• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan e-commerce pada Perusahaan Micro Camaci di Cibaduyut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan e-commerce pada Perusahaan Micro Camaci di Cibaduyut"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DATA PRIBADI

Nama : Erda Alif Muhamad H.

Tempat & Tanggal Lahir : Kuningan, 20-04-1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Komp. PCI Blok D 1 No. 24 RT 01/RW 07

Telepon : +6285288288218

Email :damnelysian@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

1. 1998-2003 : : SDN Kedaleman 1 Cilegon 2. 2003-2006 : : SMP YPWKS Cilegon 3. 2006-2009 : : SMAN 2 KS Cilegon

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ERDA ALIF MUHAMAD HUSEN

1.05.09.218

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

Alhamdulillahi robbil alamin penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat serta lindungan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi E-Commerce Pada Perusahaan Micro CAMACI DI

Cibaduyut”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah melibatkan banyak pihak dalam perihal memberikan bantuan dan bimbingan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Syahrul Mauluddin, S,Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, M.T. selaku Dosen Wali Kelas.

4. Bapak Wahyu Nurjaya WK, s.T, M.Kom selaku Dosesn Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan, dukungan serta masukan yang baik.

(7)

jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan banyak bantuan dalam pertukaran informasi selama ini.

8. Terima kasih kepada orang tua penulis atas doa yang dilimpahkan dari mulut mereka.

Terima kasih kepada semua pihak, dan juga yang tidak disebutkan, terima kasih buat segala dukungan dan doa yang ditujukan pada penulis, sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini. Demi perkembangan untuk kedepannya penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perkembangan skripsi dalam bidang E-Commerce selanjutnya.

Akhirkata dengan segala hormat dan rasa terima kasih, semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Semoga allah selalu memberikan limpahan rahmat dan kekuatan kepada kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb. Bandung, Juni 2013

(8)

v PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

(9)

vi

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1 Pengertian Informasi ... 15

2.2.2 Siklus Informasi ... 15

2.2.3 Kualitas Informasi ... 16

2.2.4 Ciri-ciri Informasi……….... 17

2.3 Konsep Sistem Informasi ... 18

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4 Electronic Commerce (E-Commerce)... 22

2.4.1 Pengertian E-Commerce... 22

2.4.2 Arsitektur E-Commerce ... 23

2.4.3 Jenis-jenis E-Commerce... 24

2.4.4 Elemen-elemen Yang Membangun E-Commerce……… 25

2.4.5 Keuntungan E-Commerce……… 27

2.4.6 Kerugian E-Commerce………. 29

2.5 Pengertian Sistem Informasi E-Commerce... 30

(10)

vii

2.7 Website ... 33

2.8 Konsep Dasar Jaringan Komputer... 33

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer…………... 33

2.8.2 Jenis–jenis jaringan komputer………... 34

2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 34

2.9.1 PHP... 34

2.9.2 MySQL………... 35

2.9.3 XAMPP ... 36

2.9.4 Adobe Dreamweaver…………... 36

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 37

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 38

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 38

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 40

3.2 Metode Penelitian ... 41

3.2.1 Desain Penelitian ... 41

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 42

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 43

(11)

viii

3.2.3.3 Alat Bantu dan Analisis Pengembangan... 47

3.2.4 Pengujian Software ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan... 52

4.1.1 Analisis Dokumen ... 54

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 55

4.1.2.1 Flow Map ... 56

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 58

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 58

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 59

4.2 Perancangan Sistem ... 60

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60

4.2.2 Gambaran Umum Yang Diusulkan ... 60

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 61

4.2.3.1 Diagram Konteks ... 63

4.2.3.2Data Flow Diagram... 63

4.2.3.3 Kamus Data ... 75

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 83

4.2.4.1 Normalisasi ... 83

(12)

ix

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 95

4.2.5.1 Struktur Menu ... 95

4.2.5.2 Perancangan Input ... 97

4.2.5.3 Perancangan Output ... 100

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 104

5.1.1 Batasan Implementasi ... 104

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 107

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 107

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 116

5.1.5.1 Implementasi Halaman User ... 116

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ... 117

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 120

5.1.7 Penggunaan Program Website Perusahaan Micro CAMACI... 121

5.1.7.1 Halaman Utama Website………. 121

5.1.7.2 Halaman Profil Perusahaan ... 122

5.1.7.3 Halaman Login Member……….. 123

(13)

x

5.1.7.8Halaman Edit Data Diri……… 125

5.1.7.9Halaman Login Admin……… 126

5.1.7.10 Halaman Utama Admin……… 126

5.1.7.11 Halaman Data Kategori Barang..……… 127

5.1.7.12 Halaman Data Barang……… 127

5.1.7.13 HalamanInput Data Stok………..……… 128

5.1.7.14 Halaman Data Provinsi……… 128

5.1.7.15 Halaman Data Kota……… 129

5.1.7.16 Halaman Data Member……… 129

5.1.7.17 Halaman Data Size……… 130

5.2 Pengujian ... 130

5.2.1 Rencana Pengujian ... 130

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 133

5.2.2.1 Pengujian Pendaftaran Member ... 133

5.2.2.2 Pengujian Login Member ... 135

5.2.2.3 Pengujian Menu Produk ... 137

5.2.2.4 Pengujian Keranjang Belanja... 139

5.2.2.5 Pengujian Menu Komentar... 140

5.2.2.6 Pengujian Menu Logout ... 142

(14)

xi

5.2.2.11 Pengujian Data Pesanan……… 150 5.2.2.12 Pengujian Data Komentar……….. 152 5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 153 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 154 6.2 Saran ... 155

(15)

Al Fatta Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.

HM, Prof. Dr. Jogiyanto, MBA, Akt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yakub. 2012.Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nugroho, Adi. 2006. e-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di Dunia Maya. Bandung: Penerbit Informatika.

