PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND
MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP
HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK
NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh :
PASKARIA DOLOKSARIBU
NIM. 5113342020
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Paskaria Doloksaribu, NIM: 5113342020. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Program Studi Tata Boga. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar, 2) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar, 3) untuk mengetahui Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Konvensional dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan Media gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Boga 1 dan kelas X Boga 2 yang berjumlah 64 siswa. Pengambilan sampel digunakan teknik total
sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 64 siswa. Metode
pengumpulan data menggunakan tes materi potongan sayuran. Persyaratan analisis dengan uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah YME, atas berkat
rahmat dan petunjuk-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Boga
Dasar Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa
arahan dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tua tercinta
Ayahanda Alm. B.E. Doloksaribu dan Ibunda J. Simanjuntak, S.Pd, yang
telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanan yang
begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan study ini, serta adik
tercinta Yenni Friska Doloksaribu dan Josua Doloksaribu yang selama ini
telah banyak memberikan dorongan dan dukungan baik secara moril dan
materil yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.
2. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan
sampai skripsi ini terwujud.
3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Unimed. Bapak Prof. Drs. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Teknik Unimed dan seluruh staf. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas,
M.Si selaku Sekretaris jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
4. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dra.
Riana Friska Siahaan, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi dan Ibu Dra.
Nikmat Akmal, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi, Ibu Dr. Dina Ampera,
iii
5. Bapak/Ibu dosen di lingkungan Unimed, khususnya di Prodi Pendidikan Tata
Boga Fakultas Teknik, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis selama perkuliahan.
6. Ibu Dra. Nurminta Ginting, selaku kepala sekolah SMK Putra Anda Binjai
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan uji coba
instrumen penelitian di lingkungan SMK Putra Anda Binjai.
7. Bapak Drs. Safruddin selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar
yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan
SMK Negeri 3 Pematangsiantar dan Ibu Mishati, S.Pd selaku guru dan Ketua
Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Pematangsiantar, yang telah membantu
penulis selama melaksanakan observasi dan penelitian di SMK Negeri 3
Pematangsiantar.
8. Seluruh teman Seangkatan 2011 Prodi Tata Boga Ekstensi dan Reguler Putri
Mayummi Manik, S.Pd, Annisa Nur Fadila, S.Pd, Fatwa Rizky, S.Pd, Arnold
BLG, S.Pd, Devy Permatasari, S.Pd, Mhd. Rifai, S.Pd, Maya Rizkya
Tanjung, S.Pd, Nelly Riati Siallagan, S.Pd, Efrida Elisa Siregar, S.Pd, Rizky
Khairani Gultom, S.Pd, Roliza Sun Honest Sianipar, S.Pd, Siti Aisyah Ulpa
Siregar, S.Pd, Yuyun Ramadani, Dena Yolanda, Fitria Ningsih, Sally
Salsabila, serta teman kost Ravika Sitio dan yang Terkasih Arianto
Hutahaean, S.Pd yang telah banyak memberikan sumbangan pikiran dalam
penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan Allah YME dapat membalas semua kebaikan yang penulis
dapatkan baik waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan
pahala di akhirat kelak. Amin. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, April 2016 Penulis
iv
1. Model Pembelajaran Mind Mapping... 8
a. Defenisi Model Pembelajaran Mind Mapping ... 8
b. Manfaat Model Pembelajaran Mind Mapping ... 9
c. Kelebihan & Kekurangan Mind Mapping ... 9
d. Jenis- jenis Mind Mapping ... 10
e. Langkah- langkah Model Pembelajaran Mind Mapping ... 14
f. Model Pembelajaran Konvensional ... 15
g. Media Gambar ... 17
2. Hasil Belajar Potongan Sayuran ... 18
B. Penelitian yang Relevan ... 29
C. Kerangka Berpikir ... 30
v
