SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Sistem Informasi
Oleh : Aditia Handayani
1.05.07.913
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iv
dimana perusahaan tersebut menjual design khususnya design batik. Sulitnya
konsumen untuk mengetahui produk yang diinginkan dan sulitnya mencari media
promosi, hal tersebut menyebabkan semakin menurunnya penjualan pada parusahaan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi
e-commerce, mengetahui implementasi sistem dan mengetahui analisis dan pengujian
program pada Tritunggal Trading.
Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat
deskriptif
dengan
pendekatan studi kasus pada Tritunggal Trading, teknik pengumpulan data yang
digunakan meliputi sumber data primer yaitu dengan cara observasi dan wawancara,
sedangkan sumber data sekunder yaitu dengan cara melihat dokumen-dokumen.
Metode pendekatan yang digunakan terstruktur dan metode pengembangan sistem
informasi e-commerce yang dibuat sekarang menggunakan metode prototype, dengan
alat bantu pengembangan sistem berupa flowmap, diagram konteks, DFD, dan alat
perancangan database yang diusulkan berupa ERD. Sedangkan pembuatan perangkat
lunak dalam skripsi ini, penulis menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia
Dreamwaver_dan untuk database menggunakan MySQL.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan sistem informasi
e-commerce dapat membantu konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk
design batik yang dijual, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi
implementasi perangkat lunak, perangkat keras, basis data serta antarmuka dari
aplikasi yang dihasilkan. Tahap akhir adalah mengadakan pengujian terhadap aplikasi
dengan menggunakan metode Blackbox
v
Tritunggal Trading is a company dedicated to textile products when the
company sells design, especially of batik design. The difficulty for consumers to find
the desired product and the difficulties to obtain the media campaign, led to the fall
of sales in company. The purpose of this study was to design an information system in
electronic commerce, in the knowledge of the application of the system and know the
programs of analysis and testing in Tritunggal Trading.
Desain Research used have the character of descriptive with the approach case study at Tritunggal Trading, and also technique of data collecting used cover the source of primary data that is by observation and interview, while source of data sekunder that is by seeing document. Approach method used by structure and method of system development by information of clothes sale base on the web made now use the method prototype, by using system development tools as flowmap, context diagram, DFD, and appliance scheme of proposed database as ERD. While making of software in this research, writer use PHP and Macromedia Dreamwaver and for database use MySQL.
Result of research show that scheme of information system of e-commerce
can assist the consumer in accessing of information concerning batik design product,
system implementation of information covering software implementation, hardware,
data bases and also interface by yielded application. Final phase is perform the
examination to application by using method Blackbox.
Assalamu’alaikum Wara
gi Allah, Tuhan semesta alam. Hanya Allah yang mberikan nikmat dan pengawasan kepada Ha
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, kelu pengemban risalahnya yang berjuang untuk me Muhammad Rasullulah sampai hari pembalasa Allah maha besar yang telah memberikan potens ya, sehingga kita dapat berpikir tentang segal dayahnya. Atas izinnya penulis dapat menyelesaik niversitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
baik. Adapun judul yang diambil yaitu MMERCE DESIGN BATIK PADA TRIT
dari, dalam penyusunan skripsi ini belum dapat an kekurangan yang ada pada diri penulis d
uan dan pengalaman juga adanya beberapa kesul un berkat doa yang diberikan oleh beberapa p diri semua kesulitan tersebut dapat teratasi.
vii
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda (alm) dan Ibunda dan keluarga tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, dorongan, bantuan baik moril maupun materil serta do’a dengan penuh ketulusan. Selain itu juga, rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada yang terhormat :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.
2. Dr. Ir. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Program Studi Sistem Informasi UNIKOM.
4. Wahyu Nurjaya WK, ST, M.Kom selaku Dosen Wali sekaligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan banyak memberikan pengarahan dan bimbingan selama kuliah.
5. Para Dosen Program Studi Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah memberikan pengajaran dengan Ikhlas dan Sabar.
6. Seluruh staf dan karyawan UNIKOM Bandung.
viii
Keponakanku yang cakep dan cantik yang selalu menghiburku.
9. Untuk Someone Special yang telah memberikan segala perhatian, kasih sayang, semangat, nasehat, dan bantuan serta do’a dengan penuh ketulusan. 10.Semua teman-teman kelas MI-17/K angkatan 2007 UNIKOM, terimakasih
atas dukungannya dan semoga kita semua menjadi orang yang sukses.
11.Wisnu, Edza, Yhuda, Beni dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, terimakasih atas dukungannya.
Semoga skripsi ini dapat dimanfaatkan dan dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan baik bagi penulis maupun bagi pihak yang berkepentingan. Mudah-mudahan ALLAH SWT membalas budi baik semua pihak yang telah membantu penulis. Pada akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi pembaca lainnya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bandung, Juli 2011
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi di masa kini sangat terasa dalam
berbagai aspek. Tidak hanya dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, namun dapat digunakan juga untuk mendukung kegiatan sehari-hari.
