BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangatlah pesat, salah
satunya adalah perkembangan aplikasi perangkat lunak. Aplikasi perangkat
lunak saat ini digunakan dalam berbagai bidang, baik kesehatan, pemerintahan,
sipil, ilmu pengetahuan, bisnis, ekonomi, militer, maupun swasta.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting dalam
menunjang aktivitas yang berlangsung di CV. Perkasa yang merupakan mitra
PT. Telekomunikasi Indonesia dalam bidang pemasaran koneksi jaringan
internet. Tetapi untuk melakukan absensi karyawan, masih dilakukan secara
manual, yakni menggunakan kertas absensi.
Karena itu, dibangunlah sebuah aplikasi absensi yang dapat bekerja
secara terkomputerisasi. Sehingga, diharapkan dengan dibangunnya aplikasi
ini, CV. Perkasa dalam melakukan absensi karyawan tidak lagi secara manual.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dibuat sebuah laporan yang
berjudul “ PEMBANGUNAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN DI CV.
PERKASA “.
1.2 Perumusan Masalah
1. Absensi karyawan yang masih dilakukan secara manual.
2. Waktu kerja karyawan yang dapat dimanipulasi.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu:
1. Absensi karyawan dapat bekerja secara komputerisasi.
2. Waktu kerja tidak lagi dimanipulasi, karena tercatat secara langsung saat
mengisi absensi pada aplikasi.
1.4 Batasan Masalah
Membahas tentang absensi karyawan yang merupakan bagian penting
dalam efektifitas pelaksanaan kegiatan kerja. Aplikasi yang akan dibangun
menggunakan Delphi dan menggunakan database desktop (paradox).
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi
ini yaitu menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu
metode yang menggambarkan suatu keadaan perusahaan berdasarkan data dan
fakta yang diperoleh, adapun tahapannya sebagai berikut:
1.5.1 Wawancara
Wawancara dilakukan kepada admin, dan karyawan di CV. Perkasa.
1.5.2 Observasi
Tahap observasi dilakukan langsung di tempat kerja praktek yaitu
di CV. Perkasa.
1.5.3 Studi Pustaka
Semua data didapat dari buku-buku referensi, internet dan/atau
jurnal-jurnal.
1.5.4 Metode Pembangun Perangkat Lunak
Metodologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini yaitu
Rekayasa sistem
Perancangan
Pengkodingan
Pengujian
Pemeliharaan Analisis
Gambar 1.1. Diagram Waterfall
Rekayasa sistem : Tahap pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan
sistem.
Analisis : Menganalisis apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan
Pembangunan aplikasi.
Perancangan : Merancang interface dan tampilan untuk memudahkan kinerja
user.
Pengkodingan : Tahap pembuatan koding untuk membangun sebuah aplikasi.
Pengujian : Pengujian aplikasi yang sudah melewati proses instalasi
software.
Pemeliharaan : Tahap pemeliharaan merupakan tahap terakhir dimana aplikasi
kembali diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan user
1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang profil singkat CV. Perkasa, logo perusahaan,
visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, badan hukum instansi,
job description.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang bagaimana merancang sistem aplikasi yang
akan dibuat, kebutuhan minimum aplikasi, ERD, DFD, kamus data, dan
implementasi perangkat lunak pada perusahaan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab yang berisikan kesimpulan tentang pembangunan aplikasi dan saran
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Profil Tempat Kerja Praktek
CV. Perkasa adalah Perusahaan Perorangan yang bergerak di bidang
jasa. Perusahaan ini merupakan salah satu mitra Telkom yang bergerak di
bidang penjualan salah satu prodak Telkom yaitu Telkom speedy. Dimana CV.
Perkasa ini menjadi pihak ketiga diantara pelanggan dan PT Telkom dalam
pelayanan pemasangan internet Speedy.
2.1.1 Visi CV. Perkasa:
Untuk menjadi mitra terbaik PT. Telkom Indonesia.
2.1.2 Misi CV. Perkasa:
1. Memberikan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen.
2. Menjadi model peran sebagai pusat agensi terkemuka.
2.1.3 Sejarah Instansi
CV. Perkasa memiliki visi menjadi salah satu CV terbaik dalam
bidang jasa khususnya pemasaran, untuk mencapai visi tersebut CV. Perkasa
menjalankan misi nya dengan selalu memberikan layanan yang terbaik dan
memuaskan bagi pelanggan.
