78 LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian
ANALISI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MENJADI NASABAH ASURANSI SYARIAH DI KOTA MEDAN
Assalamualaikum Wb.Wr
Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara/i
Dengan penuh rendah hati, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i sebagai responden kuesioner saya ini. Perkenalkan, saya Muhammad Basir Hanafi adalah salah satu mahasiswa Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada saat ini, saya sedang melakukan penelitian, guna untuk menyelesaikan studi saya. Adapun judul penelitian saya adalah “Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keputusan menjadi Nasabah Asuransi Syariah di Kota Medan”.
Saya menjamin kerahasian informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan dalam kuesioner ini. Besar harapan saya Bapak/Ibu/Saudara/i khususnya nasabah asuransi syariah di kota Medan bersedia meluangkan waktunya (10-15 menit) untuk berkontribusi mengisi kuesioner saya.
Atas kontribusi Bapak/Ibu/Saudara/i ini akan sangat membantu saya, maka sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Semoga penelitian ini bermamfaat bagi kita semua.
Hormat Saya
110501065
Muhammad Basir Hanafi
79 I. Identitas Diri
Lengkapilah identitas diri pada bagian formulir identitas yang tertera dibawah ini. Silahkan memberi linkaran (O) atau tanda silang (X) pada huruf yang sesuai dengan identitas Bapak/ibu/saudara/i.
1. Nama : 2. Jenis Kelamin
a. Laki-Laki b. Perempuan
3. Usia
a. ≤ 15 Tahun e. 46 – 55 Tahun
b. b. 16 – 25 Tahun f. 56 – 65 Tahun
c. 26 – 35 Tahun g. ≥ 66 Tahun
d. 36 – 45 Tahun
4. Pendidikan
a. SD e. Strata I (SI)
b. SMP f. Strata II (SII)
c. SMA g. Strata III (SIII)
d. Diploma III (DIII)
5. Pekerjaan
a. Pegawai Sipil d. Petani
b. Pegawai Swasta e. Lainnya ………
c. Pedagang
6. Pendapatan
a. < Rp 2.000.000 / Bulan
b. Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 /Bulan c. Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 / Bulan d. Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 / Bulan e. Rp 16. 000.000 – Rp 20.000.000 / Bulan f. > Rp 20.000.000
7. Apakah Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi nasabah pada asuransi syariah
a. Iya b. Tidak
8. Dari mana Bpaka/Ibu/Saudara/i mendapatkan informasi mengenai asuransi syariah
a. Iklan d. Karyawan Perusahaan
b. Brosur e. Saudara/Teman
80 II. Daftar Pertanyaan
Pada pertanyaan berikut ini, dimohon Bapak/Ibu/Saudara/i dimohon untuk memberikan pendapat pada salah satu jawaban yang telah disediakan yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling sesuai dengan keadaan sekarang ini. Pilihlah jawaban ini berkisar antara 1 sampai 5, yaitu sebagai berikut : SS untuk Sangat Setuju, S untuk Setuju, R untuk Ragu-Ragu, TS untuk Tidak Setuju, dan STS
untuk Sangat Tidak Setuju.
No Pertanyaan
Indikator
SS S R TS STS
Syariah
1 Asuransi syariah di kota Medan sesuai dengan prinsip syariah
5 4 3 2 1
2 Saya menggunakan asuransi syariah karena jauh dari gharar
5 4 3 2 1
3 Saya mengetahui bahwa penggunaan riba adalah haram
5 4 3 2 1
Produk
1 Saya memilih produk asuransi syariah karena produknya yang menarik
5 4 3 2 1
2 Saya memilih asuransi syariah karena beragam produknya
5 4 3 2 1
3 Saya memilih asuransi syariah terjamin kualitas produknya
5 4 3 2 1
Premi
1 Besarnya angsuran pada asuransi
syariah masih terjangkau
5 4 3 2 1
2 Jangka waktu pembayaran premi pada asuransi syariah lebih panjang
5 4 3 2 1
3 Apabila saya keluar sebelum masa perjanjian habis, premi yang saya bayarkan akan dikembalikan
5 4 3 2 1
Promosi/Pemasaran
1 Informasi produk asuransi syariah banyak dimedia massa
5 4 3 2 1
2 Program promosi asuransi syariah yang menarik membuat saya lebih meengenal produk asuransi syariah
5 4 3 2 1
3 Nasabah asuransi syariah sendiri
mempromosikannya kepada orang lain
5 4 3 2 1
Keputusan
1 Menurut anda apakah faktor religius mempengaruhi keputusan anda untuk menjadi nasabah asuransi
81
No Pertanyaan Indikator
SS S R TS STS
Keputusan
2 Menurut anda apakah faktor produk dan premi mempengaruhi keputusan anda untuk menjadi nasabah asuransi
5 4 3 2 1
3 Menurut anda apakah faktor promosi / pemasaran mempengaruhi keputusan anda untuk menjadi nasabah asuransi
82 Lampiran II
Distribusi Jawaban Responden
No Syariah Produk Premi Promosi Keputusan
X1 X2 X3 J X1 X2 X3 J X1 X2 X3 J X1 X2 X3 J X1 X2 X3 J
1 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 4 3 12 5 4 4 13
2 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 4 12
3 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 3 3 10 4 3 4 11
4 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 3 11 5 3 4 12
5 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 3 11 5 3 4 12
6 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 3 11 5 3 3 11
7 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 4 3 12 5 4 3 12
8 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 3 11 5 3 3 11
9 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 3 11
10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 3 3 10
11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 3 3 10
12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 5 4 3 12 4 4 3 11
13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 5 3 3 11 4 3 3 10
14 4 4 4 12 4 3 4 11 4 5 4 13 4 4 3 11 4 4 3 11
15 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 3 11 5 3 3 11
16 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 5 14 5 4 3 12 5 4 3 12
17 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 3 3 10
18 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 5 14 5 4 3 12 5 4 3 12
19 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10 4 3 3 10
20 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 3 12 5 4 3 12
21 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 4 3 12 5 4 3 12
22 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 4 3 3 10 5 3 3 11
23 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4 13
24 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 5 14 5 3 3 11 5 3 3 11
25 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4 13 4 3 3 10 5 3 3 11
26 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 4 12 4 3 3 10 5 3 3 11
27 5 5 5 15 5 4 5 14 4 5 4 13 4 4 4 12 5 4 4 13
28 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 3 11
29 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 3 11 5 3 3 11
30 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 4 4 13 5 4 4 13
83
No
Syariah Produk Premi Promosi Keputusan
X1 X2 X3 R X1 X2 X3 R X1 X2 X3 R X1 X2 X3 R X1 X2 X3 R
32 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 5 3 3 11 5 3 3 11
33 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 3 4 12 5 3 4 12
34 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 3 11
35 5 5 5 15 5 4 5 14 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 3 11
36 5 5 5 15 5 4 5 14 5 5 5 15 5 3 4 12 5 3 4 12
37 5 5 5 15 5 4 5 14 5 5 5 15 5 3 3 11 5 3 4 12
38 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 4 14 5 3 3 11 5 3 3 11
39 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 4 14 5 3 3 11 5 3 3 11
40 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4 13 5 3 4 12 5 3 4 12
41 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 3 11
42 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 4 12 5 4 3 12 5 4 3 12
43 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4 13
44 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4 13
45 5 2 5 12 5 4 4 13 4 4 5 13 4 4 4 12 2 4 4 10
46 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 5 14 4 3 3 10 5 3 3 11
47 5 5 5 15 5 4 4 13 4 4 5 13 4 4 5 13 5 4 4 13
48 4 4 5 13 5 4 4 13 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 4 12
49 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4 13
50 5 4 5 14 5 5 5 15 5 4 5 14 5 4 4 13 4 4 4 12
51 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 3 4 12 5 3 4 12
52 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 3 4 12 5 3 4 12
53 5 5 5 15 5 4 4 13 4 5 5 14 5 4 4 13 5 4 4 13
54 5 5 4 14 4 4 4 12 4 4 5 13 5 4 4 13 5 4 4 13
55 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 4 3 12 5 4 3 12
56 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 5 14 5 4 3 12 5 4 3 12
57 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 3 3 11 5 3 4 12
58 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 3 3 11 5 3 4 12
59 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 5 15 5 3 3 11 5 3 4 12
84 Lampiran III
Uji Validitas dan Uji Reabilitas melalui SPSS 17
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.831 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.83 .376 60
VAR00002 4.77 .533 60
VAR00003 4.83 .376 60
VAR00004 4.83 .376 60
VAR00005 4.02 .225 60
VAR00006 4.10 .303 60
VAR00007 4.40 .494 60
VAR00008 4.50 .504 60
VAR00009 4.72 .454 60
VAR00010 4.77 .427 60
VAR00011 3.40 .494 60
VAR00012 3.30 .497 60
VAR00013 4.77 .533 60
VAR00014 3.40 .494 60
85 Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 59.23 11.334 .755 .805
VAR00002 59.30 11.197 .535 .815
VAR00003 59.23 11.402 .726 .806
VAR00004 59.23 11.402 .726 .806
VAR00005 60.05 12.862 .293 .830
VAR00006 59.97 12.745 .254 .831
VAR00007 59.67 11.718 .421 .823
VAR00008 59.57 12.114 .290 .832
VAR00009 59.35 11.350 .597 .811
VAR00010 59.30 11.603 .551 .815
VAR00011 60.67 12.158 .285 .832
VAR00012 60.77 11.945 .347 .828
VAR00013 59.30 11.197 .535 .815
VAR00014 60.67 12.158 .285 .832
86 Lampiran IV
Tabulasi Silang melalui SPSS 17 Jenis_Kelamin * Usia Crosstabulation
Usia
Total 26-35
Tahun
36-45
Tahun
46-55
Tahun
56-65
Tahun
Jenis
Kelamin
Laki-Laki Count 7 23 7 3 40
% within Jenis_Kelamin 17.5% 57.5% 17.5% 7.5% 100.0%
% within Usia 63.6% 62.2% 77.8% 100.0% 66.7%
% of Total 11.7% 38.3% 11.7% 5.0% 66.7%
Perempuan Count 4 14 2 0 20
% within Jenis_Kelamin 20.0% 70.0% 10.0% .0% 100.0%
% within Usia 36.4% 37.8% 22.2% .0% 33.3%
% of Total 6.7% 23.3% 3.3% .0% 33.3%
Total Count 11 37 9 3 60
% within Jenis_Kelamin 18.3% 61.7% 15.0% 5.0% 100.0%
% within Usia 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
87 Usia * Pendidikan Crosstabulation
Pendidikan
Total SMA
Diploma
III Strata I Strata II
Usia 26-35 Tahun Count 7 1 3 0 11
% within Usia 63.6% 9.1% 27.3% .0% 100.0%
% within Pendidikan 18.9% 100.0% 15.0% .0% 18.3%
% of Total 11.7% 1.7% 5.0% .0% 18.3%
36-45 Tahun Count 23 0 13 1 37
% within Usia 62.2% .0% 35.1% 2.7% 100.0%
% within Pendidikan 62.2% .0% 65.0% 50.0% 61.7%
% of Total 38.3% .0% 21.7% 1.7% 61.7%
46-55 Tahun Count 5 0 4 0 9
% within Usia 55.6% .0% 44.4% .0% 100.0%
% within Pendidikan 13.5% .0% 20.0% .0% 15.0%
% of Total 8.3% .0% 6.7% .0% 15.0%
56-65 Tahun Count 2 0 0 1 3
% within Usia 66.7% .0% .0% 33.3% 100.0%
% within Pendidikan 5.4% .0% .0% 50.0% 5.0%
% of Total 3.3% .0% .0% 1.7% 5.0%
Total Count 37 1 20 2 60
% within Usia 61.7% 1.7% 33.3% 3.3% 100.0%
% within Pendidikan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
88 Pendidikan * Pekerjaan Crosstabulation
Pekerjaan
Total Pegawa
i Sipil
Pegawai
Swasta Pedagang Polri/T
NI
Lainny
a
Pendidi
kan
SMA Count 2 9 13 1 12 37
% within Pendidikan 5.4% 24.3% 35.1% 2.7% 32.4% 100.0%
% within Pekerjaan 20.0% 56.3% 76.5% 100.0% 75.0% 61.7%
% of Total 3.3% 15.0% 21.7% 1.7% 20.0% 61.7%
Diploma
III
Count 0 0 0 0 1 1
% within Pendidikan .0% .0% .0% .0% 100.0% 100.0%
% within Pekerjaan .0% .0% .0% .0% 6.3% 1.7%
% of Total .0% .0% .0% .0% 1.7% 1.7%
Strata I Count 8 6 4 0 2 20
% within Pendidikan 40.0% 30.0% 20.0% .0% 10.0% 100.0%
% within Pekerjaan 80.0% 37.5% 23.5% .0% 12.5% 33.3%
% of Total 13.3% 10.0% 6.7% .0% 3.3% 33.3%
Strata II Count 0 1 0 0 1 2
% within Pendidikan .0% 50.0% .0% .0% 50.0% 100.0%
% within Pekerjaan .0% 6.3% .0% .0% 6.3% 3.3%
% of Total .0% 1.7% .0% .0% 1.7% 3.3%
Total Count 10 16 17 1 16 60
% within Pendidikan 16.7% 26.7% 28.3% 1.7% 26.7% 100.0%
% within Pekerjaan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
89 Pekerjaan * Pendapatan Crosstabulation
Pendapatan Total <Rp 2 Juta Rp 2 Juta-Rp 5 Juta Rp 6 Juta-Rp 10 Juta Rp 11 Juta-Rp 15 Juta
Pekerjaan Pegawai
Sipil
Count 0 7 3 0 10
% within Pekerjaan .0% 70.0% 30.0% .0% 100.0%
% within Pendapatan .0% 23.3% 11.5% .0% 16.7%
% of Total .0% 11.7% 5.0% .0% 16.7%
Pegawai
Swasta
Count 0 8 8 0 16
% within Pekerjaan .0% 50.0% 50.0% .0% 100.0%
% within Pendapatan .0% 26.7% 30.8% .0% 26.7%
% of Total .0% 13.3% 13.3% .0% 26.7%
Pedagang Count 0 5 10 2 17
% within Pekerjaan .0% 29.4% 58.8% 11.8% 100.0%
% within Pendapatan .0% 16.7% 38.5% 66.7% 28.3%
% of Total .0% 8.3% 16.7% 3.3% 28.3%
Polri/TNI Count 0 1 0 0 1
% within Pekerjaan .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
% within Pendapatan .0% 3.3% .0% .0% 1.7%
% of Total .0% 1.7% .0% .0% 1.7%
Lainnya Count 1 9 5 1 16
% within Pekerjaan 6.3% 56.3% 31.3% 6.3% 100.0%
% within Pendapatan 100.0% 30.0% 19.2% 33.3% 26.7%
% of Total 1.7% 15.0% 8.3% 1.7% 26.7%
Total Count 1 30 26 3 60
% within Pekerjaan 1.7% 50.0% 43.3% 5.0% 100.0%
% within Pendapatan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
90 Lampiran V
Pengolahan Variabel Pertanyaan Syariah
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 10 16.7 16.7 16.7
sangat setuju 50 83.3 83.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Syariah
Pertanyaan_2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 1 1.7 1.7 1.7
Setuju 11 18.3 18.3 20.0
sangat setuju 48 80.0 80.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Syariah
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 10 16.7 16.7 16.7
sangat setuju 50 83.3 83.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Produk
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 10 16.7 16.7 16.7
sangat setuju 50 83.3 83.3 100.0
91 Produk
Pertanyaan_2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 1 1.7 1.7 1.7
Setuju 57 95.0 95.0 96.7
sangat setuju 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Produk
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 54 90.0 90.0 90.0
sangat setuju 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Premi
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 36 60.0 60.0 60.0
sangat setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Premi
Pertanyaan_2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 30 50.0 50.0 50.0
sangat setuju 30 50.0 50.0 100.0
92 Premi
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 17 28.3 28.3 28.3
sangat setuju 43 71.7 71.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Promosi
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 14 23.3 23.3 23.3
sangat setuju 46 76.7 76.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Promosi
Pertanyaan_2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 36 60.0 60.0 60.0
setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Promosi
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 43 71.7 71.7 71.7
Setuju 16 26.7 26.7 98.3
sangat setuju 1 1.7 1.7 100.0
93 Keputusan
