• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MASALAH BERMUATAN GREEN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MASALAH BERMUATAN GREEN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA

BERBASIS MASALAH BERMUATAN

GREEN

CHEMISTRY

UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

LAELY ZAHRO

0402513011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI KIMIA

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah Bermuatan Green Chemistry untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa” karya,

Nama : Laely Zahro

NIM : 0402513011

Program studi : Pendidikan IPA Konsentrasi Kimia

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,

Universitas Negeri Semarang pada hari Sabtu, tanggal 14 November 2015.

Semarang, November 2015

Panitia Ujian

Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. Achmad Slamet, M.Si Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D NIP 196105241986011001 NIP 195206131976121002

Penguji I, Penguji II,

Dr. Antonius Tri Widodo Dr. Sri Wardani, M.Si NIP 195205201976031004 NIP 195711081983032001

Penguji III,

(3)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap

menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, November 2015

Yang membuat pernyataan,

Laely Zahro

(4)

iii

Moto dan Persembahan

Moto

“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan” (Mario Teguh)

“Saat kita kerjakan segala sesuatu secara bersama-sama, maka hal apapun yang terlihat berat akan mudah terlewati” (Bumidinasty)

“Dengan merusak alam sekitar berarti kita juga merusak diri sendiri, karena manusia adalah bagian dari alam” (Anonim)

Tesis ini dengan bangga saya persembahkan untuk:

(5)

iv

ABSTRAK

Zahro, Laely. 2015. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah Bermuatan Green Chemistry untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa”. Tesis. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., Pembimbing II Dr. Sri Wardani, M.Si.

Kata kunci: (Pembelajaran berbasis masalah, green chemistry, keterampilan generik sains)

Pada era persaingan bebas saat ini, bangsa Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing yang tinggi. Oleh karena itu pola pikir setiap siswa harus dikembangkan agar memiliki keunggulan kompetitif. Terkait dengan persiapan sumber daya manusia yang berkualitas, siswa perlu dibekali keterampilan berpikir dan bertindak berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya yaitu keterampilan generik sains. Fokus dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah LKS berbasis masalah bermuatan green

chemistry yang dikembangkan valid, dapat meningkatkan keterampilan generik

sains siswa (inferensi logika dan kesadaran skala besaran), efektif, dan mendapat respon positif dari siswa. Metode penelitian ini yaitu research and development.

Hasil penelitian menunjukkan LKS yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran kimia. Rerata N-gain keterampilan generik inferensi logika mencapai (0,769) tinggi dan kesadaran skala besaran mencapai (0,620) sedang. Perangkat pembelajaran juga dapat meningkatkan pengetahuan green chemistry

dengan rerata N-gain mencapai (0,476) sedang dan rerata N-gain kemampuan pemecahan masalah mencapai (0,571) sedang. Uji signifikansi menggunakan

paired simple t-test menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan sebelum

(6)

v

ABSTRACT

Zahro, Laely. 2015. “Developing The Student Worksheet Based on Problem with Green Chemistry Content to Increase Science Generic Skills of Student “.

Thesis. Natural Science Program. Graduate Program. Semarang State

University. Lecturer I Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., Lecturer II Dr. Sri Wardani, M.Si.

Keyword: (Problem based learning, Green chemistry, Science generik skills)

(7)

vi

PRAKATA

Puji syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan hidayah yang telah diberikan-Nya dan terima kasih kepada Bapak dan Ibu

yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, semangat, dukungan, dan doa yang

tulus sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini. Tesis ini disusun sebagai

tugas akhir menyelesaikan studi Strata 2 (S2) untuk memenuhi sebagian dari

syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) di Program Pascasarjana

(PPs) Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya tesis ini tidak terlepas

dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

untuk menempuh studi di Unnes.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan kesempatan untuk menempuh studi di PPs Unnes.

3. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D sebagai Ketua Program Studi Pendidikan

IPA Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan saran dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Prof. Dr. Sudarmin, M.Si, sebagai Pembimbing I, yang dengan kesabaran

dan sepenuh hati memberikan bimbingan dan arahan selama menempuh

(8)

vii

5. Dr. Sri Wardani, M.Si, sebagai Pembimbing II, yang dengan penuh

kesabaran dan sepenuh hati membimbing dan memberi masukan dalam

proses penulisan tesis ini.

6. Dr. Antonius Tri Widodo sebagai Penguji utama yang telah memberikan

bimbingan dan saran dalam menyelesaikan tesis ini.

7. Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si, sebagai validator yang telah berkenan

memberikan penilaian serta kritik dan saran sehingga diperoleh perangkat

pembelajaran yang dikembangkan dengan baik.

8. Wiwiek Indah S.Pd, M.Pd, sebagai validator yang telah memberikan

penilaian dan saran terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan.

9. Para dosen pada Program Studi Pendidikan IPA konsentrasi Kimia S2 PPs

Unnes, yang telah membimbing penulis dalam memperoleh ilmu dan

pengetahuan.

10.Kepala MAN 1 Semarang, yang telah memberikan kesempatan dan ijin

dalam pelaksanaan penelitian.

11.Semua teman-teman mahasiswa PPs Prodi IPA konsentrasi Kimia Unnes

Angkatan 2013 yang telah memberikan dorongan, motivasi dan semangat

hingga penyusunan tesis ini selesai.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tesis ini,

sehingga penulis sangat mengharapkan masukan yang bermanfaat. Semoga tesis

ini dapat menjadi bahan referensi dan tentunya bermanfaat bagi semua.

Semarang, Oktober 2015

(9)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Cakupan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

1.6.1 Manfaat Teoritis ... 10

1.6.2 Manfaat Praktis ... 10

1.7 Spesifikasi Produk yang dikembangkan ... 11

(10)

ix

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN KERANGKA

BERPIKIR

(11)

x

3.6.4 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Afektif ... 71

3.6.5 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Psikomotorik ... 72

3.6.6 Analisis Deskriptif Hasil Respon Siswa ... 73

3.6.7 Penentuan Keberhasilan Penelitian ... 73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 75

4.1.1 Hasil Analisis Tahap Pendefinisian (Define) ... 75

4.1.2 Hasil Analisis Tahap Perancangan (Design) ... 84

4.1.3 Hasil Analisis Tahap Pengembangan (Develop) ... 88

4.1.3.1 Hasil Uji Validasi LKS Berbasis Masalah Bermuatan Green Chemistry ... 88

4.1.3.2 Hasil Uji Validasi Perangkat Pembelajaran ... 93

4.1.3.3 Hasil Analisis Uji Coba Soal Kognitif Terintegrasi Keterampilan Generik Sains, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Pengetahuan Green Chemistry ... 98

4.1.3.4 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ... 103

4.1.3.5 Hasil Uji Coba Kelompok Besar ... 106

4.1.3.6 Hasil Uji Coba Lapangan ... 108

4.1.3.6.1 Hasil Analisis Keefektifan LKS Berbasis Masalah Bermuatan Green Chemistry ... 108

4.1.3.6.2 Hasil Analisis Peningkatan Keterampilan Generik Sains, Pengetahuan Green Chemistry, dan Kemampuan Pemecahan Masalah ... 113

4.1.4 Hasil Analisis Respon Siswa ... 115

4.2 Pembahasan ... 116

4.2.1 Analisis Uji Kelayakan ... 116

4.2.2 Analisis Uji Keefektifan ... 120

4.2.3 Analisis Peningkatan Keterampilan Generik Sains ... 123

4.2.4 Analisis Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah ... 128

4.2.5 Analisis Peningkatan Pengetahuan Green Chemistry... 131

(12)

xi BAB V

5.1 Simpulan ... 138

5.2 Implikasi ... 139

5.3 Saran ... 140

DAFTAR PUSTAKA ... 141

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Nilai Ulangan Harian Materi Hidrolisis Garam Tahun Ajaran

