• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun aplikasi e-commerce di Aryanti Collection

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun aplikasi e-commerce di Aryanti Collection"

Copied!
256
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Nama : Rizky Adi Purnama Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Desember 1988

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum kawin

Anak ke : 2

Alamat : Jl. A. H Nasution. No.127 Km 7 Bandung 40194

Telp : 085721020070

Email : rizkyadipurnama10107555@gmail.com

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar : SDN Antapani 1 Bandung Tahun Ajaran 1994-2000 2. Sekolah Menengah Pertama : SLTPN 14 Bandung

Tahun Ajaran 2000-2003

3. Sekolah Menengah Kejuruan : SMKN 6 Bandung (Teknik Elektro) Tahun Ajaran 2003-2006

4. Perguruan Tinggi : FTIK Unikom Bandung

Program Studi Teknik Informatika Tahun Ajaran 2007 – 2013

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,

(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RIZKY ADI PURNAMA

10107555

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(7)

iii

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan yang maha kuasa. Karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul

Membangun Aplikasi E-Commerce Di Aryanti Collection”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang ada pada diri penulis. Dengan segala keterbatasan laporan tugas akhir ini, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Kepada Ayah dan Ibu, serta kakak dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan baik materi maupun do’a.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

5. Ibu Utami Dewi W, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknik Informatika yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah, terima kasih banyak.

(8)

iv

8. Ibu Maryati selaku pemilik toko Aryanti Collection.

9. Semua teman-teman seperjuangan IF-12 2007 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih banyak.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan imbalan yang berlipat ganda bagi amal shaleh yang telah dilakukan umat-Nya. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(9)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 T1NJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil Perusahaan ... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 9

2.1.2 Struktur Organisasi Aryanti Collection ... 9

2.1.3 Deskripsi Struktur Organisasi ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.2.3 Klasifikasi Sistem... 13

2.3 Konsep Dasar Data Dan Informasi ... 14

2.3.1 Pengertian data ... 14

2.3.2 Pengertian Informasi ... 14

(10)

vi

2.5 Electronic Commerce ... 17

2.5.1 Pengertian E-Commerce ... 17

2.6 Pembayaran ... 18

2.6.1 Paypal ... 18

2.7 Media Komunikasi ... 19

2.7.1 Pesan Instan (Instant Messaging) ... 19

2.7.2 Email (Electronic Mail) ... 19

2.7.3 Jejaring Sosial (Social Networking)... 19

2.8 Dashboard Management System ... 20

2.8.1 Latar Belakang Pembuatan Dashboard Management System ... 20

2.8.2 Tujuan Pembuatan Dashboard Management System ... 21

2.8.3 Konsep Dan Definisi Dashboard Management System ... 21

2.9 Security Socket Layer (SSL) ... 23

2.10 Analisis Pemodelan Sistem ... 23

2.10.1 Bagian Alur Dokumen (Flow Map) ... 23

2.10.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 24

2.10.3 Diagram Konteks ... 25

2.10.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 26

2.10.5 Data Dictionary (Kamus Data) ... 27

2.11 Basis Data (Data Base) ... 27

2.12 Internet ... 28

2.13 Website ... 29

2.14 Search Engine Optimization (SEO) ... 30

2.15 Perangkat Lunak Pendukung... 31

2.15.1 Personal Home Page (PHP)... 31

2.15.2 MySql ... 32

2.15.3 Hypertext Markup Language (HTML) ... 33

2.15.4 Web Server ... 33

(11)

vii

3.1.2 Analisis sistem yang sedang berjalan ... 36

3.1.2.1 Prosedur Pengadaan Barang ... 36

3.1.2.2 Prosedur Penjualan Barang ... 39

3.1.2.3 Prosedur Laporan Penjualan ... 40

3.1.2.4 Aturan Bisnis Penjualan ... 41

3.1.2.5 Analisis Dashboard Management System ... 44

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 47

3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 47

3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 48

3.1.3.3 Analisis Pengguna ... 49

3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 51

3.1.4.1 Non Fungsional ... 51

3.1.4.2 Fungsional ... 51

3.1.5 Analisis Basis Data ... 52

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 55

3.1.6.1 Diagram Konteks ... 55

3.1.6.2 Data Flow Diagram ... 56

3.1.6.2.1 DFD Level 1 ... 56

3.1.6.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran ... 58

3.1.6.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Lupa Password ... 58

3.1.6.2.4 DFD Level 2 Proses 3 Login ... 59

3.1.6.2.5 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data User ... 59

3.1.6.2.6 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Master ... 60

3.1.6.2.7 DFD Level 2 Proses 6 Pencarian ... 61

3.1.6.2.8 DFD Level 2 Proses 7 Pengolahan Data Transaksi ... 61

3.1.6.2.9 DFD Level 2 Proses 8 Pengolahan Retur ... 62

3.1.6.2.10 DFD Level 2 Proses 9 Pengolahan Data Laporan ... 62

3.1.6.2.11 DFD Level 2 Proses 10 Dashboard Management System ... 63

(12)

