• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA NEGERI SE-KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Kajian Deskriptif Pada Guru Biologi Kelas XI Tahun Pelajaran 2014/2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA NEGERI SE-KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Kajian Deskriptif Pada Guru Biologi Kelas XI Tahun Pelajaran 2014/2015)"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

PROFIL KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA NEGERI SE-KABUPATEN

LAMPUNG TENGAH

(Kajian Deskriptif Pada Guru Biologi Kelas XI Tahun Pelajaran 2014/2015)

Oleh

IKA RAHMAWATI

Hasil observasi pada beberapa guru mata pelajaran biologi SMA Negeri di Kabupaten Lampung Tengah menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam membuat RPP cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri se- Kabupaten Lampung Tengah TahunPelajaran 2014/2015.

(2)

Ika Rahmawati

iii

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian kecil guru (2 guru) biologi kelas XI berkategori “tinggi” dengan variasi 83,33% dan 86,11%, Kemudian terdapat 5 guru berkategori “sedang” dengan variasi 66,66%, 55,77%, 63,88%, 55,55% dan 58,33%, Dan terdapat 2 guru berkategori “rendah” dengan variasi 44,44% dan 47,22%.

(3)

PROFIL KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA NEGERI SE-KABUPATEN

LAMPUNG TENGAH

(Kajian Deskriptif Pada Guru Biologi Kelas XI Tahun Pelajaran 2014/2015)

Oleh

IKA RAHMAWATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Belitang, pada Tanggal 27 Maret 1992, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Tohirin Sutiana dengan Ibu Siti Ningrum. Penulis beralamat di Jln. Bandung Rt/Rw 009/004 Desa Melati jaya, Kec. Semendawa Timur, Kab. Oku Timur,

Sumatera Selatan. No.Hp 081541270392.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Karang Melati, Belitang pada tahun 2004. Pada tahun 2007, penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Semendawai Suku III, Belitang Oku Timur (Sum-Sel) dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA N 1 Semendawai Timur pada tahun 2010.

Melalui jalur ujian Mandiri tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas Lampung pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan

(8)

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha penyayang

Persembahan

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, segala puji untukmu ya Rabb atas segala kemudahan, limpahan rahmad dan

karunia yang Engkau berikan selama ini. Teriring doa, rasa syukur dan segala kerendahan hati.

Kupersembahkan karya kecilku ini sebagai tanda cinta & kasih sayangku kepada :

Bapak (Tohirin) dan Mamak ku tercinta (Siti Ningrum), yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh

cinta kasih dan pengorbanan yang tulus serta selalu mendoakan yang terbaik untuk keberhasilan dan

kebahagianku

Adik-adikku Muhammad Yusuf Bahtiar dan Doni Azis Ilyas yang telah memberikan dukungan dan semangatnya

padaku, serta menantikan keberhasilanku

Keluarga besar kakek Deden dan nenek Halimah , terima kasih untuk semuanya dukungan serta telah

membimbingku selama ikut kalian, terima kasih perhatian dan pengertiannya selama ini

Seluruh keluarga besarku yang terus memberikan do’anya

Para pendidik yang telah mengajar dan mendidik dengan penuh kesabaran

(9)

Jadilah sabar dan sholat sebagai penolong mu.

(Q.S Al-Baqarah:153)

Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh.

Engkau akan jatuh diantara bintang-bintang

(Ir. Soekarno)

”Usaha yang maksimal maka akan menghasilkan hasil yang

maksimal pula, maka

jangan berhenti berusaha”

(10)

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul”Profil Kemampuan Guru dalam Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri Se-Kabupaten Lampung Tengah’’sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si.,selakuDekan FKIP Unila. 2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Unila.

3. Drs. ArwinAchmad, M. Si., selaku pembimbing I, terimakasih atas nasehat, kesabaran dan kesediaannya untuk memberikan bimbingan dan saran selama proses penyelesaian skripsi ini.

4. Berti Yolida, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unila sekaligus sebagai Pembimbing Akademik dan Pembimbing II, terima kasih atas motivasi, saran, dan masukannya.