Berdirinya CV. Perkasa diawali dengan sebuah ide dari tiga orang
yakni Pak Heri Suseno, Pak Dadang, dan Pak Arliyawan. Yang mana Pak
Heri Suseno awalnya bekerja di Kopegtel (Koperasi Pegawai Telkom) sampai
masa habis kerja (pensiun), setelah itu dia ditawari oleh temannya yang
bekerja di Telkom Sepeedy untuk membangun sebuah Agency dimana agensi
ini nantinya akan menjadi Mitra Telkom dalam membantu penjualan produk
dengan Pak Dadang dan Pak Arliyawan yang pada saat itu mereka bekerja
sebagai SF (Sales Force) di sebuah agency Telkom juga yaitu agency Triva. Lalu mereka mendirikan sebuah kantor di Jalan Bengawan No 59. Dengan
struktur kepengurusan Pak Heri Suseno sebagai Owner, Pak Dadang sebagai
General Manager dan Pak Aryawan Hidayat menjadi Pimpinan Cabang di Rancaekek.
Pada awalnya CV. Perkasa hanya mempunyai dua wilayah untuk
pemasaran Speedy, yaitu di daerah Rancaekek yang berkantor di STO Telkom
Rancaekek dan di daerah Turangga yang berkantor di STO Telkom Turangga.
Yang mana kantor yang berada di Jalan Bengawan digunakan sebagai kantor
pusat. Seiring waktu berjalan kini kemajuan yang dicapai pun sangat pesat,
puncaknya agency ini pernah menjadi agency nomor satu di Bandung dengan
penjualan terbanyak se-Indonesia. Sebagai penghargaan dari Telkom, agency
ini pun diberi kepercayaan untuk memperluas wilayah pemasaran Speedy
hingga ke lima wilayah yaitu Turangga, Hegarmanah, Cicalengka, Centreum
dan Padalarang. Dan hingga saat ini pun CV. Perkasa masih menjadi pusat
pemasaran.
2.1.4 Logo Instansi
Deskripsi dari logo instansi CV. Perkasa yaitu, warna biru pada logo
melambangkan bahwa CV. Perkasa merupakan salah satu mitra PT. Telkom
yang dimana logo PT. Telkom didominasi oleh warna biru, dan gambar P
pada logo melambangkan huruf pertama dari kata “PERKASA”.
2.1.5 Badan Hukum Instansi
CV. Perkasa tidak memilik badan hukum dikarenakan prosedur CV
itu sendiri, CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang
ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas.
Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya adalah:
CV didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak
selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar
Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer
(Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala
tindakan pengurusan atas Perseroan dengan demikian, dalam hal terjadi
kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan
seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak
ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer, karena dia hanya bertindak
selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan.
2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description
CV.Perkasa merupakan salah satu agency dari perusahaan PT.Telkom
PT.Telkom sendiri merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) yang di pimpin oleh seorang general manager yang di pilih
dan di tetapkan oleh owner (pemilik saham terbesar). Dalam struktur
organisasinya, CV. Perkasa terdiri dari beberapa jabatan dimana general manager menjadi penentu keputusan di perusahaan dan di bawahnya terdapat kepala STO (sentra telepon otomatis) dimana kepala STO ini
berkewajiban mengatur para SF (sales force) dan telemarketing. Selain itu,
tugas utama kepala STO adalah menyusun laporan harian kepada general
dilimpahkan ke kantor Telkom speedy. Selanjutnya persyaratan tersebut akan
di proses oleh pihak Telkom.
CV.Perkasa bergerak di bidang marketing. dalam hal ini CV.Perkasa
menjadi salah satu mitra dari PT.Telkom dalam penjualan salah satu produk
Telkom yaitu speedy. Speedy adalah salah satu produk Telkom, yang
merupakan provider internet yang hanya bisa dipasang jika ada sambungan
telepon.
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Owner
Leader Agen
Wakil Leader Agen
Admin
Marketing Teknisi
Leader Telemarketing 1
Leader Telemarketing 2
2.1.7 Deskripsi Jabatan
1. Owner
Owner atau pemilik perusahaan yang bertugas sebagai penyedia biaya
perencanaan dan pelaksanaan proyek, selain itu juga owner bertanggung
jawab penuh atas perusahaannya.
