• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE NEED OF EVALUATION AND ESTABLISHING PRICE OF REGULAR BUS SURAKARTA-YOYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "THE NEED OF EVALUATION AND ESTABLISHING PRICE OF REGULAR BUS SURAKARTA-YOYAKARTA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

T

HE

N

EED

OF

E

VALUATION AND

E

STABLISHING

P

RICE OF

R

EGULAR

B

US

S

URAKARTA-

Y

OYAKARTA

E

VALUASI

K

EBUTUHAN

A

RMADA,

P

ENETAPAN

T

ARIF

B

US

R

EGULER

T

RAYEK

S

URAKARTA –

Y

OGYAKARTA

Suwardi

Staf pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Kartosuro Tromol Pos 1 Telp. (0271)71741 Pes.221 Fax . (0271)715448,

e-mail: Isma_chan@yahoo.co.id

ABSTRACT

Surakarta is the trading city, While Yogyakarta is students and culture city. One of the supporting factors for smoothing the relation of both cities is through public tranportation bus Surakarta-Yogyakarta. Nowadays, It needs evaluation and solution. The aim of the research is to analysis the price and operational budget of this public transportation. So that, both of the users and bus owner get the benificial. The research benefits are for government input, users and bus owner, so that the public transportation can develop rapidly. The research method is descriptive analysis. The research result are; The field price is Rp 9000,- The average passangers is 27 within load factor 49%, headway 4 minutes, 20 seconds. The price based on operational budget of bus in the field is Rp 9826. The analyzing result after doing improvement is the average passangers is 40 within load factor 74%, headway is 6 minutes, 30 seconds, analysis price based on bus budget operational is Rp 6605,-. After improving analysis and integrated management system passangers is 40 within load factor 74 %, headway 6 minutes 30 seconds, the price is Rp 6346,-

Key words: Surakarta-Yogyakarta Bus, Integrated management, price.

ABSTRAK

Kota Surakarta merupakan kota perdagangan, sedang Yogyakarta merupakan kota pelajar dan Kota budaya. Salah satu faktor pendukung kelancaran hubungan kedua kota adalah angkutan umum yang memadai. Pada saat sekarang angkutan umum Surakarta – Yogyakarta, terutama angkutan umum bus dengan trayek Surakarta -Yogyakarta perlu evaluasi dan solusinya. Tujuan penelitian adalah menganalisis biaya operasional dan tarif angkutan umum bus trayek Yogyakarta – Surakarta sehingga pengguna dan pengusaha bus sama-sama untung. Manfaat penelitian adalah sebagai masukan kepada pemerintah, pengusaha dan pengguna, sehingga angkutan umum bisa berkembang dengan pesat. Metode penelitian adalah diskriptif dianalitis. Hasil penelitian adalah: tarif di lapangan sebesar Rp. 9000, jumlah penumpang rata-rata 27 dengan load factor 49 %, headway 4 menit 20 detik, tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan di lapangan sebesar Rp. 9826. Dengan analisis setelah mengalami perbaikan didapatkan hasil, jumlah penumpang rata-rata 40 dengan load factor 74 %, headway 6 menit 30 detik, tarif analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan sebesar Rp. 6605. Setelah mengalami perbaikan analisis dan dengan pengelolaan sistem manajemen terpadu, jumlah penumpang 40 dengan load factor 74 %, headway 6 menit 30 detik, didapatkan tarif sebesar Rp. 6346.

Kata-kata kunci: Bus Surakarta-Yogyakarta, evaluasi, armada, tarif

PENDAHULUAN

Kota Surakarta merupakan kota perdagangan, hal ini dapat dilihat indikator banyaknya pusat-pusat perbelanjaan yang ber-sifat grosir atau berjumlah besar terutama bahan tekstil dan pa-kaian jadi, dan banyaknya pabrik tekstil yang besar. Kota Yogya-karta merupakan kota pelajar dan budaya hal ini dapat dilihat in-dikator banyaknya perguruan tinggi di Yogyakarta yang menca-pai hampir ratusan perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kota Yogyakarta juga merupakan kota budaya hal ini dapat dilihat Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang mempunyai ciri khas tersendiri. Meskipun kedua kota tersebut mempunyai karak-teristik yang berbeda, tetapi saling mendukung dan saling berhu-bungan. Salah satu faktor pendukung kelancaran hubungan kedua kota adalah angkutan umum. Dengan transportasi angkutan u-mum yang memadai, diharapkan dapat mendukung semua kegiat-an kedua kota. Kegiatkegiat-an tersebut bisa berupa ekonomi, politik, sosial, keamanan, pendidikan dan sebagainya. Guna mengetahui kinerja angkutan umum bus jurusan Yogyakarta – Surakarta per-lu adanya evaper-luasi. Dengan evaper-luasi kinerja pengguna angkutan umum diharapkan dapat memperbaiki kinerja angkutan umum jurusan Yogyakarta – Surakarta. Diharapkan padamasa

menda-tang, pengguna merasa nyaman, aman, cepat sampai tujuan tiket murah dan perusahaan juga mendapatkan untung. Sejauh mana kinerja angkutan umum yang kaitannya dengan pengguna ang-kutan umum bus.

Dari masalah tersebut di atas maka perlu evaluasi kinerja angkutan umum bus Yogyakarta – Surakarta yang terdiri: tarif, kenyamanan, keamanan, waktu tempuh, waktu tunggu, headway,

load factor dan kelayakan bus. Peneliti ini mengevaluasi bagai-mana kinerja bus dengan trayek Yogyakarta – Surakarta. Tujuan penelitian adalah: (1) Menganalisis angkutan umum bus kondisi lapangan yang kaitannya dengan pelayanan, kenyamanan, waktu tempuh dan ongkos untuk bus jurusan Yogyakarta – Surakarta. (2) Menganalisis kinerja angkutan umum setelah evaluasi bus trayek Yogyakarta – Surakarta yang meliputi: waktu tempuh,

headway, load factor. (3) Menganalisis kinerja angkutan umum setelah evaluasi dengan pengelolaan manajemen terpadu bus trayek Yogyakarta – Surakarta yang meliputi: waktu tempuh,

(2)

bagaimana sebaiknya dalam pelaksanaan di lapangan dengan tarif yang murah tetapi tetap mendapat untung. Bagi pengguna bisa memahami besarnya tarif yang dikenakan. Pada dasarnya peng-guna kendaraan angkutan umum menghendaki adanya tingkat pelayanan yang cukup memadai, waktu tempuh cepat, waktu tunggu singkat. Aman dan kenyamanan yang terjamin dalam per-jalanan (Malkamah, 2005. Sedang dalam menganalisis menggunakan rumus (Warpani, 1990) sebagai berkut.

Waktu sirkulasi :

CTABA = (TAB + TBA) +1.64 √(δAB2 +δBA2)

+ (TTA +TTB) (1)

dengan

CTABA = waktu A ke B, kembali ke A TAB = waktu perjalanan rata-rata dari A ke B TBA = waktu rata-rata dari B ke A

AB = deviasi waktu perjalanan dari A ke B

δ

δBA = deviasi dari B ke A TTA = waktu henti kendaraan di A

TTB = waktu henti kendaraan di B

Jumlah armada per waktu sirkulasi:

(2)

dengan

K = jumlah kendaraan

CT = waktu sirkulasi (menit)

H = waktu antara (menit)

fA = faktor ketersediaan kendaraan (100%)

Tarif angkutan umum penumpang merupakan hasil

perkali-an perkali-antara tarif pokok dperkali-an jarak (kilometer) rata-rata satu perjalperkali-an-

perjalan-an (tarif BEP) dperjalan-an ditambah 10% untuk jasa keuntungperjalan-an

perusa-haan (Tamin OZ, 2001). Dengan rumus:

Tarif = (Tarif Pokok/kmXJarak)+10% (3)

Tarif = (TarifPokok/kmXJarakXjarakrata-rata) (4)

(5)

penyusutan residu nilai -kendaraan harga

per tahun Penyusutan

masa

= (6)

