Kedudukan Benda Jaminan Yang Di Bebani Jaminan Fidusia Jika Terdapat Eksekusi Dalam Hal Debitur Pailit (Studi Bank CIMB Niaga Cabang Ir. H. Juanda Medan)
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian skripsi ini diperoleh bahwa : 1 Tanggung jawab debitur terhadap benda jaminan fidusia yang musnah dalam suatu perjanjian kredit bank menurut Undang-Undang Nomor
Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan, Lembaran
Skripsi Tinjauan Yuridis Eksekusi Jaminan Fidusia dalam Kredit Macet Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia (Studi Kasus Eksekusi Jaminan
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (UUJF) sebagai peraturan berkenaan dengan Fidusia, salah satu acuan yang menjadi dasar penelitian terdapat dalam Pasal 23
Dalam pasal 1 ayat (5) Undang-Undang Jaminan Fidusia Nomor 42 Tahun 1999 menyebutkan bahwa pemberi fidusia (debitur) adalah orang perorangan atau korporasi pemilik Benda yang
Jaminan Fidusia memberikan kemudahan bagi para pihak yang menggunakannya, khususnya bagi pemberi fidusia (debitur). Sebelum adanya Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999
Menyatakan Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahnun 1999 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Pengertian Jaminan Fidusia tertuang dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, yakni: “Jaminan fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik