra X125 CW (10.903 unit).

Tapi, selain ada penurunan, beberapa produk juga mengalami kenaikan tajam. Yang berkontribusi banyak antara lain New Blade yang masih baru tembus 29.513 unit atau naik 22.597 unit. Vario CW juga mengalami kenaikan sebesar 8.262 unit, Spacy naik 5.725 unit, Supra X125 CW meningkat 7.072 unit dan CBR 250.

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara ".

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan peneliti kemukakan pada penulisan penelitian ini adalah :

(25)

b. Faktor manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

a. Mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara.

b. Mengetahui faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa program studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara. 1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Bagi Pelaku Bisnis

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak bagi perusahaan untuk lebih memahami sejauh mana peran dari kualitas produk, harga dan iklan terhadap keputusan pembelian.

b. Bagi Peneliti

(26)

c. Bagi Peneliti Lain

(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen

2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut J. Paul Peter dan Jerry C. Olson (2000:6) “Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dari kondisi perilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.

“Perilaku pembelian konsumen adalah proses dan kegiatan yang terlibat ketika orang mencari, memilih, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka” (Morissan, 2007).

(28)

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen

Masih menurut Kotler (2005:202), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis.

a. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari suatu sosial yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi. Sub budaya adalah suatu kelompok homogen atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas sosial. Kelas sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri. b. Faktor Sosial

(29)

kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap sikap / perilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merek dapat menggambarkan peran dan status pemakainya.

c. Faktor Pribadi

(30)

tersebut mengalami resensi maka pemasar perlu mencari jalan untuk posisi produk yang ditawarkan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah bagaimana konsumen mempresepsikan diri mereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Karena sangat berguna dalam menganalisis perilaku sonsumen sehingga banyak perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian seseorang.

d. Faktor Psikologis

(31)

seseorang akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Dua orang dalam kondisi motivasi yang sama mungkin bertindak secara berbeda-beda karena persepsi mereka yang berbeda. Pembelajaran, yaitu proses perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Kebanyakan perilaku seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan dan peringatan. Kepercayaan dan sikap melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.

2.2 Kualitas Produk

2.2.1 Pengertian Kualitas Produk

Sebelum membahas tentang pengertian dari kualitas produk, terlebih dahulu sebaiknya mengetahui akan pengertian kualitas dan produk dari para ahli.

Davis dalam Yamit (2004 : 8), “Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan“.

(32)

prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.“

Setelah pada paragraf diatas membahas tentang pengertian kualitas dan produk, sedangkan pengertian kualitas produk itu sendiri menurut Philip Kotler dan Gery Armstrong (2004:283) menyatakan bahwa : “Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.”.

Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung menurun.

2.2.2 Dimensi Kualitas Produk

(33)

a. Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut.

b. Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.

c. Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.

d. Conformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.

e. Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.

f. Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.

g. Asthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual.

(34)

2.3 Harga

2.3.1 Pengertian Harga

Menurut Kotler (2005:139) “Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya”.

Menurut Bayu Swastha, dalam buku E. Catur Rismiati dan Ig. Bomdan Suratno, (2006:215), “Harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.

Jadi kesimpulan untuk harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu barang atau jasa dan merupakan kombinasi yang tepat antara kualitas dan pelayanan lain yang diberikan pihak produsen kepada konsumen produk tersebut. Sehingga harga menjadi variabel yang sangat penting dalam pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian seorang konsumen. 2.3.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Suratno dan E. Catur Rismiati (2006 : 215), pada dasarnya tujuan utama kebijakan penetapan harga , yaitu :

a. Bertahan hidup.

(35)

ini akan mampu bertahan hidup dalam bisnisnya sepanjang harga jualnya dapat menutup biaya variabel saja.

b. Memaksimalisasi laba jangka pendek.