Kadir, Abdul. 2003.Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Rudy et al. 2008. Analisis dan Perancangan Sistem E-Commerce ( Studi Kasus: PT. ISTANA ROMANTIK DEKORINDO) Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008. ISSN: 1907-5022. Yogyakarta.

Sarwono, Jonathan dan Martadiredja, Tutty. 2008. Teori E-Commerce: Kunci Sukses Perdagangan di Internet. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

http://blog.uin-malang.ac.id/muttaqin/2010/11/28/10/ diakses 12 Mei 2013 pukul 20:45 WIB

(16)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Meroketnya perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu, telah membuka peluang-peluang baru pada berbagai bidang kehidupan masyarakat. Hal ini terdeskripsikan dalam marak dan populernya penggunaan internet sebagai suatu wadah dunia maya yang menampung berbagai informasi yang dapat diakses kapan dan dimana saja. Terlebih lagi meledaknya penggunaandevice mobile yang diperkirakan telah melebihi populasi penggunanya sendiri. Membuat pengguna internet semakin meluas dan hampir tanpa batas.

Oleh sebab itu perihal penggunaan jaringan internet yang semakin meluas akan berdampak besar pada bidang pemasaran dimana barang yang dijual dapat dipasarkan secara luas sehingga lebih dikenal oleh para konsumen di berbagai penjuru daerah, secara nasional.

Masalah yang ada pada Perusahaan Micro Camaci adalah belum meluasnya pemasaran karena konsumen kesulitan dalam menemukan lokasi dan mengidentifikasi produk dari Micro Camaci.

(17)

Tempat atau lokasi yang kurang strategis menjadi kendala besar dalam memperkenalkan produk dimana lokasi Perusahaan Micro Camaci berada dalam gang. Dan permasalahan lainnya terletak pada pembuatan laporan yang masih tulis tangan ataumanual.

E-Commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pemjual-beli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-Commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapatwebsiteyang dapat menyediakan layanan “get and deliver”.

Dengan menerapkan metode E-Commerce maka diharapkan perkembangan trend sepatu Micro Camaci dapat diperkenalkan secara lebih meluas. Sehingga jangkauan pemasaran pun menjadi lebih luas dan fleksibel. Hal ini diperkuat dengan kualitas sepatu Micro Camaci yang tidak kalah dengan kualitas impor mancanegara. Karena sangat diharapkan dengan metode E-Commerce dapat mendongkrak kecintaan masyarakat Indonesia dengan produk-produk dalam negeri.

(18)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas , maka masalah yg akan dideskripsikan sebagai berikut :

1. Belum adanya sistem pemasaran dan penjualan melaluiinternet. 2. Kurang luasnya jangkauan pemasaran produk-produk sepatu

Perusahaan Micro Camaci, khususnya dipasar nasional.

3. Masih sulitnya pelanggan atau konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai produk sepatu Perusahaan Micro Camaci. 4. Kurang strategisnya letak geografis Perusahaan Micro Camaci

sehingga pelanggan atau konsumen mengalami kesulitan untuk datang langsung ketempat.

5. Pembuatan laporan masih menggunakan sistem manual dengan menggunakan tulis tangan pada dokumen.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pemasaran dan penjualan yang sedang berjalan pada Perusahaan Micro Camaci saat ini ?

2. Bagaimana cara meningkatkan pemasaran produk sepatu pada Perusahaan Micro Camaci ?

3. Bagaimana perancangan website E-Commerce pada Perusahaan Micro Camaci ?

(19)

1.3 Maksud danTujuan Penelitian

maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi E-Commerce yang dapat membantu Perusahaan Micro Camaci dalam memperluas jangkauan pemasaran dan memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada pelanggan tanpa terbatas olehareageografis.

Dan tujuan dari penelitian di Perusahaan Micro Camaci sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada Perusahaan Micro Camaci. 2. Untuk meningkatkan pemasaran produk pada Perusahaan Micro Camaci. 3. Untuk membangun perancangan sistem informasi E-Commerce pada

Perusahaan Micro Camaci.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi E-Commerce pada Perusahaan Micro Camaci.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis pada penelitian ini yaitu : 1. Bagi perusahaan

(20)

2. Bagi pelanggan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mendapatkan informasi mengenai sepatu terbaru serta untuk melakukan pembelianonlinetanpa harus datang langsung ketempat penjualan serta tidak terbatas oleh jarak dan waktu.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan berupa teori dan praktek mengenai sistem informasiE-Commerce.

2. Bagi peneliti lain

Pengimplementasian sitem informasi E-Commerce ini dapat untuk diuji ulang atau digunaka sebagai referensi oleh peneliti lain untuk melakukan penelitian mengenai sistem informasiE-Commerceyang lebih lanjut.

1.5 Batasan Masalah

1. Sistem E-Commerce yg dibahas mencakup pemasaran produk dan transaksi pemesanan yang dilakukan olehmember.

2. Produk yang ditampilkan pada katalog merupakan produk yang tersedia pada Perusahaan Micro Camaci

(21)

4. Proses transaksi pemesanan dimulai dari pemilihan produk sampai dengan mencetak bukti pembelian.

5. Pembayaran masih dilakukan secaraofflinemelaluitransferantarbank. 6. Yang menjadi seorang administrator pada pengelolaan website ini yaitu

bagian penjualan.

