AKUNTANSI
BANK
SYARIAH
BAGI HASIL DALAM
PERBANKAN SYARIAH
PENDAHULUAN
• Penerapan BUNGA dinyatakan
riba yang haram hukumnya
menurut syariah Islam
• Sebagai gantinya, sistem ekonomi
Islam memberlakukan BAGI HASIL
• Dalam prakteknya, ketentuan bagi
hasil usaha harus ditentukan di
LANJUTAN….
• Porsi bagi hasil biasanya ditentukan
dengan suatu perbandingan
• Misalnya, jika customer service bank
syariah menawarkan nisbah bagi
hasil Tabungan iB sebesar 65:35.Itu
artinya:
Nasabah bank syariah akan
memperoleh bagi hasil sebesar 65%
Sementara itu bank syariah akan
mendapatkan porsi bagi hasil sebesar
35%
KONSEP BAGI HASIL
• Dalam bank syariah, konsep bagi hasil (IBI, 2003:265)
adalah sebagai berikut: (Wiyono, Slamet, 2005:59)
a. Pemilik dana menginvestasikan dananya melalui
lembaga keuangan bank yang bertindak sebagai
pengelola dana.
b. Pengelola/bank syariah mengelola dana tersebut
di atas dalam sistem
pool of fund
, selanjutnya
bank akan menginvestasikan dana tersebut ke
dalam proyek/usaha yang layak dan
menguntungkan serta memenuhi aspek syariah.
c. Kedua belah pihak menandatangani akad yang
berisi ruang lingkup kerja sama, nominal, nisbah
dan jangka waktu berlakunya kesepakatan
tersebut.
SISTEM POOL OF FUND
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 6
METODE BAGI HASIL
Sesuai Fatwa DSN-MUI No.15 Tahun 2000 :
1.Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip
Bagi Hasil (Net Revenue Sharing) maupun Bagi
Untung (Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha
dengan mitra (nasabah)-nya.
2.Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini,
pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip
Bagi Hasil (Net Revenue Sharing).
3.Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih
harus disepakati dalam akad.
METODE BAGI HASIL
Metode perhitungan bagi hasil dapat didasarkan
pada :
1.Profit Sharing
(Bagi Laba)
Perhitungan bagi hasil yang mendasarkan pada laba,
yaitu pendapatan usaha dikurangi beban usaha.
Dalam hal ini semua pihak yang terlibat dalam akad
akan mendapat bagi hasil sesuai dengan laba yang
diperoleh bahkan tidak mendapatkan laba apabila
pengelola laba mengalami kerugian
Disini unsur keadilan dalam berusaha betul-betul
diterapkan, bila laba besar maka pemilik juga
mendapatkan bagian besar dan sebaliknya
LANJUTAN…..
2.
Revenue Sharing
(Bagi Pendapatan)
Perhitungan bagi hasil yang
mendasarkan pada pendapatan usaha
tanpa dikurangi beban usaha.
Sepanjang pengelola memperoleh
revenue maka pemilik dana mendapat
bagi hasilnya (tanpa memperhatikan
beban usaha)
Pengelola dana harus menjalankan
usaha dengan prinsip prudent atau usaha
penuh kehati-hatian sehigga resiko
kerugian dapat ditekan sekecil mungkin
Lanjutan…
• Sesuai KDPPLKS paragraf 42 mengenai Asumsi
Dasar :
• Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian
hasil usaha menggunakan dasr kas. Dalam hal
prinsip pembagian hasil usaha berdasarkan bagi
hasil, pendapatan atau hasil usaha yang dimaksud
adalah keuntungan bruto (
gross profit
).
• Dengan demikian dalam distribusi hal bagi hasil,
dari sisi Bank sebagai pengelola dana (
mudharib
) :
Net
Revenue Sharing
pada Fatwa DSN =
keuntungan
bruto
(
gross profit
) pada KDPPLKS
paragraf 42 yaitu pendapatan usaha sebelum
dikurangi biaya.
