Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa
Nama : DHITA PRATIWI
Nomor Induk Mahasiswa : 102406030
Judul Tugas Akhir : SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN
INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
6.0
Dosen Pembimbing : Drs. Partano Siagian, M.sc
Tanggal Mulai Bimbingan : 19 Desember 2012
Tanggal Selesai Bimbingan : 23 Mei 2013
No. Tanggal Asisten 1 19 Desember 2012 Pengajuan Proposal TA ACC 2 04 Januari 2013 Perbaikan Proposal TA ACC
3 11 Januari 2013 Bab 1 ACC
4 27 Februari 2013 Bab 2 ACC
5 17 Mei 2013 Bab 3,4,5 ACC
6 23 Mei 2013 Uji Program ACC
7
*Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai
Diketahui, Disetujui,
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama/
Ketua Penanggung Jawab
SURAT KETERANGAN
Hasil Uji Program Tugas Akhir
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir
Program Diploma 3 Teknik Informatika :
Nama : DHITA PRATIWI
N I M : 102406030
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan
Visual Basic 6.0
Telah melaksanakan tes program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada
tanggal : 23 Mei 2013
Dengan Hasil : SUKSES / GAGAL
Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja
Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU
Medan.
Medan, 23 Mei 2013
Dosen Pembimbing / Kepala Lab. Komputer
LISTING PROGRAM lbl1.Left = lbl1.Left - 20
If lbl1.Left <= -3015 Then lbl1.Left = Me.Width
End If
Dim i As Long
Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1
If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(255 * Rnd) hijau = Int(255 * Rnd) biru = Int(255 * Rnd)
Private Sub Timer2_Timer()
Dim i As Long
Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1
If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(500 * Rnd) hijau = Int(500 * Rnd) biru = Int(500 * Rnd)
lbl2.ForeColor = RGB(yellow, hijau, merah) lbl2.ForeColor = RGB(biru, hijau, pink) If i Mod 2 = 0 Then
2. Form Nama dan Bahan Masakan
Private Sub cmdcari_Click() Dim Istilah, Makna As String
ListView1.ListItems.Clear
txtistilah = UCase("" & txtistilah & "") Open "DATARESEP.DAT" For Input As #1 Do Until EOF(1)
Input #1, Istilah, Makna
If UCase(Istilah) Like txtistilah Then
ListView1.GridLines = True
ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Nama Masakan", ListView1.Width / 3 ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Bahan Masakan", ListView1.Width / 0.1
End Sub
3. Form Nama dan Cara Memasak
Private Sub cmdcari1_Click() Dim Istilah, Makna As String
ListView1.ListItems.Clear
txtistilah = UCase("" & txtistilah & "") Open "DATARESEP1.DAT" For Input As #1 Do Until EOF(1)
Input #1, Istilah, Makna
If UCase(Istilah) Like txtistilah Then
Set LI = ListView1.ListItems.Add(, , Istilah) LI.SubItems(1) = Makna
ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Nama Masakan", ListView1.Width / 3
ListView1.ColumnHeaders.Add , , "Cara Memasak", ListView1.Width / 0.1
4. Form Input Bahan
If txtIstilah = "" Or txtMakna = "" Then GoTo AdaKosong Open "DATARESEP.DAT" For Append As #1
Write #1, txtIstilah, txtMakna
If txtIstilah = "" Then txtIstilah.SetFocus If txtMakna = "" Then txtMakna.SetFocus End Sub
5. Form Input Cara Memasak
Private Sub cmdhapus1_Click()
If txtIstilah = "" Or txtMakna = "" Then GoTo AdaKosong Open "DATARESEP1.DAT" For Append As #1
6. Form LogIn
Private Sub cmdlogin_Click()
If txtnama.Text = "dhita" And txtpass.Text = "bismillah" Then frminputbahan.Show lbl1.Left = lbl1.Left - 20
If lbl1.Left <= -3015 Then lbl1.Left = Me.Width
End If
Dim i As Long
Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1
If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(155 * Rnd) hijau = Int(255 * Rnd) biru = Int(155 * Rnd)
8. Form About
Private Sub Command1_Click() Unload Me
End Sub
Private Sub Timer1_Timer() lbl1.Left = lbl1.Left - 20
If lbl1.Left <= -3015 Then lbl1.Left = Me.Width
End If
Dim i As Long
Dim merah As Integer, hijau As Integer, biru As Integer i = i + 1
If i = 1000000 Then i = 0 merah = Int(255 * Rnd) hijau = Int(255 * Rnd) biru = Int(255 * Rnd)
DAFTAR PUSTAKA
Erwin T Lily.2011.Hidangan Ramadhan Dan Lebaran.Jakarta Barat: Gramedia
Leong, Marlon. 2006. Dari Programmer Untuk Programmer Visual basic . Yogyakarta: Andi.
Tim Penelitian dan Pengembangan. 2000. Pemrograman Visual basic 6.0. Yogyakarta: Andi
Widodo, P.D. 2004. Resep Istilah Internet dan Komputer. Jombang: Lintas Media.
Yuswanto. 2001 Panduan Belajar Microsoft Visual basic untuk Program Multi-user. Jakarta: Prestasi Pustaka.
http://www.hobimasak.info Diakses tanggal 15 April 2013
http://kitabmasakan.com Diakses tanggal 2 Mei 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Resep Diakses tanggal 24 Desember 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_indonesia Diakses tanggal 24 Desember 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi Diakses tanggal 24 Desember 2012
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1Definisi Perancangan Sistem.
Tahap perancangan sistem atau pendesignan sistem dilakukan setelah tahapan analisa
dilakukan, karena analisa telah memberikan gambaran apa yang harus dikerjakan.
Menurut seorang ahli :
Robert J, Varzello / John Reute III. Data Processing : System and Concept.
(International Student Edition : MC Graw- Hill Kogokasha, 1982) hal. 321.
“ Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk ”. ( MC
Graw- Hill Kogokasha, 1982, 321)
3.2 Perancangan Masukan (Input)
Kualitas sistem input menentukan kualitas sistem output. Maka data yang input harus
efisien dan benar untuk memberikan kepercayaan terhadap pengguna. Program
aplikasi resep masakan ini memiliki sebuah form sebagai sarana untuk menginput data
ke dalam database. Form yang digunakan dalam penginputan data ini adalah form
2. Menjamin dan memenuhi tujuan yang diharapakan
3. Membuat pemasukan data nama masakan semakin mudah.
Berikut merupakan perancangan input yang ada di dalam sistem :
a. Form Input Bahan Masakan
Rancangan form berikut akan diinput oleh admin yang ingin menginput data–data
Nama Masakan dan Bahan Masakan.
Gambar 3.1 Rancangan Input Nama-Bahan Masakan
b. Form Input Cara Memasak
Rancangan form berikut akan diinput oleh admin yang ingin menginput data–data
Nama Masakan dan Cara Memasak. Input Nama Masakan
Input Bahan Masakan
Simpan Keluar Hapus
Input Bahan Masakan
Gambar 3.2 Rancangan Input Nama-Cara Memasak
3.3 Perancangan Keluaran (Output)
Output merupakan hal yang sangat penting, karena digunakan untuk menjawab
kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi dari istilah yang diinginkan. Output
dari resep masakan ini merupakan hasil yang ingin dicari bahan-bahan masakan dan
bagaimana proses pembuatan masakan tersebut. Output akan diproses dan dicari
didatabase kemudian akan keluar outputnya.
Simpan Keluar Hapus
Input Nama Masakan
Input Bahan Masakan
Input Cara Memasak
Nama Masakan
Bahan Masakan
2. Mengirim jumlah output yang tepat
3. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna
4. Memilih metode output yang paling efektif
5. Menyediakan output tepat waktu
6. Menyediakan distribusi output yang tepat
Berikut merupakan perancangan ouput yang ada di dalam sistem :
a. Form Nama-Bahan Masakan
Rancangan form berikut merupakan rancangan output dari form Nama Masakan
dan Bahan Masakan.
Gambar 3.1 Form Output Bahan Masakan
Gambar 3.3 Rancangan Nama-Bahan Masakan
b. Form Nama-Cara Memasak
Rancangan form berikut merupakan rancangan output dari form Nama Masakan dan
Cara Memasak.
Gambar 3.4 Rancangan Nama-Cara Memasak
3.4 Perancangan Login
Login merupakan hal yang sangat penting, dimana untuk memanupulasikan data maka
pengguna harus terlebih dahulu untuk masuk kemenu login. Didalam menu login Nama Masakan
Cara Memasak
Cari
Hapus
Berikut adalah tampilan dari bentuk form login, yaitu:
Gambar 3.5 Form Login
3.5 Perancangan Program
Pada perancangan program ini, akan menggambarkan proses dan data flow diagram.
Berikut adalah diangam konteks program aplikasi Pembuatan Resep Masakan yang
penulis rancang:
Nama Masakan PenyimpananData
Data Masakan Pemasukandata
Gambar 3.6 Diagram Konteks Program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan
3.6 Pengumpulan Data dan Sumber Data
Dalam memperoleh informasi mengenai resep masakan untuk memperoleh data yang
lengkap maka penulis melakukan pengumpulan data. xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx
Login Ulangi
User/Pengguna
Resep
Resep
Perancangan/ProgrammerKembali Nama
Dalam pengumpulan data dilakukan metode perbincangan penulis dengan
masyarakat yang berupa ujaran informasi. Selain itu, juga dilakukan pencatatan dan
pengecekan kembali pada informan. Dalam pengumpulan data ini juga dilakukan
wawancara kepada ibu-ibu rumah tangga.
Table 3.1 Bentuk Tabel Nama dan Bahan Masakan No Nama Masakan Bahan Masakan
1 Sayur Asam 100 gram Nangka Muda
100 gram Jagung manis segar
50 gram Kacang Tanah
25 gram daun melinjo
100 gram tetelan daging sapi
100 ml air
1 buah tomat mateng
100 gram kacang panjang
2 Soto Medan 500 gram ayam (1/2 ekor) potong menjadi 5 bagian
100 ml santan
2 sdm minyak untuk menumis
3 sdm bawang merah iris
2 sdm bawang putih iris
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt ( jintan,merica bulat, jahe iris, kunyit iris)
3.7 Flowchart
Symbol – symbol yang terdapat dalam system flowchart antara lain :
Tabel 3.2 Simbol – symbol pada flowchart
Input / Output symbol
Simbol input / output yang digunakan untuk mewakili
data input / output.
Process symbol
Simbol proses digunakan untuk menunjukkan
pengeluaran yang dilakukan oleh komputer.
Predefined process symbol
Symbol proses terdefinisi yang digunakan untuk
menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan
di tempat lain.
Connector symbol
Simbol penghubung digunakan untuk menunjukkan
sambungan dari bagan air yang terputus di halaman
yang masih sama.
Offline connector symbol
Offline connector merupakan simbol untuk masuk dan
keluarnya suatu prosedur pada lembar kerja yang lain.
Magnetik disk symbol
Decision symbol
Simbol keputusan yang digunakan untuk suatu
penyeleksian kondisi di dalam program.
Preparation symbol
Simbol persiapan digunakan untuk mempersiapkan
penyimpanan yang digunakan sebagai tempat
pengolahan di dalam storage
Document Symbol
Simbol dokumen merupakan simbol yang digunakan
untuk data yang berbentuk kertas maupun informasi.
Display Symbol
Simbol yang digunakan untuk output yang
menunjukkan ke suatu device seperti printer
Line Connector
Arus dari prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke
bawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan, dan
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan sistem yang
ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui dan telah diuji, menginstal
dan memulai menggunakan sistem baru yang diperbaiki. Tahap ini merupakan tahap
inti dari pekerjaan sebuah proyek. Disini pembangunan komponen-komponen pokok
sebuah aplikasi dilakukan berdasarkan desain yang sudah dibuat. Implementasi sistem
yang dimaksud merupakan proses pembuatan dan pemasangan sistem secara utuh,
baik dari sisi hardware, software dan brainwarenya.
Tahapan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem yang telah dirancang dan menyusun dokumen yang
telah mengalami proses perbaikan.
2. Memastikan sistem mendokumentasikan, dan menguji program yang telah dibuat
dapat dijalankan dengan baik dan digunakan dengan baik.
3. Pelatihan terhadap user, memastikan apakah user dapat mengoperasikan sistem
Adapun tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai
sarana pengolahan data dan penyajian data.
2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang
baru atau yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem
yang telah dibuat.
4. Memastikan bahwa sistem telah berjalan dengan lancar dengan mengontrol
dan melakukan instalasi dengan benar.
5. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai, yaitu
dengan menguji sistem secara menyeluruh.
4.2 Kebutuhan sistem
Untuk dapat memperoleh hasil dalam perancangan sistem yang baik, maka diperlukan
sarana-sarana pendukung yaitu berupa komponen-komponen yang penting dalam
menunjang penerapan sistem yang telah dirancang. Adapun komponen kebutuhan
4.2.1 Perangkat Keras (Hardware)
Hardware secara bahasa berarti perangkat keras dari computer. Secara istilah
hardware adalah bagian dari komputer yang dapat dirasakan kehadirannya secara fisik
dengan cara dilihat dan disentuh sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan
tugasnya. Hardware merupakan seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu
sistem komputer, dan peralatan lainnya yang memunkinan komputer dapat
melaksanankan tugasnya. Umumnya peralatan tersebut harus terdiri dari 3 (tiga) jenis
perangkat yaitu masukan (Input Device), perangkat pengolahan (Processor), dan
perangkat keluaran (Output Device).
Adapun Hardware yang digunakan penulis dalam merancang sistem ini yaitu:
a. Peralatan input, seperti: Keyboard, Mouse.
b. Peralatan Output, seperti: Monitor.
c. Peralatan proses, seperti: Motherboard, Harddisk, Prosesor, dan RAM.
d. Serta peralatan tambahan lainnya, seperti USB flash.
4.2.2 Perangkat lunak (Software)
Software dalam aplikasi adalah sebuah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh
perangkat lunak bahasa untuk menghasilkan suatu program tertentu. Secara umum
software adalah sekumpulan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan
agar computer dapat menjalankan dan memungkinkan perangkat keras untuk dapat
Fasilitas software terdiri dari sistem desain, program-program dan
prosedur-prosedur. Perangkat lunak ini tidak berbentuk fisik, melainkan berupa program yang
diciptakan melalui perangkat elektronik. komputer tidak akan ada artinya jika
didalamnya tidak mempunyai perangkat lunak. Dalam perangkat lunak dikenal dengan
apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi.
Sistem operassi adalah sebuah software yang mengatur dan mengintegrasikan
hardware agar dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, termasuk input dan
output. Dalam membuat sebuah aplikasi membutuhkan sebuah program aplikasi.
Program aplikasi adalah program program yang dibuat oleh programmer dan dibuat
secara massal untuk melayani user. Adapun software yang digunakan untuk
mendukung aplikasi ini adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows Seven
2. Mocrosoft Visual basic 6.0
3. Aplikasi dan paint
4.2.3 Pemakai (Brainware)
Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
aplikasi ini, pemrosesan dan penggunaan keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam
pengolahan suatu system dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan
Tenaga manusia yang dibutuhkan adalah:
1. Sistem analis, yaitu orang yang menganalisa sistem dengan mempelajari masalah
yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai dan mengidentifikasi pemecahan
yang beralasan.
2. Programmer, yaitu orang yang membuat sistem dengan menggunakan salah satu
bahasa pemrograman yang dikuasainya.
3. Operator (Administrator), yaitu orang yang memakai atau mengoperasikan system
seperti memasukkan data dan dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan
informasi dan lain sebagainya.
4. Public (Pengguna), yaitu orang yang memakai sistem yang telah dirancang.
4.3 Prosedur Pengguna Program
Pada program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan ini memiliki satu Project dan
beberapa Form. setiap masing-masing menu memiliki setiap form yang berbeda-beda.
