• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER

POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI

POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Oleh

Surya Darma

Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 5 Bandar Lampung, diketahui bahwa penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah karena guru masih dominan menggunakan metode ceramah dengan media sederhana. Oleh karena itu perlu alternatif media pembelajaran yang lain, yaitu media pembelajaran berbasis web

dan power point yang diharapkan agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point serta membandingkan pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web dan

(2)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009 - 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA4 sebagai kelas eksperimen I yang diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan XI IPA3 sebagai kelas eksperimen II yang diberi perlakuan dengan menggunakan media power point. Sampel diambil dengan tehnik simple random sampling. Data penelitian ini berupa nilai hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik pada Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia. Nilai hasil belajar aspek kognitif siswa diperoleh dari nilai pretest dan posttest, sementara nilai aspek afektif dan psikomotorik diambil dengan lembar observasi pada setiap pertemuan. Rata-rata gain score, nilai afektif dan psikomotorik tersebut kemudian di analisis dengan uji t menggunakan software SPSS 17.0

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan signifikan antara hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point (2) hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web lebih tinggi daripada media pembelajaran power point. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web lebih berpengaruh terhadap hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa daripada media pembelajaran power point.

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khususnya konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih banyak menonjol

visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut verbalisme.

Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort akan digantikan dengan learning with fun. Jadi proses pembelajaran yang

menyenangkan, kreatif, tidak membosankan akan menjadi pilihan tepat bagi para guru.

(4)

2 Dabutar, 2008: 2) dijabarkan atas pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.

Selanjutnya Winkel (dalam Dabutar, 2008: 3), menegaskan bahwa tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai :

(1) organisator, (2) fasilitator, (3) dinamisator, dan (4) evaluator.

Secara operasional, tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran meliputi seluruh penanganan komponen pembelajaran yang meliputi proses

pembuatan rencana pembelajaran, penyampaian materi pembelajaran, pengelolaan kelas, pembimbingan, dan penilaian, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi terhadap materi yang diajarkan dan kompetensi dalam hal memberdayakan semua komponen pembelajaran, sehingga seluruh elemen pembelajaran dapat bersinergi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud.

(5)

3 menggunakan media yang sesuai dalam rangka penyampaian pesan-pesan pembelajaran.

Menurut Miarso (dalam Dabutar, 2008: 4), media yang dirancang dengan baik dalam batas tertentu dapat merangsang timbulnya semacam dialog internal dalam diri siswa yang belajar. Dengan perkataan lain terjadi komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung antara siswa dengan sumber pesan atau guru. Media berhasil membawakan pesan belajar bila kemudian terjadi perubahan kualitas dalam diri siswa.

Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih

membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Menurut Degeng (dalam Laria, 2008: 2 ), secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata. Levie dan Levine (dalam Arsyad, 2005: 9) mengemukakan bahwa pengajaran menggunakan stimulus audio visual membuahkan hasil yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti

mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep.

(6)

4 bahwa lingkungan pembelajaran yang bermedia teknologi dapat

meningkatkan nilai para siswa (konsep), sikap mereka terhadap belajar dan evaluasi dari pengalaman belajar mereka. Sementara Dabutar (2008: 10)

dalam penelitiannya tentang “Pengaruh Media Pembelajaran Power Point

Terhadap Hasil Belajar Pengelasan pada Siswa yang Berprestasi Tinggi di SMK Swasta I Trisakti Lagoboti –Kabupaten Toba Samosir” menyatakan bahwa media power point berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Menurut teori-teori Gestalt (Dahar, 1996 dalam Restu, 2009: 2), belajar merupakan suatu proses perolehan atau perubahan terhadap pengertian-pengertian yang mendalam (insights), pandangan-pandangan (outlooks), harapan-harapan, atau pola-pola berpikir. Dalam proses perolehan atau perubahan terhadap pengertian-pengertian yang mendalam (insights) diperlukan suatu alat pendidikan ataupun media pembelajaran.

Seandainya suatu kegiatan belajar mengajar tidak menggunakan media, maka besar kemungkinan hasil belajar siswa tidak akan memuaskan karena materi yang disampaikan oleh guru hanya bersifat verbal. Oleh karena itu,

diperlukan media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus mampu mentransfer keadaan

(7)

5 Brown (dalam Sudrajat, 2008: 2) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu efektivitas proses pembelajaran serta penyampaian pesan dan isi pelajaran sehingga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman karena menyajikan informasi secara menarik dan terpercaya. Selain itu media pembelajaran juga dapat memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan hasil observasi awal di SMA Negeri 5 Bandar Lampung, didapatkan bahwa pembelajaran materi sistem ekskresi pada manusia masih disampaikan dalam bentuk yang abstrak. Metode yang sering digunakan adalah metode ceramah. Sementara media yang digunakan hanya media sederhana seperti torso dan charta. Padahal dari hasil wawancara dengan salah satu guru biologi di sekolah tersebut diketahui bahwa SMA Negeri 5 Bandar Lampung telah memiliki sarana multimedia termasuk fasilitas hotspot area yang memungkinkan guru dan siswa mengakses artikel di internet yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

(8)

6 tersebut belum memenuhi Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang

telah ditetapkan pada sekolah ini, yaitu ≥ 68,00.