Bunga=

penyusutan masa

/ moda

2 / ) 1

(n + × l×tingkat bunga tahun (7)

dengan n = masa pengembalian pinjaman

Secara keseluruhan total biaya operasi angkutan umum da-pat mencakup operasional kendaraan ( Standing Costs) ditambah biaya penyelenggaraan (Running Costs), yaitu karyawan dan pimpinan yang terlibat dalam kantor pengelola (Overheads)

(Abubakar, 1996). Se-hingga biaya total operasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

Total BOK = Standing Costs + Running Costs + Overheads (8)

Pada penelitian ini melakukan analisis dan mendesain bagaimana bus Surakarta – Yogyakarta menguntungkan pengguna dan pe-ngusaha, sehingga pengguna bisa lebih nyaman, aman, tepat waktu dan murah yang pada akhirnya akan berkembang pesat. Bagi pengusaha akan mendapat untung sehingga bus yang digu-nakan bisa diremajakan.

METODE PENELITIAN

Untuk mendapatkan data sampai pada proses penelitian akan menggali data yang meliputi observasi untuk menentukan

setting fisik. Yang selanjutnya diikuti pengumpulan data sekun-der dan data primer adalah sebagai berikut:

Data primer (hasil survai) dianalisis (Malkamah, 2005) meliputi : (1)Waktu tempuh digunakan untuk menganalisis waktu sirkulasi yang se-lanjutnya untuk menentukan jumlah putaran. (2) Jumlah naik tu-run penumpang digunakan untuk menentukan kinerja angkutan umum bus Yogyakarta - Surakarta yang meliputi waktu tempuh, headway, load factor, jumlah armada angkutan umum yang di-butuhkan.

Data sekunder meliputi: (1) Biaya operasional kendaraan Langsung dan tak langsung. (2) Biaya operasional kendaraan

Standing Costs dan Running Costs. Dari dataprimer dan data se-kunder digunakan untuk menghitung biaya operasional kendara-an (BOK), ykendara-ang selkendara-anjutnya digunakkendara-an untuk menghitung besar-nya tarif (Tamin OZ, 2002). Dalam mengaanalis tarif angkutan umum meliputi: (1) Kondisi dilapangan bus reguler jurusan Surakarta – Yogyakarta. (2) Tarif angkutan umum setelah dilakukan analisis yang layak sesuai standar bus reguler jurusan Surakarta – Yogyakarta. (3) Tarif angkutan umum setelah dilakukan analisis dengan penge-lolaan manajemen terpadu.

fA

H

CT

Waktu survai dilakuakan dari pukul 06.00 sampai dengan 18.00, selama 7 hari yaitu dari hari senin sampai dengan minggu, sedang bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

ANALISIS DAN PEMBAHASA PENELITIAN

Analisis penelitian ”Evaluasi kebutuhan armada dan pene-tapan tarif bus reguler jurusan Surakarta–Yogyakarta” yang dila-kukan di Surakarta dan di Yogyakarta adalah sebagai berikut.

Analisis kondisi di lapangan

Analisis yang dilakukan kondisi di lapangan adalah sebagai berikut:

1. Analisis jumlah penumpang 2. Analisis load factor

3. Analisis Headway

4. Analisis Waktu sirkulasi 5. Analisis biaya langsung 6. Analisis biaya tak langsung 7. Analisis biaya tetap 8. Analisis biaya tidak tetap

9. Analisis total biaya operasonal kendaraan (BOK) 10. Analisis tarif dilapangan berdasarkan biaya operasional

kendaraan (BOK) kondisi di lapangan.

Sedang hasil analisis dan pembahasan berdasarkan kondisi di lapangan adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Jumlah Penumpang Load Factor dan Headway W.