Untuk menjalankan halaman program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan tersebut,
program aplikasi atau file program yang berekstensi .exe. maka akan muncul tampilan
awal program Pembuatan Resep Masakan yang berbentuk Running Text yang
Adapun prosedur penggunaan program dapat dijelaskan sebangai berikut:
1. Klik program aplikasi yang telah dibuat
2. Setelah halaman utama program aplikasi resep terbuka, terdapat beberapa pilihan
halaman menu lainnya, yaitu: Menu Running Text yang merupakan tampilan menu
utama pada saat program aplikasi resep masakan dijalankan.
3. Selanjutnya diatasnya akan terdapat menu resep, menu Input resep, menu Help,
Menu about dan Menu Keluar program aplikasi Pembuatan Resep Masakan akan
menampilkan nama dari program aplikasi resep tersebut.
4. Dalam program resep terdapat Nama-bahan Masakan dan Nama-Cara Membuat
Masakan yang akan menampilkan aplikasi resep dimana pengguna dapat
menginput data yang diinginkan untuk mencari bahan dan cara membuat masakan.
Secara otomatis output akan ditampilkan dan pengguna dapat mencari bahan dari
nama masakan yang diinginkan. Didalam menu tersebut terdapat login, dimana
login tersebut digunakan untuk mengedit data, menambahkan data, meng update
data, mencari kata, menyimpan data yang telah di edit.
Berikut ini merupakan tampilan dari menu Nama Dan Bahan Masakan:
Berikut Merupakan tampilan dari Menu Nama dan Cara Memasak
Gambar 4.3 Menu Tampilan Nama-Cara Memasak
4. Didalam Menu Nama Bahan Masakan atau Nama dan Cara Memasak terdapat
Menu Masakan Sehingga user dapat mengetahui resep yang tersedia didalam
5. Didalam menu input resep terdapat form login Bahan Masakan dan
Nama-Cara Memasak, dimana untuk masuk kedalam form tersebut pengguna harus
melakukan login terlebih dahulu. Pada submenu login pengguna dapat melakukan
peng-inputan data, login, dan ulangi. Berikut tampilan submenu setelah melakukan
login pada submenu tersebut:
Gambar 4.5 Submenu Login Resep
6. Selain itu juga terdapat beberapa submenu lainnya, yaitu menu Help, di mana
didalam menu tersebut terdapat keterangan bagaimana cara menggunakan Aplikasi
resep masakan.
7. Selanjutnya ada menu About dimana di dalam menu tersebut terdapat profil
programmer dan data diri.
Gambar 4.7 Form About
8. Selanjutnya terdapat menu Keluar,yang fungsinya untuk mengakhiri pemakaian
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab-bab yang sebelumnya, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Penggunaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia ini dapat
memberikan kemudahan bagi user dalam menyajikan Bahan dan cara pembuatan
Masakan.
2. Resep Masakan Indonesia sangat banyak karena Indonesia terdiri dari berbagai
suku, bahasa dan agama yang berbeda. tapi didalam Tugas Akhir ini saya hanya
menampilkan 101 Resep Masakan Indonesia dikarenakan keterbatasan waktu dan
data yang diperoleh tidak banyak.
3. Dalam pengamatan terhadap sistem yang telah dirancang dan dikembangkan, dapat
disimpulkan bahwa sistem tersebut dapat menghasilkan output informasi yang
ingin dicari.
4. Sistem yang dirancang merupakan resep istilah yang berbentuk aplikasi masakan
5. Memudahkan dalam meng-input, meng-update, meng-edit, dan menghapus data
resep dan terdapat konfirmasi kepada pengguna setiap aksi yang dilakukan oleh
pengguna.
6. Program ini dapat dijalankan walaupun di dalam computer tidak terinstal Microsoft
Visual basic sebagai bahasa pembuatnya.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi resep masakan Indonesia yang dirancang oleh penulis masih perlu
dilakukan perbaikan, seperti pembuatan interface program yang lebih baik lagi
serta penyajian data yang lebih efisien.
2. Pemberian data istilah yang lebih lengkap dan bevariasi sehingga lebih menarik
dan efisien. Serta dapat memberikan data disertai dengan gambar, sehingga lebih
menarik lagi.
3. Pada kedepannya diharapkan dapat menambah pilihan untuk nutrisi ataupun
tips-tips memasak yang baik, sehingga lebih bervariasi. Sistem Informasi resep
4. Selain itu, Sistem Informasu resep masakan Indonesia ini belum terdapat suara
yang dapat menyebutkan nama-bahan masakan dan nama-cara membuat masakan,
oleh karena itu, untuk kedepannya agar lebih efisien diharapkan kepada pengguna
agar dapat mengembangkan lagi sistem Informasi resep masakan Indonesia ini
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha
untuk mencapai tujuan yang sama. Ada beberapa pengertian pakar sistem informasi.
Berikut beberapa kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain :
1. Menurut M.J. Alexander, suatu sistem adalah suatu kelompok dari elemen–elemen
baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling
berhubungan dan berinteraksi bersama–sama menuju suatu tujuan.
2. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu.
3. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz dan Warre D. Stalling suatu sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan
Elemen atau karakteristik dari sistem adalah memiliki komponen, batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface),
masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (process), dan
sasaran sistem.
