• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAMBATAN EMOSI BARU [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HAMBATAN EMOSI BARU [Compatibility Mode]"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KONSEP EMOSI

KONSEP EMOSI

1.

1. Chaplin (2002):

Chaplin (2002): Merupakan

Merupakan suatu

suatu reaksi

reaksi

kompleks

kompleks yang

yang mengait

mengait satu

satu tingkat

tingkat tinggi

tinggi

kegiatan

kegiatan dan

dan perubahan

perubahan--perubahan

perubahan

secara

secara mendalam

mendalam serta

serta dibarengi

dibarengi

secara

secara mendalam

mendalam serta

serta dibarengi

dibarengi

perasaan

perasaan yang

yang kuat

kuat atau

atau disertai

disertai keadaan

keadaan

afektif

(3)

2.

2. Goleman (1995); Perasaan atau

Goleman (1995); Perasaan atau

afeksi yang melibatkan kombinasi

afeksi yang melibatkan kombinasi

antara gejolak fisiologis (seperti

antara gejolak fisiologis (seperti

denyut jantung yang cepat) dan

denyut jantung yang cepat) dan

denyut jantung yang cepat) dan

denyut jantung yang cepat) dan

prilaku yang tampak (seprti

prilaku yang tampak (seprti

senyuman dan ringisan).

(4)

!

"

#

!

"

#

"

$

"

%

$

(5)

3.

3. Wiliam James (dalam Wadge):

Wiliam James (dalam Wadge):

Adalah kecenderungan untuk

Adalah kecenderungan untuk

memiliki untuk memiliki perasaan

memiliki untuk memiliki perasaan

yang khas bila berhadapan dengan

yang khas bila berhadapan dengan

obyek tertentu dalam

obyek tertentu dalam

obyek tertentu dalam

obyek tertentu dalam

lingkungannya.

(6)

GAMBARAN REAKSI

PSIKOLOGIS DAN FISIOLOGIS

YANG TAMPAK

YANG TAMPAK

(7)

HUKUM

HUKUM-

-HUKUMEMOSI

HUKUMEMOSI

1

1. .

Hukum makna sosial; situasi harus

Hukum makna sosial; situasi harus

cocok atau sesuai dengan struktur

cocok atau sesuai dengan struktur

kognitif, yang oleh orang tersebut

kognitif, yang oleh orang tersebut

akan diberikan emosi.

akan diberikan emosi.

akan diberikan emosi.

akan diberikan emosi.

Misal; jatuh cinta

Misal; jatuh cinta –

– romantis,

romantis,

kematian

(8)

2. Hukum kepedulian; emosi merupakan

2. Hukum kepedulian; emosi merupakan

pegalaman subyektif yang muncul

pegalaman subyektif yang muncul

sebagai respon terhadap peristiwa

sebagai respon terhadap peristiwa

yang penting bagi tujuan, motivasi dan

yang penting bagi tujuan, motivasi dan

kepedulian individu.

kepedulian individu.

kepedulian individu.

kepedulian individu.

Orang yang ingin menjadi dokter; akan

Orang yang ingin menjadi dokter; akan

timbul kebanggaan, tetapi kalau gagal

timbul kebanggaan, tetapi kalau gagal

akan timbul perasaan malu.

(9)

3. Hukum realitas yang nyata; emosi

3. Hukum realitas yang nyata; emosi

hanya didatangkan pada tingkatan

hanya didatangkan pada tingkatan

dimana situasi

dimana situasi--situasi itu tampak

situasi itu tampak

nyata atau seperti nyata.

nyata atau seperti nyata.

Orang yang menjadi juara KDI;

Orang yang menjadi juara KDI;

akan membayangkan mendapat

akan membayangkan mendapat

SMS banyak, hadian dan menjadi

SMS banyak, hadian dan menjadi

orang ngetop

orang ngetop –

– Maka akan

Maka akan

dipelihara.

(10)
(11)
(12)

6.

6.

Hukum perbandingan perasaan;

Hukum perbandingan perasaan;

bahwa intensitas emosi tergantung

bahwa intensitas emosi tergantung

pada hasil

pada hasil sekarang dan

sekarang dan

sebelumnya.

sebelumnya.