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Setuju 11 18.3 18.3 20.0
Sangat Setuju 48 80.0 80.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Keputusan
Pertanyaan_2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-Ragu 36 60.0 60.0 60.0
Setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Keputusan
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-Ragu 34 56.7 56.7 56.7
Setuju 26 43.3 43.3 100.0
94 Lampiran VI
Output Rank Spearman melalui SPSS 17
Correlations
Syariah Keputusan
Syariah Pearson Correlation 1 .597**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Keputusan Pearson Correlation .597** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Syariah Keputusan
Spearman's rho Syariah Correlation Coefficient 1.000 .492**
Sig. (2-tailed) . .000
N 60 60
Keputusan Correlation Coefficient .492** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Produk Keputusan
Produk Pearson Correlation 1 .456**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Keputusan Pearson Correlation .456** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
95 Correlations
Produk Keputusan
Spearman's rho Produk Correlation Coefficient 1.000 .472**
Sig. (2-tailed) . .000
N 60 60
Keputusan Correlation Coefficient .472** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Premi Keputusan
Premi Pearson Correlation 1 .515**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Keputusan Pearson Correlation .515** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Premi Keputusan
Spearman's rho Premi Correlation Coefficient 1.000 .488**
Sig. (2-tailed) . .000
N 60 60
Keputusan Correlation Coefficient .488** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 60 60
96 Correlations
Promosi Keputusan
Promosi Pearson Correlation 1 .799**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Keputusan Pearson Correlation .799** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Promosi Keputusan
Spearman's rho Promosi Correlation Coefficient 1.000 .804**
Sig. (2-tailed) . .000
N 60 60
Keputusan Correlation Coefficient .804** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 60 60
76
DAFTAR PUSTAKA
Amrin, Abdullah, 2012. Strategi Menjual Asuransi Syariah: Memahami Prinsip prinsip dan Etika Asuransi Syariah, Kompas Gramedia, Jakarta.
Burhanuddin, 2010. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, 2015. Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Hisan, Hamid, 2005. Asuransi Dalam Hukum Islam: Tinjauan Atas Riba, Maisir, dan Gharor, Firdaus, Jakarta.
Inilahcom. 2014. OJK: Aset Asuransi Syariah Tumbuh 48%.
syariah-tumbuh-48 (16 Maret 2015).
Janwari, Yadi, 2005. Asuransi Syari’ah, Pustaka Bani Quraisy, Bandung.
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi 3, Erlangga, Jakarta.
Muhamad, 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, Rajawali Pers, Jakarta.
Muslehuddin, Mohammad, 1995. Asuransi Dalam Islam, Bumi Aksara, Jakarta.
OJK (Jasa Otoritas Keuangan), 2014. “Triwulan I-2014”. Laporan Triwulanan
Jasa Otoritas Keuangan [pdf]. Diakses dari
Maret 2015).
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, 2015. Pertemuan Tahunan Industri Jasa
Keuangan.
Pratomo, Wahyu Ario & Paidi Hidayat, 2007. Pedoman Praktis Penggunaan Eviews dalam Ekonometrika, USU Press, Medan.
Puspitasari, Novi, 2011. “Sejarah Perkembangan Asuransi Serta Perbedaannya Dengan Asuransi Konvensional”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas
Jember [pdf]. Diakses dari
77
Sinulingga, Sukaria, 2011. Metode Penelitian, USU Press, Medan.
Soemitra, Andri, 2009. “Perkembangan Asuransi Syariah Di Kota Medan”. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis [pdf]. Diakses dari
Maret 2015).
Sudradjat, Ilyda. 2012. Modul Statistik NonParametrik. USU Press. Medan.
Sula, Syakir, 2004. Asuransi Syariah: Konsep dan Sistem Operasional, Gema, Insani, Jakarta.
Sumarwan, Ujang, 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Bogor Selatan.
42 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Penelitian Asosiatif
merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lainnya. Penelitian ini memiliki tingkat yang
tertinggi bila di bandingkan dengan penelitian yang lain, seperti penelitian
deskriptif dan komparatif. Dengan menggunakan penelitian ini, dapat kita
temukan beberapa teori yang dapat memberikan penjelasan, perkiraan dan kontrol
suatu gejala.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode
survei pada umumnya menggunakan instrumen kuisioner (quesionnaire) yang
diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode
tertentu. Penelitian ini mendeskriptifkan apakah faktor-faktor pada hipotesis
berhubungan positif dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di Kota
Medan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dilakukan di Kota Medan yaitu pada PT. Asuransi
Takaful Umum cabang Kota Medan dan PT. Asuransi Jasa Indonesia Takaful
(Jasindo) cabang Kota Medan. Waktu penelitian ini adalah pada Maret 2015
43 3.3 Defenisi Operasional
Defenisi operasional variabel yang digunakan dalam pembahasan penelitian
ini adalah :
a. Variabel Bebas (X) antara lain :
1. Prinsip syariah adalah faktor yang berkaitan dengan agama / syariah seperti
tanpa riba, gharar, dan maisir
2. Produk adalah faktor yang berkaitan dengan produk seperti keberagaman
dari produk yang ditawarkan.
3. Harga adalah faktor yang berkaitan dengan harga atau angsuran seperti
jangka waktu pembayaran, besarnya angsuran, biaya administrasi, dan
lain-lain.
4. Promosi adalah faktor yang berkaitan dengan promosi perusahaan asuransi
syariah seperti program promosi perusahaan asuransi syariah tersebut.
b. Variabel Terkait (Y) adalah keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di
Kota medan.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasa berupa
orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadikan objek peneletian. Populasi dari penelitian
ini adalah nasabah PT. Asuransi Takaful Umum cabang Kota Medan
sebanyak ± 1224 nasabah per tahun dan PT. Asuransi Jasa Indonesia Takaful
44 3.4.2 Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian / subset dari unit populasi. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobabilitas. Nonprobabilitas adalah sampel yang diambil dipilih secara
arbiter oleh peneliti. Teknik Nonprobabilitas yang digunakan adalah teknik
Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah prosedur sampling yang
memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau
diakses. Sampel yang dipilih adalah nasabah PT. Asuransi Takaful Umum
cabang Kota Medan sebanyak 30 nasabah dan PT. Asuransi Jasa Indonesia
Takaful ( Jasindo Takaful) cabang Kota Medan sebanyak 30 nasabah.
3.5 Jenis dan Metode Pengambilan Data 3.5.1 Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber untuk
tujuan tertentu. Data primer ini sering kali diperlukan untuk tujuan
pengambilan keputusan. Data primer yang dimaksud adalah dengan
memberikan kuesioner kepada nasabah asuransi syariah di Kota Medan.
b. Data Skunder
Data skunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data
skunder ini dapat dicari melalui sumber data skunder yaitu lembaga
45 3.5.2 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan antara lain :
a. Kuesioner
Kuesioner adalah mengumpulkan data berupa jawaban-jawaban para
responden melalui daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden.
b. Observasi
Melakukan penelitian langsung terhadap objek yang akan diteliti.