2013/2014 ... 2

2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 24

2.2 Nilai dan Deskripsi Karakter ... 32

2.3 Indikator Keterampilan Generik Sains ... 37

3.1 Jenis Data Penelitian ... 56

3.2 Kriteria Nilai Afektif ... 71

3.3 Kriteria Nilai Psikomotorik ... 72

4.1 SK dan KD Materi Hidrolisis Garam ... 77

4.2 Rekap Hasil Skor Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Pakar ... 94

4.3 Rekap Hasil Validasi Silabus dari Ketiga Validator ... 95

4.4 Rekap Hasil Validasi RPP dari Ketiga Validator ... 96

4.5 Rekap Hasil Validasi Bahan Ajar dari Ketiga Validator ... 97

4.6 Rekap Hasil Validasi Soal Kognitif terintegrasi Keterampilan Generik Sains, Soal Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Soal Pengetahuan Green Chemistry dari Ketiga Validator ... 97

4.7 Rekap Hasil Validasi Lembar Observasi Afektif dan Psikomotorik dari Ketiga Validator ... 98

4.8 Data Analisis Validitas Butir Uji Coba Soal Kognitif Terintegrasi Keterampilan Generik Sains ... 99

4.9 Data Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Kognitif Terintegrasi Keterampilan Generik Sains ... 99

4.10 Data Analisis Daya Pembeda Uji Coba Soal Kognitif Terintegrasi Keterampilan Generik Sains ... 99

4.11 Data Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Kemampuan Pemecahan Masalah ... 101

(14)

xiii

4.13 Data Analisis Validitas Butir Uji Coba Soal Pengetahuan

Green Chemistry ... 102

4.14 Data Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Pengetahuan GreenChemistry ... 102

4.15 Data Analisis Daya Pembeda Uji Coba Soal Pengetahuan GreenChemistry ... 102

4.16 Hasil Analisis Keterbacaan LKS ... 104

4.17 Catatan Keterlaksanaan dan Evaluasi LKS pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 105

4.18 Hasil Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Afektif dan Lembar Observasi Psikomotorik ... 106

4.19 Hasil Perhitungan Validitas Butir Lembar Angket Respon Siswa ... 107

4.20 Hasil N-gain Pretest dan Postest Uji Coba Kelompok Besar ... 108

4.21 Tingkat Ketercapaian Jenis Karakter Sosial pada Pertemuan Pertama sampai dengan Pertemuan Keempat ... 110

4.22 Tingkat Ketercapaian Jenis Karakter Individu pada Pertemuan Pertama sampai dengan Pertemuan Keempat ... 111

4.23 Persentase Skor Tiap Aspek Psikomotorik Siswa ... 112

4.24 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmorogrov-Smirnov... 113

4.25 Hasil N-gain Pretest dan Postest Uji Coba Lapangan ... 114

4.26 Hasil Uji t Pretest dan Postest ... 114

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan 12 Prinsip Green Chemistry ... 27

2.2 Paradigma Penelitian Pola Hubungan Pengaruh Model Pembelajaran terhadap Hasil Belajar dan Peningkatan Keterampilan Generik Sains ... 38

2.3 Bagan Kerangka Berpikir ... 45

3.1 Bagan Prosedur Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah Bermuatan Green Chemistry ... 55

4.1 Rata-Rata Hasil Perhitungan Validasi LKS ... 90

4.2 Jenis Huruf Sebelum dan Sesudah Validasi ... 91

4.3 Tampilan Gambar Sebelum dan Sesudah Validasi ... 91

4.4 Desain Sampul LKS Sebelum dan Sesudah Validasi ... 92

4.5 Isi LKS Sebelum dan Sesudah Validasi ... 92

4.6 Skor Rerata Nilai Karakter Tiap Pertemuan ... 110

4.7 Nilai N-gain Tiap Indikator Keterampilan Generik Sains ... 124

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Lembar Validasi Silabus ... 148