Contoh; orang berusaha lalu gagal,

Contoh; orang berusaha lalu gagal,

Contoh; orang berusaha lalu gagal,

Contoh; orang berusaha lalu gagal,

lalu berusaha lagi dan berhasil maka

lalu berusaha lagi dan berhasil maka

akan menjadi menyenangkan.

(13)

7. Hukum kepuasan asimetri; 7. Hukum kepuasan asimetri;

bahwa kepuasan selalu bahwa kepuasan selalu berhubungan dengan berhubungan dengan

perubahan dan hilang bersama perubahan dan hilang bersama kepuasan yang terus

kepuasan yang terus-- menerus.menerus. kepuasan yang terus

kepuasan yang terus-- menerus.menerus. Contoh; Orang yang selalu

Contoh; Orang yang selalu berhasil berhasil dalam suatu usaha / pekerjaan,

dalam suatu usaha / pekerjaan, maka tidak akan menurut pada

maka tidak akan menurut pada saran saran--saran para ahli.

(14)

8

8. Hukum pemeliharaan momentum

. Hukum pemeliharaan momentum

emosional; bahwa emosi

emosional; bahwa emosi dipelihara

dipelihara

oleh peristiwa

oleh peristiwa emosional yang luar

emosional yang luar

biasa (tragis).

biasa (tragis).

biasa (tragis).

biasa (tragis).

Contoh; Orang melihat air

Contoh; Orang melihat air

gemericik, ia akan ingat pada

gemericik, ia akan ingat pada

peristiwa tsunami.

(15)
(16)

10. Hukum kepedulian terhadap 10. Hukum kepedulian terhadap

konsekwensi; emosi diarahkan oleh konsekwensi; emosi diarahkan oleh hasil akhir yang akan diperoleh bila hasil akhir yang akan diperoleh bila berhasil atau sebaliknya (gagal).

berhasil atau sebaliknya (gagal). berhasil atau sebaliknya (gagal). berhasil atau sebaliknya (gagal). Contoh; karena ada pembalasan Contoh; karena ada pembalasan besar

besar –– besaran, kemudian tidak jadi besaran, kemudian tidak jadi menyerang.

(17)

##

$ %

%

& &

'

(18)

#)

#)

(19)

JENIS

JENIS--JENIS GANGGUAN EMOSI

JENIS GANGGUAN EMOSI

Menyenangkan:

Menyenangkan:

1. Euphoria; emosi yang menyenangkan

1. Euphoria; emosi yang menyenangkan

dalam tingkatan yang sedang. Gejalanya;

dalam tingkatan yang sedang. Gejalanya;

optimis, percaya diri, riang gembira,

optimis, percaya diri, riang gembira,

optimis, percaya diri, riang gembira,

optimis, percaya diri, riang gembira,

merasa senang, dan bahagia yang

merasa senang, dan bahagia yang

berlebihan

(20)

2. Elasi; emosi menyenangkan yang

2. Elasi; emosi menyenangkan yang

setingkat lebih tinggi dari euphoria.

setingkat lebih tinggi dari euphoria.

Gejalanya; rasa senang dan percaya

Gejalanya; rasa senang dan percaya

diri terbayang pada wajahnya.

diri terbayang pada wajahnya.

Keadaannya mungkin menimbulkan

Keadaannya mungkin menimbulkan

Keadaannya mungkin menimbulkan

Keadaannya mungkin menimbulkan

rasa sedih dan tidak bahagia, tetapi

rasa sedih dan tidak bahagia, tetapi

cenderung dikesampingkan.

cenderung dikesampingkan.

Emosi ini labil sehingga mudah

Emosi ini labil sehingga mudah

tersinggung

(21)

!

(22)

Gangguan emosi yang lain

Gangguan emosi yang lain

1.

1.

Anhedonia; yaitu ketidakmampuan

Anhedonia; yaitu ketidakmampuan

merasakan kesenangan , tidak timbul

merasakan kesenangan , tidak timbul

perasaan senang dengan aktivitas

perasaan senang dengan aktivitas

yang biasanya menyenangkan.

yang biasanya menyenangkan.

yang biasanya menyenangkan.

yang biasanya menyenangkan.

2.

2.