K

=

×

(3)

Sirkulasi Kondisi di Lapangan

PO Bus

Bus Head

way (menit )

W Sirk (jam)

Km Temp uh/hr

Jml Penu mp

LF (%)

Tariff

Lang. Jaya 22 4,33 4,39 450 28 51 9270

Jaya Putra 11 4,33 4,39 450 28 52 9559

Sri Mulyo 22 4,33 4,39 450 31 56 9150

Suharna 10 4,33 4,39 450 27 58 9929

Antar Jaya 11 4,33 4,39 450 25 46 9708

S. Utama 15 4,33 4,39 450 26 47 10156

Baker 5 4,33 4,39 450 25 46 10273

Damri 5 4,33 4,39 450 25 46 10562

Rata-rata 101 4,33 4,39 450 26 50 9825

Gambar 1. Bagan alir penelitian

Jumlah Penumpang

0 5 10 15 20 25 30 35

Langs

ung J

aya

Jaya

Putra

Sri M

ulyo

Suha

rna

Antar

Jaya

Sedya

Uta

ma Baker Dam

ri

Rata

-rata

Nama PO

J

um

lah

P

e

nu

m

p

an

g

(

or

an

g) Jumlah Penumpang

Desain Kebutuhan

Pengumpulan data

Gambar 2. Jumlah penumpang kondisi di lapangan Bus

Surakarta – Yogyakarta

Data sekunder

Peta jaringan jalan

Surakarta

Biaya operasinal

kendaraan tiap

pengelola

Data primer

Jumlah penumpang

naik turun

Waktu tempuh

Jarak tempuh

Load Factor

0 10 20 30 40 50 60

Langsung Jaya

Jaya Putra

Sri Mulyo Suharna Antar Jaya

Sedya Utama

Baker Damri Rata-rata

Nama PO Bus

Load

F

ac

tor

(%

)

Load Factor

Analisis Kondisi Lapangan Reguler Dengan

Pengelolaan Indifidu

Jumlah penumpang dan headway

Load factor,waktu tempuh,Jumlah armada

BOK kendaraan dikelola tiap perusahaan

Tarif kendaraan dikelola tiap perusahaan

Gambar 3. Load factor kondisi di lapangan Bus Surakarta – Yogyakarta

Analisis Setelah perbaikan Analisis Reguler

Dengan Pegnelolaan Indifidu

Jumlah penumpang dan headway

Load factor,waktu tempuh,Jumlah armada

BOK kendaraan dikelola tiap perusahaan

Tarif kendaraan dikelola tiap perusahaan

Headway

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu Rata2 Hari

H

eadw

a

y

(

m

eni

t)

Headway

Analisis Setelah perbaikan Analisis Reguler

Dengan Pengelolaan Terpadu

Jumlah penumpang dan headway

Load factor,waktu tempuh jumlah armada

BOK kendaraan dikelola terpadu

Tarif kendaraan dikelola terpadu

Hasil dan Pembahasan

Gambar 4. Headway kondisi di lapangan Bus Surakarta – Yogyakarta

(4)

Waktu Sirkulasi

4,14 4,16 4,18 4,20 4,22 4,24 4,26 4,28

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu Rata2

Hari

Wa

k

tu

(

Ja

m

,me

n

it

)

Waktu Sirkulasi

Gambar 5. Waktu sirkulasi kondisi di lapangan Bus Surakarta – Yogyakarta

Tarif berdasarkan biaya Operasionak Kendaraan

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000

Lang . Jaya

Jaya Put

ra

Sri Mo lyo

Suhar no

Antar Jaya

Sedya Utama Bak

er Damr

i

Rata-ra ta

Tarif Lapa

ngan

Batas b awah

Batas A tas

Nama Bus

Ta

ri

f(

Ru

p

ia

h

)

Tarif BOK

Gambar 6. Tarif reguler di lapangan Bus trayek Surakarta – Yogyakarta

Dari Tabel 1 dan Gambar 2 sampai dengan Gambar 6, dapat disimpulkan bahwa analisis biaya operasional dan tarif di lapangan bus Surakarta-Yogyakarta adalah sebagai berkut: 1. Bus Langsung Jaya jumlah penumpang rata-rata 28 dengan

load factor 51 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 22 bus, tarif lapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 9.270,00.