viii

3.1.6.2.16 DFD Level 3 Proses 5.5 Pengolahan Data Kota ... 66

3.1.6.2.17 DFD Level 3 Proses 5.6 Pengolahan Paket Pengiriman ... 67

3.1.6.2.18 DFD Level 3 Proses 5.7 Pengolahan Ongkos Pengiriman ... 67

3.1.6.2.19 DFD Level 3 Proses 5.8 Pengolahan Jenis Pembayaran ... 68

3.1.6.2.20 DFD Level 3 Proses 5.9 Pengolahan Informasi ... 68

3.1.7 Spesifikasi Proses ... 69

3.1.8 Kamus Data ... 95

3.2 Perancangan Sistem ... 101

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 101

3.2.1.1 Skema Relasi ... 102

3.2.1.2 Struktur Tabel... 104

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 113

3.2.2.1 Perancangan Struktur Menu Admin ... 113

3.2.2.2 Perancangan Struktur Menu Pemilik ... 114

3.2.2.3 Perancangan Struktur Menu Petugas ... 114

3.2.2.4 Perancangan Struktur Menu Pembeli ... 115

3.2.2.5 Perancangan Struktur Menu Pengunjung ... 115

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 115

3.2.3.1 Perancangan Antarmuka Admin ... 116

3.2.3.2 Perancangan Antarmuka Pemilik ... 119

3.2.3.3 Perancangan Antarmuka Petugas ... 125

3.2.3.4 Perancangan Antarmuka Pengunjung ... 145

3.2.3.5 Perancangan Antarmuka Pembeli ... 152

3.2.4 Perancangan Pesan ... 158

3.2.5 Jaringan Semantik ... 159

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 162

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 169

4.1 Implementasi Sistem ... 169

(13)

ix

4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 181

4.2.1 Pengujian Alpha ... 181

4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 182

4.2.1.2 Hasil Pengujian Alpha... 186

4.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 207

4.2.2 Pengujian Beta ... 207

4.2.2.1 Wawancara Pengguna ... 208

4.2.2.2 Kuesioner Pengguna ... 211

4.2.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 214

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 217

5.1 Kesimpulan ... 217

5.2 Saran ... 217

(14)

219

1. Eckerson, Wayne. (2005). Deploying Dashboard and Scorecards. TDWI: Best Practices Report.

2 . Few, Stephen. (2006). Information Dashboard Design. Sebastapol, CA: O' Reilly Media.

3. Hidayat, T. (2009), Paypal Untuk Transaksi dan Bisnis Online, PT Elex Media Kompuindo, Jakarta, 1-2.

4. Imbar, R.V, Suteja, B.R. (2006), Pemrograman Web Commerce dengan Oracle dan ASP, Infromatika Bandung, Bandung.

5. Indrajani. (2009), Sistem Basis Data Dalam Paket Five In One, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1 – 2.

6. Irawan, B. (2005), Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta, 69

7. Jerri L. Ledford. (2009). Search Engine Oprimization. Canada : Wiley Publishing, Inc.

8. Jogiyanto. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta 9. Kadir, A. (1999), Basis Data , Andi, Yogyakarta.

10. Kristanto, A, (2003), Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta.

11. Madcoms. (2008), Teknik Mudah Membangun Website dengan HTML, PHP dan MySQL, ANDI, Yogyakarta.

(15)

13. Mulyanto, A. (2009), Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 3 – 32

14. Nugroho, A. (2006), E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di dunia maya, Informatika Bandung, Bandung, 26 – 41.

15. Nugroho, B. (2008), Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQl, Gava Media, Yogyakarta, 5-6

16. Peter, Kent. (2006). Search Engine Oprimization for Dummies. Canada : Wiley Publishing, Inc.

17. Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York, 68.

18. Ramadhan, A. (2006), Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 3-4

19. Sadeli, M. (2011), Membuat Toko Online dengan PHP untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang.

10. Shalahuddin, M, Rossa, A.M. (2011), Modul Pembelajarn Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung 21. Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, CV.

ALFABETA, Bandung

(16)

1 1.1Latar Belakang Masalah

Aryanti Collection merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang penjualan kerudung dan aksesorisnya dengan berbagai warna dan model. Toko tersebut beralamat di Jalan Sindang Sari II No.48 Bandung.

Saat ini pemasaran barang yang ditawarkan oleh Aryanti Collection baru dilakukan melalui brosur dan promosi dari mulut ke mulut saja. Hal tersebut dirasa kurang optimal, karena kurang dapat menyampaikan informasi yang lebih

detail mengenai model-model barang dari Aryanti Collection. Sistem penjualan yang digunakan saat ini baru sebatas menggunakan sistem manual dimana pembeli harus langsung datang ke toko jika ingin melakukan pembelian, belum adanya sistem online yang dapat mendukung pembeli yang berada jauh dari toko membuat Aryanti Collection mengalami kesulitan dalam bertransaksi. Selain itu dalam hal manajemen laporan penjualan dan manajemen stok barang masih belum dapat dikelola dengan baik karena masih dilakukan secara manual, sehingga Pemilik Aryanti Collection masih mengalami kesulitan dalam monitoring stok barang dan monitoring hasil penjualan.

(17)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dihadapi Aryanti Collection, diantaranya :

1. Kurangnya layanan bagi pembeli untuk mengetahui informasi mengenai detail barang yang ditawarkan oleh Aryanti Collection.

2. Kesulitan Aryanti Collection dalam bertransaksi dengan pembeli yang berada jauh dari toko.

3. Kesulitan Pemilik Aryanti Collection dalam monitoring stok barang dan monitoring hasil penjualan.

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, Maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi e-commerce di Aryanti Collection. Sedangkan tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Membantu pembeli untuk memperoleh informasi mengenai detail barang yang ditawarkan oleh Aryanti Collection tidak hanya melalui brosurnya saja.

2. Memudahkan Aryanti Collection dalam bertransaksi dengan pembeli yang berada jauh dari toko.

3. Memudahkan Pemilik Aryanti Collection dalam monitoring stok barang dan monitoring hasil penjualan.

1.4Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat batasan masalah agar ruang lingkup membangun aplikasi e-commerce di Aryanti Collection ini jelas batasannya. Adapun batasan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut :

(18)

2. Proses yang ditangani dalam sistem ini adalah proses registrasi, login, pembelian barang, manajemen pembayaran, manajemen pengiriman, dan retur barang.

3. Laporan yang akan dihasilkan antara lain laporan penjualan, laporan barang dan laporan retur yang akan disusun berdasarkan jangka waktu tertentu. 4. Fitur-fitur yang disediakan untuk memudahkan user dalam melakukan

transaksi adalah :

a. Pencarian barang berdasarkan model dan nama barang.

b. Menampilkan barang terbaru, barang diskon, barang terlaris, dan barang favorit.

c. Registrasi sebagai pembeli dan Login sebagai pembeli. d. Notifikasi status pembelian melalui email ke pembeli.

e. Mendukung Search Engine Optimized (SEO), agar situs dapat terdaftar di

search engine pada halaman terdepan.

5. Manajemen keamanan yang digunakan dalam web ini, yaitu :

a. Situs e-commerce yang akan dibangun mempunyai IP–dedicated sendiri b. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) sebagai keamanan yang

mendukung protokol https

c. Menggunakan email dan password untuk mengakses web

6. Komunikasi yang dapat dilakukan antara situs dengan pengguna adalah: a. Menggunakan email untuk notifikasi kepada pembeli.

b. Menyediakan Instant Messaging untuk komunikasi dengan petugas. c. Intergrasi dengan Social Network untuk Promosi.

7. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur, yaitu dengan menggunakan flowmap untuk menggambarkan alur berkas yang digunakan, dan pembentukan basis data dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) serta Data Flow Diagram

(DFD) untuk menggambarkan alur perpindahan data beserta prosesnya. 8. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dimana

(19)

9. Adapun fitur unggulan dalam aplikasi ini adalah Dashboard Management System, yaitu fitur yang dapat memberikan tampilan antar muka secara visual,

yang mengkonsolidasikan dan menyajikan informasi penting yang digambarkan dalam bentuk grafik.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam membangun aplikasi e-commerce di Aryanti Collection menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan dan berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah Teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan data oleh pengumpul data terhadap peristiwa yang diselidiki pada objek penyusunan. Dalam melakukan observasi penulis melakukan beberapa pengamatan terhadap sistem kerja, proses pengolahan data yang sedang berjalan pada saat ini.

b. Wawancara.

Wawancara adalah Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak yang dianggap mampu memberikan informasi (narasumber) yang lebih rinci terhadap permasalahan yang sedang diteliti.

c. Studi Literatur.

(20)

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan model pengembangan perangkat lunak Waterfall, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Komunikasi

Sebelum melakukan pekerjaan teknis, adalah sangat penting untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan konsumen (atau pihak-pihak yang terkait lainnya). Hal ini dilakukan untuk memahami tujuan dari dibangunnya aplikasi ini dan mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang dapat membantu menetapkan fitur-fitur dan fungsi-fungsi dari perangkat lunak.

b. Perencanaan

Tahap perencanaan ini bertujuan untuk mendefinisikan pekerjaan perangkat lunak dengan menjelaskan tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, kemungkinan resiko, sumber daya yang diperlukan, produk pekerjaan yang akan diproduksi, dan jadwal kerja.

c. Pemodelan

Tahap pemodelan ini bertujuan menciptakan model agar dapat memhami kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak dan desain yang akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

d. Konstruksi

Kegiatan ini menggabungkan pembuatan coding (baik secara manual maupun otomatis) dan pengujian yang diperlukan untuk mengungkap kesalahan dalam kode.

e. Penyebaran

(21)

Gambar 1.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall (Pressman, 2010)

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan tugas akhir ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab telah dirancang dengan satu tujuan tertentu. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab tersebut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metode yang digunakan, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjabarkan profil singkat tempat skripsi mengenai sejarah instansi, visi dan misi instansi, struktur organisasi, deskripsi tugas, sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam membangun E-Commerce di Aryanti Collection.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis. Perancangan sistem ini mencakup pemodelan sistem yang dibuat, seperti Entity Relationship Diagram (ERD), Diagram Konteks dan

(22)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas implementasi dari tahapan analisis dan perancangan sistem ke dalam perangkat lunak (dalam bentuk bahasa pemrograman), beberapa implementasi yang akan dijelaskan adalah implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi basis data dan implementasi antarmuka. Bab ini juga berisi pengujian terhadap sistem apakah sudah benar-benar berjalan seperti yang diharapkan, baik dari pengujian alpha dan pengujian beta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(23)
(24)

9 2.1Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Aryanti Collection merupakan sebuah usaha yang beralamatkan di Jalan Sindang Sari II No.48 Bandung 40291. Berawal dari hobi dan kecintaan Ibu Maryati sebagai pemilik toko pada dunia fashion terutama kerudung, pada awal tahun 2008 beliau berinisiatif untuk membuka atau mendirikan suatu usaha di bidang penjualan kerudung yang diberi nama Aryanti Collection. Nama Aryanti Collection sendiri diambil dari gabungan nama Ibu Maryati dengan sang suami yaitu Bapak Sumantri.