2 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 154

3 Lembar Validasi Bahan Ajar ... 160

4 Lembar Validasi LKS ... 166

5 Lembar Validasi Soal Kognitif terintegrsai Keterampilan Generik Sains ... 172

6 Lembar Validasi Soal Kemampuan Pemecahan Masalah ... 181

7 Lembar Validasi Soal Pengetahuan Green Chemistry ... 190

8 Lembar Validasi Instrumen Lembar Observasi Afektif ... 199

9 Lembar Validasi Instrumen Lembar Observasi Psikomotorik ... 205

10 Lembar Validasi Lembar Angket Respon Siswa ... 211

11 Kisi-kisi Soal Kognitif terintegrasi Keterampilan Generik Sains ...217

12 Soal Kognitif terintegrsai Keterampilan Generik Sains ... 222

13 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Soal Kognitif terintegrasi Keterampilan Generik Sains ... 234

14 Rubrik Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ... 246

15 Kisi-kisi dan Soal Pengetahuan Green Chemistry ... 252

16 Lembar Observasi Afektif ... 260

17 Lembar Observasi Psikomotorik ... 263

18 Lembar Angket Respon Siswa ... 268

19 Perhitungan Validitas LKS ... 269

20 Silabus ... 271

21 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 276

22 Hasil Analisis Soal Kognitif terintegrasi Keterampilan Generik Sains ... 296

(17)

xvi

24 Hasil Analisis Soal Pengetahuan Green Chemistry ... 306

25 Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Afektif ... 312

26 Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Psikomotorik ... 314

27 Perhitungan Validitas Butir dan Reliabilitas Lembar Angket Respon Siswa ... 316

28 Analisis N-gain Peningkatan Keterampilan Generik Sains Uji Coba Kelompok Besar ... 320

29 Analisis N-Gain Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Uji Coba Kelompok Besar... 324

30 Analisis N-Gain Peningkatan Pengetahuan Green Chemistry Uji Coba Kelompok Besar ... 325

31 Daftar Nilai Pretest dan Postest Soal Kognitif Terintegrasi Keterampilan Generik Sains ... 326

32 Uji Ketuntasan Belajar ... 328

33 Data Skor Total Karakter Siswa ... 329

34 Data Nilai Psikomotorik Siswa ... 331

35 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Keterampilan Generik Sains ... 334

36 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Postest Kemampuan Pemecahan Masalah ... 335

37 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Pengetahuan Green Chemistry ... 336

38 Analisis N-gain Peningkatan Keterampilan Generik Sains Uji Coba Lapangan ... 337

39 Analisis N-Gain Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Uji Lapangan ... 343

40 Analisis N-Gain Peningkatan Pengetahuan Green Chemistry Uji Coba Lapangan ... 345

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Pesatnya kemajuan teknologi terutama bidang informasi di era globalisasi,

membawa dampak ketatnya persaingan di segala bidang kehidupan. Lulusan

pendidikan nasional harus memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai

standar mutu nasional. Sejalan dengan perkembangan IPTEK yang pesat dan

perubahan masyarakat yang dinamis, perlu disiapkan warga negara Indonesia

yang mampu bersaing bebas dan memiliki ketangguhan dalam berpikir, bersikap,

dan bertindak berdasarkan pemahaman konsep-konsep dan prinsip-prinsip sains

serta penerapannya (Yokhebed dkk. 2012:183).