Kebanyakan perusahaan akan menentukan harga pada tingkat yang nantinya akan menghasilkan keuntungan setinggi-tingginya. Mereka memperkirakan bahwa permintaan dan biaya ada hubungannya dengan tingkat harga sehingga menetapkan tingkat harga tertentu untuk memperoleh keuntungan maksimal dan arus kas. Dalam hal ini, perusahaan lebih menekankan keuntungan jangka pendek.

c. Unggul dalam bagian pasar.

Perusahaan-perusahaan lain juga berusaha meraih pasar yang dominan. Perusahaan yang memiliki bagian pasar yang dominan akan menikmati struktur biaya yang rendah dan keuntungan jangka panjang yang tinggi. Perusahaan-perusahaan ini berusaha keras agar mendapat bagian pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual serendah mungkin.

d. Unggul dalam kualitas produk.

(36)

2.3.3 Strategi Penetapan Harga a. Harga Produk Baru

Harga yang ditetapkan atas suat memberikan pengaruh yang baik bagi petumbuhan pasar. Selain itu untuk mencegah timbulnya persaingan yang sengit. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga produk baru, Tjiptono (2001:172) :

1. Skimming Pricing, merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru, dengan dilengkapi aktivitas promosi yang gencar, tujuannya adalah :

a. Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitif terhadap harga, selagi persaingannya belum ada.

b. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.

c. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menurunkan

harga dari pada menaikan harga awal.

2. Penetration Pricing, merupakan strategi dengan

(37)

biaya per-unit. Strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang, dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi ”Penetration Pricing”, antara lain:

a. Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang ditetapkan dengan tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu selama periode inflasi.

b. Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing-pesaing tertentu (terutama yang kecil) keluar dari persaingan.

c. Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas sama, dengan tujuan untu mempromosikan produk tertentu.

d. Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar. b. Harga Produk Yang Sudah Mapan

(38)

1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga.

2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera konsumen.

Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu:

a. Mempertahankan harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat.

b. Menurunkan harga, strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil.

Ada tiga alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapan:

1. Strategi Defensif, dimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat.

2. Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.

(39)

c. Menaikan harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. 2.4 Iklan

2.4.1 Pengertian Iklan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah “menggiring orang pada gagasan”

“Periklanan adalah komunikasi komersil dan non-personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum (Monle Lee dan Carla Johson, 2007:3)”.

“Iklan berwujud penyajian informasi non-personal tentang suatu produk, merek, perusahaan atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan”, (Durianto & dkk, 2003:1).

(40)

Dari pengertian definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa iklan adalah sebuah promosi gagasan, pesan-pesan penjualan persuasif kepada pelanggan dan calon pembeli dengan mempergunakan media.

Pesan tentang manfaat produk perusahaan atau kebijaksanaan pemasaran dapat disampaikan dengan tulisan, gambar diam, gambar hidup, suara ataupun kombinasi dari cara-cara itu.

Menurut Fandy Tjiptono (2002:103) menyatakan bahwa iklan memegang peranan penting dalam pemasaran karena iklan akan menyampaikan beberapa pesan diantaranya adalah brand awareness (dikenal oleh masyarakat), strong brand association (memiliki persepsi terhadap merek tertentu yang baik), perceived quality (dipersepsikan konsumen untuk mengetahui produk tersebut bagian dari produk berkualitas), dan brand loyality (memiliki pelanggan setia).

2.4.2 Jenis-jenis Iklan

Menurut Frank Jefkins (1997:39) dalam bukunya “Periklanan”, secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, yakni sebagai berikut :

a. Iklan Konsumen

Iklan konsumen ini mencakup tentang beberapa macam barang yang dikonsumsi atau digunakan oleh para masyarakat, seperti :

(41)

2. Barang tahan lama, seperti bangunan tempat tinggal, mobil, perhiasan dan sebagainya

3. Jasa konsumen, seperti pelayanan untuk keamanan dan kesejateraan seperti Bank, Asuransi, Investasi, dan sebagainya. b. Iklan Antar Bisnis

Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan jasa non-konsumen, artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk yang diiklankan adalah barang antara yang harus diolah menjadi unsur-unsur produksi.

