• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN PRAKTEK KOREKSI BIBIR PADA MATA TATA KECANTIKAN KULIT DIKELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN PRAKTEK KOREKSI BIBIR PADA MATA TATA KECANTIKAN KULIT DIKELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Wira Indra Wulansari; Nim 509344038,” Analisis Kemampuan Praktek Koreksi Bibir Pada Mata Tata Kecantikan Kulit Dikelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan; Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Rias 2009; Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam melakukan koreksi bibir pada siswa SMK Kelas X Tata Kecantikan Kulit di SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014. Lokasi penelitian SMK Negeri 8 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripstif yang bermaksud untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang karakteristik subjek, hal subjek, atau menggambarkan situasi atau frekuensi kejadian sesuatu. Penelitian ini terdiri dari 1 variabel. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas X Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 8 Medan sebanyak 30 orang siswa,dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi/pengamatan sebanyak 3 orang pengamat yang memiliki keahlian dalam melakukan koreksi bibir. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan disetiap pengamat digunakan uji kesepakatan dengan menggunakan Analisis Varians Satu Jalur.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kasih atas segala limpahan kasih karuniaNya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis merasakan kebaikan Allah yang luar biasa melalui orang-orang yang Dia tempatkan dalam kehidupan Penulis, mulai dari masa menjalani perkuliahan, penelitian, sampai dengan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED.

3. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi. Tata Rias Fakultas Teknik UNIMED.

4. Dosen pembimbing Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dari awal hingga akhir guna memperbaiki dan menyempurnakan skripsi ini.

5. Narasumber (Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd dan Ibu Dra. Sulistiawikarsih M.Pd) yang sudah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

iii

7. Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan Ibu T.Lisya Afrida Sinar, SP.d, Ibu Endah Selaku Ketua Jurusan Tata Kecantikan, Ibu Dra. Asih Yulistiati selaku Walikelas dan semua guru/ staff di SMK PEMDA yang banyak membentu selama pelaksanaan penelitian ini.

8. Secara khusus orang tua Penulis, Ayahanda (Kapten Indra Bakti) dan Ibunda (Elviria). Terimakasih buat semua dukungan yang kalian berikan buatku. Kasih sayang yang tiada batasnya serta dukungun doa yang tak pernah putus bagiku. Kepercayaan kalian padaku menguatkanku untuk melakukan yang terbaik. Sungguh, Aku sangat mencintai kalian..

9. Kakak (Ramadani Mayasari A.md, Nike doni wulansari S.E) Kepada Adik Saya (Wira Pratama Wibowo), yang selalu memberikan doa dan memberikan motivasi, dari awal kuliah sampai menyelesaikan studi di UNIMED.

10. Sahabat - sahabat terbaikku dan tersayang yang telah membantu menyelesaikan skripsi Desi Febrina, Nova, Kak Yolanda,arini,adel,rica monica dan para mahasiswa Tata Rias angkatan 2009.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu kecantikan. Terima kasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Desember 2013

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7

A. Landasan Teoritis ... 7

1. Pengertian Kemampuan Praktek Koreksi Bibir ... 7

2. Menentukan Letak Dan Bentuk Bibir ... 10

2.1Cara Menetukan Jarak Bibir... 11

2.2Cara Koreksi Bentuk Bibir ... 12

2.3Bentuk bibir ... 13

2.4Bentuk Bibir Sesuai Bentuk Wajah... 17

2.5Jenis-jenis Lipstick Untuk Koreksi Bibir ... 22

3. Pengertian Make-Up Sehari-hari... 27

3.1Kosmetika Untuk Tata Rias Wajah ... 28

3.2Diagnosis Wajah ... 34

3.3Langkah-langkah Make-Up bibir Pada Model ... 34

B. Kerangka berpikir... 35

(8)

BAB. III. METODOLOGI PENELITIAN. ... 37

A. Desain penelitian ... 37

B. Defenisi Operasional ... 37

C. Populasi dan Sampel ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 39

E. Prosedur Penelitian... 40

F. Uji Kesepakatan pengamat ... 44

G. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 47

A. Penyajian Data ... 47

B. Deskripsi Data ... 47

C. Temuan Hasil Penelitian ... 52

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Implikasi ... 54

C. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

SILABUS ... 58

RPP ... 67

LAMPIRAN TABEL ... 74

(9)

DAFTAR GAMBAR

1. Skesta bibir ... 10

2. Sketsa bentuk bibir ... 10

3. Sketsa jarak bibir ... 11

4. Koreksi bibir ... 12

5. Bentuk bibir terlalu tipis ... 13

6. Bentuk bibir terlalu lebar ... 14

7. Bentuk bibir terlalu kecil ... 14

8. Bentuk bibir terlalu besar ... 15

9. Bentuk bibir sudut ke atas dan kebawah ... 15

10.Bentuk bibir asimetris ... 16

11.Bentuk wajah oval ... 17

12.Bentuk wajah bundar atau bulat ... 18

13.Bentuk wajah segitiga ... 18

14.Bentuk wajah buah pear ... 19

15.Bentuk wajah panjang ... 20

16.Bentuk wajah segitiga ... 20

17.Bentuk wajah diamond ... 21

18.stik ... 22

19.palet ... 22

20.pen lip polish ... 23

21.liquid ... 24

22.pasta ... 24

23.gloss ... 25

24.lip blam ... 26

25.susu pembersih ... 28

26.pembersih pemulas mata ... 29

27.penyegar ... 29

28.noda ... 29

29.alas bedak ... 30

30.bedak tabur ... 30

31.bedak padat ... 30

32.Pemulas Mata ... 31

33.Celak mata ... 31

34.Pensil alis ... 32

35.Pelentik bulu mata ... 32

36.Perona pipi ... 32

37.Pewarna bibir ... 33

38.lipgloss ... 33

39.bingkai bibir ... 33

40.Pembentukan bibir tebal ... 34

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

[image:10.612.79.532.83.634.2]
(11)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia kecantikan semakin pesat. Munculnya berbagai gaya yang ditampilkan, menjadikan masyarakat khususnya para wanita ingin menampilkan kecantikan diri, salah satunya dengan menggunakan tata rias wajah. Namun, masih banyak wanita yang tidak mengerti menggunakan tata rias wajah dengan tepat sehingga tidak mendapatkan hasil riasan yang maksimal, bagian pada wajah tersebut seperti warna kulit, bentuk wajah,mata,bibir,hidung,dagu dan alis diyakini sebagai cerminan pribadi dan hati seseorang.

Pada dasarnya tujuan tata rias wajah adalah untuk memperbaiki tampilan wajah dengan menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan pada wajah sehingga menjadikan wajah cantik dan menambah kepercayaan diri. Ini sesuai dengan pendapat Andiyanto (2005) bahwa “ Rias wajah memiliki fungsi untuk mengubah (make over) ke arah lebih cantik dan sempurna (koreksi) tentunya. Proses untuk menuju arah itu tentu tidak semudah membalik tangan, karena diperlukan pengetahuan, ketelitian, keseriusan, kesabaran,serta penyedian waktu yang cukup untuk melakukannya (tidak dapat melakukannya dengan tergesa-gesa).

(12)

2

dengan karakter maupun bentuk wajah,sebab dengan bentuk bibir yang sempurna akan terlihat semakin memikat membingkai wajah cantik wanita.

Tata rias koreksi bibir ini pada prinsipnya harus dapat mengoreksi bagian-bagian bibir yang kurang sempurna, menambah dan mengurangi bagian bibir, memoles dan merapikan bibir dengan menggunakan kuas lipstik (Chenny Han,2010). namun pada umumnya orang khusunya wanita tidak mengetahui bagaimana cara membentuk bibir dengan benar sehingga harus mempunyai pengetahuan yang baik. Untuk itu,sebelum melakukan pembentukan bibir, harus dipastikan bahwa bentuk dan posisi „goresan‟ yang akan dibuat dengan porsi wajah dan ekspresi

muka (Andiyanto,2005).

Jurusan tata kecantikan merupakan salah satu bagian dari sekolah menengah kejuruan ( SMK ) yang menghasilkan peserta didik yang terampil dan berkualitas sesuai dengan bidangnya. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) jurusan tata kecantikan diharapkan menguasai teori dan praktek, sehingga mampu terjun ke dunia industi.

Menurut undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah mempersiapkan peserta didik bekerja dalam bidang tertentu. Selanjutnya secara spesifik tujuan SMK program Tata Kecantikan menurut kurikulum 2009 adalah :

1. Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional dalam bidang tata kecantikan.

2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam bidang tata kecantikan.

(13)

3

4. Menjadi warga negara yang produktif,aktif,adaptif,dan kreatif.

Dengan memperhatikan tujuan SMK diatas menggambarkan bahwa siswa yang mengikuti proses belajar akan mempunyai kemampuan yang dapat diterapkan dilapangan sesuai dengan bidang keahlian yang diikuti. Hal tersebut senada dengan pendapat Djojodiningrat (1996) bahwa “ Pendidikan kejuruan mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan

suatu jenis pekerjaan, menyiapkan siswa memasuki lapangan pekerjaan, serta mengembangkan sikap profesional”.

SMK Negeri 8 Medan sebagai suatu lembaga pendidikan dan latihan untuk tingkat menegah kejuruan, memiliki tekad menjadi lembaga pendidikan dan latihan tingkat menengah kejuruan yang berorientasi mutu pada semua kegiatannya dalam menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha, baik didalam negeri maupun luar negeri yang memiliki kompetisi dan mengembangkan diri secara profesionalisme serta dapat meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Demi mewujudkan tekat tersebut, SMK Negeri 8 Medan sebagai lembaga diklat yang unggul memiliki lulusan dibidang keahlian Tata kecantikan. Upaya untuk melaksanakan visi tersebut, maka SMK Negeri 8 Medan mempunyai misi yaitu menyiapkan SDM yang terampil, kreatif, dan berwawasan luas sesuai bidang keahliannya dan berorientasi dengan mutu disegala kegiatannya. Mengembangkan iklim belajar dan bekerja kompetitif,dengan pemberdayaan potensi sekolah : guru, siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh kedisiplinan dan kejujuran.

(14)

4

melakukan praktek rias wajah diperlukan fokus bibir dengan bentuk yang baik sesuai bentuk wajah model.

Dari wawancara dengan guru bidang studi dan observasi yang penulis lakukan disekolah SMK Negeri 8 Medan pada Tanggal 23 Mei 2014, dinyatakan bahwa siswa belum mampu menguasai teori make up sehari-hari yang meliputi bagian koreksi mata,dagu,hidung dan bibir, tapi disini penulis hanya mengamati salah satu dari ke empat bagian tersebut yaitu koreksi bibir, kurangnya pemahaman dalam mengoreksi bibir tersebut, mengakibatkan hasil pembentukan pada bibir belum maksimal, serta hasil yang dicapai dalam suatu praktek tidak sesuai dengan teori yang telah ditentukan dalam membentuk bibir yang ideal. Aspek penilaian hasil praktek pada kompetisi make up sehari-hari dimulai dari persiapan, proses kerja, dan hasil. Siswa belum mampu memahami pemilihan warna yang baik,kurang mampu mengaplikasikan letak,panjang dan ketebalan bibir yang tepat, dan siswa belum mampu menentukan bentuk bibir yang meliputi bibir atas tipis,bibir bawah tebal,bibir terlalu besar. Pembentukan bibir ini disesuaikan dengan bentuk wajah model.

(15)

5 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengetahuan siswa tentang teori koreksi bibir.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menerapkan koreksi bibir.

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam melaksanakan make up sehari-hari.

4. Bagaimana hasil belajar make up sehari-hari pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan 5. Bagaimana Kemampuan Praktek Koreksi Bibir Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan

Kulit di Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya pembahasan pada identifikasi masalah di atas, serta keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti secara keseluruhan permasalahan yang ada, maka perlu pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Analisis Kemampuan Mengoreksi Bibir Dalam Proses Rias Wajah Sehari-Hari Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit.

(16)

6 D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana Kemampuan Praktek Koreksi Bibir Pada Mata Pelajaran Dasar

Kecantikan Kulit di Kelas X Tata Kecantikan Di SMK Negeri 8 Medan.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Tingkat Kemampuan Praktek Koreksi

Bibir Pada Hasil Make Up Sehari-Hari di Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan”

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapai nya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK program studi tata rias Universitas Negeri Medan.

2. Untuk memberikan pengalaman dalam pembuatan skripsi dan merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, sikap serta keterampilan bagi penulis.

(17)

56

DAFTAR PUSTAKA

Andiyanto,anju isni karim. The make over.jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Andiyanto dan Ayu Isni Karim, (2003), The Make Over Rahasia RiasWajah Sempurna, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Anas sudjono.Prof.Drs. 2010. Statistik Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada

Arikunto, suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta : rineka cipta

Chenny Han. 2010. Make Up Bibir Sesuai Aura dan Feng shui. Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama

Cristina Bartolucci, 2010. Langkah-langkah rias wajah sempurna. Jakatra : PT. Gramedia Pusaka Utama

Djufron.2006. Tata Kecantikan Rias Wajah sehari-hari,Bogor:Depdikbud

Depdiknas. 2003. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

(Depdikbud,1999:623). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Gusnaldi, (2010). Prosedur make-up sesuai bentuk wajah. Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama

Herni kustanti. 2010. Buku tata kecantikan kulit jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

(18)

56

Sugiyono, Prof. Dr. 2010.Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

I & D.2002.Tip & Trik.Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama

Id.Wikipedia.org/wiki/bibir. Diakses pada 10 januari 2014

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Observasi siswa kelas X di SMK Negeri 8 Medan memperlihatkan proses pembelajaran kosmetika yang masih bersifat teacher centered, dan menggunakan strategi

menarik untuk dijadikan suatu pene litian yang berjudul “ Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah Dengan Hasil Praktek Rias Wajah Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan

Hubungan Pengetahuan Menggunakan Kosmetika Dengan Kesesuaian Perawatan Kulit Wajah Pada Siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan T.A 2013/2014.. Program Studi Pendidikan Tata

Pesta Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan, maka. perlu kiranya perhatian dari para siswa untuk meningkatkan

Demikian halnya di SMK Swasta Raksana Medan, melalui pengamatan dan data yang diperoleh dari sekolah tersebut disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa belum tercapai

Hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan pada materi kosmetika yang diajar dengan model pembelajaran cooperative

Hasil penelitian menyatakan tentang analisis menjahit belahan dua jalur dan manset lengan kemeja siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 10 Medan, data penelitian

Tujuan Penelitian ini: Untuk mengetahui hasil praktek koreksi bentuk hidung yang terfokus pada bentuk hidung tinggi, bentuk hidung pendek, bentuk hidung panjang