2.2 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem terdiri atas sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan
menjadi beberapa tahapan. Ada berbagai pembagian tahapan dalam pengembangan
sistem, yaitu:
a. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup
pengembangan system menjadi 6 tahapan: konsepsi, pendahuluan, analisis,
perancangan, Implementasi, dan pengujian.
b. Fabbri dan Schwab membaginya menjadi 5 tahapan: studi kelayakan, rencana
pendahuluan, analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem.
2.2.1 Tahap studi kelayakan
Pada tahapan studi kelayakan, identifikasi terhadap kebutuhan sistem baru mulai
dilakukan. Identifikasi tidak hanya didasarkan oleh kebutuhan-kebutuhan baru yang
dikehendaki oleh manajemen (yang selama ini belum terpenuhi), tetapi juga harus
memperhatikan kebutuhan kepada sistem yang sudah ada, baik sistem manual ataupun
2.2.2 Tahap analisis sistem
Pada tahapan analisis sistem, analisis sistem (orang yang bertanggung jawab terhadap
pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan pengguna untuk
memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna
biasa dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.
2.2.3 Tahap Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian:
1. Perancangan database, dan
2. Perancangan proses
Perancangan database merupakan langkah untuk menentukan database yang
diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Rancangan yang lain berupa
rancangan laporan. Suatu aplikasi umumnya melibatkan banyak laporan, dan tentu
saja macam laporan sangat ditentukan oleh kebutuhan pengguna.
2.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima, dapat berupa fakta maupun suatu nilai yang bermanfaat. Adapun proses
Data merupakan row material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan
data sangat relatif, tergantung pada nilai gunannya bagi manajemen yang memerlukan.
Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen
level di atasnya, maupun sebaliknya.
Informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, dan perhatian atau
yang lainnya yang menambah pengetahuan (Robert N. Anthony dan Jhon Dearden,
2001).
Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan
berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain seperti uang,
manusia, dan mesin. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
informasi yang lebih berguna basi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan
untuk pengembalian keputusan (Mulyadi, 2001).
Dari beberapa pengertian informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian (event) dan
kesatuan nyata (fact and entity) dan digunakan untuk mengambil keputusanan didalam
2.4 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefenisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling
berhubungan, mengumpulkan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Loudon, 2007).
Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer
didalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi
berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat
(George H. Bodnar, William Hopwood, 2005).
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan sebuah
organisasi (Alter, 1992).
Dari beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa
sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan oleh
setiap orang dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.
Sistem informasi juga merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem
informasi, atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi
elektronik seperti telepon dan jaringan komputer.
Fungsi dari sistem informasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan
kegiatan utama dari suatu organisasi, di mana suatu organisasi juga merupakan salah
satu contoh dari suatu sistem. Oleh sebab itu, untuk memperoleh informasi yang baik,
harus mengambil batasan masalah yang efisien yang memungkinkan untuk dapat
dilakukannya perubahan.
Informasi memiliki beberapa unsur :
a. Alat masukan data
b. Alat menyimpan data
c. Telekomunikasi
d. Alat pengolah data
e. Alat terminal
f. Prosedur, program, metode dan dokumentasi
g. Manipulasi data, seperti model akuntansi dan penganggaran
h. Alat duplikasi
i. Analisa sistem informasi
Gambar 2.1 komponen–komponen dari suatu system
masukan keluaran
proses
mekanisme
Dari uraian di atas maka system informasi dapat diartikan sebagai berikut :
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan
informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksankan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan–laporan yang diperlukan.
2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi
Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas–fasilitas yang secara prinsipil harus
ada apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan
komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi.
Adapun aspek dasar sistem komputerisasi adalah sebagai berikut :
1. Aspek teknis, yaitu :
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) adalah komponen–komponen yang membentuk
suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan atau komponen
(input device), perangkat pengolahan (processor), dan peranfgkat keluaran
(output device).
b. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software) merupakan sistem prosedur dalam bentuk program
yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer.
Terdiri dari system program dan user program. Dengan kata lain, software
adalah seluruh fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan
merupakan peralatan komputer atau sususnan intruksi yang harus diberikan
kepada unit pengolahan data agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya
sesuai yang dikehendaki.
c. Perangkat manusia (brainware)
Perangkat manusia (brainware) adalah faktor manusia yang memiliki latar
belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan
komputer maupun pengembangannya dan diberikan menurut keahliannya
seperti sisitem analisis, programmer dan operator.
2.6 Pengertian data, database, dan Database Management System (DBMS)
2.6.1 Data
Bambang Wahyudi (2003, hal:2) dalam bukunya Pengantar Struktur Data dan
Algoritma, perkataan data diambil dari bahasa Inggris yang berarti fakta bermakna
plural (banyak), sedangkan datum bermakna single (tunggal). Makna kata data bagi
rangsangan–rangsangan yang ada di sekitarnya, baik tersurat maupun tersirat.
Menurut Jeffery L. Whitten (2004) data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol
dan dikelola menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.
Sedangkan data di komputer secara umum dapat didefenisikan sebagai bahan
keterangan tentang kejadian–kejadian nyata atau fakta yang dirumuskan dalam
sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan
atau hal. Data dapat berupa catatan–catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan
sebagai file dalam basis data. Data akan menjadi bahan dalam seuatu proses
pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum dapat diartikan dalam banyak hal
sebelum diolah dan diproses lebih lanjut.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan
siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :
1. Tahapan input
Sebuah proses pemasukan data ke dalam computer lewat media input (input
devices).
2. Tahapan Processing
Sebuah proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat
pemroses (process devices) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian,
3. Tahapan output
Sebuah proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output
(output devices) yang berupa informasi.