Kesepian; yaitu merasa diri

Kesepian; yaitu merasa diri

ditinggalkan, merasa tidak memiliki

ditinggalkan, merasa tidak memiliki

kawan, merasa tidak ada orang lain

kawan, merasa tidak ada orang lain

yang menyapanya.

(23)

* %

* %

+% +%

,,

--. +% '&

. +% '&

. +% '&

. +% '&

%%

(24)

--+%

&

, '

-/ 0 %

, '

-1 +% ,

(25)

8. Ambivalensi; ketidaktepatan

perasaan atauemosi pada seseorang, benda atau sesuatu hal.

9. Apati; berkurangnya afek dan emosi terhadap sesuatu atau semua hal

disertai dengan perasaan terpencil disertai dengan perasaan terpencil dan tidak peduli.

10. Amarah; suatu bentuk kemurkaan atau permusuhan yang sering

(26)

11. Depresi; yaitu perasaan sedih tertekan, 11. Depresi; yaitu perasaan sedih tertekan, gejala psikis; sedih, susah, tak berguna, gejala psikis; sedih, susah, tak berguna, gagal, dll.

gagal, dll.

12. Kecemasan; yaitu jawaban emosi yang 12. Kecemasan; yaitu jawaban emosi yang

sifatnya antisipatif, jawaban awal sifatnya antisipatif, jawaban awal sebelum

sebelum sebelum sebelum

ada pertanyaan . Gejala psikis; perasaan ada pertanyaan . Gejala psikis; perasaan gundah, khawatir, gugup, tegang, dll.

(27)

EMOSI DAN TINGKAH LAKU EMOSI DAN TINGKAH LAKU BAGIAN DARI KEPRIBADIAN BAGIAN DARI KEPRIBADIAN

Konsep

Konsep KepribadianKepribadian Allport

Allport (1971); (1971); IndividuIndividu merupakanmerupakan kesatuan

kesatuan tersendiritersendiri yang yang terpisahterpisah daridari kesatuan

kesatuan tersendiritersendiri yang yang terpisahterpisah daridari lingkungannya

lingkungannya. . IndividuIndividu sebagaisebagai pribadipribadi adalah

adalah suatusuatu organisasiorganisasi yang yang akanakan menentukan

menentukan corakcorak penyesuaianpenyesuaian diridiri yang yang unik

unik terhadapterhadap lingkungannyalingkungannya. . JadiJadi tingkahtingkah laku

laku individuindividu sekaligussekaligus menggambarkanmenggambarkan pribadi

(28)

Individu

Individu mengalami

mengalami gangguan

gangguan emosi

emosi,

,

karena

karena;;

1.

1.

Pemahaman

Pemahaman diri

diri ((konsep

konsep diri

diri) yang

) yang

tidaktpat

tidaktpat

tidaktpat

tidaktpat

2.

2. Tugas

Tugas perkembangan

perkembangan dan

dan

kematangan

kematangan moral

moral anak

anak..

3.

(29)

Tentang Perkembangan Pemahaman Diri Anak

$

(30)

Konsep

Konsep diridiri;; Body image,

Body image, kesadarankesadaran tentangtentang tubuhnyatubuhnya, , yaitu

yaitu bagaimanabagaimana seseoragseseorag melihatmelihat dirinyadirinya sendiri

sendiri.. sendiri sendiri..

Ideal self,

Ideal self, bagaimanabagaimana citacita--citacita dandan harapanharapan mengenal

mengenal dirinyadirinya.. Social self,

Social self, yaituyaitu bagaimanabagaimana orangorang lain lain melihat

(31)

,"

#

(32)

-Teori

Teori BelajarBelajar sosialsosial Perkembangan

PerkembanganPerkembangan PerkembanganPerkembangan PerkembanganPerkembangan

Perkembangan moral moral moral moral moral moral moral anakmoral anakanakanak berkembanganakanakanakanak berkembangberkembangberkembang melaluiberkembangberkembangberkembangberkembang melaluimelaluimelaluimelaluimelaluimelaluimelalui proses

prosesproses prosesproses prosesproses

proses belajarbelajarbelajar denganbelajarbelajarbelajarbelajarbelajar dengandengandengandengan lingkungandengandengandengan lingkunganlingkunganlingkungan. lingkunganlingkunganlingkunganlingkungan. . . BilaBilaBilaBilaBilaBilaBilaBila anakdiberi anakdiberianakdiberi anakdiberianakdiberi anakdiberianakdiberi anakdiberi penguatan penguatanpenguatan penguatanpenguatan penguatanpenguatan