Termasuk disini adalah barang antara yang harus diolah atau menjadi unsur-unsur produksi. Termasuk disini adalah pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, suku cadang, dan aksesoris-aksesoris, fasilitas pabrik dan mesin, serta jasa-jasa seperti asuransi, pasokan alat tulis kantor dan lain-lain

c. Iklan Perdagangan

(42)

harga, rencana-rencana kampanye iklan konsumen atau promosi penjualan

d. Iklan Eceran

Kegunaan iklan eceran adalah sebagai berikut:

1. Mempopulerkan perusahaan, memikat para konsumen dengan janji-janji tertentu, dan berkenaan dengan toko atau para pengecer.

2. Menjual barang-barang yang eksklusif bagi toko tertentu.

3. Untuk menjual stok atau toko, bisa juga mempromosikan barang-barang yang musiman sifatnya, untuk menampilkan pola pemilihan poduk yang cermat, atau mengumumkan penawaran khusus.

e. Iklan Bersama

(43)

f. Iklan Keuangan

Tujuan iklan keuangan biasanya adalah untuk menghimpun dana pinjaman atau menawarkan modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham, surat obligasi, surat hutang atau dana pensiun. Namun bisa juga iklan tersebut hanya berupa pengumuman atau laporan keuangan dari suatu perusahaan kepada publik, yang salah satu tujuannya, tentu saja untuk menunjukkan betapa solidnya keuangan yang bersangkutan.

g. Iklan Rekruitment

Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti anggota polisi, angkatan bersenjata, perusahaan swasta, dan badan-badan umum lainnya). Dan bentuknya antara laian iklan kolom yang menjanjikan kerahasian pelamar (classified) atau iklan selebaran biasa. 2.4.3 Manfaat Iklan

Iklan yang efektif dapat menunjang keberhasilan penjualan produk. Berikut ini disajikan beberapa manfaat program periklanan bagi kegiatan penjualan.

(44)

b. Bagi produsen, menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Iklan yang tampil secara mantap diharapkan masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan tersebut bonafid dan produknya bermutu.

c. Membuat orang terkenal, ingat dan percaya pada produk yang ditawarkan.

d. Memuaskan keinginan konsumen dalam pembelian produk. 2.5 Keputusan Pembelian

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Winardi (2001:200), “Keputusan pembelian konsumen merupakan titik puncak suatu pencarian dari proses evaluasi”.

Peter dan Olson (2006), memberikan definisi “Keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya”.

(45)

2.5.2 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Kotler (2005:202), “Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan keputusan pembelian”.

Tahap-tahap proses keputusan pembelian dapat digambarkan dalam sebuah model dibawah ini:

Sumber : Philip Kotler (2005)

Gambar 2.2 Model lima tahap proses pembelian

Keterangan :

a. Pengenalan Masalah

Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau luar.

b. Pencarian Informasi

(46)

konsumen akan membeli objek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam ingatannya.

c. Evaluasi Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya. Penilaian ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu, uang, dan informasi) maupun resiko keliru dalam penilaian.

d. Keputusan Membeli

Setelah tahap-tahap awal tadi telah dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan, apakah jadi membeli atau tidak terhadap keputusan yang menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek, penjual, kualitas, dan sebagainya.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. Ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkan kepuasan pembeli harus mengeluarkan waktu lebih banyak lagi untuk melakukan evaluasi sebelum membeli.

2.6 Penelitian Terdahulu

(47)

kasus di PT Alfa Scorpii Medan). Variabel bebas dalam penelitian tersebut adalah gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi. Sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Penggambilan sampel menggunakan rumus Slovin, sehingga jumlah sampel adalah sebanyak 98 orang dan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak variabel gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi berpengaruh sangat signifikan (high significant) terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio. Secara parsial variabel gaya hidup, kelompok acuan, dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio. Sedangkan variabel produk dan promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio. Variabel yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Yamaha Mio adalah variabel harga.

