• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN BALOK BAJA DENGAN BAHASA WEB (PHP SKRIPT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN BALOK BAJA DENGAN BAHASA WEB (PHP SKRIPT)"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN BALOK BAJA DENGAN BAHASA WEB (PHP SKRIPT)

FEBRI ANTONI

Dalam sebuah struktur gedung bertingkat maupun rumah tinggal, terdapat komponen struktur yang berfungsi menghubungkan kolom dan menahan beban lantai yang berada di atasnya, struktur tersebut disebut dengan struktur balok. Balok adalah komponen dalam struktur yang menahan gaya lentur dan geser. Kontruksi balok menggunakan baja sebagai materialnya adalah salah satu pilihan yang ideal karena balok memiliki kekuatan yang cukup besar dalam menahan gaya lentur maupun gaya geser. Analisis program ini didasari secara teoritis dengan perhitungan desain balok. Dengan metode load resistance and factor design (LRFD). Pada analisis ini, dilakukan pengecekan terhadap batasan rasio kelangsingan untuk penampang kompak balok kemudian dengan mengasumsikan balok berada pada kondisi inelastis maka dapat menentukan panjang bentang balok yang kemudian akan didapatkan kuat nominal momen lentur dan geser dari penampang balok. Hasil dari pemrograman akan melakukan pemilihan dengan menghasilkan profil baja yang ekonomis dan kuat menahan beban pada balok baja tertentu secara efesien dan efektif.

Analisis efisiensi waktu perhitungan pemrograman berdasarkan pada perbandingan antara perhitungan secara manual dengan perhitungan dengan menggunakan program komputer. Hasil analisis ini menunjukkan secara signifikan bahwa waktu perhitungan dengan menggunakan program 1000 kali lebih cepat dari pada waktu perhitungan secara manual.

(2)

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF APPLICATION PROGRAM FOR CALCULATION OF

STEEL BEAMS BY USING WEB LANGUAGES (PHP SCRIPT)

FEBRI ANTONI

In a multistory structure as well as the House, there is a component structure that serves as a connecting columns and holding the load floor that sits on it, the structure is called the structure of the beams. The beam is a component in the structure that holds the style bending and shear. Steel beam construction uses as its material is one of the ideal choices because the beam has enough strength in holding the shear force and bending styles. The analysis of this program based on theoretically by calculation of the design of the beams. With the method of load and resistance factor design (LRFD). On this analysis, done some checking against the limitations of ratio of slimness to compact cross-section beams then assuming beams are on condition of inelastic then can determine the length of the span of the beam which then obtained strong nominal moment of bending and shearing of cross-section beams. The result of the election will do the programming by producing steel profiles that are economically strong and withstand the load on a particular steel beams are efficient and effective.

Time efficiency of the web program is studied by comparing between the manual calculation and calculation by using a computer program. The results of this analysis indicate that the calculation time by using the program significantly shows 1000 times faster than the calculation time manually.

(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengembangan Aplikasi

Perhitungan Balok Baja Dengan Bahasa Web (PHP Script)”. Skripsi ini disusun

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan semua pihak, baik secara moral maupun materi. Untuk itu penulis menghaturkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

2. Bapak Ir. Idharmahadi Adha, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung.

3. Bapak Bayzoni, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan kesempatan terlibat penelitian mandiri ini, pengarahan dan bimbingan dalam penulisan laporan skripsi ini.

(5)

5. Bapak Fikri Alami, S.T, M.Sc. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan pengarahan untuk perbaikan laporan skripsi ini.

6. Bapak Eddy Purwanto, S.T., M.T. selaku dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan banyak pengarahan selama perkuliahan.

7. Bapak/Ibu Dosen Teknik Sipil UNILA, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan semasa penulis menyelesaikan perkuliahan.

8. Kasubbag Tata Usaha dan para staf pegawai Fakultas Teknik, Mas Udin, Mas Yanto, Mas Roni yang sudah banyak membantu dalam mengurus surat-surat dan segala sesuatu selama perkuliahan.

9. Ayah, Mamah, Devi Kurniati, Hendra Saputra, Ari Siskawati, Arif Hidayat, Keluarga Besar Mamah, terimakasih untuk kasih sayang, semangat, doa dan dukungan yang telah diberikan.

10. Keluarga besar HIMATEKS dan HMI Terima kasih untuk kebersamaan, sukacita, semangat, dukungan dan doa yang telah kalian berikan selama pengerjaan skripsi. 11. Keluarga besar teknik sipil UNILA, angkatan 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan

(6)

Todo, dan Kristian P, terima kasih untuk kebersamaan, semangat, dukungan, dan doanya.

12. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis berharap Allah SWT membalas semua kebaikan mereka, amin.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan dan perbaikan.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca, khususnya bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik.

Bandar Lampung, November 2012

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

E. Manfaat Pembuatab Pemograman ... 4

F. Hasil ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ……… ... 5

A. Perencanaan Balok Baja dengan Metode Load Resistance and .. 5

B. Pemilihan Material Baja ... 6

(8)

V. PENUTUP……….. ... 63 A. Kesimpulan ... 63 B. Saran … ... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran A (Surat – surat akademik dan lembar assistensi)

Lampiran B (Script pemrograman)

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah struktur gedung bertingkat maupun rumah tinggal, terdapat komponen struktur yang berfungsi untuk menghubungkan kolom bangunan dan menahan beban lantai yang berada di atasnya, struktur tersebut disebut struktur balok. Dalam perencanaannya struktur balok dapat memakai banyak material, antara lain adalah beton bertulang, baja atau kombinasi antara baja dan beton (balok komposit), dimensi dari setiap balok tersebut perlu diperhitungkan agar dapat bekerja dengan baik serta kuat menahan beban-beban yang harus ditanggung oleh balok tersebut.