2. Bus Jaya Putra jumlah penumpang rata-rata 28 dengan load factor 51 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 11 bus, tarif lapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 9558,76.

3. Bus Sri Mulyo jumlah penumpang rata-rata 30 dengan load factor 55 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 22 bus, tarif lapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 9150,20.

4. Bus Suharna jumlah penumpang rata-rata 26 dengan load factor 49 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 10 bus tarif lapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 9928,58.

5. Bus Antar Jaya jumlah penumpang rata-rata 24 dengan load factor 45 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 22 bus, tarif lapangan

berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 9708,24.

6. Bus Sedya Utama jumlah penumpang rata-rata 25 dengan

load factor 46 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 22 bus, tarif lapang-an berdasarklapang-an biaya operasional kendaralapang-an adalah sebesar Rp. 10.155,93.

7. Bus Baker jumlah penumpang rata-rata 25 dengan load fac-tor 46 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23, dengan jumlah armada 5 bus, tarif lapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan sebesar Rp. 10.272,89. 8. Bus Damri jumlah penumpang rata-rata 25 dengan load

fac-tor 46 %, headway 4 menit 20 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 dengan jumlah armada 5 bus, tarif lapangan ber-dasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 10.562,84. 9. Bus Jurusan Surakarta -Yogyakarta kondisi lapangan

se-luruhnya 101 armada, jumlah penumpang rata-rata 24 dengan load factor rata-rata 50 %, headway rata-rata 4 menit 20 detik, waktu siskulasi rata-rata 4 jam 23 tarif lapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan rata-rata adalah sebesar Rp. 9825.

Analisis setelah dilakukan evaluasi

Analisis yang dilakukan setelah dilakukan evaluasi adalah sebagai berikut:

1. Analisis jumlah penumpang 2. Analisis load factor

3. Analisis Headway

4. Analisis Waktu sirkulasi 5. Analisis biaya langsung 6. Analisis biaya tak langsung 7. Analisis biaya tetap 8. Analisis biaya tidak tetap

9. Analisis total biaya operasonal kendaraan

10. Analisis tarif dilapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK)

Sedang hasil analisis dan pembahasan setelah dilakukan evaluasi adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Jumlah penumpang L. factorheadway dan waktu sirkulasi setelah analisis

PO Bus Juml

Bus Hea d

W. Tmph

W. Sir.

Jml. Penp L. F

Tarif Lap Lang.

Jaya 15 6,5 4,39 450 42 76 6304

Jaya

Putra 7 6,5 4,39 450 43 78 6397

Sri

Mulyo 15 6,5 4,39 450 46 84 6087

Suharna 6 6,5 4,39 450 40 74 6655

Antar Jaya 7 6,5 4,39 450 37 68 6330

Sed.

Utama 10 6,5 4,39 450 38 71 6944

Baker 3 6,5 4,39 450 38 71 6958

Damri 3 6,5 4,39 450 38 71 7163

(5)

Jumlah Penumpang

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Langs ung J

aya Jaya

Putra Sri M

ulyo Suha

rna

Antar Jaya

Sedya Utama B

aker Damr i

Ra ta-rata

Nama PO Bus

Jm

l P

e

n

u

m

p

an

g

(

Or

a

n

g) Jumlah Penumpang

Gambar 7. Jumlah penumpang setelah evaluasi Bus trayek Surakarta – Yogyakarta

Load Factor

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Langs ung J

ay Jaya

Putra Sri M

ulyo Suhar

na

Antar Jaya

Sedya Utama Bak

er Damri

Ra ta-rata

Nama PO Bus

P

ros

ent

a

s

e

(%

)

Load Factor

Gambar 8. Load factor hasil analisis Bus trayek Surakarta – Yogyakarta

Headway

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu Rata2 Hari

H

ead

w

ay

(m

e

ni

t)

Headway

Gambar 9. Headway setelah evaluasi Bus trayek Surakarta – Yogyakarta

Waktu Sirkulasi

4,14 4,16 4,18 4,20 4,22 4,24 4,26 4,28

Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu Rata2

Hari

W

a

kt

u

S

ir

ku

la

si

(j

a

m

) Waktu Sirkulasi

Gambar 10. Waktu sirkulasi setelah evaluasi Bus trayek Surakarta – Yogyakarta

Tarif Analisis

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000

Lang. Jaya

Jaya Putr

a

Sri M ulyo

Suhar na

Antar Jaya

Sedy a Ut

am Ba ker

Damr i

Rata2

Tarif L apanga

Batas Bawa

h

Batas Atas

Nama Po Bus

Ta

ri

f

(R

p

.)