Di awal berdirinya, Ibu Maryati mengelola sendiri usaha ini, selain itu usaha ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat, ini dapat dilihat dari banyaknya permintaan pembelian dari pembeli. Karena kewalahan, akhirnya di awal tahun 2009 Ibu Maryati mulai mengikutsertakan beberapa pegawai ke dalam usahanya.

2.1.2 Struktur Organisasi Aryanti Collection

Aryanti Collection dalam menjalankan proses bisnisnya selama ini dipimpin oleh seorang pemilik toko dan dibantu oleh satu orang kasir serta dua orang petugas toko. Struktur organisasi dari Aryanti Collection dapat dilihat pada gambar 2.1.

(25)

2.1.3 Deskripsi Struktur Organisasi

Adapun deskripsi tugas di dalam struktur organisasi yang ada di Aryanti Collection adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Aryanti Collection.

a. Mengawasi jalanya sistem prosedur operasional toko secara keseluruhan untuk menjaga konsisitensi kerja dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

b. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen keuangan operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan dengan baik.

c. Sebagai Pemilik dan pengambil keputusan tertinggi di Aryanti Collection. d. Melakukan pemesanan barang kepada supplier.

e. Menerapkan dan mengesahkan kebijakan di Aryanti Collection. f. Memonitoring penjualan dan stok barang.

g. Menerima laporan penjualan. 2. Petugas toko.

a. Melayani pembeli yang datang ke Aryanti Collection dan menyediakan barang yang akan dibeli oleh pembeli.

b. Memeriksa ketersediaan stok barang.

c. Membuat daftar barang yang akan dibeli ketika stok kurang. d. Memeriksa kesesuaian barang yang dibeli dari Supplier.

e. Menyerahkan barang yang akan dibeli oleh pembeli kepada kasir untuk selanjutnya dilakukan proses transaksi pembayaran oleh kasir dan pembeli. 3. Kasir

a. Bertugas untuk melayani transaksi pembayaran.

(26)

2.2Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Mulyanto, 2009)

2.2.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.

(27)

Dari gambar 2.2 diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :

1. Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Environment (lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem)

(28)

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan- bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut. Sehingga, sistem tersebut dapat diklasifikasikan dari beberapa sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :

(29)

2. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.

2.3Konsep Dasar Data dan Informasi

2.3.1 Pengertian Data

Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek.

Data dapat pula sebagai fakta atau observasi seperti yang dikemukakan

oleh (Indrajani, 2009) bahwa “data adalah fakta atau observasi mentah yang

biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.” “lebih khusus lagi data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas orang, tempat, benda

atau kejadian.”

2.3.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Indrajani, 2009)

(30)

2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), tepat waktu (timeliness), dan relevansi (relevancy). (Jogiyanto, 2005) Berikut penjelasannya :

1. Akurasi (accuracy).

Informasi yang akurat adalah informasi yang jelas mencerminkan maksud dar informasi tersebut dan tidak mengubah dari data aslinya.

2. Relevansi (relevancy).

Setiap informasi itu harus relevan yang artinya dapat bermanfaat bagi pemakainya

2.3.4 Nilai Informasi

Nilai informasi adalah suatu yang penting dan menuntut kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi (organisasi komersial atau perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual (pribadi). (Jogiyanto, 2005).

Suatu nilai informasi dapat ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya. Karena, suatu informasi dapat dikatakan lebih bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sedangkan, kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.

2.3.5 Siklus Informasi

(31)

Gambar 2.3 Siklus Informasi (Mulyanto, 2009)

Berdasarkan dari gambar diatas bahwa dapat dijelaskan data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi /

Information Cycle.

2.4Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . (Nugroho, B, 2008)

(32)

2.5Electronic Commerce

2.5.1 Pengertian E-Commerce

E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. (Nugroho, A, 2006)

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik EDI (electronic data interchange), dan lain-lain.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. (Nugroho, A, 2006)

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

(33)

organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk :

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing. (Nugroho, A, 2006)

2.6 Pembayaran

Secara garis besar metode pembayaran dalam penjualan terbagi menjadi dua, yaitu pembayaran secara offline dan pembayaran secara online. Pembayaran

offline yang digunakan disini berupa transfer antar rekening bank, dan pembayaran online menggunakan PayPal.

2.6.1 PayPal

PayPal merupakan alat pembayaran online yang populer bagi para pelaku bisnis online. PayPal dipercaya secara meluas hampir di seluruh dunia. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya merchant yang menggunakan PayPal untuk memproses pembayaran secara online. (Hidayat, T., 2009)

(34)

2.7 Media Komunikasi

Media komunikasi yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antara penjual dengan pembeli secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu dengan menggunakan instant messaging, email dan social networking. Selain itu, selain berfungsi sebagai media komunikasi dapat juga berfungsi sebagai media promosi penjualan juga kepada masyarakat dengan melalui fasilitas jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.

