PERBANDINGAN DESAIN JEMBATAN RANGKA AUSTRALIA DENGAN
JEMBATAN RANGKA TYPE RUSUK K( Tinjauan terhadap kekuatan
struktur dan ekonomi)
Oleh: Aditya Zunanda ( 06520087 ) dan Khaerul Irfan ( 06520058 ) Civil Engineering
Dibuat: 2010-07-28 , dengan 7 file(s).
Keywords: Jembatan,Perbandingan Tipe Rangka,Kekuatan,Keekonomisan Bahan.
ABSTRAK
Indonesia merupakan Negara Kepulauan.Untuk kita ketahui Indonesia memiliki beribu ribu Pulau dari Sabang sampai Merauke.Peranan penting jembatan dalam hal ini yaitu fungsi dari jembatan itu sendiri.adapun fungsi dari jembatan yaitu untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau yang lain ataupun menghubungkan daerah yang satu dengan daerah yang
lain.untuk dapat mendesain jembatan yang kita gunakan, terlebih dahulu menentukan tipe jembatan yang akan digunakan,Adapun beberapa tipe jembatan yaitu jembatan rangka,jembatan beton,jembatan gantung,jembatan kabel dll.Dalam studi ini digunakan tipe jembatan yang berbentuk rangka.Dalam studi kasus ini perencanaan jembatan adalah perencanaan jembatan sesungguhnya dengan bentang 60 meter dan lebar 9 meter dengan bentuk rangka K yang merupakan skala penuh dari model Jembatan The Kingdome dalam Kompetisi Jembatan
Indonesia 2009 dan jembatan sesungguhnya dengan bentang 60 meter dan lebar 9 meter dengan bentuk rangka Australia.
Studi Perencanaan ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan desain jembatan Rangka Austaralia dengan jembatan Rangka type Rusuk K baik dari Aspek Kekuatan maupun Aspek Keekonomisan.Adapun metode yang kami gunakan dalam perencanaan ini yaitu Untuk
menentukan Profil yang akan digunakan kami menggunakan Teori Load and Resistance Factor Design (LRFD). Karena konsep desain struktur baja kini terus berkembang menuju kearah penghematan tanpa mengurangi faktor kekuatan dan keamanan dari sistem
konstruksinya.Kemudian untuk pembeban kami mengacu pada RSNI T-02-2005 tentang Peraturan Pembebanan untuk Jembatan.Metode terakhir menggunakan Program STAADPRO untuk mengetahui gaya batang.
Dari hasil perhitungan didapatkan kesimpulan yaitu perbandingan dari aspek kekuatan jembatan tipe rangka Australia lebih kuat karena mempunyai nilai lendutan sebesar 156 mm, dibandingkan dengan jembatan tipe rangka rusuk K yang mempunyai nilai lendutan sebesar 166
mm.Sedangkan dari Aspek Keekonomisan bahan, jembatan tipe rangka Austaralia lebih ringan karena mempunyai berat sebesar 103,66 ton dibandingkan dengan jembatan tipe rangka rusuk K yang mempunyai berat sebesar 109,40 ton.
ABSTRACT
Indonesia is archipelago country. As people know, Indonesia has thousands of islands from Sabang until Merauke. The important role of bridge is to connect an island and another island or an area and another area. To be able to design the bridge we used, first we decide the type of bridge used. There are some types of bridges namely construction bridge, concrete bridge, hang bridge, cable bridge, etc. In this study, it uses type of bridge form construction. After know type of construction used, compare both of them, they are construction bridge of Australian type and construction bridge of K side type. In this study case, planning of bridge is real planning bridge with extend 60 meters of length and 9 meters of width with construction of K type constitutes full scale from the type of The Kingdom Bridge in 2009 Indonesian Bridge Competition and real bridge with extend 60 meters of length, and 9 meters of wide that form Australian construction. This planning study is done to know comparison between design bridge of Australian type and construction bridge of K side type, either from strength aspect, or economic aspect. The method we used in this planning is to decide which profile will be used. The researchers used theory of Load and Resistance Factor Design (LRFD) because the concept of concrete structure design nowadays, is develop continually concern on economizing headed without lessen the strength factor and the safety from the system construction. Then, for the load it point on RSNI T-02-2005 about Load Regulation for bridge. The last method, the researchers used STAADPRO to know the beam force.
From the arithmetic result, it can be concluded that comparison from strength aspect of