(10)

2

antara 300 MPa sampai 2000 MPa. Karena kekuatannya yang tinggi maka pada umumnya ukuran penampang profil baja relatif kecil sehingga berat sturkturnya cukup ringan meskipun berat jenis baja tinggi. Namun biaya pemeliharaan yang diperlukan pada suatu konstruksi baja tidak sedikit, selain itu kekuatan baja dipengaruhi oleh temperatur.

Dalam melakukan perencanaan perhitungan struktur balok dapat dihitung dengan menggunakan program komputer seperti SAP 2000 dan ETABS, atau dapat dihitung secara manual dengan beberapa metode dan analisis yang telah dipelajari di perkuliahan. Analisis perencanaan balok baja dengan menggunaan program atau software komputer yang ada umumnya hanya berbasis Windows saja, program komputer tersebut juga memerlukan keahlian khusus untuk menjalankan dan mengoperasikannnya sehingga perlu waktu untuk mempelajari program tersebut.

(11)

3

atau intranet maka perancangan perhitungan balok baja ini akan semakin efisien dan efektif.

B. Rumusan Masalah

Sebagai rumusan masalah dari pembuatan program ini adalah sejauh mana efisiensi dan efektifitas pendesainan balok baja dengan metode Load Resistance and Factor Design (LFRD) dengan menggunakan pemrograman PHP.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan program ini adalah :

1. Dalam pembuatan suatu program dengan berbasis web, banyak bahasa yang bisa digunakan seperti PHP, dan Java. Untuk bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan analisis perhitungan ini adalah bahasa PHP, HTML dan Java.

2. Pada program ini, desain struktur baloknya menggunakan profil IWF, hal ini di karenakan profil IWF lebih ekonomis dibandingkan dengan Profil I Normal dan I DIE/DIL/DIN. Oleh karena itu profil yang digunakan pada program ini adalah profil IWF tunggal tanpa sambungan.

3. Seluruh bagian penampang profil didesain mencapai kondisi batas plastisnya dan balok diasumsikan terkekang lateral secara sempurna.

(12)

4

D. Tujuan pembuatan program

Tujuan dar pembuatan program pengembangan aplikasi perhitungan balok baja dengan bahasa web ini antara lain :

1. Mempopulerkan penggunaan pemrograman dengan bahasa pemrograman berbasis web ke dalam lingkungan Teknik sipil.

2. Sarana yang praktis untuk digunakan tanpa harus mengunduh program tersebut dan menginstalnya ke komputer kita.

3. Menambah informasi yang dapat diakses melalui internet atau intranet, khususnya untuk mahasiswa Teknik Sipil.

E. Manfaat Pemrograman

Dengan pemrograman ini pendesainan balok baja akan semakin cepat, hasil dari desain yang kita butuhkan dapat dihasilkan hanya dengan waktu beberapa detik setelah input data dimasukkan.

F. Hasil

(13)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Perencanaan Balok Baja dengan Metode Load Resistance and Factor Design

Analisis dari pembuatan program ini didasari secara teoritis dengan perhitungan desain balok dengan metode load resistance and factor design (LRFD). Pada analisis ini, perlu dilakukan pengecekan terhadap batasan rasio kelangsingan untuk penampang kompak balok kemudian dengan mengasumsikan balok berada pada kondisi inelastis maka dapat menentukan panjang bentang balok yang kemudian akan didapatkan kuat nominal momen lentur dan geser dari penampang balok.

a. Tumpuan dan pembebanan

Tumpuan yang diberikan pada balok merupakan tumpuan sederhana yaitu sendi-rol. Pembebanan dilakukan dengan meninjau berat sendiri balok dan beban terpusat yang didistribusikan pada seluruh penampang profil, seperti pada Gambar 2.1 berikut,

(14)

b. Pembebanan balok baja

Secara umum dalam struktur, pembebanan yang terjadi pada balok adalah beban terpusat dan beban mearata yang terdiri atas berat sendiri balok. Desain ini menjadi dasar untuk menentukan kondisi balok yang akan didesain, masing-masing kondisi balok saat terbebani tergantung dari profil yang dipilih. Analisis yang dilakukan adalah pengecekan kelangsingan profilnya, apakah profilnya kompak, tak kompak atau profil terlalu kuat sehingga kurang ekonomis dan dapat diganti dengan profil lain yang lebih sesuai. Setelah terpenuhi kondisi lenturnya maka berikutnya adalah tahanan gesernya, tahanan geser akan lebih menentukan pada bentang yang lebih pendek.

B. Sifat Material Baja

(15)

Tabel 2.1 Kekuatan mekanik beberapa macam bahan material konstruksi

Material Berat Jenis

Modulus

Elastisitas Kuat (Mpa) Rasio Kuat + BJ (kg/m3) (Mpa) Leleh Ultimate (IE+6 * 1/mm) Serat Karbon 1760 150.305 5650 321 Baja A 36 7850 200.000 250 400 – 500 5,1 -7 Baja A 992 7850 200.000 345 450 5,7 Alumunium 2723 68.947 180 200 7,3 Besi Cor 7000 190.000 200 2,8

Bambu 400 18.575 60 15

Kayu 640 11.000 40 6,25

Beton 2200

21.000-33.000 20 – 50 0,9 - 2,3

Jadi jika parameter kekuatan, kekakuan dan daktilitas digunakan untuk pemilihan material konstruksi maka dapat dikatn bahwa material baja adalah yang unggul dibandingkan beton dan kayu.. Ini indikasi jika perencanaannya optimal maka bangunan dengan konstruksi baja tentunya akan menghasilkan sistem pondasi yang lebih ringan dibanding konstruksi beton, meskipun masih kalah dibanding kayu atau bambu.