3.6Teknik Analisis Data 3.6.1 Alat Analisis Data
Alat analisis data yang digunakan dalam menganalisis data pada
penelitian ini yaitu :
Skala likert, menurut Kinenear (dalam Muhammad,2008:154) skala likert
berhubungan dengan pernyataan sikap dalam menghadapi sesuatu. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pernyataan sikap sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) dengan skor 5
2. Setuju (S) dengan skor 4
3. Ragu-ragu (R) dengan skor 3
4. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1
Keterangan perhitungan skala likert pertama, dihitung banyaknya
46
butir pertanyaan). Kemudian dihitung skor dari keseluruhan butir pertanyaan
lalu dihitung rata-ratanya.
3.6.2 Uji Validitas
Validitas merupakan tingkat/derajat untuk mendukung bukti kesimpulan
yang ditarik dari skor yang diturunkan dari ukuran atau tingkat mana skala
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu alat ukur (suatu
kuisioner) menunjukan seberap jauh alat ukur tersebut bisa mengukur apa
yang seharusnya diukur Supranto (1997). Rumus Validitas adalah sebagai
berikut :
�= �(∑��)− ∑�∑� √⦋�∑�²−(�)²⦌⦋�∑�²−(∑�)²⦌
keterangan
r = koefisien validitas yang diukur n = jumlah responden
∑X = jumlah total dari skor butir ∑Y = jumlah skor dari skor total
∑XY = jumlah perkalian dari skor butir dan skor total
Item instrumen dianggap valid jika r hitung > r tabel.Sebaliknya jika r hitung < r
tabel, item instrumen dianggap tidak valid.
3.6.3 Uji Reabilitas
Uji Reabilitas adalah tingkat atau derajat seberapa jauh skor yang akan
diperoleh dari kuesioner secara sistematis terkait dengan berapa skor sebenarnya
yang mendasari artinya tingkat seberapa jauh skor observasi bebas dari kesalahan
acak Supranto (1997). Pengujian reabilitas menggunakan metode Alpha Crobach
47
jawaban atau tanggapan berupa pilihan, pilihannya dapat terdiri dari dua pilihan
atau lebih. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
α = �
�−��
�² (�−Ʃ�ᵢ² �² �
Keterangan :
α = Koefisien reabilitas alpha Cronbach N = Jumlah item
S² = Varians skor keseluruhan Sᵢ² = Varians masing-masing item
Pada uji ini, realible jika alpha hitung lebih besar dari 0,50 dimana kriteria
sebagai berikut :
α≥ 0,05 artinya instrumen reliabel
α< 0,05 artinya instrumen tidak realible
3.7Model Analisis Data
Analisis Korelasi Spearman
Analisis Korelasi Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk
menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing masing variabel yang
dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama.
Dalam penelitian ini, analisis korelasi spearman dilakukan untuk Mengetahui
:
Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan teknik analisis korelasi
spearman, yakni :
1. Langkah pertama
Menyusun peringkat data yaitu menyusun data menjadi uruta dari
terkecil sampai terbesar. Setelah data terurut diberikan peringkat, Untuk
48
2. Langkah Kedua
Mencari selisih peringkat antara satu variabel dengan variabel
lainnya.Selisih ini biasanya dilambangkan dengan Di.
3. Langkah ketiga
Menghitung Koefisien korelasi spearman dengan rumus sebagai
berikut :
�� =
1−6∑ ��2
� (�2−1)
Dimana :
Rs = Koefisien Korelasi Spearman Di = Selisih Peringkat untuk setiap data N = Jumlah Sampel atau data
4. Proses Pengambilan Keputusan
A. Hipotesis
Dalam penelitian ini, analisis korelasi spearman dilakukan untuk
Mengetahui :
- Ho : Bahwa faktor religius, produk, harga, pelayanan dan promosi tidak
saling berhubungan dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah
- H1 : Bahwa faktor religius, produk, harga, pelayanan dan promosi saling
berhubungan dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah
B. Dasar Pengambilan Keputusan
a. Dengan Membandingkan r hitung dengan n table :
- Jika r hitung < r table, maka Ho Diterima, H1Ditolak
- Jika r hitung > r table, maka Ho Ditolak, H1 diterima
49
- Probabilitas >0,05 maka Ho diterima, H1 Ditolak
- Probabilitas <0,05 maka Ho ditolak, H1 Diterima
Analisis korelasi spearmanakan dilakukan dengan bantuan software SPSS
untuk memudahkan dalam menganalisa data yang didapatkan dari lapangan antara
50 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Asuransi Syariah
Sebenarnya asuransi sudah ada pada zaman Rasulullah yang disebut dengan
Aqilah. Pada zaman dulu kebiasaan orang Arab, ketika membunuh harus
melakukan kontribusi finansial atas nama pembunuh untuk membayar pewaris
korban. Karena itu merupakan bentuk perlindungan untuk pewaris terhadap
kematian yang tidak harapkan (Sula,2004:31).
Konsep Ta’awuni merupakan rekomendasi Fatwa Muktamar Ekonomi Islam
yang sidang pertamanya pada tahun 1976 di Mekkah dengan pesertanya sekitar
200 ulama. Kemudian diperkuat lagi pada Majma’ Al-Figh Al-Islami Al-Alami
atau Kesatuan Ulama Fiqih Dunia yang bersidang pada 28 Desember 1985 di
Jeddah mengharuskan asuransi jenis Ta’awuni (Sula,2004:700).
Untuk menanggapi hal tersebut, maka pada tahun 1979 berdirilah asuransi
Islam di Sudan, asuransi pertama yang berasaskan Islam di Dunia. Kemudian
disusul oleh asuransi lain di beberapa negara seperti Arab Saudi, Bahamas,
Malaysia, Indonesia dll. Sekarang asuransi syariah di Dunia ± 60 perusahaan.
Sedangkan di Indonesia sendiri, berawal dari berdirinya Bank Muamalat pada
tahun 1992. Kemudian pada tahun 1993 dibentuklah tim untuk membangun
Takaful Indonesia. Pada tanggal 24 februari 1994 berdirilah perusahaan PT.
Syarikat Takaful Indonesia sebagai perusahaan asuransi pertama di Indonesia.
Kemudian didirikan pulalah dua anak perusahaan PT. Syarikat Takaful Indonesia
51
delapan tahun kemudian tepatnya pada tahun 2001 barulah berdiri
perusahaan-perusahaan asuransi syariah. Pada perkembangannya, perusahaan-perusahaan asuransi syariah
saat ini di Indonesia kurang lebih ± 44 perusahaan. Dari beberapa asuransi
konvensional, saat ini telah menggadang-gadang untuk mebuka cabang
syariahnya.
4.2 Gambaran Perusahaan
4.2.1 Sejarah dan Perkembangan Takaful Umum
Tanggal 24 februati 1994 menjadi tonggak sejarah kepeloporan industri
asuransi yang berbasis syariah di Indonesia. Pada tanggal itulah didirikan PT.
Syariat Takaful Indonesia sebagai bukti perwujutan nyata dari sebuah
komitmen dan kepedulian yang tulus terhadapat perkembangan perekonomian
berbasis syariah di Indonesia yang ditujukan untuk kemakmuran yang adil
bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Kelahiran PT. Asuransi Takaful Umum merupakan hasil dari komitmen
Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI). Kelahiran Takaful
Indonesia merupakan buah dari prakarsa berbagai elemen yaitu Ikatan
Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui yayasan Abdi Bangsa, Bank
Muammalat Indonesia Tbk, PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen
Keuangan RI, para Pengusaha Muslim Indonesia, dengan bantuan teknis dari
Syarikat Takaful Malaysia Bhd (STMB).