Lanjutan…
• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) no 105 paragraf 11 menyatakan
bahwa pembagian hasil usaha mudharabah
dapat dilakukan berdasarkan prinsip bagi
hasil atau bagi laba dan jika berdasarkan
prinsip bagi hasil, maka dasar pembagian
hasil usaha adalah laba bruto (
gross profit
)
bukan total pendapatan usaha (omset).
Sedangkan jika berdasarkan prinsip bagi
laba, dasar pembagian adalah laba neto
(
net profit
) yaitu laba bruto dikurangi beban
yang berkaitan dengan pengelolaan dana
mudharabah.
LANJUTAN…
Dalam praktik perbankan, gross profit sharing
yang dibagihasil kepada pihak ketiga meliputi:
1. margin
bank
yang
meliputi
margin
Murabahah, salam & istishna. Sekiranya ada
pemberian potongan kepada nasabah, maka
potongan tersebut akan mengurangi margin
bank.
2. Pendapatan sewa bersih. Dalam hal ini
pendapatan sewa bersih adalah selisih antara
pendapatan
sewa
dengan
akumulasi
penyusutan ijarah. Gain atas penjualan aset
ijarah juga termasuk dalam pendapatan sewa.
3. Bagi hasil investasi mudharabah dan investasi
musyarakah
PERBEDAAN PRINSIP BAGI
HASIL
REVENUE SHARING
DAN
PROFIT SHARING
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 13
Revenue Sharing, Net Revenue
Sharing dan Profit Sharing
URAIAN
JUMLAH
METODE BAGI
HASIL
Penjualan
1000
Revenue Sharing
Harga Pokok Penjualan
600
Laba Kotor (Gross Profit)
400
Net Revenue Sharing
Beban
270
Laba (Rugi) Bersih
130
Profit Sharing
TAHAPAN PERHITUNGAN
BAGI HASIL
Menghitung
pendapatan
yang akan
dibagi hasil
Menghitung
saldo rata-rata
harian sumber
dana
Menghitung
saldo rata-rata
harian
penyalur dana
Distribusi bagi hasil
pendapatan kepada
masing-masing
nasabah sesuai nisbah
yang disepakati
Menghitung proporsi
bagi hasil
pendapatan untuk
setiap jenis sumber
dana
Menghitung
pendapatan bagi
hasil untuk nasabah
dan bank
Menentukan
bagi hasil
yang akan
digunakan
MEKANISME PERHITUNGAN
BAGI HASIL
Perhitungan bagi hasil dalam perbankan syariah
(IBI,2003:265-266), dapat mengikuti tatacara dan
ketentuan, yaitu seperti berikut :
•
Hitung saldo rata-rata harian (SRRH) sumber dana sesuai
klasifikasi yang dimiliki, misalnya
mudharabah
dan
investasi mudharabah
•
Hitung saldo rata-rata tertimbang sumber dana yang
telah tersalurkan kedalam investasi dan produk-produk
asset lainnya.
•
Hitung total pendapatan yang diterima dalam periode
berjalan, misalnya tahun 2003.
•
Bandingkan antara jumlah sumber dana dengan total
dana yang telah disalurkan.
•
Alokasikan total pendapatan kepada masing-masing
klasifikasi dana yang dimiliki sesuai dengan data saldo
tertimbang
•
Perhatikan nisbah sesuai kesepakatan yang tercantum
dalam akad
Lanjutan....
• Berikut ini rumus perhitungan
saldo rata-rata harian (SRRH)
SRRH = TD
JH
•
Dimana :
Lanjutan...