(16)

Dikaitkan efisiensi antara material baja dengan kayu atau bambu, maka baja hanya unggul karena kualitas mutu bahannya yang lebih homogen dan konsisten sehingga lebih handal. hal itu tidak mengherankan karena material baja adalah produk industri yang dapat terkontrol dengan baik.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari baja sebagai bahan struktur adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai kekuatan yang tinggi, sehingga dapat mengurangi ukuran struktur serta mengurangi berat dari stuktur itu sendiri.

2. Keseragaman dan keawetan yang tinggi.

3. Bersifat elastis, hingga memiliki tegangan yang cukup tinggi mengikuti Hukum Hooke. Momen inersia dari profil baja juga dapat dihitung dengan pasti sehingga memudahkan dalam analisis struktur.

4. Daktilitas yang cukup tinggi, karena suatu batang baja yang menerima tegangan tarik yang tinggi akan mengalami regangan tarik cukup besar sebelum terjadi keruntuhan.

(17)

Selain keuntungan-keuntungan yang disebutkan tersebut, material baja juga memiliki beberapa kekurangan, terutama dari sisi pemeliharaan. Konstruksi baja yang berhubungan langsung dengan udara atau air secara periodik harus dilapisi dengan cat. Perlindungan terhadap bahaya kebakaran juga harus menjadi perhatian yang serius, karena material baja akan mengalami penurunan kekuatan secara drastis akibat kenaikan temperatur yang cukup tinggi, selain itu baja merupakan konduktor panas yang baik sehingga nyala api dalam suatu bangunan justru akan menyebar lebih cepat. Kelemahan lainnya adalah masalah tekuk yang merupakan fungsi dari kelangsingan suatu penampang.

Baja yang akan digunakan dalam suatu struktur dapat diklasifikasikan menjadi baja karbon, baja paduan rendah mutu tinggi, dan baja paduan. Sifat-sifat mekanik dalam baja tersebut seperti tegangan leleh dan tegangan putusnya diatur dalam ASTM A6/A6M.

1. Baja Karbon

Sebutan baja karbon berlaku untuk baja yang mengandung unsur bukan besi dengan persentase maksimum sebagai berikut:

- Karbon 1,7% - Mangan 1,65% - Silikon 0,60% - Tembaga 0,60%

(18)

karbon lunak (0,15 – 0,29%); karbon sedang (0,30 – 0,59%); karbon tinggi (0,60 – 1,70%). Baja karbon struktural termasuk kategori karbon lunak, baja seperti

A36 (ekuivalen dengan baja SS400) mengandung karbon maksimum yang berkisar antara 0,25% dan 0,29% tergantung pada tebalnya. Baja struktural ini memiliki titik leleh yang jelas seperti yang ditunjukan pada kurva (a) dalam Gambar 2.3. Naiknya persentase karbon dapat meningkatkan tegangan leleh namun menurunkan daktilitas, salah satunya membuat pekerjaan las menjadi lebih sulit. Baja karbon umunya memiliki tegangan leleh (fy) antara 210 – 250 MPa.

(19)

2. Baja paduan rendah mutu tinggi

Yang termasuk dalam kategori baja paduan rendah mutu tinggi (high strengh low alloy steel/HSLA) mempunyai tegangan leleh berkisar antara 290 – 550 MPa dengan tegangan putus (fu) antara 415 – 700 MPa. Penambahan sedikit bahan-bahan paduan seperti Chronium, Columbium, Mangan, Molybden, Nikel, Fosfor, Vanadium, atau Zirkonium dapat memperbaiki sifat-sifat mekaniknya. Jika baja karbon mendapatkan kekuatannya seiring dengan penambahan persetase karbon, maka bahan-bahan paduan ini mampu memperbaiki sifat mekanik baja dengan membentuk mikrostruktur dalam bahan baja yang lebih halus.

3. Baja paduan

Baja paduan rendah (low alloy) dapat ditempa dan dipanaskan untuk memperoleh tegangan leleh antara 550 – 760 MPa. Tegangan leleh dari baja paduan biasanya ditentukan sebagai tegangan yang terjadi saat timbul regangan permanen sebesar 0,2% atau dapat ditentukan pula sebagai regangan mencapai 0,5%.

(20)
(21)

Gambar 2.4 Kurva Tegangan-Regangan

Dalam perencaan struktur baja, SNI 03-1792-2002 mengambil beberapa sifat mekanik dari material baja yang sama yaitu:

Modulus Elastisitas, E = 200.000 MPa Modulus Geser, G = 80.000 MPa Angka Poisson = 0,30

(22)

C. Tekuk Lateral Balok

Tekuk lateral adalah tekuk arah tegak lurus bidang kerja gaya luar, terjadi pada balok-balok langsing dimana Iy < Ix. Pembebanan pada bidang web balok akan menghasilkan tegangan yang sama besar antara titik A dan B. Namun adanya ketidaksempurnaan balok dan eksentrisitas beban, maka akan mengakibatkan perbedaan tegangan antara A dan B. Tegangan residu juga mengakibatkan distribusi tegangan yang tidak sama sepanjang lebar sayap.

Flens tekan dari balok dapat dianggap sebagai kolom. Sayap yang diasumsikan sebagai kolom ini akan tertekuk dalam arah lemahnya akibat lentur terhadap suatu sumbu seperti 1-1. Namun karena web balok memberikan sokongan untuk mencegah tekuk dalam arah ini, maka flens akan cenderung tertekuk oleh lentur pada sumbu 2-2. Karena bagian tarik dari balok berada dalam kondisi stabil, maka proses tekuk lentur dalam arah lateral tersebut tersebut akan dibarengi dengan proses torsi sehingga terjadilah tekuk lentur .

Tekuk torsi lateral adalah kondisi batas yang menentukan kekuatan sebuah balok. Sebuah balok mampu menahan momen maksimum hingga mencapai momen plastis (Mp), tercapai atau tidaknya momen plastis, keruntuhan dari sebuah struktur balok adalah salah satu dari peristiwa berikut :

1. Tekuk lokal dari torsi tekan .

(23)

Ketiga macam keruntuhan tersebut dapat terjadi pada kondisi elastis maupun inelastis. Gambar 2.2 menunjukan perilaku dari sebuah balok yang dibebani momen konstan M dengan bentang tak terkekang L :

1. Jika L cukup kecil (L < Lpd) maka momen plastis, Mp tercapai dengan deformasi yang besar. Deformasi yang besar ditunjukan oleh kapasitas rotasi R. tidak cukup kuatnya flens maupun web menjadi faktor utama dari tercapainya momen plastis profil, jika profil kompak maka momen plastis profil mampu tercapai.

(24)

D. Desain Balok I

Setiap komponen struktur yang memikul momen lentur, harus memenuhi Persamaan 1 berikut,

b . Mn ≥ Mu ...(1)

dengan

b = faktor reduksi untuk lentur (sebesar 0,9)

Mn = kuat nominal momen lentur dari penampang

Mu = momen lentur terfaktor

Besarnya kuat nominal momen lentur dari penampang ditentukan sebagai berikut:

Kasus 1: Mn = Mp(R ≥ 3)

Agar penampang dapat mencapai kuat niminal Mn = Mp, maka penampang harus kompak untuk mencegah terjadinya tekuk lokal. Syarat penampang kompak ditentukan sesuai dengan Tabel 7.5-1 SNI 03-1729-2002, yaitu λ untuk flens( (b/2tf) dan untuk web (h/tw) tidak boleh melebihi λp. Batasan nilai untuk λp ditampilkan pada Tabel 2.2. Selain harus kompak, pengaku vertikal harus diberikan sehingga panjang bentang tak terkekang, L tidak melebihi Lpd yang diperoleh dari persamaan 2

(25)

Tabel 2.2 Batasan Rasio Kelangsingan λp untuk Penampang Kompak Balok I

Agar penampang dapat mencapai momen plastis Mp dengan kapsitas rotasi R < 3, maka penampang harus kompak dan tidak terjadi tekuk lokal (b/2tf dan h/tw < λp). Pengaku lateral harus diberikan sehingga bentang tak terkekang L tidak melebihi Lp yang ditentukan oleh persamaan 3 (untuk Cb = 1)

y

Dalam kasus 3 terjadi tekuk torsi lateral untuk penampang kompak (λ ≤ λp). Kuat momen nominal didekati dengan hubungan linear antara titik 1 (Lp, Mp) dengan titik 2 (Lr, Mr) pada Gambar 2.6. kuat momen lentur nominal dalam kasus 3 ditentukan dalam SNI 03-1729-2002 (pasal 8.3.4).

(26)

Mr adalah kuat nominal yang tersedia untuk beban layan ketika serat terluar penampang mencapai tegangan fy (termasuk tegangan residu) dan dapat diekspresikan sebagai Persamaan 5 berikut

Mr = Sx . (fy – f r) ...(5)

Panjang Lr diperoleh dari Persamaan 11

(27)

Gambar 2.6 Kuat Momen Lentur Nominal Akibat Tekuk Torsi Lateral

Kasus 4: Mp > Mn Mr

Kasus ini terjadi jika:

1. Lp < L < Lr

2. λp < (λ = b/2.tf) < λr (flens tak kompak) 3. λp < (λ = h/tw) < λr (web tak kompak)

Kuat momen lentur nominal dalam kasus 4 harus dihitung berdasarkan keadaan yang paling kritis dari tekuk lokal flens, tekuk lokal web serta tekuk torsi lateral. Untuk membatasi terhadap tekuk lokal flens serta tekuk lokal web, SNI 03-1729-2002 (pasal 8.2.4) merumuskan:

(28)

Sedangkan kondisi batas untuk tekuk torsi lateral ditentukan berdasarkan Dengan faktor pengali momen, Cb, ditentukan oleh persamaan

3

Mmax = momen maksimum pada bentang yang ditinjau MA = momen pada ¼ bentang tak terkekang

MB = momen pada tengah bentang tak terkekang MC = momen pada ¾ bentang tak terkekang

Kuat momen lentur nominal dalam kasus 4 ini diambil dari nilai yang terkecil antara Persamaaan 10 dan Persamaan 11. Batasan rasio kelangsingan

penampang, λr untuk penampang tak kompak ditampilkan dalam Tabel 2.3 .