Tarif Analisis

Gambar 11. Penetapan tarif setelah evaluasi Bus trayek Surakarta – Yogyakarta

Dari Tabel 2 dan Gambar 7. sampai dengan Gambar 11, dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan evaluasi, analisis bia-ya operasional dan tarif setelah dilakukan analisis bus Surakarta-Yogyakarta adalah sebagai berkut:

1. Bus Langsung Jaya jumlah penumpang rata-rata 42 dengan

load factor 76 %, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 15 bus, tarif analisis berdasarkan biaya ope-rasional kendaraan adalah sebesar Rp. 6397,25.

2. Bus Jaya Putra jumlah penumpang rata-rata 43 dengan load factor 78 %, , waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jum-lah armada 7 bus, tarif analisis berdasarkan biaya operasio-nal kendaraan adalah sebesar Rp. 6397,25.

3. Bus Sri Mulyo jumlah penumpang rata-rata 46 dengan load factor 84 %, headway 6 menit 30 detik, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 15 bus, tarif analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 6087,13.

4. Bus Suharna jumlah penumpang rata-rata 40 dengan load factor 74 %, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 6 bus tarif analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 6087,13.

(6)

armada 7 bus, tarif analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan adalah sebesar Rp. 6655,34.

6. Bus Sedya Utama jumlah penumpang rata-rata 38 dengan

load factor 71 %, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 10 bus, tarif analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan sebesar Rp. 6330,93.

7. Bus Baker jumlah penumpang rata-rata 38 dengan load- factor 71 %, %, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 3 bus, tarif analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan sebesar Rp. 6944,06.

8. Bus Damri jumlah penumpang rata-rata 38 dengan load factor 71 %, waktu siskulasi 4 jam 23 menit dengan jumlah armada 3 bus, tarif analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan sebesar Rp. 6958,31.

9. Bus Jurusan Surakarta -Yogyakarta setelah dilakukan anali-sis jumlah bus seluruhnya 66 armada, jumlah penumpang rata-rata 40 dengan load factor rata-rata 74 %, headway

rata-rata 6 menit 30 detik, waktu siskulasi rata-rata 4 jam 23 tarif setelah dilakukan analisis berdasarkan biaya operasio-nal kendaraan rata-rata sebesar Rp. 6605

Analisis setelah dilakukan evaluasi dengan pengelolaan manajemen terpadu

Analisis yang dilakukan setelah dilakukan evaluasi dengan pengelolaan manajemen terpadu adalah sebagai berikut:

1. Analisis jumlah penumpang 2. Analisis load factor

3. Analisis Headway

4. Analisis Waktu sirkulasi 5. Analisis biaya langsung 6. Analisis biaya tak langsung 7. Analisis biaya tetap 8. Analisis biaya tidak tetap

9. Analisis total biaya operasonal kendaraan

10. Analisis tarif dilapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK).

Sedang hasil analisis dan pembahasan setelah dilakukan evaluasi dengan pengelolaan manajemen terpadu adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Headway, Jumlah Penumpang Load Factor Dengan Pengelolaan Manajemen terpadu

PO Bus Jum Bus

Hea d way

Hea d Anal

Pen. Lap

LF Lp

Jml Pen

L F %

Ter padu

Lang.