penguatan atasatasatasatas perilakuatasatasatasatas perilakuperilakuperilaku yang perilakuperilakuperilakuperilaku yang yang yang sesuaiyang yang yang yang sesuaisesuaisesuaisesuaisesuaisesuaisesuai denganaturan denganaturandenganaturan denganaturandenganaturan denganaturandenganaturan denganaturandenganaturan denganaturandenganaturan denganaturandenganaturan denganaturandenganaturan denganaturan dan dandan dandan dandan

dan kontrakkontrakkontrakkontrakkontrakkontrakkontrak sosialkontrak sosialsosial, sosialsosialsosialsosialsosial, , , mereka, , , , merekamerekamerekamereka akanmerekamerekamereka akanakanakanakan mengulangiakanakanakan mengulangimengulangimengulangimengulangimengulangimengulangimengulangi perbuatannya

perbuatannyaperbuatannya perbuatannyaperbuatannya perbuatannyaperbuatannya

perbuatannya. . . Sebaliknya. SebaliknyaSebaliknyaSebaliknya jikaSebaliknyaSebaliknyaSebaliknyaSebaliknya jikajika merekajikajikajikajikajika merekamerekamerekamerekamerekamerekamereka diberikan diberikandiberikan diberikandiberikan diberikandiberikan diberikan hukuman hukumanhukuman hukumanhukuman hukumanhukuman

hukuman atasatasatasatasatasatasatas perilakuatas perilakuperilakuperilakuperilaku yang perilakuperilakuperilaku yang tidakyang yang yang yang yang yang tidaktidak bermoraltidaktidaktidaktidaktidak bermoralbermoralbermoralbermoralbermoralbermoralbermoral maka makamaka makamaka makamaka maka akan akanakan akanakan akanakan

(33)

Teori

Teori Kognitif

Kognitif

Usia

Usia 6

6--9

9 tahun

tahun,

, anak

anak menghormati

menghormati

ketentuan

ketentuan permainan

permainan sebagai

sebagai sesuatu

sesuatu

yang

yang bersifat

bersifat suci

suci dan

dan tidak

tidak dapat

dapat

yang

yang bersifat

bersifat suci

suci dan

dan tidak

tidak dapat

dapat

dirubah

dirubah,

, ia

ia yakin

yakin jika

jika aturan

aturan dilanggar

dilanggar

maka

(34)

Usia

Usia 99--12 12 tahuntahun, , anakanak mulaimulai sadarsadar bahwa

bahwa aturanaturan adalahadalah buatanbuatan manusiamanusia. . Dalam

Dalam menerapkanmenerapkan hukumanhukuman harusharus mempertimbangkan

mempertimbangkan maksudmaksud pelakupelaku mempertimbangkan

mempertimbangkan maksudmaksud pelakupelaku serta

(35)

Teori

Teori Kohlberg

Kohlberg

Prakonvensional

Prakonvensional moralitasmoralitas

Anak

Anak mengenal

mengenal moralitas

moralitas

berdasarkan

berdasarkan dampak

dampak yang

yang

ditimbulkan

ditimbulkan oleh

oleh suatu

suatu perbuatan

perbuatan,

,

ditimbulkan

ditimbulkan oleh

oleh suatu

suatu perbuatan

perbuatan,

,

yaitu

yaitu ((hadiah

hadiah)

) atau

atau menyenangkan

menyenangkan,

,

atau

(36)
(37)

) ! * $

(38)

GANGGUAN EMOSI

GANGGUAN EMOSI

Teori

Teori Lingkungan

Lingkungan:

: penyakit

penyakit

mental

mental disebabkan

disebabkan berbagai

berbagai

mental

mental disebabkan

disebabkan berbagai

berbagai

kejadian

kejadian yang

yang menimbulkan

menimbulkan stres

stres.

.

Gangguan

Gangguan emosi

emosi karena

karena faktor

faktor

lingkungan

(39)

Teori Afeksi: perasaan bawah sadar yang menjadi sumber penyebabnya. Teori Kognitif: pendapat yang salah (cara pandang individu) terhadap

(40)

!

(41)

--GANGGUAN PRILAKU

GANGGUAN PRILAKU

Klasifikasi

Klasifikasi DimensionalDimensional Menurut

Menurut skalaskala rating (The rating (The DevereukDevereuk Elementary School Behavior)

Elementary School Behavior) terdapatterdapat 140 140 tingkah

tingkah lakulaku, 47 , 47 diantaranyadiantaranya berkorelasiberkorelasi tingkah

tingkah lakulaku, 47 , 47 diantaranyadiantaranya berkorelasiberkorelasi dengan

dengan prestasiprestasi dandan mengandungmengandung unsurunsur penyimpangan

penyimpangan daridari populasipopulasi normal. normal. Penyimpangan

Penyimpangan prilakuprilaku yang yang seringsering terjaditerjadi di

(42)

+

+ ,, !!

+

+ ,,

(43)

* %

* % 22 33

4

4 ,#-

(44)

,)-KEPRIBADIAN MATANG, SEHAT-TIDAK SEHAT

(45)

*

2 &

, - 5

, - +

(46)

Kepribadian

Kepribadian sehat

sehat dan

dan Tidak

Tidak Sehat

Sehat

Kepribadian

Kepribadian SehatSehat

Kepercayaan mendalam pada diri sendiri dan Kepercayaan mendalam pada diri sendiri dan orang lain.

orang lain. Tidak ragu

Tidak ragu--ragu, tidak pemalu, dan berani.ragu, tidak pemalu, dan berani. Insiatif berkembang dan tidak selalu merasa Insiatif berkembang dan tidak selalu merasa Insiatif berkembang dan tidak selalu merasa Insiatif berkembang dan tidak selalu merasa dirinya bersalah.

dirinya bersalah. Bersikap

Bersikap jujurjujur terhadapterhadap diridiri sendirisendiri.. Mampu berdedikasi

Mampu berdedikasi –– penyerahan diri secara penyerahan diri secara tepat.

tepat. Senang

Senang kontakkontak dengandengan sesamasesama.. Generatifitas

Generatifitas ((keibukeibu--bapakanbapakan).). Integritas

(47)

*

*

'

'*

*

!!

55

!!

44

!!

!!

!!

55
(48)

Prilaku abnormal dan Kepribadian

Abnormal

Prilaku Abnormal

Pelanggaran terhadap norma sosial Ketidak senangan pribadi

Prilaku maladaptive Prilaku maladaptive

(49)

Anak dikatagorikan memiliki gangguan emosi dan prilaku

(Tunalaras), jika memenuhi 4 kriteria; 1) Frekwensi kejadian,

2) Intensitas kejadian, 2) Intensitas kejadian,

3) Durasi atau waktu kejadian, dan

(50)

Kepribadian

Kepribadian abnormal

abnormal

0

0 "" !!

1

1 ##

0 0

! 2

! 2 "" !!

# # # # "

" ##

) !

) !

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian :(1) model pembelajaran ARIAS dengan strategi active learning tipe ICM berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMA dan

Sedangkan pengamatan yang kedua dilakukan tanpa cahaya dilaksanakan didalam laboratorium, spesies tumbuhan yang kami amati yaitu daun bunga pukul 4 yang terlihat

Sistem pengambilan keputusan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode Electre (Elimination and Choice Translation Reality), yang diharapkan dapat

Dokumen RPIJM ini disusun sebagai bagian dari proses akhir Kegiatan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah, yang berisikan Pendahuluan, Gambaran Umum Dan

27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (UU Pesisir) menyebutkan bahwa pengelolaan wilayah pesisir, pulau- pulau kecil, hingga laut sejauh

Berdasarkan uraian penjelasan yang meliputi tugas dan kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Fungsi-fungsi yang dimiliki, struktur organisasi, dan

1) Penerapan Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) dalam penilaian Tanah Perkebunan Kelapa Sawit digunakan apabila diperoleh properti pembanding yang sebanding dan

Keadaan rumah tinggal penambang galian C di Desa Sebudi menurut kriteria bantuan bedah rumah, (Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, 2013) sudah memenuhi syarat kesehatan, keamanan,