Tabel 2.3 Batasan Rasio Kelangsingan λr untuk Penampang Kompak Balok I

(29)

Kasus 5: Mn > Mr

Kasus 5 terjadi apabila L > Lr dan kelangsingan dari flens serta web tak melebihi λr (penampang kompak). Kuat nominal momen lentur dalam kondisi ini ditentukan sebagai berikut:

Persamaan 13 dapat pula dituliskan dengan menggunakan variabel X1 dan X2 seperti pada Persamaan 7 dan 8, sehingga menjadi:

2

E. Kuat Geser Penampang IWF

Perencanaan balok yang memilki bentang panjang biasanya lebih ditentukan oleh syarat lendutan daripada syarat tahanan. Balok dengan bentang-bentang menenengah, ukuran profil lebih ditentukan akibat lentur pada balok. Pada balok dengan bentang-bentang pendek, tahanan geser lebih menentukan dalam pemilihan profil.

Tahanan geser penampang gilas pada balok sebagian besar ditahan oleh web, jika web dalam kondisi stabil, kuat geser nominal pelat web ditentukan oleh SNI 03-1792-2002 pasal 8.8.3 yaitu :

(30)

Dengan, fy = kuat leleh web Aw = luas penampang web

= 0,9

Vn > Vu

F. PEMROGRAMAN

1. Pengetian program dan pemrograman

Pemrograman komputer, menurut binanto kata program dan pemrograman dapat diartikan sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer.

b. Mendeskripsikan suatu keseluruhan bagian dari software yang executable. c. Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang

dibuat oleh programmer atau suatu bagian executable dari suatu software. d. Pemrograman berarti membuat program komputer.

e. Pemrograman merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu. Perintah-perintah ini membutuhkan suatu bahasa tersendiri yang dapat dimengerti oleh komputer.

Sedangkan menurut Yulikuspartono mengemukakan bahwa, “program

(31)

Sugiyono program adalah “suatu rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis”.

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu program harus diuji untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan menurut Hartono antara lain :

a. Kesalahan Bahasa (Language Errors)

Adalah kesalahan dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah diisyaratkan.

b. Kesalahan dalam Proses (Run Time Progres)

Adalah kesalahan saat executable program dijalankan. c. Kesalahan Logika (logical Errors)

Adalah kesalahan logika saat pembuatan program. 2. Pemrograman PHP

(32)

setelah pertengahan tahun 1999 versi ketiga PHP mulai dikenal dengan singkatan Hyper text Prossesor, dan pada saat itu penggunanya lebih dari 1 juta site.

(33)

25

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

A. Software Pemrograman

Dalam membuat web yang dapat diakses pada umumnya seorang pemrogram harus melakukan penginstalan software - software pendukung untuk membuat webnya, untuk itu diperlukan pencarian dan penginstalan software tersebut, terutama yang sesuai dan yang diperlukan oleh web yang akan kita desain, sehingga setelah program dibuat nantinya tidak akan terjadi kegagalan pengoperasian. Dalam pembuatan web ini digunakan software atau program yang harus diinstal sebelumnya antara lain :

1. Web Server

(34)

26

dapat dipergunakan diantaranya adalah Apache, Xitami, PWS, IIS dan sebagainya. Ada banyak web server yang dapat digunakan dan sesuai sebagai web server di komputer kita antara lain :

a. XAMPP server

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQ secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. Proses penginstalan dimulai dengan membuka file XAMPP, setelah itu klik run untuk menginstal program.

Gambar 3.1 Proses Instalasi XAMPP

(35)

27

web file – file programnya harus disimpan di folder khusus web servernya, yaitu di file XAMPP/htdocs.

Gambar 3.2 Lokasi Penyimpanan File Pada XAMPP

Untuk membuaka jendela web dengan XAMPP server pertama kita jalankan XAMPP server dengan mengaktifkan tool Aphace dan Mysql.

(36)

28

Saat web server kita aktif, maka kita dapat menjalankan program yang kita buat secara local, dengan membuka halaman web, lalu ketikan alamat localhost, dan buka file web yang kita buat.

Gambar 3.4 Tampilan XAMPP Server b. Wamp server

Menginstal Wampp server sama seperti dengan XAMPP, menginstal Wamp juga menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. di dalam Wamp juga telah di lengkapi tool-tool seperti Aphace dan Mysql. Dengan menginstal Wamp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan Mysql secara manual.

(37)

29

dibuka dengan localhost, lokasi penyimpanan file pada Wamp adalah di Wap/www

Gambar 3.5 Lokasi penyimpanan file pada wamp server

Membuka jendela web dengan Wamp server, untuk membuka jendela web dengan Wamp server, pada Wamp hanya perlu membuka icon Wamp, dan tunggu sampai icon Wamp di pojok kanan bawah berubah menjadi warna hijau, setelah itu maka web bisa dibuka secara local seperti pada Xamp server.

2. PHP Editor

(38)

30

adalah sebuah editor teks dan kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

Gambar 3.6 Halaman Editor PHP

B. HTML

(39)

31

teks biasa. Semua teks editor tersebut umumnya dapat digunakan untuk membuat dokumen HTML dengan cara mengetikkan langsung tag-tag HTML. Untuk itu, agar dapat membentuk dokumen HTML yang benar, kita harus mengerti tag-tag atau script-script yang terdapat di HTML. Untuk dapat membuat dokumen HTML, selain kita harus mengerti tag atau script, kita juga dapat menggunakan bantuan software - software pengolah dokumen HTML sehingga kita bisa membuatnya tanpa kita harus mengerti tag-tag HTML. Software - software yang dapat digunakan diantaranya adalah Dreamweaver, yaitu software keluaran Macromedia yang kini telah dibeli oleh Adobe. Sehingga program yang dulunya disebut dengan Macromedia Dreamweaver sekarang menjadi Adobe Dreamweaver. Dreamweaver adalah tool atau software untuk mengolah dokumen HTML yang paling populer saat ini. Dengan Dreamweaver, kita bisa membuat dokumen HTML dengan mudah, tanpa kita harus tahu tag-tag yang ada. Dengan Dreamweaver, kita bisa membuat dokumen langsung isi dari dokument HTML yang akan di desain, sedangkan sisanya, yaitu tag-tagnya sudah otomatis diketikkan oleh Dreamveaver.

(40)

32

(41)

33

berbeda antara suatu browser dengan browser lainya. Dengan demikian, belum tentu semua tag HTML akan didukung oleh browser yang ada. Dari contoh sederhana dari browser yang sama-sama dari komputer dengan system opersai Windows, Tag <blink>…</blink> akan memberikan efek berkedit dalam browser Mozilla Firefox dan Opera, sedangkan dalam browser Internet Explorer tidak memberikan efek apapun. Dalam Mozilla Firefox dan Opera sendiri yang sama-sama memberikan efek berkedip juga mempunyai perbedaan dalam kedipanya. Kedipan Opera lebih lambat dibanding kedipan Mozilla Firefox.

Dokumen HTML bisa dibuka dengan teks editor (misal notepad) maupun dengan browser (misal Internet Explorer) namun terdapat perbedaan keduanya dalam hal cara membuka. Dalam teks editor, HTML akan dibuka tanpa menerjemahkan tag-tagnya sehingga semua isi beserta tag-tag-tagnya ditampilkan semua. Sedangkan dengan browser, dokumen HTML akan dibuka dengan menerjemahkan tag-tagnya sehingga yang ditampilkan adalah isinya saja sedangkan tag-tag-tagnya digunakan untuk memerintahkan kepada browser bagaimanakan seharusnya isi dokumen tersebut ditampilkan.

(42)

34

PANJANG <INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "PANJANG" size=30> LEBAR <INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "BEBAN" size=10> </TABLE>

</BODY> </HTML>

2. Input Submit

Input submit biasanya digunakan pada bagian akhir sebuah Form pada script HTML. Input submit adalah simbol yang digunakan untuk mengirim perintah FORM. Penulisan script sederhana Input submit adalah sebagai berikut :

<HTML> <BODY> <FORM>

<INPUT TYPE = "SUBMIT" VALUE = "HITUNG"> <FORM> <INPUT TYPE = "RESET" VALUE = "BATAL">

</FORM> </FORM> </BODY> </HTML>

3. Perintah Form

Dengan adanya perintah Form biasanya digunakan bersama dengan perintah Input. Script sederhana dari perintah Form yang terdapat perintah input dan submit adalah sebagai berikut :

<HTML>

<FORM ACTION = " HITUNG.PHP METHOD="POST"> <PRE>

<TABLE BORDER ="1">

(43)

35

<TR><TD> LEBAR <TD> <INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "LEBAR" size=30> </TABLE>

<BR>

<INPUT TYPE = "SUBMIT" VALUE = "HITUNG"> <INPUT TYPE = "RESET" VALUE = "BATAL">

</FORM> </HTML>

Gambar 3.7 Tampilan Perintah Input , Submit dan Form

Perintah Form adalah perintah dimana jika script diatas dijalankan pada sebuah browser, input submit di atas dapat mengirim Input sebuah HTML ke halaman lain yang dipostkan.

C. Script PHP

Sebagaimana pemrograman lain pada umumnya, PHP juga memiliki aturan dan variabel kode dalam penulisannya, antara lain :

1. Aturan penulisan PHP script

(44)

36

script terdapat beberapa cara penulisan, secara umum yang digunakan adalah dengan sintaks <?php dan diakhiri dengan ?>.

2. Variabel dalam PHP

Variabel adalah tempat di dalam memori komputer yang diperuntukan untuk menyimpan data. Untuk PHP pengidentifikasian Variabel dimulai dengan tanda ($) dan diikuti dengan nama variabel. Aturan penamaannya adalah sebagai berikut :

a. Harus diawali dengan huruf atau garis bawah, dapat diikuti dengan huruf atau karakter lain.

b. Karena sensitif, maka penulisan huruf kapital akan memberikan variabel berbeda dengan huruf kecil.

c. Tidak menggunakan sepasi.

Variabel yang dipergunakan pada script PHP tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu, hal ini berbeda dengan pemrograman Fortran yang variabelnya harus dideklarsikan terlebih dahulu sebelum dipergunakan.

3. Metode Post

(45)

37

hitung, maka nilai yang telah diinput akan dikirim ke berkas kedua dengan nama HITUNG.PHP.