Jaya 15 4,33 6,5 28 51 42 76 6346

Jaya

Putra 7

4,33

6,5 28 52 43 78 6346

Sri

Mulyo 15 4,33

6,5 31 56 46 84 6346

Suhar-no 6 4,33

6,5 27 50 40 74 6346

Antar

Jaya 7

4,33

6,5 25 46 37 68 6346

Sed

Utama 10 4,33

6,5 26 48 38 71 6346

Baker 3 4,33 6,5 25 47 38 71 6346

Damri 3 4,33 6,5 25 47 38 71 6346

Rata-rata 66 4,33 6,5 27 50 40 74 6346

Jumlah Armada

0 5 10 15 20 25

Lang. Jaya Jaya Putra Sri Mulyo Suharna Antar Jaya Sedya Utama Baker Damri Nama Po Bus

J

u

ml

a

h

A

rma

d

a

(

bu

s

)

Jumlah Bus Kondisi Lapangan Bus

Jumlah Bus Setelah Analisis

Jumlah Bus Penelolaan Manajemen T d

Gambar 12. Jumlah armada kondisis lapangan, analisis dan Pengeloaan Manajemen Terpadu

Jumlah Penumpang

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Lang. Jaya Jaya Putra Sri Mulyo Suharna Antar Jaya Sedya

Utama

Baker Damri Rata-rata

Nama Po Bus

Ju

ml

a

h P

e

n

u

m

pa

n

g

(o

ra

n

g)

)

Jumlah Penumpang Lapangan Jumlah Penum Analisis Jumlah Terpadu

Gambar 13. Jumlah penumpang kondisi lapangan, analisis dan Pengeloaan Manajemen Terpadu

Load Factor

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Lang. Jaya Jaya Putra Sri Mulyo Suharna Antar Jaya Sedya

Utama

Baker Damri Rata-rata

Nama Po Bus

L

o

a

d

F

a

c

to

r(%

)

Load Factor Lapangan L. Faktor Analisis Pengelolaan Terpadu

(7)

Headw ay

0 1 2 3 4 5 6 7

Lang. Jaya Jaya Putra Sri Mulyo Suharna Antar Jaya Sedya Utama

Baker Damri Rata-rata

Nama Po Bus

He

a

d

wa

y

(

me

n

it)

Headw ay Lapangan (menit) Headw ay Analisis (menit) Pengelolaan Terpadu (menit)

Gambar 15. Headway kondisi lapangan, analisis dan pengeloaan manajemen terpadu

Tarif BOK Lapangan, Analisis, Lapangan dan Tarif Terpadu

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000

Lang . Jaya

Jaya Putra

Sri Mu lyo

Suha rna

Antar Jaya

Sedya Utama Ba

ker Damri

Tarif rata-r

ata

Tarif L apang

an

Batas Bawah

Batas Atas

Nama PO Bus

Ta

ri

f

(R

p

.)

Tarif Lapangan Tarif Analisis Pengelolaan Terpadu

Gambar 16. Tarif BOK lapangan, analisis dan pengeloaan manajen terpadu

Tarif Lapangan, BOK Lapangan, Analisis, terpadu

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000

Tarif Lapangan Tarif BOK rata-rata Lapangan

Tarif rata-rata Analisis

Tarif rata-rata Terpadu

Batas Baw ah Batas Atas

Tarif rata-rata

Ha

rg

a T

a

ri

f

(Ru

p

ia

h

)

Macam Tarif

Gambar 17. Tarif kondisi lapangan, analisis dan pengeloaan manajen terpadu

Dari Tabel 3 dan Gambar 12 sampai dengan Gambar 17, dapat disimpulkan bahwa: Bus trayek Surakarta -Yogyakarta bila menggunakan sistem pengelolaan terpadu didapatkan hasil: jum-lah bus seluruhnya 66 armada, jumjum-lah penumpang rata-rata 40 dengan load factor rata-rata 74 %, headway rata-rata 6 menit 30 detik, waktu siskulasi rata-rata 4 jam 23 tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan rata-rata sebesar Rp. 6346

KESIMPULAN

Kesimpulan analisis evaluasi kebutuhan armada dan pene-tapan tarif bus reguler trayek Surakarta–Yogyakarta” yang dila-kukan di Surakarta dan di Yoyakarta adalah sebagai berikut:

