• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan Visual Basic 6.0"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Nama : DHITA PRATIWI

Nomor Induk Mahasiswa : 102406030

Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN

INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

6.0

Dosen Pembimbing : Drs. Partano Siagian, M.sc

Tanggal Mulai Bimbingan : 19 Desember 2012

Tanggal Selesai Bimbingan : 23 Mei 2013

No. Tanggal Asisten 1 19 Desember 2012 Pengajuan Proposal TA ACC 2 04 Januari 2013 Perbaikan Proposal TA ACC

3 11 Januari 2013 Bab 1 ACC

4 27 Februari 2013 Bab 2 ACC

5 17 Mei 2013 Bab 3,4,5 ACC

6 23 Mei 2013 Uji Program ACC

7

*Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui, Disetujui,

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama/

Ketua Penanggung Jawab

(2)

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir

Program Diploma 3 Teknik Informatika :

Nama : DHITA PRATIWI

N I M : 102406030

Program Studi : Teknik Informatika

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan

Visual Basic 6.0

Telah melaksanakan tes program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada

tanggal : 23 Mei 2013

Dengan Hasil : SUKSES / GAGAL

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja

Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU

Medan.

Medan, 23 Mei 2013

Dosen Pembimbing / Kepala Lab. Komputer

(3)

LISTING PROGRAM lbl1.Left = lbl1.Left - 20

If lbl1.Left <= -3015 Then lbl1.Left = Me.Width

End If

Dim i As Long

Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1

If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(255 * Rnd) hijau = Int(255 * Rnd) biru = Int(255 * Rnd)

(4)

Private Sub Timer2_Timer()

Dim i As Long

Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1

If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(500 * Rnd) hijau = Int(500 * Rnd) biru = Int(500 * Rnd)

lbl2.ForeColor = RGB(yellow, hijau, merah) lbl2.ForeColor = RGB(biru, hijau, pink) If i Mod 2 = 0 Then

2. Form Nama dan Bahan Masakan

Private Sub cmdcari_Click() Dim Istilah, Makna As String

ListView1.ListItems.Clear

txtistilah = UCase("" & txtistilah & "") Open "DATARESEP.DAT" For Input As #1 Do Until EOF(1)

Input #1, Istilah, Makna

If UCase(Istilah) Like txtistilah Then

(5)

ListView1.GridLines = True

ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Nama Masakan", ListView1.Width / 3 ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Bahan Masakan", ListView1.Width / 0.1

End Sub

3. Form Nama dan Cara Memasak

Private Sub cmdcari1_Click() Dim Istilah, Makna As String

ListView1.ListItems.Clear

txtistilah = UCase("" & txtistilah & "") Open "DATARESEP1.DAT" For Input As #1 Do Until EOF(1)

Input #1, Istilah, Makna

If UCase(Istilah) Like txtistilah Then

Set LI = ListView1.ListItems.Add(, , Istilah) LI.SubItems(1) = Makna

ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Nama Masakan", ListView1.Width / 3

ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Cara Memasak", ListView1.Width / 0.1

(6)

4. Form Input Bahan

If txtIstilah = "" Or txtMakna = "" Then GoTo AdaKosong Open "DATARESEP.DAT" For Append As #1

Write #1, txtIstilah, txtMakna

If txtIstilah = "" Then txtIstilah.SetFocus If txtMakna = "" Then txtMakna.SetFocus End Sub

5. Form Input Cara Memasak

Private Sub cmdhapus1_Click()

If txtIstilah = "" Or txtMakna = "" Then GoTo AdaKosong Open "DATARESEP1.DAT" For Append As #1

(7)

6. Form LogIn

Private Sub cmdlogin_Click()

If txtnama.Text = "dhita" And txtpass.Text = "bismillah" Then frminputbahan.Show lbl1.Left = lbl1.Left - 20

If lbl1.Left <= -3015 Then lbl1.Left = Me.Width

End If

Dim i As Long

Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1

If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(155 * Rnd) hijau = Int(255 * Rnd) biru = Int(155 * Rnd)

(8)

8. Form About

Private Sub Command1_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub Timer1_Timer() lbl1.Left = lbl1.Left - 20

If lbl1.Left <= -3015 Then lbl1.Left = Me.Width

End If

Dim i As Long

Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1

If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(255 * Rnd) hijau = Int(255 * Rnd) biru = Int(255 * Rnd)

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Erwin T Lily.2011.Hidangan Ramadhan Dan Lebaran.Jakarta Barat: Gramedia

Leong, Marlon. 2006. Dari Programmer Untuk Programmer Visual basic . Yogyakarta: Andi.

Tim Penelitian dan Pengembangan. 2000. Pemrograman Visual basic 6.0. Yogyakarta: Andi

Widodo, P.D. 2004. Resep Istilah Internet dan Komputer. Jombang: Lintas Media.

Yuswanto. 2001 Panduan Belajar Microsoft Visual basic untuk Program Multi-user. Jakarta: Prestasi Pustaka.

http://www.hobimasak.info Diakses tanggal 15 April 2013

http://kitabmasakan.com Diakses tanggal 2 Mei 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Resep Diakses tanggal 24 Desember 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_indonesia Diakses tanggal 24 Desember 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi Diakses tanggal 24 Desember 2012

(10)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1Definisi Perancangan Sistem.

Tahap perancangan sistem atau pendesignan sistem dilakukan setelah tahapan analisa

dilakukan, karena analisa telah memberikan gambaran apa yang harus dikerjakan.

Menurut seorang ahli :

Robert J, Varzello / John Reute III. Data Processing : System and Concept.

(International Student Edition : MC Graw- Hill Kogokasha, 1982) hal. 321.

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang

bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk ”. ( MC

Graw- Hill Kogokasha, 1982, 321)

3.2 Perancangan Masukan (Input)

Kualitas sistem input menentukan kualitas sistem output. Maka data yang input harus

efisien dan benar untuk memberikan kepercayaan terhadap pengguna. Program

aplikasi resep masakan ini memiliki sebuah form sebagai sarana untuk menginput data

ke dalam database. Form yang digunakan dalam penginputan data ini adalah form

(11)

2. Menjamin dan memenuhi tujuan yang diharapakan

3. Membuat pemasukan data nama masakan semakin mudah.

Berikut merupakan perancangan input yang ada di dalam sistem :

a. Form Input Bahan Masakan

Rancangan form berikut akan diinput oleh admin yang ingin menginput data–data

Nama Masakan dan Bahan Masakan.

Gambar 3.1 Rancangan Input Nama-Bahan Masakan

b. Form Input Cara Memasak

Rancangan form berikut akan diinput oleh admin yang ingin menginput data–data

Nama Masakan dan Cara Memasak. Input Nama Masakan

Input Bahan Masakan

Simpan Keluar Hapus

Input Bahan Masakan

(12)

Gambar 3.2 Rancangan Input Nama-Cara Memasak

3.3 Perancangan Keluaran (Output)

Output merupakan hal yang sangat penting, karena digunakan untuk menjawab

kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi dari istilah yang diinginkan. Output

dari resep masakan ini merupakan hasil yang ingin dicari bahan-bahan masakan dan

bagaimana proses pembuatan masakan tersebut. Output akan diproses dan dicari

didatabase kemudian akan keluar outputnya.

Simpan Keluar Hapus

Input Nama Masakan

Input Bahan Masakan

Input Cara Memasak

(13)

Nama Masakan

Bahan Masakan

2. Mengirim jumlah output yang tepat

3. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna

4. Memilih metode output yang paling efektif

5. Menyediakan output tepat waktu

6. Menyediakan distribusi output yang tepat

Berikut merupakan perancangan ouput yang ada di dalam sistem :

a. Form Nama-Bahan Masakan

Rancangan form berikut merupakan rancangan output dari form Nama Masakan

dan Bahan Masakan.

Gambar 3.1 Form Output Bahan Masakan

Gambar 3.3 Rancangan Nama-Bahan Masakan

(14)

b. Form Nama-Cara Memasak

Rancangan form berikut merupakan rancangan output dari form Nama Masakan dan

Cara Memasak.

Gambar 3.4 Rancangan Nama-Cara Memasak

3.4 Perancangan Login

Login merupakan hal yang sangat penting, dimana untuk memanupulasikan data maka

pengguna harus terlebih dahulu untuk masuk kemenu login. Didalam menu login Nama Masakan

Cara Memasak

Cari

Hapus

(15)

Berikut adalah tampilan dari bentuk form login, yaitu:

Gambar 3.5 Form Login

3.5 Perancangan Program

Pada perancangan program ini, akan menggambarkan proses dan data flow diagram.

Berikut adalah diangam konteks program aplikasi Pembuatan Resep Masakan yang

penulis rancang:

Nama Masakan PenyimpananData

Data Masakan Pemasukandata

Gambar 3.6 Diagram Konteks Program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan

3.6 Pengumpulan Data dan Sumber Data

Dalam memperoleh informasi mengenai resep masakan untuk memperoleh data yang

lengkap maka penulis melakukan pengumpulan data. xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx

Login Ulangi

User/Pengguna

Resep

Resep

Perancangan/Programmer

Kembali Nama

(16)

Dalam pengumpulan data dilakukan metode perbincangan penulis dengan

masyarakat yang berupa ujaran informasi. Selain itu, juga dilakukan pencatatan dan

pengecekan kembali pada informan. Dalam pengumpulan data ini juga dilakukan

wawancara kepada ibu-ibu rumah tangga.

Table 3.1 Bentuk Tabel Nama dan Bahan Masakan No Nama Masakan Bahan Masakan

1 Sayur Asam 100 gram Nangka Muda

100 gram Jagung manis segar

50 gram Kacang Tanah

25 gram daun melinjo

100 gram tetelan daging sapi

100 ml air

1 buah tomat mateng

100 gram kacang panjang

2 Soto Medan 500 gram ayam (1/2 ekor) potong menjadi 5 bagian

100 ml santan

2 sdm minyak untuk menumis

3 sdm bawang merah iris

2 sdm bawang putih iris

1 sdm ketumbar sangrai

1 sdt ( jintan,merica bulat, jahe iris, kunyit iris)

3.7 Flowchart

Symbol – symbol yang terdapat dalam system flowchart antara lain :

Tabel 3.2 Simbol – symbol pada flowchart

(17)

Input / Output symbol

Simbol input / output yang digunakan untuk mewakili

data input / output.

Process symbol

Simbol proses digunakan untuk menunjukkan

pengeluaran yang dilakukan oleh komputer.

Predefined process symbol

Symbol proses terdefinisi yang digunakan untuk

menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan

di tempat lain.

Connector symbol

Simbol penghubung digunakan untuk menunjukkan

sambungan dari bagan air yang terputus di halaman

yang masih sama.

Offline connector symbol

Offline connector merupakan simbol untuk masuk dan

keluarnya suatu prosedur pada lembar kerja yang lain.

Magnetik disk symbol

(18)

Decision symbol

Simbol keputusan yang digunakan untuk suatu

penyeleksian kondisi di dalam program.