(48)

positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda pada mahasiswa sastra Inggris di Universitas Medan.

2.7 Kerangka Konseptual

Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan

harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk, (Setiadi, 2002).

Kotler (2005) berpendapat bahwa harga sering menjadi penentu dalam pembelian.

Kriyantono (2008), “iklan adalah sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang

membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media”.

Berikut ini terdapat sebuah gambar yang menunjukkan kerangka konseptual dalam penelitian ini :

Sumber : Kotler (2005), Setiadi (2002), Kriyantono (2008), data diolah peneliti.

Gambar 2.5 Kerangka konseptual Kualitas Produk

Harga

Iklan

(49)

2.8 Hipotesis

(50)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti lakukan menurut metode adalah penelitian survei. penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan alamat Jl. Dr. T. Mansyur 9, Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan 20155. Sementara waktu penelitian mulai dari Desember 2011 sampai Maret tahun 2012.

3.3 Batasan operasional

Pembahasan skripsi terfokus pada pokok permasalahan maka batasan operasional penelitian yaitu kualitas produk, harga dan iklan dalam penelitian pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara program studi manajemen ekstensi yang menggunakan dan juga membeli sepeda motor Honda.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

(51)

variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional variabel yang diteliti dapat terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Indikator Variabel Bentuk Data 1 Kualitas Produk (X1) Upaya konsumen

mengevaluasi secara menyeluruh produk atau jasa

1. Daya tahan mesin lebih tangguh.

2. Memiliki umur ekonomis yang lebih lama

3. Model yang lebih menarik dan mengesankan.

Likert

2. Harga (X2) Nilai nominal yang ditetapkan oleh produsen sebagai imbalan atas produk atau jasa yang dihasilkannya untuk konsumen

1. Penetapan harga lebih sesuai dengan kemampuan atau daya beli masyarakat. 2. Harga lebih sesuai dengan

kualitas

3. Harga purna jual yang lebih tinggi.

1. Media iklan yang digunakan lebih dapat menggugah seseorang. 2. Gambar tayangan iklan

lebih mampu memberikan informasi pesan yang baik 3. Jinggle lebih sesuai dan

lebih berkesan 4. Iklan lebih mampu

menjanjikan produk yang berkualitas

5. Iklan lebih menarik dan atraktif

6. Frekuensi/intensitas iklan lebih sering di media.

Likert

1. Kesadaran akan kebutuhan 2. Ingin mencoba produknya 3. Terbiasa menggunakannya

(pernah memiliki)

Likert

Sumber : Kotler (2005), Setiadi (2002), Kriyantono (2008), data diolah peneliti

Seperti penjelasan sebelumnya dan terlihat pada tabel, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

(52)

1. Kualitas Produk (X1) yaitu upaya konsumen mengevaluasi secara

menyeluruh terhadap kehandalan dan superioritas performance produk atau jasa tertentu.

2. Harga (X2) yaitu sebuah nilai nominal yang ditetapkan oleh produsen

sebagai imbalan atas produk atau jasa yang dihasilkannya untuk konsumen. Dimana, nilai nominal disesuaikan dengan kemampuan atau daya beli masyarakat. Ini dilakukan pihak perusahaan agar produk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, selain itu merupakan strategi untuk mengalahkan pesaing.

3. Iklan (X3) yaitu suatu bentuk komunikasi yang digunakan oleh

perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan produk dan jasa yang ditawarkan dan membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Sehingga mendorong permintaan, mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

b. Variabel Terikat (dependent variable) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi variabel bebas.