7. Tidak membahas pesanan yang tidak ada pada stok barang.

8. Tidak membahas pesanan yang tidak ada atau sesuai pada gambar desain produk..

(22)

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yaitu pada Perusahaan Micro Camaci yang beralamat dijalan Jl. Cibaduyut Blok TVRI IV Bandung. Jadwal waktu penelitian diuraikan pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Waktu/Jadwal Penelitian

Aktifitas

Tahun 2013 Maret

(Dalam minggu)

April (Dalam minggu)

Mei (Dalam minggu)

Juni (Dalam minggu)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Sistem Enginering

(23)

8

2.1 Konsep Dasar Sistem

Di dalam proses perancangan sistem, dibutuhkan pemahaman mengenai konsep pengertian sistem itu sendiri, mengenai klasifikasi sistem serta apa saja yang harus dihindari dalam proses pembuatan sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem yang dibutuhkan sesuai dengan pendekatan atau metode yang digunakan. Berikut ini akan dijelaskan pengertian sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada komponen dan elemennya :

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:9), sistem didefinisikan sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintregasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:1) terdapat dua kelompok pendekatan sistem didalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan melalui prosedur, dan pendekatan pada komponen-komponen atau elemen-elemen.

Menurut Murdick dan Ross dalam Hanif Al Fatta (2007:2) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan tertentu.

(24)

Gambar 2.1 Model Sistem (Sumber : Hanif Al Fatta, 2011:4)

Selain itu, Schronderberg (1971) dalam Hanif Al Fatta (2007:5) secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah :

1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya. 3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.

4. Memilikiinputdanoutputyang dibutuhkan oleh sistem lainnya. 5. Terdapat proses yang mengubah input menjadioutput.

6. Menunjukan adanya entropi. 7. Memiliki aturan.

8. Memiliki subsistem yang lebih kecil. 9. Memiliki deferensiasi antar subsistem.

10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

Dengan demikian, sistem dapat disimpulkan sebagai kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu berupa sebuah tujuan akhir maupun sasaran yang

Masukkan (Input)

Pengolahan (Processing)

(25)

diharapkan tergantung dari sistem yang telah dirancang sebelumnya yang telah memiliki tujuan tersendiri.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:3) Menyatakan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (Components), batas sistem (Boundary), lingkungan luar sistem (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process) dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goal).

1. Komponen Sistem (Components)

(26)

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

(27)

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal output). Maintenance input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

(28)

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem

yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machinesistem atauman-machinesistem.

(29)

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka (open sistem). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2 Konsep Dasar Informasi

(30)

dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.2.1 Pengertian Informasi

Banyak para ahli yang telah mengemukakan pemikirannnya dalam kaidah pengertian informasi, yaitu :

1. Menurut HM, Prof. Dr. Jogiyanto (2005), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 2. Menurut Latief Arda (2010:4), informasi adalah hasil dari pengolahan data

yang digunakan untuk memperbaharui pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

3. Menurut Yakub (2012:8), informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.

2.2.2 Siklus Informasi

(31)

suatu keputusan dan melakukan tindakan yang lain akan membuat suatu data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai sebuah input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membuat suatu siklus informasi (information cycle).

Gambar 2.2 Siklus Informasi (Sumber : HM, Prof. Dr. Jogiyanto, 2005:9)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimilik oleh informasi. Menurut Jogiyanto (1999) dalam Yakub (2009:9) kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu accurate, timeliness, danrelevance:

1. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti

Input (Data)

Data (Kejadian)

Hasil Tindakan

Proses (Model)

(32)

informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.4 Ciri-ciri Informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri informasi tersebut diantaranya adalah benar atau salah, baru, tambahan, korektif dan penegas.

(33)

2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi penerima informasi.

3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang sudah ada.

4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah adasehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat

2.3 Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi berdasarkan konsep memiliki input, processing dan output. Konsep tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.3 Konsep Sistem Informasi (Sumber : Hanif Al Fatta, 2009:9)

Pada pembahasan konsep sistem informasi ini akan diuraikan lebih lengkap mengenai pengertian dari sistem informasi dan apa saja komponen-komponen yang ada dalam sebuah sistem informasi.

Input Data Output

(34)

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Gellinas, Oram dan Wiggins (1990) dalam Abdul Kadir (2003:11)sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada si pemakai.

Dengan demikian, sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai macam komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga menghasikan sebuah informasi bermanfaat. Di awali dengan sebuah data masukan yang telah diproses sehingga menghasilkan sebuah data keluaran berupa informasi yang bermanfaat untuk mencapai suatu sasaran tertentu.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003:70), dalam suatu sistem informasi terdapat komponen - komponen seperti :

1. Perangkat Keras (hardware) : mencakup piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

(35)

4. Orang (people) : semua pihak yang bertanggung jawab dalam perkembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database) : sekumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Sementara itu, John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto (2005:12), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building blok), yaitu blok masukan (input block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

(36)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan input dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknis (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

(37)

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah taupun apabila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Electronic Commerce (E-Commerce)

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian E-commerce, Arsitektur E-commerce, Klasifikasi E-commercedan Manfaat E-commerceuntuk mengetahui lebih jauh mengenai istliahE-commerce.

2.4.1 PengertianE-Commerce

Menurut Rayport dan Jaworski dalam Rudy et al (2008;59). E-Commerce adala pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik berbasikan aktivitas intraorganisasi dan interorganisasi yang memfasilitasi pertukaran tersebut.

Sedangkan menurut Schneider dalam Rudy et al (2008:59), E-Commerce sebagai penggunaan transmisi data elektronik untuk menginplementasi atau meningkatkan nilai proses bisnis.

(38)

2.4.2 ArsitekturE-Commerce

Arsitektur E-Commerce mempunyai pengertian suatu sistem ynag melandasi proses dan mekanisme jalannyaE-Commerce di Internet. Arsitektur ini dibangun atas komponen hardware, seperti komputer dan teknologi Internet serta software, seperti bahasa pemograman untuk pembuatan website, browser untuk melakukan surfing dan lain-lainnya. Arsitektur E-Commerce dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.4 ArsitekturE-commerce

(Sumber : Scott W Ambler, dalam Jonathan Sarwono, 2008:2)

Gambar diatas mendeskripsikan bahwa konsumen yang memiliki factor potensial akan menuju ke halaman-halaman World Wide Web (WWW) untuk mencari suatu produk atau layanan tertentu yang akan mereka beli dari suatu perusahaan sementara konsumen tersebut hanya perlu berada didepan komputernya. Arsitektur ini terdiri dari tiga komponen, yaitu internet,firewalldan organisasi/perusahaan/merchant. Komponen internet merupakan media dimana

Internet

Proses Transaksi Organisasi

Penciptaan Transaksi

(39)

merchant berinteraksi secara elektronik dengan konsumen. Komponen firewall akan melindungi bisnis dari orang-orang yang mengganggu/melakukan fraud. Sistem yang ada diperusahaan akan memproses transaksi bisnis yang dihasilkan lewat WWW oleh pihak konsumen.

2.4.3 Jenis-jenisE-Commerce

Jenis-jenis transaksi E-Commerce secara umum dilakukan melalui bisnis ke bisnis (business to business), bisnis ke konsumen (business to consumers), perdagangan kolaboratif (collaborative commerce-c-commerce), konsumen ke konsumen (consumers to consumers) konsumen ke bisnis (consumers to business), pemerintah ke warga (government to citizen), dan perdagangan mobil

(mobile commerce).

1. Bisnis ke bisnis (business to business/B2C), transaksi dilakukan baik penjual maupun pembeli adalah organisasi atau perusahaan.

2. Bisnis ke konsumen (business to consumers/B2C), transaksi dilakukan perusahaan dan pembeli adalah perseorangan.

3. Perdagangan kolaboratif (collaborative commerce-c-commerce), transaksi yang dilakukan para mitra bisnis berkolaborasi secara elektronik.

4. Konsumen ke konsumen (consumers to consumers/C2C), transaksi yang dilakukan seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. 5. Konsumen ke bisnis (consumers to business/B2C), transaksi yang

(40)

menyediakan produk atau jasa tersebut ke pelanggan yang membutuhkannya.

6. Perdagangan intrabisnis (intra organizational), transaksi yang dilakukan pemerintah secarainternaluntuk memperbaiki operasinya. 7. Pemerintah ke warga (government to citizen/G2C), transaksi yang

dilakukan pemerintah menyediakan layanan kepada para warganya. 8. Perdaganganmobile (mobile commerce/MC), transaksi yang dilakukan

dalam lingkungan nirkabel.

2.4.4 Elemen-elemen Yang MembangunE-Commerce

Dalam membangun perdagangan secara elektronik atau E-Commerce diperlukan elemen-elemen penting sebagai pendukung terlaksananya bisnis secara onlineatau melalui mediainternet. Elemen-elemen tersebut meliputi :

1. Perangkat Keras

(41)

2. Perangkat Lunak

Elemen perangkat lunak meliputi diantaranya website, sarana transaksi online dan sistem keamanan jaringan. Website terdiri atas halaman-halaman yang akan diisi mengenai info bisnis yang dijalankan dan ditulis menggunakan bahasa HTML (Hypertext Marked up Language) dan bahasa pemorgraman penunjang database, seperti MySQL. Sarana transaksi online merupakan perangkat lunak yang membantu pemrosesan transaksi keuangan secara online. Sistem keamanan jaringan merupakan perangkat lunak yang dipasang untuk mengamankan bisnis dari serangan-serangan para pencuri di internet (fraudters).

3. Internet

Internet merupakan media yang digunakan sebagai media interaksi antara pihak merchant dan konsumen. Untuk dapat menjalankan bisnis online, maka merchant harus melakukan koneksi terhadap internet. Demikian pula konsumen yang akan membeli produk atau jasa secara elektronik harus menyambungkan komputernya ke internet melalui ISP (Internet Service Provider) tertentu.

4. Teori Pemasaran

(42)

melalui internet. Sekalipun demikian jika merchant memahami teori pemasaran tersebut, maka yang bersangkutan akan dapat memperoleh gambaran umum bagaimana caranya memasarkan produk dan jasa yang dijualnya.

2.4.5 KeuntunganE-Commerce

Menurut Adi Nugroho (2006:19) E-Commerce menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. E-commerce tidak hanya membuka pasar baru, tetapi ia juga dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Disamping itu, E-Commerce juga sangat bermanfaat bagi para konsumen dan masyarakat umum. Beberapa manfaat itu adalah sebagai berikut.

1. Keuntungan Bagi Perusahaan

Memperpendek Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs, konsumen dapat menuju keperusahaan tersebut dimana pun mereka berada.

Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas olehareageografis dimana perusahaan berada.

Perluasan Jaringan Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya. Dengan adanya perdagangan elektronik lewat jaringan internet, hal-hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar lagi.

(43)

membutuhkan kantor atau toko yang besar, serta menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi-transaksi, periklanan dan pencatatan-pencatatan.

2. Keuntungan Bagi Konsumen

Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa yang dibutuhkannya dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah.

Aman Secara Fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya.

Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat-tempat lainnya.

3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum

Mengurangi Polusi dan Perencanaan Lingkungan. Dengan adanya perdagangan elektronik yang dapat dilakukan dimana saja, konsumen tidak perlu melakukan perjalanan-perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada gilirannya akan mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu-lalang dijalanan. Berkurangnya kendaraan di jalanan berarti menghemat bahan bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi udara sebab gas-gas buangan kendaraan bermotor dapat mencemari lingkungan.

Membuka Peluang Kerja Baru. Era perdagangan elektronik(E-commerce) akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka

(44)

pemrograman komputer, perancang web, ahli di bidang basis data, analisis sistem, ahli di bidang jaringan komputer dan sebagainya. Menguntungkan Dunia Akademis. Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya perdagangan elektronik, yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu dampak langsung dari hadirnya Internet secara langsung akan menantang kiprah ilmuwan di bidang teknik komputer, teknik telekomunikasi, elektronika, pengembangan perangkat lunak dan sebagainya.

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia. Perdagangan elektronik (E-commerce), seperti juga teknologi komputer pada umumnya hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang mengerti mengenai teknologi, sehingga pada akhirnya akan merangsang orang-orang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri.

2.4.6 KerugianE-Commerce

Menurut Adi Nugroho (2006:22), disamping segala hal yang menguntungkan diatas, segala sesuatu ciptaan manusia pasti memiliki sisi negatif. Namun, dari sudut pandang manapun, perdagangan elektronik memiliki segi positif lebih banyak dari sisi negatifnya.

Berikut ini sisi negative dari perdagangan elektronik : 1. Meningkatkan Individualisme

(45)

dengan siapa pun. Ini membuat beberapa orang menjadi individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu membutuhkan kehadiran orang lain. 2. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan

Apa yang dilihat di layar monitor terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.

3. Perlunya Keahlian Komputer

Seseorang yang berpartisipasi dalam E-Commerce pastinya memerlukan pengetahuan dasar komputer, antara lain pengetahuan mengenaiInternetdanweb.

4. Resiko Bocornya Privasi dan Data Pribadi

Segala hal munkin terjadi saat konsumen mengakses Internet untuk menjalankan E-Commerce, termasuk resiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol.

2.5 Pengertian Sistem InformasiE-Commerce

(46)

2.6 Internet

2.6.1 Pengertian Internet

Menurut Adi Nugroho (2006:25), Internet adalah sistem informasi global berbasis komputer. Internet terbentuk dari jaringan-jaringan komputer yang saling terkoneksi satu sama lain. Setiap jaringan mungkin menghubungkan puluhan, ratusan, hingga ribuan komputer, yang memungkinkan komputer-komputer itu saling berbagi sumberdaya komputasi yang mahal dan langka seperti komputer-komputer super (supercomputer) yang sangat kuat dan sistem-sistem basis data yang berisi informasi-informasi yang bermanfaat. Internet memungkinkan orang-orang dan perusahaan-perusahaan diseluruh dunia untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara efektif dan murah. Internet merupakan sebuah wadah dimana terdapat aplikasiWorld Wide Web(yang sering disebutWebsaja).

2.6.2 Perkembangan Internet

Jumlah pengguna internet yang semakin banyak dan berkembang telah menjadikan internet mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu dan pandangan dunia. Dengan menggunakan internet, pengguna di seluruh dunia dapat melakukan pencarian atas informasi yang dibutuhkan. Perkembangan internet juga telah memberikan pengaruh yang besar dalam dunia bisnis.

(47)

pemograman dapat membuat website sendiri sesuai dengan keinginannya tanpa harus berhubungan denganprogrammeruntukwebsitetersebut.

2.6.3 Peranan Internet Dalam Sistem InformasiE-commerce

Melihat penjelasan mengenai Internet diatas maka peranannya dalam perdagangan secara elektronik (E-commerce) sangatlah penting. Internet sudah menjadi sarana utama dalam proses transaksi.

TanpaInternet, maka perdagangan elektronik (E-commerce) ini tidak akan terlaksana. Secara umum perananInternetdalamE-commerceialah :

1. Media utama untuk terjadinya transaksi bisnis secaraonline.

2. Memungkinkan website perusahaan dapat diketahui oleh konsumen di seluruh dunia.

3. Memungkinkan pihak perusahaan menjual produk atau jasa secaraonline. 4. Memungkinkan pihak merchant/perusahaan/instansi yang menjual produk

atau jasa mempunyai pasarglobal.

5. Memungkinkan pihak merchant/perusahaan/instansi yang menjual produk atau jasa berkomunikasi secara cepat dengan konsumen.

(48)

2.7 Website

Website adalah salah satu layanan dari teknologi Internet, website merupakan webpage beserta homepage, yang merupakan sistem yang luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang melalui jaringan. Informasi tersebut berupa teks, gambar, suara dan tipe data link, yang merupakan navigasi kehalaman lainnya (hyperlink). Homepage merupakan halaman yang pertama kali muncul.

2.8 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Pada pelaksanaan sistem informasi E-commerce yang akan di bangun ini akan diperlukan beberapa unit komputer dimana semua komputer tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data berjalan dengan baik dan lancar melalui sebuah perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003) yang disebut jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah sampul

(umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

(49)

2.8.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003), suatu jaringan dibagi menjadi 3 macam, yaitu LAN, MAN dan WAN.

1. Local Area Network(LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam suatu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN atau LAN tanpa kabel.

2. MAN

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio. 3. WAN

Jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antar benua disebut dengan WAN. Contohnya ialahInternet.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem informasi yaitu PHP, MySQL, XAMPP, dan Dreamweaver.

2.9.1 PHP

(50)

server-side. PHP digunakan untuk mengekstrasi data/informasi yang dikehendaki

oleh pengguna basis data dan menampilkannya pada halaman Web. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan bahasa ini diciptakan adalah untuk membantu pemorgraman web dalam membuat halaman webdinamis. Banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat dokumen PHP, mulai dari text editor biasa, seperti Notepad, Wordpad, Notepad++, EditPlus, dan lain-lain sampai aplikasi popular untuk PHP, seperti Dreamweaver, PHP Designer, dan sebagainya.

2.9.2 MySQL

MySQL merupakan perangkat lunak yang juga bersifat open source. Sesuai namanya, bahasa standar yang digunakan adalah SQL. SQL singkatan dari Structure Query Language, yang merupakan bahasa standar untuk pengolahan

database. SQL menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupun index untuk menambah atau menghapus data. MySQL bekerja dengan menggunakan bahasa basis data atau yang sering kita dengar dengan sebutan DBMS (Database Management Sistem). Data Language ini terbagi dua macam, yaitu :

1. DDL (data Definition Language), yaitu perintah yang digunakan untuk pendefinisian suatu struktur data. Misalnya menciptakan database, field, dan sebagainya.

(51)

Terdapat aturan hak akses dalam MySQL. Hak akses yang dimaksud meliputi kewenangan user mengakses sebuah database dan batasan-batasan perintah atau aksi yang boleh dilakukanuser.

2.9.3 XAMPP

Menurut Riyanto (2010:1), XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasiopen source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa perangkat lunak berbeda dalam satu paket.

2.9.4 Adobe Dreamweaver

Adobe dreaemweaver merupakan Software Desain untuk mengedit CSS, HTML, Flash untuk menciptakan Situs Web yang Profesional. Dreamweaver menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesainweb.

(52)

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang dijadikan objek penelitian adalah Perusahaan Micro CAMACI dijalan Cibaduyut Block TVRI IV Bandung Telephone : (022) 541104

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Micro CAMACI merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual barang berupa sepatu dengan cara grosir dan eceran, baik partai besar maupun partai kecil. Perusahaan Micro CAMACI ini didirikan pada tahun 1984 yang berlokasi dijalan Cibaduyut Bandung.

Sebelum berkembang dan maju sampai sekarang, pemilik perusahaan ini dulunya adalah seorang pengrajin sepatu, yang membuat produksi sendiri dan penjualannya pun hanya berupa membuka lapak dan menawarkan kepada toko-toko dibandung maupun luar bandung.

(53)

Dan pada akhirnya dari tahun 1997- Sampai sekarang selain memproduksi barang dan menjual barang, perusahaan ini pun menerima pesanan dari berbagai toko-toko yang ingin ikut memasarkan barangnya, baik itu partai kecil maupun partai besar.

Karena perkembangan yang signifikan itulah perusahaan yang bergelut dalam jasa dan produksi ini sekarang memiliki beberapa mitra usaha yang mendukung dalam segi manajemen baik itu pemasaran maupun penjualan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari perusahaan Micro CAMACI sendiri adalah :

“memberikan pelayanan yang mampu memuaskan para pelanggan”. Selain

itu juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, agar turut dalam membangun perekonomian daerah dan negara khususnya kawasan Cibaduyut.

Sedangkan Misi dari perusahaan Micro CAMACI yaitu :

Memasarkan dan memperluas pangsa pasar dan area penjualan di daerah pemasarannya serta menjaga kualitas produk untuk membangun kepercayaan konsumen.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

(54)

Pada pelaksanaan penelitian ini penulis melakukan penelitian pada perusahaan guna untuk mengetahui apa saja proses yang kurang dalam perusahaan ini.

Adapun struktur organisasi Perusahaan Micro CAMACI yang sedang berjalan saat ini dapat dilihat pada gambar 1.1.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

D✆✝✞ ✟tur

D✆v. Produksi

Div.

Keuangan Administrasi

Staff Penjualan

Tenaga Teknisi

(55)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi kerja adalah pernyataan-pernyataan tertulis meliputi tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab dan hubungan kerja harus dilaksanakan dengan baik dan benar dalam suatu organisasi.

Berikut ini deskripsi kerja dari masing-masing fungsi yang bertugas di Perusahaan Micro CAMACI :

Direktur :

1. Mengatur dan mengendalikan jalannya perusahaan. 2. Memperhatikan prestasi perusahaan secara keseluruhan. 3. Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya perusahaan. 4. Bertanggung jawab atas kondisi pabrik dan karyawan. Adminstrasi :

1. Membantu pimpinan dibidang administrasi. 2. Melaksanakan kegiatan bisnis pimpinan. 3. Mengatur kegiatan bisnis produksi.

4. Bertanggung jawab atas dokumen atau arsip perusahaan. 5. Bertanggung jawab atas kegiatan bisnis pimpinan. Kepala Bagian/Div Produksi :

1. Menentukan pengawasan dibagian produksi.

2. Memberikan keterangan mengenai cara kerja kepada karyawan jika diperlukan.

(56)

4. Bertanggung jawab atas karyawan jika dirasakan kurang tahu dalam melakukan pekerjaannya.

Bagian Gudang :

1. Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran barang baku dan aksesoris pada gudang.

2. Memeriksa jenis dan kualitas bahan baku yang diterima dari penjual. 3. Bertanggung jawab atas bahan baku yang ada digudang.

4. Bertanggung jawab atas kekurangan bahan baku. Teknisi :

1. Melakukan tugas produksi yang telah ditentukan. 2. Bertanggung jawab atas hasil produksi yang dihasilkan.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang sesuai dan mudah.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metode penelitian tindakan.

(57)

situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga hal tersebut merupakan suatu studi komparatif pada http://blog.uin-malang.ac.id/muttaqin/2010/11/28/10/

Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalahan yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki.

Sedangkan pengertianAction researchatau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam penelitian tindakan peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi social pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi. Action research dalam pandangan tradisional adalah suatu kerangka penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi kolaborasi antara peneliti dengan client dalam mencapai tujuan (Kurt Lewin, 1973 distasi Sulaksana, 2004) pada http://chandrax.wordpress.com/2008/07/05/action-research-penelitian-tindakan/

Penulis menggunakan metode penelitian tindakan untuk menemukan rancangan program yang akan dibuat untuk pemecahan masalah.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(58)

3.2.2.1 Sumber Data Primer 1. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam perusahaan secara langsung ditempat kejadian.

Disini penulis mengumpulkan data-data secara langsung mendatangi Perusahaan Micro CAMACI dan juga mengamati kegiatan pembuatan produk secara langsung.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu usaha atau percobaan secara sistematis, untuk mengumpulkan informasi yang kita butuhkan dari seseorang. Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap, untuk menyusun sistem yang baru agar sesuai dengan kebutuhan sistem organisasi.

Penulis melakukan wawancara langsung dengan pemilik Perusahaan Micro CAMACI. Dimana penulis melakukan wawancara untuk memperoleh data mengenai Perusahaan Micro CAMACI yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

(59)

kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan penulis untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sistem informasi E-Commerce, dimana data tersebut didapatkan melalui media elektronik, buku dan jurnal.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Didalam pemahaman masalah dilakukan suatu pendekatan sistem yang berisikan serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah sehingga didapatkan solusialternativeyang dipilih. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan sistem untuk menyelesaikan persoalan yang telah diidentifikasi sebelumnya.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu pendekatan terstruktur. Dimana menurut Jogiyanto, melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

(60)

metodologi maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil.

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk membangun sistem informasi E-Commerce ini yaitu dengan model proses waterfall, yang diuraikan oleh Roger S. Pressman. Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti lunak. Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan modelwaterfall.

Gambar 3.2 Model Proses Waterfall (Sumber : Roger S. Pressman 1992:24)

SISTEM ENGINERING

ANALYSIS

CODE DESIGN

TESTING

(61)

Penjelasan dari tahap–tahapwaterfallmodel adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Sistem (System Enginering)

Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam piranti lunak yang dibuat.

2. Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis) Merupakan proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.

3. Perancangan (Design)

Perancangan piranti lunak merupakan proses bertahap yang mengfokuskan pada empat bagian penting, yaitu : struktur data, arsitektur piranti lunak, detil prosedur dan karakteristik antar muka pemakai.

4. Pengkodean (Coding)

(62)

5. Pengujian (Testing)

Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkanoutputyang sesuai. Pada tahap ini pengujian dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal dan pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian eksternal bertujuan untuk menemukan kesalahan serta memastikanoutputyang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. 6. Pemeliharaan (Maintenance)

Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Pengembangan 1. Flowmap

(63)

pengoprasian. Flowmap mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada storedalam diagram konteks.

3. Data Flow Diagram

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

(64)

4. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data directory (DD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun tahap perancangan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada DFD.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data yang dilakukan penulis dalam pembuatan sistem informasi E-Commerce ini melalui beberapa tahap. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tahap normalisasi dan tabel relasi.

a) Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir). Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidak konsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.

(65)

bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

b) Tabel Relasi

Tabel relasi merupakan keterkaitan antara satu tabel dengan tabel lainnya di dalam sebuah database, dimana tabel tersebut dapat terintegrasi sehingga dapat mengatur data dari satu tabel dengan data di tabel lainya untuk dapat saling berhubungan. Untuk menerapkan sebuah tabel relasi, dibutuhkan perangkat lunak khusus, dimana perangkat lunak ini disebut Data Base Management System (DBMS). Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam perancangan basis data ini yaitu MySQL karena memiliki kelengkapan fungsi serta dapat mempermudah penulis dalam pembuatan database sistem informasi E-Commerceini.

3.2.4 Pengujian Software

(66)

dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Uji cobablackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan tampilan.

(67)

✣ ✤

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisis dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada pemilik Perusahaan Mikro CAMACI. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa sistem yang sedang berjalan pada Perusahaan Mikro CAMACI merupakan sebuah sistem penjualan tradisional dimana transaksi penjualan, pembelian dan pemasaran dilakukan dengan cara tradisional, dimana transaksi tersebut dilakukan dengan bertatap muka secara langsung antara pembeli dan penjual, dimana pembeli mendatangi langsung ke rumah produksi. Dan untuk pelanggan yang ber ada di luar kota melakukan transaksi melalui alat komunikasi telepon, dari awal pemesanan sampai dengan kesepakatan pembayaran.

(68)

efektif, Perusahaan Mikro CAMACI hanya menunggu pelanggan yang datang untuk melihat barang secara langsung dan apabla transaksi hanya dilakukan melalui alat komunikasi telepon maka Perusahaan Mikro CAMACI sering mengalami kesulitan dalam pemberian detail mengenai barang yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen merasa kurasa puas terhadap informasi tersebut.

Selain itu, sistem pemesanan dan pemberitahuan informasi melalui alat komunikasi telepon tersebut sangat tidak efisien, karena akan menambah pengeluaran untuk biaya komunikasi serta tidak efisien dalam hal waktu, dimana pihak perusahaan harus selalu berada di tempat untuk melayani pelanggan yang hanya sekedar menanyakan informasi mengenai Perusahaan Mikro CAMACI. Sedangkan masih banyak pekerjaan lain yang lebih penting untuk diselesaikan.

(69)

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisis semua dokumen yang ada pada sistem informasi penjualan yang berada di Perusahaan Mikro CAMACI. Adapun rincian dari analisis dokumen yang sedang berjalan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Analisis Dokumen Yang Sedang Berjalan

No Dokumen Uraian

1. Nota Penjualan Deskripsi : Bukti transaksi yang dilakukan konsumen.

Fungsi : Untuk membuat laporan penjualan

Sumber : Bagian Penjualan

Atribut : Tanggal, Banyaknya, Nama barang, Harga, Jumlah, Total 2. Daftar Harga

Barang

Deskripsi : Catatan daftar harga barang. Fungsi : Untuk mengetahui harga

barang.

Sumber : Bagian Penjualan Atribut : Nama barang, Harga. 3. Laporan

Penjualan

(70)

Sumber : Nama Barang, Tanggal, Jumlah, Harga

Atribut : Total

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan tahapan-tahapan yang menerang kan suatu proses pada sebuah sistem, bagaimana proses yang terjadi, siapa yang mengerjakan dan dokumen apa yang digunakan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Perusahaan Mikro CAMACI, produser yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan memilih menerima yang akan dibeli, setelah itu pelanggan memberitahukannya kepada bagian penjualan.