(11)

xii

6. Bapak dan ibu dosen pengajar, atas segala ilmu yang telah diberikan

7. Rekan seperjuangan dalam penelitian Septi WoroSubekti, atas kerjasama dan kesabarannya.

8. Guru-guru SMAN 1 kabupaten Lampung Tengah, Terima kasih kerjasamanya selama penelitian ini.

9. Sahabat terbaik selama di kampus ini: Nurmala, S.Pd., Desi Sutantri, Cincin Bertasari, S.Pd., Hotmauli Situmorang, Hesti Yudhiastuti, S.Pd., Ni wayan Nila SL, S.Pd.,Kartika Ayu W, S.Pd., Veronica Br Hotagaol,Wasilatul Hikmah, dan yang tak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas kebersamaan dan persahabatan yang terjalin.

10.Sahabat terbaik dari Kecil hingga sekarang : Cicih Haryanti, S.Pd, terimakasih atas kebersamaan dan persahabatan yang terjalin selama ini.

11.Keluarga KKN-KT Toto Mulyo Tulang Bawang Barat 2013, Nicolous

S.Pd.,Widodo Santoso, Rido Adha, Made Budi, Inti Kurniasari, Indah Lestari, Riza Nurul Hidayati, Candra Cahyani, Mella Triana,S.Pd., dan Asyfaniah Brilliani.

12.Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, serta berkenan membalas semua budi baik yang diberikan kepada penulis dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, Aamiin.

Bandar Lampung, Agustus 2015 Penulis

(12)

DAFTAR ISI

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 30

B. Pembahasan ... 34

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 50

B. Saran ... 50

(13)

xiv LAMPIRAN

1. Daftar Sekolah ... 55

2. Biodata Guru ... 56

3. Pendapat guru tentang penyusunan RPP ... 67

4. Kisi-Kisi LembarPenilaian ... 69

5. Rubrik Penilaian RPP ... 70

6. Format RPP... 73

7. Contoh RPP. ... 74

8. Tabulasi Hasil Penilaian RPP ... 90

9. Analisis Lembar Wawancara ... 91

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sampel Penelitian ... 24

2. Pelaksanaan Pengambilan Data Penelitian... 26

3. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ………... 27

4. Kategori Tingkat Kemampuan Guru dalam Membuat RPP ... 29

5. Hasil Penilaian Kemampuan Guru dalam Membuat RPP ... 31

6. Hasil biodata Guru ... 32

7. Analisis Lembar pendapat guru tentang penyusunan RPP ... 33

8. Daftar Sekolah SMA Negeri Kabupaten Lampung Tengah ... 55

9. Rubrik Penilaian RPP ... 70

10.Tabulasi hasil kemampuan guru dalam membuat RPP ... 90

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema Kerangka Pikir ……….. 6

2. Indentitas Mata Pelajaran ………. 36

3. Kompetensi Inti dari Silabus ……… 37

4. Kompetensi Inti pada RPP guru ………... 37

5. Indikator yang sesuai dengan instrument penilaian ………. 38

6. Tujuan Pembelajaran pada RPP guru ………... 39

7. Tujuan Pembelajaran pada instrument penilaian ………. 40

8. Kegiatan Pembelajaran pada RPP guru ……… 43

(16)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Sebagai Negara berkembang, Indonesia sangat membutuhkan tenaga-tenaga kreatif yang mampu member sumbangan bermakna kepada ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.

Sehubungan dengan ini pendidikan hendaknya tertuju pada pengembangan kreativitas peserta didik agar kelak dapat memenuhi kebutuhan pribadi, masyarakat dan Negara (Munandar, 2006: 6-12).

Tujuan pendidikan yakni pendidikan tersebut mengamanatkan kepada pendidik untuk dapat mengembangkan segenap potensi yang dimiliki oleh peserta didik, untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut guru dituntut untuk dapat membentuk kompetensi dan kualitas pribadi siswa. Ada empat kompetensi guru yang harus dimiliki yaitu meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional (Syaiful, 2009: 43)

(17)

2

Mutu siswa dan pendidikan bergantung pada mutu guru. Karena itu, guru harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar nasional pendidikan, agar guru dapat menjalankan tugas dan perannya dengan baik dan berhasil (Jejen, 2011: 1).