PT. Asuransi Takaful Umum dididirikan berdasarkan akta No. 46 tanggal
5 Mei 1994. Dibuat dihadapan notaris Yudo Paripurno, Sarjana Hukum dan
52
Kiprah Takaful Indonesia dalam perekonomian bangsa melalui asuransi
berbasis syariah telah menarik minat investor dalam dan luar negeri. Pada
tahun 1997, Syarikat Takaful Malaysia Bhd. Menempatkan modalnya untuk
menjadi salah satu pemegang saham. Dan pada tahun 2004, Syarikat Takaful
Malaysia Bhd meningkatkan jumlah penyertaan modalnya yang cukup
signifikan. Minat Syarikat Takaful Malaysia Bhd sebagai investor terus
berlanjut melalui penyertaan modal langsung di Takaful Keluarga pada tahun
2009. Islamic Development Bank (IDB) juga memperkuat struktur modal
perusahaannya pada tahun 2004. Investor dalam negeri juga menunjukkan
minat yang kuat untuk ikut menumbuh kembangkan Takaful Indonesia. Pada
tahun 2000, Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) turut memperkuat
struktur modal perusahaan.
Di internal organisasi, PT. Asuransi Takaful Umum melakukan
standarisasi untuk meningkatkan dan menjaga konsistensi mutu layanan dan
kinerja perusahaan melalui penerapan ISO 9001 : 2008, yang merupakan
standar Internasional terbaru untuk sistem menejemen mutu. Kemajuan PT.
Asuransi Takaful Umum pada bidang asuransi syariah terbukti dengan
didapatkannya penghargaan dari lembaga-lembaga terpercaya.
4.2.2 Sejarah dan Perkembangan Jasindo Takaful
Jasindo Takaful berdiri berdasarkan izin pendirian sebagai kantor cabang
dengan prinsip syariah sesuai surat keputusan menteri keuangan No. KEP
142/KM.6/2003, pada tanggal 21 april 2003. Secara umum produk Jasindo
53
saja terdapat nilai tambah atas karateristik produk-produk syariah dengan
adanya bagi hasil yang diberikan apabila peserta tidak mengalami klaim.
Awal perjalanan bisnis Jasindo Takaful pada tahun 2003 hanya
dilaksanakan oleh satu kantor cabang yang berada di Jakarta Pusat dan efektif
beroperasi mulai pertengahan juni 2003 dan pada desember 2003
membukukan premi syariah pertama sebesar Rp 1,4 miliar. Walaupun belum
mencapai target yang ditetapkan pada saat itu, namun optimisme untuk
menjalani bisnis asuransi berbasis syariah semakin mantap, hal ini di dukung
karena potensi yang ada di Indonesia untuk menjadi modal bagi
perkembangan asuransi syariah. Dengan adanya faktor-faktor pendukung
seperti mayoritas penduduk Indonesia beragama islam, cendrung untuk
menerima solusi berbasiskan syariah islam, perkembangan industri perbankan
syariah, lembaga multifinance yang berbasis syariah serta animo masyarakat
yang sadar berasuransi.
Pada tahun berikutnya, Jasindo Takaful mengalami lonjakan pertumbuhan
premi sebesar 91% dari sumber bisnis yang didominasi dari kerjasama
dengan perbankan syariah. Namun pada tahun 2005 sampai 2007,
pertumbuhan tersebut tidak berlanjut dan hanya mencapai 15%.
Mengantisipasi posisi dan kondisi ditahun 2005-2007 berjalan lambat dan
menyambut baik dikeluarkannya PP No. 39 tahun 2008, selanjutnya
menejemen Asuransi Jasindo memutuskan untuk membentuk Unit Takaful
yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang yang menjalankan
54
Pada tanggal 10 november 2008, sesuai Surat Keterangan Direksi Jasindo
No. 023/DMA.115/XI/2008, dibentuk Unit Usaha Takaful yang menjalankan
tugas sebagai kantor pusat Jasindo Takaful yaitu sebagai pusat akuntansi,
pusat administrasi keuangan, pusat underwriting serta pusat pemasaran dan
promosi Jasindo Takaful. Setelah terbentuknya Unit Usaha Takaful,
perkembangan kontribusi Jasindo Takaful menunjukkan hasil yang cukup
positif, dimana tingkat pertumbuhan kontribusi mencapai rata-rata 50%
dalam kurun waktu tiga tahun (2008-2010). Mengahadapi tantangan
kedepannya dengan cita-cita dapat menjadi bagian dari momentum
kebangkitan asuransi syariah khususnya dan ekonomi syariah di Indonesia
maupun global.
4.3 Visi dan Misi Asuransi Syariah 4.3.1 Visi dan Misi Takaful Umum a. Visi
“Menjadikan perusahaan asuransi umum syariah kepercayaan masyarakat”
b. Misi
“Besama mewujudkan rasa aman dengan memberikan solusi pada
pengelolaan resiko dan pelayanan terbaik berdasarkan prinsip-prinsip tata
kelola bisnis syariah yang baik”
4.3.2 Visi dan Misi Jasindo Takaful a. Visi
“Menjadi perusahaan yang tangguh dalam persaingan global dan menjadi
55 b. Misi
“Menyelenggarakan usaha asuransi kerugian denga reputasi internasional
melalui peningkatan pangsa pasar, pelayanan prima dan tetap menjaga
tinggkat kemampuan laba serta memenuhi stakeholder”
4.4 Tabulasi Silang Responden
[image:35.595.112.499.292.474.2]4.4.1 Jenis Kelamin dengan Usia Tabel 4.1
Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Usia Usia
Total 26-35
Tahun
36-45 Tahun
46-55 Tahun
56-65 Tahun
Jenis Kelamin
Laki-Laki Count 7 23 7 3 40
% within Jenis_Kelamin 17.5% 57.5% 17.5% 7.5% 100.0%
Perempuan Count 4 14 2 0 20
% within Jenis_Kelamin 20.0% 70.0% 10.0% .0% 100.0%
Total Count 11 37 9 3 60
% within Jenis_Kelamin 18.3% 61.7% 15.0% 5.0% 100.0%
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 23 (57,5%)
responden laki-laki dengan usia 36-45 Tahun dari jumlah keseluruhan
responden laki-laki sebanyak 40 dan 14 (70%) responden perempuan dengan
usia 36-45 Tahun dari jumlah keseluruhan responden perempuan sebanyak
20. Yang menjadi responden paling banyak menurut jenis kelamin adalah
56 4.4.2 Usia dengan Pendidikan
Tabel 4.2
Tabulasi Silang Usia dengan Pendidikan Pendidikan
Total SMA
Diploma
III Strata I Strata II
Usia 26-35 Tahun Count 7 1 3 0 11
% within Usia 63.6% 9.1% 27.3% .0% 100.0%
36-45 Tahun Count 23 0 13 1 37
% within Usia 62.2% .0% 35.1% 2.7% 100.0%
46-55 Tahun Count 5 0 4 0 9
% within Usia 55.6% .0% 44.4% .0% 100.0%
56-65 Tahun Count 2 0 0 1 3
% within Usia 66.7% .0% .0% 33.3% 100.0%
Total Count 37 1 20 2 60
% within Usia 61.7% 1.7% 33.3% 3.3% 100.0%
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 11 responden yang
berusia 26-35 Tahun, 7 (63,6%) diantaranya berpendidikan SMA. 37
responden yang berusia 36-45 Tahun, 23 (62,2%) diantaranya berpendidikan
SMA. 9 responden yang berusia 46-55 Tahun, 5 (55,6%) diantaranya
berpendidikan SMA. 3 responden yang berusia 56-65 Tahun, 2 (66,7%)
diantaranya yang berpendidikan SMA. Yang paling banyak menjadi
57 4.4.3 Pendidikan dengan Pekerjaan
Tabel 4.3
Tabulasi Silang Pendidikan dengan Pekerjaan Pekerjaan
Total Pegawa
i Sipil
Pegawai
Swasta Pedagang Polri/T
NI
Lainny a
Pendidi kan
SMA Count 2 9 13 1 12 37
% within Pendidikan 5.4% 24.3% 35.1% 2.7% 32.4% 100.0%
Diploma III
Count 0 0 0 0 1 1
% within Pendidikan .0% .0% .0% .0% 100.0% 100.0%
Strata I Count 8 6 4 0 2 20
% within Pendidikan 40.0% 30.0% 20.0% .0% 10.0% 100.0%