2.7.1 Pesan Instan (Instant messaging )

Instant Messanging atau biasa disebut pesan instan adalah sebuah teknologi internet yang mengizinkan para pengguna dalam jaringan internet untuk mengirimkan pesan-pesan singkat secara langsung pada saat yang bersamaan (real time) menggunakan teks kepada pengguna lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama.

2.7.2 E-mail ( Electronic Mail)

Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau jika dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Sebenarnya email merupakan singkatan dari "Electronic mail". Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan antara surat bisa dengan email adalah email sudah tidak lagi membutuhkan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang di gunakan adalah berupa Data digital yang di kirimkan melalui internet.

2.7.3 Jejaring Sosial (Social Networking )

(35)

teman, saling mengirim e-mail, saling memberi penilaian, saling bertukar file dan yang lainnya. Intinya dari situs social networking adalah interaktifitas.

Dari tahun ke tahun, ada saja tumbuh fasilitas dan media baru penyedia

social networking. Katakanlah seperti Digg, Friendster, Facebook, Twitter dan masih banyak lagi yang bertujuan untuk menjalin jaringan pertemanan tanpa dibatasi oleh tempat dan ruang secara fisik.

2.8 Dashboard Management System

2.8.1 Latar Belakang Pembuatan Dashboard Management System

Perubahan lingkungan bisnis selalu berkembang dengan cepat. Organisasi harus dapat mengelola semua proses bisnisnya secara tepat, dengan melihat berbagai kondisi yang ada, agar bisa lebih adaptif terhadap setiap perubahan dan agar dapat mencapai keuntungan bagi organisasi, baik itu keuntungan tangible dan keuntungan intangible. Pengelolaan proses bisnis organisasi tidak dapat dilakukan dengan baik apabila organisasi tidak mengetahui kondisi organisasi saat ini (kondisi existing) dan di masa mendatang. Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran kinerja organisasi secara terus-menerus untuk memastikan bahwa proses bisnis yang dijalankannya dapat mencapai keuntungan bagi organisasi, melalui strategi pengelolaan yang tepat. Pengukuran kondisi organisasi memerlukan data dan informasi dari seluruh divisi dan bagian organisasi. Kebanyakan data operasional organisasi masih belum dikelola dengan baik, walaupun tanpa kita sadari data-data organisasi tersebut dapat digunakan sebagai senjata untuk memperoleh keuntungan dalam memenangi persaingan bisnis yang sangat ketat. Data dan Informasi yang digunakan dalam pengukuran kinerja organisasi adalah informasi yang tepat dan disampaikan kepada pihak yang tepat, dan pada waktu yang tepat pula. Dengan perkembangan teknologi saat ini, alur data dan informasi dapat dilakukan secara real time. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memenuhi kriteria informasi yang baik adalah :

(36)

2. Informasi benar dan relevan, sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang digunakan dalampengukuran adalah informasi yang menjadi indikator utama dari proses atau aktifitas organisasi, yang disebut sebagai Key Performance Indicator (KPI).

3. Keamanan hak akses informasi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Informasihanya diberikan kepada orang-orang yang berhak dan perlu untuk menggunakannya.

4. Menyampaikan informasi secepat mungkin (real time), sehingga tersedia pada saat dibutuhkan. Pengelolaan dan penyajian data dan informasi bukanlah hal yang mudah, mengingat kompleksitas dan banyaknya data dan informasi yang dimiliki seluruh bagian organisasi. Organisasi memerlukan sebuah alat untuk mengelola informasi dan menyajikannya dalam bentuk yang efektif dan efisien.

Pengelolaan dan penyajian data dan informasi bukanlah hal yang mudah, mengingat kompleksitas dan banyaknya data dan informasi yang dimiliki seluruh bagian organisasi.Organisasi memerlukan sebuah alat untuk mengelola informasi dan menyajikannya dalam bentuk yang efektif dan efisien.

2.8.2 Tujuan Pembuatan Dashboard Management System

Tujuan dari pembuatan dashboard manajemen sistem untuk organisasi adalah sebagai alat untuk melakukan monitoring dan pengukuran kinerja organisasi untuk mencapai target yang diinginkan sesuai dengan KPI yang telah ditentukan. Sehingga data dan informasi dapat dikelola dan disajikan dengan efektif dan efisien.

2.8.3 Konsep dan Definisi Dashboard Management System

Dashboard Manajemen Sistem dinyatakan dalam beberapa istilah yang berbeda pada pustaka-pustaka yang ada.

(37)

dikonsolidasikan ke dalam platform informasi yang dinamis dan relevan.

Enterprise dashboard berperan sebagai live console untuk mengelola inisiatif bisnis (Shadan Malik, 2005).

2. Menurut Stephen Few, menggunakan istilah information dashboard, yang didefinisikan sebagai tampilan visual dari informasi penting, yang diperlukan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan, dengan mengkonsolidasikan dan mengatur informasi dalam satu layar (single screen), sehingga kinerja organisasi dapat dimonitor secara sekilas. Tampilan visual disini mengandung pengertian bahwa penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin, sehingga mata manusia dapat menangkap informasi secara cepat dan otak manusia dapat memahami maknanya secara benar (Stephen Few, 2006).