Teknologi informasi sudah menjadi bagian yang sangat penting dan mutlak dibutuhkan, mengingat ketergantungan terhadap ketersediaan informasi yang
cepat dan akurat sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari.
Satu teknologi informasi yang mendukung pengolahan data secara cepat dan penyediaan informasi yang akurat adalah komputer. Dengan kemampuan
untuk menyelesaikan permasalahan dalam pengolahan data baik mudah maupun
rumit sekalipun, menjadikan komputer tidak bisa dilepaskan dari kegiatan
sehari-hari. Betapa besar peran dari komputer dan manfaat yang dihasilkan olehnya juga
sangatlah besar di masa sekarang.
Keberadaan internet yang semakin hari semakin berkembang merupakan
hal yang paling mendorong dalam kemajuan teknologi informasi. Salah satu
keunggulan dari internet yaitu electronic commerce (e-commerce) yang sudah
banyak digunakan dalam proses jual beli. E-commerce memudahkan
kegiatan-kegiatan dalam lingkungan bisnis, mulai dari penjualan, pembelian, serta
TRI TUNGGAL Trading adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang tekstil dimana perusahaan ini menyediakan berbagai macam design batik
untuk selanjutnya diproduksi menjadi kain di pabrik. Berdasarkan analisa di lapangan bahwa transaksi penjualan design batik yang terjadi di TRI TUNGGAL
Trading saat ini adalah buyer datang ke perusahaan untuk memilih design batik
mana yang akan dibeli, selain itu marketing juga melakukan pemasaran dengan mendatangi langsung pihak buyer. Kendala lain muncul ketika ada perbaikan
design batik dimana buyer menginginkan adanya perubahan ornamen pada suatu design dimana buyer harus datang untuk mendapatkan design batik seperti yang
diinginkan, hal tersebut menjadi permasalahan baik bagi marketing ataupun buyer
dengan jarak yang jauh dikarenakan kebanyakan buyer kami berasal dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya dan Kalimantan.
Persaingan antara perusahaan-perusahaan yang menjual produk yang sama
menjadi alasan utama. Setiap perusahaan mengupayakan berbagai cara untuk
menjadi lebih unggul dalam persaingan dengan perusahaan yang lainnya.
Persaingan industri tekstil yang semakin ketat mambuat pihak perusahaan
memerlukan inovasi baru terutama untuk media informasi dan media transaksi
agar perusahaan dapat bertahan ditengah persaingan yang sangat ketat diantara
perusahaan tekstil lainnya, oleh karena itu TRI TUNGGAL Trading ingin
mencoba memasarkan produk mereka dengan menggunakan media internet,
karena media tersebut dirasakan cepat untuk mempromosikan design batik
Strategi pemasaran yang paling unggul dengan media internet yaitu
dengan menggunakan e-commerce yang sudah mencakup berbagai proses bisnis
seperti penjualan, pembelian dan pemasaran. Dengan pemanfaatan e-commerce maka buyer dapat membeli design batik, memberikan arahan design dan lain-lain
tanpa harus mendatangi perusahaannya berada, hal tersebut menjadi suatu
keuntungan dimana itu merupakan kepuasan buyer, selain itu juga dapat mempertahankan serta meningkatkan jumlah buyer.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis menuangkan ide tersebut untuk dijadikan sebuah penelitian degan tema: “SISTEM INFORMASI E-COMMERCE DESIGN BATIK PADA TRITUNGGAL TRADING”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di
atas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa
pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari
permasalahan yang terjadi.
Permasalahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Media pemasaran masih secara manual yaitu dengan penyebaran informasi
antara buyer yang satu dengan buyer yang lain.
2. Tidak adanya media bagi buyer untuk melihat design batik yang ditawarkan.
3. Proses transaksi penjualan masih bersifat konvensional.
Dari identifikasi masalah diatas maka penulis dapat merumuskan masalah antara
lain:
1. Bagaimana sistem yang selama ini berjalan dalam penyebaran informasi design batik di TRI TUNGGAL Trading?
2. Bagaimana penyampaian media informasi kepada buyer TRI TUNGGAL
Trading?
3. Bagaimana proses transaki penjualan di TRI TUNGGAL Trading ?
4. Bagaimana pembuatan laporan dan database di TRI TUNGGAL Trading ?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi
e-commerce Design Batik pada TRI TUNGGAL Trading, guna mempermudah penjualan sehingga dapat manghasilkan informasi yang efektif dan efisien,
sedangkan tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dalam penyebaran informasi
design batik pada TRI TUNGGAL Trading.
2. Untuk mengetahui penyampaian media informasi kepada buyer TRI
TUNGGAL Trading.
3. Untuk mengetahui proses transaksi penjualan pada TRI TUNGGAL Trading.
4. Untuk mengetahui pembuatan laporan dan database pada TRI TUNGGAL
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam upaya meningkatkan penjualan design batik di TRI
TUNGGAL Trading. 2. Bagi Karyawan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi tentang Sistem Informasi E-Commerce dimana produk yang dihasilkan dapat diakses
semua pihak.
1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu menejemen
(teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga
dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen
Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat
mengutungkan berbagai pihak.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau
tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam
3. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori
maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya di TRI
TUNGGAL Trading.
1.5. Batasan Masalah
Mengingat sangat luasnya masalah, maka penulis perlu memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini, diantaranya :
1. Sistem yang dibangun adalah mengenai e-commerce penjualan design batik.
2. Usulan rancangan sistem tidak membahas sistem keamanan yang digunakan. 3. Sistem yang dibangun tidak mencakup perhitungan bonus design.
4. Objek penelitian hanya kepada karyawan Tritunggal Trading.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang dilakukan untuk objek penelitian adalah TRI TUNGGAL
Trading yang beralamat di Komplek Mekar Wangi, Jalan Mekar Agung No. 49
Bandung.
Adapun rencana penelitian ini akan berlangsung selama 3 periode selama 3
bulan terhitung dari bulan April 2011 sampai Juni 2011, sedangkan jadwal
penelitian akan disesuaikan waktunya dikarenakan yang bersangkutan adalah
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Aktifitas
2011
April Mei Juni
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penyusunan Proposal
2. Pengarahan Tugas
3. Menganalisa Sistem
4. Pengambilan Data
5. Pembuatan Produk
6. Pembuatan Laporan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefisinikan sistem yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Menurut Jogiyanto (2005 : 2) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik, yang saling berhubungan satu sama lain dan berkerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kumpulan elemen tesebut terdiri dari hardware, software, prosedur, sumber daya dan data data yang saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1. Elemen Sistem
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik – karateristik yang dimiliki , menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai :
1. Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem memeliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang berarti tiap komponen akan membentuk kerja sama dan kesatuan, komponen sistem dapat berupa sub sistem – sub system yang mempunyai sifat – sifat sistem itu sendiri untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Suatu daerah yang membatasi antar suatu sistem dengan system yang lainnya atau lingkungan luar dengan batasanya ini kita bisa mengetahui ruang lingkup suatu sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang berada di luar batasan suatu sistem yang mempengaruhi suatu sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan dalam suatu sistem, masukan ini dapat berupa masuakan perawatan ( maintenance ) dan masukan ( signal input ). Masukan perawatan yaitu energi yang di masukan system supaya sistem tersebut beroperasi, sedangkan masukan signal yaitu energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran merupakan hasil energi yang di olah dan diidentifikasikan menjadi keluaran yang berguna yang akan menjadi inputan baru atau informasi yang barguna bagi pemakai.
7. Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem pasti mempunyai suatu bagian pengolah atau pemrosesan data yang akan berubah masukan menjadi keluaran untuk dijadikan suatu informasi yang berguna.
8. Sasaran atau Tujuan (Goal)
9. Sasaran Sistem (Object)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Gambar 2.1
Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto 2005)
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 6) ,sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan system buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem bantuan manusia adalah sistem yang di rancang manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.
2.2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Jogiyanto (2005 : 11)
Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.
2.4. Pengertian E-Commerce
2.4.1. Sejarah E-Commerce
Penerapan Electronic Commerce bermula di awal tahun 1970 dengan adanya inovasi semacam Electronic Fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang berusaha berkembang memunculkan istilah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange).
Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
2.4.2. Klasifikasi E-Commerce
Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain :
1. Business to Business (B2B)
Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh : online advertising.
4. Consumer to Business (C2B)
Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.
2.4.3. Komponen Utama E-Commerce
1. Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan bentuk E-Commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah sangat berkembang.
Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI. Komponen utama EDI standar antara lain:
a. Data Element
Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi. Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang minimum/maximum. b. Data Segment
barang. Setiap segmen memiliki satu identifier, satu data delimeter, elemen diagram, data segmen, terminator dan notes.
c. Transaction Set
Suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 area utama yaitu area header, area detail dan area summary.
d. Functional Group
Merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama. Untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar yaitu :
i. Mapping elemen dalam suatu database
Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini.
ii. Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari database
iii. Translation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI
Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.
iv. Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi
Pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang akan mengatur dan memelihara : nomor telepon partner dagang, menjalankan automatic dialing dan up/downloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.
2. Digital Currency
Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya.
b. Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin serta token lainnya .
c. Bisa disimpan dan diambil lagi. d. Sulit diduplikasi atau dipalsukan. Jenis-jenis digital currency antara lain : a. Electronic Cash
Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem electronic cash bisa menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash belum sepopuler pengunaan smart card atau model pembayaran lainnya.
b. Micropayments
Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relatif rendah, misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item dengan nilai antara $ 0, 25 sampai $ 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu : Milicent, eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill.
3. Electronic Catalogs
E-Commerce. E-catalogs merupakan Antar Muka grafis (Graphical User Interface)
4. Intranet Dan Extranet
Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan (internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan web site yang dimiliki oleh suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang bisa diakses hanya oleh anggota kelompok tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intranet yang bisa diakses oleh kelompok di luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu. Fitur intranet standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar yaitu e-mail, on line publishing, on line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan.
2.4.4. Keamanan E-Commerce
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan E-Commerce. Beberapa topik yang harus dikuasai antara lain akan didaftar di bawah ini.