Strata II Count 0 1 0 0 1 2
% within Pendidikan .0% 50.0% .0% .0% 50.0% 100.0%
Total Count 10 16 17 1 16 60
% within Pendidikan 16.7% 26.7% 28.3% 1.7% 26.7% 100.0%
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 37 responden yang
berpendidikan SMA, 13 (35,1%) diantaranya berprofesi sebagai pedagang. 20
responden yang berpendidikan Strata I, 8 (40%) diantaranya berprofesi
sebagai pegawai sipil. Yang paling banyak menjadi responden menurut
58 4.4.4 Pekerjaan dengan Pendapatan
Tabel 4.4
Tabulasi Silang Pekerjaan dengan Pendapatan Pendapatan Total <Rp 2 Juta Rp 2 Juta-Rp 5 Juta Rp 6 Juta-Rp 10 Juta Rp 11 Juta-Rp 15 Juta
Pekerjaan Pegawai Sipil
Count 0 7 3 0 10
% within Pekerjaan .0% 70.0% 30.0% .0% 100.0%
Pegawai Swasta
Count 0 8 8 0 16
% within Pekerjaan .0% 50.0% 50.0% .0% 100.0%
Pedagang Count 0 5 10 2 17
% within Pekerjaan .0% 29.4% 58.8% 11.8% 100.0%
Polri/TNI Count 0 1 0 0 1
% within Pekerjaan .0% 100.0% .0% .0% 100.0%
Lainnya Count 1 9 5 1 16
% within Pekerjaan 6.3% 56.3% 31.3% 6.3% 100.0%
Total Count 1 30 26 3 60
% within Pekerjaan 1.7% 50.0% 43.3% 5.0% 100.0%
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 10 responden yang
berprofesi sebagai pegawai sipil, 7 (70%) diantaranya berpendapatan sebesar
Rp 2 Juta-Rp 5 Juta. 16 responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta, 8
(50%) diantaranya bependapatan sebesar Rp 2 Juta-Rp 5 Juta dan 8 (50%)
lagi berpendapatan sebesar Rp 6 Juta-Rp 10 Juta. Terdapat 16 responden yang
menjawab lainnya, 9 (56,3%) diantaranya berpendapatan sebesar Rp 2
Juta-Rp 5 Juta. Yang paling banyak menjadi responden menurut pekerjaan adalah
pedagang sebanyak 17 responden dan yang paling banyak menjadi responden
menurut tingkat pendapatan adalah yang berpendapatan Rp 2 Juta-Rp 5 Juta
59 4.5 Pengolahan Variabel Pertanyaan
Pada penelitian ini akan menjelaskan hasil dari penelitian faktor syariah,
produk, premi, pelayanan dan promosi yang mempengaruhi keputusan menjadi
nasabah asuransi syariah di kota medan dengan tanggapan responden sebagai
berikut :
• Sangat Setuju : diberi skor 5
• Setuju : diberi skor 4
• Ragu-Ragu : diberi skor 3
• Tidak Setuju : diberi skor 2
60 4.5.1 Syariah sebagai Variabel X1
[image:40.595.113.513.159.499.2]Tabel 4.5
Pengolahan Data Faktor Syariah
Asuransi syariah di kota Medan
sesuai dengan prinsip syariah Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 10 16.7 16.7 16.7
sangat setuju 50 83.3 83.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya menggunakan asuransi
syariah karena jauh dari gharar Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak setuju 1 1.7 1.7 1.7
Setuju 11 18.3 18.3 20.0
sangat setuju 48 80.0 80.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya mengetahui bahwa
penggunaan riba adalah haram Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 10 16.7 16.7 16.7
sangat setuju 50 83.3 83.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Dari hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 responden untuk
untuk variabel syariah pada tabel 4.5 yaitu :
1. Pada pertanyaan “asuransi syariah di kota Medan sesuai dengan prinsip
syariah” sebanyak 50 responden atau 83,3% yang menjawab sangat
setuju, 10 responden atau 16,7% yang menjawab setuju, dan tidak ada
yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju serta sangat tidak setuju.
2. Pada pertanyaan “saya menggunakan asuransi syariah karena jauh dari
gharar” sebanyak 48 responden atau 80,0% yang menjawab sangat
61
atau 1,7% yang menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab
ragu-ragu serta sangat tidak setuju.
3. Pada pertanyaan “saya mengetahui bahwa penggunaan riba adalah
haram” sebanyak 50 responden atau 83,3% yang menjawab sangat
setuju, 10 responden atau 16,7% yang menjawab setuju, dan tidak ada
yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju serta sangat tidak setuju.
[image:41.595.121.512.308.679.2]4.5.2 Produk sebagai Variabel X2 Tabel 4.6
Pengolahan Data Faktor Produk
Saya memilih produk asuransi syariah karena produknya yang
menarik Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 10 16.7 16.7 16.7
sangat setuju 50 83.3 83.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya memilih asuransi syariah
karena beragam produknya Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid ragu-ragu 1 1.7 1.7 1.7
Setuju 57 95.0 95.0 96.7
sangat setuju 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya memilih asuransi syariah
terjamin kualitas produknya Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 54 90.0 90.0 90.0
sangat setuju 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Dari hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 responden untuk
62
1. Pada pertanyaan “saya memilih produk asuransi syariah karena
produknya yang menarik” sebanyak 50 responden atau 83,3% yang
menjawab sangat setuju, 10 responden atau 16,7% yang menjawab
setuju, dan tidak ada yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju serta
sangat tidak setuju.
2. Pada pertanyaan “saya memilih asuransi syariah karena beragam
produknya” sebanyak 2 responden atau 3,3% yang menjawab sangat
setuju, 57 responden atau 95% yang menjawab setuju, 1 responden atau
1,7% yang menjawab ragu-ragu, dan tidak ada yang menjawab tidak
setuju serta sangat tidak setuju.
3. Pada pertanyaan “saya memilih asuransi syariah terjamin kualitas
produknya” sebanyak 6 responden atau 10% yang menjawab sangat
setuju, 54 responden atau 90% yang menjawab setuju, dan tidak ada
63 4.5.3 Premi sebagai Variabel X3
[image:43.595.113.513.154.487.2]Tabel 4.7
Pengolahan Data Faktor Premi
Besarnya angsuran pada asuransi
syariah masih terjangkau Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 36 60.0 60.0 60.0
sangat setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Jangka waktu pembayaran premi
pada asuransi syariah lebih panjang Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 30 50.0 50.0 50.0
sangat setuju 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Apabila saya keluar sebelum masa perjanjian habis, premi yang saya
bayarkan akan dikembalikan Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 17 28.3 28.3 28.3
sangat setuju 43 71.7 71.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Dari hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 responden untuk
untuk variabel premi pada tabel 4.7 yaitu :
1. Pada pertanyaan “besarnya angsuran pada asuransi syariah masih
terjangkau” sebanyak 24 responden atau 40% yang menjawab sangat
setuju, 36 responden atau 60% yang menjawab setuju, dan tidak ada
yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju serta sangat tidak setuju.