4. Echo

Sintaks echo digunakan untuk mencetak atau menampilkan string atau argument script HTML. Penulisan sederhana dari script echo adalah sebagai berikut :

<HTML> <BODY> <?PHP

$P = $_ [‘ ’];

$L = $_ [‘ ’];

$Luas = $P * $L ;

Echo ("panjang =<td> $P"); Echo"<BR>";

Echo ("lebar = $L"); Echo"<BR>" ; Echo ("luas = $Luas"); ?>

</BODY> </HTML>

Gambar 3.8 Tampilan PHP Dengan Sintaks Post dan Echo

(46)

38

5. Struktur Kontrol Pemrograman PHP

Untuk membuat program yang sedehana dalam menampilkan proses dari suatu pernyataan ke pernyataan berikutnya dilakukan secara urut sesuai dengan urutannya. Namun, jika program dibuat lebih kompleks, proses yang ada tidak hanya proses berurutan, tetapi akan menggunakan proses penyelidikan kondisi, proses perulangan dan proses lompatan. Ada dua jenis struktur kontrol dalam PHP, yaitu

a. Penyeleksian kondisi

Pernyataan-pernyataan yang dapat digunakan untuk penyeleksian kondisi antara lain If, else, else If dan switch.

1. Pernyataan If

Pernyataan If digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi atau syarat tertentu. Sintaks dari pernyataan If sebagai berikut :

If (kondisi) { Stetment

}

Pada sintaks di atas, kondisi dilihat dari kebenarannya, jika kondisi bernilai benar atau true, PHP akan memproses stetment tetapi jika benilai salah atau false, stetment tidak akan diproses. Contoh penggunaan sintaks If :

<?php $a = 4; $b = 3;

If ($a>$b) {

E (‚ ‛);

(47)

39

?>

Gambar 3.9 Hasil Contoh Pernyataan If

Pada penggunaan If di atas, proses dilakukan jika kondisi bernilai benar, dan jika kondisi bernilai salah maka PHP tidak akan mengeksekusi apapun. Jika kita ingin mengetahui stetment lain, kita dapat menggunakan pernyataan else. Bentuk dari penggunaan pernyataan else adalah sebagai berikut

If (kondisi) { Stetment 1 } Else { Stetment 2

}

Sebagai contoh a lebih besar daripada b, kondisi akan dicetak jika bernilai benar, jika tidak a tidak lebih besar daripada b, pernyataan else atau else If hanya akan dieksekusi jika kondisi If bernilai salah. Penggunaan sintaks else :

<?php

$a = 4; $b = 5;

If ($a>$b) {

Echo (" a lebih besar dari b"); } else {

(48)

40

Gambar 3.10 Hasil Contoh Pernyataan Else 2. Pernyataan ElseIf

Bentuk dari pernayataan elseIf adalah sebagai berikut : If (kondisi 1) {

Stetment 1 }

Else If (kondisi 2) { Stetment 2

}

E { “)

(49)

41

agar PHP tetap mengeksekusi hasil. Sebagai contoh dari pernyataan else If, jika kita menambahkan pernyataan jika nilai a akan sama dengan b, a lebih besar daripada atau tidak keduanya, scriptnya sebagai berikut:

<?php

$a = 5; $b = 5;

If ($a>$b) {

Echo (" a lebih besar dari b"); }

else If ($a==$b) { echo (" a sama dengan b");

} else {

echo (" a tidak lebih besar daipada b");

} ?>

Gambar 3.11 Hasil Contoh Pernyataan ElseIf b. Perulangan Kondisi

(50)

42

1. For

Awal adalah ungkapan yang memberikan nilai awal suatu variabel untuk perulangannya. Variabel ini adalah penghitung banyaknya variabel yang akan diulang. Akhir adalah ungkapan yang menunjukan kondisi yang harus dipeuhi agar perulangan tetap terus dilakukan. Peningkatan adalah suatu ungkapan yang mengubah nilai variabel setiap kali perulangan. Stetment For memiliki bentuk umum sebagai barikut :

For (awal ; akhir;peningkatan) stetment;

Contoh perulangan For sebagai berikut : <?php

for($i=1;$i<=10;$i++){

echo("$i<BR>"); //(mencetak 1-10 ke bawah)

} ?>

Gambar 3.12 Hasil Perulangan For 2. While

(51)

43

While (kondisi) stetment;

. Contoh bentuk perulangan while sebagai berikut : <?php

$i= 5;

While ($i<=10) { E (‚$ <BR>‛);

$i++; //(mencetak niai 5 – 10 kebawah) }

?>

Gambar 3.13 Hasil Contoh Perulangan While 3. Do while

Perbedaan utama dari pernyataan while dan dowhile adalah letak dari kondisi yang akan dieksekusi. Untuk pernyataan while kondisi yang akan dieksekusi di awal lingkup perulangannya sehingga kondisi while harus benar terlebih dahulu. Untuk dowhile, kondisi yang diseleksi di akhir perulangannya. Ini berarti bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh pernyataan do while, karena untuk masuk ke perulangan ini tidak diseleksi terlebih dahulu. Bentuk umum dari pernyataan dowhile adalah sebagai berikut :

(52)

44

. Contoh perulangan dowhile sebagai berikut : <php

$i=1; Do {

E (‚$ <BR>‛); $i++;

}while($i<5); ?>

Gambar 3.14 Hasil Contoh Perulangan dowhile 6. Array

Array adalah kumpulan nilai-nilai data bertipe sama dalam satu urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Array merupakan fasilitas dalam pemrograman PHP untuk menyimpan data secara berurutan. Letak urutan dari suatu elemen array ditunjukan oleh suatu subscribt atau suatu index. Array berbeda dengan variabel, array dapat mempunyai sejumlah nilai sedangkan variabel hanya mempunyai nilai. 1. Deklarasi Array

(53)

45

dua, tiga atau lebih, contoh penggunaan deklarasi array sebagai berikut:

<?php

$a[1]="jakarta"; $a[2]="bandung";

$a[3]="surabaya"; {

Echo ("$a[1]<br>$a[2]<br>$a[3]");

} ?>

Gambar 3. 15 Hasil contoh penggunaan sintaks array

D. Hosting

(54)

46

E. Server

Gambar 3.16 Proses Kerja klien-server

Browsing ke suatu situs di internet, dan memasukkan alamat URL pada kolom address di web browser, lalu setelah itu akan tampil halaman situs tersebut, proses tersebut adalah bagian dari proses kerja konsep klien – server Pada protokol Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan dalam Word Wide Web (WWW) antar komputer yang terhubung dalam jaringan internet.