1. Bus trayek Surakarta-Yogyakarta kondisi lapangan seluruh-nya 101armada, jumlah penumpang rata-rata 24 dengan load factor rata-rata 50 %, headway rata-rata 4 menit 20 detik, waktu siskulasi rata-rata 4 jam 23 tarif lapangan berdasarkan biaya operasional kendaraan rata-rata sebesar Rp. 9825 2. Bus trayek Surakarta-Yogyakarta setelah dilakukan analisis

jumlah bus seluruhnya 66 armada, jumlah penumpang rata-rata 40 dengan load factor rata-rata 74 %, headway rata-rata 6 menit 30 detik, waktu siskulasi rata-rata 4 jam 23 tarif setelah dilakukan analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan rata-rata sebesar Rp. 6605

3. Bus trayek Surakarta-Yogyakarta bila menggunakan sistem pengelolaan terpadu didapatkan hasil, jumlah bus seluruh-nya 66 armada, jumlah penumpang rata-rata 40 dengan load factor rata-rata 74 %, headway rata-rata 6 menit 30 detik, waktu siskulasi rata-rata 4 jam 23 tarif setelah dilakukan analisis berdasarkan biaya operasional kendaraan rata-rata sebesar Rp. 6346. Sedang tarif batas bawah Rp 6.500,-, tarif batas atas 10.400,-

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1992,Undang-Undang Lalulintas dan Angkutan Jalan No. 14 Tahun 1992, Departemen Pehubungan Jakarta , Sinar Grafika Jakarta

Anonim , 1996, Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan,

Departemen Perhubungan Darat Jakarta.

Anonim, 1997, Manual Kapasits Jalan Indonesia, Departemen Perhubungan Jakarta.

Abubakar,1996, Menuju Lalulintas dan Angkutan Jalan Yang Tertip, Direktorat Perhubungan Darat, Jakarta.

Khiti, J., 2002, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi, Univer-sitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Malkhamah, 2005, Evaluasi Terhadap Waktu Tunggu dan Jarak Perjalanan Penumpang Pada Perpindahan Moda, Universi-tas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Malkhamah, 2005, Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Angkutan Umum, UGM Yogyakarta.

Tamin O.Z, 2001, Perencanaan da Pemodelan Transportasi

,Penerbit ITB Bandung.

Tamin O.Z, 2002, Konsep Pengembangan Sistem Transportasi Wilayah Era Otonomi Daerah, Bapenas Jakarta.

Gambar

Gambar 1.  Bagan alir penelitian
Tabel 2. Jumlah penumpang L. factor              sirkulasi setelah analisis  headway  dan waktu
Gambar 13. Jumlah penumpang kondisi lapangan, analisis                          dan Pengeloaan Manajemen Terpadu

Referensi

Dokumen terkait

Pada kenyataannya masih banyak buruh yang memperoleh upah dibawah ketentuan upah minimum regional dimana fenomena tersebut banyak terdapat didaerah, dari sini terlihat bahwa

”Tujuan dari penyajian bermacam - macam metode mengajar dan aplikasinya dalam pengajaran adalah agar peserta didik dan guru mampu memiliki pengetahuan yang luas

Dari hasil kajian ini dapat diketahui bahwa faktor faktor yang menjadi penyebab gagalnya perang besar antara Amerika Serikat dengan Unisoviet di era perang dingin adalah

Protokol Standar untuk Open Systems Open Systems , Interkoneksi Jaringan baik , Interkoneksi Jaringan baik lokal, Internet, maupun wireless dan bergerak, Pengenalan..

Proses yang terdapat dalam mengelola data master administrasi Sentra UKM MERR Surabaya beberapa diantaranya adalah input data, update data, ubah status dan delete data

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik responden dengan faktor seperti produk, potongan harga, poin keanggotaan dan bonus

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis memanjatkan atas segala rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Peran Orang Tua

Program SAME ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dosen dalam mengembangkan kemampuan penelitian yang telah dimulai pada saat mengambil program Doktor, memperbaharui