(53)

ini adalah keputusan pembelian sepeda motor Honda, meskipun belakangan ini banyak sepeda motor merek lainnya.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian yang dilakukan nantinya akan menggunakan alat bantu berupa kuesioner, yang mana jawaban-jawaban responden tersebut akan diukur dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2007:107) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Skala likert umumnya menggunakan lima tingkatan jawaban, tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan empat tingkatan jawaban. Disebabkan salah satu tingkat jawaban yaitu “Kurang Setuju (KS)”, memiliki keraguan dalam jawabannya sehingga peneliti memutuskan tidak menggunakannya. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata dan untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut dapat diberi skor, yaitu :

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No. Pernyataan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 4

2. Setuju (S) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(54)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:90).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan program studi manajemen ekstensi angkatan 2009 yang berjumlah 170 orang (berdasarkan data direktori mahasiswa fakultas ekonomi program studi manajemen ekstensi angkatan 2009Universitas Sumatera Utara).

3.6.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007:91).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari mahasiswa fakultas ekonomi dengan program studi manajemen ekstensi angkatan 2009 Universitas Sumatera Utara. Hal ini disebabkan, karena peneliti merupakan mahasiswa ekstensi angkatan 2009 juga, sehingga responden yang menjadi sampel dapat lebih mudah ditemui dan bersedia mengisi kuesioner dari peneliti. Dalam penelitian ini, pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin (Umar, 2004:76) sebagai berikut:

� = N

(55)

Dimana

n : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi

e : Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi).

Jika tingkat kesalahan yang diinginkan (e) adalah 10% dan N = 170, maka

jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak :

n

=

170

1+170(0,102)

= 62,96 orang

Jadi, jumlah sampel 62,96 orang dan dibulatkan menjadi 63 orang 3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel

(56)

3.7 Jenis dan Sumber Data 3.7.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini berupa :

a. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan ( scoring ).

3.7.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan kuesioner di lapangan.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi seperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah : a. Studi dokumentasi

(57)

relevansi dengan objek penelitian, yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadapa apa yang ada di lapangan. b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan pada objek penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi :

1. Identitas responden

2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden. Tujuan wawancara adalah mendukung teknik kuesioner, terutama bila ada yang kurang jelas.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

(58)

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya (Saiffudin Azwar, 2000).

Langkah selanjutnya adalah secara statistik, angka korelasi yang diperoleh dengan melihat tanda bintang pada hasil skor total, atau membandingkan dengan angka bebas korelasi nilai r yang menunjukkan valid. Pada penelitian ini uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan table r produk moment. Kriteria penilaian uji validitas adalah :

a. Apabila r hitung > rtabel, maka item kuesioner tersebut valid.

b. Apabila rhitung < rtabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabiltas adalah suatu indek yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu penelitian pengukur dapat dipercaya (Saiffudin Azwar, 2000). Hasil pengukuran dapat dipercaya atau reliable hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, selama aspek yang diukur dalam dari subjek memang belum berubah.

(59)

Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah :

a. Kuesioner tersebut reliabel, apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60% atau 0,6 (Ghozali, 2005: 41-42)

b. Kuesioner tersebut tidak reliabel, apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60% atau 0,6 (Ghozali, 2005: 41-42).

Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan di fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di luar sampel penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden.

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan penjelasan dari hasil pengumpulan data yang dianalisis sehingga diperoleh gambaran jelas mengenai objek penelitian.

Penelitian asosiatif merupakan hubungan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

3.10.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3),

(60)

Perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono, (2007:287). Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian (variabel dependen) a = Konstanta

b1 – b3 = Koefisien Regresi

X1 = Skor Dimensi Variabel Harga

X2 = Skor Dimensi Variabel Iklan

X3 = Skor Dimensi Variabel

e = error

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi :

3.10.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

(61)

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid (Ghozali, 2005 : 110).

Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005 : 110).

3.10.3.2 Uji Heteroskesdatisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tutup, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang terdapat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005 : 105).

(62)

prediksi variabel terikat (ZPRED) dan residulanya (SRESID). Deteksi terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah X yang telah diprediksi, sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di- studentized.

Dasar analisis :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005 : 105).