1. Teknologi Kriptografi
antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC (Ellliptic Curve Cryptography). Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data.
2. Konsultan Keamanan
Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang bergerak di bidang ini adalah IDCERT.
2.4.5. Transaksi E-Commerce melalui Internet
Dalam pembuatan website E-Commerce biasanya memungkinkan customer untuk melakukan pembayaran secara elektonik, atau lebih dikenal dengan E-Payment (Electronic Payment), antara lain credit card, digital cash,
electronic check, dan lain-lain. Dalam sebuah transaksi dengan menggunakan credit card, konsumen memberikan nomor kartu kredit kepada sistem, lalu sistem dapat melakukan pengecekan valid tidaknya nomor kartu kredit tersebut dengan melakukan hubungan dengan bank yang bersangkutan, dan membuat purchase slip kepada konsumen sebagai jaminan. Kemudian sistem menggunakan purchase slip tersebut untuk memperoleh pembayaran dari bank sesuai jumlah transaksi, dan bank akan memberikan penagihan uang kepada rekening konsumen.
c. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
d. Regulator, regulasi perintah yang mengontrol E-Payment.
Di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara face-to-face (bertatap muka), sehingga ada kepercayaan bahwa sulit untuk melakukan penipuan. Sedangkan di dunia online, di mana antara pembeli dan penjual berada di tempat yang berbeda (tidak saling bertatap muka) sehingga masalah kepercayaan harus diperhatikan. Istilah PAIN (Privacy, Authentication, Integrity, Non-Repudition) digunakan untuk menunjukkan masalah utama kepercayaan yang harus diatasi dengan metode E-Payment yang lain. Arti dari akronim PAIN, yaitu :
a. Privacy, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa detail transaksi dirahasiakan dan tidak digunakan untuk tujuan yang lain selain yang sudah disetujui.
b. Authentication, yaitu pembeli dan penjual serta perantara harus yakin bahwa partisipan telah diberi wewenang saat menawarkan, memindahkan, dan menerima pembayaran.
c. Integrity, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa E-Payment tidak dapat diubah.
2.4.6. Manfaat E-Commerce
Berbagai manfaat diperoleh dari kegiatan E-Commerce diantaranya bagi organisasi/perusahaan, konsumen maupun bagi masyarakat, berikut ini adalah manfaat yang di peroleh dari E-Commerce :
1. Organisasi/perusahaan
a. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional. b. Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan
mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia.
c. E-Commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
d. E-Commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain management tipe “pull”. Dalam supply chain management tipe “pull”, proses dimulai dari pesanan pelanggan serta digunakan manufacturing just-in-time.
e. E-Commerce mengurangi waktu antara outlay madal dan penerimaan produk dan jasa.
f. E-Commerce mendukung upaya-upaya business process reengineering. Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas sales-people, pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bisa meningkat 100% atau lebih. g. Akses informasi menjadi lebih cepat.
2. Konsumen
a. E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. b. E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka
bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
c. E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
d. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
e. E-Commerce memberi tempat kepada para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.
3. Masyarakat
a. E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.
2.4.7. Kelebihan dan Kelemahan E-Commerce 1. Kelebihan E-Commerce
Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan menggunakan Commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses dengan E-Commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya
human error. Secara ringkas E-Commerce mampu menangani masalah berikut:
a. Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. b. Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses.
c. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan.
d. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error”.
e. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. 2. Kelemahan E-Commerce
a. Organisasi/perusahaan
i. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang di-hack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
ii. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
iii. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang baru
b. Konsumen
i. Perlunya keahlian computer.
Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam E-Commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web. ii. Biaya tambahan untuk mengakses internet.
Untuk ikut serta dalam E-Commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
iii. Biaya peralatan computer.
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
iv. Resiko bocornya data privasi dan data pribadi.
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan E-Commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
v. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung.
c. Masyarakat
i. Berkurangnya interaksi social.
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung. ii. Kesenjangan sosial.
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam
E-Commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
iii. Adanya sumber daya yang terbuang.
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan. iv. Sulitnya mengatur internet.
2.5. Pengertian Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari teks, gambar, audio, video, dan lainnya.
Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.
Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk teks, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.
2.5.1. Layanan Aplikasi di Internet
Aplikasi Internet yang tersedia saat ini sudah banyak dan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi infomasi. Aplikasi-aplikasi internet ini kemudian digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang akademis, militer, medis, media massa, dan berbagai sektor industri lainnya. Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain : Word Wide Web (www), Electronik mail, Mailing List (milis), Newsgroup, Internet Relay Chat (IRC), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher, dan Ping. a. Word Wide Web (www)
karena anda bisa mendapatkan informasi dengan mudah sekali bukan sekadar teks bahkan gambar (images), maupun multimedia.
Dalam aplikasi ini banyak kemudahan yang dapat dilakukan antara lain memesan atau membeli suatu barang secara online, mendaftar secara online, mencapai multimedia. Informasi yang diletakkan di www disebut homepage dan setiap homepage mempunyai alamatnya masing-masing. Untuk dapat menarik perhatian pengguna sehingga homepage dapat sering dikunjungi, maka anda harus dibangun semenarik mungkin dan kaya akan informasi yang jelas. Dalam hal ini bidang seni sangat diperlukan, sehingga dunia periklanan dan dunia perniagaan semakin sinergi.
b. Electronik Mail (e-mail)
sebagainya, dan dapat mengirim ke lebih dari satu orang sekaligus dalam satu waktu.
c. Mailing List (milis)
Mailing list atau sering juga disebut milis adalah aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana diskusi atau bertukar informasi dalam satu kelompok melalui e-mail. Setiap e-mail yang dikirim ke alamat milis akan dikirim ke seluruh alamat e-mail yang terdaftar sebagai anggota milis tersebut. Milis sebenarnya bentuk lain dari e-mail. Fasilitas ini digunakan oleh kelompok-kelompok untuk bertukar informasi dan berdiskusi sesama anggota kelompok. Milis mempunyai sifat yang sama dengan e-mail.
d. Newsgroup
e. Internet Relay Chat (IRC)
Internet Relay Chat (IRC) adalah aplikasi internet yang digunakan untuk bercakap-cakap di internet . Bercakap-cakap di internet dikenal dengan istilah chatting. Chatting dilakukan dengan cara mengetik apa yang ingin anda katakan kepada teman chatting anda, kemudian mengirimkannya dalam bentuk teks. Melalui chating Anda dapat berkenalan dan bercerita dengan orang lain di belahan dunia lain.
f. File Transfer Protocol (FTP)
File transfer protocol yang disingkat dengan FTP adalah aplikasi internet yang di gunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file). File tersebut memang diizinkan untuk diambil oleh penguna internet yang membutuhkan. File ini dapat berupa hasil penelitian, artikel-artikel, jurnal dan lain-lain. FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga dapat diakses oleh penguna dari pelosok dunia.
g. Telnet
h. Gopher
Gopher adalah aplikasi yang digunakan untuk mencari informasi yang ada diinternet. Namun informasi yang dicari hanya terbatas pada teks saja. Untuk mendapatkan informasi melalui gopher, Anda harus menghubungkan diri dengan gopher server yang ada di internet .
i. Ping
Ping singkatan dari package internet gopher. Ping digunakan untuk mengetahui apakah komputer yang Anda gunakan mempunyai sambungan (terkoneksi) dengan komputer lain di internet. Pengecekan hubungan ini dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah paket data.
2.5.2. Manfaat Internet
Melalui aplikasi yang ada di internet, banyak manfaat dan keuntungan internet yang dapat Anda rasakan antara lain sebagai berikut :
a. Sarana untuk mendapatkan dan menyampaikan informasi yang cepat dan murah.Hal ini diperoleh dengan menggunakan aplikasi. e-mail, www, Newsgroup, FTP dan Gopher.
b. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi. Misalnya Koran nasional dapat di cetak di daerah, koran masuk internet, majalah, brosur, dan sebagainya dapat di tampilkan lewat internet .
d. Sarana komunikasi interaktif. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas e-mail, www, Video Conferencing, Internet Relay Chat, dan Internet Phone.
e. Sebagai alat Research and Development. f. Sarana untuk bertukar data.
2.6. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
a. Analisis
Analisis adalah mempelajari masalah – masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam system berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien.
b. Perancangan
Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.
2.6.1. Flow Map
2.6.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram yang sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluaran sistem.
2.6.3. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. Data flow diagram menggambarkan tentang kompnen –komponen sebuah sistem aliran – aliran dat di antranya komponen –komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tesebut.
Ada beberapa simbol yang dipakai untuk menggambarkan data beseta transformasi data, antara lain :
a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.
c. Proses (Process)
Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran.
d. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.
Nama Simpanan Data
2.6.4. Kamus Data
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
TRI TUNGGAL Trading merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil yang berlokasi di Komplek Mekar Wangi, Jalan Mekar Agung No. 49 Bandung. Trading ini berdiri sejak tahun 1999 dimana merupakan sebuah perusahaan keluarga yang dijalankan oleh keluarga besar Lauda.
Perusahaan ini memproduksi berbagai macam design tekstil khususnya design batik, dimana perusahaan ini hanya memasarkan designnya kepada para costumernya untuk kemudian di produksi di pabrik-pabrik tekstil. Daerah pemasaran perusahaan ini menyangkut pasar lokal diantaranya Bandung, Surabaya, Jakarta, Kalimantan, dan Sumatera.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
TRI TUNGGAL Trading bertekad kuat membangun perusahaannya menjadi perusahaan tekstil dengan produk tekstil berkualitas terbaik dan kompetitif. tekad ini selanjutnya dinyatakan sebagai visi dan misi perusahaan. Visi :
Misi :
” Memproduksi produk tekstil yang bermutu prima dengan design yang original dan inovatif, menggunakan hanya bahan baku unggulan sehingga bernilai lebih dan memberikan kepuasan tinggi bagi konsumen.”
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Suatu perusahaan memerlukan adanya struktur organisasi untuk menunjukan bagian-bagian yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan, setiap orang yang berada pada bagiannya masing dapat melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik. Berikut ini adalah struktur organisasi yang dimiliki oleh TRI TUNGGAL Trading :
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Tritunggal Trading
3.1.4. Deskripsi Tugas
Untuk memperoleh gambarang yang lebih jelas, akan diuraikan tentang tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap bagian pada struktur organisasi yang dimiliki oleh TRI TUNGGAL Trading adalah sebagai berikut :
1. Direktur Tugas :
a. Mengatur seluruh fungsi yang ada dalam perusahaan. b. Memimpin dan menjalankan perusahaan secara umum dan
mempertanggungjawabkan kelangsungan hidup perusahaan. c. Membina hubungan yang baik dengan lingkungan eksternal untuk
memperlancar aktivitas yang berlangsung dalam perusahaan. Wewenang :
a. Menetapkan kebijakan perusahaan secara keseluruhan. b. Menetapkan rencana perusahaan secara umum.
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung Jawab atas semua kelangsungan operasional perusahaan.
2. Manager Akunting Tugas :
a. Menganalisis dan memeriksa setiap laporan keuangan yang telah dibuat oleh staff.
Wewenang :
a. Mengawasi dan menganalisa jalannya kegiatan kegiatan keuangan dalam perusahaan.
Tanggung Jawab :
a. Mempertanggungjawabkan kegiatan keuangan perusahaan.
3. Manager Marketing Tugas :
a. Melakukan pemasaran atas produk yang diproduksi oleh perusahaan. b. Menganalisa keadaan pasar dan menentukan strategi pemasaran yang
harus dilakukan.
c. Mencari konsumen baru yang memiliki potensi untuk memperluas pemasaran.
d. Membina hubungan kerja yang baik dengan para konsumen. Wewenang :
a. Menyusun rencana penjualan.
b. Menentukan kebijakan dalam hal penjualan yang dapat menguntungkan perusahaan.
c. Memberikan prioritas order. Tanggung Jawab :
b. Bertanggungjawab atas setiap pesanan yang diterima sesuai dengan yang diinginkan konsumen.
4. Manager HRD Tugas :
a. Mengkoordinir jumlah pekerja sesuai dengan kebutuhan. b. Membuat peraturan dan tata tertib bagi karyawan perusahaan. c. Menyelenggarakan kegiatan promosi dan pelatihan.
d. Membuat program kerja tahunan bagi karyawan. e. Memelihara hubungan baik dengan karyawan.
f. Melakukan segala kegiatan menyangkut kesejahteraan karyawan. Wewenang :
a. Memeriksa laporan yang berhubungan dengan karyawan perusahaan. b. Memeriksa daftar upah karyawan.
c. Menerima atau melakukan pemberhentian kerja karyawan perusahaan. Tanggung Jawab :
a. Bertanggungjawab atas tersedianya karyawan pada perusahaan.
b. Bertanggungjawab akan kelangsungan, keselamatan dan keamanan karyawan pada saat melakukan pekerjaan.
5. Staff Akunting Tugas :
b. Melakukan penagihan kepada konsumen. Tanggung Jawab :
a. Menjaga kerahasian laporan keuangan.
6. Staff Marketing Tugas :
a. Membuat laporan pemasaran.
b. Koordinasi dengan bagian akunting dalam hal pembayaran konsumen. Tanggung Jawab :
a. Menjaga kerahasiaan laporan pemasaran.
7. Staff HRD Tugas :
a. Membuat laporan kepegawaian. b. Memfasilitasi kebutuhan karyawan. Tanggung Jawab :
a. Menjaga kerahasian data kepegawaian.
8. Designer Tugas :
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas ketersediaannya design.
9. Administrasi Tugas :
a. Membuat laporan bulanan karyawan.
b. Menyediakan data atau laporan yang dibutuhkan. Tanggung Jawab :
a. Menyimpan data, arsip, laporan dengan baik. b. Menjaga kerahasian perusahaan.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Desain dalam perencanaan penelitian bertujuan untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian hipotesa maupun dalam membuat kesimpulan. Desain rencana penelitian yang baik akan dapat menterjemahkan model-model ilmiah ke dalam operasional penelitian secara praktis.
a. Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan desain penelitian yang mengkombinasikan antara pencarian literature (Literature Study), survei berdasarkan pengalaman dan atau studi kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variable-variabel penting dan hubungan antar variable tersebut dalam suatu situasi permasalahan tertentu. Studi lapangan umumnya digunakan sebagai sarana penelitian lebih lanjut dan mendalam.
b. Survei
Desain survei tergantung pada penggunaan jenis kuesioner. Survei memerlukan populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi nyata. Semakin samplenya besar, survei semakin memberikan hasil yang lebih akurat. Dengan survei seorang peneliti dapat mengukap masalah yang banyak, meski hanya sebatas dipermukaan. Sekalipun demikian, survei bermanfaat jika peneliti menginginkan informasi yang banyak dan beraneka ragam. Metode survei sangat popular karena banyak digunakan dalam penelitian bisnis. Keunggulan survei yang lain ialah mudah melaksanakan dan dapat dilakukan secara cepat.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi )
1. Wawancara
karyawan yang berhubungan dengan pembuatan sistem informasi yang akan dibuat diantaranya bagian design, administrasi, marketing dan akunting untuk mendapatkan data dan gambaran terhadap apa yang diinginkan dalam sistem informasi yang akan dibuat sehingga dapat membantu pekerjaan sehingga dapat lebih efektif dan efisien.
2. Observasi
Pengumpulan data – data dari hasil pengamatan atau observasi yang kemudian dapat diambil seuatu kesimpulan tentang sistem informasi e-commerce.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Pengumpulan data – data yang telah didokumentasikan oleh pihak TRI TUNGGAL Trading baik itu dalam bentuk gambar, arsip, tulisan dan lain sebagainya yang dapat membantu dalam pembangunan sistem informasi e-commerce.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Tahapan-tahapan untuk pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah :
1. Pengumpulan data 2. Analisis
3. Desain
4. Perancangan, dan
5. Implementasi dan Pemeliharaan
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem menggunakan model Waterfall dikarenakan model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model, sekalipun keduanya menggunakan nama-nama fase yang berbeda, namun sama dalam intinya.
Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Sommerville :
Gambar 3.2
1. Requirements analysis and definition : Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. System and software design : Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation and unit testing : Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and system testing : Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
5. Operation and maintenance : mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada pembuatan Sistem Informasi E-Commerce ini, penulis menggunakan berbagai alat bantú yang dibutuhkan dalam perancangan, diantaranya :
1. Sistem Operasi Windows XP SP2
2. Web Browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, dll) 3. Macromedia Dreamweaver MX
5. Sql Server 2000 Enterprise Manager 6. XAMPP
3.2.4. Pengujian Software
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan
dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan–perbaikan.
Dalam analisis sistem akan dibahas diantaranya adalah mengenai prosedur,
flowmap, dokumen, diagram kontek, dan data flow diagram yang sedang berjalan di TRI TUNGGAL Trading khususnya dalam proses penjualan design batik. Adapun jenis design batiknya terbagi ke dalam tiga macam kategori design batik yaitu :
1. Design Batik Kemeja
Gambar 4.1
Design Batik Kemeja
2. Design Batik Semipola
Design Batik Semipola sama seperti kemeja namun ukurannya relatif besar dimana dalam satu lebar kain hanya terdapat satu motif, jadi repeat designnya seukuran lebar kain.
Gambar 4.2
3. Design Batik Tumpal ( 3 in 1 )
Design Batik Tumpal biasanya digunakan oleh perempuan dimana design ini terbagi ke dalam tiga jenis yaitu atasan, bawahan dan kerudung, sedangkan pria menggunakan kemeja yang satu motif dengan design tumpal tersebut.
Gambar 4.3
Design Batik Tumpal ( 3 in 1 )
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang sedang berjalan menguraikan sacara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi, diantaranya:
1. Dokumen Laporan Jumlah Design dan Bonus Design Deskripsi : Laporan Jumlah Design
Fungsi : Sebagai laporan ke marketing dan akunting Sumber : Bagian Design
Elemen Data : Periode, Nama, Bagian, Jumlah Design, Jumlah Design yang diproduksi
2. Dokumen Invoice
Deskripsi : Laporan Invoice
Fungsi : Sebagai Laporan ke Marketing dan Akunting Sumber : Bagian Marketing
Distribusi : Marketing, Akuntig dan Pengarsipan
Dokumen : Laporan
Elemen Data : Nama Buyer, No. Faktur, Tanggal, No, No. Design, Satuan, Banyak, Harga Satuan, Jumlah, Total
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan dan dokumen apa saja yang terlibat.
4.1.2.1 Flow Map
Prosedur penjualan Design Batik yang sedang berjalan di TRI TUNGGAL Trading adalah sebagai berikut :
4.1.2.1.1 Flowmap 1 ( Marketing menawarkan stok design batik )
2. Marketing menawarkan beberapa design batik. 3. Buyer memilih design batik.
4. Apabila tidak ada design batik yang cocok maka Buyer memberikan arahan design kepada Marketing dan diberikan ke Designer untuk di modifikasi
sesuai dengan keinginan buyer.
5. Bagian Marketing membuat invoice untuk diberikan kepada buyer dan akunting atas jumlah design yang disepakati.
6. Design batik yang tidak terpilih disimpan oleh Marketing sebagai arsip untuk kemudian ditawarkan ke buyer lain.
7. Buyer melakukan transaksi di Bagian Akunting.
8. Akunting melakukan pencatatan invoice ke dalam daftar invoice untuk kemudian membuat laporan penjualan.
!
Flowmap 1 penjualan yang sedang berjalan
4.1.2.1.1 Flowmap 2 ( Buyer membawa model design batik )
1. Buyer membawa model design batik kemudian diserahkan ke marketing. 2. Marketing mencari stok design batik mirip dengan model design yang dibawa
oleh Buyer.