3. Menurut Daryl Orts, menggunakan istilah dashboard, yang didefinisikan sebagai alat untuk memonitor organisasi dari hari ke hari. Informasi ditampilkan dalam sebuah antarmuka tunggal, sehingga pengambil keputusan dapat mengakses Key Performance Indicators, yaitu informasi yang dapat digunakan untuk memberikan panduan secara aktif terhadap kinerja bisnis. Dashboard berfungsi seperti intranet eksekutif, situs dimana semua informasi penting ditampilkan dalam kelompok-kelompok logik. 4. Menurut Wayne Eckerson, menggunakan istilah dashboard, yang

didefinisikan sebagai mekanisme penyajian informasi secara visual di dalam sistem manajemen kinerja, yang menyajikan informasi kritis mengenai kinerja proses operasional secara sekilas. Wayne menitikberatkan penggunaan dashboard untuk monitoring kinerja dari proses operasional. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat dinyatakan bahwa istilah

(38)

2.9 Security Socket Layer (SSL)

Keamanan-keamanan untuk aplikasi web mencakup Secure-HTTP dan

Secure Socket Layer, yang menyediakan otentikasi untuk server-server dan browser-browser, juga meningkatkan tingkat kepercayaan (confidentially) dan integritas data untuk komunikasi yang berlangsung antara server web dan

browser. S-HTTP secara spesifik di rancang untuk mendukung protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dalam hal otorisasi dan keamanan dokumaen. SSL menawarkan metode perlindungan yang mirip, tetapi melindungi saluran komunikasi di antara 2 protokol bagian bawah dalam tumpukan protokol, yaitu antara lapisan aplikasi dan lapisan jaringan dan transpor menurut standar protocol TCP/IP. Selain hal di atas, SSL dapat juga digunakan untuk transaksi-transaksi selain yang berjalan di web, tetapi tidak di rancang untuk menangani keputusan keamanan berbasis pada otentikasi pada peringkat aplikasi atau dokumen. Ini berarti harus menggunakan metode yang lain untuk mengendalikan akses ke berkas-berkas (file) yang berbeda .(Nugroho, A, 2006)

2.10 Analisis dan Pemodelan Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. (Kadir, A, 1999)

Pemodelan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem itu sendiri. Pemodelan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektifitas sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem. Pemodelan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

2.10.1 Bagian Alur Dokumen (Flowmap)

(39)

berhubungan dengan sistem informasi penggambaran biasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut termasuk ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut. (Kadir, A, 1999)

2.10.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database.

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut: 1. Entitas (Entity).

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity dapat dikatakan sebagai suatu objek apa saja yang ada di dalam sistem.

2. Atribut (Attribute).

Merupakan elemen dari suatu entitas ataupun relasi. 3. Relasi (Relationship).

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship merupakan penghubung antar entitas.

4. Kardinalitas (Cardinality).

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :

a. One to One Relationship

(40)

Gambar 2.4 One to One Relationship (Mulyanto, 2009). b. One to Many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2.5 One to Many Relationship (Mulyanto, 2009). c. Many to One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2.6 Many to One Relationship (Mulyanto, 2009). d. Many to Many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Gambar 2.7 Many to Many Relationship (Mulyanto, 2009).

2.10.3 Diagram Konteks

(41)

2.10.4 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem , dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.(Kristanto, A, 2003)

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang sama.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram menurut notasi Yourdan (Kristanto, A, 2003) adalah sebagai berikut :

1. Proses

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

2. Aliran Data

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran.

3. Simpanan Data

(42)

4. Terminator

Terminator digambarkan dengan sebuah kotak yang menggambarkan kesatuan luar (eksternal entitty) yang berhungan dengan sistem. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.

2.10.5 Data Dictionary (Kamus Data)

Kamus data (data dictionary) dipergunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukkan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). (Shalahuddin, M, Rossa, A.M, 2011)

2.11Basis Data (Database)

Definisi Basis Data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti (Imbar, R.V, Suteja, B.R, 2006)

a. Sistem yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang di simpan di tempat penyimpanan dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Sebuah basis data memerlukan system untuk memasukkan mengubah, menghapus, memanipulasi, dan dapat memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien, sistem tersebut dikenal dengan nama Database Management System

(43)

2.12Internet

Internet (Irawan, 2005) adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi dara antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.

Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan masih terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, dalam laporan ini hanya akan dibahas beberapa contoh aplikasi yang banyak digunakan saja, diantaranya adalah:

1. Electronic mail (E-mail)

Email adalah pengiriman surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat email lainnya dijaringan internet.

2. News-USENET

Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan

Internet. Aplikasi ini hampir serupa dengan suatu papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, malihat dan menanggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail. Topik diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat isi diskusi pada newsgroup tersebut.

3. File Transfer Protocol

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan informasi pada server ftp. (Nugroho, B, 2008)

4. Remote Login-Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan anda untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda pada jaringan secara interaktif.