Salah satu inovasi yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran khususnya materi pokok sistem ekskresi pada manusia adalah menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point. Sistem ekskresi pada manusia seringkali melibatkan mekanisme yang rumit dan struktur organ yang kompleks, sehingga tidak cukup hanya dengan menggunakan media-media sederhana seperti spidol, papan tulis, torso, dan charta dalam proses

penyampaiannya. Hal ini mungkin dapat diminimalisir dengan media pembelajaran berbasis web dan power point.

Media pembelajaran berbasis web dapat dijadikan alternatif media dalam proses pembelajaran. Melalui media pembelajaran berbasis web, materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi juga dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia. Meskipun banyak penelitian menunjukan bahwa efektifitas pembelajaran menggunakan internet (e-learning) cenderung sama bila

dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh adalah dalam hal fleksibilitasnya (Surjono, dalam

Nurohman, 2008: 8-9).

(9)

7 menyajikan persentasi. Aplikasi Power Point menyediakan fasilitas slide

untuk menampung pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada siswa. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan adanya fasilitas : front picture, sound dan effect

dapat dipakai untuk membuat suatu slide yang bagus. Bila produk slide ini disajikan, maka dapat menarik perhatian siswa untuk menerima apa yang disampaikan oleh guru.

Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai perbandingan pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web dan power point terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009 – 2010.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu:

1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point?

(10)

8 C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point.

2. Membandingkan pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web

dan power point terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Siswa, yaitu dapat lebih mudah memahami mekanisme yang ada dalam materi sistem ekskresi pada manusia.

2. Guru, yaitu mendapatkan alternatif media untuk menyampaikan materi sistem ekskresi pada manusia beserta mekanisme yang ada di dalamnya dengan lebih efektif dan mudah.

3. Peneliti, yaitu memberikan wawasan, pengalaman, bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk memilih media yang tepat dan efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia

(11)

9 E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA3 dan XI IPA4 semester genap di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009 - 2010.

2. Hasil belajar yang diamati adalah aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

3. Materi pokok pada penelitian ini adalah sistem ekskresi pada manusia. 4. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok kecil yang terdiri dari

4-5 orang siswa.

5. Pembentukan kelompok diskusi dilakukan secara bebas melalui metode hitungan satu sampai lima atau enam. Siswa yang mendapatkan hitungan yang sama bergabung dalam satu kelompok sehingga terbentuk kelompok yang heterogen baik dari segi kemampuan akademis, latar belakang, jenis kelamin dan lainnya (Supriono, 2009: 2).

6. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point yang kemudian

diproyeksikan dengan bantuan komputer atau laptop, sound system, dan LCD

(12)

10 8. Media pembelajaran berbasis web disampaikan kepada siswa secara

offline.

9. Media power point dibuat dengan menggunakan software Microsoft Office Power Point 2007

F. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran salah satunya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa yang ditunjukkan oleh adanya hasil belajar yang memuaskan. Untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: guru, siswa, model pembelajaran, serta media yang digunakan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, guru sebagai mediator dan fasilitator dalam proses pembelajaran harus mampu melayani setiap siswa sesuai karakteristik mereka masing-masing. Guru juga harus mampu menggunakan berbagai metode pembelajaran yang mampu mengakomodasi semua

kebutuhan siswa serta memanfaatkan berbagai media dalam menyampaikan pesan – pesan pembelajaran.

(13)

11 dengan media yang kompleks, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia.

Media pembelajaran berbasis web dapat dijadikan alternatif untuk untuk dijadikan media dalam proses pembelajaran. Melalui media pembelajaran berbasis web, materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja. Di samping itu, materi juga dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia.

Microsoft Power Point merupakan salah satu aplikasi milik Microsoft, disamping Microsoft Word dan Microsoft Exel yang telah di kenal banyak orang. Ketiga aplikasi ini lazim disebut Microsoft Office. Pada dasarnya, aplikasi Microsoft Power Point berfungsi untuk membantu user dalam menyajikan persentasi. Aplikasi Power Point menyediakan fasilitas slide untuk menampung pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada peserta didik. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan adanya fasilitas : front picture, sound dan effect

dapat dipakai untuk membuat suatu slide yang bagus.

(14)

12 Struktur penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Keterangan: X1 = media pembelajaran berbasis web

X2 = media pembelajaran power point

Y = hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia

G. Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

“Ada perbedaan pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web dan

power point terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi pada manusia”

Hipotesis statistik:

H0 = Tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web dan power point terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia.

H1 = Ada perbedaan pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web

dan power point terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia.

X2

X1

(15)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (dalam Sudrajat, 2008: 1) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Sementara itu, Briggs (dalam Sudrajat, 2008: 1) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi

pembelajaran seperti: buku, film, video, dan sebagainya. Sedangkan

(16)

14

Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2005: 11) ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Fiksatif (fixative property)

Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek. 2. Manipulatif (manipulatif property)

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar

time-lapse recording.

3. Distributif (distributive property)

Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.

Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Hubbard (dalam Ena, 2009: 3) mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya, yaitu: biaya, ketersediaan fasilitas pendukung, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk dirubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah kegunaan.

Thorn (dalam Ena, 2009: 3) mengajukan enam kriteria untuk menilai keefektifan suatu media, yaitu:

(17)

15

3. Pengetahuan dan presentasi informasi 4. Integrasi media

5. Estetika

6. Fungsi secara keseluruhan

Adapun manfaat media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2005: 21-23) adalah:

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan, 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif,

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga,

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa,

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses belajar,

8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif produktif.

B. Media Pembelajaran Berbasis Web

(18)

16

Lee (dalam Ena, 2007: 5) merumuskan paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran. Alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global.

Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia pendidikan juga telah banyak yang memanfaatkan web sebagai media pembelajaran. Meskipun banyak penelitian menunjukan bahwa efektifitas pembelajaran menggunakan internet (e-learning) cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh adalah dalam hal fleksibilitasnya (Surjono, dalam Nurohman, 2008: 8-9). Melalui media pembelajaran berbasis web, materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi juga dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia.

Media pembelajaran berbasis web dapat dikembangkan dari yang sangat sederhana sampai yang kompleks. Sebagian media pembelajaran berbasis

web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e-mail atau milist. Implementasi dengan cara tersebut terhitung sebagai media pembelajaran berbasis web yang paling sederhana. Di samping itu, ada juga media pembelajaran berbasis web

yang terpadu, berupa portal e-learning yang berisi berbagai obyek

(19)

17

sistem informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan berbagai

educational tools lainnya (Surjono, dalam Nurohman, 2008: 9).

C. Media Power Point

Power point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis

multimedia. Di dalam computer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft office.

Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun

perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik. Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya (Hidayat:2008: 2)

Pada prinsipnya, program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan

pengontrolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud terdiri dari slide, teks, gambar, dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat dibuat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan penggunanya.

(20)

18

penyampaian materi yang mementingkan terjadinya interasi antara siswa dan guru, maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.

Kelebihan penggunaan power point sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Penyajianya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi. Animasi yang digunakan adalah (1) animasi teks, dan (2) animasi gambar, 2. Lebih merangsang siswa untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang

materi yang tersaji,

3. Pesan informasi secara visual mudah dipahami siswa,

4. Guru tidak perlu banyak menerangkan materi yang sedang disajikan, 5. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara

berulang-ulang,

6. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik (CD, disket,

Flashdisk), sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana. (Hidayat, 2008: 10-11)

D. Hasil Belajar

(21)

19

belajar. Dimyati dan Mudjiono (2002: 3-4) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.

Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar pada siswa dalam hal penguasaan materi pelajaran yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil belajar seseorang dapat diketahui dengan cara memberikan tes pada akhir pembelajaran, seperti tes akhir, tes formatif, dan tes sumatif yang dapat menunjukkan secara langsung sejauh mana

penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah berakhirnya proses pembelajaran berupa nilai atau angka dari guru kepada siswanya dalam jangka waktu tertentu.

Di dalam taksonomi Bloom ada tiga ranah atau domain hasil belajar yang melekat pada diri siswa yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam Thoha (2001 : 28) ketiga ranah tersebut adalah:

1. Ranah Kognitif

(22)

20

2. Ranah Afektif

Lima sub jenjang dalam ranah afektif yaitu : (1) menerima,

(2) menanggapi, (3) menghargai dan menilai, (4) mengorganisasikan, (5) karakterisasi suatu nilai atau kelompok nilai.

3. Ranah Psikomotor

(23)

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap TP. 2009 - 2010 yaitu bulan Mei 2010 di SMA Negeri 5 Bandar Lampung

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009 - 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA4 sebagai kelas eksperimen I dan XI IPA3 sebagai kelas eksperimen II. Sampel diambil dengan tehnik simple random sampling (Riyanto, 2001: 71)

C. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah pretest - postest kelompok pembanding. Terdapat dua kelas eksperimen. Kelas eksperimen I diberi

(24)

22

diberikan di awal pembelajaran dan postest di akhir pembelajaran dengan jumlah dan soal yang sama.

Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Desain pretest-postest kelompok pembanding Keterangan : R1 = kelompok eksperimen I

Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian.

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan adalah: a. Menentukan jadual penelitian,

b. Membuat dan menyampaikan surat izin penelitian,

c. Melakukan observasi awal di sekolah tempat pelaksanaan penelitian, d. Menetapkan sampel penelitian,

e. Membuat media pembelajaran berbasis web dan power point untuk setiap pertemuan.

R1 O1 X1 O2

(25)

23

f. Membuat perangkat pembelajaran yang meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan LKS.

g. Membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretes dan postes berupa soal pilihan jamak, serta lembar observasi aspek afektif dan psikomotorik untuk setiap pertemuan.

h. Membentuk kelompok diskusi yang beranggotakan 4 – 5 orang, yang dilakukan secara bebas melalui metode hitungan satu sampai lima, dan siswa yang mendapatkan hitungan yang sama bergabung dalam satu kelompok sehingga terbentuk kelompok yang heterogen baik dari segi kemampuan akademis, latar belakang, jenis kelamin dan lainnya (Supriono, 2009: 2)

2. Pelaksanaan penelitian

Melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis web dan

power point yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan materi sebagai berikut:

a. Pertemuan pertama tentang struktur dan fungsi organ sistem ekskresi pada manusia

b. Pertemuan kedua tentang mekanisme pembentukan urin c. Pertemuan ketiga tentang gangguan atau penyakit pada sistem

(26)

24

Langkah – langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut:

1) Pendahuluan

a. Memberikan pretest mengenai materi yang akan disampaikan: Pertemuan 1 tentang struktur dan fungsi organ sistem ekskresi pada manusia, pertemuan 2 tentang mekanisme pembentukan urin, dan pertemuan 3 tentang gangguan atau penyakit pada sistem ekskresi manusia.

b. Menayangkan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator, dan Tujuan Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web di kelas eksperimen I dan media pembelajaran power point di kelas eksperimen II.

c. Memotivasi siswa dengan cara:

 Pertemuan pertama, guru bertanya pada siswa, ”Apakah kalian

berkeringat setelah berolah raga, buang air kecil setiap hari, dan mengeluarkan CO2serta uap air saat bernafas?” Lalu guru menjelaskan bahwa semua itu terjadi karena adanya organ ekskresi.

 Pertemuan kedua, guru bertanya pada siswa ”Berapa kali

kalian buang air kecil dalam sehari?”. Guru menjelaskan bahwa urin yang kita buang setiap hari merupakan salah satu dari hasil ekskresi.

 Pertemuan ketiga, guru bertanya kepada siwa, ” Siapa di antara

(27)

25

mengatakan bahwa rokok serta minimnya asupan air ke dalam tubuh dapat mengganggu sistem ekskresi, di antaranya paru-paru dan ginjal. Kemudian guru memperlihatkan gambar-gambar penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi.

d. Menggali pengetahuan awal siswa dengan cara mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

 Pertemuan pertama: Guru mengajukan pertanyaan, ”Apa yang

kamu ketahui tentang sistem ekskresi?””Apa saja organ yang

termasuk ke dalam sistem ekskresi?”.

 Pertemuan kedua: Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa,

“Menurutmu, apa saja yang terkandung di dalam urin yang

setiap hari kamu keluarkan?” Bagaimanakah urin di dalam

tubuh kita diproduksi?”

 Pertemuan ketiga: Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa,

”Penyakit apa saja yang dapat terjadi pada sistem ekskresi?”.

2) Kegiatan Inti

a. Guru meminta siswa untuk duduk dengan kelompoknya b. Guru menyajikan materi dengan menggunakan media

pembelajaran berbasis web di kelas eksperimen I dan media pembelajaran power point di kelas eksperimen II sesuai dengan pembagian materi pada setiap pertemuan,

(28)

26

e. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah yang ada di LKS selama 15 menit,

f. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Presentasi dilakukan di tempat duduknya masing – masing,

g. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyanggah hasil diskusi yang disampaikan oleh kelompok yang presentasi,

h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.