Pendidikan memiliki peranan yang sangat sentral dalam meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Salah satu tujuan dari pendidikan nasional adalah

usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Herman, 2007:47). Usaha yang

sudah dilakukan oleh pemerintah pusat untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional, yaitu melengkapi sarana prasarana sekolah, menyempurnakan strategi

yang bisa digunakan dan diimplementasikan di kelas, melakukan sertifikasi guru

yang bertujuan untuk menunjang terlaksananya pendidikan dengan baik serta

melakukan penyempurnaan kurikulum. Guru berperan penting dalam upaya

peningkatan kualitas pendidikan yang berkaitan dengan tugas pokok dan

fungsinya sebagai pendidik. Untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif, kreatif,

(19)

2

pemilihan model pembelajaran yang bervariasi, menggunakan media

pembelajaran yang menarik dan alat evaluasi yang baik (Chodijah dkk. 2012).

Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus dilakukan

terus-menerus. Namun, mutu pendidikan belum menunjukkan hasil yang diharapkan.

Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan kajian

data, diketahui bahwa hasil belajar siswa SMA/sederajat masih rendah dalam hal

pencapaian nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM 75), terutama untuk mata

pelajaran MIPA. Kimia merupakan salah satu cabang pelajaran MIPA yang masih

dianggap sulit. Mata pelajaran kimia merupakan produk pengetahuan alam

berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum dari proses dan sikap ilmiah. Siswa

seringkali kesulitan memahami materi kimia karena bersifat abstrak. Kesulitan

tersebut membawa dampak kurang baik bagi pemahaman siswa mengenai

berbagai konsep kimia (Wasonowati dkk. 2014:66).

Berdasarkan hasil observasi lapangan, kajian data, dan wawancara

terhadap guru kimia di MAN 1 Semarang diketahui bahwa siswa masih

mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia, salah satu materi tersebut

adalah hidrolisis garam. Hasil nilai ulangan harian materi hidrolisis garam pada

tahun ajaran 2013/2014 disajikan pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Materi Hidrolisis Garam Tahun Ajaran 2013/2014

Kelas Rata-rata (%) ketuntasan Nilai tertinggi Nilai terendah

(20)

3

Berkaitan dengan penyiapan SDM yang berkualitas, pembelajaran kimia

seharusnya juga dapat membekali siswa dengan keterampilan berpikir dengan

tujuan agar siswa memiliki kemampuan berpikir dan bertindak berdasarkan

pengetahuan yang dimilikinya atau lebih dikenal dengan keterampilan generik

sains. Keterampilan generik sains merupakan keterampilan dasar yang dapat

digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Liliasari,

2009:6). Pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan generik

sains merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan generik sains

ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu. Fokus proses pembelajaran

diarahkan pada pengembangan keterampilan individu siswa dalam memproses

pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan

nilai-nilai yang diperlukan. Siswa diberikan kesempatan langsung untuk terlibat dalam

aktivitas dan pengalaman ilmiah untuk mendapatkan informasi ilmiah dan

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Aktamis & Ergin, 2008:12).

Keterampilan generik sangat penting diterapkan dalam proses

pembelajaran, karena siswa dengan keterampilan generik memiliki prospek

pekerjaan yang lebih baik setelah lulus dari sekolah, siswa mempunyai

kesempatan untuk dapat bekerja pada bidang ilmu lain selain bidang ilmu yang

dikuasai oleh lulusan (Freudenberg et al. 2011:81), dan siswa dapat menjadi

pelajar yang sukses dan praktisi sukses baik dalam pendidikan, kerja atau aspek

lain dalam kehidupan mereka (Daud, 2013).

Mengingat begitu pentingnya penguasaan akan keterampilan generik sains,

(21)

4

mengkondisikan siswa agar dapat mengembangkan keterampilan generik

sainsnya. Keterampilan generik sains yang dikembangkan pada penelitian ini

berdasarkan analisis konsep hidrolisis garam adalah keterampilan generik sains

inferensi logika dan kesadaran tentang skala besaran. Keterampilan generik sains

inferensi logika adalah keterampilan untuk dapat mengambil kesimpulan sebagai

akibat logis dari hukum-hukum terdahulu tanpa atau ketika melakukan percobaan

sedangkan keterampilan generik sains kesadaran tentang skala besaran yaitu

keterampilan memahami skala atau besaran-besaran ukuran kimia secara benar

(Sudarmin, 2007:45).

Salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan generik sains dan

memperbaiki kualitas proses serta hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan

suatu model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan kondisi

siswa. Hidrolisis garam merupakan materi yang berupa penggabungan konsep dan

perhitungan matematika, sehingga diperlukan cara berpikir dan analisis yang

tinggi. Oleh karena itu, untuk membantu keaktifan berpikir siswa diperlukan

model pembelajaran ilmiah dimana siswa mencari dan membangun sendiri

informasi dari sesuatu yang dipelajari (Wasonowati dkk. 2014:68). Salah satu

model pembelajaran ilmiah adalah pembelajaran berbasis masalah atau Problem

Based Learning (PBL).

PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang diawali dengan

menghadapkan siswa dengan masalah. Siswa dengan segenap pengetahuan dan

kemampuan yang telah dimilikinya dituntut untuk menyelesaikan masalah yang

(22)

5

merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga

memungkinkan siswa menjadi peserta aktif, bekerja sama dalam belajar dan

dalam tim (Ates & Erylmaz, 2011:13), serta membantu mereka menemukan solusi

alternatif terhadap masalah-masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan

sehari-hari (Tosun & Senocak, 2013:62). Hasil penelitian Sulaiman dan Eldy (2014)

menyatakan bahwa dengan menerapkan PBL terintegrasi secara online dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian lain oleh Aziz et al (2014)

menyatakan bahwa penerapan PBL tanpa atau dengan metode ceramah dapat

meningkatkan keterampilan belajar mandiri dan tanggung jawab siswa. Selain itu

hasil penelitian Wahyudi dan Nurhayati (2014) menyatakan bahwa dengan

menerapkan model PBL melalui pendekatan inkuiri dapat meningkatkan

keterampilan generik sains pengamatan langsung, inferensi logika, pemodelan

matematik, dan kemampuan membangun konsep, karena model PBL memberikan

penekanan pada keterampilan berpikir siswa. Siswa mengalami proses berpikir

secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari

masalah yang dipertanyakan.

Penerapan PBL juga dapat mengembangkan kemampuan pemecahan

masalah (Thomas, 2009:255). Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu

kemampuan seorang siswa dalam menggunakan proses berpikirnya untuk

memecahkan masalah. Proses pemecahan masalah melalui pengumpulan fakta,

analisis informasi, menyusun berbagai alternatif pemecahan, dan memilih

(23)

6

masalah perlu dimiliki agar siswa dapat menggunakannya untuk belajar kimia

lebih lanjut atau menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Masalah yang disajikan dalam pembelajaran menggunakan PBL adalah

masalah yang mampu menggali rasa keingintahuan siswa, yaitu masalah yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (Maggi & Claire, 2004:68). Penelitian

Hjeresen, Shcutt, & Boese (2000) menyatakan bahwa pada 50 tahun mendatang

ada 10 masalah besar yang dihadapi manusia yaitu mengenai masalah 1) energi,

2) air, 3) makanan, 4) lingkungan, 5) kemiskinan, 6) teroris dan perang, 7)

penyakit, 8) pendidikan, 9) demokrasi, dan 10) populasi. Lima dari sepuluh

masalah itu yaitu energi, air, makanan, lingkungan dan penyakit yang mempunyai

kaitan erat dengan kimia dan hanya dapat diselesaikan dengan konsep kimia yang

baru, yaitu kimia ramah lingkungan (green chemistry). Ada 12 prinsip green

chemistry yang berfungsi sebagai panduan pengaplikasian green chemistry dalam

tindakan nyata (Anastas & Warner, 2004:3). Siswa dapat ikut serta menjaga

kelestarian bumi dalam aktivitas pembelajarannya yaitu dengan menerapkan

prinsip-prinsip green chemistry dalam memecahkan masalah yang berkaitan

dengan materi hidrolisis garam. Berdasarkan analisis materi, ada tiga prinsip

green chemistry yang dapat diterapkan yaitu use safer solvent and reaction

condition (menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang aman), use of renewable

feedstocks (pemakaian bahan baku yang dapat diperbaharui), dan prevent waste

(mencegah limbah).

Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah dituangkan dalam

(24)

7

aspek LKS disesuaikan dengan pembelajaran berbasis masalah. LKS tersebut

berisi lembaran-lembaran masalah dan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa,

berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah (Prastowo,

2012). LKS ini disiapkan untuk membantu siswa memecahkan skenario masalah

yang diberikan dan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran

berbasis masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengembangkan lembar kerja siswa berbasis masalah bermuatan green chemistry

untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut.

1. Mutu pendidikan belum sesuai harapan sebagai contoh yaitu hasil belajar

siswa di MAN 1 Semarang terutama materi hidrolisis garam masih banyak

yang belum mencapai nilai KKM.

2. Siswa MAN I Semarang perlu dibekali keterampilan lain untuk

menghasilkan lulusan yang kompetitif yaitu dengan mengembangkan

keterampilan generik sains.

3. Guru perlu memilih model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan

bermakna untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MAN I Semarang

(25)

8

4. Dalam rangka mengikutsertakan siswa MAN I Semarang untuk menjaga

kelestarian bumi maka perlu mengintegrasikan prinsip-prinsip green

chemistry dalam pembelajaran kimia.

5. Pembelajaran kimia di MAN I Semarang belum menggunakan LKS yang

berpendekatan kontruktivism berbasis masalah yang mendorong keaktifan

berpikir siswa.

I.3 Cakupan Masalah

Cakupan permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Pengembangan lembar kerja siswa berbasis masalah bermuatan green

chemistry dibatasi pada materi hidrolisis garam.

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MAN 1 Semarang.

3. Hasil pembelajaran yang diukur melalui tiga aspek yaitu aspek kognitif,

aspek afektif, dan aspek psikomotorik.

4. Keterampilan generik sains pada penelitian ini dibatasi pada keterampilan

generik sains inferensi logika dan kesadaran tentang skala besaran.

5. Masalah-masalah yang akan diberikan adalah masalah yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi hidrolisis

garam.

I.4 Rumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

(26)

9

1. Seberapa jauh tingkat kevalidan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah

Bermuatan Green Chemistry yang dikembangkan?

2. Seberapa jauh tingkat keefektifan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah

Bermuatan Green Chemistry yang dikembangkan?

3. Seberapa jauh peningkatan keterampilan generik sains siswa setelah

menggunakan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah Bermuatan Green

Chemistry yang dikembangkan?

4. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan Lembar Kerja Siswa

Berbasis Masalah Bermuatan Green Chemistry?

I.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu sebagai

berikut.

1. Menganalisis tingkat kevalidan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah

Bermuatan Green Chemistry yang dikembangkan.

2. Menganalisis tingkat kefektifan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah

Bermuatan Green Chemistry yang dikembangkan.

3. Menganalisis peningkatan keterampilan generik sains siswa setelah

menggunakan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah Bermuatan Green

Chemistry yang dikembangkan.

4. Menganalisis respon siswa terhadap penggunaan Lembar Kerja Siswa

(27)

10

I.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu:

1.6.1 Manfaat Teoritis:

Menghasilkan inovasi dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis

masalah yang bermuatan prinsip-prinsip green chemistry dalam rangka untuk

mengembangkan keterampilan generik sains siswa. Menambah khasanah ilmu

dalam bidang pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan baik

dalam proses pembelajarannya maupun produk yang dihasilkan (siswa).