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data
2.6.2 Database
Kok Yung (2002, hal:2) dalam bukunya Membangun Database Dengan Visual basic
6.0 dan Perintah SQL database adalah kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih
tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap pemakai atau (user) diberi
wewenang (otorisasi) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis,
menambah dan memperbaiki) data dalam tabel–tabel tersebut. Menurut Jeffery L.
Whitten (2004) database adalah kumpulan file yang saling terkait dari
bermacam-macam record yang memiliki hubungan antar record untuk menyimpan, merekam
serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
pengambilan keputusan.
2.6.3 Database Management system (DBMS)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi karena merupakan basis dalam mnyediakan informasi bagi pemakai.
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.
Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk
menciptakan kedaan yang mudah dan efisisen dalam pemakaian dan penyimpanan
data. Dua tujuan utama dalam konsep database adalah meminimumkan pengulangan
data dan mencapai independensi data.
Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data
disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat
suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam
table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.
Suatu Database Management System (DBMS) berisi suatu koleksi data yang
saling berelasi dan satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data. Jadi
DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah daya, menghapus
data, mengambil, dan membaca data.
2.7 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual basic 6.0
Microsoft Visual basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan nama
Pada tahun 1993, Microsoft menegluarkan Visual basic versi 2.0 yang mulai
menarik perahatian para pengembang program. Ketika Visual basic versi 3.0
diluncurkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat
perkembangannya di pasaran sehingga banyak diminati oleh programmer.
Pada tahun 1997, Microsoft mengeluarkan Visual basic versi 5.0 yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan activex Control yang membuat kita mampu
menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.
Kemudian pada tahun 1998, Micrososft mengeluarkan Visual basic versi 6.0.
M. Agus J. Alam (2001, hal:1) mengatakan Microsoft Visual basic 6.0 adalah bahasa
pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows. Microsoft Visual basic 6.0
merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi
maupun suatu sistem informasi dalam Microsoft Windows dengan menggunakan
metode Graphical User Interface (GUI). Microsoft Visual basic 6.0 berasal dari
bahasa pemrograman yang popular yang disebut BASIC (Beginner’s All-purpose
Symbolic Intruction Code) (Wahana Komputer, 2004:2).
Microsoft Visual basic 6.0 memiliki tiga dimensi yang sangat berbeda dengan
versi sebelumnya, yaitu :
1. Standart Edition merupakan produk standar (dasar) yang sudah mencakup
berbagai sarana dasar dari Visual basic 6.0 untuk pengembangan sebuah
2. Professional Edition merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang
dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol tambahan, dukungan untuk
pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana–sarana
pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan
Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE
Automatication.
3. Enterprise Edition yang memungkinkan professional programmer untuk
membuat aplikasi client–server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya
versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
2.7.1 Struktur bahasa pemrograman visual basic
Lingkungan pemrograman Visual basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan
untuk membangun program–program windows dengan cepat dan efisien. Visual basic
merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual basic
terdiri dari :
1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user interface atau tampilan yang
merupakan antar muka program.
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk
membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan
command.
3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual
4. Methods, yaitu serangkaian perintah–perintah yang telah tersedia dan dapat
diminta untuk melakukan tugas tertentu.
5. Even Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat
diminta untuk melakukan tugas tertentu.
6. General Procedure, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek
tetapi pada general Procedure ini sangat berhubungan dangen aplikasi.
7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi
konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Dari penjelasan di atas maka tampilan environment Visual basic 6.0 dapat
dilihat padda gambar berikut :
Secara rinci, tampilan form utama Visual basic 6.0 seperti yang dilihat pada gambar
2.3 terdiri dari :
1. Toolbar, yaitu tombol–tombol yang akan sangat membantu dalam
mempercepat akses perintah.
Gambar 2.4 Toolbar
2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah–perintah yang dikelompokkan
berdasarkan criteria yang dihasilkan.
3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program.
Gambar 2.5 Form
4. Windows Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat – sifat dari
Gambar 2.6 Windows Property
5. Windows Form Layout, yaitu windows yang menampilkan letak dari form
(posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan.
Gambar 2.7 Windows Form Layout
6. Toolbox, yaitu sebuah windows yang mengandung semua objek atau kontrol
yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan
merupakan sebuah kontrol yang akan menjadi interface antara program
Gambar 2.8 Toolbox
Keterangan mengenai toolbox :
1. Label, menampilkan tulisan pada form.
2. Text Box, sebagai tempat input atau untuk menampilkan teks dan pemakai
dapat mengubah tulisan yang terdapat pada kontrol.
3. List Box, menampilkan beberapa item. Dari kontrol item–item tersebut user
dapat melakukan pilihan dengan scroll bar.
4. Command Button, menjalankan suatu tindakan dengan cara mengklik.
5. Combo Box, merupakan kombinasi dari textbox dan listbox.
6. Check Box, menampilkan keadaan true atau false
7. Picture box, menampilkan gambar.
8. Option Button, fungsinya hampir sama dengan check box, perbedaannya pada
7. Project Windows, yaitu Project yang menampilkan semua file didalam Visual
basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul
class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi.
Gambar 2.9 Project Windows
8. Windows Code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan
instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual basic 6.0.
Gambar 2.10 Code Windows
9. Windows Immadiate, yaitu windows yang berguna untuk mencoba beberapa
instruksi program, pada saat program diuji windows ini berguna sebagai
2.8 Crystal Report
Crystal Report merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun
sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis
windows seperti Visual basic 6.0, Borland Delphi, Visual basic.net, Visual C++, dan
Visual Interdev.
Beberapa kelebihan Crystal Report :
1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit. Hal ini memungkinkan para
programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa
melibatkan banyak kode program.
2. Integrasi dengan bahasa–bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat
digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.
3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format–format seperti Microsoft
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini teknologi informasi semakin berkembang pesat. Informasi
sangat dibutuhkan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam hal ini
informasi yang disajikan harus efektif dan efisien. Dengan berkembangnya teknologi
informasi mengakibatkan perubahan dalam hal penyampaian informasi. Kini
informasi disampaikan melalui berbagai media seperti media elektronik, cetak,
telekomunikasi dan lain sebagainya.
Kemajuan informasi ini haruslah diterima dengan tangan terbuka terutama
pada bidang komputerisasi dan telekomunikasi. Pada era telekomunikasi ini
kebutuhan masyarakat akan resep masakan sangat dibutuhkan untuk menunjang dalam
melakukan kegiatan sehari-hari untuk seorang ibu rumah tangga maupun seorang
pelajar atau mahasiswi yang mempunyai hobby memasak. Salah satu bidang yang
terkait dengan komputerisasi adalah dunia pendidikan. Dalam mendukung
pembelajaran maupun dalam pengolahan informasi yang ada di lingkungan
Pembuatan Resep Masakan lebih mengutamakan pada fasilitas pengolahan
Sistem informasi (pemeriksa bahan dan cara membuatnya), sebuah fasilitas yang
memungkinkan pengguna aplikasi pengolahan informasi ini memeriksa sebuah bahan
atau cara-cara memasaknya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana cara merancang, Sistem
Informasi resep masakan Indonesia dengan Visual Basic 6.0.”
1.3 Batasan Masalah
1. Segala permasalahan resep-resep masakan dibuat berdasarkan data yang di peroleh
dari buku-buku dan narasumber yang ada.
2. Resep Masakan Indonesia sangat banyak karena Indonesia terdiri dari berbagai
suku, bahasa dan agama yang berbeda. tapi didalam Tugas Akhir ini saya hanya
menampilkan 101 Resep Masakan Indonesia dikarenakan keterbatasan waktu dan
data yang diperoleh tidak banyak.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini mempermudah dalam mempelajari
resep-resep masakan Indonesia. Bagi setiap orang yang hobby memasak atau ingin
belajar memasak dan mengetahui langkah-langkah membuat suatu masakan, baik itu
berupa pelajar, masyarakat dan lain-lain yang membutuhkan.
1.5 Karakteristik
Karakteristik dari Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia ini adalah :
1. Adanya form untuk nama masakan dan bahan masakan yang fungsinya untuk
mencari suatu nama masakan yang ingin kita buat dan adanya bahan-bahan yang
telah tersedia
2. Adanya form untuk nama masakan dan cara memasaknya yang fungsinya untuk
menunjukkan lalngkah-langkah atau cara memasaknya.
3. Adanya form input nama dan bahan masakan fungsinya untuk menginput informasi
resep masakan yang terbaru
4. Adanya form help dimana form ini digunakan sebagai panduan menggunakan
5. Adanya form About dimana form ini menampilkan tentang identitas sipembuat
sistem informasi resep masakan Indonesia ini.
1.6 Metode Penelitian
Untuk menyusun Tugas Akhir dari Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia
Menggunakan Visual Basic 6.0, penulis melakukan penerapan metode penitian dalam
memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Pustaka
Penelitian yang dilakukan penulis di gramedia untuk mendapatkan data yang
teoritis. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah subjek yang diteliti, yaitu
pada buku bacaan yang menjadi pembahasan dalam membuat sistem informasi
resep masakan Indonesia.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan sebagai
bahan bagi penulis.
3. Perancangan
Pada tahap ini penulis akan melakukan perancangan Sistem informasi resep
Hasil b. Tahap design program.
c. Merancang sistem informasi.
d. Mengaplikasikan sistem informasi.
4. Data Entry
Data entry akan dilakukan pada saat perancangan selesai dilakukan
5. Uji Coba dan Perbaikan
Proses uji coba akan dilakukan setelah semua perancangan dan data entry rampung
dilakukan, dan ketika terdapat beberapa kekurangan desain rancangan pada saat uji
coba dilaksanakan, maka penulis akan melakukan perbaikan pada rancangan guna
memperoleh hasil akhir yang maksimal.
Buku, Referensi
Narasumber
Resep
Gambar 1.1 Diagram Konteks
1.7 Kajian Pustaka
1. Masakan Indonesia
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal
dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang
tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh
masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri,
cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan
diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang
terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India,
Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_indonesia).
2. Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan
merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada
penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga
untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis.
3. Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu dari berbagai bahasa pemrograman yang dimengerti
oleh komputer. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang lebih
sederhana disbanding bahasa pemrograman yang lain karena Visual Basic
membebaskan pemrogramdari penulisan perintah atau instruksi yang kompleks
sehingga langkah pemrograman menjadi jauh lebih sederhana. Dengan pemrogram
dapat lebih berkonsentrasi pada bagaimana memecahkan masalah pemrograman
yang dihadapi.