Browser merequest halaman situs kepada web server, selanjutnya web server akan merespon permintaan klien dengan mengirimkan halaman yang diminta setelah melalui proses penerjemahan ke klien. Bila halaman yang diminta klien tidak terdapat pada web server, maka web server akan mengirimkan pesan dan kode ke klien yaitu 404 Page Not Found.

(55)

47

bertugas menerima permintaan data (HTTP Request) dari klien melalui perantara web browser atau console, mengolah data atau memproses Form dengan bantuan Form interpreter, dan mengembalikan data kembali (HTTP Response) ke klien, biasanya data dalam Format dokumen HTML (Hypertext Mark up Language).

(56)

48

F. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Study Pustaka

Aplikasikan perhitungan Dalam PHP

Desain Web

Input Data

Hitung Lentur dan Geser Balok

Cari Profil

Cek Ketahanan Profil

Profil Aman

Cetak Hasil Perhitungan

Selesai Ya

(57)

56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dari program Pengembangan Program Aplikasi Perhitungan Balok Baja dengan Bahasa Web ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :

1. Dengan hadirnya desain balok baja ini proses mendesain pemakaian profil baja untuk balok semakin efisien dan efektif, karena pendesainan dapat dilakukan hanya dengan browsing program ini di internet dan hasilnya bisa didapatkan dengan waktu singkat, dengan waktu running dari 10 kali percobaan dengan rerata 0, 05 detik.

2. Hasil dari pemrograman dapat dengan cepat diperoleh, karena bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

3. Pemrograman ini hanya bisa mendesain balok baja yang ditumpu oleh sendi dan rol seperti pada jembatan, sedangkan untuk balok baja yang ditumpu oleh tumpuan lain program ini tidak dapat digunakan.

(58)

57

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem, sehingga penggunaannya bisa fleksibel di semua perangkat komputer.

5. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.

B. Saran

Untuk pemakai program dan peneliti selanjutnya mengenai program tentang balok baja ini, disarankan beberapa hal antara lain :

1. Dengan hadirnya pemrograman dengan bahasa PHP ini, ke depan diharapkan akan lebih banyak lagi yang akan mengembangkan perhitungan lain di bidang teknik sipil dengan bahasa PHP.

2. Menambahkan variabel tumpuan pada balok agar tumpuan dapat berupa jepit-jepit, jepit-sendi, dan lainya, sehingga penggunaan program dapat lebih banyak untuk aplikasinya di lapangan.

3. Pemberian beban pada program agar lebih variatif dan memiliki banyak pilihan pembebanan, seperti jarak beban beban pada balok.

(59)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Setiawan, 2008. Perencanaan Struktur Baja dengan metode LFRD, Erlangga.: Jakarta

ASTM A6/A6M-12 Standard Specification for General Requirements for Rolled Structural Steel Bars, Plates, Shapes, and Sheet Piling.

American Institute of Steel Construction. 2005. Specification For Struktural steel Building. AISC , Inc.Chicago

Drs. Bambang N Prastowo,M.sc.2002. Aplikasi Web Batabase dengan PHP dan MySQL.PT. Alex Media Kompetindo; Jakarta

SNI 03-1729-2000. Tata Cara Perencanaan Struktr Baja Untuk Bangunan Gedung Taryana Suryana, 2007. Menggunakan PHP dan MySQL, Graha ilmu ;

Yogyakarta

http://artikel2.com/kumpulan-bermacam2-artikel/03/pengertian-program

http://www.agussuwasono.com/artikel/iptek/456-pemakaian-material-baja-untuk-kontruksi.html

http://sarahzakianingsih.blogspot.com/2010/03/pengertian-web-server.html

Gambar

Gambar 2.2 Grafik kekuatan mekanik beberapa material kontruksi
Gambar 2.3  Kurva Tegangan-Regangan Umum
Gambar 2.4 Kurva Tegangan-Regangan
Gambar 2.5 a, b, c  Tekuk Puntir Lateral Pada Balok
+7

Referensi

Dokumen terkait

Saya akan menaati perintah atasan karena saya ingin terus bekerja di kantor tersebut walaupun harus bertentangan dengan standar professional... Saya akan menaati perintah

In the source text only mentioned „tidings‟ which means „berita‟, but the translator made it into „berita duka‟ instead by reason to make a clear for the reader‟s

JUDUL : MAMMOGRAFI PENTING UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA. MEDIA :

• Nama penyedia sudah bisa diketahui dan link tabel kualifikasi dan file penawaran rhs sudah aktif dan dapat didownload. Halaman

(1) Pada Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manf aat Past i, dalam hal masih t erdapat kelebihan kekayaan set elah seluruh kewaj iban kepada

SMEKENSA TOURS AND TRAVEL.

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan Kotamadya Daerah Tingkat II Palembang, Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin dan Kabupaten Daerah Tingkat II Ogan

bahwa untuk meningkatkan kerja sama pengembangan di bidang pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste, pada tanggal