3) Penutup

Guru memberikan postest mengenai materi yang telah disampaikan: Pertemuan pertama tentang struktur dan fungsi organ sistem ekskresi pada manusia, pertemuan kedua tentang mekanisme pembentukan urin, dan pertemuan ketiga tentang gangguan atau penyakit pada sistem ekskresi manusia.

E.Jenis dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif hasil belajar yang terdiri dari data kognitif, afektif dan psikomotorik.

2. Teknik Pengambilan Data a. Data Kognitif

(29)

27

jumlah sebanyak 10 soal pada setiap pertemuan. Kemudian dihitung selisih antara nilai pretes dengan postes. Selisih tersebut disebut sebagai gain score. Untuk mendapatkan gain score pada setiap

pertemuan menggunakan formula Rulon (Sudijono, 1996: 215) sebagai berikut:

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aspek afektif yang diambil pada saat guru menyajikan materi. Indikator yang dinilai meliputi: menerima (receiving), menanggapi (responding), menilai atau menghargai (valuing), organisasi (organization) dan karakterisasi dengan suatu nilai (characterization).

c. Data Psikomotorik

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aspek psikomotorik ketika siswa sedang mendiskusikan masalah di LKS dan persentasi. Indikator yang dinilai meliputi: keterampilan mengumpulkan informasi dan keterampilan mengkomunikasikan hasil diskusi. Data aspek afektif dan psikomotorik kemudian di ukur dengan menggunakan metode check list yaitu ada atau tidaknya item

ditandai dengan mengecek “ya” atau “tidak”. Check list“ya” diberi

(30)

28

Tabel 1. Lembar observasi aspek afektif

No. Nama Siswa Sikap Siswa Skor Total

Menerima (receiving)

Memperhatikan materi pembelajaran yang disajikan guru baik dengan media web

maupun power point

2 Menanggapi (responding)

 Menjawab pertanyaan guru

3 Menilai atau

Menghargai (valuing)

Mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi

4 Organisasi (organization)

Tidak mengobrol dengan teman ketika guru menyajikan materi

5

Karakterisasi dengan suatu nilai

(characterization)

 Mengaitkan materi yang dijelaskan guru dengan kehidupan sehari-hari (dimodifikasi dari Arikunto, 2009: 138-139)

Tabel 2. Lembar observasi aspek psikomotorik

No. Nama Siswa Sikap Siswa Skor Total

1 2 3 4 5 1 Siswa A

2 Dst…

Keterangan :

No Indikator Keterampilan Siswa Skor

1

Keterampilan mengumpulkan informasi

 Membaca referensi

 Bekerjasama dengan teman sekelompok

 Mengkomunikasikan hasil diskusi dengan jelas

2

Keterampilan

mengkomunikasikan hasil diskusi

 Kesesuaian hasil diskusi dengan materi

 Menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti tentang masalah yang ada di LKS kepada guru

(31)

29

F.Teknik Analisis Data

Terhadap data hasil belajar siswa yang didapat dalam penelitian ini akan dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan pengujian hipotesis. Data aspek kognitif yang di analisis adalah rata-rata nilai skor gain. Sementara data aspek afektif dan psikomotorik siswa yang dianalisis adalah rata-rata nilai aspek afektif dan psikomotorik setiap pertemuan. Untuk mencari nilai rata-rata aspek afektif dan psikomotorik adalah dengan menggunakan rumus berikut.

P1 + P2 + P3 3

Keterangan: P = nilai rata-rata

P1 = nilai total pertemuan I P2 = nilai total pertemuan 2 P3 = nilai total pertemuan 3

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dihitung dengan uji Lilliefors menggunakan software

SPSS versi 17.0. a. Hipotesis

Ho : Data berasal dari sampel berdistribusi normal H1 : Data berasal dari sampel berdistribusi tidak normal b. Kriteria pengujian

1. Terima H0 jika Lhitung < Ltabel atau probabilitasnya > 0,05

2. Tolak H0 jika Lhitung > Ltabel atau probabilitasnya < 0,05

(Anonim, 2009: 37 - 39). 2. Uji Homogenitas

Jika masing – masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas yang dihitung dengan uji Barlett menggunakan software

(32)

30

a. Hipotesis

H0 = Data sampel bervariansi homogen H1 = Data sampel tidak bervariansi homogen b. Kriteria pengujian

1. Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima 2. Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H0 ditolak

(Anonim, 2009: 40 - 43). 3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan software SPSS versi 17.0 a. Uji kesamaan dua rata-rata