• Contoh Soal :
• Tuan Syahrul mempunyai
tabungan atau simpanan
mudharabah di bank
syariah dengan data
transaksi seperti berikut
Tanggal
Keterangan
Jumlah (Rp)
06 Januari 2003
Setoran Awal
2.000.000,00
12 Januari 2003
Setoran
8.000.000,00
20 Januari 2003
Setoran
5.000.000,00
Tabel perhitungan Saldo Rata-Rata Harian (SRRH)
• Jadi, saldo rata-rata harian (SRRH) dana tuan sahrul =
Rp257.000.000,00 : 31 = Rp 8.290.322,58
No Tanggal
Hari Saldo
Saldo Tertimbang
1
06 jan-11 jan
6
2.000.000,00
12.000.000,00
2
12 jan- 19 jan
8
10.000.000,00
80.000.000,00
3
20 jan – 26 jan
7
15.000.000,00
105.000.000,00
4
27 jan – 31 jan
5
12.000.000,00
60.000.000,00
Menghitung distribusi
pendapatan
• Rumus
•
DP = SR/TR x TP
–
DP = distribusi pendapatan
–
SR = saldo rata-rata tertimbang per klasifikasi
dana
–
TR = total rata-rata tertimbang per klasifikasi
dana
–
TP = total pendapatan yang diterima periode
Contoh perhitungan Distribusi
Pendapatan Bank Syariah thn 2003
• Saldo rata-rata harian
– Simpanan mudharabah = 600.000.000 (10 %) – Investasi mudharabah 01 bln = 1.800.000.000 (30 %) – Investasi mudharabah 03 bln = 1.200.000.000 (20 %) – Investasi mudharabah 06 bln = 600.000.000 (10 %) – Investasi mudharabah 12 bln = 1.800.000.000 (30 %) – Total saldo rata-rata = 6.000.000.000 (100%)
Menghitung DP menurut klasifikasi dana
1.Simpanan mudharabah = 10% x 200.000.000 = 20.000.000 2.Investasi mudharabah 01 = 30% x 200.000.000 = 60.000.000 3.Investasi mudharabah 03 = 20% x 200.000.000 = 40.000.000 4.Investasi mudharabah 06 = 10% x 200.000.000 = 20.000.000 5.Investasi mudharabah 12 =30% x 200.000.000 = 60.000.000
Total = 200.000.000
Nisbah atau Ratio Bagi Hasil
•Nisbah merupakan rasio atau porsi bagi hasil yang
akan diterima oleh tiap-tiap pihak yang melakukan akad
kerja sama usaha,yaitu pemilik dana
(shahibul maal)
dan pengelolah dana
(mudharib)
yang tertuang dalam
akad dan telah ditandatangani pada awal sebelum
dilaksanakan kerja sama usaha.
•Contoh:
Apabila nisbah untuk investasi mudharabah=40:60
Maka untuk nasabah simpanan mudharabah
60% x Rp.20.000.000 = Rp.12.000.000
Bagian pengelola : bank
Lanjutan…..
DP Nisbah BANK NASABAH
Investasi Mudharabah 1 bln Rp. 60.000.000 50 : 50 Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000
Investasi Mudharabah 3 bln Rp. 40.000.000 40 : 60 Rp. 16.000.000 Rp. 24.000.000
Investasi Mudharabah 6 bln Rp. 20.000.000 30 : 70 Rp. 6.000.000 Rp. 14.000.000
Investasi Mudharabah 12 bln Rp. 60.000.000 25 : 75 Rp. 15.000.000 Rp. 45.000.000
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 24
Maka dapat diketahui Distribusi pendapatan Tn. Syahrul
=
ILUSTRASI BAGI HASIL
REVENUE SHARING
PROFIT SHARING
Ilustrasi Perhitungan Bagi Hasil pada
”BPRS Risalah Ummat-BRU”
• BRU menerima dana dari nasabah dalam bentuk
tabungan umum mudharabah (taubah), tabungan
mudharabah haji/umrah (thahirah), tabungan pelajar
dan mahasiswa (tarjamah), tabungan wadiah debitur,
deposito mudharabah : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9
bulan, dan 12 bulan.
• BRU memperoleh pendapatan untuk dibagihasilkan
kepada pemegang rekening tabungan dan deposito
tersebut di atas. Perhitungan distribusi pendapatan
dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip
revenue sharing
dan
profit sharing.
• Dalam praktiknya BRU menggunakan revenue
sharing dalam distribusi pendapatannya kepada
pemilik dana (
shahibul maal
)/investor.