5. World Wide Web (WWW)

(44)

teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol

(HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan sarana ini, dibutuhkan aplikasi Web Browser.

6. Universal Resource Locater (URL)

Pada penggunaan World Wide Web, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metode Universal Resource Locater (URL), yang merupakan konsep penamaan lokasi standar suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metode yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database, atau hasil dari perintah atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

7. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Protocol yang digunakan untuk mendapatkan informasi pada server www. (Nugroho, B, 2008).

2.13Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). (Nugroho, A, 2006)

Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply

(45)

oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2.14Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas atau halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Berdasarkan Jerri L. Ledford ( Search Engine Oprimization ), SEO adalah teknik pencarian yang menggunakan kata kunci atau frase yang mengandung indikator yang terkandung dalam halaman halaman web, informasi tersebut yang akan di index oleh mesin pencari (Jerry L. Ledford, 2009).

Berdasarkan David Viney ( Get to the top on Google ), SEO adalah sebuah teknik pengoptimasian sebuah halam yang mengandung kata kunci atau frase yang bersangkutan yang akan di index oleh mesin pencari sebagai kata kunci pecarian.

Berdasarkan Peter Kent (Search Engine Oprimization for Dummies ), SEO adalah teknik yang di gunakan untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan di mesin pencari yang sesui dengan kata kunci yang berada di halaman website [10].

Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian katakunci (keyword).

Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo menyediakan program dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool dan memperkenalkan

(46)

Site Explorer yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di database Yahoo, dan melihat informasi link masuk. SEO secara garis besar dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

a. On Page Optimization adalah proses optimasi yang dilakukan di website

yang bersangkutan itu sendiri dan tidak melibatkan keikutsertaan website

lain.

b. Off Page Optimization adalah proses optimasi sebuah website dengan bantuan website lain. Dengan kata lain, off page optimization ini adalah berupa backlink, yaitu link dari website lain yang melink ke website yang dioptimasi.

2.15Perangkat lunak Pendukung

Perangkat lunak memiliki pengertian menunjuk pada program dan alat bantu lain yang bersifat menambah kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus pula (tailor-made) atau berupa paket yang mempunyai aplikasi umum. Disebut juga dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya. (Ramadhan, 2006)

2.15.1 Personal Home Page (PHP)

PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler. (Nugroho, B, 2008)

PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi, misalnya Windows, Linux, dan MAC OS. Selain Apache, PHP juga mendukung web server

(47)

PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web

yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen databiase Oracle, Microsoft Acces, Interbase, dBase, PostgreSQL, dan lain-lain.

2.15.2 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. (Ramadhan, 2006). MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Anda dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada di dalam dataibase.

MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relasional. Artinya data-data dapat dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.

MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database relasional yang ada di dalamnya. (Ramadhan, 2006)

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi. 2. Perangkat lunak sumber terbuka, dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan.

4. Performance tuning, MySQL dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

(48)

7. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.15.3 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML (HyperText Markup Language) dikenal sebagai bahasa kode berbasis teks untuk membuat sebuah halaman web. HTML bersifat fleksibel, artinya HTML dapat disisipi kode-kode script. (Madcoms, 2008)

2.15.4 Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HHTP atau HTTPS dari klien yang di kenal dengan web

browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web

(49)

Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. (Sadeli, M, 2011)

Sedangkan IIS (Internet Information Service) adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protocol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan

Internet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya. (Sadeli, M, 2011)

2.15.5 Macromedia Dreamweaver

(50)

35

3.1Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penjelasan dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem lama. hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan atau kekurangan pada sistem yang lama sehingga dapat dirancang dan diperbaiki menjadi suatu sistem yang lebih efektif dan efisien.

3.1.1 Analisis Masalah

Menganalisis masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah - masalah yang terjadi (identify).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, Aryanti Collection masih mempunyai masalah-masalah seperti:

1. Kurangnya layanan bagi pembeli untuk mengetahui informasi mengenai detail barang yang ditawarkan oleh Aryanti Collection.

2. Kesulitan Aryanti Collection dalam bertransaksi dengan pembeli yang berada di luar kota.

(51)

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa prosedur yang sedang berjalan di Aryanti Collection adalah sebagai berikut:

3.1.2.1Prosedur Pengadaan Barang

1. Petugas toko memeriksa daftar stok barang dan melakukan pengecekan stok barang layak ditambah atau tidak.

2. Jika stok barang dirasa masih tersedia dan tidak layak ditambah, maka tidak akan dibuatkan daftar barang yang akan dibeli. Jika stok barang kurang dan layak ditambah, maka petugas toko akan membuat daftar barang yang akan dibeli dalam dua rangkap dan memberikannya kepada pemilik toko.

3. Pemilik toko menerima daftar barang yang akan dibeli kemudian memeriksa apakah setuju stok barang ditambah. Jika setuju, kemudian pemilik toko memberikan satu rangkap daftar barang yang akan dibeli tersebut kepada supplier danmemberikan satu rangkap daftar barang yang akan dibeli kepada petugas toko untuk diarsipkan. Jika tidak setuju, kemudian pemilik toko memberikan kembali daftar barang yang akan dibeli kepada petugas toko untuk disesuaikan kembali.