Proses pembelajaran sebagai penentu hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai jika proses belajar dilakukan secara tepat. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien, maka seorang guru dituntut untuk mampu membuat program pembelajaran (Sanjaya, 2008: 5). Perangkat pembelajaran khususnya silabus menjadi acuan utama dalam penyusunan perencanaan program pengajaran. Mengingat pentingnya perencanaan pembelajaran yakni agar pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien maka melalui RPP yang merupakan konsep perencanaan dan persiapan yang dilakukan guru sebelum melakukan pembelajaran, kita dapat mengetahui apakah proses pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif dan efisien (Majid, 2011: 18)

(18)

3

hanya untuk kelengkapan dokumen saja, banyak anggapan bahwa RPP hanya dijadikan formalitas ketika ada pengawas atau kepala sekolah melakukan kegiatan supervisi. Dari 9 guru mata pelajaran biologi kebanyakan menyuruh rental komputer untuk membuat RPP, dari pada menyusun sendiri, menurut mereka dirental-rental komputer ada file-file RPP, sehingga tinggal mengedit saja hanya mengganti tahun pelajaran, kelas dan jam pelajaran. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti membatasi perangkat pembelajaran hanya pada RPP. Adapun penelitian deskriptif tersebut berjudul‘’ Profil kemampuan guru biologi dalam membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran SMA Negeri di Kabupaten Lampung Tengah’’.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah kemampuan guru biologi dalam membuat RPP yang dilihat dari segi format?

2. Bagaimanakah kemampuan guru biologi dalam membuat RPP yang dilihat dari segi isi?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk Mengetahui:

(19)

4

2. Kemampuan guru biologi dalam membuat RPP yang dilihat dari segi isi?

D.Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sekolah: informasi tentang profil guru dalam membuat RPP.

2. Guru: mengetahui kemampuan guru dalam membuat RPP sehingga dapat dijadikan refleksi bagi guru.

3. Peneliti: sebelum melakukan penelitian dengan sampel guru yang cukup banyak, sebaiknya peneliti menjalin komunikasi yang baik dengan guru sehingga mempermudah peneliti melakukan penilaian terhadap guru yang bersangkutan.

E.Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memberi kejelasan dalam penelitian, berikut dikemukakan beberapa Batasan yaitu :

1. Profil yang dimaksud yaitu gambaran kemampuan guru dalam membuat RPP yang dilihat berdasarkan kualitas RPP dari segi format dan isi. Dari segi format yaitu identitas pelajaran, KI, KD, indikator, tujuan, materi pembelajaran dan model pembelajaran. Kemudian dari segi isi yaitu kegiatan pembelajaran, alat,sumber dan bahan, jenis penilaian, bentuk instrument dan penskoran.yang dinilai berdasarkan kesesuaian kemampuan guru, serta data kuantitatif yaitu berupa skor Penilaian. 2. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari

(20)

5

3. Subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran biologi kelas XI, SMAN 1 Kota Gajah, SMAN 1 Kalirejo, SMAN 1 Sendang Agung, SMAN 1 Anak RatuAji, SMAN 1 Seputih Mataram, SMAN 1 Seputih Raman, SMAN 1 Seputih Banyak, SMAN 1 Punggur, dan SMAN 1Rumbia.

F.Kerangka Pikir

Guru memiliki peran untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena guru merupakan ujung tombak terdepan dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas serta terlibat langsung dalam proses belajar mengajar yang merupakan inti untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu standar kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. Untuk itu pengetahuan, sikap dan keterampilan guru untuk mengembangkan pembelajaran merupakan faktor yang turut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Kemampuan guru dalam membuat RPP dipengaruhi oleh berbagai faktor latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh guru, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti oleh guru serta pengalaman mengajar guru. Perencanaan proses pembelajaran seperti RPP harus sesuai dengan standar proses untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar. RPP yang berkualitas sekurang-kurangnya mencakup tujuan pembelajaran, sesuai dengan standar proses, menggunakan metode kegiatan pembelajaran yang sesuai pendekatan saintifik serta penilaian hasil belajar. Melalui RPP yang berkualitas guru diharapkan dapat

(21)

6

Untuk memperjelas isi dari kerangka pikir, dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

Gambar 1.Skema Kerangka Pikir Penelitian Latar Belakang Pendidikan

Guru

Kualitas RPP Guru

Metode dan kegiatan Pembelajaran sesuai pendekatan saintifik Tujuan

Pembelajaran Standar Proses

Standar Proses

(22)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kompetensi Guru

Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas, yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kompetensi- kompetensi tertentu seperti; kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar pada akhirnya dapat mencapai tingkat

kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan (Hazkew dan Lendon dalam Uno, 2007 : 15).