LANJUTAN…
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perhitungan bagi hasil menggunakan prinsip revenue sharing atau profit sharing dilakukan melalui beberapa tahapan dan untuk memudahkannya dibuat tabel perhitungannya distribusi pendapatan (tabel 1), dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Tahap pertama, BRU menghitung saldo rata-rata semua jenis dana simpanan selama satu periode bagi hasil, misalnya satu bulan
Desember 2003. (tabel 1 kolom A)
2. Tahap kedua, BRU menetapkan jumlah pendapatan bagi hasil untuk masing-masing tipe dengan cara mengalikan persentase (jumlah relatif) dari masing-masing saldo rata-rata dana simpanan dengan jumlah pendapatan yang dibagihasilkan (tabel 1 kolom B)
3. Tahap ketiga, BRU menetapkan nisbah (rasio) bagi hasil untuk
masing-masing tipe dana dengan memperhatikan situasi dan kondisi pasar (tabel 1 kolom C)
4. Tahap keempat, BRU menghitung pendapatan porsi deposat
dengan cara mengalikan jumlah pendapatan yang akan dibagikan dengan nisbah (rasio) untuk setiap jenis simpanan (tabel 1 kolom D) 5. Setelah itu dapat diketahui return (eqivalent rate) dari
masing-masing jenis simpanan. (tabel 1 kolom E)
Tabel 1 Perhitungan Distribusi PendapatanDana pihak ke - 3 Jenis Simpanan Saldo Rata-rata harian Distribusi Bagi hasil NASABAH Nisbah Bonus/Bagi hasil Return
A B C D %
( B x C ) (D/A x365/hari x 100)
Giro Wadiah A1 B1 Bonus D1
Tab.
Mudharabah
A2 B2
C2% D2
Deposito Mudharabah
1 bulan A3 B3 C
3%
D3
3 bulan A4 B4 C
4%
D4
6 bulan A5 B5 C
5%
D5
12 bulan A6 B6 C
6%
D6
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 28
2. Aplikasi ”Revenue Sharing” pada Bank
Syariah ”BPR Risalah Ummat”
BRU memberikan data untuk bulan Desember 2003 (dalam satuan rupiah) sebagai berikut :
Pendapatan margin dan bagi hasil dari investasi :
– Margin dari piutang murabahah Rp. 60.250.500,00 – Margin dari piutang Ba’I bitsaman Ajil Rp. 6.300.750,00 – Bagi hasil dari pembiayaan musyarakah Rp. 3.230.550,00 – Bagi hasil dari pembiayaan lainnya Rp 525.152,00 Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil Rp. 70.306.952,00
Lanjutan…
Saldo rata-rata Pembiayaan (SRRP) :
– piutang murabahah Rp. 2.600.000.000,00 – piutang Ba’I bitsaman Ajil Rp. 200.000.000,00 – pembiayaan musyarakah Rp. 100.000.000,00 – pembiayaan lainnya Rp 60.000.000,00
Jumlah rata-rata pembiayaan Rp. 2.960.000.000,00
Saldo rata-rata harian dana (SRRH) :
– Taubah Rp. 504.976.245,00
– Thahira Rp. 253.778,00
– Tarjamah Rp. 8.339.585,00
– Tabung Wadiah Rp. 533.783.932,00 – Deposito 1 bulan Rp. 54.432.180,00 – Deposito 3 bulan Rp. 788.597.511,00 – Deposito 6 bulan Rp. 386.911.163,00 – Deposito 9 bulan Rp. 2.000.000,00 – Deposito 12 bulan Rp. 687.435.453,00
Jumlah saldo rata-rata dana Rp. 2.966.729.847,00
3. Analisa perhitungan distribusi
pendapatan bagi hasil dengan revenue
sharing
• Tahapan pertama, BRU mencari saldo rata-rata dana
(data sudah diketahui).
• Tahapan kedua, BRU menetapkan jumlah bagi hasil
untuk masing-masing tipe dana.
• Karena SRPH > SRRP maka pendapatan yang
dibagihasilkan adalah = (Pd=Rp. 70.306.952,00). Jika
SRRH < SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan
menggunakan rumus sebagai berikut :
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 31
P
SRRP
SRRH
Lanjutan…….
• Jumlah pendapatan yang
dibagihasilkan (DP) untuk
masing-masing tipe dana :
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 32
Pd
SRRH
dana
tipe
masing
-masing
SRRH
Lanjutan…
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 33
,00 11.967.163 Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 5,00 504.976.24 Rp
Taubah
6.014,00 Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 253.778,00 Rp
Thahira
197.635,00 Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 00 8.339.585, Rp
Tarjamah
,00 12.649.861 Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 2,00 533.783.93 Rp adiah
Lanjutan…..