2. Bagian penjualan menerima data barang yang akan dibeli oleh pelanggan lalu bagian penjualan mengecek barang yang tersedia, apabila tidak ada maka bagian penjualan akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa barang yang akan dibeli pelanggan tidak tersedia dan jika barang tersedia maka akan diberikan kepada konsumen.

3. Bagian penjualan membuat nota rangkap dua. Satu buah diberikan kepada konsumen dan satu lagi disimpan sebagai arsip nota penjualan. 4. Pelanggan melakukan pembayaran sesuai dengan total harga yang ada

(71)

5. Bagian penjualan membuat laporan penjualan untuk diberikan kepada pemilik.

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap akan mengambarkan jalannya sistem yang sedang berjalan, dari beberapa fakta yang ditemukan akan dijadikan bahan untuk penerapan sistem baru yang diusulkan.

A1

(72)

A2

(73)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks yang sedang berjalan di Perusahaan Mikro CAMACI dijelaskan pada gambar berikut :

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram yang sedang berjalan di Perusahaan Mikro CAMACI dijelaskan pada gambar berikut :

(74)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah menjelaskan sistem yang sedang berjalan pada Perusahaan Mikro CAMACI, maka penulis melakukan evaluasi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dihadapi perusahaan saat ini agar dapat merumuskan suatu pemecahan masalah atas kelemahan tersebut. Berikut ini kelemahan-kelemahan yang ada pada Perusahaan Mikro CAMACI.

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Pihak

1 Dalam proses transaksi penjualan konsumen harus mendatangi tempat produksi secara langsung untuk memilih dan melakukan pembayaran barang.

Pelanggan

2 Pada sistem yang sedang berjalan saat ini, konsumen kurang mendapatkan informasi terbaru mengenai produk-produk terbaru Perusahaan Mikro CAMACI

Pelanggan

3 Dalam melakukan pengarsipan data dan pembuatan laporan masih secara manual dengan menggunakan kertas sehingga sering terjadi kesalahan.

Perusahaan

4 Belum adanya sistem informasi berbasis web dalam menunjang proses penjualan serta pemasaran barang.

(75)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap dalam pembuatan sistem informasi E-Commerce agar dapat memberikan manfaat sebagai penyelesaian masalah yang ada pada perusahaan ini.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

(76)

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Prosedur sistem informasi E-Commerce yang diusulkan penulis yaitu : 1. Pengunjung website diharuskan untuk melakukan pendaftaran terlebih

dahulu agar dapat melakukan transaksi belanja.

2. Setelah mendaftar dan menjadi member, masuk ke katalog produk berdasarkan kategori untuk memilih produk apa saja yang disediakan dan berapa stok yang tersedia.

3. Setelah memilih produk atau barang yang diinginkan maka member memasukkannya ke dalam keranjang belanja, di dalam keranjang belanja member dapat mengubah atau memanipulasi data pemesanan dengan fitur yang disediakan.

4. Selesai mengisi form keranjang belanja, member mengisi form konfirmasi tujuan pengiriman barang. Dimana member dapat menentukan alamat yang dituju, dimana barang yang bersangkutan akan dikirim.

5. Setelah member memilih alamat tujuan maka member telah berhasil melakukan proses pemesanan. Dan akan menerima output berupa faktur yang berisi total biaya pembayaran berserta ongkos kirim, faktur tersebut dapat dicetak oleh member sebagai bukti transaksi yang telah dilakukan.

(77)

7. Member melakukan konfirmasi pembayaran yang telah dilakukan dengan mengirimkan bukti nota transfer yang sesuai dengan total belanja.

8. Setelah itu, bagian penjualan akan melakukan pengecekan dengan melakukan login ke halaman pengelolaan website, apabila member telah berhasil melakukan konfirmasi pembayaran maka barang pesanan akan dikirimkan ke alamat yang sesuai dengan tujuan pemesanan. 9. Member dapat mengkonfirmasi apakah baran sudah dikirim oleh pihak

Gambar

Gambar 2.2 Siklus Informasi
Gambar 3.2 Model Proses Waterfall
Tabel 4.1 Analisis Dokumen Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.1 Prosedur Penjualan Barang Yang Sedang Berjalan 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Katakanlah akan dilakukan otomatisasi terhadap proses manajemen material (materials management) dari yang bersifat manual untuk dirubah kemudian menjadi berbasis komputer

Gaya tarik-menarik fisik terdiri atas tiga gaya intermolekul yang memegang peranan penting dalam formasi ikatan antara perekat polymer dengan struktur molekul kayu, yaitu ikatan

yang membutuhkan skill tinggi yang berkaitan dengan besarnya renumerasi, tetapi persediaan tenaga kerja diatur melalui system pendidikan dimana yang mempunyai kecakapan lebih

Bagian Konverter text ke Fonem berfungsi untuk mengubah kalimat masukan dalam suatu bahasa tertentu yang berbentuk teks menjadi rangkaian kode-kode bunyi yang

13 No.4 Desember 2015 | 557 dari semua pihak yang terlibat dalam suatu SKPD, hal ini akan sangat menunjang pada kualitas dan ketepat waktuan pelaporan LAKIP baik itu

Ketika  KM.  Irama  Nusantara  memasuki  cuaca  buruk  dan  untuk  menghindari  kondisi  lebih  buruk,  Nakhoda  memutuskan  untuk  memutar  haluan  menuju 

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam perkembangan teori-teori dan penerapan ekonomi

Simbol – simbol atau tanda – tanda pada sebuah ilustrasi baik itu verbal maupun visual bukanlah tidak berarti apa – apa, di dalamnya ia mengemban sebuah makna