Menurut Cowell (1988: 95-99), kompetensi merupakan suatu

keterampilan/kemahiran yang bersifat aktif. Kompetensi dikategorikan mulai dari tingkat sederhana atau dasar hingga lebih sulit atau kompleks yang pada gilirannya akan berhubungan dengan proses penyusunan bahan atau

pengalaman belajar, yang lazimnya terdiri dari: (1) penguasan minimal kompetensi dasar, (2) praktik kompetensi dasar, dan (3) penambahan

(23)

8

Menurut Syah (2000:230), kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak.Jadi kompetensi profesional gurusebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya.Guru yang kompeten dan profesional adalah guru piawi dalam melaksanakan profesinya.Berdasarkan uraian diatas kompetensi guru dapat didefinisikan sebagai penguasaan

terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi sebagai guru.

Mengenai kompetensi yang harus dimiliki guru temaktub pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Depdiknas, 2005 : 21), Pasal 28 dinyatakan :

”Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku”.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi,

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dinilai, yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan dan diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tertentu.

(24)

9

dengandemikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya

yangmemungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2004: 79). Sedangkan dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 tertulis:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.

Untuk mencapai proses pendidikan yang berkualitas, maka dibutuhkan pula guru yang berkualitas. Menurut Pasal 1 Undang-Undang No 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Guru yang berkualitas adalah guru yang

memiliki kompetensi agar mampu menyelenggarakan pembelajaran agar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 3, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam rangka proses pembelajaran di kelas, Danim (2002 : 32) menguraikan sepuluh kompetensi dasar yang harus dimiliki guru yaitu: (a)Mengembangkan kepribadian, (b)Menguasai landasan pendidikan, (c)Menguasai bahan

(25)

10

(g)Menyelenggarakan program bimbingan, (h)Menyelenggarakan admistrasi sekolah, (i)Kerjasama dengan sejawat dan masyarakat, dan ( j)Memahami penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran. Sedangkan The Australian National Professional Standards (Celik, 2011: 74) mengemukakan tujuh elemen yang harus dikuasai oleh guru yaitu:

“….seven standards as key elements for effective teacher are: 1)Know the

students and how they learn. 2)Know the content and how to teach it. 3)Plan for and implement effective teaching and learning. 4)Create and maintain supportive and safe learning. 5)Assess, provide feedback and report on student learning. 6) Engage in professional learning. 7)Engage

professionally with colleagues, parents/carers and the community”

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka seorang guru harus memahami siswa dan bagaimana siswa belajar, menguasai disiplin ilmu sebagai konten

pembelajaran dan bagaimana cara membelajarkan pada siswa, mampu merencanakan pembelajaran yang efektif, menciptakan pembelajaran yang aman, melakukan evaluasi pembelajaran untuk siswa, bersikap profesional dalam kelas, dan memiliki hubungan yang baik dengan kolega, orangtua siswa dan masyarakat.

(26)

11

berbagai potensi yang dimilikinya. Hal ini yang menyebabkan keberhasilan proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran sangat ditentukan oleh guru. Guru harus dapat mengorganisasi lingkungan belajar sebaik-baiknya, menggunakan alat pelajaran/alat peraga yang sesuai, menyusun bahan pelajaran dan memilih sumber belajar yang tepat, serta membangkitkan motivasi pelajar untuk terlibat aktif dalam melakukan kegiatan belajarnya.

Menurut Purba (2005: 5) Tujuan pendidikan nasional juga mensyaratkan terbentuknya manusia yang berakhlak mulia dan mampu menjadi warga negara yang baik, sehingga kompetensi kepribadian dan sosial juga penting untuk dimiliki seorang guru. Kompetensi kepribadian adalah kepribadian seorang guru yang harus memiliki kepribadian yang baik, mantap, stabil, dewasa, arif , berwibawa, dan berakhlak mulia sehingga menjadi teladan bagi peserta didik. Sedangkan, kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk mampu berkomunikasi dan bergaul dengan baik dan santun. Guru adalah sebuah profesi, sehingga seorang guru harus memiliki kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam.

(27)

12

bahwa meskipun proses pendidikan yang berorientasi pada pengajaran dimana guru lebih menjadi pusat informasi telah bergeser pada proses pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran dimana peserta didik menjadi sumber (student centered), peran guru sebagai fasilitator tetap tidak tergantikan. Oleh sebab itu maka penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional adalah hal yang sangat mutlak diperlukan bagi seorang guru.

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum dijelaskan bahwa Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) Data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester, (2) materi pokok, (3) alokasi waktu, (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi, (5) materi pembelajaranmetode pembelajaran, (6) media, alat dan sumber belajar, (7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan (8) penilaian. Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru matapelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.

(28)

13

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara

berkelompok melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah

dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Langkah-Langkah Pengembangan RPP

a. Mengkaji Silabus

Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI(sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan,pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi,dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya,mengumpulkan informasi, mengolah dan

mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan penilaiannya. b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan:

1. Potensi peserta didik.

2. Relevansi dengan karakteristik daerah.

(29)

14

spritual peserta didik.

4. Kebermanfaatan bagi peserta didik. 5. Struktur keilmuan.

6. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.

7. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan. 8. Alokasi waktu.

c. Menentukan Tujuan

Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau di organisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior(aspek kemampuan).

d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumber belajarlainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang di maksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.

(30)

15

2. Kegiatan pembelajaran memuat kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus. 3. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan scenario

langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan, pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya,mengumpulkan informasi, mengasosiasikan,dan

mengkomunikasikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat berupa pemodelan/demontrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru dan pelatihan.

e. Penjabaran Jenis Penilaian

Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian

pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian di lakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio

(31)

16

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian yaitu sebagai berikut:

1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.

2. Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. 3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.

4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.

(32)

17

harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

f. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu,alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.

g. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Menurut Poerwati (2013: 150-153) RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai

(33)

18

merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan distuan pendidikan. Komponen-komponen RPP adalah:

1. Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian , mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

2. Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

3. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu mata pelajaran.

4. Indikator Pencapaian kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan keterampilan kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan

(34)

19

5. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. 6. Materi Ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

pencapaian kompetensi. 7. Alokasi Waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

8. Metode Pembelajarn

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode

pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai 3 SD/MI.

9. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan

(35)

20

b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistematik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri

aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

10.Penilaian Hasil Belajar

Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

11.Sumber Belajar

(36)

21

Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk formatberikut ini.

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

E. MetodePembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1.Media 2.Alat/Bahan 3.Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit), dan seterusnya.

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran.

Prinsip- Prinsip Penyusunan RPP

(37)

22

1. Memperlihatkan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik. 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan dan remidi.

5. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

(38)

23

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa ”Perencanaan

proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”. Sesuai dengan

Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar

peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan

(39)

III. METODE PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMAN 1 Kota Gajah, SMAN 1 Kalirejo, SMAN 1 Sendang Agung, SMAN Anak Ratu Aji, SMAN 1 Seputih Mataram, SMAN 1 Seputih Raman, SMAN 1 Seputih Banyak, SMAN 1 Punggur, dan SMAN 1 Rumbia, Tahun Pelajaran 2014/2015.

B.Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah guru biologi Kelas XI di SMAN 1 Kota Gajah, SMAN 1 Kalirejo, SMAN 1 Sendang Agung, SMAN Anak Ratu Aji, SMAN 1 Seputih Mataram, SMAN 1 Seputih Raman, SMAN 1 Seputih Banyak, SMAN 1 Punggur, dan SMAN 1 Rumbia yang berjumlah 9 Guru dari 9 sekolah. Pengambilan sampel ini dengan teknik cluster random sampling. Karena dalam pengambilan sampel, peneliti mengambil secara acak sehingga terpilih 9 sekolah dari 18 sekolah. Secara rinci jumlah sampel penelitian: Tabel 1. Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Akreditasi Jumlah Guru Biologi

1 SMAN 1 Kotagajah A 1

(40)

25

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif sederhana, karena desain hanya bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi dalam kejadian-kejadian yang diamati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei (Koestoro dan Basrowi 2006: 99).

Penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang kemampuan guru biologi dalam membuat RPP di SMAN 1 Kota Gajah, SMAN 1 Kalirejo, SMAN 1 Sendang Agung, SMAN Anak Ratu Aji, SMAN 1 Seputih Mataram, SMAN 1 Seputih Raman, SMAN 1 Seputih Banyak, SMAN 1 Punggur, dan SMAN 1 Rumbia.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Pra Penelitian

a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya penelitian. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk

mendapatkan informasi tentang keadaan guru yang menjadi subjek penelitian.

(41)

26

d. Menetapkan subjek penelitian, yaitu guru mata pelajaran biologi kelas XI.

e. Membuat instrumen penilaian, yaitu : lembar penilaian RPP.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Menyebarkan lembar biodata guru untuk mengetahui biodata dan latar belakang guru.

b. Melakukan wawancara dengan Guru Biologi. c. Mendata RPP yang dibuat oleh guru yaitu 9 RPP. d. Melakukan penilaian dokumen RPP.

e. Mengolah data yang diperoleh dari hasil pendataan. f. Menganalisis data yang diperoleh dari pengolahan data. Tabel 2. Pelaksanaan pengambilan data penelitian

RPP Wawancara dan Rubrik penilaian RPP.

Sesudah Proses Pembelajaran

E. Data Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1) Jenis Data

(42)

27

2) Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar biodata guru, wawancara guru dan lembar penilaian guru.

a. Lembar biodata guru.

Lembar biodata guru untuk mengetahui biodata guru, latar belakang pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti guru.

b. Wawancara guru.

Digunakan untuk mendapatkan data atau informasi tentang RPP yang dimiliki guru.

c. Lembar penilaian.

Lembar penilaian terdiri dari lembar penilaian RPP. Pada penelitian ini, lembar penilaian digunakan untuk mengetahui kesesuaian RPP yang dibuat oleh guru dengan panduan pengembangan RPP.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis

deskriptif. Setelah data dikumpulkan maka data yang diperoleh akan dianalisis, adapun untuk analisis datanya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

Jenis Data Jenis Instrumen Teknik Analisis Data Kuantitatif Lembar Penilaian

(43)

28

1. Analisis Data dari Lembar Penilaian Guru

Data kemampuan Guru kelas XI dalam membuat RPP pada mata pelajaran biologi dikumpulkan melalui lembar penilaian guru dalam membuat RPP. Lembar penilaian berisi 12 pertanyaan, rentang skornya adalah 3, 2, 1 dan 0.

Adapun langkah-langkah analisis data angket adalah sebagai berikut:

a. Mengkuantitatifkan jawaban item pertanyaan dengan memberikan tingkat-tingkat skor untuk masing-masing jawaban.

b. Menghitung frekuensi untuk setiap kategori jawaban yang ada pada masing- masing faktor.

c. Menganalisis data penelitian dengan menghitung skor yang diperoleh. Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan tabel kriteria tingkat

kemampuan guru kelas XI dalam membuat RPP kemudian dideskripsikan.

Analisis data dimaksudkan untuk menyajikan data sesuai dengan tujuan penelitian dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan cara pendeskripsian data. Lembar penilaian RPP meliputi komponen identitas mata pelajaran, standar kompetensi, komponen dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, metode pembelajaran, kegiatan

(44)

29

12 aspek Penilaian. Adapun rumus untuk menghitung skor Ali (dalam Sulistyowati, 2006: 33-34) adalah:

Keterangan :

n = nilai yang diperoleh sampel N = nilai yang maksimal sampel

% = persentase kemampuan guru dalam membuat RPP.

Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan tabel kotegori tingkat kemampuan guru biologi SMA dalam membuat RPP.

Tabel 4. Kategori tingkat kemampuan guru dalam membuat RPP No Rentang kemampuan guru Kategori

1 77% - 100% Tinggi

2 54% - 76% Sedang

3 25% - 53% Rendah

Sumber : dimodifikasi dari Ali (dalam Sulistyowati, 2006: 33-34).

(45)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kemampuan Guru Biologi Kelas XI SMA Negeri Se-Kabupaten Lampung

Tengah dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yaitu berkategori “Sedang”.

2. Kemampuan RPP yang dibuat oleh guru biologi kelas XI berkriteria sedang dari segi isi dan format dengan rata – rata 62,37%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dirumuskan di atas, maka peneliti mengajukan saran kepada beberapa pihak sebagai berikut.

1. Untuk penelitian yang bersifat deskriptif, ada baiknya menggunakan bantuan observer agar peneliti tidak terlalu kesulitan dalam mendokumentasikan proses penelitian.

(46)

51

sehingga mempermudah peneliti melakukan penilaian terhadap guru yang bersangkutan.

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo. Jakarta. 198 hlm. Brotosedjati, S. 2012. Kinerja guru yang telah lulus sertifikasi Guru dalam jabatan

(Artikel). http://download.portalgaruda.org/artikel.php?artikel=7082 & val=534.pdf, diakses pada tanggal 24 April 2015: 16.22 wib. 11 hlm.

Celik. 2011. Characteristics and Competencies for Teachers Education: Addressing the Need for Improved Professional Standards in Turkey. Australian Journal of Teacher Education Volume 36, April 2011. 230 hlm.