1. Hipotesis

H0 = rata-rata nilai kedua sampel sama H1 = rata-rata nilai kedua sampel tidak sama 2. Kriteria pengujian

a. Jika thitung < ttabel atau probabilitasnya > 0,05 , maka H0 diterima b. Jika thitung > ttabel atau probabilitasnya < 0,05, maka H0 ditolak

(Anonim, 2009: 44) b. Uji perbedaan dua rata-rata

1. Hipotesis

H0 = rata-rata nilaikedua sampel sama H1 = rata-rata nilai kedua sampel tidak sama 2. Kriteria pengujian

a. Jika thitung < ttabel atau probabilitasnya < 0,05 , maka H0 diterima b. Jika thitung > ttabel atau probabilitasnya > 0,05, maka H0 ditolak

(33)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada perbedaan signifikan antara hasil belajar aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point. 2. Hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan media

pembelajaran berbasis web lebih tinggi dibandingkan media pembelajaran

power point.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian, peneliti menyarankan: 1. Ukuran huruf pada media pembelajaran berbasis web terlalu kecil (font

size = 14) sehingga siswa yang duduk di bangku belakang tidak bisa melihat dengan jelas tulisan pada media pembelajaran berbasis web yang disajikan. Sehubungan dengan itu, maka disarankan agar menggunakan huruf dengan ukuran yang lebih besar (font size = 16).

(34)

41

akibatnya proses pembelajaran menjadi kurang optimal karena siswa sudah dalam kondisi lelah dan mengantuk. Oleh karena itu, disarankan agar jam mata pelajaran Biologi khususnya materi sistem ekskresi pada manusia tidak dijadual pada jam pelajaran terakhir melainkan pada jam pelajaran pertama sehingga siswa lebih fresh mengikuti proses

(35)

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Genap di SMA Negeri 5 Bandar Lampung

T.P 2009 - 2010)

Oleh

SURYA DARMA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(36)
(37)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat ... 12

2. Desain pretest-postest kelompok pembanding... 22

3. Siswa sedang berdiskusi mengerjakan LKS dengan kelompoknya ... 85

4. Siswa sedang mengerjakan soal pretest-postest ... 85

5. Salah satu tampilan media pembelajaran berbasis web... 85

(38)

DAFTAR ISI

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis data.. ... 26

2. Teknik Pengambilan Data ... 26

F. Teknik Analisis data 1. Uji Normalitas Data.. ... 29

2. Uji Homogenitas ... 29

(39)

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 31

B. Pembahasan ... 35

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 40

B. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 45

1. Perangkat Pembelajaran ... 46

2. Foto-Foto Penelitian ... 85

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Anonim. 2009. Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 Untuk Pengolahan Data Satistik. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Anonim. 2010. Media Pembelajaran dalam Pendidikan. Dalam

http://biologi.blogdetik.com/2010/05/08/media-pembelajaran-dalam-pendidikan/. (25 Juni 2010, 09:04 WIB)

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Baisa, I.R. 2010. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Web Terhadap

Keterampilan Berpikir Kritis dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas V SD Islam Sabilillah Malang. Dalam http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ disertasi/article/view/5763. (16 Juni 2010, 10:35 WIB)

Dabutar, 2008. Pengaruh Media Pembelajaran Power Point Terhadap Hasil Belajar Pengelasan pada Siswa yang Berprestasi Tinggi di SMK Swasta I Trisakti Lagoboti – Kabupaten Toba Samosir. Dalam http://www.api- iws.org/index.php?option=com_content&view=article&id=23:pengaruh-media-power-point-terhadap-hasil-belajar-pengelasan.

(19 April 2010, 15:35 WIB)

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Depdikbud. Jakarta. Ena, O.T. 2009. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi. Dalam http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTedaEna.doc. (9 Oktober 2009, 16:12 WIB)

(41)

Hendrawan, C. 2001. Web-Based Virtual

Learning Environment: A Research Framework and A Preliminary Assessment in Basic IT Skills Training. MIS Quarterly [CD-ROM], 401- 426. Tersedia: GNU Free Document License (25 Agustus 2009)

Hidayat, J. 2008. Penggunaan Microsoft Power Point atau Camtasia Sebagai Media Pembelajaran TIK. Dalam

http://media.diknas.go.id/media/document/5540.pdf+media+power+point (17 April 2010, 11:20 WIB)

Keenan. 2004. The Influence of E - Learning Use. Dalam Pembelajaran.html. (10 Oktober 2009, 2:09 WIB)

Mursalin, E. 2010. Pengaruh Pembelajaran Metode E-Learning (Web) Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Hidrokarbon dan Minyak Bumi. Dalam http:/tintaputih.teknodik.net/wp-content/uploads/2010/02/jurnal-penelitian-untuk-dosen pembimbing.rtf+pengaruh+media+berbasis+web+terhadap +hasil+belajar+ afektif&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id.