Preparation symbol

Simbol persiapan digunakan untuk mempersiapkan

penyimpanan yang digunakan sebagai tempat

pengolahan di dalam storage

Document Symbol

Simbol dokumen merupakan simbol yang digunakan

untuk data yang berbentuk kertas maupun informasi.

Display Symbol

Simbol yang digunakan untuk output yang

menunjukkan ke suatu device seperti printer

Line Connector

Arus dari prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke

bawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan, dan

(19)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan sistem yang

ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui dan telah diuji, menginstal

dan memulai menggunakan sistem baru yang diperbaiki. Tahap ini merupakan tahap

inti dari pekerjaan sebuah proyek. Disini pembangunan komponen-komponen pokok

sebuah aplikasi dilakukan berdasarkan desain yang sudah dibuat. Implementasi sistem

yang dimaksud merupakan proses pembuatan dan pemasangan sistem secara utuh,

baik dari sisi hardware, software dan brainwarenya.

Tahapan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang telah dirancang dan menyusun dokumen yang

telah mengalami proses perbaikan.

2. Memastikan sistem mendokumentasikan, dan menguji program yang telah dibuat

dapat dijalankan dengan baik dan digunakan dengan baik.

3. Pelatihan terhadap user, memastikan apakah user dapat mengoperasikan sistem

(20)

Adapun tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai

sarana pengolahan data dan penyajian data.

2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang

baru atau yang telah disetujui.

3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem

yang telah dibuat.

4. Memastikan bahwa sistem telah berjalan dengan lancar dengan mengontrol

dan melakukan instalasi dengan benar.

5. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai, yaitu

dengan menguji sistem secara menyeluruh.

4.2 Kebutuhan sistem

Untuk dapat memperoleh hasil dalam perancangan sistem yang baik, maka diperlukan

sarana-sarana pendukung yaitu berupa komponen-komponen yang penting dalam

menunjang penerapan sistem yang telah dirancang. Adapun komponen kebutuhan

(21)

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Hardware secara bahasa berarti perangkat keras dari computer. Secara istilah

hardware adalah bagian dari komputer yang dapat dirasakan kehadirannya secara fisik

dengan cara dilihat dan disentuh sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan

tugasnya. Hardware merupakan seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu

sistem komputer, dan peralatan lainnya yang memunkinan komputer dapat

melaksanankan tugasnya. Umumnya peralatan tersebut harus terdiri dari 3 (tiga) jenis

perangkat yaitu masukan (Input Device), perangkat pengolahan (Processor), dan

perangkat keluaran (Output Device).

Adapun Hardware yang digunakan penulis dalam merancang sistem ini yaitu:

a. Peralatan input, seperti: Keyboard, Mouse.

b. Peralatan Output, seperti: Monitor.

c. Peralatan proses, seperti: Motherboard, Harddisk, Prosesor, dan RAM.

d. Serta peralatan tambahan lainnya, seperti USB flash.

4.2.2 Perangkat lunak (Software)

Software dalam aplikasi adalah sebuah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh

perangkat lunak bahasa untuk menghasilkan suatu program tertentu. Secara umum

software adalah sekumpulan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan

agar computer dapat menjalankan dan memungkinkan perangkat keras untuk dapat

(22)

Fasilitas software terdiri dari sistem desain, program-program dan

prosedur-prosedur. Perangkat lunak ini tidak berbentuk fisik, melainkan berupa program yang

diciptakan melalui perangkat elektronik. komputer tidak akan ada artinya jika

didalamnya tidak mempunyai perangkat lunak. Dalam perangkat lunak dikenal dengan

apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi.

Sistem operassi adalah sebuah software yang mengatur dan mengintegrasikan

hardware agar dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, termasuk input dan

output. Dalam membuat sebuah aplikasi membutuhkan sebuah program aplikasi.

Program aplikasi adalah program program yang dibuat oleh programmer dan dibuat

secara massal untuk melayani user. Adapun software yang digunakan untuk

mendukung aplikasi ini adalah:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows Seven

2. Mocrosoft Visual basic 6.0

3. Aplikasi dan paint

4.2.3 Pemakai (Brainware)

Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

aplikasi ini, pemrosesan dan penggunaan keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam

pengolahan suatu system dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan

(23)

Tenaga manusia yang dibutuhkan adalah:

1. Sistem analis, yaitu orang yang menganalisa sistem dengan mempelajari masalah

yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai dan mengidentifikasi pemecahan

yang beralasan.

2. Programmer, yaitu orang yang membuat sistem dengan menggunakan salah satu

bahasa pemrograman yang dikuasainya.

3. Operator (Administrator), yaitu orang yang memakai atau mengoperasikan system

seperti memasukkan data dan dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan

informasi dan lain sebagainya.

4. Public (Pengguna), yaitu orang yang memakai sistem yang telah dirancang.

4.3 Prosedur Pengguna Program

Pada program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan ini memiliki satu Project dan

beberapa Form. setiap masing-masing menu memiliki setiap form yang berbeda-beda.

Untuk menjalankan halaman program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan tersebut,

program aplikasi atau file program yang berekstensi .exe. maka akan muncul tampilan

awal program Pembuatan Resep Masakan yang berbentuk Running Text yang

(24)

Adapun prosedur penggunaan program dapat dijelaskan sebangai berikut:

1. Klik program aplikasi yang telah dibuat

2. Setelah halaman utama program aplikasi resep terbuka, terdapat beberapa pilihan

halaman menu lainnya, yaitu: Menu Running Text yang merupakan tampilan menu

utama pada saat program aplikasi resep masakan dijalankan.

3. Selanjutnya diatasnya akan terdapat menu resep, menu Input resep, menu Help,

Menu about dan Menu Keluar program aplikasi Pembuatan Resep Masakan akan

menampilkan nama dari program aplikasi resep tersebut.

(25)

4. Dalam program resep terdapat Nama-bahan Masakan dan Nama-Cara Membuat

Masakan yang akan menampilkan aplikasi resep dimana pengguna dapat

menginput data yang diinginkan untuk mencari bahan dan cara membuat masakan.

Secara otomatis output akan ditampilkan dan pengguna dapat mencari bahan dari

nama masakan yang diinginkan. Didalam menu tersebut terdapat login, dimana

login tersebut digunakan untuk mengedit data, menambahkan data, meng update

data, mencari kata, menyimpan data yang telah di edit.

Berikut ini merupakan tampilan dari menu Nama Dan Bahan Masakan:

(26)

Berikut Merupakan tampilan dari Menu Nama dan Cara Memasak

Gambar 4.3 Menu Tampilan Nama-Cara Memasak

4. Didalam Menu Nama Bahan Masakan atau Nama dan Cara Memasak terdapat

Menu Masakan Sehingga user dapat mengetahui resep yang tersedia didalam

(27)

5. Didalam menu input resep terdapat form login Bahan Masakan dan

Nama-Cara Memasak, dimana untuk masuk kedalam form tersebut pengguna harus

melakukan login terlebih dahulu. Pada submenu login pengguna dapat melakukan

peng-inputan data, login, dan ulangi. Berikut tampilan submenu setelah melakukan

login pada submenu tersebut:

Gambar 4.5 Submenu Login Resep

6. Selain itu juga terdapat beberapa submenu lainnya, yaitu menu Help, di mana

didalam menu tersebut terdapat keterangan bagaimana cara menggunakan Aplikasi

resep masakan.

(28)

7. Selanjutnya ada menu About dimana di dalam menu tersebut terdapat profil

programmer dan data diri.

Gambar 4.7 Form About

8. Selanjutnya terdapat menu Keluar,yang fungsinya untuk mengakhiri pemakaian

(29)

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab-bab yang sebelumnya, maka penulis dapat

mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Penggunaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia ini dapat

memberikan kemudahan bagi user dalam menyajikan Bahan dan cara pembuatan

Masakan.

2. Resep Masakan Indonesia sangat banyak karena Indonesia terdiri dari berbagai

suku, bahasa dan agama yang berbeda. tapi didalam Tugas Akhir ini saya hanya

menampilkan 101 Resep Masakan Indonesia dikarenakan keterbatasan waktu dan

data yang diperoleh tidak banyak.

3. Dalam pengamatan terhadap sistem yang telah dirancang dan dikembangkan, dapat

disimpulkan bahwa sistem tersebut dapat menghasilkan output informasi yang

ingin dicari.

4. Sistem yang dirancang merupakan resep istilah yang berbentuk aplikasi masakan

(30)

5. Memudahkan dalam meng-input, meng-update, meng-edit, dan menghapus data

resep dan terdapat konfirmasi kepada pengguna setiap aksi yang dilakukan oleh

pengguna.

6. Program ini dapat dijalankan walaupun di dalam computer tidak terinstal Microsoft

Visual basic sebagai bahasa pembuatnya.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi resep masakan Indonesia yang dirancang oleh penulis masih perlu

dilakukan perbaikan, seperti pembuatan interface program yang lebih baik lagi

serta penyajian data yang lebih efisien.

2. Pemberian data istilah yang lebih lengkap dan bevariasi sehingga lebih menarik

dan efisien. Serta dapat memberikan data disertai dengan gambar, sehingga lebih

menarik lagi.

3. Pada kedepannya diharapkan dapat menambah pilihan untuk nutrisi ataupun

tips-tips memasak yang baik, sehingga lebih bervariasi. Sistem Informasi resep

(31)

4. Selain itu, Sistem Informasu resep masakan Indonesia ini belum terdapat suara

yang dapat menyebutkan nama-bahan masakan dan nama-cara membuat masakan,

oleh karena itu, untuk kedepannya agar lebih efisien diharapkan kepada pengguna

agar dapat mengembangkan lagi sistem Informasi resep masakan Indonesia ini

(32)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha

untuk mencapai tujuan yang sama. Ada beberapa pengertian pakar sistem informasi.

Berikut beberapa kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain :

1. Menurut M.J. Alexander, suatu sistem adalah suatu kelompok dari elemen–elemen

baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling

berhubungan dan berinteraksi bersama–sama menuju suatu tujuan.

2. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan

lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu.

3. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz dan Warre D. Stalling suatu sistem

adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan

(33)

Elemen atau karakteristik dari sistem adalah memiliki komponen, batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface),

masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (process), dan

sasaran sistem.

2.2 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan

menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan

sistem, yaitu:

a. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup

pengembangan system menjadi 6 tahapan: konsepsi, pendahuluan, analisis,

perancangan, Implementasi, dan pengujian.

b. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan: studi kelayakan, rencana

pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem.

2.2.1 Tahap studi kelayakan

Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai

dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang

dikehendaki oleh manajemen (yang selama ini belum terpenuhi), tetapi juga harus

memperhatikan kebutuhan kepada sistem yang sudah ada, baik sistem manual ataupun

(34)

2.2.2 Tahap analisis sistem

Pada tahapan analisis sistem, analisis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap

pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk

memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna

biasa dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.

2.2.3 Tahap Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian:

1. Perancangan database, dan

2. Perancangan proses

Perancangan database merupakan langkah untuk menentukan database yang

diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Rancangan yang lain berupa

rancangan laporan. Suatu aplikasi umumnya melibatkan banyak laporan, dan tentu

saja macam laporan sangat ditentukan oleh kebutuhan pengguna.

2.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi

penerima, dapat berupa fakta maupun suatu nilai yang bermanfaat. Adapun proses

(35)

Data merupakan row material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan

data sangat relatif, tergantung pada nilai gunannya bagi manajemen yang memerlukan.

Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen

level di atasnya, maupun sebaliknya.

Informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, dan perhatian atau

yang lainnya yang menambah pengetahuan (Robert N. Anthony dan Jhon Dearden,

2001).

Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan

berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain seperti uang,

manusia, dan mesin. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk

informasi yang lebih berguna basi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan

untuk pengembalian keputusan (Mulyadi, 2001).

Dari beberapa pengertian informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian (event) dan

kesatuan nyata (fact and entity) dan digunakan untuk mengambil keputusanan didalam

(36)

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefenisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling

berhubungan, mengumpulkan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang

pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Loudon, 2007).

Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer

didalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi

berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat

(George H. Bodnar, William Hopwood, 2005).

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang,

dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan sebuah

organisasi (Alter, 1992).

Dari beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa

sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan oleh

setiap orang dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.

Sistem informasi juga merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem

(37)

informasi, atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi

elektronik seperti telepon dan jaringan komputer.

Fungsi dari sistem informasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan

kegiatan utama dari suatu organisasi, di mana suatu organisasi juga merupakan salah

satu contoh dari suatu sistem. Oleh sebab itu, untuk memperoleh informasi yang baik,

harus mengambil batasan masalah yang efisien yang memungkinkan untuk dapat

dilakukannya perubahan.

Informasi memiliki beberapa unsur :

a. Alat masukan data

b. Alat menyimpan data

c. Telekomunikasi

d. Alat pengolah data

e. Alat terminal

f. Prosedur, program, metode dan dokumentasi

g. Manipulasi data, seperti model akuntansi dan penganggaran

h. Alat duplikasi

i. Analisa sistem informasi

Gambar 2.1 komponen–komponen dari suatu system

masukan keluaran

proses

mekanisme

(38)

Dari uraian di atas maka system informasi dapat diartikan sebagai berikut :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan

informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksankan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan–laporan yang diperlukan.

2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi

Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas–fasilitas yang secara prinsipil harus

ada apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan

komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi.

Adapun aspek dasar sistem komputerisasi adalah sebagai berikut :

1. Aspek teknis, yaitu :

a. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) adalah komponen–komponen yang membentuk

suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan atau komponen

(39)

(input device), perangkat pengolahan (processor), dan peranfgkat keluaran

(output device).

b. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak (software) merupakan sistem prosedur dalam bentuk program

yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer.

Terdiri dari system program dan user program. Dengan kata lain, software

adalah seluruh fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan

merupakan peralatan komputer atau sususnan intruksi yang harus diberikan

kepada unit pengolahan data agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya

sesuai yang dikehendaki.

c. Perangkat manusia (brainware)

Perangkat manusia (brainware) adalah faktor manusia yang memiliki latar

belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan

komputer maupun pengembangannya dan diberikan menurut keahliannya

seperti sisitem analisis, programmer dan operator.

2.6 Pengertian data, database, dan Database Management System (DBMS)

2.6.1 Data

Bambang Wahyudi (2003, hal:2) dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan

Algoritma, perkataan data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta bermakna

plural (banyak), sedangkan datum bermakna single (tunggal). Makna kata data bagi

(40)

rangsangan–rangsangan yang ada di sekitarnya, baik tersurat maupun tersirat.

Menurut Jeffery L. Whitten (2004) data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol

dan dikelola menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Sedangkan data di komputer secara umum dapat didefenisikan sebagai bahan

keterangan tentang kejadian–kejadian nyata atau fakta yang dirumuskan dalam

sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan

atau hal. Data dapat berupa catatan–catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan

sebagai file dalam basis data. Data akan menjadi bahan dalam seuatu proses

pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum dapat diartikan dalam banyak hal

sebelum diolah dan diproses lebih lanjut.

Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan

siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :

1. Tahapan input

Sebuah proses pemasukan data ke dalam computer lewat media input (input

devices).

2. Tahapan Processing

Sebuah proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat

pemroses (process devices) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian,

(41)

3. Tahapan output

Sebuah proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output

(output devices) yang berupa informasi.

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

2.6.2 Database

Kok Yung (2002, hal:2) dalam bukunya Membangun Database Dengan Visual basic

6.0 dan Perintah SQL database adalah kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih

tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap pemakai atau (user) diberi

wewenang (otorisasi) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis,

menambah dan memperbaiki) data dalam tabel–tabel tersebut. Menurut Jeffery L.

Whitten (2004) database adalah kumpulan file yang saling terkait dari

bermacam-macam record yang memiliki hubungan antar record untuk menyimpan, merekam

serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga

mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses

pengambilan keputusan.

2.6.3 Database Management system (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu

dengan lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

(42)

informasi karena merupakan basis dalam mnyediakan informasi bagi pemakai.

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis

komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk

menciptakan kedaan yang mudah dan efisisen dalam pemakaian dan penyimpanan

data. Dua tujuan utama dalam konsep database adalah meminimumkan pengulangan

data dan mencapai independensi data.

Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data

disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat

suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam

table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.

Suatu Database Management System (DBMS) berisi suatu koleksi data yang

saling berelasi dan satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data. Jadi

DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah daya, menghapus

data, mengambil, dan membaca data.

2.7 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual basic 6.0

Microsoft Visual basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan nama

(43)

Pada tahun 1993, Microsoft menegluarkan Visual basic versi 2.0 yang mulai

menarik perahatian para pengembang program. Ketika Visual basic versi 3.0

diluncurkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat

perkembangannya di pasaran sehingga banyak diminati oleh programmer.

Pada tahun 1997, Microsoft mengeluarkan Visual basic versi 5.0 yang

memiliki kemampuan untuk menciptakan activex Control yang membuat kita mampu

menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.

Kemudian pada tahun 1998, Micrososft mengeluarkan Visual basic versi 6.0.

M. Agus J. Alam (2001, hal:1) mengatakan Microsoft Visual basic 6.0 adalah bahasa

pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual basic 6.0

merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi

maupun suatu sistem informasi dalam Microsoft Windows dengan menggunakan

metode Graphical User Interface (GUI). Microsoft Visual basic 6.0 berasal dari

bahasa pemrograman yang popular yang disebut BASIC (Beginner’s All-purpose

Symbolic Intruction Code) (Wahana Komputer, 2004:2).

Microsoft Visual basic 6.0 memiliki tiga dimensi yang sangat berbeda dengan

versi sebelumnya, yaitu :

1. Standart Edition merupakan produk standar (dasar) yang sudah mencakup

berbagai sarana dasar dari Visual basic 6.0 untuk pengembangan sebuah

(44)

2. Professional Edition merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang

dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol tambahan, dukungan untuk

pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana–sarana

pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan

Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE

Automatication.

3. Enterprise Edition yang memungkinkan professional programmer untuk

membuat aplikasi clientserver yang dapat terhubung ke internet. Biasanya

versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

2.7.1 Struktur bahasa pemrograman visual basic

Lingkungan pemrograman Visual basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan

untuk membangun program–program windows dengan cepat dan efisien. Visual basic

merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual basic

terdiri dari :

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user interface atau tampilan yang

merupakan antar muka program.

2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk

membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan

command.

3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual

(45)

4. Methods, yaitu serangkaian perintah–perintah yang telah tersedia dan dapat

diminta untuk melakukan tugas tertentu.

5. Even Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat

diminta untuk melakukan tugas tertentu.

6. General Procedure, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek

tetapi pada general Procedure ini sangat berhubungan dangen aplikasi.

7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi

konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Dari penjelasan di atas maka tampilan environment Visual basic 6.0 dapat

dilihat padda gambar berikut :

(46)

Secara rinci, tampilan form utama Visual basic 6.0 seperti yang dilihat pada gambar

2.3 terdiri dari :

1. Toolbar, yaitu tombol–tombol yang akan sangat membantu dalam

mempercepat akses perintah.

Gambar 2.4 Toolbar

2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah–perintah yang dikelompokkan

berdasarkan criteria yang dihasilkan.

3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program.

Gambar 2.5 Form

4. Windows Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat – sifat dari

(47)

Gambar 2.6 Windows Property

5. Windows Form Layout, yaitu windows yang menampilkan letak dari form

(posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan.

Gambar 2.7 Windows Form Layout

6. Toolbox, yaitu sebuah windows yang mengandung semua objek atau kontrol

yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan

merupakan sebuah kontrol yang akan menjadi interface antara program

(48)

Gambar 2.8 Toolbox

Keterangan mengenai toolbox :

1. Label, menampilkan tulisan pada form.

2. Text Box, sebagai tempat input atau untuk menampilkan teks dan pemakai

dapat mengubah tulisan yang terdapat pada kontrol.

3. List Box, menampilkan beberapa item. Dari kontrol itemitem tersebut user

dapat melakukan pilihan dengan scroll bar.

4. Command Button, menjalankan suatu tindakan dengan cara mengklik.

5. Combo Box, merupakan kombinasi dari textbox dan listbox.

6. Check Box, menampilkan keadaan true atau false

7. Picture box, menampilkan gambar.

8. Option Button, fungsinya hampir sama dengan check box, perbedaannya pada

(49)

7. Project Windows, yaitu Project yang menampilkan semua file didalam Visual

basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul

class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.

Gambar 2.9 Project Windows

8. Windows Code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan

instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual basic 6.0.

Gambar 2.10 Code Windows

9. Windows Immadiate, yaitu windows yang berguna untuk mencoba beberapa

instruksi program, pada saat program diuji windows ini berguna sebagai

(50)

2.8 Crystal Report

Crystal Report merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun

sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis

windows seperti Visual basic 6.0, Borland Delphi, Visual basic.net, Visual C++, dan

Visual Interdev.

Beberapa kelebihan Crystal Report :

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit. Hal ini memungkinkan para

programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa

melibatkan banyak kode program.

2. Integrasi dengan bahasa–bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat

digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format–format seperti Microsoft

(51)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini teknologi informasi semakin berkembang pesat. Informasi

sangat dibutuhkan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam hal ini

informasi yang disajikan harus efektif dan efisien. Dengan berkembangnya teknologi

informasi mengakibatkan perubahan dalam hal penyampaian informasi. Kini

informasi disampaikan melalui berbagai media seperti media elektronik, cetak,

telekomunikasi dan lain sebagainya.

Kemajuan informasi ini haruslah diterima dengan tangan terbuka terutama

pada bidang komputerisasi dan telekomunikasi. Pada era telekomunikasi ini

kebutuhan masyarakat akan resep masakan sangat dibutuhkan untuk menunjang dalam

melakukan kegiatan sehari-hari untuk seorang ibu rumah tangga maupun seorang

pelajar atau mahasiswi yang mempunyai hobby memasak. Salah satu bidang yang

terkait dengan komputerisasi adalah dunia pendidikan. Dalam mendukung

pembelajaran maupun dalam pengolahan informasi yang ada di lingkungan

(52)

Pembuatan Resep Masakan lebih mengutamakan pada fasilitas pengolahan

Sistem informasi (pemeriksa bahan dan cara membuatnya), sebuah fasilitas yang

memungkinkan pengguna aplikasi pengolahan informasi ini memeriksa sebuah bahan

atau cara-cara memasaknya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana cara merancang, Sistem

Informasi resep masakan Indonesia dengan Visual Basic 6.0.”

1.3 Batasan Masalah

1. Segala permasalahan resep-resep masakan dibuat berdasarkan data yang di peroleh

dari buku-buku dan narasumber yang ada.

2. Resep Masakan Indonesia sangat banyak karena Indonesia terdiri dari berbagai

suku, bahasa dan agama yang berbeda. tapi didalam Tugas Akhir ini saya hanya

menampilkan 101 Resep Masakan Indonesia dikarenakan keterbatasan waktu dan

data yang diperoleh tidak banyak.

(53)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini mempermudah dalam mempelajari

resep-resep masakan Indonesia. Bagi setiap orang yang hobby memasak atau ingin

belajar memasak dan mengetahui langkah-langkah membuat suatu masakan, baik itu

berupa pelajar, masyarakat dan lain-lain yang membutuhkan.

1.5 Karakteristik

Karakteristik dari Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia ini adalah :

1. Adanya form untuk nama masakan dan bahan masakan yang fungsinya untuk

mencari suatu nama masakan yang ingin kita buat dan adanya bahan-bahan yang

telah tersedia

2. Adanya form untuk nama masakan dan cara memasaknya yang fungsinya untuk

menunjukkan lalngkah-langkah atau cara memasaknya.

3. Adanya form input nama dan bahan masakan fungsinya untuk menginput informasi

resep masakan yang terbaru

4. Adanya form help dimana form ini digunakan sebagai panduan menggunakan

(54)

5. Adanya form About dimana form ini menampilkan tentang identitas sipembuat

sistem informasi resep masakan Indonesia ini.

1.6 Metode Penelitian

Untuk menyusun Tugas Akhir dari Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia

Menggunakan Visual Basic 6.0, penulis melakukan penerapan metode penitian dalam

memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Pustaka

Penelitian yang dilakukan penulis di gramedia untuk mendapatkan data yang

teoritis. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah subjek yang diteliti, yaitu

pada buku bacaan yang menjadi pembahasan dalam membuat sistem informasi

resep masakan Indonesia.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan sebagai

bahan bagi penulis.

3. Perancangan

Pada tahap ini penulis akan melakukan perancangan Sistem informasi resep

(55)

Hasil b. Tahap design program.

c. Merancang sistem informasi.

d. Mengaplikasikan sistem informasi.

4. Data Entry

Data entry akan dilakukan pada saat perancangan selesai dilakukan

5. Uji Coba dan Perbaikan

Proses uji coba akan dilakukan setelah semua perancangan dan data entry rampung

dilakukan, dan ketika terdapat beberapa kekurangan desain rancangan pada saat uji

coba dilaksanakan, maka penulis akan melakukan perbaikan pada rancangan guna

memperoleh hasil akhir yang maksimal.

Buku, Referensi

Narasumber

Resep

Gambar 1.1 Diagram Konteks

(56)

1.7 Kajian Pustaka

1. Masakan Indonesia

Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal

dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang

tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh

masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri,

cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan

diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang

terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India,

Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_indonesia).

2. Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas

orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.

Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan

merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga

untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung

proses bisnis.

(57)

3. Visual Basic

Visual Basic adalah salah satu dari berbagai bahasa pemrograman yang dimengerti

oleh komputer. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang lebih

sederhana disbanding bahasa pemrograman yang lain karena Visual Basic

membebaskan pemrogramdari penulisan perintah atau instruksi yang kompleks

sehingga langkah pemrograman menjadi jauh lebih sederhana. Dengan pemrogram

dapat lebih berkonsentrasi pada bagaimana memecahkan masalah pemrograman

yang dihadapi.

(Marlon Leong,2006)

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan adalah uraian tentang penyusunan tugas secara singkat dan

jelas. Untuk mempermudah proses penulisan tugas akhir ini, penulis membuat suatu

sistematika penulisan yang terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, karakteristik, metode perancangan, kajian

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan tentang konsep dasar dan teori-teori singkat

tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul dan pembahasan bahasa

(58)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang perancangan dari Sistem informasi Resep

Masakan Indonesia dan gambaran umum rancangannya.

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang implementasi sistem juga disertai dengan

hasil dari perancangan sistem informasi yang dibuat.

BAB 5 PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab yang ada, sehingga dari

kesimpulan ini penulis mencoba untuk memberi saran yang berguna

untuk melengkapi dan menyempurnakan pengembangan aplikasi ini

(59)

ABSTRAK

(60)

ABSTRACT

(61)

SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN INDONESIA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

DHITA PRATIWI

102406030

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(62)

SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN INDOENSIA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

DHITA PRATIWI

102406030

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

(63)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN

INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : DHITA PRATIWI

Nomor Induk Mahasiswa : 102406030

Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, 23 Mei 2013

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

(64)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, 23 Mei 2013

(65)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan Visual

Basci 6.0 ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam juga penulis haturkan ke

hadirat junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meneyelesaikan pendidikan D3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Dalam tugas akihr ini, penulis banyak mendapat masukan serta dukungan dari berbagai pihak.

Secara khusus penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayahanda Karyanto S.Sos dan Ibunda Rosmaini yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan kasih sayang yang tulus juga segala pengorbanan yang tak terhitung nilainya dengan selalu memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil.

Selesainya tugas akihr ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Partano Siagian, M.sc selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama menyususn tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Prof. Dr. Tulus M.Si., Ph.D. selaku ketua Departemen Matematika

4. Bapak Syahril Efendi, S.Si, M.IT dan Syahriol Sitorus S.Si, M.IT selaku ketua dan sekretaris program studi Diploma 3 Teknik Informatika

5. Seluruh dosen program studi Diploma 3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.

6. Para Pegawai FMIPA USU yang telah banyak membantu penulis.

7. Abangnda Syafrial Azis SE, Adrian Syahputra S.T , Kakanda Putri Rianita, Vina

Mardiana Utami S.E beserta Om Join Zulfian dan Te’ Nelly telah banyak

membimbing dan mendampingi penulis dalam merancang Tugas Akhir sehingga dapat selesai tepat waktu.

8. Sahabat–sahabat seperjuanagn penulis Irina D.S Gultom, Inda Ernita, Diory S.M Marbun, Ammazizzaky Tarigan, Pratama Nugraha, Dimas Andika Nasution, Nurdin Siregar, Ikhsan Akmal Sitompul dan Meabeng Tampubolon atas nasehat dan ilmunya selama ini.

(66)

Pada penulisan tugas akhir ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesempurnaan. Namun penulis menyadari terdapat kelemahan dan kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu prnulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi penyempurnaan tugas akhir ini.

Demikian tugas akhir ini saya buat. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Medan, Mei 2013 Penulis

(67)

ABSTRAK

(68)

ABSTRACT

(69)

DAFTAR ISI

2.4 Pengertian Sistem Informasi 12

2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi 15 2.6 Pengertian data, database, dan Database Management System 16

2.6.1 Data 16

2.6.2 Database 18

2.6.3 Database Management system (DBMS) 18 2.7 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual basic 6.0 19 2.7.1 Struktur bahasa pemrograman visual basic 21

2.8 Crystal Report 26

Bab 3: Perancangan Sistem 28

(70)

3.2 Perancangan Masukan (input) 28

3.3 Perancangan Keluaran (output) 30

3.4 Perancangan Login 32

3.5 Perancangan Program 33

3.6 Pengumpulan Data dan Sumber Data 33

3.7 Flowchart 34

Bab 4: Implementasi Sistem 37

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 37

4.2 Kebutuhan Sistem 38

4.2.1 Perangkat keras (Hardware) 39 4.2.2 Perangkat lunak (Software) 39

4.3.3 Pemakai (Brainware) 40

4.3 Prosedur Pengguna Program 41

Bab 5: Kesimpulan dan Saran 47

5.1 Kesimpulan 47

5.2 Saran 48

(71)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Nama Dan Bahan Masakan 34

(72)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.6 Windows Property 23 Gambar 2.7 Form Layout 24 Gambar 2.8 Toolbox 24 Gambar 2.9 Project Windows 25 Gambar 2.10 Code Windows 26 Gambar 3.1 Rancangan Input Nama-Bahan Masakan 29 Gambar 3.2 Rancangan Input Nama-Cara Masakan 30 Gambar 3.3 Rancangan Nama-Bahan Memasak 31 Gambar 3.4 Rancangan Nama-Cara Memasak 32 Gambar 3.5 Form LogIn 33 Gambar 3.6 Diagram Konteks Program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan 34

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama 42

Gambar 4.2 Tampilan Nama Bahan Masakan 43

Gambar 4.3 Tampilan Nama dan Cara Memasak 44

Gambar 4.4 Tampilan Menu Resep Masakan 44

Gambar 4.5 Tampilan Login Resep 45

Gambar 4.6 Tampilan Menu Help 45

Gambar

Gambar 3.1 Rancangan Input Nama-Bahan Masakan
Gambar 3.1 Form Output Bahan Masakan
Gambar 3.4 Rancangan Nama-Cara Memasak
Gambar 3.6 Diagram Konteks Program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

57. Menjawab pertanyaan guru secara lisan yang menyatakan bahwa sudah tidak bingung. Menjawab pertanyaan guru secara lisan yang menyatakan bahwa sudah tidak bingung. Menjawab

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa lebih baik setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, dilihat dari

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Relasi ini digunakan apabila terdapat dua atau lebih aktor melakukan hal yang sama (use case yang sama). Use case tersebut kemudian dipisahkan dan dihubungkan dengan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pasta dengan pencampuran kedua material TiO2 dan ZnO yang dapat menghasilkan keluaran tegangan yang maksimal serta dapat

Penelitian dalam tugas akhir ini berjudul “Profil Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Jombang Periode Januari –6. Desember

Hal ini didukung oleh nilai t-hitung, di mana nilai t-hitung dari persepsi atas harga sebesar 3,598 &gt; t-tabel 1,666, dengan signifikansi 0,001 atau &lt; 0,05 dan nilai