3. Buyer memilih design batik.
5. Apabila tidak maka marketing memberikan memo bahwa model design batik tidak dapat dipenuhi kepada buyer.
6. Design batik yang tidak terpilih disimpan oleh Marketing sebagai arsip untuk kemudian ditawarkan ke buyer lain.
7. Buyer melakukan transaksi di Bagian Akunting.
8. Akunting melakukan pencatatan invoice ke dalam daftar invoice untuk kemudian membuat laporan penjualan.
9. Laporan Penjualan diserahkan ke Direktur.
Gambar 4.5
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Berikut ini merupakan diagram konteks analisis sistem:
Gambar 4.6
Diagram Konteks sistem yang berjalan saat ini
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Gambar 4.7
DFD Sistem yang berjalan saat ini
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem yang sekarang berjalan di TRI TUNGGAL Trading, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi, kelemahan-kelemahan tersebut antara lain adalah :
1. Proses pemilihan design harus dilakukan ditempat sehingga mengharuskan pihak buyer untuk datang ke TRI TUNGGAL Trading untuk mendapatkan design yang diinginkan.
3. Dengan sistem yang berjalan sekarang, pemberian informasi kepada konsumen dirasakan kurang efektif karena design yang ada terus berkembang. 4. Tidak adanya media promosi bagi TRI TUNGGAL Trading.
5. Selama ini sistem pengarsipan baik itu laporan penjualan maupun invoice
masih dilakukan dengan menggunakan kertas sehingga mudah hilang atau tercecer apabila suatu saat data tersebut dibutuhkan kembali.
4.2. Perancangan Sistem
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Berdasarkan kepada analisis terhadap sistem yang sedang berjalan di TRI
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran mengenai sistem yang diusulkan yaitu mengenai pemanfaatan e-commerce sehingga konsumen dapat membeli dan memesan design batik melalui internet. Juga untuk memberikan kemudahan kepada para konsumen
dalam melakukan transaksi dengan hanya mengakses website yang telah ada tanpa harus datang langsung ke tempatnya dan memberikan informasi mengenai berbagai macam design batik yang ditawarkan oleh Tritunggal Trading.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan dalam pembuatan Sistem Informasi
Pengarsipan Data Design berbasis web ini diantaranya menyangkut flow map, diagram kontek, data flow diagram dan kamus data.
4.2.3.1. Diagram Kontek
Gambar 4.8
Diagram Kontek yang diusulkan
4.2.3.2. Data Flow Diagram
Gambar 4.9
a. DFD Level 2 Proses 2.0 Login
DFD Level 2 Proses 2.0 Login
b. DFD Level 2 Proses 3.0 Pengolahan Data Admin dan Buyer
Gambar 4.11
c. DFD Level 2 Proses 4.0 Pengolahan Data Master
Gambar 4.12
DFD Level 2 Proses 4.0 Pengolahan Data Master
d. DFD Level 2 Proses 6.0 Pembelian
Gambar 4.13
e. DFD Level 2 Proses 7.0 Laporan
Gambar 4.14
DFD Level 2 Proses 7.0 Laporan
f. DFD Level 3 Proses 4.1 Proses Pengolahan Data Member
Gambar 4.15
g. DFD Level 3 Proses 4.2 Proses Pengolahan Data Kategori
Gambar 4.16
DFD Level 3 Proses 4.2 Proses Pengolahan Data Kategori
h. DFD Level 3 Proses 4.3 Proses Pengolahan Data Design
Gambar 4.17
i. DFD Level 3 Proses 4.4 Proses Pengolahan Data Detail Design
Gambar 4.17
DFD Level 3 Proses 4.4 Proses Pengolahan Data Detail Design
j. DFD Level 3 Proses 4.5 Proses Pengolahan Data Provinsi
Gambar 4.18
k. DFD Level 3 Proses 4.6 Proses Pengolahan Data Request Design
/
2
Gambar 4.19
DFD Level 3 Proses 4.6 Proses Pengolahan Data Request Design
l. DFD Level 3 Proses 7.1 Laporan Penjualan
Gambar 4.20
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah penjabaran dari aliran-aliran data yang ada di dalam sebuah data flow diagram dan merupakan entitas-entitas yang akan dibuat dalam sebuah Entity Relationship Diagram. Isi dari kamus data meliputi :
1. Nama, yakni nama sebenarnya dari data yang terdapat pada data flow diagram.
2. Alias, yaitu nama lain yang digunakan untuk masukan pertama.
3. Aliran proses, yaitu arus aliran data yang dimaksud pada nama data, baik dari entitas eksternal ke proses, proses satu ke proses lain, proses ke media penyimpanan atau sebaliknya.
Berikut ini adalah kamus data yang diambil dari data flow diagram system yang diusulkan:
Tabel 4.1
Kamus Data
Nama Aliran Data Data Buyer / Member
Where Used / How Used Buyer / Member
Proses 1.0, Proses 2.1, Proses 2.2, Proses 3.1, Proses 3.2
Deskripsi Berisi data buyer / member yang digunakan untuk registrasi dan akan disimpan dalam database Struktur Data uid_buyer + username + password + nama + kode
provinsi + alamat + email + telepon