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti

Menambah wawasan dan acuan bagi peneliti dalam menghasilkan lembar

kerja siswa sebagai media pembelajaran utama guna meningkatkan hasil

belajar dan keterampilan generik sains.

2. Bagi pendidik

Sebagai lembar kerja siswa alternatif yang dapat menjadi pilihan bagi guru

kimia guna mendukung proses belajar mengajar sehingga pembelajaran

tidak bersifat teoritis.

3. Bagi siswa

Memberikan gambaran dan melatih siswa tentang cara belajar yang

menghubungkaitkan antara konsep dan teori yang dipelajari di sekolah

(28)

11

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, bahan

ajar, LKS dan alat evaluasi. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut

mengacu pada kompetensi dasar dan indikator materi hidrolisis garam.

Karakteristik lembar kerja siswa berbasis masalah bermuatan green chemistry

yang akan dikembangkan yaitu:

1. Full colour sehingga menarik perhatian siswa untuk membaca;

2. Judul LKS yang menggambarkan materi yang akan dituangkan di

dalamnya;

3. Tujuan dan indikator yang akan dicapai siswa;

4. Masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi

hidrolisis garam;

5. Prosedur atau kegiatan berbasis masalah yang bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan generik sains siswa;

6. Prinsip-prinsip green chemistry yang berkaitan dengan materi hidrolisis

garam.

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi merupakan anggapan awal yang mendasari dilakukannya suatu penelitian.

Asumsi awal dalam penelitian ini adalah: (a) pembelajaran dengan menggunakan

metode berbasis masalah akan meningkatkan aktifitas siswa; (b) penggunaan LKS

yang sistematis dan menarik akan meningkatkan motivasi siswa, sehingga dapat

(29)

12

chemistry dalam pembelajaran kimia pada pokok bahasan hidrolisis garam dapat

meningkatkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan; (d) langkah-langkah

pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keterampilan generik

inferensi logika dan kesadaran skala besaran. Dari asumsi awal ini, maka akan

dikembangkan lembar kerja siswa berbasis masalah bermuatan green chemistry

dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan generik sains siswa.

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: (a) sasaran pengembangan

penggunaan LKS dibatasi pada siswa kelas XI IPA MAN 1 Semarang pada pokok

bahasan hidrolisis garam; (b) keterampilan generik sains siswa yang diamati

dibatasi pada keterampilan generik sains inferensi logika dan kesadaran tentang

skala besaran; (c) prosedur pengembangan dari 4D (Define, Design, Develop, dan

Dessiminate) disederhanakan menjadi 3D (Define, Design, dan Develop) karena

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Materi Hidrolisis Garam Tahun Ajaran 2013/2014

Referensi

Dokumen terkait

Menngunakan data kelimpahan awal pada setiap waktu inkubasi selama lima (5) periode pengamatan maka didapatkan hasil yang signifikan antara pemangsaan benur, nener dan larva

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dapat diambil kesimpulan bahwa etos kerja islami dalam kinerja karyawan adalah sikap seseorang dalam bekerja yang sesuai

Relevansi tersebut terletak pada data yang diperoleh dari penelitian yang berupa kata-kata hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi seni budaya dan siswa

Tabel 5 menunjukan Mean ± SD subyek penelitian berdasarkan kelompok subyek. Diketahui dari seluruh subyek didapatkan hasil rata-rata nilai rasio pada diabetes

Metode Steepest Ascent Hill Climbing pada penyusunan puzzle kurang optimal, terdapat ke le mahan dari metode ini yaitu keadaan local optimum dimana keadaan

Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah/Auditor dimaksudkan untuk memberikan pengertian dan penjabaran mengenai aturan perilaku sebagai Pejabat Pengawas Pemerintah/Auditor

Sehingga hipotesis pertama pada penelitian ini yang menyatakan bahwa diduga hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” be rpengaruh pada pemilihan makanan atlet

Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa, (1) profitabilitas (ROE) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV), (2) keputusan investasi