• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND

MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP

HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK

NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

PASKARIA DOLOKSARIBU

NIM. 5113342020

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Paskaria Doloksaribu, NIM: 5113342020. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Program Studi Tata Boga. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar, 2) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar, 3) untuk mengetahui Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Konvensional dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan Media gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Boga 1 dan kelas X Boga 2 yang berjumlah 64 siswa. Pengambilan sampel digunakan teknik total

sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 64 siswa. Metode

pengumpulan data menggunakan tes materi potongan sayuran. Persyaratan analisis dengan uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Allah YME, atas berkat

rahmat dan petunjuk-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Mind Mapping Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Boga

Dasar Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa

arahan dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tua tercinta

Ayahanda Alm. B.E. Doloksaribu dan Ibunda J. Simanjuntak, S.Pd, yang

telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanan yang

begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan study ini, serta adik

tercinta Yenni Friska Doloksaribu dan Josua Doloksaribu yang selama ini

telah banyak memberikan dorongan dan dukungan baik secara moril dan

materil yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

2. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan

sampai skripsi ini terwujud.

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Unimed. Bapak Prof. Drs. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Teknik Unimed dan seluruh staf. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas,

M.Si selaku Sekretaris jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

4. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dra.

Riana Friska Siahaan, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi dan Ibu Dra.

Nikmat Akmal, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi, Ibu Dr. Dina Ampera,

(7)

iii

5. Bapak/Ibu dosen di lingkungan Unimed, khususnya di Prodi Pendidikan Tata

Boga Fakultas Teknik, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis selama perkuliahan.

6. Ibu Dra. Nurminta Ginting, selaku kepala sekolah SMK Putra Anda Binjai

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan uji coba

instrumen penelitian di lingkungan SMK Putra Anda Binjai.

7. Bapak Drs. Safruddin selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar

yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan

SMK Negeri 3 Pematangsiantar dan Ibu Mishati, S.Pd selaku guru dan Ketua

Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Pematangsiantar, yang telah membantu

penulis selama melaksanakan observasi dan penelitian di SMK Negeri 3

Pematangsiantar.

8. Seluruh teman Seangkatan 2011 Prodi Tata Boga Ekstensi dan Reguler Putri

Mayummi Manik, S.Pd, Annisa Nur Fadila, S.Pd, Fatwa Rizky, S.Pd, Arnold

BLG, S.Pd, Devy Permatasari, S.Pd, Mhd. Rifai, S.Pd, Maya Rizkya

Tanjung, S.Pd, Nelly Riati Siallagan, S.Pd, Efrida Elisa Siregar, S.Pd, Rizky

Khairani Gultom, S.Pd, Roliza Sun Honest Sianipar, S.Pd, Siti Aisyah Ulpa

Siregar, S.Pd, Yuyun Ramadani, Dena Yolanda, Fitria Ningsih, Sally

Salsabila, serta teman kost Ravika Sitio dan yang Terkasih Arianto

Hutahaean, S.Pd yang telah banyak memberikan sumbangan pikiran dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga Tuhan Allah YME dapat membalas semua kebaikan yang penulis

dapatkan baik waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan

pahala di akhirat kelak. Amin. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, April 2016 Penulis

(8)

iv

1. Model Pembelajaran Mind Mapping... 8

a. Defenisi Model Pembelajaran Mind Mapping ... 8

b. Manfaat Model Pembelajaran Mind Mapping ... 9

c. Kelebihan & Kekurangan Mind Mapping ... 9

d. Jenis- jenis Mind Mapping ... 10

e. Langkah- langkah Model Pembelajaran Mind Mapping ... 14

f. Model Pembelajaran Konvensional ... 15

g. Media Gambar ... 17

2. Hasil Belajar Potongan Sayuran ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 29

C. Kerangka Berpikir ... 30

(9)

v

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Desain Penelitian ... 33

B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 34

C. Populasi dan sampel penelitian ... 35

D. Prosedur Penelitian ... 36

E. Pelaksanaan Peta konsep ... 38

F. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Deskriptif Data Penelitian ... 52

B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 55

C. Uji Persyaratan Analisis ... 56

D. Pengujian Hipotesis ... 58

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Implikasi ... 62

C. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Peta Konsep ... 14

2. Desain Penelitian (Pretes-Postes Control Group Design) ……… 33

3. Sampel Penelitian ... 36

4. Kisi-kisi tes Potongan Sayuran ………. 40

5. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ……….... 52

6. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Eksperimen (X1)……….. 53

7. Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Kontrol (X2)……… 54

8. Tingkat Kecenderungan Data Pos tes ………. 55

9. Uji Normalitas Data ... 57

10.Uji Homogenitas ... 57

(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Mind Mapping Potongan Sayuran ………. 13

2. Potongan Brunoise ………. 20

3. Potongan Macedoine ……….. 20

4. Potongan Paysanne ………. 21

5. Potongan Julienne ………... 21

6. Potongan Jardiniere ………...………. 22

7. Potongan Chopped ………... 22

8. Potongan Cube/Dise ……… 23

9. Potongan Slice ………. 23

10. Potongan Shred ……… 23

11. Potongan Losange ……… 24

12. Potongan Wedges ………. 24

13. Potongan Turning ………. 24

14. Potongan Mignonettes ……….. 25

15. Bagan Prosedur Penelitian ………34

16. Perbedaan Nilai Post tes ………... 56

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus ……… 61

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ……….... …… 64

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ……….... …… 76

4. Tes Kompetensi Potongan Sayuran ………... 87

5. Uji Validitas Tes ……….. 93

6. Perhitungan Uji Validitas Tes ………... 94

7. Nilai Pre tes Kelas Eksperimen ………... 100

8. Nilai Pre tes Kelas Kontrol ……….. 101

9. Nilai Pos tes Kelas Eksperimen ………... 102

10.Nilai Pos tes Kelas Kontrol ………... 103

11.Rekapitulasi Nilai Pre tes dan Pos tes Kelas Kontrol dan Eksperimen …. 104 12.Deskripsi Data Penelitian ………. 105

13.Identifikasi tingkat kecenderungan variabel penelitian ……… 111

14.Uji Normalitas ………. 114

15.Perhitungan Uji Homogenitas ……….. 119

16.Uji Kemampuan Pre tes Siswa (Uji Dua Pihak) ……… 121

17.Pengujian Hipotesis ……….. 123

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tata boga adalah pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan)

yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai

dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat tradisional maupun

Internasional. Memperkenalkan dan mengajarkan pengetahuan bahan

dasar/utama, nutrisi dan gizi, teknik pembuatan dan pengolahan berbagai jenis

masakan dari seluruh dunia secara benar dan higienis sampai menjadi produk

bercitarasa tinggi, serta teknik penyajiannya yang benar.

Dalam Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa

dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut

menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup

kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan

kompetensi dasar kelompok keterampilan. Dan Sesuai dengan pendekatan yang

digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber

belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat

penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa. Guru dapat

memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai

dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Boga dasar

merupakan mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum 2013. Dalam boga

(14)

2

dapat mencapai kompetensi dasar yang terdapat dalam boga dasar yang dimana

setiap siswa diharapkan mampu melakukan berbagai keterampilan mengolah dan

menyajikan makanan Indonesia, menghargai kerja individu dan kelompok dalam

pembelajaran sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap kerja.

Dari observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Negeri 3

Pematangsiantar, dengan guru bidang studi Boga Dasar, penulis mendapat

informasi bahwa setelah pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagian

siswa hanya mencapai nilai standart KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Ketuntasan Minimal yang diterapkan oleh pihak SMK N 3 Pematangsiantar

adalah 3,00 = 75.

Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran boga dasar terjadi karena

pembelajaran yang dilakukan didalam kelas masih menggunakan model

pembelajaran konvensional. Melihat bahwa model pembelajaran yang digunakan

oleh guru tersebut adalah model pembelajaran konvensional yang merupakan

pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru. Hal ini dapat dilihat dari

kenyataan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung sering terlihat siswa

kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. Siswa jarang sekali bertanya maupun

mengutarakan ide, walaupun guru seringkali meminta siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum dipahaminya. Pada dasarnya pembelajaran konvensional yang

dikenal sering menggunakan metode ceramah, dominasi metode ceramah dalam

pembelajaran boga dasar cenderung berorientasi pada materi yang tercantum

dalam buku teks (pengelolaan makanan, 1999), serta jarang mengaitkan materi

(15)

sehari-3

hari. Pada saat guru menjelaskan materi, siswa cenderung diam serta

mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, siswa tidak berargumentasi jika ada

hal-hal yang ingin ditanyakan terkait materi yang ada di buku. Namun, hal itu

belum cukup untuk memberikan variasi dalam kegiatan belajar mengajar didalam

kelas. Sebab masih terdapat beberapa keterampilan mengajar yang dapat

diaplikasikan oleh guru dalam melakukan pembelajaran dan merupakan dasar dari

keterampilan atau pengetahuan bagi guru dalam mengajar yang harus dimiliki

disamping pengetahuan atas metode, strategi, dan model pembelajaran lainnya.

Berdasarkan data nilai harian dari siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar

pada dasarnya hanya 3 siswa yang melebihi nilai rata-rata, 10 siswa yang

mencapai nilai rata-rata, dan 17 siswa belum mencukupi nilai rata-rata ideal.

Sebab dalam perolehan nilai sehari-hari yang dilakukan oleh guru belum

mencapai nilai yang diharapkan dengan nilai rata-rata 2,5 jelas terlihat perolehan

prestasi siswa berada dibawah nilai ideal rata-rata yang mencapai nilai 3,0 sesuai

penilaian kurikulum 2013. Yang diperkuat dengan pendapat Suciati (2007) yang

dikutip oleh Jumida (2011) menyatakan bahwa nilai hasil belajar siswa yang

mencapai <7,5 masih tergolong kurang.

Selain hasil belajar, faktor penunjang rendahnya mutu pendidikan adalah

kurang dikembangkannya kreatifitas dan keterampilan proses di dalam kegiatan

pembelajaran. Kreatifitas merupakan aspek penting dalam menyelesaikan suatu

permasalahan. Jika kreatifitas tersebut tidak dilatih terus menerus dalam kegiatan

belajar dapat dipastikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan berbagai

(16)

4

melatih siswa dalam proses berfikir dan membentuk manusia yang mempunyai

sikap ilmiah.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah diatas

adalah dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping Berbantuan

Media Gambar. Yang dimana Mind Mapping adalah Suatu pemetaan konsep

pembelajaran yang menghubungkan konsep-konsep secara sistematik dan disusun

secara berhubungan. Mind Mapping berperan untuk meringkas materi pelajaran

sehingga membantu siswa untuk mempelajarinya secara mudah. Mind Mapping

dapat meningkatkan kreatifitas dan daya ingat siswa dalam belajar, artinya siswa

dapat belajar semakin efektif dan efisien dengan berpikir reduktif yaitu dengan

cara merangkum informasi yang banyak ke dalam konsep-konsep utama yang

saling berhubungan. (Dahar, 2011)

Berdasarkan uraian diatas, maka dipandang perlu dilakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping

Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas

X SMK Negeri 3 PematangSiantar”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Bentuk model pembelajaran yang digunakan dalam menguasai pelajaran

boga dasar belum efektif untuk memperoleh hasil belajar boga dasar

(17)

5

2. Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa kelas X pada meningkatkan hasil belajar pelajaran boga dasar di

SMK Negeri 3 Pematangsiantar belum memanfaatkan kreatifitas

sepenuhnya.

3. Desain model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran boga dasar kelas X di SMK Negeri 3 Pematangsiantar

masih bersifat konvensional

4. Media yang digunakan oleh guru bidang studi belum maksimal

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Mind Mapping sebagai model pembelajaran pada mata pelajaran boga

dasar di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar

2. Media gambar sebagai media pembelajaran yang digunakan pada materi

Potongan Sayuran

3. Materi tentang Potongan Sayuran pada mata pelajaran boga dasar di

SMK Negeri 3 Pematangsiantar dengan menggunakan model

pembelajaran Mind Mapping berbantuan media gambar.

4. Hasil belajar boga dasar yang menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping berbantuan media gambar di kelas X SMK Negeri 3

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X SMK Negeri

3 Pematangsiantar?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan

menggunakan model pembelajaran mind mapping berbantuan media

gambar di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

3. Apakah ada Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Konvensional

dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan Media gambar

Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar kelas X SMK Negeri 3

Pematangsiantar?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran

dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X

SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran

dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping berbantuan

(19)

7

3. Untuk mengetahui adakah Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran

Konvensional dengan Model Pembelajaran Mind Mapping Berbantuan

Media gambar Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar kelas X SMK Negeri

3 Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolah yang berkaitan dengan

penggunaan model pembelajaran yang efektif dan efisien untuk dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah pengajaran yang

lebih baik.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat

belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar yang mengarah

kepada tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai

calon guru nantinya dalam menggunakan model belajar yang efektif dan

(20)

62

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional cenderung cukup dengan rata-rata

68,59.

2. Hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan

model pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar cenderung

tinggi dengan rata-rata 77,70.

3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran mind

mapping berbantuan media gambar terhadap hasil belajar Boga Dasar

Kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Dengan demikian, bahwa hasil

belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan model

pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar lebih tinggi

dibandingkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan model konvensional.

B.Implikasi

Implementasi model pembelajaran Mind Mapping berbantuan media

gambar pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK Negeri 3

Pematangsiantar ini sangat efektif karena dapat meningkatkan motivasi dan

kreatifitas siswa di dalam meningkatkan kompetensi yang akan dicapai. Kondisi

belajar yang digunakan di SMK Negeri 3 Pematangsiantar masih menggunakan

(21)

63

Proses belajar akan lebih baik jika para guru melibatkan siswa dalam kegiatan

belajarnya. Guru tidak lagi bertindak sebagai informan tetapi sebagai fasilisator

yang membantu siswa untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri. Dengan

pembelajaran Mind Mapping diharapkan mampu meningkatkan kompetensi

potongan sayuran.

C.Saran

1. Hasil belajar siswa pada materi potongan sayuran dengan menggunakan

model pembelajaran mind mapping berbantuan media gambar cenderung

tinggi, maka diharapkan model mind mapping berbantuan media gambar

ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam

kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi

mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga

proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran mind mapping

berbantuan media gambar terhadap hasil belajar siswa sehingga

diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran sesuai dengan

materi pelajaran yang akan dibahas dengan model pembelajaran yang

lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya

(22)

64

DAFTAR PUSTAKA

Ariani. 2014. Pengaruh Penggunaan Mind Mapping Pada Model Pembelajaran

Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Negeri 4 Kisaran dan SMA Negeri 1 Binjai. Medan: Universitas Negeri Medan.

Arikunto S. 2006. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cidartaty. 2013. Boga Dasar 1. Depok: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Dahar. 2011. Teori- Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gagne. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Jumida, Mari. 2011. Pengaruh Demontrasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran Tekstil di SMK Negeri 2 Berastagi. Medan: Universitas

Negeri Medan.

Mulyasa E.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sadiman, A. M. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Rafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Suciati, dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

Sudjana. 2006. Metode Statistika, Bandung: Tarsito.

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

(23)

65

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suwarti, dkk. 1999. Pengolahan Makanan. Bandung: Angkasa

Tegeh, I Made. 2008. Media Pembelajaran. Singaraja: Institut Keguruan dan ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.

Trianto S. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Yolandha. 2015. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping

Terhadap Kompetensi Perawatan Kulit Kepala Dan Rambut Pada Siswa Kelas X SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Medan: Universitas

Gambar

gambar di kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar?
gambar pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK Negeri 3

Referensi

Dokumen terkait

Metode evaluasi yang digunakan adalah sistem gugur yaitu evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang

1.) Require Data, beberapa atribut harus selalu mengandung nilai yang valid, dengan kata lain tidak boleh mengandung nilai null. 2.) Atribut Domain Constraint, setiap atribut

PENGARUH IMAGE MERK, MANFAAT MERK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MERK.. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

individual psychological approach to analyze the inferiority feeling and. optimism of Ruby Chadwick that influences her daily activity

kecerdasan emosi yang baik dapat berperilaku asertif, karena remaja tersebut mampu. mengendalikan emosi dan mampu menempatkan diri dimana remaja

Struktur orgamsasi merupakan pedoman para anggota orgamsasi untuk melakukan kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur orgamsasi akan

Dari keseluruhan program penanggulangan kemiskinan tersebut, diharap- kan pengentasan kemiskinan khususnya pada sektor pertanian dan kemiskinan di perdesaan secara bertahap

Tolak ukur yang digunakan untuk menganalisis kinerja angkutan umum penumpang adalah kecepatan perjalanan, waktu sirkulasi, faktor muat (load factor), waktu antara kendaraan (time