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 34
00 1.289.959, Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp ,00 54.432.180 Rp bln 1
Deposito
,00 18.688.553 Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 1,00 788.597.51 Rp bln 3
Deposito
00 9.169.202, Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 3,00 386.911.16 Rp bln 6
Deposito
47.397,00 Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 00 2.000.000, Rp bln 9
Deposito
,00 16.291.167 Rp ,00 70.306.952 Rp 847,00 2.966.729. Rp 3,00 687.435.45 Rp bln 12
Lanjutan...
• Tahapan ketiga, BRU menetapkan nisbah (rasio) bagi hasil untuk masing-masing dana. Biasanya bank menetapkan nisbah sesuai dengan kebutuhan akan dana dan lamanya dana tersebut mengendap di bank serta tingkat suku bunga di perbankan.
• Jumlah nisbah pada bulan Desember 2003 untuk deposito 12 bulan bagi hasil adalah ( 60% ) lebih besar dari jumlah nisbah
deopositu 1 bulan ( 40% ). Deposito 12 bulan memiliki keterbatasan untuk mencairkan dana lebih kecil dibandingkan dengan deposito 1 bulan sehingga BRU dapat mengelola dana tersebut lebih lama untuk mendapatkan
keuntungan investasi. Nisbah deposito 3 bulan = 45%, 6 bulan = 50%, dan untuk nisbah
deposito 9 bulan = 55%. Sedangkan untuk tabungan mudharabah BRU menetapkan nisbah 35%
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 35
Jenis Simpanan Nisbah Nasabah
Tabungan wadiah
Giro wadiah 0
Tabungan mudharabah Taubah 35 Thahirah 35 Tarjamah 35 Deposito berjangka mudharabah
Lanjutan…
• Tahap keempat, bank menghitung pendapatan bagi
nasabah dengan cara mengalikan jumlah pendapatan
yang akan dibagikan dengan rasio untuk jenis
simpanan bonus dan bagi hasil
= % nisbah x distribusi hasil
• tabungan wadiah
Bank tidak memperjanjikan bagi hasil kepada pemilik
dana giro wadiah, tetapi bank dapat memberikan
bonus. Jumlah pemberian bonus merupakan
kewenangan manajemen bank. Pada bulan Desember
2003 bank tidak memberikan bonus
Untuk tabungan wadiah, nasabah mendapat porsi 0%
sedangkan BRU 100%
Tabungan wadiah = 0% x Rp 12.649.961,00 = Rp 0
Lanjutan…
• tabungan mudharabah
• Nisbah bagi tabungan mudharabah adalah 65 : 35, yaitu
BRU mendapat porsi 65% dan nasabah mendapat porsi
35% :
– Taubah = 35% x Rp 11.967.163,00 = Rp. 4.188.507,00
– Thahirah = 35% x Rp 6.014,00 = Rp 2.105,00
– Tarjamah = 35% x Rp 197.635,00 = Rp 69.172,00
Lanjutan…
• deposito berjangka mudharabah, untuk nasabah :
– deposito 1 bulan = 40% x Rp 1.289.959,00 = Rp 515.984,00
– deposito 3 bulan = 45% x Rp 18.688.533,00 = Rp 8.409.729,00
– deposito 6 bulan = 50% x Rp 9.169.202,00 = Rp 4.584.536,00
– deposito 9 bulan = 55% x Rp
47.397,00 = Rp 26.068,00
– deposito 12 bulan = 60% x Rp 16.291.167,00 = Rp 9.774.700,00
Lanjutan…
•
Rate of Return / indikasi equivalent rate
•
Rate of return
adalah tingkat pengembalian bersih atas
modal/investasi atau dana yang disimpan di perbankan.
•
Pada bank konvensional rate of return dipersamakan dengan
bunga bank.