2. Leader Agen
Bertanggung jawab terhadap kegiatan karyawan CV.PERKASA, agar
dapat memberikan pelayanan terbaik kepada calon pembeli atau konsumen.
3. Wakil Leader Agen
Orang kedua setelah leader agen yang menggantikan posisi leader
agen jika leader agen sedang meeting atau tugas keluar kota.
4. Admin
Bertugas sebagai bagian yang mengatur pemasukan dan pengeluaran
perusahaan dan mencatat penjualan perusahaan.
5. Leader Marketing 1
Bekerja sebagai leader yang memimpin dan mengawasi karyawan
bagian marketing, yang meliputi daerah Turangga, Kopo, dan Tegalega.
6. Leader Marketing 2
Bekerja sebagai leader yang memimpin dan mengawasi karyawan
bagian marketing, yang meliputi daerah Hegarmanah, Sukajadi, Setiabudi,
7. Leader Teknisi 1
Bekerja sebagai kepala teknisi yang menyangkut semua hal tentang
pemasangan speedy, yang meliputi daerah Turangga, Kopo dan Tegalega
8. Leader Teknisi 2
Bekerja sebagai kepala teknisi yang menyangkut semua hal tentang
pemasangan speedy, yang meliputi daerah Hegarmanah, Sukajadi, Setiabudi,
Cihampelas dan Pasteur.
2.2 Landasan Teori
Beberapa landasan teori yang digunakan dalam pembangunan sistem
aplikasi admin. Diantaranya adalah:
2.2.1 Basis Data
Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2.2.2 ERD
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi.
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam
satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas
A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B
dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
Tabel 2.1. Notasi – Notasi Simbolik ERD
Persegi panjang, ,menyatakan Himpunan Entitas.
Elips menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi
sebagai key digarisbawahi).
Belah ketupat menyatakan Himpun Relasi.
Garis sebagai penghubung antara Himpunan
Relasi dengan Himpunana Entitas dan Himpunan
a. 1 dan 1 untuk
Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan
banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian
angka.
2.2.2.1.1 Varian Entitas dan Relasi
Idealnya himpunan entitas yang terlibat dalam sebuah ERD adalah
himpunan entitas kuat / bebas. Himpunan entitas demikian tidak memiliki
ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Namun demikian, dalam
pembentukan ERD kita tidak selalu dapat melibatkan himpunan entitas
seperti itu. Ada kalanya kita juga melibatkan himpunan entitas yang lemah
atau merupakan bagian dari himpunan entitas lainnya.
2.2.2.1.1.1 Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets)
Berisi entitas – entitas yang kemunculannya tergantung pada
eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain. Himpunan entitas
demikian biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai
key, yang dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya.
2.2.2.1.1.2 Sub Entitas (Subtype Entities)
Merupakan himpunan entitas yang beranggotakan entitas – entitas
(utama). Sub Entitas ini merupakan hasil dekomposisi (spesialisasi)
himpunan entitas berdasarkan pengelompokan tertentu.
2.2.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Tabel 2.2. KOMPONEN DATA FLOW DIAGRAM
KOMPONEN KETERANGAN
Entitas Luar
Proses
Data Store
Komponen Terminator / Entitas Luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama
entitas luar (external entity).
Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar
yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan
biasanya menggunakan kata benda, misalnya Admin.
Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk
menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian
nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja
yang membutuhkan obyek.
Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket
data dan diberi namadengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara
komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file, folder, dan agenda.
Suatu Data Store dihubungkan dengan alur data hanya pada
komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang
menghubungkan Data Store dengan suatu proses mempunyai pengertian
sebagai berikut :
a. Alur data dari Data Store yang berarti sebagai pembacaan atau
dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data
untuk suatu proses
b. Alur data ke Data Storeyang berarti sebagai peng-update-an data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau
lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih .
Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi
dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data perlu diberi nama sesuai
dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur
data dilakukan dengan menggunakan kata benda.
2.2.4 Query
Query adalah permintaan yang diberikan oleh user untuk mengambil informasi yang tersimpan dalam database.
2.2.5 Database Desktop
juga disebut resutruktur. Berikut tampilan dari Database Desktop:
Gambar 2.3. Tampilan Database Desktop 2.2.6 Borland Delphi 7
Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis
windows. Borland Delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian programmer
untuk membuat aplikasi, hai ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland
Delphi 7.0 tersebut. Selain itu juga Delphi menggunakan bahasa pascal.
Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7.0
diantaranya :
a. Berbasiskan OOP ( Object Oriented Programming ). Setiap bagian
yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang
mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur.
b. IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan
yang lengkap. Terdapat menu-menu yang memudahkan untuk
mengatur proyek pengembangan software.
c. Delphi bersifat multi-purpose, dapat digunakan untuk berbagai
sampai aplikasi multimedia bahkan yang terkoneksi ke internet. Tetapi
harus dipahami bahwa kehebatan Delphi paling utama adalah cara
termudah untuk mengakses Database menggunakan
komponen-komponen yang disediakan.
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.1.1 Waktu dan Tempat
Lokasi kerja praktek berada di CV. Perkasa yang beralamat di jalan
Bengawan no.59. Kegiatan kerja praktek dilaksanakan kurang lebih satu
bulan, yang dimulai dari tanggal 19 Juli dan selesai pada tanggal 16 Agustus
2010.
3.1.2 Job Desk
Kerja praktek ditempatkan di bagian teknisi pemasangan jaringan
internet Telkom speedy, dengan didampingi seorang kepala teknisi yang
membimbing tentang alur kerja teknisi pemasangan jaringan internet di
perusahaan tersebut. Perusahaan memfasilitasi satu Personal Computer (PC)
bagi masing-masing karyawan yang sudah terhubung dengan jaringan internet
untuk memudahkan dalam melakukan kegiatan kerja. Kegiatan yang
dilakukan selama kerja praktek ini adalah, pemasangan jaringan internet
Telkom speedy di tempat pelanggan, mulai dari pemasangan kabel dan
modem, setting DNS dan IP pada pc pelanggan, dan maintenance jika terjadi gangguan pada jaringan internet.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Analisis yang Sudah Berjalan
Selama mengikuti kegiatan kerja praktek di CV. Perkasa, didapati
bahwa sistem yang digunakan untuk melakukan absensi karyawan masih
secara manual dengan menitikberatkan pada lembaran form, sehingga hal ini
3.2.1.1 Flow Map Sistem yang Berjalan
Data karyawan Pengecekan data
karyawan
Gambar 3.1. Flow Map Sistem yang Berjalan 3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Analisis kebutuhan non-fungsional menggambarkan keadaan sistem
yang ada di CV. Perkasa. Perangkat keras atau hardware tentulah sangat
penting dalam menunjang kegiatan kerja dan juga untuk penggunaan aplikasi,
sehinggan mampu menghasilkan suatu sistem informasi sesuai yang
diharapkan. Berikut adalah spesifikasi hardware pc di CV. Perkasa :
Processor : Intel Pentium 4
Memori : 512 MB
Harddisk : 80 GB
Motherboard : Biostar
Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa spesifikasi
hardware maupun software di CV. Perkasa menunjang unuk dibangunnya
sistem aplikasi absensi karyawan.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Database
Admin Mengelola Karyawan
Password
Gambar 3.2. Diagram ERD
Admin Karyawan Gambar 3.3. Tabel Relasi
Secara terperinci struktur tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini.
1. Nama Tabel : Admin
Fungsi : Merupakan tabel master yang menyimpan seluruh data login.
Tabel 3.1. Admin
informasi jumlah absensi yang telah dilakukan.
Tabel 3.2. Karyawan
Field Tipe Panjang Nilai Default Ket
NIK Karakter 15 PK
Nama_Pegawai Karakter 250
NIK I
Waktu @ (date tima) dd/mm/yyyy
hh/mm/ss
Keterangan Karakter 15
Username Karakter 20
3.2.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan ruang
lingkup sistem atau bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan
lingkungannya. Sistem digambarkan dengan bulatan, sedangkan lingkungan
diwakili oleh entitas luar yang digambarkan dengan persegi. Interaksi antara
sistem dan entitas luar direpresentasikan oleh aliran data yang digambarkan
dengan anak panah mengalir dari entitas luar ke sistem (sebagai input) atau
Username, Info Input Isi Absen Pegawai,
Respon Edit Data Pegawai, Respon Delete Data pegawai, Respon Report Data Pegawai
Admin Sistem aplikasi
absensi karyawan
Gambar 3.4. Diagram Konteks 3.2.4.1 DFD Level 1
Data karyawan Data absensi Karyawan
3.2.4.2 DFD Level 2 Proses 1.0 : Login
Admin
1.1 Verifikasi username
1.2 Verifikasi password Admin Data username
Data username Info data username
valid / tidak
Data username
Info data password Valid / tidak
Data password
Data password
Data password
3.2.4.3 DFD Level 2 Proses 2.0 : Absensi
3.2.5 Perancangan Antarmuka 3.2.5.1 Form Login
L01
- Isi username pada text area username
- Isi password pada text area password
-Klik Login jika :
1. username & password benar menuju F01 2.Jika Username salah, Password benar, menuju M01 3. Jika Username benar, Password salah, menuju M02 4. Jika Username dan Password kosong, menuju M03
- Klik close untuk menutup program
Ukuran 800 x 600 pixel warna Font 10pt, Arial, Warna hitam
Username
Password
Close Login
3.2.5.2 Form Menu F01
- Klik ADD, menuju F02 - Klik EDIT, menuju F03 - Klik DELETE, menuju H01 - Klik REPORT, menuju F04 - Klik CLOSE Menuju L01
Ukuran 800 x 640 pixel warna hitam Font 10pt, Arial, warna hitam
CLOSE
ADD EDIT DELETE REPORT
+
3.2.5.3 Form ADD F02
- Pilih Nik Pada Combo Box Area - Pilih Keterangan untuk memilih jenis kehadiran
- Klik Simpan untuk menyimpan data pegawai menuju M04 - Jika Nik sudah ada, menuju M05
- Klik Batal untuk membatalkan menyimpan dan menuju F01
Ukuran 640 x 480 pixel warna Font 8pt, Arial, warna hitam
Simpan Batal NIK PEGAWAI
NAMA PEGAWAI
KETERANGAN
3.2.5.4 Form Edit F03
- Pilih Keterangan yang akan diganti
- Klik Simpan untuk menyimpan data pegawai yang diubah - Klik Batal untuk membatalkan mengubah data pegawai dan menuju F01
Ukuran 640 x 480 pixel warna hitam Font 8pt, Arial, warna hitam
Simpan Batal NIK PEGAWAI
NAMA PEGAWAI
KETERANGAN
3.2.5.5 Form Laporan F04
Ukuran 800 x 640 pixel Warna putih Font 10pt, Arial, warna hitam
No. NIK Pegawai Nama Pegawai Waktu Keterangan
3.2.6 Form Message Login
M01
Absensi_Pegawai X
Username Salah !
Ok
Ukuran 300 x 400 Pixel Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam
- Klik Ok untuk Kembali ke L01
Gambar 3.13. Message Username Salah
M02
Absensi_Pegawai X
Password Salah !
Ok
Ukuran 300 x 400 pixel Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam
- Klik Ok untuk kembali ke L01
M03
Absensi_Pegawai X
Username dan Password Kosong !
Ok
Ukuran 300 x 400 pixel Font 8pt, Arial, Warna Hitam
- Klik Ok untuk kembali ke L01
Gambar 3.15. Message Username Dan Password Kosong
3.2.7 Form Message Delete Data
Yes No
Confirm X H01
-Klik Yes untuk menghapus data dan menuju F01 -Klik No untuk menuju F01 Anda Yakin Data Berikut :
Nama :
Nik :
Keterangan :
Akan Dihapus?
Ukuran 350 x 420 pixel Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam
3.2.8 Form Penyimpanan Data Berhasil
M04
Absensi_Pegawai X
Penyimpanan Berhasil !
Ok
Ukuran 300 x 400 Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam
- Klik Ok Untuk Kembali ke F01
Gambar 3.17. Message Simpan Data Pegawai Berhasil 3.2.9 Form Message NIK Sudah Terpakai
Absensi_Pegawai X M05
-Klik Ok untuk kembali Ke F02
Ukuran 300 x 400 pixel Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam
NIK Pegawai Sudah Dipakai Sebelumnya !
OK
3.2.10 Jaringan Semantik
F01
F03
H01 F02
F04 M01
M02
M03
L01 M04
M05
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan pembangunan Sistem Absensi Karyawan
di CV. Perkasa ini adalah :
1) Memudahkan admin dalam melakukan absensi karyawan secara
terkomputerisasi.
2) Memudahkan dalam mengelola data absensi karyawan.
3) Penyajian laporan data absensi karyawan dapat lebih cepat.
4.2 Saran
Sistem absensi karyawan di CV. Perkasa yang telah dibuat belum
begitu sempurna. Saran untuk pengembangan aplikasi absensi ini lebih lanjut
sebagai berikut :
1. Otomatisasi waktu absensi karyawan.
2. Aplikasi absensi dapat digunakan untuk client-server.
3. Penambahan database untuk menambahkan data karyawan baru.
4. Laporan/report absensiper bulan dan disimpan dalam database.
5. Fitur ganti username dan password untuk admin.
Karena itu, perlu dilakukan analisis mendalam agar dapat
PEMBANGUNAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN DI CV.
PERKASA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
MARIO F.L RICKY
10107028
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Kusnassriyanto Saiful dan Sjachriyanto, Wawan. Teknik Pemrograman
Delphi, Bandung.2008.
Fathansyah, Ir. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, CV.Informatika, Bandung,
1999.
Kania Sabariah, Mira. S.T., M.T. Diktat Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.
Kuliah Online UNIKOM. 2010.
Komputer Wahana, Buku Latihan Membuat Program Kreatif dan Profesional dengan
Delphi. Elex Media Komputindo, 2005.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi
Nama lengkap : Mario F.L Ricky
TTL : Halilulik, 3 Mei 1988
Alamat : JL. Ampera Raya Kampus IPDN C-23, Cilandak Timur,
Jakarta 12560
Agama : Katolik
Pendidikan Formal
1995-2001 : SDN 07 Pagi, Jakarta
2001-2004 : SMP Kemala Bhayangkari 3, Jakarta
2004-2007 : SMA KEMALA Bhayangkari 1, Jakarta
2007-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Bandung
Non Formal
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan Rahmat, dan atas petunjuk-Nya sehingga akhirnya penulis
dapat menyelesaikan laporan sebagai hasil Kuliah Kerja Praktik (KKP) tersebut
dengan judul “Pembangunan Sistem Absensi Karyawan di CV. Perkasa”. Laporan ini
disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan KKP yang penulis laksanakan di CV
Perkasa. yang berada di jalan bengawan no. 59. Laporan ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S-1 Program Studi Teknik
Informatika pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Penulis menyadari bahwa sistematika laporan kerja praktik ini tidak lepas dari
kekurangan dan masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan waktu yang
diberikan pada penulis selama menjalankan kerja praktek. Kritik dan saran
diharapkan dapat menyempurnakan laporan kerja praktik ini. Penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan serta bimbingan dan
pengarahan semua pihak dalam menyelesaikan laporan kerja praktik ini, secara
khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih pada :
1. TuhanYesus Kristus, Juruselamat-ku.
2. Ayah, Ibu, Kakak dan adik-adik tercinta yang telah memberikan dorongan dan
semangat serta doa setiap saat kepada penulis.
3. Dr.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
yang sebesar-besarnya atas bimbingannya.
kesempatan untuk melaksanakan kerja praktek.
8. Bapak Aryawan Hidayat, selaku Manager Operasional, terima kasih atas
bimbingannya selama penulis melaksanakan kerja praktek.
9. Bapak Billy Nurachman, selaku Leader Teknisi dan sebagai pembimbing
perusahaan bagi penulis dalam pelaksanaan kerja praktek.
10. Keluarga Besar de Assuncao dan de Araujo.
11. Keluarga besar IF-1 dan UNSKILL People, semoga kekeluargaan kita tetap
terjaga.
12. Mochammad Miftah Fauzi, Senja Tiarfadinda, Disa Acadia Mihdar, Qaisar Nur
Irfansyah, M. Isman Arsyad, Zaenal Muttaqin terima kasih atas bantuan dan
saran-sarannya kepada penulis.
13. Pihak-pihak lain yang bersangkutan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayatnya bagi
orang-orang yang telah membantu penulis dengan segala usaha dan upaya dalam
menyusun Laporan Kerja Praktek ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan
umumnya bagi para pembaca lainnya.
Bandung, Januari 2011