(17 Juni 2010, 10:08 WIB)

Nugroho, W. 2009. Perancangan Media Video Pembelajaran Berbasis Web.

Dalam http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/files/1061/unimed.doc+media+ pembelajaran+berbasis+web&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id.

(16 Juni 2010, 10:29 WIB)

Nurohman, S. 2008. Pemanfaatan Free Weblog sebagai Media Pembelajaran IPA Berbasis Web yang Dapat Dikelola Secara Instan dan Gratis. Dalam http://shobru.files.wordpress.com/2008/08/freeweblog1.pdf+media+pembela jaran+berbasis+web/. (17 April 2010, 15:20 WIB)

Restu, R. 2009. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Animasi pada Pembelajaran TIK Terhadap Hasil Belajar Siswa.

Dalam http://upi0608670.blog.upi.edu/2009/07/01/tugas-pertama/. ( 9 Oktober 2009, 07:08 WIB)

Riyanto, Y. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. SIC. Surabaya.

(42)

Sudrajat, A. 2008. Media Pembelajaran.

Dalam http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/. (29 Juli 2009, 13: 17 WIB)

Supriyatna, D. 2005. High Teach Approach dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Komputer di Sekolah. Dalam http://pppgtertulis.or.id /index.php? =id=10. (09 Februari 2010, 04:13 WIB).

Supriono. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Peta Konsep untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Dalam

http://n2.nabble.com/Penerapan-Model-Pembelajaran-Kooperatif-Peta-

Konsep-untuk-Meningkatkan-Motivasi-dan-Hasil-Belajar-Sia-td2746684.html. (17 April 2010, 20:00 WIB)

Suyatna, A. 2003. Pengembangan Perangkat Lunak Pembelajaran Fisika SMU Menggunakan Macromedia Flash. National Seminar on Science and Mathematics Education Proceeding. Bandung: FPMIPA UPI

(43)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Lembar observasi aspek afektif ... 28 2. Lembar observasi aspek psikomotorik ... 28 3. Hasil uji normalitas dan homogenitas rata-rata nilai aspek kognitif

siswa... 32 4. Hasil uji t rata-rata nilai aspek kognitif siswa………... 32

5. Hasil uji normalitas dan homogenitas rata-rata nilai aspek afektif

siswa... 33 6. Hasil uji t rata-rata nilai aspek afektif siswa... 33 7. Hasil uji normalitas dan homogenitas rata-rata nilai aspek psikomotorik

(44)

MOTTO

“I can't do everything, but still I can do something.

And because I can't do everything,

I will not refuse to do something that I can do."

(Helen Keler)

"I will not say I failed 1000 times, I will say that I discovered there

are

1000 ways that can cause failure..."

(Thomas Alfa Edison)

Aku kan tetap berjuang, walau panas di tapak, berat di pundak,

kering di mata, perih di pandangan.

Aku kan terus berjalan, hingga kelak kan terjawab;

Mengapa perjuangan itu pahit? Karena syur

ga itu manis.‟”

(45)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Arwin Achmad M.Si. ………..

Sekretaris : Emmawaty Sofya, S.Si. M.Si. …………......

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Muhaemin A.D, M.Pd. ……….

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP 195305281981031002

(46)

PERSEMBAHAN

Bismillah, dengan sepenuh jiwa kupersembahkan karya besarku ini kepada

orang-orang yang telah menjadikan hidupku penuh warna:

Bak, Mak Uwoh, dan Mamah, atas cinta yang tak bisa ku ukur, atas air

mata yang setia mengiringi doa, juga atas lautan kesabaran yang tak

kulihat tepiannya. Hanya Allah sajalah yang mampu membalas

semuanya...

Suamiku tercinta Zainul Mustofa, ST., terimakasih untuk cinta, doa,

dan kesabaranmu mendampingiku dalam perjalanan. Antara khauf dan

roja’ kita pada

kehidupan masa depan, insya Allah ada Allah Yang

Maha Pemberi Kemudahan.

Dua mujahid kecilku: Shalahuddin Aljava dan Azzam Syahid Aljava.

Terimakasih untuk tatapanmu yang seolah berkata, “Aku ingin selalu

bersama Bunda!”,

sebab kian memotivasiku untuk menyelesaikan studi

secepatnya.

Umeh dan Ugok atas doa dan kasih sayang yang tak terhingga.

Seluruh calon pendidik yang bercita-cita mulia untuk mencerdaskan

(47)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di desa Ibul Jaya, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung pada tanggal 13 Maret 1984. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Abdul Mukti dan Ibu Nuraita.