(Marlon Leong,2006)
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan adalah uraian tentang penyusunan tugas secara singkat dan
jelas. Untuk mempermudah proses penulisan tugas akhir ini, penulis membuat suatu
sistematika penulisan yang terdiri dari :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, karakteristik, metode perancangan, kajian
pustaka dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan tentang konsep dasar dan teori-teori singkat
tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul dan pembahasan bahasa
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang perancangan dari Sistem informasi Resep
Masakan Indonesia dan gambaran umum rancangannya.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menguraikan tentang implementasi sistem juga disertai dengan
hasil dari perancangan sistem informasi yang dibuat.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab yang ada, sehingga dari
kesimpulan ini penulis mencoba untuk memberi saran yang berguna
untuk melengkapi dan menyempurnakan pengembangan aplikasi ini
ABSTRAK
ABSTRACT
SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN INDONESIA
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
DHITA PRATIWI
102406030
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN INDOENSIA
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer
DHITA PRATIWI
102406030
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
PERSETUJUAN
Judul : SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN
INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : DHITA PRATIWI
Nomor Induk Mahasiswa : 102406030
Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, 23 Mei 2013
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
PERNYATAAN
SISTEM INFORMASI RESEP MASAKAN INDONESIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.
Medan, 23 Mei 2013
PENGHARGAAN
Alhamdulillah Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Sistem Informasi Resep Masakan Indonesia Menggunakan Visual
Basci 6.0 ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam juga penulis haturkan ke
hadirat junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meneyelesaikan pendidikan D3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Dalam tugas akihr ini, penulis banyak mendapat masukan serta dukungan dari berbagai pihak.
Secara khusus penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayahanda Karyanto S.Sos dan Ibunda Rosmaini yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan kasih sayang yang tulus juga segala pengorbanan yang tak terhitung nilainya dengan selalu memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil.
Selesainya tugas akihr ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Partano Siagian, M.sc selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama menyususn tugas akhir ini.
2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Tulus M.Si., Ph.D. selaku ketua Departemen Matematika
4. Bapak Syahril Efendi, S.Si, M.IT dan Syahriol Sitorus S.Si, M.IT selaku ketua dan sekretaris program studi Diploma 3 Teknik Informatika
5. Seluruh dosen program studi Diploma 3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.
6. Para Pegawai FMIPA USU yang telah banyak membantu penulis.
7. Abangnda Syafrial Azis SE, Adrian Syahputra S.T , Kakanda Putri Rianita, Vina
Mardiana Utami S.E beserta Om Join Zulfian dan Te’ Nelly telah banyak
membimbing dan mendampingi penulis dalam merancang Tugas Akhir sehingga dapat selesai tepat waktu.
8. Sahabat–sahabat seperjuanagn penulis Irina D.S Gultom, Inda Ernita, Diory S.M Marbun, Ammazizzaky Tarigan, Pratama Nugraha, Dimas Andika Nasution, Nurdin Siregar, Ikhsan Akmal Sitompul dan Meabeng Tampubolon atas nasehat dan ilmunya selama ini.
Pada penulisan tugas akhir ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesempurnaan. Namun penulis menyadari terdapat kelemahan dan kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu prnulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi penyempurnaan tugas akhir ini.
Demikian tugas akhir ini saya buat. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Medan, Mei 2013 Penulis
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
2.4 Pengertian Sistem Informasi 12
2.5 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi 15 2.6 Pengertian data, database, dan Database Management System 16
2.6.1 Data 16
2.6.2 Database 18
2.6.3 Database Management system (DBMS) 18 2.7 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual basic 6.0 19 2.7.1 Struktur bahasa pemrograman visual basic 21
2.8 Crystal Report 26
Bab 3: Perancangan Sistem 28
3.2 Perancangan Masukan (input) 28
3.3 Perancangan Keluaran (output) 30
3.4 Perancangan Login 32
3.5 Perancangan Program 33
3.6 Pengumpulan Data dan Sumber Data 33
3.7 Flowchart 34
Bab 4: Implementasi Sistem 37
4.1 Pengertian Implementasi Sistem 37
4.2 Kebutuhan Sistem 38
4.2.1 Perangkat keras (Hardware) 39 4.2.2 Perangkat lunak (Software) 39
4.3.3 Pemakai (Brainware) 40
4.3 Prosedur Pengguna Program 41
Bab 5: Kesimpulan dan Saran 47
5.1 Kesimpulan 47
5.2 Saran 48
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Nama Dan Bahan Masakan 34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.6 Windows Property 23 Gambar 2.7 Form Layout 24 Gambar 2.8 Toolbox 24 Gambar 2.9 Project Windows 25 Gambar 2.10 Code Windows 26 Gambar 3.1 Rancangan Input Nama-Bahan Masakan 29 Gambar 3.2 Rancangan Input Nama-Cara Masakan 30 Gambar 3.3 Rancangan Nama-Bahan Memasak 31 Gambar 3.4 Rancangan Nama-Cara Memasak 32 Gambar 3.5 Form LogIn 33 Gambar 3.6 Diagram Konteks Program Aplikasi Pembuatan Resep Masakan 34
Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama 42
Gambar 4.2 Tampilan Nama Bahan Masakan 43
Gambar 4.3 Tampilan Nama dan Cara Memasak 44
Gambar 4.4 Tampilan Menu Resep Masakan 44
Gambar 4.5 Tampilan Login Resep 45
Gambar 4.6 Tampilan Menu Help 45