4. Supplier menerima daftar barang yang akan dibeli dan mempersiapkan barang yang akan dibeli sesuai daftar barang yang akan dibeli oleh Aryanti Collection. Setelah siap, kemudian supplier datang ke toko dengan membawa nota pembelian dan menyerahkan kepada petugas toko untuk mengecek kembali kesesuaiannya.

5. Petugas toko menerima dan mengecek kesesuaian antara nota pembelian dengan daftar barang yang akan dibeli.

(52)

7. Jika sesuai, maka petugas toko akan mengubah data stok barang yang dilihat dari nota pembelian barang dan kemudian mengarsipkan data stok barang.

8. Setelah selesai mengubah stok barang, nota pembelian yang sudah disahkan akan dikembalikan kepada pemilik toko untuk diarsipkan.

(53)

Flow Map Pengadaan Barang

Pemilik Toko

Supplier Petugas Toko

Keterangan:

A1: Arsip Stok Barang. A2: Arsip Nota Pembelian(Supplier) A3: Arsip Nota Pembelian (Pemilik Toko) A8: Arsip Data Barang Yang Dibeli

A1

Daftar stok barang terbaru Daftar stok barang

terbaru layak ditambah Ya

Daftar stok barang terbaru masih

Daftar stok barang yang layak ditambah

A1

Daftar barang yang dibeli

1 2

Daftar barang yang dibeli tidak disetujui 1

2

Daftar barang yang dibeli Daftar barang yang

dibeli tidak disetujui 12

Daftar barang yang dibeli disetuju

12 Ya

Daftar barang yang dibeli disetujui

1

A8

Daftar barang yang dibeli disetujui

Daftar barang yang dibeli

barang tidak sesuai Tidak Nota pembelian

Daftar stok barang terbaru Daftar barang yang

dibeli

A8

(54)

3.1.2.2Prosedur Penjualan Barang

1. Pembeli memilih barang yang akan dibelinya. Setelah pembeli mendapatkan barang yang akan dibelinya, pembeli memberikan barang tersebut ke petugas toko untuk dicarikan barang yang baru.

2. Petugas toko menerima barang yang akan dibeli lalu melakukan

pengecekan ketersediaan barang.

3. Jika tidak tersedia maka petugas toko akan memberikan info kepada

pembeli bahwa barang tidak tersedia. Jika tersedia, maka petugas toko

memberikan barang yang akan dibeli oleh pembeli kepada kasir untuk

dibuatkan nota.

4. Kasir membuat nota penjualan dalam dua rangkap.

5. Pembeli melakukan pembayaran kepada kasir sesuai harga yang tertera di

dalam nota penjualan.

6. Kasir memberikan barang dan rangkap kesatu nota penjualan kepada

pembeli.

7. Sedangkan rangkap kedua nota penjualan diberikan kepada petugas toko

untuk mengubah stok barang. Setelah selesai mengubah stok barang,

petugas toko kemudian memberikan kembali nota penjualan tadi kepada

kasir.

8. Kasir menerima nota penjualan dan mencatat data barang yang terjual ke

dalam buku penjualan. Setelah selesai, nota penjualan dan buku penjualan

kemudian di arsipkan.

(55)

Flow Map Penjualan Barang

Kasir

Pembeli Petugas Toko

A5 Label barang yang

akan dibeli

Label barang yang akan dibeli

Label barang yang akan dibeli tersedia

Tersedia

Label barang yang akan dibeli tersedia

Buku penjualan yang sudah dicatat

Daftar stok barang terbaru

A1

Nota penjualan barang

2 Daftar stok barang

terbaru

Label barang yang akan dibeli tidak

tersedia Tidak Tersedia

Nota penjualan barang

2 Nota penjualan

barang 2 Daftar stok barang

terbaru

A1

Label barang yang dibeli

Label barang yang dibeli

Gambar 3.2 Flow map Penjualan Barang

3.1.2.3Prosedur Laporan Penjualan

Gambar

Grafik ini berisi informasi total stok barang. Dari Grafik ini, Aryanti
Gambar 3.15 dibawah ini :
Gambar 3.23 dibawah ini :
Gambar 3.27 DFD Level 3 Proses 5.7 Pengolahan Ongkos Pengiriman
+7

Referensi

Dokumen terkait

Anak Perempuan lahir dari ibu P 3 A 0, hamil 39 minggu, lahir spontan di Rumah sakit, langsung menangis, berat badan lahir 3800 gram, panjang badan saat lahir 56b cm, lingkar

PERALATAN DAN MESIN Tahun 1900 s/d Tahun 2017.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (H1) pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan ROA secara

bahwa untuk maksud tersebut perlu menginstruksikan kepada seluruh Instansi/Dinas/Kantor/Lembaga dari seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi dalam

Waktu, yaitu jumlah dan jadwal berlangsungnya proses belajar mengajar Dalam penelitian ini strategi yang digunakan adalah strategi induktif dengan model pembelajaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur teks, konteks penuturan, proses penciptaan, fungsi dan makna sawér pangantén yang ada di kampung

Dari tiga tahun terakhir di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Puskesmas Megang selalu menduduki kasus hipertensi terbanyak dari

Indikator yang digunakan peneliti untuk mengetahui Efektivitas Penyaluran Raskin di Desa Selatbaru adalah berdasarkan teori Husein Umar yaitu: 1) kualitas,