•
Adapun menghitung rate of return adalah :
•
Keterangan : RR = rate of return
BBH = bonus dan bagi hasil
SSRH = saldo rata-rata harian dana pihak ke-3
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 39
100%
x
hari
setahun
x
SRRH
BBH
Lanjutan…
– tabungan mudharabah
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 40
9,77% 100% x 31 365 x 5,00 504.976.24 Rp 00 4.118.507, Rp
Taubah
9,77% 100% x 31 365 x 253.778,00 Rp 2.105,00 Rp
Thairah
9,77% 100% x 31 365 x 00 8.339.585, Rp 69.171,00 Rp
Lanjutan…
– Tabungan berjangka mudharabah
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 41
11,16% 100% x 31 365 x ,00 54.432.180 Rp 515.984,00 Rp bulan 1
Deposito
12,55% 100% x 31 365 x 1,00 788.597.51 Rp 00 8.409.729, Rp bulan 3
Deposito
13,95% 100% x 31 365 x 3,00 386.911.16 Rp 00 4.584.601, Rp bulan 6
Deposito
15,34% 100% x 31 365 x 00 2.000.000, Rp 26.068,00 Rp bulan 9
Deposito
16,74% 100% x 31 365 x 3,00 687.435.45 Rp 00 9.774.700, Rp bulan 12
3. Analisa perhitungan distribusi pendapatan bagi hasil dengan
revenue sharing
SAFIRA, SE.Ak, M.Si 42
NO. JENIS SIMPANAN POSISI SALDO AKHIR (RP)
SALDO RATA2 HARIAN (RP) A DISTRIBUSI BAGI HASIL (RP) B NASABAH NISBAH C BONUS&BAGI HASIL (RP) D=C*B INDIKASI RATE OF RETURN (%)
1 Tabungan wadiah
1.1 Giro wadiah 272.503.235 533.783.932 12.649.861 0 0 0
2
Tabungan mudharabah
2.1 Taubah 600.257.455 504.976.245 11.967.163 35 4.188.507 9,77 2.2 Thahirah 237.536 253.778 6.014 35 2.105 9,77 2.3 Tarjamah 2.896.468 8.339.585 197.635 35 69.172 9,77
3 Deposito berjangka mudharabah
3.1 Deposito 1 bulan 140.000.000 54.432.180 1.289.959 40 515.984 11,16 3.2 Deposito 3 bulan 656.300.000 788.597.511 18.688.553 45 8.409.729 12,55 3.3 Deposito 6 bulan 265.000.000 386.911.163 9.169.202 50 4.584.601 13,95 3.4 Deposito 9 bulan 2.000.000 2.000.000 47.397 55 26.068 15,34 3.5 Deposito 12 bulan 641.790.449 687.435.453 16.291.167 60 9.774.700 16,74
Lanjutan…
Setelah equivalent rate diperoleh, bank
selanjutnya dapat menghitung bagi hasil bagi
nasabah perorangan pada setiap akhir
bulan. Untuk menghitung bagi hasil untuk
nasabah perorangan dapat menggunakan
rumus berikut:
PROFIT SHARING
• Bagi hasil menurut prinsip profit sharing pada
dasarnya hampir sama dengan revenue sharing.
Dalam profit sharing hasil yang akan dibagi adalah
profit, yaitu operating revenue dari pembiayaan
dikurangi dengan porsi beban operasi untuk
menghasilkan penghasilan pembiayaan, misalnya
30% dari operating revenue. Disamping itu, nisbah
atau ratio bagi hasil biasanya lebih besar bagi
deposan. Untuk selanjutnya proses bagi hasil dapat
mengikuti proses bagi hasil berdasarkan revenue
sharing.
TUGAS
Dengan data yang sama,
Hitunglah
distribusi pendapatan
&
Rate of Return
jika dalam
praktiknya BRU menggunakan
profit sharing
dalam distribusi
pendapatannya kepada pemilik
dana (
shahibul maal
)/investor !
تضم ىتلا ماييأ عجرت نل
(Lan
Tarji'a ayyaamul latii madhot)
"Tidak Akan Kembali Hari Yang
Telah Berlalu"
Minggu depan :
BAGI HASIL
PERBANKAN SYARIAH
EPISODE 2
WASSALAM.WR.WB
TERIMA KASIH