2. Pada pertanyaan “jangka waktu pembayaran premi pada asuransi
syariah lebih panjang” sebanyak 30 responden atau 50% yang
64
dan tidak ada yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju serta sangat tidak
setuju.
3. Pada pertanyaan “apabila saya keluar sebelum masa perjanjian habis,
premi yang saya bayarkan akan dikembalikan” sebanyak 43 responden
atau 71,7% yang menjawab sangat setuju, 17 responden atau 28,3%
yang menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab ragu-ragu, tidak
setuju serta sangat tidak setuju.
4.5.4 Promosi sebagai Variabel X4 Tabel 4.8
Pengolahan Data Faktor Promosi
Informasi produk asuransi syariah
banyak dimedia massa Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Setuju 14 23.3 23.3 23.3
sangat setuju 46 76.7 76.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Program promosi asuransi syariah yang menarik membuat saya lebih
mengenal produk asuransi syariah Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid ragu-ragu 36 60.0 60.0 60.0
Setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Nasabah asuransi syariah sendiri mempromosikannya kepada orang
lain Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid ragu-ragu 43 71.7 71.7 71.7
Setuju 16 26.7 26.7 98.3
sangat setuju 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
65
Dari hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 responden untuk
untuk variabel promosi pada tabel 4.8 yaitu :
1. Pada pertanyaan “informasi produk asuransi syariah banyak dimedia
massa” sebanyak 46 responden atau 76,7% yang menjawab sangat
setuju, 14 responden atau 23,3% yang menjawab setuju, dan tidak ada
yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju serta sangat tidak setuju.
2. Pada pertanyaan “program promosi asuransi syariah yang menarik
membuat saya lebih mengenal produk asuransi syariah” sebanyak 24
responden atau 40% yang menjawab setuju, 36 responden atau 60%
yang menjawab ragu-ragu, dan tidak ada yang menjawab sangat setuju,
tidak setuju serta sangat tidak setuju.
3. Pada pertanyaan “nasabah asuransi syariah sendiri mempromosikannya
kepada orang lain” sebanyak 1 responden atau 1,7% yang menjawab
sangat setuju, 16 responden atau 26,7% yang menjawab setuju, 43
responden atau 71,7% yang menjawab ragu-ragu serta tidak ada yang
66 4.5.5 Keputusan sebagai Variabel Y
[image:46.595.112.513.136.629.2]Tabel 4.9
Pengolahan Data Faktor Keputusan
Menurut anda apakah
faktor religius mempengaruhi keputusan
anda untuk menjadi
nasabah asuransi Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Setuju 11 18.3 18.3 20.0
Sangat Setuju Total 48 60 80.0 100.0 80.0 100.0 100.0
Menurut anda apakah faktor produk dan premi mempengaruhi keputusan anda untuk menjadi
nasabah asuransi Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-Ragu 36 60.0 60.0 60.0
Setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Menurut anda apakah
faktor promosi mempengaruhi keputusan
anda untuk menjadi
nasabah asuransi Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu-Ragu 34 56.7 56.7 56.7
Setuju 26 43.3 43.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Dari hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 60 responden untuk
untuk variabel promosi pada tabel 4.9 yaitu :
1. Pada pertanyaan “apakah faktor religius mempengaruhi keputusan anda
67
menjawab sangat setuju dan 11 (18,3%) responden yang menjawab
setuju dan 1 (1,7%) responden yang menjawab tidak setuju.
2. Pada pertanyaan “Apakah faktor produk dan premi mempengaruhi
keputusan anda untuk menjadi nasabah asuransi” sebanyak 24 (40%)
responden yang menjawab setuju dan 36 (60%) responden yang
menjawab ragu-ragu.
3. Pada pertanyaan “Apakah faktor promosi mempengaruhi keputusan
anda untuk menjadi nasabah asuransi” sebanyak 26 (43,3%) responden
yang menjawab setuju dan 34 (56,7%) responden yang menjawab
ragu-ragu.
4.6 Uji Validitas dan Uji Reabilitas 4.6.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17.0, dimana
teknik pengujian menggunakan yang digunakan adalah kolerasi spearman
yaitu mengkolerasikan masing-masing skor item dengan skor total. Pengujian
menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 5% (0,05) dengan kriteria
sebagai berikut :
• Jika �ℎ����� > ������ maka intrumens dinyatakan valid
• Jika �ℎ����� < ������ maka intrumens dinyatakan tidak valid
Maka ������ dapat diketahui dari daftar nilai product moment tabel r pada
signifikan 5% (0,05)dengan uji dua sisi. Pada penelitian ini jumlah n = 60,
maka ������ dapat kita hitung dengan rumus df = n – 2 dan didapatkan hasil
68 Tabel 4.10
Uji Validitas Variabel Butir
Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
������ (df = n – 2)
Validitas
Syariah VAR00001 0,755 0,25 Valid
VAR00002 0,535 0,25 Valid
VAR00003 0,726 0,25 Valid
Produk VAR00004 0,726 0,25 Valid
VAR00005 0,293 0,25 Valid
VAR00006 0,254 0,25 Valid
Premi VAR00007 0,421 0,25 Valid
VAR00008 0,290 0,25 Valid
VAR00009 0,597 0,25 Valid
Promosi VAR00010 0,551 0,25 Valid
VAR00011 0,285 0,25 Valid
VAR00012 0,347 0,25 Valid
Keputusan VAR00013 0,535 0,25 Valid
VAR00014 0,285 0,25 Valid
VAR00015 0,380 0,25 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Kuesioner dalam penelitian ini memiliki 15 butir pertanyaan dengan
metode penilaiannya menggunakan skala likert 5-1, dimana nilai tertinggi
adalah 5 dan nilai terendah adalah 1. Didalam kuesioner ini terdapat
butir-butir pertanyaan yang menyangkut dari setiap variabel bebas (X) yaitu faktor
69
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa �ℎ����� yaitu corrected item-total
correlation masing-masing variabel lebih besar dari pada ������ sebesar 0,25.
Hal ini menunjukkan bahwa instrumen pertanyaan dinyatakan valid untuk
digunakan dalam penelitian ini.
4.6.2 Uji Reabilitas
Setelah dilakukannya uji validitas, maka selanjutnya dilakukan adalah uji
reabilitas. Uji reabilitas diperlukan untuk mengukur konsistensi serta
kehandalan pertanyaan pada kuesioner penelitian dalam mengukur variabel
yang dimaksud. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur
instrumen yang sama dan hasil pengukuran tersebut dinyatakan reabel.
Instrumen yang dinyatakan valid dilakukan uji alpha (Cronbach’c Alpha)
dimana :
• jika ����ℎ� > ������ maka dinyatakan reabel
• jika ����ℎ� < ������ maka dinyatakan tidak reabel
semakin kecil kesalahan pengukuran maka semakin reabel intrumen yang
digunakan. Cronbach’c Alpha menunjukkan nilai lebih besar dari 0,8
70 Tabel 4.11
Uji Reabilitas Variabel Butir
Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
������ (df = n – 2)
Validitas
Syariah VAR00001 0,805 0,25 Reabel
VAR00002 0,815 0,25 Reabel
VAR00003 0,806 0,25 Reabel
Produk VAR00004 0,806 0,25 Reabel
VAR00005 0,830 0,25 Reabel
VAR00006 0,831 0,25 Reabel
Premi VAR00007 0,823 0,25 Reabel
VAR00008 0,832 0,25 Reabel
VAR00009 0,811 0,25 Reabel
Promosi VAR00010 0,815 0,25 Reabel
VAR00011 0,832 0,25 Reabel
VAR00012 0,828 0,25 Reabel
Keputusan VAR00013 0,815 0,25 Reabel
VAR00014 0,832 0,25 Reabel
VAR00015 0,826 0,25 Reabel
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0
Dari 15 butir intrumen pertanyaan, maka dapat dilihat uji rebilitas pada
tingkat signifikan 5% (0,05) yang menghasilkan bahwa setiap butir instrumen
pertanyaan nilai ����ℎ� lebih besar dari pada ������ (0,25), maka setiap butir
71
menunjukkan nilai Cronbach’c Alpha lebih basar dari 0,8, sehingga setiap
instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat
disebarluaskan pada responden yang menjadi objek penelitian.