3.10.3.3 Uji Multikolonieritas

(63)

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, yaitu Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menjelaskan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance > 0,1 atau sama dengan nilai VIF < 10 (Ghozali, 2005 : 92).

3.10.4 Pengujian Hipotesis

3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan / Uji Serentak (Uji – F) Uji F yaitu untuk menunujukkan semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau serentak variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3) terhadap variabel dependen

yaitu keputusan pembelian (Y).

H0 : b1 = b2 = b3 = 0, Artinya secara bersama-sama

tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3)

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, Artinya secara bersama-sama

(64)

independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3),

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan yaitu:

H0 diterima apabila Fhitung < Ftabelpada α = 10%

H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabelpada α = 10%

3.10.4.2 Uji Signifikan Parsial / Uji Individual (Uji thitung)

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai ttabel dengan nilai thitung.

Kriteria Pengambilan Keputusan, yaitu : H0 diterima, apabila thitung < ttabelpada α = 10%

Ha diterima, apabila thitung > ttabelpada α = 10%

Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah

ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3) terhadap

variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y), bentuk pengujiannya adalah:

H0 : bi = 0

(65)

produk (X1), harga (X2) dan iklan (X3) terhadap variabel dependen

yaitu keputusan pembelian (Y). Ha : bi ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu kualitas produk (X1),

harga (X2) dan iklan (X3), terhadap variabel dependen yaitu

keputusan pembelian (Y).

3.10.5 Pengujian Koefisien Determinan (R²)

Koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi variabel bebas (kualitas produk, harga dan iklan) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian), dimana 0 < R2 < 1. Bila nilai R2 semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.

(66)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham dipabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik

(67)

kapasitas produksi 3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat.

(68)

Honda Genuine Parts selain aman dan awet, juga mempunyai kualitas standar Honda, hemat biaya perawatan, mudah didapat dan ramah lingkungan. Hal ini dilakukan demi kepuasan konsumen yang mempercayakan sepeda motornya kepada Honda. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda dua yang menyenangkan, aman, dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Dalam hal pendistribusian khususnya untuk wilayah Medan-Sumatera Utara yang menjadi distributor utama adalah CV Indako Trading Co., yang berjenis usaha sebagai distributor utama sepeda motor merek Honda dan suku cadangnya. Untuk wilayah Sumatera Utara, perusahaan ini membawahi 100 distributor resmi di Sumatera Utara, dan sebanyak 19 distributor berada di kota Medan.

4.1.2 Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna produk sepeda motor Honda.

(69)

4.1.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tingginya jumlah konsumen sepeda motor merek Honda memungkinkan variasi proporsi yang besar bagi konsumen laki-laki dan perempuan. Karakteristik mengenai konsumen sepeda motor merek Honda berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 35 55.6

Wanita 28 44.4

Jumlah 63 100

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2012.

Pada tabel 4.3 diketahui bahwa jenis kelamin yang paling banyak diteliti adalah pria yaitu sebanyak 35 orang (55,6%). Sedangkan sisanya yakni sebanyak 28 orang (44,4%) adalah wanita. 4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Perbedaan kondisi individu seperti umur seringkali dapat memberikan perbedaan perilaku membeli seseorang. Ini dilakukan untuk mengetahui kelompok umur yang lebih potensial dalam pembelian sepeda motor Honda.

(70)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia (Tahun) Frekuensi Persentase

1. 21 – 22 16 25.4

2. 23 – 24 25 39.7

3. 25 – 26 20 31.7

4 27 - 28 1 1.6

5. > 28 1 1.6

Jumlah 63 100

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2012.

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa untuk umur responden yang terbanyak adalah yang berumur antara 23 – 24 tahun sebanyak 25 orang (39,7%), diikuti dengan usia responden 25 – 26 tahun sebanyak 20 orang (31,7%). Lalu usia responden 21 – 22 tahun sebanyak 16 orang dan umur responden 27 – 28 tahun serta umur responden diatas 28 tahun, masing-masing sebanyak 1 orang (1,6%). 4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.