Penulis mengawali pendidikan formal di MI Negeri Padangratu yang lulus pada tahun 1997. Tahun 1997 diterima di SLTP Negeri 3 Sungkai Utara yang lulus pada tahun 2000. Tahun 2000 masuk SMU Negeri 2 Kotabumi yang lulus pada tahun 2003 dan pada tahun 2003 penulis diterima di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Biologi melalui tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi non akademik yaitu; Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Birohmah sebagai sekretaris bidang kaderisasi (2006-2007), Himpunan Mahasiswa Prokimal (HIMAPRO) sebagai sekretaris bidang kaderisasi (2005-2006), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia sebagai sekretaris

(48)

Penulis menikah pada tanggal 16 Maret 2008. Dari pernikahan tersebut penulis dikarunia dua orang anak yaitu; Azzam Syahid Aljava, yang lahir dari rahim penulis pada 22 Mei 2009, dan Sholahuddin Aljava yang merupakan amanah dari almarhumah istri suami, lahir pada 08 Juli 2003. Belakangan penulis aktif sebagi blogger di blogspot

(49)

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt., karena hanya dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Perbandingan Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Web dan Power Point

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia (Studi eksperimen pada siswa kelas XI Semester genap di SMA Negeri 5 Bandar Lampung TP. 2009 - 2010)

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.S., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Drs. Arwin Achmad M.Si., selaku Ketua Jurusan P MIPA FKIP Unila sekaligus pembimbing I atas bimbingan, nasehat, keikhlasan dan kesabaran selama membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. Really, You are the real inspiration for me.

3. Dra. Neni Hasnunidah, M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi. 4. Emmawaty Sofya, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing II atas segala

keikhlasan, waktu luang dan kesabaran selama membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

(50)

6. Seluruh dosen dan staf di Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila.

7. Drs. Soegiarto, selaku kepala sekolah SMA Negeri 5 Bandar Lampung yang telah memberikan izin pada penulis untuk melaksanakan penelitian dan Drs. Ahyak Toha, selaku guru mitra atas kerjasama dan bimbingannya. 8. Teristimewa untuk ayahanda Abdul Mukti, ibunda Auzah dan Nuaraita,

suamiku Zainul Mustofa, ST., serta anak-anakku Sholahuddin Aljava dan Azzam Syahid Aljava atas cinta yang tulus, doa, nasehat serta dukungan yang telah diberikan.

9. Mertuaku ayahanda Zainal Arifin (alm.) dan ibunda Musyarofah, Mbak Nur Fadila, S.Ag. dan keluarga, Mbak Lilik Qomariah dan keluarga, Uwak Qoim dan keluarga, atas doa dan motivasi yang telah diberikan.

10.Sahabat-sahabat seperjuanganku; Ana Rizki Jana Jayanti, S.Pd., Nikmatul Khoiriyah, S.Pd., Yuni Hastuti, S.Pd., Ratna Noviyanti, S.Pd., dan

Sri Mulyanto, S.Pd. Semoga kelak kita menjadi guru-guru yang akan mencetak ribuan Andrea Hirata di negeri ini.

11.Adik-adik tingkatku di Program Studi Pendidikan Biologi atas masukan dan motivasi yang telah diberikan.

Semoga Allah Swt. melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta berkenan membalas semua budi baik yang diberikan kepada penulis dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Bandar Lampung, 13 Juli 2010

Gambar

Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Keterangan: X 1  = media pembelajaran berbasis web       X2  = media pembelajaran power point      Y   = hasil belajar siswa pada materi pokok sistem                 ekskresi pada manusia
Tabel 2. Lembar observasi aspek psikomotorik
Tabel Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Terhadap peningkatan kemampuan mahasiswa Dalam pembuktian dan penulisan jurnal matematika. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi evaluasi pembelajaran mengajar yang dapat mempermudah proses evaluasi dan pengelolaan data.. Sesuai dengan

(3) pada masing-masing model pembelajaran (pembelajaran kooperatif tipe TPS ( Think Pair Share ), tipe Roundtable , dan pembelajaran langsung), manakah yang prestasi

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “IDENTIFIKASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI TERAKTIF DAUN PACAR KUKU (Lawsonia inermis Linn.)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Balai Pemasyarakatan (BAPAS) di Kota Surakarta dalam Penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)

Negeri Kaloran 2, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen tahun 2012 sebanyak dua siklus dapat ditarik kesimpulan bahwa deng- an menerapkan model pembelajaran

Lina Amalia, Nim A 310 080 277. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Judul:

Henry Setiawan, 2013, Pengaruh Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Biaya Konstruksi , Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas