• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM RANGKA MENINGKATKAN PAD DARI SEKTOR PAJAK DAERAH DI KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DPRD DALAM RANGKA MENINGKATKAN PAD DARI SEKTOR PAJAK DAERAH DI KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

76 BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang dipaparkan dalam pembahasan, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa:

1. Dengan melakukan peninjauan lapangan (langsung ke obyek pajak) untuk

mengawasi efektivitas pemungutan Pajak Daerah, dan sekaligus untuk

memperoleh informasi atau masukan bagi DPRD Kabupaten Katingan

dalam rangka menentukan target Pendapatan Asli Daerah dari penerimaan

Pajak Daerah.

2. Pelaksanaan fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten Katingan dapat

dikatakan sudah berjalan cukup baik, apabila menggunakan tolak ukur

peninjauan lapangan dan rapat dengar pendapat yang dilakukan oleh

DPRP Kabupaten Katingan bersama-sama Eksekutif dan masyarakat.

Walaupun kegiatan tersebut belum dapat dilaksanakan secara optimal.

3. Untuk PAD, maka :

a. Apabila menggunakan tolak ukur perkembangan/peningkatan

penerimaan pajak daerah dari tahun 2006/2009 maka dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan. Penerimaan Pajak Daerah sejak tahun

2006/2009 sudah melampaui 50% dari PAD Kabupaten Katingan.

b. Apabila menggunakan tolak ukur efektivitas pemungutan daerah,

maka pemungutan Pajak Daerah Kabupaten Katingan dalam peroiode

(2)

77

realisasi penerimaan pajak daerah dan target (anggaran) penerimaan

pajak melebihi 75%. Sedangkan ukuran efektif pemungutan pajak

tahun 2006/2009 untuk setiap jenis pajak dari tahun ke tahun di

Kabupaten Katingan berada di atas 1 (satu). Artinya bahwa realisasi

penerimaan pajak daerah lebih tinggi dari pada target penerimaan

pajak daerah.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan dalam penulisan

ini adalah:

1. Meskipun tingkat pendidikan anggota DPRD Kabupaten Katingan

sebagian besar S1 (52,0), namun masih ada yang hanya berpendidikan

SLTA (36,0), oleh karena itu untuk masa-masa mendatang sebaiknya

setiap parpol harus mensyaratkan minimal tingkat pendidikan bagi

seorang calon anggota legislative adalah D3(Sarjana Muda).

2. Perlu adanya staf ahli yang mempunyai kemampuan di bidang legal

drafting, untuk membantu DPRD dalam menyiapkan draf Raperda usul

inisiatif.

3. Perlu adanya pembekalan bagi anggota DPRD, baikyang di

selenggarakan oleh lembaga maupun atas inisiatif anggota DPRD

(3)

4. Dalam rekuitmen calon-calon anggota DPRD (caleg) Partai Politik harus

memperhatikan kebutuhan Dewan dalam melaksanakan fungsi-fungsi

DPRD.

5. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar mau mengambil bagian

dalam proses mengusulkan materi Raperda apa yang mereka butuhkan.

6. Perlunya adanya penentuan target dalam upaya peningkatan Pendapatan

Asli Daerah dari sektor pajak daerah dari tiap tahunnya, namun hal itu

harus disesuaikan dengan kemampuan dan potensi daerah. Misalnya

upaya untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun manca yang

tentunya untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata, dan

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdullah, Rozali, 2000, Pelaksanaan Otonomi Luas dan Isu Federalisme Sebagai Suatu Alternatif, PT. Radja Grafindo Persada, Jakarta.

Bratakusumah, Deddy Supriady, dkk, 2002. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gaffar, Affan. 2001, Paradigma Baru Otonomi daerah dan Implikasinya dalam:

Reformasi Menuju Pemulihan Ekonomi dan Otonomi Daerah. Refleksi Pemikiran Partai Golkar, Lembaga Studi Pembangunan Indonesia, Jakarta.

Huda, Ni’matul, 2001, Hukum Pemerintahan Daerah, Modul Kuliah Fakultas Hukum UII, Yogyakarta.

, 2005, Otonomi Daerah, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

HR, Syaukani, 2000, Menatap Harapan Masa Depan, Gerbang Dayaku, Kalimantan Timur.

Imawan, Rishwandha, 2000, Representasi DPRD dan penyebaran aspirasi Masyarakat, Jurusan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Manan, Bagir, 2002, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Fakultas Hukum UII, Yogyakarta.

Mariun, 1987, Asas-asas Ilmu Pemerintahan, Fak. Sospol UGM, Yogyakarta.

Muchsan, 2000, Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, Liberty, Yogyakarta.

Riwukaho, Josef, 1982, Analisa Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia, Bina Aksara, Jakarta.

Sumitro, Rochmat, 1997, Dasar-Dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan, PT. Eresco, Bandung.

Sumyar, 2003, Pelaksanaan Fungsi DPRD Kabupaten Sleman sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan PAD dari Penerimaan Pajak Daerah,

Universitas Atmajaya, Yogyakarta.

(5)

Suwandi, Erly, 2002, Hukum Pajak, Salemba Empat, Jakarta.

Soeparman, Soemahamidjaja, 1964, Pajak Berdasarkan Asas Gotong Royong,

Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sidik, Machfud, 2001, Hubungan Keuangan Pusat-Daerah, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Syaukani, Afan Gafar, Ryaas Rasyid, 2003, Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Syafrudin, Ateng, 1991, DPRD Sebagai Badan Legislatif Daerah Dari Masa ke Masa, Mandar Maju, Bandung.

Yudoyono, Bambang, 2001, Otonomi Daerah, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan:

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pusat dan Daerah.

Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat , Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah

PP Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah

PP Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah.

Peraturan Tata Tertib DPRD Kabupaten Katingan Nomor 01/DPRD-KTN/V/2010

Kamus

(6)

 

 

 

(7)

 

 

(8)

 

 

(9)

 

 

(10)

 

 

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai upaya untuk mengintegrasikan pengalaman perempuan dan laki-laki dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian kebijakan-kebijakan dalam program

menimbulkan ……….. menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari –hari, yang dilakukan Terdakwa dengan

kisah, dan seni serta apa perbedaan sejarah sebagai peristiwa dengan sejarah sebagai kisah Siswa diberikan penjelasan melalui gambar-gambar tentang perbedaan

Menurut Chiang dan Chiou ( dalam Lee, 2010), motivasi berprestasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kontrak psikologis dan ketika karyawan memiliki

Jumlah industri merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah, dan pajak daerah merupakan bagian dari pendapatan asli daerah (PAD)

Asuransi ACE Jaya Proteksi Medan, mengindikasikan bahwa karyawan yang dipilih secara acak tersebut memiliki tingkat kecerdasan emosional dan spiritual yang baik.. Tetapi

f. Pengadaan obat, vaksin, reagensia dan alat kesehatan; g. Biaya transportasi rujukan pasien.. jadwal kegiatan yang dibuat Puskesmas bagi kader dan dukun bersalin

Kelima, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh kepala sekolah dalam perannya sebagi leader untuk meningkatkan kedisiplinan guru di antaranya: (1) mendisiplinkan