4.7 Pengolahan Data
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor syariah, faktor produk,
faktor premi, dan faktor promosi yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah
asuransi syariah di Kota Medan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan uji
kolerasi Rank Spearman. Uji koefisien kolerasi yang dimaksud adalah untuk
menguji hubungan variabel x dengan variabel y karena data yang diperoleh adalah
berupa data ordinal yang diperoleh dengan pembagian kuesioner dengan
menggunakan jenis Skala Likert.
4.7.1 Hubungan Antara Faktor Syariah Dengan Keputusan Menjadi Nasabah Asuransi Syariah di Kota Medan
Hipotesis umum menunjukkan adanya hubungan antara faktor syariah
dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di Kota Medan.
Berdasarkan output SPSS, N atau jumlah data penelitian adalah 60 dan
nilai sig. (2 – tailed) adalah 0,000 dengan tarif signifikan 0,05 atau 95%.
Sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, maka terdapat hubungan
antara faktor syariah dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di
Kota Medan. Dengan nilai Correlation Coefficient sebesar 0, 492, maka nilai
ini menandakan hubungan kolerasi sedang antara faktor syariah dengan
72 4.7.2 Hubungan Antara Faktor Produk Dengan Keputusan Menjadi
Nasabah Asuransi Syariah di Kota Medan
Hipotesis umum menunjukkan adanya hubungan antara faktor produk
dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di Kota Medan.
Berdasarkan output SPSS, N atau jumlah data penelitian adalah 60 dan
nilai sig. (2 – tailed) adalah 0,000 dengan tarif signifikan 0,005 atau 95%.
Sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, maka terdapat hubungan
antara faktor produk dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di
Kota Medan. Dengan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,472, maka nilai
ini menandakan hubungan kolerasi sedang antara faktor produk dengan
keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di Kota Medan.
4.7.3 Hubungan Antara Faktor Premi Dengan Keputusan Menjadi Nasabah Asuransi Syariah di Kota Medan
Hipotesis umum menunjukkan adanya hubungan antara faktor premi
dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di Kota Medan.
Berdasarkan output SPSS, N atau jumlah data penelitian adalah 60 dan
nilai sig. (2 – tailed) adalah 0,000 dengan tarif signifikan 0,005 atau 95%.
Sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, maka terdapat hubungan
antara faktor premi dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di
Kota Medan. Dengan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,488, maka nilai
ini menandakan hubungan kolerasi sedang antara faktor premi dengan
73 4.7.4 Hubungan Antara Faktor Promosi Dengan Keputusan Menjadi
Nasabah Asuransi Syariah di Kota Medan
Hipotesis umum menunjukkan adanya hubungan antara faktor promosi
dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di Kota Medan.
Berdasarkan output SPSS, N atau jumlah data penelitian adalah 60 dan
nilai sig. (2 – tailed) adalah 0,000 dengan tarif signifikan 0,005 atau 95%.
Sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, maka terdapat hubungan
antara faktor promosi dengan keputusan menjadi nasabah asuransi syariah di
Kota Medan. Dengan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,804, maka nilai
ini menandakan hubungan kolerasi tinggi antara faktor promosi dengan
74 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan kolerasi speraman
menunjukkan hubungan kolerasi sedang antara faktor syariah dengan
keputudan menjadi asuransi syariah di Kota Medan.
2. Hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan kolerasi speraman
menunjukkan hubungan kolerasi sedang antara faktor produk dengan
keputudan menjadi asuransi syariah di Kota Medan.
3. Hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan kolerasi speraman
menunjukkan hubungan kolerasi sedang antara faktor premi dengan
keputudan menjadi asuransi syariah di Kota Medan.
4. Hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan kolerasi speraman
menunjukkan hubungan kolerasi tinggi antara faktor promosi dengan
keputudan menjadi asuransi syariah di Kota Medan.
5. Dari 60 responden terdapat 23 responden laki-laki dan 14 responden
perempuan yang berusia 36-45, 37 responden yang berusia 36-45 Tahun
berpendidikan SMA, 37 responden yang berpendidikan SMA berprofesi
sebagai pedagang, 16 responden yang berprofesi pegawai swasta
75 5.2 Saran
1. Bagi pihak asuransi perluya peningkatan dari beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan menjadi nasanag asuransi syariah di Kota Medan
seperti faktor syariah dengan lebih meningkatkan lagi prinsip syariah agar
lebih menunjukkan perbedaan dengan asuransi konvensional dan faktor
produk dengan menambahkan yang bervariasi beragam serta inovatif lagi
produk yang ditawarkan kepada masyarakat.
2. Perlunya mempertahankan dan lebih menambah promosi agar konsumen
dapat mengetahui produk-produk apa saja yang ditawarkan pihak
perusahaan, agar perusahaan tidak kalah bersaing dan mampu merebut pasar
serta mempertahankannya. Perusahaan juga harus mempertahankan
18 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1Asuransi
2.1.1 Asuransi Kovensional
Kata asuransi berasal dari bahasa Belanda, Assurantie, yang didalam
hukum belanda disebut Verzekering yang artinya pertanggungan, dan
Geassureerde bagi tertanggung. Secara baku, pengertian asuransi di
Indonesia telah diteraplan dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 1992 tentanf usaha perasuransian.
Asuransi atau perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Usaha asuransi adalah
usaha jasa keungan dengan menghimpun dana masyarakat melalui
pengumpulan premi, dan memberikan perlindungan kepada anggota
masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian
karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup dan matinya
seseorang.
2.1.2 Asuransi Syariah
Menurut Islam, asuransi disebut At-ta’min, penanggung disebut
Mu’ammin, dan tertanggung disebut Mu’amman lahu atau Musta’min.
19
asuransi dalam hukum Islam, mengatakan bahwa asuransi adalah sikap
Ta’awun yang telah diatur dalam sistem yang sangat rapi, diantara sejumlah
besar manusia, semua telah siap mengantisipasi suatu peristiwa, jika sebagian
mereka mengalami peristiwa tersebut, maka semua saling menolong dalam
menghadapi peristiwa itu dengan sedikit pemberian (derma) yang diberikan
setiap individu. Dengan pemberian (derma) mereka dapat menutupi
kerugian-kerugian yang dialami oleh orang yang ditimpa peristiwa tersebut
(Hisan,1996:3).
Dengan demikian sikap Ta’awun sangatlah indah bila diterapkan, yaitu
saling tolong-menolong dalam hal kebaikan dan kebajikan. Dari uraian
tersebut, sikap Ta’awun mengajak setiap manusia untuk saling
tolong-menolong antara sesama manusia yang hidup dimuka bumi ini. Untuk itu,
asuransi sangatlah bagus bilamana diaplikasikan dengan tujuan-tujuan
kebaikan, syariah, dan bertaqwa.
2.1.3 Perbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional
Ada beberapa yang membedakan asuransi syariah dengan asuransi
konvensional antara lain dari segi konsep, asal usul, sumber hukum, maghrib,
dewan pengawas syariah, akad, pengelolaan dana, investasi dana,
kepemilikan dana, unsur premi, kontribusi biaya, dan sumber pembayaran
20
Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Syariah dengan Konvensional No Prinsip Asuransi Konvensional Asuransi Syariah 1 Konsep Perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikat diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk memberikan