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
A. Desain Penelitian ... 33
B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 34
C. Populasi dan sampel penelitian ... 35
D. Prosedur Penelitian ... 36
E. Pelaksanaan Peta konsep ... 38
F. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 39
G. Teknik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Deskriptif Data Penelitian ... 52
B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 55
C. Uji Persyaratan Analisis ... 56
D. Pengujian Hipotesis ... 58
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Implikasi ... 62
C. Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Peta Konsep ... 14
2. Desain Penelitian (Pretes-Postes Control Group Design) ……… 33
3. Sampel Penelitian ... 36
4. Kisi-kisi tes Potongan Sayuran ………. 40
5. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ……….... 52
6. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Eksperimen (X1)……….. 53
7. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Kontrol (X2)……… 54
8. Tingkat Kecenderungan Data Pos tes ………. 55
9. Uji Normalitas Data ... 57
10.Uji Homogenitas ... 57
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Mind Mapping Potongan Sayuran ………. 13
2. Potongan Brunoise ………. 20
3. Potongan Macedoine ……….. 20
4. Potongan Paysanne ………. 21
5. Potongan Julienne ………... 21
6. Potongan Jardiniere ………...………. 22
7. Potongan Chopped ………... 22
8. Potongan Cube/Dise ……… 23
9. Potongan Slice ………. 23
10. Potongan Shred ……… 23
11. Potongan Losange ……… 24
12. Potongan Wedges ………. 24
13. Potongan Turning ………. 24
14. Potongan Mignonettes ……….. 25
15. Bagan Prosedur Penelitian ………34
16. Perbedaan Nilai Post tes ………... 56
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus ……… 61
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ……….... …… 64
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ……….... …… 76
4. Tes Kompetensi Potongan Sayuran ………... 87
5. Uji Validitas Tes ……….. 93
6. Perhitungan Uji Validitas Tes ………... 94
7. Nilai Pre tes Kelas Eksperimen ………... 100
8. Nilai Pre tes Kelas Kontrol ……….. 101
9. Nilai Pos tes Kelas Eksperimen ………... 102
10.Nilai Pos tes Kelas Kontrol ………... 103
11.Rekapitulasi Nilai Pre tes dan Pos tes Kelas Kontrol dan Eksperimen …. 104 12.Deskripsi Data Penelitian ………. 105
13.Identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitian ……… 111
14.Uji Normalitas ………. 114
15.Perhitungan Uji Homogenitas ……….. 119
16.Uji Kemampuan Pre tes Siswa (Uji Dua Pihak) ……… 121
17.Pengujian Hipotesis ……….. 123
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tata boga adalah pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan)
yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai
dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat tradisional maupun
Internasional. Memperkenalkan dan mengajarkan pengetahuan bahan
dasar/utama, nutrisi dan gizi, teknik pembuatan dan pengolahan berbagai jenis
masakan dari seluruh dunia secara benar dan higienis sampai menjadi produk
bercitarasa tinggi, serta teknik penyajiannya yang benar.
Dalam Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa
dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut
menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup
kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan
kompetensi dasar kelompok keterampilan. Dan Sesuai dengan pendekatan yang
digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat
penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa. Guru dapat
memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai
dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Boga dasar
merupakan mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum 2013. Dalam boga
2
dapat mencapai kompetensi dasar yang terdapat dalam boga dasar yang dimana
setiap siswa diharapkan mampu melakukan berbagai keterampilan mengolah dan
menyajikan makanan Indonesia, menghargai kerja individu dan kelompok dalam
pembelajaran sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap kerja.
Dari observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Negeri 3
Pematangsiantar, dengan guru bidang studi Boga Dasar, penulis mendapat
informasi bahwa setelah pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagian
siswa hanya mencapai nilai standart KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Ketuntasan Minimal yang diterapkan oleh pihak SMK N 3 Pematangsiantar
adalah 3,00 = 75.
Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran boga dasar terjadi karena
pembelajaran yang dilakukan didalam kelas masih menggunakan model
pembelajaran konvensional. Melihat bahwa model pembelajaran yang digunakan
oleh guru tersebut adalah model pembelajaran konvensional yang merupakan
pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru. Hal ini dapat dilihat dari
kenyataan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung sering terlihat siswa
kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. Siswa jarang sekali bertanya maupun
mengutarakan ide, walaupun guru seringkali meminta siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum dipahaminya. Pada dasarnya pembelajaran konvensional yang
dikenal sering menggunakan metode ceramah, dominasi metode ceramah dalam
pembelajaran boga dasar cenderung berorientasi pada materi yang tercantum
dalam buku teks (pengelolaan makanan, 1999), serta jarang mengaitkan materi
sehari-3
hari. Pada saat guru menjelaskan materi, siswa cenderung diam serta
mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, siswa tidak berargumentasi jika ada
hal-hal yang ingin ditanyakan terkait materi yang ada di buku. Namun, hal itu
belum cukup untuk memberikan variasi dalam kegiatan belajar mengajar didalam
kelas. Sebab masih terdapat beberapa keterampilan mengajar yang dapat
diaplikasikan oleh guru dalam melakukan pembelajaran dan merupakan dasar dari
keterampilan atau pengetahuan bagi guru dalam mengajar yang harus dimiliki
disamping pengetahuan atas metode, strategi, dan model pembelajaran lainnya.
Berdasarkan data nilai harian dari siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar
pada dasarnya hanya 3 siswa yang melebihi nilai rata-rata, 10 siswa yang
mencapai nilai rata-rata, dan 17 siswa belum mencukupi nilai rata-rata ideal.
Sebab dalam perolehan nilai sehari-hari yang dilakukan oleh guru belum
mencapai nilai yang diharapkan dengan nilai rata-rata 2,5 jelas terlihat perolehan
prestasi siswa berada dibawah nilai ideal rata-rata yang mencapai nilai 3,0 sesuai
penilaian kurikulum 2013. Yang diperkuat dengan pendapat Suciati (2007) yang
dikutip oleh Jumida (2011) menyatakan bahwa nilai hasil belajar siswa yang
mencapai <7,5 masih tergolong kurang.
Selain hasil belajar, faktor penunjang rendahnya mutu pendidikan adalah
kurang dikembangkannya kreatifitas dan keterampilan proses di dalam kegiatan
pembelajaran. Kreatifitas merupakan aspek penting dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Jika kreatifitas tersebut tidak dilatih terus menerus dalam kegiatan
belajar dapat dipastikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan berbagai
4
melatih siswa dalam proses berfikir dan membentuk manusia yang mempunyai
sikap ilmiah.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah diatas
adalah dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping Berbantuan
Media Gambar. Yang dimana Mind Mapping adalah Suatu pemetaan konsep
pembelajaran yang menghubungkan konsep-konsep secara sistematik dan disusun
secara berhubungan. Mind Mapping berperan untuk meringkas materi pelajaran
sehingga membantu siswa untuk mempelajarinya secara mudah. Mind Mapping
dapat meningkatkan kreatifitas dan daya ingat siswa dalam belajar, artinya siswa
dapat belajar semakin efektif dan efisien dengan berpikir reduktif yaitu dengan
cara merangkum informasi yang banyak ke dalam konsep-konsep utama yang
saling berhubungan. (Dahar, 2011)
Berdasarkan uraian diatas, maka dipandang perlu dilakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping
Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas
X SMK Negeri 3 PematangSiantar”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Bentuk model pembelajaran yang digunakan dalam menguasai pelajaran
boga dasar belum efektif untuk memperoleh hasil belajar boga dasar
5
2. Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X pada meningkatkan hasil belajar pelajaran boga dasar di
SMK Negeri 3 Pematangsiantar belum memanfaatkan kreatifitas
sepenuhnya.