Pekerjaan juga akan menunjukkan status sosial yang akan mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan, karena responden penelitian ini merupakan mahasiswa ekstensi. Dimana mahasiwa ekstensi tersebut ada yang memiliki pekerjaan lain selain menjadi mahasiswa.

Karakteristik responden menurut jenis pekerjaan yang ditekuninya disajikan pada Tabel 4.3 berikut ini:

(71)

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Frekuensi Persentase

1. Mahasiswa 22 34.9

2. Pegawai Negeri 17 27.0

3. Pegawai Swasta 23 36.5

4 Wiraswasta 1 1.6

Jumlah 63 100

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2012

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa tingkat responden berdasarkan pekerjaan yang paling banyak didominasi oleh responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta berjumlah 23 orang (36,5%). Kemudian disusul oleh profesi pegawai mahasiswa dengan jumlah 22 orang (34,9%). Selanjutnya diikuti oleh profesi pegawai negeri yang berjumlah 17 orang (27%) dan wiraswasta berjumlah 1 orang (1,6%).

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Sepeda Motor Tipe kendaraan yang diminati menunjukkan kesukaan serta

kemampuan konsumen dalam proses pembelian.

(72)

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Sepeda Motor Honda

No. Tipe Sepeda Motor Frekuensi Persentase

1. Supra X 125 28 44.4

2. Revo 5 7.9

3. Vario 10 16.0

4. Scoopy 12 19.0

5. New Mega Pro 8 12.7

Jumlah 63 100

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2012

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyukai Honda Supra X 125 yaitu sebanyak 25 orang (44,4%), diikuti oleh responden yang menyukai Honda Scoopy yaitu sebanyak 12 orang (19%). Lalu Honda Vario sebanyak 10 orang (16%), Honda New Mega Pro disukai oleh responden sebanyak 8 orang (12,7%) dan yang terakhir disukai responden adalah Honda Revo, yaitu sebanyak 5 orang (7,9%). 4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Variabel

4.2.1.1 Deskripsi Variabel Kualitas Produk (X1)

(73)

Tabel 4.5

Distribusi Pendapat Responden terhadap Kualitas Produk (X1)

Item Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2012

Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa :

1. Melalui pertanyaan saya dalam memutuskan melakukan pembelian, karena daya tahan mesin Honda lebih tangguh daripada sepeda motor lainnya, yaitu 6,3% menyatakan sangat tidak setuju, 23,8% menyatakan tidak setuju, 47,6% menyatakan setuju dan sangat setuju.

(74)

4.2.1.2 Deskripsi Variabel Harga (X2)

Harga menunjukkan jumlah yang dikeluarkan oleh seseorang dalam memberi nilai terhadap suatu barang/jasa.

Hasil tanggapan terhadap harga dapat dijelaskan pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden terhadap Harga (X2)

Item Pertanyaan

SS S TS STS Total F

Pengguna

Total %

F % F % F % F % F %

1 5 7,9 30 47,6 26 41,3 2 3,2 63 100,0 2 22 34,9 28 44,4 11 17,5 2 3,2 63 100,0 3 3 4,8 25 39,7 22 34,9 13 20,6 63 100,0

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2012 Pada Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa :

1. Melalui pertanyaan alasan saya memutuskan untuk membeli, karena harga sepeda motor Honda lebih sesuai dengan kemampuan atau daya beli, yaitu 3,2% menyatakan sangat tidak setuju, 41,3% menyatakan tidak setuju, 47,6% menyatakan setuju dan 7,9% menyatakan sangat setuju.

(75)

tidak setuju, 17,5% menyatakan tidak setuju, 44,4% menyatakan setuju dan 3,49% menyatakan sangat setuju.