Cowell, R.N. 1988. Buku Pegangan Para Penulis Paket Belajar. Depdikbud. Jakarta.189 hlm.

Danim, S. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Pustaka Setia. Bandung. 201 hlm.

Dantes, N. 2009. Pendidikan Profesi Guru Dalam Kaitannya dengan Peningkatan Profesionalisme Guru. Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja. 323 hlm. Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. 189 hlm.

Depdiknas. 2003. Revitalisasi Kelompok Kerja Guru (KKG). Program Pendidikan Menengah Umum. Jakarta. 233 hlm.

Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintahan RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Depdiknas. Jakarta. 61 hlm.

(48)

53

Ismanto. 2007. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Masa kerja Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Aliyah (MA) Di kudus. (Online).

(http://lib.unnes.ac.id/16885/1/1103503020.pdf, diakses pada 24 April 2015; 16.18 WIB). 114 hlm.

Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru. Prena Media. Bogor. 167 hlm.

Koestoro, B dan Basrowi. 2006. Strategi Sosialdan Pendidikan.Yayasan kampusina. Surabaya.

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013. Tentang Implementasi Kurikulum: 37-42. Depdiknas. Jakarta. 87 hlm.

Lubis, H. 2008. Studi Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMA Negeri 88 Jakarta. UIN Syarif Hiyatullah. Jakarta.

Majid. 2011. Perencanaan Pembelajaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 165 hlm.

Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Munandar, S. C. U. 2006. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Grasindo. Jakarta. 304 hlm.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Poerwanti, L E. 2013. Panduan memahami Kurikulum 2013. Prestasi Pustaka.

Jakarta. 180 hlm.

Purba, J.P. 2005. Peran Guru Konstruktivitis Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Artikel. UPI. Bandung. 267 hlm.

Sanjaya, W. 2008. Penilaian Hasil Belajar. PT Remaja Rosadakarya. Bandung. 214 hlm.

Satori, D. 2005. Bahan Kuliah Supervisi Pendidikan IPA Program Pasca Sarjana. UPI. Bandung.

(49)

54

Sulistyowati, D. 2006. Analisis Hambatan Proses Pembelajaran Biologi dan Cara Pemecahannya dalam Pelaksanaan Kurikulum 2004 Bagi Guru Kelas X SMA Negeri Se- Kabupaten Semarang. Skripsi. Semarang : FMIPA UNES. Semarang. 117 hlm.

Syah, M. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru. Remaja Rosdakarya. Bandung. 230 hlm.

Syaiful,S. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga kependidikan. Alfabeta. Bandung. 143 hlm.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno, H. 2007. Profesi Kependidikan. Bumi Aksara. Jakarta. 367 hlm.

Widayoko, S. E. P. 2005. Kompetensi Mengajar Guru IPS kabupaten purworejo. (Artikel). http://www.umpwr.ac.id/download/publikasi-ilmiah/kompetensi-menajar-guru-ips-sma-kabupaten purworejo.pdf.diakses tanggal 24 april 2015, 16.48 wib. 14 hlm.

Gambar

Tabel 1. Sampel Penelitian
Tabel 2. Pelaksanaan pengambilan data penelitian
Tabel 3. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
Tabel 4. Kategori tingkat kemampuan guru dalam membuat RPP

Referensi

Dokumen terkait

Asumsi yang digunakan dalam menghitung produksi dan nilai produksi yang hilang akibat konversi lahan sawah pada periode 2002-2011 adalah pola tanam yang dilakukan

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

5) Resiko terhadap kebebasan mengakses Rekam Medis elektronik. Rekam kesehatan elektronik memungkinkan berbagai informasi medis dari berbagai sumber dalam bentuk untuk

Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi square dan α= 0,05 diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja

Each learner in Grade 8 and 9 must receive a Mathematics text book costing R30, a set of language books costing R70, a science text book costing R40 and a history book at R60..

S., 2007, Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet, Laboratorium Teknologi Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Susanto, T., dan Saneto, B., 1994, Teknologi Pengolahan

Berdasarkan data-data penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas ekstrak etanol biji apokat terhadap bakteri yang mewakili bakteri Gram

Pelaksanaan Pembinaan Agama Terhadap Anak Asuh di Panti Asuhan Yatim Piatu Melayu Bangkok Seteng-Nok Muang Yala Thailand Selatan... Pengajian Taman Didikan