• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND

MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR

KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA

KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ITA NOVIANA BUKIT

5123144017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Ita Noviana Bukit, NIM : 5123144017, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan”. Fakultas Teknik. Unimed. 2017

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa yang diajar dengan model pembelajaran mind mapping. Untuk mengetahui hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran mind mapping dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang sedangkan kelas control menggunakan pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes untuk melihat hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa.

Analisis data yang digunakan adalah uji parametric yaitu uji t dengan persyaratan analisis uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas postes eksperimen diperoleh . Uji normalitas postes control diperoleh

. Dari tabel diperoleh dengan n = 32 dan . Karena maka semua kelompok data berdistribusi normal. Uji homogenitas postes diperoleh . Dari tabel distribusi F diperoleh

Karena maka varians data postes adalah homogen. Hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping berada pada kategori tinggi. Hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori cukup. Terdapat pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar struktur pertumbuhan dan kelainan kuku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh dan dengan α = 0,05 dan dk = 62 sehingga atau

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan rahmat dan

kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi pendidikan di jurusan

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi “Pengaruh Penerapan

Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Dasar

Kecantikan Kulit Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan”

Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua

orang tua saya, ayah Noperman Bukit dan Ibu Masana br Sembiring yang selalu

mendukung dengan doa, moril, dan material selama penulis menyelesaikan studi,

dan penulis juga berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberi

bantuan berupa arahan, motivasi serta dorongan. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak/ibu Wakil Dekan I, II, III Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga Unimed.

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Tata

(7)

iii

5. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan kepada penulis dari awal

hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

6. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi sekaligus

Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan

serta arahan selama perkuliahan.

7. Ibu Dra. Juliarti, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak

memberikan masukan dan saran.

8. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah

banyak memberikan masukan dan saran.

9. Bapak/ibu dosen staff pegawai jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga.

10.Bapak Hidup Simanjuntak, M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 8

Medan, dan seluruh bapak/ibu beserta staff pegawai SMK Negeri 8

Medan.

11.Abang Redno Julius Fernando Bukit dan adik Thry Syevia Novita br Bukit

serta seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi dan dukungan.

12.Teman-teman istimewa Dio, Erlikasna, Ade, Octa, ifera, Isma, bg max,

cerry, kesya yang selalu memberikan dukungan, doa, motivasi kepada

penulis.

13.Sahabat yang baik hati Yustika sari, Dewi Sri handayani, Rido Priyanti

untuk kerjasama perkuliahan dan kekompakan selama ini serta dukungan

(8)

iv

14.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis

menyelesaikan skripsi.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan balasan atas kebaikan

yang telah diberikan kepada penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang

membutuhkannya.

Medan, Maret 2017

Penulis

(9)

v

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Model Pembelajaran Mind Mapping ... 9

1.1Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Model Mind Mapping ... 13

1.2Langkah-langkah Membuat Mind Mapping ... 14

1.3Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping ... 17

2. Hasil Belajar ... 19

3. Anatomi Kuku (Onyx) ... 23

4. Unsur Kimia pada Kuku... 23

5. Pertumbuhan Kuku ... 24

(10)

vi

7. Fungsi Kuku ... 26

8. Bentuk Kuku ... 26

9. Kelainan-kelainan pada Kuku ... 26

10.Desain Model Mind Mapping ... 35

B. Penelitian yang Relevan ... 35

C. Kerangka Berfikir... 38

D. Hipotesis Penelitian ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Desain Penelitian ... 41

B. Prosedur Penelitian... 42

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 45

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 46

E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 48

F. Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 58

A. Hasil Penelitian ... 58

1. Analisis Statistik Deskriptif ... 58

2. Analisis Statistik Infrensial ... 66

a. Uji Normalitas Data ... 66

b. Uji Homogenitas data ... 67

c. Pengujian Hipotesis ... 67

B. Pembahasan ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbedaan Catatan Biasa Dengan Peta Pikiran ... 12

2. Desain Penelitian ... 42

3. Bentuk Pelaksanaan Penelitian ... 44

4. Populasi Penelitian ... 46

5. Sampel Penelitian ... 47

6. Kisi-kisi Soal ... 48

7. Tingkat Kecenderungan ... 55

8. Data Statistik Kelas Eksperimen ... 59

9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Post Test Kelas Eksperimen ... 59

10.Uji Kecenderungan Hasil Belajar Post Test Kelas Eksperimen... 61

11.Data Statistik Kelas Kontrol... 62

12.Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Post Test Kelas Kontrol ... 63

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Contoh Peta Pikiran ... 16

2. Brite Nail ... 27

3. Engshell Nail ... 27

4. Beau’s Line ... 28

5. Corrugation’s ... 28

6. Hang Nail ... 29

7. Koilonichia ... 29

8. Omychoryptosis ... 30

9. Onycholisis ... 30

10.Pterygium ... 31

11.Onychoorhexis ... 31

12.Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Bealjar Post Test Kelas Eksperimen... 60

13.Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Post Test Kelas Esperimen ... 62

14.Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Post Test Kelas Kontrol ... 64

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ... 75

2. RPP Menggunakan Mind Mapping ... 80

3. RPP Tidak Menggunakan Mind Mapping ... 94

4. Soal Yang Sudah Divalidkan ... 106

5. Uji Validitas Tes Struktur Pertumbuhan dan Kelainan Kuku ... 112

6. Perhitungan Uji Validitas Tes ... 113

7. Perhitungan Uji Realibilitas Tes dan Indeks Kesukaran Tes ... 115

8. Perhitungan Daya Beda Item Tes ... 117

9. Nilai Post Tes Kelas Eksperimen ... 119

10.Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen ... 120

11.Nilai Post Tes Kelas Kontrol ... 122

12.Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Kontrol ... 123

13.Perhitungan Identifikasi Kecenderungan Variabel Penelitian ... 125

14.Uji Normalitas ... 126

15.Uji Homogenitas ... 129

16.Uji Hipotesis ... 130

17.Tabel Distribusi R ... 131

18.Tabel Distribusi T ... 132

19.Tabel Distribusi Z ... 133

20.Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors ... 134

21.Tabel Distribusi F ... 135

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang sekolah

lanjutan formal setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). SMK memiliki

tujuan umum yang sama seperti halnya tujuan pendidikan nasional sesuai dengan

UU RI No. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS Bab II Pasal 3 yaitu :Pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Jadi, pendidikan kejuruan adalah suatu lembaga yang

melaksanakan proses pembelajaran keahlian tertentu beserta evaluasi berbasis

kompetensi, yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja setingkat teknisi.

Berdasarkan tujuan diatas lulusan SMK diharapkan mampu menjadi SDM yang

handal, siap pakai dan mampu bersaing di dunia usaha dan industri dalam

program keahliannya masing-masing.

Pada SMK Negeri 8 Medan khusunya Program Keahlian Tata Kecantikan

ada beberapa mata pelajaran yang harus dikuasi oleh peserta didik, salah satunya

adalah mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit. Dasar kecantikan kulit merupakan

salah satu mata pelajaran yang berisi kompetensi tentang struktur pertumbuhan

(15)

2

dijaga. Banyak penyakit yang sering terjadi pada kuku. Salah satu penyakit kuku

yang pernah terjadi pada salah satu manager salon di Medan yang terkena

penyakit kuku Onychoorhexis. Dimana kuku sangat rapuh dan terbelah

memanjang. Karena penyakit tersebut Ibu Keke jadi kurang percaya diri untuk

tampil di depan umum. Oleh karena itu sangat diperlukan kesadaran untuk

merawat kuku yang sehat. Merawat kuku dapat membuat seseorang mampu

tampil lebih menarik dan kuku menjadi sehat. Rahasia kuku sehat adalah

melakukan perawatan yang tepat. Dengan ini peserta didik diharapkan memiliki

kemampuan yang baik pada teori pembelajaran Struktur Pertumbuhan dan

Kelainan Kuku baik secara teori maupun pelaksanaan praktek sebagai dasar calon

lulusan SMK.

Namun dalam kenyataannya pihak sekolah masih mengalami kesulitan

untuk mecapai tingkat keberhasilan sesuai dengan Kriteria Krtuntasan Minimum

(KKM). Belum semua peserta didik mampu menguasai teori struktur

pertumbuhan dan kelainan kuku. Kurangnya motivasi siswa berperan aktif dalam

proses pembelajaran menyebabkan hasil belajar yang kurang memuaskan.

Masalah yang sering dialami di lapangan adalah masalah proses pembelajaran.

Dimana guru dominan masih memakai pembelajaran yang berpusat kepada guru,

dimana pada pengajaran ini guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa hanya

duduk sambil mendengarkan guru. Akibatnya pembelajaran menjadi pasif dan

peserta didik mudah bosan dalam belajar sehingga hasil belajar belum maksimal.

Faktor lain penyebab rendahnya hasil belajar yaitu siswa hanya dituntut untuk

(16)

3

pihak sekolah tidak menyediakan modul atau buku pelajaran untuk para peserta

didik. Permasalahan muncul yaitu ketika siswa berusaha mengingat kembali apa

yang sudah diterima, dipelajari, direkam, dicatat atau yang dahulu pernah

didengar. Banyaknya bahasa-bahasa baru dan belum pernah ditemui pada teori

tersebut sehingga membuat daya ingat siswa rendah. Siswa mengalami kesulitan

berkonsentrasi ataupun kesulitan ketika mengerjakan tugas, dikarenakan catatan

ataupun ingatannya belum teratur. Oleh karena itu, penulis mencoba menawarkan

suatu variasi mengajar dengan model pembelajaran Mind Mapping. Dimana pada

materi struktur pertumbuhan dan kelainan kuku terdapat banyak bahasa-bahasa

asing yang baru ditemui oleh siswa. Banyaknya cabang-cabang materi struktur

pertumbuhan dan kelainan kuku, serta catatan siswa yang belum teratur. Dengan

adanya kelebihan Model Mind Mapping yang mudah melihat gambaran

keseluruhan, catatan lebih terfokus kepada materi dan dapat meningkatkan

kerjasama antara siswa karena pembelajaran dilakukan dengan kelompok

diharapkan mampu meningkatkan variasi pembelajaran. Berdasarkan hasil

penelitian Theresia dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping

Terhadap hasil Belajar Kosmetika pada Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan

menunjukkan adanya pengaruh hasil belajar siswa sehingga dengan menawarkan

suatu variasi mengajar dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan observasi (8 Agustus, 2016) di SMK Negeri 8 Medan, peneliti

melihat guru mengajar dominan dengan ceramah dan penugasan, serta

menggunakan papan tulis biasa sebagai media, walaupun pihak sekolah

(17)

4

memanfaatkannya secara optimal. Berdasarkan data hasil belajar siswa pada

materi struktur pertumbuhan kuku yang diperoleh dari pihak sekolah pada tahun

2014-2015 sebanyak 2 % memperoleh nilai C-, 57 % siswa memperoleh nilai B-,

30% siswa memperoleh nilai B dan 11 % siswa memperoleh nilai B +, dan tidak

ada siswa yang memperoleh nilai A. Untuk nilai tersebut diakui oleh pengajar,

sebenarnya masih banyak siswa yang tidak mencapai nilai KKM, namun

demikian demi mencapai nilai tersebut dilakukan remedial dan bila belum tercapai

maka diberi tugas tambahan.

Guna mencapai hasil pembelajaran yang optimal guru diharapkan dapat

melakukan upaya meningkatkan proses belajar mengajar di kelas. Penulis

mencoba menawarkan salah satu model pembelajaran Mind Mapping dengan

maksud dan tujuan memberikan suatu variasi dalam pembelajaran dengan harapan

mampu memberikan ingatan yang kuat dan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa khususnya dalam materi struktur pertumbuhan dan kelainan kuku pada mata

pelajaran dasar kecantikan kulit.

Mind Mapping dapat meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok sehingga memudahkan siswa memahami dan menyerap

informasi dengan cepat. Mencatat dengan Mind Mapping menyenangkan karena

catatan Mind Mapping merupakan hasil kreasi siswa itu sendiri sehingga

diharapkan dapat meningkatkan daya ingat. Karena Mind Mapping adalah

pembelajaran yang menyenangkan serta menuntut siswa untuk mencatat materi

pelajaran dengan kreativitas mereka, maka pembelajaran tidak membosankan dan

(18)

5

Dengan diterapkannya pembelajaran Mind Mapping diharapkan dapat

mempermudah siswa dalam mempelajari teori struktur pertumbuhan dan kelainan

kuku dan memberikan suatu variasi mengajar sehingga diharapkan siswa tidak

mudah bosan dalam pembelajaran. Dengan pembelajaran Mind Mapping akan

membantu peserta didik untuk lebih paham dengan teori pembelajaran yang

diajarkan guru, dan juga dapat membuat siswa menjadi aktif dan kreatif.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind

Mapping Terhadap Hasil belajar Dasar kecantikan Kulit Siswa Kelas X Tata

Kecantikan SMK Negeri 8 Medan”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini yaitu siswa kesulitan dalam mengingat dan

memahami materi pelajaran struktur petumbuhan dan kelainan kuku. Proses

belajar mengajar pada mata pelajaran Dasar Kecantikan kulit belum menggunakan

model pembelajaran yang bervariasi. Siswa cenderung hanya mendengarkan guru

menjelaskan sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Buku

pegangan untuk siswa pun tidak ada sehingga kurang mendukung peningkatan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit di SMK Negeri 8

Medan. Fasilitas sarana dan prasarana yang telah disediakan pihak sekolah pun

(19)

6

Mind Mapping belum pernah diterapkan pada mata pelajaran Dasar kecantikan

Kulit tersebut.

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di

atas, serta mengingat keterbatasan penulis, maka perlu dilakukan pembatasan

masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Materi pelajaran meliputi kompetensi dasar “struktur pertumbuhan dan

kelainan kuku”.

2. Model Pembelajaran yang akan diterapkan adalah model Mind Mapping

(Laba-laba).

3. Hasil belajar yang diukur pada penelitian adalah hasil belajar struktur

pertumbuhan dan kelainan kuku.

4. Objek penelitian adalah siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar Struktur Pertumbuhan dan Kelainan Kuku siswa

kelas X SMK Negeri 8 Medan yang diajarkan dengan model pembelajaran

(20)

7

2. Bagaimanakah hasil belajar Struktur Pertumbuhan dan Kelainan Kuku siswa

kelas X SMK Negeri 8 Medan yang diajarkan dengan model pembelajaran

konvensional?

3. Bagaimanakah pengaruh hasil belajar Struktur Pertumbuhan dan Kelainan

Kuku siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan yang diajarkan dengan model

pembelajaran Mind Mapping?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar Struktur Pertumbuhan dan Kelainan Kuku

siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan yang diajarkan dengan model

pembelajaran Mind Mapping.

2. Untuk mengetahui hasil belajar Struktur Pertumbuhan dan Kelainan Kuku

siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan yang diajarkan dengan model

pembelajaran konvensional.

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Mind Mapping

terhadap hasil belajar Struktur Pertumbuhan dan Kelainan Kuku siswa kelas X

(21)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi, masukan, dan pembelajaran dalam hal karya ilmiah

bagi peneliti dalam meneliti pengaruh penerapan model pembelajaran Mind

Mapping terhadap hasil belajar dasar Kecantikan Kulit siswa kelas X SMK

Negeri 8 Medan.

2. Sebagai bahan dan sumber pengetahuan bagi mahasiswa PKK khususnya

Program Studi Tata Rias Universitas Negeri Medan untuk lebih memahami

tentang model pembelajaran Mind Mapping.

3. Sebagai bahan informasi bagi siswa khususnya pembelajaran Dasar Kecantikan

Kulit dengan menggunakan model Mind Mapping.

4. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi guru bidang studi produktif dan

pihak sekolah untuk menggunakan model pembelajaran Mind Mapping guna

meningkatkan hasil belajar siswa dan proses belajar mengajar dapat berjalan

(22)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Buzan, Tony. (2003). Mind Maps For Kids. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Buzan, Tony. (2006). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Clark. (1981). Dalam Sabri. (2010). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat : Ciputat Press

De Porter, Bobbi, dan Hernacki, Mike. (2011). Quantum Learning. Terjemahan Alwiyah Abdurrahman. Bandung : Kaifa

Fuji Agung Prasetya. (2014). 7 Rahasia Cantik Akami Ala Putri Keraton Lengkap. Diakses pada 18 Agustus 2016 dari

http://inkesehatan.blogspot.com/-rahasia-cantik-alami-ala-putri.html

Hasriani. (2003). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model

Pembelajaran Cooperative Learning Dengan Pendekatan STAD Pada Siswa Kelas IIA SLTP Negeri 21 Makassar. Skripsi Jurusan Matematika FMIPA UNM. Makassar

Hendrawan, Kresna. (2009). Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Melalui Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping di SMP NASIMA Semarang Kelas VII Semester II Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Universitas Negeri Semarang

Istarani. (2012). Tips Cantik Alami. Yogyakarta: Buku Biru

Kusantati, Herni. (2008). Tata Kecantikan Kulit untuk SMK jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Kusumadewi. (2002). Perawatan dan Tata Rias Wajah Wanita. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama

Rika. (2012). Ilmu Kesehatan Kulit dan Rambut. Medan

(23)

74

Sari. (2013). Perawatan Body Spa, Manicure dan Pedicure, Bleaching Tangan

dan kaki, Mahendi Tangan. Medan

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: TARSITO

Sugiarto, Iwan. (2004). Mengoptimalkan Daya Kerja Otak dengan Berpikir Holistik & Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung : Alfabeta

Suprijono. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Jaya

Theresia. (2015). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kosmetika pada Siswa Kelas X SMK NEGERI 8 Medan. Skripsi Universitas Negeri Medan

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Wasitaatmadja. (2002). Anatomi Kulit. Dalam Sulistia G. Ganiswara : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 3. Jakarta : FKUI

Zaif, Anthony. (2014). Metode Pembelajaran Mind Mapping. Diakses pada 20

Agustus 2016 dari

zaifbio.wordpress.com/metode-pembelajaran-mind-mapping Situs Internet :

http://www.kelainankuku.com/

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerpen oleh siswa kelas X SMK Negeri 1 Pantai Cermin

Hasil Observasi siswa kelas X di SMK Negeri 8 Medan memperlihatkan proses pembelajaran kosmetika yang masih bersifat teacher centered, dan menggunakan strategi

pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK Negeri 1 Jati Kabupaten Blora dan (2) keterampilan menulis geguritan dengan penerapan metode mind mapping dan teknik parafrasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis hasil praktek siswa dalam melakukan penerapan foundation atau alas bedak pada siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit di SMK

“Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping dengan Index Card Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Mulia Pratama

Merri Yulinita Boru Parapat. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ilmu Gizi Siswa Kelas X Tata Boga SMK Negeri 8 Medan. Pendidikan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar Kosmetika siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa setelah menerapkankan model Mind Mapping terjadi peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas X ATPH