3. Desain model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran boga dasar kelas X di SMK Negeri 3 Pematangsiantar
masih bersifat konvensional
4. Media yang digunakan oleh guru bidang studi belum maksimal
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Mind Mapping sebagai model pembelajaran pada mata pelajaran boga
dasar di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar
2. Media gambar sebagai media pembelajaran yang digunakan pada materi
Potongan Sayuran
3. Materi tentang Potongan Sayuran pada mata pelajaran boga dasar di
SMK Negeri 3 Pematangsiantar dengan menggunakan model
pembelajaran Mind Mapping berbantuan media gambar.
4. Hasil belajar boga dasar yang menggunakan model pembelajaran Mind
Mapping berbantuan media gambar di kelas X SMK Negeri 3
6
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X SMK Negeri
3 Pematangsiantar?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan
menggunakan model pembelajaran mind mapping berbantuan media
gambar di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar?
3. Apakah ada Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Konvensional
dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan Media gambar
Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar kelas X SMK Negeri 3
Pematangsiantar?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X
SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran
dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping berbantuan
7
3. Untuk mengetahui adakah Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran
Konvensional dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan
Media gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar kelas X SMK Negeri
3 Pematangsiantar.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolah yang berkaitan dengan
penggunaan model pembelajaran yang efektif dan efisien untuk dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah pengajaran yang
lebih baik.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar yang mengarah
kepada tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai
calon guru nantinya dalam menggunakan model belajar yang efektif dan
62
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional cenderung cukup dengan rata-rata
68,59.
2. Hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan
model pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar cenderung
tinggi dengan rata-rata 77,70.
3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran mind
mapping berbantuan media gambar terhadap hasil belajar Boga Dasar
Kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Dengan demikian, bahwa hasil
belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan model
pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar lebih tinggi
dibandingkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan model konvensional.
B.Implikasi
Implementasi model pembelajaran Mind Mapping berbantuan media
gambar pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK Negeri 3
Pematangsiantar ini sangat efektif karena dapat meningkatkan motivasi dan
kreatifitas siswa di dalam meningkatkan kompetensi yang akan dicapai. Kondisi
belajar yang digunakan di SMK Negeri 3 Pematangsiantar masih menggunakan
63
Proses belajar akan lebih baik jika para guru melibatkan siswa dalam kegiatan
belajarnya. Guru tidak lagi bertindak sebagai informan tetapi sebagai fasilisator
yang membantu siswa untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri. Dengan
pembelajaran Mind Mapping diharapkan mampu meningkatkan kompetensi
potongan sayuran.
C.Saran
1. Hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan
model pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar cenderung
tinggi, maka diharapkan model mind mapping berbantuan media gambar
ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam
kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi
mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga
proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran mind mapping
berbantuan media gambar terhadap hasil belajar siswa sehingga
diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran sesuai dengan
materi pelajaran yang akan dibahas dengan model pembelajaran yang
lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya
64
DAFTAR PUSTAKA
Ariani. 2014. Pengaruh Penggunaan Mind Mapping Pada Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Negeri 4 Kisaran dan SMA Negeri 1 Binjai. Medan: Universitas Negeri Medan.
Arikunto S. 2006. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cidartaty. 2013. Boga Dasar 1. Depok: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Dahar. 2011. Teori- Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gagne. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Jumida, Mari. 2011. Pengaruh Demontrasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar
Mata Pelajaran Tekstil di SMK Negeri 2 Berastagi. Medan: Universitas
Negeri Medan.
Mulyasa E.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sadiman, A. M. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Rafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Suciati, dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka
Sudjana. 2006. Metode Statistika, Bandung: Tarsito.
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
65
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suwarti, dkk. 1999. Pengolahan Makanan. Bandung: Angkasa
Tegeh, I Made. 2008. Media Pembelajaran. Singaraja: Institut Keguruan dan ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.
Trianto S. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Yolandha. 2015. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping
Terhadap Kompetensi Perawatan Kulit Kepala Dan Rambut Pada Siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Medan: Universitas