3. Melalui pertanyaan karena harga purna jual sepeda motor Honda lebih tinggi daripada sepeda motor merek lain, saya memutuskan untuk

membelinya, yaitu menyatakan 20,6% sangat tidak setuju, 34,9% menyatakan tidak setuju, 39,7% menyatakan setuju dan 4,8% .menyatakan sangat setuju

4.2.1.3 Deskripsi Variabel Iklan

Iklan merupakan kegiatan berkomunikasi yang bersifat persuasif yang dilakukan distributor dan penyalurnya kepada calon

konsumennya.

Hasil tanggapan terhadap iklan dapat dijelaskan pada tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden terhadap Iklan (X3)

Item

(76)

Pada Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa:

1. Melalui pertanyaan media iklan (cetak, elektronik dan luar ruang) yang dipakai untuk memasarkan produk sepeda motor Honda lebih banyak

sehingga dapat membantu dalam mendapatkan informasi, yaitu 7,9% menyatakan tidak setuju, 49,2% menyatakan setuju dan menyatakan sangat setuju, sebesar 42,9%.

2. Melalui pertanyaan gambar tayangan iklan sepeda motor Honda lebih mampu memberikan informasi pesan iklan dengan baik kepada saya, yaitu 3,2% menyatakan sangat tidak setuju, 17,5% menyatakan tidak setuju, 39,7%menyatakan setuju dan sangat setuju. 3. Melalui pertanyaan musik / lagu pengiring iklan (jinggle) sepeda motor Honda yang diperdengarkan lebih sesuai dengan tema dan lebih berkesan buat saya, yaitu 4,8% menyatakan sangat tidak setuju, 17,5%, menyatakan tidak setuju, 68,3% menyatakan setuju dan 9,5% menyatakan sangat setuju.

4. Melalui pertanyaan iklan sepeda motor Honda lebih mampu menjanjikan produk yang berkualitas sehingga mendorong saya untuk menggunakannya, yaitu 4,8% menyatakan sangat tidak setuju, 17,5% menyatakan tidak setuju, 44,4% menyatakan setuju dan 33,3% sangat setuju.

(77)

sehingga dapat menarik perhatian saya untuk membelinya, yaitu 3,2% menyatakan sangat tidak setuju, 25,4% menyatakan tidak setuju, 34,9% menyatakan setuju dan 36,5% menyatakan sangat tidak setuju.

6. Melalui pertanyaan Frekuensi/intensitas iklan sepeda motor Honda di media televisi/radio yang lebih sering ditayangkan/diputar,

sehingga mengingatkan saya untuk tetap menggunakan sepeda motor

Honda, yaitu 28,6% menyatakan tidak setuju, 50,8% menyatakan setuju dan 20,6% menyatakan sangat setuju.

4.2.1.4 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk membeli suatu produk tertentu. Hasil tanggapan terhadap keputusan pembelian dapat dijelaskan pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.8

Distribusi Pendapat Responden terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Item

Pertanyaan

SS S TS STS Total F

Pengguna

Total %

F % F % F % F % F %

1 21 33,3 28 44,4 11 17,5 3 4,8 63 100,0

2 31 49,2 32 50,8 0 0 0 0 63 100,0

Gambar

Tabel Judul
Tabel 1.1 Data Penjualan Sepeda Motor Honda Bulan Januari-Agustus 2011
Gambar 2.2 Model lima tahap proses pembelian
Gambar 2.5 Kerangka konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor matic honda dan untuk

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kualitas produk terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk sepeda motor Yamaha. 2) pengaruh harga

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan motivasi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada mahasiswa ekonomi Universitas

Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan tentang kualitas, harga dan desain pada keputusan pembelian produk sepeda motor Honda Scoopy.. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan keputusan

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT. (Studi Kasus Pada Konsumen Di Dealer Istana Motor II Lampung

Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk Dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda. Jurnal Fakultas

Dapat disimpulkan kualitas produk, iklan, word of mouth, dan persepsi harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat

Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Matic, Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta... Pengaruh Kualitas Produk dan